ilmu qira'at

12
ULUMUL QUR’AN Kelompok 10 ANNISA FITRIANA ILHAM AQWAMUDDIN LAILA RAHMATINA

Upload: laila-rahmatina-ahmad

Post on 30-Jun-2015

10.433 views

Category:

Documents


95 download

TRANSCRIPT

Page 1: ILMU QIRA'AT

ULUMUL QUR’ANKelompok 10

ANNISA FITRIANAILHAM AQWAMUDDIN

LAILA RAHMATINA

Page 2: ILMU QIRA'AT

PENGERTIAN QIRA’AH

• etimologi (bahasa), “qira’at” merupakan kata jadian (mashdar) dari kata kerja “qara’at” (membaca)

• Terminologi (istilah): Menurut Az-Zarqani:“Suatu mazhab yang dianut oleh seorang imam qira’at yang berbeda

dengan lainnya dalam pengucapan Al-Quran Al-Karim serta sepakat riwayat-riwayat dan jalur-jalur daripadanya, baik perbedaan ini dalam pengucapan huruf-huruf maupun dalam pengucapan keadaan-keadaannya.

• Menurut Ibn Al-Jazari:• “Ilmu yang menyangkut cara-cara mengucapkan kata-kata Al-Qur’an

dan perbedaan-perbedaannya dengan cara menisbatkan kepada penukilnya.

Page 3: ILMU QIRA'AT

• Menurut Al-Asthalani:• “Suatu ilmu yang mempelajari hal-hal yang disepakati atau

diperselisihkan ulama yang menyangkut masalah lughah, hadzaf, i’rab, itsbat, fashl, dan washl yang kesemuanya diperoleh secara periwayatan.”

• Menurut Al-Zarkasyi:• “Qira’at adalah perbedaan (cara mengucapkan) lafazh-lafazh

Al-Qur’an, baik menyangkut huruf-hurufnya atau cara pengucapan huruf-huruf tersebut, seperti takhfif (meringankan), tatsqil (memberatkan), dan atau yang lainnya.”

• Menurut Ash-Shabuni:• “Qira’at adalah suatu madzhab cara pelafalan Al-Quran yang

dianut salah seorang imam berdasarkan sanad-sanad yang bersambung kepada Rasulullah SAW.

Page 4: ILMU QIRA'AT

3 UNSUR QIRA’AT

• Qira’at berkaitan dengan cara pelafalan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilakukan salah seorang imam dan berbeda dengan cara yang dilakukan imam-imam lainnya.

• Cara pelafalan ayat-ayat Al-Qur’an itu berdasarkan atas riwayat bersambung kepada Nabi. Jadi, bersifat tauqifi, bukan ijtihadi.

• Ruang lingkup perbedaan qira’at itu menyangkut persoalan lughat, hadzaf, i’rab, itsbath, fashl, dan washl.

Page 5: ILMU QIRA'AT

Macam-Macam Qira’ah

• Dari Segi Kuantitas• Qira’at Sab’ah (Qira’at Tujuh). Maksudnya sab’ah adalah imam-imam

qira’at yang tujuh. Mereka adalah:• 1). Abdullah bin Katsir Ad-Dari (w. 120 H) dari Mekkah.• 2). Nafi’ bin ‘Abdurrahman bin Abu Na’im (w. 169 H) dari Madinah.• 3). ‘Abdullah Al-Yahshibi, terkenal dengan sebutan Abu ‘Amir Ad-Dimasyqi

(w. 118 H) dari Syam.• 4). Abu ‘Amar (w. 154 H) dari Bashrah.• 5). Ya’qub (w. 205 H) dari Bashrah, Irak. Nama lengkapnya adalah Ibn

Ishak Al-Hadhrami.• 6). Hamzah (w. 188 H). Nama lengkapnya adalah Ibn Habib Az-Zayyat.• 7). Ashim. Adapun nama lengkapnya adalah Ibn Abi An-Najud Al-Asadi (w.

127 H).

Page 6: ILMU QIRA'AT

• Qira’at ‘Asyarah (Qira’at Sepuluh). Yang dimaksud dengan qira’at sepuluh adalah qira’at tujuh yang telah disebutkan di atas ditambah dengan 3 qira’at berikut:

• 1. Abu Ja’far. Namanya lengkapnya adalah Yazid bin Al-Qa’qa Al-Makhzumi Al-Madani.

• 2. Ya’qub (117-205 H). Nama lengkapnya adalah Ya’qub bin Ishaq bin Yazid bin ‘Abdullah bin Abu Ishaq Al-Hadhrami Al-Bashri.

• 3. Khallaf bin Hisyam (w. 229 H). Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Khalaf bin Hisyam bin Tsa’lab Al-Bazzaz Al-Baghdadi.

Page 7: ILMU QIRA'AT

• Qira’at ‘Arba’at Asyrah (Qira’at Empat Belas). • 1). Al-HasanAl-Bashri (w. 110 H). Salah seorang tabi’in

besar yang terkenal kezahidannya.• 2). Muhammad bin ‘Abdirrahman, yang dikenal dengan

nama Ibn Mahishan (w. 123 H). Ia adalah guru Abi ‘Amr.• 3). Yahya’ bin Al-Mubarak Al-Yazidi an-Nahwi Al-

Baghdadi (w. 202 H). Ia mengambil qira’at dari Abi ‘Amr dan Hamzah.

• 4). Abu Al-Farj Muhammad bin Ahmad Asy-Syanbudz (w. 388 H).

Page 8: ILMU QIRA'AT

• Dari Segi Kualitas• 1. Qira’ah mutawatir,.• Qira’ah masyhur• Qira’ah ahad• Qira’ah Syadz (menyimpang• Qira’ah maudhu (palsu), • Qira’ah yang menyerupai hadis mudraj,

Page 9: ILMU QIRA'AT

Kriteria Qira’ah yang Diterima dan Ditolak

• Para ulama menetapkan 3 syarat sah dan diterimanya qiro’at, yaitu:

• Setiap qira’at yang sesuai dengan bahasa Arab meskipun dari satu segi.

• Sesuai dengan salah satu mashahif Utsmaniyah walaupun hanya kemungkinan.

• Shahih sanad-sanadnya.

Page 10: ILMU QIRA'AT

Pengaruh Qira’ah terhadap Istinbath Hukum

• Perbedaan-perbedaan qira’at terkadang berpengaruh pula dalam menetapkan ketentuan hukum.

• Surah Al-Baqarah: 222• Surat An-Nisa: 43• Surat Al-Maidah: 6

Page 11: ILMU QIRA'AT

Faedah Mempelajari Qira’atul Qur’an

• Dapat menguatkan ketentuan-ketentuan hukum yang telah disepakati para ulama.

• Dapat men-tarjih hukum yang diperselisihkan para ulama.

• Dapat menggabungkan dua ketentuan hukum yang berbeda.

• Dapat menunjukkan dua ketentuan hukumyang berbeda dalam kondisi berbeda pula.

• Dapat memberikan penjelasan terhadap suatu kata dalam Al-Qur’an yang mungkin sulit dipahami maknanya.

Page 12: ILMU QIRA'AT

TERIMA KASIH

�ه �اُت َك �َر� َو�َب الله ْح�َم�ُة� َو�َر� �ْم� �ُك �ْي َع�ل ُم� اَل� �لَّس� ا

KEEP STUDY MY FRIENDS !!!!!