documentie

Upload: achmad

Post on 14-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fshnvh

TRANSCRIPT

I :ImplementationKegiatanPenyajianAsesmen

1. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk tiga kali pertemuan tatap muka atau enam jam pelajaran.1. Kegiatan dibagi dua, yaitu teori dan praktik1. Pendahuluan1. Kegiatan inti1. PenutupAsesmen dilakukan selama proses belajar berlangsung

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk tiga kali pertemuan tatap muka atau enam jam pelajaran.Kegiatan dibagi dua, yaitu teori dan praktikKegiatan Pendahuluan1. Orientasi:memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya.1. Apersepsi:memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.1. Motivasi:Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi tertentu1. Pemberian Acuan:biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.1. Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran)2.Kegiatan IntiBerisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skema (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.3. Kegiatan Penutup1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan1. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil kurang lebih 25% peserta didik sebagai sampelnya.1. Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidial/pengayaan.Asesmen proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan dan beberapa pertemuan berikutnya (dilakukan pada awal, pertengahan atau akhir pertemuan). Hasil asesmen proses memberikan gambaran tentang kompetensi siswa (sementara) pada pertemuan tersebut. Hasil pemantauan kompetensi sementara ini menjadi bahan acuan bagi guru dalam menentukan langkah pembelajaran berikutnya. Apakah RPP yang telah direncanakan dapat dilanjutkan atau dilakukan penyesuaian, perbaikan atau bahkan menyusun RPP baru. Idealnya siklus asesmen proses ini dilakukan terus menerus pada setiap pertemuan dengan mengacu indikator yang telah ditetapkan. Pada akhirnya setelah terlaksana beberapa siklus asesmen pembelajaran diperoleh gambaran pencapaian kompetensi siswa pada satu kompetensi dasar yang mencakup semua indikator. Sedangkan asesmen hasil belajar dilakukan minimal setelah satu kompetensi dasar dipelajari. Bila cakupan kompetensinya cukup luas, asesmen hasil belajar dapat dilakukan lebih dari satu kali, dan tidak perlu semua indikator diases.

E :EvaluationProses belajarPembelajaranPengajarFasilitas

Evaluasi proses belajarEvaluasi pembelajaranEvaluasi tentang pendidikEvaluasi fasilitas

Evaluasi proses adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar atau pengajaran yang telah dilaksanakan. Dari sedikit uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu proses belajar atau pengajaran perlu dilakukan evaluasi supaya mengetahui tingkat kecapaian tujuan yang telah direncanakan sehingga dalam proses pengajaran ini menghasilkan peserta didik yang mempunyai aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang tinggi serta berdampak pula terhadap kemajuan bangsaEvaluasi pembelajaran adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap proses pembelajaran berlangsung, penting bagi seorang guru maupun peserta didik untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan tersebut. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun produk pembelajaran.

Aleamoni (1981) mengungkapkan argumentasi penggunaan teknik penilaian kinerja guru oleh siswa,yaitu:1. Para siswa merupakan sumber informasi utama tentang lingkungan belajar, termasuk di dalamnya tentang motivasi dan kemampuan mengajar guru.1. Para siswa pada dasarnya dapat menilai secara logis tentang kualitas, efektivitas, dan kepuasan dari materi dan metode pembelajaran yang dikembangkan guru.1. Penilaian kinerja guru oleh siswa dapat mendorong terjadinya komunikasi antara siswa yang bersangkutan dengan gurunya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan proses belajar mengajar.1. Dalam mata pelajaran tertentu, hasil penilaian kinerja guru oleh siswa dapat dimanfaatkan untuk membantu siswa-siswa lain dalam memilih mata pelajaran dan memilih guru yang sesuai dengan dirinya.1. Dalam pendidikan yang berorientasi pada mutu, siswa pada dasarnya merupakan pelanggan (costumer) utama yang harus didengar pendapat dan pemikirannya atas pelayanan pendidikan yang diberikan gurunya.Evaluasi terhadap fasilitas seperti sarana dan prasarana harus dilakukan guna memberikan tunjangan terhadap kualitas pembelajaran.