ika yuliana - digilib.uns.ac.id/pengaruh... · menilai produk yang ditawarkan dan menilai produk...
TRANSCRIPT
Pengaruh strategi pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
perusahaan daerah air minum Surakarta
Oleh :
Ika Yuliana
F.3502521
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan peranan sektor industri dalam era globalisasi makin
cepat terutama didorong oleh kemajuan pesat dalam teknologi telekomunikasi
dan informasi. Perusahaan industri air minumpun mengalami pertumbuhan
yang sangat dinamis dan berkembang makin kompleks. Persaingan bisnis
antar perusahaan industri air minum sangat ketat. Dalam kondisi persaingan
yang ketat tersebut, yang menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan yang
ingin tetap hidup adalah kepuasan pelanggan. Perusahaan harus memberikan
kepada pelanggan produk yang bermutu lebih baik, harga lebih murah,
penyerahan lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik daripada pesaingnya.
Pengertian kepuasan pelanggan saat ini bukan terbatas pada kesesuaian
suatu produk dengan standar tertentu, tetapi kepuasan pelanggan di lihat dari
apakah suatu produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan atau harapan
2
pelanggan. Dengan kata lain, kepuasan ditentukan oleh pelanggan. Pelanggan
yang puas terhadap suatu produk akan menciptakan loyalitas terhadap
perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut.
Perkembangan industri air minum dewasa ini sangat pesat, berbagai
macam merek banyak dijual di pasaran, sehingga perusahaan air minum milik
pemerintah daerah (PDAM) harus meningkatkan semua lini perusahaan agar
mampu memberikan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan air minum
melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan jumlah pelanggan dengan
menyediakan sistem pelayanan yang dikembangkan untuk mewujudkan
kepuasan pelanggannya. Salah satu sistem pelayanan yang dikembangkan
perusahaan adalah keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, keberwujudan,
dimana hal ini dapat dijalankan oleh perusahaan. Faktor-faktor keandalan,
ketanggapan, keyakinan, empati, keberwujudan dijalankan, karena pelanggan
adalah tujuan akhir kegiatan operasi perusahaan. Pelanggan memiliki berbagai
macam kriteria penilaian terhadap apa yang dibutuhkan, bagaimana pelanggan
menilai produk yang ditawarkan dan menilai produk yang ada sesuai dengan
apa yang pelanggan harapkan.
Produk air minum yang sampai saat ini dibutuhkan masyarakat adalah
air dengan tingkat kesehatan dan higienitas yang tinggi dan harganya masih
terjangkau.. Air minum produk PDAM lebih murah jika dibandingkan dengan
produk air minum dalam kemasan. Meskipun produk air PDAM masih harus
dimasak sebelum dikonsumsi, namun dapat mencukupi kebutuhan air dalam
rumah tangga, misalnya untuk minum, memasak, mandi dan mencuci.
3
Sedangkan produk air dalam kemasan semata-mata hanya dapat dikonsumsi
untuk minuman. Beragamnya produk air minum di pasar yang kebanyakan
dikemas dalam botol kecil sampai jiligen yang lebih praktis, sementara produk
air PDAM didistribusikan kepada pelanggan melalui saluran pipa, namun
keputusan tetap di tangan pelanggan. Pelanggan akan memilih produk air
4
minum yang menawarkan nilai lebih dan yang sesuai dengan harapannya
serta dapat memberikan kepuasan dalam proses penggunaan industri minum
tersebut.
Industri air minum untuk memenuhi pelanggan di kota Surakarta saat
ini dikelola oleh sebuah perusahaan daerah yaitu Perusahaan Daerah Air
Minum. Meskipun perusahaan ini mengelola industri air minum di kota
Surakarta, bukan berarti PDAM Surakarta tidak mempunyai pesaing dalam
menjalankan bisnisnya. Banyak perusahaan-perusahaan air minum dalam
kemasan memasuki pangsa pasar di kota Solo. Hal utama yang harus
dilakukan PDAM Surakarta adalah memenuhi harapan pelanggan dengan
memberikan kinerja atau layanan yang baik sehingga pelanggan merasa puas
dan tetap menjadi pelanggan.
PDAM Surakarta dalam mempertahankan pelanggannya
mengembangkan strategi pelayanan yang ditujukan bagi pelanggan. Pelayanan
distribusi, mengatasi keluhan pelanggan dan menjaga kualitas produk air
minum merupakan strategi yang selalu ditingkatkan perusahaan agar
pelanggan merasa puas. Kepuasan pelanggan ini sebagai kunci hidupnya
perusahaan, karena jika pelanggan tidak puas, maka akan memutuskan untuk
tidak berlangganan air minum PDAM Surakarta.
Penulis tertarik untuk menyoroti bagaimana perusahaan air minum
PDAM Surakarta menjalankan strategi pelayanannya untuk menciptakan
kepuasan pelanggannya. Data yang penulis terima meskipun telah diupayakan
optimalisasi pelayanan, namun masih terdapat keluhan pelanggan yang
menunjukkan bahwa pelanggan belum merasa puas. Pada umumnya
5
ketidakpuasan pelanggan dikarenakan kinerja yang dijalankan belum optimal
sehingga tidak memenuhi harapan pelanggan.
Perusahaan perlu mengembangkan strategi pelayanan lebih optimal melalui ;
keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan keberwujudan (Fandy Tjiptono,
2001:70). Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian : PENGARUH
STRATEGI PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURAKARTA
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat ditentukan
permasalahanya yaitu :
1. Apakah ada pengaruh strategi pelayanan terhadap tingkat kepuasan
pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta ?.
2. Apakah keandalan merupakan faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Surakarta ?.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh strategi pelayanan terhadap tingkat kepuasan
pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta.
2. Mengetahui keandalan merupakan faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Surakarta.
6
Selain tujuan penelitian ini bermanfaat :
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman di dalam
mempraktekkan teori tentang pemasaran yang telah diterima oleh penulis,
terutama yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan bagi pimpinan untuk memperbaiki atribut-atribut yang
dianggap penting oleh pelanggan dan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan strategi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pelayanan PDAM SURAKARTA terhadap pelanggan agar mereka merasa
puas.
3. Bagi peneliti lainnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan referensi bagi
peneliti lain sehubungan dengan kepuasan pelanggan.
D. Landasan Teori
1. Strategi Pelayanan
Model strategi pelayanan yang diberikan suatu perusahaan dimulai
dengan memeriksa data yang diperlukan untuk penetapan kembali posisi
secara strategis, data tentang pelanggan, data pesaing. Strategi ini juga
melukiskan keperluan pimpinan perusahaan untuk memiliki wawasan
tentang bagaimana sikap tanggap pelanggan terhadap jasa yang
ditawarkan.
7
Pada umumnya kualitas pelayanan internal perusahaan akan dapat
mendorong kepuasan sebagai pelanggan internal. Kepuasan pelanggan
akan mendorong loyalitas pelanggan pada perusahaan. Loyalitas
pelanggan akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan perusahaan dan
dapat mendorong penciptaan nilai pelayanan eksternal perusahaan, yang
kemudian menentukan kepuasan pelanggan. Faktor yang bersifat eksternal
yang merupakan salah satu faktor penentu loyalitas pelanggan pada suatu
produk. Faktor-faktor penentu lainnya adalah rintangan pengalihan,
pemasok dan keluhan pelanggan.
Bilamana loyalitas pelanggan telah terbentuk, maka profitabilitas
dan pertumbuhan pendapatan perusahaan akan terjamin. Untuk dapat
mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan perusahaan dapat
melakukan,:
a. Mengidentifikasi siapa pelanggannya.
b. Memahami tingkat harapan pelanggan atas kualitas.
c. Memahami strategi kualitas layanan pelanggan.
d. Memahami siklus pengukuran dan umpan balik dari kepuasan
pelanggan.
Oleh karena itu manajer pemasaran perlu mengidentifikasikan
pelanggan apakah pelanggannya merupakan pelanggan internal atau
eksternal, ataupun pelanggan bisnis atau konsumen akhir. Berkenaan
dengan kualitas tersebut, ada tiga level harapan pelanggan yaitu :
a. Level Pertama
8
Harapan pelanggan yang paling sederhana dan berbentuk asumsi (ingin
mendapatkan pemenuhan dalam kebutuhan pokok).
b. Level Kedua
Harapan yang lebih tinggi dari level pertama, di mana kepuasan
dicerminkan dalam pemenuhan persyaratan dan spesifikasi.
c. Level Ketiga
Merupakan harapan yang menuntut suatu kesenangan atau jasa yang
begitu bagusnya sehingga membuat saya tertarik.
Pada umumnya harapan pelanggan bisa tidak terpenuhi, di mana hal
ini disebabkan karena :
a. Di antara pelanggan keliru mengkomunikasikan produk yang
digunakan.
b. Pelanggan keliru menafsirkan signal-signal perusahaan.
c. Kurangnya pemahaman.
d. Kinerja karyawan perusahaan yang buruk.
Menurut Fandy Tjiptono (2001:58), pelayanan kepada pelanggan
mempunyai atribut yang dapat dirangkum dalam akronim comfort, yaitu:
caring (kepedulian), observant (suka memperhatikan), mendfull (hati-
hati/cermat), friendly (ramah), obliging (bersedia membantu), responsible
(tanggaung jawab) dan tactful (bijaksana).
Pelanggan dalam memutuskan untuk membeli barang dan produk
air minum, akan dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan
9
psikologis. Faktor-faktor tersebut bersama-sama mempengaruhi pelanggan
dalam pengambilan keputusan dalam membeli produk yang dijual
perusahaan. Sebelum proses perilaku seseorang berlangsung, maka
kegiatan pertama yang perlu dilakukan oleh seorang pemasar adalah
berusaha untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Penelitian tersebut dilakukan dan diarahkan untuk mengetahui dan lebih
memahami siapakah pembeli produk, serta bagaimanakah mereka
membeli produk, dan mengapa mereka membeli produk yang dijual
perusahaan..
2. Kepuasan Pelanggan
Apakah pembeli akan puas setelah pembelian bergantung pada
kinerja penawaran sehubungan dengan harapan pembelian.
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. (Philip Kotler, 1997 : 36)
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan
harapannya. (Philip Kotler, 1995:46). Kepuasan pelanggan berkaitan erat
dengan mutu, hal ini terbukti bahwa dalam tahun-tahun belakangan ini
banyak perusahaan yang mengadopsi program Total Quality Management
(TQM), yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk,
industri minum dan proses pemasaran secara terus menerus.
Dalam memenuhi kepuasan pelanggan, perbaikan kualitas yang
mengacu pada kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama dalam
10
pemberian pelayanan. Karena itu, perbaikan kualitas untuk mengacu pada
kepuasan pelanggan dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan. Untuk melaksanakan suatu perbaikan tidak terdapat
suatu alasan untuk tidak mengetahui aspek-aspek kunci dari suatu sistem
kualitas.
Perusahaan-perusahaan menetapkan sasaran tinggi karena
pelanggan yang hanya cukup puas, masih mudah berganti pemasok jika
ada tawaran yang lebih baik. Pelanggan yang sangat puas atau senang
akan memiliki ikatan emosional dengan mereknya, bukan hanya prefensi
rasional dan hal ini menyebabkan loyalitas pelanggan tinggi. Untuk
perusahaan yang berwawasan pelanggan, kepuasan pelanggan adalah
sasaran sekaligus kiat pemasaran. Walaupun perusahaan berwawasan
pelanggan ingin mencapai kepuasan pelanggan tinggi, namun belum
perusahaan tentu ingin memaksimalkan kepuasaan pelanggan. Pertama,
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menurunkan
harga atau meningkatkan pelayanan, namun akibatnya laba perusahaan
dapat turun. Kedua, perusahaan mungkin dapat meningkatkan keuntungan
bagi pelanggan dengan cara lain, misalnya memperbaiki produksinya atau
menanam modal lebih banyak di penelitian dan pengembangan. Ketiga,
banyak orang punya kepentingan dalam perusahaan termasuk karyawan,
penyalur, pemasok dan pemegang saham.
3. Teori dan Model Kepuasan Konsumen
11
Teori dan model kepuasan konsumen sangat beraneka ragam dan
sampai saat ini masih terus dikembangkan sehingga belum dicapai suatu
kesepakatan tentang konsep atau model yang paling efektif. Meskipun
demikian model yang banyak dijumpai adalah berdasarkan perspektif
psikologi dari konsumen dan berdasarkan perspektif TQM.
a. Teori Perspektif Psikologi dari Kepuasan Pelanggan
Dalam teori ini terdapat dua model, yaitu :
1) Model Kognitif
Pada model ini, penilaian konsumen didasarkan pada perbedaan
antara suatu kumpulan dari kombinasi atribut yang dipandang ideal
untuk individu dan persepsinya tentang kombinasi dari atribut yang
sebenarnya. Apabila yang ideal sama dengan yang sebenarnya,
maka konsumen akan merasa sangat puas terhadap suatu produk.
Apabila terdapat perbedaan antara yang ideal dengan yang
sebenarnya, maka konsumen akan merasa tidak puas. Berdasarkan
model ini, kepuasan konsumen dapat dicapai dengan dua cara,
yaitu :
(a) Mengubah penawaran perusahaan sehingga sesuai dengan yang
ideal.
(b) Meyakinkan konsumen bahwa yang ideal tidak sesuai dengan
kenyataan.
Beberapa model kognitif yang sering dijumpai adalah :
12
a). The Expectancy Disconfirmation Model
Menyatakan bahwa kepuasan pelanggan ditentukan oleh dua
variabel kognitif yaitu harapan para pembelian dan
disconfirmation (ketidaksesuaian). Penilaian kepuasan melalui
model ini ada 3 jenis, yaitu :
(1) Positive disconfirmation (kinerja melebihi dari yang
diharapkan)
(2) Simple disconfirmation (kinerja sama dengan harapan)
(3) Negative disconfirmation (Kinerja lebih buruk dari yang
diharapkan)
b). Equity Theory
Teori ini menyatakan kepuasan konsumen terjadi apabila
konsumen merasakan bahwa rasio hasil teradap inputnya
proporsional terhadap rasio yang sama diperoleh orang lain.
c). Atribution Theory
Teori ini menyatakan bahwa ada tiga dimensi yang menentukan
keberhasilan atau kegagalan suatu hasil, sehingga dapat
ditentukan apakah suatu pembelian memuaskan atau tidak
memuaskan.
Ketiga dimensi itu adalah :
(1) Stabilitas atau variabilitas
Apakah faktor penyebabnya sementara atau permanen
13
(2) Locus of causality
Apakah penyebabnya berhubungan dengan konsumen atau
pemasar
(3) Controllability
Apakah penyebab tersebut berada dalam kendali kemauannya
atau dihambat oleh faktor luar.
2) Model Afektif
Model ini menyatakan bahwa penilaian konsumen individual
terhadap suatu produk tidak semata-mata berdasarkan perhitungan
rasional, namun juga berdasarkan kebutuhan subyektif, aspirasi,
dan pengalaman. Maksud dari fokus ini adalah agar dapat
dijelaskan dan diukur tingkat kepuasan dalam suatu kurun waktu.
b. Teori Kepuasan Pelanggan dari Persepektif TQM
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu
pendekatan dalam menjalakan bisnis yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara
berkesinambungan atas produk jasa, manusia, proses, dan
lingkungannya.
Dasar utama dalam pendekatan TQM adalah kualitas organisasi
ditentukan oleh para pelanggan, dengan demikian prioritas utama
dalam jaminan kualitas adalah memiliki piranti yang handal dan sahih
tentang penilaian pelanggan terhadap perusahaan.
4. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
14
Ada 4 metode untuk mengukur kepuasan konsumen (Kotler dalam
Tjiptono, 2001 : 148), yaitu :
a. Sistem keluhan dan saran
Konsumen diberikan kesempatan untuk memberikan saran, pendapat
dan keluhan mereka.
b. Ghost Shoppinh
Kepuasan konsumen diperoleh dengan cara memperkerjakan beberapa
orang (Ghost Shopper) untuk berperan sebagai konsumen produk
perusahaan dan pesaing.
c. Lost Customer Analysis
Kepuasan konsumen diukur dengan cara menghitung berapa banyak
konsumen yang telah membeli atau telah pindah ke perusahaan pesaing
(Customer loss).
d. Survei kepuasan pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara survei melalui
pos, telepon maupun wawancara pribadi.
Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan dapat menggunakan beberapa cara,
yaitu
1) Pengukuran secara langsung, dengan pertanyaan seperti
“Ungkapkanlah seberapa puas Anda terhadap Pelayanan PT X.
2) Responden diberi pertanyaan seberapa besar mereka
mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang
mereka rasakan. (Derived Dissatisfaction)
15
3) Responden diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang
mereka hadapi berkaitan dengan penalaran dan perusahaan dan
juga diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka
sarankan (Problem Analysis)
4) Responden dapat diminta untuk merangking berbagai atribut dari
perusahaan berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan
seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing atribut
(Importance Performance Analysis)
Keuntungan-keuntungan yang dapat diambil perusahaan apabila dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah :
1) Hubungan antara perusahaan dengan konsumennya menjadi
harmonis
2) Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang
3) Terciptanya loyalitas pelanggan
4) Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of
mouth) yang menguntungkan perusahaan.
5. Konsep Kepuasan Pelanggan
Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan
pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh
perhatian terhadap hal ini. pihak yang paling banyak berhubungan
langsung dengan kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar,
konsumen, kosumeris dan peneliti perilaku konsumen. Kepuasan secara
definitif adalah sebagai berikut (Kotler, 1995: 46) : “Kepuasan adalah
16
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang
dirasakan dibandingkan dengan harapannya”.
Day dalam Tse dan Wilton memberikan definisi menganai
kepuasan dan ketidakpuasan adalah sebagai berikut (Tjiptono, 1997: 24) :
“Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan
terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan
sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakainya” .
Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara
kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan,
maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan,
pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan
akan sangat puas. Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman
masa lampau, komentar dari kekerabatannya serta janji dan informasi
pemasar dan saingannya.
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa
manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya
menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik pada pembelian ulang dan
terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari
mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan. Dalam
mengevaluasi kepuasan terhadap produk, jasa atau perusahaan tertentu,
konsumen umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Faktor
yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan terhadap suatu
17
produk manufaktur dikemukakan oleh Gravin dalam Lovelock, 1994 dan
Pepard dan Rowland, 1995 meliputi (Tjiptono, 1997: 24) :
a. Kinerja (performance) karakteristik pokok dari produk inti (core
product) yang dibeli.
b. Ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik atau
kelengkapan.
c. Keadaan (reliability) kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan
atau gagal dipakai.
d. Kesesuaian atau spesifikasi (compormance to spesification), yaitu
sejauhmana karakteritik dan operasi memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
e. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat terus digunakan.
f. Serviceability, pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum
penjualan hingga purna jual, yang juga mencakup pelayanan
pembelian ulang.
g. Etestika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Kualitas yang
dipersepsikan yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab
perusahaan terhadapnya.
Konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
menggunakan beberapa kriteria (Fandy Tjiptono, 1997 : 26). Penilaian
yang bersifat itangible atas barang atau jasa yang dibutuhkan
mempertimbangkan faktor-faktor (a) Keandalan (Realibility), yaitu
kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera secara
akkurat dan memuaskan. (b) Daya tanggap (Responsiveness), yaitu
keinginan para staf karyawan untuk membantu para pelanggan dan
18
memberikan pelayanan dengan tanggap. (c) Jaminan (Ansurance),
mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dipertanya yang
dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keraguan. (d) Empati
(Empaty), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan. (e)
Bukti langsung (Tangible), yaitu meluputi fasilitas, fisik, kelengkapan
pegawai dan sarana komunikasi.
E. Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Pelayanan PDAM Surakarta yang ditunjukkan melalui faktor-faktor pelayanan
dan dapat diketahui besarnya dengan membandingkan antara tingkat layanan
PDAM Surakarta dengan tingkat kepentingan/harapan pelanggan. Apabila
tingkat layanan perusahaan lebih rendah dari tingkat kepentingan/harapan
pelanggan sebagai costumer, atau tingkat kepuasan pelanggan kurang dari 100
Strategi Pelayanan : * Keandalan * Daya tanggap * Jaminan * Empati * Keberwujudan
Kepuasan Pelanggan
19
%, maka pelanggan dikatakan belum puas. Jika tingkat layanan perusahaan
daerah air minum (PDAM) sama atau lebih besar dari tingkat
kepentingan/harapan pelanggan atau tingkat kepuasan sebesar 100 % atau
lebih, maka pelanggan dikatakan merasa puas.
F. Anggapan Dasar Dan Hipotesis
1. Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima
peneliti (Winarno Surakhmad, 1995:99). Hal ini berarti bahwa tiap peneliti
dapat merumuskan anggapan dasar yang berbeda-beda. Anggapan dasar
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Indikator-indikator yang menyangkut tentang kondisi perekonomian
masih mungkin dikembangkan.
b. Adanya kemungkinan perluasan daerah pemasaran guna
meningkatkan volume penjualan berdasar pertimbangan terhadap
strategi pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Hipotesis
Hipotesis adalah perumusan jawaban sementara terhadap suatu masalah
yang dimaksudkan sebagai jawaban sementara dalam menyelidik untuk
20
mencari jawaban yang sebenarnya (Winarno Surakdmad, 1995:38). Dari
uraian diatas penulis dapat merumuskan sebuah hipotesis sebagai berikut
:
1. Diduga ada pengaruh strategi pelayanan terhadap tingkat kepuasan
pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta.
2. Diduga keandalan merupakan faktor yang paling dominan
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Surakarta.
G. Definisi Operasional Terhadap Variabel yang Digunakan
1. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja aktual dengan kepentingan/harapannya (Oliver
dalam Supranto, 1997:223).
Pengukurannya dengan menggunakan analisis tingkat kepentingan dan
kinerja atau importance performance analysis (Martilla & James, 1977:77-
79). Rumus tingkat kepuasan adalah :
Kinerja Tingkat kepuasan = x 100 % Harapan
2. Strategi pelayanan adalah aspek yang akan diukur berkaitan dengan
pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta
yang terdiri dari 5 aspek layanan industri minum , yakni :
21
a. Keandalan, adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan. Aspek ini
meliputi :
- Tidak adanya hambatan dalam mendistribusikan air minum ke
pelanggan.
- Pelayanan yang ramah dan selalu bersikap sopan.
b. Daya tanggap adalah respon atau kesigapan karyawan dalam
membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan
tanggap. Aspek ini meliputi :
- Kemampuan untuk cepat tanggap terhadap masalah yang
berhubungan dengan kebutuhan air minum pelanggan.
- Kemampuan perusahaan cepat tanggap terhadap masalah kualitas
dan mutu air minum yang di distribusikan kepada pelanggan.
c. Jaminan, yaitu pengetahuan, keahlian dan kemampuan karyawan untuk
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan. Aspek ini terdiri dari :
- Pengetahuan dan kecakapan karyawan.
- Komunikasi yang efektif antara karyawan dengan pelanggan.
d. Empati, adalah cara yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan
untuk menunjukkan rasa peduli dan perhatian kepada pelanggannya
tanpa pengaruh hubungan individual atau pribadi. Aspek ini meliputi :
- Perhatian secara individu kepada pelanggan.
- Perhatian perusahaan terhadap semua keluhan pelanggan.
e. Keberwujudan, meliputi : penampilan fisik, kebersihan dan kerapian
karyawan serta kelengkapan komunikasi. Aspek ini meliputi :
- Kebersihan dan kerapian karyawan.
22
- Penataan kantor PDAM Surakarta yang baik.
H. Metode Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian berkaitan dengan metode penelitiannya.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survey, yang dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Surakarta. Maksud pemilihan metode survey ini karena penulis
ingin mengkaji evaluasi pengendalian biaya pemasaran yang telah ada.
Sedangkan obyek/lokasi penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini
adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta. Hal ini
didasarkan pertimbangan sebagai berikut :
a. Data-data yang penulis perlukan cukup tersedia.
b. Dalam perusahaan tersebut terdapat permasalahan yang sama dengan
penelitian ini.
2. Sumber data
a. Data Primer
Adalah data yang diperoleh langsung dari Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Surakarta, berupa :
1) Karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan.
2) Data penelitian tentang tingkat kepentingan/harapan pelanggan
terhadap PDAM Surakarta.
23
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh peneliti dan dikumpulkan dari luar perusahaan
yang menjadi obyek penelitian diantaranya referensi dari perpustakaan
dan literatur-literatur lain yang relevan.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan
tanya jawab langsung dengan objek penelitian untuk mendapatkan data
kegiatan pemasaran.
b. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang telah ada di
perusahaan, misalnya data tentang karakteristik pelanggan PDAM
Surakarta yang meliputi usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat
pendidikan dan tingkat pendapatan.
c. Observasi
Teknik observasi merupakan cara pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan langsung pada kegiatan pemasaran
perusahaan untuk mendapatkan data kongkrit guna melengkapi dan
menunjang penelitian.
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
24
Populasi yang akan diteliti adalah pelanggan yang menggunakan
produk PDAM Surakarta yang berusia 25 tahun ke atas.
b. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang hendak diteliti
dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Arikunto,
1998:177). Karena domisili peneliti ada di Kota Surakarta, maka
sampel penelitian ini mengambil pelanggan PDAM Surakarta
sebanyak 100.
5. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yakni
mengambil sampel secara subyektif, dengan karakteristik yang hampir
sama. Pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan kuesioner
kepada pelanggan yang berusia 25 tahun ke atas yang datang ke kantor
PDAM Surakarta untuk membayar langganan air minum.
6. Metode Pengumpulan Data
a. Field Study (Studi lapangan)
Teknik ini menggunakan teknik wawancara dan observasi terhadap
obyek penelitian di lapangan.
- Wawancara dimaksudkan untuk melakukan tanya jawab dengan
pihak yang dijadikan responden serta mencatat informasi atau
data secara sistematis.
25
- Observasi dimaksudkan melakukan pengamatan secara langsung
pada obyek penelitian dan mengidentifikasi permasalahan yang
ditemukan.
- Kuesioner berisi pernyataan tertulis yang disusun berdasarkan 5
dimensi layanan industri minum (keandalan, daya tanggap,
jaminan, empati dan keberwujudan). Selanjutnya jawaban terhadap
pertanyaan tentang tingkat kepentingan/harapan dan kinerja diukur
dengan menggunakan Skala Likert.
b. Library Research (Studi Pustaka)
Yaitu teknik pengumpulan data berdasar hasil pengamatan pada
buku-buku, hasil penelitian yang relevan dan sumber kepustakaan
lainnya.
7. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh kesimpulan dalam penelitian ini, diperlukan
analisis terhadap data-data yang brhasil dikumpulkan. Alat analisa
dalam penelitian ini adalah analisa korelasi dan regresi berganda.
Kedua alat analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh strategi
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Alat analisis ini mempunyai tiga
ukuran dasar, yaitu :
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen yakni strategi pelayanan (X lebih dari
satu) terhadap variabel dependen yakni kepuasan pelanggan (Y).
26
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
dimana :
Y = Kepuasan pelanggan X1 = Keandalan X2 = Dya tanggap X3 = Jaminan X4 = Empati X5 = Keberwujudan a = Konstan b1.. b5 = Koefisien variabel independen X1...X5
e = Standar error
b. Uji t
Untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang
diajukan, dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji
t. Uji t ini digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi
secara parsial, dengan menggunakan :
( )2
2
rk
kNrt
−−=
Keterangan : t = nilai koefisien regresi secara parsial r2 = nilai korelasi N = banyaknya subyek k = Jumlah variabel independen Uji t dilakukan dengan membandingkan thitung/obsevasi (th) dengan t-tabel
(tα) pada α = 0,05 atau α = 0,01. Adapun diagram uji t adalah sebagai
berikut :
Daerah Terima
Daerah Tolak
Daerah Terima
Daerah Tolak
-ttabel ttabel
27
Apabila hasil pengujian menunjukkan:
1) thitung ≥ ttabel → Ho ditolak atau Ha diterima
Artinya, variabel independen (strategi pelayanan) berpengaruh
positif terhadap variabel dependen (kepuasan pelanggan).
2) thitung < ttabel → Ho diterima atau Ha ditolak
Artinya, variabel strategi pelayanan tidak berpengaruh variabel
kepuasan pelanggan.
c. Uji F
Pengujian hipotesis pertama, yakni tentang pengaruh strategi
pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan PDAM Surakarta, dilakukan dengan uji F. Uji F
dioperasikan dengan membandingkan F-hitung (observasi) (Fh) dengan F
tabel (Ft) pada α = 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan
1) Fhitung ≥ Ftabel → Ho ditolak atau Ha diterima
Kedua variabel bebas secara bersama-sama memang berpengaruh
terhadap variabel terikat
2) Fhitung < Ftabel → Ho diterima atau Ha ditolak
Kedua variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat.
Daerah Terima
Daerah Tolak
28
F tabel
Adapun rumus dari Uji-F adalah sebagai berikut :
( ) ( )1/1
/2
2
−−−=
knR
kRFhitung
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya sampel
29
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAERAH
AIR MINUM SURAKARTA
A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan PDAM Surakarta
Pada tahun 1925 pemerintah Hindia Belanda mengadakan pembicaraan
dengan Keraton Kasunanan Surakarta mengenai pemanfaatan air yang
terdapat di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dimana daerah tersebut
banyak terdapat mata air, antara lain : Umbul Cokro, Nilo dan Nganten. Dari
sekian banyak mata air diambil yang terbesar dan memenuhi persyaratan yaitu
Umbul Ingas Cokro.
Untuk mempersiapkan pembangunan fasilitas air minum tersebut diadakan
perjanjian kerja sama antara dua pemerintah, yaitu Swapraja Kasunanan dan
Mangkunegaran dengan pemerintahan Nederlandsch Indie. Bertindak sebagai
wakil Sri Paduka Kangjeng Susuhunan Paku Buwono X dalam perjanjian
tersebut adalah Raden Adipati Djoyo Negoro pepatih di Surakarta, sedangkan
dari Government Hindia Belanda adalah Max Betner Van Der Jogi. Dalam
akte tersebut telah dinyatakan bahwa untuk badan usahanya adalah dalam
bentuk NV yang diberi nama NV. Hoodrug Waterleiding Hoofplaats
Soerakarta En Omsteken. Pemegang dari perusahaan ini adalah Pemerintah
Swapraja Nederlandsch. Pada masa itu, pimpinan perusahaan ini adalah dari
Belanda yaitu Ir. JC. Doomberg.
Dengan adanya perang Asia Timur, tentara Jepang mengambil alih kekuasaan
di Indonesia dari pemerintah Belanda. Dengan demikian Perusahaan Daerah
30
Air Minum di Surakarta ini secara tidak langsung telah diambil alih oleh
pemerintah Jepang yaitu dengan nama ‘SOLO SUIDO SYO”.
Pada waktu dibawah kekuasaan Jepang ini pemeliharaan dan perluasan
Perusahaan Air Minum sama sekali tidak diadakan. Pemerintah Jepang tidak
mempunyai perhatian sama sekali mengenai air minum, sehingga proses
kerusakan jaringan perpipaan semakin cepat, di samping itu pelaksanaan
perusahaan tidak didasarkan pada prinsip organisasi perusahaan, sehingga
perusahaan tidak dapat berkembang.
Dengan berhasilnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya,
maka Pemerintah Republik Indonesia segera mengambil alih Perusahaan Air
Minum dari kekuasaan Jepang. Nama “SOLO SUIDO SYO” diganti dengan
‘Kantor Air Minum Surakarta”.
Pada tahun 1960, Air Minum Surakarta dikelola oleh Seksi Air Minum Dinas
Penghasilan Daerah Kota Tingkat II Surakarta. Adapun beberapa peristiwa
yang perlu dicatat oleh seksi air minum adalah :
1. Tahun 1974.
Rehabilitasi pipa sepanjang 12.500 m dari Pasar Gedhe sampai Panggung,
Jebres.
2. Tahun 1975.
31
Pipa transmisi yang melewati sungai Tulung telah putus dan
penyambungannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Dati II
Surakarta.
3. Tahun 1975.
Atas bantuan Colombo Plan dengan pelaksanaan tenaga ahli dari
Selandia baru telah mengadakan “Teec Proses” yaitu suatu proses
perlakuan terhadap pipa dengan cara mengoroki pipa lama yang kemudian
dilapisi semen.
Status air minum sebagai suatu seksi dalam Dinas Penghasilan Daerah
mengalami kesulitan dalam mendapatkan tambahan modal untuk perluasan,
karena anggaran yang tersedia sangat terbatas pada kemampuan daerah.
Karena itu, didirikanlah Perusahaan Daerah Air Minum Dati II Kota Surakarta
pada tanggal 16 Februari 1976 melalui PERDA No. 3 Tahun 1977. Pendirian
PDAM ini juga disebabkan oleh tuntutan profesionalitas yang mendesak
dalam pengelolaan pelayanan air minum kepada masyarakat.
Sebelum dikeluarkannya PERDA tersebut, terlebih dahulu telah
dikeluarkannya Surat Keputusan Wali Kota Kepala Daerah Tingkat II
Surakarta, sambil menunggu penetapan peraturan daerah. Surat keputusan ini
dikeluarkan pada tanggal 16 Februari 1976 dan mulai berlaku pada tanggal
ditetapkannya. Langkah tersebut sekaligus merupakan ketaatan atas Surat
Menteri Dalam Negeri tanggal 31 Juli 1973 No. EKBANG B/3/11 dna tanggal
11 Juli 1974 No. EKBANG B/3/43 yang pada pokoknya mengharapkan
dengan segera pembentukan Daerah Air Minum. Sejak itulah PDAM
Surakarta terus menerus berusaha mengembangkan diri agar dapat memenuhi
32
kebutuhan masyarakat. Perkembangan penduduk, tingkat kesehatan, dan
tingkat sosial ekonomi, memaksa PDAM untuk memberikan penanganan yang
lebih serius terhadap kebutuhan air minum ini. Debit yang semula hanya
1501/detik akan ditingkatkan, guna mencukupi kebutuhan masyarakat akan air
minum. Karena itu pada tahun 1979 dibuatlah jaringan pipa tranmisi baru,
yang menaikkan debit pengambilan air dari jumlah tersebut menjadi
4001/detik.
Pada dasarnya, tujuan PDAM disamping mencari keuntungan juga turut serta
melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan nasional
pada umumnya. PDAM Surakarta sebagai suatu perusahaan derah, tidak lepas
dari tujuan pokok di atas. Selain perusahaan membutuhkan keuntungan untuk
menjaga kelangsungan hidup. Sebagian dari laba perusahaan disalurkan
sebagai pendapatan Pemerintah Daerah (ABPD), yang nantinya digunakan
untuk membiayai proyek-proyek pembangunan daerah.
Suatu perusahaan daerah merupakan suatu badan hukum apabila perusahaan
daerah tersebut didirikan berdasarkan Peraturan Daerah yang telah
mendapatkan pengesahan dari instansi atasan. Instansi atasan bagi Daerah
Ibukota Jakarta adalah Presiden, untuk daerah tingkat I adalah Menteri Dalam
Negeri, sedangkan untuk daerah tingkat II adalah Gubernur. PDAM Surakarta
merupakan perusahaan yang berbadan hukum, dimana kekayaan perusahaan
dipisahkan dari kekayaan negara untuk menghindari praktek usaha yang tidak
efisien. Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki
oleh pemerintah daerah, sehingga wewenang dan tanggung jawab terhadap
33
semua aktivitas manajemen perusahaan terletak di tangan pemerintah daerah
tersebut.
B. Tugas Dan Fungsi PDAM Surakarta
Dalam melaksanakan sehari-hari, PDAM mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 1. Melayani masyarakat umum, khususnya para langganan air minum secara
lancar, merata dalam jumlah yang cukup sehat, murah agar sebagian besar
masyarakat dapat menikmati air bersih guna memperbaiki kesejahteraan
hidup serta lingkungan.
2. Melayani Masyarakat umum dalam penyediaan air bersih guna menjaga
kelestarian sumber air yang ada.
3. Sebagai perusahaan sudah barang tentu akan mencari keuntungan, selain
memikirkan kepentingan umum yaitu khusus bagi para pelanggan air
minum.
C. Lokasi Perusahaan
Perusahaan Daerah Air Minum Surakarta beralamat di Jalan Adi Sucipto 143
Surakarta. Lokasi ini sangat strategis, karena berada di pinggiran jalan besar,
juga terletak berdekatan dengan perumahan-perumahan yang cukup besar,
sehingga membantu memperluas dan mempercepat jangkauan pemasaran air
bersih juga memudahkan para pelanggan untuk menjangkaunya apabila akan
melakukan pembayaran rekening maupun melakukan pengaduan-pengaduan.
D. Struktur Organisasi
34
Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan hubungan diantara
orang-orang yang menjalankan aktivitas dalam suatu organisasi, termasuk
hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsinya.
Dalam menjalankan kegiatannya, suatu perusahaan sebagai usaha
formal, harus mempunyai struktur organisasi yang jelas supaya masing-
masing orang dapat bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri, dan
masing-masing bagian dalam organisasi itu menyadari bahwa antar bagian
tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain, mempunyai tugas,
wewenang, dan tanggung jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
PDAM Surakarta dalam usahanya untuk meningkatkan dan
mempermudah pengawasan serta peningkatan efisien kerja karyawan,
membentuk struktur organisasi yang cukup jelas, yang didasarkan pada :
1. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pekerjaan
Umum No. 8 tahun 1994 tanggal 23 Januari 1984, 28/KPTS/1984.
2. Surat Keputusan Walikota Kepala Daerah Tingkat II Surakarta No.
061.1/380/I/1989, tentang Susunan Organisasi dan Tata Hubungan Kerja
PDAM Daerah Tingkat II Surakarta.
3. Surat Keputusan Direksi PDAM Dati II Surakrata No. 800/024.1/1989
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unsur Pelaksana pada PDAM
Kota Dati II Surakarta.
Bentuk struktur organisasi Garis dan Staf, dimana bawahan
bertanggung jawab langsung pada pimpinan. Keuntungan dari struktur
organisasi berbentuk garis dan staf ini adalah adanya kesatuan dalam
pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan yang jelas, di samping itu
35
pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khususnya di
luar bagiannya.
Struktur organisasi PDAM Surakarta secara lengkap ditunjukkan oleh
gambar terlampir.
36
Gambar II.1.
Susunan Organisasi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta Sumber : SK. Wilayah Surakarta No. 061.1/380/I/1989
Manajemen PDAM Surakarta terdiri dari 4 (empat) unsur yaitu :
1. Unsur Pengawasan Umum yaitu Badan Pengawasan.
2. Unsur Pimpinan yang terdiri dari Direktur Utama yang dibantu oleh
Direktur Tehnik dan Direktur Umum, atau lebih dikenal dengan DIREKSI.
3. Unsur Pembantu yaitu Kepala bagian atau Kepala Unit.
4. Unsur Pelaksana yaitu kepala seksi, Kepala SubUnit, dan Kepala Urusan.
WALIKOTA
DIREKTUR
BADAN PENGAWAS
BAGIAN ADMS. KEUANGAN
CABANG BAGIAN TEKNIK/OPERASIONAL
BAGIAN LANGGANAN
SUB BAG. ADMS.
KAS UMUM SUB BAG. ADMS.
KEUANGAN SUB BAG. PERENCA-
NAAN LAP. KEUANGAN
SUB BAG. PEMBELIAN
SUB BAG. UMUM ATAU PERSONALIA
UNIT / IKK KAS PEMBANTU
SUB BAG. TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
SUB BAG. PERENCA-NAAN TEKNIK
SUB BAG. PRODUKSI
SUB BAG. SAMBUNGAN RUMAH
SUB BAG. LOGISTIK
SUB BAG. PENGOLAHAN DATA
SUB BAG. HUB. LANGGANAN
SUB BAG. PEMBACA METER
SUB BAG METER AIR
SUB BAG. RUMAH
TANGGA & KEAMANAN
37
E. Tugas dan Wewenang Pemegang Jabatan
1. Badan Pengawas
Terdiri dari :
Ketua : Wali Kota Dati II Surakarta
Wakil Ketua : Setda Kota Surakarta
Sekretaris : Kasubag Daerah pada bagian perekonomian Surakarta.
Anggota : Kabag Perekonomian Kota Surakarta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.
Kepala Bagian Keuangan Kota Surakarta.
Tugas :
a. Melakukan pengawasan terhadap direksi dan penyusunan perusahaan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari kebijaksanaan Badan
Pengawas.
b. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan secara tearah sesuai
kebijaksanaan dalam perusahaan.
2. Direktur Utama yang tugasnya adalah:
a. Menyelenggarakan pekerjaan operasional
b. Melaksanakan tugas lain yang ditentukan Badan Pengawas
c. Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang
d. Mengusulkan pengubahan tarif pada Badan Pengawas
e. Berinisiatif pada pegawai perusahaan
f. Menetapkan cara kerja yang efektif
38
g. Secara bertahap memberikan laporan keuangan atau operasi
perusahaan pada Badan Pengawas.
3. Direktur Teknik
a. Membantu Direktur Utama dalam memimpin jalannya perusahaan di
bidang produksi air.
b. Memimpin bagian-bagian dalam menjalankan tugas.
c. Menyusun perencanaan pembangunan jaringan distribusi air minum.
d. Merencanakan dan melaksanakan pelayanan pada pelanggan,
pemasangan pipa transmisi dan distribusi serta pemeliharaannya.
Direktur Teknik ini membawahi :
a. Bagian Perencana, terdiri dari :
1) Seksi Pengembangan :
a) Memelihara dan menyimpan gambar-gambar teknik yang ada.
b) Melakukan administrasi barang.
c) Membuat gambar-gambar sesuai dengan perencanaan tehnik
dan memperbanyak sesuai dengan kebutuhan.
2) Seksi Perencanaan Tehnik
Tugas : Membuat perencanaan dalam rangka perluasan pelayanan
pelanggan.
3) Seksi Gudang Tehnik
39
a) Bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran barang.
b) Bertanggung jawab atas barang-barang yang ada di gudang.
c) Melaksanakan penutupan dan pembukaan kembali atas pipa
pelanggan, berdasarkan keterangan dari seksi pelayanan
langganan.
d) Menyusun proyek yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dalam
rangka pengembangan pipa transmisi dan distribusi.
b. Bagian Distribusi terdiri dari :
1) Seksi Penyambungan, dengan tugas :
a) Menjamin pendistribusian air kepada para pelanggan secara
merata.
b) Melaksanakan penyambungan baru sesuai dengan perencanaan.
c) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan atas kerusakan
jaringan perpipaan.
2) Seksi Pemeliharaan, bertugas :
a) Menerima laporan dan melaksanakan tugas berdasarkan
informasi dari masyarakat.
b) Mengadakan pembinaan masyarakat dalam menghemat air
bersih dan manajemen warung air.
40
c) Merencanakan pemeliharaan asset perushaan dalam bidang
distribusi (perpipaan) dalam rangka perluasan jaringan.
Membawahi Urusan Hydrant, tugas :
a) Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat atau LKMD
guna melestarikan fungsi hydrant.
b) Memeriksa dan memberikan informasi atas kemungkinan
terjadinya penyimpangan fungsi hydrant.
c) Mengembangkan potensi hydrant sebagai salah satu unsur
penunjang perbaikan sarana lingkungan.
3) Seksi Peralatan
a) Menjamin berfungsinya peralatan kantor dan kendaraan dinas.
b) Secara periodik melakukan pemeriksaan atas adanya
kemungkinan kerusakan bangunan dalam rangka perbaikan.
c) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya yang
diberikan oleh atasannya.
c. Bagian Produksi
1) Mengadakan penelitian serta analisa kimia dan bakteriologis,
sehingga kualtias air yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan.
2) Melaksanakan pencarian sumber air baru serta membuat sumur
alternatif di daerah tertentu.
3) Menjaga kebersihan ari menurut syarat yang ditentukan dan
mengawasi proses pengolahan air.
41
Bagian Produksi terdiri dari :
1) Seksi Laboratorium :
a) Melakukan penelitian terhadap kemungkinan terjadinya
pencermaran sumber-sumber air.
b) Melakukan penelitian dan analisa dalam rangka pengembangan
laboratorium kimia air.
c) Melaksanakan pemeriksaan kualitas produksi dan distribusi air
secara periodik.
2) Seksi Sumber Air :
a) Menjamin kelancaran produksi air dari sumber air
Cokrotulung.
b) Menjaga kualitas dan kuantitas air yang didistribusikan.
3) Seksi Sumur Dalam
a) Membantu Kepala Bagian Produksi dibidang tugasnya.
b) Menjaga lingkungan sumber-sumber air.
c) Menjamin kelancaran produksi air dari sumur dalam
Mojosongo dan Sumur Jebres.
d. Bagian Meter Air
1) Seksi Meter Air terdiri dari :
a) Melaksanakan pemasangan meter air untuk pelanggan baru.
b) Melaksanakan pemutusan aliran atas pelanggan yang
dikenakan sanksi maupun atas permintaan pelanggan sendiri.
42
c) Dikepalai oleh Kepala Seksi dan dalam menjalankan tugasnya
bertanggung jawab kepada kepala bagian meter air.
2) Seksi Bengkel Meter
a) Membantu kelancaran pelaksanaan terameter air.
b) Memperbaiki meter air yang rusak.
c) Meneliti kebenaran meter air atas hasil pergantian secara
berkala.
4. Direktur Umum
a. Mengkoordinir dan menyusun anggaran tahunan.
b. Menganalisa dan menjabarkan hasil operasi
c. Menyelenggarakan sistem kontrol yang efektif.
Direktur ini membawahi :
a. Bagian Sekretariat
1) Menerima penggandaan dan mengekspedisi surat.
2) Mengatur dana memelihara rumah tangga kantor perusahaan.
3) Melaksanakan administrasi kepegawaian.
4) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
kesejahteraan pegawai.
5) Menyelenggarakan penyuluhan penggunaan air minum yang
efisien.
6) Memberikan penjelasan pada masyarakat tentang prosedur
permohonan air minum.
Bagian Sekretariat terdiri dari :
1) Seksi Rumah Tangga
43
a) Membantu kepala bagian sekretariat di bidang tugasnya.
b) Melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang kerumahtanggaan.
c) Menyelenggarakan rapat-rapat pertemuan.
2) Seksi Personalia
a) Melaksanakan administrasi kepegawaian
b) Merencanakan dan melaksanakan peraturan-peraturan dibidang
kepegawaian serta mengadakan pembinaan untuk
meningkatkan produktivitas pegawai.
3) Seksi Administrasi
a) Membantu kepala bagian sekretariat di bidang tugasnya.
b) Menerima pengadaan, pengagendaan, dan pengekspedisian
surat menyurat.
c) Menyimpan dokumen-dokumen penting yang berhubungan
dengan tugas-tugas sekretariat.
Membawahi Urusan Keamanan yang tugasnya adalah :
a) Membantu Kepala Seksi Administrasi di bidang tugasnya.
b) Menjamin keamanan lingkungan kantor sumber air kas
pembantu serta fasiltias lain yang dimiliki oleh perusahaan.
c) Menerima pendaftaran tamu serta menyampaikan kepada
pejabat yang akan ditemui
44
d) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan fungsinya yang
diberikan oleh atasannya.
b. Bagian Keuangan
1) Menyusun laporan pelaksanaan anggaran perusahaan.
2) Membuat surat pertanggungjawaban penggunaan uang.
3) Menerima penagihan rekening air minum dan menyetorkan ke
bank.
4) Menyelenggarakan administrasi keuangan, penyimpanan
persediaan serta mengetahui atas pembayaran kas dan surat
berharga.
c. Bagian Langganan
1) Mengadakan penyelidikan mengenai sebab-sebab turun naiknya
air.
2) Melaksanakan publikasi air minum berdasarkan pelanggan.
3) Mengatur proses dan pelayanan permohonan jadi pelanggan.
4) Mengatur ketepatan waktu dan penelitian pembaca meter.
Bagian Langganan terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan
a) Menerima pengaduan-pengaduan dari langganan dan melalui
atasannya meneruskan kepada urusan-urusan yang
bersangkutan.
b) Melaksanakan tata administrasi data-data langganan dan calon
langganan sebagai perbandingan data yang ada di komputer.
45
c) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan fungsinya yang
diberikan atasannya.
2) Seksi Penagihan
a) Menyetor jadwal waktu pelaksanaan tugas penagihan
tunggakan rekening pelanggan.
b) Berkewajiban memberikan laporan atas hasil efisiensi
pembayaran rekening.
c) Memberikan informasi atas pelanggan yang dikenakan sanski
maupun yang dicabut sanksinya.
3) Seksi Pembaca Meter
a) Menyerahkan hasil harian pembacaan meter sebagai bahan
pembuatan rekening.
b) Menganalisa atas pemakaian air pelanggan.
c) Berkewajiban memberikan laporan atas terjadinya kerusakan
dan penyimpangan meter air.
Membawahi :
a) Urusan Wilayah A
(1) Mengawasi pelaksanaan pembacaan meter atas wilayah
yang menjadi tanggung jawabnya.
(2) Melaksanakan pembacaan ulang atas kemungkinan
kesalahan pembacaan.
(3) Dikepalai oleh Kepala Urusan dan tugasnya bertanggung
jawab kepada Kepala Seksi Pembaca Meter.
b) Urusan Wilayah B
46
(1) Mengawasi pelaksanaan pembacaan meter atas wilayah
yang menjadi tanggung jawabnya.
(2) Melaksanakan pembacaan ulang atas kemungkinan
kesalahan pembacaan.
(3) Dikepalai oleh Kepala Urusan dan tugasnya bertanggung
jawab kepada Kepala Seksi Pembaca Meter.
F. Keadaan Karyawan
Berdasarkan hubungan kerja dengan perusahaan, karyawan PDAM Surakarta
dibedakan menjadi :
1. Pegawai dengan NIP (Nomor Induk Pegawai).
Mereka ini adalah pegawai negeri yang diperbantukan di PDAM
Surakarta, jadi mereka bukan pegawai tetap perusahaan, dan suatu saat
dapat ditarik kembali oleh pemerintah daerah. Sampai dengan bulan
Februari 2001, jumlahnya adalah 8 orang.
2. Pegawai dengan NPP (Nomor Pokok Perusahaan).
Mereka adalah pegawai tetap perusahaan, dan mereka bukan pegawai
negeri. Sampai dengan bulan Februari 2001, jumlahnya sebanyak 297
orang.
3. Pegawai dengan honor tetap
Mereka ini bekerja di perusahaan dengan honor yang tetap, artinya mereka
tidak memiliki kemungkinan untuk diangkat jadi pegawai tetap di
47
perusahaan dan tidak mungkin mendapat kenaikan gaji. Sampai dengan
bulan Februari 2001, jumlahnya sebanyak 3 orang.
4. Pegawai dengan honor perusahaan
Mereka ini bekerja pada perusahaan dan suatu saat mempunyai
kemungkinan untuk diangkat menjadi pegawai perusahaan. Sampai bulan
Februari 2001, Perusahaan tidak memiliki pegawai dengan honor
perusahaan.
48
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 orang pelanggan
sebagai sampel, diperoleh diskripsi mengenai karakteristik responden berikut
ini :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel III.1 berikut :
TABEL III.1
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Jenis kelamin Jumlah (Orang) Persentase
Laki-laki
Perempuan
56
44
56 %
44 %
Jumlah 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2006.
Berdasarkan tabel III.1, diketahui bahwa responden sebagaian
besar terdiri dari laki-laki yaitu sebesar 56 % dan responden perempuan
sebesar 44 %. Berdasarkan hasil penelitian yang menjadi responden
penelitian ini sebagian besar pelanggan laki-laki, karena laki-laki dominan
dengan peengetahuan tentang otomotif.
49
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
TABEL III.2.
BERDASARKAN USIA
Usia(tahun) Jumlah (Orang) Persentase 25 – 35 36 – 55 56 >
22 48 30
22 % 48 % 30 %
Jumlah 100 100 % Sumber : Data primer yang diolah, 2006.
Berdasarkan tabel III.2, diketahui bahwa responden penelitian ini paling
sedikit berumur 25 - 35 tahun yakni sebesar 22 %, paling banyak berumur
36 - 55 tahun yaitu sebesar 48 % dan yang berumur diatas 56 tahun
sebesar 30 %.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
TABEL III.3
BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase
Pelajar/Mahasiswa PNS Swasta Wiraswasta TNI/POLRI
13 15 43 17 12
13 % 15 % 43 % 17 % 12 %
Jumlah 100 100 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2006
Bahwa responden terbesar karyawan swasta sebesar 43 %, kemudian
wiraswasta sebesar 17 %, PNS sebesar 15 %, pelajar/mahasiswa sebesar
13 % dan yang terakhir adalah TNI / POLRI sebesar 12 %. Dari
karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat diketahui bahwa
sebagian besar pelanggan adalah pekerja swasta.
50
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
TABEL III.4
BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN
Tingkat Pendapatan (dalam ribuan rupiah)
Jumlah(Orang) Persentase
< Rp. 500.000
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
> Rp. 2.000.000
14
30
27
29
14 %
30 %
27 %
29 %
Jumlah 100 100,00 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2006.
Berdasarkan tabel 4, diketahui bahwa kebanyakan responden
berpenghasilan diatas Rp. 2.000.000 yakni sebesar 29 %, sedangkan yang
berpenghasilan Rp. 1.000.000 sampai 2.000.000 sebesar 27 %, yang
berpenghasilan Rp. 500.000 sampai Rp. 1.000.000 sebesar 30 %, dan yang
berpenghasilan terendah (kurang dari Rp. 500.000) adalah sebesar 14 %.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
TABEL III.5.
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase
SLTP/SMU
D3
Sarjana
30
26
44
30 %
26 %
44 %
Jumlah 100 100,00 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2006.
51
Berdasarkan tabel III.5, diketahui bahwa responden sebagian besar
berpendidikan Sarjana yaitu sebesar 44 %, kemudian berpendidikan D3
sebesar 26 % dan sisanya berpendidikan SLTP/SMU yaitu sebesar 30 %.
Sebagian besar pelanggan adalah tamatan Sarjana.
B. Analisis Data
Studi tentang pengaruh strategi pelayanan terhadap kepuasan
pelanggan PDAM Surakarta, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap kepuasan pelanggan. Di samping itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang secara
dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian,
digunakan analisis regresi berganda, uji t dan uji F. Untuk mempermudah
proses estimasi dan untuk menghindari adanya kemungkinan terjadinya
kesalahan, maka proses estimasi dalam penelitian ini menggunakan program
SPSS (Statistics Package Social Science).
Penjelasan berikut ini menguraikan hasil estimasi yang meliputi :
penyajian hasil estimasi dan pengujian hasil hubungan antara variabel terikat
(dependent variable) dengan varibel bebas atau penjelas (explanatory
variable) secara statistik. Prosedur analisis yang dilakukan meliputi pengujian
variabel-variabel bebas secara bersama-sama dan pengujian variabel bebas
secara parsial atau individual.
1. Analisis Regresi Linier Berganda
52
Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian dan setelah melalui
tahapan proses pengolahan data, (hasil selengkapnya bisa dilihat dalam
lampiran) diperoleh hasil, yang kemudian dapat diimplementasikan dalam
bentuk analisis sebagai berikut :
TABEL III.6.
MATRIK KOEFISIEN REGRESI LINIER BERGANDA
Va
ria
bel
Koefisien Standard Error t Sig.
Constant 6,760 2,857 2,366 0,020
X1 0,531 0,233 2,281 0,025
X2 0,895 0,281 3,189 0,002
X3 0,242 0,190 1,274 0,206
X4 -0,118 0,322 -0,367 0,715
X5 0,596 0,207 2,877 0,005
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS, 2006.
Dengan demikian persamaan regrsesinya adalah sebagai berikut :
Y = 6,760 + 0,531 X1 + 0,895 X2 + 0,242 X3 - 0,118 X4 + 0,596 X5
Dari tabel di atas, maka dapat dikatakan sebagai berikut :
a. b1 sebesar 0,531, jika variabel keandalan meningkat 1 satuan maka
kepuasan pelanggan meningkat 0,531. Dengan asumsi faktor daya
tanggap, jaminan, empati dan keberwujudan dianggap konstan.
b. b2 sebesar 0,895, jika variabel daya tanggap meningkat 1 satuan maka
kepuasan pelanggan meningkat 0,895. Dengan asumsi faktor
keandalan, jaminan, empati dan keberwujudan dianggap konstan.
53
c. b3 sebesar 0,242, jika variabel jaminan meningkat 1 satuan maka
kepuasan pelanggan meningkat 0,242. Dengan asumsi faktor
keandalan, daya tanggap, empati dan keberwujudan dianggap konstan.
d. b4 sebesar -0,118, jika variabel empati meningkat 1 satuan maka
kepuasan pelanggan menurun 0,118. Dengan asumsi faktor keandalan,
daya tanggap, jaminan dan keberwujudan dianggap konstan.
e. b5 sebesar 0,596, jika variabel keberwujudan meningkat 1 satuan maka
kepuasan pelanggan mengalami peningkatan 0,596. Dengan asumsi
faktor keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dianggap konstan.
2. Uji t
Uji t ini bertujuan untuk menguji, apakah variabel independen
keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan keberwujudan secara
individu mampu mempengaruhi besarnya variabel dependen kepuasan
pelanggan PDAM Surakarta.
a. Uji-t Variabel Keandalan (X1 ) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Langkah-langkah pengujian :
1) Komposisi hipotesis
Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh keandalan terhadap
kepuasan pelanggan.
Hi : β ≠ 0, berarti ada pengaruh keandalan terhadap kepuasan
pelanggan.
54
2) Level of significant = 0,05
3) Nilai ttabel = 1,684
Ho diterima apabila -ttabel < thitung < -ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau –thitung < -ttabel
4) Nilai thitung = 2,281
-1,684 0 1,684 2,281
GAMBAR III.1
UJI t VARIABEL KEANDALAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
5) Kesimpulan
Perhitungan statistik memperoleh t hitung = 2,281 > ttabel = 1,648
maka hipotesis yang menyatakan bahwa variabel keandalan
mampu mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan Ho ditolak,
dengan demikian berarti hipotesa alternatif diterima. Artinya
secara individu variabel keandalan berpengaruh secara positif
terhadap kepuasan pelanggan PDAM Surakarta.
Daerah Terima
Daerah Tolak
Daerah Terima
Daera
55
b. Uji-t Variabel Daya tanggap (X2) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Langkah-langkah pengujian :
1) Komposisi hipotesis
Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh daya tanggap terhadap
kepuasan pelanggan.
Hi : β ≠ 0, berarti ada pengaruh daya tanggap terhadap kepuasan
pelanggan.
2) Level of significant = 0,05
3) Nilai ttabel = 1,684
Ho diterima apabila -ttabel < thitung < -ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau –thitung < -ttabel
4) Nilai thitung = 3,189
-1,684 0 1,684 3,189
GAMBAR III.2
UJI t VARIABEL DAYA TANGGAP TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
Daerah Terima
Daerah Tolak
Daerah Terima
Daerah Tolak
56
5) Kesimpulan
Hasil perhitungan diperoleh thitung = 3,189 > ttabel = 1,684, maka
hipotesis menyatakan bahwa variabel daya tanggap mampu
mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan Ho ditolak, dengan
demikian berarti Ha diterima. Artinya secara individu variabel daya
tanggap mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap
kepuasan pelanggan PDAM Surakarta.
c. Uji-t Variabel Jaminan (X3) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Langkah-langkah pengujian :
1) Komposisi hipotesis
Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh jaminan terhadap kepuasan
pelanggan.
Hi : β ≠ 0, berarti ada pengaruh jaminan terhadap kepuasan
pelanggan.
2) Level of significant = 0,05
3) Nilai ttabel = 1,684
Ho diterima apabila -ttabel < thitung < -ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau –thitung < -ttabel
4) Nilai thitung = 1,274
57
-1,684 0 1,684 1,274
GAMBAR III.3
UJI t VARIABEL JAMINAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
5) Kesimpulan :
Hasil perhitungan diperoleh thitung = 1,274 < ttabel = 1,684, maka
hipotesis yang menyatakan bahwa variabel jaminan tidak mampu
mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan Ha ditolak, dengan
demikian berarti Ho diterima. Artinya secara individu variabel
jaminan tidak mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
d. Uji-t Variabel Empati (X4) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Langkah-langkah pengujian :
1) Komposisi hipotesis
Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh empati terhadap kepuasan
pelanggan.
Hi : β ≠ 0, berarti ada pengaruh empati terhadap kepuasan
pelanggan.
2) Level of significant = 0,05
Daerah Terima
Daerah Tolak
Daerah Terima
Daerah Tolak
58
3) Nilai ttabel = 1,684
Ho diterima apabila -ttabel < thitung < -ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau –thitung < -ttabel
4) Nilai thitung = -0,367
-1,684 -0,367 0 1,684
GAMBAR III.4
UJI t VARIABEL EMPATI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
5) Kesimpulan :
Hasil perhitungan diperoleh thitung = -0,367 > ttabel = -1,684, maka
hipotesis yang menyatakan bahwa variabel empati tidak mampu
mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan Ha ditolak, dengan
demikian berarti Ho diterima. Artinya secara individu variabel
empati tidak mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
e. Uji-t Variabel Keberwujudan (X5) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
Langkah-langkah pengujian :
Daerah Terima
Daerah Tolak
Daerah Terima
Daerah Tolak
59
1) Komposisi hipotesis
Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh keberwujudan terhadap
kepuasan pelanggan.
Hi : β ≠ 0, berarti ada pengaruh keberwujudan terhadap kepuasan
pelanggan.
2) Level of significant = 0,05
3) Nilai ttabel = 1,684
Ho diterima apabila -ttabel < thitung < -ttabel
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau –thitung < -ttabel
4) Nilai thitung = 2,877
-1,684 0 1,684 2,877
GAMBAR III.5
UJI t VARIABEL KEBERWUJUDAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
5) Kesimpulan :
Hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,877 > ttabel = 1,684, maka
hipotesis yang menyatakan bahwa variabel keberwujudan mampu
mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan Ha diterima, dengan
demikian berarti Ho ditolak. Artinya secara individu variabel
keberwujudan mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
3. Uji F
Daerah Terima
Daerah Tolak
Daerah Terima
Daerah Tolak
60
Uji F-Statistik ini bertujuan untuk menguji apakah variabel
independen (keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan keberwujudan)
secara bersama-sama mampu mempengaruhi besarnya variabel dependen
(kepuasan pelanggan) secara nyata/signifikan atau tidak.
TABEL III.7.
HASIL PEROLEHAN UJI F
Model Sum of squares
df Mean square
F Sig.
Regression 997,686 5 199,537 38,090 0,000
Residual 492,424 94 5,239
Total 1490,110 99
Sumber : Data yang telah diolah.
a. Komposisi hipotesis
Ho : = β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0
Berarti tidak ada pengaruh secara serentak antara variabel X1, X2, X3,
X4, dan X5 terhadap Y
H1 : = β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0
Berarti ada pengaruh secara serentak antara variabel X1, X2, dan X3
terhadap Y
b. Level of significant = 0,05
c. Nilai Ftabel = 2,45
Ho diterima diterima apabila Fhitung < Ftabel
Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel
d. Nilai Fhitung = 38,090
61
2,45 38,090
GAMBAR III.6
UJI F VARIABEL KEANDALAN, DAYA TANGGAP, JAMINAN, EMPATI DAN KEBERWUJUDAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN
e. Kesimpulan
Hasil perhitungan dengan menggunakan program bantu SPSS,
diketahui besarnya F = 38,090 sedangkan nilai Ftabel dengan
menggunakan α = 0,05 dan df1 = 5; df2 = 34 (F(0,05;5;34)), diperoleh nilai
Ftabel sebesar 2,45. Secara bersama-sama variabel independen
(keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan keberwujudan)
mempengaruhi kepuasan pelanggan sebesar 38,090 > 2,45.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan :
3. Diduga ada pengaruh strategi pelayanan terhadap tingkat kepuasan
pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta, terbukti
kebenarannya (38,090 > 2,45).
4. Diduga keandalan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi
tingkat kepuasan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Surakarta, tidak terbukti kebenarannya.
Daerah Terima
Daerah tolak
62
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
1. Persamaan regrsesinya adalah sebagai berikut : Y = 6,760+ 0,531X1 +
0,895 X2 + 0,242 X3 - 0,118 X4 + 0,596 X5
2. Uji t ini diperoleh :
a. Untuk variabel keandalan dari perhitungan diperoleh t hitung (2,281) >
ttabel (1,648) maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel
keandalan mampu mempengaruhi kepuasan pelanggan.
b. Untuk variabel daya tanggap dari hasil perhitungan diperoleh thitung
(3,189) > ttabel (1,684), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti
variabel daya tanggap mampu mempengaruhi kepuasan pelanggan
c. Untuk variabel jaminan diperoleh thitung (1.274) < ttabel (1,684), maka
Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel jaminan tidak mampu
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
d. Untuk variabel empati diperoleh thitung (-0,367) > ttabel (-1,684), maka
Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel empati tidak mampu
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
e. Untuk variabel keberwujudan diperoleh thitung (2,877) > ttabel (1,684),
maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel keberwujudan
mampu mempengaruhi kepuasan pelanggan.
3. Uji F-Statistik diperoleh besarnya F = 38,090 sedangkan nilai F-tabel
dengan menggunakan α = 0,05 dan df1 = 5; df2 = 94 (F(0,05;5;94)), diperoleh
nilai F-tabel sebesar 2,45. Secara bersama-sama variabel independen
63
(keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan keberwujudan)
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
4. Hipotesis yang berbunyi : (a) Diduga ada pengaruh strategi pelayanan
terhadap tingkat kepuasan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Surakarta, terbukti kebenarannya (38,090 > 2,45). (b) Diduga
keandalan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi tingkat
kepuasan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta,
tidak terbukti kebenarannya.
B. Saran-saran
1. Karena faktor keandalan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
kepuasan pelanggan PDAM Surakarta maka perlu untuk lebih
meningkatkan kinerja pegawai sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan
secara terpadu.
2. PDAM Surakarta diharapkan juga lebih memperhatikan faktor daya
tanggap pegawainya, karena faktor daya tanggap mempunyai pengaruh
yang besar pula terhadap kepuasan pelanggan seperti adanya komunikasi
antara pelanggan dengan karyawan PDAM Surakarta.
3. Perlu juga diperhatikan faktor empati, karena menurut analisis faktor
tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Pihak petugas
PDAM Surakarta perlu mencari jalan keluar atau solusi penyebab
ketidakpuasan pelanggan di lihat dari faktor empati.
64
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swasta dan Hani Handoko, 1990, Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku
Konsumen, Liberty, Yogyakarta. Djarwanto, Ps dan Subagyo, Pangestu., 1993, Statistik Induktif, Edisi Keempat,
BPFE, Yogyakarta. Fandy Tjiptono, 2001, Manajemen Jasa, Edisi Kedua, Andi Offset, Yogyakarta. J. Supranto, 1997, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan
Pangsa Pasar, Renika Cipta, Jakarta. Kotler, Philip, 1993, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana, Jilid I, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.
Martilla, John and John C. James, 1997, Importance-Performance Analysis,
Journal of Marketing, Volume I. Marzuki, 1986, Metode Riset, Cetakan Keempat, BPFE UII, Yogyakarta. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995, Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Jakarta. Salamah Wahyuni, 1999, Buku Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Ekonomi
UNS, Surakarta. Suci Wikaningtyas, 2001, Strategi Pemasaran Organisasi Jasa : Mencapai
Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Pelayanan, Kajian Bisnis. Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Cipta, Jakarta, 1996. Stanton, William J., 1993, Prinsip Pemasaran,, Terjemahan Y. Lamarto, Jilid II,
Erlangga, Jakarta. Stanton, William & Charies Futrell, 1997, Fundamentals of Marketing, Eight
Edition, Mc. Graw Hill. Zaenal Mustafa EQ, 1995, Pengaturan Statistik Terapan, Edisi Kedua, BPFE UII,
Yogyakarta.
65
LAMPIRAN - LAMPIRAN
66
67
68
Kepada,
Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Pelanggan/Pelanggan
Perusahaan Daerah Air Minum
di Surakarta
Dalam rangka penelitian guna menyusun skripsi yang berjudul
“PENGARUH STRATEGI PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN PDAM SURAKARTA”, dengan ini kami memohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ada dalam angket
berikut ini.
Atas perhatian dan kesediaan waktu yang diberikan dalam pengisian
angket ini, kami ucapkan banyak terima kasih.
Surakarta, Februari 2006
Hormat Peneliti,
IKA YULIANA
69
Identitas Responden
Nama : …………………………….
Alamat : .............................................
Pilih satu jawaban dengan memberikan tanda (√√√√) pada kolom yang sudah tersedia.
Variabel Dependen : Kepuasan Pelanggan (Y)
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S N TS STS 1. PDAM memusatkan perhatian kepada pelanggan
yang memberikan respon atas pelayanan perusahaan.
2. PDAM, terbuka dalam dialog untuk memperjelas kenyamanan kendaraan bermotor setelah diperbaiki.
3. Mampu menunjukkan tanggungjawab terhadap pelanggan, khususnya perbaikan kerusakan sambungan air.
4. Kinerja PDAM adalah pelayanan yang ramah dan sikap sopan.
5. Membantu pelanggan dalam memasang sambungan baru dengan baik.
6. Melayani permintaan pelanggan dengan baik dan sabar sehingga pelanggan merasa puas atas pelayanan dari PDAM.
7. Kesediaan untuk bersikap sopan kepada pelanggan adalah citra PDAM.
8. Menciptakan kepuasan bagi pelanggan memberikan pelayanan.
9. Keramahan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
10. Menciptakan kepercayaan pada pelanggan merupakan faktor menunjang kepuasan pelanggan.
70
Pilih satu jawaban dengan memberikan tanda (√√√√) pada kolom yang sudah tersedia.
SP = Sangat Puas
P = Puas
CP = Cukup Puas
TP = Tidak Puas
STP = Sangat Tidak Puas
Variabel Keandalan (X1)
No Pernyataan SP P CP TP STP 1. Ketrampilan yang dimiliki petugas PDAM
sangat berpengaruh terhadap aspek kemantapan dalam memperbaiki sambungan air.
2. Semua petugas PDAM dibekali ketrampilan dalam bekerja sehingga pelanggan merasa puas dengan pelayanannya.
3. Keramahan seorang petugas PDAM kepada semua pelanggan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
4. Prosedur dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan teratur dan tertib.
Variabel Daya Tanggap (X2)
No Pernyataan SP P CP TP STP 1. Kemampuan petugas PDAM untuk cepat
tanggap terhadap keluhan yang disampaikan pelanggan.
2. petugas PDAM mudah sekali memahami keluhan keluhan pelanggan.
3. petugas PDAM bertanggung jawab terhadap kondisi pelayanan yang diberikan.
4. Karyawan memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti oleh pelanggan.
71
Variabel Jaminan (X3) No Pernyataan SP P CP TP STP 1. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki oleh petugas PDAM mempengaruhi kepuasan pelanggan.
2. Keahlian dalam bongkar pasang sambungan mempengaruhi kepercayaan pelanggan
3. PDAM memberikan garansi service kepada pelanggannya.
4. Pelanggan yang minta perbaikan ulang diterima dengan baik dan ramah.
Variabel Empati (X4) No Pernyataan SP P CP TP STP 1. Memberikan perhatian khusus kepada setiap
pelanggan dengan penuh rasa tanggung jawab
2. Kelengkapan teknis harus diperhatikan petugas PDAM.
3. Keluhan pelanggan pada petugas PDAM segera ditanggapi dan diupayakan dilayani agar dapat memuaskan.
4. Perbaikan disesuaikan standar kelayakan. Variabel Keberwujudan (X5) No Pernyataan SP P CP TP STP 1. Kebersihan PDAM memberikan rasa kepuasan
tersendiri bagi pelanggan.
2. Kerapian dan kenyamanan memberikan keyakinan dalam mengambil keputusan pada pelanggan.
3. Fasilitas yang dimiliki PDAM memuaskan pelanggan
4. Dalam memperbaiki meter air sesuai kehendak pelanggan.
72
KEPUASAN PELANGGAN No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 44
2 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 45
3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 37
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
6 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 45
7 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 47
8 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 44
9 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
10 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48
11 4 5 5 3 3 5 5 3 5 4 42
12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
13 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 46
14 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 44
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
17 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
18 5 3 5 3 4 3 5 3 3 3 37
19 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 45
20 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 45
21 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 44
22 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
24 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 47
25 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 46
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48
28 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 44
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
30 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 45
31 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 48
32 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
33 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46
34 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 45
35 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 44
36 4 4 3 3 3 3 3 3 5 3 34
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38
40 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
41 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42
42 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 46
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
44 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 33
45 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
46 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
47 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 45
48 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 44
49 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47
50 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 46
73
KEPUASAN PELANGGAN No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
51 5 3 5 4 4 4 3 4 3 4 39
52 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
53 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 48
54 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
55 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
56 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 45
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
58 5 3 3 3 4 3 3 3 3 4 34
59 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 47
60 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
61 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 44
62 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 43
63 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42
64 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47
65 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47
66 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
68 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 47
69 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 44
70 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
72 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 43
73 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43
74 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
75 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 44
76 3 3 5 3 4 4 3 4 3 3 35
77 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
78 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49
79 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38
80 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 42
81 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 37
82 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
83 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 45
84 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 47
85 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42
86 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47
87 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47
88 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
90 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47
91 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
93 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 47
94 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 44
95 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
96 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
97 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 43
98 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43
99 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
100 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 44
Jumlah 455 436 441 446 452 443 448 451 452 464 4488
74
KEANDALAN DAYA TANGGAP JAMINAN No.
1 2 3 4 Jml
1 2 3 4 Jml
1 2 3 4 Jml
1 5 5 4 4 18 4 4 5 3 16 3 4 4 3 14
2 5 5 4 4 18 5 5 4 4 18 4 5 5 4 18
3 5 5 4 4 18 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 4 4 4 5 17 3 3 5 4 15 3 3 3 4 13
5 5 5 5 5 20 4 5 4 4 17 4 5 5 4 18
6 4 4 5 5 18 5 5 4 4 18 5 5 5 4 19
7 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 4 5 5 5 19
8 5 5 5 4 19 4 5 5 3 17 4 5 5 3 17
9 5 5 4 5 19 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
10 5 5 5 4 19 4 4 4 5 17 5 4 4 5 18
11 5 5 3 3 16 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17
12 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 5 5 4 18
13 5 5 5 5 20 5 5 4 4 18 4 5 5 4 18
14 5 5 4 3 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16
15 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17
16 4 4 4 5 17 5 5 4 4 18 4 5 4 4 17
17 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 3 5 5 5 18
18 3 5 3 4 15 3 3 4 5 15 4 3 4 5 16
19 4 4 5 5 18 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20
20 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
21 4 4 5 4 17 4 5 5 4 18 5 5 4 4 18
22 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 5 5 4 5 19
23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17
24 5 5 4 4 18 4 5 4 4 17 5 5 5 5 20
25 5 5 4 5 19 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
26 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 3 16
27 5 5 5 5 20 5 3 5 5 18 5 3 5 5 18
28 4 4 5 4 17 4 5 5 4 18 5 5 5 5 20
29 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 5 5 5 19
30 4 5 5 5 19 5 4 5 5 19 5 4 5 5 19
31 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 5 5 3 5 18
32 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17
33 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19 4 5 4 4 17
34 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 5 5 4 5 19
35 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17
36 4 3 3 3 13 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14
37 4 4 4 4 16 5 4 4 5 18 4 4 4 4 16
38 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 4 4 5 5 18
39 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15
40 4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16
41 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18
42 5 4 4 5 18 5 4 5 4 18 5 5 5 4 19
43 5 5 4 5 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
44 3 3 5 4 15 3 3 3 3 12 3 4 4 3 14
45 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19 5 5 5 4 19
46 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 5 4 4 4 17
47 5 5 4 5 19 4 5 5 5 19 5 5 5 4 19
48 5 5 4 5 19 4 4 5 5 18 5 5 5 4 19
49 5 5 5 5 20 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20
50 4 5 4 5 18 4 5 4 5 18 4 5 5 5 19
75
KEANDALAN KETANGGAPAN KEYAKINAN No.
1 2 3 4 Jml
1 2 3 4 Jml
1 2 3 4 Jml
51 4 4 3 5 16 4 3 4 4 15 4 5 5 5 19
52 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17
53 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20
54 4 4 3 5 16 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19
55 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
56 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18 5 4 4 4 17
57 5 5 4 5 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
58 3 3 4 3 13 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
59 5 5 5 4 19 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
60 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 5 4 4 4 17
61 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
62 5 5 4 4 18 4 4 5 5 18 5 4 4 4 17
63 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
64 5 5 4 5 19 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20
65 5 5 5 5 20 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20
66 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
67 5 5 5 5 20 5 3 5 5 18 3 5 5 3 16
68 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
69 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17
70 4 5 5 5 19 5 5 4 5 19 4 4 5 4 17
71 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19
72 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
73 4 4 4 5 17 5 4 4 4 17 5 5 5 4 19
74 4 5 5 4 18 5 5 4 5 19 5 4 4 4 17
75 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17
76 4 3 3 3 13 4 3 4 3 14 4 4 3 4 15
77 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
78 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19
79 4 3 3 4 14 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16
80 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16
81 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17
82 5 5 4 4 18 4 5 4 4 17 5 5 5 5 20
83 5 5 4 5 19 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
84 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 5 3 16
85 5 5 5 5 20 5 3 5 5 18 5 3 5 5 18
86 4 4 5 4 17 4 5 5 4 18 5 5 5 5 20
87 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17 4 5 5 5 19
88 4 5 5 5 19 5 4 5 5 19 5 4 5 5 19
89 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 5 5 3 5 18
90 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 4 5 4 17
91 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19 4 5 4 4 17
92 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 5 5 4 5 19
93 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17
94 4 3 3 3 13 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14
95 4 4 4 4 16 5 4 4 5 18 4 4 4 4 16
96 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 4 4 5 5 18
97 4 4 4 5 17 5 4 4 4 17 5 5 5 4 19
98 4 5 5 4 18 5 5 4 5 19 5 4 4 4 17
99 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17
100 4 3 3 3 13 4 3 4 3 14 4 4 3 4 15
Jumlah 442 445 435 438 1750 437 438 445 445 1755 442 444 449 435 1760
76
EMPATI KEBERWUJUDAN No.
1 2 3 4 Jml
1 2 3 4
Jml
1 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18
2 4 5 4 5 18 5 5 5 4 19
3 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20
4 5 3 3 3 14 3 4 4 3 14
5 3 5 5 5 18 5 5 5 4 19
6 5 5 5 5 20 5 4 4 4 17
7 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19
8 5 5 4 5 19 5 5 5 4 19
9 5 5 4 5 19 5 5 5 5 20
10 4 4 5 4 17 4 5 5 5 19
11 4 4 3 4 15 4 5 5 5 19
12 4 5 4 5 18 5 4 4 4 17
13 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
14 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19
15 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
16 5 5 4 5 19 5 4 4 4 17
17 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
18 3 5 3 4 15 4 4 3 3 14
19 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
20 5 5 5 5 20 2 4 4 4 14
21 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
22 4 5 4 5 18 5 4 4 4 17
23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
24 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
25 4 5 4 5 18 5 2 5 5 17
26 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
27 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
28 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
29 4 5 4 5 18 5 4 4 4 17
30 5 4 5 4 18 4 4 5 4 17
31 5 5 5 5 20 5 4 5 3 17
32 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
33 5 5 4 4 18 5 5 5 4 19
34 5 5 5 4 19 5 4 4 4 17
35 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17
36 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15
37 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
38 5 4 5 5 19 4 5 5 5 19
39 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
40 4 4 5 4 17 4 4 4 4 16
41 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17
42 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19
43 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
44 3 4 3 3 13 4 3 3 4 14
45 5 5 4 5 19 5 4 5 5 19
46 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19
47 5 5 4 5 19 4 4 5 5 18
48 5 5 4 4 18 4 4 4 5 17
49 5 5 4 4 18 5 4 4 5 18
50 4 5 4 5 18 4 4 5 5 18
77
EMPATI KEBERWUJUDAN No.
1 2 3 4 Jml
1 2 3 4
Jml
51 4 5 4 3 16 4 4 3 5 16
52 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
53 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19
54 4 5 4 4 17 4 4 4 5 17
55 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
56 5 4 5 4 18 5 5 4 4 18
57 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
58 5 3 3 3 14 4 3 3 4 14
59 5 4 4 5 18 5 4 5 4 18
60 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19
61 5 4 4 5 18 4 4 5 4 17
62 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
63 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
64 5 5 4 4 18 5 4 4 5 18
65 5 5 4 4 18 5 4 4 2 15
66 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
67 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
68 5 4 4 5 18 5 4 5 4 18
69 5 4 4 4 17 5 4 4 4 17
70 4 4 5 5 18 5 5 5 4 19
71 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19
72 4 4 5 4 17 5 5 4 4 18
73 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19
74 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19
75 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
76 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15
77 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17
78 4 5 5 5 19 4 5 5 5 19
79 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
80 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17
81 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
82 4 5 4 5 18 5 5 5 5 20
83 4 5 4 5 18 5 2 5 5 17
84 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
85 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
86 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17
87 4 5 4 5 18 5 4 4 4 17
88 5 4 5 4 18 4 4 5 4 17
89 5 5 5 5 20 5 4 5 3 17
90 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
91 5 5 4 4 18 5 5 5 4 19
92 5 5 5 4 19 5 4 4 4 17
93 4 4 4 4 16 4 4 5 4 17
94 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15
95 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16
96 5 4 5 5 19 4 5 5 5 19
97 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19
98 5 4 5 5 19 5 5 5 4 19
99 4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
100 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15
Jml 449 450 436 445 1770 452 433 441 430 1746
78