hubungan pengetahuan dan peran suami dengan …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/skripsi...

93
i HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBALE KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH: W A H Y U P00312017095 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI PRODI D-IV KEBIDANAN KENDARI 2018

Upload: vuonghanh

Post on 30-Jun-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS LAMBALE KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan di Program Studi D-IV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari

OLEH: W A H Y U

P00312017095

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PRODI D-IV KEBIDANAN KENDARI

2018

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

ii

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

iii

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan denga sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN

MENGHADAPI MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBALE KABUPATEN

BUTON UTARA TAHUN 2018

Dibuat untuk melengkapi salah satu persyaratan menjadi Sarjan Terapan

Kebidanan pada program Studi D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari, sejauh yang saya ketahui skripsi ini bukan merupakan

tiruan atau Duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah

dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Kendari maupun di perguruan tinggi atau instansi

manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan

sebagaimana mestinya.

Kendari, Agustus 2018

W a h y u P00312017095

iv

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas

1. Nama : Wahyu

2. Nim : P00312017095

3. Tempat/tanggal lahir : Langkumbe,28 juni 1995

4. Anak ke : Pertama dari 4 bersaudara

5. Suku/Bangsa : BUTON/indonesia

6. Agama : Islam

7. Alamat : BUTON UTARA

B. Latar Belakang Pendidikan

1. Tamat TK 1 kasulatombi : Tahun 2001

2. Tamat SDN 8 kulisusu : Tahun 2007

3. Tamat SMPN 3 kulisusu : Tahun 2010

4. Tamat SMAN 1 kulisusu barat : Tahun 2013

5. Tamat D3 STIK AVICENNA : Tahun 2017

6. D IV Poltekes Kemenkes Kendari : Tahun 2017

v

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kahadirat Allah SWT karena berkat

karunia Nya, sehingga penulis dapa tmenyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak kendala yang di hadapi

namun berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Hj.

Syahrianti, S.Si.T, M.Kes selaku pembimbing I dan ibu Farming, SST, M.Keb

selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, motivasi serta arahan dalam proses penyusunan skripsi ini

selesai.

Selanjutnya penulis pun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari

dan selaku Penguji II.

2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Hasmia Naningi, SST, M.Keb selaku ketua Prodi D-IV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari.

4. Ibu Sri Anjayati, SKM, selaku Kepala Puskesmas Lambale Kabupaten

Buton Utara

5. Ibu Hj, Nurnasari P, SKM, M.Kes selaku Penguji I, dan Ibu Andi

Malahayati, S.Si.T, M.Kes selaku Penguji III.

vi

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

vii

6. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan pendidikan Politeknik Kesehatan

Kendari Jurusan Kebidanan yang telah banyak membimbing dan

membagi ilmu selama penulis mengikuti proses belajar dibangku kuliah

beserta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu.

7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku atas doa, dukungan,bantuan,

motivasi serta kasih sayang yang begitu besar kepada penulis semoga

kita semua selalu dalam lindunganNYA dan semoga penulis bisa

memberikan yang terbaik untuk kalian.

8. Seluruh rekan – rekan seperjuanganku Politeknik Kesehatan Kendari

Prodi DIV Kebidanan angkatan 2017 khususnya teman-teman Alih

Jenjang Kelas B. Terima kasih atas segala dukungan serta kebersamaan

kita.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

baik isi, bahasa maupun materi yang ada di dalamnya oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis

mengucapkan terimakasih dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua terutama dalam bidang ilmu Kebidan amin.

Kendari, Agustus 2018

Penulis

vii

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................. I HALAMAN PERSETUJUAN............................................................... ii HALAMAN PENGESAHANAN........................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.......................................... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………… KATA PENGANTAR….......................................................................

v vi

DAFTAR ISI….................................................................................. viii DAFTAR TABEL.............................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xi ABSTRAK........................................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 7

E. Keaslian Penelitian.................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 10

A. Telaah Pustaka ......................................................................... 10

B. Landasan Teori.......................................................................... 34

C. Kerangka Teori.......................................................................... 36

D. Kerangka Konsep...................................................................... 37

E. Hipotesis Penelitian……………………………………………….. 37

BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 38

A. Jenis dan Rancangan Penelitian............................................. 38

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 39

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 39

D. Variabel Penelitian..................................................................... 40

E. Definisi Operasional.................................................................. 40

F. InstrumenPenelitian................................................................... 41

G. Jenis dan Sumber Data Penelitian............................................ 42

H. Alur Penelitian............................................................................ 43

I. Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 45

viii

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 47 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................... 47 B. Hasil Penelitian......................................................................... 49 C. Pembahasan............................................................................. 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 62 A. Kesimpulan................................................................................ 62 B. Saran......................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 64 LAMPIRAN

ix

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Di Wilayah

Kerja Puskesmas Lambale Tahun 2018………………

48

Tabel 4.2 Pengetahuan wanita tentang menopause di wilayah kerja puskesmas Lambale Tahun 2018……………...…

50

Tabel 4.3 Peran Suami di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018…………………

51

Tabel 4.4 Kesiapan wanita menghadapi Menopause di Wilayah kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton Utara Tahun 2018…………………………………………………

52

Tabel 4.5 Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018…………………………………………………………

53

Tabel 4.6 Hubungan Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018…………………………………………………………

54

x

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian dari Badan Riset Propinsi Sultra Lampiran 2. Kuesioner Lampiran 3. Surat keterangan telah melakukan penelitian Lampiran 4. Master tabel Lampiran 5. Output analisis data Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

xi

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

xii

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI

MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBALE KABUPATEN BUTON

UTARA TAHUN 2018

Wahyu 1, Syahrianti

2, Farming

2

Latar belakang: Masa lanjut usia pada wanita identik dengan fase klimakterik, yaitu masa

peralihan antara masa reproduksi menuju masa yang tidak reproduktif. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan

Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang berusia > 45 tahun yang telah mengalami perimenopause yang berjumlah 62 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner mengenai pengetahuan ibu, peran suami dan kesiapan menghadapi menopause. Data dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil Penelitian: Mayoritas wanita premenopause di wilayah kerja puskesmas Lambale

Tahun 2018 yakni 27 orang (43,55%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang menopause. Mayoritas peran suami di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yakni 42 orang (67,74%) adalah positif dalam mendukung kesiapan wanita menghadapi menopasue. Mayoritas wanita di Wilayah kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yakni 46 orang (74,19%) siap menghadapi menopause. Secara bivariat hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Pengetahuan dan Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p = 0,016 < α = 0,05 dengan X

2 hitung = 8,231 dan nilai p = 0,000 < α = 0,05 dengan X

2 hitung = 18,029

Kata kunci : Kesiapan, Peran suami, Pengetahuan, Menopause 1. Mahasiswa Poltekkes Kendari Jurusan Kebidanan. 2. Dosen Poltekkes Kendari Jurusan Kebidanan.

xii

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia normal mengalami pertumbuhan dan

perkembangan dalam berbagai tingkatan umurnya. Semakin bertambah

umurnya maka pertumbuhan dan perkembangan akan berada pada

suatu tahap yang mengakibatkan berbagai perubahan fungsi tubuh.

Menjadi tua merupakan hal yang menakutkan bagi manusia, terutama

kaum wanita.Hal-hal yang biasanya dikhawatirkan adalah menjadi tidak

lagi cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

merupakan masa yang mau tidak mau harus dijalani seorang wanita

dalam kehidupannya.

Masa lanjut usia pada wanita identik dengan fase klimakterik, yaitu

masa peralihan antara masa reproduksi menuju masa yang tidak

reproduktif (Rebecca, 2007). Masa ini biasa juga disebut sebagai masa

menopause bagi kaum perempuan. Menopause merupakan masa

berhentinya menstruasi yang terjadi pada perempuan dengan rentang

usia antara 48 sampai 55 tahun. Masa ini sangat kompleks bagi

perempuan karena berkaitan dengan keadaan fisik dan kejiwaannya.

Selain perempuan mengalami stress fisik dapat juga mengalami stress

psikologi yang mempengaruhi keadaan emosi dalam menghadapi hal

normal sebagaimana yang dijalani oleh semua perempuan (Baziad,

1

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

2

2003). Menopause dibagi menjadi 4 (empat) fase, yaitu fase

pramenopause, perimenopause, menopause, dan pasca menopause

(Baziad Ali, 2003).

Menopause dialami oleh banyak perempuan hampir di seluruh

dunia, sekitar 70-80%. Untuk wanita Indonesia yang memasuki masa

menopause saat ini sebanyak, 7,4% dari populasi, kemudian naik lagi

sebesar 14% pada tahun 2015. untuk wanita indonesia jumlah wanita

yang telah mengalami menopause telah mencapai 40 juta jiwa (BKKBN,

2006). Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organization

(WHO) (2010), populasi wanita yang mengalami menopause di dunia

mencapai 894 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2030 mendatang

jumlah perempuan di dunia yang memasuki masa menopause akan

mencapai 1,2 miliar orang, artinya sebanyak 1,2 miliar perempuan akan

memasuki usia lebih 50 tahun, dan angka itu merupakan tiga kali lipat

dari angka sensus tahun 1990 jumlah perempuan menopause.

Gejala-gejala psikologis pada masa menopause yaitu : perasaan

murung, kecemasan, irritabilitas, perasaan yang berubah-ubah, merasa

tidak berdaya, labilitas emosi, gangguan daya ingat, konsentrasi

berkurang, sulit mengambil keputusan, dan merasa tidak berguna

(Glasier & Gebbie, 2006 dalam Aina 2009 ). Gejala fisik yang dapat

timbul pada menopause adalah keringat pada malam hari, semburan

rasa panas (hot flushes) kelelahan, insomnia, kekeringan kulit dan

rambut, sakit kepala, sakit dan nyeri pada persendian, palpitasi (denyut

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

3

jantung cepat dan tidak teratur), dan berat badan bertambah (Women’s

Health conceren, 2007 dalam Aina, 2009 )

Walaupun menopause merupakan proses alami yang dialami

setiap wanita, namun bagi sebagian wanita, masa menopause

merupakan saat yang paling menyedihkan dalam hidup. Andrews, (2009)

mengungkapkan bahwa Menopause merupakan kejadian yang sangat

individual, dengan berbagai masalah akibat “usia paruh baya” yang

menyertainya sehingga bagaimana setiap wanita menerima dan

mengalami waktu perubahan fisik ini sangat bervariasi. Ada banyak

kekhawatiran yang timbul di pikiran wanita ketika memasuki fase ini.

Beberapa penelitian menemukan bahwa 75% wanita yang mengalami

menopause merasakan menopause sebagai masalah atau gangguan

(Aprilia dan Puspitasari, 2007).

Retnowati, (2001) juga mengungkapkan bahwa berdasarkan

tinjauan psikologis wanita pada masa menopause mengalami gangguan

fisik, seksual, sosial, dan gangguan psikologis, dan social. Oleh karena

itu, pada fase menopause diperlukan persiapan dan pengetahuan yang

memadai untuk menghadapinya. Pemahaman wanita tentang

menopause diharapkan wanita dapat melakukan upaya pencegahan

sedini mungkin untuk siap memasuki umur menopause tanpa harus

mengalami keluhan yang berat. Anggapan yang salah atau

ketidaksiapan terhadap menopause akan dapat menimbulkan beberapa

masalah psikis, seperti halnya kecemasan dan depresi yang akan

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

4

berlanjut sampai terjadinya gangguan jiwa. Persiapan yang dilakukan

jauh-jauh hari dapat menurunkan resiko gangguan fisik maupun psikis

dan perubahan yang terjadi akan diterima dengan lebih baik serta

kualitas hidup akan tercapai (Kasdu, 2004).

Pengetahuan wanita tentang siklus hidupnya sangatlah penting

agar wanita dapat melakukan persiapan fisik dan mental untuk

mengurangi gangguan yang mungkin akan dirasakan (Wahyunita, 2010).

Pemahaman yang baik mengenai menopause pada wanita merupakan

salah satu hal yang penting. Kurangnya pengetahuan yang benar

tentang menopause pada wanita maka akan menimbulkan suatu yang

kurang baik untuk psikis dan juga akan menimbulkan suatu kasus

kecemasan berlebihan. Akibatnya, wanita akan cenderung bersikap

negatif dalam menghadapi masa menopausenya.

Pengetahuan mengenai menopause sangat diperlukan oleh wanita

karena banyak wanita merasa takut mencapai masa menopause, karena

ada anggapan umum bahwa ini adalah masa yang harus dilalui menuju

usia tua (Notoatmodjo, 2007). Wanita seharusnya mengetahui tentang

menopause yang perlu diketahui oleh pasangan suami istri, mengenai

apa itu menopause, proses terjadinya menopause, gejala-gejala

menopause, faktor yang memperlambat dan mempercepat menopause,

dan terapi yang dapat digunakan dalam menghadapi menopause.

Peningkatan pengetahuan tentang menopause pada wanita

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

5

premenopause, diharapkan dapat terjadi perubahan sikap yang muncul

bila menopause terjadi.

Selain pengetahuan, peran suami juga sangat diperlukan bagi

wanita dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi menopause. Sebab

perubahan psikologis wanita menopause dapat memicu perasaan

cemas, bahkan beberapa wanita dapat kehilangan kepercayaan diri.

pada kondisi ini, suami dapat hadir untuk memberikan penguatan kepada

istrinya agar dapat menerima situasi alamiah tersebut. Suami dapat

dapat berperan sebagai konselor bagi istrinya sehingga bayangan

negatif tentang menopause dapat dihilangkan dari persepsi wanita.

Peran suami berupa dukungan sangat penting bagi istri menjelang

menopause, tetapi faktanya masih banyak suami yang menganggap

bahwa menopause merupakan kejadian yang alami dan tidak perlu

diperhatikan secara berlebih dan mereka hanya menjadi pengamat yang

pasif saja. Dengan memberikan dukungannya, seorang suami akan turut

menentukan dalam meringankan beban yang dipikul oleh istri menjelang

menopause(Sofia. 2003 : 14). Dukungan yang positif dan terus dibangun

pada saat istri menjelang menopause akan menumbuhkan semangat

dan ketenangan bagi istri, sehingga akan menghadapi fase tersebut

dengan tanpa beban. Dukungan suami dapat diwujudkan antara lain :

dukungan informasi, dukungan emosi, dukungan penilaian, dukungan

finansial. Sebaliknya, dukungan yang kurang akan semakin menambah

beban seorang istri yang menjelang menopause

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

6

Data dari Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2017, hasil sensus

penduduk tahun 2017 di Sulawesi Tenggara jumlah penduduk 2.232.586

jiwa yang terdiri dari 1.121.826 laki-laki dan 1.110.760 jiwa wanita.

Berdasarkan data dari BKKBN Kendari, Jumlah wanita usia subur di

Sulawesi Tenggara adalah 607.610 jiwa dan jumlah wanita menopause

adalah 130.158 jiwa. Di wilayah kerja puskesmas lambale Kabupaten

Buton Utara Tahun 2018 jumlah wanita usia subur 298 jiwa dan

premenopause sebanyak 164 jiwa.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin melakukan

penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan dan Peran Suami dengan

Kesiapan Menghadapi Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas

Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan Pengetahuan dan

Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Di Wilayah

Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 ?”

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan Pengetahuan dan Peran Suami dengan

Kesiapan Menghadapi Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas

Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018.

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

7

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengindentifikasi pengetahuan wanita tentang menopause

di wilayah kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara

Tahun 2018.

b. Untuk mengindentifikasi peran suami di wilayah kerja Puskesmas

Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

c. Untuk mengindentifikasi kesiapan wanita menghadapi menopause

di wilayah kerja Puskesmas Lambale tahun 2018.

d. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan kesiapan

menghadapi menopause di wilayah kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

e. Untuk menganalisis hubungan peran suami dengan kesiapan

menghadapi menopause di wilayah kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memperkaya khazanah keilmuan serta

memberikan informasi ilmiah tentang Pengetahuan, Peran Suami

dan kesiapan wanita menghadapi menopause

2. Manfaat Praktis

a. Bagi masyarakat

Sebagai masukan terhadap kader kesehatan yang berada di

Lambale untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

8

premenopause tentang intervensi yang diberikan dari perubahan

psikologis dan fisiologis menopause

b. Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam rangka

pembuatan kebijakan tentang tentang kesiapan menghadapi

menopause

c. Bagi Peneliti

Menjadi bahan pembelajaran dalam melaksanakan penelitian

untuk dikembangkan, dan sebagai bahan bacaan dan referensi

bagi peneliti lain di masa yang akan datang tentang menopause.

E. Keaslian Penelitian

1. Hastuti (2007), tentang perbedaan tingkat kecemasan menghadapi

menopause sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan di Desa

Ngoresan Jebres Surakarta. Penelitian Kuantitatif dengan jenis

penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test-

post test design. Jumlah responden 195 orang didapat kesimpulan

ada perbedaan tingkat kecemasan menghadapi menopause sebelum

dan sesudah diberi penyuluhan kesehatan.

perbedaan dengan penelitian ini terletak pada lokasi penelitian dan

variabel yang di ukur yakni pada penelitian ini mengukur kesiapan ibu

menghadapi menopause.

2. Purwandari (2004), tentang kesiapan wanita menghadapi menopause

dan keluhan yang timbul saat menopause di kelurahan Terban

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

9

Kecamatan Gondokusuman. Desain penelitian analisis korelasi

dengan rancangan croos sectional. Subyek peneliti adalah wanita usia

45 tahun keatas yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ditentukan

dengan teknik cluster sampling yaitu sebesar 78 responden. Didapat

suatu kesimpulan bahwa tingkat kesiapan wanita dalam menghadapi

menopause dalam kategori cukup, dan keluhan yang timbul saat

menopause dalam kategori sedang.

perbedaan dengan penelitian ini terletak pada lokasi penelitian dan

metode yang digunakan dimana pada penelitian ini menggunakan

metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test-post

test design

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Tinjauan Tentang Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan umumnya dipahami sebagai segala sesuatu yang diketahui

‘langsung’ dari pengalaman, berdasarkan cerapan panca indera, dan

olahan akal budi yang spontan. Pengetahuan dalam hal ini ialah segala

sesuatu yang dilihat, didengar, dikecap, dicium, diraba dan hadir dalam

kesadaran kita. Pengetahuan sehari-hari ini seringkali sifatnya spontan,

subjektif, dan atau intuitif (Sandjaja & Albertus, 2006).

Pengetahuan adalah sebagian ingatan atas bahan yang telah di pelajari.

Pengetahuan adalah segala yang telah diketahui dan mampu diingat

oleh setiap orang setelah mengalami, menyaksikan, mengamati atau

diajarkan semenjak lahir sampai menginjak dewasa khususnya setelah

diberi pendidikan baik melalui pendidikan formal maupun non formal dan

diharapkan dapat mengevaluasi suatu materi atau obyek tertentu untuk

melaksanakannya sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari

(Notoatmodjo, 2012).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang menjadi telaah seseorang

setelah melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu. Penginderaan

tersebut melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan,

10

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

11

pendengaran, penciuman rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan

diperoleh melalui belajar yang merupakan suatu proses mencari tahu

yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, konsep mencari tahu mencakup

berbagai metode dari konsep, baik melalui proses pendidikan maupun

pengalaman. Pengetahuan adalah sebagian ingatan atas bahan-bahan

yang telah dipelajari, mengingat kembali sekumpulan bahan yang luas

dari hal-hal terperinci untuk teori tetapi apa yang diberikan telah

menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai (Notoatmodjo,

2010)

b. Cara memperoleh pengetahuan

Ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu:

1) Cara coba-salah (Trial and Error)

Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil,

dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal

pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila

kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan

seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya

maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah)

atau metode coba-salah/ coba-coba.

2) Cara kekuasaan atau otoritas

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

12

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-

kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-

kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari generasi ke

generasi berikutnya.dengan kata lain, pengetahuan tersebut diperoleh

berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas

pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli-ahli ilmu

pengetahuan.

Prinsip cara ini adalah, orang lain menerima pendapat yang

dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu

menguji atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta

empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan

karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap bahwa

yang dikemukakannya adalah benar.

3) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah, pepatah ini

mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber

pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk

memperoleh pengetahuan.

4) Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir manusia

pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan

penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain,

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

13

dalam jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi.

memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan

c. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan yang mencakup di dalamnya domain kognitif mempunyai 6

tingkatan, yakni :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan

materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu

struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan.

6) Evaluasi (Evaluation)

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

14

Evaluasi yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau pemikiran

terhadap suatu materi atau obyek. (Notoatmodjo, 2010).

d. Sumber Pengetahuan

Pengetahuan dapat diperoleh langsung ataupun melalui penyuluhan baik

individu maupun kelompok. Untuk meningkatkan pengetahuan

kesehatan perlu diberikan penyuluhan yang bertujuan untuk tercapainya

perubahan perilaku individu, keluarga maupun masyarakat, dalam

membina dan memelihara hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pengetahuan adalah

proses kegiatan mental yang dikembangkan melalui proses kegiatan

pada umunya sebagai aktifitas kognitif. Proses adopsi adalah perilaku

menurut Notoatmodjo (2010), sebelum seseorang mengadopsi perilaku

didalam diri orang tersebut terjadi suatu proses yang berurutan yang

terdiri dari:

1). Kesadaran (awareness)

Individu menyadari adanya stimulus.

2). Tertarik (Interest)

Individu mulai tertarik pada stimulus.

3). Menilai (Evaluation)

Individu mulai menilai tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi

dirinya. Pada proses ketiga ini subjek sudah memiliki sikap yang lebih

baik lagi.

4). Mencoba (Trial)

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

15

Individu sudah mulai mencoba perilaku yang baru.

5). Menerima (Adoption)

Individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap dan

kesadarannya terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2010)

e. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah:

1) Pengalaman

Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, baik

dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut dilakukan

dengan cara pengulangan kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi. Bila berhasil maka orang

akan menggunakan cara tersebut dan bila gagal tidak akan mengulangi

cara itu.

2) Pendidikan

Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah

menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang

dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat

perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang

diperkenalkan.

3) Kepercayaan

Adalah sikap untuk menerima suatu pernyataan atau pendirian tanpa

menunjukkan sikap pro atau anti kepercayaan. Sering diperoleh dari

orang tua, kakek atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan itu

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

16

berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.

Kepercayaan berkembang dalam masyarakat yang mempunyai tujuan

dan kepentingan yang sama. Kepercayaan dapat tumbuh bila berulang

kali mendapatkan informasi yang sama (Notoatmodjo, 2002)

2. Tinjauan Tentang Peran Suami

Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh

orang yang berkedudukan di masyarakat. Kamus besar bahasa

Indonesia mengartikan bahwa suami adalah pria yg menjadi pasangan

hidup resmi seorang wanita (istri) yg telah menikah. Suami adalah

pasangan hidup istri (ayah dari anak-anak), suami mempunyai suatu

tanggung jawab yang penuh dalam suatu keluarga tersebut dan suami

mempunyai peranan yang penting, dimana suami sangat dituntut bukan

hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi suami sebagai motivator

dalam berbagai kebijakan yang akan di putuskan termasuk

merencanakan keluarga.

Jadi yang dimaksud dengan peran suami adalah perangkat tingkah

yang dimiliki oleh seorang lelaki yang telah menikah, baik dalam

fungsinya di keluarga maupun di masyarakat.

Peran suami dapat berupah dukungan dengan menyediakan sesuatu

untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan

sebagai memberikan dorongan / motivasi atau semangat dan nasihat

kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan (Chaplin, 2006).

Kuntjoro (2002, dalam Fithriany 2011) mengatakan bahwa pengertian

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

17

dari dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan,

yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab

dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa

kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional

atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya atau dukungan adalah

keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orangorang yang diandalkan,

menghargai dan menyayangi kita.

Cohen et al., (1985 dalam Fithriany, 2011) mendefinisikan dukungan

sosial adalah bentuk hubungan sosial meliputi emotional, informational,

instrumental dan appraisal. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut:

a. Emotional yang dimaksud adalah rasa empati, cinta dan kepercayaan

dari orang lain terutama suami sebagai motivasi.

b. Informational adalah dukungan yang berupa informasi, menambah

pengetahuan seseorang dalam mencari jalan keluar atau memecahkan

masalah seperti nasehat atau pengarahan.

c. Instrumental menunjukkan ketersediaan sarana untuk memudahkan

perilaku menolong orang yang menghadapi masalah berbentuk materi

berupa pemberian kesempatan dan peluang waktu.

d. Appraisal berupa pemberian penghargaan atas usaha yang dilakukan,

memberikan umpan balik mengenai hasil atau prestasi yang dicapai

serta memperkuat dan meninggikan perasaan harga diri dan

kepercayaan akan kemampuan individu.

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

18

Menurut Heaney and Israel, 2008, Friedman (1997 dalam Fithriany 2011)

Empat jenis perilaku atau tindakan yang mendukung yaitu:

a. Dukungan informasi (informational), dalam hal ini keluarga

memberikan informasi, penjelasan tentang situasi dan segala sesuatu

yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh

seseorang. Mengatasi permasalahan dapat digunakan seseorang

dengan memberikan nasehat, anjuran, petunjuk dan masukan.

b. Dukungan penilaian (appraisal) yaitu: keluarga berfungsi sebagai

pemberi umpan balik yang positif, menengahi penyelesaian masalah

yang merupakan suatu sumber dan pengakuan identitas anggota

keluarga. Keberadaan informasi yang bermanfaat dengan tujuan

penilaian diri serta penguatan (pembenaran).

c. Dukungan instrumental (instrumental) yaitu: keluarga merupakan

suatu sumber bantuan yang praktis dan konkrit. Bantuan mencakup

memberikan bantuan yang nyata dan pelayanan yang diberikan secara

langsung bisa membantu seseorang yang membutuhkan. Dukungan

ekonomi akan membantu sumber daya untuk kebutuhan dasar dan

kesehatan anak serta pengeluaran akibat bencana.

d. Dukungan emosional (emotional) yaitu: keluarga berfungsi sebagai

suatu tempat berteduh dan beristirahat, yang berpengaruh terhadap

ketenangan emosional, mencakup pemberian empati, dengan

mendengarkan keluhan, menunjukkan kasih sayang, kepercayaan, dan

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

19

perhatian. Dukungan emosional akan membuat seseorang merasa lebih

dihargai, nyaman, aman dan disayangi

3. Tinjauan Tentang Menopause

a. Pengertian Menopause

Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata men yang

berarti bulan dan peuseis yang berarti ‘penghentian sementara’.

Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease

yang berarti ‘masa berhentinya menstruasi’. Dalam pandangan medis,

menopause didefinisikan sebagai masa penghentian haid untuk

selamanya. Biasanya menopause terjadi pada wanita mulai usia 45-58

tahun. Masa menopause ini tidak bisa serta merta diketahui, tetapi

biasanya akan diketahui setelah setahun berlalu (Dita Andira, 2010)

Menurut Manuaba (2009), menopause yaitu tahap atau masa yang

ditandai dengan berhentinya haid yang disebabkan tubuh sudah

kehabisan sel telur dan penurunan hormon estrogen. Menurut Gebbie

(2006), menopause yaitu priode menstruasi spontan yang terakhir pada

seorang wanita dan merupakan diagnosis yang ditegakkan secara

retrosfektif setelah amenore selama 12 bulan. Menopause merupakan

perjalanan normal seorang wanita. Di mana sesuai dengan pertambahan

usia tentunya semua fungsi organ tubuh juga mulai menunjukkan adanya

perubahan-perubahan yang signifikan. Salah satunya adalah

menurunnya fungsi organ reproduksi yaitu ovarium di mana pada usia

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

20

sekitar 45 tahun ditandai dengan keluhan-keluhan haid yang tidak teratur

dan akhirnya di ikuti oleh berhentinya siklus menstruasi (Nurdin, 2011).

Menopause dapat menjadi kejadian yang dapat terjadi secara alami

atau perubahan hidup yang timbul akibat intevensi medis. Umumnya,

sebab menopause dapat dikategorikan sebagai berikut :

1) Menopause alami

Menopause alami adalah akhir dari tahun reproduksi wanita.

Ditandai dengan tidak hadirnya siklus menstruasi selama satu tahun

penuh. Hal ini dapat terjadi antara usia 45 dan 58 tahun, dengan rata-

rata usia kurang lebih 51 tahun.

2) Menopause prematur

Menopause premature adalah siklus menstruasi wanita berhenti

selama satu tahun penuh sebelum usia 40 tahun. Ini dapat terjadi akibat

berbagai alasan, termasuk akibat berbagai alasan termaksud genetik,

proses autoinum, intervensi medis, seperti kemoterapi. Wanita yang

menjalani menopause awal memiliki risiko kanker payudara dan ovarium

lebih kecil, tetapi memiliki risiko terkena osteoporosis lebih besar.

3) Menopause beralasan atau medis

Menopause medis, kadang-kadang disebut menopause

berhalangan, disebabkan pada saat ada kerusakan parah (seperti yang

disebabkan oleh kemoterapi yang digunakan selama pengobatan

kanker) atau pengangkatan operatif pada ovarium (menopause akibat

bedah). Lebih dari 50 persen wanita pada kemoterapi dilemparkan ke

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

21

dalam keadaan menopause sementara, dan kadang-kadang menetap.

Wanita yang belum tua (lebih dari 45 tahun) cenderung lebih mengalami

menopause permanen akibat kemoterapi daripada wanita yang lebih

muda (35 dan kurang). Setelah pengangkatan ovarium (ooforektomi),

awal menopause yang mendadak, dan wanita yang cenderung

mendapatkan gejala menopause yang cukup parah (Tagliaferri,M.dkk,

2007).

b. Tahap-Tahap dalam Menopause

Menurut Manuaba (2009), tahap dalam menopause adalah :

1) Fase Pramenopause

Pada fase ini seorang wanita akan mengalami kekacauan pola

menstruasi, terjadi perubahan psikologis/ kejiwaan, terjadi perubahan

fisik. Hal ini biasanya berlangsung selama 4-5 tahun. Terjadi pada usia

antara 45-55 tahun. Premenopause atau masa menjelang menopause

adalah suatu keadaan dimana terjadi keadaan perubahaan segala yang

dirasakan oleh wanita, selama 4-5 tahun sebelum memasuki usia

menopause (Winkjosastro, 2008)

2) Fase Menopause

Terhentinya menstruasi. Perubahan dan keluhan psikologis dan

fisik makin menonjol. Berlangsung sekitar 3-4 tahun. Pada usia antara

56-60 tahun. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea

sekurang-kurangnya 1 tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh

siklus haid yang lebih panjang, dengan perdarahan yang berkurang.

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

22

Umur waktu terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan,

kesehatan umum, dan pola kehidupan. Ada kecenderungan dewasa ini

untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua. Menopause juga

ada hubungannya dengan menarche. Makin dini menarche terjadi, makin

lambat menopause timbul; sebaliknya, makin lambat menarche teradi,

makin cepat menopause timbul (Winkjosastro, 2008).

3) Fase Pascamenopause

Terjadi pada usia di atas 60-65 tahun. Wanita beradaptasi

terhadap perubahan psikologis dan fisik. Keluhan semangkin berkurang.

Pasca menopause adalah masa 3-5 tahun setelah menopause. Pasca

menopause adalah masa dimana seorang wanita sudah mencapai

menopause. Pada tahapan ini seorang wanita akan rentan terhadap

osteoporosis dan penyakit jantung, Selain itu, mereka berisiko lebih

besar terserang penyakit alzheimer, stroke, mata kering, kanker usus,

dan lain-lain.

c. Faktor yang mempengaruhi Usia menopause

Kebanyakan wanita mengalami menopause antara 45-55 tahun.

Faktor - faktor yang mempengaruhi usia menopause (Nadine, 2009)

diantaranya :

1) Kebiasaan merokok

Wanita yang merokok atau pernah menjadi perokok kemungkinan

mengalami menopause sekitar satu setengah hingga dua tahun lebih

awal.

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

23

2) Status gizi

Wanita dengan status gizi yang buruk kemungkinan dapat mengalami

menopause dini yaitu menopause yang terjadi di bawah usia 50 tahun

biasanya pada usia 35-40 tahun.

3) Lemak tubuh

Produksi estrogen dipengaruhi oleh lemak tubuh. Karena itulah wanita

yang kurus mengalami menopause lebih awal dibandingkan wanita yang

kegemukan.

4) Turunan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu dan anak perempuannya

cenderung mengalami menopause pada usia yang sama. Tapi

diperlukan beberapa penelitian untuk mengatahui apakah genetika

menjadi faktor kunci dalam menentukan usia menopause

5) Dataran tinggi

Wanita yang tinggal di dataran tinggi >4000 m lebih mungkin mengalami

menopause lebih awal.

6) Usia menarche

Menarche adalah usia pertama kali menstruasi. Makin dini menarche

terjadi, makin lambat menopause timbul. Sebaliknya makin lambat

menarche terjadi, makin cepat menopause timbul. Pada abad ini

umumnya nampak bahwa menarche makin dini timbul dan menopause

makin lambat terjadi, sehingga masa reproduksi menjadi lebih panjang

(Sarwono, 2007).

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

24

d. Perubahan yang Terjadi Pada Wanita Menopause

Setiap wanita menopause akan mengalami perubahan baik fisik

dan psikologis.

1) Perubahan Fisik

Akibat perubahan pada organ reproduksi maupun hormon tubuh

pada saat menopause mempengaruhi berbagai keadaan fisik tubuh

seorang wanita. Keadaan ini berupa keluhan-keluhan ketidaknyamanan

yang timbul dalam kehidupan sehari-hari (Nirmala, 2003) seperti :

a) Siklus haid yang tidak teratur/perdarahan

Beberapa keluhan siklus haid tanda paling umum adalah fluksasi

dalam siklus haid, kadang kala haid muncul tepat waktu, tetapi tidak

pada siklus berikutnya. Ketidakteraturan ini sering disertai dengan jumlah

darah yang sangat banyak, tidak seperti volume perdarahan hal yang

normal (Jones, 2005)

b) Gejolak rasa panas (Hot Fluses)

Hot Fluses adalah rasa panas yang luar biasa pada wajah dan

tubuh bagian atas ( seperti leher dan dada). Kulit di daerah tersebut

terlihat kemerahan. Gejolak panas terjadi karena jaringan yang sensitif

atau yang bergantung pada estrogen akan terpengaruh sewaktu kadar

estrogen menurun. Pancaran panas diperkirakan akibat dari pengaruh

hormon pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengukur

temperatur tubuh. Gejala panas bisa terjadi beberapa detik atau menit,

tetapi ada juga yang berlangsung sampai satu jam (Baziad, 2003).

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

25

c) Jantung berdebar – debar

Dalam beberapa penelitian masa menopause di ikuti dengan

jantung berdebar – debar karena pada masa ini kadar estrogen menurun

sehingga peluang terkena serangan jantung sekitar 20 kali lebih sedikit

dari pria. Peluang ini dapat berkurang jika berolahraga secara teratur,

tidak merokok, dan mempertahankan berat badan dalam jangkauan yang

diinginkan, serta diet terkendali (Jones, 2005).

d) Keringat Berlebihan di Malam Hari dan Sulit Tidur

Cara bekerja secara pasti tidak dapat di ketahui, tetapi pancaran

panas pada tubuh akibat pengaruh hormon yang mengatur termostat

tubuh pada suhu yang lebih rendah. Akibatnya, suhu udara yang semula

dirasakan nyaman mendadak menjadi terlalu panas dan tubuh mulai

menjadi panas serta mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.

Gejala ini sering dirasakan pada malam hari, sehingga yang

bersangkutan menjadi sulit tidur.

e) Berkunang – Kunang

Di masa ini penglihatan mulai terganggu terutama pada ketajaman

mata di karenakan kabur dan berkunang-kunang. Hal ini disebabkan

karena otot-otot bola mata mengalami kekenduran atau sebaliknya

sehingga mempengaruhi (Hawari, 2008).

f) Gangguan Libido

Dengan semangkin meningkatnya usia, maka mangkin sering

dijumpai gangguan seksual pada wanita yang di akibatkan kekurangan

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

26

hormon estrogen sehingga aliran darah ke vagina berkurang, dan sel-sel

epitel vagina menjadi tipis dan mudah cidera. akibatnya cairan vagina

berkurang, umumnya wanita mengeluh sakit saat senggama sehingga

tidak mau lagi melakukan hubungan seks (Baziad, 2003)

g) Perubahan Kulit

Kulit yang sehat sangat penting bagi wanita, kelainan sedikit saja

pada kulit menyebabkan dampak negatif bagi seorang wanita. Kulit terdiri

atas dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Dermis memiliki banyak

artiolen yang banyak membentuk tumpukan kapiler didalam papil-papil

dan sangat berperan dengan timbulnya panas. Perubahan pada kulit

yang disebabkan oleh kekurangan estrogen dapat mempengaruhi kadar

kalogen dan kadar air dalam kulit yang menyebabkan kulit kehilangan

elastisitasnya, atopik, tipis, kering, dan berlipat-lipat dan bintik-bintik

berupa purpura senilis (Baziad, 2003).

h) Nyeri Otot dan Sendi

Banyak wanita menopause mengeluh nyeri otot dan sendi.

Pemeriksaan radiologik umumnya tidak ditemukan kelainan. Sebagian

wanita, nyeri sendi erat kaitannya dengan perubahan hormonal yang

terjadi yang mengakibatkan menurunnya aliran darah dan sintesis

kalogen sehingga dengan sendirinya tulang rawan ikut rusak. Kejadian

ini meningkat dengan meningkatnya usia (Baziad, 2003)

i) Berat Badan Bertambah

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

27

Perubahan kelenjar dapat membuat sebagian orang mengalami

pertambahan berat badan pada masa menopause, namun penyebab

yang lazim adalah asupan makanan dan minuman jauh melebihi yang

dibutuhkan.Wanita membakar kalori lebih lambat dibandingkan pria, dan

tenaga anda semangkin menurun dengan bertambahnya usia (Nirmala,

2003)

2) Perubahan Psikologis

Akibat perubahan pada organ reproduksi maupun hormon tubuh

pada saat menopause mempengaruhi berbagai keadaan fisik tubuh

seorang wanita. Keadaan ini berupa keluhan-keluhan ketidaknyamanan

yang timbul dalam kehidupan sehari-hari (Glasier, 2006) seperti :

a) Depresi

Ini adalah kondisi gejala yang pasti dan sering dialami pada ibu

menopause yang dikarenakan perubahan – perubahan yang ada pada

diri setiap seorang wanita karena perubahan fisik dan psikologi pada

tubuh (Nirmala, 2003).

b) Kecemasan

Gangguan kecemasan dianggap sebagai bagian dari satu

mekanisme pertahanan diri yang dipilih secara alamiah oleh makhluk

hidup bila menghadapi sesuatu yang mengancam atau membahayakan

dirinya. Namun kecemasan ini umumnya bersifat relatif artinya ada orang

– orang yang cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat

dukungan dari orang-orang di sekitarnya namun ada juga orang-orang

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

28

yang terus menerus cemas meskipun orang disekitarnya memberikan

dukungan.

c) Mudah tersinggung

Gejala ini lebih mudah terlihat di bandingkan kecemasan. Wanita

lebih mudah tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya

dianggap tidak mengganggu. Ini mungkin disebabkan dengan datangnya

menopause maka wanita menjadi sangat menyadari proses yang sedang

berlangsung dalam dirinya. Perasaannya menjadi sangat sensitif

terhadap sikap dan perilaku orang-orang disekitarnya, terutama jika

sikap dan prilaku tersebut di persiapkan sebagai proses penerimaan

yang sedang terjadi dalam dirinya.

d) Stres

Perubahan yang terjadi pada massa menopause dengan

menyebabkan stres pada wanita serta merupakan reaksi tubuh terhadap

kecemasan yang dihadapinya pada saat situasi yang menakutkan atau

tidak nyaman. Tidak ada orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa

was-was dan cemas termasuk wanita menopause. Ketegangan

perasaan atau stres selalu berdebar dalam lingkungan pekerjaan,

pergaulan sosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan menyusup ke

dalam tidur. Kalau tidak di tanggulangi stres dapat menyita energi,

mengurangi produktivitas kerja, dan menurunkan kekebalan terhadap

penyakit. Namun demikian stres tidak hanya memberikan dampak

negatif tetapi juga dampak positif tergantung bagaimana individu

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

29

memandang dan mengendalikannya karena stres sangat individual

sifatnya ( Anwar, 2003).

e. Cara Hidup Sehat pada Menopause

Menurut Nirmala (2003), Cara hidup sehat adalah cara – cara yang

dilakukan untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan

kesehatan seseorang. Adapun cara – cara tersebut adalah :

1) Terapi Sulih Hormon (TSH)

Merupakan pemberian terapi penggantian hormon untuk

menggantikan hormon yang kurang kadarnya karena tidak diproduksi

secukupnya akibat kemunduran fungsi organ – organ endokrin hormon.

Yang mana digunakan untuk mendapatkan hormon yang hilang saat

menopause

2) Mengatur Pola Makan yang Mengandung Fitoestrogen

Wanita pada masa menopause kehilangan hormon estrogen, untuk

menggantikannya perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung

fitostrogen yang terkandung dalam banyak bahan makanan seperti

serealia, biji – bijian, buah – buahan, kacang – kacangan, sayuran

sehingga terpenuhi suplai dasar tubuh, sekaligus memperkuat daya

tahan tubuh dan mekanisme penyembuhan (Nirmala, 2003).

3) Olahraga Khusus untuk Wanita Menopause ( Manuaba, 1999)

Berolahraga diperlukan asalkan disesuaikan dengan kemampuan

yang ada. Sekalipun banyak di buka pusat kesegaran jasmani, untuk

mempersingkat waktu dapat dilakukan senam di rumah tanpa

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

30

memerlukan ruangan yang luas. Untuk mempertahankan kebugaran fisik

harus mengikuti senam kesegaran jasmani sebanyak dua kali seminggu

hal itu sudah cukup.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dapat mencegah pemunculan

gejala-gejala menopause:

1) Olahraga (exercising) secara teratur.

Olahraga selain membantu mengurangi datangnya gejala Menopause,

dapat pula meningkatkan kekuatan tulang. Mulilah olahraga seperti, jalan

kaki, joggong, meditasi, dan yoga.

2) Berhenti merokok.

Merokok sebenarnya ikut mempercepat munculnya Menopause dan

memudahkan kita terkena esteoporosis.

3) Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.

Perempuan, terutama menjelang usia-usia Menopause, sebaiknya

mengkonsumsi kalsium sebanyak 1000-1500 gram sehariannya.

Sebagian besar dapat diperoleh dari makanan, seperti yogurt, susu

beberapa jenis sayuran (antara lain Brokoli). Kalau jumlah kalsium dalam

makanan kurang mencukupi dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

4) Mengkonsumsi makanan yang mangandung vitamin

Vitamin yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran dapat

meningkatkan daya tahan tubuh.

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

31

5) Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda dan alkohol.

Minuman ini banyak mengandung kafein yang dapat memperlambat

penyebaran kalsium.

6) Mengkonsumsi kedelai.

Kedelai mengandung fitostrogen atau estrogen yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan. Kedelai dapat kita konsumsi dari kecap (Baziad,

2003).

4. Kesiapan

a. Pengertian

Kesiapan berasal dari kata “siap” mendapat awalan ke- dan akhiran

-an. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2003) kesiapan adalah

suatu keadaan bersiap-siap untuk mempersiapkan sesuatu. Kesiapan

seorang perempuan menghadapi masa menopause akan sangat

membantu dalam menjalani masa menopause ini dengan lebih baik.

Kesiapan disini diartikan sebagai suatu keadaan wanita untuk

mempersiapkan dirinya dalam menghadapi menopause, baik secara fisik

maupun mental atau psikologisnya (Chaplin, 2005).

b. Kesiapan Menghadapi Menopause

Wanita menopause akan mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh,

sehingga akan berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalani

kehidupannya. Untuk itu, penting bagi seorang wanita selalu berpikir

positif bahwa kondisi tersebut merupakan sesuatu yang sifatnya alami,

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

32

seperti halnya keluhan yang muncul pada fase kehidupannya yang lain.

Tentunya sikap yang positif ini bisa muncul jika di imbangi oleh informasi

atau pengetahuan yang cukup, sehingga wanita lebih siap baik siap

secara fisik, mental, dan spiritual. Perlu diketahui, kehidupan yang

dijalani pada masa sebelumnya memiliki pengaruh yang kuat pada masa

yang akan datang (Kasdu, 2002).

Menopause merupakan proses alamiah yang terjadi pada semua

perempuan, namun efek sampingnya banyak mempengaruhi

keharmonisan rumah tangga dan kehidupannya apabila tidak siap

menghadapinya. Masa perubahan ini akan dapat dilalui dengan baik,

tanpa gangguan yang berarti, jika wanita tersebut mampu menyesuaikan

diri dengan kondisi baru yang muncul. Faktor penentu apakah wanita

tersebut siap dengan datangnya masa menopause ini ada di tangan

wanita itu sendiri. Di sini faktor pengetahuan mengenai menopause

sangat berpengaruh dalam menghadapi masa tersebut (Maspaitela,

2007; Kasdu, 2002)

c. Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan dalam menghadapi

menopause

Menurut Notoadmodjo (2003) terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi kesiapan individu dalam menghadapi

perubahanperubahan yang terjadi dalam dirinya, faktor tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Karakteristik

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

33

Notoadmodjo (2003), menjelaskan bahwa karakteristik pada tiap individu

meliputi:

a) Pendidikan

Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan (Purwadarminto, 2003)

b) umur

Semakin tua umur seseorang, maka pengalaman akan bertambah

sehingga akan meningkatkan pengetahuannya akan suatu obyek

(Notoatmodjo, 2003)

c) pekerjaan

Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah,

pencaharian (Purwadaminto, 2003).

2) Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan

pendidikan. Perempuan yang berasal dari golongan ekonomi rendah

cenderung pasrah dan mampu beradaptasi dengan baik saat mengalami

menopause (Kasdu, 2002). Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi

faktor fisik, kesehatan dan pendidikan. Apabila faktor-faktor tersebut

cukup baik, akan ngurangi beban fisiologis, psikologis. Kesehatan akan

faktor klimakterium sebagai faktor fisiologis.(Proverawati 2010)

3) Pengetahuan

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

34

Pengetahuan menurut Notoatmodjo (2003), adalah merupakan hasil dari

tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yakni

indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting

untuk tindakan seseorang

B. Landasan Teori

Menopause adalah tahap atau masa yang ditandai dengan

berhentinya haid yang disebabkan tubuh sudah kehabisan sel telur dan

penurunan hormon estrogen (Manuaba, 2009). Wanita menopause akan

mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh, sehingga akan berdampak

pada ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupannya. Untuk itu,

penting bagi seorang wanita selalu berpikir positif bahwa kondisi tersebut

merupakan sesuatu yang sifatnya alami, seperti halnya keluhan yang

muncul pada fase kehidupannya yang lain. Tentunya sikap yang positif

ini bisa muncul jika di imbangi oleh informasi atau pengetahuan yang

cukup, sehingga wanita lebih siap baik siap secara fisik, mental, dan

spiritual. Perlu diketahui, kehidupan yang dijalani pada masa

sebelumnya memiliki pengaruh yang kuat pada masa yang akan datang

(Kasdu, 2002).

Menurut Hawari (2008), kualitas hidup seorang wanita dalam

menjalani masa menopause sangat tergantung pada pandangan masing-

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

35

masing wanita terhadap menopause, termasuk pengetahuannya tentang

menopause tersebut. Hal ini berarti bahwa pengetahuan wanita tentang

menopause dapat menopang kesiapannya untuk menghadapi fase

tersebut dengan lebih baik. Selain pengetahuan, kualitas sikap wanita

menopause juga dapat mendorong wanita untuk melakukan tindakan-

tindakan positif dalam rangka menhadapi fase menopause.

Peran suami dapat memberikan dimensi lain bagi kesiapan wanita

dalam menghadapi menopause. Peran positif suami dapat berupa

dukungan kepada istri untuk agar memiliki kesiapan secara fisik maupun

mental dalam menghadapi menopause, sedangkan peran negatif suami

adalah tidak adanya dukungan suami kepada istri secara fisik maupun

mental dalam menghadapi menopause. Keberhasilan seorang istri dalam

menghadapi gejala yang timbul di masa menjelang menopause

dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor yang memungkinkan

adalah dukungan dari suami. Dukungan suami dan komunikasi yang baik

penting bagi keberhasilan penatalaksanaan kelainan yang timbul pada

saat istri menjelang masa menopause. Dukungan suami juga dapat

memberikan cinta dan perasaan serta berbagi beban, dengan dukungan

tersebut dapat melemahkan dampak yang timbul pada saat menjelang

menopause yang di sebut sebagai efek penyangga (buffering effects)

dan secara langsung akan memperkokoh mental individu (Friedman,

2003)

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

36

C. Kerangka Teori

Gambar 2.1 : Kerangka Teori

(Modifikasi Notoatmodjo 2010, Friedman, 2003)

Kesiapan Menghadapi Menopause

Fisik

Mental

Spiritual

Peran Suami

Wanita

pramenopause

Pengetahuan

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

37

D. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Variabel Bebas Variabel Terikat

Gambar 2. 2. Kerangka konsep

Keterangan:

Variabel Bebas : 1. Pengetahuan

2. Peran Suami

Variabel Terikat : Kesiapan Menghadapi Menopause

E. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ada hubungan pengetahuan dengan kesiapan menghadapi

menopause di wilayah kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018”

2. Ada hubungan peran suami dengan kesiapan menghadapi

menopause di wilayah kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018”

Pengetahuan

Kesiapan Menghadapi Menopause

Peran Suami

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan

pendekatan Cross Sectional study dimana pengumpulan data variabel

dependen dan independen dilakukan secara bersamaan (Pratiknya,

2013).

Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah:

Gambar 3.1 : Skema Rancangan Penelitian Cross Sectional

Wanita

Premenopause

Peran suami (Positif)

Peran suami (Negatif)

Pengetahuan (Baik)

Pengetahuan (Cukup)

Pengetahuan (Kurang)

Kesiapan (Kurang Siap)

Kesiapan (Siap)

Kesiapan (Kurang Siap)

Kesiapan (Siap)

Kesiapan (Kurang Siap)

Kesiapan (Siap)

Kesiapan (Kurang Siap)

Kesiapan (Siap)

Kesiapan (Kurang Siap)

Kesiapan (Siap)

38

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

39

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas

Lambale

2. Waktu

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli 2018.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi adalah sejumlah subyek besar yang mempunyai

karakteristik subyek yang ditentukan sesuai dengan ranah dan tujuan

penelitian (Siswanto, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah

semua wanita pramenopause, di wilayah kerja Puskesmas Lambale

tahun 2018 yang berjumlah 164 orang.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah wanita yang berusia > 45 tahun yang telah

mengalami perimenopause. Besar sampel ditentukan dengan

menggunakan rumus Slovin (Siswanto, 2015) :

keterangan :

N : Jumlah populasi

n : Ukuran sampel

e : derajat ketentuan 90% (0,1)

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

40

maka besar sampel adalah :

2)1,0(1641

164

n

64,2

164n

62n

Dengan demikian jumlah sampel sebanyak 62 responden. Tekhnik

pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu :

1. Variabel bebas yaitu Pengetahuan dan peran suami

2. Variabel terikat yaitu kesiapan menghadapi menopause

E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Pengetahuan wanita tentang menopause adalah kemampuan wanita

atau responden menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan

dengan Menopause.

Kriteria Objektif :

a. Pengetahuan baik : jika skor jawaban benar 76-100%

b. Pengetahuan cukup : jika skor jawaban benar 56-75%

c. Pengetahuan kurang : jika skor jawaban benar ≤55%

(Notoadmodjo, 2012)

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

41

2. peran suami adalah perangkat tingkah yang dimiliki oleh suami dalam

fungsinya di keluarga untuk menunjang kesiapan isteri menghadapi

menopause

Kriteria objektif :

a. Positif : jika skor jawaban benar ≥ 60 %

b. Negatif : jika skor jawaban < 60%

(Azwar, 2014)

3. Kesiapan menghadapi menopause adalah suatu keadaan wanita

untuk mempersiapkan dirinya dalam menghadapi menopause, baik

secara fisik maupun mental atau psikologisnya (Chaplin, 2005)

Kriteria Obyektif

Siap : bila jawaban responden memperoleh nilai

> 50% dari total skor maksimal.

Kurang Siap : bila jawaban responden memperoleh nilai

≤ 50% dari total skor maksimal

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner mengenai

pengetahuan, sikap dan kesiapan menghadapi menopause. Kuisioner

pengetahuan dan sikap terdiri dari 10 pertanyaan. Kuisioner

pengetahuan menggunakan alternatif jawaban “benar” dan “salah”,

kriteria pernyataan positif dan negatif. Dimana pertanyaan positif pada

kuesioner mendapat skor 1 jika menjawab benar dan skor 0 jika

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

42

menjawab salah. Sedangkan pernyataaan negatif pada kuesioner

mendapat skor 0 jika menjawab benar dan skor 1 jika menjawab salah.

Kuisioner Peran Suami menggunakan 2 alternatif pilihan yaitu “ya” dan

“tidak”. Dimana pertanyaan positif pada kuesioner mendapat skor 1 jika

menjawab “ya” dan skor 0 jika menjawab “tidak”. Sedangkan

pernyataaan negatif pada kuesioner mendapat skor 0 jika menjawab “ya”

dan skor 1 jika menjawab “tidak”. Sementara kuesioner kesiapan

menghadapi menopause terdiri atas 15 pertanyaan dengan

menggunakan alternatif jawaban “benar” dan “salah”, kriteria pernyataan

positif dan negatif. Dimana pertanyaan positif pada kuesioner mendapat

skor 1 jika menjawab benar dan skor 0 jika menjawab salah. Sedangkan

pernyataaan negatif pada kuesioner mendapat skor 0 jika menjawab

benar dan skor 1 jika menjawab salah. Adapun pengisian kuesioner

dengan memberikan tanda centang (√) pada lembar kuesioner yang

sudah disediakan

G. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data berupa data primer digunakan untuk mengukur

pengetahuan wanita tentang menopause, peran suami dan kesiapan

ibu menghadapi menopause dengan menggunakan kuisioner yang

dibagikan kepada responden.

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

43

2. Data Sekunder

Data sekunder diambil dari buku register ibu premenopause di

wilayah kerja puskesmas Lambale tahun 2018.

H. Alur Penelitian

Alur penelitian dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 3.2: Alur penelitian

I. Rencana Pengololahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu

langkah yang sangat penting. Hal ini di sebabkan karena data yang

diperoleh langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan

informasi apa-apa, dan belum siap untuk disajikan. Untuk memperoleh

Populasi semua ibu premenopause di wilayah kerja puskesmas

Lambale tahun 2018 berjumlah 164 orang.

Sampel Sampel berjumlah 62 orang responden

Pembahasan

Analisis data

Pengumpulan data

Kesimpulan

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

44

penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik,

diperlukan pengolahan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam hal ini

pengolahan data menggunakan komputer akan melalui tahap-tahap

sebagai berikut

a. Editing’

Peneliti melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner

apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas,

relevan dan konsisten.

b. Coding

Pemberian kode yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan.

c. Processing

Peneliti memasukan data dari kuesioner ke komputer agar dapat

dianalisis. Processing dilakukan pada analisa univariat dan bivariat

mengunakan komputer.

d. Cleaning

Peneliti melakukan pengecekan kembali data dari setiap sumber

data selesai di masukkan, untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, ketidak lengkapan. Kemungkinan dilakukan

pembetulan atau koreksi.

e. Tabulating

Tabulating yaitu data yang dikelompokan kemudian disajikan dalam

bentuk tabel.

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

45

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat

Analisa ini digunakan untuk mendiskripsikan variable bebas

yaitu variabel bebas yaitu pengetahuan dan peran suami

terhadap menopause serta variabel terikat yakni kesiapan

wanita menghadapi menopause, dianalisa menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

X = Presentase variable yang diteliti

f = Frekuensi kategori variable yang diamati

n = Jumlah sampel penelitian

K = Konstanta (100%)

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah tekhnik analisa yang dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini mengunakan uji chi square

(X2) dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05).

Adapun penghitungan uji chi square (X2) dalam penelitian ini

digunakan untuk melihat hubungan Pengetahuan dan peran

suami dengan kesiapan wanita menghadapi menopause,

menggunakan rumus sebagai berikut:

X = f/n x K

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

46

Keterangan :

X2 : Chi square

O : Nilai-nilai yang diamati

E : Nilai-nilai frekuensi harapan

E : Total baris x total kolom Grand total

Dasar pengambilan keputusan penerimaan hipotesis

penelitian berdasarkan tingkat signifikan (nilai p value) dengan

program computer SPSS 16.00 adalah:

1) Jikanilai p > α 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak

2) Jikanilai p < α 0,05 maka hipotesis penelitian diterima

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Lambale merupakan Puskesmas induk dengan Non-

Perawatan yang defenitif berdiri sejak tahun 1994 kemudian Agustus

2011 berubah status menjadi Puskesmas rawat inap. Puskesmas

Lambale berdiri di atas lahan seluas 8,030 m2 yang terletak di Desa

Kasulatombi KecamatanKulisusu Barat Kabupaten Buton Utara, tepatnya

ditengah-tengah Kecamatan Kulisusu Barat.

Wilayah kerja Puskesmas Lambale mencangkup 16 Desa, yaitu:

Desa Kotawo, Desa Lambale, Desa Dampala Jaya, Desa Mekar Jaya,

Desa Kasulatombi, Desa Lapandewa, Desa Labulanda, Desa Karya

Bakti, Desa Karya Mulya, Desa Marga Karya, Desa Triwacu-Wacu, Desa

Waculaea, Desa Bumi Lapero, Desa Rahmat Baru, Desa Soloi Agung.

Sebagian besar wilayah kerja berupa dataran dan perbukitan

sehingga sangat ideal untuk pemukiman. Di bagian Utara yang

berbatasan dengan Kecamatan Wakorumba Utara sebagian besar

hutan.

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lambale sebagai

berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wakorumba Utara

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kulisusu

3. Sebelah Selatan berbatasan denganTeluk Ereke

47

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

48

4. Sebelah Barat berbatasandenganKecamatanBonegunu

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Lambale pada tahun

2018 sebanyak 7.522 jiwa yang terdiri dari laki-laki 3.806 jiwa dan

perempuan 3.716j iwa, yang terhimpun dalam 1.906 KK. Sehingga rata-

rata jiwaper rumah tangga adalah 4 orang. Rincian penduduk per desa

sebagai berikut:

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja

Puskesmas Lambale Tahun 2018

NO DESA

LUAS JUMLAH

JUMLAH PENDUDU

K

JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH

DESA KELURAH

AN

DESA + KELURA

HAN

RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Lapandewa 2,500.0

1 0 1 530

189

2.80 0.21

2 Labulanda 700.0

1 0 1 640

164

3.90 0.91

3 Kotawo 10,561.0

1 0 1 472

109

4.33 0.04

4 Lambale 10,521.0

1 0 1 800

199

4.02 0.08

5 KaryaBakti 1,534.0

1 0 1 522

136

3.84 0.34

6 KaryaMulya 5,000.0

1 0 1 384

99

3.88 0.08

7 Dampala Jaya 1,915.0

1 0 1 610

120

5.08 0.32

8 Mekar Jaya 1,910.0

1 0 1 379

122

3.11 0.20

9 SoloyAgung 918.0

1 0 1 589

150

3.93 0.64

10 RahmatBaru 1,500.0

1 0 1 267

59

4.53 0.18

11 Lauki 10,563.0

1 0 1 186

33

5.64 0.02

12 Kasulatombi 350.0

1 0 1 615

136

4.52 1.76

13 MargaKarya 1,732.0

1 0 1 438

110

3.98 0.25

14 Tri Wacu-wacu

3,375.0

1 0 1 465

130

3.58 0.14

15 BumiLapero 1,196.0

1 0 1 244

62

3.94 0.20

16 WacuLaea 4,320.0

1 0 1 381

88

4.33 0.09

JUMLAH

58,595.0 16 0 16 7,522 1,906 3.95 0

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

49

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan

Pengetahuan dan Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi

Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018. Data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner

selanjutnya diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat

menggunakan software SPSS for windows versi 19.

1. Analisi Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk

memperoleh gambaran dari variabel yang diteliti baik variabel terikat

maupun variabel bebas, kemudia ditampilkan dalam bentuk distribusi

frekuensi. Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan untuk

mendeskripsikan Pengetahuan, Peran Suami, dan Kesiapan wanita

menghadapi Menopause di Wilayah kerja puskesmas Lambale

kabupaten Buton Utara Tahun 2018.

a. Deskripsi Pengetahuan wanita tentang menopause di wilayah

kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton Utara Tahun 2018.

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data secara univariat,

maka peneliti menyajikan deskripsi Pengetahuan wanita tentang

menopause di wilayah kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton Utara

Tahun 2018 pada tabel 4.2 berikut.

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

50

Tabel 4.2 Pengetahuan wanita tentang menopause di wilayah kerja puskesmas

Lambale Tahun 2018

Pengetahuan Jumlah %

Kurang 12 19,35

Cukup 27 43,55

Baik 23 37,10

Total 62 100

sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita

premenopause di wilayah kerja puskesmas Lambale Tahun 2018

memiliki pengetahuan yang cukup tentang menopause, yakni dari 62

orang wanita premenopasue yang menjadi responden, terdapat 27 orang

(43,55%) wanita yang memiliki pengetahuan pada kategori cukup,

sebanyak 23 orang (37,10%) wanita memiliki pengetahuan pada kategori

baik, dan 12 orang (19,35%) wanita memiliki pengetahuan pada kategori

kurang.

b. Deskripsi Peran Suami di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data secara univariat,

maka peneliti menyajikan deskripsi Peran Suami di Wilayah Kerja

Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 pada tabel 4.3

berikut.

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

51

Tabel 4.3

Peran Suami di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Peran Suami Jumlah %

Negatif 20 32,26

Positif 42 67,74

Total 62 100

sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas peran

suami di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara

Tahun 2018 memiliki peran positif dalam mendukung kesiapan wanita

menghadapi menopasue, yakni dari 62 orang wanita premenopasue

yang diukur peran suaminya, terdapat 42 orang (67,74%) suami

memberikan peran yang positif pada istrinya, dan 20 orang (32,26%)

suami memberikan peran yang negatif kepada istrinya dalam

menghadapi menopauase.

c. Deskripsi Kesiapan wanita menghadapi Menopause di Wilayah

kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data secara univariat,

maka peneliti menyajikan deskripsi Kesiapan wanita menghadapi

Menopause di Wilayah kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton

Utara Tahun 2018 pada tabel 4.4 berikut.

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

52

Tabel 4.4 Kesiapan wanita menghadapi Menopause di Wilayah kerja puskesmas

Lambale kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Kesiapan Jumlah %

Kurang Siap 16 25,81 Siap 46 74,19

Total 62 100

sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di

Wilayah kerja puskesmas Lambale kabupaten Buton Utara Tahun 2018

siap menghadapi menopause, yakni dari 62 orang wanita premenopause

terdapat 46 orang (74,19%) ibu memiliki kesiapan pada kategori siap.

Dan 16 orang (25,81%) wanita premenopasue memiliki kesiapan pada

kategori kurang siap.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis hubungan dua

variabel. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen (kategorik) dengan variabel dependent (kategorik).

Analisis bivariabel dalam penelitian ini dilakukan dengan Chi Square

untuk mengetahuai hubungan Pengetahuan dan Peran Suami dengan

Kesiapan Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas

Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018. Hasil analisis disajikan

sebagai berikut.

Page 65: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

53

a. Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data secara bivariat,

maka peneliti menyajikan hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan

Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5

Hubungan Pengetahuan dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Pengetahuan Kesiapan

Total Kurang Siap % Siap %

Kurang 7 58,33 5 41,67 12

Cukup 5 18,52 22 81,48 27

Baik 4 17,39 19 82,61 23

Total 16 25,81 46 74,19 62

P-Value 0,016

X2 hitung 8,231

Sumber: olahan data primer

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa wanita premenopause di Wilayah

Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yang

memiliki pengetahuan baik mayoritas siap menghadapi menopasue,

yakni dari 23 orang wanita yang memiliki pengetahuan baik, terdapat 19

orang (82,61%) wanita siap menghadapi menopause dan 4 orang

(17,19%) kurang siap menghadapi menopause. Juga wanita yang

memiliki pengetahuan cukup mayoritas siap menghadapi menopause,

yakni dari 27 orang wanita yang berpengetahuan cukup, terdapat 22

orang (81,48%) wanita siap menghadapi menopause, dan 5 orang

(18,52%) wanita kurang siap menghadapi menopause. Sedangkan

Page 66: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

54

wanita yang memiliki pengetahuan kurang mayoritas kurang siap

menghadapi menopause, yakni dari 12 orang wanita berpengetahuan

kurang, terdapt 7 orang (58,33%) kurang siap menghadapi menopause

dan 5 orang (41,67%) siap menghadapi menopause.

Secara statistik menggunakan analisis Chi Square (X²) pada

tingkat kemaknaan 95% menunjukkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara Pengetahuan dengan Kesiapan Menghadapi

Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p = 0,016 < α = 0,05

dengan X2 hitung = 8,231.

b. Hubungan Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi

Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data secara bivariat,

maka peneliti menyajikan hubungan Peran Suami dengan Kesiapan

Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 pada tabel 4.6 berikut.

Page 67: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

55

Tabel 4.6

Hubungan Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018

Peran Suami Kesiapan Total

Kurang Siap % Siap %

Negatif 12 60 8 40 20

Positif 4 9,52 38 90,48 42

Total 16 25,81 46 74,19 62

P-Value 0,000

18,029

Sumber: olahan data primer

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa wanita premenopause di Wilayah

Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 dengan

peran suami yang positif mayoritas siap menghadapi menopasue, yakni

dari 42 orang wanita dengan peran suami yang positif, terdapat 38 orang

(90,48%) wanita siap menghadapi menopause dan 4 orang (9,52%)

kurang siap menghadapi menopause. Sedangkan wanita dengan peran

suami yang negatif mayoritas kurang siap menghadapi menopause,

yakni dari 20 orang wanita dengan peran suami yang negatif, terdapt 12

orang (60%) kurang siap menghadapi menopause dan 8 orang (40%)

siap menghadapi menopause.

Secara statistik menggunakan analisis Chi Square (X²) pada

tingkat kemaknaan 95% menunjukkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara Peran suami dengan Kesiapan Menghadapi

Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p = 0,000 < α = 0,05

dengan X2 hitung = 18,029.

Page 68: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

56

B. Pembahasan

Menopause merupakan proses berakhirnya siklus menstruasi.

Tidak semua wanita memiliki proses menopause yang sama. Proses ini

umumnya ditandai dengan menstruasi yang berakhir secara bertahap.

Frekuensi dan interval menstruasi akan semakin jarang sebelum

akhirnya berhenti sama sekali. Menurut Prawirohardjo (2008),

menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus

menstruasi yang terjadi karena penurunan hormon estrogen yang

dihasilkan ovarium. Menopause mulai pada umur yang berbeda

umumnya adalah sekitar umur 50 tahun.

Kejadian menopause meruapakan fase yang akan dialami oleh

seorang wanita ketika memasuki usia senja. Oleh karena itu, tentu saja

seorang wanita harus memiliki kesiapan untuk menghadapi datangnya

fase tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas yakni

74,19% wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018 siap menghadapi menopause, namun masih ada

sebnyak 25,81% yang masih kurang siap menghadapi menopause.

Dalam melakukan persiapan, seseorang harus memiliki

pengetahuan tentang apa yang akan dihadapinya. Dalam konteks

persiapan menghadapi menopause, hasil penelitian menunjukkan bahwa

mayoritas yakni 27 orang (43,55%) wanita di Wilayah Kerja Puskesmas

Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 memiliki pengetahuan

yang cukup tentang menopause. Dari jumlah tersebut, 22 orang

Page 69: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

57

(81,48%) siap menghadapi menopause dan 5 orang (18,52%) kurang

siap menghadapi menopasue. Sementara 23 orang (37,10%) wanita

memiliki pengetahuan yang baik, dari jumlah tersebut 19 orang (82,61%)

siap menghadapi menopause dan 4 orang (17,39%) kurang siap

menghadapi menopause. Sedangkan 12 orang (19,35%) wanita yang

kurang memiliki pengetahuan tentang menopause di Wilayah Kerja

Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018, dimana 7

orang (58,335) kurang siap menghadapi menopause, dan hanya 5 orang

(41,67%) wanita yang siap menghadapi menopause. Hasil penelitian ini

memberikan gambaran bahwa ada keterkaitan antara pengetahuan

wanita tentang menopause dengan kesiapan wanita menghadapi

menopause, yakni bagi wanita yang memiliki pengetahuan baik atau

cukup cenderung siap untuk menghadapi menopause sebaliknya bagi

wanita yang memiliki pengetahuan kurang cenderung kurang siap untuk

menghadapi menopause.

Pengetahuan yang luas menyebabkan seseorang lebih siap dan

matang dalam menjalani segala persoalan yang terjadi dengan baik.

Kasdu (2002) menyatakan bahwa pengetahuan yang cukup akan

membantu wanita memahami dan mempersiapkan dirinya menghadapi

masa menopause dengan lebih baik. Wanita menjelang menopause

akan mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh, sehingga akan

berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalani kehidupannya.

Untuk itu, penting bagi seorang wanita selalu berpikir positif bahwa

Page 70: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

58

kondisi tersebut merupakan sesuatu yang sifatnya alami, seperti halnya

keluhan yang muncul pada fase kehidupannya yang lain.

Tingkat kesiapan wanita menghadapi menopause sejatinya

muncul sebagai ekspresi kecemasan wanita terhadap respon yang

mungkin ditunjukkan oleh suaminya. Olehnya itu, peran suami juga dapat

menjadi salah satu tolak ukur kesiapan wanita dalam menghadapi

menopause. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peran suami yang

positif terhadap kesiapan wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018. Yakni ada peran suami yang positif

pada 42 orang (67,74%) wanita. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38

orang (90,48%) wanita siap menghadapi menopause, dan hanya 4 orang

(9,52%) wanita yang kurang siap menghadapi menopause. Sedangkan

20 orang (32,26%) wanita lainnya mendapat peran suami yang negatif.

Dari jumlah tersebut, 12 orang (60%) wanita kurang siap menghadapi

menopause dan 8 orang (40%) wanita siap menghadapi menopause.

Dari hasil tersebut tampak bahwa peran suami pada wanita

premenopause dapat menentukan kesiapan wanita untuk menghadapi

menopause. Dengan kata lain, bagi wanita yang di dukung peran suami

yang positif cenderung lebih siap untuk menghadapi menopause

dibandingkan dengan wanita dengan peran suami yang negatif.

Dukungan keluarga, khususnya peran suami berperan penting

dalam menentukan tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi

menopause. Suami sangat berperan dalam menjaga kondisi kecemasan

Page 71: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

59

istri pada saat menghadapi menopause karena hubungan keduanya

akan berdampak pada kondisi psikologis (Kasdu, 2002). Suami adalah

orang terdekat istri atau wanita, pada masa menopause dibutuhkan rasa

penerimaan suami terhadap istri dengan perubahan yang telah terjadi,

seperti sering memberi dukungan berupa pujian, kasih sayang, dan

memberi nasihat, sehingga rasa cemas akan takut kehilangan suami.

Secara bivariat hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan Kesiapan

Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p = 0,016

< α = 0,05 dengan X2 hitung = 8,23. Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian sasrawita (2017) yang menyimpulkan bahwa Terdapat

hubungan antara pengetahuan ibu pra menopause dengan kesiapan

menghadapi menopause dengan chi square dimana nilai p value 0,011.

Pengetahuan salah satunya didukung oleh pendidikan, pendidikan

yang memadai akan memudahkan seseorang memperoleh pemahaman

yang lebih baik tentang menopause. Pemahaman yang baik tentang

seluk beluk menopause akan menunjang kesiapan wanita dalam

menghadapi menopause. Tingkat pendidikan yang baik akan

mempengaruhi seseorang dalam pengembangan nalar dan analisa.

Dengan daya nalar yang baik akan memudahkan untuk meningkatkan

pengetahuan, salah satu cara yang baik dalam rangka memberikan

informasi dan pesan kesehatan. Seiring dengan peningkatan

Page 72: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

60

pengetahuan tentang menopause, maka akan meningkatkan kesiapan

ibu menghadapi masa menopause. Hal ini sesuai dengan pendapat

Kasdu (2002), bahwa pengetahuan yang baik akan membantu wanita

memahami dan mempersiapkan dirinya menjalani masa ini dengan lebih

baik. Selain itu, Suheimi (2006) juga berpendapat, bahwa masa

premenopause bukan sesuatu yang harus ditakuti, kalau saja para

wanita yang memiliki umur senja mengetahui dengan benar proses

menopause, sehingga bisa lebih siap menghadapi segala kemungkinan.

Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara peran suami dengan Kesiapan

Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p = 0,000

< α = 0,05 dengan X2 hitung = 18,029. hasil penelitin ini sejalan dengan

hasil penelitian Eka Heni Susanti (2014) yang menyimpulkan bahwa

Terdapat hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan

pada wanita dalam menghadapi menopause di polindes Tebalo Manyar

Gresik.

Peran suami merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause, kecemasan

muncul akibat perubahan perasaan tetapi juga terdapat perubahan

fungsi tubuh di antaranya gangguan menstruasi, konsistensi kulit

menurun, perasaan panas di sekujur tubuh pada malam hari dan mulai

terjadi perubahan penurunan libido (Wirakusumah, 2004). Menurut

Page 73: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

61

Lestary (2010) salah satu kebutuhan manusia selain sandang, pangan

dan papan adalah kebutuhan psikologis yaitu rasa dicintai dan disayangi.

Maka dibutuhkan dukungan suami berupa rasa kasih sayang dan rasa

diperhatikan sehingga perasaan buruk yang dirasakan akan sedikitsedikit

menghilang, dan dengan dukungan yang baik akan dapat menurunkan

kecemasan yang dialami wanita. Suami yang tidak menuntut dan

menerima wanita yang tengah mengalami menopause dan meyakinkan

bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang normal akan lebih membantu

seorang wanita yang tengah mengalami kecemasan saat menopause.

Penyesuaian diri merupakan hal paling sulit bagi para Ibu menopause.

Terutama perubahan fungsi seksual,yakni banyak Ibu menopause yang

tertekan serta khawatir terhadap perubahan sikap suaminya

.

Page 74: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

1. Mayoritas wanita premenopause di wilayah kerja puskesmas

Lambale Tahun 2018 memiliki pengetahuan yang cukup tentang

menopause yaitu sebanyak 27 orang (43,55%), pengetahuan baik

sebanyak 23 orang (37,10%) dan pengetahuan kurang sebanyak 12

orang (19,35%).

2. Mayoritas peran suami di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 memiliki peran positif dalam

mendukung kesiapan wanita menghadapi menopause yaitu sebesar

42 orang (67,74%), dan peran negatif sebesar 20 orang (32,26%).

3. Mayoritas wanita di wilayah kerja puskesmas Lambale kabupaten

Buton Utara Tahun 2018 siap menghadapi menopause yaitu sebesar

46 orang (74,19%) dan kurang siap sebesar 16 orang (25,81%).

4. Ada hubungan pengetahuan dengan kesiapan menghadapi

menopause di wilayah kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton

Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p = 0,016 < α = 0,05

dengan X2 hitung = 8,231

62

Page 75: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

63

5. Ada hubungan yang signifikan antara Peran suami dengan Kesiapan

Menghadapi Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale

Kabupaten Buton Utara Tahun 2018 yang ditandai dengan nilai p =

0,000 < α = 0,05 dengan X2 hitung = 18,029

B. SARAN

Berdasarkan hasil penlitian yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Instansi terkait agar dapat melakukan penyuluhan kepada

wanita premenopause tentang persiapan menghadapi menopause.

2. Bagi ibu agar selalu meningkatkan pengetahuan tentang

menopause, berdiskusi dengan suami agar memiliki kesiapan secara

mental dan fisik dalam menghadapi menopause.

3. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat menggali secara lebih

mendalam tentang faktor-faktor yang berhubungan kesiapan wanita

untuk menghadapi menopause.

Page 76: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

64

DAFTAR PUSTAKA

Aina, S, 2009. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Usia Menopause Pada

Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Andrew, G. (2009). Buku ajar kesehatan reproduksi wanita (2thed). Jakarta :

EGC. Andira, Dita. (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta

: A Plus Books. Anwar, Q. 2003. Manajemen stres. Jakarta: P.T. Al. Mawar di Prima Aprilia, N.I., Puspitasari, N., 2007. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Kecemasan pada Wanita Perimenopause, Surabaya: The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 4, No. 1.

Baziad, Ali. 2003. Menopause dan Andropause Edisi 1. Jakarta: EGC BKKBN. (2006). Buku Saku Bagi Petugas Lapangan Program KB Nasional

Materi Konseling, Jakarta: BKKBN Brown and Dr. Rebecca Fox. 2007. Menopause. Jakarta : Erlangga Chaplin, J P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali Pres Gebbie, A. Glasier, A. 2006. Keluarga Berencana Dan Kesehatan

Reproduksi. Jakarta : EGC Hawari, D. 2008. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUII Jones, 2005. Setiap Wanita. Jakarta: Della Pratasa Publishing Kasdu, D. 2004. Kiat Sehat Dan Bahagia Diusia Menopause. Jakarta: Puspa

Swara Manuaba. 2009. Kapita Selekta Pelaksanaan Rutin Obstetri Genekologi dan

KB. Jakarta: EGC. Nadine. (2009). Cara Indah Menghadapi Menopause. Yogyakarta: Locus. Nirmala. (2003). Hidup Sehat dengan Menopause. Jakarta : Buku Populer

Nirmala.

Page 77: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

65

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta Nurdin, E, A. 2011. Tumbuh Kembang Perilaku Manusia. Jakarta: EGC Poerwadarminta. W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :

Balai Pustaka Retnowati S dan Purnamaningsih, E.H. 2001. Hubungan Persepsi Tentang

Menopause dengan Tingkat Kecemasan Pada Wanita Yang Menghadapi Menopause. Jurnal Psikologi 2000, NO. 2, 96 – 100 ISSN : 0215 – 8884

Sandjaja, Albertus Heriyanto. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi

Pustaka Raya Tagliaferri dkk. 2006. The New Menopause Book. Jakarta: PT. Indek Wahyunita, Vina Dwi & Fitrah. 2010. “Memahami Kesehatan Pada Lansia”.

Jakarta: Trans Info Media Wiknjosastro, H . 2008. Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Page 78: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

66

Page 79: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

67

Page 80: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

68

Page 81: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

69

KUESIONER

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

LAMBALE KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2018

NO. RESPONDEN :

Umur :

Pendidikan :

A. PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE

No Pertanyaan Jawaban

Benar Salah

1

Menopause merupakan tahapan dalam

kehidupan seorang wanita yang ditandai

berhentinya masa haid selama 12 bulan berturut-

turut

2

Wanita yang mengalami menopause mempunyai

tiga pola haid yaitu haid tetap, teratur dan tiba-

tiba berhenti haid menjadi jarang, haid menjadi

tidak teratur

3

Yang merupakan dampak dari menopause

adalah gangguan depresi dan perubahan

suasana hati

4 Cara hidup sehat pada wanita menopause yaitu

dengan mengatur istirahat yang cukup

5

Gejala menopause paling sering dibicarakan dan

dialami adalah arus panas sensasi yang muncul

tiba-tiba yang kemudian dapat menjadi sangat

panas

6

Gejala penurunan kesehatan pada wanita

menopause ditandai dengan sakit kepala dan

jantung berdebar-debar

Page 82: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

70

7 Upaya mengatasi perubahan emosional adalah

banyak bergosip dan membuat sensasi baru.

8 Wanita yang sudah menopause menjadi gemuk

karena perilaku makan yang sembarangan

9

Pengobatan pada wanita menopause merupakan

salah satu bagian dari pencegahan dari

menopause

10 Perubahan psikologis yang sering terjadi pada

wanita menopause yaitu mudah tersinggung

B. PERAN SUAMI

No Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1 Apakah Suami selalu memuji penampilan ibu ?

2 Apakah Suami menunjukkan kesabaran menghadapi

perubahan sikap ibu ?

3 Apakah Suami mau mendengan dan memahami keluh

kesah ibu ?

4 Apakah Suami selalu memberikan motivasi kepada ibu

agar tetap percaya diri terhadap perubahan fisik ibu ?

5 Apakah Perhatian suami mulai berkurang terhadap ibu

?

6 Apakah Suami membesarkan hati ibu jika ibu merasa

takut menghadapi menopause ?

7 Apakah suami ibu selalu memperingatkan ibu untuk

selalu menjga kebugaran ?

8 Apakah suami ibu tidak mau ikut menanggung

kesulitan ibu dalam menghadapi menopause ?

9 Apakah suami ibu mencarikan buku, majalah atau

sumber informasi yang berkaitan dengan persiapan

Page 83: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

71

menghadapi menopause ?

10 Apakah suami ibu menemani ibu untuk berolahraga

atau senam kebugaran

C. KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

No Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1 Untuk mengurangi rasa panas pada tubuh bagian atas

(dada, leher, dan wajah), saya sering berolahraga

2 Meskipun akhir-akhir ini saya banyak berkeringat, saya

tidak minum lebih dari delapan gelas air sehari

3

Untuk menjaga kebugaran, saya berolahraga paling

tidak tiga kali seminggu misalnya jalan kaki mengelilingi

desa

4 Meskipun buah-buahan dapat mengurangi gejala fisik

sebelum menopause, saya jarang mengkonsumsinya

5 Walaupun susu banyak manfaatnya untuk kesehatan,

saya tetap tidak suka minum susu

6 Menjelang menopause, berat badan saya mengalami

peningkatan

7

Saya tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga

sendiri, meskipun akhirakhir ini saya merasa mudah

lelah.

8 Biasanya saya tidur larut malam yaitu di atas jam 10

malam

9 Saya merasa cemas menghadapi masa menopause

10 Diumur saya yang lebih dari 40 tahun, saya merasa

mudah marah.

11 Saya suka membaca buku khususnya tentang

Page 84: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

72

menopause untuk meningkatkan pengetahuan saya

12

Menurut saya berpikir positif dapat mencegah

keluhankeluhan sebelum menopause yang bersifat

psikologis.

13 Akhir-akhir ini perasaan saya lebih sensitive atau mudah

tersinggung

14 Di usia saya sekarang, saya lebih sering mengunjungi

tempat peribadatan agama yang saya anut

15 Menurut saya, menopause merupakan bagian siklus

kehidupan wanita sehingga kita harus mensyukurinya

Page 85: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

73

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

No. Responden : ……..................………………………………................

Alamat : ………………….......…………………….......................

Setelah mendengar/membaca penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian ini, maka saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden

dalam penelitian yang dilakukan peneliti dengan Judul “Hubungan

Pengetahuan dan Peran Suami dengan Kesiapan Menghadapi Menopause

Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambale Kabupaten Buton Utara Tahun 2018”.

Saya mengerti bahwa ada beberapa pertanyaan-pertanyaan yang harus

saya jawab, dan sebagai responden saya akan menjawab pertanyaan

kuesioner dengan jujur.

Saya bersedia menjadi responden bukan karena adanya paksaan dari

pihak lain, namun karena keinginan sendiri dan tanpa biaya yang akan

ditanggungkan kepada saya sesuai dengan penjelasan yang sudah

dijelaskan oleh peneliti.

Hasil yang diperoleh dari saya sebagai responden dapat dipublikasikan

sebagai hasil dari penelitian dan akan diseminarkan pada ujian hasil dengan

tidak akan mencantumkan nama, kecuali nomor informan.

.............., ...............................2018

Responden

…………………………………

Page 86: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

74

Page 87: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE
Page 88: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

2

Page 89: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

OUTPUT SPSS

Frequencies

Statistics

Pengetahuan Peran_Suami Kesiapan

N Valid 62 62 62

Missing 0 0 0

Pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang 12 19.4 19.4 19.4

Cukup 27 43.5 43.5 62.9

Baik 23 37.1 37.1 100.0

Total 62 100.0 100.0

Peran_Suami

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Negatif 20 32.3 32.3 32.3

Positif 42 67.7 67.7 100.0

Total 62 100.0 100.0

Kesiapan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Siap 16 25.8 25.8 25.8

Siap 46 74.2 74.2 100.0

Total 62 100.0 100.0

Page 90: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

2

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan * Kesiapan 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%

Peran_Suami * Kesiapan 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%

Peran_Suami * Kesiapan

Crosstab

Count

Kesiapan

Total Kurang Siap Siap

Peran_Suami Negatif 12 8 20

Positif 4 38 42

Total 16 46 62

Chi-Square Tests

Value df

Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 18.029a 1 .000

Continuity Correctionb 15.489 1 .000

Likelihood Ratio 17.469 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association 17.738 1 .000

N of Valid Casesb 62

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,16.

Page 91: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

3

Chi-Square Tests

Value df

Asymp.

Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 18.029a 1 .000

Continuity Correctionb 15.489 1 .000

Likelihood Ratio 17.469 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association 17.738 1 .000

N of Valid Casesb 62

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,16.

b. Computed only for a 2x2 table

Pengetahuan * Kesiapan

Crosstab

Count

Kesiapan

Total Kurang Siap Siap

Pengetahuan Kurang 7 5 12

Cukup 5 22 27

Baik 4 19 23

Total 16 46 62

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 8.231a 2 .016

Likelihood Ratio 7.378 2 .025

Linear-by-Linear Association 5.301 1 .021

Page 92: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

4

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 8.231a 2 .016

Likelihood Ratio 7.378 2 .025

Linear-by-Linear Association 5.301 1 .021

N of Valid Cases 62

a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 3,10.

Page 93: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN …repository.poltekkes-kdi.ac.id/476/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE

5

DOKUMENTASI PENELITIAN