impor minyak februari 2015 turun tajam, membuat neraca...
TRANSCRIPT
Impor Minyak Februari 2015 Turun Tajam, MembuatNeraca Perdagangan Surplus
Jakarta, 1 April 2015 – Selama bulan Februari 2015, impor
sektor minyak dan gas Indonesia hanya mencapai USD 1,7
miliar. Impor bulan Februari ini mengalami penurunan
signifikan, mencapai 50,3% dari impor bulan Februari tahun
sebelumnya (yoy) yang mencapai USD 3,5 miliar.
Penurunan terbesar terjadi pada permintaan impor minyak
baik dalam bentuk mentah maupun olahan. Permintaan impor
minyak mentah turun 54,3% menjadi USD 0,5 miliar dan
minyak olahan turun 48,5% menjadi USD 1,1 miliar. Selain itu,
permintaan impor gas juga mengalami penurunan tajam yang
mencapai masing-masing 48,3% menjadi USD 168,8 juta.
(Grafik 1)
Penurunan permintaan impor ini menjadikan neraca
perdagangan minyak dan gas membaik, dari yang selama ini
defisit menjadi surplus. Surplus perdagangan minyak dan gas
di bulan Februari 2015 mencapai USD 174,1 juta. Perolehan
surplus perdagangan minyak dan gas di bulan Februari ini
mendongkrak perolehan surplus perdagangan secara total
selama dua bulan pertama tahun 2015 mencapai USD 1,5
miliar. Hal ini cukup menggembirakan mengingat pada tahun
sebelumnya surplus perdagangan secara total hanya sebesar
USD 399,5 juta. (Tabel 1)
Total nilai impor Indonesia selama Februari 2015 mencapai USD
11,6 miliar, atau menurun 16,2% dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 13,8
miliar. Realisasi impor bulan Februari ini mencatat rekor terendah
sejak awal tahun 2014 lalu. Secara kumulatif, total impor pada 2
bulan pertama 2015 mencapai USD 24,2 miliar atau turun 15,8%
dibanding Januari-Februari 2014. Penurunan dipicu oleh
menurunnya impor Bahan Baku/Penolong sebesar 15,9% (Grafik
2). Beberapa komoditi Bahan baku/penolong yang nilai impornya
turun antara lain Bahan Kimia Organik; Benda-benda dari Besi Baja;
serta Plastik dan Barang dari Plastik.
Impor Barang Modal juga mengalami penurunan yang mencapai
sebesar 16,1%. Adapun barang modal yang impornya mengalami
penurunan antara lain Mesin/Peralatn Listrik; Mesin/Pesawat
Mekanik; dan Kendaraan & Bagiannya. Selain itu, impor Barang
Sektor Pertanian Masih Menjadi Unggulan Ekspor Ditengah Melemahnya Ekspor Nasional
Berdasarkan negara asal impor, sebagian besar impor
dari negara mitra dagang utama mengalami penurunan
antara lain dari Singapura, Malaysia dan Korea Selatan.
Barang dari Singapura yang impornya turun antara lain
Mesin/Peralatan listrik, Mesin/Pesawat Mekanik, Plastik
dan barang dari plastik. Sedangkan barang dari Malaysia
yang impornya turun antara lain Plastik dan Barang dari
plastik, Mesin/pesawat mekanik, dan Mesin/Peralatan
listrik. Sementara itu, barang dari Korea Selatan yang
i m p o r nya t u r u n a n t a ra l a i n B e s i d a n b a j a ,
Mesin/Peralatan listrik, dan Plastik dan Barang dari
plastik. (Grafik 3)
Selama Januari-Februari 2015, Kinerja Ekspor Non Migas ke Beberapa Negara Justru Mengalami Peningkatan
Meskipun kinerja ekspor non migas mengalami penurunan selama
Januari-Februari 2015, namun ekspor ke beberapa negara mengalami
peningkatan yang menggembirakan, seperti ke Swiss naik lebih dari
40 kali lipat dibanding Januari-Februari 2014 (yoy); Pakistan naik
47,7%; Taiwan naik 17,9%; India naik 17,6%; Arab Saudi naik 15,6%;
Vietnam naik 6,4% dan Malaysia naik 5,7% (Tabel 2). Amerika Serikat,
selama Januari-Februari 2015, merupakan negara tujuan ekspor non
migas terbesar, dengan pangsa hampir 10% dari total ekspor non
migas periode Januari-Februari 2015. Pencapaian tersebut didukung
oleh keberhasilan Indonesia menjadi penguasa pasar ekspor udang di
Amerika Serikat dengan pangsa 23%, mengungguli pangsa India,
Ekuador, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Bulan Februari 2015 Meningkat
Total ekspor bulan Februari
2015 mencapai USD 12,3
miliar (turun 16,0% YoY),
sedangkan impor mencapai
USD 11,6 miliar (turun 16,2%
YoY) . Dengan demik ian ,
terjadi surplus sebesar USD
7 3 8 , 3 j u t a , t u r u n
dibandingkan bulan lalu yang
surplus sebesar USD 743,5
juta. Surplus perdagangan
bulan Februari 2015 didorong
oleh neraca perdagangan non
m i g a s F e b r u a r i 2 0 1 5
Negara mi t ra dagang yang neraca
perdagangannya dengan Indonesia
menyumbang surplus terbesar selama
bulan Februari 2015 antara lain Pakistan,
Bangladesh, Arab Saudi, singapura, dan Uni
emirat Arab. Kelima negara mitra dagang
tersebut menyumbang surplus sebesar
USD 2,0 miliar. Sementara RRT, Thailand,
Brazil, Australia, dan Kanada, menyebabkan
defisit non migas terbesar yang jumlahnya
mencapai USD 4,7 miliar. (Tabel 3)
April 2015
Penurunan Impor Selama Januari-Februari 2015 Dipicu oleh Penurunan Impor Seluruh Kelompok Barang
Konsumsi pun tercatat mengalami penurunan yang mencapai 14,6%.
Barang konsumsi yang impornya turun signifikan antara lain Daging
Hewan; Susu, Mentega, Telur; dan Buah-buahan.
-100
-50
0
50
100
150
200
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Jan'1
0Fe
bM
arA
pr
May
Jun
Jul
Au
gSe
pt
Oct
No
vD
ec
Jan'1
1Fe
bM
arA
pr
May
Jun
Jul
Au
gSe
pO
ctN
ov
De
cJan
'12
Pe
bM
arA
pr
Me
iJu
nJu
lA
gsSe
pO
ktN
ov
De
sJan
'13
Feb
Mar
Ap
rM
ei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
No
vD
es
Jan'1
4Fe
bM
arA
pr
Me
iJu
nJu
lA
gsSe
pO
ktN
ov
De
sJan
'15
Feb
PersenUSD Miliar
Gas Minyak Mentah Hasil Minyak
Growth Rate of Oil and Gas Import (yoy)
Jan-Feb 2014 Jan-Feb 2015
Total 399.5 1,481.8
Migas -1,776.9 135.8
Minyak Mentah -630.8 250.3
Hasil Minyak -3,826.8 -2,007.5
Gas 2,680.7 1,893.0
Non migas 2,176.4 1,346.0
UraianNeraca Perdagangan (USD Juta)
BarangKonsumsi
Bahan Baku/Penolong
BarangModal
1.6
18.4
4.2
1.9
21.9
5.0
Nilai (USD Miliar)
Jan-Feb 2015
Jan-Feb 2014
-14.6
-15.9
-16.1
-2.3
-7.6
-4.0
Pertumbuhan (%, YoY)
Selama Januari-Februari 2015, total nilai ekspor Indonesia mencapai USD 25,6 miliar, menurun 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ekspor ini dipicu oleh penurunan ekspor migas dan non migas masing-masing sebesar 24,1% (YoY) dan 9,2% (YoY). Namun demikian, pelemahan ekspor bukan hanya dialami oleh Indonesia tetapi juga dialami oleh beberapa negara mitra dagang utama seperti Brazil (turun 19,3%) dan India (turun 13%).
Penurunan ekspor migas terjadi pada komoditi hasil minyak yang turun sebesar 27,0%, dan gas yang turun sebesar 33,5%. Sementara itu, penurunan ekspor non-migas terjadi pada sektor pertambangan yang turun signifikan sebesar 14,8% menjadi USD 3,3 miliar dan sektor industri yang ekspornya turun 8,6% menjadi USD 17,5 miliar. Barang dari sektor tambang yang turun signifikan antara lain alumunium (turun 40,5%). Sedangkan barang-barang dari sektor industri yang turun signifikan antara lainproduk kimia (turun 38,8%); CPO (turun 8,1); bahan kimia organik (turun 39,2%); dan mesin/pesawat Mekanik (turun 21,0%). Namun, hal yang
masih menggembirakan adalah ekspor sektor pertanian mengalami peningkatan selama Januari-Februari 2015 sebesar 2,4% menjadi USD 0,9 miliar. Komoditi sektor pertanian yang naik signifikan antara lain Kopi, teh dan rempah-rempah (naik 41,9%), Bahan-bahan nabati (naik 84,1%); dan Pohon hidup dan bunga potong (naik 16,0%). (Grafik 4)
0.8
19.2
3.8
5.2
0.9
17.5
3.3
4.0
Pertanian
Industri
Pertambangan
Migas
Ekspor Menurut Sektor(USD Miliar)
Jan-Feb 2015
Jan-Feb 2014
-24.5
-24.1
4.7
-0.4
24.5
0.2
2.4
-8.6
-14.8
24.1
Pertumbuhan yoy (%)
NEGARAPERUBAHAN
(USD JUTA)
PERTUMBUHAN
(%, YoY)
SWITZERLAND 423.4
4,226.5
INDIA 278.6
17.6
TAIWAN 108.2
17.9
PAKISTAN 86.4
47.7
MALAYSIA 54.0
5.7
BANGLADESH 47.9
24.6
SAUDI ARABIA 44.1
15.6
EGYPT 42.1 25.2
MYANMAR 39.6 52.4
TANZANIA, UNITED REP. OF 26.3 148.7
0.60
1.57
-
0.780.56
-1.05-0.73
-
--
-
-
-- -
-
-
-0.04
0.17
(0.44)
0.84
0.74
0.74
(2.5)
(2.0)
(1.5)
(1.0)
(0.5)
-
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
Jan '14 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan '15 Feb
USD MiliarNon Migas Migas Total
mengalami surplus USD 564,2 juta dan neraca migas surplus USD 174,1 juta (Grafik 5). Neraca
perdagangan bulan Februari 2015 masih mencatat surplus ditengah pelemahan nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar AS.
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BP2KP)
Grafik 1. Kinerja Impor Sektor Minyak dan Gas Indonesia
Tabel 1. Neraca Perdagangan Indonesia
Grafik 2. Impor Indonesia Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang
Grafik 3. Impor Indonesia Berdasarkan Negara Asal Impor
Grafik 4. Ekspor Indonesia Menurut Sektor
Tabel 2. Kenaikan Ekspor Non Migas Terbesar: Januari-Februari 2015
Grafik 5. Neraca Perdagangan Indonesia
5.21
2.78
2.44
1.46
1.35
1.35
1.16
0.74
0.64
0.64
4.94
4.13
2.88
1.92
1.81
1.52
1.31
0.77
0.55
0.62
RRT
Singapura
Jepang
Korea Selatan
Malaysia
Thailand
Amerika Serikat
Australia
Vietnam
Taiwan
Nilai Impor (USD Miliar)
Jan-Feb 2015
Jan-Feb 2014
5.47
-32.62
-15.41
-24.18
-25.44
-11.41
-11.83
-4.10
17.40
2.26
Growth (yoy,%)
Sumber: BPS (diolah Puskadaglu, BPPKP)
Februari
2014
Februari
2015
Februari
2014
Februari
2015
1 PAKISTAN 585.9 731.9 1 REP.RAKYAT CINA -1515.8 -3170.5
2 BANGLA DESH 605.9 617.6 2 THAILAND -676.3 -549.4
3 SAUDI ARABIA 275.0 285.1 3 BRASILIA -122.7 -385.4
4 SINGAPURA 212.1 221.2 4 AUSTRALIA -16.9 -353.8
5 UNI EMIRAT ARAB -43.1 182.7 5 KANADA -101.7 -194.7
6 SWISS 128.4 132.3 6 VIETNAM -149.1 -292.0
7 PILIPINA 53.5 120.2 7 JEPANG -533.4 -147.7
8 BELANDA 55.6 113.8 8 ARGENTINA -137.6 -189.6
9 AMERIKA SERIKAT 112.0 108.7 9 KOREA SELATAN -338.7 -240.3
10 INDIA 94.2 105.7 10 JERMAN -225.2 -206.1
Rank Rank
Mitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan
Non Migas Terbesar
Mitra Dagang Penyumbang Defisit Perdagangan
Non Migas Terbesar
NEGARA
USD Juta
NEGARA
Tabel 3. Negara Penyumbang Surplus dan Defisit Non-Migas Terbesar
USD Juta