documenti

8
I.tujuan percobaan Menentukan daerah penyebaran reseptor dari keempat sensasi kecapprimer, berdasarkan kepekaan tertinggi terhadap bahan yang bersangkutanb) Menentukan daerah penyebaran reseptor kecap selain sensasi primerc) Mengetahui kepekaan seseorang terhadap rangsangan baud) Hubungan pembau dan pengecape) Mengetahui pengaruh bau terhadap kesan pengecapanf) Mengetahui banyaknya reseptor panas dan dinging) Pengaruh dingin terhadap rasa sakith) Mengetahui adanya pengaruh dingin terhadap rasa sakit/nyerii) Mengetahui letak kepekaan terhadap sentuhan dari bagian kulit j) Melatih kepekaan terhadap sentuhank) Menentukan jarak benda yang bayangannya jatuh pada bintik butal) Mengetahui reflex pupil ketika ada cahaya yang masuk m)

Upload: farah-muthia

Post on 24-Jul-2015

27 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentI

I.tujuan percobaan

 

Menentukan daerah penyebaran reseptor dari keempat sensasi kecapprimer, berdasarkan kepekaan tertinggi

terhadap bahan yang bersangkutanb)

 

Menentukan daerah penyebaran reseptor kecap selain sensasi primerc)

 

Mengetahui kepekaan seseorang terhadap rangsangan baud)

 

Hubungan pembau dan pengecape)

 

Mengetahui pengaruh bau terhadap kesan pengecapanf)

 

Mengetahui banyaknya reseptor panas dan dinging)

 

Pengaruh dingin terhadap rasa sakith)

 

Mengetahui adanya pengaruh dingin terhadap rasa sakit/nyerii)

 

Mengetahui letak kepekaan terhadap sentuhan dari bagian kulit j)

 

Melatih kepekaan terhadap sentuhank)

 

Menentukan jarak benda yang bayangannya jatuh pada bintik butal)

 

Mengetahui reflex pupil ketika ada cahaya yang masuk m)

 

Mengetahui refleks pupil terhadap akomodasi mataII.

 

Dasar Teori

Page 2: DocumentI

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitaruntuk dapat menjalani hidupnya

dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuhdapatditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang

bernama indera. Indera manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang sangat peka terhadap stimulus

(rangsangan) tertentu :

1. Indera Penglihat (mata)

Mata berbentuk bola, sedikit pipih dari arah depan ke belakang. Bola mata ataubiji mata terletak di dalam rongga

mata dan dilin-dungi oleh tulang-tulangtengkorak.Bagian luar bola matadilindungi oleh kelopak mata.Tepat di

atas sudutluar mata terdapat kelenjar air mata yangberfungsi membasahi danmembersihkan permukaan mata.Bola

mata melekat pada dindingrongga matamelalui tiga pasang otot.Ketiga pasang otot tersebut berfungsi untuk

menggerakkanbola mata. Jika kerja otot mata kanan dan otot mata kiri tidakserasi akan terjadi kelainan yang

disebut juling.

2.  Indera Pendengar (telinga)

Telinga manusia merupakan organ yang sangat kompleks.Telinga manusiamerupakan saluranyang terbuka di

bagian luar danbersatu dengan tulangtengkorak.Telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk

mendengarsuaraatau bunyi.Suara yang dapat kita dengar adalah suara-suara yang memilikifrekuensi antara 20 Hz ²20.000 Hz.3.

 

Indera Pembau (hidung)Indra pembau pada tubuh kita berupa hidung.Di dalam rongga hidung bagian

atasterdapatserabut-serabut saraf pembau dengan sel-sel pembau diujungnya.Serabut-serabut saraf itubergabung

menjadi urat saraf pembau yangmenuju pusat pembau di otak.Sel-sel pembaumempunyai rambut-rambut halus

diujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsisebagai pelembap.Sel-selpembau peka terhadap zat-zat

kimia dalam udara (berupagas atau uap).4.

 

Indera Pengecap (permukaan lidah)Pada manusia, ujung saraf pengecap berlokasi di kuncupkuncup pengecap

padalidah. Kuncup-kuncup pengecap mempunyai bentuk seperti labu, terletak padalidah di bagian depan

hinggabelakang. Makanan yang dikunyah bersama air liurmemasuki kuncup pengecap melalui pori-pori bagian

atas. Di dalam mulut,makanan akanmerangsang ujung saraf yang mempunyai rambut. Dari ujungtersebut pesan akan dibawa ke

otak,kemudian diinterpretasikan dan sebagaihasilnya kita dapat mengecap makanan yang masuk kedalam mulut

kita.5.

 

Indera Peraba (permukaan kulit)Indra peraba pada tubuh manusia adalah kulit.Di kulit terdapat beberapa

organpengindraankhusus disebut reseptor.Reseptor merupakan percabangan akhirdendrit dari

Page 3: DocumentI

neuronsensorik.Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendritdan ada yang mempunyai selkhusus.Tiap

reseptor hanya cocok untuk jenisrangsang tertentu saja.Jika reseptor dirangsang,terjadi impuls sepanjangdendrit

yang diteruskan ke sistem saraf pusat (Syamsuri, I. 2004)Pada hakikatnya indra merupakan sel-sel reseptor sensori

yang mampu mendeteksiberbagai rangsangan. Ketika suatu rangsangan diterima reseptor, saraf meneruskan

informasiyang diterima reseptor ke otak, selanjutnya otak, menafsirkan, atau memerintahkan efektor (Sudjadi,

2004).Alat indera pada manusia itu sempurna karena dilengkapi dengan bagian-bagianyangberfungsi untuk menerima

rangsangan dari luar, dan saraf-saraf pembawa rangsang ke saraf pusat (otak ).Alat-alat indera manusia dapat berfungsi dengan sempurna bila

Indera Peraba (permukaan kulit)Indra peraba pada tubuh manusia adalah kulit. Di kulit terdapat beberapa organ pengindraan khusus disebut reseptor. Reseptor merupakan percabangan akhir dendrit dari neuronsensorik. Beberapa reseptor tersusun atas beberapa dendrite dan ada yang mempunyai sel khusus. Tiap reseptor hanya cocok untuk jenis rangsang tertentu saja. Jika reseptor dirangsang, terjadi impuls sepanjang dendrit yang diteruskan ke sistem saraf pusat (Syamsuri, I. 2004).Pada hakikatnya indra merupakan sel-sel reseptor sensori yang mampu mendeteksi berbagai rangsangan. Ketika suatu rangsangan diterima reseptor, saraf meneruskan informasi yang diterima reseptor ke otak, selanjutnya otak, menafsirkan, atau memerintahkan efektor (Sudjadi, 2004).

Mekanisme sensorik yang terjadi dalam tubuh kita umumnya adalah sebagai berikut (seperti

yang telah dipelajari pada blok sebelumnya) yaitu adanya stimulus mengaktifkan voltage gated

channel yaitu kanal ion terbuka. Kemudian terjadi perpindahan ion (Na+ ke dalam dan K+

keluar). Perpindahan ini mengakibatkan perubahan potensial membran berupa 3 event

(depolarization, repolarization, dan hyperpolarization). Akhirnya terjadi fluktuasi yaitu

perubahan dari nilai normal yang berfungsi sebagai senyal listrik. Penghantaran impuls sensorik

ini berkaitan dengan sistem pompa ion dalam tubuh. Terjadinya potensial membran sel akibat

perbedaan distribus ion Na, K, dan anion. 2

Fluktuasi yang dimaksud memiliki 2 bentuk dasar yaitu :2

Gradded Potential  : Terjadi sesaat, perubahan lokal potensial membran. Intensitas

berkurang sesuai dengan jarak yang ditempuhnya. Besarnya potensial bergantung pada

kekuatan stimulus yang diberikan. Graded potensial yang cukup besar (mencapai

Page 4: DocumentI

Threshold / ambang) dapat menginisiasi Action potential. Arus yang terjadi segera

menghilang akibat kebocoran membran plasma. Graded potential hanya dapat berjalan

pada jarak yang dekat.

Action Potential  : Berfungsi sebagai sinyal jarak jauh. Memungkinkan komunikasi jarak

jauh. Penjalaran impuls satu arah dari asal stimulus. Memiliki komponen Depolarisasi

yaitu perubahan potensial dari -70mV menjadi +30mV akibat adanya influx Na+ ,

Repolarisasi yaitu potensial membran kembali ke potensial istirahat dari +30mV menjadi

-70mV akibat adanya efflux K+, Hyperpolarisasi / undershoot yaitu potensial menjadi

lebih negatif daripada potensial istirahat akibat perpindahan ion kalium.

Sensasi taktil mencakup pengenalan akan sentuhan, tekanan, dan getaran oleh tubuh. Sensasi

tersebut diperantarai oleh reseptor taktil yang berbeda lokasinya sebagai contoh reseptor

sentuhan terletak pada atau dekat kulit sementara reseptor tekanan lebih dalam ke jaringan.3

Reseptor taktil adalah mekanoreseptor, sel yang berespon terhadap deformasi fisik dan kompresi

dengan depolarisasi yang menyebabkan potensial reseptor. Oleh karena itu, apabila dikaitkan

dengan pembahasan akan mekanisme sensori sebelumnya maka apabila ada ransangan yang kuat

yang menyebabkan depolarisasi kuat dapat mengaktifkan serabut saraf pada reseptor yang dapat

menyebabkan terjadinya potensial aksi.2,3

Ada 6 jenis reseptor taktil,  yaitu:3

-          Ujung saraf bebas

Reseptor yang berespon terhadap sentuhan dan dijumpai di seluruh kulit. Ujung saraf bebas juga

berespon terhadap stimulus rasa nyeri

-          Badan Meissner

Reseptor sentuhan yang dijumpai di area tubuh yang tidak dijumpai rambut terutama pada ujung

jari atau bibir. Reseptor ini memungkinkan diskriminasi tepat mengenai lokasi sentuhan.

-          Ujung lebar

Berkaitan dengan Badan Meissner namun terletak pada bagian tubuh yang berambut. Reseptor

ini memberi informasi mengenai sentuhan yang kontinu, yang berespon dengan sinyal yang kuat

apabila sentuhan dilakukan dan berlanjut dengan sinyal lemah apabila sentuhan tersebut masih

ada. Reseptor ini memungkinkan diskriminasi halus mengenai lokasi dan kualitas sentuhan.

-          Reseptor End- Organ rambut

Page 5: DocumentI

Reseptor pada bagian dasar folikel rambut yang berfungsi sebagai reseptor sentuhan.

-          Reseptor End- Organ ruffini

Serabut saraf yang terletak di bawah kulit dan jaringan dibawahnya. Reseptor ini mencetuskan

potensial aksi terus menerus sebagai respon terhadap deformasi. End organ ruffini terdapat di

sendi dan memberikan informasi mengenai sendi dan gerakan.

-          Badan Paccini

Serabut yang cepat beradapatasi dan terletak di bawah kulit dan organ lain, misalnya pada penis,

klitoris dan puting. Badan Paccini mencetuskan potensial aksi dengan cepat apabila terjadi

sentuhan, terutama sentuhan yang melibatkan tekanan, getaran berfrekuensi tinggi dan

beradaptasi dengan cepat.

Sementara itu pada sensasi suhu, diketahui melalui reseptor spesifik hangat dan dingin yang

terletak di bawah kulit. Reseptor dingin umumnya lebih banyak daripada reseptor hangat.3

Reseptor nyeri juga berpengaruh pada sensasi suhu, hal ini dapat kita rasakan apabila berada

pada tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas maka akan menimbulkan rasa nyeri.

Reseptor suhu bukanlah mekanoreseptor melainkan reseptor yang diaktifkan oleh senyawa kimia

oleh zat yang dihasilkan sel akibat metabolism tubuh sebagai respon terhadap suhu.3

Alkohol atau CH3COOH merupakan nama dari asam asetat yaitu larutan senyawa yang bersifat

asam. Alkohol atau asam asetat dalam suhu ruangan berwujud cair dan memiliki titik didih yang

cukup tinggi dibandingkan eter. Ketika alkohol atau asam asetat bersentuhan dengan kulit dan

kemudian diberikan tiupan akan timbul sensasi dingin akibat reaksi oksidasi alkohol yaitu reaksi

pengikatan oksigen.

Refleks after image atau refleks pengiringan adalah sebuah gambaran atau bayangan atau

perasaan yang masih tertinggal setelah adanya ransangan. Refleks pengiringan dapat dikatakan

positif terjadi disebabkan oleh reseptor yang diransang terus menerus dan proses pada neuron

yang diikuti oleh stimulus yang berkelanjutan dan biasanya bertahan tidak lama.4

Hal ini pula lah yang menjelaskan refleks pengiringan yang terjadi pada OP berdasarkan

percobaan V dimana meski rangsang telah tidak diberikan namun OP masih merasakan adanya

rangsang atau stimulus yang dikenakan pada dirinya.