i. tujuan umum - mtalhur.files.wordpress.com · nuzhatl muttaqin syarh riyadussolihin mustafa...
TRANSCRIPT
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 1
I. Tujuan Umum
1. Melakukun proses pensucian jiwa peningkatan akhlak dan prilaku dan memiliki
kebiasaan yang islami pada individu dan masyarakaatnya.
2. Mampu mengontrol diri dengan kebebasan yang dimiliki dan menjauhi diri dari
sikap berlebihan, serta tidak mengumbar hawa nafsu hanya karena dirinya.
3. Meningkatkan kemampuan menerapkan hukum islam dan arahannya pada diri
seorang muslim
4. Mendidik pribadi muslim memilki rasa tangggungjawab yang besar serta kasih
sayang kepada manusia, memperhatikan secara adil konsep berinteraksi dengan
manusia, menghormati harta secara umum dan khusus pola hidup ekonomis dan
mengembangkan harta serta menjaganya.
5. Mendidik pribadi muslim dalam melawan tradisi asing yang kering dari
semangat islam pada dirinya keluarga dan masyarakat.
II. T ujuan Kognitif (cognitive)
1. Menjelaskan yang dimaksud shalat dengan munasabah
2. Menjelaskan pengertian shalat sunnah nafilah
3. Menjelaskan kedudukan Shalat sunnah Nafilah
4. Menjelaskan pembagian shalat sunnah nafilah bighairi munasabah
5. Keistimewaan Shalat nafilah bilmunasabah
6. Menjelaskan keutamaan Shalat sunnah
III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik (Praktik)
1. komitmen melakukan shalat nafilah bighairi munasabah
2. Komitmen melakukan shalat nafilah bilmunasabah
IV. Pilihan Kegiatan
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :
1. Kegiatan Pembuka
Mengkomunikasikan tujuan kajian tentang Shalat dengan Munasabah
2. Kagiatan Inti:
Kajian tentang Shalat dengan Munasabah
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 2
Berdikusi dan tanya jawab seputar tema kajian Shalat dengan Munasabah (
lihat tujuan Kognitif, afektif dan psikomotor)
Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
kajian tersebut
3. Kegiatan Penutup:
a. Tugas mandiri (kegiatan pendukung)
b. Evaluasi
V. Kegiatan-kegiatan Pendukung (Pilihan)
1. Membaca wirid dari ayat-ayat al-Qur'an
2. Berusaha menyiapkan note book untuk menyemangati prilaku terpuji
3. Meluangkan waktu untuk mengingat bahwa Allah Maha mengetahui apa yang ada
di dalam hati seseorang
4. Memperbanyak ibadah sunnah,terutama puasa dan qiamullail
5. Bermuhasabah setiap akan tidur
6. Memperbanyak membaca wirid-wirid ma’tsur
7. Membuat syiar untuk melakukan shalat sunnah
8. Membuat syiar shalat sunnah
9. Mengisi lembar mutabaah
VI. Sarana-sarana Evaluasi dan Mutabaah
1. Mempersiapkan soal-soal untuk didiskusikan sebegai penegasan batas
pemahamannya dan komitmennya
2. Mengumpulkan mutabaah tentang komitmen mutarobbi untuk selalu shalat
nawafil baik yang ghair munasabah maupun munasabah
V. Tarbiyah Dzatiyah
Menjelaskan bahwa Shalat sunnah dapat menambah kebajikan dan meninggikan
derajat seseorang.
Menjelaskan bahwa Shalat sunah berfungsi sebagai penutup segala kekurangan
dalam pelaksanaan Shalat fardu.
Menjelaskan bahwa Shalat sunah mempunyai keutamaan yang agung, kedudukan
yang tinggi yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah lainnya.
VII. Maroji` Tarbiyah Dzatiyah
1. Akhlak muslim Muhammad al-ghazali
2. Nuzhatl Muttaqin Syarh Riyadussolihin Mustafa al-Banna
3. As-suluk Al-Ijtima’i Hasan Ayyub
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 3
4. Ihyaa ulumuddin abu hamid alghazali
5. Tazkiyatunnafs Ibnul Qoyyim Al Zauzi
6. Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq
VIII. MUHTAWA
الصالة بالمناسبة
بح )ركعتان( الص
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 4
ركعات( 4) الظهر لوات الخمس المفروضة ركعات( 4) العصر الص
ركعات( 3) المغرب ركعات( 4) العشاء
اتب سنة الرو سنة الوتر سنة
د )قيام الليل( سنة التهج سنة المطلق
الصالة صالة النبي
سلم عند صلى هللا عليه و مستحبة النافلة بغير مناسبة خروج ودخول البيت
ع تطو
سنة الضحى وضوء النافلة سنة ال سنة تحية المسجد سنة االستخارة بالمنفرد ة اج ح سنة ال ة ب و سنة الت ح ي ب س سنة الت النافلة بالمناسبة ح ي او ر الت سنة ن ي د ي ع ال سنة ف و س ك ال و ف و س خ ال سنة بالجماعة اء ق س ت س اال سنة ة از ن ج ال سنة هللا د ن ع د ب ع ال ة ج ر د د ي ز ت
ة ض و ر ف م ال ات و ل الص ام ي ق ن م ان ص ق الن د س ت ة ل اف الن ة ال ص ل ائ ض ف د و م ح م ال ام ق م ال د ب ع ي ال ط ع ت
Shalat Dengan Munasabah
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 5
Shalat merupakan ibadah yang sangat penting, selian merupakan salah satu rukun
Islam yang lima, shalat juga merupakan tiang agama, pembeda antara iman dan kafir dan
amalan yang akan pertama dihisab oleh Allah pada hari kiamat nanti.
Dari hal itu semua shalat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, sehingga layaklah setiap insan yang mengaku dirinya muslim untuk
melaksanakan printah shalat dengan sebaik-baiknya dan menjadikan shalat sebagai
kebutuhan bukan kewajiban yang membebani diri sehingga ketika menunaikan ibadah ini
dilakukan dengan baik dan khusyu .
Shalat sebagaimana yang dimaklumi ada dua :
1. Shalat fardhu (wajib) yaitu ibadah shalat yang ditetapakan oleh Allah kepada
manusia 5 kali dalam sehari-semalam dan berjumlah 17 rakaat, yaitu Subuh (2
rakaat), dzuhur (4 rakaat), Asar (4 rakaat), maghrib (3 rakaat) dan Isya (4
rakaat).
2. Shalat Nafilah (sunnah) yaitu shalat yang telah ditetapkan Allah dan rasul-Nya
kepada manusia namun bersifat sunnah; jika ditunaikan mendapat pahala dan
ganjaran dan jika ditinggalkan tidak berdosa. Dan dalam shalat sunnah ada
tiga macam yaitu shalat sunnah, mustahab, dan tathawwu .
Pengertian nafilah
Secara bahasa kata nafilah berasal dari kata An-Nafal dan Nafilah, bentuk jamak
(plural) nya An-Nawafil yang berarti az-Ziyadah (tambahan). Sedang kan Tanafful
berarti Tathawwu (sukarela).
Adapun pengertian Nafilah secara syar I adalah nama sesuatu (ibadah) yang
disyari atkan sebagai tambahan bagi (ibadah) yang fardhu dan wajib. Biasa disebut
mandub, mustahab, tathawwu , Sunnah, Murraqqab Fihi (yang dinaturkan) dan Hasan.
Disebut nafilah karena fungsinya sebagai penambah apa-apa yang difardhukan Allah.
Kedudukan Shalat Nafilah
Derajat keutamaan shalat nafilah berbeda-beda, sesuai dengan riwayat yang
mengkhabarkan tentang keutamaannya, juga keshahihan serta kemashuran riwayat
tersebut.
Pembagian shalat sunnah nafilah
a. Shalat sunnah; seperti
1. shalat sunnah Rawatib (yang mengiringi shalat fardhu lima waktu) yaitu shalat
sunnat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu. Shalat yang
dilakukan sebelumnya disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan
sesudahnya disebut shalat ba'diyah.
Jumlah raka'at shalat rawatib berbeda-beda tergantung shalat apa yang dia iringi
dan kapan (sebelum/sesudahnya) dia dilaksanakan. Untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada daftar berikut.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 6
Shalat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah
Shubuh 2 raka'at -
Dzuhur 2/4 raka'at 2 raka'at
Ashar 2/4 raka'at -
Maghrib 2 raka'at 2 raka'at
Isya' 2 raka'at 2 raka'at
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati dan apabila merasa dilafalkan itu baik maka jangan dilafalkan terlalu
keras sehingga mengganggu yang lainnya.
Berikut adalah beberapa hadits tentang shalat rawatib:
1. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar (shalat sunnat
yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. "
(HR Muslim)
صلىمنوسلمعليههاللصلىاللهرسولقال لة ي وم فه عشرةثهنتولي ركعة ب يت لهبنه ب عدوركعت يهب عدهاوركعت يهالظهرهق بلأرب ع االنةهفه
. (أخرجه الترمذي ) الفجرهصلةهق بلوركعت يهالعهشاءهدب عوركعت يهالمغرهبه
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa shalat
dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah
di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya,
dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum
shalat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
2. Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam
bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat rakaat
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 7
sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini
hasan)
2. Shalat sunnah witir yaitu shalat sunnat muakad (dianjurkan) yang biasanya
dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat.
عن وسلمعليههاللصلىاللهرسولقال قالالنصارهي هأيوبأبهمس يوتهرأنأحبفمنمسلهم كل هعلىحق الوهت ر ومنف لي فعلبهدة يوتهرأنأحبومنف لي فعلبهثلث يوتهرنأأحب ف لي فعلبهواحه
Dari Abu Ayyub Al-Anshori berkata Rasulullah saw bersabda : “Witir itu hak, maka
siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga,
kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah” (H.R. Abu Daud dan
Nasai).
Dari Aisyah : “Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya dan
terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaat dan yang penghabisan satu
rakaat” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Nabi saw bersabda :
إهلالعهشاءهصلةهب يفهيمافصلوهاالوهت روههيصلة زادكماللإهن الفجرهصلةه
“Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian shalat, yaitu shalat witir, maka
shalatlah kalian antara shalat Isya hingga shalat Fajar”. (HR. Ahmad)
3. Shalat sunnah tahajjud (qiyamullail); yaitu shalat sunnat yang dikerjakan
dimalam hari setelah terjaga dari tidur. Shalat tahajjud termasuk shalat sunnat
mu'akad (shalat yang dikuatkan oleh syara'). Shalat tahajjud dikerjakan sedikitnya
dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala
dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan
jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada
beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Waktu Utama
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 8
Shalat tahajjud dapat dilakukan kapanpun pada malam hari dan hendaknya
pelakunya sempat tertidur. Namun waktu paling utama untuk melakukannya
adalah pada sepertiga akhir dari malam.
Allah SWT berfirman :
چڍ ڍ ڌ ڌ ڎ ڎ ڈ چ ڇ ڇ ڇ ڇ چ
“Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu
ketempat yang terpuji” (Q.S. Al Isra : 79).
Allah SWT berfirman :
ڀ ڀ ٺ ٺ ٺٺ ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ ڀ چ
ٿ ٿ ٿ ٿٹ ٹ ٹ ٹ ڤ ڤ ڤڤ ڦ ڦ ڦ ڦ ڄڄ
ڄ ڄ ڃ ڃ ڃڃ چ چ چ چ ڇ ڇ ڇ ڇڍ ڍ ڌ ڌ
ڎ ڎڈ ڈ ژ ژ ڑڑ ک ک ک ک گ گ گ گڳ
ڳ ڳ ڳ ڱ ڱ ڱ ڱ ں ں ڻ ڻ ٹٹ ۀ ۀہ
چہ ہ ہ ھ ھ
Artinya : “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau
sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu.
dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu
sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka dia memberi
keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.
dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-
orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang
yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari
Al Quran dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman
kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk
dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang
paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(Al-Muzzammil : 20)
Keistimewaan Shalat Tahajjud
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 9
Shalat tahajjud merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab
mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari,
menghindarkannya dari kesepian dialam kubur, mengharumkan bau tubuh,
menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan surga. Selain
itu, shalat tahajjud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, dimana bagi orang
yang mendirikan shalat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan
kesenangan di dunia dan akhirat, antara lain wajahnya akan memancarkan cahaya
keimanan, akan dipelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya,
setiap perkataannya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain, akan
mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya,
dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya, diberi kitab amalnya
ditangan kanannya, dimudahkan hisabnya, berjalan diatas shirat bagaikan kilat.
Ketika menerangkan shalat tahajjud, Nabi Muhammad SAW bersabda, Shalat
tahajjud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat,
sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh,
kebencian para setan, senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa,
(sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat diantara
yang melaksanakannya dan diantara malaikat maut, cahaya di kuburan
(pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi
Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari
kiamat, ketika di hari kiamat shalat tahajud itu akan menjadi pelindung diatas
(pelaksananya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang
menyebar didepannya, penghalang diantaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi
mukmin dihadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati
Shirath al-Mustaqim, kunci surga...
Hadits terkait shalat tahajjud:
مهننصل هيأنوسلمعليههاللصلىاللهرسولأمرنا":قالسرة،عن )رواهالطرباينوالبزار("وهت ر اذلهكنعلوأنكث ر،أوقلماالليله
Dari Samurah berkata: Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk shalat dari sebagian malam sedikit atau banyak, dan menjadikan akhir dari shalat dengan witir”. (HR. Thabrani dan Bazzar).
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 10
،ابنهعنه الليلهبهصلةهوسلمعليههاللصلىاللهرسولأمر:قالعباس فركعة ولوالليلهبهصلةهعليكم:قالحتفهيها،ورغب الطرباين )رواه
الكبريوالوسط(Dari Ibnu Abbas berkata : Rasulullah saw memerintahkan shalat lail dan mendorong untuk menunaikannya, sehingga dia bersabda : Hendaklah kalian melakukan shalat malam walau hanya satu rakaat. (HR. Thabrani)
عن ت باركرب ناي نزهلقالوسلمعليههاللصلىاللهرسولهري رةأنأبهلة كلوت عال ن ياالسماءهإهللي يالد قىحه رالليلهث لثي ب ف ي قولالخه
من يبيدعوينه منلهفأستجه منفأعطهيهيسألنه لهفأغفهريست غفهرينه (رواهالماعة)
Dari Abu Hurairah ra berkata : bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhan kita akan
selalu turun setiap malam ke langit dunia saat berada sisa pertiga malam terakhir,
lalu Dia berfirman : “Barangsiapa yang berdoa kepadaku maka Aku akan
mengabulkannya, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri,
dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR.
Jamaah)
4. Shalat Mutlaq, yaitu shalat sunnat yang dapat dilakukan tanpa memerlukan sebab
tertentu dan kapan saja kecuali waktu-waktu yang diharamkan untuk
mengerjakan shalat (lihat pada shalat sunnat). Jumlah rakaatnya tidak terbatas dan
dilakukan dengan seri 2 raka'at.
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala
semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin
dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang
ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
b. Mustahab; Shalat mustahab ialah yang keutamaannya telah diberitakan oleh Nabi,
tetapi tak ada riwayat yang menerangkan bahwa beliau rutin mengerjakannya, seperti
shalat ketika keluar dan masuk rumah.
c. Tathawwu ; yaitu shalat yang tidak ada nash yang menentukannya, tetapi dikerjakan
oleh seseorang atas dasar keinginan dan kerelaannya sendiri.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 11
Selain dari tiga macam shalat sunnah diatas ada juga shalat sunnah dengan
munasabah yaitu yang dikerjakan oleh seseorang baik sendiri atau berjamaah karena
adanya munasabah atau keterkaitan dengan kejadian tertentu dan dicontohkan oleh
Rasulullah saw, dan karena sesuai dengan munasabah maka shalat sunnah ini tidak
boleh dikerjakan diluar dari munasabah .
Adapun pembagiannya dari shalat sunnah dengan munasabah ada dua macam yaitu
shalat munasabah secara individu dan shalat munasabah secara berjamaah.
1. Shalat dengan munasabah secara individu
Yaitu shalat yang dilakukan oleh seseorang karena ada hubungan dengan kejadian
tertentu terhadap dirinya, atau adanya hajat tertentu.
Adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut :
a. Shalat Wudhu, Yaitu shalat sunnat yang dilakukan seusai berwudhu. Jumlah
raka'at shalat wudhu adalah dua raka'at dan Niat shalat ini, sebagaimana juga
shalat-shalat yang lain cukup diucapkan didalam hati dan apabila ingin dilafalkan
jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya.
Nabi saw bersabda :
ني ت وضأمسلهم مهنما ووجههههبهقلبهههعليههمامقبهل ركعت يهف يصل هيي قومثوضوءهف يحسه )رواهمسلموأبوداودوغريمها(النةلهوجبتإهل
Tidak ada seorangpun yang berwudhu dan baik wudhu lalu shalat dua rakaat
menghadapkan hati dan wajahnya kepada-Nya kecuali wajib baginya surga
(HR. Muslim dan Abu Daud dan lain-lainnya)
b. Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda:
دأحدكمدخلإهذا يلهسأنق بلركعت يهف لي ركعالمسجه “Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
c. Shalat Dhuha. yaitu shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika
waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik
kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga
waktu dzuhur. Jumlah raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12
raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 12
Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain :
Dari Anas berkata : Rasulullah bersabda :
عن يهري رةأبه قالعنهاللرضه يامهبهثلث وسلمعليههللاصلىخلهيلهيأوصاينه صه )رواهالشيخان(أنامأنق بلأوتهروأنالضحىوركعتشهر كل همهنأيام ثلثةه
Dari Abu Hurairah ra berkata: kekasihku nabi saw mewasiatkan kepada tiga perkara : “Berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum saya tidur”. (HR. Bukhari Muslim)
قصر الهاللب نركعة عشرةثهنتالضحىصلىمن" )رواهالرتمذي("النةهفه “Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga”. (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).
Doa Shalat Dhuha
Pada dasarnya doa setelah shalat dhuha dapat menggunakan do'a apapun. Doa
yang biasa dilakukan oleh Rasulullah selepas shalat dhuha adalah :
"Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan
ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu,
perlindungan-Mu". "Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan
jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram
sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan,
keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang
telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".
d. Shalat Istikharah yaitu shalat sunnat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk
Allah oleh mereka yang berada diantara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu
untuk memilih. Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi. Seseorang dapat
shalat istikharah untuk menentukan dimana ia kuliah, siapa yang lebih cocok
menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah shalat
istikharah, maka dengan ijin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam
memilih.
Waktu Pengerjaan
Pada dasarnya shalat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja namun dianjurkan
pada waktu sepertiga malam terakhir.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 13
Niat Shalat
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala
semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin
dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang
ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Tata Cara
Shalat istikharah boleh dikerjakan dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam
salam)
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca Surah Al-Kafiruun
(1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca 1 Surah Al-
Ikhlas (1 kali). Setelah salam dilanjutkan do'a shalat istikaharh kemudian
memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadits
tentang do'a setelah shalat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a
tersebut dapat berbunyi :
اللهملهي قلثالفرهيضةهغريهمهنركعت يهف لي ركعبهالمرهأحدكمهمإهذا ريكإهين ه العظهيمهفضلهكمهنوأسألكبهقدرتهكوأست قدهركبهعهلمهكأستخه
إهناللهمالغيوبهعلموأنتأعلمولوت علمأقدهرولت قدهرفإهنكر المرهذاأنت علمكنت خي له فه يدهينه قالأوأمرهيوعاقهبةهومعاشهله لهههأمرهيعاجه فاقدرهوآجه رهله ويس ه بارهكثله علمت كنتوإهنفهيههله
شر المرهذاأن له فه يدهينه قالأوأمرهيوعاقهبةهومعاشه لهفه عاجهلهههأمرهي فاصرهفهوآجه عن ه واقدرعنهواصرهفنه رله ثكانحيثالي
مسلم()رواهالماعةإلحاجتهويسم هيقالأرضهنه
Jika ada seorang diantara kalian suatu perkara, maka hendaklah dia ruku’ dua
rakaat selain yang diwajibkan kemudian berdoa: "Ya Allah, aku memohon
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 14
petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan
kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik
untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku
dan mudahkanlah bagi dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika
Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamakku dan jalan hidupkku,
jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dari ku. Tetapkanlah bagiku
kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan
itu". (HR Jamaah kecuali imam Muslim)
e. Shalat Hajat, yaitu shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim jika memiliki
hajat tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat
dilakukan minimal 2 raka'at dan maksimal 12 raka'at dengan salam setiap 2
rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu
yang dilarang untuk melakukan shalat.
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala
semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin
dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang
ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Hadits Rasulullah SAW terkait shalat hajat antara lain :
سألمااللأعطاهيتهمهماركعت يهصلىثالوضوءفأسبغت وضأمنل ر اأومعج ه )رواهأمحدبسندصحيح(مؤخ ه
"Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua
rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa
yang ia pinta cepat atau lambat" ( HR.Ahmad )
إهلأوحاجة اللهإهللهكانتمنوسلمعليههاللصلىاللهرسولقالمهنأحد نف ليت وضأآدمبنه لهيثنهثركعت يهلهيصل هثالوضوءف ليحسهاللإهلإهلهللهي قلثوسلمعليههاللصلىالنبه هعلىوليصل هاللهعلى
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 15
هالمدالعظهيمهالعرشهرب هاللهسبحانالكرهياللهيم العالمهيرب هللهباتهأسألك والسلمةبهر كل همهنوالغنهيمةمغفهرتهكوعزائهمرمحتهكموجه
دعتلإهث كل همهن ههيحاجة ولف رجتهإهلمهاولغفرتهإهلذن ب اله )أخرحهالرتمذي(الرامحههيأرحمياقضيت هاإهلرهض الك
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang memiliki hajat kepada Allah atau
kepada salah seorang dari anak cucu Adam, maka hendaklah dia berwudlu dan
memperbaiki wudlunya, kemudian melakukan shalat dua raka’at, kemudian memuji
Allah dan shalawat atas nabi saw dan berdoa: “Tidak ada Tuhan selain Allah yang
Maha Lembut dan Maha Mulia, Maha Suci Allah, Tuhan pemilik Arsy yang Agung,
segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam, Aku memohon rahmat kepada-
Mu, besarnya Ampun-Mu, ghanimah dari setiap kebaikan, selamat dari setiap
kejahatan, jangan Engkau tinggalkan kepadaku dosa kecuali telah Engkau ampuni,
tidak ada kesedihan kecuali Engkau bukan kelonggaran, dan tidak ada kebutuhan
yang Engkau ridho kecuali Engkau tunaikan wahai Maha Pengasih bagi orang-orang
memiliki kasih sayang. (HR. TIrmidzi).
f. Shalat Taubat, yaitu shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim saat ingin
bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Shalat taubat dilaksanakan
dua raka'at dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk
melakukan shalat (lihat pada shalat sunnat).
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala
semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin
dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang
ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Hadits Rasulullah SAW terkait shalat taubat antara lain :
عتقالبكر عنأب مهنماي قولوسلمعليههاللصلىاللهرسولسهاللغفرإهلالليست غفهرثيصل هيثف يتطهري قومثن ب اذيذنهبرجل
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 16
شة ف علواإهذاوالذهين} اليةهذهههق رأثله أن فسهمظلمواأوفاحهاليةهرهآخهإهل {لهذنوبههمفاست غفروااللذكروا
Dari Abu Bakar r.a ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Salam bersabda: 'Tidaklah seseorang melakukan dosa
kemudian ia bersuci (berwudhu) dan shalat lalu minta ampun kepada
Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya itu, beliau lalu
membacakan firman Allah : “Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. (Ali Imran
135).'" (HR. at-Tirmidzi, Abi Dawud dan dihasankan oleh al-Albani)
g. Shalat Tasbih, yaitu shalat sunnat yang didalamnya pelaku shalat akan membaca
kalimat tasbih (kalimat “Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu
wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 raka’at masing-masing 75 kali tasbih). Shalat
ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya yakni sayyidina Abbas bin Abdul
Muthallib. Namun beberapa ulama berbeda pendapat tentang hal ini.
Niat Shalat
Seseorag yang ingin mengerjakan shalat tasbih hendaknya
mengucapkan niat : “Ushalli sunnata tasbihi raka’ataini lilllahi ta’aalaa” artinya
“aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah”
Cara Pengerjaan
Shalat tasbih dilakukan 4 raka’at (jika dikerjakan malam maka 4 raka’at sekali
salam, jika siang 2 raka’at dua salam ) sebagaimana shalat biasa dengan tambahan
bacaan tasbih pada saat-saat berikut:
No. Waktu Jml. Tasbih
1 Setelah pembacaan surat al fatihah dan
surat pendek saat berdiri
15 kali
2 Setelah tasbih ruku’ (Subhana rabiyyal
adzim…)
10 Kali
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 17
3 Setelah I’tidal 10 Kali
4 Setelah tasbih sujud pertama (Subhana
rabiyyal a’la…)
10 Kali
5 Setelah dudul diantara dua sujud 10 Kali
6 Setelah tasbih sujud kedua (Subhana
rabiyyal a’la…)
10 Kali
7 Setelah duduk istirahat sebelum berdiri
(atau sebelum salam tergantung pada
raka’at keberapa)
10 Kali
Jumlah total satu raka’at 75
Jumlah total empat raka’at 4 X 75
= 300 kali
Perbedaan pendapat ulama
Para ulama berbeda pendapat mengenai shalat tasbih, berikut adalah beberapa pendapat mereka :
Pertama: Sholat tashbih adalah mustahabbah (sunnah).
Pendapat ini dikemukakan oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi’i. Hadits Rasulullah SAW kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthallib yang berbunyi:
عباس نهبوالفضلهعمر وبنهاللهوعبدهعباس ابنهعن أبولقارافهع وأبهاللصلىالنبه هنعروهيوقدغرهيب حسن حدهيث أنس حدهيثعهيسى
روسلمعليهه حدهيث غي حلوالتسبهيحهصلةهفه نهيصه ء شيكبهريمهرالمباركهابنرأىوقد د وغي واوذكرالتسبهيحهلةصالعهلمهأهلهمهنواحه
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 18
اللهعبدسألتقالوهب وأبحدث ناعبدةبنأمحدحدث نافهيههالفضلالصلةهعنالمباركهبن انكسبحي قولثيكرب هالف قفهيهايسبحالته
مدهكاللهم ركإهلهولجدكوت عالاسكوت باركوبه سخي قولثغي هوالمداللهسبحانمرة عشرة ت عوذي ثأكب رواللاللإهللهإهولللهيمهالرمحنهاللهبهسمهوي قرأ ةالرحه عشري قولثوسورة ابهالكهتوفاتههوالمداللهسبحانمرات ف ي قولاي ركعثأكب رواللاللإهلإهلهولللهثشر اعف ي قولايسجدثر اعشف ي قولاالركوعهمهنرأسهي رفعثعشر اربعأيصل هيعشر اف ي قولاةالثانهييسجدثعشر اف ي قولارأسهي رفع
عونخس فذلهكهذاىعلركعات تسبهيحة وسب ي بدأركعة كل هفه فهمسركعة كل ه يل لصلىفإهنعشر ايسب هحثي قرأثتسبهيحة عشرةبه
يسل همأنإهلفأحب وإهنسلمشاءفإهنهار ان صلىوإهنالركعت يهفهوهب أبوقاليسل هملشاء بنزهيزهالععبدوأخب رينه دهعبعنرهزمةأبهي بدأقالأنهالله بهسبحانالركوعهفه العظهيمهربه حانبهسبالسجودهوفه وهباوحدث نعبدةبنأمحدالقالتسبهيحاتهيسب هحثثلث اعلىالربهقالزمعةبن ابنوهوالعزهيزهعبدأخب رينه للهالهعبدهق لتقالرهزمةأبهيسب هحفهيهاسهاإهنالمباركهبنه لقالعشر اعشر السهوهاجدتسفه
ائةهثلثههيإهنا تسبهيحة مه
“Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 19
terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan shalat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku’lah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu” (HR Tirmidzi)
Kedua: Sholat tasbih boleh dilaksanakan (boleh tapi tidak disunnahkan).
Pendapat ini dikemukakan oleh ulama penganut Mazhab Hambali. Mereka berkata: “Tidak ada hadits yang tsabit (kuat) dan sholat tersebut termasuk Fadhoilul A’maal, maka cukup berlandaskan hadits dhaif.” Ibnu Qudamah berkata: “Jika ada orang yang melakukannya maka hal tersebut tidak mengapa, karena shalat nawafil dan Fadhoilul A’maal tidak disyaratkan harus dengan berlandaskan hadits shahih” (Al-Mughny 2/123)
Ketiga: Sholat tersebut tidak disyariatkan.
Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ berkata: “Perlu diteliti kembali tentang kesunahan pelaksanaan sholat tasbih karena haditsnya dhoif, dan adanya perubahan susunan shalat dalam shalat tasbih yang berbeda dengan shalat biasa. Dan hal tersebut hendaklah tidak dilakukan kalau tidak ada hadits yang menjelaskannya. Dan hadits yang menjelaskan shalat tasbih tidak kuat”.
Ibnu Qudamah menukil riwayat dari Imam Ahmad bahwa tidak ada hadis shahih yang menjelaskan hal tersebut. Ibnuljauzi mengatakan bahwa hadits-hadits yang berkaitan dengan shalat tasbih termasuk maudhu`. Ibnu Hajar berkata dalam At-Talkhis bahwa yang benar adalah seluruh riwayat hadits adalah dhaif meskipun hadits Ibnu Abbas mendekati syarat hasan, akan tetapi hadits itu syadz karena hanya diriwayatkan oleh satu orang rawi dan tidak ada hadits lain yang menguatkannya. Dan juga shalat tasbih berbeda gerakannya dengan shalat-shalat yang lain.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 20
Dalam kitab-kitab fiqih mazhab Hanafiyah dan Malikiyah tidak pernah disebutkan perihal shalat tasbih ini kecuali dalam Talkhis Al-Habir dari Ibnul Arabi bahwa beliau berpendapat tidak ada hadits shahih maupun hasan yang menjelaskan tentang shalat tasbih ini.
2. Shalat sunnah dengan munasabah yang dilakukan secara berjama’ah, adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut :
a. Shalat Tarawih, yaitu Shalat Tarawih (terkadang disebut teraweh atau
taraweh) adalah shalat sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan
ramadhan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari ترويحة
yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan
shalat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara
berjama'ah di masjid. Fakta menarik tentang shalat ini ialah bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam hanya pernah melakukannya
secara berjama'ah dalam 3 kali kesempatan. Disebutkan bahwa
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian tidak melanjutkan pada
malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi diwajibkan
kepada ummat muslim (lihat sub seksi hadits tentang tarawih).
Rakaat Shalat
Terdapat beberapa praktek tentang jumlah raka'at dan jumlah salam pada
shalat tarawih, pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam jumlah
raka'atnya adalah 8 raka'at dengan dilanjutkan 3 raka'at witir. Dan pada
jaman khalifah Umar menjadi 20 raka'at dilanjutkan dengan 3 raka'at witir.
Perbedaan pendapat menyikapi boleh tidaknya jumlah raka'at yang
mencapai bilangan 20 itu adalah tema klasik yang bahkan bertahan
hingga saat ini. Sedangkan mengenai jumlah salam praktek umum adalah
salam tiap dua raka'at namun ada juga yang salam tiap empat raka'at.
Sehingga bila akan menunaikan tarawih dalam 8 raka'at maka formasinya
adalah salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap
empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at.
Niat shalat
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 21
Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya,
apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu
Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini
gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Beberapa hadits terkait
هاب ابنهعنعقيل عنالليثحدث ناقالبكري بنييحدث نا قالشه أخب رتهعائهشةأنعروةأخب رينه
لة ذاتخرجوسلمعليههاللصلىاللهرسولأن الليلهجوفهمهنلي ىفصل دهفه ف تحدثواالناسفأصبحبهصلتهههرهجال فصلىالمسجه
همأكث رفاجتمع ن أهلفكث رف تحدثواالناسفأصبحمعهفصلوامهده لةهمهنالمسجه وسلمعليههاللصلىاللهرسولفخرجالثالهثةهاللي
لةكانتف لمابهصلتهههفصلوا دعجزالرابهعةاللي حتأهلهههعنالمسجهقالثف تشهدالناسهعلىأق بلالفجرقضىف لماالصبحهلهصلةهخرج
نهب عدأما مكانكمعلييفلفإه يتلكهن ه عليكمت فرضأنخشهزوا هاف ت عجه عن
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam pada suatu
malam shalat di masjid lalu para sahabat mengikuti shalat Beliau,
kemudian pada malam berikutnya (malam kedua) Beliau shalat maka
manusia semakin banyak (yang mengikuti shalat Nabi), kemudian mereka
berkumpul pada malam ketiga atau malam keempat. Maka Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Sallam tidak keluar pada mereka, lalu ketika pagi
harinya Beliau bersabda: ‘Sungguh aku telah melihat apa yang telah
kalian lakukan, dan tidaklah ada yang mencegahku keluar kepada kalian
kecuali sesungguhnya aku khawatir akan diwajibkan pada kalian,’ dan
(peristiwa) itu terjadi di bulan Ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaih)
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 22
b. Shalat Dua Hari Raya, yaitu shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul
Adha pada 10 Dzulhijah. Atau biasa disebut dengan Shalat Ied yaitu
ibadah shalat sunnat yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul
Adha. Shalat Ied termasuk dalam shalat sunnat muakkad, artinya shalat
ini walaupun bersifat sunnat namun sangat penting sehingga sangat
dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah
Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya,
apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu
Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini
gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Waktu dan tata cara pelaksanaan
Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya
matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya.
Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut :
Berjamaah
Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat
kedua. Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat
kedua.
Imam menyaringkan bacaannya.
Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at
Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul
Adha tentang hukum – hukum Qurban.
Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha
sebaliknya.
Hadits berkenaan
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 23
عليه أبي سعيد رضي هللا عنه قال عن صلى الل : كان رسول الل به ل شيء يبدأ وسلم يخرج يوم الفطر والضحى إلى المصلى فأو
لصالة ثم ينصرف فيقوم مقابل الناس والناس جلوس على اصفوفهم فيعظهم ويوصيهم ويأمرهم فإن كان يريد أن يقطع بعثا
قطعه أو يأمر بشيء أمر به ثم ينصرف .
Diriwayatkan dari Abu Said, ia berkata : Adalah Nabi SAW. pada hari raya
idul fitri dan idul adha keluar ke mushalla (padang untuk shalat), maka
pertama yang beliau kerjakan adalah shalat, kemudian setelah selesai
beliau berdiri menghadap kepada manusia sedang manusia masih duduk
tertib pada shaf mereka, lalu beliau memberi nasihat dan wasiat (khutbah)
apabila beliau hendak mengutus tentara atau ingin memerintahkan
sesuatu yang telah beliau putuskan,beliau perintahkan setelah selesai
beliau pergi. (H.R : Al-Bukhary dan Muslim)
c. Shalat Gerhana atau shalat kusufain sesuai dengan namanya dilakukan saat terjadi gerhana baik bulan maupun matahari. Shalat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut dengan shalat khusuf sedangkan saat gerhana matahari disebut dengan shalat kusuf.
Latar belakang Hadits yang mendasari dilakukannya shalat gerhana ialah:
صلى عن جابر قال عليه وسلم يوم : انكسفت الشمس في عهد رسول الل الل عليه وسلم فقال الناس إنما انكسفت مات إبراهيم ابن رسول الل صلى الل
لموت بالناس فقال يا أيها عليه وسلم فصلىإبراهيم فقام النبي صلى الل وإنهما ال الناس إنما ينكسفان لموت أحد الشمس والقمر آيتان من آيات الل
شيء توعدونه جلي ما من من الناس فإذا رأيتم شيئا من ذلك فصلوا حتى تن إال قد رأيته في صالتي " . رواه مسلم
"Telah terjadi gerhana matahari pada hari wafatnya Ibrahim putera Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana matahari kerana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 24
demikian, maka hendaklah kamu shalat dan berdoa sehingga habis gerhana." (HR. Muslim) Niat shalat Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana. Tata cara Shalat gerhana dilakukan dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I’tidal membaca Al Fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua. Bacaan Al Fatihah pada shalat gerhana bulan dinyaringkan sedangkan pada gerhana matahari tidak. Dalam membaca surat yang sunnat pada tiap raka'at, disunnatkan membaca yang panjang. Hukum shalat gerhana adalah sunnat muakkad berdasarkan hadits Aisyah Radhiallaahu anha. Nabi dan para shahabat melakukan di masjid dengan tanpa adzan dan iqamah.
هرانبنممدحدث نا عنهر ابنأخب رناقالمسلهم بنالولهيدحدث ناقالمه ابنسههاب يعائهشةعنعروةعنشه هااللرضه جهرعن وسلمعليههاللصلىالنبه فهقالالركعةهمهنرفعوإهذاف ركعكب رقهراءتهههمهنف رغفإهذابهقهراءتهههالسوفهصلةه
ع دهلهمناللسه القهراءةي عاوهدثالمدولكرب نامحه أربعالكسوفهصلةهفهركعات رهالوزاعهيوقالسجدات وأربعركعت يهفه عتوغي عروةعنالزهرهيسه
يعائهشةعن هااللرضه اللصلىاللهرسولهعهدهعلىخسفتالشمسأنعن عة الصلةبمنادهي اف ب عثوسلمعليهه ركعات أربعفصلىقدمف ت جامه ركعت يهفه
(متفقعليه)سجدات وأربعTelah berbicara kepada kami Muhammad bin Mihran, berkata Al-Walid bin Muslim berkata, diberitakan kepada kami ibnu Namir mendengar ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah ra Aisyah Radhiyallahu ‘Anha (yang artinya), "Matahari mengalami gerhana pada masa Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam, maka beliau berdiri, bertakbir, dan orang-orang berbaris
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 25
dibelakang beliau. Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam membaca bacaan yang panjang lalu beliau ruku’ dengan ruku’ yang lama, kemudian mengangkat kepalanya dan mengucapkan, "SAMI’ ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA WA LAKA AL HAMDU". Kemudian beliau berdiri dan membaca bacaan yang panjang lebih pendek dari bacaan yang pertama, lalu takbir dan ruku’ yang lama lebih pendek dari ruku’ yang pertama, kemudian mengucapkan, "SAMI’ ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, ROBBANAA WA LAKA AL HAMDU". Kemudian sujud. Lalu beliau mengerjakan yang seperti itu pada rakaat yang kedua hingga sempurna empat ruku’ dan empat sujud. Dan matahari kembali terlihat sebelum beliau selesai" (Muttafaqun ‘Alaih)
d. Shalat Istisqa’, yaitu shalat sunnat yang dilakukan untuk meminta
diturunkannya hujan. Shalat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang
panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu.
Shalat istisqa' dilakukan secara berjama'ah dipimpin oleh seorang imam.
Tata cara pelaksanaan
Pra shalat
Tiga hari sebelum shalat Istisqa dilaksanakan terlebih dahulu seorang
pemimpin seperti ulama, aparat pemerintah atau lainnya menyerukan
kepada masyarakat agar berpuasan dan bertaubat meninggalkan segala
bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah, menghentikan perbuatan
yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.
Hari H
Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul
(bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan
untuk shalat istisqa' (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai
pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai
wewangian.
Shalat istisqa' dilaksanakan dalam dua raka'at kemudian setelah itu diikuti
oleh khutbah dua kali oleh seorang khatib.
Khutbah shalat istisqa' sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara
lain:
Khatib disunnatkan memakai selendang
Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan
pada khutbah kedua 7 kali.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 26
Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan
merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan
akan dikabulkan oleh-Nya.
Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi
makmum) dan berdo'a bersama-sama.
Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.
Niat shalat
Niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup diucapkan
didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah
Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya,
apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu
Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini
gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
Hadits terkait shalat istisqa':
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata, “Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam ke luar dengan berpakaian sederhana,
penuh tawadhu’ dan kerendahan. Sehingga tatkala sampai di mushalla,
beliau naik ke atas mimbar, namun tidak berkhutbah sebagaimana
khutbah kalian ini. Beliau terus menerus berdo’a, merendah kepada Allah,
bertakbir kemudian shalat dua raka’at seperti shalat ketika Ied". (HR. Abu
Dawud dan at-Tirmidzi dan di hasankan oleh al-Albani)
shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.
قالالزهرهي هعن أصحابهمهنوكانعمهأنتهيم بنعبادحدثنهأن أخب رهوسلمعليههاللصلىالنبه ه وسلمعليههاللصلىالنبه
االلفدعاف قاملميستسقهيبهالناسهخرج لةهقهبلت وجهثقائهم القهب فأسقوارهداءهوحول
Dari Zuhri berkata, berkata kepada saya Abbad bin Tamim bahwa pamannya salah seorang sahabat nabi saw memberitakan bahwa nabi saw keluar kepada manusia meminta air untuk mereka, maka beliau
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 27
beliau berdiri dan berdoa keapda Allah sambil berdiri, kemudian menghadap kiblat dan berubah pakaiannya maka berilah air”.
e. Shalat Janazah yaitu jenis shalat yang dilakukan untuk jenazah muslim.
Setiap muslim yang meninggal baik laki-laki maupun perempuan wajib
dishalati oleh muslim yang masih hidup dengan status hukum fardhu
kifayah.
Syarat penyelenggaraan
Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan shalat ini
adalah:
Yang melakukan shalat harus memenuhi syarat sah shalat secara umum
(menutup aurat, suci dari hadas, menghadap kiblat dst)
Jenazah/Mayit harus sudah dimandikan dan dikafani.
Jenazah diletakkan disebelah mereka yang menyalati, kecuali dilakukan
di atas kubur atau shalat ghaib.
Rukun Shalat Jenazah Shalat jenazah tidak dilakukan dengan ruku', sujud maupun iqamah,
melainkan dalam posisi berdiri sejak takbiratul ihram hingga salam.
Berikut adalah urutannya:
1. Berniat, niat shalat ini, sebagaimana juga shalat-shalat yang lain cukup
diucapkan didalam hati dan tidak perlu dilafalkan, tidak terdapat riwayat
yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat. [1][2]
2. Takbiratul Ihram pertama kemudian membaca surat Al Fatihah
3. Takbiratul Ihram kedua kemudian membaca shalawat atas Rasulullah
SAW minimal :"Allahumma Shalli 'alaa Muhammadin" artinya : "Yaa Allah
berilah salawat atas nabi Muhammad"
4. Takbiratul Ihram ketiga kemudian membaca do'a untuk jenazah
minimal:"Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu" yang
artinya : "Yaa Allah ampunilah dia, berilah rahmat, kesejahteraan dan
ma'afkanlah dia".Apabila jenazah yang dishalati itu perempuan, maka
bacaan Lahuu diganti dengan Lahaa. Jika mayatnya banyak maka
bacaan Lahuu diganti dengan Lahum.
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 28
5. Takbir keempat kemudian membaca do'a minimal:"Allahumma laa
tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba'dahu waghfirlanaa walahu."yang
artinya : "Yaa Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya
atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah
Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan
dia."
6. Mengucapkan salam
Shalat Ghaib
Bila terdapat keluarga atau muslim lain yang meninggal di tempat yang
jauh sehingga jenazahnya tidak bisa dihadirkan maka dapat dilakukan
shalat ghaib atas jenazah tersebut. Pelaksanaannya serupa dengan
shalat jenazah, perbedaan hanya pada niat shalatnya.
Niat shalat ghaib :"Ushalli 'alaa mayyiti (Fulanin) al ghaaibi arba'a
takbiraatin fardlal kifaayati lillahi ta'alaa" Artinya : "aku niat shalat gaib
atas mayat (fulanin) empat takbir fardu kifayah sebagai (makmum/imam)
karena Allah""
kata fulanin diganti dengan nama mayat yang dishalati
Nabi saw bersabda :
عن هافصلىجنازة تبهعمن قالي روهيهههري رةأبه ومنقهرياط ف لهعلي هاي فرغحتتبهعها ن ثلأصغرمهاقهرياطانهف لهمه ثلأحدمهاأوأحد مه مه )رواهالماعة(أحد
Dari Abu Hurairah berkata: Barangsiap yang mengiringi jenazah lalu menshalatkan maka baginya satu qirath, dan barangsiapa yang mengiringinya hingga selesai maka baginya dua qirath yang terkecil keduanya seperti uhud atau salah satunya seperti gunung uhud. (Diriwayatkan oleh jamaah)
عأنهعنخبابرضيهللاعنه:و ي قولوسلمعليههاللصلىاللهرسولسههاوصلىب يتههامهنجنازة معخرجمن لهكانتدفنحتتبهعهاثعلي
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 29
ثلقهرياط كلأجر مهنقهرياطانه هاصلىنومأحد مه لهكانرجعثعلي ثلالجرهمهن )رواهمسلم( أحد مه
Dari Khobbab ra: bahwa dia mendengar Rasululah saw bersabda bersabda : “Barangsiapa yang keluar mengiringi jenazah dari rumahnya dan shalat atasnya kemudia mengirinya hingga dikuburkan maka baginya dua qirath, dari satu ganjaran setiap satu qirath seperti gunung Uhud, dan barangsiap yang shalat atasnya kemudian pulang maka baginya ganjaran seperti gunung uhud. (HR. Muslim)
Dan cara pelaksanannya adalah dengan bertakbir 4 kali yang rinciannya adalah sebagai berikut:
Setelah takbir pertama membaca surat al-fatihah
Setelah takbir kedua membaca shalawat atas nabi Muhammad saw
Setelah takbir ketiga membaca do’a untuk mayyit
Setelah takbir keempat membaca untuk mayyit dan untuk umat islam lainnya
Keutamaan Shalat sunnah Sesungguhnya di balik disyariatkannya Shalat sunnah terdapat
hikmah-hikmah yang agung dan rahasia yang sangat banyak yaitu diantaranya:
1. Shalat sunnah dapat menambah kebajikan dan meninggikan derajat seseorang.
2. Shalat sunah berfungsi sebagai penutup segala kekurangan dalam pelaksanaan Shalat fardu.
3. Shalat sunah mempunyai keutamaan yang agung, kedudukan yang tinggi yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah lainnya.
Dari Rabi'ah bin Ka'b al-Aslami, pelayan Rasulullah saw, berkata, "Aku pernah menginap bersama Rasulullah saw, kemudian aku membawakan air wudhu untuk beliau serta kebutuhannya yang lain. Beliau bersabda, 'Mintalah kepadaku', maka aku katakan kepada beliau, 'Aku minta agar bisa bersamamu di Surga', beliau bersabda, 'Ataukah permintaan yang lain?' Aku katakan, 'Itu saja'. Beliau bersabda, 'Kalau begitu, bantulah aku atas dirimu dengan banyak bersujud (Shalat)'." (HR Muslim).
ل إن فإن صالته عمله من القيامة يوم العبد به يحاسب ما أو انتقص فإن وخسر خاب فقد فسدت وإن وأنجح أفلح فقد صلحت
ب قال شيء فريضته من من بديلع هل انظروا وجل عز الر
___________________________________________________________
Materi Tarbiyah muayyid, madah tazkiyah, pb. Shalat dengan munasabah 30
ع ل تطو على عمله سائر يكون ثم الفريضة من انتقص ما بها فيكم ذلك
Dari Abu Hurairah ra , ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, 'Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali di hisab (diperhitungkan) pada hari Kiamat nanti adalah Shalatnya, apabila Shalatnya baik, maka sungguh dia telah beruntung dan selamat, dan jika Shalatnya rusak, maka dia akan kecewa dan merugi. Apabila Shalat fardunya kurang sempurna, maka Allah berfirman, 'Apakah hamba-Ku ini mempunyai Shalat sunnah? Maka tutuplah kekurangan Shalat fardu itu dengan Shalat sunnahnya.' Kemudian, begitu pula dengan amalan-amalan lainnya yang kurang'." (HR Abu Daud, Tirmizi, dan lainnya, hadis sahih).