implementasi gbs

4
D. IMPLEMENTASI Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik yang dimulai setelah rencana tindakan tersusun untuk membantu klien mencapai tujuan yang ditetapkan mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi koping. E.Evaluasi Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa tindakan keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai atau tidak. Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada setiap proses keperawatan. Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodik, sistematis dan berencana untuk menilai perkembangan pasien.

Upload: sigit-arya-danu-ii

Post on 31-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KLH

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI GBS

D. IMPLEMENTASI

Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang

spesifik yang dimulai setelah rencana tindakan tersusun untuk membantu klien mencapai

tujuan yang ditetapkan mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan

kesehatan dan memfasilitasi koping.

E. Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang

menandakan seberapa jauh diagnosa tindakan keperawatan, rencana tindakan dan

pelaksanaannya sudah berhasil dicapai atau tidak. Meskipun tahap evaluasi diletakkan pada

akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian integral pada setiap proses

keperawatan. Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodik, sistematis dan berencana

untuk menilai perkembangan pasien.

Page 2: IMPLEMENTASI GBS

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sindroma Guillain Barre (SGB) adalah suatu kelainan sistem saraf akut dan difus

yang mengenai radiks spinalis dan saraf perifer, dan kadang-kadang juga saraf kranialis,

yang biasanya timbul setelah suatu infeksi.

Guillain Barre syndrome (GBS) adalah suatu sindroma klinis dari kelemahan akut

ekstremitas tubuh, yang disebabkan oleh kelainan saraf tepi dan bukan oleh penyakit

sistemis. Penyakit ini merupakan suatu kelainan sistem kekebalan tubuh manusia yang

menyerang bagian dari susunan saraf tepi dirinya sendiri dengan karekterisasi berupa

kelemahan atau arefleksia dari saraf motorik yang sifatnya progresif.

Penyakit ini timbul dari pembengkakan syaraf peripheral, sehingga mengakibatkan

tidak adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang dapat diterima oleh otot

yang terserang Karena banyak syaraf yang terserang termasuk syaraf immune sistem

maka sistem kekebalan tubuh kita pun akan kacau. Dengan tidak diperintahakan dia akan

menngeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh ditempat-tempat yang tidak

diinginkan.Dengan pengobatan maka sistem kekebalan tubuh akan berhenti menyerang

syaraf dan bekerja sebagaimana mestinya.

Diagnosa GBS sangat tergantung pada riwayat penyakit dan perkembangan gejala

klinik. Pungsi lumbal dapat menunjukkan kadar protein normal pada awalnya, dengan

kenaikan pada minggu ke 4 atau ke 6. Pemeriksaan konduksi saraf mencatat tranmisi

impuls sepanjang serabut saraf dan pada pasien GBS kecepatan konduksi menurun.

Page 3: IMPLEMENTASI GBS

B. Saran

Adapun saran yang dapat tim penyusun sampaikan untuk mahasiswa Prodi S1

Keperawatan agar dapat memahami GBS. Agar dapat memberikan asuhan keperawatan

yang baik dalam memberikan tindakan keperawatan pada pasien.