ifrs dan penerapannya

11
IFRS dan Penerapannya Pengertian IFRS IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu : Ø Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) Ø Komisi Masyarakat Eropa (EC) Ø Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC) Ø Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC) Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan. Penerapan IFRS : Semua persiapan ke arah sana harus diselesaikan karena ini akan dimulai pada 1 Januari 2012. Coba dilihat dampak pada biayanya karena pengalihan standar akan menyebabkan timbulnya ongkos tambahan,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani

Upload: amunraking

Post on 21-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

materi untuk Prodi Akutansi

TRANSCRIPT

Page 1: IFRS Dan Penerapannya

IFRS dan Penerapannya

Pengertian IFRS

IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu :

Ø Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)

Ø Komisi Masyarakat Eropa (EC)

Ø Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC)

Ø Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC)

Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar

Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar

akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan

standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.

Penerapan IFRS :

Semua persiapan ke arah sana harus diselesaikan karena ini akan dimulai pada 1 Januari

2012. Coba dilihat dampak pada biayanya karena pengalihan standar akan menyebabkan

timbulnya ongkos tambahan,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta,

Rabu (5/5), saat menjadi pembicara kunci dalam seminar ”IFRS, Penerapan dan Aspek

Perpajakannya”.

Menurut Sri Mulyani, konvergensi akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar

Indonesia mendapatkan pengakuan maksimal dari komunitas internasional yang sudah lama

menganut standar ini.

”Kalau standar itu dibutuhkan dan akan meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang

bisa dipercaya di dunia dengan tata kelola dan pertanggungjawaban kepada rakyat dengan

lebih baik dan konsisten, tentu itu perlu dilakukan,” ujarnya.

Page 2: IFRS Dan Penerapannya

Selain IFRS, kutub standar akuntansi yang berlaku di dunia saat ini adalah United States

General Accepted Accounting Principles (US GAAP).

Negara-negara yang tergabung di Uni Eropa, termasuk Inggris, menggunakan International

Accounting Standard (IAS) dan International Accounting Standard Board (IASB).

Setelah berkiblat ke Belanda, belakangan Indonesia menggunakan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mula-

mula PSAK IAI berkiblat ke Amerika Serikat dan nanti mulai tahun 2012 beralih ke IFRS.

IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk

memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap

kurangnya transparansi informasi keuangan.

Tujuan IFRS adalah :memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-

periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi

berkualitas tinggi yang :

1. transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode yang   disajikan

2. menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS

3. dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

Page 3: IFRS Dan Penerapannya

Susunan     IFRS   meliputi   :

1. Penyajian laporan keuangan

2. Pengakuan pendapatan

3. Biaya penggajian

4. Biaya pinjaman

5. Pajak penghasilan

6. Investasi pada perusahaan asosiasi

7. Persediaan

8. Aktiva tetap

9. Aktiva tidak berwujud

10. Sewa

11. Pensiun

12. Penggabungan usaha

13. Kurs valuta asing

14. Operasi segmen

15. Kejadian setelah tanggal neraca

Struktur IFRS

International Financial Reporting Standards mencakup:

1. * International Financial Reporting Standards (IFRS) – standar yang diterbitkan

setelah tahun 2001

2. * International Accounting Standards (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun

2001

3. * Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting

Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001

4. * Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) –

sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org)

Page 4: IFRS Dan Penerapannya

Konversi PSAK ke IFRS

Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial Reporting

Standart) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir (2011) setelah

sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 – 2010). Hanya setahun saja IAI (Ikatan Akuntan

Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini, karena setelah itu resmi per 1 Januari 2012

Indonesia menerapkan IFRS.

Dengan adanya standar global tersebut memungkinkan keterbandingan dan pertukaran

informasi secara universal. Konvergensi IFRS dapat meningkatkan daya informasi dari

laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Adopsi standar internasional

juga sangat penting dalam rangka stabilitas perekonomian.

Manfaat dari program konvergensi IFRS diharapkan akan mengurangi hambatantan-

hambatan investasi, meningkatkan transparansi perusahaan, mengurangi biaya yang terkait

dengan penyusunan laporan keuangan, dan mengurangi cost of capital. Sementara tujuan

akhirnya laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

hanya akan memerlukan sedikit rekonsiliasi untuk menghasilkan laporan keuangan

berdasarkan IFRS.

Sasaran konvergensi IFRS tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar sesuai dengan IFRS versi

1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012 dan konvergensi IFRS di Indonesia

dilakukan secara bertahap.

Page 5: IFRS Dan Penerapannya

Manfaat Konvergensi IFRS :

1.  Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar

Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional

2.  Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi

3. Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal

secara global.

4.  meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).

5. mengurangi biaya SAK.

6.  meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.

7.  meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.

8.  meningkatkan transparansi keuangan.

9.  menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan dana melalui

pasar modal.

10.  meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.

Kerangka kerja IFRS

Kerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan[2] menyampaikan prinsip-

prinsip dasar IFRS.

Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman.

Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa Inggris: The Joint Conceptual Framework

project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna

menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah

timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.

Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa

mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional.

Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara

bersama.

Page 6: IFRS Dan Penerapannya

Unsur-unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran laporan posisi

keuangan meliputi:

Aset: Aset adalah sumber daya dikendalikan oleh entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu

dan dari mana manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan mengalir ke entitas.

Kewajiban: Kewajiban adalah suatu kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa

lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari entitas sumber daya

yang memiliki manfaat ekonomi, aset yaitu.

Ekuitas: ekuitas Nominal adalah kepentingan sisa nominal dalam aset nominal entitas setelah

dikurangi semua kewajiban dalam nilai nominal.

Kinerja keuangan suatu entitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif, yang terdiri

dari laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif lain (biasanya disajikan dalam

dua laporan terpisah). Kinerja keuangan mencakup unsur-unsur berikut (yang diakui dalam

laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain yang dibutuhkan oleh standar IFRS yang

berlaku):

Pendapatan: kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk

atau perangkat tambahan aset, atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan

ekuitas. Namun, tidak termasuk kontribusi yang dibuat oleh peserta ekuitas (misalnya

pemilik, mitra atau pemegang saham).

Biaya: penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar, atau

depletions aktiva atau incurrences kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas.

Namun, ini tidak termasuk distribusi dibuat untuk para peserta ekuitas.

Page 7: IFRS Dan Penerapannya

Hasil diakui dalam pendapatan komprehensif lain terbatas pada keadaan

tertentu sebagai berikut:

Pengukuran kembali aset manfaat pasti atau kewajiban (sebagaimana didefinisikan dalam

IAS standar 19)

Peningkatan atau penurunan nilai wajar aset keuangan yang tersedia untuk dijual (dengan

pengecualian dari kerugian penurunan nilai) (sebagaimana didefinisikan dalam IAS standar

39)

Peningkatan atau penurunan akibat penerapan revaluasi aktiva tetap atau aset tidak berwujud

Selisih kurs yang timbul karena penjabaran operasi asing (anak perusahaan, asosiasi,

pengaturan bersama atau cabang dari entitas pelapor, kegiatan yang dilakukan di suatu negara

atau mata uang selain yang dari entitas pelapor ) sesuai dengan IAS standar 21

bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai dalam lindung nilai arus kas (atau lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri, karena hal ini dicatat sama ) yang bertekad untuk menjadi lindung nilai yang efektif

Laporan perubahan ekuitas terdiri dari rekonsiliasi perubahan ekuitas di mana informasi berikut disediakan:

Total laba komprehensif periode berjalan, menunjukkan secara terpisah total jumlah yang

dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali;

untuk setiap komponen ekuitas, efek aplikasi retrospektif atau penyajian kembali retrospektif

diakui sesuai dengan IAS 8; dan

untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir

periode, secara terpisah mengungkapkan perubahan yang dihasilkan dari:

laporan laba rugi;

pendapatan komprehensif lain; dan

transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan

secara terpisah kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dan perubahan

kepemilikan pada anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol.

Page 8: IFRS Dan Penerapannya

Laporan Arus Kas

Operasi arus kas: kegiatan penghasil utama pendapatan entitas dan umumnya dihitung

dengan menggunakan metode tidak langsung, dimana laba atau rugi harus disesuaikan

dengan dampak dari transaksi yang bersifat non-kas, setiap penangguhan atau akrual masa

lalu atau kas masa depan penerimaan atau pembayaran, dan bagian-bagian penghasilan atau

beban yang berkaitan dengan investasi atau pendanaan arus kas.

Investasi arus kas: akuisisi dan penjualan aset jangka panjang dan investasi lain yang tidak

termasuk setara kas. Ini merupakan sejauh mana pengeluaran telah dibuat untuk sumber daya

yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Hanya

pengeluaran yang menghasilkan aset diakui dalam laporan posisi keuangan yang memenuhi

syarat untuk diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.

Arus kas pendanaan: kegiatan yang mengakibatkan perubahan ukuran dan komposisi ekuitas

kontribusi dan pinjaman entitas. Ini penting karena mereka berguna dalam memprediksi

klaim terhadap arus kas masa depan oleh para penyedia modal untuk entitas.

Catatan atas Laporan Keuangan:

Ini wajib(a) menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan

akuntansi khusus yang digunakan;

(b) mengungkapkan informasi yang diperlukan oleh SAK yang tidak disajikan di

tempat lain dalam laporan keuangan; dan

(c) memberikan informasi yang tidak disajikan di tempat lain dalam laporan

keuangan, tetapi relevan untuk memahami salah satu dari mereka.