ii. tinjauan pustaka a. pengertian tanah - selamat …halus, mempunyai ph antara 7,0-9,5. 2. sifat...

19

Click here to load reader

Upload: duongtuyen

Post on 04-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

II. Tinjauan Pustaka

A. Pengertian Tanah

Tanah adalah hasil pengalihragaman bahan mineral dan organik yang

berlangsung di muka daratan bumi di bawah pengaruh faktor-faktor

lingkungan yang bekerja selama waktu yang sangat panjang, dan mewujud

sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan

(Schroeder,1984). Selain itu tanah dalam arti lain yaitu semua

bahan,organik,dan anorganik,yang ada di atas lapisan batuan tetap (I.S

Dunn dkk,1992).

Bahan tanah tersusun atas empat komponen, yaitu bahan padat mineral,

bahan padat organik, air, dan udara. Bahan padat mineral terdiri atas bibir

batuan dan mineral primer, lapukan batuan dan mineral, serta mineral

sekunder. Bahan padat organik terdiri atas sisa dan rombakan jasad,

terutama tumbuhan, zat humik, dan jasad hidup penghuni tanah, termasuk

akar tumbuhan hidup. Air mengandung berbagai zat terlarut sehingga

disebut juga larutan tanah.

Page 2: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

7

B. Klasifikasi Tanah

Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis

tanah yang berbeda-beda tapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam

kelompok-kelompok dan sub kelompok-sub kelompok berdasarkan

pemakaiannya.(Das, 1995).

Sistem klasifikasi tanah memberikan bahasa yang mudah untuk

menjelaskan secara singkat sifat-sifat tanah yang bervariasi tanpa

penjelasan yang terperinci.

Klasifikasi tanah juga berfungsi untuk study yang lebih terperinci

mengenai keadaan tanah tersebut serta kebutuhan akan pengujian untuk

menentukan sifat teknis seperti karakteristik pemadatan, kekuatan tanah,

berat isi, dan sebagainya (Bowles, 1989).

Adapun sistem klasifikasi tanah tersebut sebagai berikut :

1. Klasifikasi tanah berdasarkan Unified system

Sistem klasifikasi tanah ini yang paling banyak dipakai untuk

pekerjaan teknik pondasi seperti untuk bendungan, bangunan dan

konstruksi yang sejenis. Sistem ini biasa digunakan untuk desain

lapangan udara dan untuk spesifikasi pekerjaan tanah untuk jalan.

Klasifikasi berdasarkan Unified system (Das. Braja. M, 1988), tanah

dikelompokkan menjadi :

1. Tanah butir kasar (Coarse-grained-soil) yaitu tanah kerikil dan

pasir dimana kurang dari 50% berat total contoh tanah lolos

Page 3: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

8

ayakan no. 200. Simbol dari kelompok ini dimulai dengan huruf

awal G atau S. G adalah untuk kerikil (gravel) dan S untuk pasir

(sand) atau tanah berpasir.

2. Tanah berbutir halus (fine-grained-soil) yaitu tanah dimana lebih

dari 50% berat total contoh tanah lolos ayakan no. 200. Simbol

dari kelompok ini dimulai dengan huruf awal M untuk lanau (silt)

anorganik, C untuk lempung (cly) anorganik, dan O untuk lanau

organik dan lempung organik. Simbol PT digunakan untuk tanah

gambut (peat), muck,dan tanah-tanah lain dengan kadar organik

yang tinggi.

3. Tanah organik yang dapat dikenal dari warna, bau, dan sisa

tumbuh-tumbuhan yang terkandung di dalamnya.

Page 4: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

9

Tabel 1. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Sistem Unified

Divisi Utama Simbol Nama Umum Kriteria Klasifikasi T

anah

ber

bu

tir

kas

ar≥

50%

bu

tira

n

tert

ahan

sar

ing

an N

o. 20

0

Ker

ikil

50

%≥

fra

ksi

kas

ar

tert

ahan

sar

ing

an N

o. 4

Ker

ikil

ber

sih

(han

ya

ker

ikil

)

GW

Kerikil bergradasi-baik dan

campuran kerikil-pasir, sedikit atau sama sekali tidak

mengandung butiran halus

Kla

sifi

kas

i ber

das

arkan

pro

sen

tase

buti

ran

hal

us

; K

ura

ng

dar

i 5%

lolo

s sa

rin

gan

no

.20

0:

GM

,

GP

, S

W,

SP

. L

ebih

dar

i 12

% l

olo

s sa

ring

an n

o.2

00

: G

M,

GC

, S

M,

SC

. 5%

- 1

2%

lo

los

sari

ng

an N

o.2

00 :

Bat

asan

kla

sifi

kas

i y

ang m

empu

ny

ai s

imb

ol

dobel

Cu = D60 > 4 D10

Cc = (D30)2 Antara 1 dan 3

D10 x D60

GP

Kerikil bergradasi-buruk dan

campuran kerikil-pasir, sedikit atau sama sekali tidak

mengandung butiran halus

Tidak memenuhi kedua kriteria untuk GW

Ker

ikil

den

gan

Buti

ran

hal

us

GM Kerikil berlanau, campuran kerikil-pasir-lanau

Batas-batas

Atterberg di bawah garis A

atau PI < 4

Bila batas

Atterberg berada

didaerah arsir

dari diagram

plastisitas, maka

dipakai dobel simbol

GC Kerikil berlempung, campuran

kerikil-pasir-lempung

Batas-batas Atterberg di

bawah garis A

atau PI > 7

Pas

ir≥

50

% f

rak

si k

asar

lolo

s sa

ring

an N

o. 4

Pas

ir b

ersi

h

(h

any

a p

asir

)

SW

Pasir bergradasi-baik , pasir berkerikil, sedikit atau sama

sekali tidak mengandung butiran

halus

Cu = D60 > 6

D10

Cc = (D30)

2 Antara 1 dan 3

D10 x D60

SP

Pasir bergradasi-buruk, pasir

berkerikil, sedikit atau sama sekali tidak mengandung butiran

halus

Tidak memenuhi kedua kriteria untuk SW

Pas

ir

den

gan

buti

ran

hal

us

SM Pasir berlanau, campuran pasir-

lanau

Batas-batas Atterberg di

bawah garis A

atau PI < 4

Bila batas

Atterberg berada didaerah arsir

dari diagram

plastisitas, maka dipakai dobel

simbol SC

Pasir berlempung, campuran

pasir-lempung

Batas-batas Atterberg di

bawah garis A

atau PI > 7

Tan

ah b

erbu

tir

hal

us

50%

ata

u l

ebih

lo

los

ayak

an N

o. 200 L

anau

dan

lem

pun

g b

atas

cai

r ≤

50

%

ML Lanau anorganik, pasir halus sekali, serbuk batuan, pasir halus

berlanau atau berlempung

Diagram Plastisitas:

Untuk mengklasifikasi kadar butiran halus yang

terkandung dalam tanah berbutir halus dan kasar. Batas Atterberg yang termasuk dalam daerah yang

di arsir berarti batasan klasifikasinya menggunakan

dua simbol. 60

50 CH

40 CL

30 Garis A

CL-ML

20

4 ML ML atau OH

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Batas Cair LL (%)

Garis A : PI = 0.73 (LL-20)

CL

Lempung anorganik dengan

plastisitas rendah sampai dengan

sedang lempung berkerikil, lempung berpasir, lempung

berlanau, lempung “kurus” (lean clays)

OL

Lanau-organik dan lempung

berlanau organik dengan plastisitas rendah

Lan

au d

an l

emp

un

g b

atas

cai

r ≥

50

%

MH Lanau anorganik atau pasir halus diatomae, atau lanau diatomae,

lanau yang elastis

CH

Lempung anorganik dengan

plastisitas tinggi, lempung

“gemuk” (fat clays)

OH Lempung organik dengan plastisitas sedang sampai dengan

tinggi

Tanah-tanah dengan

kandungan organik sangat tinggi

PT

Peat (gambut), muck, dan tanah-

tanah lain dengan kandungan organik tinggi

Manual untuk identifikasi secara visual dapat

dilihat di ASTM Designation D-2488

Sumber : Hary Christady, 1996.

Page 5: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

10

C. Tanah Lempung

1. Definisi Tanah Lempung

Tanah lempung merupakan tanah yang berukuran mikroskopis

sampai dengan sub mikroskopis yang berasal dari pelapukan unsur-

unsur kimiawi penyusun batuan, tanah lempung sangat keras dalam

keadaan kering dan bersifat plastis pada kadar air sedang. Pada

kadar air lebih tinggi lempung bersifat lengket (kohesif) dan sangat

lunak (Das, 1995).

Warna tanah pada tanah lempung tidak dipengaruhi oleh unsur kimia

yang terkandung di dalamnya, karena tidak adanya perbedaan yang

dominan dimana kesemuanya hanya dipengaruhi oleh unsur Natrium

saja yang paling mendominasi. Semakin tinggi plastisitas, grafik yang

dihasilkan pada masing-masing unsur kimia belum tentu sama. Hal ini

disebabkan karena unsur-unsur warna tanah dipengaruhi oleh nilai

Liquid Limit (LL) yang berbeda-beda (Marindo, 2005 dalam Afryana,

2009).

Tanah lempung merupakan partikel mineral yang berukuran lebih

kecil dari 0,002 mm. Partikel-partikel ini merupakan sumber utama

dari kohesi di dalam tanah yang kohesif (Bowles, 1991).

Page 6: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

11

1. Jenis Mineral Lempung

a. Kaolinite

merupakan anggota kelompok kaolinite serpentin, yaitu hidrus

alumino silikat dengan rumus kimia Al2 Si2O5(OH)4. Kekokohan

sifat struktur dari partikel kaolinite menyebabkan sifat-sifat

plastisitas dan daya pengembangan atau menyusut kaolinite

menjadi rendah.

b. Illite

Illite adalah mineral bermika yang sering dikenal sebagai mika

tanha dan merupakan mika yang berukuran lempung. Istilah illite

dipakai untuk tanah berbutir halus, sedangkan tanah berbutir kasar

disebut mika hidrus. Rumus kimia illite adalah KyAl2(Fe2Mg2Mg3)

c. Montmorilonite

Mineral ini memiliki potensi plastisitas dan mengembang atau

menyusut yang tinggi sehingga bersifat plastis pada keadaan basah

dan keras pada keadaan kering. Rumus kimia montmorilonite

adalah Al2Mg(Si4O10)(OH)2 xH2O.

d. Vermiculite

adalah suatu mineral alami yang memperluas dengan aplikasi

memanaskan. Rumus kimia vermiculite adalah

Mg3Si4O10(OH)2xH2O.

Page 7: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

12

e. Attapulgite

koloid aktif adalah magnesium alumunium silikat alamiah yang

telah dimurnikan dan diaktifkan dengan cara pemanasan untuk

meningkatkan kemampuan adsorpsinya. Berupa serbuk sangat

halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5.

2. Sifat Tanah Lempung

Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus

diantaranya daya dukung yang rendah, kemampatan yang tinggi,

indeks plastisitas yang tinggi, kadar air yang relatif tinggi, dan

mempunyai gaya geser yang kecil. Kondisi tanah seperti itu akan

menimbulkan masalah jika dibangun konstruksi di atasnya.

Tanah lempung adalah tanah yang mempunyai partikel mineral

tertentu yang menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila

dicampur air dan dalam keadaan kering akan menjadi keras, sedangkan bila

dibakar akan menjadi padat dan kuat (Grim, 1953 dalam Darmady,

2009).

Tanah lempung (liat) mempunyai sifat – sifat fisis dan kimia yang

penting, antara lain : ( Daryanto, 1994)

a. Plastisitas

Plastisitas atau keliatan tanah liat ditentukan oleh kehalusan

partikel – partikel tanah liat. Kandungan plastisitas tanah liat

bervariasi. Tergantung kehalusan dan kandungan lapisan airnya.

Page 8: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

13

Plastisitas berfungsi sebagai pengikat dalam proses pembentukan

sehingga batu bata yang dibentuk tidak mengalami keretakan atau

berubah bentuk. Tanah liat dengan plastisitas yang tinggi juga akan

sukar dibentuk sehingga perlu ditambahkan bahan bahan yang lain.

b. Kemampuan bentuk

Tanah liat yang digunakan untuk membuat keramik, batu bata dan

genteng harus memiliki kemampuan bentuk agar dapat berdiri

tanpa mengalami perubahan bentuk baik pada waktu proses

maupun setelah pembentukan. Tanah liat dikatakan memiliki daya

kerja apabila mempunyai plastisitas dan kemampuan bentuk yang

baik sehingga mudah dibentuk dan tetap mempertahankan

bentuknya.

c. Daya Suspensi

Daya suspensi adalah sifat yang memungkinkan suatu bahan tetap

dalam cairan. Flokulan merupakan suatu zat yang akan

menyebabkan butiran – butiran tanah liat berkumpul menjadi

butiran yang lebih besar dan cepat mengendap, contohnya:

magnesium sulfat. Deflokulan merupakan suatu zat yang akan

mempertinggi daya suspensi (menghablur) sehingga butiran –

butiran tanah liat tetap melayang, contohnya: waterglass/sodium

silikat, dan sodium karbonat.

Page 9: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

14

d. Penyusutan

Tanah liat untuk mengalami dua kali penyusutan, yakni susut

kering (stelah mengalami proses pengeringan) dan susut bakar

(setelah mengalami proses pembakaran). Penyusutan terjadi karena

menguapnya air selaput pada permukaan dan air pembentuk atau

air mekanis sehingga butiran – butiran tanah liat menjadi rapat.

Pada dasarnya susut bakar dapat dianggap sebagai susut

keseluruhan dari tanah liat sejak dibentuk, dikeringkan sampai

sibakar. Persentase penyusutan yang dipersyaratkan untuk jenis

tanah liat earthenware sebaiknya antara 10% - 15%.

Tanah liat yang terlalu plastis pada umumnya memiliki persentase

penyusutan lebih dari 15% sehingga mengalami resiko retak/pecah

yang tinggi. Untuk mengatasinya dapat ditambahkan pasir halus.

e. Suhu bakar

Suhu bakar berkaitan langsung dengan suhu kematangan, yaitu

kondisi benda yang telah mencapai kematangan pada suhu tertentu

secara tepat tanpa mengalami perubahan bentuk, sehingga dapat

dikatakan tanah liat tersebut memiliki kualitas kemampuan bakar.

Dalam proses pembakaran tanah liat akan mengalami proses

perubahan (ceramic change) pada suhu sekitar 600oC, dengan

hilangnya air pembentuk dari bahan benda.

Page 10: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

15

f. Warna Bakar

Warna bakar tanah liat dipengaruhi oleh zat/bahan yang terikat

secara kimiawi pada kandungan tanah. Warna pada tanah liat

disebabkan oleh zat yang mengotorinya, warna abu – abu sampai

hitam mengandung zat arang dan sisa – sisa tumbuhan, warna

merah disebabkan oleh oksida besi (Fe).Perubahan warna batu bata

merah dari keadaan mentah sampai setelah dibakar biasanya sulit

dipastikan.

3. Sifat Tanah Lempung Pada Pembakaran

Tanah Lempung yang dibakar akan mengalami perubahan seperti berikut:

1 Pada temperatur ± 150ºC, terjadi penguapan air pembentuk yang

ditambahkan dalam tanah lempung pada pembentukan setelah menjadi

batu bata mentah.

2 Pada temperatur antara 400ºC - 600ºC, air yang terikat secara kimia

dan` zat-zat lain yang terdapat dalam tanah lempung akan menguap.

3 Pada temperatur diatas 800ºC, terjadi perubahan-perubahan Kristal

dari tanah lempung dan mulai terbentuk bahan gelas yang akan

mengisi pori- pori sehingga batu bata menjadi padat dan keras.

4 Senyawa-senyawa besi akan berubah menjadi senyawa yang lebih

stabil dan umumnya mempengaruhi warna batu bata.

Page 11: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

16

5 Tanah lempung yang mengalami susut kembali disebut susut bakar.

Susut bakar diharapkan tidak menimbulkan cacat seperti perubahan

bentuk (melengkung), pecah-pecah dan retak. Tanah lempung yang

sudah dibakar tidak dapat kembali lagi menjadi tanah lempung atau liat

oleh pengaruh udara maupun air.

D. Abu Sekam Padi

Sekam padi merupakan salah satu limbah dari produk pertanian. Sekam

padi atau kulit padi adalah bagian terluar dari butir padi yang menjadi hasil

sampingan saaat proses penggilingan padi dilakukan sekitar 20 % dari

bobot padi adalah sekam padi dan kurang lebih 15 % dari komposisi

sekam adalah abu sekam padi yang dihasilkan saat sekam tersebut dibakar.

Sekam padi mengandung abu yang mempunyai kandungan silica yang

tinggi dan selulosa yang menghasilkan karbon ketika terdekomposisi

secara termal.

Abu sekam padi adalah hasil sisa dari pembakaran sekam padi, Abu sekam padi

merupakan salah satu bahan yang potensial digunakan di Indonesia karena

produksi pertanian yang tinggi dan penyebaran yang luas. Untuk menghasilkan

abu sekam padi yang bagus pada saat pembakaran suhu harus terkontrol,

sehingga menghasilkan abu sekam padi yang mengandung silika. Selama

proses perubahan sekam padi menjadi abu, pembakaran memghilangkan

zat-zat organik dan meninggalkan zat sisa yang kaya akan silika.

Selama proses perubahan sekam padi menjadi abu, pembakaran

memghilangkan zat-zat organik dan meninggalkan sisa yang kaya akan

Page 12: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

17

silika.Komposisi kimia abu sekam padi adalah SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO,

Na2O, MgO, K2O, dan H2O.

E. Batu Bata

1. Difinisi Batu Bata

Batu bata merah adalah suatu unsur bangunan yang diperuntukkan

pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah dengan

atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar cukup tinggi, hingga

tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. (NI-10,SII-0021-78)

Batu bata adalah salah satu unsur bangunan dalam pembuatan

konstruksi bangunan yang terbuat dari tanah liat ditambah air dengan

atau tanpa bahan campuran lain melalui beberapa tahap pengerjaan,

seperti menggali, mengolah, mencetak, mengeringkan, membakar

pada temperature tinggi hingga matang dan berubah warna, serta akan

mengeras seperti batu jika didinginkan hingga tidak dapat hancur lagi

bila direndam dalam air. Batu bata merah adalah batu buatan yang

terbuat dari suatu bahan yang dibuat oleh manusia supaya mempunyai

sifat-sifat seperti batu. Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan

memanasi (membakar) atau dengan pengerjaan-pengerjaan kimia

(Djoko Soejoto, 1954).

Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan

pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar

sampai berwarna kemerah-merahan. Bata merah merupakan suatu

Page 13: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

18

unsur bangunan yang diperuntukkan pembuatan kontruksi bangunan

dan yang dibuat dari tanah liat atau tanpa campuran bahan-bahan lain,

dibakar cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi apabila direndam

dalam air. Menurut Frick (1980), bata merah merupakan hasil industri

rumah yang dilakukan oleh rakyat menggunakan bahan-bahan dasar

seperti lempung, sekam padi dan air.

Batu bata mempunyai sifat-sifat fisika sebagai berikut (Van Flack,

1992) :

1. Merupakan senyawa logam dan non logam.

2. Senyawa ini mempunyai ikatan ionik dan/atau ikatan kovalen.

Adanya ikatan ionik ini menyebabkan bahan keramik mempunyai

stabilitas yang relatif tinggi dan tahan terhadap perubahan fisika

dan kimia yang ekstrim.

3. Pada umumnya keramik bersifat isolator.

4. Keramik seperti batubata lainnya bersifat isolator karena memiliki

elektron bebas yang sedikit bahkan tidak ada. Elektron-elektron ini

berbagi dengan atom-atom yang berdekatan membentuk ikatan

kovalen atau perpindahan electron valensi dari kation ke anion

membentuk ikatan ion.

5. Mempunyai modulus elastisitas yang tinggi.

Modulus ini menyatakan tingkat kekakuan atau tegangan yang

diperlukan untuk menghasilkan satu satuan regangan elastis.

Page 14: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

19

Keramik umumnya dianggap material yang getas dan tidak ulet.

Sebelum dan sesudah perpatahan, deformasi plastis yang dialami

mikrostruktur hanya sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Kekuatan keramik pada tegangan kompresi sangat baik, sehingga

pada perancangan barang-barang keramik diusahakan agar

pemakaian gaya bersifat kompresif . Sebaliknya kekuatan tarik

keramik tidak menyolok bahkan rendah karena pengaruh cacat

permukaan.

2. Setandar Batu Bata

Standarisasi merupakan syarat mutlak dan menjadi suatu acuan

penting dari sebuah industri di suatu Negara. Standar ukuran batu bata

di Indonesia berdasarkan Y.D.N.I (Yayasan Dana Normalisasi

Indonesia) nomor 15-2094-1991 menetapkan suatu ukuran bata merah

sebagai berikut :

a. Panjang 240 mm, lebar 115 mm dan tebal 25 mm

b. Panjang 230 mm, lebar 110 mm dan tebal 50 mm

Penyimpangan yang diijinkan oleh standar tersebt untuk panjang

adalah 3%, untuk lebar adalah maksimum 4%, sedangkan untuk tebal

adalah maksimum 5% .Sedangkan ukuran standar batu bata menurut

SII -0021-78 yaitu :

Page 15: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

20

Tabel 2. Kelas modul batu bata SII – 0021 - 78

Modul Tebal (mm) Lebar (mm) Panjang(mm)

M-5a 65 90 190

M-5b 65 140 220

M-6 55 110 220

Sumber dari SII-0021-78

Penyimpangan ukuran maksimum batu bata yang diperbolehkan

dalam SII-0021-78, adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Daftar Penyimpangan Ukuran Maksimum Batu Bata sesuai

dengan SII-0021-78

Kelas Penyimpangan Ukuran Maksimum (mm)

M-5a dan M-5b M-6

Tebal Lebar Panjang Tebal Lebar Panjang

25

50

100

150

200

250

2

2

2

2

2

2

3

3

3

2

2

2

5

5

4

4

4

4

2

2

2

2

2

2

3

3

3

2

2

2

5

5

4

4

4

4

Sumber : SII-0021-78

Page 16: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

21

Penyimpangan ukuran standar batu bata terbesar yang diperbolehkan

dalam SII-0021-78, yaitu 3% untuk panjang maksimum, lebar

maksimum 4%, dan tebal maksimum 5%. Sedangkan selisih antara

batu bata berukuran maksimum dengan batu bata berukuran minimum

yang diperbolehkan, yaitu untuk panjang 10 mm, lebar 5 mm, dan

tebal 4 mm. Seiring perkembangan zaman, batu bata yang beredar

dipasaran memiliki ukuran yang bervariasi, seperti contohnya batu

bata yang mempunyai ukuran 5 cm x 10 cm x 20 cm.

Adapun syarat-syarat batu bata dalam SNI 15-2094-2000 meliputi

beberapa aspek seperti :

a. Sifat Tampak

Batu bata harus berbentuk ptisma segi empat panjang, menpunyai

rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang sisanya harus datar, tidak

menunjukan retak-retak.

b. Ukuran dan Toleransi

Standar batu bata merah di Indonesia oleh BSN (Badan Standar

Nasional) nomor 15-2094-2000 menetapkan suatu ukuran standar

untuk batu bata merah sebagai berikut :

Tabel 4 .Ukuran Batu Bata Berdasarkan SNI 15-2094-2000

Modul Tebal (mm) Lebar (mm) Panjang(mm)

M-5a 65±2 90±3 190±4

M-5b 65±2 100±3 190±4

Page 17: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

22

Modul Tebal (mm) Lebar (mm) Panjang(mm)

M-6a 52±3 110±4 230±4

M-6b 55±3 110±6 230±5

M-6c 70±3 110±6 230±5

M-6d 80±3 110±6 230±5

Sumber : SNI 15-2094-2000

c. Kuat Tekan

Besarnya kuat tekan rata-rata dan koevisien variasi yang diijinkan

untuk bata merah pasangan dinding sesuai yaitu :

Table 5.Nilai Kuat Tekan

Kelas Kekuatan Tekan Rata-Rata

Batu Bata

Kg/cm2

N/mm2

Koefisien Variasi

Izin

50 50 5,0 22 %

100 100 10 15 %

150 150 15 15 %

Sumber : (SNI 15-2094-2000)

3. Kegunaan dan Keuntungan Batu bata

Keberadaan batu bata disaat ini banyak mendantangkan keuntungan

yang dimilikinya. Batu bata memiliki banyak kegunaan diantaranya

sebagai bahan bangunan yang berkualitas dalam pembuatan bangunan

Page 18: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

23

sipil, seperti gedung, dinding penahan, rumah, dan lain-lain.

Penggunaan batu bata memiliki beberapa keuntungan, yaitu :

a. Dapat diproduksi secara massal

b. Dapat diaplikasikan pada pembangunn gedung dengan tanpa

memerlukan keahlian khusus.

c. Pada kondisi pembebanan yang normal batu bata dapat digunakan

selama masa-masa pelayanan dan batu bata tidak mudah rusak.

d. Batu bata memiliki nilai estetika yang unik terutama jika didesain

dengan pola dan warna yang indah.

e. Perbandingan harganya lebih rendah dibanding dengan jenis batu

bata konvensional yang lain.

f. Pemasangannya cukup mudah dan biaya perawatannya pun murah.

g. Dengan adanya lubang ditengah membuat proses pembakaran lebih

sempurna, dan lebih cepat.

4. Tahapan atau Proses Pembakaran Batu bata

Pembakaran Batu bata dapat dilakukan dengan menyusun batu bata

secara bertingkat dan bagian bawah tumpukan itu diberi terowongan

untuk kayu bakar. Bagian samping tumpukan di tutup dengan batu

bata setengah matang dari proses pembakaran sebelumnya atau batu

bata yang sudah jadi. Sedangkan bagian atasnya ditutup dengan

batang padi dan lumpur tanah liat.

Page 19: II. Tinjauan Pustaka A. Pengertian Tanah - Selamat …halus, mempunyai pH antara 7,0-9,5. 2. Sifat Tanah Lempung Tanah lempung lunak mempunyai karakteristik yang khusus diantaranya

24

Saat kayu bakar telah menjadi bara menyala, maka bagian dapur atau

lubang tempat pembakaran tersebut di tutup dengan lumpur tanah liat.

Tujuanya agar panas dan semburan api selalau mengangah dalam

tumbukan bata. Proses pembakaran ini memakan waktu 1 hari

tergantung jumlah batu bata yang dibakar.

Proses ini ditata sedemikian rupa di atas tungku pembakaran,

memakai kulit sekam padi untuk membakar batu bata ini. Saat musim

hujan, proses pembakaran batu bata itu juga memerlukan waktu lebih

lama dibanding sebelumnya.