iklan layanan masyarakat tertib berlalu...
TRANSCRIPT
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TERTIB BERLALU LINTAS
DENGAN TEKNIK STOP MOTION
Prasstiya
Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta
Email: [email protected]
Abstrack
In everyday life there are many problems that we can see in the community, one of
them is problem that happens because of undisciplined behavior in the traffic. It does not only
cause problems to ourself but also causes problems to other people because it can cause
accidents that make other people get hurt or even lose their lives.
The disciplinary advertisement aims to let the messages in the advertisement delivered
well to people in all ages and the community in general, and also to know the completeness
before riding.
The method use in this advertisement design consisted of four points, such as tool
needs analysis, storyboard design, implementation, and evaluation. The result from
advertisement making adopted hanoman movie, that was an animation movie on RBTV. It
told abaut Andi who was in a hurry in riding his motorcycle so that he forgot his driver’s
license, then he was fined by the police officer.
Keywords : The disciplinary advertisement, tstop motion animation
Intisari
Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang dapat kita jumpai
dimasyarakat, salah satunya adalah masalah yang terjadi akibat perilaku tidak tertib dalam
berlalu lintas, perilaku tidak tertib berlalu lintas tersebut tidak hanya menimbulkan masalah
untuk diri sendiri tetapi juga menimbulkan masalah untuk orang lain karena dapat
menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan orang lain terluka bahkan kehilangan nyawa.
Iklan layanan masyarakat tertib berlalu lintas bertujuan agar pesan yang terkandung
dalam iklan tersebut dapat tersampaikan dengan baik oleh semua kalangan usia dan
masyarakat pada umumnya juga dapat mengetahui tentang kelengkapan sebelum berkendara.
Metode dalam perancangan iklan ini ada empat point yaitu analisis kebutuhan alat,
perancangan storyboard,implementasi dan evaluasi. Hasil dari pembuatan iklan ini
mengadopsi film hanoman, yaitu sebuah film animasi di RBTV. Menceritakan tentang Andi
yang terburu-buru dalam mengendarai sepeda motornya sehingga andi terlupa akan surat
kelengkapan berkendaranya, kemudian andi di tilang oleh polisi.
Kata kunci : iklan layanan masyarakat (ILM), stop motion, animasi, tertib lalu lintas.
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang dapat kita jumpai
dimasyarakat, salah satunya adalah masalah yang terjadi akibat perilaku tidak tertib dalam
berlalu lintas. Berbagai perilaku tidak tertib dalam berlalu lintas yang mengakibatkan masalah
diantaranya adalah melanggar marka jalan, melanggar jalur lintas pengendara, mengabaikan
kelengkapan surat-surat dalam berkendara, tidak menggunakan helm bagi pengendara sepeda
motor, tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil, dan melanggar lampu
lalu lintas (Apill). Perilaku tidak tertib berlalu lintas tersebut tidak hanya menimbulkan
masalah untuk diri sendiri tetapi juga menimbulkan masalah untuk orang lain karena dapat
menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan orang lain terluka bahkan kehilangan nyawa.
Menurut Kabid Humad Polda DIY, AKBP Yulianto yang dimuat dalam surat kabar
elektronik Tribun Jogja pada 02 Januari 2018 “Kebanyakan pelanggar lalu lintas dalam Lilin
Progo 2017 adalah pengendara motor yang jumlahnya mencapai 1986”. AKBP Yulianto
menambahkan bahwa, sebagian besar kejadian laka lantas melibatkan pengendara sepeda
motor, untuk itu pihaknya melakukan penindakan tersebut guna meminimalisir angka
kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran akan berlalu lintas di jalan raya. Untuk
meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas pihak kepolisian tidak dapat bekerja sendiri oleh
karena itu diperlukan bantuan dari semua pihak. Salah satu upaya untuk mencegah
pelanggaran lalu lintas adalah melalui media film guna menumbuhkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya tertib berlalu lintas. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bermaksud
menyadarkan masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas melalui film animasi yang
berjudul “ Tertib Berlalu Lintas”.
METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan penelitian ini dilakukan beberapa metode untuk mengumpulkan
data, serta penggunaan perangkat dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun metode yang
dilakukan adalah:
A. Metode perancangan iklan
Dalam penyusunan penelitian ini dilakukan beberapa metode untuk
memperoleh data, mengolah data, serta penggunaan perangkat dalam
menyelesaikan permasalahan. Adapun metode yang dilakukan adalah:
1. Analisis kebutuhan alat
Menganalisa peralatan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan iklan
layanan masyarakat dengan teknik stop motion.
2. Perancangan storyboard
Perancangan storyboard merupakan tahapan yang dilakukan untuk
membuat sebuah animasi rancangan storyboard berdasarkan alur cerita,
pengisian suara, waktu dan juga layout yang diinginkan.
3. Implementasi
Setelah pembuatan perancangan storyboard maka langkah selanjutnya
adalah mengimplementasikan hasil perancangan kedalam program Adobe
Premire CS6.
4. Evaluasi sistem
Evaluasi merupakan langkah setelah proses rendering berhasil kemudian
di koreksi bersama rekan kerja, untuk mengetahui kesalahan yang mungkin
terjadi, sampai dipastikan iklan dapat diputar dengan sempurna.
B. Perangkat yang digunakan
Adapun perangkat yang digunakan dalam penelitian mulai dari analisis hingga
evaluasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak (Software)
2. Perangkat keras (Hardware)
LANDASAN TEORI
A. MULTIMEDIA
Multimedia berasal dari kata multi dan media, multi artinya adalah lebih
dari satu, sedangkan media merupakan bentuk atau wadah atau alat. (Jarot S.,
2009:3) Secara umum multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks.
B. ANIMASI
Yang dimaksud Animasi adalah gambar yang bergerak, berasal dari
kumpulan objek yang telah di susun sedemikian rupa dan bergerak mengikuti alur
yang sudah ditetapkan setiap hitungan waktu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan
“objek” dapat berupa tulisan, gambar hewan, gambar tumbuh-tumbuhan, gambar
manusia, dan lain-lain.
1. ANIMASI STOP MOTION
Dikenal juga dengan sebutan claymation, tekhnik pembuatan animasi ini
di temukan oleh Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan clay (tanah liat)
sebagai objeknya. Teknik animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan
suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an. Salah satu contoh
film yang menggunakan teknik clay misalnya seperti pada film Chicken Run,
dan Shaun the sheep. Tentu yang di gunakan bukanlah tanah liat biasa, tapi
umumnya menggunakan palasticin yaitu suatu bahan yang lentur/elastis.
2. Definisi Animasi
- Animasi 2 Dimensi / 2D
Animasi jenis ini sering di sebut juga dengan kartun. Kartun/Cartoon
dapat diartikan sebagai gambar yang lucu, Contohnya dapat di lihat pada
film-film kartun, banyak sekali gambar-gambar yang lucu yang
ditampilkannya dan umumnya sangat menghibur. Salah satu contoh film
kartun misalnya seperti Tom & Jerry.
- Animasi 3 Dimensi / 3D
Semakin berkembangnya teknologi terutama teknologi komputer maka
munculah animasi 3 Dimensi. Animasi 3D ini merupakan hasil
pengembangan dari animasi 2D. Pada animasi 3D objek akan terlihat semakin
hidup serta seperti nyata. Banyak sekali saat ini film-film yang menggunakan
animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery).
C. MENGENAL COREL DRAW X6
CorelDraw (Gambar 3.1 ) merupakan suatu program aplikasi grafis berbasis
vector yang memungkinkan seseorang membuat sebuah karya seni profesional,
mulai dari yang simpel seperti logo sederhana hingga ilustrasi teknis yang rumit
atau kompleks dengan pemrosesan visual.
Gambar 3.1 Tampilan CorelDrawX6
D. ADOBE PREMIRE CS6
Gambar 3.3 Logo Adobe Premiere
Adobe Premiere Gambar 3.3 adalah salah satu program editing video yang
dikembangan oleh Adobe Systems. Adobe Systems sendiri adalah perusahaan
perangkat lunak yang bergerak di bidang grafis, animasi, video, dan
pengembangan web. Adobe adalah salah satu perusahaan perangkat lunak yg
paling besar di dunia. Adobe Premiere merupakan sebuah program editing video
yang sering sekali digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di
bidangnya.
PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
Dalam perancangan Iklan Animasi Stop Motion diperlukan beberapa persiapan
awal supaya dalam pembuatan Iklan Animasi Stop Motion dapat berjalan dengan baik
dan menghasilkan film animasi yang sesuai dengan keinginan diantaranya adalah ide
dasar, tokoh, pengisian suara dan storyboard.
A. IDE DASAR
Ide dasar pembuatan iklan ini adalah sebagai penyampaian sebuah pesan
kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas serta terciptanya iklan layanan
masyarakat berbasis video animasi 2D yang dapat diterima dengan baik oleh
semua kalangan.
B. TOKOH
Sebuah cerita dipandu dan di perankan oleh modeling karakter/tokoh.
Bentuk tidak terlalu menjadi masalah yang penting karakter harus baku, karena
tanpa karakter kita tidak bisa menceritakan sebuah kisah.
Perancangan karakter masing-masing tokoh menggunakan gambar vector
dengan software grafis corel draw X6 kemudian di konversi ke file dengan ektensi
.png. tokoh yang ada dalam iklan tertib berlalu lintas yaitu:
4.2.1 Tokoh Andi
Gambar 4.8 Merupakan tokoh Andi, andi adalah anak yang baru
lulus Kuliah putra semata wayang pak Karto dan bu Sukilah. Tokoh
andi mempunyai karakter orang yang kurang teliti dan terburu-buru.
Gambar. 4.8 Tokoh Andi
4.2.2 Tokoh Ibu Sukilah
Gambar 4.9 Merupakan tokoh Ibu Sukilah, Beliau adalah ibu
Andi yang brtkarakter lemah lembut dan sangat perhatian dengan
Anaknya.
Gambar. 4.9 Tokoh Ibu Sukilah
4.2.3 Tokoh Polisi
Gambar 4.10 Merupakan tokoh Seorang Polisi, karater tokoh ini
adlah tegas dan berwibawa.
Gambar. 4.10 Tokoh Polisi
C. PEMBUATAN CERITA
Sebuah karya film animasi tidak akan terlihat bagus jika cerita yang
disuguhkan dalam film tersebut tidak menarik. Untuk membuat film yang menarik
perlu merancang cerita yang runtut dan jelas. Cerita tersebut harus memiliki
awalan dan akhir cerita yang sering disebut babak. Pembuatan film animasi
diawali dengan membentukan babak, mencari idea, tema, merancang longtime dan
membuat synopsis.
- Babak
- Tema
- Logline.
D. PENGISIAN SUARA
Pada penelitian ini alat yang digunakan untuk merekam suara adalah
handphone android atau bisa menggunakan handphone yang memiliki firtur
perekam suara.
Dialog merupakan elemen dari animasi yang begitu penting karena dengan
dialog cerita dalam film animasi dapat di pahami dengan baik dan pesan dalam
film juga dapat ditangkap oleh penontonnya.
E. STORYBOARD
Setelah membuat perancangan-perancangan sebelumnya maka bagian
terpenting lainnya adalah storyboard. Storyboard memberikan nyawa bagi naskah
mengenai bagaimana sebuah cerita akan berjalan dan mudah dipahami.
Tabel 4.1 Perancangan StoryBoard
Adegan Keterangan
1
Mata andi mulai terbuka dan kemudian
kaget karna kesiangan,
Durasi 2 detik
2 Andi pergi ke kamar mandi seraya
menggosok gigi karena sudah terlambat dia
tidak mandi, tayangan
Durasi 2 detik
3 Setelah memakai jaket dan sepatu andi
menyemprotkan parfum.
Durasi 2 detik
4.1 PERANCANGAN LATAR BELAKANG
Latar belakang / background merupakan lolasi dan setting dimana animasi
itu berada, Latar belakang harus memperhatikan detail disesuaikan dengan situasi
pada adegan Iklan. Pembuatan background menggunakan software grafis corel
draw X6. Berikut adalah latar belakang iklan.
Secara teknis background sebagai setting dikelompokkan menjadi dua,
yaitu background (Gambar 4.11) sebagai latar belakang dan foreground sebagai
latar depan (Gambar 4.12.)
Gambar 4.11 Background Gambar 4.12 Foreground
Setelah selesai tahab pembuatan background dan foreground,kemudian
digabungkan antara background dan foreground dan modeling karakter apakah
Background, Foreground dan karakter sudah sesuai sepertijalan cerita dan
storyboard yang sudah dirancang sebelumnya. Kemudian hasil penggabungan
antara Background, Foreground dan karakter seperti pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Hasil Penggabungan
4.2 SHOOTING
Shooting atau pemotretan gambar merupakan proses dimana dilakukan
segala pemotretan, penempatan karakter dan background untuk menghasilkan
frame-frame animasi. Pemotretan gambar dimulai saat tombol shutter ditekan,
berakhir saat tombol dilepaskan.
Persiapan shooting diawali dengan mempersiapkan setting background dan
karakter yang kemudian menghasilkan objek, kemudian setting kamera
menggunakan stand kamera, setelah itu objek dipotret satu per satu frame,
mengubag scene lagi, setting objek lagi dan di potret satu per satu frame lagi. Tiap
frame gambar dan scene harus digerakkan agar menghasilkan gambar yang
berbeda beda seolah-olah nantinya gambar bias bergerak. Proses shooting seperti
pada gambar 4.14.
gambar 4.14 proses shooting
4.7.1 Composting and editing
Composting adalah proses merangkai atau merekontruksi kembali scene
yang terpisah menjadi suatu kesatuan, yaitu dengan menyeleksi gambar per frame
untuk diambil gambar dengan hasil potret terbaik kemudian rename gambar
dengan nomor urut dan di urutkan frame per frame sesuai scene
Tahap pertama editing adalah mengimport gambar yang telah selesai pada
tahap composting. Gambar yang di import nantinya akan di jadikan video.
Importing gambar dimulai dengan klik pada menu picture, cari folder dimana
gambar-gambaritu disimpan, kemudian klik open. Proses importing picture
4.7.2 Timeline, Drag and drop
Ada dua pilihan pada menu bar timeline, yaitu storyboard dan timeline.
Storyboard digunakan untuk membuat video preview, sedangkan timeline
digunakan untuk membuat video film dari gambar maupun dari kumpulan
beberapa video. Pemilihan timeline storyboard dan timeline.
Stelah pengaturan timeline selesai, kemudian seluruh gambar yang telah
diimport diblok semuanya dengan cara klik kanan select all, selanjutnya gambar di
drag and drop ke timeline video
4.7.3 Pengaturan durasi gambar
Pengaturan durasi gambar merupakan tahap paling penting dalam
pembuatan video animasi stop motion. Pengaturan durasi gambar menentukan
seberapa cepat-lambat gerakan gambar yang telah dibuat menjadi video.
Pengaturan durasi gambar sangatlah penting karena menentukan bagus tidaknya
suatu film animasi yang dibuat.
4.7.4 Sound and Lip-Synch
Langkah selanjutnya adalah memeberikan sound atau music dan lip-synch
dan Music harus di sesuaikan dengan tema animasi.
lip-synch dibuat dengan cara merekam suara orang yang berbicara tentang
dialog iklan menggunakan smartphone.sebuah file musik dan lip-synch telah siap,
kemudian drag and drop kedalam timeline yang berisi foto yang telah diatur
durasinya
4.7.5 Rendering
Setelah melalui proes editing, hasil editing kemudian melalui proses
rendering. Pada tahap rendering animasi dilakukan per scene, hal itu dilakukan
untuk memudahkan dalam memeperbaiki video apabila terjadi kesalahan. Proses
rendering diawali dengan mengeklik file kemudian export lalu pilih export media.
PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang hasil dari pembuatan iklan. Hasil dari
pembuatan iklan dijelaskan satu persatu tiap adegan dimuai dari pembukaan sampai
penutup iklan yang dibuat. Tiap adegan dijelaskan tentang apa yang sedang terjadi,
keterangan karakter, keterangan lokasi, durasi dan action yang sedang dilakukan.
5.1 TAMPILAN ADEGAN PEMBUKAAN
Adegan 1 merupakan adegan pembukaan yang menampilkan adegan 1a
title “IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TERTIB BERLALU LINTAS”
sebagai pembukaan iklan (Gambar 5.26) dengan background pemandangan,
pohon cemara dan langit senja. Kemudian pembukaan dilanjutkan dengan
adegan 1b yaitu para tokoh yang seolah olah dibuat mengnjauh dari adegan 1a
pada Gambar 5.27. adegan ini berdurasi sekitar 10 detik.
Gambar 5.26 Tampilan adegan 1a Gambar 5.27 Tampilan adegan 1b
5.2 TAMPILAN ADEGAN 2
Adegan 2 yang dapat dilihat pada Gambar 5.28, memperlihatkan bahwa
jarum jam sudah menunjukkan pukul 06:00 WIB kemudian suara alarm
bordering dengan kerasnya. Adegan ini berdurasi sekitar 3 detik dengan
background meja dan dinding kamar.
Gambar 5.28 Tampilan adegan 2
5.3 TA MPILAN ADEGAN 27
Adegan 27 seperti pada gambar 5.54 merupakan tampilan seluruh poin
yang disampaikan tokoh polisidengan dubbing “Jangan lupa bawa surat-surat
STNK dan SIM yah. Ini sangat penting karena akan selalu diperiksa bapak
polisi di jalan raya”, Pada adegan ini berdurasi sekitar 2 detik dengan
background latar hitam dan polisi.
Gambar 5.54 Tampilan adegan 27
5.4 TAMPILAN ADEGAN 28
Adegan 28 seperti pada gambar 5.55 merupakan tampilan penutup yang
menampilkan logo kamus stmik el- rahma Yogyakarta dan tulisan prasstiya
dengan nim 12121215.
Gambar 5.55 Tampilan adegan 28
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Dari uraian materi pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
bahwa iklan layanan masyarakat dengan teknik stop motion ini telah selesai
dibuat dan setelah di cermati oleh beberapa orang pesan yang terkandung
dalam iklan tersebut mampu menambah pengetahuan masyarakat tentang tertib
berlalu lintas dan juga masyarakat faham tentang kelengkapan sebelum
berkendara di jalan raya.
6.2 SARAN
Untuk penelitian selanjutnya, objek karakter bisa dikembangkan
dengan menggunakan software animasi seperti 3D agar tidak memakan banyak
waktu. Karena pada proes stop motion ini dibutuhkan waktu yang lama untuk
memotong dan perangkai kertas kemudian difoto.
DAFTAR PUSTAKA
http://jogja.tribunnews.com/
miftah Zakaria 2010 stmik amikom
http://repository.amikom.ac.id/files/publikasi_05.11.0715.pdf
fendi bagus setiawan 2013 universitas muhammadiyah ponorogo
http://eprints.umpo.ac.id/351/1/HAL%20DEPAN%2C%20BAB%20I%2C%20
DAFPUS%20fendi.pdf
andrian maulana 2015 https://anzdoc.com/iklan-layanan-masyarakat-pencegahan-
penyakit-karies-pada-ana.html
hesky elma ideari 2016. pengembangan media pembelajaran video animasi stop motion
untuk embelajaran sejarah http://lib.unnes.ac.id/28430/1/1102412109.pdf
Suhendra. 12206244033. JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA. FAKULTAS
BAHASA ... “Animasi 2D Edukasi Iklan Layanan Masyarakat Kesehatan Gigi
Anak.
pengertian mutimedia https://janiansyah.wordpress.com/2009/05/15/pengertian-
multimedia/
Afnarius, Surya. 2010. Perancangan
Sistem,http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/03/perancangan-
sistem/,diakses tanggal 1 November 2012.
Anonim. 2008. Apa itu Multimedia,
http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html, diakses
tanggal 29 Oktober 2012.
Binanto, Iwan, 2010, Multimedia Digital, Yogyakarta: Andi Publisher.
MSV Animation. 2008. Modul Animasi Kartun: Pengenalan Film Animasi. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM.
Ranang, A.S., Basnendar, H., & Asmoro, N.P. 2010. Animasi Kartun: Dari Analog
Sampai Digital. Jakarta: Indeks.
Soeherman, Bonie. dan Cipta, H. 2008. Membuat Sendiri Klip Animasi Multimedia.
Jakarta: Elex Media.
Sofyan, A. Fatah dan Agus, P. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, &
Video Editing. Yogyakarta: Andi Offset.
Undang – Undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009. Lalu lintas dan Angkutan
Jalan.
Wardoyo. 2012. Definisi, Tujuan dan Anggaran Periklanan,
http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2291138-definisi-
tujuan-dan-anggaran-periklanan/, diakses tanggal 4 November 2012.