ikhtisar eksekutif -...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan
Keamanan Hayati dengan visi “Menjadi Pusat Standar dan Rujukan Pengujian
Laboratorium Kesehatan Pangan Tahun 2019” dan misi meningkatkan jumlah dan
mengembangkan standar pengujian laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan dan keamanan hayati; mengharmonisasikan teknik dan metoda pengujian
laboratorium karantina pertanian dan keamanan hayati lingkup regional anggota
negara-negara MEA maupun Internasional; meningkatkan strategi pemberian
bimbingan teknis pengujian, dan penerapan pengawasan serta pengendalian sistem
manajemen mutu pelayanan karantina dan laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan dan keamanan hayati; mensinergikan dan penguatan kerjasama dan
pengembangan jejaring laboratorium uji tingkat nasional dan internasional;
Meningkatkan dan mengembangkan penyelenggaraan uji profiesiensi secara
nasional dan internasional; serta meningkatkan citra dan kualitas layanan BBUSKP
di mata masyarakat khususnya pengguna jasa”.
Visi dan misi tersebut diwujudkan oleh Balai Besar Uji Standar Karantina
Pertanian melalui Program Peningkatan Pengembangan Teknik dan Metoda serta
mutu kinerja laboratorium dengan sasaran:
1. Meningkatnya teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan
laboratorium yang dikembangkan
2. Meningkatnya validasi dan metoda pengujian untuk penambahan ruang lingkup
akreditasi
3. Meningkatnya koleksi HPHK dan OPTK
4. Meningkatnya layanan uji standar
Sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Balai Besar Uji Standar Karantina
Pertanian tahun 2015-2019 untuk perhitungan di Tahun Anggaran 2017 bahwa
sasaran program, indikator kinerja, target, realisasi serta persentase capaian
indikator kinerja sebagaimana Tabel 1, dengan efisiensi mencapai -7,46% serta nilai
efisiensi 31,35%. Berdasarkan aplikasi SMART PMK 249/2011 nilai kinerja Balai
Besar Uji Standar Karantina Pertanian mencapai 98,76 atau sangat baik.
Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase
Capaian
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
2
Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
Pengembangan Teknik
dan Metoda serta mutu
kinerja laboratorium
Persentase teknik dan
metoda pengujian yang
direkomendasikan
laboratorium yang
dikembangkan
(Indikator ke-1)
100% x 8
dokumen = 8
DOKUMEN
6 dokumen 75%
Persentase validasi dan
metoda pengujian untuk
penambahan ruang lingkup
akreditasi
(Indikator ke-2)
100% x 8
laporan = 8
LAPORAN
6 dokumen 75%
Persentase koleksi HPHK
dan OPTK (Indikator ke-3)
100% x 10
dokumen = 10
DOKUMEN
12
dokumen
120%
Persentasi layanan uji
standar
(Indikator ke-4)
100% x 1296
laporan = 1520
LAPORAN
1520
laporan
117,28%
Berdasarkan capaian sasaran dan indikator kinerja menunjukkan bahwa
kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian sudah mencapai target yang
ditetapkan dan serta menunjukkan trend naik. Oleh karena itu capaian ini harus terus
dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan lagi.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta
cita-cita bangsa dan negara. Hal ini diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan
akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi pada hasil (outcome)
dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau SAKIP.
Dalam sistem tersebut diperlukan adanya evaluasi dari pihak yang lebih
independen agar diperoleh umpan balik yang obyektif untuk perbaikan
akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah.
Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Rencana Strategis Balai
Besar Uji Standar Karantina Pertanian Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja ini
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan wujud tranparansi
serta pertanggungjawaban BBUSKP kepada Badan Karantina Pertanian,
Kementerian Pertanian, serta merupakan alat kendali dan pemacu peningkatan
kinerja organisasi. Kinerja BBUSKP diukur atas dasar kinerja utama yang
merupakan indikator-indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja BBUSKP tahun 2017.
Secara umum capaian kinerja sasaran telah sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan sebagai wujud komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif
segenap komponen penyelenggara organisasi, stakeholder sebagai bagian
integral dari pembaharuan system administrasi pemerintahan.
Tujuan disusunnya LAKIN adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-
pihak yang berkepentingan tentang visi dan misi organisasi, serangkaian tujuan
dan sasaran yang hendak dicapai, serta tingkat pencapaian sasaran-sasaran
tersebut melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
4
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/9/
2006 tanggal 12 September 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP), BBUSKP adalah Unit
Pelaksana Teknis yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan Karantina Pertanian.
2. Tugas
BBUSKP mempunyai tugas melaksanakan uji standar, uji rujukan, dan
bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium karantina
hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati.
3. Fungsi
BBUSKP mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program, sistem informasi dan dokumentasi pelaksanaan uji
standar, uji rujukan, dan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen
mutu laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati;
b. Pelaksanaan uji standar laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan, dan keamanan hayati;
c. Pelaksanaan uji rujukan atas hasil uji laboratorium karantina hewan,
karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;
d. Pelaksanaan uji konfirmasi hasil pemantauan daerah sebar Hama
Penyakit Hewan (HPH)/ Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)/ Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK)
e. Pelaksanaan uji profisiensi dan uji banding antar laboratorium karantina
hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;
f. Pelaksanaan pembuatan koleksi standar HPH/HPHK dan OPT/OPTK;
g. Pelaksanaan pengembangan dan uji coba teknik dan metode,
pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, dan pemusnahan
HPH/HPHK dan OPT/OPTK;
h. Penyusunan standarisasi sumberdaya manusia, metode, alat, dan bahan
laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati;
i. Pelaksanaan validasi/verifikasi metode, alat, dan bahan laboratorium
karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan hayati;
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
5
j. Pemberian pelayanan uji standar, uji rujukan, dan fasilitasi penyusunan
bahan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu
laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan, dan keamanan
hayati;
k. Pemberian bimbingan teknis, pengawasan dan pengendalian penerapan
sistem manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan, dan keamanan hayati;
l. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBUSKP.
C. Visi dan Misi
1. Visi
Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian memiliki visi “Menjadi Pusat
Standar dan Rujukan Pengujian Laboratorium Kesehatan Pangan Tahun
2019”.
Motto BBUSKP adalah “Prioritas Kepuasan Pelanggan Terhadap Hasil Uji
Yang Akurat” (Priority in Costumer Satisfaction For Accurarate Test Result)
2. Misi
Dalam rangka mencapai VISI, BBUSKP menetapkan misi yang harus
dilaksanakan, yaitu:
a. Meningkatkan jumlah dan mengembangkan standar pengujian
laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan
hayati;
b. Mengharmonisasikan teknik dan metoda pengujian laboratorium
karantina pertanian dan keamanan hayati lingkup regional anggota
negara-negara MEA maupun Internasional;
c. Meningkatkan strategi pemberian bimbingan teknis pengujian, dan
penerapan pengawasan serta pengendalian sistem manajemen mutu
pelayanan karantina dan laboratorium karantina hewan, karantina
tumbuhan dan keamanan hayati;
d. Mensinergikan dan penguatan kerjasama dan pengembangan jejaring
laboratorium uji tingkat nasional dan internasional;
e. Meningkatkan dan mengembangkan penyelenggaraan uji profiesiensi
secara nasional dan internasional;
f. Meningkatkan citra dan kualitas layanan BBUSKP di mata masyarakat
khususnya pengguna jasa.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
6
D. Organisasi dan Tata Kerja
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/9/
2006. Struktur Organisasi BBUSKP sebagaimana gambar berikut :
Gambar 1. Struktur Organisasi BBUSKP
E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas
1. UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
3. PP No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan;
4. PP No 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;
5. PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.140/9/ 2006 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
(BBUSKP)
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian pada
dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana
dan sistematis untuk meningkatnya pengembangan teknik dan metoda serta mutu
kinerja laboratorium. Pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan,
penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan
perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan
terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar
tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan
laboratorium uji standar dan Metoda Karantina Pertanian.
Arah kebijakan dalam rangka memberi sasaran yang jelas serta merupakan
penjabaran sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja pelaksanaan pembangunan di
bidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan
kebijakan strategis Badan Karantina Pertanian, maka Kepala Balai Besar Uji Standar
Karantina Pertanian menetapkan rencana strategis 2015 – 2019 sebagai dasar
acuan dalam penyusunan kebijakan operasional, program dan kegiatan serta
sebagai pedoman pengendalian kinerja. Langkah-langkah berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi ini mengacu pada Peraturan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Nomor 5
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis
Kementerian/ Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level
kementerian untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L (Sumber: Peraturan Menteri PPN/ Ka Bappenas No 5 Tahun 2014)
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
8
A. Sasaran dan Indikator Kinerja
Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit diukur oleh karena itu perlu
diturunkan menjadi tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan merupakan
pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran merupakan kondisi yang
ingin dicapai dan indikator kinerja adalah hal yang digunakan untuk membantu
suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran.
Dalam hal ini tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Uji Standar
Karantina Pertanian adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2015-2019 adalah:
a. Tersedianya metode uji rujukan dan standar;
b. Terselenggaranya sistem manajemen mutu pelayanan di lingkup UPT
operasional;
c. Terwujudnya Laboratorium terakreditasi di lingkup UPT Operasional.
2. Sasaran Kegiatan BBUSKP (outcome) yang diharapkan akan tercapai pada
5 (lima) tahun mendatang sesuai dengan rencana strategis Badan Karantina
Pertanian adalah Meningkatnya Pengembangan Teknik dan Metoda serta
mutu kinerja laboratorium, dimana :
a. BBUSKP memiliki kemampuan implementasi metode uji yang
berkembang di lingkungan nasional dan internasional sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
b. Kemampuan BBUSKP sebagai penyelenggara uji profisiensi mandiri,
terpelihara dan berkembang;
c. Laboratorium UPT operasional yang aktifitasnya melayani ekspor impor
dan daerah perbatasa memiliki kemampuan uji laboratorium yang
dibutuhkan dalam memberikan pelayanan.
d. Perbaikan kualitas dan layanan BBUSKP.
3. Indikator Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian adalah:
a. Persentase teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan
laboratorium yang dikembangkan (Indikator ke-1)
b. Persentase validasi dan metoda pengujian untuk penambahan ruang
lingkup akreditasi (Indikator ke-2)
c. Persentase koleksi HPHK dan OPTK (Indikator ke-3)
d. Persentasi layanan uji standar(Indikator ke-4)
Adapun Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah Balai Besar
Uji Standar Karantina Pertanian terlihat pada Tabel 2 berikut:
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
9
Tabel 2. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2015 - 2019
No. PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9
12.5 Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian
Pengembangan teknik dan metoda pengujian laboratorium
Jumlah teknik dan metoda pengujian laboratorium yang dikembangkan (DOKUMEN)
1 8 8 8 8
Jumlah validasi metode pengujian (LAPORAN)
1 8 8 8 8
Jumlah koleksi HPHK dan OPTK (DOKUMEN)
10 10 10 10 10
Jumlah akreditasi ruang lingkup pengujian HPHK dan OPTK (LAPORAN)
6 6 6 6 6
Jumlah Sampel Uji Rujukan (LAPORAN)
1600 1440 1296 1166 1050
Jumlah ruang lingkup yang tersertifikasi (LAPORAN)
1 1 1 1 1
Dukungan Internal Administrasi (BULAN)
12 12 12 12 12
Terwujudnya good governance & clean government
Dukungan aparatur pegawai & layanan perkantoran (BULAN LAYANAN)
12 12 12 12 12
Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai
Jumlah dan jenis sarana,infrastruktur,teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT)
79 431
100 793
100 844
100 100
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
10
B. Perjanjian Kinerja
Target kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian tahun 2017 sesuai
Renstra tahun 2015 – 2019 sebagaimana Tabel 3.
Tabel 3. Perjanjian Kinerja Kepala BBUSKP dengan Kepala Badan Karantina
Pertanian tahun 2017
Sasaran Program Indikator Kinerja Target
Meningkatnya Pengembangan Teknik dan Metoda serta mutu kinerja laboratorium
Persentase teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan laboratorium yang dikembangkan (Indikator ke-1)
100%
Persentase validasi dan metoda pengujian untuk penambahan ruang lingkup akreditasi (Indikator ke-2)
100%
Persentase koleksi HPHK dan OPTK (Indikator ke-3)
100%
Persentasi layanan uji standar(Indikator ke-4) 100%
C. Program, Kegiatan dan Output
Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut
selanjutnya direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output
kegiatan sebagai Kegiatan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji
Standar dengan output kegiatan:
1. Teknik dan metoda pengujian laboratorium yang dikembangkan
2. Jumlah validasi metode pengujian
3. Jumlah koleksi HPHK dan OPTK
4. Jumlah akreditasi ruang lingkup pengujian HPHK dan OPTK
5. Jumlah Sampel Uji Rujukan
6. Jumlah ruang lingkup yang tersertifikasi
7. Dukungan Internal Administrasi
8. Dukungan aparatur pegawai & layanan perkantoran
9. Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai
kebutuhan dan memadai
D. Analisis Lingkungan Strategis
Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan mempengaruhi
kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian. Pengaruh lingkungan strategis
tersebut berhubungan dengan kondisi internal BBUSKP dan pengaruh lingkungan
eksternal sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih dalam
menyusun rencana strategis BBUSKP.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
maka capaian kinerja BBUSKP Tahun 2017 dianalisa dengan:
1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2017,
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2017 dengan
tahun sebelumnya
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 dengan target jangka
menengah
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2017 dengan standar di Kementerian
Pertanian
5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian kinerja.
Keberhasilan dan ketidakberhasilan setiap sasaran ditentukan dengan persentase
pencapaian target yang telah ditetapkan, adapun kisarannya seperti berikut:
A. Sangat Berhasil : >100%
B. Berhasil : 80 – 100%
C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%)
D. Kurang Berhasil : <60%
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan
dalam Tabel 4 di bawah ini.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
12
Tabel 4. Capaian Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian Tahun Anggaran 2017
Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Meningkatnya Pengembangan Teknik dan Metoda serta mutu kinerja laboratorium
Persentase teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan laboratorium yang dikembangkan (Indikator ke-1)
100% x 8 dokumen = 8 DOKUMEN
6 dokumen 75%
Persentase validasi dan metoda pengujian untuk penambahan ruang lingkup akreditasi (Indikator ke-2)
100% x 8 laporan = 8 LAPORAN
6 dokumen 75%
Persentase koleksi HPHK dan OPTK (Indikator ke-3)
100% x 10 dokumen =
10 DOKUMEN
12 dokumen 120%
Persentasi layanan uji standar (Indikator ke-4)
100% x 1296 laporan =
1520 LAPORAN
1520 laporan
117,28%
Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator kinerja BBUSKP adalah sebagai berikut: 1. Persentase jumlah teknik dan metoda pengujian laboratorium yang
dikembangkan (IKU - 1) Target teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan pada tahun 2017 sebanyak 8 dokumen, maka perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
IKU1 =Ai
Bi× 100%
Keterangan: Ai = Realisasi Jumlah Dokumen Bi = Jumlah Rencana Dokumen
𝐈𝐊𝐔𝟏 =𝟔
𝟖× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟓%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini.
Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 75% lebih rendah dari target tahun 2017 sebesar 100%,
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 75%, realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2016 yakni sebesar 75%.
Tabel 5. Perkembangan capaian IKU 1
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019 % realisasi thd target
th 2017
% realisasi th 2017 thd
2016
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IKU.1 100% 100% 100% 100% 100% - - -
Realisasi IKU.1 100% 75% 75% - - 75% 100% 54,55%
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
13
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2017 dengan target jangka menengah. Dilihat dari capaian kinerja selama 3 tahun terakhir tahun 2015 (100%), 2016 (75%) dan 2017 (75%) belum melebihi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 54,55%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 BBUSKP dengan Badan Karantina Pertanian Capaian kinerja sebagaimana tabel di atas telah selaras dengan target dalam Renstra Badan Karantina Pertanian karena Renstra BBUSKP (Indikator Kinerja dan targetnya) mengacu pada Badan Karantina Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja: Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang uji laboratorium
melalui pendidikan dan pelatihan 2) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasional
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis risiko. 2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan karantina dalam
rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalulintas media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara lain: a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan terkini, b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain baik
nasional maupun internasional , c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan baik nasional maupun internasional. 4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat
pemasukan yang berisiko tinggi. 5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan
untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi penyelenggaraan karantina.
f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKU 1 menunjukkan efisiensi sebesar -31,68% dengan nilai efisiensi -29,2% sebagaimana perhitungan pada tabel 6.
Tabel 6 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKU 1
IKU
Keluaran (output) Volume keluaran Anggaran
RAK/ RVK PAK/ TVK (RAK/RVK)/(PAK/TVK)
Item keluaran
Satuan keluaran
Target Volume
Keluaran (TVK)
Realisasi Volume
Keluaran (RVK)
Pagu Anggaran per Keluaran (PAK) (Rp)
Realisasi Anggaran per
Keluaran (RAK) (Rp)
IKU1 75% dokumen 100% 75% 17.318.384.000 17.103.470.088 22.804626.784 17.318.384.000 -31,68%
Efisiensi = (Total (RAK/RVK)/(PAK/TVK)) / Jumlah Keluaran = -31,68% / 1 = -31,68% Nilai Efisiensi = 50%+((Efisiensi/20))*50 = 50%+((-31,68%/20))*50 = -29,2%
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
14
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah
Program Peningkatan Kepatuhan, Kerja Sama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan, Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian , Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-1 belum dapat memenuhi target dikarenakan pengembangan teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan memerlukan pengujian yang bertahap dan berulang agar dapat menghasilkan teknik dan metoda pengujian yang paling tepat untuk dilaksanakan di lingkup Badan Karantina Pertanian
2. Persentase validasi dan metoda pengujian untuk penambahan ruang lingkup akreditasi Target validasi metode pengujian pada tahun 2017 sebanyak 8 dokumen, maka
perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
IKU1 =Va
Vb× 100%
Keterangan:
Va = Realisasi Jumlah Validasi
Vb = Jumlah Rencana Validasi
𝐈𝐊𝐔𝟏 =𝟔
𝟖× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟓%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini.
Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 75% lebih rendah dari target tahun 2017 sebesar 100%,
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 75%, realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2016 yakni sebesar 75%.
Tabel 7 Perkembangan capaian IKU 2
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2017
% realisasi th 2017
thd 2016
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IKU.1 100% 100% 100% 100% 100% - - -
Realisasi IKU.1
100% 75% 75% - - 75% 100% 48,48%
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2017 dengan target jangka
menengah. Dilihat dari capaian kinerja selama 3 tahun terakhir tahun 2015 (100%), 2016 (75%) dan 2017 (75%) belum melebihi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 48,48%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 BBUSKP dengan Badan Karantina Pertanian
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
15
Capaian kinerja sebagaimana tabel di atas telah selaras dengan target dalam Renstra Badan Karantina Pertanian karena Renstra BBUSKP (Indikator Kinerja dan targetnya) mengacu pada Badan Karantina Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja: Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang uji
laboratorium melalui pendidikan dan pelatihan 2) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasional
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis risiko. 2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan karantina
dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalulintas media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara lain: d) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan
terkini, e) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain baik
nasional maupun internasional , f) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan
dan pelatihan baik nasional maupun internasional. 4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat
pemasukan yang berisiko tinggi. 5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan
untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi penyelenggaraan karantina.
f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKU 2 menunjukkan efisiensi sebesar -31,68% dengan nilai efisiensi -29,2% sebagaimana perhitungan pada tabel 8
Tabel 8 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKU 2
IKU
Keluaran (output) Volume keluaran Anggaran
RAK/ RVK PAK/ TVK (RAK/RVK)/(PAK/TVK)
Item keluaran
Satuan keluaran
Target Volume
Keluaran (TVK)
Realisasi Volume
Keluaran (RVK)
Pagu Anggaran per Keluaran (PAK) (Rp)
Realisasi Anggaran per
Keluaran (RAK) (Rp)
IKU1 75% dokumen 100% 75% 17.318.384.000 17.103.470.088 22.804626.784 17.318.384.000 -31,68%
Efisiensi = (Total (RAK/RVK)/(PAK/TVK)) / Jumlah Keluaran = -31,68% / 1 = -31,68% Nilai Efisiensi= 50%+((Efisiensi/20))*50 = 50%+((-31,68% / 20))*50 = -29,2%
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Program Peningkatan Kepatuhan, Kerja Sama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan, Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
16
Pertanian , Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-2 belum dapat memenuhi target dikarenakan validasi dan pengujian untuk ruang lingkup akreditasi memerlukan kajian yang bertahap dan berulang agar dapat memperoleh standar pada ruang lingkup akreditasi.
3. Persentase Koleksi HPHK dan OPTK
Target validasi metode pengujian pada tahun 2017 sebanyak 10 dokumen, maka perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
IKU1 =HOa
HOb× 100%
Keterangan:
HOa = Realisasi Jumlah Koleksi HPHK dan OPTK
HOb = Jumlah Rencana Koleksi HPHK dan OPTK
𝐈𝐊𝐔𝟏 =𝟏𝟐
𝟏𝟎× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟐𝟎%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini.
Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 120% lebih tinggi dari target tahun 2017 sebesar 100%,
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 120%, realisasi tersebut lebih rendah dari realisasi tahun 2016 yakni sebesar 1860%.
Tabel 9 Perkembangan capaian IKU 3
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2017
% realisasi th 2017
thd 2016
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IKU.1 100% 100% 100% 100% 100% - - -
Realisasi IKU.1
1160% 1860% 120% - - 120% 6,49% 626%
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2017 dengan target jangka
menengah. Dilihat dari capaian kinerja selama 3 tahun terakhir tahun 2015 (1160%), 2016 (1860%) dan 2017 (120%) sudh melebihi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 626%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 BBUSKP dengan Badan Karantina Pertanian Capaian kinerja sebagaimana tabel di atas telah selaras dengan target dalam Renstra Badan Karantina Pertanian karena Renstra BBUSKP (Indikator Kinerja dan targetnya) mengacu pada Badan Karantina Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja: Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang uji
laboratorium melalui pendidikan dan pelatihan 2) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasional
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
17
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis risiko. 2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan karantina
dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalulintas media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara lain: a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan
terkini, b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain baik
nasional maupun internasional , c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan
dan pelatihan baik nasional maupun internasional. 4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat
pemasukan yang berisiko tinggi. 5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan
untuk
f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKU 3
menunjukkan efisiensi sebesar 17,71% dengan nilai efisiensi 94,27% sebagaimana perhitungan pada tabel 10.
Tabel 10 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKU 3
IKU
Keluaran (output) Volume keluaran Anggaran
RAK/ RVK PAK/ TVK (RAK/RVK)/(PAK/TVK)
Item keluaran
Satuan keluaran
Target Volume
Keluaran (TVK)
Realisasi Volume
Keluaran (RVK)
Pagu Anggaran per Keluaran (PAK) (Rp)
Realisasi Anggaran per
Keluaran (RAK) (Rp)
IKU3 120% dokumen 100% 120% 17.318.384.000 17.103.470.088 14.252.891.740 17.318.384.000 17,71%
Efisiensi = (Total (RAK/RVK)/(PAK/TVK)) / Jumlah Keluaran = 17,71% / 1 = 17,71% Nilai Efisiensi = 50%+((Efisiensi/20))*50 = 50%+((17,71% / 20))*50 = 94,27%
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Program Peningkatan Kepatuhan, Kerja Sama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan, Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian , Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-3 melampaui target karena Koleksi HPHK dan OPTK dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
18
4. Persentasi Layanan Uji Standar Target layanan uji standar pada tahun 2017 sebanyak 1296 dokumen, maka
perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
IKU4 =La
Lb× 100%
Keterangan:
La = Realisasi Jumlah Layanan Uji Standar
Lb = Jumlah Rencana Layanan Uji Standar
𝐈𝐊𝐔𝟒 =𝟏𝟓𝟐𝟎
𝟏𝟐𝟗𝟔× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟏𝟕, 𝟐𝟖%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini.
Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 117,28% lebih tinggi dari target tahun 2017 sebesar 100%,
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2017 sebesar 117,28%, realisasi tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 yakni sebesar 68,47%.
Tabel 10 Perkembangan capaian IKU 4
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2017
% realisasi th 2017
thd 2016
% realisasi thd target
jangka menengah
Target IKU.4 100% 100% 100% 100% 100% - - -
Realisasi IKU.1
237,62% 68,47% 117,28% - - 117,28% 154,16% 96,28%
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2017 dengan target jangka
menengah. Dilihat dari capaian kinerja selama 3 tahun terakhir tahun 2015 (237,62%), 2016 (68,47%) dan 2017 (117,28%) sudah melebihi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 96,28%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 BBUSKP dengan Badan Karantina Pertanian Capaian kinerja sebagaimana tabel di atas telah selaras dengan target dalam Renstra Badan Karantina Pertanian karena Renstra BBUSKP (Indikator Kinerja dan targetnya) mengacu pada Badan Karantina Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja: Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang uji
laboratorium melalui pendidikan dan pelatihan 2) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasional
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis risiko. 2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan karantina
dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi HPHK – OPTK, serta peningkatan lalulintas media pembawa..
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
19
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara lain: a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan
terkini, b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain baik
nasional maupun internasional , c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan
dan pelatihan baik nasional maupun internasional. 4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat
pemasukan yang berisiko tinggi. 5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan
untuk
f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKU 4 menunjukkan efisiensi sebesar 15,79% dengan nilai efisiensi 89,48% sebagaimana perhitungan pada tabel 12
Tabel 12 Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IKU 4
IKU
Keluaran (output) Volume keluaran Anggaran
RAK/ RVK PAK/ TVK (RAK/RVK)/(PAK/TVK)
Item keluaran
Satuan keluaran
Target Volume
Keluaran (TVK)
Realisasi Volume
Keluaran (RVK)
Pagu Anggaran per Keluaran (PAK) (Rp)
Realisasi Anggaran per
Keluaran (RAK) (Rp)
IKU4 117,28% laporan 100% 117,28% 17.318.384.000 17.103.470.088 14583449939 17318384000 15,79%
Efisiensi = (Total (RAK/RVK)/(PAK/TVK)) / Jumlah Keluaran = 15,79% / 1 = 15,79% Nilai Efisiensi = 50%+((Efisiensi/20))*50 = 50%+((15,79%/ 20))*50 = 89,46%
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah
Program Peningkatan Kepatuhan, Kerja Sama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan, Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian , Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-4 melampaui target karena Koleksi HPHK dan OPTK dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
20
Perkembangan capaian IKU tahun 2015 – 2017 secara lengkap sebagaimana tabel 13
Tabel 13 Perkembangan capaian dan target IKU 2015 – 2017
Indikator Kinerja Target
dan Realisasi
2015 2016 2017
% realisasi
thd target th
2017
% realisasi thd target
jangka menengah
IKU 1 Persentase teknik dan metoda pengujian yang direkomendasikan laboratorium yang dikembangkan (Indikator ke-1)
Target IKU.1
100% 100% 100%
Realisasi IKU.1
100% 75% 75% 75% 54,55%
IKU 2 Persentase validasi dan metoda pengujian untuk penambahan ruang lingkup akreditasi (Indikator ke-2)
Target IKU.2
100% 100% 100%
Realisasi IKU.2
100% 75% 75% 75% 48,48%
IKU 3 Persentase koleksi HPHK dan OPTK (Indikator ke-3)
Target IKU.3
100% 100% 100%
Realisasi IKU.3
1160% 1860% 120% 120% 626%
IKU 4 Persentasi layanan uji standar (Indikator ke-4)
Target IKU.4
100% 100% 100%
Realisasi IKU.4
237,62%
68,47%
117,28%
117,28% 96,28%
Hasil analisis efisiensi penggunaan sumberdaya (Tabel 13) berdasarkan pencapaian perjanjian kinerja menunjukkan bahwa dengan jumlah keluaran 4 item keluaran sebagai mana jumlah IKU, maka efisiensinya mencapai -7,46% dengan nilai efisiensi 31,35% rincian perhitungan seperti ditunjukkan pada Tabel 14.
Tabel 14 Efisiensi penggunaan sumber daya
IKU
Keluaran (output) Volume keluaran Anggaran
RAK/ RVK (Rp) PAK/ TVK (RAK/RVK)/(PAK/
TVK) Item
keluaran Satuan
keluaran
Target Volume
Keluaran (TVK)
Realisasi Volume
Keluaran (RVK)
Pagu Anggaran per Keluaran (PAK) (Rp)
Realisasi Anggaran per
Keluaran (RAK) (Rp)
IKU1 75% Dokumen 100% 75% 17.318.384.000 17.103.470.088 22.804.626.784 17.318.384.000 -31,68%
IKU 2 75% Laporan 100% 75% 17.318.384.000 17.103.470.088 22.804.626.784 17.318.384.000 -31,68%
IKU 3 120% Dokumen 100% 120% 17.318.384.000 17.103.470.088 14.252.891.740 17.318.384.000 17,71%
IKU 4 117,28% Laporan 100% 117,28% 17.318.384.000 17.103.470.088 14.583.449.939 17.318.384.000 15,79%
Total -29,86%
Efisiensi -7,46%
Nilai Efisiensi Keseluruhan Efisiensi = (Total (RAK/RVK)/(PAK/TVK)) / Jumlah Keluaran = -29.86% / 4 = -7,46% Nilai Efisiensi = 50%+((Efisiensi/20))*50 = 50%+((-7,46%/20))*50 = 31,35% Sedangkan berdasarkan dengan aplikasi SMART PMK 249/2011 bahwa nilai kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian tahun 2017 adalah 96.64%.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
21
B. Realisasi Anggaran Capaian serapan anggaran BBUSKP tahun 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar 98,76%. Hal ini karena dilakukan optimalisasi anggaran secara periodik, sehingga dapat melakukan pergeseran anggaran untuk kegiatan-kegiatan prioritas dengan melakukan revisi DIPA. Rincian realisasi anggaran sebagai berikut Tabel 15. Realisasi anggaran tahun 2017 per belanja
No. Jenis Belanja
Alokasi Anggaran
Realisasi Anggaran
Persentase
1 Belanja Pegawai 5.345.001.000,- 5.317.021.822,- 99.48%
2 Belanja Barang 11.461.058.000,- 11.275.869.266,- 98,38%
3 Belanja Modal 512.325.000,- 510.679.000,- 99,68%
Tabel 16. Realisasi anggaran per kegiatan utama
Kode Mak
Jenis Belanja Alokasi
Anggaran Realisasi Anggaran
Persentase
1822.102 Pengembangan Teknik dan Metoda Pengujian Lab. K.P & Pengawasan Keamanan Hayati
5.113.600.000
5.008.723.586
97,95%
1822.951
Layanan Internal (Overhead)
512.325.000
510.679.000
99,68%
1822.994 Layanan Perkantoran
11.692.459.000
11.584.067.502 99.07%%
TOTAL
Realisasi anggaran tahun 2017 sebesar 98.47% naik 9,74% dibandingkan serapan anggara tahun 2016 sebesar 88,73%. Perkembangan serapan anggaran Badan Karantina Pertanian tahun 2015–2017, seperti terlihat pada tabel 17. Adapun anggaran BBUSKP dan realisasinya berdasarkan jenis belanja TA 2017 dengan sebagai mana tabel 17.
Tabel 17 Perkembangan serapan anggaran tahun 2015 – 2017
Uraian 2015 2016 2017
Pagu (Rp) 39.046.112.000 18.153.413.000 17.318.384.000
Realisasi (Rp) 36.587.696.108 16.107.874.924 17.103.470.088
Persentase (%) 93,70 88,73 98,76%
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
22
Gambar 3. Pagu dan realisasi Anggaran Balai Besar Uji Standar Karantina
Pertanian tahun 2015 – 2017
2015 2016 2017
PAGU (Rp) 39,05 18,15 17,32
REALISASI (Rp) 36,59 16,11 17,10
PERSENTASE 93,70% 88,73% 98,76%
82,00%
84,00%
86,00%
88,00%
90,00%
92,00%
94,00%
96,00%
98,00%
100,00%
-
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
35,00
40,00
45,00
sera
pan
an
ggar
an (
%)
Mili
ar
tahun
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
23
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian tahun 2017 ini
memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina
Pertanian berdasarkan target-target Indek Kinerja Utama (IKU). Laporan ini merupakan
wujud dari transparansi dan akuntabilitas Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian
dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka pembangunan pertanian.
Dilihat capaian kinerja dari sasaran yang ada dan telah dilakukan perhitungan
secara kuantitatif maka capaian sasaran program dan indikator kinerja termasuk Berhasil
atau telah mencapai target. Namun demikian capaian kinerja senantiasa perlu
ditingkatkan dan diperbaiki kualitasnya di tahun-tahun mendatang.
Dalam rangka perbaikan kualitas dan kuantitas beberapa hal yang perlu
mendapatkan perhatian sebagai berikut:
1) Optimalisasi pengendalian internal terhadap kegiatan utama yang mendukung capaian
Indikator Kinerja Utama
2) Melakukan identifikasi, skala prioritas kegiatan dan penganggaran serta melakukan
analisis risiko terhadap kegiatan yang dilaksanakan
3) Penyusunan regulasi perkarantinaan yang implementatif di lapangan didukung dengan
kapasitas sumber daya manusia yang memadai.
4) Pemenuhan sarana, prasarana, sistem dan manajemen yang mendukung
terselenggaranya perkarantiaan yang professional dan terpercaya.
5) Peningkatan kuantitas dan kualitas petugas karantina yang melakukan pengawasan
perlakuan karantina dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
6) Penguatan kewasdakan untuk mencegah kasus-kasus pelanggaran terhadap aturan
karantina,karena keterbatasan sumber daya dan petugas yang tidak sebandingdengan
wilayah Indonesia yang harus dijaga serta kurangnya kesadaran dan pemahaman
masyarakat akan arti penting Karantina Pertanian.
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
24
Laporan Kinerja Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian 2017
25