ikm puskesmas
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ikm puskesmas
1/7
BAB IV
SOLUSI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS
Perubahan puskesmas ditujukan untuk mengantarkan puskesmas dalam perannyasebagai ujung tombak pencapaian Indonesia Sehat 2010. Penerapan kebijakan dasar
Puskesmas memerlukan dukungan yang mantap dari berbagai pihak, dukungan politis,
peraturan perundangan, sumberdaya, termasuk pembiayaan.
Penerapan kebijakan memerlukan standar dan pedoman baik teknis maupun manajemen.
Kebijakan dasar, standar dan pedoman merupakan acuan Propinsi dan Kabupaten/ Kota
dalam mengembangkan kebijakan operasional di masingmasing daerah. !iharapkan
kebijakan ini dapat diterapkan di seluruh Indonesia. "ntuk meningkatkan standar pelayanan
di puskesmas maka dibuatlah StandarPelayanan #inimal $SP#%.
Standar pelayanan minimal $SP#% adalah suatu standar dengan batasbatas tertentu untukmengukur kinerja penyelenggaraan ke&enangan &ajib daerah yang berkaitan dengan
pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup ' jenis pelayanan, indikator dan nilai
$benchmark%. $Konsep !asar S( #()!*+I )-. 100//--!*%
Standar Pelayanan #inimal adalahketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan &ajib daerah yang berhak diperoleh setiap &arga secara minimal. Standar
Pelayanan #inimal juga merupakan spesiikasi teknis tentang tlak ukur pelayanan
m!n!mum yang diberikan oleh3adan layanan "mum terhadap masyarakat
M I S I INDONESIA SEHAT "#$#
1. #enggerakkan Pembangunan )asional ber&a&asan kesehatan.
2. #endorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
4. #emelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau.
5. #emelihara dan meningkatkan kesehatan indi6idu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan.
ST%ATE&I INDONESIA SEHAT "#$#
1.Paradigma Sehat
2.Proesionalisme
4.!esentralisasi
5.7PK#
K(P""S*) #()(I K(S(8**) (P"39IK I)!-)(SI*)-#- '
:/#enkes/SK/I;/200< ()*)+P(!-#*) P()I9*I*) KI)(7* S"#3( !*=*
#*)"SI* K(S(8**) !I P"SK(S#*S
-
7/26/2019 ikm puskesmas
2/7
Puskesmas selaku salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan
kualitas pelayanannya. #anusia adalah aktor kunci keberhasilan dari suatu derajat kesehatan
manusia yang prima sehingga dalam hal ini mutlak diperlukan pembangunan kesehatan
Sebagai ujung tombak pelayanan dan pembangunan kesehatan di Indonesia maka Puskesmas
perlu mendapatkan perhatian terutama berkaitan dengan mutu pelayanan kesehatan.
Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan keproesionalan dari para pega&ainyaserta meningkatkan asilitas/sarana kesehatannya untuk memberikan kepuasan kepada
masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan
"" Kesehatan )omor 24 tahun 1
-
7/26/2019 ikm puskesmas
3/7
Pelanggan suatu Puskesmas tidak hanya pasien yang datang, tetapi meliputi'
Pelanggan eksternal, contoh'pasien, keluarga pasien, pengunjung, pemerintah
daerah, asuransi kesehatan, dokter, masyarakat umum, rekanan, dsb.
Pelanggan internal, contoh' tenaga proesi yang ada di rumah sakit, karya&an
rumah sakit, maupun pihak manajemen di !inas Kesehatan maupunPuskesmas
Pelanggan baik eksternal maupun internal mempunyai keinginankeinginan
ataupun harapan terhadap produk/pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.
Pelanggan eksternal sebagai pengguna jasa pelayanan mengharapkan apa yang
diinginkan dapat dipuaskan $customer satisaction%, sedangkan tenaga proesi
mengajukan persyaratan agar pelayanan yang disediakan memenuhi standar proesi,
sedangkan pihak manajemen menghendaki pelayanan yang eekti dan eisien
!alam melaksanakan kegiatan perbaikan mutu ?rosby mengemukakan 15 langkahlangkah '
1. Komitmen manajerial' 8arus ada kejelasan bah&a para manajer menunjukkan
tanggungja&ab dan keseriusan terhadap perbaikan mutu dalam &ujud okus kegiatan,
strategi, dandukungan untuk kegiatan perbaikan mutu
2. Pembentukan Kelompok Kerja #utu' Proses perbaikan yang kontinyu perlu
dikembangkanmelalui pendekatan kelompok kerja
4. Pengukuran' !alam melakukan perbaikan mutu perlu dilakukan pengukuran data
dasar danpengendalian terhadap timbulnya 6ariasi proses.
5. Penetapan biaya mutu' bah&a untuk perbaikan mutu diperlukan biaya. Komponen
biayamutu meliputi' biaya pencegahan, biaya penilaian mutu, dan biaya kegagalan.
. Kembangkan kesadaran akan mutu' perlu dikembangkan cara untukmeningkatkankepedulian diantara karya&an tentang perlunya melakukan perbaikan
untuk mencapai tingkatkepatuhan terhadap persyaratan dan kepuasan pelanggan.
. 9akukan tindakan koreksi' Perlu dikembangkan metoda yang sistematis untuk
mengatasi masalah mutu yang diidentiikasi melalui kerja dalam tim, karya&an
mencari solusi sendiri untuk diterapkan, sehingga terjadi pemberdayaan karya&an
. Perencanaan cacat nihil' #eskipun para ahli berpendapat bah&a tidak mungkin
terjadisama sekali bebas kesalahan, tetapi dengan diterapkan perencanaan cacat nihil
akan menyadarkan karya&an bah&a selalu bisa dilakukan usaha yang lebih baik
untuk menghindari kesalahan.
:. Pendidikan dan pelatihan' perlu dilakukan diklat agar karya&an memahami dan
dapatmelakukan proses perbaikan mutu yang berkesinambungan. Perbaikan mutudapat dilakukan jika kompetensi S!# ditingkatkan.
-
7/26/2019 ikm puskesmas
4/7
12. Penghargaan' #emberikan apresiasi kepada karya&an yang berpartisipasi
dalamperbaikan mutu. @People need recognition or their eorts, simple thank you
makes dierenceA
14. Pembentukan de&an mutu' Perlu dibentuk komite mutu sebagai &adah berbagi
inormasisecara reguler, dan mengkoordinasikan kegiatankegiatan perbaikan mutu
15. 9akukan sebagai kegiatan yang terusmenerus $do it all o6er again%' Prosesperbaikanmutu adalah proses yang berkesinambungan. Perbaikan mutu menuntut
proses yang dinamis,responsi terhadap persyaratan dan standar yang diminta oleh
pelanggan.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai ke&enangan
yang besar dalam menciptakan ino6asi model pelayanan kesehatandi daerah. "ntuk itu
dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk meningkatkan atau meratakan kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan dengan melakukan re6italisasi sistem kesehatan dasar
dengan memperluas jaringan yang eekti dan eisiensi puskesmas,peningkatan jumlah dankualitas tenaga kesehatan, pembentukan standar pelayanan kesehatan untuk kinerja sistem
kesehatan yang komperehensi,serta memperbaiki sistem inormasi pada semua tingkatan
pemerintah. !ari banyak kasus yang terjadi di banyak daerah,jelas bah&a puskesmas memiliki
pencitraan yang rendah pada saat sekarang,terutama jika dilihat dari sarana,puskesmas tidak
memilki asilitas yang lengkap &alaupun sudah mendapat dana dari dinas kesehatan.
Seperti yang kita ketahui bah&a pelayanan kesehatan itu tidak hanya diperuntukkanbagi
mereka yang tinggal di &ilayah perkotaan saja,tetapi juga diperuntuukan bagi masyarakat yang
berada di &ilayah pedesaan. )amun pada kenyataannya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
&ilayah pedesaan cenderung lebih buruk dibandingkan dengan &ilayah perkotaan.8al ini terjadi
karena &ilayah pedesaankurang mendapat perhatian dari pemerintah pusatdan pemerintah
daerah,sehingga penyelenggaraan pelayanan di pedesaan terkesan buruk. Secara umum terlihat
adanya upaya peningkatan alokasi anggaran untuk pembangunan sector kesehatan di &ilayah
pedesaan.
!ari tahun ketahun terlihat adanya upaya untuk lebih menambah kepedulian terhadap
sector kesehatan yang )ampak pada penganggaran distribusi *P3) dan *P3! yang semakin
meningkat. )amun lagilagi pada kenyatannya,hal tersebut tidak seirama dengan upayaupaya
teknis yang ada di lapangan yang ironisnya bersentuhan langsung dengan masyarakat. ealisasi
proyek pembanguan sarana kesehatan sebagian besar tidak sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan yang berlaku. #isalnya pernah terjadi saat rehabilitasi Puskesmas pembantu,seng yang
sudah tua dibalik,lalu dicat,kemudian dipasang dinding beton yang digantikan dengan papan
triplek yang dicat sehingga kelihatan dari jauh seperti dinding beton asli. 3egitu pula denganproyekproyek yang tidak sesuai dengan kebutuhan tetapi dipaksakan diterima oleh Puskesmas.
-
7/26/2019 ikm puskesmas
5/7
Sementara itu anggaran rutin sebagian besar terpakai untuk gaji pega&ai,sehingga sangat sedikit
yang dialokasikan untuk dana rutin lain seperti pemeliharaan gedung. -leh sebab itu perbaikan
pelayanan kesehatan di Puskesmas tidak dapat dilaksanakan eekti karena adanya
penyele&engan dana yang dilakukan oleh pihak Puskesmas sendiri,yang seharusnya dana yang
diberikan pemerintah dianggarkan untuk pemeliharaan gedung atau sarana dan prasarana
Puskesmas,sehingga penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas tidak dapat
berkembang dengan baik.
!iperlukannya Pelaksanaan manajemen yaitu merupakan hal penting yang menentukan
dalammencapai tujuan yang eisien dan eekti dari tujuan Puskesmas. !apat dikatakan juga
bah&a kurangnya pengetahuan para Kepala Puskesmas dan rendahnya disiplin/etos kerja
sta, menjadikan unsur manajemen ini tidak berjalan. entu hal ini menghambat kinerja.
B Sarana dan prasarana di puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah
dengan alasan &ilayah geograis yang sulit untuk dijangkau, sehingga sarana dan prasarana
yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obatobatan.
8al ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki Puskesmas terbatas sehingga mutu
pelayanan puskesmas pun menjadi rendah karena tidak sesuai dengan standart kesehatan.
B enaga medis' 7umlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya
melaksanakan program dari !inas Kesehatan.
Semua program puskesmas dengan manajemen yang sudah di perbaiki terlebih dahulu
tersebut, yang selanjutnya harus dilaksanakan dengan mengutamakan prinsipprinsip non
diskriminati, partisipati dan berkelanjutan. *rtinya, kita harus membuka akses seluas
luasnya kepada masyarakat tanpa kecuali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. dengan
mengutamakan upaya pere6enti, promoti, tanpa harus mengabaikan upaya rehabilitati dan
kurati.
Kepada masyarakat, tetap kita berharap mereka memelihara dan menjaga perilaku
8idup 3ersih dan Sehat $P83S% sebagai upaya prioritas yang harus dibudayakan, sehingga
kita berharap ungsiungsi Puskesmas lebih okus kepada upaya pre6enti dan rehabilitati.
)amun sebagai upaya kita untuk mendekatkan dan membuka akses pelayanan
kesehatan dasar seluasluasnya yang bersiat kurati dan rehabilitati, setiap hari kerja baik di
Puskesmas Pera&atan dan )on Pera&atan, kita memiliki petugas yang siap melayani. Karena
itu masyarakat tidak perlu ragu untuk datang, baik itu melakuakan pemerikasaan kesehatan,
pengobatan maupun konsultasi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
-
7/26/2019 ikm puskesmas
6/7
Sistem Pembiayaan PuskesmasUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang menjadi tanggungjawab puskesmas, perlu ditunjangdengan tersedianya pembiayaan yang cukup. Pada saat ini ada beberapa sumberpembiayaan puskesmas yaitu:
1. PemerintahSesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan yang berasal dari
pemerintah terutama adalah pemerintah kab/kota. isamping itu puskesmas masihmenerima dana yang berasal dari pemerintah pro!insi dean pemerintah pusat. anayang disediakan oleh pemerintah dibedakan atas dua macam yaitu: ana anggaranpembangunan yang mencakup dana pembangunan gedung, pengadaan peralatanserta pengadaan obat ana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan,pemeliharaan gedung dan peralatan, pembelian barang habis pakai serta biayaoperasionalSetiap tahun kedua anggaran tersebut disusun oleh inas "esehatan "ab/"otauntuk seterusnya dibahas bersama P# "ab/"ota. Puskesmas diberikan
kesempatan mengajukan kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui inaskesehatan "ab/"ota. Penanggungjawab penggunaan anggaran yang diterima olehpuskesmas adalah kepala puskesmas, sedangkan administrasi keuangan dilakukanoleh pemegang keuangan puskesmas yakni sta$ yang ditetapkan oleh inas"esehatan"ab/"ota atas usulan kepala puskesmas. Penggunaan dana sesuaidengan usulan kegiatan yang telah disetujui dengan memperhatikan berbagaiketentuan peraturan perundang%undangan yang berlaku.
&. Pendapatan PuskesmasSesuai dengan kebijakan pemerintah, masyarakat dikenakan kewajiban
membiayai upaya kesehatan perorangan yang diman$aatkannya, yang besarnyaditentukan oleh Peraturan aerah masing%masing 'retribusi(. Pada saat ini adabeberapa kebujakan yang terkait dengan pemn$aatan dana yang diperoleh daripenyelenggaraan upaya kesehatan perorangan ini yakni: Seluruhnya disetor ke kasdaerah Untuk ini secara berkala puskesmas menyetor seluruh dana retribusi yangditerima ke kas daerah melalui inas "esehatan "ab/"ota Sebagian diman$aatkansecara langsung oleh puskesmas.
)eberapa daerah tertentu membenarkan puskesmas menggunakan sebagiandari dana yang diperoleh dari penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan, yanglazimnya berkisar antara &* + *- dari total dana retribusi yang diterima.Penggunaan dana hanya dibenarkan untuk membiayai kegiatan operasionalpuskesmas. Penggunaan dana tersebut secara berkala dipertanggungjawabkan oleh
puskesmas cke pemerintah daerah melalui inas "esehatan "ab/"ota Seluruhnyadiman$aatkan secara langsung oleh puskesmas)eberapa daerah tertentu lainnya membenarkan puskesmas menggunakan
seluruh dana yang diperoleh dari penyelenggaraan upaya kesehatan peroranganuntuk membiayai kegiatan operasional puskesmas. ahulu puskesmas yangmenerapkan model peman$aatan dana seperti ini disebut puskesmas swadana.Pada saat ini sesuai dengan kebijakan dasar puskesmas yang juga harusmenyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat yang dananya ditanggung olehpemerintah diubah menjadi puskesmas swakelola. engan perkataan lainpuskesmas tidak mungkin sepenuhnya menjadi swadana. Pemerintah tetapberkewajiban menyediakan dana yakni untuk membiayai upaya kesehatan
masyarakat yang memang menjadi tanggungjawab pemerintah.. Sumber ain
-
7/26/2019 ikm puskesmas
7/7
Pada saat ini puskesmas juga menerima dana dari beberapa sumber lainseperti: P0 S"2S yang peruntukannya sebagai imbal jasa pelayanan yangdiberikan kepada para peserta S"2S. ana tersebut dibagikan kepada parapelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. P0 3amsostek yangperuntukannya juga sebagai imbal jasa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
peserta jamsostek. ana tersebut juga dibagikan kepada para pelaksana sesuaidengan ketentuan yang berlaku. 3amkesmas/3amkesda Untuk membantumasyarakat miskin, pemerintah menyalurkan dana secara langsung ke puskesmas.Pengelolaan dana ini mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan.
pabila sistem 3aminan "esehatan 4asional telah berlaku akan terjadiperubahan pada sistem pembiayaan kesehatan. Sesuai dengan konsep yang telahdisusun direncanakan pada masa yang akan datang pemerintah hanyabertanggungjawab untuk membiayai upaya kesehatan masyarakat, sedangkan untukupaya kesehatan perorangan dibiayai melalui Sistem 3aminan "esehatan 4asional,kecuali untuk penduduk miskin yang tetap ditanggung oleh pemerintah dalam bentukpembayaran premi. alam keadaan seperti ini apabila puskesmas tetap diberikan
kesempatan menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan, maka puskesmasakan menerima pembayaran dalam bentuk kapitasi dari )adan Penyelenggara3aminan "esehatan 4asional.
Untuk itu puskesmas harus dapat mengelola dana kapitasi tersebut dengansebaik%baiknya sehingga disatu pihak dapat memenuhi kebutuhan peserta 3aminan"esehatan 4asional dan pihak lain tetap memberikan keuntungan bagi puskesmas.0etapi apabila puskesmas hanya bertanggungjawab menye5lenggarakan upayakesehatan masyarakat, maka puskesmas hanya akan menerima dan mengeloladana yang berasal dari pemerintah
epkes #6, 1778. Buku panduang analisis biaya dan penyesuaian tarif pelayanan
kesehatan di Indonesia, 9P"6% ;2 U6.