ii - repository.maranatha.edurepository.maranatha.edu/22767/1/5. perancangan kebutuhan bahan... ·...
TRANSCRIPT
i
ii
SEMINAR NASIONAL
INDUSTRIAL ENGINEERING NATIONAL CONFERENCE
(IENACO)
2015
TEMA
“Inovasi Teknologi Berbasis Industri Kreatif Menyongsong Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”
PELAKSANAAN
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015
Tempat : Megaland Hotel, Surakarta
Pembicara Utama : Dr. Ir. TMA. Ari Samadhi, M.Sc. (Ketua BKSTI Pusat)
Ir. Solikhul Hadi, M.Erg (Ketua Koperasi Batik BATARI)
Alamat Sekretariat
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik UMS
Gedung H Lantai 2 Kampus II UMS
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta
Telp. 0271 – 717417 ext. 237, Fax. 0271 – 715448
Email : [email protected]
Website : ienaco.ums.ac.id
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Seminar Nasional Industrial Engineering National Conference
(IENACO) ke-3 Tahun 2015 dapat terselenggara. Seminar ini adalah acara tahunan yang
diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Seminar Nasional IENACO 2015 ini merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan
untuk meningkatkan kerjasama dan pertukaran informasi antar pihak perguruan tinggi,
lembaga peneliti, pemerintah, dan pihak industri dalam mendorong penerapan hasil
penelitian dan pengembangan teknologi, yaitu pada bidang Teknik Industri. Adapun tema
Seminar Nasional IENACO 2015 ini adalah “Inovasi Teknologi Berbasis Industri Kreatif
Menyongsong Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”.
Pada Seminar Nasional IENACO 2015 terdapat 91 buah makalah (dari 117 abstrak
yang diterima) yang telah direview oleh tim dan layak masuk ke dalam Prosiding Seminar
Nasional IENACO 2015 (ISSN : 2337 – 4349)
Pada kesempatan ini selaku ketua pelaksana kami menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Universitas Muhammadiyah
Surakarta, tim reviewer, dan segenap panitia pelaksana yang telah berusaha maksimal dan
bekerjasama dengan baik hingga terlaksananya acara ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada, Ketua Badan Kerjasama
Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Pusat dan Ketua Koperasi Batik
Batari sebagai nara sumber seminar. Pusat Studi Logistik dan Optimisasi Industri
(PUSLOGIN) Fakultas Teknik UMS, Forum Group Diskusi Teknologi (FGDT) PTM
Teknik Industri sebagai mitra kerjasama, dan pihak sponsorship atas partisipasinya dan
juga kepada seluruh pemakalah serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara
ini.
Semoga dengan seminar ini bisa lebih membuka wacana dan ide-ide baru untuk
pengembangan inovasi teknologi dalam menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Akhir kata, selamat berseminar dan kami tunggu partisipasinya pada seminar nasional
IENACO selanjutnya di tahun 2016.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Surakarta, 24 Maret 2015
Ketua Panitia,
Ahmad Kholid Alghofari, ST., MT.
iv
SAMBUTAN REKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas Rohmad dan Hidayah yang diberikan –Nya
sehingga seminar Industrial Engineering National Conference (IENACO) 2015 dapat
terlaksana pada hari ini.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mempunyai tekad untuk secara terus
menerus meningkatkan kualitas pendidikan, suasana akademik, dan juga pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Salah satu bentuk pengembangan ilmu
pengetahuan adalah melalui penyelenggaraan seminar Industrial Engineering National
Conference (IENACO) ini.
IENACO merupakan kegiatan seminar tahunan Teknik Industri dan pada tahun ini
adalah tahun ketiga. Kami sangat mengharapkan adanya transfer gagasan antar peserta,
pemakalah, dan pembicara utama sehingga menyempurnakan ide yang telah ada
sebelumnya.
Kami civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta mengucapkan
terima kasih kepada segenap panitia yang telah berhasil menyelenggarakan seminar
IENACO ini secara rutin setiap tahun, pembicara utama dan pemakalah yang telah
menyumbangkan tulisannya di seminar ini, dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi
dan turut mendukung terselenggaranya seminar ini.
Selamat menjalankan kegiatan seminar IENACO 2015 ini. Semoga sharing dan
diskusi yang terlaksana dapat menambah khasanah keilmuan dan bermafaat bagi kita
semua dan masyarakat pada umumnya. Amin
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Surakarta, 24 Maret 2015
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
Prof. Dr. H. Bambang Setiadji
v
SUSUNAN PANITIA
SEMINAR NASIONAL
INDUSTRIAL ENGINEERING NATIONAL CONFERENCE
(IENACO)
2015
Ketua : Ahmad Kholid Al Ghofari, ST. MT.
Wakil Ketua : Dr. Hari Prasetyo
Sekretaris : Muchlison Anis, ST. MT.
Mila Faila Sufa, ST. MT.
Bendahara : Ida Nursanti, ST. M.EngSc.
Sie Prosiding : Ratnanto Fitriadi, ST. MT.
Sie Dana dan Promosi : Much. Djunaidi, ST. MT.
Sie Acara : Siti Nandiroh, ST. M.Eng.
Etika Muslimah, ST. MM. MT.
Sie Konsumsi : Indah Pratiwi, ST. MT.
Sie Perlengkapan dan Transportasi : Dr. Suranto
Sie Pubdekdok : Hafidh Munawir, ST. M.Eng.
Pembantu Umum : Diharto
M. Nur Rohman, SH.
vi
REVIEWER
SEMINAR NASIONAL
INDUSTRIAL ENGINEERING NATIONAL CONFERENCE
(IENACO)
2015
Prof. Dr. Hari Purnomo (Universitas Islam Indonesia)
Prof. Dr. Ir. Susy Susmartini, MSIE (Universitas Negeri Sebelas Maret)
Dr. Rini Darmastiti (Universitas Gadjah Mada)
Hari Prasetyo, Ph.D (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Ir. Heru Prastawa, DEA (Universitas Diponegoro)
Dr. Tiena Gustina Amran (Universitas Trisakti)
Dr. Suranto (Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Ucapan terimakasih kepada:
1. Badan Kerjasama Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI)
2. Koperasi Batik BATARI
3. Penerbit Salemba Empat
4. Penerbit Tiga Serangkai
5. Batik Mahkota Laweyan
6. Solopos
7. Batik Tiara Putri
8. Indrias Senthir
9. Talents Center Indonesia
10. Sekolah Vokasi UMS
11. Aisyiyah Ranting Makamhaji
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................................
Kata Pengantar ......................................................................................................................
Susunan Panitia .....................................................................................................................
Daftar Reviewer dan Ucapan Terimakasih ...........................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................
KELOMPOK A – ERGONOMI DAN DESAIN PRODUK
IENACO 01 – Ainur Komariah, Suprapto, Darsini
Pengembangan Model Penentuan Volume Segmen Tubuh Wanita Etnis Jawa ........... 1
IENACO 02 – Edi Giyono, Hari Purnomo
Desain Stasiun Kerja Workshop Pelatihan Bordir Komputer ........................................ 9
IENACO 03 – Jazuli, Dwi Nugroho Susanto, Ratih Setyaningrum
Analisis dan Perancangan Meja Las dengan Pendekatan Ergonomi dan QFD ............ 16
IENACO 04 – Muhammad Yusuf
Efek Pencahayaan Terhadap Prestasi dan Kelelahan Kerja Operator ......................... 24
IENACO 05 – Argadia Teguh Widodo, Rahmaniyah Dwi Astuti
Perancangan Alat Bantu untuk Memperbaiki Postur Kerja pada Aktivitas
Memelitur dalam Proses Finishing .................................................................................... 30
IENACO 06 – V. Reza Bayu Kurniawan, Subagyo
Analisa Pengaruh Nilai Intangible Terhadap Fungsionalitas Produk............................ 38
IENACO 07 – Nofirza, Wresni Anggraini, Muhammad Rohimi
Integrasi Konsep Islami dan Ergonomic Design dalam Perancangan Ulang
Keramba Apung di Desa Ranah Kecamatan Kampar Riau ........................................... 46
IENACO 08 – Mohammad Lukman
Meja Bangku Ergonomis SD IbM 2014 untuk Murid Kelas Satu
dan Dua Sekolah Dasar ...................................................................................................... 55
IENACO 09 – Winda Halim, Budiman
Analisis dan Usulan Perancangan Sistem Kerja Ditinjau dari Segi Ergonomi ............. 64
IENACO 10 – Lobes Herdiman, Ilham Priadythama
Fase Stance dan Fase Swing pada Pengguna Kaki Prosthetik Bawah Lutut
Berdasarkan Analisa GAIT ................................................................................................ 72
IENACO 11 – Nia Budi Puspitasari, Nadira Apsari
Analisis Waktu Siklus dengan Menggunakan Peta Kerja Tangan Kanan
Tangan Kiri pada Proses Tire Assy All Well BTU di
PT Suryaraya Rubberindo Industries ............................................................................... 78
IENACO 12 – Chandra Dewi Kurnianingtyas
Perbaikan Fasilitas Kerja pada Aktivitas Penghalusan Kayu untuk
Memperbaiki Postur Kerja di Industri Kerajinan Mainan Anak-anak ........................ 86
IENACO 13 – Dyah Ika Rinawati, Dimas Aditya Shannon Dei
Redesign Egrang Menggunakan Integrasi ECQFD, TRIZ dan AHP ............................. 92
viii
IENACO 14 – Linda Herawati, Kumara Sadana, Levina
Redesign Cradle yang Ramah Lingkungan Berbahan Corrugated Paper ....................... 101
IENACO 15 – Rindra Yusianto, Tita Talitha
Pengembangan Alat Pengendali Wereng Coklat Otomatis dengan Motion Sensor ...... 108
IENACO 16 – Rodia Syanwil, Urip Wahyuningsih, Siti Nurrohman, Amalia
Pengembangan Batik Berbasis Zat Warna Alam untuk Menunjang Pariwisata
Kabupaten Kendal .............................................................................................................. 116
IENACO 17 – Siti Supeni, Rahmawati, Yustina Wuri Wulandari
Model Peningkatan Produktivitas Keunggulan Lokal IKM Minyak Atsiri
Sebagai Upaya Pengelolaan Sumber Daya Masyarakat Berbasis Pendidikan
Karakter di Kabupaten Wonogiri ..................................................................................... 123
IENACO 18 – Indah Pratiwi, Purnomo, Rini Dharmastiti, Lientje Setyowati
Evaluasi Resiko Postur Kerja di UMKM Gerabah Menggunakan Metode
Quick Exposure Checklist .................................................................................................... 132
IENACO 19 – Muchlison Anis, Gery Ganda Wijaya, Etika Muslimah
Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Industri Batik
(Studi Kasus: Industri Batik “GT” Laweyan Surakarta) ....................................... 139
IENACO 20 – Much. Djunaidi, Faizal Abidin
Peningkatan Produktivitas Kerja dengan Menerapkan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
di Universal Furniture Industries ...................................................................................... 148
IENACO 21 – Ani Umyati, Yayan Harry Yadi, Anton
Pengaruh Tingkat Kebisingan terhadap Gangguan Pendengaran pada
Karyawan PT Citratama Persada Raya Sektor Blasting Painting ................................. 155
IENACO 22 – Ani Umyati, Yayan Harry Yadi, Eka Setia Norman Sandi
Pengukuran Kelelahan Kerja Pengemudi Bus dengan Aspek Fisiologis Kerja
Dan Metode Industrial Fatique Research Committee (IFRC) .......................................... 163
IENACO 23 – Etika Muslimah, Siti Nandiroh, Linda Aprillia Akriyanto
Evaluasi Beban Kerja Fisik dan Mental Pengemudi Bus AKDP
Rute Solo - Semarang .......................................................................................................... 172
IENACO 24 – Hari Purnomo
Penentuan Beban Kerja pada Front Office dan Back Office Perusahaan
Perbankan Menggunakan Uji Petik Pekerjaan ................................................................ 179
KELOMPOK B – OPTIMISASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IENACO 25 – Darsini
Optimasi Jumlah Server Bahan Bakar Premium untuk Meningkatkan Kualitas
Pelayanan di SPBU .............................................................................................................. 186
IENACO 26 – Joko Susetyo, Imam Sodikin, Nashrudin
Perencanaan Jumlah Mesin yang Optimal guna Menyeimbangkan Lintasan
Produksi Ditinjau dari Simulasi Sistem dan Nilai Investasi ........................................... 196
ix
IENACO 27 – Joko Triyono
Sistem Informasi Agroteknologi Berbasis Web dan Jejaring Sosial Twitter ................. 205
IENACO 28 – Tita Talitha
Penerapan Pengukuran Bullwhip Effect untuk Mengurangi Ketidakpastian Stok
Di Minimarket ..................................................................................................................... 213
IENACO 29 – Sapta Asmal, Subagyo, Arif Wibisono, Andi Sudiarso
Pengembangan Sistem CAD (Computer Aided Design) Motif Batik Berbasis
Komputer ............................................................................................................................. 218
IENACO 30 – Lely Herlina, Teresia Febriarti, Bobby Kurniawan
Simulasi Proses Bongkar Muat dan Pengiriman Cargo Coal di PT. XYZ dengan
Pendekatan Lean Manufacturing ....................................................................................... 226
IENACO 31 – Ida Nursanti, Anandistya Lisa P., Milati Qoyyiimah, Claudia C.C.,
M. Hannas A.
Analisis Perbaikan Sistem Antrian Pelanggan Skin Care XYZ dengan
Menggunakan Model Simulasi ........................................................................................... 234
IENACO 32 – Santoso, Eldad Dufan Sopater Subito
Usulan Penerapan Penjadwalan dengan Menggunakan Metode Algoritma
Genetika di PD Blessing ...................................................................................................... 240
KELOMPOK C – SISTEM PRODUKSI DAN PENGENDALIAN KUALITAS
IENACO 33 – Bambang Suhardi, Dyaksi Satwikaningrum
Perbaikan Waktu Setup dengan Menggunakan Metode SMED ..................................... 246
IENACO 34 – Hadi Pranoto, Nurato
Penerapan Maintenance Management System dan Teknik Perawatan Prediktif
pada Transportasi Bus dan Truk ...................................................................................... 251
IENACO 35 – Meliana, Achmad Alfian
Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Produk dengan Metode Distribution
Requirement Planning (DRP) di Arnes de Lourdes Palembang ...................................... 260
IENACO 36 – Ni Luh Putu Hariastuti
Analisis Pengendalian Mutu Produk guna Meminimalisasi Produk Cacat ................... 268
IENACO 37 – Santoso, David Try Liputra, Yoanes Elias
Pengendalian Persediaan Dua Eselon dengan Menggunakan Metode Joint
Economic Lot Size (JELS) ................................................................................................... 276
IENACO 38 – Wawan Kurniawan
Sistem Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis
Critical Control Point ........................................................................................................... 282
IENACO 39 – Yandra Rahadian Perdana
Analisis Permintaan Produk dengan Menggunakan Metode Bullwhip Effect di
Industri Kecil Obat Tradisional (Studi Kasus: CV. Annuur Herbal Indonesia) .......... 289
IENACO 40 – Robert Triatmaja, LM. Hadi Santosa, Ig. Joko Mulyono
Penjadwalan Perawatan Mesin Divisi PIPA (Studi Kasus: PT. X) ................................ 295
x
IENACO 41 – Rainisa Maini Heryanto, Victor Suhandi, Mega Kurniawati Suherman
Perancangan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing
Lot for Lot, Wagner Within, dan Joint Replenishment dalam Upaya Meminimasi
Biaya Persediaan (Studi Kasus: PT. X Bandung) ............................................................ 301
IENACO 42 – Mutmainah Mattjik
Analisis Perawatan Komponen Kereta Api di Dipo Rangkasbitung .............................. 308
IENACO 43 – Aries Susanty, Nia Budi Puspitasari, Diery Leonardo Sipayung
Usulan Pengembangan Eco-Industrial Park dengan Konsep Waste Exchange
(Studi Kasus: Kawasan Industri Candi Semarang) ......................................................... 315
IENACO 44 – Vincent, Indri Hapsari, Yunus Franciscus
Perancangan Natural Daylighting pada Sustainable Plant Building ............................... 325
IENACO 45 – Yohanes Dicka Pratama, Paulus Sukapto, Carles Sitompul
Model Perancangan Performance Measurement System (PMS) dengan
Menggunakan Metode Design for Six Sigma (DFSS) dan System Dynamic ................... 333
IENACO 46 – Sucipto Arief Wibowo, Y.M Kinley Aritonang, Carles Sitompul
Analisis Rantai Pasok Bahan Baku Kayu untuk Mengoptimalkan Inventory Level
(Studi Kasus: Industri Pencil State di PT. XYZ, Jawa Barat, Indonesia) ...................... 341
IENACO 47 – Ahmad Kholid Al Ghofari, Muchlison Anis, Tri Mardian Saleh
Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Perubahan Harga Bahan Baku
Terhadap Keuntungan pada Industri Batik “X” ............................................................. 349
IENACO 48 – Mila Faila Sufa, Tri Yanto, Hafidh Munawir
Analisis Value Stream Mapping untuk Memperpendek Waktu Pemenuhan
Order .................................................................................................................................... 357
IENACO 49 – Fifi Herni Mustofa, Kusmaningrum Soemadi, Fachmi Muharami
Jadwal Penggantian Pencegahan Gabungan Sub Komponen Water Cooling Panel
Dengan Kriteria Minimisasi Ekspektasi Total Biaya Perawatan di
PT. Inter World Steel Mills Indonesia ............................................................................... 365
IENACO 50 – Fifi Herni Mustofa, Arie Desrianty, Verina R. Pertiwi
Rancangan Sistem Pengendalian Persedian Komponen Mobil Panser
Menggunakan Metode Multi Item Single Supplier di PT. Pindad (Persero) .................. 373
IENACO 51 – Muhammad Agus Syarif, Moehamad Aman, Eko Muh Widodo
Penentuan Reliability Mesin Extruder guna Meningkatkan Finish Good
Product dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Di CV. Sinar Joyo Boyo Magelang .................................................................................... 381
IENACO 52 – Ratnanto Fitriadi, Bambang Setiawan
Analisa Penyebab Kerusakan Mesin Packer Semen di Tuban IV dengan
Pendekatan FMEA dan LTA ............................................................................................. 391
KELOMPOK D – SISTEM USAHA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IENACO 53 – Arman Hakim Nasution, Alva Edy Tontowi, Bertha Maya Shopa,
Budi Hartono
Metode Alternatif Seleksi Industri Unggulan DIY Kelompok Industri Kreatif
Berbasis Potensi Pertumbuhan Kinerja ............................................................................ 399
xi
IENACO 54 – Arman Hakim Nasution, Alva Edy Tontowi, Bertha Maya Shopa,
Budi Hartono
Pemetaan Model Analitis dan Simulasi pada Penelitian Sistem Interaksi
Pertumbuhan Kinerja ......................................................................................................... 407
IENACO 55 – Cyrilla Indri Parwati, Imam Sodikin, Virgilius Marrabang
Evaluasi Produktivitas dan Kinerja Lingkungan Industri Tahu Melalui
Pengukuran EPI .................................................................................................................. 419
IENACO 56 – Haryo Santoso, Puji Nugrahaeni
Penerapan “Green Productivity” untuk Peningkatan Produktivitas dan Kinerja
Lingkungan di Pabrik Gula Sragi ..................................................................................... 426
IENACO 57 – Ikhwan Darusalam, Ira Setyaningsih
Employer’s Perceptions Towards Social Competencies of (Islamic Universiy’s)
Engineer ............................................................................................................................... 434
IENACO 58 – Ira Setyaningsih
Kompetensi untuk Menakar Kesiapan Mahasiswa Menghadapi Persaingan
ASEAN Economic Community ............................................................................................ 440
IENACO 59 – Istiantin, Sudarwati
Analisis 7 P’s of Marketing atas Loyalitas Pelanggan di Lottemart Surakarta ............. 447
IENACO 60 – Lukmandono, Alva Eldy Tontowi, Andi Sudiarso, Hargo Utomo
Penentuan Kriteria Daya Saing Industri Kreatif dengan
Analytical Hierarchy Process .............................................................................................. 455
IENACO 61 – Novi Marlyana, Arif Wibisono, Bayu Haryana, Alva Edy Tontowi,
Hari Agung Yuniarto
Sentra Industri Mebel Gunung Kidul Menghadapi MEA 2015 ..................................... 463
IENACO 62 – Umi Marfuah
Perancangan Pengukuran Kinerja Fakultas Teknik UMJ Menggunakan
Metode Balanced Scorecard ................................................................................................ 472
IENACO 63 – Imam Sodikin, C. Indri Parwati, Bendi Oktarando
Identifikasi Profil dan Penentuan Preferensi Konsumen Restoran
Fast Food Lokal di Yogyakarta ......................................................................................... 481
IENACO 64 – Sukirno
Pendayagunaan Sumberdaya Lokal yang Berdaya Saing di Kelompok Usaha
Olahan Pangan Alamsari Kabupaten Subang, Jawa Barat ............................................ 489
IENACO 65 – Hasbullah, Muhammad Kholil, AlBayhaki, Selamet Riyadi
Penjadwalan Produktif Beef dengan Menggunakan Metode
CDS Heuristik Palmer ........................................................................................................ 497
IENACO 66 – Atep Afia Hidayat, Muhammad Kholil, Winda PS., Yudistira
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan sebagai Upaya Peningkatan
Nilai Tambah terhadap Jasa Cleaning Service ................................................................. 509
IENACO 67 – Endang Widuri Asih, Cyrilla Indri Parwati, Netty Widyastuti
Analisis Produktivitas pada Proses Penyepuhan dengan
Metode Green Productivity .................................................................................................. 518
xii
IENACO 68 – Suranto
Inkubator Kewirausahaan Writing Preneur Peningkatan Mental
Wirausaha Mahasiswa ........................................................................................................ 526
IENACO 69 – Arminas, Neno Ikranegara
Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode Material Requirement
Planning (MRP) pada Usaha Dagang (UD) Mitra Usaha Kayu di Kabupaten
Magelang .............................................................................................................................. 531
IENACO 70 – Oesman Raliby
Inovasi Teknologi Melalui Diversifikasi Produk Gula Kelapa Industri Rumahan
Menuju Usaha Kecil Dinamis (Small Dynamic Enterprise) ............................................. 541
IENACO 71 – Naniek Utami Handayani, Meiki Alfa Purnika
Penilaian Product Position bagi Brand Pakaian Nike dan Adidas Berdasarkan
Persepsi Konsumen ............................................................................................................. 549
IENACO 72 – Naniek Utami Handayani, Zelika Aprilia
Pengaruh Customer Experience terhadap Purchase Intention pada KFC Semarang ... 557
IENACO 73 – Diana Puspita Sari, Aries Susanty, Anggit Ari Wibowo
Perancangan Sistem Dokumentasi Mutu Berdasarkan ISO 9001:2008 di
PT. Degepharm Semarang.................................................................................................. 564
IENACO 74 – Diana Puspita Sari, Bambang Purwanggono, Silviana Yuli
Integrasi ISO 9001:2000 dengan PZB Gap Model dalam Upaya Peningkatan
Kepuasan Pelanggan di Laboratorium Klinik Cito Semarang ....................................... 572
IENACO 75 – Arnes Faradilla, Rini Dharmastiti
Penentuan Instrumen Persepsi Iklim Keselamatan Berdasarkan
Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit ................................................................. 580
IENACO 76 – Sri Seventi Pujiastuti, Rahmawati, Anastasia Riani, Siti Supeni
Pemberdayaan Industri Wayang Kulit Upaya Pengelolaan Sumber Daya
Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal ............................................................................... 584
IENACO 77 – Ririn Nalurita, Thedy Yogasara, Johanna Hariandja
Evaluasi Metode dan Kriteria Usability Testing pada Aplikasi Mobile untuk
Anak-anak Sekolah Dasar di Indonesia ............................................................................ 592
IENACO 78 – Shanti Kirana Anggraeni, Nurul Ummi, Yaumil Chaeriah
Usulan Penilaian Promosi Jabatan dengan Metode Analytical Network Process
(ANP) dan Rating Scale di PT. Y ....................................................................................... 599
IENACO 79 – Nuraida Wahyuni, Putiri Bhuana Katili, Indah Cahya Pranata
Pengukuran Kinerja Fakultas Teknik UNTIRTA Melalui Strategic Management
Analysis and Reporting Technique ...................................................................................... 606
IENACO 80 – Nuraida Wahyuni
Analisis Kepuasan Pelanggan Melalui Metode Importance Performance Analysis ....... 613
IENACO 81 – Putiri Bhuana Katili, Nuraida Wahyuni, Muhammad Wildan
Pengaruh Manajemen Talenta dan Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan ............ 618
xiii
IENACO 82 – Putiri Bhuana Katili, Nuraida Wahyuni, Sugeng Rahmatullah
Pengukuran Kinerja Produktivitas pada Industri Fabrikasi dengan Metoda
Objective Matrix ................................................................................................................... 626
IENACO 83 – Siti Nandiroh, Suranto, Rizqia Fuad Gisjmar
Analisis Kinerja Bank sebagai Upaya Peningkatan Mutu Layanan Menggunakan
Metode MIPA (Modified Importance Performance Analysis) .......................................... 633
IENACO 84 – Sudarwati, Eny Kustiyah
Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial terhadap Motivasi
Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar .................................................................... 640
IENACO 85 – Haryo Santoso, Era Aulia Putri
Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin terhadap Perilaku Pembelian Produk
Hijau di Semarang .............................................................................................................. 648
IENACO 86 – Ratna Ekawati, Achmad Bahauddin, Rifki Azis Setiawan
Pemetaan dan Diagnosis Pengembangan Klaster Industri Kecil Menengah (IKM)
Di Kabupaten Tangerang ................................................................................................... 656
IENACO 87 – Hafidh Munawir, Zuli Priyadi, Muchlison Anis
Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard
(Studi Kasus:PT. Aneka Adhilogam) ................................................................................ 663
IENACO 88 – Eny Kustiyah, Heppy Violita Irawan
Hubungan Bauran Pemasaran dengan Volume Penjualan di Pasar Malam
Ngarsopuro, Surakarta ....................................................................................................... 670
IENACO 89 – Eny Kustiyah, Ari Budi Utomo
Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung Tempat
Pariwisata di Surakarta (Studi Kasus: Taman Satwa Taru Jurug) ............................... 678
IENACO 90 – Siti Nurlaela
Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif Kerajinan Tenun, Melalui Teknologi
Batik, Pengelolaan Keuangan, Pemasaran dan Pembuatan Website .............................. 685
IENACO 91 – Siti Nurlaela
Strategi Pengembangan Usaha Melalui Penguatan Manajemen, Pemasaran, dan
Keuangan Industri Kreatif Kerajinan Mebel Ekspor di Kabupaten Klaten ................ 695
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
301
PERANCANGAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
LOT SIZING LOT FOR LOT, WAGNER WITHIN, DAN JOINT REPLENISHMENT
DALAM UPAYA MEMINIMISASI BIAYA PERSEDIAAN (STUDI KASUS di PT “X”
BANDUNG)
Rainisa Maini Heryanto1*
, Victor Suhandi2, Mega Kurniawati Suherman
3
1,2,3Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri No. 65 Bandung 40164 *Email: [email protected]
Abstrak
PT “X” merupakan perusahaan yang bergerak dalam manufaktur tas dan ritel
peralatan petualangan. Kendala yang dialami perusahaan adalah keraguan dari keoptimalan
pada sistem pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan saat ini. Metode yang
digunakan perusahaan dalam perencanaan kebutuhan bahan baku adalah metode MRP
(Material Requirement Planning) dengan teknik lot sizing lot for lot. Penelitian ini bertujuan
untuk mencari teknik lot sizing dalam metode MRP yang dapat memberikan total biaya
persediaan minimum.
Langkah pertama adalah melakukan klasifikasi ABC dan menghitung elemen biaya
pesan dan biaya simpan. Dalam perhitungan biaya pesan teknik lot sizing lot for lot dan
Wagner Within dilakukan proses adjustment yaitu dengan menjumlahkan fix order cost dan
variable order cost yang bergantung pada banyaknya item dipesan dalam satu supplier.
Sedangkan untuk teknik joint replenishment dalam perhitungannya sudah memperhatikan multi
items dalam satu supplier. Setelah diperoleh plan order release dari ketiga metode tersebut,
perhitungan biaya persediaan dilakukan berdasarkan per item dan per supplier. Langkah
terakhir adalah membandingkan biaya persediaan dari ketiga teknik tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan, biaya persediaan yang lebih rendah diperoleh dari
teknik lot sizing metode perusahaan yaitu lot for lot. Persentase keunggulan biaya persediaan
teknik lot for lot terhadap Wagner Within dan joint replenishment sebesar 2,91 % dan 0,66 %.
Dari hasil penelitian ini, perusahaan dapat yakin bahwa, metode yang digunakan saat ini
dalam perencanaan kebutuhan bahan baku sudah baik.
Kata kunci: MRP (Material Requirement Planning), lot sizing, biaya persediaan
1. PENDAHULUAN
Pengendalian persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan
oleh perusahaan agar dapat mengirimkan produk jadi dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan
menawarkan harga jual yang mampu bersaing di dunia perindustrian. PT “X” merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan ritel peralatan petualangan. Produk yang
diproduksi pada PT ”X” adalah produk tas, sedangkan untuk produk lainnya (seperti kantong HP,
tempat pensil, sandal, baju, aksesoris, dll) diproduksi secara subkontrak. Supplier bahan baku dari
PT “X” diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan asalnya, yaitu lokal dan impor.
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah keraguan pada penggunaan
metode perencanaan kebutuhan bahan baku. Perencanaan kebutuhan bahan baku yang digunakan
perusahaan saat ini adalah metode Material Requirement Planning (MRP) dengan teknik lot sizing
lot for lot. Secara teori, terdapat teknik lot sizing selain teknik lot sizing lot for lot dalam metode
MRP yang dapat dipertimbangkan dalam perencanaan kebutuhan bahan baku. Melalui penelitian
ini akan diteliti keoptimalan dari metode perusahaan saat ini dengan membandingkan teknik lot
sizing perusahaan dan teknik yang diharapkan dapat memberikan hasil optimal terhadap biaya
persediaan yang dikeluarkan yang meliputi biaya pesan dan biaya simpan.
Pembatasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data kebutuhan kotor bahan baku per minggu diambil dari periode 30 April 2012 sampai
dengan 19 Oktober 2012 (24 minggu).
b. Elemen biaya yang dihitung yaitu biaya pemesanan dan biaya simpan bahan baku.
c. Bahan baku yang akan dikendalikan meliputi item-item yang berasal dari supplier yang
termasuk ke dalam klasifikasi A berdasarkan klasifikasi ABC.
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
302
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. 1 tahun terdiri dari 52 minggu.
b. 1 bulan terdiri dari 30 hari.
c. Lead time supplier pasti dan supplier dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang dipesan
dengan tepat waktu.
d. Jadwal penerimaan barang diterima pada periode 0 karena keterbatasan data.
e. Tidak ada safety stock bahan baku.
2. METODOLOGI
Langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini:
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan Masalah :
1. Data kebutuhan kotor bahan baku per minggu diambil dari periode 30 April 2012 sampai
dengan 19 Oktober 2012 (24 minggu).
2. Elemen biaya yang dihitung yaitu biaya pemesanan, dan biaya simpan.
3. Bahan baku yang akan dikendalikan meliputi item-item yang berasal dari supplier yang
termasukke dalam klasifikasi A berdasarkan klasifikasi ABC
Asumsi :
1. 1 tahun terdiri dari 52 minggu.
2. 1 bulan terdiri dari 30 hari.
3. Lead time supplier pasti dan supplier dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang
dipesan dengan tepat waktu.
4. Jadwal penerimaan barang diterima pada periode 0, karena keterbatasan data.
5. Tidak ada Safety stock bahan baku.
Masalah : Terjadinya keraguan mengenai keoptimalannya sistem pengendalian persediaan
bahan baku di PT.”X”.
A
Mulai
Penelitian Pendahuluan
1. Wawancara dengan bagian produksi
2. Pengamatan langsung
Perumusan Masalah
1. Apa teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini?
2. Apa kelemahan dari teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini?
3. Bagaimana hasil perbandingan teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini
dengan teknik lot sizing Wagner-Within dan Joint Replenishment?
4. Apa manfaat yang akan didapatkan perusahaan dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis?
Penentuan Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini.
2. Mengidentifikasi kelemahan dari teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini.
3. Mengidentifikasi hasil perbandingan teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini
dengan teknik lot sizing Wagner-Within dan Joint Replenishment.
4. Mengetahui manfaat yang akan didapatkan perusahaan dari penelitian yang dilakukan
oleh Penulis.
A
Penentuan Metode Pemecahan Masalah
Studi Pustaka
1. Teori klasifikasi ABC
2. Teori pengendalian persediaan
3. Teori MRP (Material Requirement Planning)
4. Teori Lot Size Adjustments
1. Metode lot sizing Wagner-Within
2. Metode lot sizing Joint Replenishment
Pengumpulan Data
1. Data umum perusahaan
2. Data kebutuhan bahan baku
3. Data harga bahan baku
4. Data MRP lot sizing metode perusahaan
5. Data yang berkaitan dengan biaya simpan dan biaya pesan
Pengolahan Data dan Analisis
Pengolahan Data :
1. Klasifikasi ABC
2. Identifikasi biaya yang digunakan
3. Perhitungan teknik lot sizing yang digunakan perusahaan
4. Perhitungan teknik lot sizing Wagner-Within
5. Perhitungan teknik lot sizing Joint Replenishment
6. Perhitungan dan perbandingan biaya total dari teknik lot sizing metode perusahaan dengan
teknik lot sizing Wagner-Within dan Joint Replenishment
7. Pemilihan teknik lot sizing terbaik
8. Penentuan rencana pemesanan atau POR (Planned Order Release)
Analisis :
1. Analisis klasifikasi ABC
2. Analisis penggunaan teknik lot sizing Wagner-Within dan Joint Replenishment
3. Analisis perhitungan biaya teknik lot sizing perusahaan
3. Analisis perhitungan biaya dari teknik lot sizing Wagner-Within
4. Analisis perhitungan biaya dari teknik lot sizing Joint Replenishment
5. Analisis perbandingan biaya
6. Analisis rencana pemesanan
7. Analisis sensitivitas
8. Analisis strategi penerapan teknik lot sizing
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
2. saran
Selesai
Gambar 1. Diagram alir penelitian
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
303
Sedangkan langkah-langkah dalam pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini:
Perbandingan biaya
persediaan teknik lot sizing
metode perusahaan dengan
teknik lot sizing Wagner-
Within dan Joint
Replenishmnet
Penentuan teknik lot sizing
terbaik
Penentuan plan order
release
Selesai
Data kebutuhan
bahan baku
Data MRP
perusahaan
Data kapasitas
gudang
Data terkait dalam
perhitungan biaya
Perhitungan teknik lot
sizing Wagner-Within
Perhitungan teknik lot
sizing metode perusahaan
Perhitungan teknik lot
sizing Joint Replenishmnet
Plan order release teknik
lot sizing Wagner-Within
Plan order release teknik
lot sizing metode
perusahaan
Plan order release teknik
lot sizing Joint
Replenishmnet
Perhitungan biaya
persediaan teknik lot sizing
metode perusahaan per
item
Perhitungan biaya
persediaan teknik lot sizing
metode perusahaan per
supplier
Perhitungan biaya
persediaan teknik lot sizing
Wagner-Within per
supplier
Perhitungan biaya
persediaan teknik lot sizing
Wagner-Within per item
Perhitungan biaya simpan
lot sizing Joint
Replenishmnet per item
Perhitungan biaya pesan lot
sizing Joint Replenishmnet
per supplier
Perbandingan biaya
persediaan teknik lot sizing
metode perusahaan per
supplier dengan per item
Perbandingan biaya
persediaan teknik lot sizing
Wagner-Within per
supplier dengan per item
Biaya persediaan dari lot
sizing metode Joint
Replenishmnet per
supplier
Klasifikasi ABC
Netting
Mulai
Pembatasan Hasil
Klasifikasi ABC
Gambar 2. Diagram alir pengolahan data
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengolahan Data
Langkah awal dalam proses pengolahan data adalah melakukan klasifikasi ABC. Klasifikasi
ABC dilakukan untuk mengetahui supplier mana saja yang memiliki total pemakaian tertinggi dari
semua supplier PT “X. Dari hasil klasifikasi ABC diperoleh 16 supplier pada kelas A. Namun,
karena adanya keterbatasan waktu penelitian dan rujukan dari pihak perusahaan maka dilakukan
pemilihan 3 supplier dari kelas A teratas, sehingga diperoleh tiga supplier yaitu supplier import H,
supplier import A, dan supplier import M. Dari penentuan item yang akan diteliti, selanjutnya
dilakukan perhitungan kebutuhan bersih.
Langkah berikutnya adalah perhitungan elemen biaya persediaan yang meliputi biaya pesan
dan biaya simpan dan kemudian dilanjutkan ke proses MRP. Proses MRP dimulai dari perhitungan
netting/kebutuhan bersih yang diperoleh dari pengurangan kebutuhan kotor dengan jumlah
persediaan di gudang dan pengurangan dengan jadwal penerimaan. Setelah diperoleh kebutuhan
bersih, dilakukan proses lot sizing/penentuan ukuran lot. Proses lot sizing ini dilakukan dengan tiga
teknik yaitu, teknik lot sizing metode perusahan (lot for lot), teknik lot sizing Wagner Within, dan
teknik lot sizing joint replenishment. Teknik lot sizing Wagner Within dipilih karena teknik ini
dapat memberikan hasil optimal berdasarkan pemograman dinamis, sedangkan teknik lot sizing
joint replenishment memperhatikan pemesanan bersamaan dalam satu supplier (multi item).
Setelah proses MRP selesai, kemudian dilakukan perhitungan dan perbandingan total biaya
persediaan yang meliputi biaya pesan dan biaya simpan untuk ketiga teknik lot sizing tersebut.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1 Dari hasil perbandingan biaya pesan pada Tabel 1
dapat dilihat bahwa biaya pesan terkecil diperoleh dari teknik lot sizing Wagner Within, karena
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
304
pada teknik tersebut memungkinkan adanya penggabungan periode pemesanan untuk masing-
masing item sehingga biaya pemesanan menjadi relatif murah. Selain itu, dari teknik tersebut
dilakukan proses adjustment, dengan mempertimbangkan pemesanan secara bersamaan dalam satu
supplier, sehingga terdapat penggabungan proses pemesanan dengan item-item yang ada pada satu
supplier yang sama sehingga fix order cost dapat digabungkan dan jumlah variable order cost
tergantung pada item-item yang dipesan dalam satu periode.
Tabel 1. Hasil pengolahan data
Metode Perusahaan Metode WW PenghematanMetode Joint
ReplenishmentPenghematan
Biaya Pesan 3.659.307Rp 2.302.092Rp 1.357.215Rp 3.659.307Rp -Rp
Biaya Simpan 39.379.967Rp 41.239.651Rp (1.859.685)Rp 39.379.967Rp -Rp
Biaya Total 43.039.274Rp 43.541.743Rp (502.470)Rp 43.039.274Rp -Rp
Metode Perusahaan Metode WW PenghematanMetode Joint
ReplenishmentPenghematan
Biaya Pesan 2.922.243Rp 1.781.931Rp 1.140.312Rp 2.596.260Rp 325.983Rp
Biaya Simpan 29.571.744Rp 31.150.080Rp (1.578.336)Rp 30.032.942Rp (461.198)Rp
Biaya Total 32.493.987Rp 32.932.011Rp (438.024)Rp 32.629.202Rp (135.215)Rp
Metode Perusahaan Metode WW PenghematanMetode Joint
ReplenishmentPenghematan
Biaya Pesan 4.265.049Rp 2.728.065Rp 1.536.984Rp 3.751.464Rp 513.585Rp
Biaya Simpan 24.118.651Rp 27.545.731Rp (3.427.080)Rp 25.087.291Rp (968.640)Rp
Biaya Total 28.383.700Rp 30.273.796Rp (1.890.096)Rp 28.838.755Rp (455.055)Rp
Supplier
Import H
Supplier
Import A
Supplier
Import M
Biaya pesan terkecil selanjutnya berasal dari teknik lot sizing joint replenishment. Pada
teknik tersebut memperhatikan adanya penggabungan periode pemesanan untuk masing-masing
item-nya berdasarkan nilai T*, sehingga biaya pemesanan menjadi relatif murah. Pada metode ini
memperhatikan penggabungan proses pemesanan dengan item-item yang ada pada satu supplier
yang sama sehingga fix order cost dapat digabungkan dan jumlah variable order cost tergantung
pada item-item yang dipesan dalam satu time horizon.
Biaya pesan terbesar berasal dari teknik lot sizing metode perusahaan, hal ini dikarenakan
periode pemesanan yang relatif sering dan beragam untuk item-item yang ada pada satu supplier
yang sama. Dari hasil perbandingan biaya simpan pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa biaya simpan
terkecil diperoleh dari lot sizing metode perusahaan, hal ini dikarenakan lot sizing yang digunakan
adalah metode lot for lot, dimana jumlah unit yang disimpan 0 sehingga meminimasi biaya simpan.
Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga teknik tersebut, perhitungan MRP dengan teknik
lot sizing metode perusahaan lebih baik daripada teknik lot sizing Wagner Within dan teknik lot
sizing joint replenishment. Hal ini terjadi karena, pada teknik lot sizing Wagner Within
memungkinkan adanya penggabungan periode pemesanan sehingga saat terjadi penggabungan
periode (ti) pemesanan item yang seharusnya dibutuhkan pada periode ti+1 menimbulkan adanya
biaya simpan. Teknik lot sizing Wagner Within yang mampu memberikan hasil optimal menjadi
tidak optimal, karena pada kasus ini terdapat multi items dalam satu supplier, sehingga hasil
optimal dari pemrograman dinamis teknik lot sizing Wagner Within menjadi tidak optimal.
Dari hasil perbandingan ketiga metode tersebut, teknik lot sizing joint replenishment belum
dapat memberikan hasil optimal. Pada dasarnya, teknik lot sizing joint replenishment sudah
memperhatikan multi items dalam satu supplier sehingga diharapkan mampu memberikan hasil
optimal. Namun dari hasil perhitungan diperoleh nilai time phase yang bukan bilangan bulat,
sedangkan time horizon yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bilangan bulat. Oleh
karena itu, diperlukan proses pembulatan. Dari proses pembulatan nilai time phase tersebut
menimbulkan hasil yang tidak optimal dalam penentuan ukuran lot, sehingga biaya yang diperoleh
dari hasil teknik lot sizing joint replenishment menjadi tidak optimal.
Langkah selanjutnya adalah menentukan rencana pemesanan berdasarkan dari teknik lot
sizing yang terpilih. Contoh hasil rencana pemesanan (Plan Order Release) untuk supplier import
H dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
305
Tabel 2. Rencana pemesanan untuk supplier import h
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 B.POLY 600 DARK GREY BPO136DG 7,6 9,5 426 331,1 287,75 152,4 119,75 5,6
2 B.NY CORDURA 400D TD D.GR BND16BVF 152,03 220,7 405,3
3 B.NY CORDURA 400D TD SLVR BND16B9W 134,4 297,8 160,7 64 68,7
4 B.OXFORD 250D BLCK HY BOX84G9V 2025,1 1928,8 1836,4 1077,9 1073,9 2222,1 853,6 2539,8
5 B.OXFORD 250D GREY BOX84GGY 760,99 574,8 1486,4 963,6 1688,4
6 B.POLY 600 SU BLACK BPY85DBK 5031,13 3909,7 4800,2 5227,5 5216,9 2461 2150,3 4449,9 4441,4 6518,1
No. Supplier Nama Material
Supplier
Import H
PeriodeKode
3.2 Analisis Sensitivitas
Dalam penelitian ini dilakukan proses analisis sensitivitas karena memungkinkan adanya
perubahan-perubahan elemen biaya dan kebutuhan kotor bahan baku. Analisis sensitivitas
merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter
terhadap perubahan biaya dalam menghasilkan keuntungan. Pada penelitian ini analisis sensitivitas
dilakukan untuk mengetahui titik dimana teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini
sudah tidak lagi memberikan keunggulan. Parameter yang digunakan untuk melakukan analisis
sensitivitas adalah kebutuhan kotor, biaya simpan, dan fix order cost. Dalam analisis sensitivitas
ini, dilakukan penurunan dan peningkatan kebutuhan kotor sebesar 10% dari kebutuhan awal saat
ini, penurunan biaya simpan sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% dari biaya simpan saat
ini, dan peningkatan fix order cost sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, dan 45% dari
fix order cost saat ini.
Parameter tersebut digunakan karena sesuai dengan karakteristik teknik lot sizing yang
memperhitungkan biaya pesan dan biaya simpan. Dalam analisis sensitivitas ini untuk parameter
biaya simpan dilakukan penurunan dan untuk parameter fix order cost dilakukan peningkatan.
Sedangkan untuk parameter kebutuhan kotor digunakan dalam penelitian ini karena pada metode
lot sizing usulan memiliki karakteristik memungkinkan penggabungan kebutuhan bersih dalam
proses pemesanannya. Berdasarkan keterangan dari pihak perusahaan, diperoleh informasi
mengenai data masa lalu yang terjadi penurunan kebutuhan bahan baku hingga ± 10% dan terjadi
peningkatan fix order cost hingga ± 45%.
Perbandingan biaya total dari hasil analisis sensitivitas untuk supplier import A dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Hasil analisis sensitivitas supplier import a Teknik
Perusahaan Teknik WW Penghematan
Teknik Joint
ReplenishmentPenghematan
Saat Ini 32.436.377Rp 32.932.011Rp (495.634)Rp 32.629.202Rp (192.825)Rp
Penurunan Kebutuhan Kotor 10% 35.761.423Rp 35.174.176Rp 587.247Rp 35.811.124Rp (49.701)Rp
Kenaikkan Kebutuhan Kotor 10% 29.501.916Rp 30.326.412Rp (824.497)Rp 29.967.205Rp (465.289)Rp
Penurunan Biaya Simpan 10% 29.870.548Rp 30.166.500Rp (295.952)Rp 29.964.819Rp (94.271)Rp
Penurunan Biaya Simpan 15% 28.592.893Rp 28.821.993Rp (229.100)Rp 28.667.318Rp (74.425)Rp
Penurunan Biaya Simpan 20% 26.955.884Rp 27.091.930Rp (136.047)Rp 27.005.188Rp (49.304)Rp
Penurunan Biaya Simpan 25% 25.678.228Rp 25.747.423Rp (69.195)Rp 25.707.686Rp (29.458)Rp
Penurunan Biaya Simpan 30% 24.332.445Rp 24.326.420Rp 6.026Rp 24.340.805Rp (8.360)Rp
Penurunan Biaya Simpan 35% 22.427.714Rp 22.332.020Rp 95.693Rp 22.405.680Rp 22.033Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 10% 32.767.577Rp 33.106.114Rp (338.537)Rp 32.877.920Rp (110.343)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 15% 32.904.372Rp 33.193.165Rp (288.793)Rp 33.002.279Rp (97.907)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 20% 33.041.166Rp 33.280.216Rp (239.050)Rp 33.126.638Rp (85.472)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 25% 33.177.961Rp 33.367.267Rp (189.306)Rp 33.250.997Rp (73.036)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 30% 33.314.756Rp 33.454.319Rp (139.563)Rp 33.375.356Rp (60.600)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 35% 33.451.551Rp 33.541.370Rp (89.819)Rp 33.499.715Rp (48.164)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 40% 33.588.346Rp 33.628.421Rp (40.075)Rp 33.624.074Rp (35.728)Rp
Kenaikkan Fix Order Cost 45% 33.725.141Rp 33.715.473Rp 9.668Rp 33.748.433Rp (23.292)Rp
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
306
Parameter yang paling sensitif terhadap biaya total adalah perubahan kebutuhan kotor. Saat
terjadi penurunan kebutuhan kotor sebesar 10%, biaya total yang dihasilkan dari teknik lot sizing
metode perusahaan tidak lagi menghasilkan biaya yang minimum. Biaya total yang dihasilkan dari
teknik lot sizing Wagner Within menjadi lebih baik daripada lot sizing metode perusahaan,
sehingga dengan parameter tersebut dapat terjadi perubahan keputusan. Parameter penurunan
kebutuhan kotor sebesar 10% sensitif terhadap biaya total.
Pada penurunan biaya simpan sebesar 30% , biaya total yang dihasilkan dari teknik lot sizing
metode perusahaan tidak lagi menghasilkan biaya yang minimum. Biaya total yang dihasilkan dari
teknik lot sizing Wagner Within menjadi lebih baik dari lot sizing metode perusahaan. Namun,
pada realitanya penurunan biaya simpan tidak terjadi, sehingga parameter penurunan biaya simpan
tidak sensitf pada perubahan keputusan penggunaan teknik lot sizing.
Dari parameter peningkatan fixed order cost sebesar 45%, biaya total yang dihasilkan dari
teknik lot sizing metode perusahaan tidak lagi menghasilkan biaya yang minimum. Biaya total yang
dihasilkan dari teknik lot sizing Wagner Within menjadi lebih baik dari lot sizing metode
perusahaan, sehingga dengan parameter tersebut dapat terjadi perubahan keputusan. Dapat
dikatakan parameter peningkatan fixed order cost sebesar 45% sensitif terhadap biaya total.
Dapat dikatakan bahwa, pada kondisi tertentu, teknik lot sizing yang digunakan perusahaan
tidak lebih baik dari ketiga teknik lot sizing yang digunakan. Dari hasil analisis sensitivitas,
perusahaan dapat mengetahui teknik lot sizing yang digunakan saat ini dapat terus digunakan
selama tidak terjadi perubahan kondisi-kondisi tertentu. Namun, saat terjadi kondisi tertentu,
perusahaan dapat mengantisipasi hasil dari teknik lot sizing yang digunakan saat ini.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan
sistem pengendalian persediaan bahan baku perusahaan yaitu:
a. Perencanaan kebutuhan bahan baku yang digunakan perusahaan saat ini, yaitu Material
Requirement Planning dengan teknik lot sizing lot for lot. Kelebihan dari lot sizing ini adalah
minimasi jumlah penyimpanan sehingga biaya simpan yang dihasilkan menjadi minimum. Lot
sizing ini cocok untuk biaya pemesanan yang rendah dan biaya simpan yang tinggi. Teknik lot
sizing yang digunakan saat ini dapat dikatakan terbaik dari ketiga teknik lot sizing yang
digunakan.
b. Teknik lot sizing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, teknik lot sizing lot for lot, teknik
lot sizing Wagner Within dan teknik lot sizing joint replenishment. Teknik lot sizing lot for lot
yang digunakan perusahaan saat ini merupakan teknik lot sizing terbaik dari kedua teknik yang
diteliti. Namun, tidak lagi menjadi terbaik saat terjadi kondisi tertentu seperti, penurunan jumlah
kebutuhan kotor sebesar 10% dan saat terjadi peningkatan fix order cost sebesar 45% atau lebih.
Saat terjadi kondisi-kondisi tertentu, keoptimalan dari metode perusahaan saat ini menjadi
berkurang.
c. Dari hasil pengolahan, dapat dilihat bahwa baiya total yang dikeluarkan perusahaan dengan
menggunakan metode lot sizing saat ini sudah baik. Persentase keunggulan biaya persediaan
dari metode lot sizing perusahaa dengan metode lot sizing Wagner Within sebesar 2,91 % dan
persentase keunggulan biaya persediaan dari metode lot sizing perusahaa dengan metode lot
sizing joint replenishment sebesar 0,66 %.
d. Manfaat yang didapatkan perusahaan dari hasil penelitian ini yaitu, perusahaan dapat yakin
bahwa, metode yang digunakan saat ini dalam perencanaan kebutuhan bahan baku sudah baik,
dan perusahaan dapat mengantisipasi terjadinya perubahan keputusan dalam teknik lot sizing
ketika terjadi kondisi tertentu.
Seminar Nasional IENACO – 2015 ISSN 2337-4349
307
4.2 Saran
Saran yang diberikan untuk menunjang kemajuan perusahaan yang berkaitan dengan
penelitian ini, yaitu :
a. Perusahaan sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perencanaan kebutuhan
bahan baku dengan lead time yang probabilistik atau tidak pasti.
b. Perusahaan sebaikknya melakukan penelitian mengenai perencanaan kebutuhan bahan baku dari
supplier lainnya yang belum diamati dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Askin, Goldberg., 2002, Design and Analysis of Lean Production System, John Wiley and Sons,
Inc.
Daellenbach, Hans G., McNickle, Donald C., 2005, Management Science, Palgrave macmillan.
Fogarty, 1991, Production and Inventory Management, South Western Pub. Cp., 2nd
ed.
Heryanto, Rainisa Maini., 2007, Usulan Penerapan Teknik Lot Sizing Wagner Within dalam Proses
MRP di PT. “X” Jakarta, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen
Maranatha, Bandung.
Kusuma, Hendra., 1999, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Andi Yogyakarta.
Narasimhan, Seetharama L.,1995, Production Planning and Inventory Control, Second Edition,
Prentice Hall Internasional.
Nur Bahagia, Senator., 2006, Sistem Inventori, ITB.
Sheikh, Khalid., 2002, Manufacturing Resource Planning (MRP II), Mc. Graw Hill.
Smith, B. Spencer., 1989, Computer Based Production and Inventory, Prentice Hall Inc.
Suherman, Mega Kurniawati., Suhandi, Victor., Heryanto, Rainisa Maini., 2014, Analisis
Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing Lot for Lot,
Wagner Within, dan Joint Replenishment dalam Upaya Meminimisasi Biaya Persediaan di
PT “X” Bandung, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha,
Bandung.
Tersine, Richard J., 1998, Principle of Inventory and Material Management, The University of
Oklahoma, 3rd
ed.