identitas nasional

25
IDENTITAS NASIONAL Dion Teguh Pratomo,SH.MH

Upload: dionteguhpratomo

Post on 12-Apr-2017

1.076 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

1. Pengertian Identitas Nasional

• Identitas nasional terdiri dari istilah identitas yang berasal dari istilah identity dan nasional yang berangkat dari istilah nation;

• Identitas (identity) dapat diartikan sebagai karakter, ciri, tanda, jati diri ataupun sifat khas yang membedakan dengan yang lainnya, sementara nasional (nation) yang artinya bangsa;

• Identitas nasional berarti sifat khas yang melekat pada suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa yang lain atau yang lebih dikenal sebagai kepribadian atau karakter bangsa;

• Sigmund Freud mengatakan bahwa “Character is striving which underly behaviour”, yang dapat diartikan bahwa karakter itu merupakan kumpulan tata nilai yang mewujudkan dalam suatu sistem daya juang (daya dorong) yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku.

Lanjutan …

• Identitas nasional suatu negara pada hakikatnya merupakan suatu bentuk kepribadian bangsa yang sesungguhnya untuk mewujudkan kredibilitas, integritas, dan harkat serta martabat bangsa dalam rangka mencapai tujuan negara;

• Menurut Soemarno Soedarsono, identitas nasional atau karakter bangsa memiliki 3 fungsi antara lain:

1. Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya;

2. Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa;

3. Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.

Lanjutan …

• Suatu bangsa harus dapat mempertahankan identitas nasionalnya sebagai penyanggah untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi kekuatan – kekuatan luar, sebab kalau tidak maka negara itu akan mati.

• Tanda suatu negara akan mati menurut Mahatma Gandhi yakni:

1. Kekayaan tanpa bekerja (Wealth without work);

2. Kesenangan tanpa hati nurani (Pleasure without Conscience);

3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without Character);

4. Bisnis tanpa moralitas (bussiness without morality);

5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Sciency without humanity);

6. Agama tanpa pengorbanan (Religion Without Sacrifice);

7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)

2. Indikator penentu identitas Nasional

Pola Perilaku

• Terwujud melalui aktivitas masyarakatnya sehari – hari. Hal ini terkait adat istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan.

Lambang

• Merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Hal ini biasanya dinyatakan dalam bentuk perUU seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa dan lagu nasional

Alat – alat kelengkapan

• Dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan lain contohnya bangunan tempat ibadah, pakaian adat, alat komunikasi, dll

Tujuan yang ingin dicapai

• Tujuan yang hendak dicapai suatu bangsa yang sifatnya dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi, dalam bidang tertentu (pertanian, olahraga, dll)

3. Faktor Pembentuk Identitas (Ramlan Surbakti)

Primordial

Sakral

Tokoh

Sejarah

Bhineka Tunggal Ika

Perkembang Ekonomi

kelembagaan

Lanjutan …

1. Primordial: Faktor ini meliputi kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku-suku, daerah asal (homeland), bahasa, dan adat istiadat. Dengan faktor ini masyarakat dapat membentuk bangsa-negara. Contoh: Bangsa Yahudi membentuk negara Israel.

2. Sakral: Faktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang dianut/diakui oleh masyarakat bersangkutan. Contoh : Agama Khatolik mampu membentuk beberapa negara di Amerika Latin, Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi komunisme, dll.

3. Tokoh: Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat ( kharismatik), dapat menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara. Contoh: Nelson Mandela di Afrika Selatan, Mahatma Gandhi di India, Yoseph Brozti di Yugoslavia, dan Dr.Ir. Soekarno di Indonesia

Lanjutan …

• Sejarah : persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang menderita akibat penjajahan menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat sehingga melahirkan tekad dan tujuan untuk membentuk negara contoh : indonesia.

• Bhineka tunggal ika : kesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat – istiadat, ras dan agama dapat membentuk organisasi besar berupa negara contoh Republik Indonesia.

• Perkembangan ekonomi : akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung diantara jenis pekerjaan contoh negara amerika utara dan eropa barat;

• Kelembagaan : kerja dan perilaku lembaga pemerintahan dan politik yang baik, yang mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda-bedakan asal-usul, suku, ras, dll. Dapat mempersatukan orang-orang sebagai suatu bangsa.

Faktor pembentuk identitas nasional (Srijanti)

•Golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki banyak suku

Suku Bangsa

•Menurut ilmu sosiologi termasuk di dalamnya adalah ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian, sistem kepercayaan, adat istiadat, dll.

Kebudayaan

•Merupakan keistimewaan manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa memiliki simbol yang menjadikan suatu perkataan yang mampu melambangkan arti apapun

Bahasa

•Menunjukkan lokasi negara dalam kerangka ruang, tempat, dan waktu sehingga menjadi jelas batas – batas wilayahnya dimuka bumi

Kondisi Geografis

4. Identitas Kesukubangsaan

• Identitas kesukubangsaan (cultural Unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau sosiologis-antropologis yang disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat – istiadat, keturunan, dan daerah asal;

• Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity bersifat askriptif sudah ada sejak lahir, alamiah atau bawaan, primer dan etnik;

• Setiap anggota memiliki kesetiaan/ loyalitas pada identitasnya pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal dan bahasa);

• Identitas ini disebut juga sebagai identitas primordial yang pada umumnya sangat kuat karena memiliki ikatan emosional dan solidaritas erat.

5. Identitas kebangsaan

• Identitas kebangsaan (political unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yakni bangsa negara. Bisa saja dalam negara hanya terdapat satu bangsa (homogen), tetapi umumnya terdiri dari banyak bangsa (heterogen);

• Oleh karena itu negara perlu menciptakan identitas kebangsaan atau identitas nasional yang merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya;

• Identitas nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang kemudian disepakati oleh bangsa – bangsa lainnya yang ada dalam negara itu atau juga dari identitas beberapa bangsa yang ada kemudian disepakati untukk dijadikan identitas bangsa –negara.

Faktor pendukung kelahiran identitas nasional

A. Faktor Objektif

1. Geografis : mengenai kondisi letak wilayah atau negara berdasarkan dengan kenyataan di permukaan bumi

2. Ekologis : hubungan interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya

3. Demografi : dinamika kependudukan manusia seperti ukuran, struktur, distribusi penduduk, jumlah penduduk

B. Faktor Subjektif

1. Historis : berkaitan dengan Sejarah perjuangan

2. Sosial : berkaitan dengan kondisi masyarakat

3. Politik : berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat

6. Identitas nasional Indonesia

• Identitas nasional indonesia dapat dirumuskan pembidangannya dalam 3 (tiga) bidang sebagai berikut:

1. Identitas Fundamental : Pancasila

2. Identitas Instrumental : UUD 1945, Bahasa Indonesia, Garuda Pancasila, Sang saka Merah Putih, Bhineka Tunggal Ika, dan Indonesia Raya

3. Identitas Alamiah : Indonesia sebagai negara kepulauan dan kemajemukan terhadap suku, budaya dan agama.

Lanjutan …

Bahasa negara : Bahasa

Indonesia

Falsafah Negara : Pancasila

Lagu kebangsaan : Indonesia

Raya

Lambang Negara : Garuda

Pancasila

Semboyan negara : Bhineka

Tunggal Ika

Bendera Negara : Merah Putih

Konstitusi : UUD 1945

Bentuk Negara :

NKRI

Kebudayaan nasional :

kebudayaan daerah

Pancasila

• Merupakan situasi kejiwaan dan karakter bangsa indonesia yang mengandung kesadaran, cita – cita, hukum dasar, pandangan hidup, telah menjadi nilai, asas, norma bagi sikap tindak penguasa dan rakyat indonesia.

• Pancasila hendaknya dibudayakan dalam kehidupan anak bangsa diseluruh wilayah nusantara mulai dari diri sendiri hingga meluas ke lingkungan bangsa dan negara.

• Dengan begitu kita akan berkarakter dan berjati diri sebagai bangsa dan negara yang beradab dan bermanfaat dimuka bumi, menjadi bangsa dan negara yang bermartabat yang menjadi rahmat serta penuh kasih bagi seluruh rakyat indonesia

UUD 1945

• Merupakan landasan konstitusional bagi bangsa indonesia dalam bertindak;

• UUD 1945 dalam eksistensinya telah mengadakan pembagian tugas bagi pihak – pihak yang terkait dalam sistem politik indonesia dan sekaligus pula telah memberikan batasan – batasan terhadap kekuasaan itu serta telah juga menjamin perlindungan terhadap hak asasi manusia di indonesia.

Bahasa Negara

• Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia (Pasal 36 UUD 1945);

• Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang berasal dari bahasa melayu;

• Bahasa melayu menjadi bahasa persatuan karena memang bahasa melayu jauh sebelum indonesia merdeka telah digunakan sebagai bahasa dalam interaksi antar suku yang tersebar diseluruh kepulauan nusantara dan telah pula menjadi bahasa niaga yang menghubungkan antar pedagang yang berniaga disepanjang gugusan kepulauan nusantara;

• Keberadaan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan tidak menenggelamkan bahasa daerah di indonesia yang jumlahnya tidak kurang dari 300-an dialek bahasa daerah;

• Bahasa daerah tetap dipelihara sebagai kearifan lokal dan bahasa indonesia berperan sebagai pemersatunya.

Lambang Negara

• Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36 Amandemen kedua UUD 1945);

• Garuda Pancasila sebagai lambang negara indonesia melambangkan kemegahan negara indonesia;

• Adapun bentuk gambar lambang Garuda Pancasila merupakan buah karya anak bangsa yakni Sultan Hamid II dari kesultanan Pontianak;

• Seekor burung Garuda yang tegak berdiri, yang kepalanya menghadap ke kanan dengan mengembangkan sayapnya ke kanan dan kekiri;

• Pada sayap kanan dan kiri berelar 17 helai, ekor berelar 8 helai, bulu dibawah perisai 19, dan bulu dileher 45 yang menunjuk waktu kemerdekaan 17 – 8 – 1945;

• Pada dadanya digantung sebuah perisai yang dibagi dalam 5 ruang ditengah dan 4 ditepi.

Bendera Negara

• Bendera negara adalah Sang merah Putih (Pasal 35 UUD 1945);

• Bendera sang merah putih bukan hanya simbol keindahan belaka, akan tetapi lebih jauh dari situ merah putih merupakan cerminan jiwa bangsa indonesia Bendera negara merah putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang;

• Bendera indonesia memiliki makna filosofis dimana merah berarti keberanian sedangkan putih berarti kesucian. Merah melambangkan raga manusia, putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa serta raga manusia untuk membangun indonesia.

Lagu Kebangsaan

• Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B Amandemen kedua UUD 1945);

• Lagu kebangsaan Indonesia Raya buah karya Wage Rudolf Supratman ini menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta kebenaran;

• Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam forum resmi yakni pada saat sebelum Kongres Pemuda II (yang merumuskan sumpah pemuda) ditutup pada tanggal 28 Oktober 1928.

• Pada peristiwa tersebut lagu indonesia raya dimainkan dengan biola tanpa syair.

Lanjutan

• Indonesia kaya akan suku – suku tersebar mulai dari Aceh sampai papua. Dimana suku tersebut sebagai suatu kelompok sosial memiliki sistem interaksi sendiri dan sistem norma sendiri;

• Indonesia adalah bangsa yang agamis;

• Agama – agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia yakni agama Islam, Kristen Katholik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan sejak pemerintahan Abdurrahman Wahid agama Kong Hu Cu diakui oleh pemerintah sebagai agama

7. Identitas Nasional dan Integrasi Nasional

• Integrasi nasional merupakan interaksi utuh segenap suku – suku bangsa di seluruh penjuru nusantara;

• Penyatupaduan secara utuh ini pertama kali diikrarkan bangsa indonesia melalu sumpah pemuda yang kemudian pada puncaknya proklamasi kemerdekaan indonesia;

• Adapun yang menjadi perekat bangsa indonesia sehingga tetap bertahan sampai dengan saat ini tidak lain besar pengaruhnya karena ditunjang oleh identitas nasional yang memiliki makna yang dalam

• Sebaliknya identitas nasional juga mengharapkan bentuk integrasi nasional yang kokoh. Dalam menopang kekokohan integrasi nasional membutuhkan kekuatan dari integrasi sosial maupun integrasi kebudayaan.

Lanjutan …

• Integrasi sosial merupakan upaya untuk menyatupadukan masyarakat yang beraneka ragam , berlainan latarbelakangnya dan masing – masing memiliki jati diri dari sukunya menjadi suatu masyarakat baru dan besar;

• Integrasi kebudayaan merupakan sarana asimilasi budaya atau penyesuaian antar budaya sehingga menjadi suatu sistem budaya yang selaras;

• Mudahnya, integrasi kebudayaan merupakan persesuaian antar kebudayaan sedangkan integrasi sosial merupakan penyatuan kelompok yang kecil menjadi kelompok besar;

• Integrasi nasional : penyatuan bagian – bagian yang berbeda menjadi kesatuan yang utuh dan tetap memelihara keanekaragaman dan kearifan budaya lokal;

• Dengan demikian bahwa eksistensi identitas nasional sangat ditentukan oleh kekuatan integrasi nasional sementara integrasi nasional memerlukan identitas nasional sebagai sarana rekayasa sosial dan politik dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Selesai

Soal latihan …

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional!

2. Mengapa suatu bangsa memerlukan identitas nasional!

3. Jelaskan faktor – faktor yang menjadi pembentuk identitas nasional !

4. Uraikan identitas – identitas nasional Indonesia!

5. Uraikan bagaimana hubungan antara identitas nasional dengan integrasi nasional!