implementasi pendekatan saintifik pada ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi...

213
i IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG SKRIPSI Oleh : Surya Marta Pratama NIM. 15130097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DESEMBER, 2019

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

i

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN

IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh :

Surya Marta Pratama

NIM. 15130097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

DESEMBER, 2019

Page 2: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

ii

Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS Kurikulum

2013 Kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Surya Marta Pratama

NIM. 15130097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUANSOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

DESEMBER, 2019

Page 3: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

iii

Page 4: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah berkat rahmat dan ridho Allah SWT yang maha pengasih lagi maha

penyayang, saya persembahkan karya sederhana ini kepada ibu ,bapak, dan adik

serta seluruh keluarga besar, terimakasih untuk dukungan dan doa yang telah

diberikan sehingga saya dapat meyelesaikan skripsi ini dengan penuh kesabaran

dan keikhlasan.

Terimakasih juga yang tak terhingga untuk dosen pembimbing ibu Dr. Hj. Samsul

Susilaawati, M. Pd yang dengan sabar membimbing saya untuk menyelesaikan

skripsi ini. Terimakasih juga saya ucapkan untuk semua teman-teman jurusan

Pendidikan IPS angkatan 2015 khususnya kelas C, semoga kita semua bisa

menjadi generasi yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Page 6: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

vi

MOTTO

من خرج فى طلب العلم فهو فى سبيل الله حتى يرجع

Artinya : “Dia Yang Pergi Untuk Mencari Ilmu Pengetahuan, Dianggap Sedang

Berjuang Di Jalan Allah Sampai Dia Kembali”

(HR. Turmudzi)

Page 7: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

vii

Dr. Hj. Samsul susilawati, M. Pd

Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Skripsi surya Marta Pratama Malang, 11 Desember 2019

Lamp. : 4 (empat) Eksemplar

Yang Terhormat,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang

di Malang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa

maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut

dibawah ini:

Nama : Surya Marta Pratama

NIM : 15130097

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Judul Skripsi : Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran

IPS Kurikulum 2013 Kelas VII di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang

Maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah layak

diajukan untuk diujikan. Demikian, mohon maklumi adanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing,

Dr. Hj. Samsul Susilawati, M. Pd

NIP.19760619200512005

Page 8: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

viii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana pada suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar rujukan.

Malang, 11 Desember 2019

Yang membuat pernyataan

Surya Marta Pratama NIM. 15130097

Page 9: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kesehatan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peran Guru Dalam

Proses Pembelajaran IPS di SMP Negeri 7 Kota Pasuruan (Analisis Sosiologis

Dengan Pendekatan Dramaturgi Erving Goffman). Penulis sadar bahwa karya ini

tidak akan bisa terwujud tanpa adanya bimbingan, motivasi, bantuan, saran, dan

berbagai pihak yang sudah mensuport. oleh karena itu izinkan penuliskan

mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang begitu tinggi kepada :

1. Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag selaku Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang.

2. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Alfiana Yuli Efiyanti, MA selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan sosial (PIPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Dr. Hj. Samsul Susilawati, M. Pd selaku pembimbing yang begitu besar

jasanya yang sudah membimbing dan mengarahkan penulisan skripsi dari

awal hingga akhir.

5. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang sudah

membimbing dan mengajarkan tentang ilmu pengetahuan.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

x

6. Fatchul Munir, S.Pd selaku kepala madrasah dan segenap bapak/ibu guru

serta siswa-siswi MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang yang

telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa selalu mendukung dan mendoakan

demi kelancaran dalam menuntut ilmu.

8. Sahabat - sahabat PIPS C 2015, teman-teman angkatan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (PIPS) yang selalu senantiasa membantu dan

mendoakan demi kelancaran dalam menyelesaikan skripsi.

Akhirnya penulis mengaharapkan keikhlasan dan amal baiknya semoga apa

yang sudah di lakukan mendapatkan balasan dari Allah SWT serta skripsi bisa

bermanfaat bagi pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan khususnya dalam

pendidikan yang formal dan pembaca khususnya.

Malang, 11 Desember 2019

Penulis

Page 11: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam skripsi ini menggunakan pedoman

transliterasi berdasarkan keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no.0543 b/U/1987 yang

secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Huruf

Q = ق Z = ز A = ا

K = ك S = س B = ب

L = ل Sy = ش T = ت

M = م Sh = ص Ts = ث

N = ن Dl = ض J = ج

W = و Th = ط H = ح

H = ه Zh = ظ Kh = خ

, = ء ‘ = ع D = د

Y = ي Gh = غ Dz = ذ

F = ف R = ر

B. Vokal Panjang

Vokal (a) panjang = â

Vokal (i) panjang = î

Vokal (u) panjang = û

C. Vokal Diftong

Aw = أو

Ay = أي

Û = أو

Î = إي

Page 12: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Originalitas Penelitian ........................................................................ 13

Tabel 4.1 Kegiatan pembelajaran dalam RPP mata pelajaran IPS kelas VII ...... 66

Page 13: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 kerangka Berfikir .............................................................................. 45

Bagan 3.1 Analisis Data ..................................................................................... 56

Page 14: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Aktivitas Mengamati ........................................................................ 74

Gambar 4.2 Aktivitas Menanya ........................................................................... 75

Gambar 4.3 Mengunpulkan Informasi ................................................................. 77

Gambar 4.4 Aktivitas Menalar ............................................................................. 79

Gambar 4.5 Aktivitas Mengkomunikasikan ........................................................ 80

Page 15: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Instrumen Observasi ...................................................................... 102

Lampiran II: Instrumen Wawancara ................................................................... 104

Lampiran III : Transkip Observasi Perencanaan Pembelajaran .......................... 107

Lampiran IV : Transkip Observasi Kegiatan Pembelajran ................................ 109

Lampiran V : Transkip Wawancara Dengan Waka Kurikulum ......................... 111

Lampiran VI : Transkip Wawancara Dengan Guru Mata Pelajaran IPS ............ 114

Lampiran VII : Transkip Wawancara Dengan Peserta Didik ............................ 117

Lampiran VIII: Dokumentasi Foto .................................................................... 121

Lampiran IX: Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP) ................................... 125

Lampiran X : Silabus ......................................................................................... 166

Lmapiran XI : Surat Izin Penelitian .................................................................... 188

Lampiran XII: Surat Keterangan Bukti Penelitian .............................................. 189

Lampiran XIII: Bukti Konsultasi ........................................................................ 190

Lamapiran XIV: Biodata Mahasiswa .................................................................. 191

Page 16: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL JUDUL .......................................................... ...........i

HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................ ..........ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. ..........iii

HALAMAN PENGESAHAN................... ............................................ ..........iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... ..........v

HALAMAN MOTTO ........................................................................... .........vi

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ..................................... .........vii

HALAMAN PERNYATAAN............................................................... .........viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... .........ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ................................ .........xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. ........xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................... ........xiii

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xv

DAFTAR ISI..................................................................................................xvi

ABSTRAK INDONESIA..............................................................................xx

ABSTRAK BAHASA INGGRIS.................................................................xxi

ABSTRAK BAHASA ARAB.......................................................................xxii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................... ............1

B. Fokus Penelitian ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

E. Originalitas Penelitian ....................................................................... 6

F. Definisi Istilah ................................................................................. 15

Page 17: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xvii

G. Sistimatika Pembahasan .................................................................. 17

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Pendekatan Saintifik ....................................................................... 19

1. Pengertian Pendekatan Saintifik ................................................. 19

2. Tujuan Pendekatan Saintifik ...................................................... 21

3. Lngkah-Langkah Dalam Pendekatan saintifik ............................ 22

B. Konsep Kurikulum 2013 .................................................................. 26

1. Pengertian Kurikulum 2013 ....................................................... 26

2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 ............................... 27

3. Tujuan pengembangan kurikulum 2013 .................................... 28

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ................................... 29

C. Konsep Pembelajran ........................................................................ 31

1. Pengertian Pembelajaran ............................................................ 31

2. Tujuan Pembelajaran ................................................................ 32

3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran ..................................................... 33

D. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ........................................................ 35

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................ 35

2. Ruang Lingkup Kajian Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) ............. 38

3. Tujuan Pembelajaran IPS ........................................................... 39

4. Imu Pengetahuan Sosial Terpadu ............................................... 42

E. Kerangka Berfikir ............................................................................ 43

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 46

B. Kehadiran Peneliti ............................................................................ 48

C. Lokasi Penelitian ............................................................................. 48

D. Sumber Data .................................................................................... 49

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 51

F. Analisis Data .................................................................................... 54

G. Keabsahan Data................................................................................ 56

Page 18: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xviii

H. Prosedur Penelitian .......................................................................... 58

BAB IV : PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data .................................................................................... 59

1. Profil Madrasah ........................................................................... 59

2. Latar Belakang berdirinya Madrasah .......................................... 60

3. Visi dan Misi Madrasah ...............................................................63

a. Visi ......................................................................................... 63

b. Misi ........................................................................................ 63

B. Hasil Penelitian ................................................................................ 64

1. Konsep Pembelajaran Dengan Menggunakan

Pendekatan saintifik Kurikulum 2013 Pada Mata

pelajaran IPS Kelas VII di MTs Al-Ittihad

Poncokusumu kabupaten Malang ................................................ 65

2. Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan

Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS

Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang. .............................................. 71

3. Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik

Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas

VII Di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

Malang ......................................................................................... 81

BAB V : PEMBAHASAN

A. Konsep Pembelajaran Dengan Menggunakan

Pendekatan Saintifik Pada Mata pelajaran IPS

Kurikulum 2013 Kelas VII Di Mts Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang ................................................... 84

B. Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan

Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS

Page 19: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xix

Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang. .................................................. 87

C. Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik

Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII

Di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

Malang ............................................................................................. 94

BAB VI : PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 96

B. Saran ............................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 99

LAMPIRAN

Page 20: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xx

ABSTRAK

Pratama, Surya Marta. 2019. Implementasi Pendekatan Saintifik Pada

Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pembimbing Skripsi: Dr. Hj. Samsul Susilawati M.Pd.

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Mata Pelajaran IPS, Kurikulum 2013

Pendekatan saintifik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang

direkomendasikan dalam implementasi Kurikulum 2013. Dalam praktik

pembelajaran, penggunaan pendekatan saintifik dilakukan dengan langkah-langkah

(srategi) pembelajaran yang dikenal dengan strategi pembelajaran 5M yang terdiri

atas: kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan. Dalam penerapan pendekatan saintifik guru juga ikut andil

yang besar, karena guru merupakan fasilitator yang harus memberikan bimbingan

dan arahan serta motivasi kepada peserta didik agar dapat aktif dan mampu

menguasai materi yang diajarkan. Selain itu tugas utama guru adalah menciptakan

suasana dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi

siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh sungguh.

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan Konsep Pembelajaran

Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Mata pelajaran IPS Kurikulum

2013 Kelas VII Di Mts Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang, (2)

Mendeskripsikan Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Pendekatan

Saintifik Kurikulum 2013 Kelas VII Di Mts Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

Malang, (3) Mendeskripsiakan Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik

Dalam Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013Kelas VII Di mts Al-Ittihad

Poncokusumo.

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis

penelitian deskriptif. Alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data, data yang

terkumpul dari teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi dikelompokkan dan diorganisasikan, sehingga dapat menjawab fokus

penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Konsep pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-

Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang sudah memenuhi kaidah pendekatan

saintifik, (2) Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Itiihad Poncokusumo Kabupaten Malang

sudah memenuhi kaidah saintifik, (3) Kendala yang dihadpi oleh guru adalah

kondisi kelas dimana satu RPP yang masih digunakan untuk seluruh kelas, yang

seharusnya satu RPP untuk satu kelas atau menyesuaikan kondisi kelas. Yang kedua

adalah kondisi peserta didik dimana peserta didik tidak memiliki potensi yang sama

dengan peserta didik yang lainnnya.

Page 21: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xxi

ABSTRACT

Pratama, Surya Marta. 2019. Implementation of Scientific Approach in Social

Studies Curriculum 2013 Class VII in MTs Al-Ittihad Poncokusumo

Malang. Thesis, Department of Social Science Education, Faculty of

Tarbiyah and Teaching, State Islamic University of Maulana Malik

Ibrahim Malang. Supervisor: Dr. Hj. Samsul Susilawati M.Pd

Keywords: Scientific Approach, Social Studies Subjects, 2013 Curriculum

The scientific approach is one of the learning approaches recommended in

the implementation of the 2013 Curriculum. In teaching practice, the use of a

scientific approach is carried out with learning steps (strategies) known as the 5M

learning strategy consisting of: observing, asking, collecting data, associating, and

communicating. In applying the scientific approach the teacher also contributes

greatly, because the teacher is a facilitator who must provide guidance and direction

and motivation to students so that they can be active and able to master the material

being taught. In addition, the main task of the teacher is to create an atmosphere in

the classroom so that teaching and learning interactions occur that can motivate

students to learn well and truly.

The purpose of this study are: (1) describing the Concept of Learning by

Using a Scientific Approach in the 2013 Curriculum IPS Class Subjects in Mts Al-

Ittihad Poncokusumo Malang, (2) Describing the IPS Learning Process Using the

2013 Curricular Social Sciences Approach Class VII in Mts Al-Ittihad

Poncokusumo Malang, (3) Describe the Obstacles to the Implementation of

Scientific Approaches in Learning Social Sciences Curriculum 2013 Class VII in

MTs Al-Ittihad Poncokusumo Malang.

To achieve the above purpose, used a qualitative approach with descriptive

research. Tools and data collection techniques used are: observation, interviews,

and documentation. As for data analysis, data collected from data collection

techniques from observation, interviews, and documentation are grouped and

organized, so that they can answer the focus of research.

The results of this study indicate that (1) The concept of learning by using

a scientific approach to social studies subjects VII class at MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Malang Regency has fulfilled the rules of scientific approach, (2)

The learning process by using a scientific approach to social studies subjects VII

class in MTs Al-Itiihad Poncokusumo Malang Regency has fulfilled scientific rules,

(3) The obstacle faced by the teacher is the class condition where one lesson plan

is still used for the whole class, which should be one lesson plan for one class or

adjusting class conditions. The second is the condition of students where students

do not have the same potential as other students.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

xxii

ملخص

السابع الصف في ٢٠١٣ التعليمية المناهج بتعلم المتعلقة العلمية النهج تنفيذ-٢٠١٩. مارتا سوريا ، براتاما

كليه ، الاجتماعية العلوم تعليم قسم ، اطروحه. ريجنسي مالانج بونكوسومو الاتحاد الفيصلية المدرسة في

. د: الاطروحه مشرف. مالانغ إبراهيم مالك مولانا الحكومية الاسلاميه الجامعة ، التعليم وعلوم التربية

الماجستير سوسيلاتي سامسول حج

٢٠١٣،الاجتماعيةالدراساتمواد،العلميالمنهج:المفتاحيةالكلمات

استخداميتم،التدريسممارسةفي٢٠١٣منهجتنفيذفيبهاالموصىالتعلممناهجأحدهوالعلميالمنهج

5التعلماستراتيجيةباسمالمعروفة(الاستراتيجيات)التعلمخطواتخلالمنالعلميالمنهج M والتي

يساهم،العلميالمنهجتطبيقفي.والتواصل،والربط،البياناتوجمع،وطرح،الملاحظة:منتتكون

للطلابوالتحفيزوالإرشادالتوجيهتقديمعليهيجبالذيالميسرهوالمعلملأن،كبيربشكلأيضاالمعلم

تتمثل،ذلكإلىبالإضافة.تدريسهايتمالتيالموادإتقانعلىوقادريننشطينيكونواأنمنيتمكنواحتى

يمكنالتيوالتعلمالتدريستفاعلاتتحدثبحيثالدراسيالفصلفيجوتهيئةفيللمعلمالرئيسيةالمهمة

وحقيقيجيدبشكلالتعلمعلىالطلابتحفزأن

٢٠١٣المدرسةتدريسفيالعلميةالنهجباستخدامالتعلممفهوموصف(١:)يليفيماالدراسةأهدافوتتمثل

تصفالتي(٢)مالانغ،منطقهفيالمستوياتالمتعددالاتحادمقاطعهفيالسابعالصففيالدراسيةالمناهج

تسناويةالمدرسةفيالسابعالمنهجفئة٢٠١٣العلميالمناهجباستخدامالمتكاملةالبرامجتعلمالعملية

المتكاملةالبرامجتعلمفيالعلميةالنهجتنفيذعليالمفروضةالقيودوصفمالانغبونكوسومو (٣)الات

الاتحادالمتعددةالتجاريةالمدرسةفي2013لعامالسابعةالدراسيةللمناهج .

جمعوتقنياتأدوات.الوصفيالبحثمننوعمعنوعينهجاستخداميتم،أعلاهالمذكورةالأهدافلتحقيق

التيالبياناتتجميعيتم،البياناتلتحليلبالنسبة.والوثائقوالمقابلاتالملاحظة:هيالمستخدمةالبيانات

الإجابةمنيتمكنواحتى،وتنظيمهاوالوثائقوالمقابلاتالمراقبةمنالبياناتجمعتقنياتمنجمعهايتم

البحثتركيزعلى .

السابعةالطبقةلموضوعاتالعلميةالنهجباستخدامالتعلممفهوم(1)انإلىالبحثهذانتائجوتشير

الاتحادالفيصليةالمدرسةفي العلميةالنهجباستخدامالتعلمعمليه(2)،العلميةالنهجقواعداستوفيقدمالانغ

السابعةالفئةفي يواجههاالتيالقيود(3)،العلميةالقواعدأنجزتوقدلهاالتابعةللمقاطعةالتابعةالمدرسةفي

أحديزاللاحيثالفئةحالههيالمعلم RPP تكونانيجبوالتي،بأكملهاللفئةتستخدم RPP لفئةواحده

المتعلمينإمكانياتنفسالمتعلمونفيهايملكلاالتيالطالبحالههيوالثانية.الفئةشروطضبطأوواحده

الآخرين

Page 23: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan.. pembelajaran- pada-umumnya- sangat -terkait- dengan

bagaimana membangun interaksi yang baik antara guru dan peserta didik.

Yang dimaksud interaksi yang baik adalah keadaan di mana guru dapat

membuat peserta didik mampu belajar dengan mudah dan terdorong oleh

kemauanya sendiri untuk mempelajari yang ada di kurikulum sebagai

kebutuhan mereka. Berbagai cara telah dilakukan oleh guru untuk

mempermudah keberhasilan peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar

yang diinginkan.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dalam proses belajar

mengajar menjadi instrumen penting untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional. Kurikulum dikembangkan secara dinamis untuk menjawab

tantangan dan mengikuti perkembangan yang ada. Wamendik memaparkan

pengembangan kurikulum harus dilakukan dengan alasan adanya tantangan

masa depan, kompetensi masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan

pengetahuan dan pedagogik dan fenomena negatif yang mengemuka.1

Pembelajaran .pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik

dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual.

1 Kemdikbud. (2016) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah

Page 24: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

2

Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki

nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning,

project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.2

Pendekatan saintifik merupakan salah satu pendekatan pembelajaran

yang direkomendasikan dalam implementasi Kurikulum 2013. Dalam praktik

pembelajaran, penggunaan pendekatan saintifik dilakukan dengan langkah-

langkah (strategi) pembelajaran yang dikenal dengan strategi pembelajaran

5M yang terdiri atas: kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan.3

Dalam penerapan pendekatan saintifik guru juga ikut andil yang

besar, karena guru merupakan fasilitator yang harus memberikan bimbingan

dan arahan serta motivasi kepada peserta didik agar dapat aktif dan mampu

menguasai materi yang diajarkan. Selain itu tugas utama guru adalah

menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang

dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh sungguh.

Dengan adanya pendekatan saintifik yang terdapat dalam kurikulum

2013 akan membawa dampak yang besar dalam proses pembelajaran. Akan

tetapi tanpa kesiapan yang matang sangatlah tidak mungkin terjadi proses

belajar mengajar yang baik di sekolah dengan baik, karena dalam

pengaplikasiannya belum semua guru bisa menerapkannya, utamanya dalam

pembelajaran terkhusus mata pelajaran IPS di SMP/MTs.

2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014

tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 3 Permendikbud. No. 22 Tahun 2016 tentang Starndar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

3

Berkenaan dengan hal ini penulis menemukan adanya beberapa

masalah yang berkenaan dengan judul skripsi yang akan diteliti, seperti

bagaimanakah profesionalisme guru ketika menerapkan pendekatan saintifik

ini, apakah guru sudah mampu dan menguasai metode pendekatan saintifik

atau tidak, karena masih ada ditemukan guru yang kurang melakukan variasi-

variasi dalam metode pembelajaran, sehingga pembelajaran membuat jenuh

terlebih lagi siswa masih dianggap sebagai objek belajar yang tidak memiliki

potensi pengetahuan, tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan tujuan dari

metode pendekatan saintifik itu sendiri dimana siswa diharapkan agar lebih

mandiri dan aktif pada saat pembelajaran sehingga nantinya ia mampu

menerapkan apa yang telah ia dapat dari pembelajaran tersebut. Lalu sudah

maksimalkah evaluasi yang dilakukan guru dalam penerapan pendekatan

saintifik ini dan apakah pada saat proses belajar siswa merespon dengan

memperhatikan ataupun ikut berpartisipasi dengan memberikan tanggapan

atau semacamnya.

Salah satu sekolah yang menerapkan pendekatan saintifik pada mata

pelajaran IPS adalah MTs Al-Ittihad Poncokusumo, dengan diterapkannya

pendekatan saintifik ini diharapkan dapat membawa dampak yang besar di

dalam proses pembelajaran. Akan tetapi tanpa kesiapan yang matang proses

belajar-mengajar yang baik tidak akan dapat terwujud, karena dalam

pengaplikasiannya belum semua guru mampu untuk menerapkannya. Siswa

sebagai subyek dari belajar harus berperan aktif dalam pembelajaran.

Keaktifan siswa dinilai dari peranannya dalam pembelajaran, seperti

Page 26: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

4

bertanya, menjawab pertanyaan dan memberi tanggapan. Disamping itu,

keaktifan siswa merupakan bentuk pembelajaran mandiri, yaitu siswa

berusaha untuk mempelajari sesuatu atas kemauan, kemampuan dan

usahanya sendiri, sehingga dalam hal ini guru hanya berperan sebagai

pembimbing, motivator dan fasilitator.

Perubahan dalam struktur pembelajaran IPS pada Kurikulum 2013

juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru mata pelajaran IPS. Proses

pembelajaran IPS pada Kurikulum 2013 menuntut adanya keterpaduan antara

disiplin ilmu yaitu geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah. Guru harus

mampu menyesuaikan segala perubahan yang ada. Berdasarkan uraian diatas,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi

Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Ips Kelas

VII Di Mts Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang.”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka fokus

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Perencanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan

Saintifik Pada Mata pelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII Di Mts Al-

Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang?

2. Bagaimana Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Pendekatan

Saintifik Kurikulum 2013 Kelas VII Di Mts Al-Ittihad Poncokusumo

Kabupaten Malang?

Page 27: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

5

3. Bagaimana Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik Pada

Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang?

C. Tujuan Peneltian

Berdasarkan pada fokus penelitian di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk Mengetahui Perencanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan

Pendekatan Saintifik Pada Matapelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII

Di Mts Al-Ittihad Poncokusumo Mabupaten Malang

2. Untuk Mengetahui Proses Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Kelas VII Di Mts Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang

3. Untuk Mengetahui Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik

Dalam Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013Kelas VII Di MTs Al-

Ittihad Poncokusumo.

D. Manfaat penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

dan guna antara lain :

1. Bagi Lembaga

Bagi kalangan akademis UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan informasi

sekaligus referensi berupa bacaan ilmiah.

2. Bagi Sekolah

Page 28: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

6

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk

sekolah dalam menerapkan pendekatan saintifik pada mata pelajaran

IPS di MTs Al-Ittihad Poncokusumo..

3. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengembangan

hasanah ilmu pengetahuan dan pemahaman kepada guru tentang

penerapan pendekatan saintifik.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan

dan pengalaman dalam meyusun karya tulis ilmiah serta dapat

dipergunakan sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana

Islam (S1) program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Ibrahim Malang.

E. Originalitas Penelitian

Pada bagian originalitas ini adalah bagian yang akan memamparkan

persamaan dan perbedaan dalam bidang kajian yang diteliti antara peneliti

dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Oleh karena itu diperlukan untuk

menghindari adanya pengulangan kajian terhadap hal-hal yang sama. Dengan

demikian akan diketahui apa saja yang membedakan antara peneliti satu

dengan peneliti terdahulu.

Peneitian pertama dilakukan oleh Elfira Miftakhul Jannah

merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam

teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi,

Page 29: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

7

wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan

Implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS tema Kemerdekaan

sebagai modal pembangunan di SMP Negeri 1 Muntilan mencakup tiga

proses yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu dengan menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, media pembelajaran dan perencanaan

penilaian sudah terlaksana dengan baik. Hambatan yang ditemui guru dalam

implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS tema kemerdekaan

sebagai modal pembangunan kelas VIII di SMP Negeri 1 Muntilan meliputi

kesiapan dalam menyusun perencanaan pembelajaran seperti dalam

menentukan model pembelajaran, media pembelajaran dan alokasi waktu.

Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu sarana prasarana penunjang

sumber belajar krang maksimal, keaktifan peserta didik dan cara untuk meng-

explore materi agar menjadi pembelajaran yang menarik. Hambatan dalam

penilaian pembelajaran yaitu kompetensi guru dalam menilai kompetensi

ketrampilan.4

Penelitian ke dua yang dilakukan oleh Ishlah Seillariski tahun 2015

dalam skripsinyayang berjudul Implementasi Pendekatan Saintifik dalam

Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Rembang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa guru memang sudah menerapkan pendekatan saintifik

dalam proses pembelajaran sejarah. Namun demikian, dalam hal

4 Elfira Miftakhul Jannah, “IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN IPS

DI SMP NEGERI 1 MUNTILAN”, Ringkasan Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Yogyakarta, 2017, hlm, 27-28

Page 30: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

8

pelaksanaanya masih belum maksimal. Oleh karena itu, Strategi yang

digunakan guru menggunakan suatu pancingan untuk menarik antusias siswa

dengan media maupun model pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru

adalah kurangnya pemahaman dan persiapan guru terkait dengan pendekatan

saintifik sehingga proses pembelajaran sejarah dengan pendekatan saintifik

belum berjalan maksimal. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut dengan

menekankan kepada guru untuk lebih siap dalam proses pembelajaran dan

diperlukan pemahaman guru mengenai pendekatan saintifik. Simpulan dari

penelitian ini adalah implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran

sejarah di SMA Negeri 1 Rembang sudah berjalan akan tetapi kurangnya

sumber dan kesiapan guru menjadi kendala dalam proses pembelajaran. Saran

yang diajukan untuk sekolah perlu adanya persiapan guru juga lebih

ditingkatkan untuk memperlancar jalannya proses belajar mengajar dengan

menggunakan pendekatan saintifik. Guru sejarah perlu meningkatkan peran

MGMP sehingga dapat menemukan solusi bersama demi kemajuan proses

pembelajaran di SMA Negeri 1 Rembang. Perlu diadakannya penelitian

lanjutan mengenai penerapan saintifik dalam pembelajaran sejarah sehingga

dapat lebih berkembang untuk pengejaran sejarah.5

Penelitian ke tiga yang dilakukan oleh Zuhrotul Anwariyah tahun

2018 yang berjudul Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII

G di MTsN 2 Malang. Hasil penelitian menunjukan proses pembelajaaran

5 Ishlah Seillariski, “Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Sejarah di SMA

Negeri 1 Rembang”, Skripi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2015. hlm. 54

Page 31: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

9

dengan menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPS kelas

VIII G di MTsN 2 Malang sudah memenuhi kaidah saintifik, yaitu: 1. Guru

melakukan aktivitas mengamati dengan cara menampilkan gambar video,

maupun tulisan yang berkaitan dengan materei yang akan dibahas, 2. Guru

melakukan aktivitas menanya dengan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk menanyakan halyang belum dipahami dan meminta

peserta didik yang lain untuk mencari jawabannya, 3. Guru melakukan

aktivitas mengumpulkan informasi dengan meminta peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan,

4. Guru melakukan aktivitas menalar denga meminta peserta didik untuk

memilih jawaban yang tepat dari informasi yang didapatkan melalui berbagai

sumber belajar, 5. Guru melakukan aktivitas mengomunikasikan dengan

meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan, baik didepan kelas

maupun ditempat duduk.6

Penelitian ke empat yang dilakukan oleh Nur Mulaykah tahun 2018

dalam skripinya berjudul Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Mata Pelajaran

IPS Pada Siswa Kelas VII MTs AL-MAARIF 01 Singosari. Hasil penelitian

dari Nur Mulaykah adalah dalam perencanaan kurikulum 2013 dalam mata

pelajaran IPS MTs Almaarif 01 Singosari mengadakan beberapa kegiatan dan

mengikuti kegiatan, diantaranya adalah melakukan RAKER (dengan

pembahasan perangkat pembeajaran), madrasah juga mengdakan pelatihan

6 Zuhrotul Anwariyah, “Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII G di MTsN 2

Malang”, Skripsi, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN MALIKI Malang, 2018. hlm. 130

Page 32: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

10

dan mengikuti pelatihan setiaptahunnya. Persamaan penelitianyang dilakukan

oleh Nur Mulaykah adalah fokus adalah kurikulum 2013 dan metode yang di

gunakan adalah kualitatif dengan mendeskripsikan dengan detail hasil dari

penelitiannya.7

Penelitian ke lima yang dilakukan oleh Siti Nur Khasanah yang

berjudul Implementasi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran

Al-Qur’an Hadits Di Man Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Dari hasil

penelitian tentang implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 mata

pelajaran Al-Qur‟an Hadits kelas X di MAN Sumpiuh Kabupaten Banyumas,

diperoleh hasil bahwa guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dengan

baik dalam proses pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Hal tersebut dibuktikan dengan peserta didik yang terlihat begitu banyak yang

aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran dengan bertanya kepada guru

tentang materi yang belum mereka pahami.8

Penelitian ke enam yang dilakukan oleh Silvi Nur Avivah dalam

jurnal penelititiannya yang berjudul Implementasi Kurikulum 2013 pada

Mata Pelajaran IPS Terpadu di MTsN Malang 1. Dalam penelitiannya

diperoleh hasil bahwa secara umum implementasi Kurikulum 2013 pada

mata pelajaran IPS di MTsN Malang 1 menggunakan pendekatan saintifik

7 Nur Mulaykah, “Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VII MTs

Al-Maarif 01 Singosari”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018. hlm. 98 8 Siti Khasanah, “Implementasi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran AL-Qur’an

Hadits Kelas Xdi MAN Sumpiah Kabupaten Banyumas”, Skripsi, IAIN Purwokerto, 2016. hlm.

80.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

11

yang terintegrasi antara mata pelajaran IPS Terpadu. Guru IPS masih

mengalami beberapa kendala dan menyesuaikan dengan kondisi nyata di

lapangan. Hal ini dibuktikan dalam pelaksanaan pembelajaran guru IPS yang

sudah menggunakan pendekatan saintifik, namun belum sepenuhnya

terintegrasi sehingga kurang memberikan pengalaman belajar secara konkret

bagi peserta didik.9

Penelitian ke tujuh yang dilakukan oleh Ikha Budhi Utami dalam

artikel jurnalnya yang berjudul Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam

Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas II Sdn Prembulan Kulon Progo. Dari hasil

penelitianya tersebut diperoleh hassil bahwa perencanaan pembelajaran yang

dilakukan guru adalah mengkaji silabus dan buku guru, serta menyusun RPP

yang menjabarkan langkah kegiatan Pendekatan Saintifik. Guru sudah

melaksanakan pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,

mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan. Namun, pelaksanaan

pembelajaran tersebut belum maksimal. Guru sudah menggunakan penilaian

autentik untuk menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa. Namun

guru jarang menggunakan instrumen dan rubrik penilaian. Hambatan yang

dialami guru dalam implementasi pendekatan saintifik meliputi hambatan

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.10

9 Silvi Nur Avivah, “Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di MTsN

Malang 1”, Jurnal Pendidikan IPS, UIN Malik Ibrahim Malang, 2017. hlm. 173 10 Ikha Budhi Utami, “Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013 Pada Siswa

Kelas II Sdn Prembulan Kulon Progo”, Jurnal, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta, 2015. hlm. 9

Page 34: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

12

Penelitian ke delapan yang dilakukan oleh Eka Aprilia Permatasari

dalam jurnal penelitianya yang berjudul Implementasi Pendekatan Saintifik

Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Sejarah. Dari penelitiannya

diperoleh hasil bahwa guru sejarah di SMA Negeri 2 Batang, telah memahami

tentang kurikulum 2013, namun salah satu guru sejarah belum begitu

mengusai dan memahami tentang penerapan kurikulum 2013. Guru sejarah

di SMA Negeri 2 Batang telah mengikuti pelatihan mengenai penerapan ku-

rikulum 2013 untuk pembelajaran sejarah, namun pada proses pembelajaran

di dalam kelas guru masih menjadi pusat atau obyek, walaupun guru telah

memahami tentang kurikulum 2013, dalam penerapannya guru belum siap

untuk sepenuhnya menggunakan kurikulum 2013.

Hal ini dikarenakan guru hanya mengetahui tentang arti secara teori,

sehingga pelatihan mengenai kurikulum 2013 perlu diadakan kembali hingga

guru benar-benar menguasai konsep dan prosesnya secara detail dan

mendalam. Dari hasil penelitian di lapangan penerapan kurikulum 2013

adalah kurikulum yang menggunakan pendekatan saintifik, penedekatan

saintifik ialah pendekatan secara keilmuan atau ilmiah. Di SMA Negeri 2

Batang dalam pembelajaran sejarah di kelas guru telah berupaya menerapkan

pendekatan saintifik.11

11 Eka Arilia Permatasari, “Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013 Pada

Pembelajaran Sejarah”, Jurnal, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2014. hlm. 15

Page 35: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

13

Tabel 1.1 Originalitas Penelitian

NO Judul Persamaan Perbedaan Orisinalitas

Penelitian

1. Elfira Miftakhul

Jannah,

Implementasi

Kurikulum 2013

Pada Pembelajaran

Ips Di Smp Negeri 1

Muntilan, Skripsi,

Universitas Negeri

Yogyakarta, 2017.

Penelitian

kualitatif dengan

pendekatan

deskriptif

Implementasi

Kurikulum 2013

Pada Pembelajaran

IPS Tema

Kemerdekaan

Sebagai Modal Dasar

Pembangunan Di

SMP Negeri 1

Muntilan.

Objek kajian

penelitian ini

adalah

implementasi

pendekatan

saintifik

dalamkurikulum

2013 pada

pembelajaran IPS

kelas VII

2. Ishlah Seillariski,

Implementasi

Pendekatan Saintifik

dalam

Pembelajaran

Sejarah di SMA

Negeri 1 Rembang,

Skripsi, Universitas

Negeri Semarang,

2015.

Penelitian

kualitatif dengan

pendekatan

deskriptif

Implementasi

pendekatan saintifik

dalam pembelajaran

sejarah

Penelitian

terfokus pada

analisa penerapan

pendekatan

saintifik pada

kelas VII

3. Zuhrotul Anwariyah,

Penerapan

Pendekatan Saintifik

Pada Mata

Pelajaran IPS Kelas

VIII G di MTsN 2

Malang, Skripsi,

UIN Maulana Malik

Ibrahim MALANG,

2018

Pendekatan

penelitian

deskriptif

kualitatif

Tujuan penelitian

untuk menjelaskan

penerapan

pendekatan saintifik

dalam kurikulum

2013 pada pelajaran

IPS kelas VIII G

Tujuan penelitian

untuk

menjelasakan

penerapan

pendekatan

saintifik dalam

kurikulum 2013

pada peajaran IPS

kelas VII

4. Nur Mulaykah,

Penerapan

Kurikulum 2013

Dalam Mata

Pelajaran IPS Pada

Siswa Kelas VII MTs

ALMAARIF 01

Singosari, Skripsi,

UIN Maulana Malik

Pendekatan

penelitian

deskriptif

kualitatif

Penerapan

kurikulum2013

dalam mata pelajaran

IPS padas siswa

Keas VII MTs AL-

Maarif 01 Singosari

Penerapan

pendekatan

saintifik dalam

kurikulum 2013

pada pelajaran

IPS di MTs AL-

Ittihad

Poncokusumo

Page 36: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

14

Ibrahim Malang,

2018.

5. Siti Nur Khasanah,

Implementasi

Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013

Mata Pelajaran Al-

Qur’an Hadits

Di Man Sumpiuh

Kabupaten

Banyumas, Skripsi,

IAIN Purwokerto,

2016.

Pendekatan

penelitian

deskriptif

kualitatif

Impllementasi

pendekatan saintifik

kurikulum 2013 pada

pelajaran AL-Qur’an

Hadits

Implementasi

pendekatan

saintifik dlam

kurikulum 2013

pada pelajaran

IPS.

6. Siti Nur Avivah,

Implementasi

Kurikulum 2013

pada Mata Pelajaran

IPS Terpadu di

MTsN Malang 1,

Jurnal Pendidikan

IPS, UIN Maulana

Malik Ibrahim

Malang, 2017.

Penelitian dengan

mengunakan

pendekatan

kualitatif dengan

metode deskriptif

Implementasi

kurikulum 2013 pada

mata pelajaran IPS

terpadu di MTsN

Malang 1

Implementasi

pendekatan

saintifik dalam

kurikulum 2013

pada pelajaran

IPS kelas VII di

MTs Al-Ittihad

Poncokusumo.

7. Ikha Budhi Utami,

Implementasi

Pendekatan Saintifik

Dalam Kurikulum

2013 Pada Siswa

Kelas II Sdn

Prembulan Kulon

Progo, Jurnal,

Fakultas Ilmu

Pendidikan

Universitas Negeri

Yogyakarta, 2015

Penelitian dengan

mengunakan

pendekatan

kualitatif dengan

metode deskriptif

Implementasi

Pendekatan Saintifik

Dalam Kurikulum

2013 Pada Siswa

Kelas II Sdn

Prembulan Kulon

Progo.

Implementasi

pendekatan

saintifik dalam

kurikulum 2013

pada pelajaran

IPS kelas VII di

MTs Al-Ittihad

Poncokusumo.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

15

8. Eka Aprilia

Permatasari,

Implementasi

Pendekatan Saintifik

Dalam Kurikulum

2013 Pada

Pembelajaran

Sejarah, Jurnal,

Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri

Semarang, 2014.

Penelitian dengan

mengunakan

pendekatan

kualitatif dengan

metode deskriptif

Objek kajian

penelitian adalah

pendekatan saintifik

pada mata pelajaran

sejarah

Objek kajian

penelitian adalah

pendekatan

saintifik pada

matapelajaran

IPS kelasVII

Dalam penelitian ini memliki persamaan dengan penelitian-

penelitian yang telah di jelaskan diatas yakni penelitian yang dialukakn

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan dilakukan

dalam lembaga pendidikan yaitu sekolah. Peneliti meneliti implementasi

pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS kelas VII

. Perbedaanya adalah penelitian ini membahas konsep pembelajaran dan juga

penerapannya pada pembelajaran IPS. Penelitian ini pula membahas kendala

guru dalam pelakasanaan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013

khususnya pada pembelajaran IPS.

F. Definisi Istilah

1. Pendekatan Saintifik

Penggunaan pendekatan pembelajaran yang didalamnya melibatkan

langkah-langkah ilmiah, yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar

atau menganalisis, serta mengkomunikasikan. Pada hakikatnya

pendekatan saintifik merupakan suatu cara atau mekanisme untuk

mendapatkan informasi melalui tahapan atau metode ilmiah. Dengan kata

Page 38: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

16

lain,.sebuah proses dapat dikatakan saintifik apabila terhindar dari nilai-

nilai non ilmiah..Pendekatan non ilmiah yang dimaksud meliputi: sesuatu

yang semata-mata berdasarkan intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan

melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis

2. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari Kurikulum Berbasis

Kompetensi yang dirintis pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan pada tahun 2006 yang mulai diterapkan pada tahun

ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada peningkatan

dan keseimbangan antara soft skill dan hard skill melalui kompetensi

sikap, pengetahuan dan keterampilan. Tujuan Kurikulum 2013 adalah

menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif,

melalui penguatan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan

karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, ketrampilan dan

sikap.12

3. Pembelajaran

Secara umum pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang

dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah

kearah yang lebih baik. Pembelajaran adalah salah satu usaha guru

membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan

12 E Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2014). hlm. 99

Page 39: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

17

lingkungan dengan stimulus yang diinginkan perlu latihan yang berhasil

harus diberi reinforcement (penguatan).

4. Ilmu Penegatahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih

dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi

kelompok belajar lainnya yang sederajat. Mata pelajaran IPS merupakan

mata pelajaran yang didalamnya mencakup ilmu pegetahuan gabungan

seperti: geografi, ekonomi,sejarah, dan ilmu-ilmu sosial lainnya.

G. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini disajikan dalam enam bab, sebagaimana sistematika

penulisan berikut:

BAB I : Pendahuluan, pada bagian ini penulis menguraikan tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi

operasional, orisinalitas penelitian, dan sistematika pembahsan.

BAB II : Kajian Teori, yaitu bab yang meguraikan tentang kajian teori

dari buku ilmiah, maupun sumber-sumber lain yang mendukung penelitian

ini mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013

pada pembelajaran IPS kelas VII di MTs A-Ittihad Poncokusumo

BAB III : Metode Penelitian, yaitu bab yang meguraikan tentang jenis

penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, analisis data dan keabsahan data.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

18

BAB IV : Paparan Data dan Hasil Penelitian, yaitu bab yang berisi

uraian tentang penyajian data yang berupa dialog maupun hasil observasi

yang telah dilakukan.

BAB V : Pembahasan Hasil Penelitian, yaitu bab yang berisi uraikan

tentang hasil penelitian dan pembahasan dari data yang telah diperoleh

serta didukung dengan teori atau konsep yang dikembangkan.

BAB VI : Penutup, yaitu bab yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian.

Page 41: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pendekatan Saintifik

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik ini menekankan pada

keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka

untuk secara aktif mengamati, menanya, mencoba, menalar,

mengomunikasikan. Empat kemampuan yang disebutkan pertama adalah untuk

mengemangkan kemampuan personal, sedangkan membangun jejaring

merupakan kemampuan interpersonal. 13 Melalui kedua kemampuan

tersebut,..peserta didik akan lebih mudah dalam membangun hubungan dengan

orang lain. Peningkatan dalam segi sikap sosial juga akan lebih mudah tercapai.

1. Pengertian Pendekatan Saintifik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendekatan adalah 1)

proses perbuatan, cara mendekati, 2) usaha dalam rangka aktivitas penelitian

untuk mengadakan penelitian hubungan dengan orang yang diteliti.14

Pendekatan merupakan cara yang digunakan dalam memandang sebuah

permasalahan atau objek kajian dari berbagai aspek.15 Pendekatan saintifik

diperkenalkan pertama kali dalam dunia pendidikan di Amerika sejak akhir

abda ke-19, sebagai penekanan pada metode laboratorium formalistik yang

13 H. E. Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung: Remaja

Rosdakarya,.2015), hlm. 99. 14 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, (http;//kbbi.web.id/) diakses pada tanggal 08 Agustus

2019, pukul 15:38 15 Milan Rianto, Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran (Malang: Pusat Pengembangan

Penataran Guru IPS dan PMP Malang, 2006), hlm. 4.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

20

mengarah pada fakta-fakta.16 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik

adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta

didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui

tahapan-tahapan ilmiah.17 Pendekatan saintifik yang bersifat inkuiri menuntut

peserta didik untuk menggali informasi secara mandiri. Penerapan

pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses

seperti mengamati,.mengklasifikasikan, mengukur, meramalkan menjelaskan

dan menyimpulkan..18

Pada hakikatnya pendekatan saintifik merupakan suatu cara atau

mekanisme untuk mendapatkan informasi melalui tahapan atau metode

ilmiah. Dengan kata lain,.sebuah proses dapat dikatakan saintifik apabila

terhindar dari nilai-nilai non ilmiah..Pendekatan non ilmiah yang dimaksud

meliputi: sesuatu yang semata-mata berdasarkan intuisi, akal sehat,

prasangka, penemuan melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis.19

Pendekatan .saintifik. dengan. prinsip kemandirian,.bukan berarti

guru pasif dalam .proses pembelajaran. Akan tetapi guru mempersiapkan

arahan bagi peserta didik agar mampu mencari informasi dengan baik..Guru

bertugas mempersiapkan rancangan pembelajaran agar proses pembelajaran

berjalan dengan baik..

16 Ika dan Laila, Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Teori dan Praktik.

(Yogyakarta: Deepublish, 2015), hlm. 1. 17 Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 (Yogyakarta, Penerbit Gava

Media, 2014), hlm. 51. 18 Ibid, hlm. 51. 19 Ika dan Laila, Op. Cit. hlm. 3.

Page 43: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

21

Pada dasarnya, pendekatan saintifik merupakan sebuah cara untuk

membuktikan meyakinkan sebuah pengetahuan. Ahmad Yani mengutarakan

bahwa, pembelajaran saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman

kepada peserta didik bahwa informasi bisa berasal dari mana saja dan kapan

saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.20.Dengan kata lain,

pendekatan saintifik memberikan pengalaman nyata dan kemandirian kepada

peserta didik dalam proses pembentukan dan pemahaman. Pendekatan

saintifik akan memberikan pemahaman secara perlahan terhadap apa yang di

amati, atau dipelajari, dengan ini peserta didik akan mudah memahami

terhadap materi yang dipelajari, dengan di dukung oleh pembuktian secara

riil.

2. Tujuan Pendekatan Saintifik

1. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik harus menyentuh

tiga ranah,.yaitu:.sikap,.pengetahuan,.keterampilan.21.......Hasilnya adalah

peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia

yang baik dan memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara

layak dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,

pengetahuan,.dan keterampilan..Hasil belajar melahirkan peserta didik yang

produktif,.kreatif,..inovatif,..dan efektif melalui penguatan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.22

20 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 34 21 Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013

(Bandung: Remaja Rosdakarya,.2014), hlm. 73. 22 Daryanto, Op. Cit,. hlm. 59.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

22

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada

keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:23 .....

1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa.

2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu

masalah secara sistematik.

3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar

itu merupakan suatu kebutuhan.

4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam

menulis artikel ilmiah.

6) Untuk mengembangkan karakter siswa.

Dari beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik di

atas, ketercapaian kemampuan yang telah distandarkan untuk peserta didik

sangat diutamakan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

3. Langkah-langkah Dalam Pendekatan Saintifik

Adapun langkah-langkah pembelajaran ketrampilan proses sains

dalam Kurikulum 2013 ada lima langkah sebagai hasil reduksi dari proses

penelitian ilmiah yaitu:

23 M. Hosnan, Op. Cit., hlm. 36

Page 45: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

23

a. Mengamati (observasi)

Mengamati (Observasi) Metode mengamati mengutamakan

kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini

memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata,

peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja

kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan

waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relative banyak,

dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.

Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu

peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang

tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada

hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang

digunakan oleh guru.24

b. Menanya

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas

kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,

disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk

dapat mengajukan pertanyaan. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa

ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan tersebut menjadi dasar

untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang

24 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifikuntuk Implementasi Kurikulum 2013. (Jakarta:

BumiAksara, 2014).hlm. 54

Page 46: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

24

ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang

tunggal sampai sumber yang beragam.25

Pada penerapannya kegiatan menanya menjadi salah satu tantangan

terbesar bagi peserta didik. Hal ini dapat disiasati dengan memberikan

instruksi kepada peserta didik untuk mengumpulkan pertanyaan yang

kemudian dikumpulkan dan dibacakan oleh guru atau peserta didik untuk

dijawab oleh guru, dengan adanya menanya diharapkan peserta didik mampu

untuk menanyakan hal-hal yang tidak mereka pahami kepada pendidik,

sehingga peserta didik mampu memahami apa yang sudah dijelaskan oleh

pendidik.

c. Mengumpulkan Informasi/Mengeksperimen

Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari

bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik

dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau

obyek yang telah diteliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan

tersebut terkumpul sejumlah informasi.26

d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar

Aktivitas ini juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses

berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat

diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.32

25 Daryanto, op.cit hlm. 64 26 Ibid, hlm. 69-70

Page 47: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

25

Kemampuan mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir rasional

merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Informasi

yang diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan harus

diproses untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi

lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil

berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. Pengolahan informasi

membutuhkan kemampuan logika (ilmu menalar). Menalar adalah aktifitas

mental khusus dalam melakukan inferensi. Inferensi adalah menarik

kesimpulan berdasarkan pendapat (premis), data, fakta, atau informasi.27

e. Mengkomunikasikan

Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah

merekapelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut dapat disampaikan di

kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok

peserta didik tersebut.28

27 Ibid, hlm. 70 28 Ibid, hlm. 80

Page 48: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

26

B. Konsep Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Dalam hal ini Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang terintegrasi,

maksudnya adalah suatu model kurikulum yang dapat mengintegrasikan skill,

themes, concepts, and topics baik dalam bentuk within singel disciplines,

across several disciplines and within and across learners.29 Dengan kata lain

bahwa kurikulum terpadu sebagai sebuah konsep dapat dikatakan sebagai

sebuah sistem dan pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa

disiplin ilmu atau mata pelajaran/bidang studi untuk memberikan pengalaman

yang bermakna dan luas kepada peserta didik. Dikatakan bermakna karena

dalam konsep kurikulum terpadu, peserta didik akan memahami konsep-

konsep yang mereka pelajari itu secara utuh dan realistis. Dikatakan luas

karena yang mereka perolah tidak hanya dalamsatu ruang lingkup saja

melainkan semua lintas disiplin yang dipandang berkaitan antar satu sama

lain.30

Adapun obyek pembelajaran dalam Kurikulum 2013 adalah:

fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan itu diharapkan

siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh

lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga

29 Loeloek Endah Poerwati, Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, (Jakarta: PT

Prestasi Pustakarya, 2013), hlm. 28. 30 Ibid., hlm.29.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

27

nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan

tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis karakter dan

kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah outcomes-based

curriculum dan oleh karena itu pengembangan kurikulum diarahkan pada

pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian

hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi.

Keberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian kompetensi yang

dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.

2. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

Pengembangan Kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis,

dan konseptual sebagai berikut:31

a. Landasan Filosofis

1) Filosofi Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam

pembangunan pendidikan.

2) Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,

kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.

b. Landasan Yuridis

31 E. Mulyasa, Op. Cit., hlm. 65.

Page 50: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

28

1) RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang Perubahan Metodologi

Pembelajaran dan Penataan Kurikulum.

2) PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3) INPRES Nomor 1 Tahun 2010, tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Nasional, penyempurnaan kurikulum dan metode

pembelajaran aktif berdasrkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk

daya saing dan karakter bangsa.

c. Landasan Konseptual

1) Relevansi Pendidikan (link and match).

2) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter.

3) Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning.

4) Pembelajaran aktif (student active learning).

5) Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.

3. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013

Seperti yang dikemukakan di berbagai media massa, bahwa melalui

pengembangan Kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insan Indonesia

yang: produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini,

pengembangan kurikulum difokuskan pada pembetukan kompetensi dan

karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

Page 51: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

29

yang dapat didemostrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman

terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual.

Kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar

peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencerminkan

penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari. Oleh karena itu,

peserta didik perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan karakter

yang akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar, sehingga para

peserta didik dapat mempersiapkan dirinya melalui penguasaan terhadap

sejumlah kompetensi dan karakter tertentu, sebagai prasyarat untuk

melanjutkan ke tingkat penguasaan kompetensi dan karakter berikutnya.32

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Sesuai dengan kondisi negara, kebutuhan masyarakat, dan berbagai

perkembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, dalam

pengembangan Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu

memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:33

a. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan

dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

daerah dan peserta didik.

32 Ibid,, hlm. 66. 33 Ibid., hlm. 82.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

30

c. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan ketercapaian

kompetensi.

d. Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional

dan kebutuhan masyarakat, negara, serta perkembangan global.

e. Standar Isi dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan.

f. Standar Proses dijabarkan dari Standar Isi.

g. Standar Penilaian dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi

dan Standar Proses.

h. Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan ke dalam Kompetensi Inti.

i. Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar yang

dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran.

j. Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional,

daerah dan satuan pendidikan:

1) tingkat nasional dikembangkan oleh Pemerintah.

2) tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah.

3) tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan.

k. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa,

Page 53: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

31

kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

l. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.

m. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah (scientific approach).

C. Konsep Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

pembelajaran, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

“Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau

makhluk hidup belajar”34 Menurut Gagne yang dikutip Jamaludin

“Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang diciptakan dan dirancang

untuk mendorong, menggiatkan dan mendukung belajar siswa”.35 Menurut

Oemar Hamalik, “pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun,

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran”36

Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar yang mendapat

awalan pe dan akhiran-an. Menurut Muhibbin Syah, belajar mempunyai arti

tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai

hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif.37 Sedangkan menurut Sardiman pengertian belajar dibagi menjadi

34 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, (http;//kbbi.web.id/) diakses pada tanggal 09 Agustus

2019 pukul 09:44 35 Jamaludin, dkk. Pembelajaran Perspektif Islam (Bandung: Rosdakarya, 2015), hlm. 103. 36 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Bandung: Bumi Aksara, 2014) hlm. 57. 37 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000P),. hlm. 92.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

32

dua yaitu pengertian luas dan khusus. Dalam pengertian luas belajar dapat

diartikan sebagai kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi

seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha

penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagaian kegiatan

menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.38

Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran di atas, maka dapat

di simpulkan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam

perilaku peserta didik sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan pendidik

atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya.

2. Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini

harus searah dengan tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah

mencapai perkembangan optimal, yang meliputi : aspek-aspek kognitif,

afektif dan psikomotor.

Dengan demikian tujuan pembelajaran yaitu agar siswa mencapai

perkembangan optimal dalam ketiga aspek tersebut. Untuk mencapai tujuan

tersebut, siswa melakukan kegiatan belajar, sedangkan guru melaksanakan

pembelajaran kedua kegiatan itu harus bisa saling melengkapi.39

38 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2000),. hlm. 20-21. 39 Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996, hlm. 12.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

33

3. Prinsip-prinsip Belajar

Adapun prinsip-prinsip yang terkait dengan proses belajar di

antaranya adalah sebagai berikut:

a. Perhatian dan Motivasi

Perhatian merupakan langkah utama bagi guru sebelum menyajikan

materi pelajaran. Untuk menarik perhatian guru dapat melakukan berbagai

cara sesuai dengan kondisi saat itu, setelah itu baru kemudian memunculkan

motivasi siswa untuk mempelajari materi yang sedang disampaikan.

Jadi motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan

aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan

kemudi pada mobil.40

b. Keaktifan

Kecenderungan dewasa ini menganggap bahwa anak adalah mahluk

yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai

kemampuan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan orang lain.

Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif, mengalami sendiri.

John Dewey dalam bukunya Sardiman mengemukakan bahwa

belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya

sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri, guru sekedar

pembimbing dan pengarah.41

c. Keterlibatan Langsung Siswa.

40 Sardiman, Op. Cit,. hal. 74. 41 Ibid,. hlm. 74

Page 56: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

34

Pelibatan langsung siswa dalam pembelajaran maksudnya bahwa

dalam belajar, siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukan guru, supaya

siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Hendaknya guru memilih

dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

d. Pengulangan Belajar

Pengulangan dalam belajar dalam arti membaca dan memahami

materi melalui membaca lagi atau menerapkan konsep-konsep pada soal-soal.

Hal ini perlu dilakukan karena adanya faktor lupa. Jadi supaya materi yang

dipelajari tetap diingat, maka pengulangan pelajar tidak boleh diabaikan.42

e. Materi Pelajaran yang Menantang dan Merangsang

Kadang-kadang siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi

pelajaran. Untuk menghindari gejala ini guru harus memilih dan

mengorganisir materi pelajaran tersebut, sehingga marangsang dan

menantang siswa untuk mempelajarinya. Dalam hal ini kemampuan

profesional guru dituntut, karena pada umumnya guru terpaku pada materi

pelajaran yang sudah tersedia dalam buku ajar. Di sinilah pentingnya

kreativitas guru agar dapat menyajikan materi pelajaran yang merangsang dan

menantang.

f. Balikan dan Penguatan Terhadap Siswa

Pemberian balikan, diharapkan siswa akan mengetahui seberapa

jauhia telah berhasil menguasai suatu materi pelajaran. Dengan balikan siswa

akan menyadari dimana letak kelemahannya dan kekuatannya.

42 Tim MKDK IKIP Semarang, Op.Cit., hlm. 13.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

35

Penguatan atau reinforcment merupakan suatu tindakan yang sering

kurang mendapat perhatian guru padahal efek positifnya besar sekali dan

setiap keberhasilan itu ditunjukkan oleh siswa meskipun kecil hendaknya

ditanggapi dengan penghargaan.43

D. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ialah ilmu-ilmu sosial yang dipilih

dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi

kelompok belajar lainnya yang sederajat. Menurut Ali Imran Udin Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) ialah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk

tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah.

Menurut Abu Ahmadi IPS ialah bidang studi yang merupakan paduan (fusi)

dari sejumlah disiplin ilmu social.44 Dari beberapa pendapat di atas, dapat

disimpulkan bahwa materi IPS diambil dari berbagai disiplin ilmu sosial

seperti geografi, sejarah, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, ekonomi,

ilmu politik, ilmu hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainnya yang dijadikan

sebagai bahan baku bagi pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran di

sekolah dasar dan menengah.

Jadi pembelajaran IPS Terpadu dalam Kurikulum 2013 disampaikan

secara integratif atau terpadu. Artinya kompetensi yang ada di dalamnya

disampaikan secara bersamaan tanpa harus terpisah. Misalnya ketika guru

43 Ibid, hlm. 12. 44 Abu Ahmadi. Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm. 2-3.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

36

membahas tentang keunggulan pengaruh lokasi terhadap kegiatan

transportasi. Tentu saja guru tersebut akan mengaitkannya dengan jalur apa

saja yang akan ditempuh oleh transportasi (Geografi), jika dilihat dari sisi

(Ekonomi) bagaimana hematnya, siapa penemu kendaraan pertama (Sejarah),

serta bagaimana pendapat masing-masing individu terhadap keberadaan

transportasi saat ini (Sosiologi).

Dengan demikian siswa bisa diajak berfikir secara menyeluruh dan

bisa menilai sesuatu dari berbagai sudut pandang. Serta dapat mengambil

hikmah dari pelajaran di atas, seperti yang terkandung dalam ayat Al-quran

surat Luqman ayat 12:

لل كر مةأناش كرلولقد آتي نالق مانال حك فإنمايش كر يش ومن نف سهومن

حميد كفر فإناللغني

Yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat

kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang

bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya

sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah

Maha Kaya lagi Maha Terpuji"45

The committee on the social of the national education on

asociation’s and reorganisation of secondary education in 1916, memberi

definisi sebagai berikut: “theose (studies) whose subject matter relates to the

orgaisation and development of human society and to man as member of

45 Al-quran audio danteks (digital), surat Luqman ayat 12 beserta terjemahan

Page 59: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

37

sosial group”. Maksudnya, studi sosial ialah mata pelajaran yang

menggunakan bahan ilmuilmu sosial untuk mempelajari hubungan manusia

dalam masyarakat dan manusia sebagai anggota masyarakat. Paul Mathis,

dalam bukunya “The Teacher Handbook for Social Studies, mengartikan IPS

sebagai:“the study of man in society in the past, present and future. Social

studiesemerges as a subject of prime importance for study in school”.

Artinya, studi sosial ialah mata pelajaran di sekolah untuk mempelajari

manusia dalam masyarakat pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan

datang.46

Ilmu-ilmu sosial merupakan dasar dari IPS. Akan tetapi, tidak semua

ilmu-ilmu sosial secara otomatis dapat menjadi bahan atau pokok bahasan

dalam IPS. Tingkat usia, jenjang pendidikan, dan perkembangan pengetahuan

siswa sangat menentukan materi-materi ilmu-ilmu sosial mana yang tepat

menjadi bahan atau pokok bahasan dalam IPS. Di Indonesia IPS menjadi

salah satu mata pelajaran dalam pembaharuan kurikulum SD, SMP, SMA

sejak 1975 dan masih berlangsung hingga sekarang. Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) ini sangat penting diajarkan kepada peserta didik, sebab setiap individu

ialah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Agar setiap individu menjadi

warga negara yang baik maka ia perlu mendapatkan pengetahuan yang benar

tentang konsep dan kaidah-kaidah sosial, menentukan sikap sesuai dengan

46 Barr, Robert., James L. Barth dan Samuel Shermis. Konsep Dasar Studi Sosial. (Bandung:

Sinar Baru, 1987), hlm. 193.

Page 60: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

38

pengetahuan tersebut dan memiliki keterampilan untuk berpartisipasi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Ruang Lingkup Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pembelajaran IPS secara mendasar, berkaitan dengan kehidupan

manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS erat

kaitannya dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan

untuk memenuhi materi, budaya dan kejiwaannya, memanfaatkan sumber

daya yang ada di permukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan

pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan

kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah dan

mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks

sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Melalui mata pelajaran

IPS peserta didik diharapkan dapat menjadi warga negara Indonesia yang

demokratis, dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai.47

Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial

demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai

dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup

pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pada jenjang pendidikan dasar,

ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial

yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah

47 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Sebuah Panduan Praktis. (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2006),. hlm. 125.

Page 61: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

39

sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik.

Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu

juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan materi dan kajian

semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner

atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk

diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih

daya pikir dan daya nalar mahasisiwa secara berkesinambungan.

Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari

IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya.

Ruang ingkup kajian IPS meliputi (a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang

bersentuhan dengan masyarakat dan (b) gejala, masalah dan peristiwa sosial

tentang kehidupan masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus

diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan

materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk

memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi

yang bersumber pada masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang

melupakan masyarakat atau yang tidak berpijak pada kenyataan di dalam

masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.48

3. Tujuan pembelajaran IPS

Tujuan pendidikan nasional menjadi acuan dalam pengembangan

tujuan pendidikan IPS. Tujuan pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),

48 Ibid, hlm. 125-126

Page 62: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

40

secara umum dikemukakan oleh Fenton adalah mempersiapkan anak didik

menjadi warga negara yang baik, mengajar anak didik agar mempunyai

kemampuan berpikir dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsa. Selanjutnya,

Clark dalam bukunya “Social Studies in Secondary School”: A Hand Book,

menyatakan bahwa IPS menitikberatkan pada perkembangan individu yang

dapat memahami lingkungan sosialnya, manusia dengan segala kegiatannya

dan interaksi antarmereka. Peserta didik diharapkan dapat menjadi anggota

yang produktif, berpartisipasi dalam masyarakat yang merdeka, mempunyai

rasa tanggung jawab, tolong menolong dengan sesamanya, dan dapat

mengembangkan nilai-nilai dan ide-ide dari masyarakatnya. 49

IPS sebagai komponen kurikulum sekolah merupakan kesempatan

yang baik untuk membina afeksi, kognisi, dan psikomotor pada anak didik

untuk menjadi manusia pembangunan Indonesia. Bahan kajian IPS bukanlah

hal yang bersifat hafalan belaka, melainkan konsep dan generalisasi yang

diambil dari analisis tentang manusia dan lingkungannya. Pengetahuan yang

diperoleh dengan pengertian dan pemahaman akan lebih fungsional.

Perolehan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki siswa

diharapkan dapat mendorong tindakan yang berdasarkan nalar, selanjutnya

dapat diterapkan dalam kehidupannya. Nilai dan sikap merupakan hal yang

penting dalam ranah afektif, terutama nilai dan sikap terhadap masyarakat dan

kemanusiaan. Sebagai contohnya menghargai martabat manusia dan peka

49 Barr, Robert., James L. Barth dan Samuel Shermis. Op. Cit

hlm. 197

Page 63: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

41

terhadap perasaan orang lain, lebih-lebih lagi nilai dan sikap terhadap negara

dan bangsa. Tujuan keterampilan yang dapat diraih dalam pengajaran IPS

sangatlah luas. Keterampilan-keterampilan yang dikembangkan sudah

barang tentu juga meliputi keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk

memperoleh pengetahuan, nilai, dan sikap, menurut Bruce Joyce ada 3 (tiga)

tujuan IPS, yaitu: 50

1. Humanistic education: diharapkan IPS mampu membentuk anak didik

untuk memahami segala pengalamannya serta diharapkan lebih mengerti

tentang arti kehidupan ini.

2. Citizenship education: setiap anak didik harus dipersiapkan untuk mampu

berpartisipasi secara efektif di dalam dinamika kehidupan masyarakatnya.

masyarakat diliputi segala aktivitas yang menyandarkan setiap warganegara

untuk bekerja secara benar dan penuh tanggungjwab demi kemajuannya.

3. Intellectual education: tiap anak didik ingin memperoleh cara dan sarana

untuk mengadakan analisis terhadap gagasan-gagasan serta mengadakan

pemecahan masalah seperti yang telah dikembangkan oleh ahli-ahli ilmu

sosial. Bersamaan dengan pertumbuhan kemamapuannya, anak didik

seharusnya belajar untuk menjawab sebanyak mungkin pertanyaan serta

menguji data secara kritis dalam berbagai situasi social.

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPS di tingkat sekolah bertujuan mempersiapkan peserta didik

50 Cheppy HC. tt. Strategi Ilmu Pengetahuan Sosial. (Surabaya: Karya Anda)., hlm. 14-15.

Page 64: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

42

sebagai warga Negara yang baik. Warga negara yang baik harus menguasai

pengetahuan (knowledge), sikap dan nilai (attitudes and values) dan

keterampilan (skill) yang membantunya untuk memahami lingkungn

sosialnya dan dapat digunakan untuk memecahkan masalah pribadi dan

masalah sosial, mampu mengambil keputusan serta berpartisipasi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu

Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dari suatu

pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain,

konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan

atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih dan dengan

beragam pengalaman belajar anak maka pembelajaran akan lebih bermakna.51

Pembelajaran terpadu merupakan sistem pembelajaran yang memungkinkan

siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan

menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan

otentik.52

Pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu di sekolah dapat dilakukan

oleh seseorang (tunggal) atau dengan cara team. Pembelajaran dengan cara

Team Teaching adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh dua guru

atau lebih dalam mengajar yang masing-masing guru mempunyai keahlian di

bidang tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah guru yang

51 Trianto. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. (Jakarta: Prestasi Pustaka

Publisher. 2007),. hlm. 6 52 Ibid, hlm. 6.

Page 65: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

43

bukan bidang studinya sehingga akan saling melengkapi. Sedangkan

pembelajaran tunggal dapat dilakukan oleh seorang guru saja akan tetapi guru

tersebut harus benar-benar menguasai materi yang bukan bidang studinya.

E. Kerangka Berfikir

Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berkaitan dengan

berbagai faktor yang saling terkait dalam pembelajaran IPS antara lain guru,

siswa, dan media pembelajaran. Guru mempunyai peran penting dalam

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik

sehingga dapat mudah diingat oleh siswa. Proses pembelajaran sangat

diperlukan adanya strategi yang mampu membangkitkan rasa antusiasme

siswa agar tidak merasa bosan dan jenuh. Tidak hanya sekedar mereka

mendengar informasi dari alat indra telinga,namun alat indera yang lainnya

pun bisa mereka terima.

Pada kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh pemerintah,

peningkatan, kesinambungan, keterkaitan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek sikap (sosial dan spiritual), pengetahuan, dan

keterampilan lebih ditekankan. Di antara elemen perubahan yang dimiliki

oleh kurikulum 13 yang menekankan pada ketercapaian keseimbangan hard

skills dan soft skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan siswa.adalah struktur kurikulum, kedudukan mata pelajaran,

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), pendekatan isi, proses pembelajaran,

penilaian hasil belajar, dan ekstra kurikuler.

Page 66: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

44

Dengan adanya kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik

dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada

peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja,

tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Sehingga kondisi

pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta

didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan

hanya diberi tahu.

Penggunaan pembelajaran dengan metode saintifik memiliki

karakteristik yaitu berpusat pada siswa, melibatkan ketrampilan proses sains

dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip, melibatkan proses-proses

kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya

keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, dan juga dapat mengembangkan

karakter siswa.

Kerangka berfikir dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 67: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

45

Bagan 2.1 : Kerangka Berfikir

Implementasi Pendekatan

Saintifik K13

Perencanaan

Penerapan

Penilaian

Kendala Yang Ditemui Dan

Upaya Untuk Mengatasi

Kendala.

Page 68: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Tujuan yang ingin diangkat peneliti dalam penelitian ini adalah

ingin mengetahui implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013

pada pembelajaran IPS kelas VII di MTs AL.ITTIHAD Poncokusumo.

Untuk mencapai tujuan, maka peneliti menggunakan metode kualitatif

dengan pendekatan deskriptif. data- data yang akan diperoleh melalui kata-

kata tertulis atau lisan atau perilaku yang dapat diamati melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi.

Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang diamati. Menurut keduanya, pendekatan ini

diarahkan pada latar dan individu tidak boleh diisolasi atau diorganisasikan

ke variabel atau hipotesis, namun perlu dipandang sebagai bagian dari suatu

keutuhan.53

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

(contohnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya)

secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam betuk kata-kata dan bahsa,

53 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Prestektif Rancangan Penelitian,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm: 22

Page 69: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

47

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah.54

Dapat dipahami bahwasanya metode penelitian kualitatif adalah

metode yang sistematis dalam mengkaji sebuah objek pada latar alamiah

yang tidak ada manipulasi di dalamnya atau benar-benar dalam keadaan

sesungguhnya. Dan tanpa pengujian hipotesis karena hasil penelitian yang

diharapkan yaitu berupa makna (segi kualitas) dari fenomena dan bukanlah

pada ukuran kuantitas.

Pendekatan yang akan peneliti lakukan adalah pendekatan

deskriptif. metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan

untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian

deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi

hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau

keadaan.55

Secara umum ciri khas metode deskriptif ialah sebagai berikut:56

a. Memusatkan diri dalam pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

54 Lexy J, Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006),

hlm. 24 55 Andi Prastowo, Op. Cit, hlm. 156 56 Ibid, hlm. 187

Page 70: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

48

b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian

dianalisis.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memahami tentang

Implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 pada

pembelajaran IPS di MTs Al-Ittihad Poncokusumo dan bagaimana kendala

MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

B. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam suatu penelitian kualitatif merupakan

suatu hal yang sangat penting, sesuai dengan pendekatan yang dipakai

dalam penelitian kualitatif, maka kehadiran peneliti untuk

mengumpulkan data adalah sebagai instrument pokok sebab posisi

peneliti dalam suatu penelitian kualitatif adalah sebagai instrument atau

alat penelitian.

Dalam proses penelitian kualitatif peneliti secara intensif

mengamati kegiatan dan aktifitas sasaran dalam proses kegiatan yang

sedang dilaksanakan sehingga peneliti memperoleh informasi tentang

implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 pada

pembelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Ittihad Poncokusumo..

Lokasi Jl.Raya Belun, Robyong, Belung, Poncokusumo, Malang.

Pemilihan lokasi ini karena di sekolah ini telah melaksanakan kurikulum

Page 71: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

49

2013 yang telah diterapkan oleh pemerintah. Lokasi penelitian merupakan

tempat yang dipilih dalam melakukan sebuah penelitian. Cara yang perlu

ditempuh oleh seorang peneliti dalam menentukan lokasi penelitian yang

akan dijadikan tempat penelitian menurut Lexy J. Moleong adalah dengan

jalan mempertimbangkan teori substantif; pergilah dan jajakilah lapangan

untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di

lapangan. Keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga

perlu dijadikan pertimbangan dalam menentukan lokasi penelitian

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini merupakan subyek yang mana

data dapat diperoleh. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata kata dan tindakan yang selebihnya adalah data tambahan seperti

wawancara, observasi, dokumentasi dan lain-lain. 57

Mengenai subjek penelitiannya, penelitian ini akan

menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik sampling

atau teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan

tertentu dari pihak peneliti sendiri. Sebagaimana diketahui dalam

penelitian kualitatif, peneliti akan memasuki situasi sosial tertentu,

melakukan pengamatan dan wawancara kepada orang-orang yang

dipandang tahu tentang situasi sosial dalam objek penelitian penulis.58

57 LexyJ. Moleong, Op. Cit, hlm. 157 58 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2007), cet IV, hlm.53-54

Page 72: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

50

Oleh karena itu sesuai dengan fokus dari penelitian ini, subjek

yang akan dijadikan informan utama ialah:

1. Guru IPS, sebagai informan utama untuk megetahui implementasi

pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS kelas

VII

2. Siswa kelas VII sebagai informasi sekunder untuk mengetahui

Pelaksanaan Pembelajaran.

3. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, sebagai responden untuk

mengetahui Pelaksanaan Kurikulum 2013 di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo.

Penulis mengelompokkan penentuan sumber data menjadi dua

buah data yaitu:

a. Data primer, data primer adalah sumber data yang diperoleh secara

langsung dari infroman di lapangan yaitu melalui wawancara mendalam

(depth interview) dan observasi partisipasi. Data yang diperoleh dari

sumbernya secara langsung, diamati dan dicatat secara langsung seperti

wawancara, observasi dan dokumentasi dengan pihak yang terkait,

khususnya guru IPS serta beberapa informan lainya seperti siswa kelas VII,

dan Waka Kurikulum MTs Al-Ittihad Poncokusumo. Data primer juga

digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan implementasi

pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS kelas

VII MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

Page 73: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

51

b. Data sekunder, yaitu data yang mendukung terhadap data primer. Data

sekunder adalah sumber yang dipeorleh secara tidak langsung dari informan

di lapangan, seperti dokumen dan sebagainya. Dokumen dapat berupa

buku-buku dan literature lainya yang berkaitan secara berhubungan dengan

masalah yang sedang diteliti. Data sekunder ini diperoleh langsung melalui

literature-literatur yang ada berhubungan dengan masalah yangditeliti yaitu

meliputi, (1) Penelitian terhadulu (2)Jurnal Penelitian (3) Situs internet (4)

Artikel.59

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dipakai untuk

mengumpulkan informasi atau fakta-fakta di lapangan. Teknik

pengumpulan

data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan

utama penelitian adalah mendapatkan data.60 Tanpa mengetahui dan

menguasai teknik pengumpulan data, kita akan kesulitan untuk

memperoleh data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan tiga metode berikut, yaitu:

a. Wawancara

59 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2019), hlm

137 60 Sugiono, op.cit, hlm. 62

Page 74: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

52

Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang

berupa pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar

informasi dan ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga dapat dibangun

makna dalam suatu topik tertentu.61

Adapun wawancara mendalam secara umum merupakan proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya

jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau

orang yang diwawancara, yaitu pewawancara dan informan terlibat

dalam kehidupan sosial yang relatif lama.62

Kaidah yang menjadi acuan dalam menetapkan dan

menggunakan wawancara mendalam dalam proyek penelitian kualitatif

adalah sebagai berikut:

1. Peran sebagai pewawancara, ketika melakukan wawancara mendalam

pada suatu aktivitas masyarakat membutuhkan peran aktif sebagai

pewawancara agar wawancara berjalan dengan baik.

2. Tujuan wawancara, sebagai peneliti haruslah memahami apa tujuannya

melakukan wawancara terhadap informan.

3. Peran informan, peran informan tetaplah pokok walaupun kadang-

kadang informan berganti-ganti.

61 Andi Prastowo, Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta: Diva

Press, 2010), hlm.145 62 Ibid, hlm.159

Page 75: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

53

4. Cara wawancara, wawancara mendalam dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu penyamaran dan terbuka.

5. Membuat catatan harian, perlunya dalam melakukan pencatatan harian

saat melakukan wawancara atau sehabis wawancara.

b. Observasi

Pengamatan (observasi) merupakan pengamatan dan pencatatan

secara sistematik terhadap suatu gejala yang tampak pada objek

penelitian63. Mengamati adalah menatap kejadian, gerak atau proses.

Mengamati bukanlah pekerjaan yang mudah karena manusia banyak

dipengaruhi oleh minat dan kecenderungan kecenderungan yang ada

padanya, sehingga dibutuhkan pengamatan secara mendalam.64 Untuk

teknik ini peneliti datang langsung ke lokasi penelitian dengan

memperhatikan keadaan yang ada serta melakukan pencatatan seperlunya

untuk dilaporkan dalam penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik.65 Telaah dokumen merupakan cara

pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni

63 Andi Prastow, Op. Cit, Metode Penelitian Kualitatif dalam Prespektif., hlm. 220 64 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 273 65 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2010), hlm. 2211

Page 76: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

54

peninggalan tertulis, arsip-arsip, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan

lain-lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.66

Kaitannya dengan penelitian ini, dokumen-dokumen yang

diperlukan adalah dokumen sekolah seperti data tentang sejarah

berdirinya sekolah, struktur organisasi, peraturan sekolah, data guru

karyawan, dan siswa serta data sarana prasarana penunjang pelaksanaan

pembelajaran di MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

F. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.67

Untuk menganalisis data yang diperoleh, penyusun

menggunakan analisis deskriptif yang dikembangkan oleh Milles dan

Hubberman dengan tiga langkah berikut:

a. Reduksi Data

66 Andi Prastow, Loc. Cit, hlm. 226 67 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 88

Page 77: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

55

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan dan selanjutnya,

dan mencari bila diperlukan.68

Dalam bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting

sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam mereduksi data peneliti

akan memfokuskan pada, siswa dengan mengkategorikan pada aspek,

gaya belajar, perilaku sosial, interaksi dengan keluarga, lingkungan dan

perilaku di kelas.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman

menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.69 Penyajian

data dalam penelitian ini merupakan gambaran seluruh informasi

68 Ibid, hlm. 92 69 Ibid, hlm. 95

Page 78: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

56

tentang bagaimana implementasi metode pembiasaan untuk membangun

karakter komunikatif siswa.

c. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis atau teori.

Bagan 3.1 : Analisis Data

G. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji

validitas dan raliabilitas. Validitas merupakan derajad ketepatan antara

data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat

PENYAJIAN

DATA

KESIMPULAN:

GAMBARANVERIFIKASI

PENGUMPULAN

DATA

REDUKSI

DATA

Page 79: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

57

dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data

yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.70

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas atau kepercayaan terhadap

data hasil penelitian kualitatif diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat

triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu

sebagai berikut:71

a. Triangulasi sumber adalah teknik mengecek data yang telah diperoleh

dari berbagai sumber seperti data guru, siswa dan orang tua.

b. Triangulasi teknik adalah uji keabsahan data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan

dokumentasi.

c. Triangulasi waktu adalah uji keabsahan data melalui waktu atau

situasi saat memperoleh data penelitian, adapun waktunya seperti

pagi, siang dan sore.

70 Ibid, hlm. 117 71 Ibid, hlm. 125-127

Page 80: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

58

Setelah itu, hasil yang telah didapatkan melalui metode triangulasi

ini dibandingkan dan disimpulkan sehingga diperoleh data yang akurat

dan dapat dipercaya.

H. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tahapan penelitian:

1. Tahap pra lapangan

a. Memilih lapangan, dengan mempertimbangkan MTs Al-Ittihad

Poncokusumo.adalah salah satu sekolah swasta yang dibawah naungan

yayasan pondok pesantren yang telah menerapkan kurikulum 2013.

b. Mengurus surat perizinan ke pihak MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

c. Melakukan penjajakan lapangan, dalam rangka penyesuaian dengan

lingkungan MTs Al-Ittihad Poncokusumo.

2. Tahap pekerjaan lapangan

a. Mengadakan observasi langsung ke MTs Al-Ittihad mengenai

implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013

b. Memasuki lapangan, dengan mengamati .

c. Berperan sambil mengumpulkan data.

d. mewancarai waka kurikulum, guru ips dan siswa kelas VII terkait dengan

implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013.

3. Penyusunan laporan penelitian, berdasarkan hasil data yang diperoleh.

Page 81: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

59

BAB IV

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Profil Madrasah

Nama Madrasah : MTS AL-ITTIHAD PONCOKUSUMO

NSM : 121235070104

NPSN : 20518062

Status : Terakreditasi A

No. Telp. : (0341) 787422

Alamat : Jl. Raya No. 01 Belung

Kecamatan : Poncokusumo

Kode Pos : 65157

Kota/Kabupaten : Malang

Tanggal Pendirian : 05

Bulan Pendirian : Juli

Tahun Berdiri : 1979

E-mail : [email protected]

Program yang tersedia : Kelas Unggulan Yang diberi Nama

Page 82: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

60

“ Kelas Bina Prestasi “

Waktu Belajar : 06.45 – 13.10

2. Latar Belakang Berdirinya Madrasah

Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihad didirikan pada tanggal 5 Juli 1979.

Pertimbangan-pertimbangan pengurus yayasan mendirikan Madrasah

Tsanawiyah didasari oleh banyak hal, antara lain banyaknya lulusan SD/MI

untuk menuntaskan program belajar 9 tahun. Di samping itu berbagai

desakan dari kalangan wali murid, tokoh masyarakat dan instansi terkait.

Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihad memiliki komitmen untuk

mencetak siswa yang berbasis keislaman, umum dan terapan secara

berimbang dan terpadu, mempersiapkan peserta didik melanjutkan

pendidikan ke madrasah lanjutan sesuai keinginan. Lingkungan pendidikan

yang asri dan bimbingan yang familier serta sarana prasarana pendidikan

dan ibadah yang memadai sebagai faktor pembuka pintu sukses. Jika hingga

saat ini MTs. Al Ittihad masih tetap dipercaya oleh masyarakat di Malang

Timur sebagai institusi pendidikan bagi putra-putrinya, hal demikian itu

tentu karena maunah (pertolongan) Allah semata, melalui ciri khusus dan

insya Allah keunggulan yang dititipkan-Nya sebagai amanat.

Di antara amanat titipan Allah itu adalah:

Kemampuan untuk pemeliharaan dan pembangunan gedung yang

memadai tanpa membebankan kepada wali murid atau bantuan instansi

manapun.

Page 83: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

61

Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dari segala jurusan.

Jenjang pendidikan berkelanjutan yang bisa diperoleh di satu naungan

Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Al Ittihad.

Ditopang oleh manajemen berbasis moral pesantren.

Sarana prasarana yang cukup memadai.

Tenaga pengajar yang berkelayakan dan berpengalaman dibidangnya.

Biaya relatif murah dan terjangkau lapisan bawah.

Bagi siswa yang tempat tinggalnya jauh dari madrasah bisa tinggal di

Pondok Pesantren Putra/Putri Al Ittihad.

Dengan dasar amanat itulah, MTS Al-Ittihad Poncokusumo

menerima siswa baru setiap tahunnya agar dalam Proses Belajar Mengajar

dapat ditumbuhsuburkan nilai-nilai ikhlas yang tinggi. Sebab hanya dengan

hati yang bening dan ikhlas insya Allah transformasi pendidikan dan

keterampilan dapat diimbangi dengan hati yang hidup, sebab hati yang mati

membuat ilmu setinggi apapun tak berarti.

Perkembangan jenjang status Madrasah Aliyah adalah sebagai

berikut:

1) Pada 5 Juli 1979 status terdaftar.

2) Pada Tahun 1993 telah berstatus Diakui dengan NSM.

212.350.710.055

3) Pada 1997 akreditasi Disamakan berdasarkan keputusan Dirjen

Bimbaga Islam Nomor : Wm.06.03/PP.03.2/11838/SKP/97

Page 84: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

62

4) Pada tahun 2002 terakreditasi dengan peringkat A dengan nomor :

Wm.06.03/PP.03.2/4132/SKP/2002

5) Pada tahun 2008 terakreditasi dengan peringkat A oleh Badan

Akreditasi Nasional Sekola-Madrasah Propinsi Jawa Timur :

Dengan dasar amanat itulah, MTS Al-Ittihad Poncokusumo

menerima siswa baru setiap tahunnya agar dalam Proses Belajar Mengajar

dapat ditumbuhsuburkan nilai-nilai ikhlas yang tinggi. Sebab hanya dengan

hati yang bening dan ikhlas insya Allah transformasi pendidikan dan

keterampilan dapat diimbangi dengan hati yang hidup, sebab hati yang mati

membuat ilmu setinggi apapun tak berarti.

Perkembangan jenjang status Madrasah Aliyah adalah sebagai

berikut:

1) Pada 5 Juli 1979 status terdaftar.

2) Pada Tahun 1993 telah berstatus Diakui dengan NSM.

212.350.710.055

3) Pada 1997 akreditasi Disamakan berdasarkan keputusan Dirjen

Bimbaga Islam Nomor : Wm.06.03/PP.03.2/11838/SKP/97

4) Pada tahun 2002 terakreditasi dengan peringkat A dengan nomor :

Wm.06.03/PP.03.2/4132/SKP/2002

5) Pada tahun 2008 terakreditasi dengan peringkat A oleh Badan

Akreditasi Nasional Sekola-Madrasah Propinsi Jawa Timur :

Page 85: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

63

3. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi

“Terbentuknya manusia yang beriman, bertaqwa, berilmu,

berteknologi, dan berakhlaqul karimah.”

b. Misi

Menciptakan anak didik yang beriman dan bertaqwa serta

berakhlaq mulia dengan dibekali Ilmu pengetahuan, tekhnologi dan

keterampilan. Untuk mewujudkan visi yang telah

dirumuskan, maka misi yang harus dilakukan oleh sekolah

adalah :

1) Menumbuhkan kesadaran keyakinan ajaran Islam.

2) Menjalankan ajaran Islam dengan benar yang berhaluan

Ahlussunnah Wal Jamaah.

3) Mendidik siswa agar memiliki ilmu pengetahuan yang

berorientasi ke masa depan dan inovatif.

4) Menumbuhkan semangat daya fikir modern berlandaskan

Iman dan Taqwa

5) Berkepribadian Islami yang tangguh.

6) Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan KBK.

7) Melaksanakan pengembangan SDM pendidik dan tenaga

pendidikan.

Page 86: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

64

8) Melaksanakan peningkatan dan pengembangan media

pembelajaran.

9) Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan.

10) Melaksanakan proses belajar yang efektif dan efisien dalam

rangka mengembangkan potensi siswa yang maksimal untuk

memperoleh rata-rata NUAN yang maksimal.

11) Melaksanakan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.

12) Melaksanakan bimbingan belajar secara intensif dan

kesinambungan.

13) Melaksanakan pengembangan pengelolaan organisasi

sekolah.

14) Melaksanakan pengembangan pengelolaan administrasi

sekolah.

15) Melaksanakan penggalangan dana dari berbagai

sumber.

16) Melaksanakan peningkatan managemen keuangan sekolah.

17) Melaksanakan pengembangan sistim penilaian.

B. Hasil Penelitian

Pada sub bab ini berisi uraian deskripsi data yang berkaitan dengan

penerapan pendekatan saintifik atau data-data yang digunakan untuk

menjawab fokus penelitian. Data penelitian dan informasi yang dipaparkan

telah dihimpun melalui kegiatan wanwancara, observasi, dan dokumentasi.

Data dan informasi yang diapaprkan berkaitan dengan penerapan

Page 87: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

65

pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad

Pocokusumo Kabupaten Malang. Data tersebut dideskripsikan sesuai

dengan sub fokus penelitian, yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS

kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang, (2)

Implementasi pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 pada mata

pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

Malang, (3) Kendala pada Implementasi pendekatan saintifik dalam

kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang.

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS kelas VII di

MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang

Berdasarkan data yang didapatkan penulis melalui observasi dan

studi dokumentasi, sebelum melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan saintifik di kelas, guru IPS kelas VII di MTs

Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang telah menyiapkan konsep

atau rencana pembelajaran berupa silabus dan juga RPP. Di dalam

silabus, guru telah mengkaji kompetensi inti (KI ) dan kompetensi

dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan pembelaran, penilaian,

alokasi waktu dan sumber belajar. Untuk konsep atau rencana

pembelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad tidak disusun sendiri

melainkan bersama-sama dengan para guru lainnya. Di awal semester

Page 88: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

66

para guru berkumpul berasama dalam beberapa hari untuk merancang

penyusunan silabus, pemetaan KD, penentuan hari efektif dan pekan

efektif kemudian dituangkan ke dalam RPP. Berikut kegiatan

pembelajaran yang tercantum dalam RPP:

Tabel 4.1 : Kegiatan pembelajaran dalam RPP mata pelajaran IPS kelas VII

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdoa sebelum

memulai aktivitas/pembelajaran

2. Menanyakan kabar peserta didik, dilanjutkan

mengabsensi/presensi

3. Mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan

misalnya; senam ringan (brain game hand)

4. Menyampaikan teknik penilaian, menyampaiakn Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dalam mata pelajaran IPS serta

kompetensi yang akan dicapai, tujuan dan manfaat dalam

kehidupan sehari-hari

5. Menjelaskan garis besar pembelajaran/cakupan materi serta

langkah kegiatan yang akan dilaksanakan

6. Menjelaskan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan

7. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok @ I

kelompok 4 atau 3 peserta didik

10 menit

Inti

Mengamati 1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik pembelajaran: Pengertian dan

Syarat Interaksi Sosial dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat)/

Menayangkan gambar/foto tentang

Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar

yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang

terdapat pada buku siswa.

Mengamati

Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang yang

terdapat pada buku maupun melalui penayangan video yang

disajikan oleh guru seperti gambar dibawah ini

5 menit

Page 89: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

67

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta

didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang

ingin diketahui..

Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung), Peserta didik diminta membaca

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari

internet/materi yang berhubungan dengan: Pengertian dan

Syarat Interaksi Sosial

Mendengar

Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh

guru yang berkaitan dengan: Pengertian dan Syarat Interaksi

Sosial

Menyimak,

Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar

kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran

mengenai : Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

Menanya 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan

dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui

kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial yang tidak dipahami dari apa yang diamati

atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual

sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis

yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Misalnya :

1. Apa interaksi sosial ?

2. Apa syarat terjadinya interaksi sosial sosial?

3. Apa ciri-ciri dari interaksi sosial?

4. Bagaimana terjadinya proses interaksi sosial ?

5. Aturan apa saja dalam interaksi sosial ?

Mengumpulk

an informasi/

eksperimen

1. Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui

kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Mengumpulkan informasi

15 menit

Page 90: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

68

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh

dari berbagai sumber tentang: Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial

Membaca sumber lain selain buku teks,

Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya

dengan membaca buku referensi tentang: Pengertian dan

Syarat Interaksi Sosial

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : Peserta didik melakukan aktivitas sesuai sesuai

buku siswa seperti berikut ini:

Mendiskusikan

Mengulang

Saling tukar informasi tentang :Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik

dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah

pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan

diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan

metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta

didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan

cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan

informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang

hayat.

Menalar 1. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data

hasil pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data : Pengertian dan Syarat Interaksi

Sosial yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam

kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari

kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan

informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau

teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari

35 menit

Page 91: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

69

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan

sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-

sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan

oleh peserta didik.

Mengkomuni

kasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

1. Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan

berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal

tentang : Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan

ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

4. Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk menjawabnya.

5. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul

dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang Pengertian

dan Syarat Interaksi Sosial

6. Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

7. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

8. Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah

disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran

10 menit

Penutup

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil

pembelajaran

2. Guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil

pembelajaran

3. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya

4. Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan

keimanan (KI-1) dan akhlakul karimah (KI-2)

5. Guru mengajak berdoa akhir majlis, dilanjutkan salam

5 menit

Dalam RPP di atas dijabarkan kegiatan pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran mulai

Page 92: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

70

dari aktivitas mengamati, menanya, mengumpul kan informasi,

menganalisis/menalar, dan mengkomunikasikan. Pada setiap

pertemuan, guru juga telah menentukan alokasi waktu pada RPP dan

silabus dan dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.72

Dari hasil observasi dan studi dokumentasi di atas, dapat dilihat

dari hasil wawancara peneliti dengan ibu Zulfa Rizqiyah, S.Pd guru

mata pelajaran IPS kelas VII, mengatakan bahwa:

“kalo pembuatan rpp kebetulan bukan setiap akan pembelajran

tetapi setiap persmester dibuat dalam waktu satu semseter sekaligus

nanti menyesuaikan tapi dari kebanyak rpp yang dibuat memang

rata2 dari semua kelas yang saya ampu kebetulan memang sebagian

menyesuaikan sebagian kecil tidak susuai jadi otomatis ada

perubahan sedikit tp hanya sebagian kecil”73

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu Nunuk Sugiarti, S.Sos

selaku waka kurikulum di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

Malang yang mengatakan bahwa:

“ Di awal semester membuatnya sudah dirancang kita kumpulkan

dalam beberapa hari kita mengumpul bersama kita rancang mulai

dari penyusunan silabus kemudian pemetaan KD-nya penentuan

hari efektif pekan efektif kemudian dituangkan dalam rpp itu

meskipun rpp dalam jalannya mungkin beda”.74

72 Hasil observasi okumen RPP kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang

pada hari selas 5 November 2019 73 Wawancara dengan ibu Zulfa Rizkiyah, S. Pd guru mata pelajaran IPS kelas VII pada hari rabu

tanggal 30 oktober 2019 74 Wawancara dengan ibu Nunuk Sugiarti, S.Sos waka kurikulum di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

Kabupaten Malang pada hari kamis tanggal 31 oktober 2019

Page 93: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

71

Dari hasil observasi mengenai konsep/rencana pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan saintifik, dapat diketahui bahwa

pendekatan saintifik telah dituangkan dalam RPP pada bagian kegiatan

inti pembelajaran. Guru telah menjabarkan aktivitas pendekatan

saintifik dalam sintak model pembelajaran untuk setiap pertemuan yang

meliputi aktivitas 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, menalar/menganalisis, dan mengkomunikasikan. 75

2. Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik

Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-

Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang.

Proses pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pembelajaran,

pembentukan sikap, pengetahuan dan keahlian terbentuk secara khusus

dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat

dikatakan sebagai proses penting dalam kegiatan pembelajaran.

pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, keprobadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masarakat, bangsa dan

negara.

75 Dokumen RPP kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang pada hari rabu 6

November 2019

Page 94: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

72

Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran

menunjukan bahwa:

“Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik

pada mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten malang terdapat pada kegiatan inti

yang sebelumnya telah ditulis dalam RPP. Dalam proses

pembelajaran ini terdapat tigas proses kegiatan, yaitu:

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan

pendahuluan guru terlebih dahulu mengucapkan salam saat

memsuki kelas, kemudian absen atau menanya keadaan siswa .

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti dimana guru mulai

menjelaskan materi yang akan dipelajari sesuai dengan apa yang

telah tertulis dalam RPP meskipun dalam proses

pengaplikasiannya belum terlaksana sepenuhnya. Pada kegiatan

penutup guru mengadakan refleksi dan umpan balik hasil

pembelajaran, guru mengajak berdoa akhir majlis, dilanjutkan

salam.”76

Dari hasil Observasi di atas didukung dengan wawancara ibu

Zulfa Rizqiyah, S.Pd terkait kegiatan proses pembelajaran IPS di kelas

VII yang mengatakan bahwa:

76 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30

Page 95: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

73

“Untuk pendahuluan sendiri biasnya salam setelah salam

biasanya saya absen atau menanya keadaan siswa”.77

“utnuk penutup saya kasih review sedikit materi yang tadi

sekaligus saya kasih penugasan meskipun itu ringan baik itu pr

atau tugas yang belum diselesaikan oleh anak2 dikelas”78

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Clara Revastantia salah

satu peserta didik kelas VII mengenai kegiatan pendahuluan, yaitu:

“salam, berdoa terus menanya kabar terus tanya sudah belajar

belum gitu.”79

Sementara itu Fatih Aufa juga salah satu peserta didik kelas VII

mengatakan:

“Pertama masuk ya salam kadang berdo’a sama absen, terus

tanya tentang pelajaran kemarin.”80

Sedangkan menurut Afifatuzakiya yang juga salah satu peserta

didik kelas VII mengatakan dalam kegiatan pendahuluan yang biasa

dilakukan oleh guru yaitu:

77 Wawancara dengan ibu Zulfa Rizkiyah, S. Pd guru mata pelajaran IPS kelas VII pada hari rabu

tanggal 30 oktober 2019 78 Wawancara dengan ibu Zulfa Rizkiyah, S. Pd guru mata pelajaran IPS kelas VII pada hari rabu

tanggal 30 oktober 2019 79 Wawancara dengan Clara Revastantia peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 Oktober

2019 80 Wawancara dengan fatih Aufa peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 oktober 2019

Page 96: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

74

“Ya masuk, salam sama berdo’a, terus duduk lalu tanya ada pr

apa nggk kalo ada mau dikoreksi dulu apa nanti”81

Gambar 4.1 : aktivitas mengamati

Pada kegiatan mengamati, yang dilakukan peserta didik adalah

mengamati gambar yang ada di buku LKS tentang interaksi sosial.

Hasil observasi pada aktivitas mengamati ini menunjukan bahwa :

“Aktivitas mengamati dilakukan oleh peserta didik setelah guru

melakukan kegiatan pendahuluan dan review materi sebelumnya.

Tahapan aktivitas mengamati dalam keguatan pembelajaran

berbentuk melihat objek gambar dan mendengarkan penjelasa

materi dari guru. Guru meminta peserta didik untuk mengamati

gambar yang telah ditentukan kemudian guru meminta peserta

didik untuk menjelaskan maksut dari gambar tersebut, setelah itu

guru melanjutkan menjelaskan materi terkait gambar tersebut.

Pada aktivitas mengamati ini peserta didik terlihat anstusias

dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru. Pada

proses pembelajaran ini guru memberikan contoh interaksi sosial

81 Wawancara dengan afifatuzakiya peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 oktober 2019

Page 97: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

75

yang ada di sekitar mereka, contohya interaksi antara guru dan

murid saat pelajaran dikelas.”82

Data pendukung yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara

bersama peserta didik yang berkaitan dengan cara menjelaskan materi

pembelajaran oleh guru tersebut sebagai berikut :

“Clara Revastantia : kalo menjelaskan itu sangat jelas sekali

lebuh lengkap juga asik”83

“ Fatih Aufa : enak, terus singkat, padat, dan jelas kalo

menjelaskan”84

“ Afifatuzakiya : kalo bu Zulfa itu menjelaskannya itu singkat,

padat, jelas, dan gk bertele-tele gitu”85

Gambar 4.2 : Aktivitas menanya

82 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30 83 Wawancara dengan Clara Revastantia peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 Oktober

2019 84 Wawancara dengan fatih Aufa peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 oktober 2019 85 Wawancara dengan afifatuzakiya peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 oktober 2019

Page 98: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

76

Aktivitas menanya dilakukan oleh guru dengan cara memberikan

kesempatan kepada peserta didik yang untuk menanyakan hal yang

belum dipahami dari materi yang sudah dijelaskan. Peserta didik

dituntun agar mengetahui bagaimana proses interaksi sosial itu terjadi

dengan melalui aktivitas menanya. Berdasarkan hasil observasi pada

aktivitas menanyamenunjukan bahwa:

“Aktivitas menanya dilakukan oleh guru pada kegiatan

pendahuluan, inti, serta penutup. Aktivitas menanya pada saat

pendahuluan dilakukan pada saat guru mereview materi

sebelumnya dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan

materi sebelumnya. Pada aktivitas menanya saat kegiatan inti

guru memberikan kesempataan bertanya kepada peserta didik

mengenai penjelasan materi yang belum dipahami. Aktivitas

mananya pada kegiatan penutup adalah pengulangan dari materi

yang telah dipelajari untuk mengukur tingkat pemahaman peserta

didik.”86

Clara Revastantia salah satu peserta didik kelas VII berkaitan

dengan aktivitas menanya dalam proses pembelajaran IPS mengatakan

bahwa:

86 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30

Page 99: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

77

“ iya, biasanya bu zulfa menjelaskan dulu kemudian kalo ada

yang kurang paham disuruh mnenanyakan”87

Begitu juga dengan Fatih Aufa salah satu peserta didik kelas VII

mengatakan hal yang sama, yaitu:

“ iya, setelah bu zulfa menjelaskan kita dikasih kesempatan untuk

bertanya.”88

Afifatuzakiya yang juga salah satu peserta didik kelas VII juga

menagatakan bahwa:

“ iya biasanya disuruh bertanya jika masih ada yang belum

dipahami.”89

Gambar 4.3 : Aktivitas mengumpulkan informasi

87 Wawancara dengan Clara Revastantia peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 Oktober

2019 88 Wawancara dengan fatih Aufa peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 oktober 2019 89 Wawancara dengan afifatuzakiya peserta didik kelas VII pada hari rabu tanggal 30 oktober 2019

Page 100: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

78

Aktivitas mengumpulakn informasi dilakukan guru dengan cara

meminta peserta untuk mengumpulkan informasi yang digunakan

untuk menjawab pertanyaan. Informasi yang didapatkan peserta didik

tidak harus selalu berasal dari guru saja. Peserta didik dapat mencari

informasi dari buku paket dan juga lks.

Hasil observasi mengenai aktivitas mengumpulkan informasi

menunujukan bahwa :

“ Aktivitas mengumpulkan informasi terjadi disetiap pertemuann,

berupa mencari informasi/data untuk menyelesaikan soal/tugas

yang diberikan oleh guru kepada peserta didik yang bersumber

dari LKS dan buku paket. Aktivitas mengumpulkan informasi

berjalan dengan cukup baik dan kondusif sesuai intruksi yang

diberikan oleh guru. Terkadang peserta didik saling bertukar

informasi dengan teman sebangku atau teman lainnya untuk

menemukan jawaban dari soal yang diberikan. Jika soal terasa

sulit untuk dijawab peserta didik mengajukan pertanyaan kepada

guru terkait kesulitan tersebut.”90

90 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30

Page 101: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

79

Gambar 4.4 : Aktivitas menalar

Aktivitas menalar dilakukan oleh guru dengan cara meminta

peserta didik untuk memilih jawaban yang tepat dari informasi yang

didapatkan melalui berbagai sumber belajar. Sehingga peserta didik

mampu mengetahui mengenai interaksi sosial dan menyebutkan contoh

interaksi sosial yang ada disekitar mereka.

Berdasarkan hasil observasi mengenai aktivitas menalar

menunjukan bahwa:

“Dari kegiatan pembelajaran, aktivitas menalar ini berbentuk

mengerjakan soal yang guru berikan kepada peserta didik. setelah

proses mengamati dan menanya, guru meminta peserta didik

untuk mengerjakan soal/tugas yang diberikan. Proses ini

menuntut peserta didik untuk mencari dan mengolah

data/pengetahuan yang sudah mereka miliki ataupun yang belum

mereka miliki (mengeksplorasi) untuk menyelesaikan soal/tugas

Page 102: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

80

yang diberikan. Dari hasil wawancara bersama dengan peserta

didik guru selalu membantu peserta didik ketika mengalami

kesulitas dalam menjawab soal yang dberikan dengan cara

memberikan petunjuk berupa teka-teki yang berkaitan dengan

jawaban ataupun memberikan referensi secara langsung.”91

Gambar 4.5 : Aktivitas mengkomunikasikan

Aktivitas mengkomunikasikan dilakukan dengan cara peserta

didik menyampaikan hasil kerja berupa tugas yang diberikan oleh guru.

Hasil observasi terkait dengan aktivitas mengkomunikasikan

menunjukan bahwa:

“Setelah menyelesaikan soal/tugas yang diberikan oleh guru,

dilanjutkan dengan mengoreksi hasil kerja peserta didik. aktivtas

mengkomunikasikan dilakukan dengan cara meminta perwakilan

dari peserta didik untuk maju kedepan, kemudian guru meminta

91 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30

Page 103: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

81

peserta didik untuk membacakan jawaban dari soal/tugas yang

telah diberikan. Pada kegiatan koreksi guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk

mengkonfirmasi hasil dari jawaban peserta didik yang didepan,

yang kemudian guru memberikan penguatan atas jawaban

tersebut.”92

3. Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik Pada

Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang

Dari hasil observasi mengenai kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik menunjukan

bahwa :

“Kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan pembelajran

dengan menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran

IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

malang yaitu, (1) Kondisi kelas, satu RPP untuk seluruh kelas, (2)

Kondisi peserta didik atau potensi peserta didik yang tidak sama,

sehingga dalam pelaksanaan pendekatan saintifik tidak dapat

diterapkan secara maksimal. Upaya yang biasa dilakukan guru

untuk mengatasi kendala tersebut adalah 1) melakukakn evaluasi

penyusunan RPP dengan mengadakan worksop dan melalui

92 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30

Page 104: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

82

forum MGMP, 2) Menyesuaikan keadaan kelas dan peserta didik

dengan metode pendekatan yang lain.”93

Berkaitan dengan kendala yang dihadapi dalam penerapan

pendekatan saintifik, ibu Nunuk Sugiarti, S.Sos mengatakan bahwa :

“kesulitan dan kendalanya adalah kelas siswa yang diajar terlalu

banyak sehingga perangkat pembelajaran yang disusun itu

biasanya masih belum berbasis kondisi kelas anak, jadi satu rpp

masih untuk seluruh kelas, mestinya rpp disesuaikan dengan

kondisi kelas, nah itu masih belum dilaksanakan disekolah.”94

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu Zulfa Rizqiyah, S.Pd

selaku guru IPS di kelas VII yang mangatakan bahwa:

“Pertama mungkin kadang ada materi yang tidak sesuai

maksutnya sulit untuk mengurutkanya sesuai dengan pendekatan

saintifik tapi hanya sedikit, dan juga dipengaruhi oleh faktor yang

paling besar yaitu kelas, kelasnya yang mungkin sedikit berbeda

entah itu anaknya lelah, jenuh, atau karena ada kelas2 khusus

yang perlu menggunakan pendekatan yang berbeda, selama saya

mengajar hambatan yang saya alami mungkin lebih ke kondisis

peserta didik itu faktor utama.”95

93 Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran IPS Kelas VII pada hari rabu tanggal 6 november

2019 pada pukul 11:20 – 12:30 94 Wawancara dengan ibu Nunuk Sugiarti, S.Sos waka kurikulum di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

Kabupaten Malang pada hari kamis tanggal 31 oktober 2019 95 Wawancara dengan ibu Zulfa Rizkiyah, S. Pd guru mata pelajaran IPS kelas VII pada hari rabu

tanggal 30 oktober 2019

Page 105: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

83

Berdasarkan pernyataan di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kendala yang timbul dalam pelaksanaan pendekatan saintifik di

MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang yaitu kondisi kelas

dimana RPP yang dibuat masih belum berbasis kondisi kelas dan kondisi

atau potensi yang dimiliki peserta didik dimana tidak semua peserta didik

memiliki semangat belajar yang sama.

Page 106: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

84

BAB V

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik

Pada Mata pelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII Di Mts Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang

Perencanaan pelaksanaan pembelajaran merupakan tahap persiapan

dalam menyukseskan kegiatan pembelajran, agar pelaksanaan pembelajaran

terarah dan efektif dalam mencapai kompetensi. Berdasarkan hasil penelitian

mengenai konsep pembelajran menggunakan pendekatan saintifik pada mata

pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang,

ditemukan bahwa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran didalam kelas,

guru IPS kelas VII telah menyiapkan konsep pembelajaran berupa silabus dan

RPP. Berdasarkan hasil wawancara, guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo telah

menyiapkan RPP selama satu semester sekaligus diawal semseter. Penyusunan

RPP tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebagaimana

mestinya, dimana silabus dikaji kemudian dituangkan dalam RPP.

Hal ini sesuai dengan pernyataan wahidmurni pada bab 2 bahwa: Untuk

dapat melaksanakan model pembelajran terpadu dengan baik dibutuhkan

kemampuan membuat perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP yang

menjamin terjadinya keterikatan/keterkaitan berbagai disiplin ilmu sosial yang

terseleksi dalam kompetensi dasar yang dikaji dalam mata pelajaran IPS.

Page 107: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

85

Keterkaitan antarmateri disiplin ilmu sosial akan terjadi jika dalam proses

pembelajarannya menggnakan tema.96

Berdasarkan hasil studi dokumen, RPP yang disusun oleh guru telah

memuat semua komponen yang diperlukan dalam pembelajaran terutama

metode pembelajaran aktif serta tahapan saintifik/ilmiah dan penilaian autentik

sebagai bentuk implementasi prinsip RPP kurikulum 2013 yaitu partisipasi aktif

peserta didik untuk mandiri dalam membangun pengetahuan. Pembelajaran

aktif tersebut terkemas secara baik dalam tahapan saintifik/ilmiah mengamati,

menanya, mencari informasi, menalar dan mengomunikasikan. Pada bagian

kegiatan inti, tahapan saintifik disajikan secara jelas dan terarah, sehingga

memungkinkan memudahkan guru untuk menjalankan proses pembelajaran

dengan sangat baik.

RPP yang dibuat oleh guru juga telah merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-3 dan KI-4. Sedangkan untuk rumusan indikator KD pada KI-1

dan KI-2 didicantumkan. Rumusan indikator pencapaian KD yang tercantum

dalam RPP yaitu: (3.2.1) menjelaskan pengertian interkasi sosial, (3.2.2)

mendeskripsikan syarat interaksi sosial, (3.2.3) membedakan bentuk-bentuk

interaksi sosial dan (4.2.1) membuat laporan tentang bentuk interaksi sosial

dimasyarakat. Materi pembelajaran berasal dari buku LKS dan buku pegangan

guru dan sumber belajar lainnya.

96 Wahidmurni, Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar Proses

Pembelajaran IPS di Sekolah/Madrasah (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), hlm. 109

Page 108: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

86

Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Wahidmurni dalam bab 2 bahwa:

“terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh guru IPS dalam

menyusun perencanaan pembelajaran tematik, antara lain: (1) Mengkaji/analisis

KD dari masing-masing KI, utamanya KI pengetahuan, (2) Menetapkan tema,

(3) Melakukan pemetaan kompetensi dasar dan indikator pencapaian

kompetensi, (4) Membuat jaringan tema, (5) Menyususun silabus tematik, (6)

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik.97 Selanjutnya,

RPP yang telah disusun memuat metode pembelajaran yang aktif dan variatif

dsesuaikan dengan materi dan tujuan yang akan dicapai, sehingga

memungkinkan akan mendorong dan membangun semangat belajar,

meningkatkan perhatia peserta didik, dan melatih peserta didik untuk mandiri.

Salah satu materi IPS yang diajarkan oleh guru di kelas VII adalah tentang

“Interaksi Sosial”. Materi tersebut merupakan salah satu materi sosiologi

dimana peristiwanya terjadi disekitar masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dalam hal ini sesuai dengan Puskurbuk-Kemendikbud (2013) dalam Dadang

Supardan menyatakan bahwa, “Tema yang dikaji dalam IPS adalah fenomena-

fenomena yang terjadi di masyarakat baik masa lalu, masa sekarang, dan

kecenderungannya di masa-masa mendatang. Pada jenjang SMP/SMA, mata

pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Ekonomi.”98

97 Ibid, hlm. 110 98 Puskurbuk-Kemendikbud (2013) dalam Dadang Supardan, Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi dan Kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),

hlm. 17

Page 109: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

87

B. Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada

Pembelajaran IPS Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap kegiatan pembelajaran

menggunakan pendekatan saintifik pada pelajaran IPS ditemukan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang sudah berjalan dengan baik dan lancar

walaupun belum terlalu maksimal. Pembelajaran di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang di awali dengan bertanya kepada siswa

mengenai materi yang akan disampaikan oleh guru. Kegiatan bertanya

dimaksudkan untuk memberikan stimulus kepada peserta didik agar

meningkatkan daya kritis dan mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Sesuai dengan pernyataan Ridwan Abdullah Sani bahwa: “Tahapan

aktivitas belajar yang dilakukan dengan pembelajaran saintifik tidak harus

sesuai prosedur, tetapi bisa disesuaikan dengan apa yang dipelajari. Misalnya

dalam suatu kelas dimulai dengan bertanya terlebih dahulu baru kemudian

observasi dan setrusnya.”99

Pada saat kegiatan pendahuluan guru mengondisikan suasana belajar yang

menyenangkan dengan menanyakan kabar peserta didik serta mengkondisikan

kelas dengan meminta peserta didik untuk duduk pada tempatnya masing-

masing. Dalam proses pembelajarannya guru menggunakan volume dan

intonasi yang jelas sehingga peserta didik mampu mendengarkan penjelasan

99 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hlm. 54

Page 110: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

88

dengan baik. Kata-kata yang digunakan oleh guru dalam penyampaian materi

pelajaran sangat sederhana dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Proses

pembelajaran berjalan dengan tertib dan menyenangkan, guru memberikan

penguatan dan umpan balik terhadap respon dari hasil belajar peserta didik

selama proses pembelajaran berlangsung. Guru juga memberikan kesempatan

peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.

Sesuai dengan pernyataan Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri pada bab

2 bahwa: “Dalam pengelolaan kelas terdapat beberapa hal yang harus

diperhatikan oleh guru antara lain: 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat

duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran,

2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat

didengar dengan baik oleh peserta didik, 3) Guru wajib menggunakan kata-kata

santun, lugas, dan mudah dimengerti oleh peserta didik, 4) Guru menyesuaikan

materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik, 5)

Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan

dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, 6) Guru memberikan penguatan

dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses

pembelajaran berlangsung, 7) Guru mendorong dan menghargai peserta didik

untuk bertanya dan mengemukakan pendapat, 8) Guru berpakaian sopan,

bersih, dan rapi, 9) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta

Page 111: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

89

didik silabus mata pelajaran, 10) Guru memulai dan mengakhiri proses

pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.”100

Pada kegiatan inti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

saintifik 5M ( mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengkomunikasikan ) telah dilaksanakan oleh guru dan diterima oleh peserta

didik dengan baik. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Musfiqon dan

Nurdiansyah bahwa: “sedangkan pada kegiatan inti yang merupakan learning

experience (pengalaman belajar) bagi peserta didik merupakan waktu yang

paling banyak digunakan untuk melakukan pembelajaran dengan cara ilmiah.

Oleh karena itu, dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) seorang

tenaga pendidik perlu mendesain kegiatan belajar yang sistematis sesuai dengan

langkah ilmiah. Kegiatan peserta didik diarahkan untuk mengkonstruksi

konsep, pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan dengan bantuan tenaga

pendidik melalui mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengkomunikasikan.”101

Pada kegiatan mengamati, peserta didik diminta untuk melihat gambar

yang ada di dalam buku LKS kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan

paparan materi yang dijelaskan oleh guru. Setelah peserta didik mendengarkan

penjelasan dari guru peserta didik diminta untuk mengajukan pendapat terhadap

hasil pengamatan.

100 Iif Khoiru Ahmadi, dan Sofan Amri. Mengembangkan Pembelajaran

IPS Terpadu. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), hlm. 145 101 Musfiqon dan Nurdyansah, Pendekatan Pembelajaran Saintifik (Sidoarjo: Nizamia

Learning Center, 2015), hlm. 65

Page 112: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

90

Sebagaimana yang nyatakan oleh Hamzah dan Nurdin Muhammad

bahwa: “ Dengan metode observasi, peserta didik akan merasa tertantang

mengekplosrasi rasa ingin tahunya tentang fenomena dan rahasia alam yang

senantiasa menantang. Metode observasi mengedepankan pengamatan

langsung pada objek yang akan dipelajari sehingga peserta didik mendapatkan

fakta berupa data yang objektif yang kemudian dianalisis sesuai tingkat

perkembangan peserta didik melalui panca indera, dan panca indera peserta

didik akan menyerap berbagai hal-hal yang terjadi disekitar dengan merekam,

mencatat, dan mengingat.”102

Pada kegiatan menanya, dilakukan oleh guru pada kegiatan pendahuluan,

inti dan penutup. Kegiatan menanya pada saat pendahuluan dilakukan ketika

guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari

sebelumnya maupun materi yang akan dipelajari. Pada saat kegiatan inti ini

merupakan tindak lanjut dari penjelasan dari aktivitas mengamati yang telah

dilakukan sebelumnya, pada kegitan inti guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.

Sedangkan aktivitas menanya pada kegiatan penutup dilakukakn dalam bentuk

refleksi atau pengulangan kembali materi yahg telah dijelaskan untuk mengukur

tingkat pemahaman peserta didik.

Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan M. Hosnan pada bab 2 bahwa:

“Langkah kedua dalam pendekatan ilmiah (scientific approach) adalah

102 Hamzah dan Muhammad, Nurdin. Belajar dengan Pendekatan Paikem.. (Jakarta: Bumi Aksar.

2013), hlm. 40

Page 113: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

91

questioning (menanya). Kegiatan belajarnya adalah mengajukan pertanyaan

tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai pertanyaan hipotetik). Kompetensi yang

dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan

belajar sepanjang hayat.”103

Pada kegiatan mengumpulkan informasi guru memberikan soal/tugas

kepada peserta didik untuk diselesaikan tepat waktu sesuai dengan waktu yang

diberikan. Kegiatan ini dilakukan oleh peserta didik secara individu. Kegiatan

yang dilakukan terbilang sudah cukup memenuhi prinsip pendekatan saintifik,

dikarenakan guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk mencari

informasi bukan hanya dari buku LKS saja melainkan dari sumber lainnya

seperti fenomena yang ada disekitar lingkungan mereka.

Sesuai dengan yang diungkapkan M. Hosnan pada bab 2 bahwa:

“Kegiatan mengumpulkan informasi merupakan tidak lanjut dari bertanya

Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari

berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca

buku lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau

bahkan melakukan eksperimen. Dalam Permendikbud Nomor 81a tahun 2013,

aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen, membaca

103 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad

21 (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014), hlm 49

Page 114: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

92

sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kajian/aktivitas wawancara

dengan narasumber, dan sebagainya.”104

Kegiatan mencari informasi sangat berkaitan erat dengan kegiatan

mengolah data/menalar. Setelah selesai melakukan kegiatan menngumpulkan

informasi, data yang diperoleh diolah untuk memecahkan persoalan yang

terjadi. Kegiatan pembelajaran pada tahap ini adalah memilih dan memilah

informasi atau jawaban yang telah dikumpulkan untuk menjawab/mengerjakan

soal/tugas yang diberikan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan oleh peserta didik

secara individu, terkadang peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku

maupun teman yang lain. Setelah peserta didik memilih jawaban yang paling

tepat peserta didik mulai menuliskannya pada lembar jawaban mereka.

Hal ini sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh Evelin Siregar dan

Hartini Nara bahwa: “Dalam kegiatan pembelajaran yang telah disampaikan

Permendikbud Nomor 81a tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah

dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen

maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.

Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan keterkaitan informasi dengan

informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut. Adapun

kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,

taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan

berfikir induktif serta deduktif dan menyimpulkan. Peserta didik pun dibina

untuk memiliki keterampilan agar dapat menerapkan dan memanfaatkan

104 Ibid, hlm 57

Page 115: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

93

pengetahuan yang pernah diterimanya pada hal-hal atau masalah yang baru

dihadapinya.”105

Setelah selesai mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, peserta didik

diminta untuk mengoreksi bersama dengan cara menunjuk perwakilan peserta

didik maju ke depan untuk membacakan soal dan jawaban yang telah

diselesaikan oleh peserta didik. Dalam kegiatan mengomunikasikan yang

diterapkan oleh guru ini sangatlah baik, karena melatih peserta didik untuk

berani menyampaikan pendapat berupa hasil kerja didepan orang banyak.

Dalam hal ini sejalan dengan pernyataan Daaryanto bahwa: “Dalam

kegiatan mengkomunikasikan, pendidik diharapkan memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari. Hasil

tersebut disampaikan dikelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta

didik atau kelompok peserta didik tersebut. Peserta didik diharapkan sudah

dapat mempresentasikan hasil temuannya untuk kemudian ditampilkan di depan

khalayak ramai sehingga rasa berani dan percaya dirinya dapat lebih terasah.

Peserta didik yang lain pun dapat memberikan komentar, saran, atau perbaikan

mengenai apa yang di presentasikan oleh rekannya.”106

Pada kegiatan penutup ini guru membuat simpulan hasil pembelajaran dan

refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dengan cara tanya jawab

dengan peserta didik seputar materi tentang interaksi sosial. Karena waktu yang

105 Evelin Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran (Bogor:

Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 108 106 Daryanto. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Gava Media.

2014). hlm. 80

Page 116: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

94

terbatas maka guru dalam kegiatan penutup ini tidak sempat untuk melakukan

penilaian terhadap hasil kerja seluruh peserta didik.

Sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Musfiqon dan Nurdiansyah

bahwa: ” sementara itu, dalam kegiatan penutup peserta didik diarahkan untuk

validasi temuan serta pengayaan materi yang telah dipelajari.”107

C. Kendala Pada Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS

Kurikulum 2013 Kelas VII Di MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten

Malang

Kendala yang dihadapi guru dalam implementasi pendekatan saintifik di

MTs Al-Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang, yaitu: (1) Satu RPP yang

masih digunakan untuk seluruh kelas, yang seharusnya satu RPP untuk satu

kelas atau menyesuaikan kondisi kelas, (2) Kondisi peserta didik dimana peserta

didik tidak memiliki potensi yang sama dengan peserta didik yang lainnya,

maka pelaksanaan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Nunuk Sugiarti,

S.Sos selaku waka kurikulum yang mengatakan bahwa: “ hambatanya adalah

kelas siswa yang diajar terlalu banyak sehingga perangkat pembelajaran yang

disusun itu biasanya masih belum berbasis kondisi kelas anak, jadi satu rpp

masih untuk seluruh kelas ,mestinya rpp disesuaikan dengan kondisi kelas,

nahitu masih belum dilaksanakan disekolah.”

Hambatan dari segi kondisi peserta didik dalam pelaksanaan pendekatan

saintifik adalah dimana peserta didik mudah jenuh dan bosan sehingga dalam

107 Musfiqon dan Nurdyansah, Pendekatan Pembelajaran Saintifik, Op. Cit., hlm. 65

Page 117: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

95

penerapan pendekatan saintifik tidak bisa berjalan dengan lancar. Apalagi pada

saat jam-jam terakhir minat belajar peserta didik sangat berkurang sehingga

memaksa guru memakai metode pembelajaran lain agar peserta didik tidak

mudah jenuh dan bosan.

Hal ini sesuai dengan hasil wanwancara dengan ibu Zulfa Rizqiyah, S.Pd

selaku guru IPS kelas VII yang mengatakan bahwa: “hambatan yang saya alami

mungkin lebih ke kondisis peserta didik itu faktor utama, kita melihat realita

kenyataan masak kita paksa sesuai rpp atau pendekatan saintifik jelas gk bisa

kita terapkan, kalau anak2 sudah mulai jenuh, bosan, tidak konsen kita ya

berupaya bagaimana caranya anak2 mau belajar setidaknya antusias mau belajar.

Jadi, kadang metodenya pendekatanya bukan saintifik tapi bisa pendekatan yang

lain yang penting mereka mau belajar, atau kadang kala cobalah kita sesi tanya

jawab dulu kenapa kalian merasa jenuh, biar gk jenuh gimana jadi kita tidak

masuk sesi pelajaran malah sesi konsultasi ya gk lama2 yang penting meraka

terhibur sedikit jika sudah siap baru kita masuk ke materi pelajaran jadi kita

menyesuaikan saja.”

Page 118: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

96

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil paparan data dan analisis diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik

pada mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

Kabupaten Malang sudah memenuhi kaidah pendekatan saintifik, yaitu:

Desain pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

mata pelajaran IPS kelas VIII G di MTsN 2 Malang sudah memenuhi

kaidah saintifik, yaitu: (a) mengacu pada silabus dan RPP yang telah

dibuat oleh guru bersama kelompok MGMP, (b) Guru menjabarkan

kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik [mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikasikan]

dalam proses pembelajaran, (c) Guru mendapatkan RPP, silabus, modul,

dan perangkat pembelajaran lain dari hasil pelaksanaan program kerja

MGMP tingkat kabupaten.

2. Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

mata pelajaran IPS kelas VII di MTs Al-Itiihad Poncokusumo

Kabupaten Malang sudah memenuhi kaidah saintifik, yaitu: (a) Guru

melakukan aktivitas mengamati dengan cara menginstruksikan peserta

didik untuk mengamati gambar yang ada dibuku LKS yang berkaitan

dengan materi yang akan dibahas, (b) Guru melakukan aktivitas

Page 119: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

97

menanya dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan hal yang blum dipahami dan meminta peserta didik yang

lain untuk mencari jawabanya, (c) Guru melakukan aktivitas

mengumpulkan informasi dengan meminta peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang ada dilingkungan sekitar untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, (d) Guru melakukan

aktivitas menalar dengan meminta peserta didik untuk memilih jawaban

yang tepat dari informasi yang didapatkan melalui berbagai sumber

belajar, (f) Guru melakukan aktivitas mengomunikasikan dengan

meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja mereka

didepan kelas.

3. Kendala yang dihadapi guru yaitu, yang pertama adalah kondisi kelas

dimana satu RPP yang masih digunakan untuk seluruh kelas, yang

seharusnya satu RPP untuk satu kelas atau menyesuaikan kondisi kelas.

Yang kedua adalah kondisi peserta didik dimana peserta didik tidak

memiliki potensi yang sama dengan peserta didik yang lainnya, maka

pelaksanaan pembelajran tidak akan berjalan dengan baik.

B. Saran

Berdasrkan hasil penelitian mengenai Implementasi pendekatan

saintifik pada pembelajaran IPS kurikullum 2013 kelas VII di MTs Al-Ittihad

Poncokusumo Kabupaten Malang, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

Page 120: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

98

1. Guru sebaiknya berusaha memperdalam pengetahuan terkait penerapan

pendekatan saintifik dan memperluas pengetahuan terkait pembelajaran

aktif sebagai salah satu faktor pendukung penerapan pendekatan saintifik

kurikulum 2013 demi terlaksananya pembelajaran terlaksana yang aktif,

kreatif, inovatif dan bermakna.

2. Dalam setiap kegiatan pembelajaran diharapkan guru mampu

memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah serta guru

harus bisa berkreasi dan berinovasi dalam penyampaian materi agar

peserta didik tidak mudah bosan dan jenuh.

3. Untuk peserta didik diharapkan dalam setiap proses pembelajaran untuk

selalu bersemangat dan aktif dalam aktivitas apapun baik dari bertanya

maupun mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar.

Sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik akan

lebih siap untuk menerima materi yang akan dijelaskan oleh guru.

4. Dalam menimalisir kendala yang dihadapi, hendaknya guru melakukan

motivasi dan pengulangan untuk memfokuskan peserta didik. Selain itu,

pola-pola saintifik disiapkan dengan mengambil contoh-contoh di

sekitar, yang dekat dengan peserta didik.

Page 121: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

99

Daftar Pustaka

Abdul Majid dan Chaerul Rochman. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Barr, Robert., James L. Barth dan Samuel Shermis. 1987. Konsep Dasar Studi Sosial.

Bandung: Sinar Baru.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta,

Penerbit Gava Media.

Elfira, Miftakhul Jannah. “Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Ips Di Smp

Negeri 1 Muntilan”, Ringkasan Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Yogyakarta, 2017.

Arilia Permatasari, Eka. “Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013 Pada

Pembelajaran Sejarah”, Jurnal, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang,

2014

E. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Sebuah Panduan Praktis.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

H. E. Mulyasa. 2015. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hamzah dan Muhammad, Nurdin. 2013. Belajar dengan Pendekatan Paikem. Jakarta:

Bumi Aksar.

Ishlah Seillariski, “Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Sejarah di

SMA Negeri 1 Rembang”, Skripi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang, 2015.

Khoiru, Iif Ahmadi, dan Sofan Amri. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS

Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka,

Utami, Ikha Budhi “Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013 Pada

Siswa Kelas II Sdn Prembulan Kulon Progo”, Jurnal, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Page 122: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

100

Ika dan Laila. 2015. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Teori dan

Praktik. Yogyakarta: Deepublish.

Jamaludin, dkk. 2015. Pembelajaran Perspektif Islam. Bandung: Rosdakarya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, (http;//kbbi.web.id/)

Kemdikbud. (2016) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah

Lexy J, Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Loeloek Endah Poerwati, Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013.

Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

M. Hosnan, 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.

Bogor: Ghalia Indonesia

Musfiqon dan Nurdyansah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik (Sidoarjo: Nizamia

Learning Center.

Nur Mulaykah, “Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VII

MTs Al-Maarif 01 Singosari”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun

2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Permendikbud. No. 22 Tahun 2016 tentang Starndar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Prestektif Rancangan

Penelitian, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

Puskurbuk-Kemendikbud (2013) dalam Dadang Supardan, Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi dan Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara

Rianto, Milan. 2006. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran. Malang: Pusat

Pengembangan Penataran Guru IPS dan PMP Malang.

Ridwan, Abdullah Sani. 2014. Pembelajaran Saintifikuntuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: BumiAksara,

Khasanah, Siti. “Implementasi Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Mata Pelajaran AL-

Qur’an Hadits Kelas Xdi MAN Sumpiah Kabupaten Banyumas”, Skripsi, IAIN

Purwokerto, 2016.

Avivah, Silvi Nur “Implementasi Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di

MTsN Malang 1”, Jurnal Pendidikan IPS, UIN Malik Ibrahim Malang, 2017.

Page 123: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

101

Sugiono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Tim MKDK IKIP Semarang, (1996). Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan,

Semarang

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi

Pustaka Publisher.

Wahidmurni. 2017. Metodologi Pembelajaran IPS: Pengembangan Standar Proses

Pembelajaran IPS di Sekolah/Madrasah . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Anwariyah, Zuhrotul “Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII G di

MTsN 2 Malang”, Skripsi, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan UIN MALIKI

Malang, 2018

Page 124: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

102

LAMPIRAN

Lampiran I : Instrumen Observasi

Instrumen Observasi Perencanaan Pembelajaran

Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013

di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

No

Indikator / Aspek Yang di Amati

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1. Pengkajian Silabus

Guru mengkaji KI dan KD

Guru mengkaji materi pembelajaran

Guru mengkaji proses pembelajaran

Guru mengkaji penilaian pembelajaran

Guru mengkaji alokasi waktu

Guru mengkaji sumber belajar

2. Perumusan Indikator

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-1

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-2

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-3

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-4

3. Materi pembelajran berasal dari buku

pelajaran, buku panduan guru, dan sumber

belajar lain.

4. Guru menjabarkan kegiatan menggunakan

pendekatan saintifik dalam proses

pembelajaran.

5. Guru menentukan alokasi waktu berdasarkan

alokasi waktu pada silabus.

6. Guru menentukan media, alat, bahan, dan

sumber belajar yang disesuaikan dengan yang

telah diterapkan dalam langkah penjabaran

proses pembelajaran

Page 125: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

103

Instrumen Observasi Kegiatan Pembelajaran

Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013

di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

No

Indiktaor / Aspek Yang di Amati

Realisasi

Keterangan Ya Tidak

1. Mengamati

Guru menyajikan bahan pengamatan terkait

bahan pelajaran

Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengamati objek

Peserta didik mengamati bahan yang

disajikan oleh guru

2. Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengajukan pertanyaan

terhadap kegiatan pengamatan

Peserta didik mengajukan pertanyaan

terhadap kegiatan pengamatan

3. Mencoba / mengumpulkan informasi

Guru memberikan instruksi kegiatan

mengumpulkan informasi kepada peserta

didik (metode pembelajaran aktif)

Peserta didik mengumpulkan informasi

materi pelajaran sesuai intruksi guru

Guru membantu peserta didik dalam

kegiatan mengumpulkan informasi

4. Menalar / mengasosiasi

Guru memberikan instruksi kegiatan

menalar/mengasosiasi kepada peserta didik

Peserta didik menalar/mengasosiasi materi

pelajaran sesuai dengan instruksi gutu

5. Mengkomunikasikan

Guru memberikan waktu kepada peserta

didik untuk mengkomunikasikan hasil

temuan

Peserta didik mengkomunikasiakn hasil

temuan baik berupa tulisan maupun lisan

6. Kegiatan pendahuluan

Guru mengkondisikan suasana belajar

yang menyenangkan

Guru mendiskusikan kompetensi yang

sudah dipelajari dan dikembagkan

sebelumnya

Page 126: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

104

7. Kegiatan akhir

Guru bersama peserta didik membuat

rangkuman / simpulan pelajaran

Guru melakukan penilaian

Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

Lampiran II : Instumen Wawancara

Instrumen Wawancara Dengan Waka Kurikulum

Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013

di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

1. Bagaimana kesan Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusmo dalam

merancang pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik?

2. Apakah menurut Bapak/Ibu guru pendekatan saintifik dalam pembelajaran

penting dilaksanakan?

3. Apakah ada tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pembelajaran,

sehingga diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?

4. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo membuat RPP

setiap kali akan melakukan pembelajaran?

5. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menggambarkan

Pendekatan Saintifik dalam RPP?

6. Bagaimana Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menentukan

sumber belajar di setiap pertemuan?

7. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menggunakan

Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran?

8. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menggunakan

media pembelajaran?

9. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo mengalami

hambatan/kendala dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan

Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013?

10. Apakah peserta didik lebih memahami materi dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan?

11. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik?

Page 127: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

105

Instrumen Wawancara Dengan Guru Mapel IPS

Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013

di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

1. Bagaimana kesan Bapak/Ibu guru dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik?

2. Apakah menurut Bapak/Ibu guru pendekatan saintifik dalam pembelajaran

penting dilaksanakan?

3. Apakah Bapak/Ibu guru membuat RPP setiap kali akan melakukan

pembelajaran?

4. Bagaimana Bapak/Ibu guru dalam menentukan sumber belajar di setiap

pertemuan?

5. Apakah Bapak/Ibu guru mengalami hambatan dalam perencanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik?

6. Apakah Bapak/Ibu guru menggunakan media pembelajaran? Jika iya,

media apa yang biasa Bapak/Ibu guru gunakan?

7. Apakah Bapak/Ibu guru menggunakan Pendekatan Saintifik dalam proses

pembelajaran?

8. Apa saja kegiatan yang Bapak lakukan pada saat kegiatan pendahuluan?

Apa alasan Bapak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut?

9. Apa saja kegiatan yang Bapak lakukan pada saat kegiatan penutup?

10. Apakah Bapak/Ibu guru mengalami hambatan dalam pelaksanaan

pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013?

Apa saja hambatannya? Bagaimana mengatasinya?

11. Apakah peserta didik lebih memahami materi dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan?

12. Apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan telah sesuai dengan RPP?

13. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik?

Page 128: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

106

Instrumen Wawancara Dengan Peserta Didik

Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran IPS Kurikulum 2013

di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

1. Apa saja kegiatan bapak/ibu guru pada saat pendahuluan sebelum memulai

pembelajaran?

2. Apakah bapak/ibu guru menggunakan media pembelajaran?jika iya, media

apa yang biasanya digunakan?

3. Bagaimana cara bapak/ibu guru menjelaskan materi pembelajaran?

4. Apakah bapak/ibu guru memberi kesempatan untuk bertanya?

5. Apakah kamu atau teman kamu aktif bertanya pada saat pembelajaran?

6. Apakah bapak/ibu guru membantu kamu jika dalam kesulitan saat

kegiatan pembelajaran?

7. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat kegiatan penutup?

8. Apakah pembelajaran yang dilakukan menarik bagi kamu? Apa yang

membuat menarik?

9. Apakah kamu memahami materi dengan pendekatan pembelajaran yang

digunakan?

10. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saitifik?

Page 129: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

107

Lampiran III : Transkip Observasi Perencanaan Pembelajaran

Hari / Tanggal : rabu / 5 November 2019

Materi Pembelajaran : Interaksi Sosial

Kegiatan : Studi Dokumen RPP dan Silabus

No

Indikator / Aspek Yang di Amati

Realisasi Keterangan

Ya Tidak

1. Pengkajian Silabus dan RPP

Guru mengkaji KI dan KD √ Didalam silabus dan RPP

guru telah mengkaji :

kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi dasar (KD)

Guru mengkaji materi pembelajaran √ Materi yang akan

diajarkan telah ditentukan

guru didalam silabus dan

RPP

Guru mengkaji proses pembelajaran √ Pada silabus, proses

pembelajaran dituliskan

dengan kata “kegiatan

pembelajaran”. Dalam

RPP, proses

pembelajaran meliputi

kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, dan

kegiatan penutup.

Kegiatan pembelajaran

pada silabus dan kegiatan

inti pada RPP telah

didesain dengan aktivitas

saintifik yang meliputi

aktivitas: mengamati,

menanya, mengumpulkan

informasi, menganalisis,

dan mengomunikasikan.

Guru mengkaji penilaian pembelajaran √ Guru telah merancang

penilaian sikap,

pengetahuan dan

keterampilan didalam

silabus dan RPP

Guru mengkaji alokasi waktu √ Guru telah

mencantumkan alokasi

waktu setiap kegiatan

Page 130: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

108

pembelajaran di dalam

silabus dan RPP

Guru mengkaji sumber belajar √ Guru telah menuliskan

sumber belajar didalam

silabus dan RPP

2. Perumusan Indikator

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-1

√ Indikator pencapaian KD

pada KI-1 tidak dituliskan

dalam RPP yang

digunakan oleh guru.

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-2

√ Indikator pencapaian KD

pada KI-2 tidak dituliskan

dalam RPP yang

digunakan oleh guru.

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-3

√ Indikator pencapaian KD

pada KI-3 telah dituliskan

dalam RPP yang

digunakan oleh guru.

Guru merumuskan indikator pencapaian

KD pada KI-4

√ Indikator pencapaian KD

pada KI-4 telah dituliskan

dalam RPP yang

digunakan oleh guru.

3. Materi pembelajran berasal dari buku

pelajaran, buku panduan guru, dan sumber

belajar lain.

√ Materi pembelajaran

yang diberikan oleh guru

diambil dari LKS dan

buku paket siswa. Buku

teks yang digunakan oleh

guru berupa buku cetak

(hard copy).

4. Guru menjabarkan kegiatan menggunakan

pendekatan saintifik dalam proses

pembelajaran.

√ Aktivitas saintifik telah

tertuliskan di dalam RPP

pada bagian kegiatan inti

pembelajaran. Guru telah

menuliskan aktivitas

saintifik dalam sintak

model pembelajaran

untuk setiap pertemuan

yang meliputi aktivitas

mengamati, menanya,

mengumpulkan

informasi, menalar, dan

mengomunikasikan

(5M).

5. Guru menentukan alokasi waktu berdasarkan

alokasi waktu pada silabus.

√ Pada silabus, alokasi

waktu ditentukan pada

tiap materi disajikan

Page 131: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

109

dalam bentuk berapa kali

pertemuan (materi

diajarkan). Dari alokasi

waktu tersebut, guru

membaginya dalam

bentuk menit (setiap

kegiatan) dalam

pertemuan.

6. Guru menentukan media, alat, bahan, dan

sumber belajar yang disesuaikan dengan yang

telah diterapkan dalam langkah penjabaran

proses pembelajaran

√ Dalam RPP guru IPS

kelas VII juga telah

ditentukan media, alat,

bahan dan sumber belajar

yang disesuaikan dengan

yang telah ditetapkan

dalam langkah

penjabaran proses

pembelajaran.

Lampiran IV : Transkip Observasi Kegiatan Pembelajaran

Hari / Tanggal : Rabu, 6 November 2019

Waktu : 11.20 – 12.30

Tempat : Kelas VII M

No

Indiktaor / Aspek Yang di Amati

Realisasi

Keterangan Ya Tidak

1. Mengamati

Guru menyajikan bahan pengamatan terkait

bahan pelajaran

√ Bahan pengamatan yang

disajikan guru berupa

gambar yang terdapat

dalam buku LKS dan

penjelasan guru.

Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengamati objek

√ guru meminta peserta

didik untuk mengamati

gambar yang terdapat

dalam buku LKS.

Peserta didik mengamati bahan yang

disajikan oleh guru

√ Peserta didik mengamati

objek gambar yang ada di

buku LKS masing-

masing sambil

mendengarkan penjelasan

dari guru.

Page 132: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

110

2. Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengajukan pertanyaan

terhadap kegiatan pengamatan

√ Guru memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

bertanya jika ada yang

belum dipahami

Peserta didik mengajukan pertanyaan

terhadap kegiatan pengamatan

√ 1 peserta didik

mengajukan pertanyaan

kepada guru

3. Mencoba / mengumpulkan informasi

Guru memberikan instruksi kegiatan

mengumpulkan informasi kepada peserta

didik (metode pembelajaran aktif)

√ Guru memberikan

intruksi kepada peserta

didik berupa soal/tugas

Peserta didik mengumpulkan informasi

materi pelajaran sesuai intruksi guru

√ Peserta didik

mengumpulkan informasi

yang terdapat dalam buku

LKS

Guru membantu peserta didik dalam

kegiatan mengumpulkan informasi

√ Guru membantu peserta

didik jika memiliki

kendala dalam

mengerjakan soal/tugas

4. Menalar / mengasosiasi

Guru memberikan instruksi kegiatan

menalar/mengasosiasi kepada peserta didik

√ Guru memberikan tugas

kepada peserta didik

untuk dikerjakan

Peserta didik menalar/mengasosiasi materi

pelajaran sesuai dengan instruksi gutu

√ Peserta didik

mengerjakan tugas yang

telah diberikan oleh guru

5. Mengkomunikasikan

Guru memberikan waktu kepada peserta

didik untuk mengkomunikasikan hasil

temuan

√ Guru memberikan waktu

kepada peserta didik

untuk menyelesaikan

tugas yang telah

diberikan.

Peserta didik mengkomunikasiakn hasil

temuan baik berupa tulisan maupun lisan

√ Peserta didik

membacakan hasil kerja

dengan bentuk tulisan

maupun lisan.

6. Kegiatan pendahuluan

Guru mengkondisikan suasana belajar

yang menyenangkan

√ Guru mengkondisikan

suasana belajar yang

menyenangkan dengan

cara bertanya kabar

peserta didik.

Page 133: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

111

Guru mendiskusikan kompetensi yang

sudah dipelajari dan dikembagkan

sebelumnya

√ Sebelum masuk ke dalam

pembelajran inti guru

terlebih menjelaskan

kompetensi inti yang

sudah diepelajari.

7. Kegiatan akhir

Guru bersama peserta didik membuat

rangkuman / simpulan pelajaran

√ Guru dan peserta didik

melakukan refleksi

terhadap kegiatan belajar

mengajar yang telah

dilaksanakan

Guru melakukan penilaian √ Guru belum sempat untuk

melakukan penilaian

dikarenakan jam

pelajaran telah berkahir

Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

√ Sebelum pelajaran

berakhir guru

menyampaikan materi

apa yang akan dibahas

pada pertemuan

berikutnya.

Lampiran V : Transkip Wawancara Dengan Waka Kurikulum

Nama Informan : Ibu Nunuk Sugiarti, S.Sos

Hari / Tanggal Wawancara : Kamis / 31 Oktober 2019

Tempat : Ruang Guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

1. Bagaimana kesan Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusmo dalam

mengkonsep/merancang pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik?

Jawab: sebetulnya intinya dalam proses pembelajaran secara jujur kalau

terlalau diskenario itu kadang malah tidak jalan tetapi sebagai rambu2

okelah kita membutuhkan administrasi untuk pembelajaran sehingga ada

jalur yang pas untuk pembelajaran dikelas biar nggak melenceng kemana-

mana gitu, dengan adanya k13 yang didalamnya kita harus ada langkah2

pebelajaran pendekatanya pake pendekatan saintifik itu bagus sebenarnya,

entah nanti dalam pelaksanaanya itu urut mulai dari mengamati menanya

Page 134: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

112

itu urut spertinya itu sulit, jadi teman2 kyknya dalam menarapkan 5m itu

nggk urut seperti itu sesuai materi pembelajrannya sesuai dengan keadaan

kelas bisa jadi sebelum disuruh mengamati kemudian ada komunikasi tida

harus langsung disuruh bertanya, kadang anak2 kalo disuruh langsung

bertanya itu bosan.

2. Apakah menurut Bapak/Ibu guru pendekatan saintifik dalam pembelajaran

penting dilaksanakan?

Jawab : Penting, ya karena dengan adanya pendekatan saintifik ini anak-

anak jadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dan juga tidak mudah

bosan

3. Apakah ada tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pembelajaran, sehingga

diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?

Jawab : Tujuan khususnya mesti ada jadi rancangan itu pasi ada tujuan

kususnya sehingga bisa meningkatkan itu 4c (critis, creativ, comunicativ)

sehingga bisa komunikatif dengan tman2nya dalam menyampaikan

pembelajarannya.

4. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo membuat RPP

setiap kali akan melakukan pembelajaran?

Jawab : Diawal semseter membuatnya sudah dirancang kita kumpulkan

dalam beberapa hari kita mengumpul bersama kita rancang mulai dari

penyusunan silabus kemudian pemetaan kdnya penentuan hari efektif pekan

efektif kemudian dituangkan dalam rpp itu meskipun rpp dalam jalannya

mungkin beda

5. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menggambarkan

Pendekatan Saintifik dalam RPP?

Jawab : Iya, akan tetapi dalam pelaksanaanya nanti tidak semua langkah-

langkah 5 M tersebut bisa diterapkan, ya karena melihat situasi dan kondisi

kelas itu sendiri.

6. Bagaimana Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menentukan

sumber belajar di setiap pertemuan?

Page 135: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

113

Jawab : untuk menentukan sumber belajar otomatis dilihat dari kdnya dulu

materinya apa yang dibahas baru kemudian ditenteukan sumber belajarnya

, ini termasuk dalam pengembangan silabus tadi ya

7. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menggunakan

Pendekatan Saintifik dalam proses pembelajaran?

Jawab : iya, bapak/ibu guru sudah menggambarkan pendekatan saintifik

dalam RPP-nya. Jadi di setiap pembelajaran selalu ada 5 M itu mulai dari

mengamati, mengkomunikasikan dan seterusnya, ya walapun semuanya

belum terlaksana dengan baik.

8. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo menggunakan

media pembelajaran?

Jawab : Jika iya, media apa yang biasa Bapak/Ibu guru gunakan? iya

memang pakai, kalo ips pasti kalo materinya tentang peta ya pake peta, kalo

pas kyk saya, saya kan juga guru ips nah itu kalo saya terkait dengan

kemarin yang terbaru adalah terkait perdagangan internasional itu saya ajak

anak2 ke internet kyk gitu sih, tergantung materi.

9. Apakah Bapak/Ibu guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo mengalami

hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan Pendekatan

Saintifik dalam Kurikulum 2013? Apa saja hambatannya? Bagaimana

mengatasinya?

Jawab : Ya, kesulitan hambatanya adalah kelas siswa yang diajar terlalu

banyak sehingga perangkat pembelajaran yang disusun itu biasanya masih

belum berbasis kondisi kelas anak, jadi satu rpp masih untuk seluruh kelas

,mestinya rpp disesuaikan dengan kondisi kelas, nahitu masih belum

dilaksanakan disekolah. Dalam proses penyusuna kita ada semacam

worksop kita mengundang widya iswara dari perguruan tinggi UM itu yang

kita hadirkan, tapi yg paling sering dari widya iswara, kita belajar materi

mencari tema yang sesuai dengan kebtuhan kita, misalnya tentang

pendekatan saintifik mungkinkan ada perubahan kita biasanya langsung ke

widya iswara untuk memberikan peltihan ke guru, terus yang kedua melalui

forum mgmp baik tingkat kabu[aten maupun tingkat madrasah sendiri

Page 136: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

114

10. Apakah peserta didik lebih memahami materi dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan?

Jawab : secara jujur untuk pelaksanaan pendekatan saintifik sendiri belum

maksimal sehingga ukuran2 berhasil targetnya anak untuk lebih memiliki

cara berfikir yang kritis kreatifitas itu belum maksimal

11. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik?

Jawab : ada, seperti peneydiaan anggaran dana kalo bapk/ibu guru mau

membuat media pembelajaran mau menggandakan hangout kita kasih

anggaran terus disediakan juga media2 pembelajaran lain yang dibutuhkan

bpk/ibu guru dan buku sumber belajar juga diusahakan ada.

Lampiran VI : Transkip Wawancara Dengan Guru Mata Pelajaran IPS

Nama Informan : Ibu Zulfa Rizqiyah, S.Pd

Hari / Tanggal Wawancara : Rabu / 30 Oktober 2019

Tempat : Ruang Guru di MTs Al-Ittihad Poncokusumo

1. Bagaimana kesan Bapak/Ibu guru dalam pembelajaran menggunakan

pendekatan saintifik?

Jawab : Menurut pribadi menurut saya untuk pengaplikasian atau penggunn

metode pendekatan saintifik ada kalanya memang leboh bagus diterapkan

dikelas dalam artian bisa berjalan maksimal tapi ada kalanya dikelas2

tertentu dan waktu2 tertentu tidk tepat, tapi saya menyesuaikan saja sesuai

keadaan peserta didik.

2. Apakah menurut Bapak/Ibu guru pendekatan saintifik dalam pembelajaran

penting dilaksanakan?

Jawab : penting, tujuanya biar lebh terarah biar ada urutanya istilahnya kalo

berbicara itu gk dari ujung ke ujung terus ketengah biar runtut, jadi biar

terstruktur biar rapi jadi memang perlu ada metode2 khusus dan memang

lebih tepat pendekatan saintifik diterapkan sebisa mungkin

Page 137: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

115

3. Apakah Bapak/Ibu guru membuat RPP setiap kali akan melakukan

pembelajaran?

Jawab : kalo pembuatan rpp kebetulan bukan setiap akan pembelajran tetapi

setiap persmester dibuat dalam waktu satu semseter sekaligus nanti

menyesuaikan tapi dari kebanyak rpp yang dibuat memang rata2 dari semua

kelas yang saya ampu kebetulan memang sebagian menyesuaikan sebagian

kecil tidak susuai jadi otomatis ada perubahan sedikit tp hanya sebagian

kecil

4. Bagaimana Bapak/Ibu guru dalam menentukan sumber belajar di setiap

pertemuan?

Jawab : Sumber belajrnya mandiri dibuat bapk/ibu guru sendiri dalam

kumpulan mgmp jadi kita lebih fokus memakai media belajar tersebut tapi

juga selain buku atau media tersebut yang dibuat komunitas guru mgmp kita

juga memakai buku pkaet yang disediakan pemerintah

5. Apakah Bapak/Ibu guru menggunakan media pembelajaran? Jika iya, media

apa yang biasa Bapak/Ibu guru gunakan?

Jawab : sering kadang juga tidak, tergantung materi yang pertama, kedua

kadang tergantung persiapan juga kalo perisapannya ada yang kurang untuk

hari ini kebeutlan medinya tidak ada jadi saya menggunakn media yang ada

sektar saja media seadanya. kalo seprti misalnya ips yang sudah ada ya kyk

peta yang sudah tersedia tinggal ambil saj, tetapi kalo media2 khusus saya

perlu menyediakan khusus juga tp ada kala yg bisa siapkan dengan waktu

yang sangat singkat, misalkan media untuk karean banyak istilah2 asing

misalkan seperti singkatan atau kepanjangan saya buat permainan kartu atau

seperti teka teki silang karena hanya membuat media kotak2 saja.

6. Apakah Bapak/Ibu guru menggunakan Pendekatan Saintifik dalam proses

pembelajaran?

Jawab : tidak setiap kali tap lebih sering tapi ada kalanya tergantung

kelasnya kadang aad trial akhirnya kita tidak menyesuaikan sesuai

pendekatan saintifik kadang ada kalanya jam2 jam terkahir anak2 sudah

Page 138: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

116

lelah, jenuh jadi untuk mengamati, menanya, menanyanya yang biasanya

sudah mulai menurun karena sudah mulai jenuh.

7. Apa saja kegiatan yang Bapak lakukan pada saat kegiatan pendahuluan?

Apa alasan Bapak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut?

Jawab : Untuk pendahuluan sendiri biasnya salam setelah salam biasanya

saya absen atua menanya keadaan siswa.

8. Apa saja kegiatan yang Bapak lakukan pada saat kegiatan penutup?

Jawab : utnuk penutup saya kasih review sedikit materi yang tadi sekaligus

saya kasih penugasan meskipun itu ringan baik itu pr atau tugas yang belum

diselesaikan oleh anak2 dikelas.

9. Apakah Bapak/Ibu guru mengalami hambatan dalam pelaksanaan

pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013?

Apa saja hambatannya? Bagaimana mengatasinya?

Jawab : Hambata pasti selalu ada setiap hari pasti ada tapi sebisa mungkin

kita menyesuaikan sesuai standar pendekatan sainifik itu sendiri untuk

proses pembelajaranya kalopun ada yg trial atau yang tidak pas ya kita

sesuaikan saja yg penting kita berusaha bagaimana peserta didik bisa

menerima pelajranya dengan nyaman dan yg jelas pengetahuannya bisa

tertranfer dengan baik. pertama mungkin kadang ada materi yang tidak

sesuai maksutnya sulit untuk mengurutkanya sesuai dengan pendekatan

saintifik tapi hanya sedikit, dan juga dipengaruhi oleh faktor yang paling

besar yaitu kelas, kelasnya yang mungkin sedikit berbeda entah itu anaknya

lelah, jenuh, atau karena ada kelas2 khusus yang perlu menggunakan

pendekatan yang berbeda, selama saya mengajar hambatan yang saya alami

mungkin lebih ke kondisis peserta didik itu faktor utama, kita melihat realita

kenyataan masak kita paksa sesuai rpp atau pendekatan saintifik jelas gk

bisa kita terapkan, kalau anak2 sudah mulai jenuh, bosan, tidak konsen kita

ya berupaya bagaimana caranya anak2 mau belajar setidaknya antusias mau

belajar. Jadi, kadang metodenya pendekatanya bukan saintifik tapi bisa

pendekatan yang lain yang penting mereka mau belajar, atau kadang kala

cobalah kita sesi tanya jawab dulu kenapa kalian merasa jenuh, biar gk jenuh

Page 139: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

117

gimana jadi kita tidak masuk sesi pelajaran malah sesi konsultasi ya gk

lama2 yang penting meraka terhibur sedikit jika sudah siap baru kita masuk

ke materi pelajaran jadi kita menyesuaikan saja.

10. Apakah peserta didik lebih memahami materi dengan pendekatan

pembelajaran yang digunakan?

Jawwab : sebagian besar iya tergantung kelas juga, kecuali yang trial2 tadi

jadi pendekatanya perlu pendekatan khusus mungkin kembali ke zaman

ktsp mungkin ya perlu banyak membaca dulu mungkin ada kelas yang

seperti itu, tapi sebagian besar kelas lebih memahami

11. Apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan telah sesuai dengan RPP?

Jawab : Untuk proses pembelajran memang sebagian besar sesuai karena

urut-urutanya sesuai dengan pendekatan saintifik,

12. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik?

Jawab : Ada, salah satunya pelatihan yang kedua penyediaan media

pembelajaran, yang ketiga mungkin lebih seperti microteaching selain ada

pelatihan juga ada micorteaching seperti penilaian dari bapak/ibu guru

terutama bapak/ibu guru serumpun.

Lampiran VII : Transkip Wawancara Dengan Peserta Didik

Nama Informan : Clara Revastantia

Kelas : VII M

Tgl wawancara : 30 oktober 2019

Tempat wawancara : Ruang Kelas VII M

1. Apa saja kegiatan bapak/ibu guru pada saat pendahuluan sebelum memulai

pembelajaran?

Page 140: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

118

Jawab : salam, berdoa terus menanya kabar terus tanya sudah belajar

belum gitu.

2. Apakah bapak/ibu guru menggunakan media pembelajaran?jika iya, media

apa yang biasanya digunakan?

Jawab : menggunakan, kalo pas pelajaran IPS ya contohnya pake peta

3. Bagaimana cara bapak/ibu guru menjelaskan materi pembelajaran?

Jawab : kalo menjelaskan itu sangat jelas sekali lebih lengkap dan juga

asik

4. Apakah bapak/ibu guru memberi kesempatan untuk bertanya?

Jawab : iya, biasanya bu zulfa menjelaskan dulu kemudian kalo ada yang

kurang paham disuruh mnenanyakan

5. Apakah kamu atau teman kamu aktif bertanya pada saat pembelajaran?

Jawab : aktif kak, kalo misalnya pelajaranya itu susah

6. Apakah bapak/ibu guru membantu kamu jika dalam kesulitan saat

kegiatan pembelajaran?

Jawab : iya membantu, contohnya kalo ada tugas yang nggak bisa bu zulfa

bantuin

7. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat kegiatan penutup?

Jawab : biasanya bu zulfa menjelaskan kembali materinya terus berdo’a

kalau ada tugas belum selesai di jadikan pr

8. Apakah pembelajaran yang dilakukan menarik bagi kamu? Apa yang

membuat menarik?

Jawab : menarik, nggak bikin bosan seru kalau menjelaskan

9. Apakah kamu memahami materi dengan pendekatan pembelajaran yang

digunakan?

Jawab : iya, jadi cepet nyantol gitu kak pelajarannya

10. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saitifik?

Jawab : ada, contohnya proyektor dikelas

Nama Informan : Fatih Aufa

Kelas : VII M

Tgl wawancara : 30 oktober 2019

Tempat wawancara : Ruang Kelas VII M

1. Apa saja kegiatan bapak/ibu guru pada saat pendahuluan sebelum memulai

pembelajaran?

Jawab: Pertama masuk ya salam kadang berdo’a sama absen, terus tanya

tentang pelajaran kemarin.

Page 141: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

119

2. Apakah bapak/ibu guru menggunakan media pembelajaran?jika iya, media

apa yang biasanya digunakan?

Jawab : iya, biasanya itu kadang pake lcd sama peta

3. Bagaimana cara bapak/ibu guru menjelaskan materi pembelajaran?

Jawab : enak terus singkat padat dan jelas kalo menjelaskan

4. Apakah bapak/ibu guru memberi kesempatan untuk bertanya?

Jawab : iya, setelah bu zulfa menjelaskan kita dikasih kesempatan untuk

bertanya

5. Apakah kamu atau teman kamu aktif bertanya pada saat pembelajaran?

Jawab : kadang-kadang kalo materinya susah

6. Apakah bapak/ibu guru membantu kamu jika dalam kesulitan saat

kegiatan pembelajaran?

Jawab : membantu, paling pas lagi ngerjain tugas terus ada soal yang

susah terus dikasih tau bu zulfa

7. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat kegiatan penutup?

Jawab : berdo’a, kalo tugasnya belum selesai dijadikan pr

8. Apakah pembelajaran yang dilakukan menarik bagi kamu? Apa yang

membuat menarik?

Jawab : sangat menarik soalnya asik kalo bu zulfa menjelaskan

9. Apakah kamu memahami materi dengan pendekatan pembelajaran yang

digunakan?

Jawab: iya lebih jelas dan gampang buat memahami

10. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saitifik?

Jawab : ada, contohnya lcd

Nama Informan : Afifatuzakiya

Kelas : VII M

Tgl wawancara : 30 oktober 2019

Tempat wawancara : Ruang Kelas VII M

1. Apa saja kegiatan bapak/ibu guru pada saat pendahuluan sebelum memulai

pembelajaran?

Jawab : Ya masuk, salam sama berdo’a, terus duduk lalu tanya ada pr apa

nggk kalo ada mau dikoreksi dulu apa nanti

2. Apakah bapak/ibu guru menggunakan media pembelajaran?jika iya, media

apa yang biasanya digunakan?

Page 142: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

120

Jawab : iya, biasnya kalo IPA kadang pake lcd terus kalo IPS pake atlas

sama peta

3. Bagaimana cara bapak/ibu guru menjelaskan materi pembelajaran?

Jawab : kalo bu zulfa itu menjelaskanya itu singkat padat jelas nggak

bertele-tele gitu

4. Apakah bapak/ibu guru memberi kesempatan untuk bertanya?

Jawab : iya biasanya disuruh bertanya jika masih ada yang belum

dipahami.

5. Apakah kamu atau teman kamu aktif bertanya pada saat pembelajaran?

Jawab : lumayan aktif, ya kalo ada yang kurang paham saya tanya ke bu

zulfa

6. Apakah bapak/ibu guru membantu kamu jika dalam kesulitan saat

kegiatan pembelajaran?

Jawab : iya, biasanya itu kalo ada tugas yang kurang paham gitu soalnya

sulit gitu saya tanyakan ke bu zulfa terus bu zulfa menjelaskan lagi

pertanyaan itu apa lalu saya bisa mengerjakannya.

7. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu guru pada saat kegiatan penutup?

Jawab : biasanya ya berdo’a terus kalo ada tugas yang belum selesai

disuruh ngerjain dirumah.

8. Apakah pembelajaran yang dilakukan menarik bagi kamu? Apa yang

membuat menarik?

Jawab : menarik, bu zulfa kalo menjelaskan itu serius tapi santai

9. Apakah kamu memahami materi dengan pendekatan pembelajaran yang

digunakan?

Jawab : iya, lebih mudah memahami

10. Apakah ada fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung

terlaksananya proses pembelajaran dengan pendekatan saitifik?

Jawab : lcd sama buku paket

Page 143: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

121

Lampiran VIII : Dokumentasi Foto

Gambar I : wawancara dengan guru mata pelaharan IPS

Gambar II : wawancara dengan Waka Kurikulum

Page 144: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

122

Gambar III : wawancara dengan peserta didik

Gambar IV : Aktivitas Mengamati

Page 145: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

123

Gambar V : Aktivitas Menanya

Gambar VI : Aktivitas Mengumpulkan Informasi

Page 146: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

124

Gambar VII : Aktivitas Menalar

Gambar VIII : Aktivitas Mengomunikasikan

Page 147: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

125

Lampiran IX

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Madrasah : MTs . Al-Ittihad

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Smt/Th : 7/Ganjil/2019-2020

BAB : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Sub Bab : A. Interaksi Sosial

Alokasi Waktu : 10 x 40 Menit (5 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya

1 Kompetensi Inti (KI 2):

Menghargai dan menghayati perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

2 Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami pengetahuan (faktual, konseptual

dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni

budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata

3.2 Mengidentifikasi

interaksi sosial dalam

ruang dan pengaruhnya

terhadap kehidupan

sosial, ekonomi, dan

budaya dalam nilai dan

norma serta

kelembagaan sosial

budaya

3 Kompetensi Inti (KI 4):

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah

konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang semua dalam

sudut pandang/teori.

4.2 Menyajikan hasil

identifikasi tentang

interaksi sosial dalm

ruang dan pengaruhnya

terhadap kehidupan

sosial, ekonomi, dan

budaya dalam nilai dan

norma serta

kelembagaan sosial

budaya

Page 148: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

126

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Menjelaskan pengertian interaksi social.

3.2.2 Mendeskripsikan syarat interaksi social.

3.2.3 Membedakan bentuk-bentuk interaksi social.

4.2.1 Membuat laporan tentang bentuk interaksi social di masyarakat..

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penanaman keimanan peserta didik dapat menunjukkan perilaku

percaya diri dalam menjelaskan pengertian interaksi sosial

2. Melalui group investigation peserta didik dapat menentukkan syarat-syarat

interaksi sosial dengan tepat

3. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan bentuk interaksi

social assosiatif

4. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan bentuk interaksi

social disosiatif

D. Materi Pembelajaran

BAB II

INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

A. Interaksi Sosial

1. Pengertian dan syarat Interaksi Sosial

2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

B. Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukkan Lembaga Soial

C. Lembaga Sosial

1. Pengertian Lembaga Sosial

2. Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : SAINTIFIK

2. Model Pembelajaran : Group Investigation, diskusi Discovery Learning

dilanjutkan dengan Penugasan Terstruktur menggunakan Pembelajaran

Problem Based Learning

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

8. Mengucapkan salam dilanjutkan

dengan berdoa sebelum memulai

aktivitas/pembelajaran

9. Menanyakan kabar peserta didik,

dilanjutkan mengabsensi/presensi

10. Mengondisikan suasana

pembelajaran yang

10 menit

Page 149: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

127

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

menyenangkan misalnya; senam

ringan (brain game hand)

11. Menyampaikan teknik

penilaian, menyampaiakn Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM)

dalam mata pelajaran IPS serta

kompetensi yang akan dicapai,

tujuan dan manfaat dalam

kehidupan sehari-hari

12. Menjelaskan garis besar

pembelajaran/cakupan materi

serta langkah kegiatan yang akan

dilaksanakan

13. Menjelaskan lingkup dan

teknik penilaian yang akan

digunakan

14. Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok @ I

kelompok 4 atau 3 peserta didik

Inti

Mengamati 2. Peserta didik diberi motivasi atau

rangsangan untuk memusatkan

perhatian pada topik

pembelajaran: Pengertian dan

Syarat Interaksi Sosial dengan

cara :

Melihat (tanpa atau dengan

alat)/

Menayangkan gambar/foto

tentang

Peserta didik diminta untuk

mengamati penayangan

gambar yang disajikan oleh

guru maupun mengamati

gambar yang terdapat pada

buku siswa.

Mengamati

Peserta didik diminta

mengamati gambar /foto yang

yang terdapat pada buku

maupun melalui penayangan

5 menit

Page 150: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

128

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

video yang disajikan oleh guru

seperti gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap gambar,

peserta didik diminta untuk

mendiskusikan tentang hal-hal

yang ingin diketahui..

Membaca (dilakukan di rumah

sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta

membaca materi dari buku

paket atau buku-buku

penunjang lain, dari

internet/materi yang

berhubungan dengan:

Pengertian dan Syarat Interaksi

Sosial

Mendengar

Peserta didik diminta

mendengarkan pemberian

materi oleh guru yang

berkaitan dengan: Pengertian

dan Syarat Interaksi Sosial

Menyimak,

Page 151: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

129

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Peserta didik diminta

menyimak penjelasan

pengantar kegiatan secara garis

besar/global tentang materi

pelajaran mengenai :

Pengertian dan Syarat Interaksi

Sosial

Menanya 2. Guru memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar,

contohnya :

Mengajukan pertanyaan

tentang : Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial yang tidak

dipahami dari apa yang diamati

atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang

diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas,

rasa ingin tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang

perlu untuk hidup cerdas dan

belajar sepanjang hayat.

Misalnya :

6. Apa interaksi sosial ?

7. Apa syarat terjadinya

interaksi sosial sosial?

8. Apa ciri-ciri dari interaksi

sosial?

9. Bagaimana terjadinya

proses interaksi sosial ?

10. Aturan apa saja

dalam interaksi sosial ?

Page 152: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

130

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

2. Peserta didik mengumpulkan

informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang telah

diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian,

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta

mengumpulkan data yang

diperoleh dari berbagai

sumber tentang: Pengertian

dan Syarat Interaksi Sosial

Membaca sumber lain selain

buku teks,

Peserta didik diminta

mengeksplor

pengetahuannya dengan

membaca buku referensi

tentang: Pengertian dan

Syarat Interaksi Sosial

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : Peserta didik

melakukan aktivitas sesuai

sesuai buku siswa seperti

berikut ini:

Mendiskusikan

Mengulang

Saling tukar informasi

tentang :Pengertian dan

Syarat Interaksi Sosial

dengan ditanggapi aktif oleh

peserta didik dari kelompok

lainnya sehingga diperoleh

sebuah pengetahuan baru

yang dapat dijadikan sebagai

bahan diskusi kelompok

kemudian, dengan

menggunakan metode ilmiah

yang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau

15 menit

Page 153: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

131

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat

untuk mengembangkan sikap

teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang

lain, kemampuan

berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan

informasi melalui berbagai

cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan

belajar dan belajar sepanjang

hayat.

menalar 4. Peserta didik dalam

kelompoknya berdiskusi

mengolah data hasil pengamatan

dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial yang sudah

dikumpulkan / terangkum

dalam kegiatan sebelumnya.

Mengolah informasi yang

sudah dikumpulkan dari hasil

kegiatan/pertemuan

sebelumnya mau pun hasil

dari kegiatan mengamati dan

kegiatan mengumpulkan

informasi yang sedang

berlangsung dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan pada

lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan

beberapa soal mengenai

Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial

Peserta didik mendiskusikan

hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-

data atau teori pada buku

sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada

35 menit

Page 154: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

132

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

pengolahan informasi yang

bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang

berbeda sampai kepada yang

bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur,

teliti, disiplin, taat aturan,

kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan

kemampuan berpikir induktif

serta deduktif dalam

membuktikan : Pengertian

dan Syarat Interaksi Sosial

antara lain dengan : Peserta

didik dan guru secara

bersama-sama membahas

jawaban soal-soal yang telah

dikerjakan oleh peserta didik.

Mengkomunika

sikan

Peserta didik berdiskusi untuk

menyimpulkan

9. Menyampaikan hasil diskusi

berupa kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan,

tertulis, atau media lainnya

untuk mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir sistematis,

mengungkapkan pendapat

dengan sopan

10. Mempresentasikan hasil diskusi

kelompok secara klasikal

tentang : Pengertian dan Syarat

Interaksi Sosial

11. Mengemukakan pendapat atas

presentasi yang dilakukan dan

ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan

12. Bertanya atas presentasi yang

dilakukan dan peserta didik lain

diberi kesempatan untuk

menjawabnya.

13. Menyimpulkan tentang point-

point penting yang muncul

10 menit

Page 155: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

133

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

dalam kegiatan pembelajaran

yang baru dilakukan berupa :

Laporan hasil pengamatan

secara tertulis tentang

Pengertian dan Syarat Interaksi

Sosial

14. Menjawab pertanyaan yang

terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau lembar kerja

yang telah disediakan.

15. Bertanya tentang hal yang

belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa

pertanyaan kepada siswa.

16. Menyelesaikan uji kompetensi

yang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau

pada lembar lerja yang telah

disediakan secara individu untuk

mengecek penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran

Penutup

6. Guru bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

7. Guru mengadakan refleksi dan

umpan balik hasil pembelajaran

8. Guru menjelaskan secara

singkat materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

berikutnya

9. Guru memberikan pesan-pesan

moral terkait dengan keimanan

(KI-1) dan akhlakul karimah

(KI-2)

10. Guru mengajak berdoa akhir

majlis, dilanjutkan salam

5 menit

Pertemuan kedua

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam

dilanjutkan dengan berdoa

10 menit

Page 156: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

134

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

sebelum memulai

aktivitas/pembelajaran

2. Menanyakan kabar peserta

didik, dilanjutkan

mengabsensi/presensi

3. Mengondisikan suasana

pembelajaran yang

menyenangkan misalnya;

senam ringan (brain game

hand)

4. Menyampaikan teknik

penilaian, menyampaiakn

Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dalam mata pelajaran

IPS serta kompetensi yang

akan dicapai, tujuan dan

manfaat dalam kehidupan

sehari-hari

5. Menjelaskan garis besar

pembelajaran/cakupan materi

serta langkah kegiatan yang

akan dilaksanakan

6. Menjelaskan lingkup dan

teknik penilaian yang akan

digunakan

7. Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok

@ I kelompok 4 atau 3 peserta

didik

Inti

Mengamati 1. Peserta didik diberi motivasi

atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada

topik pembelakajaran:

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Asosiatif ) yaitu Kerja sama

dan Akomodasi dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan

alat)/ Menayangkan

gambar/foto tentang

Peserta didik diminta

untuk mengamati

penayangan gambar yang

disajikan oleh guru

5 menit

Page 157: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

135

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

maupun mengamati

gambar yang terdapat pada

buku siswa

Mengamati

Peserta didik diminta

mengamati gambar /foto

yang yang terdapat pada

buku maupun melalui

penayangan video yang

disajikan oleh guru seperti

gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap

gambar, peserta didik

diminta untuk

mendiskusikan tentang hal-

hal yang ingin diketahui..

Membaca (dilakukan di

rumah sebelum kegiatan

pembelajaran

berlangsung),

Peserta didik diminta

membaca materi dari buku

paket atau buku-buku

penunjang lain, dari

internet/materi yang

berhubungan dengan

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial( Proses-Proses yang

Asosiatif) yaitu Kerja sama

dan Akomodasi

Mendengar

Page 158: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

136

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Peserta didik diminta

mendengarkan pemberian

materi oleh guru yang

berkaitan dengan kondisi

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu Kerja

sama dan Akomodasi

Menyimak,

Peserta didik diminta

menyimak penjelasan

pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang

materi pelajaran mengenai

:Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu Kerja

sama dan Akomodasi

Menanya 1. Guru memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar,

contohnya :

Mengajukan pertanyaan

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial ( Proses-

Proses yang Asosiatif)

yaitu Kerja sama dan

Akomodasi yang tidak

dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan

informasi tambahan

tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan

faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk

Page 159: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

137

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

mengembangkan

kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis

yang perlu untuk hidup

cerdas dan belajar

sepanjang hayat. Misalnya

:Apa ciri-ciri interaksi

social yang asosiatif?

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

1. Peserta didik mengumpulkan

informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang

telah diidentifikasi melalui

kegiatan:

Mengamati

obyek/kejadian,

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta

mengumpulkan data yang

diperoleh dari berbagai

sumber tentang Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatif) yaitu Kerja sama

dan Akomodasi

Membaca sumber lain

selain buku teks,

Peserta didik diminta

mengeksplor

pengetahuannya dengan

membaca buku referensi

tentang Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial ( Proses-

Proses yang Asosiatif)

yaitu Kerja sama dan

Akomodasi

Mempresentasikan ulang

Aktivitas :

15 menit

Page 160: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

138

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

“seperti apakah bentuk

kerjasama dan akomodasi d

dalam masyarakat?”

Mendiskusikan

Mengulang

Saling tukar informasi

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial ( Proses-

Proses yang Asosiatif)

yaitu Kerja sama dan

Akomodasi dengan

ditanggapi aktif oleh

peserta didik dari kelompok

lainnya.

menalar 1. Peserta didik dalam

kelompoknya berdiskusi

mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu Kerja

sama dan Akomodasi.

Mengolah informasi yang

sudah diperoleh dari hasil

kegiatan/pertemuan

sebelumnya mau pun hasil

dari kegiatan mengamati

dan kegiatan

mengumpulkan informasi

yang sedang berlangsung

dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan

pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan

beberapa soal mengenai

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu Kerja

sama dan Akomodasi

35 menit

Mengkomunikasi

kan

1. Peserta didik mendiskusikan

hasil pengamatannya dan

10 menit

Page 161: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

139

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-

data atau teori pada buku

sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang

bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang

berbeda sampai kepada

yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, disiplin, taat

aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan

prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta

deduktif dalam

membuktikan : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatif) ytaitu Kerja

sama dan Akomodasi

antara lain dengan : Peserta

didik dan guru secara

bersama-sama membahas

jawaban soal-soal yang

telah dikerjakan oleh

peserta didik.

2. Peserta didik berdiskusi untuk

menyimpulkan

Menyampaikan hasil

diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok secara

Page 162: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

140

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

klasikal tentang : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatif) yaitu Kerja sama

dan Akomodasi

Menjawab pertanyaan yang

terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau

lembar kerja yang telah

disediakan.

Bertanya tentang hal yang

belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa

pertanyaan kepada siswa.

3. Menyelesaikan uji

kompetensi yang terdapat

pada buku pegangan peserta

didik atau pada lembar lerja

yang telah disediakan secara

individu untuk mengecek

penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran

Penutup

1. Guru bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

2. Guru mengadakan refleksi dan

umpan balik hasil

pembelajaran

3. Guru menjelaskan secara

singkat materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

berikutnya

4. Guru memberikan pesan-

pesan moral terkait dengan

keimanan (KI-1) dan akhlakul

karimah (KI-2)

5. Guru mengajak berdoa akhir

majlis, dilanjutkan salam

5 menit

Pertemuan ketiga

Page 163: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

141

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Mengucapkan salam

dilanjutkan dengan berdoa

sebelum memulai

aktivitas/pembelajaran

2. Menanyakan kabar peserta

didik, dilanjutkan

mengabsensi/presensi

3. Mengondisikan suasana

pembelajaran yang

menyenangkan misalnya;

senam ringan (brain game hand)

4. Menyampaikan teknik

penilaian, menyampaiakn

Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dalam mata pelajaran

IPS serta kompetensi yang akan

dicapai, tujuan dan manfaat

dalam kehidupan sehari-hari

5. Menjelaskan garis besar

pembelajaran/cakupan materi

serta langkah kegiatan yang

akan dilaksanakan

6. Menjelaskan lingkup dan teknik

penilaian yang akan digunakan

7. Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok @

I kelompok 4 atau 3 peserta

didik

10 menit

Inti

Mengamati 1. Peserta didik diberi motivasi

atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada

topik: Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Asosiatif ) yaitu Asimilasi

dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan

alat)/

Peserta didik diminta untuk

mengamati penayangan

gambar yang disajikan oleh

guru maupun mengamati

gambar yang terdapat pada

buku siswa

5 menit

Page 164: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

142

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Mengamati

Peserta didik diminta

mengamati gambar /foto

yang yang terdapat pada

buku maupun melalui

penayangan video yang

disajikan oleh guru seperti

gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap

gambar, peserta didik

diminta untuk

mendiskusikan tentang

hal-hal yang ingin

diketahui..

Membaca (dilakukan di

rumah sebelum kegiatan

pembelajaran

berlangsung), Peserta

didik diminta membaca

materi dari buku paket

atau buku-buku

penunjang lain, dari

internet/materi yang

berhubungan dengan

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu

Asimilasi

Mendengar

Peserta didik diminta

mendengarkan pemberian

materi oleh guru yang

berkaitan denga Bentuk-

Page 165: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

143

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatif) yaitu Asimilasi

Menyimak,

Peserta didik diminta

menyimak penjelasan

pengantar kegiatan

secara garis besar/global

tentang materi pelajaran

mengenai : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatiff yaitu Asimilasi

Menanya 1. Guru memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar,

contohnya :

Mengajukan pertanyaan

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial ( Proses-

Proses yang Asosiatif)

yaitu Asimilasi yang

tidak dipahami dari apa

yang diamati atau

pertanyaan untuk

mendapatkan informasi

tambahan tentang apa

yang diamati (dimulai

dari pertanyaan faktual

sampai ke pertanyaan

yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan

kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan

untuk membentuk

pikiran kritis yang perlu

untuk hidup cerdas dan

Page 166: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

144

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

belajar sepanjang hayat.

Misalnya : Apa saja

contoh bentuk asimilasi ?

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

1. Peserta didik mengumpulkan

informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang

telah diidentifikasi melalui

kegiatan:

Mengamati

obyek/kejadian,

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta

mengumpulkan data yang

diperoleh dari berbagai

sumber tentang Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatif) yaitu Asimilasi

Membaca sumber lain

selain buku teks,

Peserta didik diminta

mengeksplor

pengetahuannya dengan

membaca buku referensi

tentang Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial ( Proses-

Proses yang Asosiatif)

yaitu Asimilasi

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : “seperti

apakah contoh asimilasi

yang ada disekitar kita?”

Mendiskusikan,

Mengulang

Saling tukar informasi

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial ( Proses-

Proses yang Asosiatif)

yaitu Asimilasi dengan

ditanggapi aktif oleh

15 menit

Page 167: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

145

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

peserta didik dari

kelompok lainnya.

menalar 1. Peserta didik dalam

kelompoknya berdiskusi

mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu

Asimilasi yang sudah

dikumpulkan / terangkum

dalam kegiatan

sebelumnya.

Mengolah informasi yang

sudah dikumpulkan dari

hasil kegiatan/pertemuan

sebelumnya mau pun

hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi

yang sedang berlangsung

dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan

pada lembar kerja.

Peserta didik

mengerjakan beberapa

soal mengenai

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu

Asimilasi

2. Peserta didik mendiskusikan

hasil pengamatannya dan

memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-

data atau teori pada buku

sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi

yang bersifat mencari

35 menit

Page 168: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

146

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

solusi dari berbagai

sumber yang memiliki

pendapat yang berbeda

sampai kepada yang

bertentangan untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, disiplin, taat

aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan

prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta

deduktif dalam

membuktikan :

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial ( Proses-Proses

yang Asosiatif) yaitu

Asimilasi antara lain

dengan : Peserta didik

dan guru secara bersama-

sama membahas jawaban

soal-soal yang telah

dikerjakan oleh peserta

didik.

Mengkomunikasi

kan

1. Peserta didik berdiskusi untuk

menyimpulkan

Menyampaikan hasil

diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok secara

klasikal tentang : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial (

Proses-Proses yang

Asosiatif) yaitu Asimilasi

10 menit

Page 169: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

147

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Menjawab pertanyaan yang

terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau

lembar kerja yang telah

disediakan.

Bertanya tentang hal yang

belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa

pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji

kompetensi yang terdapat

pada buku pegangan

peserta didik atau pada

lembar lerja yang telah

disediakan secara individu

untuk mengecek

penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran

Penutup

1. Guru bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

2. Guru mengadakan refleksi dan

umpan balik hasil

pembelajaran

3. Guru menjelaskan secara

singkat materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

berikutnya

4. Guru memberikan pesan-

pesan moral terkait dengan

keimanan (KI-1) dan akhlakul

karimah (KI-2)

5. Guru mengajak berdoa akhir

majlis, dilanjutkan salam

5 menit

Pertemuan keempat

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Mengucapkan salam

dilanjutkan dengan berdoa

sebelum memulai

aktivitas/pembelajaran

10 menit

Page 170: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

148

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

2. Menanyakan kabar peserta

didik, dilanjutkan

mengabsensi/presensi

3. Mengondisikan suasana

pembelajaran yang

menyenangkan misalnya;

senam ringan (brain game hand)

4. Menyampaikan teknik

penilaian, menyampaiakn

Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dalam mata pelajaran

IPS serta kompetensi yang akan

dicapai, tujuan dan manfaat

dalam kehidupan sehari-hari

5. Menjelaskan garis besar

pembelajaran/cakupan materi

serta langkah kegiatan yang

akan dilaksanakan

6. Menjelaskan lingkup dan teknik

penilaian yang akan digunakan

7. Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok @

I kelompok 4 atau 3 peserta

didik

Inti

Mengamati 1. Peserta didik diberi motivasi

atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada

topik: Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu Kompetisi

dan Kontravensi dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan

alat)/

Menayangkan gambar/foto

dan Peserta didik diminta

untuk mengamati

penayangan gambar yang

disajikan oleh guru maupun

mengamati gambar yang

terdapat pada buku siswa

seperti gambar dibawah

5 menit

Page 171: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

149

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Mengamati

Peserta didik diminta

mengamati gambar /foto

yang yang terdapat pada

buku maupun melalui

penayangan video yang

disajikan oleh guru seperti

gambar dibawah ini

Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap

gambar, peserta didik

diminta untuk

mendiskusikan tentang

hal-hal yang ingin

diketahui..

Membaca (dilakukan di

rumah sebelum kegiatan

pembelajaran

berlangsung), Peserta

didik diminta membaca

materi dari buku paket

atau buku-buku

penunjang lain, dari

internet/materi yang

berhubungan dengan

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses

yang Disosiatif)

Page 172: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

150

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Mendengar

Peserta didik diminta

mendengarkan

pemberian materi oleh

guru yang berkaitan

dengan kondisi Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

(Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Kompetisi dan

Kontravensi

Menyimak,

Peserta didik diminta

menyimak penjelasan

pengantar kegiatan

secara garis besar/global

tentang materi pelajaran

mengenai : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

(Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Kompetisi dan

Kontravensi

Menanya 1. Guru memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar,

contohnya :

Mengajukan pertanyaan

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial (Proses-

Proses yang Disosiatif)

yaitu Kompetisi dan

Kontravensi yang tidak

dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan

informasi tambahan

Page 173: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

151

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan

faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk

mengembangkan

kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis

yang perlu untuk hidup

cerdas dan belajar

sepanjang hayat. Misalnya

: Jelaskan macam-macam

Interaksi Sosial yang

disosiatif ? (Kompetisi dan

Kontravensi)

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

1. Peserta didik mengumpulkan

informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang

telah diidentifikasi melalui

kegiatan:

Mengamati

obyek/kejadian,

Mengumpulkan informasi

Peserta didik diminta

mengumpulkan data yang

diperoleh dari berbagai

sumber tentang Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

(Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Kompetisi dan

Kontravensi

Membaca sumber lain

selain buku teks, Peserta

didik diminta

mengeksplor

pengetahuannya dengan

membaca buku referensi

tentangBentuk-bentuk

Interaksi Sosial (Proses-

15 menit

Page 174: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

152

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Proses yang Disosiatif)

yaitu Kompetisi dan

Kontravensi

Mempresentasikan ulang

Aktivitas :

Peserta didik melakukan

aktivitas sesuai sesuai

buku siswa seperti

berikut ini

Mendiskusikan

Mengulang

Saling tukar informasi

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial (Proses-

Proses yang Disosiatif)

yaitu Kompetisi dan

Kontravensi dengan

ditanggapi aktif oleh

peserta didik dari

kelompok lainnya

sehingga diperoleh

sebuah pengetahuan baru

yang dapat dijadikan

sebagai bahan diskusi

kelompok.

menalar 1. Peserta didik dalam

kelompoknya berdiskusi

mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

35 menit

Page 175: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

153

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Disosiatif) yaitu Kompetisi

dan Kontravensi yang

sudah dikumpulkan /

terangkum dalam kegiatan

sebelumnya.

Mengolah informasi yang

sudah dikumpulkan dari

hasil mengamati dan

kegiatan mengumpulkan

informasi yang sedang

berlangsung dengan

bantuan pertanyaan-

pertanyaan pada lembar

kerja.

Peserta didik mengerjakan

beberapa soal mengenai

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu Kompetisi

dan Kontravensi

Mengkomunikasi

kan

1. Peserta didik berdiskusi untuk

menyimpulkan

Menyampaikan hasil

diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok secara

klasikal tentang : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

(Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu Kompetisi

dan Kontravensi

Menjawab pertanyaan yang

terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau

10 menit

Page 176: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

154

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

lembar kerja yang telah

disediakan.

Bertanya tentang hal yang

belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa

pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji

kompetensi yang terdapat

pada buku pegangan

peserta didik atau pada

lembar lerja yang telah

disediakan secara individu

untuk mengecek

penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran

Penutup

1. Guru bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

2. Guru mengadakan refleksi dan

umpan balik hasil

pembelajaran

3. Guru menjelaskan secara

singkat materi yang akan

dipelajari pada pertemuan

berikutnya

4. Guru memberikan pesan-

pesan moral terkait dengan

keimanan (KI-1) dan akhlakul

karimah (KI-2)

5. Guru mengajak berdoa akhir

majlis, dilanjutkan salam

5 menit

Pertemuan kelima

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1. Mengucapkan salam

dilanjutkan dengan berdoa

sebelum memulai

aktivitas/pembelajaran

2. Menanyakan kabar peserta

didik, dilanjutkan

mengabsensi/presensi

3. Mengondisikan suasana

pembelajaran yang

10 menit

Page 177: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

155

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

menyenangkan misalnya;

senam ringan (brain game hand)

4. Menyampaikan teknik

penilaian, menyampaiakn

Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dalam mata pelajaran

IPS serta kompetensi yang akan

dicapai, tujuan dan manfaat

dalam kehidupan sehari-hari

5. Menjelaskan garis besar

pembelajaran/cakupan materi

serta langkah kegiatan yang

akan dilaksanakan

6. Menjelaskan lingkup dan teknik

penilaian yang akan digunakan

7. Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok @

I kelompok 4 atau 3 peserta

didik

Inti

Mengamati 1. Peserta didik diberi motivasi

atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada

topik: Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu Pertentangan (

Konflik) dengan cara:

Melihat (tanpa atau dengan

alat)/

Peserta didik diminta untuk

mengamati penayangan

gambar yang disajikan oleh

guru maupun mengamati

gambar yang terdapat pada

buku siswa

Mengamati

Peserta didik diminta

mengamati gambar /foto

yang yang terdapat pada

buku maupun melalui

penayangan video yang

disajikan oleh guru seperti

gambar dibawah ini

5 menit

Page 178: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

156

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap

gambar, peserta didik

diminta untuk

mendiskusikan tentang hal-

hal yang ingin diketahui..

Membaca (dilakukan di

rumah sebelum kegiatan

pembelajaran berlangsung),

Peserta didik diminta

membaca materi dari buku

paket atau buku-buku

penunjang lain, dari

internet/materi yang

berhubungan dengan

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

Mendengar

Peserta didik diminta

mendengarkan pemberian

materi oleh guru yang

berkaitan dengan kondisi

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

Menyimak,

Peserta didik diminta

menyimak penjelasan

pengantar kegiatan secara

garis besar/global tentang

Page 179: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

157

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

materi pelajaran mengenai :

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

Menanya 1. Guru memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang

berkaitan dengan gambar yang

disajikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar,

contohnya:

Mengajukan pertanyaan

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial (Proses-

Proses yang Disosiatif)

yaitu Pertentangan (

Konflik) yang tidak

dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan

informasi tambahan

tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan

faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat

hipotetik) untuk

mengembangkan

kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan

merumuskan pertanyaan

untuk membentuk

pikiran kritis yang perlu

untuk hidup cerdas dan

belajar sepanjang hayat.

Misalnya: Sebutkan

bentuk-bentuk

pertentangan atau konflik

di masyarakat?

Mengumpulkan

informasi/

eksperimen

1. Peserta didik mengumpulkan

informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyan yang

15 menit

Page 180: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

158

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

telah diidentifikasi melalui

kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

Mengumpulkan

informasi

Peserta didik diminta

mengumpulkan data

yang diperoleh dari

berbagai sumber tentang

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses

yang Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

Membaca sumber lain

selain buku teks, Peserta

didik diminta

mengeksplor

pengetahuannya dengan

membaca buku referensi

tentang Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial (Proses-

Proses yang Disosiatif)

yaitu Pertentangan (

Konflik)

Mempresentasikan ulang

Aktivitas : Peserta didik

melakukan aktivitas

sesuai sesuai buku siswa

seperti berikut ini

Mendiskusikan

Mengulang

Page 181: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

159

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Saling tukar informasi

tentang : Bentuk-bentuk

Interaksi Sosial (Proses-

Proses yang Disosiatif)

yaitu Pertentangan (

Konflik) dengan ditanggapi

aktif oleh peserta didik dari

kelompok lainnya sehingga

diperoleh sebuah

pengetahuan baru yang

dapat dijadikan sebagai

bahan diskusi kelompok

kemudian, dengan

menggunakan metode

ilmiah yang terdapat pada

buku pegangan peserta

didik atau pada lembar

kerja yang disediakan

dengan cermat untuk

mengembangkan sikap

teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang

lain, kemampuan

berkomunikasi,

menerapkan kemampuan

mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang

dipelajari,

mengembangkan kebiasaan

belajar dan belajar

sepanjang hayat

menalar 1. Peserta didik dalam

kelompoknya berdiskusi

mengolah data hasil

pengamatan dengan cara :

Berdiskusi tentang data :

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

yang sudah dikumpulkan /

terangkum dalam kegiatan

sebelumnya.

35 menit

Page 182: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

160

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Mengolah informasi yang

sudah dikumpulkan dari

hasil kegiatan/pertemuan

sebelumnya mau pun hasil

dari kegiatan mengamati

dan kegiatan

mengumpulkan informasi

yang sedang berlangsung

dengan bantuan

pertanyaan-pertanyaan

pada lembar kerja.

Peserta didik mengerjakan

beberapa soal mengenai

Bentuk-bentuk Interaksi

Sosial (Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

Peserta didik

mendiskusikan hasil

pengamatannya dan

memverifikasi hasil

pengamatannya dengan

data-data atau teori pada

buku sumber melalui

kegiatan :

Menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada

pengolahan informasi yang

bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang

berbeda sampai kepada

yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, disiplin, taat

aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan

prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta

deduktif dalam

membuktikan : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

(Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Page 183: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

161

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Pertentangan ( Konflik)

antara lain dengan : Peserta

didik dan guru secara

bersama-sama membahas

jawaban soal-soal yang

telah dikerjakan oleh

peserta didik

Mengkomunikasi

kan

1. Peserta didik berdiskusi untuk

menyimpulkan

Menyampaikan hasil

diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau

media lainnya untuk

mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi,

kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan

pendapat dengan sopan

Mempresentasikan hasil

diskusi kelompok secara

klasikal tentang : Bentuk-

bentuk Interaksi Sosial

(Proses-Proses yang

Disosiatif) yaitu

Pertentangan ( Konflik)

Menjawab pertanyaan yang

terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau

lembar kerja yang telah

disediakan.

Bertanya tentang hal yang

belum dipahami, atau guru

melemparkan beberapa

pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji

kompetensi yang terdapat

pada buku pegangan

peserta didik atau pada

lembar lerja yang telah

disediakan secara individu

untuk mengecek

penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran

10 menit

Page 184: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

162

Kegiatan Sintak Uraian Kegiatan Alokasi

Waktu

Penutup

1. Guru bersama peserta didik

menyimpulkan hasil

pembelajaran

2. Guru mengadakan refleksi dan

umpan balik hasil

pembelajaran

3. Guru menginformasikan

ulangan harian yang akan

dilaksanakan pada pertemuan

berikutnya

4. Guru memberikan pesan-

pesan moral terkait dengan

keimanan (KI-1) dan akhlakul

karimah (KI-2)

5. Guru mengajak berdoa akhir

majlis, dilanjutkan salam

5 menit

G. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan

1. Penilaian

1) Tugas pertemuan pertama

Teknik : Tes tulis

Kompetensi dasar : 3.2

Indikator : 3.2.1 Menjelaskan pengertian interaksi

social.

3.2.2 Mendiskripsikan syarat terjadinya

interaksi sosial

Instrumen Penilaian

INDIKATOR

SOAL

INSTRUMEN

SOAL KUNCI JAWABAN

Menjelaskan

pengertian

interaksi

1. Jelaskan

pengertian

interaksi sosial?

Interaksi sosial adalah hubungan-

hubungan antara orang perorangan,

antara kelompok manusia, maupun

antara orang perorangan dan

kelompok manusia.

Menjelaskan

syarat terjadinya

interaksi sosial

2. Jelaskan syarat

syarat terjadinya

interaksi sosial!

Kontak sosial dan komunikasi sosial

merupakan syarat terjadinya interaksi

sosial. Tanpa adanya kedua syarat

itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.

Menjelaskan ciri-

ciri dari interaksi

sosial

3. Jelaskan ciri-ciri

dai interaksi

sosial

a. Jumlah pelakunya lebih dari

seorang, biasanya dua atau lebih.

b. Berlangsung secara timbal-balik.

Page 185: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

163

c. Adanya komunikasi antarpelaku

dengan menggunakan simbol-

simbol yang disepakati

d. Adanya suatu tujuan tertentu

Menjelaskan

bagaimana

terjadinya proses

interaksi sosial

4. Jelaskan

bagaimana

terjadinya proses

interaksi sosial

Proses interaksi sosial akan terjadi

apabila di antara pihak yang

berinteraksi melakukan kontak sosial

dan komunikasi.

Kontak sosial ini dapat berarti

hubungan masing- masing pihak tidak

hanya secara langsung bersentuhan

secara fisik, tetapi bisa juga tanpa

hubungan secara fisik. Misalnya,

kontak dapat dilakukan melalui surat-

menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.

Dengan demikian, hubungan fisik

bukan syarat utama terjadinya

interaksi sosial.

Komunikasi merupakan proses

penyampaian pesan dari seseorang

kepada orang lain yang dilakukan

secara langsung maupun melalui alat

bantu agar

orang lain memberi tanggapan atau

memberi respons.

Menjelaskan

aturan apa saja

dalam interaksi

sosial

5. Jelaskan aturan

apa saja yang ada

dalam interaksi

sosial

Ada tiga jenis aturan, yaitu aturan

mengenai ruang, mengenai waktu,

dan mengenai gerak dan sikap tubuh.

Jumlah skor

Penskoran:

Skor 4 jika jawaban sesuai kunci jawaban

Skor 3 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban

Skor 2 jika jawaban tidak sesuia kunci jawaban

Skor 1 jika tidak menjawab

Skor perolehan

Nilai = ------------------------- x 100

Skor maksimal

2) Tugas pertemuan kedua

Teknik : Unjuk Kerja

Indikator : 3.2. 3 Bentuk-bentuk interaksi sosial

Instrumen Penilaian

1) Bentuklah kelompok dengan bimbingan guru

Page 186: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

164

2) Bacalah materi pada buku paket yang telah diberikan pada setiap

kelompok

3) Berdiskusilah dan jawab permasalahan/ pertayaan yang d ajukan

4) Secara berkelompok, laporkan hasil diskusi kalian tersebut!

5) Presentasikan laporan tersebut untuk dievaluasi bersama!

TABEL PENILAIAN KETERAMPILAN DISKUSI

Kelas :

Kelompok :

No NamaPesertaDidik Aspek yang dinilai

NilaiAkhir 1 2 3

Ket : Aspek yang dinilai

1. Kemampuan menyusun laporan hasil diskusi

2. Kemampuan mempresentasikan hasil diskusi

3. Kemampuan merespon pertanyaan dan

tanggapan dari kelompok lain

3) Tugas pertemuan ketiga

Teknik : unjuk kerja

Indikator : 3.2. 3 Bentuk-bentuk interaksi sosial

Instrumen Penilaian

1) Bentuklah kelompok dengan bimbingan guru

2) Bacalah materi pada buku paket yang telah diberikan pada setiap

kelompok

3) Berdiskusilah dan jawab permasalahan/ pertayaan yang d ajukan

4) Secara berkelompok, laporkan hasil diskusi kalian tersebut!

5) Presentasikan laporan tersebut untuk dievaluasi bersama!

4) Tugas terstruktur pertemuan keempat

Teknik : unjuk kerja

Indikator : 3.2. 3 Bentuk-bentuk interaksi sosial

Instrumen Penilaian

1) Bentuklah kelompok dengan bimbingan guru

2) Bacalah materi pada buku paket yang telah diberikan pada setiap

kelompok

Page 187: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

165

3) Berdiskusilah dan jawab permasalahan/ pertayaan yang d ajukan

4) Secara berkelompok, laporkan hasil diskusi kalian tersebut!

5) Presentasikan laporan tersebut untuk dievaluasi bersama

5) Tugas terstruktur pertemuan keempat

Teknik : unjuk kerja

Indikator : 3.2. 3 Bentuk-bentuk interaksi sosial

Instrumen Penilaian

1) Bentuklah kelompok dengan bimbingan guru

2) Bacalah materi pada buku paket yang telah diberikan pada setiap

kelompok

3) Berdiskusilah dan jawab permasalahan/ pertayaan yang d ajukan

4) Secara berkelompok, laporkan hasil diskusi kalian tersebut!

5) Presentasikan laporan tersebut untuk dievaluasi bersama

2) Remidial dan Pengayaan

1) Remidi;

Remidi diberikan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM,

diberi pembelajaran ulang melalui metode yang berbeda dan diakhiri

dengan penyelesaian soal yang belum tuntas

2) Pengayaan;

Diberikan bagi peserta didik yang tuntas lebih awal, melalui

pemberian tugas pengayaan terkait materi yang telah dipelajari

H. Media Pembelajaran

1. Perpustakaan

2. Buku siswa IPS terpadu kelas 7

3. Lingkungan sekitar/ masyarakat

I. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan, dkk. 2016. Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/

MTs. Kelas VII. Kemendikbud Republik Indonesia hal 84-93

2. Iwan Setiawan, dkk.2016. Buku Guru. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/ MTs.

Kelas VII. Kemendikbud Republik Indonesia hal 90

3. Modul Pembelajaran IPS Kelas VII “Insan Cendekia”

Poncokusumo, 16 Juli 2019

Mengetahui,

Kepala MTs. Al Ittihad Guru Mata Pelajaran

Fatchul Munir, S.Pd Zulfa

Rizqiyah, S.Pd

Page 188: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

166

Lampiran X

SILABUS MATA PELAJARAN

IPS TERPADU

Satuan Pendidikan : MTs Al-IttihadPoncokusumo-Malang

Kelas : VII (tujuh)

TahunPelajaran : 2019-2020

Kurikulumacuan : K-13 Revisi 2017

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

Page 189: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

167

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1 Mensyukuri karunia

Tuhan YME yang

telah memberikan

kesempatan kepada

bangsa Indonesia

untuk melakukan

perubahan dalam

aspek geografis,

ekonomi, budaya dan

politik

1.2 Mensyukuri adanya

kelembagaan sosial,

budaya, ekonomi dan

politik dalam

masyarakat yang

mengatur kehidupan

manusia dalam berfikir

dan berperilaku

sebagai penduduk

Indonesia

1.3 Mengsyukuri karunia

dan rahmat Tuhan

YME yang telah

menciptakan manusia

dan lingkunganya

Pembelajaran

KI 1 dan KI 2

dilakukan

secara tidak

langsung

(terintegrasi)

dalam

pembelajaran

KI 3 dan KI 4

Penilaian

KI 1 dan

KI 2

dilakuka

n melalui

pengama

tan,

penilaian

diri,

penilaian

teman

sejawat

oleh

peserta

didik,

dan

jurnal

Page 190: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

168

2.1 Memiliki perilaku cinta

tanah air dalam

kehidupan berbangsa

dan bernegara sebagai

perwujudan rasa

nasionalisme

2.2 Menunjukkan

kepedulian dan sikap

kritis terhadap terhadap

permasalahan sosial

sederhana

2.3 Memiliki rasa

tanggungjawab, peduli,

percaya diri dalam

mengembangkan pola

hidup sehat, kelestarian

lingkungan fisik,

budaya, dan peninggalan

berharga di masyarakat

2.4 Menunjukkan perilaku

santun, peduli dan

menghargai perbedaan

pendapat dalam interaksi

sosial dengan

lingkungan dan teman

sebaya

BAB I : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Subab A : Pengertian ruang dan interaksi antarruang

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.1

Memahamikonse

p

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora, dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadapkehidupa

SalingMeleng

kapi

(Complement

arity

atauRegional

Complementa

rity)

Persebaranpe

nduduk

Mengamati:

Mengamati

keadaan

sekitar kelas

baik d dalam

dan d luar

kelas

Menanya:

Mengajukan

berbagai

keterkaitan

antara ruang

satu dengan

ruang lainnya

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(rasa ingin

tahu ,

peduli, dan

kerjasama)

dengan

2JP

Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Page 191: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

169

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

nmanusiadalamas

pekekonomi,

sosial,budaya,

danpendidikan

4.1

Menjelaskankons

ep

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadap

kehidupanmanusi

aIndonesia

dalamaspek

ekonomi, sosial,

budaya,

danpendidikan.

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

untuk

menjawab

pertanyaan

keterkaitan

antar ruang

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

keterkaitan

antara antar

ruang satu

dengan ruang

yang lain

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang

keterkaitan

antara antar

ruang satu

dengan ruang

yang lain

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan

Tes Tertulis

tentang:

ruang yang

ada d

permukaan

bumi

Keterampilan:

Unjuk Kerja

Menilai proses

pembelajaran

(mengamati

kegiatan

peserta didik

dalam proses

eksplorasi:

data, diskusi,

menganalisis

data, dan

pembuatan

laporan/prese

ntasi)

LKS Insan

Cendekia

kls VII

BAB I : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Subab B : Letak dan luas Indonesia

3.1

Memahamikonse

p

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora, dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

Pemahaman

lokasi melalui

peta

Letak dan luas

Indonesia

Mengamati:

Mengamati

peta wilayan

Indonesia

Menanya:

Merumuskan

pertanyaan

tentang letak

dan luas

wilayah

indonesia

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

6JP

Peta

wilayah

Indonesia

Atlas dunia

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

Page 192: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

170

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

sertapengaruhnya

terhadapkehidupa

nmanusiadalamas

pekekonomi,

sosial,budaya,

danpendidikan

4.1

Menjelaskankons

ep

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadap

kehidupanmanusi

aIndonesia

dalamaspek

ekonomi, sosial,

budaya,

danpendidikan.

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

dari berbagai

sumber

tentang letak

dan luas

wilayah

Indonesia

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

perbedaan leta

dan luas

wilayah yang

ada di

Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang letak

dan luas

wilayah

indonesia

dan peduli)

dengan

menggunak

an rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

tentang

sumber

daya alam

di Indonesia

Keterampilan:

Unjuk Kerja

menilai

proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pres

entasi)

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

BAB I : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Subab C : Potensi SDA dan Kemaritiman Indonesia

3.1

Memahamikonse

p

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora, dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

Potensi SDA

Indonesia

Potensi

Kemaritiman

Indonesia

Mengamati:

Mengamati

potensi SDA

yang ada

disekitar

lingkungan

Menanya:

Merumuskan

pertanyaan

tentang

macam-

macam SDA

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab,

disiplin,

dan

8JP

Lingkunga

n sekitar

Atlas dunia

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

Page 193: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

171

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

sertapengaruhnya

terhadapkehidupa

nmanusiadalamas

pekekonomi,

sosial,budaya,

danpendidikan

4.1

Menjelaskankons

ep

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadap

kehidupanmanusi

aIndonesia

dalamaspek

ekonomi, sosial,

budaya,

danpendidikan.

yang ada di

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

tentang

macam-

macam SDA

yang ada di

Indonesia

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n tentang

macam-

macam SDA

yang ada di

Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentangmacam

-macam SDA

yang ada di

Indonesia

kerjasama)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

tentang

potensi

SDA

Indonesia

Keterampila

n:

Unjuk Kerja

Penugasan

identifikasi

tentang

potensi

SDA

Indonesia

baik d darat

maupun d

laut

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

BAB I : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Subab D : Dinamika Kependudukan Indonesia

3.1

Memahamikonse

p

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora, dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadapkehidupa

Jumlah

Penduduk

Indonesia

Persebaran

Penduduk

Komposisi

Penduduk

Pertumbuhan

dan kualitas

penduduk

Keragaman

etnik dan

budaya

Mengamati:

Mengamati

tabel jumlah

penduduk

Indonesia

Mengamati

peta

persebaran

penduduk

Indonesia

Menanya:

Merumuskan

pertanyaan

tentang

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab,

disiplin,

dan peduli)

dengan

8 JP

Peta

Indonesia

Altas dunia

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Page 194: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

172

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

nmanusiadalamas

pekekonomi,

sosial,budaya,

danpendidikan

4.1

Menjelaskankons

ep

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadap

kehidupanmanusi

aIndonesia

dalamaspek

ekonomi, sosial,

budaya,dan

pendidikan.

komposisi

penduduk

berdasarkan

beberapa

katagori

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

tentang

komposisi

penduduk

berdasarkan

beberapa

katagori

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n tentang

pertumbuhan

dan kualitas

penduduk

bersadarkan

komposisi

penduduk

menurut

katagori

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang

pertumbuhan

dan kualitas

penduduk

bersadarkan

komposisi

penduduk

menurut

katagori

menggunak

anrubrik

Pengetahua

n:

Tes Tertulis

tentang

komposisi

penduduk

Indonesia

berdasarkan

katagori

Keterampila

n:

Unjuk Kerja

Menilai proses

pembelajaran

(mengamati

kegiatan

peserta didik

dalam proses

eksplorasi:

data, diskusi,

menganalisis

data, dan

pembuatan

laporan/prese

ntasi)

LKS Insan

Cendekia

kls VII

BAB I : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Subab E : Kondisi Alam Indonesia

Page 195: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

173

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.1

Memahamikonse

p

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora, dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadapkehidupa

nmanusiadalamas

pekekonomi,

sosial,budaya,

danpendidikan

4.1

Menjelaskankons

ep

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadap

kehidupanmanusi

aIndonesia

dalamaspek

ekonomi, sosial,

budaya,dan

pendidikan.

Keadaan fisik

wilayan

Flora dan

fauna

Mengamati:

Mengamati

letak wilayah

indonesia

pada peta

Membaca

artikel tentang

keanekaragam

an flora dan

fauna di

Indonesia

Menanya:

Merumuskan

pertanyaan

tentang

tentang

keanekaragam

an flora dan

fauna di

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

tentang

tentang

keanekaragam

an flora dan

fauna di

Indonesia

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n tentang

tentang

keanekaragam

an flora dan

fauna di

Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang

tentang

Sikap:

Observasi

tentang sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan), sikap

sosial

(tanggung

jawab,

disiplin, dan

kerjasama)

dengan

menggunakan

rubrik

Pengetahua

n

Tes Tertulis

tentang

keanekaraga

man flora

dan fauna d

Indonesia

Keterampila

n:

Unjuk Kerja

Penugasan

tentang peta

sebaran

flora dan

fauna

beserta

contohnya

masing

masing

6JP

Peta

Indonesia

Atlas

Dunia

Media

cetak

(bersumber

dari koran/

internet)

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Page 196: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

174

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

keanekaragam

an flora dan

fauna di

Indonesia

BAB I : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Subab F : Perubahan akibat interaksi antarruang

3.1

Memahamikonse

p

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora, dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadapkehidupa

nmanusiadalamas

pekekonomi,

sosial,budaya,

danpendidikan

4.1

Menjelaskankons

ep

ruang

(lokasi,distribusi,

potensi,

iklim,bentukmuk

abumi,geologis,

flora dan

fauna)daninteraks

iantarruangdi

Indonesia

sertapengaruhnya

terhadap

kehidupanmanusi

aIndonesia

dalamaspek

Berkembangn

ya pusat-pusat

pertumbuhan

Perubahan

penggunaan

lahan

Perubahan

orientasi mata

pencaharian

Mengamati:

Mengamati

keadaan ruang

yang ada

sekitar

Menanya:

Merumuskan

pertanyaan

tentang

perubahan

yang terjadi

pada ruang

berupa lahan

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

tentang

tentang

perubahan

yang terjadi

pada ruang

berupa lahan

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

informasi

yang telah

dikumpulkan

dari berbagai

sumber

tentang

tentang

perubahan

yang terjadi

pada ruang

berupa lahan

dan akibatnya

Mengomunikasi

kan:

Sikap:

Observasi

tentang sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan,

menghayati

ajaran agama),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahua

n

Tes

Tertulis/lisan

tentang

perubahan

yang terjadi

pada ruang

berupa lahan

dan akibatnya

Keterampila

n:

Unjuk Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajaran

(mengamati

kegiatan

peserta didik

2JP

Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Page 197: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

175

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

ekonomi, sosial,

budaya,dan

pendidikan.

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang

tentang

perubahan

yang terjadi

pada ruang

berupa lahan

dan akibatnya

dalam proses

eksplorasi:

data, diskusi,

menganalisis

data, dan

pembuatan

laporan/presen

tasi)

BAB II : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

SubabA : Interaksi sosial

3.2.

Mengidentifikasii

nteraksisosialdala

mruangdanpengar

uhnyaterhadap

kehidupansosial,e

konomi,

danbudayadalam

nilaidannormasert

akelembagaansos

ialbudaya.

4.2

Menyajikanhasili

dentifikasitentang

interaksisosialdal

amruangdanpeng

aruhnyaterhadapk

ehidupansosial,

ekonomi,

danbudayadalam

nilaidan

normasertakelem

bagaan

sosialbudaya.

Pengertian

dan syarat

interaksi

sosial

Bentuk-

bentuk

interaksi

sosial

Mengamat

i:

Mengam

ati

kegiatan

interaksi

yang ada

disekitar

Membac

a artikel

tentang

berbagai

bentuk

interaksi

manusia

Menanya:

Menany

a tentang

berbagai

bentuk

macam

interaksi

sosial

Mengum

pulkan

informas

i tentang

berbagai

bentuk

macam

interaksi

sosial

Sikap

Observasi tentang

sikap spiritual

(menghayati ajaran

agama, menghayati

karunia Tuhan),

sikap sosial

(tanggung jawab,

rasa ingin tahu, dan

peduli) dengan

mengguna-kan

rubrik

Pengetahuan

Tes Tertulis dan

lisan tentang

bentuk interaksi

sosial

Keterampilan

Unjuk Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajaran

(mengamati

kegiatan peserta

didik dalam proses

eksplorasi: data,

10 JP Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Page 198: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

176

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Menalar/M

engasosi

asi:

Mengan

alisis

dan

menyim

pulkan

tentang

berbagai

bentuk

macam

interaksi

sosial

Mengomu

nikasika

n:

Mempre

sentasik

an hasil

simpula

n

tentang

berbagai

bentuk

macam

interaksi

sosial

diskusi,

menganalisis data,

dan pembuatan

laporan/pre-sentasi)

BAB II : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Subab B : Pengaruh Interaksi sosial terhadap pembentukkan lembaga sosial

3.2.

Mengidentifikasii

nteraksisosialdala

mruangdanpengar

uhnyaterhadap

kehidupansosial,e

konomi,

danbudayadalam

nilaidannormasert

akelembagaansos

ialbudaya.

4.2

Menyajikanhasili

dentifikasitentang

Pengaruh

Interaksi

sosial

terhadap

pembentukk

an lembaga

sosial

Mengamati:

Membaca

artikel tentang

berbagai

bentuk

interaksi

sosial

Membaca

reverensi

tentang

lembaga yang

ada di

Indonesia

Menanya:

Sikap

Observasi

tentang sikap

spiritual

(menghayati

ajaran agama,

menghayati

karunia

Tuhan), sikap

sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

dan peduli)

dengan

6 JP

Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Page 199: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

177

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

interaksisosialdal

amruangdanpeng

aruhnyaterhadapk

ehidupansosial,

ekonomi,

danbudayadalam

nilaidan

normasertakelem

bagaan

sosialbudaya.

Menanya

tentang

hubungan

interaksi

sosial dengan

lembaga yang

ada di

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

tentang

hubungan

interaksi

sosial dengan

lembaga yang

ada di

Indonesia

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n tentang

hubungan

interaksi

sosial dengan

lembaga yang

ada di

Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

hubungan

interaksi

sosial dengan

lembaga yang

ada di

Indonesia

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

hubungan

interaksi

sosial dengan

lembaga yang

ada di

Indonesia

Keterampilan

Unjuk Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajaran

(mengamati

kegiatan

peserta didik

dalam proses

eksplorasi:

data, diskusi,

menganalisis

data, dan

pembuatan

laporan/pre-

sentasi)

BAB II : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial

Subab C : Lembaga Sosial

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Page 200: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

178

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.2.

Mengidentifikasii

nteraksisosialdala

mruangdanpengar

uhnyaterhadap

kehidupansosial,e

konomi,

danbudayadalam

nilaidannormasert

akelembagaansos

ialbudaya.

4.2

Menyajikanhasili

dentifikasitentang

interaksisosialdal

amruangdanpeng

aruhnyaterhadapk

ehidupansosial,

ekonomi,

danbudayadalam

nilaidan

normasertakelem

bagaan

sosialbudaya.

Pengertian

lembaga

sosial

Jenis dan

fungsi

lembaga

sosial

Mengamati:

Membaca

reverensi

tentang

lembaga sosial

yang ada di

Indonesia

Menanya:

Menanya

tentang jenis

dan fungsi

dari lembaga

sosial yang

ada di

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

dari berbagai

sumber

tentang jenis

dan fungsi

dari lembaga

sosial yang

ada di

Indonesia

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n tentang jenis

dan fungsi

dari lembaga

sosial yang

ada di

Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang jenis

dan fungsi

dari lembaga

sosial yang

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

ajaran

agama,

menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

dan peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

jenis dan

fungsi dari

lembaga

sosial yang

ada di

Indonesia

Keterampilan:

Unjuk

Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

12 JP

Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Page 201: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

179

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

ada di

Indonesia

s data, dan

pembuatan

laporan/pre-

sentasi)

BAB III : Aktivitas Manusia dalam memenuhi Kebutuhan

Subab A : Kelangkaan dan kebutuhan manusia

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.3.

Memahamikonse

pinteraksiantaram

anusiadenganruan

gsehingga

menghasilkanber

bagaikegiataneko

nomi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngankehidupanek

onomi,sosial,

danbudayaIndone

sia.

4.3

Menjelaskanhasil

analisistentangko

nsepinteraksianta

ramanusiadengan

ruangsehinggame

nghasilkanberbag

aikegiatanekono

mi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

Kelangkaan

sebagai

permasalaha

n ekonomi

Kebutuhan

manusia

Tindakan,

motif dan

prinsip

ekonomi

Mengamati:

Siswa

mengamati

secara

kontekstual

masalah

ketimpangan

yang terjadi di

kehidupan

sekitar

mengenai

pemenuhan

kebutuhan

manusia dan

pertambahan

kehidupan

Menanya:

Siswa

menanya

tentang

macam-

macam

kebutuhan

manusia

Mengumpulkan

informasi:

Siswa

mengumpulka

n informasi

dari penyebab

dari

kelangkaan

kebutuhan

manusia

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

ajaran

agama,

menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

dan peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

kebutuhan

dan alat

pemenuhan

kebutuhan

Penugasan

terstruktur

tentang

Tindakan,

Motif dan

Prinsip

Ekonomi

Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Page 202: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

180

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngan

kehidupanekono

mi,

sosial, danbudaya

Indonesia.

Menganalisis

dan

menemukan

solusi dari

kelangkaan

Mengomunikasi

kan:

Siswa

mempresentas

ikan hasil

analisis dan

solusi

kelangkaan

Keterampilan:

Unjuk

Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pre-

sentasi

tentang

tindakan,

motif dan )

BAB III : Aktivitas Manusia dalam memenuhi Kebutuhan

Subab B : Kegiatan ekonomi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.3.

Memahamikonse

pinteraksiantaram

anusiadenganruan

gsehingga

menghasilkanber

bagaikegiataneko

nomi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

Kegiatan

Produksi

Kegiatan

Distribusi

Kegiatan

Konsumsi

Mengamati:

Siswa

mengamati

kegiatan

produksi,

distribusi dan

konsumsi di

lingkungan

sekolah

Menanya:

Siswa

menanya

tentangfaktor

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

ajaran

agama,

menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

Lingkunga

n sekitar

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Page 203: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

181

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngankehidupanek

onomi,sosial,

danbudayaIndone

sia.

4.3

Menjelaskanhasil

analisistentangko

nsepinteraksianta

ramanusiadengan

ruangsehinggame

nghasilkanberbag

aikegiatanekono

mi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngan

kehidupanekono

mi,

sosial, danbudaya

Indonesia.

produksi,

sistem

distribusi,

konsumsi

Mengumpulkan

informasi:

Siswa

mengumpulka

n kegiatan

produksi,

distribusi dan

kegiatan

konsumsi dari

majalah dan

koran

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n untuk

memberikan

proyek

perencanaan

usaha

Mengomunikasi

kan:

Mempresentasik

an hasil analisis

data

tentangkegiatan

ekonomi

ingin tahu,

dan peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

kegiatan

produksi,

distribusi,

konsumsi

Keterampilan:

Unjuk

Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pre-

sentasi)

LKS Insan

Cendekia

kls VII

Tema III : Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan

Subtema C : Permintaan, Penawaran, Pasar, Harga

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.3.

Memahamikonse

pinteraksiantaram

anusiadenganruan

gsehingga

Permintaan

Permintaan

Penawaran

Pasar

Harga

Mengamati:

• Mengamati

Siswa

mengamati

kurva

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

Page 204: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

182

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

menghasilkanber

bagaikegiataneko

nomi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngankehidupanek

onomi,sosial,

danbudayaIndone

sia.

4.3

Menjelaskanhasil

analisistentangko

nsepinteraksianta

ramanusiadengan

ruangsehinggame

nghasilkanberbag

aikegiatanekono

mi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngan

kehidupanekono

mi,

sosial, danbudaya

Indonesia.

permintaan

dan kurva

penawaran

Menanya:

• Menanya

tentang

perbedaan

permintaan

dan

penawaran

Mengumpulkan

informasi:

Mengu

mpulkan

informasi dari

berbagai

sumber

tentang

perbedaan

penawaran

permintaan

dari berbagai

sisi

Menalar/Mengas

osiasi:

• Menganalisis

dan

menyimpulka

n melalui

tabel tentang

perbedaan

permintaan

dan

penawaran

Mengomunikasi

kan:

Mempresentasik

an hasil tabel

yang dibuat oleh

siswa

ajaran

agama,

menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

dan peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

permintaan

dan

penawaran

Keterampilan:

Unjuk

Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pre-

sentasi)

Page 205: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

183

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Tema III : Aktivitas manusia dalam Memenuhi Kebutuhan

Sub tema : Peran Iptek dalam Kegiatan Ekonomi

3.3.

Memahamikonse

pinteraksiantaram

anusiadenganruan

gsehingga

menghasilkanber

bagaikegiataneko

nomi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngankehidupanek

onomi,sosial,

danbudayaIndone

sia.

4.3

Menjelaskanhasil

analisistentangko

nsepinteraksianta

ramanusiadengan

ruangsehinggame

nghasilkanberbag

aikegiatanekono

mi(produksi,

distribusi,konsum

si,

permintaan,danpe

nawaran)

daninteraksiantarr

uang

untukkeberlangsu

ngan

kehidupanekono

mi,

sosial, danbudaya

Indonesia.

Ilmu

pengetahuan

dan Teknologi

Peran IPTEK

dalam

menunjang

Kegiatan

Ekonomi

Mengamati:

• Mengamati

berbagai

aplikasi

ekonomi

dalam

Android

Menanya:

• Menanya

tentang cara

kerja aplikasi

dalam jual

beli

Mengumpulkan

informasi:

Mengu

mpulkan

informasi dari

berbagai

sumber

tentang

dampak

positif dan

negatif IPTEK

bagi ekonomi

Menalar/Mengas

osiasi:

• Menganalisis

dan

menyimpulka

n hasil

informasi

dampak

IPTEK

Mengomunikasi

kan:

Mempr

esentasikan

Sikap:

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

ajaran

agama,

menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu,

dan peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan:

Tes Tertulis

tentang

pengaruh

IPTEK

terhadap

ekonomi

Keterampilan:

Unjuk

Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

Page 206: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

184

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

hasil simpulan

dampak

IPTEK

terhadap

Ekonomi

s data, dan

pembuatan

laporan/pre-

sentasi)

Tema IV : Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam

Subtema A : Masa Praaksara

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.4 Memahamib

erpikirkrono

logi,

perubahanda

nkesinambu

ngandalamk

ehidupanban

gsa

Indonesia

padaaspekp

olitik, sosial,

budaya,

geografis,

danpendidik

ansejakmasa

praaksarasa

mpaimasa

Hindu-

Buddha dan

Islam.

4.3 Menyajikan

hasilanalisis

kronologi,

perubahan,

dankesinam

bungandala

mkehidupan

bangsa

Indonesia

padaaspekp

olitik, sosial,

budaya,

geografisda

npendidikan

sejakmasapr

aaksarasamp

aimasa

Hindu-

Mengenal

masa

Praaksara

Periodesasi

masa

Praaksara

Nilai-nilai

budaya Masa

Praaksara di

Indonesia

Nenek

Moyang

Bangsa

Indonesia

Mengamati:

Mengamati

gambar

penemuan-

penemuan

zaman

Menanya:

Menanya

tentang

tahapan

perkembangan

zaman di

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n data/

informasi

bukti

buktipeningga

lan zaman di

Indonesia

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n

data/informasi

tentang

pengaruh

zaman dahulu

terhadap

kehidupan

manusia

Sikap

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(tanggung

jawab, rasa

ingin tahu

dan peduli)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahuan

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

periode

masa

Praaksara

Keterampil-

an

Unjuk Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

8 JP

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

klsVII

Media

cetak/elek-

tronik

Lingkunga

n sekitar

Internet

Page 207: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

185

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Buddha dan

Islam

zaman

sekarang

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang

analisis

budaya zaman

dahulu yang

masih dipakai

orang zaman

sekarang

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pres

entasi)

Tema IV : Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam

Subtema B : Masa Hindhu Budha

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.4 Memahamib

erpikirkrono

logi,

perubahanda

nkesinambu

ngandalamk

ehidupanban

gsa

Indonesia

padaaspekp

olitik, sosial,

budaya,

geografis,

danpendidik

ansejakmasa

praaksarasa

mpaimasa

Hindu-

Buddha dan

Islam.

4.3

Menyajikan

hasilanalisis

kronologi,

perubahan,

dankesinam

bungandala

mkehidupan

bangsa

Indonesia

padaaspekp

Masuknya

Kebudayaan

Hindhu Budha

di Indonesia

Pengaruh

Hindhu-

Budha

Terhadap

Masyarakat

Indonesia

Kerajaan

Kerajaan

Hindhu Budha

di Indonesia

Peninggalan-

peninggalan

Masa Hindhu

Budha

Mengamati:

Membaca

sejarah

masuknya

Hindhu Budha

di Indonesia

Menanya:

Menanya

tentang

pengaruh

Hindhu Budha

terhadap

Masyarakat

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n

informasi/data

dari berbagai

sumber

tentang

Kerajaan

Hindhu Budha

di Indonesia

Sikap

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(rasa ingin

tahu, peduli,

tanggung

jawab)

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahua

n

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

Masa

Hindhu

Budha di

Indonesia

10 JP

Gambar/Vi

deo tentang

kebudayaa

n Hindhu

Budha

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

klsVII

Buku-buku

dan

referensi

lain yang

relevan

Media

cetak/elek-

tronik

Lingkunga

n sekitar

Internet

Page 208: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

186

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

olitik,

sosial,

budaya,

geografisda

npendidikan

sejakmasapr

aaksarasam

paimasa

Hindu-

Buddha dan

Islam

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n

data/informasi

tentang

peninggalan

kerjaan

Hindhu Budha

di Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang

peninggalan

dari kerajaan

Hindhu Budha

di Indonesia

Keterampil-

an

Unjuk Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pres

entasi)

Tema IV : Kehidupan Masayarakat Indonesia Pada Masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam

Subtema C : Masa Islam

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.4 Memahamib

erpikirkrono

logi,

perubahanda

nkesinambu

ngandalamk

ehidupanban

gsa

Indonesia

padaaspekp

olitik, sosial,

budaya,

geografis,

danpendidik

ansejakmasa

praaksarasa

Masuknya

Islam ke

Indonesia

Persebaran

Islam di

Indonesia

Pengaruh

Islam

Terhadap

Masyarakat di

Indonesia

Kerajaan-

kerajaan Islam

di Indonesia

Mengamati:

Membaca dan

mengamati

peninggalam

kebudayaan

Islam di

Indonesia

Menanya:

Menanya

tentang

masuknya

Sikap

Observasi

tentang

sikap

spiritual

(menghayati

karunia

Tuhan),

sikap sosial

(rasa ingin

tahu, peduli,

tanggung

jawab,

disiplin)

10 JP

Buku Teks

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

kls VII

Buku

Panduan

Guru

Pelajaran

IPS untuk

SMP/Mts

klsVII

Buku-buku

dan

Page 209: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

187

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

mpaimasa

Hindu-

Buddha dan

Islam.

4.3

Menyajikan

hasilanalisis

kronologi,

perubahan,

dankesinam

bungandala

mkehidupan

bangsa

Indonesia

padaaspekp

olitik,

sosial,

budaya,

geografisda

npendidikan

sejakmasapr

aaksarasam

paimasa

Hindu-

Buddha dan

Islam

Peninggalan

sejarah Masa

Islam

Islam ke

Indonesia

Mengumpulkan

informasi:

Mengumpulka

n informasi

tentang

kerajaan

kerajaan pada

Masa Islam

Menalar/Mengas

osiasi:

Menganalisis

dan

menyimpulka

n

data/informasi

tentang

peninggalan

dan

kebudayaan

Islam di

Indonesia

Mengomunikasi

kan:

Mempresentas

ikan hasil

simpulan

tentang hasil

analisis

tentang

pengaruh

budaya dan

peninggalan

Islam

dengan

mengguna-

kan rubrik

Pengetahua

n

Tes Tertulis

dan lisan

tentang

Masa Islam

Keterampil-

an

Unjuk Kerja/

Praktik

Menilai proses

pembelajara

n

(mengamati

kegiatan

peserta

didik dalam

proses

eksplorasi:

data,

diskusi,

menganalisi

s data, dan

pembuatan

laporan/pres

entasi)

referensi

lain yang

relevan

Media

cetak/elek-

tronik

Lingkunga

n sekitar

Internet

Page 210: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

188

Lampiran XI : Surat Izin Penelitian

Page 211: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

189

Lampiran XII : Surat Keterangan Bukti Penelitian

Page 212: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

190

Lampiran XIII : Bukti Konsultasi

Page 213: IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA ...etheses.uin-malang.ac.id/16228/1/15130097.pdfi IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN IPS KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTS AL-ITTIHAD

191

Lampiran XIV : Biodata Mahasiswa

Nama : Surya Marta Pratama

NIM : 15130097

Tempat, TGL lahir : Marga Mulya, 24 September 1997

Fakultas/Jurusan : FITK/Pendidikan IPS

Tahun Masuk : 2015

Alamat Rumah : Ds. Marga Mulya, Blok F, Kec. Sinar Peninjauan, Kab

Ogan Komering ulu (OKU)

NO. Tlp/HP : 081937800376

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : 1. SDN 171 OKU

2. SMPN 17 OKU

3. SMAN 1 Baureno Kab. Bojonegoro

4. S1 FITK Jurusan Pendidikan IPS UIN Malang