identifikasi masalah di puskesmas ambacang

2
Identifikasi Masalah di Puskesmas Ambacang No Masalah Urgen si Interve nsi Biay a Peningka tan mutu Skor Prior itas 1. Tidak terpisahnya sampah medis dengan sampah non medis di Puskesmas Ambacang 4 5 4 4 17 1 2. Penyusunan status pasien oleh petugas rekam medik di Puskesmas Ambacang belum terorganisir dengan baik sehingga menganggu alur pasien masuk dan pelayanan 4 4 4 4 16 2 1 Peningkatan angka kejadian diare dari 484 kasus di tahun 2011 menjadi 569 kasus tahun 2012 5 2 3 5 15 3 4. Mewujudkan pojok penyuluhan / konseling terpadu (gizi, kesling, KIA, lansia) 3 4 3 5 15 4 5. Meningkatkan upaya penimbangan bayi/balita di posyandu melalui kalibrasi berkala setiap 3 tahun sekali. 3 4 4 3 14 5 No Masakah Alasan 1. Tidak terpisahnya sampah medis dengan sampah non medis di Puskesmas Ambacang - Tercampurnya sampah medis dan non medis dapat meningkatkan angka infeksi nosokomial - Banyaknya sampah biohazard (jarum suntik dll) yang masih tertumpuk di puskesmas sehingga beresiko menjadi

Upload: aulia-silkapianis

Post on 01-Dec-2015

160 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

kesmas

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi Masalah Di Puskesmas Ambacang

Identifikasi Masalah di Puskesmas Ambacang

No Masalah Urgensi Intervensi Biaya Peningkatan mutu

Skor Prioritas

1. Tidak terpisahnya sampah medis dengan sampah non medis di Puskesmas Ambacang

4 5 4 4 17 1

2. Penyusunan status pasien oleh petugas rekam medik di Puskesmas Ambacang belum terorganisir dengan baik sehingga menganggu alur pasien masuk dan pelayanan

4 4 4 4 16 2

1 Peningkatan angka kejadian diare dari 484 kasus di tahun 2011 menjadi 569 kasus tahun 2012

5 2 3 5 15 3

4. Mewujudkan pojok penyuluhan / konseling terpadu (gizi, kesling, KIA, lansia)

3 4 3 5 15 4

5. Meningkatkan upaya penimbangan bayi/balita di posyandu melalui kalibrasi berkala setiap 3 tahun sekali.

3 4 4 3 14 5

No Masakah Alasan1. Tidak terpisahnya sampah

medis dengan sampah non medis di Puskesmas Ambacang

- Tercampurnya sampah medis dan non medis dapat meningkatkan angka infeksi nosokomial

- Banyaknya sampah biohazard (jarum suntik dll) yang masih tertumpuk di puskesmas sehingga beresiko menjadi sumber penularan penyakit

2. Penyusunan status pasien oleh petugas rekam medik di Puskesmas Ambacang belum terorganisir dengan baik sehingga menganggu alur pasien masuk dan pelayanan

- Status pasien di dalam family folder tidak tersusun dan banyak yang hilang sehingga mengganggu proses pengobatan terutama pasien lama yang menerima obat ulangan

- Status seharusnya dibawa oleh tenaga paramedik dari RR ke BP namun justru dibawa pasien

3. Peningkatan angka kejadian diare dari 484 kasus di tahun 2011 menjadi 569 kasus tahun 2012

- Angka kejadian diare di Puskesmas Ambacang tertinggi ke-2 di padang tahun 2012 setelah kecamatan Koto Tangah

- Banyaknya pengisian air galon yang tidak memenuhi syarat yang masih beroperasi di wilayah kerja Puskesmas Ambacang

Page 2: Identifikasi Masalah Di Puskesmas Ambacang

4. Mewujudkan pojok penyuluhan / konseling terpadu (gizi, kesling, KIA, lansia)

- Kegiatan promkes selama ini belum optimal pada pasien-pasien yang berobat ke balai pengobatan

- Menciptakan pojok terpadu bagi pasien yang membutuhkan konseling/penyuluhan secara holistik dan menyediakan informasi dari poster/brosur/media promosi lainnya

5. Meningkatkan upaya penimbangan bayi/balita di posyandu melalui kalibrasi berkala setiap 3 tahun sekali.

- Data yang didapat di posyandu selama penimbangan bayi/balita tidak akurat karena pernah terjadi kesalahan penimbangan dimana di satu posyandu didapatkan 5 penderita gizi buruk

- Timbangan dan dacin yang digunakan di posyandu belum pernah dikalibrasi ulang sejak puskesmas ambacang berdiri di tahun 2006