hubungan persepsi pola asuh orang tua dan motivasi
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DAN
MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN
BELAJAR SISWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Nobertus Leon
NIM: 151334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan kesehatan, rahmat, berkat, suka
cita, rezeki, semangat dan kesabaran dalam hidup saya. Tuhan Yesus
penopangku.
2. Kedua orang tua saya Bapak Simon Suri dan Ibu Julmira Aek yang telah
mendukung baik moral maupun material. Keempat kaka saya kaka Hila, kaka
Thres, kaka Frengki, kaka Selvi dan kedua adik saya adik Diana dan adik Putri,
yang telah mendoakan, mendukung dan selalu memberikan semangat.
3. Pak Bambang selaku dosen pembimbing saya yang telah banyak membantu
dan membimbing saya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Teman payung saya Atonius Mario yang selalu memberi semangat dan
menemani saya mengerjakan skripsi.
5. Teman saya Sivianus Gelalang Boli (Sil) yang selalu memberi semangat dan
dukungan kepada saya dalam mengerjakan skripsi.
6. Group “Mata ayam hah” Adri, Egi, Tiwi, Richardo yang selalu memberi
semangat dan motivasi dalam mengerjakan skripsi.
7. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2015.
8. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
"Jadilah Kamu Manusia Yang Pada
Kelahiranmu Semua Orang Tertawa
Bahagia, Tetapi Hanya Kamu Sendiri
Yang Menangis; Dan Pada Kematianmu
Semua Orang Menangis Sedih, Tetapi
Hanya Kamu Sendiri Yang Tersenyum."
(Mahatma Gandhi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI
BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR
Nobertus Leon
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan persepsi nilai pola
asuh orang tua dengan kemandirian belajar (2) hubungan motivasi berprestasi
dengan kemandirian belajar.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilaksanakan
pada bulan November-Desember 2019. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
XI dan kelas XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI dan kelas XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Sampel
penelitian sebanyak 198 siswa diambil dengan teknik purposive sampling. Data
penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan diuji dengan
menggunakan korelasi spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) tidak ada hubungan antara persepsi
nilai pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar dengan nilai correlation
coefficient = +0,329; nilai sig (2-tailed) = 0,000; 2) ada hubungan antara motivasi
berprestasi dengan kemandirian belajar dengan nilai correlation coefficient =
+0,535; nilai sig (2-tailed) = 0,000.
Kata kunci: Persepsi nilai pola asuh orang tua, motivasi berprestasi, kemandirian
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
RELATIONSHIPS OF PERCEPTIONS ON PARENT PARENTING AND
ACHIEVEMENT MOTIVATIONS WITH LEARNING INDEPENDENCE
Nobertus Leon
Sanata Dharma University
2020
This study aimed to find out (1) the relationship between the perception of
the value of parenting parents and learning independence (2) the relationship
between achievement motivations and learning independence.
This type of research is a correlation study conducted in November-
December 2019. The subjects of this study were students of class XI and class XII
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. The study population was all students of class XI
and class XII of SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. The research samples were 198
students of the school that were taken by purposive sampling technique. The
research data were collected using a questionnaires and tested using Spearman
correlation.
The results showed that: 1) there was no relationship between the
perception on the value of parenting parents with learning independence with the
value of the correlation coefficient = 0.329; sig (2-tailed) = 0,000; and 2) there
was a relationship between achievement motivations and learning independence
with correlation coefficient = 0.535; sig value (2-tailed) = 0,000.
Keywords: Perception of the value of parenting parents, achievement motivations,
learning independence.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
dan cinta kasih-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI
BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada
penyususnan skripsis ini, Peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan
maupun saran dari berbagai pihak sehingga peneliti selalu bersemangat dan dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi, BKK Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah memberi bimbingan, masukan, kritik dan saran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Batasan Masalah ........................................................................ 6
C. Rumusan Masalah...................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...... 9
A. Persepsi Pola Asuh Orang Tua .................................................. 9
B. Motivasi Berprestasi ................................................................. 20
C. Kemandirian Belajar Siswa ....................................................... 30
D. Kerangka Berpikir ..................................................................... 42
E. Hipotesis Penelitian ................................................................... 44
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 45
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 45
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 45
D. Populasi Sampel Penelitian .................................................................. 46
E. Operasional Variabel ............................................................................ 47
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 52
G. Pengujian Instrumen............................................................................. 52
H. Teknik Analisi Data ............................................................................. 64
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................... 72
A. Deskripsi Data ...................................................................................... 72
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ....................................................... 76
C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 77
D. Pembahasan .......................................................................................... 80
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN................... 85
A. KESIMPULAN ......................................................................... 85
B. KETERBATASAN ................................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
C. SARAN ...................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Jumlah Siswa Kelas XI dan kelas XII
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .......................................................... 46
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Vaiabel Pola Asuh Orang Tua ................................... 49
Tabel 3.3 Kisi-kisi Variabel Motivasi Berprestasi .................................... 50
Tabel 3.4 Kisi-kisi Variabel kemandirian belajar siswa ............................ 51
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Item Variabel
Pola Asuh Orang Tua .................................................................... 55
Tabel 3.6 Hasil Pengujian validitas Item Variabel
Pola Asuh Orang Tua (Kedua) ........................................................ 56
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Item Variabel
Motivasi Berprestasi ........................................................................ 57
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Item Variabel
Motivasi Berprestasi (Kedua) .......................................................... 58
Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Item Variabel
Kemandirian Belajar ....................................................................... 59
Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Item Variabel
Kemandirian Belajar (Kedua) ......................................................... 60
Tabel 3.11 Kriteria Penilaian Reliabilitas .................................................. 62
Tabel 3.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel
Pola Asuh Orang Tua ..................................................................... 62
Tabel 3.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel
Motivasi Berprestasi ....................................................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 3.14 Hasil Pengujian Reliabelitas Variabel
Kemandirian Belajar ........................................................................ 64
Tabel 3.15 Kecenderungan Berdasarkan PAP Tipe II ............................... 65
Tabel 3.16 Skor Interval Variabel Pola Asuh Orang Tua .......................... 66
Tabel 3.17 Skor Interval Variabel Motivasi Berprestasi ........................... 67
Tabel 3.18 Skor Interval Variabel Kemandirian Belalajar Siswa .............. 68
Tabel 3.19 Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi
Terhadap Koefisien Korelasi ........................................................... 69
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Pola Asuh Orang Tua ................ 73
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi .................. 74
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar ................. 75
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas Intreumen
Pola Asuh Orang Tua ...................................................................... 76
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Instrumen
Motivasi Berprestasi ........................................................................ 77
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Variabel Pola Asuh Orang Tua
Dengan Kemandirian Belajar ......................................................... 78
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Variabel Motivasi Berprestasi
Dengan Kemandirian Belajar .......................................................... 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ................................................................. 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian (Kuesioner dan lembar jawab) ................... 92
Lampiran 2 Data Induk Penelitian ................................................................... 103
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 130
Lampiran 4 Daftar r Tabel................................................................................ 138
Lampiran 5 Uji Normalitas ............................................................................. 141
Lampiran 6 Uji Korelasi Spearman.................................................................. 143
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi penting guna menyiapkan generasi
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, serta akhlak mulia yang berguna
bagi dirinya dan masyarakat. Saat ini, pendidikan berada di masa pengetahuan
di mana segala upaya pemenuhan kebutuhan dalam berbagai konteks berbasis
pada pengetahuan. Dalam hal ini pendidikan diharapakan mampu melahirkan
sumber daya manusia yang berkulitas. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 menyebutkan
bahwa pendidikan menengah bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Berdasarkan paparan di atas
terlihat bahwa pendidikan menengah memiliki tanggung jawab memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada siswa agar menjadi pribadi yang mandiri
dalam menjalani kehidupannya.
Seorang anak dalam menjalankan aktivitas sehari-hari baik di rumah,
sekolah maupun lingkukangan masyarakat tidak lepas dari dari kegiatan
belajar. Agar terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik maka aktivitas
belajar tersebut tidak boleh berhenti. Belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya, dengan demikian melalui proses belajar seseorang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menghasilkan perubahan Slameto (2003:2). Agar proses belajar menjadi
optimal dan dapat menghasilkan perubahan maka sangat diperlukan sikap
mandiri dari siswa sebagai subyek yang belajar.
Dalam lembaga pendidikan, tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi
belajar merupakan parameter yang penting dalam mengukur keberhasilan
proses belajar mengajar siswa. Dalam konteks pendidikan, prestasi belajar
siswa sangat tergantung pada kemandirian siswa dalam belajar. Prestasi belajar
juga sangat berkaitan dengan cara belajar siswa, yang selanjutnya dapat disebut
sebagai kemandirian belajar siswa. Menurut Adiningsih (2012:40) siswa yang
memiliki kemandirian belajar menunjukan bahwa ia mempunyai perencanaan
dalam belajar, adanya keinginan untuk memecahkan masalah sendiri,
berpartisipasi aktif, adanya keinginan untuk maju, belajar atas inisiatif sendiri,
dan melakukan evaluasi sendiri. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
kemandirian belajar tidak dapat dihasilkan atau diperoleh begitu saja tetapi
melalui usaha-usaha secara sadar dengan bersikap aktif baik dalam kegiatan
pembelajaran maupun saat di luar kegiatan pembelajaran.
Pendidikan di Indonesia saat ini telah merapkan kurikulum 2013
dengan salah satu prinsipnya yaitu dari guru yang memberi tahu ke siswa yang
mencari tahu. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kurikulum 2013 sebetulnya
menginginkan agar siswa dapat belajar secara mendiri. Namun di sisi lain,
fakta yang terjadi saat ini masih terdapat anak yang kemandirian belajarnya
masih rendah. Hal ini ditandai dengan adanya anak yang tidak tahan lama jika
belajar, malas belajar, asyik sendiri dan kurang memperhatikan penjelasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
guru, melakukan aktivitas yang tidak berkaitan dengan materi, kurang aktif
untuk menjawab pertanyaan dan memberikan penjelasan, dan baru belajar jika
menjelang ulangan atau ujian. Lebih jauh lagi sikap siswa ini menimbulkan
kecemasan bagi dirinya sendiri karena anak anak belajar jika disuruh terlebih
dahulu, bahkan sering kali harus ditunggui karena kalau tidak, enggan untuk
belajar.
Kemandirian belajar siswa banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
disamping proses pengajaran itu sendiri yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal atau faktor dari dalam diri siswa seperti keadaan fisik
atau jasmani siswa dan keadaan psikologis yaitu meliputi kesehatan,
intelegensi, motivasi, minat, bakat, perhatian, tanggapan, dan cara belajar.
Sedangkan faktor eksternal atau faktor dari luar diri siswa yaitu meliputi
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Salah satu faktor eksternalnya adalah lingkungan keluarga. Berawal
dari lingkungan keluargalah, kemandirian anak mulai terbentuk. Anak mulai
belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial melalui keluarga. Dalam
keluarga juga, orang tua menjadi orang pertama dan utama dalam mengasuh,
mendidik, membimbing, membantu dan mengarahkan anak untuk menjadi
pribadi yang mandiri. Bila tindakan orang tua dalam mengasuh anak tidak
maksimal maka dapat menimbulkan sikap dan perilaku yang kurang mandiri
pada anak. Pembentukan kemandirian anak sangat terkait dengan pola asuh
orang tuanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pola asuh orang tua merupakan gambaran yang dipakai orang tua untuk
mengasuh (merawat, menjaga, dan mendidik) anak Al & Branda (2014:24).
Pola asuh orang tua tersebut diberikan dengan tujuan agar anak-anaknya
menjadi pribadi yang mandiri seperti yang diinginkan orang tua. Orang tua
ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya. Begitupun dalam hal membentuk
kemandirian anak. Terdapat orang tua yang memaksakan kehendaknya agar
anak belajar sesuai dengan keinginannya, agar anak menjadi seperti yang
diinginkan oleh orang tuanya. Terdapat juga orang tua yang membiarkan
anaknya belajar ataupun tidak belajar, dan menuruti permintaan sesuka hati
anaknya. Namun, terdapat juga orang tua yang tidak memaksakan
kehendaknya agar anak belajar sesuai dengan keinginan orang tua namun
hanya mengarahkan anak sesuai keputusan yang telah mereka ambil bersama.
Masing-masing anak memiliki keunikan termasuk dalam hal kemandirian
belajarnya, terkadang orang tua bisa menyesuaikan antara pola pengasuhan
dengan keunikan anaknya, namun terdapat juga orang tua yang kurang bisa
menyesuaikan pola asuh yang diterapkan dengan keunikan yang dimiliki oleh
anaknya, sehingga memberikan dampak yang berbeda-beda juga bagi
kemandirian belajar anaknya.
Selain pola asuh oraang tua, kemandirian belajar siswa juga
dipengaruhi oleh motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi merupakan
dorongan dari dalam diri siswa untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Hal
ini ditegaskan oleh Mustari (2011:100) yang menyatakan bahwa “Untuk
memulai kemandirian diperlukan cita-cita dan kerja keras untuk mencapainya”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa cita-cita dan kerja keras itu adalah
motivasi berprestasi siswa. Motivasi berprestasi akan memepengaruhi
kemandirian belajar siswa karena dengan motivasi berprestasi yang tinggi
siswa akan terdorong untuk berusaha meningkatkan prestasinya dengan belajar
atas inisiatif sendiri tanpa harus disuruh terlebih dahulu. Di sisi lain, siswa
yang memiliki motivasi berprestasi rendah akan kurang memiliki dorongan
untuk mencapai prestasi yang baik, sehingga kurang memiliki inisiatif untuk
belajar. Beberapa fakta memperihatinkan yang sering ditemukan dalam
kaitannya dengan motivasi berperstasi adalah bahwa ada siswa yang tidak
memiliki keinginan untuk memperoleh nilai yang terbaik di kelasnya. Siswa
akan belajar saat menjelang ulangan atau ujian, terkadang harus disuruh
terlebih dahulu oleh orang tua dan guru. Para guru sering mengeluh bahwa ada
siswa yang tidak memiliki semangat untuk belajar secara sungguh-sungguh.
Hal ini ditandai dengan ada siswa yang sering lupa atau tidak mengerjakan PR
dan ketika ada diskusi dalam kelompok terdapat siswa yang hanya duduk
menonton, tidak memberikan ide, gagasan atau pendapatnya.
Kemandirian belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor di atas.
Berdasarkan dari factor-faktor tersebut, peneliti lebih mendalami faktor pola
asuh orang tua yang terkait penerapan pola asuh orang tua dan motivasi yang
terkait dengan motivasi berprestasi. Permasalahan yang ditemukan di sekolah
adalah masih terdapat siswa yang belum mandiri dalam belajar. Maka peneliti
tertarik untuk mengkaji lebih dalam dengan mengambil judul,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Hubungan Persepsi Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Berprestasi
dengan Kemandirian Belajar Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Oleh karena keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan untuk
mempermudah dalam pengumpulan data, maka perlu adanya pembatasan
masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Peneliti hanya meneliti peserta didik di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
2. Penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan mengenai korelasi antara
persepsi penerapan pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis mengajukan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara penerapan pola asuh orang
tua dengan kemandirian belajar siswa/i SMA BOPKRI 2 Yogyakarta?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar siswa/i SMA BOPKRI 2 Yogyakarta?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara penerapan pola asuh orang
tua dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa/i SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan diadakannya
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungaan antara persepsi penerapan pola asuh orang
tua dengan kemandirian belajar siswa/i SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui hubungaan antara motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar siswa/i SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui hubungaan antara persepsi penerapan pola asuh orang
tua dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa/i SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan teori-teori
selanjutnya serta bisa dijadikan sebagai acuan bagi penelitian sejenis yang
memiliki fokus pada penerapan pola asuh dan motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Sekolah dapat melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada
peningkatan kemandirian belajar siswa, dapat mencipatakan pola asuh
orang tua yang positif dan mendorong motivasi berprestasi siswa.
b. Bagi Guru
Dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang penerapan nilai pola
asuh orang tua, motivasi berprestasi, dan kemandirian belajar siswa
sehingga dapat bersinergi, melatih, mengembangkan kemandirian siswa
dalam belajar.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, dan pengalaman
secara langsung dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam
dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Persepsi Pola asuh Orang Tua
1. Pengertian persepsi
Persepsi merupakan kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris
yaitu perception yang berarti pengaturan indetifikasi serta
penerjemahan informasi yang didapatkan melalui sistem panca indera
yang terdapat dalam diri manusia dengan tujuan untuk bisa
mendapatkan pemahaman dan pengertian mengenai lingkungan sekitar
(Savitra, 2018). Pada dasarnya persepsi berkenaan dengan proses
perlakuan individu terhadap informasi tentang suatu objek yang masuk
dalam dirinya melalui pengamatan dan penggunaan indera-indera yang
dimilikinya. Proses perlakuan itu berhubungan dengan pemberian arti,
gambaran, interpretasi terhadap objek persepsi.
Persepsi adalah pengalaman yang diterima seseorang tentang
peristiwa yang diterimanya melalui alat indera, dan kemudian
ditafsirkan menurut kemampuan kognitif masing-masing individu
Daulay (2014:151). Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat
Sugihartono dkk (2007:8) yang menyatakan bahwa persepsi
merupakan kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus yang
diperoleh melalui alat indera yang dimilki oleh manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Berdasarkan dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
persepsi adalah suatu proses kognitif yang diterima melalui lima indera
dan kemudian ditafsirkan untuk menciptakan keseluruhan gambaran
yang berarti. Persepsi yang dimaksud dalam skripsi ini adalah presepsi
mengenai persepsi pola asuh orang tua.
2. Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Keluarga adalah kelompok sosial dimana menjadi tempat yang
pertama dan utama bagi anak untuk melakukan sosialisasi. Sampai
anak memasuki sekolah, dalam keluargalah anak menghabiskan
seluruh waktunya. Melalui keluargalah kepribadian dan karakter anak
akan terbentuk dan berkembang. Setiap anggota keluarga menjadi
model untuk ditiru anak, terutama orang tua. Adapun salah satu upaya
yang dilakukan orang tua untuk membentuk karakter anak adalah
melakukan pendampingan yang berbentuk pola asuh. Pada dasarnya
pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan orang tua yang
diterapkan pada anak agar anak menjadi seperti yang diharapkan oleh
orang tuanya. Pernyataan tersebut sejalan dengan pola asuh orang tua
menurut Casmini (2007:47) dimana pola asuh orang tua merupakan
bagaimana orang tua memberlakukan anak, mendidik, membimbing,
dan mendisiplinkan, serta melindungi anak dalam mencapai
kedewasaan hingga upaya pembentukan norma-norma yang
diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. Melalui pola asuh orang
tua menyiapkan anak-anaknya agar dapat diterima oleh masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Hidayah (2006:17) menyatakan bahwa orang tua mempunyai
tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya menjadi orang yang
sukses dan penting bagi orang tua untuk memahami perkembangan
anak-anaknya. Pola pengasuhan orang tua juga mempengaruhi sikap
dan perilaku anak seperti yang dinyatakan oleh Hurlock dalam Al &
Branda, (2014:3) bahwa perilaku orang tua terhadap anak akan
mempengaruhi sikap anak dan perilakunya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari mengasuh anak
adalah agar mereka dapat diterima oleh masyarakat dan dapat hidup
dengan baik sesuai dengan perkembangannya. Berdasarkan uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua merupakan cara
mengasuh, mendidik, membimbing dan melindungi seorang anak
yang orang tua lakukan dengan tujuan membentuk watak dan
kepribadian anak, serta menyiapkan anak agar dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar dan menjadi seperti yang diharapkan orang
tuanya.
3. Dimensi Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh orang tua memilki dua dimensi, yaitu dimensi kontrol
dan dimensi kehangatan Al & Branda (2014:5). Setiap dimensi ini
memiliki beberapa aspek yang berperan, berikut penjelasan dari kedua
dimensi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Dimensi Kontrol
Dalam dimensi ini orang tua mengharapkan dan menuntut
kematangan serta perilaku yang bertanggung jawab dari anak.
Dalam dimensi ini terdapat 5 aspek yang berperan, diantaranya
sebagai berikut.
1. Pembatasan (restrictiveness)
Pembatasan diartikan sebagai tindakan pencegahan atas apa
yang ingin dilakukan anak, dengan tanda banyak larangan
yang diberikan pada anak. Orang tua memberikan batasan-
batasan pada anak tanpa disertai penjelasan mengenai apa yang
boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh anak.
2. Tuntutan (demandingenes)
Suatu tuntutan diartikan sebagai orang tua mengaharapkan
dan berusaha agar anak dapat memenuhi normalnya tingkah
laku, sikap, tanggung jawab sosial yang tinggi yang telah
orang tua tetapkan. Tuntutan yang orang tua berikan
bermacam-macam tergantung akan sejauh mana orang tua
menjaga, mengawasi, atau berusaha agar anak memenuhi
tuntutan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3. Sikap Ketat (strctness)
Sikap ketat merupakan bentuk sikap orang tua yang ketat
dan tegas dalam menjaga anaknya agar selalu mematuhi aturan
dan tuntutan yang diberikan oleh orang tua. Orang tua tidak
menginginkan anak membantah ataupun keberatan dengan
peraturan yang telah ditentukan oleh orang tua.
4. Campur (intrusiveness)
Orang tua selalu turut campur dalam kegiatan anak, yang
menyebabkan kurang mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan diri sendiri sehingga membuat anak memiliki
perasaan dirinya tidak berdaya. Akibatnya, anak menjadi
apatis, pasif, kurang inisiatif, kurang termotivasi, bahkan bisa
jadi anak menjadi depresif.
5. Kekuasaan yang Sewenang-wenang (arbitrary exercise of
power)
Orang tua memiliki kekuasaan yang tinggi untuk
mengatur aturan-aturan dan batasan-batasan untuk anak. Orang
tua berhak untuk menghukum anak jika tingkah laku anak
tidak sesuai dengan tuntutan yang orang tua harapkan.
Hukuman yang diberikan juga tidak disertai penjelasan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
letak kesalahan anak. Akibatnya, anak menjadi kurang bisa
bersikap positif pada teman, kurang mandiri dan menarik diri.
b. Dimensi Kehangatan
Dalam pengasuhan anak dimensi kehangatan menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam kehidupan keluarga. Dimensi
kehangatan memiliki beberapa aspek yang berperan, diantaranya
sebagai berikut:
1. Perhatian orang tua terhadap kesejahteraan anak.
2. Responsivitas orang tua terhadap kebutuhan anak.
3. Meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama dengan
anak.
4. Menunjukkan rasa antusias pada tingkah laku yang
ditampilkan anak.
5. Peka terhadap kebutuhan emosional anak.
Pada umumnya orang tua mengajari anak mereka melalui 4 cara
menurut Edwards (2006:49) yaitu memberi contoh, respon positif,
tidak ada respon dan hukuman.
1. Memberi Contoh
Cara yang pertama adalah memberikan contoh
melalui suatu perbuatan akan lebih cepat diserap, ditiru dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
difahami anak dibandingkan jika hanya dengan menyuruh
anak melakukan apa yang orang tua katakan. Jika orang tua
menyuruh anak untuk berkata sopan dengan orang tua namun
orang tua tersebut masih berkata kasar kepada anaknya sama
halnya dengan menyangkal perkataan diri sendiri. Tentunya
perbuatan lebih berpengaruh dari pada kata-kata.
2. Respon Positif
Cara yang kedua adalah memberikan respon positif
mengenai sikap mereka. Memberikan pujian, apresiasi
setelah anak menuruti nasehat orang tua. Jika orang tua
mengatakan betapa mereka menghargai anak karena mereka
menuruti nasehat orang tua maka anak akan mengulangi
sikap tersebut.
3. Tidak Ada Respon
Cara yang ketiga adalah dengan mengabaikan sikap-
sikap anak. Sikap-sikap anak yang cenderung diabaikan maka
cenderung tidak akan diulangi. Mengabaikan suatu perilaku
tertentu dapat mengurangi perilaku tertentu, terutama apabila
perilaku tersebut bersifat mengganggu misalnya sikap suka
merengek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Hukuman
Cara yang terakhir adalah melalui sebuah hukuman.
Orang tua memberi pelajaran kepada anak- anak melalui
hukuman atau secara aktif memberikan respon negatif
terhadap suatu sikap. Meskipun hukuman bisa menjadi
metode yang efektif dibandingkan dengan metode positif
yang lain, hukuman tidak banyak membantu, khususnya jika
dilakukan terlalu sering. Jika hukuman dilakukan terlalu
sering maka tindakan tersebut malah bisa membuat sikap
negatif yang semakin menjadi-jadi karena reaksi emosional
anak terhadap hukuman itu sendiri.
Melalui keempat cara tersebutlah orang tua mengajari
anak mereka dan membentuk watak serta kepribadian anak
mereka. Cara mendidik atau pola asuh orang tua terhadap
anaknya sangat mempengaruhi anak, terutama dalam hal
seberapa baik anak membangun nilai-nilai dan sikap-sikap.
Dari pendapat para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat dua dimensi pola asuh orang tua
yaitu :
a. Dimensi kehangatan yang meliputi perhatian orang tua
terhadap kesejahteraan anak, responsivitas orang tua
terhadap kebutuhan anak, meluangkan waktu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
melakukan kegiatan bersama dengan anak, menunjukkan
rasa antusias pada tingkah laku yang ditampilkan anak,
dan peka terhadap kebutuhan emosional anak.
b. Dimensi kontrol meliputi pembatasan, tuntutan, sikap
ketat, campur tangan, dan kekuasaan sewenang-wenang.
4. Factor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh yang orang tua terapkan pada anak terkait dengan
beberapa faktor yang mempengaruhi, menurut Al & Branda (2014:24)
terdapat beberapa faktor yang di antaranya adalah usia orang tua,
keterlibatan orang tua, pendidikan orang tua, pengalaman sebelumnya
dalam mengasuh anak, stress orang tua dan hubungan suami istri.
Penjelasan dari masing-masing faktor adalah sebagai berikut:
a. Usia Orang Tua
Rentang usia orang tua berperan dalam pengasuhan anak.
Bila terlalu muda atau terlalu tua kan mempengaruhi dalam
menjalan peran-peran tersebut secara optimal karena dibutuhkan
kekuatan fisik dan psikososial.
b. Keterlibatan Orang Tua
Keterlibatan kedua orang tua dalam membina hubungan
dengan anak adalah penting. Hubungan ayah dan anak sama
pentingnya dengan hubungan ibu dan anak. Sehingga keterlibatan
antra keduanya berpengaruh dalam pengasuhan anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan dan pengalaman yang ditempuh orang tua turut
mempengaruhi kesiapan orang tua dalam melakukan pengasuhan
terhadap anaknya.
d. Pengalaman Sebelumnya dalam Mengasuh Anak
Orang tua yang telah memiliki pengalaman sebelumnya
dalam mengasuh anak akan lebih siap menjalankan peran
pengasuhan dan lebih tenang dalam hal lain, orang tua lebih
mampu mengamati tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan
anak yang normal.
e. Stress Orang Tua
Stress yang dialami orang tua, baik salah satu maupun dari
keduanya akan mempengaruhi kemampuan orang tua dalam
menjalankan pengasuhan, terutama dalam hal strategi menghadapi
masalah anak. Walaupun demikian kondisi anak juga dapat
menyebabkan orang tua menjadi stress seperti memiliki anak yang
tempramennya sulit atau memiliki keterbelakangan mental.
f. Hubungan Suami Istri
Hubungan yang kurang harmonis akan mempengaruhi
kemampuan mereka dalam mengasuh anak dengan penuh rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
kebahagiaan dengan satu sama lain saling memberi dukungan dan
menghadapi masalah dengan strategi yang positif.
Sejalan dengan pendapat diatas menurut Edwards
(2006:83) juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola
asuh. Yang diantaranya adalah ketegangan yang dirasakan oleh
orang tua dan terpengaruh oleh cara orang tua membesarkan.
Adapun penjelasan faktor yang mempengaruhi pola asuh adalah
sebagai berikut:
1. Ketegangan yang Dirasakan Oleh Orang Tua
Setiap hari ketegangan yang dirasakan oleh orang tua akan
mempengaruhi gaya pengasuhan pada anak- anaknya.
Misalnya seorang ayah otoriter, sedang mengerjakan proyek
yang sulit mungkin pada hari biasa dia memaksakan anaknya
untuk mengerjakan tugasnya di malam hari namun karena
pekerjaannya dia tidak mengeluarkan energi untuk
memaksakan anaknya untuk mengerjakan tugasnya.
2. Terpengaruh Oleh Cara Orang Tua Dibesarkan
Terkadang orang tua cenderung membesarkan anaknya
sama halnya dengan cara ketika orang tua mereka
membesarkannya. Namun terkadang juga orang tua
membesarkan anaknya berbeda jauh dari cara orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mereka, karena mereka menganggap bahwa cara pola asuh
orang tua mereka terlalu ketat dan tidak baik untuk anaknya.
Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pola asuh orang tua. Faktor-faktor tersebut
adalah ketegangan yang terjadi dalam keluarga, hubungan
suami dan istri, keterlibatan kedua orang tua dalam mengasuh
anak, pendidikan orang tua, pengalaman sebelumnya dalam
mengasuh anak, terpengaruh cara orang tua sebelumnya
membesarkan, tekanan ekonomi, usia orang tua dan budaya.
B. Motivasi Berprestasi
1. Pengertian Motivasi Berprestasi
Motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu perbuatan atau
proses menggerakan keinginan-keinginan menjadi kegiatan atau
tingkah laku yang nyata dalam mencapai tujuan tertentu Surya
(2003:8). Motivasi menurut Wlodkowsky dalam Sugihartono dkk
(2007:78) merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu dan memberi arah dan ketahanan pada
tingkah laku tersebut. Dalam hal ini motivasi dapat dipandang sebagai
alasan atas adanya suatu perilaku dari individu. McDonald dalam
Hamalik (2002:173) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
motivasi merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam diri
seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk mencapai suatu
tindakan. Dengan adanya motivasi, seseorang dapat tergerak untuk
melakukan sesuatu dengan tekun dan ulet.
Sugihartono dkk (2007:78) mengatakan motivasi berprestasi bahwa
siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah
ditetapkannya. Dalam hal ini, siswa telah memiliki target seberapa
besar prestasi yang harus dicapai dari proses belajar yang
dilakukannya. Sedangkan menurut Akbar & Hawadi (2001:87),
motivasi berprestasi adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk
mencapai taraf prestasi setinggi mungkin, sesuai dengan yang
ditetapkan oleh siswa itu sendiri. Dalam hal ini diketahui bahwa siswa
memiliki tujuan sendiri dalam berlajar serta bertanggungjawab
terhadap tujuan yang ingin dicapainya.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
motivasi berprestasi adalah dorang yang berasal dari dalam diri siwa
untuk malukan aktivitas dalam rangka mencapai prestasi yang telah
ditetapkan oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu, siswa hendaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
memiliki tekat dan tujuan mengenai prestasi yang hendak dicapainya
dan secara konsisten bertanggungjawab atas tujuannya tersebut.
2. Ciri-ciri Motivasi Berprestasi
Setiap siswa memiliki tingkat motivasi berprestasi yang berbeda-
beda. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi tentu akan
berbeda dengan siswa yang memilliki motivasi berprestasi rendah.
McClelland dalam Akbar & Hawadi (2001:87) menyebutkan empat hal
yang membedakan tingkat motivasi seseorang dengan orang lain,
yaitu:
a. Tanggung jawab
Siswa yang memiliki motivasi tinggi akan menerima tugas
yang diberikan kepadanya dengan baik dan secara
bertanggungjawab akan menyelesaikan setiap tugas tersebut
dengan sungguh-sungguh.
b. Mempertimbangan Resiko
Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan
lebih suka pada tantangan. Dalam hal ini ia tidak suka pada tuga-
tugas yang sama dan akan memilih tugas yang menantang
kemampuannya, tetapi memungkinkan untuk diselesaikan dengan
baik.
c. Memperhatikan Umpan Balik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Siswa dengan motivasi berprestasi tinggi menyukai adanya
umpan balik atas hasil kerjanya. Umpan balik yang diberikan oleh
guru atas hasil pekerjaan dapat menjadi tolok ukur sajauh mana
siswa berhasil memahami materi pelajaran.
d. Kreatif-Inovatif
Siswa yang memiliki motivasi berprestasi cenderung mencari
cara baru untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara efisien dan
efektif.
Sugihartono dkk (2007:78) juga manyatakan bahwa motivasi yang
tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa, maka motivasi yang
tinggi dilihat dalam perilaku siswa antara lain:
a. Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat
tinggi. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa yang memiliki
motivasi berprestasi tinggi akan terlibat secara aktif. Siswa
memperhatikan penjelasan guru dengan baik, mengajukan
pertanyaan, menjawab bila diberi pertanyaan, menjelaskan materi
yang sulit kepada teman-temannya, serta mealukan degan baik hal-
hal yang dimintai guru.
b. Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam
belajar. Dalam hal ini, siswa tidak mudah putus asa ketika
menghadapi tugas-tugas yang sulit dan akan terus berusaha
menyelesaikannya dengan baik. Selain itu, siswa juga mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mengendalikan dirinya untuk tetap memperhatikan penjelasan
yang disampaikan guru.
c. Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga
agar tetap memiliki motivasi yang tinggi. Siswa senantiasa
memiliki antusias yang tinggi dan mampu mengendalikan
motivasi yang dimilikinya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-
ciri motivasi berprestasi yaitu
1) Tekun mengerjakan tugas dan tanggung jawab
2) Mempunya motivasi belajar yang tinggi
3) Menyukai tantangan dan mempertimbangkan resiko
4) Terlibat aktif dalam pembelajaran dan kreatif- inovatif
dalam belajar.
3. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi
Ada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan ada pula
siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah. Perbedaan
tingkat motivasi ini desebabkan oleh beberapa faktor seperti yang
disebutkan oleh Akbar & Hawadi (2001:45) sebagai berikut:
a. Faktor Individual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan penelitian Harter dalam Akbar & Hawadi
(2001:45) pada siswa dengan dimensi intrinsik dan ekstrinsik
menunjukan bahwa hanya siswa yang memiliki kecondongan
berkompetensi di bidang akademis yang mampu mengembangkan
motivasi intrinsik. Siswa yang memiliki persepsi diri yang tinggi
lebih menyukai tugas-tugas yang manantang serta selalu berusaha
untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Sebalikanya siswa yang
memiliki persepsi diri rendah lebih menyukai tugas-tugas yang
mudah dan apa yang dikerjakan sangat tergantung pada arahan
guru.
Pengaruh orang tua juga merupakan salah satu faktor
individual motivasi berprestasi. Dari penelitian Ames dan Achter
dalam Akbar & Hawadi (2001:45) terlihat bahwa orang tua yang
lebih menekankan bagaimana anaknya berusaha dan berproses
serta menganggap nilai yang baik adalah hasil dari usaha, maka
motivasi yang berkembang pada siswa adalah motivasi dari dalam
dirinya (intrinsik). Jadi pengarahan orang tua terhadap anak juga
akan berpengaruh bagi motivasi berprestasi siswa.
b. Faktor Situasional
Keadaan kelas cenderung berpengaruh terhadap motivasi
siswa. Kelas dengan jumlah siswa yang banyak cenderung bersifat
formal, ada persaingan, serta ada kontrol dari guru. Sebaliknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pada kelas kecil, siswa akan merasa lebih leluasa untuk mengatur
dirinya sendiri dan memberi kesan tidak formal dan membuat
siswa lebih bebas.
Uno, (2006:29) juga menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi, yaitu:
a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
Siswa dengan kemampuan yang sama, serta lingkungan
keluarga yang sama, akan tetapi jika semangat untuk
menyelesaikan tuganya berbeda, hasilnya juga akan berbeda.
Siswa yang memiliki keinginan berhasil yang tinggi akan lebih
cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugasnya. Sedangkan siswa
yang tidak memiliki hasrat untuk berhasil anak cenderung lambat
dan suka menunda pekerjaan.
b. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar
Siswa dengan motivasi tunggi akan memandang belajar
sebagai kebutuhan bagi dirinya. Akan tetapi terkadang seseorang
tugasnya justru karena dorongan untuk menghindari katakutan
atau kegagalan. Siswa akan tampak bekerja lebih sungguh-sunguh
karena takut tuganya tidak terselesaikan dengan baik dan tepat, ia
akan dimarahi oleh guru, orang tua, bahkan diejek oleh teman.
c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Timbulnya cita-cita dalam diri siswa beriringan dengan
perkembangan kepribadiannya. Cita-cita merupakan yang disertai
dengan perhitungan akal sehat. Siswa dengan motivasi tinggi akan
memperkuat perilaku belajar dengan harapan dapat meraih citi-cita
di masa yang akan datang.
d. Adanya penghargaan
Pengahargan juga dapat mempengaruhi motivasi siswa.
Misalnya seorang siswa dalam ulangan pertamanya mendapatkan
nilai yang bagus, maka untuk selanjutnya ia akan lebih
bersemangat lagi. Dalam hal ini motivasi berprestasi dapat
diperkuat dengan pemberian penghargaan.
Motivasi belajar yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas
belajar siswa. Motivasi tinggi dapat ditemukan dalam sifat
perilaku siswa seperti yang dikemukakan Sugihartono dkk (2007)
antara lain: Pertama, adanya kualitas keterlibatan siswa dalam
belajar yang sangat tinggi. Kedua, adanya perasaan dan
keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar. Ketiga,
adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga
agar senantiasa memiliki motivasi belajar tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dengan memperhatikan beberapa pendapat di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi berprestasi yaitu:
a) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil,
b) Tidak putus asa jika menghadapi kesulitan
c) Tertarik terhadap bermacam masalah dan memecahkannya
d) Senang bekerja sendiri
e) Bosan dengan tugas rutin
f) Dapat mempertahankan pendapat dan tidak mudah
melepaskan apa yang diyakini.
4. Fungsi Motivasi Berprestasi
Untuk dapat mencapai prestasi diperlukan adanya motivasi. Usaha
siswa untuk mencapai suatu prestasi akan semakin besar jika terdapat
motivasi yang besar pula. Siswa yang berkeinginan untuk lulus dengan
nilai terbaik, maka ia akan berusaha belajar secara maksimal untuk
mencapai keinginannya tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa motivasi akan mendorong siswa utuk bertindak secara nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Sehubungan dengan hal tersebut, motivasi memiliki beberapa
fungsi, diantarnya seperti yang disebutkan oleh Hamalik (2002:175)
sebagai berikut:
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu berbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. Dalam hal ini
berlajar sebagai kegiatan yang berasal dari kesadaran diri sendiri.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan guna mencapai
tujuan yang hendak dicapai
c. Besarnya kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.
Sejalan dengan pendapat Oemar Hamalik, Prawira (2014:321)
juga mengemukakan bahwa ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
a. Mengarahkan dan mengatur tingkah laku individu
Individu dikatakan memiliki motivasi apabila tingkah lakunya
bergerak ke arah tertentu. Dengan adanya motivasi, tingkah laku
individu menjadi lebih terarah dan teratur sejalan dengan tujuan
yang dimilikinya. Artinya bahwa, tinggkah laku siswa menjadi
lebih terarah dan teratur jika terdapat motivasi di dalam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Menyeleksi tingkah laku individu
Dengan adanya motivasi, menajdikan idividu menajadi lebih
cermat dalam memilih dan memilah apa saja yang harus ia
lakukan dan apa yang tidak boleh ia lakukan agar semakin dekat
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini
siswa dapat menetapkan serangkaian tindakan yang dapat
mengantarkannya mencapai tujuan yang ditargetkan.
c. Memberi energi dan menahan tingkah laku individu
Motivasi dapat menjadi daya dorong bagi individu untuk
melakukan aktivitas tertentu. Selain itu, motivasi individu juga
dapat mempertahankan agar perbuatan dapat berlangsung terus
menerus dalam jangka waktu lama. Maka siswa yang memiliki
motivasi dapat terdorong untuk melakukan perbuatan tertentu serta
mempertahankannya dalam jangka waktu lama.
Dengan melihat beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa pada intinya fungsi motivasi berprestasi
adalah sebagai pendorong, sebagai penggerkan, dan sebagai
penyeleksi perbuatan atau tingkah laku siswa dalam mencapai
prestasi yang hendak dicapai. Dengan motivasi siswa akan
terdorong untuk berjuang mewujudkan prestasi atau dapat
dikatakan motivasi berprestasi menajdi salah satu jalan guna
mengantarkan siswa untuk berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
C. Kemandirian Belajar Siswa
1. Pengertian Kemandirian Belajar Siswa
Menurut Surya (2003:114) belajar mandiri adalah proses
menggerakan kekuatan atau dorongan dari dalam diri individu yang
belajar untuk menggerakan potensi dirinya mempelajari objek belajar
tanpa ada tekanan atau pengaruh asing di luar dirinya. Dengan
demikian kemandirian belajar yang dimaksud adalah lebih mengarah
pada pembentukan kemandirian dalam cara-cara belajar itu sendiri.
Sejalan dengan pendapat di atas, kemandirian belajar menurut
Haris (2007:7) adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh motif
untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah dan
dibangun oleh bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.
Kegiatan belajar aktif yang dimaksud adalah kegiatan belajar yang
memiliki ciri keaktifan pembelajaran, persistensi, keterarahan, dan
kreativitas untuk mencapai tujuan dan motif atau niat yang dimaksud
adalah kekuatan pendorong kegiatan belajar secara intensif. Jadi,
siswa yang memiliki kemandirian belajar disebut memiliki self
motivated learning. Self motivated learning mengandung makna
bahwa seseorang yang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih
ditandai dan ditentukan oleh motif belajar yang timbul di dalam diri
siswa.
Selain teori self motivated learning dari Haris Mujiman, terdapat
juga teori self regulatory learning dalam mendorong kemandirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
belajar siswa. Self regulatory learning atau bisa disebut juga sebagai
pebelajaran mengatur diri sendiri menurut Santrock (2012:334) lebih
memfokuskan siswa untuk melakukan pembangkitan diri dan
pemantauan diri atas pikiran perasaan dan perilaku dengan tujuan
untuk mencapai suatu sasaran. Sasaran tersebut dapat berupa sasaran
prestasi akademik ataupun sasaran sosioemosional.
Terdapat beberapa karakteristk siswa yang melakukan self
regulatory learning. Seperti yang dinyatakan oleh Winne dalam
Santrock (2012:334) bahwa terdapat 5 karakteristik siswa yang
melakukan self regulatory learning. Diantaranya adalah sebagai
berikud.
a. Menetapkan sasaran untuk memperluas pengetahuan mereka dan
mempertahankan motivasi mereka.
b. Sadar akan emosi mereka dan mempunyai strategi untuk
mengatur emosi mereka.
c. Secara berkala memantau tujuan mereka untuk mencapai sasaran.
d. Menyempurnakan atau merevisi strategi mereka berdasarkan
kemajuan yang mereka buat.
e. Mengevaluasi rintangan-rintangan yang mungkin timbul dan
melakukan adaptasi-adaptasi yang diperlukan.
Menurut Kurniawan (2013:143) yang menyatakan bahwa siswa
yang memiliki kemandirian belajar adalah siswa yang mampu
mempelajari pokok bahasan tertentu dengan membaca buku atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dengan mendengarkan media audiovisual tertentu tanpa bantuan atau
dengan bantuan terbatas dari orang lain. Siswa juga memiliki otonomi
dalam belajar. Otonomi tersebut terwujud dalam beberapa kebebasan,
yaitu :
a. Siswa yang memiliki kesempatan untuk menentukan bahan belajar
yang ingin dipelajarinya dan yang ingin dicapai sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan belajarnya.
b. Siswa boleh menentukan bahan belajar yang ingin dipelajarinya
dan cara mempelajarinya.
c. Siswa mempunyai kebebasan untuk belajar sesuai dengan
kecepatan belajarnya sendiri.
d. Siswa dapat ikut menentukan cara evaluasi yang akan digunakan
untuk menilai kemajuan belajarnya.
Siswa yang memiliki kemandirian dalam belajar bukan berarti
siswa tersebut belajar sendirian, bukan berarti mengasingkan siswa
untuk belajar sendiri tanpa adanya teman belajar maupun gurunya.
Namun kemandirian belajar lebih ditekankan pada siswa berusaha
sendiri terlebih dahulu untuk memahami isi dari pelajaran. Saat siswa
sudah mulai kesulitan, barulah siswa bertanya pada guru atau teman
untuk mendiskusikan kesulitan yang siswa alami.
Siswa dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila ia
telah mampu melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan
orang lain. Ciri-ciri pokok siswa mampu mandiri dalam belajar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dilihat dari bagaimana ia memulai belajarnya, mengatur waktu dalam
belajar sendiri melakukan belajar dengan cara dan teknik sesuai
dengan kemampuan sendiri serta mampu mengetahui kekurangan diri
sendiri.
Sebagai syarat agar siswa dapat belajar mandiri, siswa tersebut
harus memiliki dan melatih metode belajar yang baik, sehingga sejak
awal dari pemberian tugas belajar, harus sudah timbul dalam jiwa dan
pikiran anak untuk menata kegiatan belajar sendiri berdasarkan
metodologi belajar yang baik dan pada tahapan-tahapan dalam proses
belajar tersebut tidak harus “diperintah”. Siswa mengetahui aah tujuan
langkah yang harus diperbuatnya dalam menyelesaikan tugas yang
dihadapkan kepadanya. Siswa memiliki kemahiran dalam
menyelesaikan tugas belajarnya dan mampu mengimplementasikan
pengetahuan yang diperolehnya tersebut.
Dari berbagai pendapat dari para ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah aktivitas belajar
dengan self motivated learning atau kemampuan untuk bisa mengatur
pembelajarannya sendiri, mulai dari penetapan tujuan, strategi untuk
mencapai tujuan belajarnya ataupun mengevaluasi pembelajaran yang
telah dilakukan.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Kemandirian yang dimiliki oleh individu tidak secara serta merta
muncul begitu saja, akan tetapi keberadaannya dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Ali & Asrori (2005:118) menyebutkan sejumlah
faktor yang mempengaruhi terbentuknya kemandirian, yaitu:
a. Gen atau keturunan orang tua
Kemandirian yang dimiliki oleh orang tua seringkali
menurun kepada anaknya. Orang tua yang memiliki sifat
kemandirian yang tinggi, dimungkinkan anaknya juga memiliki
kemandirian yang tinggi.
b. Pola asuh orang tua
Cara orang tua mendidik anak akan mempengaruhi
perkembangan kemandirian anak. Orang tua yang terlalu banyak
melarang anak untuk melakukan sesuatu tanpa disertai penjelasan
yang rasional akan menghambat perkembangan kemandirian siswa.
Sebaliknya, orang tua yang mampu menciptakan suasana nyaman
bagi anak akan mendorong perkembangan kemandiriannya.
c. Sistem pendidikan di sekolah
Sistem pendidikan di sekolah yang lebih mementingkan
pemberian penghargaan terhadap potensi dan hasil belajar yang
dimiliki masing-masing siswa serta terciptanya kompetisi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
positif di lingkungan sekolah akan mendorong perkembangan
kemandirian. Sebaliknya, lingkungan sekolah yang menekankan
pada pemberian sanksi atau hukuman akan menghambat
perkembangan kemandirian belajar siswa.Sistem pendidikan di
sekolah meliputi interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa
dengan siswa, metode mengajar, kurikulum, dan sebagainya.
d. Sistem kehidupan di masyarakat
Keadaan masyarakat yang aman dan mampu menghargai
potensi anak dalam berbagai bentuk kegiatan akan mendorong
perkembangan kemandirian anak. Sebaliknya masyarakat yang
kurang menghargai potensi anak dalam kegiatan yang produktif
dapat menghambat perkembangan kemandirian siswa.
Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
mempengaruhi kemandirian belajar siswa ada 4 hal, yaitu: gen atau
keturunan orang tua, pola asuh orang tua, sistem pendidikan di
sekolah, dan sistem kehidupan di masyarakat.
Pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Suryabrata (2012:233)
yang mengemukakan bahwa kemandirian belajar dipengaruhi oleh
beberapa faktor sebagai berikut:
a. Faktor Internal
Fakor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
Adapun faktor ini terbagi menjadi dua, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1) Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis merupakan pengaruh dari keadaan fisik siswa.
Faktor ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus
akan dapat mempengaruhi kegiatan belajar, seperti
kekurangan gizi dapat menyebabkan seseorang itu tidak
bersemangat dalam belajar.
b) Keadaan fungsi jasmani tertentu. Yang dimaksud adalah
kurang berfungsinya alat indera seorang siswa yang akan
berpengaruh dalam kegitan belajar.
2) Faktor Psikologis
Yang dimaksud faktor ini diantaranya adalah motif, sikap,
perhatian, bakat, tanggapan, pengamatan, minat, dan
intelegensi. Selain itu faktor psikologis menurut N. Frandien
dalam Suryabrata (2012) sebagai berikut:
(a) Adanya sifat ingin tahu dan menyelidiki dunia yang lebih
luas
(b) Adanya sifat yang kreatif dan keinginan untuk selalu maju
(c) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati orang tua,
guru, dan teman-temannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(d) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang
pernah dialami dengan usaha yang baru.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Faktor ini meliputi:
1) Faktor-faktor Non Sosial
Faktor-faktor non sosial merupakan faktor-faktor dari luar
diri selain manusia, seperti keadaan udara, suhu, cuaca, waktu
(pagi/siang/malam), tempat (letak, gedung), alat-alat yang
dipakai untuk belajar (alat tulis, buku-buku, alat peraga).
2) Faktor-Faktor Sosial
Yang dimaksud faktor sosial ialah faktor manusia (sesama
manusia) baik manusia yang hadir maupun yang kehadirannya
dapat disimpulkan. Kehadiran orang lain pada waktu seseorang
sedang belajar seringkali mengganggu kegiatan belajar.
Misalnya ketika seorang anak sedang belajar di kamar, lalu ada
satu atau dua orang yang hilir mudik keluar masuk kamarnya.
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi kemandirian belajar yaitu:
a) Pola asuh orang tua
b) Sistem pendidikan di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c) Faktor fisiologis
d) Faktor psikologis
3. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Kemandirian Belajar
Agar siswa dapat mandiri dalam belajar maka siswa harus
mampu berfikir kritis, bertanggung jawab atas tindakannya, tidak
mudah terpengaruh pada orang lain, bekerja keras dan tidak
tergantung pada orang lain. Ciri-ciri kemandirian belajar
merupakan faktor pembentuk dari kemandirian belajar siswa. Ciri-
ciri seorang siswa yang memiliki kemandirian belajar dapat dilihat
melalui beberapa aspek, seperti pendapat Robert Havighurst
(Desmita, 2014) yang menyebutkan bahwa kemandirian terdiri dari
beberapa aspek, diantaranya adalah aspek intelektual, sosial,
emosi, dan ekonomi.
a. Aspek intelektual, aspek ini mencakup pada kemampuan
berfikir, menalar, memahami beragam kondisi, situasi dan
gejala-gejala masalah sebagai dasar usaha mengatasi masalah.
b. Aspek sosial, berkenan dengan kemampuan untuk berani secara
aktif membina relasi sosial, namun tidak tergantung pada
kehadiran orang lain di sekitarnya.
c. Asoek emosi, mencakup kemampuan individual untuk
mengelola serta mengenalikan emosi dan reaksinya dengan
tidak bergantung secara emosi pada orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
d. Aspek ekonomi, mencakup kemandiran dalam hal mengatur
ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan ekonomi tidak lagi
bergantungan pada orang tua.
Aspek-aspek tersebut saling terkait satu sama lainnya, karena aspek
tersebut mempunyai pengaruh yang sama kuat dan saling
melengkapi dalam membentuk kemandirian belajar dalam diri
seseorang.
Pendapat yang lain adalah menurut Thoha (1996:123)
membagi ciri kemandirian belajar dalam delapan jenis, yaitu:
a. Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif
b. Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain
c. Tidak lari atau menghindari masalah
d. Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam
e. Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta
bantuan oran lain.
f. Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang
lain
g. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.
Sedangkan menurut Haris (2007:16) siswa yang memiliki
kemandirian belajar memiliki ciri-ciri, memiliki tujuan belajar,
sumber dan media belajar, tempat belajar yang nyman, waktu
belajar, kecepatan dan intensitas belajar, menemukan cara belajar,
mengevaluasi dan merefleksi hasil belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
a. Memiliki tujuan belajar, dengan semakin banyak tujuan belajar
yang ia miliki maka akan semakin banyak kompetensi yang
siswa peroleh.
b. Memiliki berbagai sumber dan media belajar. Guru, tutor,
teman, pakar, praktisi dan siapapun yang memiliki informasi
dan keterampilan diperlakukan oleh siswa sebagai sumber
belajar baginya. Paket-paket yang berisi self intuctional
materials, buku teks, sampai teknologi informasi dapat
digunakan guna mendukung kemandirian belajar.
c. Tempat belajar yang nyaman. Seseorang yang memiliki
kemandirian belajar memiliki tempat belajar yang baginya
dapat mendukung berlangsungnya kegiatan belajar, baik di
sekolah, rumah, perpustakaan, warnet dan tempat yang
memungkinkan untuk berlangsungnya kegiatan belajar.
d. Memiliki waktu belajar yang dilaksanakan setiap waktu yang
dikehendaki oleh siswa di sela-sela waktu untuk kegiatan yang
lain.
e. Kecepatan dan intensitas belajar yang ditentukan oleh siswa
sendiri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan kesempatan
yang tersedia.
f. Bisa menemukan cara belajar yang tepat untuk dirinya sendiri
sehingga dapat mendukung kemandirian belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
g. Dapat mengevaluasi dari tujuan belajarnya atau bisa disebut
dengan self evalation. Dapat membandingkan antara tujuan
belajar dengan hasil belajaranya.
h. Dapat merefleksi atas kegiatan belajar yang dilakukan apakah
kegiatan tersebut berhasil atau gagal. Serta dapat menentukan
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan
belajar.
i. Memiliki motif belajar. Motif belajar inilah yang menjadi ciri
penting dari seseorang yang memiliki kemandirian belajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil simpulan bahwa ciri-
ciri kemandirian belajar pada setiap siswa dapat dilihat dari aspek
intelektual, sosial, emosi dan juga ekonomi. Dengan ciri-ciri
siswa belajar untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang
dibebankan padanya. Memiliki kesadaran untuk belajar sendiri,
percaya diri, dapat merencanakan kegiatan belajarnya yang
meliputi menentukan tujuan belajar, waktu belajar, tempat belajar,
sumber dan media belajar, cara belajar, serta dapat mengevaluasi
dan merefleksi kegiatan belajarnya, memiliki kedisiplinan belajar
dan juga tidak mengharapkn bantuan orang lain.
D. Kerangka Berpikir
Menurut Casmini (2007:47) dimana pola asuh orang tua
merupakan bagaimana orang tua memberlakukan anak, mendidik,
membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak dalam mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kedewasaan hingga upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan
oleh masyarakat pada umumnya. Melalui pola asuh, orang tua menyiapkan
anak-anaknya agar dapat diterima oleh masyarakat.
Motivasi berprestasi adalah orang yang berasal dari dalam diri siwa
untuk malukan aktivitas dalam rangka mencapai prestasi yang telah
ditetapkan oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu, siswa hendaknya memiliki
tekad dan tujuan mengenai prestasi yang hendak dicapainya dan secara
konsisten bertanggungjawab atas tujuannya tersebut.
Kemandirian belajar adalah aktivitas belajar dengan self motivated
learning atau kemampuan untuk bisa mengatur pembelajarannya sendiri,
mulai dari penetapan tujuan, strategi untuk mencapai tujuan belajarnya
ataupun mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.
Dalam penelitian ini penerapan pola asuh orang tua dan motivasi
berprestasi yang dimiliki oleh siswa memiliki keterkaitan dengan
kemandirian belajar. Jika pola asuh orang tua baik atau dengan kata lain
nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri,
menghargai prestasi, dan gemar membaca dimiliki dan diterapkan secara
baik maka akan mendorong terwujudnya kemandirian belajar pada siswa.
Selain itu, siswa yang memiliki motivasi berprestasi akan terdorong untuk
melakukan kegiatan belajar tanpa harus diperintah, aktif dalam kegitan
pembelajaran, dan dapat bertanggungjawab pada tujuannya. Dengan begitu
kemandirian belajar pada siswa akan dapat tewujud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Adapun kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan
berikut:
Gambar 2.1 Model Hubungan Antar Variabel Penelitian
E. Hipotesis
Berdasarkan pernjelasan terori dan kerangka berpikir yang telah
diuraikan di atas maka penulis mengajukan hipotesi sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif antara penerapan pola asuh orang
tua dengan kemandirian belajar siswa.
2. Terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar siswa,
3. Terdapat hubungan yang positif antara penerapan pola asuh orang
tua dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa.
Penerapan Nilai Pola Asuh
Orang Tua (X1)
Motivasi Berprestasi (X2)
Kemandirian Belajar
Siswa (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
Sugiyono (2012) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini di akukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang berada di
Jl. Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan November 2019.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI dan kelas XII
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian peneliti
untuk diamati. Dalam penelitian ini, yang menajdi objek penelitian
adalah persepsi penerapan pola asuh orang tua, motivasi berprestasi
dengan kamandirian belajar siswa.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Sugiyono (2012) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas
dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswa kelas XI dan XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Berikut ini
data jumlah siswa kelas XI dan XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta:
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Siswa Kelas XI dan XII SMA BOPKRI 2
Yogyakarta
No. Kelas Jumlah siswa
1 XII IPA 1 19
2 XII IPA 2 20
3 XII IBB 14
4 XII IPS 1 20
5 XII IPS 2 20
6 XI IPA 1 24
7 XI IPA 2 24
8 XI IBB 17
9 XI IPS 1 21
10 XI IPS 2 19
Jumlah 198
Sumber: SMA BOPKRI 1Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
memungkinkan mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili) (Sugiyono 2012).
3. Teknik Penarikan Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan
sampel random sederhana (simple random sampling). Sugiyono (2012)
menyatakan bahwa teknik simple random sampling adalah pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Teknik ini cocok dalam
penelitian ini karena sifat populasi yang akan diambil sampelnya
memiliki sifat yang homogen. Populasi homogen yaitu keseluruhan
individu yang menjadi anggota populasi, memiliki sifat-sifat yang relatif
sama satu sama lainya.
E. Operasional Variabel
Dalam sebuah penelitian tidak terlepas dari variabel-variabel yang akan
digunakan. Varabel penelitian sendiri terbagi menjadi dua yaitu variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini persepsi pola asuh
orang tua, motivasi berprestasi merupakan variabel independen dan
kemandirian belajar siswa merupakan variabel dependen.
Untuk menjelaskan setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini
akan dikemukakan definisi masing-masing sebagai berikut:
1. Penerapan Nilai Pola Asuh Orang Tua
Persepsi pola asuh orang merupakan suatu proses kognitif yang diterimah
melalui lima indera dan kemudian ditafsirkan untuk menciptakan
keseluruhan gambar yang berarti mengenai cara orang tua dalam
mengasuh anaknya, pola asuh tersebut terbagi menjadi dua dimensi,
yaitu: dimensi kehangatan yang meliputi perhatian dan responsivitas
orang tua kepada anak dan dimensi kontrol yang meliputi pembatasan,
tuntutan, sikap ketat, campur tangan, dan kekuasaan sewenang-wenang
kepada anak. Intrumen penelitian variable pola asuh orang tua dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.2
Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Variabel Penerapan Pola Asuh Orang
T
u
a
Variabel Dimensi Indikator No. Item
Persepsi
Pola Asuh
Orang Tua
Kontrol
Pembatasan
(Tindakan
pencegahan,tanda
larangan-larangan dan
memberikan batasan-
batasan pada anak)
1,2,3
Tuntutan
(Mengharapakan anak
mencapai apa yang
telah ditetapkan)
4,5,6
Sikap Ketat (Orang
tua mengingikan
anaknya agar selalu
mematuhi aturan)
7,8,9
Campur (orang tua
selalu ikut campur
urusan anak)
10,11,12
Kekuasaan yang
Sewenang-Wenang.
13,14,15
Kehangatan
Memberi Contoh
(cepat diserap, ditiru
dan dipahami)
16,17,18
Respon Positif
(memberi pujian,
apresiasi dan respon
positif)
19,20,21
Tidak Ada Respon
(Mengabaikan sikap
anak )
22,23
Hukuman (Memberi
hukuman terhadap
sikap yang salah)
24,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah dorongan dari diri siswa untuk
melakukakan perbuatan guna mencapai prestasi yang ingin ia capai.
Motivasi berprestasi dapat diukur dengan indikator tanggungjawab,
mempertimbangkan resiko, memperhatikan umpan balik, kretif dan
inovatif. Adapun kisi-kisi penyusunan instrumen untuk mengukur
variabel motivasi berprestasi yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Variabel Motivasi Berprestasi
K
e
m
a
n
d
i
r
i
a
n
Variabel Dimensi Indikator No. Item
Motivasi
Berprestasi
Adanya hasrat dan
keinginan berhasil
Adanya hasrat
untuk mencapai
suatu target dengan
belajar.
1,2,3,4,5,6
Adanya dorongan
dan kebutuhan
belajar
Siswa menyadari
belajar sebagai
suatu kebutuhan
bukan karena
paksaan.
7,8,9,10,11,
12
Adanya harapan
dan cita-cita masa
depan
Adanya semangat,
dan tindakan yang
nyata dalam belajar
dengan harapan
dapat meraih cita-
cita di masa yang
akan datang.
13,14,15,16,
17,18
Adanya
penghargaan
Adanya pujian atau
penghargaan pada
saat siswa
mendapat nilai
bagus maka siswa
tersebut akan
termotivasi untuk
terus berusaha.
19,20,21,22,
23,24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Kemandirian Belajar Siswa
Kemandirian belajar adalah aktivitas belajar dengan kemampuan
untuk bisa mengatur pembelajarannya sendiri, mulai dari penetapan
tujuan, strategi untuk mencapai tujuan belajarnya ataupun mengevaluasi
pembelajaran yang telah dilakukan. kemandirian belajar dapat diukur
dengan indikator tujuan belajar, sumber dan media belajar, waktu belajar,
keaktifan dalam belajar, menemukan cara belajar, mengevaluasi dan
merefleksi hasil belajarnya. Adapun kisi-kisi penyusunan instrumen
untuk mengukur variabel kemandirian belajar siswa yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Variabel Kemandirian Belajar Siswa
Variabel Dimensi Indikator No. Item
Kemandirian
Belajar
Tujuan belajar Adanya tujuan
belajar yang
bervariasi maka
akan semakin
banyak
kompentensi.
1,2,3,4
Sumber dan
media belajar
Siswa menyadari
bahwa disekitarnya
terdapat banyak
sumber belajar
misalnya bertanya
kepada guru,
berdiskusi dengan
teman-teman dan
menbaca dari
internet
5,6,7,8
Waktu dan
tempat belajar
Adanya tempat
favorit untuk
9,10,11,12,
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
melakukan kegiatan
belajar baik
disekolah,rumah,per
pustakaan ataupun
taman dan tentunya
ditentukan dengan
waktu yang tepat
juga.
Keaktifan
dalam belajar
Adanya keinginan
untuk bertanya
kepada guru dan
aktif dalam proses
belajar mengajar di
kelas
14,15,16,17
Menentukan
cara belajar
Mengatur cara
belajar sesuai
dengan kemampuan
diri sendiri.
18,19,20,21
Mengevaluasi
dan
merefleksikan
hasil belajar
Mengevaluasi dan
merefleksikan hasil
belajar yang
dilakukan apakah
kegiatan tersebut
berhasil atau gagal.
22,23,24,25
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuisioner.
Sugiyono (2014:192) mendefinisikan kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Penelitian ini
menggunakan kuesioner utuk mengumpulkan data tentang hubungan
persepsi pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pertanyaan yang terdiri dari empat jawaban yaitu selalu, sering, kadang-
kadang dan tidak perna.
2. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2014:82) dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini
teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpul data dari berbagai
administrasi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta mengenai jumlah siswa kelas
XI dan siswa kelas XII.
G. Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen penelitian ini mencakup pengujian validitas dan
reliabilitas yang menjadi syarat pokok suatu instrumen penelitian. Hal ini
penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan hasil berupa data yang
akan diperoleh melalui instrumen tersebut. Instrumen yang valid dan
reliabel akan memberikan hasil yang dapat dipercaya.
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2013:211) validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen-instrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang
tinggi, sedangkan instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang
rendah. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menguji
validitas adalah adalah Product Moment yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝒓𝒙𝒚
𝑵∑𝑿𝒀 − (∑𝑿))(∑𝒀)
√[𝑵∑𝑿𝟐 − (∑𝑿)𝟐][∑𝒀𝟐 − (∑𝒀)𝟐]
Dimana:
𝑟𝑥𝑦 : Koefisien korelasi
𝑁 : Jumlah subjek
∑𝑋𝑌 : Jumlah perkalian skor butir dan skor total
∑𝑋 : Jumlah skor butir
∑𝑌 : Jumlah skor total
∑𝑋2 : Jumlah kuadrat dari skor butir
∑𝑌2 : Jumlah kuadrat dari skor total
Besarnya nilai koefisien dapat dihitung dengan menggunakan
korelasi dengan signifikasi 5%. Jika rhitung sama dengan atau lebih besar
dari pada rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya
jika rhitung lebih kecil dari pada rtabel maka butir soal tersebut dikatakan
tidak valid. Pengolahan data dalam skripsi ini akan diolah secara
otomatis menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 21 for
Windows, rumus yang ditampilkan di atas adalah rumus pengolahan
manual. Adapun pengerjaan menggunakan aplikasi tersebut sebagai
berikut: Klik Analyze➔ Scale➔ Reliability (masukan semua butir
kedalam item)➔ Statistics (descriptive for-pilih semua, inter item-pilih
correlations, yang lain abaikan)➔ Model (pilih alpha, abaikan list
model).
Pelaksanaan pengujian validitas ini dilakukan kepada siswa-siswi
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan jumlah responden 30 siswa. Nilai
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat di hitung dengan menggunakan jumlah sampel tersebut, pada
taraf signifikansi 5%. Maka cara menghitungnya sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
𝑑𝑓 = 𝑛 − 2
Keterangan:
df = degree of freedom (derajat bebas)
n = jumlah responden
Dari hasil uji coba diketahui bahwa derajat kebebasan sebesar 29 (df =
30-2) dengan taraf signifikan 5% menunjukan rtabel sebesar 0,361. Nilai r
hitung menggunakan SPSS. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing
variabel sebagai berikut:
a. Variabel Polah Asuh Orang Tua
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Pola Asuh Orang Tua
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,660 0,361 Valid
2 0,448 0,361 Valid
3 0.411 0,361 Valid
4 0.213 0,361 Tidak Valid
5 0,654 0,361 Valid
6 0,341 0,361 Tidak Valid
7 0,660 0,361 Valid
8 0,236 0,361 Tidak Valid
9 0,660 0,361 Valid
10 0,605 0,361 Valid
11 0,660 0,361 Valid
12 0,254 0,361 Tidak Valid
13 0,660 0,361 Valid
14 0,660 0,361 Valid
15 -0,382 0,361 Tidak Valid
16 0,531 0,361 Valid
17 0,517 0,361 Valid
18 0,648 0,361 Valid
19 0,477 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
20 0,411 0,361 Valid
21 0,660 0,361 Valid
22 0,445 0,361 Valid
23 0,660 0,361 Valid
24 0,336 0,361 Tidak Valid
25 0,660 0,361 Valid
Sumber: data primer, diolah 2019
Berdasarkan Tabel 3.5, dari 25 butir pertanyaan ada 6 pertanyaan
yang tidak valid yaitu nomor 4,6,8,12,15 dan 24 maka untuk item tersebut
tidak diikutsertakan. Berikut rangkuman hasil pengujian validitas yang
baru setelah item tersebut dihilangkan.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Pola Asuh Orang Tua
(Kedua)
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,769 0,361 Valid
2 0,377 0,361 Valid
3 0,361 0,361 Valid
5 0,553 0,361 Valid
7 0,769 0,361 Valid
9 0,769 0,361 Valid
10 0,600 0,361 Valid
11 0,769 0,361 Valid
13 0,769 0,361 Valid
14 0,769 0,361 Valid
16 0,408 0,361 Valid
17 0,485 0,361 Valid
18 0,613 0,361 Valid
19 0,530 0,361 Valid
20 0,439 0,361 Valid
21 0,769 0,361 Valid
22 0,392 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
23 0,769 0,361 Valid
25 0,769 0,361 Valid
Setelah melakukan pengujian kembali dengan menghilangkan item
yang tidak valid maka didapatkan hasil seperti pada tabel di atas. Dari
Tabel 3.6, karena nilai r hitung > r tabel, maka terdapat 19 butir pertanyaan
tersebut dinyatakan valid.
b. Variable Motivasi Berprestasi
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Motivasi Berprestasi
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,660 0,361 Valid
2 0,607 0,361 Valid
3 0,504 0,361 Valid
4 0,661 0,361 Valid
5 0,700 0,361 Valid
6 0,508 0,361 Valid
7 0,726 0,361 Valid
8 0,555 0,361 Valid
9 0,661 0,361 Valid
10 0,608 0,361 Valid
11 0,594 0,361 Valid
12 0,488 0,361 Valid
13 0,608 0,361 Valid
14 0,780 0,361 Valid
15 0,580 0,361 Valid
16 0,722 0,361 Valid
17 0,465 0,361 Valid
18 0,289 0,361 Tidak Valid
19 0,117 0,361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
20 0,582 0,361 Valid
21 0,330 0,361 Tidak Valid
22 0,032 0,361 Tidak Valid
23 0,607 0,361 Valid
24 0,504 0,361 Valid
Sumber: data primer, diolah 2019
Berdasarkan Tabel 3.7, dari 24 butir pertanyaan terdapat 4 butir
pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor 18,19,21 dan 22 maka untuk item
tersebut tidak diiukutsertakan. Berikut rangkuman hasil pengujian validitas
yang baru setelah item tersebut dihilangkan.
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Motivasi Berprestasi
(Kedua)
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,644 0,361 Valid
2 0,626 0,361 Valid
3 0,490 0,361 Valid
4 0,609 0,361 Valid
5 0,741 0,361 Valid
6 0,545 0,361 Valid
7 0,755 0,361 Valid
8 0,591 0,361 Valid
9 0,609 0,361 Valid
10 0,628 0,361 Valid
11 0,653 0,361 Valid
12 0,461 0,361 Valid
13 0,621 0,361 Valid
14 0,743 0,361 Valid
15 0,551 0,361 Valid
16 0,726 0,361 Valid
17 0,466 0,361 Valid
20 0,588 0,361 Valid
23 0,626 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
24 0,490 0,361 Valid
Setelah melakukan pengujian kembali dengan menghilangkan item
yang tidak valid maka didapat hasil seperti pada tabel di atas. Dari Tabel
3.8, karena nalai r hitung > r tabel, maka terdapat 20 butir pernyataan
tersebut dinyatakan valid.
c. Variabel Kemandirian Belajar
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Kemandirian Belajar
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,710 0,361 Valid
2 0,223 0,361 Tidak Valid
3 0,621 0,361 Valid
4 0,114 0,361 Tidak Valid
5 0,406 0,361 Valid
6 0,285 0,361 Tidak Valid
7 0,568 0,361 Valid
8 0,302 0,361 Tidak Valid
9 0,629 0,361 Valid
10 0,604 0,361 Valid
11 0,680 0,361 Valid
12 0,472 0,361 Valid
13 0,439 0,361 Valid
14 0,624 0,361 Valid
15 0,383 0,361 Valid
16 0,424 0,361 Valid
17 0,086 0,361 Tidak Valid
18 0,686 0,361 Valid
19 0,557 0,361 Valid
20 0,643 0,361 Valid
21 0,717 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
22 0,477 0,361 Valid
23 0,653 0,361 Valid
24 0,459 0,361 Valid
25 0,622 0,361 Valid
Sumber: data primer, diolah 2019
Berdasarkan Tabel 3.9, dari 25 butir pertanyaan ada 5 butir
pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor 2,4,6,8 dan 17 maka untuk item
tersebut tidak diikutsertakan. Berikut rangkuman hasil pengujian validitas
yang baru setelah item tersebut dihilangkan.
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Validitas Item Variabel Kemandirian Belajar
(Kedua)
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,670 0,361 Valid
3 0,527 0,361 Valid
5 0,391 0,361 Valid
7 0,610 0,361 Valid
9 0,717 0,361 Valid
10 0,717 0,361 Valid
11 0,746 0,361 Valid
12 0,470 0,361 Valid
13 0,527 0,361 Valid
14 0,706 0,361 Valid
15 0,402 0,361 Valid
16 0,400 0,361 Valid
18 0,749 0,361 Valid
19 0,557 0,361 Valid
20 0,710 0,361 Valid
21 0,724 0,361 Valid
22 0,603 0,361 Valid
23 0,642 0,361 Valid
24 0,459 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No Item
Pertanyaan
Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
25 0,620 0,361 Valid
Setelah melakukan pengujian kembali dengan menghilangkan item
yang tidak valid maka didapat hasil seperti pada tabel di atas. Dari Tabel
3.10, karena nilai r hitung > r tabel, maka terdapat 20 butir pertanyaan
tersebut dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang
sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Untuk menghitungnya digunakan rumus Alpha
Cronbach sebagai berikut: Rumus yang digunakan untuk menguji
reliabilitas instrumen ini adalah dengan rumus alpha :
𝑟11= (
𝑛𝑛−1)
(1 −∑ 𝜎
21
𝜎 21
)
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
∑ 𝜎2
1 = Skor tiap-tiap item
n = Banyaknya butir soal
𝜎2
1 = Varians total
Instrumen dikatakan reliabel jika, r hitung lebih besar atau
sama dengan r tabel dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
instrument dikatakan tidak reliabel atau nilai r hitung dikonsultasikan
dengan tabel interprestasi r dengan ketentuan dikatakan reliabel jika r
hitung ≥ 0,60. Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya
reliabilitas, digunakan pedoman adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11
Kriteria Penilaian Reliabilitas
No. Koefisien Reliabel Kriteria Penilaian
1 0,80-1,00 Sangat tinggi
2 0,60-0,79 Tinggi
3 0,40-0,59 Cukup
4 0,20-0,39 Rendah
5 0,00-0,19 Sangat rendah
a. Variabel Pola Asuh Orang Tua
Berikut adalah hasil pengujian variabel pola asuh orang tua
sebanyak 30 responden dengan nilai Cronbach Alpha yang diperoleh
menggunakan SPSS.
Tabel 3.12
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Pola Asuh Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.905 .934 19
Sumber : data primer, diolah 2019
Dari Tabel 3.12, karena nilai Cronbach Alpha sebesar 0,905 >
0,60 maka intrumen yang digunakan untuk menilai pola asuh orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dapat dinyatakan sangat reliabel. Tingkat reliable intrumen pola asuh
orang tua termasuk dalam kategori sangat tinggi.
b. Variabel Motivasi Berprestasi
Berikut adalah hasil pengujian reliabel variabel motivasi
berprestasi sebanyak 30 responden dengan nilai cronbach alpha yang
diperoleh mengunakan SPSS.
Tabel 3.13
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi
Sumber : data primer, diolah 2019
D
a
ri Tabel 3.13 karena nilai Cronbach Alpha sebesar 0,927 > 0,60 maka
instrumen yang digunakan untuk menilai motivasi berprestasi siswa
dapat dinyatakan sangat reliabel. Tingkat reliabel instrumen variabel
motivasi berprestasi siswa dalam kategori sangat tinggi.
c. Variabel Kemandirian Belajar
Berikut adalah hasil pengujian reliabel variabel kemandirian
belajar siswa sebanyak 30 responden dengan nilai Cronbach Alpha
yang mengunakan SPSS.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.927 .931 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 3.14
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Kemandirian Belajar
sumber : data primer, diolah 2019
Dari Tabel 3.14 karena nilai cronbach alpha sebesar 0,925 > 0,60
m
a
k
a
intrumen yang digunakan untuk menilai kemandirian belajar siswa
dapat dinyatakan sangat reliabel. Tingkal reliabel instrumen variabel
kemandirian belajar siswa dalam kategori sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Data
Analisis data deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
Sugiyono (2010:207). Deskriptif data digunakan oleh peneliti untuk
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.925 .926 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
memberi gambaran melalui data sampel dengan variable pola asuh orang
tua dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belejar siswa.
Pada penelitian ini menggunakan penilaian acuan patokan (PAP)
tipe II digunakan untuk pengujian statistika deskriptif. Tabel distribusi
frekuensi pada setiap variable digunakan untuk mendeskripsikan data.
Penelitian memilih mengunakan PAP tipe II karena PAP tipe II
memiliki batas passing score yang rendah yaitu 56% pencapaian skor
dan kategori kecenderungan variable dengan mengunakan PAP tipe II
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.15
Kecenderungan Berdasarkan PAP Tipe II
Pada PAP tipe II biasanya batas atau patokan yang paling rendah
y
a
i
t
u 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. PAP
tipe II pada umumnya merupakan cara menghitung dengan skor minimal
0 dan skor maksimal 100.
Pencapaian Skor Kategori Kecenderungan Variabel
81 % - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
< 45% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Skor: Nilai terendah + % (Nilai Tertinggi-Nilai Terendah)
a. Variabel Pola Asuh Orang Tua
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 4 x 19 = 76
Skor terendah yang mungkin dicapai 1 x 19 = 19
Kategori kecenderungan untuk variabel pola asuh orang tua:
Sangat Tinggi : 19 + 81% (76 - 19) = 65 - 76
Tinggi : 19 + 66% (76 - 19) = 57 - 64
Cukup : 19 + 56% (76 - 19) = 51 - 56
Rendah : 19 + 46% (76 - 19) = 45 - 50
Sangat Rendah : 19 + 0% (76 - 19) = 19 – 44
Berdasarkan data perhitungan di atas, dapat disimpulkan
bahwa kategori kecenderungan variabel pola asuh orang tua adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.16
Skor Interval Variabel Pola Asuh Orang Tua
Interval Kategori Skor
65 – 76 Sangat Tinggi 5
57 – 64 Tinggi 4
51 – 56 Cukup 3
45 – 50 Rendah 2
19 – 44 Sangat Rendah 1
b. Variabel Motivasi Berprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 4 x 20 = 80
Skor terendah yang mungkin dicapai 1 x 20 = 20
Kategori kecenderungan untuk variabel motivasi berprestasi:
Sangat Tinggi : 20 + 81% (80 - 20) = 69 - 80
Tinggi : 20 + 66% (80 - 20) = 60 - 68
Cukup : 20 + 56% (80 - 20) = 54 - 59
Rendah : 20 + 46% (80 - 20) = 48 - 53
Sangat Rendah : 20 + 0% (80 - 20) = 20 – 47
Berdasarkan data perhitungan di atas, dapat disimpulkan
bahwa kategori kecenderungan variabel motivasi berprestasi siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.17
Skor Interval Variabel Motivasi Berprestasi
Interval Kategori Skor
69 – 80 Sangat Tinggi 5
60 – 68 Tinggi 4
54 – 59 Cukup 3
48 – 53 Rendah 2
20 – 47 Sangat Rendah 1
c. Variabel Kemandirian Belajar
Skor tertinggi yang mungkin dicapai 4 x 20 = 80
Skor terendah yang mungkin dicapai 1 x 20 = 20
Kategori kecenderungan untuk variabel kemandirian belajar siswa:
Sangat Tinggi : 20 + 81% (80 -20) = 69 - 80
Tinggi : 20 + 66% (80 - 20) = 60 - 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Cukup : 20 + 56% (80 - 20) = 54 -59
Rendah : 20 + 46% (80 - 20) = 48 - 53
Sangat Rendah : 20 + 0% (80 -20) = 20 – 47
Berdasarkan data perhitungan di atas, dapat disimpulkan
bahwa kategori kecenderungan variabel kemandirian belajar siswa
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.18
Skor Interval Variabel Kemandirian Belajar Siswa
Interval Kategori Skor
69 – 80 Sangat Tinggi 5
60 – 68 Tinggi 4
54 – 59 Cukup 3
48 – 53 Rendah 2
20 – 47 Sangat Rendah 1
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Menurut Kurniawan (2014:157) uji normalitas adalah
untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki residual yang berdistribusi
normal. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan
normalitas bivariate. Menurut Santoso (2015:326) Koefisien korelasi
bivariat mengukur keeratan hubungan diantara hasil-hasil
pengamatan dari populasi yang memiliki dua varians (bivariate).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dalam penelitian ini peneliti menguji dengan bantuan IBM SPSS
Statistics 21 for Windows.
3. Pengujian Hipotesis
a. Korelasi Spearman
Koefisien korelasi Spearmen digunakan untuk mengetahui
derajat keeratan dua variable yang memilikih skala pengukuran
nominal ordinal. Bila pada perhitungan korelasi Pearson data
observasinya yang dikorelasikan, maka pada korelasi Spearman
adalah data peringkatnya (rangking) yang dikorelasikan.
Koefisien korelasi Spearman diperoleh dengan rumus:
𝒓𝒔 = 1 - 𝟔 ∑ 𝟐𝒅𝟏
𝒏(𝒏𝟐−𝟏)
Keterangan:
𝑟𝑠 = koefisien korelasi Spearman
𝑑𝑖 = selisih ranking tiap pengamatan
N = banyaknya pengamatan
b. Pedoman Pemberian Interprestasi
Pengujian korelasi penelitian ini menggunakan taraf
singnifikansi 0,05. Apabila hasil pengujian memliki nilai singnikasi
lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Sebaliknya,
jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho
ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 3.19
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber:Sugiyono (2017:231)
Pengujian korelasi penelitian ini menggunakan taraf
singnifikan 0,05. Apabila hasil pengujian memiliki nilai signifikan
lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Sebaliknya
jika nilai signifikan lebih kecil dari nilai 0,05 maka Ha diterima dan
Ho ditolak.
c. Merumuskan Hipotesi
1) Hipotesis 1
Ho1 : Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan
kemandirian belajar.
Ha1 : Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan
kemandirian belajar.
2) Hipotesis 2
Ho2 : Tidak ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar.
Ha2 : Ada hubungan antara motivasi berpestasi dengan
kemandiria belajar.
4. Penarikan Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
a. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya
tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dan motivasi
berprestasi dengan kemandirian belajar.
b. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada
hubungan antara pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi dan
kemandirian belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini terdiri dari data pola asuh orang tua, motivasi
berprestasi dan kemandirian belajar siswa kelas XI dan kelas XII SMA BPOKRI 2
Yogyakarta. Data-data tersebut dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan
kepada siswa kelas XI dan XII.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bulan November 2019. Penelitian ini
dilakukan di sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Subjek dari penelitian
ini adalah peserta didik kelas XI dan kelas XII SMA BOPKRI 2
Yogyakarta. Kuesioner yang diberikan kepada responden sebanyak 198
siswa, dengan rincian sebagai berikut: siswa kelas XI SMA BOPKRI 2
Yogyakarta berjumlah 104 dan siswa kelas XII SMA BOPKRI 2
Yogyakarta berjumlah 94 siswa.
2. Deskripsi Variabel
a. Deskripsi Data Variabel Pola Asuh Tua
Berdasarkan data hasil penelitian, skor tertinggi untuk
variabel pola asuh orang tua yang mungkin dicapai adalah 4 x 19 = 76
dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 19 = 19.
Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi
frekuensi berdasarkan PAP tipe II sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Variabel Pola Asuh Orang Tua
Interval Skor F Presentase Kategori
65 – 76 127 64,14% Sangat Tinggi
57 – 64 46 23,23% Tinggi
51 – 56 18 9,09% Cukup
45 – 50 6 3,03% Rendah
19 – 44 1 0,50% Sangat Rendah
Jumlah 198 100%
Dari Tabel 4.1, variabel pola asuh orang tua antara lain: 127
siswa (64,14%) dikategorikan sangat tinggi, 46 siswa (23,23%)
dikategorikan tinggi, 18 siswa (9,09%) dikategorikan cukup, 6 siswa
(3,03%) dikategorikan rendah, 1 siswa (0,50%) dikategorikan sangat
rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pola asuh
orang tua ini ke arah kategori sangat tinggi, dilihat dari jumlah
responden berjumlah 127 ke arah kategori sangat tinggi.
b. Deskripsi Data Variabel Motivasi Berprestasi
Berdasarkan data hasil penelitian, skor tertinggi variabel
motivasi berprestasi yang mungkin dicapai adalah 4 x 16 = 64 dan skor
terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 16 = 16. Berdasarkan data
tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan
PAP tipe II sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi
Interval Skor F Presentase Kategori
69 – 80 155 78,28% Sangat Tinggi
60 – 68 34 17,17% Tinggi
54 – 59 4 2,02% Cukup
48 – 53 5 2,52% Rendah
20 – 47 0 Sangat Rendah
Jumlah 198 100%
Dari Tabel 4.2, variabel motivasi berprestasi antara lain:
155 siswa (78,28%) dikategorikan sangat tinggi, 34 siswa (17,17%)
dikategorikan tinggi, 4 siswa (2,02%) dikategorikan cukup dan 5 siswa
(2,52%) dikategorikan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa variabel motivasi berprestasi ini ke arah kategori sangat tinggi,
dilihat dari jumlah responden berjumlah 155 ke arah kategori sangat
tinggi.
c. Deskripsi Data Variabel Kemandiran Belajar
Berdasarkan data hasil penelitian, skor tertinggi untuk
variabel kemandirian belajar yang mungkin dicapai adalah 4 x 20 =
80 dan skor terendah yang mungkin dicapai adalah 1 x 20 = 20.
Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi
frekuensi bersadarkan PAP tipe II sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar
Interval Skor F Presentase Kategori
69 – 80 103 52,02% Sangat Tinggi
60 – 68 59 29,79% Tinggi
54 – 59 25 12,62% Cukup
48 – 53 8 4,04% Rendah
20 – 47 3 1,51% Sangat Rendah
Jumlah 198 100%
Dari Tabel 4.3, di atas menunjukkan bahwa variabel
kemandirian belajar siswa antara lain: 103 siswa (52,02%)
dikategorikan sangat tinggi, 59 siswa (29,79%) dikategorikan tinggi,
25 siswa (12,62%) dikategorikan cukup, 8 siswa (4,04%)
dikategorikan rendah dan 3 siswa (1,51%) dikategorikan sangat
rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel
kemandirian belajar siswa ini ke arah kategori sangat tinggi, dilihat
dari jumlah responden berjumlah 103 ke arah kategori sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Menurut Kurniawan (2014:157) uji normalitas adalah untuk melihat
apakah nilai residul terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah memiliki residul yang berdistribusi normal.Pengujian data
dalam penelitian ini mengunakan normalitas bivariate. Menurut Santoso
(2015:326) koefisien korelasi bivarian mengukur keeratan hubungan
diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang memiliki dua varians
(bivariate). Dalam penelitian ini peneliti menguji dengan bantuan IBM
SPSS Statistics 21 for Window.
a. Variabel Pola Asuh Orang Tua
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Normalitas Instrumen – Pola Asuh Orang Tua
Berdasarkan Tabel 4.4, nilai R Square = 0,863 > 0,8 sehingga
disimpulkan bahwa distribusi data pola asuh orang tua normal.
b. Variabel Morivasi Berprestasi
Tabel 4.5
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equatio
n
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .863 175.649 1 28 .000 .019 .033
The independent variable is Mahalanobis Distance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Hasil Pengujian Normalitas Instrumen – Motivasi Berprestasi
B
e
r
dasarkan tabel 4.5, nilai R Square = 0,650 < 0,8 sehingga disimpulkan
bahwa distribusi data motivasi berprestasi tidak normal.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini menggunakan korelasi spearman rank yang
diolah dengan mengunakan program IBM SPSS 21 for Windows karena data
pola asuh orang tua dengan kemandiran belajar berdistribusi normal
sedangkan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar berdistribusi
tidak normal.
1. Pengujian Hipotesis I
a. Perumusan Hipotesis
Ho1 : Tidak ada hubunga antara pola asuh orang tua dengan
kemandirian belajar
Ha1 : Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian
belajar
b. Hasil Pengujian Hipotesis
Model Summary and Parameter Estimates
DependentVariable:chisquare
Equati
on
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .650 52.061 1 28 .000 .030 .022
The independent variable is Mahalanobis Distance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.6
Hasil Uji Korelasi Variabel Pola Asuh Orang Tua Dengan
K
e
m
a
n
d
i
r
i
a
n
B
e
l
a
j
a
r
Berdasarkan tabel 4.6, nilai probabilitas pada korelasi
spearman Sig.(2-tailed) untuk variabel pola asuh orang tua dengan
kemandirian belajar sebesar 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih
rendah dari ∝= 0.05. Hal ini berarti rumusan hipotesis Ho ditolak,
yaitu terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan
kemandirian belajar. Sementara itu, nilai koefisien korelasi spearman
sebesar (+) 0,329. Hal ini berarti koefisien korelasi spearman
menunjukan tingkat keeratan yang rendah, karena berada pada
interval koefisien 0,20 – 0,399. Tanda positif tersebut, menunjukan
bahwa hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar
mempunyai korelasi positif/searah. Nilai koefisien spearman (+)
Correlations
polaasuh
orangtua
kemandirian
belajar
Spearman's
rho
polaasuhorangtua Correlation Coefficient 1.000 .329**
Sig. (2-tailed) . .000
N 198 198
kemandirianbelajar Correlation Coefficient .329** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 198 198
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
0,329 dapat diinterprestasikan bahwa ketika pola asuh orang tua baik,
kemandirian belajar juga ikut naik, dan sebaliknya.
2. Pengujian Hipotesis II
a. Perumusan Hipotesis
Ho2 : Tidak ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar.
Ha2 : ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian
belajar
b. Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.7
Hasil Uji Korelasi Variabel Motivasi Berprestasi Dengan
K
e
m
a
n
d
i
r
i
a
n
B
e
l
a
j
ar
Correlations
motivasiber
prestasi
kemandirian
belajar
Spearman's
rho
motivasiberprestasi Correlation Coefficient 1.000 .535**
Sig. (2-tailed) . .000
N 198 198
kemandirianbelajar Correlation Coefficient .535** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 198 198
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan tabel 4.7, nilai probabilitas pada korelasi
spearman Sig.(2-tailed) untuk variabel motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar sebesar 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih
rendah dari ∝= 0.05. Hal ini berarti rumusan hipotesis Ho ditolak,
yaitu terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan
kemandirian belajar. Sementara itu, nilai koefisien korelasi spearman
sebesar (+) 0.535. Hal ini berarti koefisien korelasi spearmen
menunjukan tingkat keeratan yang sedang, karena berada pada
interval koefisien 0,40 – 0,599. Tanda positif tersebut, menunjukan
bahwa hubungan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar
mempunyai korelasi positif/searah. Nilai koefisien spearman (+)
0,535 dapat diinterprestasikan bahwa ketika motivasi berprestasi baik,
kemandirian belajar juga ikut naik, dan sebaliknya.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara variabel dan seberapa kuat hubungan yang terjadi pada
variabel pola asuh orang tua dan motiavasi berprestasi dengan kemandirian
belajar pada siswa-siswi kelas XI dan kelas XII SMA BOPKRI 2
Yogyakarta. Dari hasil analisis data pada bagian sebelumnya, maka dilakukan
pembahasan hasil penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
1. Hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar
Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukan bahwa ada hubungan
antara pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar. Adanya hubungan
tersebut ditunjukan oleh nilai probabilitas Sig.(2-tailed) untuk variabel
pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar sebesar 0,000. Nilai
probabilitas tersebut lebih kecil dari ∝ = 0,05.
Pada hasil uji korelasi tersebut juga menunjukkan bahwa nilai
koefisien korelasi spearman sebesar (+) 0,329. Hal ini berarti kedua
variabel memiliki tingkat keeratan yang rendah, karena berada pada
interval 0,20 – 0,399. Tanda positif menunjukkan pola asuh orang tua
dengan kemandirian belajar mempunyai korelasi yang positif/searah.
Nilai koefisien yang ini berarti bahwa ketika pola asuh orang tua baik
maka tinggi pula kemandirian belajar, demikian juga sebaliknya.
Selain itu didapatkan informasi dari hasil analisis data berdasarkan
PAP tipe 2. Diketahui bahwa responden sebanyak 127 siswa dengan
presentase 64,14% merupakan siswa dengan intepretasi pola asuh orang
tua yang sangat baik, sedangkan pada variabel kemandirian belajar
diperoleh responden sebanyak 103 siswa dengan presentase 52,02%
menunjukan bahwa kemandirian yang dimiliki siswa sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan hasil uji normalitas data diperoleh informasi bahwa
pada variabel pola asuh orang tua 𝑅𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 sebesar 0,863. Angka tersebut <
0,8 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada variabel tersebut
normal.
Hasil analisis menunjukan ada hubungan positif anatara persepsi
pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian
ini sejalan dengan definisi kemandirian belajar menurut Haris (2007:134)
bahwa kemandirian belajar dipengaruhi oleh ketersediaan dukungan
terhadap kegiatan belajar, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja,
maupun di masyarakat. Dukungan di lingkungan rumah dapat berupa pola
asuh orang tua maupun sikap orang yang memberikan kesempatan anak
untuk belajar ketika di rumah. Pernyataan tersebut sejalan dengan pola
asuh orang tua menurut Hidayah (2006) menyatakan bahwa orang tua
mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya menjadi orang
yang sukses dan penting bagi orang tua untuk memahami perkembangan
anak-anaknya yang dalam penelitian ini dikhususkan pada kemandirian
belajar anak sebagai seorang siswa. Dalam penelitian ini pola asuh orang
tua terdiri dua dua aspek yaitu aspek kehangatan dan aspek kontrol. Hasil
penelitian diketahui bahwa aspek kehagatan (perhatian orang tua terhadap
kesejaterahan anak, responsivitas orang tua terhadap anak dan peka
terhadap kebutuhan emosional anak) memiliki pengaruh lebih efektif
dengan kemandirian belajar dibanding dengan aspek kontrol
(pembatasan, tuntutan, sikap ketat, campur tangan, dan kekuasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
sewenang-wenang) yang kurang efektif dengan kemandirian belajar.
Hasil penelitian menunjukan ada hubungan positif antara pola asuh orang
tua dan kemandirian belajar, hal ini diduga bahwa peran pola asuh orang
tua merupakan faktor yang memiliki presentase yang cukup besar dalam
memberikan pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa SMA BOPKRI
2 Yogyakarta.
2. Hubungan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar
Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukan bahwa ada hubungan
antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar. Adanya
hubungan tersebut ditunjukan oleh probabilitas Sig.(2-tailed) untuk
motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar sebesar 0,000. Nilai
probabilitas tersebut lebih kecil dari ∝ = 0,05.
Pada hasil uji korelasi tersebut, juga menunjukkan bahwa nilai
korelasi koefisien spearman terbesar (+) 0,535. Hal ini berarti kedua
variabel memiliki tingkat keeratan yang sedang, karena berada pada
interval 0,40 – 0,599. Tanda positif menunjukan motivasi berprestasi
dengan kemandirian belajar mempunyai korelasi yang positif/searah.
Nilai koefisien yang searah ini berarti bahwa ketika motivasi berprestasi
baik maka tinggi pula kemandirian belajar siswa, demikian juga
sebaliknya.
Selain itu didapatkan informasi dari hasil analisis data berasarkan
PAP tipe 2. Diketahui bahwa responden sebanyak 155 siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
presentase 78,28% merupakan siswa dengan interprestasi motivasi
berprestasi yang sangat tinggi. Sedangkan pada variabel kemandirian
belajar diperoleh responden sebanyak 103 siswa dengan presentase
52,02% menunjukan bahwa minat yang dimiliki siswa sangat tinggi.
Berdasarkan hasil uji normalitas data diperoleh informasi bahwa pada
variabel motivasi berprestasi 𝑅𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 sebesar 0,650. Angka tersebut < 0,8
maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada variabel tersebut
tidak normal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan definisi motivasi berprestasi
menurut Sugihartono (2013:78) mengatakan motivasi berprestasi bahwa
siswa belajar untuk merai prestasi atau keberhasilan yang telah
ditetapkannya. Dalam hal ini, siswa telah memiliki target seberapa besar
prestasi yang harus dicapai dari proses belajar yang dilakukannya. Selain
itu, ciri lain yang mempengaruhi motivasi berprestasi yaitu tekun
mengerjakan tugas dan tanggung jawab, mempunyai motivasi belajar
yang tinggi, menyukai tantangan dan mempertimbangkan resiko dan
terlibat aktif dalam pembelajaran dan kreatif-inovatif dalam belajar.
Selain itu, ada factor lain yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu
adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, tidak mudah putus asa,
tertarik terhadap masalah dan memecahkannya, senang bekerja sendiri,
dapat mempertahankan pendapat dan tidak mudah melepaskan apa yang
diyakini. Senang belajar sendiri siswa akan termotivasi untuk
menyelesaikan semua tugas sekolah secara mandiri tampa harus ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
paksaan dari orang tua atau pun dari guru. Motivasi berprestasi yang
tinggi akan membuat kemandirian belajar siswa akana teratur dan akan
membantu siswa mandiri dalam belajar. Hasil penelitian menunjukan ada
hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar
siswa. Motivasi berprestasi merupakan faktor yang memiliki presentase
yang besar dalam memberikan pengaruh pada kemandirian belajar siswa
di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai hubungan pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi
dengan kemandirian belajar, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang
tua dengan kemandirian belajar. Hal ini didukung dengan
nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) (+) 0,329
dengan nilai probabilitas (Sig. 2-tailed) = 0,000 < 0,05. Nilai
koefisien korelasi dapat diinterpretasikan mempunyai
keeratan yang rendah, karena berada pada interval koefisien
0,20 – 0,399.
2. Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi
berprestasi dengan kemandirian belajar. Hal ini didukung
dengan nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) (+)
0,535 dengan nilai probabilitas (Sig. 2-tailed) = 0,000 < 0,05.
Nilai koefisien korelasi dapat diinterprestasikan mempunya
keeratan yang sedang, karena berada pada interval koefisien
0,40 – 0,599.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
B. Keterbatasan
1. Keterbatasan penulis dalam penelitian ini yaitu adanya
keterbatan dalam identifikasi variabel, pengunaan uji, dan
analisis, selain itu peneliti hanya menggunakan dua variabel
yaitu: pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi saja,
meskipun masih banyak variabel- variabel lain yang dapat
digunakan untuk mempegaruhui kemandirian belajar.
2. Semua data penelitian diperoleh dari kuesioner yang telah
diisi oleh siswa sehingga kebenaran penelitian ini tergantung
dari keseriusan siswa dalam mengisi kuesioner. Peneliti tidak
bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden.
Apabila responden dalam menjawab kuesioner tidak secara
jujur maka hasil penelitian ini tidak seluruhnya benar.
3. Keterbatasan penulis dalam memberikan pernyataan atau
pertanyaan yang kurang speasifik dan jawaban yang mungkin
tidak menampung semua kemungkinan, sehungga pada
kurang tepatnya informasi atau data yang didapat.
C. Saran
Berikut ini disampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian
belajar, disarakan orang tua untuk mempertahankan pola
asuh yang sudah diterapkan seperti perhatian terhadap
kesejateraan anak, responsivitas terhadap kebutuhan anak,
meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama
dengan anak, menunjukan rasa antusias pada tingkah laku
ditampilkan anak dan peka terhadap kebutuhan emosional
anak demi terwujukan kemandirian belajar yang baik pada
anak.
2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian
belajar. Disarankan sebaiknya siswa mempertahakan bahkan
meningkatkan motivasi berprestasi dalam membimbing dan
mendorong dirinya untuk belajar mandiri misalnya adanya
hasrat dan keinginan berhasil, tekun mengerjakan tugas dan
tanggung jawab, serta mempunya motivaasi belajar yang
tinggi dan tidak gampang puas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, D. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru
dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/viewFile/876/695, 40.
Akbar, R., & Hawadi. (2001). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Grasindo.
Al, T., & Branda, A. (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: PT
Elex Media Kompitudo.
Ali, M., & Asrori, M. (2005). Psikologi remaja pekerbangan peserta didik.
Bandung: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Casmini. (2007). Emotional Parenting. Dasar-Dasar Pengasuhan Kecerdasan
Emosi Anak. Yogyakarta: Pilar Media.
Daulay, N. (2014). Pengantar Psikologi dan Pandangan Al-Qur'an Terhadap
Psikologi . Jakarta: Prenadamedia Grup.
Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Karya.
Drew, E. C. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur, (Alih bahasa: Oetih. F.D).
Bandung: Mizan Pustaka.
Edwards, C. D. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur. (Alih bahasa: Oetih F.D).
Bandung: Mizan Pustaka.
Hamalik, O. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Sinar Baru: Bandung.
Hamalik, O. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Argensindo.
Haris, M. (2007). Belajar Mandiri (Self - Motivated Learning). Surakarta: LPP
UNS dan UNS Press.
Hidayah, R. (2006). Psikologi Pengasuhan Anak. Malang: UIN Malang Press.
Kurniawan. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Kurniawan, S. (2013). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Muhammad, A., & Muhammad, A. (2005). Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Bandung: Bumi Aksara.
Mujiman, H. (2007). Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.
Mustari, M. (2011). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter.
Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Nasional, K. P. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta: Pusat Kurikulum.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar
Kompetensi Lulus Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Prawira, P. A. (2014). Psikologi Pendidikan dalam perspektif baru. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Santoso. (2015). SPSS20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi. Jakarta:
Alex Media Komputindo.
Santoso. (2015). SPSS20 Pengolahan Data Statistik di Era Informasi. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
Santrock, J. W. (2012). Psikologi Pendidikan . Jakarta: Salemba Humanika.
Savitra, K. (2018, Februari 5). Macam-Macam Persepsi dalam Psikologi.
Retrieved from Dosen Psikologi: http://www.dosenpsikologi.com
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugihartono, & dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif (Untuk Penelitian yang Bersifat:
Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif). Bandung: Alfabeta.
Surya, H. (2003). Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi. Jakarta: PT.
Gramedia.
Surya, H. (2003). Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi. Jakarta: PT
Gramedia.
Suryabrata, S. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Thoha, C. (1996). Kapita Selekta Kemandirian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Uno, H. B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN – LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 1
INTRUMEN PENELITIAN
(Kesioner dan Lembar Jawab)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH ORANG TUA DAN
MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN
BELAJAR SISWA DAN SISWI SMA BOKPRI 2 YOGYAKARTA
Oleh:
Nobertus Leon
151334063
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Yogyakarta, November 2019
Kepada:
Yth. Siswa-siswi SMA BOKPRI 2 Yogyakarta
di tempat
Dengan hormat,
Saya seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, memohon
kesediaan anda untuk memberikan jawaban atas pernyataan yang ada di dalam
kuesioner ini. Pencarian data dari kuesioner ini digunakan dalam rangka untuk
penyusunan skripsi saya yang berjudul “Hubungan Persepsi Pola Asuh Orang
Tua dan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Belajar Siswa dan siswi
SMA BOKPRI 2 Yogyakarta.”.
Akhirnya peneliti mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kesediaan
anda mengisi kuesioner ini.
Peneliti
Nobertus Leon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
ANGKET POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN
KEMANDIRAN BELAJAR.
Identitas Responden:
Nama :
Jenis kelamin : Pria/ Wanita
Kelas/ Jurusan :
Petunjuk Pengisian Kuesioner
A. Petunjuk Umum
1. Tulislah identitas lengkap anda pada lembaran yang telah disediakan.
2. Isilah setiap pernyataan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
B. Petunjuk Khusus
1. Berikan tanda (√) pada jawaban yang telah tersedia
2. Alternatif jawaban adalah:
SS : Selalu
S :Sering
Kdg :Kadang
TP :Tidak Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
A. Pola Asuh Orang Tua
No. Pernyataan SL SR Kdg TP
1. Orang tua mengingatkan untuk belajar.
2.
Orang tua mengkondisikan untuk tidak
bermain bersama teman-teman pada
waktu tertentu agar waktu tersebut
digunakan untuk belajar.
3. Orang tua menegur jika tidak belajar.
4. Orang tua mewajibkan waktu belajar di
rumah minimal 2 jam per hari.
5. Orang tua menuntut untuk mendapat
nilai bagus di sekolah
6. Orang tua menagajarkan sikap
tanggung jawab
7. Orang tua mewajibkan untuk belajar
setiap hari.
8. Keinginan umtuk mematuhi setiap
nasehat yang diberikan oran tua.
9.
Berselisih paham dengan orang tua
karena memilih jurusan yang tidak
disetujui orang tua sehingga
menyebabkan saya tidak semangat
belajar.
10.
Orang tua bertanya tentang kegiatan
belajar yang saya ikuti di sekolah setiap
hari.
11. Orang tua membatasi untuk berteman
dilingkungan masyarakat.
12. Orang tua memberikan ruang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
menjadi diri sendiri atau untuk
menemukan jati diri.
13. Orang tua marah jika menonton TV
walaupun sudah belajar.
14. Orang tua tidak marah jika mendapat
nilai jelek di sekolah.
15. Orang tua marah jika tidak mengerjakan
apa yang dia suruh.
16.
Orang tua mengajarkan untuk optimis
dan tidak mudah menyerah dalam
belajar .
17. Keinginan mencontohi apa yang
dilakukan orang tua.
18. Orang tua marah jika berkata tidak
sopan.
19. Orang tua memberikan hadiah ketika
berprestasi di sekolah.
20.
Orang tua menyediakan perlengkapan
belajar, misalnya alat tulis, tas, sepatu
dan seragam.
21.
Orang tua marah kalau mengetahui saya
suka meminjam peralatan dan
perlengkapan sekolah kepada teman.
22. Orang tua mengajarkan sikap kerja
keras untuk memperoleh keberhasilan.
23. Apabila meminta uang untuk keperluan
sekolah, orang tua tidak memberi.
24.
Orang tua menanamkan kebiasaan baik,
misalnya: peraturan yang dibuat di
rumah dilaksanakan dengan baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
penuh tanggung jawab oleh seluruh
anggota keluarga.
25. Orang tua menghukum jika saya
membolos sekolah
B. Motivasi Berprestasi
No. Pernyataan SL SR KD TP
1. Berkeinginan memperoleh nilai yang
baik di setiap mata pelajaran
2. Keinginan mendapat nilai terbaik di
kelas
3. Menyukai tugas yang sangat mudah
untuk dikerjakan
4. Berkeinginan mendapat peringkat 10
besar di kelas setiap semesternya.
5. Berusaha mengerjakan tugas dengan
tepat waktu
6.
Berkeinginan belajar dengan keras agar
dapat mengikuti lomba di sekolah
maupun di luar sekolah
7. Berusaha untuk tetap fokus belajar
meskipun di kelas ramai
8. Berusaha menggunakan waktu dengan
sebaik-baiknya saat belajar di kelas.
9.
Guru memberikan dorongan atau
motivasi siswa untuk mendapat nilai
yang baik
10. Berusaha mengerjakan semua PR yang
diberikan guru sesuai dengan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
yang ditentukan
11. Berkeinginan belajar ketika ada ulangan
atau ujian
12.
Bila ada hal yang tidak mengerti maka
akan menananyakan penjelasan pada
guru.
13. Ketika guru sedang menjelaskan, siswa
memperhatikan dengan baik
14.
Setelah lulus SMA, berkeinginan
melanjutkan ke perguruan tinggi yang
favorit
15.
Berkeinginan untuk membahagiakan
orang yang saya sayangi dengan cita-
cita saya
16. Merasa perlu belajar dengan tekun
untuk mencapai cita-cita saya
17. Berkeinginan menjadi orang sukses di
masa depan
18. Berkeinginan meraih cita-cita yang
diimpikan
19.
Merasa bangga ketika menjawab
pertanyaan dari guru tanpa harus
menunggu ditunjuk terlebih dahulu.
20. Guru memberikan hadiah jika siswa
mampu menjawab pertanyaan
21. Sekolah tidak memberikan hadiah bagi
siswa yang berprestasi
22.
Guru memberikan tepuk tangan dan
kata-kata pujian jika siswa mampu
menjawab soal dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
23.
Orang tua akan memberikan hadiah jika
mendapatkan prestasi di kelas maupun
di luar kelas
24.
Teman-teman akan menertawakan saya
jika tidak bisa menjawab pertanyaan
dari guru
C. Kemandirian Belajar
No. Pernyataan SL SR KD TP
1. Beruasaha merencanakan dan
mengambil keputusan sendiri dalam
urusan belajar.
2. Belajar bukan karena keinginan sendiri
tetapi karena diperintah orang tua
3. Sebelum belajar saya menentukan
materi yang akan dipelajari terlebih
dahulu
4. Keinginan belajar ketika akan
menghadapi ujian atau ketika ada
pekerjaan rumah (PR) saja
5. Menggunaka buku dan internet untuk
mencari bahan pengetahuan dan
menjadi sumber belajar
6. Jika sekolah tidak memberikan fasilitas
yang memadai, saya merasa malas
dalam belajar
7. Sebelum sekolah , saya menyiapkan
sendiri buku-buku, alat tulis dan
peralatan lain yang saya butuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
8. Selalu mengandalkan guru sebagai
sebagai satu-satunya sumber belajar di
kelas
9. Berusaha membuat jadwal jam belajar
sendiri
10. Berusaha menggunakan waktu luang
untuk belajar
11. Memgantur jadwal belajar minimal 1
jam setiap hari
12. Merasa lebih nyaman ketika belajar di
rumah
13. Sepulang dari sekolah, saya membaca
ulang meteri yang sudah disampaikan
guru
14. Berusaha mencoba menyelesaikan soal
yang ada di buku walaupun tidak
diperintah oleh guru
15. Setiap ada pekerjaan rumah (PR) atau
tugas dari bapak/ibu guru langsung saya
di kerjakan pada hari itu juga
16. Apabila ada soal atau tugas yang sulit
saya berusaha untuk memecahkan
sendiri tampa meminta bantuan orang
lain
17. Saat mendapat soal yang jawabannya
tidak ada di buku, saya menjadi melas
untuk mengerjakannya.
18. Berusaha belajar sendiri tanpa bantuan
orang lain
19. Berusaha membuat ringkasan dari apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
yang disampaikan guru agar lebih
mudah di pahami
20. Merasa terganggu ketika dalam
memperhatikan guru mengajar ada
teman yang ribut di kelas
21. Berusaha untuk mencoba mengerjakan
soal yang cara penyelesainnya belum
pernah saya kerjakan
22. Mengunakan jam kosong untuk
mengukur sejauh mana keberhasilan
kegiatan belajar yang lakukan
23. Berusaha memperlajari materi yang
telah dipelajari waktu di sekolah
meskipun belum mengerti materi
tersebut
24. Berusaha membaur dengan semua
teman untuk belajar.
25. Bila mendapat nilai jelek saya berusaha
memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 2
DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
a. Data Induk Variabel Persepsi Pola Asuh Orang Tua
Responden Butir Soal
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
2 3 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 79
3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 1 3 2 3 4 3 71
5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 2 2 1 1 4 2 4 4 4 80
6 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
7 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97
8 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 68
9 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
10 4 4 4 2 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 3 4 2 4 1 4 1 4 80
11 3 2 2 1 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 74
12 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
13 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
14 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 82
15 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
16 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 82
17 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
18 4 2 2 2 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 79
19 4 2 2 1 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 3 4 1 4 1 4 69
20 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 87
21 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 4 3 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
22 4 2 2 1 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 3 4 1 4 1 4 69
23 3 2 2 1 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 74
24 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 84
25 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 87
26 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 82
27 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 89
28 3 4 3 2 4 4 3 4 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 1 1 3 4 3 4 3 79
29 3 2 2 1 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 74
30 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 93
31 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 3 2 3 3 4 2 4 2 4 2 4 1 4 2 70
32 2 2 2 1 1 4 1 3 2 2 1 4 1 2 3 4 3 1 1 1 1 4 1 4 1 52
33 2 3 4 1 3 4 3 4 1 4 1 3 1 1 2 4 4 4 2 4 1 4 1 4 4 69
34 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 4 1 81
35 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 3 3 4 2 4 1 2 4 2 4 1 4 1 4 76
36 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 1 2 2 4 4 4 4 4 1 2 1 4 1 4 1 71
37 4 2 3 4 2 4 3 3 2 2 1 4 1 2 3 4 3 4 2 4 1 4 1 4 2 69
38 4 3 4 2 2 4 4 4 3 2 2 3 1 2 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 77
39 4 3 4 3 4 4 3 3 1 3 1 3 2 3 2 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 77
40 4 3 2 1 2 4 2 1 1 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 1 3 1 2 2 2 60
41 2 3 2 1 1 4 3 1 3 1 3 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 1 4 1 3 66
42 4 2 2 2 1 4 3 2 1 3 1 4 1 4 3 4 2 3 3 4 1 4 1 4 3 66
43 2 1 2 2 4 1 2 2 2 2 1 4 1 4 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 1 63
44 2 1 2 2 2 4 1 2 3 3 3 1 4 1 4 3 4 3 4 2 4 2 4 2 4 67
45 4 3 3 1 3 4 4 4 4 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 3 4 1 4 2 4 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
46 4 4 4 1 1 4 4 4 3 3 2 4 1 2 4 4 4 2 1 1 1 4 1 4 2 69
47 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 4 1 2 2 3 2 3 3 4 1 3 1 3 1 61
48 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 1 4 66
49 2 2 2 1 1 4 3 3 1 2 2 4 1 3 3 2 4 2 2 4 2 2 4 1 4 61
50 3 1 1 1 1 4 1 2 1 1 1 4 1 4 2 4 1 4 2 4 2 4 1 3 1 54
51 3 2 3 2 2 3 22 3 2 3 1 1 1 2 2 3 3 3 2 4 1 3 1 3 3 78
52 3 1 2 1 1 4 2 2 1 1 1 4 1 4 2 4 2 4 2 4 2 4 1 4 1 58
53 4 3 4 3 2 3 1 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 4 1 3 1 3 1 63
54 3 3 4 3 2 4 3 3 1 3 1 4 1 2 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 2 73
55 3 2 2 1 1 4 3 4 1 4 1 4 1 1 2 4 3 3 2 4 2 4 1 3 4 64
56 4 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 3 3 2 4 2 4 1 4 1 57
57 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 2 4 1 3 3 4 3 3 1 4 1 4 1 4 1 74
58 4 4 3 2 1 4 2 3 1 2 1 4 1 2 3 4 2 4 4 4 1 3 1 4 1 65
59 4 3 4 1 2 4 2 3 1 2 2 3 1 1 3 4 1 4 3 4 1 4 1 4 1 63
60 4 4 4 2 4 4 2 2 1 2 1 3 1 2 2 4 2 4 1 4 1 4 1 3 3 65
61 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 56
62 3 3 2 1 1 3 2 3 1 2 1 1 1 3 2 4 4 4 2 2 1 4 1 4 1 56
63 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 1 3 1 1 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 2 79
64 4 2 2 2 1 4 2 2 1 2 1 4 1 1 1 4 2 4 4 4 1 4 1 4 4 62
65 4 3 3 1 2 4 2 3 2 4 2 4 1 1 2 4 3 4 4 4 1 4 1 4 4 71
66 3 3 2 2 3 4 3 4 2 2 2 3 1 1 4 2 4 4 2 4 3 2 1 4 4 69
67 3 2 2 1 2 4 2 3 3 1 2 2 3 3 4 2 4 3 1 1 4 1 4 3 2 62
68 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 4 1 4 1 4 2 80
69 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
70 4 4 4 2 1 4 2 3 1 3 1 1 1 2 2 4 3 4 1 4 1 1 1 4 1 59
71 4 3 4 1 3 4 3 4 2 3 1 4 1 2 3 4 2 3 2 4 3 4 1 3 1 69
72 3 2 2 1 1 4 1 2 1 2 1 4 1 2 1 4 2 4 2 4 1 3 1 4 1 54
73 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 65
74 3 4 2 1 4 4 2 4 1 4 3 4 1 2 4 2 4 3 3 4 1 4 1 2 4 71
75 4 3 4 4 2 4 4 4 2 4 1 2 1 2 4 4 4 4 1 4 2 4 2 4 1 75
76 3 3 2 2 2 4 3 4 2 3 1 3 1 2 2 3 2 1 3 4 1 3 1 4 3 62
77 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 2 1 2 1 2 1 2 4 67
78 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 75
79 3 3 3 2 1 4 1 3 1 4 1 4 1 3 2 4 2 4 2 4 1 4 2 4 1 64
80 3 3 2 1 4 4 4 2 1 2 1 3 4 1 3 4 4 4 3 4 1 3 1 2 2 66
81 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 67
82 3 3 4 2 1 4 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 1 4 1 62
83 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
84 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 77
85 3 2 3 2 2 4 4 3 1 3 2 4 1 1 2 4 3 4 4 4 2 4 1 4 1 68
86 4 4 3 3 2 4 2 4 1 1 1 4 1 2 2 4 4 4 2 4 2 4 1 4 1 68
87 1 2 2 1 3 3 1 2 1 3 1 3 3 4 2 4 2 4 4 4 1 4 1 4 2 62
88 1 2 1 1 3 2 1 3 1 1 1 3 1 3 3 2 3 1 2 1 3 1 2 4 3 49
89 4 2 3 2 2 3 3 4 1 2 2 4 1 2 2 4 2 4 4 4 3 2 1 4 4 69
90 4 3 2 2 3 4 3 3 1 2 1 4 1 2 3 4 3 4 2 4 1 4 1 4 1 66
91 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 1 4 2 2 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 80
92 4 4 3 2 1 4 1 4 1 3 1 4 1 2 1 4 4 4 4 4 2 4 1 4 2 69
93 3 4 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 3 4 2 4 2 4 2 4 1 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
94 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 3 2 4 2 4 1 4 3 78
95 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 71
96 4 2 2 1 1 4 2 4 1 2 1 4 1 2 2 4 2 4 4 4 2 4 1 4 1 63
97 1 2 3 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 67
98 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 4 2 4 1 3 4 75
99 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 2 3 1 1 2 3 3 4 3 4 3 4 1 3 4 69
100 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 1 3 1 2 2 3 3 4 3 4 1 4 1 4 3 62
101 4 4 4 3 2 4 2 4 1 4 1 3 1 2 3 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 76
102 4 3 2 3 2 4 4 3 1 3 1 4 1 3 1 4 3 2 2 4 1 3 1 4 3 66
103 3 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 2 1 2 2 4 3 2 2 4 1 3 1 3 1 53
104 2 2 2 1 1 4 1 2 1 3 1 2 1 1 2 4 2 3 2 4 1 3 1 3 4 53
105 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 2 3 1 2 3 4 2 3 3 4 1 3 1 4 1 69
106 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 1 4 3 2 3 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 80
107 4 2 2 1 1 4 3 4 3 2 1 3 1 2 3 4 2 4 1 3 1 4 2 4 2 63
108 4 2 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 3 79
109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 2 2 3 4 4 4 3 4 2 4 1 4 84
110 2 1 1 1 1 3 1 4 1 2 1 3 1 1 1 4 1 1 4 4 1 3 1 3 4 50
111 2 2 2 1 2 4 1 4 1 4 1 4 1 3 2 4 3 2 2 4 1 4 1 4 1 60
112 4 2 3 1 2 4 3 4 1 4 3 4 2 2 2 4 4 4 3 4 2 4 1 4 4 75
113 4 2 2 2 2 2 2 4 2 3 1 2 1 1 2 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 65
114 4 3 3 1 1 4 3 4 2 2 1 4 1 3 3 4 3 3 3 4 1 4 1 4 3 69
115 4 3 4 2 4 4 4 4 1 3 1 4 1 2 4 4 1 4 4 4 1 4 1 4 1 73
116 4 2 3 1 2 3 1 4 1 3 1 4 2 2 3 3 4 4 2 4 1 4 1 3 2 64
117 4 1 1 2 4 1 4 1 1 1 4 1 4 4 4 3 1 4 4 1 4 1 4 1 1 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
118 3 3 2 1 2 3 2 2 1 3 1 4 1 2 3 3 3 2 2 4 3 4 1 4 2 61
119 4 1 4 1 4 4 2 4 1 1 1 4 1 2 4 4 3 2 3 4 1 4 1 4 4 68
120 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 86
121 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 1 1 1 4 4 4 4 1 4 3 1 4 4 80
122 4 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 4 2 4 1 4 4 69
123 3 2 2 3 4 4 2 3 1 2 1 3 1 2 3 3 3 3 2 4 1 3 1 3 2 61
124 4 2 3 2 4 4 2 4 1 4 2 4 1 2 2 3 3 4 2 3 2 4 1 3 3 69
125 4 4 3 3 1 4 2 2 1 4 1 4 1 1 1 3 2 2 2 4 1 4 1 4 1 60
126 2 2 2 1 1 4 2 2 4 2 1 4 1 2 4 2 2 2 2 4 4 4 1 4 4 63
127 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 2 77
128 3 2 1 4 4 4 4 4 1 3 3 1 4 3 3 3 2 1 4 1 3 1 4 4 4 71
129 4 4 4 1 3 4 4 4 1 3 1 4 3 1 4 4 4 4 2 4 1 4 1 4 1 74
130 3 2 3 1 1 4 1 4 1 2 1 4 1 2 3 3 3 3 1 3 4 4 1 3 2 60
131 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 1 4 1 4 4 82
132 4 4 4 3 4 4 4 3 1 2 2 3 4 1 3 3 2 4 2 4 3 4 1 3 4 76
133 2 3 2 2 3 2 3 3 2 4 4 1 2 2 2 2 2 3 4 2 4 1 4 2 2 63
134 4 2 2 2 2 4 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 55
135 4 2 2 1 2 4 2 2 2 2 1 1 1 1 2 4 1 4 2 4 1 4 1 4 2 56
136 2 2 2 1 2 4 2 3 1 1 1 4 1 2 2 4 2 2 2 3 1 4 1 3 1 53
137 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 4 3 4 2 2 3 3 1 2 1 4 4 53
138 4 3 4 3 3 4 4 3 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 78
139 2 3 3 1 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 4 1 3 1 4 1 54
140 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 1 4 1 2 2 1 1 4 2 4 3 3 1 2 2 53
141 4 3 4 2 3 3 4 3 3 1 1 2 1 1 1 3 3 32 3 1 3 2 3 4 1 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
142 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 2 2 2 1 1 2 2 3 3 3 1 3 2 3 3 64
143 4 2 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 85
144 4 3 4 1 1 4 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 2 4 4 4 70
145 3 2 1 2 1 4 2 4 1 2 1 2 1 4 4 4 2 4 2 3 1 4 1 4 2 61
146 3 2 2 1 1 4 4 4 1 2 2 2 1 2 2 4 2 4 1 4 1 4 1 4 1 59
147 2 1 2 2 4 4 2 4 1 2 1 2 1 2 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 65
148 4 3 3 3 2 4 2 4 4 3 1 1 3 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 3 66
149 4 3 4 2 3 4 3 4 1 4 1 2 1 2 2 4 3 4 3 4 2 4 1 4 2 71
150 3 3 2 4 1 4 2 3 1 2 3 2 3 1 4 3 2 2 4 1 3 1 3 3 1 61
151 2 1 1 1 1 4 3 1 1 1 4 1 4 2 2 2 2 2 4 1 3 1 4 4 1 53
152 4 2 1 1 4 4 4 2 1 2 3 4 1 1 4 2 2 4 2 4 4 1 1 4 2 64
153 4 2 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 3 64
154 2 2 2 1 1 4 2 3 1 2 1 4 1 2 2 4 4 2 2 2 1 4 1 4 4 58
155 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 1 4 1 2 2 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 79
156 3 2 1 1 3 4 2 4 3 2 2 4 1 1 4 3 2 4 1 4 1 4 1 3 4 64
157 2 2 2 1 1 4 1 4 1 2 1 3 1 2 3 4 3 4 2 2 1 4 1 4 2 57
158 2 4 2 2 4 4 3 4 1 4 1 4 2 1 3 4 3 4 2 3 3 4 1 4 4 73
159 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
160 2 2 3 2 1 4 1 3 1 3 1 3 1 3 2 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 54
161 4 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 1 2 2 4 3 2 4 3 2 1 3 3 3 67
162 4 2 4 4 3 4 4 4 1 3 1 1 2 2 3 4 3 4 2 3 2 4 2 3 4 73
163 4 3 2 2 1 4 2 2 2 1 3 2 1 2 4 2 4 2 3 2 3 2 3 3 4 63
164 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 1 4 3 3 1 3 3 3 4 2 3 3 4 3 75
165 4 3 1 3 1 4 4 4 1 4 1 4 1 2 1 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
166 2 1 1 1 1 3 1 4 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 4 3 3 1 4 2 50
167 4 2 4 1 4 4 2 4 1 4 1 4 1 3 2 4 2 2 2 4 1 4 1 4 4 69
168 4 4 3 2 4 4 2 4 1 3 1 2 2 2 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4 4 75
169 2 1 1 1 2 4 2 4 1 1 1 2 1 4 2 2 4 4 1 2 1 1 4 4 1 53
170 2 1 1 1 1 4 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 37
171 4 4 4 2 4 4 2 4 1 2 2 3 1 2 2 4 2 4 1 4 1 4 1 4 1 67
172 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 1 3 1 2 2 3 3 4 3 4 1 3 1 2 2 58
173 4 4 4 3 2 4 2 4 1 4 1 3 1 2 3 4 4 3 2 2 2 4 2 3 3 71
174 4 3 2 3 2 4 4 3 1 3 1 4 1 3 1 4 3 2 3 4 3 3 1 4 1 67
175 3 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 2 1 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 52
176 2 2 2 1 1 4 1 2 1 3 1 2 1 1 2 4 2 3 4 3 4 1 4 4 4 59
177 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 2 3 1 2 3 4 2 4 4 4 2 4 1 4 1 73
178 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 1 4 3 2 3 4 4 4 2 4 2 4 1 4 1 76
179 4 2 2 1 1 4 3 4 3 2 1 3 1 2 3 4 2 4 4 4 1 4 1 4 2 66
180 4 2 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 2 2 4 4 1 2 1 3 1 2 4 3 70
181 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 2 2 3 4 4 4 4 3 2 1 4 4 84
182 2 1 1 1 1 3 1 4 1 2 1 3 1 1 1 4 1 4 2 4 1 4 1 4 1 50
183 2 2 2 1 2 4 1 4 1 4 1 4 1 3 2 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 68
184 4 2 3 1 2 4 3 4 1 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 2 74
185 4 2 2 2 2 2 2 4 2 3 1 2 1 1 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 1 63
186 4 3 3 1 1 4 3 4 2 2 1 4 1 3 3 4 3 3 2 4 2 4 1 4 3 69
187 4 3 4 2 4 4 4 4 1 3 1 4 1 2 4 4 1 4 4 2 2 1 3 3 4 73
188 2 3 2 3 4 4 4 2 4 2 4 1 4 1 4 2 4 1 4 4 2 4 1 4 1 71
189 1 1 2 3 4 2 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 1 3 1 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
190 3 4 2 2 4 4 1 2 1 3 1 2 4 3 2 1 1 1 2 4 2 4 1 1 1 56
191 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 2 1 4 4 2 1 1 1 1 4 1 2 2 1 1 62
192 1 1 1 1 4 1 4 2 4 1 4 1 4 1 4 4 4 2 4 4 2 4 1 2 2 63
193 1 2 3 2 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 1 66
194 1 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 2 4 4 4 3 2 4 2 4 1 4 1 73
195 2 2 1 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 1 4 3 2 3 2 4 4 3 1 3 1 68
196 1 1 3 3 4 3 3 2 4 2 4 1 4 3 3 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 60
197 2 4 2 4 4 1 4 4 2 2 1 3 3 4 2 2 2 1 1 4 1 2 1 3 1 60
198 4 4 4 4 2 2 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 2 3 2 79
b. Data Induk Variabel Motivasi Berprestasi
Responden Butir Soal
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 94
2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 88
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 90
4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 84
5 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 84
6 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 84
7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 90
8 4 2 4 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 4 76
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 94
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
11 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
12 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 82
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 90
15 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 1 2 64
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 93
17 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 71
18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 91
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 87
20 4 4 4 4 2 2 2 2 4 1 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 74
21 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 76
22 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 82
23 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 2 3 3 70
24 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 3 81
25 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 86
26 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 90
27 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2 3 3 62
28 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 92
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 91
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 4 89
31 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 1 2 2 68
32 2 1 4 2 3 1 1 3 3 2 2 2 2 3 4 2 4 4 2 1 2 1 1 1 53
33 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 1 77
34 4 4 3 3 3 3 2 2 4 1 2 2 2 3 4 4 4 4 4 3 1 2 3 1 68
35 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 3 3 4 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
36 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 1 2 1 1 70
37 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 78
38 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 2 71
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 4 2 85
40 2 3 4 2 3 4 4 2 2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 2 1 2 2 3 2 68
41 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 1 3 4 1 77
42 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 1 2 2 2 2 75
43 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 80
44 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 81
45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 88
46 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 2 2 78
47 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 2 4 4 4 2 3 2 2 2 66
48 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 2 3 70
49 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 1 82
50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 1 2 2 1 81
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1 4 2 2 1 66
52 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 2 1 79
53 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 2 1 2 81
54 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 4 4 1 78
55 2 1 2 2 4 1 2 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 1 3 2 2 1 61
56 4 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 1 2 2 2 69
57 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 3 2 1 79
58 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 1 3 2 2 1 78
59 4 4 4 1 3 1 3 3 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
60 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 2 1 1 75
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 1 67
62 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 78
63 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 83
64 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 1 1 4 4 2 77
65 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 1 3 80
66 3 2 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 4 4 4 2 1 3 3 2 67
67 4 4 4 4 2 3 2 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 2 2 1 2 3 2 72
68 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 1 1 4 2 80
69 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
70 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 1 2 2 3 4 75
71 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 1 2 4 75
72 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 2 2 1 82
73 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 3 62
74 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 2 80
75 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 4 2 85
76 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 2 79
77 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 1 1 1 2 66
78 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 70
79 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 1 70
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 2 1 4 3 1 80
81 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 90
82 3 3 3 4 2 2 2 2 1 2 1 2 1 3 4 4 4 4 3 1 2 1 4 1 59
83 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
84 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 2 86
85 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 85
86 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 1 83
87 1 2 2 1 3 3 1 2 1 3 1 3 3 4 2 4 2 4 4 4 1 4 2 4 61
88 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 1 1 2 1 1 70
89 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 2 1 3 3 4 1 72
90 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 80
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 1 85
92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 86
93 2 4 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 4 4 1 4 4 4 4 1 2 1 2 1 60
94 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 1 2 2 2 2 71
95 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 1 4 2 2 57
96 4 4 4 4 3 4 2 1 3 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 1 71
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 87
98 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 1 1 2 2 81
99 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 2 83
100 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 67
101 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 1 1 77
102 4 2 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 2 1 72
103 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 3 2 2 78
104 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 1 3 3 2 2 75
105 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 70
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 92
107 4 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 93
109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 2 88
110 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 85
111 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 1 75
112 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2 1 4 4 1 81
113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 1 85
114 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 89
115 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 91
116 4 3 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 1 2 1 68
117 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2 1 2 1 4 1 75
118 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2 1 2 1 3 2 76
119 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 3 1 79
120 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 1 1 3 4 2 80
121 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 1 4 4 3 80
122 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 2 1 76
123 2 2 4 1 4 2 4 3 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 2 2 2 1 2 1 63
124 3 3 4 4 3 2 3 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 2 1 3 2 2 2 68
125 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 1 1 2 1 75
126 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 3 77
127 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 1 82
128 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 89
129 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 1 79
130 3 3 2 3 2 3 2 1 1 1 3 3 2 4 4 1 3 2 3 1 3 4 2 2 58
131 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 3 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
132 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 2 1 2 3 71
133 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 2 83
134 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4 80
135 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 1 2 2 1 78
136 4 4 4 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 73
137 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 2 2 1 2 2 2 61
138 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90
139 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 3 4 4 4 1 1 2 3 3 67
140 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 88
141 4 3 3 2 2 1 1 3 3 2 4 2 2 2 3 3 2 4 3 2 1 2 1 1 56
142 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 68
143 4 4 4 4 4 2 2 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 83
144 3 3 2 4 3 2 4 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 67
145 3 4 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4 4 1 2 1 2 2 2 62
146 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 1 2 2 1 73
147 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 2 89
148 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 3 4 3 2 3 62
149 4 4 3 2 4 4 4 3 4 1 2 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 4 80
150 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 4 2 2 4 4 2 1 2 2 3 3 1 62
151 3 3 4 4 4 4 4 1 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 73
152 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 1 3 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 2 72
153 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 90
154 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 1 4 2 1 75
155 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
156 4 4 2 4 3 2 2 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 1 74
157 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 2 1 79
158 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 83
159 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 48
160 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 64
161 3 2 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 2 4 2 3 2 3 71
162 4 4 3 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 1 3 3 1 73
163 2 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 4 2 3 64
164 1 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 69
165 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96
166 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 1 83
167 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 4 3 2 2 2 1 2 1 3 68
168 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 2 2 1 4 2 2 71
169 4 4 3 4 2 1 3 2 4 2 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 2 1 3 2 72
170 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 2 1 1 2 2 2 2 53
171 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 91
172 2 2 4 1 4 2 4 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 2 66
173 3 3 4 4 3 2 3 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 75
174 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 1 4 2 1 79
175 4 4 3 4 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 84
176 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 1 80
177 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 4 2 1 83
178 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 80
179 3 3 2 3 2 3 2 1 1 1 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
180 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 77
181 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 2 3 73
182 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 3 3 1 80
183 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 4 3 2 3 2 4 2 3 78
184 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 80
185 4 4 4 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82
186 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 1 67
187 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 1 2 1 3 73
188 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 1 4 2 2 67
189 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 1 3 2 80
190 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 1 3 2 82
191 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 2 3 2 3 80
192 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 3 3 1 82
193 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 3 76
194 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4 76
195 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
196 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 1 84
197 4 2 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 3 2 2 2 1 2 1 3 64
198 2 3 3 3 4 3 2 4 4 4 2 2 3 2 2 4 4 4 2 2 1 4 2 2 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
c. Data Induk Variabel Kemandirian Belajar Siswa
Responde
n
Butir Soal Tota
l 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1 12
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8 19
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
1 3 1 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 4 71
2 4 1 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4 78
3 4 1 4 3 4 2 4 2 3 2 2 1 2 2 2 4 2 4 4 4 2 2 2 3 3 68
4 4 1 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 3 3 2 3 4 4 74
5 4 1 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 3 3 2 3 4 4 74
6 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 62
7 4 2 4 2 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 4 71
8 2 1 1 3 3 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 1 3 3 46
9 3 2 2 1 4 2 4 1 3 4 2 3 3 1 3 1 1 2 1 4 3 2 3 4 4 63
10 3 1 2 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 60
11 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 1 2 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 4 74
12 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 73
13 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
14 3 1 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 61
15 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 1 4 70
16 3 1 3 1 3 2 4 1 4 4 4 4 3 4 3 2 1 4 3 4 2 4 3 3 4 74
17 2 1 2 2 3 2 4 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 54
18 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4 4 69
19 4 1 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 2 3 1 4 1 4 3 3 3 1 3 4 4 74
20 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 3 3 3 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
21 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 2 2 1 2 2 1 4 2 2 2 2 1 4 4 4 67
22 3 2 3 2 4 4 3 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 4 4 58
23 3 3 4 4 4 2 4 2 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 71
24 4 2 4 2 4 1 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 4 4 72
25 4 1 2 2 4 2 4 1 4 3 4 3 4 4 2 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 80
26 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 76
27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
28 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 2 1 4 3 4 4 3 2 4 4 4 81
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
30 2 1 4 2 3 1 4 2 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 74
31 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 59
32 2 1 1 3 2 4 3 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 44
33 4 1 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 2 2 2 1 2 4 2 3 2 1 2 4 4 69
34 4 2 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 2 3 2 3 2 3 4 4 4 2 3 4 4 78
35 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 4 80
36 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 84
37 4 2 2 2 4 2 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 4 4 69
38 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 72
39 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 2 3 2 2 4 4 2 2 2 3 4 4 78
40 4 2 3 3 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 2 2 3 3 65
41 4 2 3 4 3 3 4 2 4 2 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 4 70
42 4 1 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 2 3 79
43 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 3 4 2 3 3 4 2 2 4 4 75
44 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 3 4 2 3 3 4 2 2 4 4 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
45 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 4 76
46 4 4 4 1 1 4 4 4 3 3 2 4 1 2 4 4 4 2 1 1 1 4 1 4 2 69
47 3 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 60
48 4 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 58
49 4 1 4 3 4 4 4 3 2 2 1 3 1 2 3 2 2 3 4 4 3 1 3 4 4 71
50 4 1 4 4 4 4 4 1 2 1 1 4 2 1 2 2 1 3 4 4 1 2 4 3 4 67
51 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 65
52 3 1 4 4 4 1 4 1 4 4 2 4 1 1 2 1 2 3 4 4 1 2 4 4 4 69
53 4 1 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 81
54 4 2 2 2 4 2 4 1 4 4 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4 3 2 3 4 4 74
55 4 2 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 3 1 1 1 1 3 68
56 3 1 3 1 4 2 4 2 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 63
57 4 1 4 1 4 2 4 1 2 2 4 4 2 2 3 2 1 4 4 4 2 2 2 4 4 69
58 4 1 4 2 4 2 4 1 4 4 3 4 2 2 4 1 2 2 4 4 2 2 4 4 4 74
59 4 2 2 2 4 3 4 1 2 2 2 4 1 1 2 2 3 4 4 4 1 1 1 4 4 64
60 3 3 2 2 3 2 4 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 4 4 1 1 2 3 4 57
61 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 55
62 4 1 3 4 3 1 3 3 1 3 2 3 2 1 2 1 1 1 3 4 3 2 2 3 4 60
63 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 80
64 4 1 4 4 4 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 57
65 4 1 2 4 4 2 2 1 1 1 1 3 1 3 2 4 2 4 3 3 3 2 2 4 3 62
66 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 70
67 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 2 60
68 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 1 1 4 4 4 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 78
70 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 3 4 1 3 2 2 1 4 2 4 2 3 3 4 4 71
71 3 2 2 3 4 4 4 1 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 68
72 4 1 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 2 1 2 3 4 2 3 2 3 1 3 4 4 73
73 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 62
74 4 2 3 4 4 1 4 2 1 2 3 4 1 4 3 3 3 2 3 2 3 1 3 4 4 70
75 3 4 3 4 4 2 4 2 2 2 2 4 1 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 4 4 75
76 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 4 3 60
77 3 3 4 2 2 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 73
78 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 77
79 4 2 4 4 4 2 4 3 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3 57
80 4 1 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 2 4 77
81 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 86
82 3 1 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 1 1 1 73
83 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
84 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 4 71
85 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 2 2 1 1 1 4 2 3 2 4 4 3 3 4 3 73
86 4 1 4 4 4 2 4 1 4 2 2 2 2 1 2 2 4 2 4 4 3 2 2 4 4 70
87 3 3 3 4 2 2 1 2 4 2 1 2 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 2 72
88 3 1 3 3 2 1 4 1 2 2 2 2 1 1 4 2 2 2 3 4 1 1 2 3 3 55
89 2 3 2 3 2 1 4 3 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 2 2 3 2 4 3 52
90 4 4 4 4 4 2 4 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 61
91 4 1 3 4 4 4 4 2 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 4 4 4 74
92 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 4 4 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
93 4 2 4 2 2 1 4 2 3 1 2 3 1 1 2 4 4 3 2 4 2 1 1 4 2 61
94 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 3 3 4 69
95 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 4 4 4 2 2 1 2 3 3 58
96 3 1 4 3 4 2 4 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 3 2 4 55
97 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 87
98 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 77
99 3 2 4 1 3 2 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 71
100 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 66
101 3 2 4 3 4 1 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 4 3 3 1 4 3 4 66
102 4 1 4 4 4 2 4 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 3 1 2 3 4 4 68
103 3 1 3 2 3 1 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 1 3 3 2 2 2 3 3 57
104 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 1 2 1 1 2 2 3 2 1 3 3 1 2 3 3 62
105 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 3 4 64
106 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 2 4 2 4 1 4 1 4 4 4 82
107 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 4 89
108 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 97
109 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 88
110 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 80
111 4 1 4 4 2 4 4 3 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 4 3 61
112 4 1 4 4 4 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 4 4 2 3 2 4 4 4 70
113 4 1 3 4 4 4 4 2 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 3 2 4 4 4 74
114 4 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 4 2 4 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 74
115 4 1 1 2 4 4 1 4 4 4 2 4 2 3 4 1 4 3 4 4 3 4 2 4 4 77
116 2 2 3 4 4 4 3 3 1 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
117 2 1 4 4 4 4 4 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 2 1 1 2 4 55
118 2 2 4 4 4 3 4 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 4 60
119 4 2 4 3 4 4 4 1 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 4 3 1 4 3 4 74
120 4 1 4 1 4 1 4 1 3 3 2 4 4 4 3 3 1 2 3 4 2 2 4 4 4 72
121 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 3 4 1 4 1 4 4 3 3 4 3 3 81
122 2 1 3 2 4 1 4 2 4 2 2 4 2 2 3 2 1 2 2 4 2 2 2 3 4 62
123 4 1 3 2 4 1 4 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 4 2 1 2 2 4 61
124 2 1 3 3 4 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 4 4 58
125 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 1 3 1 4 2 2 3 1 3 3 1 2 2 3 3 63
126 4 1 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 4 4 65
127 4 1 4 2 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 1 3 4 4 2 2 4 4 4 79
128 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 4 80
129 2 1 4 1 4 1 1 1 2 3 3 4 2 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 68
130 3 1 4 3 2 2 3 1 4 1 3 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 1 3 3 4 67
131 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 86
132 4 1 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 64
133 4 2 3 3 4 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 4 4 67
134 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 4 4 3 4 2 3 79
135 4 1 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 1 4 1 2 2 4 2 2 1 1 2 4 4 65
136 3 1 3 2 2 2 3 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 4 3 51
137 3 2 2 2 4 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 51
138 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
139 3 2 3 3 4 2 4 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 4 2 1 3 3 3 60
140 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
141 2 3 2 3 4 2 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 3 1 1 3 2 1 2 2 2 49
142 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 69
143 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 82
144 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 77
145 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 4 2 2 3 4 73
146 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 1 2 2 4 3 2 2 2 2 3 4 62
147 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 92
148 2 1 2 3 4 3 2 1 3 2 1 2 3 4 3 2 1 2 3 4 3 2 1 3 4 61
149 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 86
150 3 2 3 2 3 1 3 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 61
151 4 1 4 3 4 2 4 1 4 3 2 4 2 2 2 2 1 2 4 3 2 2 3 4 4 69
152 4 3 1 2 1 4 4 4 4 1 1 4 1 1 1 4 4 4 1 4 4 1 1 1 4 64
153 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 71
154 4 1 4 1 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 58
155 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
156 4 1 2 4 2 4 4 2 1 1 1 1 1 4 3 3 1 4 4 4 4 1 1 4 4 65
157 3 1 3 3 4 2 4 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 57
158 4 2 3 2 4 1 3 2 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 4 4 2 2 2 3 4 71
159 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
160 3 1 2 2 3 3 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 59
161 3 4 2 3 2 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 4 2 3 2 4 3 2 4 77
162 3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 2 4 1 2 3 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 74
163 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 62
164 3 2 2 2 2 3 2 1 4 4 3 3 3 1 3 3 4 2 4 2 2 3 2 1 4 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
165 4 4 3 4 4 1 4 1 2 2 4 4 1 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 63
166 4 1 1 2 2 4 4 2 3 3 3 2 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 55
167 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 1 1 3 60
168 2 2 3 4 4 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 54
169 4 1 3 4 4 3 3 4 2 1 1 2 1 3 2 2 1 2 1 4 1 2 4 2 4 61
170 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33
171 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 75
172 4 1 2 4 2 4 4 2 1 1 1 1 2 3 4 3 4 2 4 4 2 2 2 3 4 66
173 3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 2 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 1 1 1 3 66
174 3 1 3 3 4 2 4 2 2 3 2 1 3 1 3 3 4 2 4 2 2 3 2 1 4 64
175 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 4 2 3 2 4 3 2 4 62
176 4 3 1 2 1 4 4 4 4 1 1 4 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 57
177 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
178 2 3 2 3 4 2 2 3 1 1 1 2 2 2 3 3 1 4 4 4 4 1 1 4 4 63
179 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 61
180 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 2 2 3 4 80
181 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62
182 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 72
183 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 2 4 2 3 4 2 3 2 4 3 2 4 68
184 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 84
185 2 1 2 3 4 3 2 1 3 2 1 2 3 4 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 58
186 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 2 4 2 2 3 2 1 4 79
187 3 2 3 2 3 1 3 4 2 3 2 2 3 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 58
188 4 1 4 3 4 2 4 1 4 3 2 4 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
189 4 3 1 2 1 4 4 4 4 1 1 4 1 1 3 2 3 2 2 3 3 1 1 1 3 59
190 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 72
191 4 1 4 1 4 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 75
192 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 2 2 3 4 76
193 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60
194 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 4 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 63
195 2 1 2 3 4 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85
196 2 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 2 2 3 3 1 4 4 4 4 1 1 4 4 71
197 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 88
198 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN 3
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
UJI VALIDITAS
A. Uji Validitas Variabel Pola Asuh Orang Tua
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 82.79 64.099 .660 . .867
butir2 83.07 62.567 .448 . .870
butir3 83.45 64.399 .411 . .871
butir4 84.10 65.596 .213 . .878
butir5 83.28 58.278 .654 . .863
butir6 82.69 66.293 .341 . .873
butir7 82.79 64.099 .660 . .867
butir8 82.83 67.076 .236 . .875
butir9 82.79 64.099 .660 . .867
butir10 83.76 61.547 .605 . .865
butir11 82.79 64.099 .660 . .867
butir12 82.90 65.596 .254 . .876
butir13 82.79 64.099 .660 . .867
butir14 82.79 64.099 .660 . .867
butir15 83.90 73.596 -.382 . .895
butir16 82.83 64.219 .531 . .868
butir17 83.03 62.106 .517 . .868
butir18 82.93 61.709 .648 . .864
butir19 83.76 61.118 .477 . .870
butir20 83.07 61.495 .411 . .873
butir21 82.79 64.099 .660 . .867
butir22 82.93 62.995 .445 . .870
butir23 82.79 64.099 .660 . .867
butir24 82.76 65.261 .336 . .873
butir25 82.79 64.099 .660 . .867
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Uji Validitas Ulang Variabel Pola Asuh Orang Tua Setelah Item Yang Tidak
Valid Dihilangkan.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 62.86 53.837 .769 . .897
butir2 63.14 53.909 .377 . .907
butir3 63.52 55.259 .361 . .906
butir5 63.34 50.448 .553 . .903
butir7 62.86 53.837 .769 . .897
butir9 62.86 53.837 .769 . .897
butir10 63.83 52.219 .600 . .899
butir11 62.86 53.837 .769 . .897
butir13 62.86 53.837 .769 . .897
butir14 62.86 53.837 .769 . .897
butir16 62.90 55.596 .408 . .904
butir17 63.10 53.025 .485 . .903
butir18 63.00 52.643 .613 . .899
butir19 63.83 51.076 .530 . .903
butir20 63.14 51.695 .439 . .908
butir21 62.86 53.837 .769 . .897
butir22 63.00 54.071 .392 . .906
butir23 62.86 53.837 .769 . .897
butir25 62.86 53.837 .769 . .897
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
B. Uji Validitas Variabel Motivasi Berprestasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 78.90 76.300 .660 . .903
butir2 78.93 74.892 .607 . .903
butir3 78.90 77.197 .504 . .905
butir4 78.80 76.717 .661 . .903
butir5 79.17 74.489 .700 . .901
butir6 79.37 75.413 .508 . .905
butir7 79.33 73.609 .726 . .900
butir8 79.37 74.792 .555 . .904
butir9 78.80 76.717 .661 . .903
butir10 79.40 74.800 .608 . .903
butir11 79.17 75.109 .594 . .903
butir12 79.40 75.007 .488 . .906
butir13 79.43 75.013 .608 . .903
butir14 78.97 72.792 .780 . .899
butir15 78.70 78.079 .580 . .905
butir16 78.87 75.844 .722 . .902
butir17 78.63 80.378 .465 . .907
butir18 78.60 81.628 .289 . .909
butir19 79.30 80.631 .117 . .915
butir20 79.23 75.426 .582 . .904
butir21 78.90 78.300 .330 . .909
butir22 80.27 81.857 .032 . .917
butir23 78.93 74.892 .607 . .903
butir24 78.90 77.197 .504 . .905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Uji Validitas Ulang Variabel Motivasi Berprestasi Setelah Item Yang Tidak Valid
Dihilangkan.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 65.83 67.247 .644 . .922
butir2 65.87 65.568 .626 . .922
butir3 65.83 68.075 .490 . .925
butir4 65.73 67.926 .609 . .923
butir5 66.10 64.990 .741 . .920
butir6 66.30 65.803 .545 . .925
butir7 66.27 64.271 .755 . .920
butir8 66.30 65.252 .591 . .923
butir9 65.73 67.926 .609 . .923
butir10 66.33 65.471 .628 . .922
butir11 66.10 65.334 .653 . .922
butir12 66.33 66.230 .461 . .927
butir13 66.37 65.757 .621 . .923
butir14 65.90 64.231 .743 . .920
butir15 65.63 68.999 .551 . .924
butir16 65.80 66.648 .726 . .921
butir17 65.57 70.944 .466 . .926
butir20 66.17 66.213 .588 . .923
butir23 65.87 65.568 .626 . .922
butir24 65.83 68.075 .490 . .925
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
C. Uji Vailiditas Variabel Kemandirian Belajar
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 65.10 109.541 .710 . .891
butir2 66.53 116.120 .223 . .903
butir3 65.17 109.523 .621 . .893
butir4 65.77 118.806 .114 . .905
butir5 64.80 114.510 .406 . .898
butir6 65.90 115.817 .285 . .901
butir7 64.73 113.995 .568 . .895
butir8 66.17 115.937 .302 . .900
butir9 65.50 110.948 .629 . .893
butir10 65.77 110.254 .604 . .893
butir11 65.57 107.909 .680 . .891
butir12 65.23 112.944 .472 . .896
butir13 66.23 114.944 .439 . .897
butir14 65.93 109.857 .624 . .893
butir15 66.13 116.257 .383 . .898
butir16 66.00 112.621 .424 . .898
butir17 66.17 119.661 .086 . .904
butir18 65.53 107.982 .686 . .891
butir19 65.53 110.809 .557 . .894
butir20 65.37 111.206 .643 . .893
butir21 65.83 108.902 .717 . .891
butir22 66.37 113.206 .477 . .896
butir23 65.67 110.299 .653 . .892
butir24 65.03 113.344 .459 . .897
butir25 64.77 113.220 .622 . .894
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Uji Validitas Ulang Variabel Kemandirian Belajar Siswa Setelah Item Yang Tidak
Valid Dihilangkan.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
butir1 53.80 94.993 .670 . .920
butir3 53.87 95.913 .527 . .923
butir5 53.50 99.224 .391 . .926
butir7 53.43 98.047 .610 . .922
butir9 54.20 94.441 .717 . .919
butir10 54.47 93.292 .717 . .919
butir11 54.27 91.789 .746 . .918
butir12 53.93 97.582 .470 . .924
butir13 54.93 98.271 .527 . .923
butir14 54.63 93.413 .706 . .919
butir15 54.83 100.420 .402 . .925
butir16 54.70 97.666 .400 . .927
butir18 54.23 91.909 .749 . .918
butir19 54.23 95.564 .557 . .923
butir20 54.07 95.030 .710 . .920
butir21 54.53 93.706 .724 . .919
butir22 55.07 95.926 .603 . .922
butir23 54.37 95.275 .642 . .921
butir24 53.73 97.926 .459 . .925
butir25 53.47 97.844 .620 . .922
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
UJI RELIABILITAS
A. Reliabilitas Variabel Pola Asuh Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.905 .934 19
B. Reliabilitas Variabel Motivasi Berprestasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.927 .931 20
C. Reliabelitas Variabel Kemandirian Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.925 .926 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN 4
r Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Tabel r Product Moment
Pada Sig.0,05 (Two Tail)
N R N R N R N r N R N r
1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138
2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137
3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137
4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137
5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136
6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136
7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136
8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135
9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135
11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134
12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134
13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134
14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134
15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133
16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133
17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133
18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132
19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132
20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132
21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131
22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131
23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131
24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13
26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13
27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13
28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129
29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129
30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129
32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128
33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128
34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127
37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127
39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126
40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LAMPIRAN 5
UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
A. Variabel Status Pola Asuh Orang Tua
B. V
a
r
i
a
b
e
l
Motivasi Berprestasi
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equatio
n
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .863 175.649 1 28 .000 .019 .033
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:chisquare
Equatio
n
Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .650 52.061 1 28 .000 .030 .022
The independent variable is Mahalanobis Distance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LAMPIRAN 6
UJI KORELASI SPEARMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
A. Variabel Status Pola Asuh Orang Tua
B. Variabel Motivasi Berprestasi
Correlations
polaasuhorangt
ua
kemandirianbel
ajar
Spearman's rho polaasuhorangtua Correlation Coefficient 1.000 .329**
Sig. (2-tailed) . .000
N 198 198
kemandirianbelajar Correlation Coefficient .329** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 198 198
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
motivasiberpres
tasi
kemandirianbel
ajar
Spearman's rho motivasiberprestasi Correlation Coefficient 1.000 .535**
Sig. (2-tailed) . .000
N 198 198
kemandirianbelajar Correlation Coefficient .535** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 198 198
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN 7 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI