iii. rencana kerja unit eselon ii -...
TRANSCRIPT
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
1 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
KATA PENGANTAR
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2012 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang di amanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.
Pada bulan Januari 2011 telah disyahkan Penetapan Kinerja
(PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja antara Direktur Jenderal Perkebunan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat yang meliputi: (a) pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama yang berkualitas, (b) pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas, (c) evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang berkualitas, dan (d) pelayanan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas.
Kebijakan yang ditempuh adalah meningkatkan pelayanan organisasi
yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pengukuran kinerja untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan
teknis lainnya yang tersebar di 32 provinsi, capaian fisiknya rata-rata mencapai 95,59 % dengan realisasi keuangan sebesar 89,77 %. Sedangkan khusus untuk pengukuran kinerja di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2011, diperoleh capaian fisik sebesar 98,33% dengan realisasi keuangan sebesar 90,06 % dengan kategori berhasil.
Dokumen LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2011 ini tersusun berkat dukungan dan kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih semoga dokumen ini dapat menjadi pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2011.
Jakarta, Februari 2013
Sekretaris,
Ir. Mukti Sardjono, M.Sc. Nip. 19580625 198303 1 001
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
2 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................ ii
DAFTAR ISI .................................................................................. v
DAFTAR TABEL ........................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.1. Latar Belakang ....................................................... 1
1.2. Organisasi .............................................................. 2
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .............. 5
2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2010 – 2014 ................................................ 5
2.1.1. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 5
2.1.2. Misi Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 6
2.1.3. Nilai – nilai .................................................. 6
2.1.4. Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 7
2.1.5. Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 8
2.1.6. Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 9
2.1.7. Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 10
2.1.8. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 ................... 11
2.1.9. Fokus Kegiatan Yang Terkait Dengan
Sekretariat Ditjen. Perkebunan
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
3 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tahun 2010-2014 ....................................... 11
2.1.10. Keluaran (Output) ....................................... 12
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 ....... 13
2.2.1. Program Pembangunan Perkebunan
Tahun 2012 ................................................ 13
2.2.2. Sasaran Pembangunan Perkebunan
Tahun 2012 ................................................ 14
2.2.3. Perjanjian Kinerja........ ................................ 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................... 18
3.1. Pengukuran Kinerja ................................................ 18
3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap capaian
Sasaran Nasional....................................... . 19
3.1.2. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian
Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan ................................................ 22
3.2. Evaluasi Kinerja .................................................... 24
3.2.1 Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis
lainnya........................................................ . 24
3.2.2 Capaian Kinerja Kegiatan Lingkup Sekretariat
Ditjen Perkebunan Tahun 2012..... ............... 25
3.2.2.1. Capaian Kinerja Output Kegiatan
Lingkup Sekretariat Ditjenbun ....... 26
3.2.2.2. Capaian Kinerja Tahun 2012
Terhadap Capaian Tahun 2011 ..... 29
3.2.2.3. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen
Perkebunan Dibandingkan Unit
Kerja Eselon II Lain ....................... 30
3.3. Akuntasi Keuangan ............................................. ... 30
3.4. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut.............. .. 31
3.4.1. Permasalahan .......................................... .. 31
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
4 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
3.4.1.1. Administrasi................................. .. 31
3.4.1.2. Perencanaan.................................. 32
3.4.1.3. Pengorganisasian.......................... 32
3.4.1.4. Pengawasan.................................. 32
3.4.2. Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian...... 32
3.4.2.1. Administrasi.................................... 33
3.4.2.2. Perencanaan ................................. 33
3.4.2.3. Pengorganisasian........................ .. 33
3.4.2.4. Pelaksanaan.................................. 34
3.4.2.5. Pengawasan.................................. 34
BAB IV PENUTUP ...................................................................... 35
4.1. Kesimpulan ............................................................ 35
4.2. Saran Rekomendasi ............................................... 36
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
5 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun
2012 ........................................................................... 19
Tabel 2 : Serapan Anggaran dan Realisasi Fisik Kegiatan
Dukungan manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya per output Tingkat Nasional .......................... 21
Tabel 3 : Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup
Sekretariat Ditjen Perkebunan .................................... 23
Tabel 4 : Realisasi Serapan Keuangan Per Kegiatan Utama Tahun 2012 ................................................................ . 25
Tabel 5 : Capaian Kinerja Fisik Sekretariat Ditjen Perkebunan Tahun 2012 ............... ................................................. 29
Tabel 6 : Capaian Keuangan Per Unit Kerja Eselon II Lingkup Ditjen Perkebunan .................................................... .. 30
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
6 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ................ 39 Lampiran 2 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 ... 42 Lampiran 3 : Pengukuran Kinerja Tahun 2012 (Berdasarkan
Capaian Sasaran Program) ............................... 46
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
7 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan perkebunan sebagai bagian integral dari
pembangunan pertanian dan pembangunan nasional merupakan salah
satu potensi strategis dalam meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya pengelolaannya harus
diselaraskan dengan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan
pemeliharaan daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dari generasi ke-generasi. Undang-Undang No. 18
tahun 2004 tentang “Perkebunan”, yang bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat; meningkatkan penerimaan Negara dan devisa
Negara; menyediakan lapangan kerja; meningkatkan produktivitas; nilai
tambah dan daya saing; memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan
baku industri dalam negeri; dan mengoptimalkan pengelolaan sumber
daya alam secara berkelanjutan.
Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaimana diatur di
dalam Undang-Undang No. 22 dan 25 tahun 1999 dengan.revisinya No.
32 dan 33 tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan
pembangunan perkebunan kedepan harus mampu mengakomodir
perubahan lingkungan stratejik yang ada serta memilah tugas dan fungsi
yang akan dijalankan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah di
dalam memberikan pelayanan optimal kepada para pelaku usaha
perkebunan.
LAKIP merupakan bagian dari serangkaian proses restrukturasi
program dan kegiatan yang telah dicanangkan sejak tahun 2009 yang
merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program bagi
instansi pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Pertanian No. 61/Permentan/0T.140/10/2010 tentang Organisasi dan
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
8 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tata Kerja Kementerian Pertanian. Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) didasarkan atas Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK).
Laporan ini disusun sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan dalam penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang
ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Republik Indonesia No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003
yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) Nomor 29
Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 dengan Format yang terdiri dari:
1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja; 5) Bab IV Penutup dan
Lampiran-lampiran.
1.2. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kemeterian Pertanian bahwa Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah unsur pelaksana pada Kementerian
Pertanian yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam
melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai
tugas “merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis di bidang perkebunan”. Untuk pelaksanaan tugas tersebut,
Direktorat Jenderal Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
1) Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan,
dan pascapanen perkebunan;
2) Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya,
perlindungan dan pascapanen perkebunan;
3) Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, di bidang
perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan;
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
9 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
4) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,
budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; dan
5) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perkebunan.
Susunan Organisasi Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri dari
Sekretariat Direktorat Jenderal, Direktorat Tanaman Semusim, Direktorat
Tanaman Rempah dan Penyegar, Direktorat Tanaman Tahunan,
Direktorat Perlindungan Perkebunan dan Direktorat Pascapanen dan
Pembinaan Usaha.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut maka tugas
dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah
memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran,
dan kerjasama di bidang perkebunan;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana,
pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan
masyarakat dan informasi publik;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang
perkebunan; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Perkebunan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan membawahi 4 (empat)
Unit Eselon III yaitu: (1) Bagian Perencanaan, (2) Bagian Keuangan dan
Perlengkapan; (3) Bagian Umum; dan (4) Bagian Evaluasi dan
Pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan pencematan lingkungan
strategis dengan analisis SWOT mempunyai kekuatan berupa
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
10 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
(a) tersedianya SDM Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
sejumlah 201 orang dengan tingkat pendidikan S3, S2, S1, SLTA, SLTP
dan SD; (b) tersedianya perangkat teknologi (GIS, SIMPEG, SAI,
Simonev, Website) yang cukup memadai dalam mendukung penyediaan
data dan informasi pembangunan sub-sektor perkebunan; (c)
tersedianya landasan hukum dalam bentuk berbagai peraturan,
perundang-undangan, program dan anggaran perencanaan tahunan,
kerjasama teknis di bidang perkebunan, evaluasi dan pelaporan dalam
mendukung fasilitasi pengembangan pembangunan perkebunan. (d)
tersedianya pedoman umum dan (e) didukung dengan kelembagaan
yang memadai. Selain itu juga peluang untuk meningkatkan kinerja
Sekretariat berupa (a) ketersediaan informasi yang masih dapat
dikembangkan (b) koordinasi diantara pemangku kepentingan yang
masih dapat ditingkatkan, (c) potensi pelaku usaha yang dapat digali
lebih lanjut, (d) pelayanan yang masih dapat ditingkatkan, (e)
ketersediaan asset yang dapat lebih dioptimalkan dan (f) pengaturan
alokasi pendanaan.
Tugas pokok dan fungsi yang menjadi amanah Sekretariat Ditjen
Perkebunan tersebut wajib dipertanggung jawabkan setiap tahun.
Berdasarkan hal tersebut, LAKIP Sekretariat Ditjen Perkebunan tahun
2012 ini dimaksudkan untuk memberikan pertanggung jawaban program
dan kegiatan yang didukung oleh alokasi dana dalam DIPA tahun 2012.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
11 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2010-2014
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2010-2014 disusun berdasarkan analisis dan
pencermatan lingkungan strategis atas potensi, kelemahan, peluang dan
tantangan terkini yang dihadapi dalam peningkatan pelayanan
kesekretariatan selama kurun waktu 2010-2014, dan memberikan arah
dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam rangka
pembangunan perkebunan pada periode tersebut. Renstra Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan arah dukungan dan
memfasilitasi pelayanan perencanaan program, anggaran dan
kerjasama; pengelolaan urusan administrasi keuangan dan
perlengkapan; pelayanan kepegawaian, organisasi, tatalaksana, hukum,
humas dan administrasi perkantoran; serta evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang akurat.
2.1.1. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-
2014
Dalam rangka mendukung visi pembangunan perkebunan tahun
2010-2014 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka visi
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah “Profesional dalam
memberikan pelayanan organisasi yang berkualitas untuk
mendukung peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu
tanaman perkebunan berkelanjutan”.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
12 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
2.1.2 Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2010-
2014
Untuk dapat berkontribusi secara signifikan dalam misi
pembangunan perkebunan 2010-2014, maka Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan menetapkan misinya sebagai berikut :
(1) Memberikan pelayanan perencanaan program, anggaran, dan
kerjasama teknis yang berkualitas;
(2) Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan, dan
aset yang berkualitas;
(3) Memberikan pelayanan organisasi, tatalaksana, kepegawaian,
humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas;
(4) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data
serta informasi yang berkualitas.
2.1.3. Nilai-Nilai.
Nilai-nilai yang dianut Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
adalah :
(1) Profesional (Professionalism), dalam artian seluruh aparat yang
terkait dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan bidang
keahlian dan ketrampilan;
(2) Terukur (Measurable), dalam artian dapat diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati dapat berupa pengukuran
kuantitas ataupun kualitas;
(3) Keterbukaan (Transparency), dalam artian dilaksanakan sesuai
dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada seperti
prosedur, persyaratan, penanggungjawab, rincian biaya, dan jadwal
waktu penyelesaian;
(4) Dapat dipertanggungjawabkan (Accountable), dalam artian hasil
atau layanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan kepada
semua pihak.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
13 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
2.1.4. Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2010-2014
Untuk dapat mendukung pencapaian agenda pembangunan
nasional dan tujuan pembangunan pertanian, maka tujuan pembangunan
perkebunan ditetapkan sebagai berikut:
(1) Meningkatkan produksi, produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya
saing perkebunan;
(2) Meningkatkan pendapat dan kesejahteraan masyarakat
perkebunan;
(3) Meningkatkan penerimaan dan devisa negara dari sub sektor
perkebunan;
(4) Mendukung penyediaan pangan di wilayah perkebunan;
(5) Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan penyediaan
bahan baku industri dalam negeri;
(6) Mendukung pengembangan bio-energi melalui peningkatan peran
sub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan bakar nabati;
(7) Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara arif dan
berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah;
(8) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
perkebunan;
(9) Meningkatkan peran sub sektor perkebunan, sebagai penyedia
lapangan kerja;
(10) Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas
Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan perkebunan
2010-2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Pembangunan Perkebunan 2010-2014, maka kontribusi Sekretariat
dalam rangka meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas
sebagai berikut :
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
14 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
(1) Menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan
perkebunan;
(2) Menyusun perencanaan anggaran pembangunan perkebunan;
(3) Memfasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program;
(4) Memberikan pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit
eks proyek-proyek perkebunan;
(5) Memantapkan sistem akutansi dan verifikasi pelaksanaan
anggaran pembangunan perkebunan;
(6) Melaksanakan penatausahaan barang milik negara;
(7) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan
perkebunan;
(8) Melaksanakan pemutakhiran data dan informasi perkebunan;
(9) Menindaklanjuti hasil pengawasan kegiatan pembangunan
perkebunan;
(10) Melaksanakan penyusunan legislasi, advokasi, dan
penyelenggaraan hubungan masyarakat;
(11) Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana serta
kepegawaian;
(12) Memberikan pelayanan administrasi perkantoran.
2.1.5. Sasaran Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2010-2014
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan adalah memberikan pelayanan teknis
dan administrasi kepada semua unit organisasi di Lingkungan Direktorat
Jenderal Perkebunan. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam
periode 2010 -2014 dirumuskan dalam formulir Rencana Strategis 2010 -
2014 sebagaimana Lampiran 1. Sedangkan sasaran utama yang
ditetapkan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan dalam
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
15 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
rangka mendukung pencapaian sasaran pembangunan perkebunan
tahun 2010 – 2014 antara lain :
(1) Pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama
dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi;
(2) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset dengan
sasaran per tahun pada 32 provinsi;
(3) Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan
administrasi perkantoran yang berkualitas dengan sasaran per
tahun pada 32 provinsi;
(4) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyedian data dan informasi
yang berkualitas dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi.
2.1.6. Arah Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2010-2014
Direktorat Jenderal Perkebunan merumuskan kebijakan yang
akan menjadi kebijakan umum dan kebijakan teknis pembangunan
perkebunan tahun 2010-2014. Kebijakan umum pembangunan
perkebunan adalah: Mensinergikan seluruh sumber daya perkebunan
dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah,
produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif
masyarakat perkebunan, dan penerapan organisasi modern yang
berlandaskan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung
dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Adapun kebijakan teknis
pembangunan perkebunan yaitu : Meningkatkan produksi, produktivitas,
dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan
komoditas, SDM, kelembangaan dan kemitraan usaha, investasi usaha
perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi
manajemen perkebunan. Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan dalam mendukung kebijakan pembangunan perkebunan
adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam
proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
16 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung
jawabkan.
2.1.7. Strategi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2010-2014
Strategi umum pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2010-2014 merupakan bagian dari strategi khusus
pembangunan perkebunan yang meliputi :
(1) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
perkebunan berkelanjutan;
(2) Pengembangan komoditas;
(3) Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan;
(4) Investasi usaha perkebunan;
(5) Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan;
(6) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM);
(7) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha;
(8) Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan SDA dan
lingkungan hidup.
Dari 8 (delapan) strategi umum tersebut, strategi yang sangat
terkait dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat ada 3 (tiga) yaitu :
(1) Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan;
(2) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM);
(3) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha.
Sedangkan strategi khusus pengembangan kesekretariatan
dalam rangka meningkatan pelayanan yang diperlukan meliputi :
(1) Strategi inti (core strategy)
(2) Strategi konsekuensi (consequences strategy)
(3) Strategi pelanggan (customer strategy)
(4) Strategi kontrol (control strategy)
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
17 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
(5) Strategi budaya (culture strategy)
2.1.8. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2010-2014
Hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai surat edaran
bersama Menteri Keuangan Nomor SE-1848/MK/2009 dan Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor
0142/M.PPN./06/2009 tanggal 19 Juni 2009, yang mengamanatkan
setiap unit Eselon I mempunyai satu program yang mencerminkan nama
Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai
dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan 1 (satu) kegiatan. Dengan
demikian indikator kinerja unit Eselon I adalah outcome dan indikator
unit Eselon II adalah output. Berdasarkan restrukturisasi tersebut
ditetapkan bahwa program pembangunan perkebunan tahun 2010 –
2014 adalah: “ Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman perkebunan berkelanjutan”.
Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan yang merupakan cerminan dari tugas pokok dan
fungsi adalah Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya
yang dimaksudkan untuk memfasiltasi dan memberikan dukungan
pelayanan organisasi yang berkualitas.
2.1.9. Fokus Kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Ditjen.
Perkebunan Tahun 2010-2014.
Berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang ada secara komprehensif, maka
ditetapkan 7 (tujuh) fokus kegiatan pembangunan perkebunan sebagai
berikut :
(1) Revitalisasi perkebunan
(2) Swasembada gula nasional
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
18 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
(3) Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bio-energi)
(4) Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao nasional
(5) Pengembangan komoditas ekspor
(6) Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri
(7) Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan
Fokus kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah fokus nomor 7 (tujuh) yaitu Dukungan
Pengembangan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan. Fokus kegiatan
tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan dengan
dukungan penyediaan benih unggul dan sarana produksi, penanganan
pasca panen dan pembinaan usaha, pengendalian organisme
pengganggu tanaman, penanganan gangguan usaha perkebunan
(GUP), adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim serta pelayanan
organisasi yang berkualitas.
2.1.10. Keluaran (Output)
Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan, indikator
kinerja yang harus dipertanggungjawabkan oleh unit eselon II adalah
output kegiatan. Output dan komponen kegiatan yang merupakan
penjabaran dari kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis
lainnya adalah sebagai berikut :
(1) Pelayanan Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama
yang berkualitas.
Komponen dari output ini terdiri dari :
a. Penyusunan program dan kegiatan pembangunan perkebunan.
b. Penyusunan anggaran pembangunan perkebunan.
c. Fasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program.
(2) Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset
yang berkualitas.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
19 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Komponen dari output ini terdiri dari :
a. Pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit eks proyek-
proyek perkebunan;
b. Pemantapan sistem akutansi dan verifikasi pelaksanaan
anggaran;
c. Penatausahaan barang milik negara.
(3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan
Informasi yang berkualitas.
Komponen dari output ini terdiri dari :
a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan per-
kebunan;
b. Penyusunan/pemutahiran data dan informasi perkebunan;
c. Tindak lanjut hasil pengawasan kegiatan pembangunan
perkebunan.
(4) Pelayanan Organisasi, Tatalaksana, Kepegawaian, Humas,
Hukum dan Administrasi Perkantoran yang berkualitas.
Komponen dari output ini terdiri dari :
a. Penyusunan legislasi, advokasi bidang perkebunan dan
penyelenggaraan hubungan masyarakat;
b. Penataan organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian;
c. Pelayanan administrasi perkantoran.
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012
2.2.1. Program Pembangunan Perkebunan Tahun 2012
Rencana Kinerja Tahunan Pembangunan Perkebunan Tahun
2012 merupakan bagian dari program pembangunan perkebunan tahun
2010 - 2014 yaitu: “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman perkebunan berkelanjutan”.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
20 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
2.2.2. Sasaran Pembangunan Perkebunan Tahun 2012
Sasaran strategis pada unit Eselon II lingkup Direktorat Jenderal
Perkebunan ditetapkan sesuai dengan Renstra Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2010-2014 (Edisi Revisi II) bulan November 2012
adalah:
(1) Peningkatan luas areal tanaman semusim;
(2) Peningkatan luas areal tanaman rempah dan penyegar;
(3) Peningkatan luas areal tanaman tahunan;
(4) Penurunan luas areal yang terserang OPT;
(5) Peningkatan mutu produk perkebunan dan usaha perkebunan
berkelanjutan;
(6) Peningkatan pelayanan dan pembinaan di bidang manajemen
dan teknis pembangunan perkebunan;
(7) Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman
perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman
perkebunan (BBP2TP Medan, BBP2TP Surabaya dan BBP2TP
Ambon).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49/-
Permentan/OT.140/8/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator
Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pertanian, IKU Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah
(1) Tugas
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan mempunyai tugas
memberikan pelayanan teknis dan adiminstrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan.
2. Fungsi
Fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan meliputi :
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
21 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
a. Koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran dan
kerja sama dibidang perkebunan;
b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana,
pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan
rancanagan peratruran perundang-undangan serta
pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publi;
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang
perkebunan; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal
Perkebunan.
(3) Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sasaran dan IKU Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
diuraikan sebagai berikut :
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama
Sumber Data
1. Sasaran
Peningkatan Pe-
layanan dan
Pembinaan di
bidang manajemen
dan teknis
pembangunan
Jumlah provinsi
yang memperoleh
pelayanan dan
pembinaan yang
berkualitas dibidang
pe-rencanaan,
keuangan, umum
dan evaluasi
Sumber data dari
Dinas yang mem-
bidangi perkebunan
tingkat provinsi-
kab/Kota
Rencana Kinerja Tahunan tahun 2012 secara detail yang
meliputi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target disajikan pada
Formulir RKT (Lampiran 2).
2.2.3 Perjanjian Kinerja
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
22 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dengan bawahan dalam mewujudkan suatu capaian kinerja
pembangunan dari sumber daya yang tersedia melalui target kinerja
serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan
pencapaiannya yang berupa hasil (outcome) maupun keluaran (output).
Penetapan Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2012 berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
tahun 2012 yang disusun setelah DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan
diterima pada bulan Januari 2012 dengan mengikuti format sesuai
Pedoman Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Penetapan Kinerja
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan ditandatangani oleh
Sekretaris Ditjen Perkebunan dan Direktur Jenderal Perkebunan pada
bulan Januari 2012.
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan yang
dimanifestasikan dalam kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis lainnya tahun 2012 mendapat alokasi anggaran dari APBN
sebesar Rp. 143.044.487.000,-. Dana tersebut untuk mendukung
kegiatan baik pusat maupun daerah yang meliputi, (1) Pelayanan
Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama yang berkualitas, (2)
Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset yang
berkualitas, (3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data
dan Informasi yang berkualitas, (4) Pelayanan Organisasi, Tatalaksana,
Kepegawaian, Humas, Hukum dan Administrasi Perkantoran yang
berkualitas.
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta target yang telah
disusun dalam Format Penetapan Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2012 sebagai berikut :
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
23 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
PENETAPAN KINERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
Unit Organisasi Eselon I : Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun Anggaran : 2012
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
- Terlaksananya
dukungan manajemen
dan dukungan teknis
lainnya yang
berkualitas.
- Pelayanan perencanaan, program,
anggaran dan kerjasama yang
berkualitas.
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan
dan penyediaan Data dn informasi
yang berkualitas
- Pelayanan organisasi,
kepegawaian, humas, hokum dan
administrasi perkantoran yang
berkualitas.
- Pengelolaan administrasi
keuangan dan asset yang
berkualitas
32 Provinsi
32 Provinsi
32 Provinsi
32 Provinsi
Jumlah Anggaran
Program Peningkatan Produksi dan Mutu
Tanaman Perkebunan Berkelanjutan : Rp. 143.044.487.000.-
DIrektur Jenderal Perkebunan
( Ir. Gamal Nasir, MS ) Nip. 19560728 198603 1 001
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
24 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
25 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja
Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi
harus melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian
target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja.
Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan
menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam
Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49/Permentan-
/OT.140/8/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kementerian Pertanian, IKU Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah jumlah provinsi yang memperoleh
pelayanan dan pembinaan yang berkualitas dibidang perencanaan,
keuangan, umum dan evaluasi serta pelaporan. Sedangkan sasaran
strategis dalam penetapan kinerja tersebut adalah terlaksananya
pelayanan kesekretariatan dalam rangka menunjang pencapaian kinerja
program peningkatan produkdi, produktivitas dan mutu tanaman
perkebunan berkelanjutan. Realisasi fisiknya mencapai 100% dalam
bentuk dokumen (1) perencanaan, (2) evaluasi pelaksanaan kegiatan
dan penyediaan data dan informasi, (3) pelayanan organisasi,
kepegawaian, humas, hukum, administrasi perkantoran dan (4)
pengelolaan administrasi keuangan dan aset.
Untuk mengukur keberhasilan kinerja sesuai kesepakatan di
lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori
keberhasilan yaitu: 1) Sangat Berhasil (capaian > 95%); 2) Berhasil
(capaian 80%-95%); 3) cukup berhasil (capaian 60%-79%), dan 4) tidak
berhasil (capaian < 60%) dari target sasaran.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
26 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan (Outputs) untuk
kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
dikelompokkan menjadi (1) Capaian sasaran nasional yang meliputi
pusat (1 Satker ) dan daerah (184 Satker), dan (2) Capaian sasaran
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan.
3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Nasional
Pada tahun 2012 Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
mendapat alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA/POK sebesar
Rp.143.044.487.000,-. Namun dalam perkembangannya terjadi
penambahan anggaran sebesar Rp. 2.338.326.000, sehingga anggaran
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan bertambah menjadi sebesar
Rp.145.382.813.000,-. Dengan adanya penambahan anggaran tersebut
akan menambah target Output kegiatan yang dicapai.
Capaian sasaran kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis
lainnya untuk tahun 2012 per output kegiatan sebagaimana Tabel 1.
Tabel 1. Target dan realisasi sasaran kegiatan dukungan manajemen
dan dukungan teknis lainnya tahun 2012.
No. Sasaran Target
(Provinsi)
Realisasi
(Provinsi) %
1 Pelayanan perencanaan program,
anggaran dan kerjasama 32 32 100
2 Pelaksanaan pengelolaan administrasi
keuangan dan asset 32 32 100
3
Pelayanan organisasi, kepegawaian,
humas, hukum dan administrasi
perkantoran yang berkualitas
32 32 100
4
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
penyediaan data dan informasi yang
berkualitas
32 32 100
Dari Tabel 1 terlihat bahwa realisasi/sasaran 0utput kegiatan
dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya mencapai 100%.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
27 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Disisi lain realisasi serapan untuk kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan adalah sebesar
Rp 131.232.280.176,- (90,27%) dari pagu yang dialokasikan sebesar Rp.
145.382.813.000,-. Tidak tercapainya target serapan anggaran tersebut
karena optimalisasi dan efisiensi pada kegiatan Pembinaan, pengawalan
dan pembangunan perkebunan; kegiatan sertifikasi, pengujian,
pengawasan mutu benih dan penerapan teknologi proteksi tanaman
perkebunan yang tidak terlaksana sepenuhnya; terbatasnya panitia
pengadaan barang/jasa dan beban tugas yang overload; terjadinya
reorganisasi dalam tubuh dinas yang membidangi perkebunan
Provinsi/Kabupaten/Kota; penentuan kegiatan belum sepenuhnya
memperhatikan usulan daerah dan koordinasi yang kurang optimal;
masih banyaknya Aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain (Pemerintah
Daerah) tanpa dukungan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan
tidak optimal pemanfaatannya; dan Tim SPI belum optimal dalam
melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan
pembangunan perkebunan, serta optimalisasi dari pelaksanaan kegiatan
Identifikasi Potensi Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan
(komoditas kelapa sawit, karet dan kakao) Adapun rincian capaian
serapan keuangan per output kegiatan Utama Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan seperti pada Tabel 2
berikut:
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
28 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tabel 2. Serapan Anggaran dan Realisasi fisik kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya per output Tingkat
Nasional
No Program Anggaran (Rp000)
Output/
Fisik
Pagu Realisasi % %
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan
145.382.813 131.232.280 90,27 99,98
1 Layanan perkantoran 44.405.679 39.442.825 88,82 100,00
2 Pengadaan sarana & prasarana
perkantoran 3.345.500 2.315.698 91,76 100,00
3 Norma, standar, kebijakan,
pedoman, perencanaan, evaluasi,
keuangan, ortala, kepegawaian dll
27.725.152 23.022.006 83,04 100,00
4 Peningkatan kapabilitas pegawai 50.000 35.530 71,06 50,00
5. Pembinaan, pengawalan,
pendampingan dan monev
pembangunan perkebunan
505.470 502.445 99,40 100.00
6. Sertifikasi, pengujian, pengawasan
mutu benih & penerapan teknologi
proteksi tanaman perkebunan
281.975 271.355 96,23 100,00
7. Perencanaan, Pengelolaan
Keuangan, Data Informasi dan
Monev, Umum
47.409.279 45.007.512 94,93 100,00
8. Administrasi Kegiatan Dana
Dekonsentrasi (DK) 4.806.701 4.192.047 87.21 100,00
9. Administrasi Kegiatan Dana Tugas
Pembantuan (TP) 14.723.269 13.916.807 94,52 100,00
10. Dukungan Kegiatan Manajemen dan
Teknis Lainnya 2.129.788 1.913.908 89,86 100,00
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
29 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
3.1.2. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian Sasaran Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan
Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya di Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar
Rp. 65.534.714.915,- dari pagu sebesar Rp. 75.476.331.000,- (86,83%).
Tidak tercapainya serapan anggaran tersebut karena tidak tercapainya
target kegiatan penyusunan peraturan/keputusan bidang perkebunan,
advokasi bidang perkebunan, pelayanan dan penyebaran informasi
pembangunan perkebunan dan pengembangan pusat informasi
perkebunan, jaringan informasi hukum dan perpustakaan dan
optimalisasi dan efisiensi kegiatan layanan perkantoran, penataan
organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian, norma, standar,
kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan, ortala,
kepegawaian, pelayanan administrasi perkantoran, pengelolaan
administrasi keuangan dan aset yang berkualitas dan colleccting fee
pengendalian dan percepatan pengembalian pinjaman petani proyek PIR
dan UPP Perkebunan, kajian identifikasi potensi produksi dan
permintaan hasil perkebunan (Komoditas kelapa sawit, karet dan kakao).
Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan utama
dukungan manajemen dan dukungan Teknis Lainnya Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
30 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tabel 3. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat Ditjen
Perkebunan.
No Kegiatan/Output Anggaran (Rp000)
Output/
Fisik
Pagu Realisasi % %
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Perkebunan
75.476.331 65.534.715 86,83 100,00
1 Layanan perkantoran 44.405.679 39.442.825 88,82 100,00
2 Pengadaan sarana & prasarana
perkantoran 3.345.500 3.069.884 91,76 100,00
3 Norma, standar, kebijakan,
pedoman, perencanaan,
evaluasi, keuangan, ortala,
kepegawaian dll
27.725.152 23.022.006 83,04 100,00
4 Penyusunan Peraturan
Perundang Undangan
Penyelenggara Humas
4.372.994 2.700.953 61.76 75,00
5 Penataan Organisasi dan Tata
Laksana serta Kepegawaian 4.004.600 3.527.250 88,08 100,00
6 Pelayanan Administrasi
Perkantoran 3.057.567 2.420.678 79,17 100,00
7 Pengelolaan Administrasi
Keuangan dan Asset yang
Berkualitas
4.441.330 4.055.938 91,32 100,00
8 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
dan Anggaran Pembangunan
Perkebunan
7.394.115 6.653.104 89,98 100,00
9 Collecting Fee Pengendalian dan
Percepatan Pengembalian
Pinjaman Petani Proyek PIR dan
UPP Perkebunan
4.454.564 3.664.084 82,25 100,00
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
31 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
3.2. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja dilaksanakan pada output secara nasional dan
output Sekretariat Ditjen Perkebunan dengan uraian sebagai
barikut :
3.2.1. Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya secara nasional
Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan pada tahun 2012 sebesar Rp. 1,386
trilyun atau 94,65% dari total pagu. Realsasi terbesar tercapai
untuk kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Tanaman Semusim sebesar 97,20%, diikuti secara berturut-turut
kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Tahunan sebesar 96,36%, Dukungan Perlindungan Perkebunan
sebesar 95,09%, Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu
Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
sebesar 94,82%, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu
Tanaman Rempah dan Penyegar sebesar 94,26% Dukungan
Penanganan Pascapanen sebesar 91,79% dan Dukungan
manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya sebesar 90,82%.
Capaian kinerja kegiatan dukungan manajemen dan dukungan
teknis lainnya yang dikelola Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan hanya mencapai 90,82% atau paling rendah
dibandingkan dengan kinerja kegiatan utama lainnya. Adapun
rinciannya disajikan pada tabel 4.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
32 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tabel 4. Realisasi Serapan Keuangan per Kegiatan Utama Tahun 2012
KODE PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN
PAGU (Rpjuta)
REALISASI
(Rpjuta)
%
1775
Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Rempah dan Penyegar
730.486
688.586
94,26
1776 Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Semusim
232.075
225.585
97,20
1777 Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Tahunan
221.771
213.688
96,36
1778 Pengembangan Penanganan Pascapanen komoditas Perkebunan
30.767
28.242
91,79
1779 Dukungan Perlindungan Perkebunan
34.178 32.502 95,09
1780 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen.Perkebunan
145.383
131.232
90,27
1781
Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penerapan Tekno-logi Proteksi Tan. Perkebunan
69.783
66.169
94,82
3.2.2. Capaian kinerja kegiatan lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan
tahun 2012
Evaluasi kinerja dilaksanakan terhadap capaian berikut; (1)
capaian output kegiatan lingkup Sekretariat Ditjen Perkebunan
terhadap RKT/PK tahun 2012 (2) Capaian kinerja terhadap
capaian tahun 2011 (3) Capaian kinerja terhadap unit kerja
eselon II lainnya.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
33 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
3.2.2.1. Capaian Kinerja output kegiatan lingkup sekretariat Ditjen
Perkebunan
Capaian keuangan kegiatan dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya yang dikelola Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan tahun 2012 sebesar 86,83% dan realisasi fisik mencapai
99,96%. Capaian masing-masing output kegiatan di lingkup Sekretariat
Ditjen Perkebunan sebagai berikut:
(1) Dukungan Pelayanan Perencanaan Tahun 2012 Program
Anggaran dan Kerjasama.
Output kegiatan ini meliputi penyusunan perencanaan kegiatan
(RKP,Renja – K/L, pagu sesuai satuan 3); tersusunnya dan
ditetapkannya indikator kinerja (IKU,Indikator Kinerja Tahunan);
tersusunnya/termutakhirnya Renstra (Ditjenbun dan
Setditjenbun); tersusunnya pedoman perencanaan program dan
kegiatan; tersusunnya perencanaan anggaran (RKA-
K/L,POK.Konsep DIPA,Revisi); tersusunnya bahan nota
keuangan; tersusunnya pedoman perencanaan anggaran;
tersusunnya satuan biaya keluaran/Unit cost pembangunan;
terfasilitasinya rencana kerjasama teknis (bilateral dan
multilateral), dan tersusunnya pedoman perencanaan
kerjasama.
Realisasi fisik untuk dukungan pelayanan perencanaan
program, anggaran dan kerjasama pada tahun 2012 mencapai
100%. Adapun realisasi serapan keuangan tahun 2012 sebesar
Rp. 4.569 milyar (96,44%) dari pagu yang di alokasikan sebesar
Rp 4,738 milyar dan masuk katagori sangat berhasil.
(2) Dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan
data dan informasi.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
34 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan ini meliputi komponen
tersusunnya LAKIP Ditjen Perkebunan dan Sekretariat Ditjen
Perkebunan; tersusunnya bahan Rapim dan Kunjungan Kerja
(Kunker); tersusunnya data statistik perkebunan PDB, data
makro, teknologi informasi dan komunikasi (TIK); tersusunnya
laporan kerugian negara, dan terselesainya tindak lanjut LHP
hasil pengawasan.
Realisasi fisik output kegiatan dukungan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan penyediaan data dan informasi pada tahun 2012
mencapai 100%, sedangkan realisasi serapan keuangan
sebesar Rp 6,652 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar
Rp 7,394 milyar (89,97%) dan masuk katagori berhasil.
Rendahnya capaian keuangan tersebut karena adanya
optimalisasi dan efisiensi pada komponen kegiatan kajian
Identifikasi Potensi Produksi dan Permintaan Hasil Perkebunan
(kelapa sawit, karet dan kakao).
(3) Dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas,
hukum dan administrasi perkantoran.
Output kegiatan ini meliputi tersusunnya peraturan/keputusan
bidang perkebunan; terfasilitasinya advokasi bidang
perkebunan, Tersusunnya dokumentasi dan informasi hukum;
terfasilitasinya pelayanan dan penyebaran informasi
pembangunan perkebunan; terfasilitasinya pengembangnan
pusat informasi perkebunan, jaringan informasi hukum dan
perpustakaan; Terfasilitasinya pengelolaan tatalaksana
(Reformasi Birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik,
norma, standar, prosedur dan kriteria); terlaksananya
pengelolaan kepegawaian; terlaksananya pengelolaan
persuratan dan kearsipan; terlaksananya urusan
kerumahtanggaan dan Terfasilitasinya pelayanan kesehatan
pegawai.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
35 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Realisasi kinerja fisik output kegiatan dukungan pelayanan
organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi
perkentoran pada tahun 2012 mencapai 99,00%. Adapun
realisasi serapan keuangan sebesar Rp 3,070 milyar dari pagu
yang di alokasikan sebesar Rp 3,346 milyar (91,76%) dan
masuk Katagori berhasil.
Capaian keuangan yang hanya mencapai 91,76%, disebabkan
oleh tidak terlaksananya secara penuh komponen
pengembangan pusat informasi perkebunan jaringan informasi,
hukum dan perpustakaan serta advokasi bidang perkebunan.
(4) Dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
dan asset.
Output kegiatan ini meliputi terlaksananya penataan sistem
administrasi penganggaran berbasis kinerja, sistem penggajian,
pembayaran lembur dan tunjangan lainnya; tersusunnya data
pengelolaan, intensifikasi/ekstensifikasi PNBP; terlaksananya
penyelesaian kasus kerugian negara; tersajinya data
pengembalian kredit dan terlaksananya kegiatan pengendalian
kredit eks proyek-proyek perkebunan; terlaksananya Sistem
Akuntansi Keuangan Satker, Tersusunnya laporan keuangan
(SAI) Satker; tersusunnya Laporan Realisasi Anggaran dan
Neraca; terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan
Sistem Informasi Manajemen Akuntansi BMN (SIMAK-BMN);
terlaksananya penataan Administrasi Barang Milik Negara;
terlaksananya analisis kebutuhan sarana kerja, dan
terlaksananya sosialisasi pengadaan barang/jasa dan ujian
sertifikasi pengadaan barang/jasa.
Realisasi kinerja fisik output kegiatan dukungan pelaksanaan
pengelolaan administrasi keuangan dan asset pada tahun 2012
mencapai 99,01%. Adapun realisasi serapan keuangan sebesar
Rp 23,022 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar
Rp 27,725 milyar (83,04%) dan masuk katagori berhasil.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
36 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan oleh komponen
kegiatan inventarisasi dan penilaian barang milik negara (BMN)
yang hanya mencapai 79,60% dan kurang terlaksananya
koordinasi dan evaluasi pelaksanaan SIMK-BMN secara
optimal.
Uraian lebih detil capaian masing-masing sub komponen
disajikan pada Lampiran 3.
3.2.2.2 Capaian Kinerja Tahun 2012 Terhadap Capaian Tahun 2011
Capaian kinerja keuangan dukungan menajemen dan dukungan
teknis lainnya Sekretrariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2012
mencapai 86,83%, jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011
sebesar 90,06% mengalami penurunan sebesar 3,59%. Sedangkan
capaian fisik kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis
lainnya pada tahun 2012 mencapai 99,98%, mengalami penurunan
sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 100%.
Adapun rinciannya disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Capaian Kinerja Fisik Sekretariat Ditjen Perkebunan
Tahun 2012
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
37 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No Program RKT/PK
2011 2012 2012 2011 2012
(%) (%) (%) (%) (%)
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis lainnya 100,00 100,00 99,98 99,98 99,98
Ditjen Perkebunan
1 Layanan perkantoran 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2 Pengadaan sarana & prasarana 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
perkantoran
3 Norma, standar, kebijakan, 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
pedoman, perencanaan, evaluasi
keuangan, ortala, kepegawaian
4 Peningkatan Kapabilitas pegawai 100,00 100,00 50,00 50,00 100,00
5 Pembinaan dan pengawalan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
6 Serifikasi pengadaan barang/jasa 100,00 100,00 100,00 96,62 100,00
7 Evaluasi pelak Sistem informasi
manajemen 100,00 100,00 96,91 91,71 96,91
Capaian Realisasi Realisasi Keuangan
3.2.2.3. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen Perkebunan dibandingkan
Unit Kerja Eselon II Lainnya.
Kinerja keuangan untuk Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar
86,83% menempati posisi kedua terbawah setelah Direktorat
Pascapanen dan Pembinaan Usaha yang hanya mencapai 83,75%.
Adapun rincian capaian keuangan per unit kerja eselon II Lingkup
Ditjen Perkebunan pada tabel 6 sebagai berikut :
Tabel 6 : Capaian Keuangan per Unit Kerja Eselon II Lingkup
Ditjen Perkebunan
No
Unit Kerja Eselon II
Capaian
Keuangan
Tahun 2012 (%)
1 Dirat Tanaman Rempah dan Penyegar 89,00
2 Dirat Tanaman Semusim 97,45
3 Dirat Tanaman Tahunan 96,65
4 Dirat Pascapanen dan Pembinaan Usaha 83,75
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
38 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
5 Dirat Perlindungan Perkebunan 97,11
6 Sekretariat Ditjen Perkebunan 86,83
3.3. Akuntabiltas Keuangan
Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) antara Sekretaris Ditjen
Perkebunan dengan Direktur Jenderal Perkebunan alokasi anggaran
untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
sebesar Rp. 143.044.487.000,-. Alokasi dana tersebut untuk mendukung
kegiatan (1) Pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama
yang berkualitas; (2) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan
data dan informasi yang berkualitas;(3) Pelayanan organisasi,
kepegawaian, humas, hukum dan adminsitrasi perkantoran yang
bekualitas; (4) Pengelolaan adminstrasi keuangan dan aset yang
berkualitas.
Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen
dan dukungan teknis lainnya Ditjen Perkebunan secara nasional sebesar
Rp. 131.232.280.176,- (90,27%) dari pagu yang tersedia dan realisasi
fisik mencapai 99,98%. Sedangkan untuk dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya ditingkat pusat (Sekretariat Ditjen Perkebunan)
serapan anggaran tahun 2012 mencapai Rp. 65.534.715.000,- atau
86,83% dan realisasi fisik mencapai 99,96%. Adapun rincian capaian
masing-masing output dapat dilihat pada lampiran 3.
3.4. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut.
3.4.1. Permasalahan
Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam
pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2012 secara
umum adalah tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam,
dampak perubahan iklim, permodalan petani yang masih sulit di akses,
keterbatasan sarana dan prasarana dalam mendukung kinerja pegawai,
belum memadainya operasional sistem informasi manajemen dan jumlah
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
39 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
tenaga teknis. Permasalahan administrasi yang menonjol adalah
lambatnya penyerapan anggaran per satker yang diakibatkan oleh:
3.4.1.1 Administrasi
Secara administrasi masih banyak ditemui di banyak satker permasa-
lahan sebagai berikut:
Masih banyaknya Revisi POK/DIPA yang diajukan;
Terbatasnya panitia pengadaan barang/jasa;
Sanggahan banding;
Masih terbatasnya anggaran untuk pembangunan perkebunan;
Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten;
Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap kegiatn-kegiatan pembangunan perkebunan.
3.4.1.2 Perencanaan
Terlambatnya usulan proposal kegiatan dari daerah (provinsi dan
kabupaten/kota);
Unit cost yang terlalu kecil;
Petugas kurang memahami dalam menangani TLHA/P;
3.4.1.3 Pengorganisasian
Kurangnya transparansi dan sinergi antara KPA, PPK, dan
pelaksana kegiatan;
Sistem Informasi dan Dokumentasi belum baik;
Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten;
Aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain (Pemerintah Daerah) tanpa
dukungan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak
optimal pemanfaatannya.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
40 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
3.4.1.4 Pengawasan
Monitoring evaluasi dan pelaporan masih belum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (terlambat);
Pimpinan Unit kerja kurang komitmen dalam memfasilitasi
penanganan Laporan Hasil Autdit/Pemeriksaan;
Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan
perkebunan.
3.4.2 Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian
Rencana aksi dan upaya penyelesaian permasalahan yang
dihadapi telah dirancang dan dilaksanakan dalam rangka mempercepat
pelaksanaan serapan anggaran dan pencapaian fisik. Rencana aksi
tersebut meliputi:
3.4.2.1 Administrasi
Percepatan proses pengadaan barang/jasa;
Percepatan proses revisi penggantian pejabat pengelola keuangan
(KPA,PPK, Bendahara, dll);
Penerapan reward dan punishment;
Melakukan percepatan transfer dana bansos ke rekening kelompok;
3.4.2.2. Perencanaan
Mempercepat proses revisi POK/DIPA;
Unit cost mengacu pada peraturan Gubernur/Bupati/Walikota
setempat;
Sosialisasi Pedoman TLHP/A dan rekonsiliasi data dengan Aparat
Pengawas Fungsional;
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
41 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Dukungan pemerintah daerah dari sisi perencanaan dan sinergisitas
anggaran.
3.4.2.3. Pengorganisasian
Telah dilaksanakan pembagian tugas antara Sekretariat dan
Direktorat sebagai penanggung jawab capaian fisik kegiatan dan
keuangan sesuai wilayah binaan (5-6 provinsi);
Evaluasi kinerja satker per triwulan yang disampaikan kepada setiap
satker. Penilaian capaian kinerja yang meliputi realisasi keuangan dan
fisik dimaksudkan untuk memotivasi satker dalam mempercepat
pelaksanaan pembangunan perkebunan dan mencapai target
sebagaimana ditetapkan Menteri Pertanian;
Surat tentang capaian kinerja satker kepada Gubernur selaku wakil
pemerintah pusat sekaligus penanggung jawab kegiatan di tingkat
provinsi dan Bupati/Walikota selaku penanggung jawab pelaksanaan
kegiatan;
Penilaian kinerja satker yang akan disampaikan pada awal tahun
2012. Penilaian kinerja satker meliputi 5 (lima) unsur yang terdiri atas
capaian fisik, capaian keuangan, ketepatan dan keteraturan
pelaporan serta penyelesaian LHP/A;
Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengidentifikasi
masalah keterlambatan dan mencari upaya penyelesaiannya.
3.4.2.4. Pelaksanaan
Mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk percepatan
penyerapan keuangan;
Diupayakan unitcost disesuaikan dengan peraturan Gubernur
/Bupati/Walikota yang berlaku di daerah;
Mempercepat penyelesaian piutang negara pada petani eks Proyek
UPP tersebut dengan (a) Penghapusan non pokok (bunga dan denda)
Pinjaman petani dan (b) Pengendalian piutang negara pada petani;
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
42 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
3.4.2.5. Pengawasan
Memerlukan kontrol dan komitmen pimpinan dalam pelaksanaan
kegiatan;
Mengintensifkan pengawalan, pendampingan dan pembinaan petugas
pusat ke satker daerah;
Menerapkan fungsi dan peranan Tim SPI di masing-masing Satker
dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan
pembangunan perkebunan;
Melakukan koordinasi dengan BPKP setempat dalam mempercepat
penyelesaian temuan administrasi dan kerugian negara;
Melaporkan capaian keuangan dan realisasi fisik setiap bulan kepada
Sekretariat Ditjen Perkebunan, baik melalui email, faksimile, telepon
maupun media lainnya.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
43 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2012 yang disusun ini merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban
pada tahun ke-3 (ketiga) pada periode Pembangunan Perkebunan tahun
2010-2014. Kesemuanya itu merupakan penjabaran dari
penyelenggaraan program kerja Kementerian Pertanian yang dituangkan
dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan dan
Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan pada tahun 2010 –
2014.
Program pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 yang
menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perkebunan adalah:
“Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
perkebunan berkelanjutan”. Dukungan sekretariat terhadap program
tersebut yaitu untuk lebih meningkatkan dukungan manajemen dan
dukungan teknis antara lain (1) dukungan pelayanan perencanaan
program, dukukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan
data dan informasi, dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian,
humas, hukum, dan administrasi perkantoran yang berkualitas, dan
dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset
yang berkualitas.
Dalam rangka melaksanakan program pembangunan perkebunan
tahun 2012, kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
secara nasional mendapat alokasi dana dari APBN sebesar
Rp 145.382.813.000,- dan khusus untuk tingkat pusat yang dikelola
Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar Rp 75.476.331.000,-
Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya, untuk output
kegiatan pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
44 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
mencapai 96,44%, evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data
dan informasi mencapai 89,97% pelayanan organisasi, kepegawaian,
humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas mencapai
91,76% dan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset
yang berkualitas mencapai 83,04%
Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam
pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2012 secara
umum adalah tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam,
permodalan petani yang masih sulit di akses, keterbatasan sarana dan
prasarana dan belum memadainya operasional sistem informasi
manajemen serta kurang optimalnya peran Tim SPI masing-masing
satker baik pusat maupun daerah.
4.2. Saran Rekomendasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun ini
merupakan laporan pertanggungjawaban pimpinan pada akhir tahun
anggaran dan merupakan tahun ke 3 (ketiga) dari priode 5 (lima) tahun
Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di lingkungan
Kementerian Pertanian. Laporan ini merupakan sistem yang sangat
aspiratif dalam mendukung penilaian kinerja suatu unit kerja.
Berdasarkan permasalahan dan target yang ditetapkan, maka
direkomendasikan sebagai berikut :
Dalam rangka mendukung capaian kinerja penyerapan keuangan
maupun fisik pencairan dana harus disesuaikan dengan jadwal
rencana operasional pelaksanaan anggaran kegiatan (ROPAK);
Kinerja Tim SPI baik pusat maupun satker daerah perlu dioptimalkan
dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan;
Mengingat masih banyaknya revisi POK/DIPA, kedepan baik proses
maupun pelaksanaan perencanaan agar lebih ditingkatkan lagi;
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
45 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Terkait dengan turunan produk hukum (PP, Kepres, Permentan) yang
merupakan amanah dari UU nomor 18 tahun 2004 tentang
perkebunan agar menjadi perhatian dan prioritas penyelesaiannya.
Penilaian kinerja atas satker terbukti dapat meningkatkan realisasi
keuangan dan fisik yang cukup signifikan, sehingga perlu dilanjutkan;
Laporan ini sangat berguna sebagai acuan dalam penyusunan
capaian kinerja pada tahun-tahun berikutnya.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
46 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014
Instansi : Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Visi : Profesional dalam memberikan pelayanan organisasi yang
berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan.
Misi : 1) Memberikan pelayanan perencanaan
program,anggaran,dan kerjasama teknis yang
berkualitas;
2) Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi
keuangan dan aset yang berkualitas;
3) Memberikan pelayanan pengelolaan organisasi,
tatalaksana, kepegawaian, humas,hukum, dan
administrasi perkantoran yang berkualitas;
4) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
penyediaan data serta infornasi yang berkualitas.
Tujuan
Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran Keterangan
Uraian Indikator Produksi
Tahun 2014 Kebijakan Program *)
1 2 3 4 5 6
1). Meningkatkan produksi, Peningkatan 1)
Kelapa Sawit (CPO)
Kebijakan Umum. Peningkatan Kegiatan :
Produktivitas, mutu, nilai Produksi
28.439 ton
Mensinergikan seluruh produksi,
tambah dan daya saing Tanaman
sumber daya perkebun
produktivitas dan Dukungan
perkebunan; perkebunan
an dalam rangka pe- mutu tanaman manajemen dan
2) Kakao (biji kering)
ningkatan daya saing perkebunan dukungan teknis
2). Meningkatkan pendapat
1.648 ton
usaha perkebunan, nilai berkelanjutan lainnya.
an dan kesejahteraan
tambah, produktivitas
masyarakat perkebunan;
3)
Karet (karet kering)
dan mutu produk
2.801 ton
perkebunan melalui
Lampiran 1
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
47 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tujuan
Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran Keterangan
Uraian Indikator Produksi
Tahun 2014 Kebijakan Program *)
1 2 3 4 5 6
3). Meningkatkan penerima- 4)
Kelapa (setara kopra)
partisipasi aktif masya- Sub Kegiatan :
an dan devisa negara dari
3.380 ton
rakat perkebunan dan
sub sektor perkebunan;
penerapan organisasi 1) Pelayanan
5)
Kopi (biji kering)
modern yang ber-
perencanaan
4). Mendukung penyediaan
738 ton
landaskan kepada ilmu program,
pangan di wilayah
pengetahuan dan
anggaran, dan
perkebunan; 6) Tebu (gula) 5.700 ton
teknologi serta didukung kerjasama yang
dengan tata kelola
berkualitas
5). Memenuhi kebutuhan 7)
Jambu Mete
pemerintahan yang baik
konsumsi dan mening
(gelondong kering)
2) Pelaksanaan
katkan penyediaan bahan
159,12 ton
Kebijakan Teknis.
pengelolaan
baku industri dalam
Meningkatnya produksi
administrasi
negeri;
8)
Cengkeh (bunga
Produktivitas dan mutu
keuangan dan
kering) 85,51 ton
tanaman perkebunan
aset yang
6). Mendukung pengembang
berkelanjutan melalui
berkualitas
an Bio- Energi melalui
9)
Teh (daun kering)
pengembangan komo-
peningkatan peran sub
182 ton
ditas, SDM, kelembaga- 3) Evaluasi
sektor perkebunan
an dan kemitraan usaha,
Pelaksanaan
sebagai penyedia bahan
10)
Tembakau (daun
investasi usaha perkebu
Kegitan dan
bakar nabati;
kering) 184 ton
nan sesuai kaidah pe-
Penyediaan
7).
Mengoptimalkan pe-
11)
Kapas (serat
ngelolaan sumber daya
Data dan
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
48 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
Tujuan
Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran Keterangan
Uraian Indikator Produksi
Tahun 2014 Kebijakan Program *)
1 2 3 4 5 6
berbiji)
ngelolaan sumber daya
63 ton
alam dan lingkungan
Informasi yang
secara arif dan berkelan-
hidup dengan dukungan Berkualitas
jutan serta mendorong
12)
lada (lada kering)
Pengembangan sistem
pengembangan wilayah;
91,58 ton
Informasi manajemen 4) Pelayanan
perkebunan
organisasi, tata
8). Meningkatkan kemampu- 13)
Jarak Pagar (biji
laksana
an Sumber Daya Manusia
kering) 35 ton
Kebijakan Sekretariat kepegawaian,
(SDM) perkebunan;
Ditjen. Perkebunan:
humas, hukum
14)
Nilam (daun kering)
Meningkatkan pelayan
dan administra-
9). Meningkatkan peran sub
124 ton
an organisasi yang ber-
si perkantoran
sektor perkebunan
kualitas dalam proses
yang
sebagai penyedia 15)
Kemiri sunan (biji
menuju pelayanan prima
berkualitas
lapangan kerja;
kering) 4,80 ton
melalui peningkatan nilai
-nilai profesionalisme
10).
Meningkatkan pelayanan
keterbukaan, terukur
organisasi yang
dan dapat dipertanggung
berkualitas.
jawabkan.
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
49 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012
Unit Organisasi Eselon II : Sekretarian Direktorat Jenderal Perkebunan. Program : Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Yang Berkelanjutan.
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Dukungan Pelayanan - Tersusunnya rencana dan 100 %
Perencanaan Program,
program pembangunan
Anggaran dan Kerjasama Perkebunan (RKP, Renja-
KL, Pagu sesuai satuan 3)
- Tersusunnya dan ditetapkan 2 Dok
nya indikator kinerja (IKU,
Indikator Kinerja Tahunan)
- Tersusunnya/termutakhirnya 2 Dok
Renstra (Ditjenbun dan
Setditjenbun)
- Tersusunnya perencanaan 1 Dok
Anggaran (RKA-K/L, POK,
Konsep DIPA, Revisi)
-
Tersusunnya satuan Biaya Keluaran / Unit Cost Pembangunan perkebunan
1 Dok
- Tersusunnya pedoman 3 Dok
Perencanaan
2 Dukungan Evaluasi - Tersusunnya Lap (bulanan 17 Lap
Pelaksanaan Kegiatan dan
dan Triwulan) Perkembangan
Penyediaan Data dan Pelak Kegiatan dan Anggaran
Informasi
Pembangunan Perkebunan
- Tersusunnya Lap. Akuntabili- 2 Lap
tas Kinerja Instansi Pemerin-
tah (LAKIP) Ditjen. Perkebun
an dan Sekretariat Ditjenbun
- Tersusunnya bahan Rapim 32 Lap
Lampiran 2
Lampiran 2
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
50 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
dan Kunjungan Kerja (Kunker)
- Tersusunnya Penilaian 184 Satker
Kinerja Satker Lingkup
Ditjenbun
- Tersusunnya Data dan Infor- 50 Buku
masi Perkebunan
- Tersusunnya Laporan 24 Lap
Perkembangna Tindak lanjut
LHP dan Kerugian Negara
- Tersusunnya Laporan 12 Lap
Kegiatan Menteri Pertanian
- Tersusunnya Laporan Tindak 12 Lap
Lanjut Rapim
- Tersusunnya Laporan 12 Lap
Kegiatan Ditjen. Perkebunan
- Tersusunnya Laporan 1 Lap
Perkembangan Penyelesaian
LHA dan KN per Satker
3 Dukungan pelayanan - Tersusunnya peraturan/ ke 300 Dok
organisasi, kepegawaian,
putusan bidang Perkebunan
humas, hukum dan - Terfasilitasinya advokasi 100 %
Administrasi perkantoran
bidang perkebunan
yang berkualitas - Tersusunya dokumentasi 4 Dok
dan informasi hukum
- Terfasiltasinya pelayanan dan 100 %
penyebaran informasi
pembangunan perkebunan
- Terfasilitasinya pengembang 100 %
an pusat imformasi perkebun
an, jaringan informasi hukum
dan perputakaan
- Terlaksananya penataan dan 100 %
Pengembangan organisasi
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
51 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
- Terlaksananya pengelolaan 100 %
Tatalaksana (Reformasi
birokrasi, IPNBK, Penilaian
unit pelayanan publik, norma,
standar, prosedur dan kriteria)
- Terlaksananya pengelolaan 100 %
kepegawaian
- Terlaksananya pengelolaan 100 %
persuratan dan kearsipan dan
kearsipan - Terlaksananya urusan 100 %
kerumahtanggaan
- Terfasilitasinya pelayanan 100 %
kesehatan pegawai
4 Dukungan Pelaksanaan - Terlaksannya penataan 100 %
Pengelolaan administrasi
sistem administrasi pengang
keuangan dan asset yang garan berbasis kinerja, pene-
berkualitas
tapan Pengelolaan keuangan,
sistem Penggajian, pembayar
an lembur dan tunjangan
lainnya
- Tersajinya Data Pengelolaan 1 Dok
Intensifikasi/Ekstensifikasi
PNBP
- Terlaksananya penyelesaian 70 %
kasus Kerugian negara
- Tersajinya data pengembali- 1 Dok
an kredit dan Terlaksananya
Kegiatan Pengendalian Kredit
Eks Proyek-Proyek
Perkebunan
- Koordinasi dan Evaluasi Pe- 100 %
laksanaan sistem Akuntansi
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
52 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
Keuangan (SAK) Satker
- Keuangan (SAI) Satker 4 Dok
(Calk,LRA,Neraca) - Koordinasi dan Evaluasi 100 %
Pelaksanaan sistem
Informasi manajemen
Akuntan-Barang Milik Negara
(SIMAK-BMN)
- Penataan Administrasi 100 %
Barang Milik Negara
- Analisis Kebutuhan Sarana 1 Dok
Kerja
- Sosialisasi Pengadaan 2 Pkt
Barang / Jasa dan Ujian
Sertifikasi Pengadaan
Barang/Jasa - Data Informasi Barang Milik 100 Dok
Negara (Inventarisasi,
Pencatatan dan Pelaporan) - Kebutuhan Sarana dan 1 Pkt
Prasaranan Kerja Pegawai
- Sertifikat Keahlian pengadaan 1 Keg
Barang/Jasa Pemerintah
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
53 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012 (Berdasarkan Capaian Sasaran Program)
Unit Organisasi Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN. Tahun Anggaran : 2012
No. Sasaran Strategis
Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-)
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dukungan Manajemen
Peningkatan Produksi, 75.476.331 65.534.715 86,83
dan Dukungan Teknis
Produktivitas, Mutu
Lainnya Ditjenbun
Tanaman Perkebunan 44.405.679 39.442.825 88,82
yang Berkualitas
4.737.940
4.569.355 96,44
1. Dukungan Pelayanan
- Tersusunnya perencanaan
% 100 100 100,00
1.850.168 1.767.946 95,56
Perencanaan Program
kegiatan (RKP, Renja - K/L,
Anggaran dan Kerjasama
pagu sesuai satuan 3)
- Tersusunnya dan ditetapkan
Dok 2 2 100,00
10.000
9.600 96.00
nya indikator kinerja (IKU,
Indikator Kinerja Tahunan)
- Tersusun/termutakhirnya Dok 2 2 100,00
109.180
100.050 91,64
Renstra (Ditjenbun dan
Setditjenbun)
-
Tersusunnya perencanaan
% 100 100 100,00
1.512.350 1.475.521 97,56
Anggaran (RKA-K/L, POK
Konsep DIPA, Revisi)
- Tersusunnya Satuan Biaya
Dok 1 1 100
384.272
369.725 96,21
Keluaran/Unit cost
pembangunan perkebunan
- Terfasilitasinya rencana % 100 100 100,00 596.820 580.612 97,28
Kerjasama teknis dan program
- Tersusunnya pedoman Dok 1 1 100,00
Perencanaan
Lampiran 3
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
54 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis
Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-)
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7.394.115
6.652.177 89,97
2. Dukungan Evaluasi
- Tersusunnya LAKIP Ditjen
Lap 2 2 100,00
9.000
9.480 98,75
Pelaksanaan Kegiatan
Perkebunan dan Sekretariat
dan Penyediaan Data dan
Ditjenbun
Informasi. -
Tersusunnya bahan Rapim
Lap 32 36 112,5
1.863.365
1.844.265 98,97
dan Kunjungan kerja (Kunker)
- Tersusunnya data statistik
Perkebunan, Pengumpulan dan Pemutakhiran Data Informasi Identifikasi Potensi
Produksi dan Permintaan Hasil
Produksi Buku 800 800 100,00
4.434.150
3.719.989 83,89
- Tersusunnya laporan Lap 12 12 100,00
471.350 467.704 99,23
Kerugian negara
- Terselesainya tindak lanjut
Lap 24 25 104,17
625.250
620.219 99,20
LHP hasil pengawasan
3.345.500
3.069.884 91,76
3 Dukungan Pelayanan
- Tersusunnya peraturan/ Dok 300 305 101,7
1.429.050
669.855 91,76
organisasi, kepegawaian,
keputusan bidang
humas, hukum dan
perkebunan
administrasi perkantoran
- Terfasilitasinya advokasi % 100 95 95,00
463.637
245.198 52,89
yang berkualitas.
bidang perkebunan
- Tersusunnya dokumentasi
Dok 4 4 100,00
14.000
13.787 98,48
dan informasi hukum
- Terfasilitasinya pelayanan
% 100 90 90,00
2.153.875
1.379.344 64,04
dan penyebaran informasi
pembangunan perkebunan
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
55 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis
Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-)
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-
Terfasilitasinya pengembang-
% 100 75 75,00
274.920
100.069 36,40
an pusat informasi perkebuan
jaringan informasi hukum dan
perpustakaan
- Terlaksananya pengelolaan
% 100 100 100,00
159.000
141.754 89,15
Tatalaksana (Reformasi
Birokrasi, IPNBK, Penilaian
unit pelayanan publik,norma,
standar, prosedur dan
kriteria)
- Terlaksananya penataan dan
% 100 100 100,00
1.449.050 1.256.615 86.90
Penataan organisasi
- Terlaksananya pengelolaan
% 100 100 100,00
2.449.550
2.128.881 86,91
kepegawaian
27.725.152
23.022.006 83,04
4 Dukungan Pelaksanaan
- Terlaksananya penataan % 100 100 100,00
412.205
366.883 89,01
Pengelolaan administrasi
sistim administrasi pengang-
keuangan dan asset yang
garan berbasih kinerja,sistem
berkualitas.
penggajian, pembayaran
lembur dan tunjangan lainnya
- Tersusunnya data pengelola-
Dok 1 1 100,00
166.650
148.363 89,03
an, intensifikasi/ekstensifikasi
PNBP
-
Terlaksananya penyelesaian
% 70 70 100,00
131.600 91.430 69,48
Kasus kerugian negara
- Tersajinya data pengembali-
Dok 1 1 100,00
278.545
154.006 55,29
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
56 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis
Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-)
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
an kredit dan terlaksananya
kegiatan pengendalian kredit
eks proyek-proyek
perkebunan
- Terlaksananya collecting dan
Dok 1 1 100,00
2.713.833 2.414.760 88,98
pengembalian kredit petani
proyek PIR
- Terlaksananya collecting fee
Dok 1 1 100,00
1.740.713 1.249.324 71.17
dan pengembalian kredit
Petani proyek UPP
- Terlaksananya koordinasi dan
% 100 95,67 95,67
855.450 818.411 95,67
evaluasi pe laksanaan Sistem
Akuntansi Keuangan Satker
- Tersusunnya Laporan Dok 4 4 100,00
1.002.550 955.140 95,27
Keuangan (SAI) Satker
(Calk, LRA, Neraca)
Tersusunya Laporan Realisasi
Anggaran dan Neraca
- Terlaksananya koordinasi dan
% 100 96,91 96,91
1.127.950 1.093.057 96.91
evaluasi pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen
Akuntansi BMN (SIMAK -
BMN)
- Terlaksananya inventarisasi
% 100 79,60 79,60 466.380 371.232 79,60
dan penilaian Barang Milik
Negara
- Terlaksananya analisis Dok 1 1 100,00
3.345.500 2.995.662 89,54
kebutuhan sarana kerja
- Terlaksananya sosialisasi
Pkt 2 2 100,00
72.000 72.000 100,00
Pengadaan barang/jasa dan
ujian sertifikasi pengadaan
barang/ jasa
LLAAKKIIPP SSeekkrreettaarriiaatt Direktorat Jenderal
Perkebunan
57 | L a k i p - S e k r e t a r i a t 2 0 1 2
No. Sasaran Strategis
Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-)
Pagu Real %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Total Anggaran :
75.476.331
65.534.715 86,83