hubungan kemandirian belajar dengan · pdf filetabel 10 distribusi frekuensi skor prestasi...

67
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK DI SMPN – 14 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI Oleh SITI MARYAM NIM : 10.21.11875 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

Upload: doanliem

Post on 30-Mar-2018

266 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

1

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK

DI SMPN – 14 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN2014/2015

SKRIPSI

Oleh

SITI MARYAM NIM : 10.21.11875

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN 2015

Page 2: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

2

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS PESERTA DIDIK

DI SMPN-14 PALANGKA RAYA TAHUNPELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Ditulis Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh

SITI MARYAM NIM : 10.21.11875

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN 2015

Page 3: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

3

i

Page 4: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

4

ABSTRAK

SITI MARYAM. 2015. Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Di SMPN – 14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.Skripsi. Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Pembimbing : (1) Drs. M. Fatchurahman, M.Pd.,M.Psi (2) Drs. Fazakkir Noor, M.Pd

Kata kunci : kemandirian Belajar, Prestasi Belajar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara

kemandirian belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris di SMPN-14 Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Adapun

populasi dalam penelitian ini sebanyak 55 orang peserta didik yang sekaligus dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas VIII SMPN –14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan nilai rhitung= 0,324 yang berlaku pada populasi.

ii

Page 5: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

5

ABSTRACT

Siti Maryam. 2015. Relationship With Independence Learning English Learning

Achievement of Students in SMP - 14 Palangkaraya Academic Year 2014 /

2015.Skripsi.Guidance Counseling Study Program Faculty of Teacher

Training and Education Sciences, University of Muhammadiyah

Palangkaraya.Advisor: (1) Drs. M. Fatchurahman, M.Pd.,M.Psi (2) Drs.

Fazakkir Noor, M.Pd

Keywords: independence Learning, Learning Achievement

This study aims to determine whether or not the relationship between independent learning and academic achievement of English in the SMP-14 Palangkaraya academic year 2014/2015

The method used in this study was correlation. The population in this study were 55learners who once used as a sample. Data collection techniques by using questionnaires and documentation.Data analysis technique using product moment correlation formula.

The results showed that there is a relationship independent learning and the learning achievement of students in the subjects of English class VIII SMP Palangkaraya -14 academic year 2014/2015 with rCount value = 0.324 applicable to the population

iii

Page 6: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

6

HALAMAN PERSEMBAHAN

Motto : “Orang yang bijak adalah orang yang mampu mengakui

kesalahannya dan memperbaiki kesalahannya serta dapat

mengambil hikmah dari setiap tindakannya”

Tiada Kata Yang Lebih Pantas Selain Terima Kasih dari Lubuk Hati

Yang Paling Dalam, Yang Dapat Saya Sampaikan

Kepada Semua Pihak,Terutama :

Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, limpahan rahmat dan

karunia sehingga dapat menyelesaikan skripsi serta pendidikan sebagai

sarjana S1

Ayah dan Bunda yang telah melahirkan,membesarkan dan mendidik

saya,yang dedikasinya dalam perjuangan hidup menginspirasi saya

untuk terus menggapai kehidupan yang lebih baik

Suami beserta anak-anakku tercinta,yang dengan setia,sabar dan tekun

menemani saya dalam masa pendidikan.

Dosenpembimbingterbaikku (Drs.H.M. Fatchurahman, M.Pd, M.Psi

dan Drs. Fazakkir Noor, M.Pd) atas pelayanan dan perhatiannya yang

selalumembantuku.

Adik-adik ku, teman-teman di RA.Al-muslimun serta teman- teman

Angkatan 2010 yang selalu memberi semangat, bantuan, dan pendapat

selama menempuh pendidikan sampai penyusunan tugas akhir ini,

yang tidak bisa disebutkan satu persatu

Almamater, Nusa danBangsaku

iv

Page 7: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

7

v

Page 8: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

8

vi

Page 9: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

taufik-nya kepada peneliti sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan kemandirian

belajar peerta didik kelas VIII di SMPN-14 Palangka Raya” dapat diselesaikan

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Palangka Raya.

2. Bapak Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka

Raya

3. Bapak Ketua Program Studi BK Universitas Muhammadiyah Palangka Raya

4. Bapak Drs. M. Fatchurahman, M.Pd dan Bapak Drs. Fazakkir Noor, M.Pd

5. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kota Palangka Raya

6. Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru serta Staf TU SMPN-14 Palangka Raya

7. Ayah, Ibu, Adik dan Keluargaku yang selalu memberikan dukungan baik

berupadukungan moril maupun materil

8. Rekan-rekan seperjuangan serta segala pihak yang membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini kelak menjadi skripsi yang sangat bermanfaat bagi

kita semua terutama bagi perkembangan ilmu pendidikan

Palangka Raya, Januari2015

Penulis,

SITI MARYAM

vii

Page 10: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

10

DAFTAR ISI

Halaman SURAT PERNYATAAN ............................................................................ i ABSTRAK ................................................................................................... ii ABTRACK .................................................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... v LEMBARPENGESAHAN .......................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................... viii DAFTAR TABEL ....................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4 C. Batasan Masalah ..................................................................... 5 D. Rumusan Masalah .................................................................. 5 E. Tujuan Penelitian.................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................... 7

A. Analisis Teoretis ..................................................................... 7 1. Kemandirian ...................................................................... 7

a. Pengertian Kemandirian .............................................. 7 b. Aspek Kemandirian ..................................................... 8 c. Ciri – ciri Kemandirian Anak Dalam Belajar .............. 9 d. Upaya mengembangkan Kemandirian Anak ................ 9 e. Faktor – faktor yang mempengaruhi kemandirian Anak 11

2. Prestasi Belajar.................................................................. 12 a. Pengertian Belajar ....................................................... 12 b. Pengertian Prestasi Belajar .......................................... 13 c. Faktor – faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ... 14 d. Indikator Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik 17

B. Penelitian Yang Relevan......................................................... 18 C. Kerangka Berpikir .................................................................. 20 D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. 23 A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 23 B. Metode Penelitian ................................................................... 23 C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 24 D. Variabel dan Definisi Operasional .......................................... 26 E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian .............. 28 F. Teknik Analisa Data ............................................................... 33

viii

Page 11: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 35 A. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................... 35 B. Analisis Korelasi .................................................................... 46 C. Pengujian Hipotesis ................................................................ 48 D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 49

BABV PENUTUP ................................................................................... 51 A. Kesimpulan ............................................................................ 51 B. Saran ...................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ix

Page 12: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Populasi penelitian ............................................................................. 24

Tabel 2 Sampel Penelitian .............................................................................. 25

Tabel 3 Pedoman Pemberian Skor .................................................................. 29

Tabel 4 Kisi-kisi Angket Kemandirian Peserta Didik ..................................... 30

Tabel 5 Pedoman untuk Pemberian Interfrestasi Koefisien Korelasi ................ 34

Tabel 6 Data Skor Kemandirian Belajar .......................................................... 35

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Kemandirian Belajar Peserta

Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya. ....................................... 37

Tabel 8 Kategorisasi Skor Kemandirian Belajar ............................................. 39

Tabel 9 Data Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris .......................................... 40

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ............................ 43

Tabel 11 Kategorisasi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris .............................. 44

Tabel 12 Analisis Korelasi Antara Variabel X (Kemandirian Belajar) Dengan Variabel Y (Prestasi Belajar Bahasa Inggris) .............................................................................................. 46

x

Page 13: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

13

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.Hubungan antara varibel bebas dan variabel terikat............................ 26

Gambar 2. Diagram Batang Kemandirian Belajar Peserta Didik ......................... 39

Gambar 3. Diagram Batang Prestasi Belajar Peserta Didik ................................. 45

xi

Page 14: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

14

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Uji Validitas dan Reabilitas Instrument

Lampiran 2 Soal dan Hasil Penelitian

Lampiran 3 Administrasi Penelitian

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian

xii

Page 15: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Nasional dibidang pendidikan dilaksanakan dalam

upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas

manusia dalam mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu mewujudkan masyarakat

yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang

Dasar 1945, yang memungkinkan setiap warga negaranya mengembangkan

diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

Untuk mencapai sasaran dari pembangunan khususnya dibidang

pendidikan, pemerintah telah berupaya mengembangkan dan meningkatkan

penyelenggaraan pendidikan nasional yang disesuaikan dengan

perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Upaya-upaya dimaksud antara

lain dengan penyediaan sarana prasarana pendidikan, peningkatan

kemampuan profesi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar,

serta adanya penyesuaian kurikulum sesuai dengan tuntutan dan

perkembangan masyarakat. Semua upaya tersebut pada dasarnya ditujukan

untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan oleh

Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

yakni:

Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

Page 16: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

2

mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Membentuk suatu karakter bangsa yang bermartabat, diperlukan

sistem pendidikan yang didalamnya tercipta sistem belajar mengajar yang

baik bagi peserta didik itu sendiri. Proses belajar mengajar yang baik akan

menunjang terbentuknya kualitas sumber daya manusia yang baik pula.

Dalam proses belajar mengajar diharapkan adanya perubahan tingkah laku

yang terjadi pada peserta didik. Perubahan tingkah laku peserta didik berbeda

satu samalain, hal ini disebabkan karakteristik setiap peserta.Perbedaan

tersebut dapat meliputi kesehatan, tingkat kecerdasan, motivasi, kemandirian

dan masih banyak lagi.

Menurut Morrison (2012:228) bahwa: “kemandirian adalah

kemampuan untuk mengerjakan tugas sendiri, menjaga diri sendiri, dan

memulai kegiatan tanpa harus selalu diberi tahu apa yang harus dilakukan”.

Sejalan dengan pendapat tersebut, Barnadib (dalam Fatimah, 2006:142)

mengungkapkan bahwa: “kemandirian meliputi perilaku mampu berinisiatif,

mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat

melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.”

Kemandirian belajar peserta didik ditunjukkan dengan sikapnya yang

mampu menghadapi masalah dan tugasnya dengan mandiri, tanpa harus

bergantung pada pekerjaan teman atau orang lain. Seiring pertumbuhannya,

peserta didik yang mandiri akan mampu untuk menghadapi masalah yang

timbul dalam masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya dengan cara yang

solutif, mengembangkan kematangan sikap dan mental.

Page 17: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

3

Menurut Syaiful (2005:24) menyatakan bahwa: “Prestasi belajar

adalah suatu tingkat penguasaan yang dicapai peserta didik dalam mengikuti

kegiatan belajar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya”.

Sedangkan menurut Slameto (2009: 17) mengatakan bahwa :

Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seseorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana anak terhadap materi yang diterima. Prestasi belajar merupakan suatu penilaian terhadap suatu kecakapan

nyata yang dimiliki peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran.

Hasil penilaian tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai dan huruf setelah

dievaluasi. Tujuan dari prestasi belajar adalah untuk mengetahui sejauh mana

peserta didik dapat menguasai dan memahami materi dari mata pelajaran

yang telah diajarkan oleh guru. Untuk mencapai prestasi yang baik tidaklah

mudah, dibutuhkan usaha yang optimal untuk mencapainya.

Berdasarkan pengamatan peneliti di SMPN – 14 Palangka Raya tahun

pelajaran 2014/2015dan keterangan sementara dari guru BK dan guru mata

pelajaran bahwa terdapat peserta didik yang bekerjasama bila mengerjakan

ulangan, kesulitan mengerjakan tugas-tugas mandiri dari guru mata pelajaran

bahasa Inggris, saling ketergantungan dengan teman dalam mengerjakan

tugas-tugas guru, serta kesulitan dalam mengambilkeputusan yang tepat untuk

dirinya dalam hal belajar. Selain itu juga terdapat peserta didik yang lebih

senang mengerjakan kegiatan yang lain diluar pelajaran daripada

memperhatikan pelajaran karena mereka kurang memahami kosakata dalam

Page 18: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

4

Bahasa Inggris sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap prestasi

belajarnya. Jika tidak diteliti maka akan berdampak negatif pada peserta didik

seperti : ia akan mencontek, hasil belajarnya tidak mencapai nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimum).

Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk mengkaji

lebih mendalam mengenai penelitian dengan judul: “Hubungan Kemandirian

Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik SMP Negeri 14

Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015”.Penelitian ini penting dilakukan

karena kemandirian dalam belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar

peserta didik. Semakin bagus kemandirian belajar peserta didik maka akan

meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan fenomena yang dikemukakan pada latar belakang, maka

dalam penelitian ini dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Terdapat peserta didik yang bekerjasama bila mengerjakan ulangan

2. Terdapat peserta didik yang kesulitan mengerjakan tugas-tugas mandiri

dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris

3. Terdapat peserta didik yang sering kesulitan dalam mengambil keputusan

yang tepat untuk dirinya dalam hal belajar

4. Terdapat peserta didik yang saling ketergantungan dengan teman dalam

mengerjakan tugas-tugas dari guru

5. Terdapat peserta didik yang lebih senang mengerjakan kegiatan yang lain

diluar pelajaran daripada memperhatikan pelajaran.

Page 19: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

5

C. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan judul

penelitian, maka perlu diberi batasan masalah pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Yang diteliti dalam penelitian ini adalah tentang hubungan kemandirian

belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris peserta didik di SMP Negeri

14 Palangka Raya.

2. Prestasi dalam penelitian ini meliputi prestasi dalam mata pelajaran

Bahasa Inggris

3. Peserta didik yang diteliti adalah peserta didik kelas VIII SMPN-14

Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan

masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada

hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris peserta

didik di SMPN -14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015?.

E. Tujuan Penelitian

Dalam melaksanakan setiap penelitian pasti ada tujuan yang dicapai.

Adapun tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris peserta

didik di SMPN - 14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

Page 20: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

6

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

yang berkaitan dengan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar

Bahasa Inggris peserta didik.

b. Dapat menjadi dasar bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut tentang

permasalahan yang berkaitan dengan kemandirian belajar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan dapat dijadikan acuan untuk dapat meningkatkan kualitas

belajar mengajar.

b. Bagi guru

Diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan

pemahaman dan perhatian dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 21: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Analisis Teoretis

1. Kemandirian

a. Pengertian Kemandirian

Menurut Morrison (2012:228) bahwa: “kemandirian adalah

kemampuan untuk mengerjakan tugas sendiri, menjaga diri sendiri, dan

memulai kegiatan tanpa harus selalu diberi tahu apa yang harus

dilakukan.”

Sedangkan Barnadib (dalam Fatimah, 2006:142)

mengungkapkan bahwa: “kemandirian meliputi perilaku mampu

berinisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa

percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang

lain.”

Kemandirian tidak hanya berlaku bagi anak tetapi juga pada

semua tingkatan usia. Setiap manusia perlu mengembangkan

kemandirian dan melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan

kapasitas dan tahapan perkembangannya.Secara alamiah anak

mempunyai dorongan untuk mandiri dan bertanggung jawab atas diri

sendiri.

Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kemandirian adalah kemampuan untuk berdiri sendiri dalam arti tidak

7

Page 22: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

8

bergantung pada orang lain dalam menentukan keputusan dan mampu

melaksanakan tugas hidup dengan penuh tanggung jawab.

b. Aspek Kemandirian

Menurut Havighurst (dalam Fatimah, 2006:143) menyatakan

bahwa kemandirian dalam belajar terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

1) Emosi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengontrol emosi dan tidak bergantung kepada orang tua.

2) Ekonomi, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak bergantungnya kebutuhan ekonomi kepada orang tua.

3) Intelektual, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.

4) Sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak bergantung atau menunggu aksi dari orang lain.

Sejalan dengan pendapat tersebut Salim (dalam Ayriza,

2007:18) menyatakan bahwa kemandirian ditunjukkan dengan beberapa

bentuk yaitu:

1) Bebas dapat dilihat adanya tindakan atas kehendak sendiri tidak tergantung pada orang lain.

2) Progresif dan ulet, tampak pada usaha untuk mengejar prestasi, tekun dan berusaha untuk mewujudkan harapan.

3) Inisiatif, yang meliputi kemampuan berpikir, bertindak secara orisinil, dan penuh inisiatif.

4) Pengendalian diri, meliputi perasaan mampu mengatasi masalah, kemampuan mengendalikan tindakan dan mempengaruhi lingkungan atas usahanya sendiri.

5) Pemantapan diri, mencakup aspek percaya diri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan dari usahanya.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa aspek

kemandirian pada anak berasal dari dalam dan luar diri anak

Page 23: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

9

c. Ciri – ciri Kemandirian Dalam Belajar

Menurut Danuri (2010: 15) ada beberapa ciri-ciri kemandirian

belajar yaitu:

1) Adanya tendensi untuk berperilaku bebas dan berinisiatif, bersikap, dan berpendapat.

2) Adanya tendensi untuk percaya diri. 3) Adanya sifat original (keaslian) dan bukan sekedar meniru

orang lain. 4) Adanya tendensi untuk mencoba diri.

Sejalan dengan pendapat diatas, Negoro (2008: 17) menyatakan

bahwa ciri-ciri kemandirian belajar adalah sebagai berikut :

1) Memiliki kebebasan untuk berinisiatif. 2) Memiliki rasa percaya diri. 3) Mampu mengambil keputusan. 4) Dapat bertanggung jawab. 5) Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Setelah melihat ciri-ciri kemandirian yang dikemukakan dari

beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

kemandirian dalam belajar antara lain: Memiliki rasa tanggung jawab

terhadap diri sendiri, memiliki inisiatif, memiliki percaya diri, dapat

mengambil keputusan,mempunyai kontrol diri yang kuat.

d. Upaya Mengembangkan Kemandirian Anak

Upaya untuk mengembangkan nilai kemandirian melalui ikhtiar

pengembangan atau pendidikan sangat diperlukan untuk kelancaran

perkembangan kemandirian siswa. Pendidikan di sekolah perlu

melakukan upaya-upaya pengembangan kemandirian siswa. Desmita

(2009: 190) mengemukakan upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah

untuk mengembangkan kemandirian siswa adalah:

Page 24: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

10

1) Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis, yang memungkinkan anak merasa dihargai.

2) Mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam berbagai kegiatan sekolah.

3) Memberikan kebebasan kepada anak untuk mengekplorasi lingkungan serta mendorong rasa ingin tahu.

4 ) Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak, tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lainnya.

5) Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak.

Sejalan dengan pendapat di atas Ali dan Asrori (2005: 119-120)

menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan

kemandirian remaja, antara lain sebagai berikut:

1) penciptaan partisipasi dan keterlibatan dalam keluarga, yang diwujudkan dalam bentuk saling menghargai antaranggota keluarga dan keterlibatan dalam memecahkan masalah remaja;

2) penciptaan keterbukaan, yang diwujudkan dalam bentuk toleransi terhadap perbedaan pendapat, memberikan alasan terhadap keputusan yang diambil bagi remaja, keterbukaan terhadap minat remaja, mengembangkan komitmen terhadap tugas remaja, kehadiran dan keakraban hubungan dengan remaja;

3) penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan diwujudkan dalam bentuk mendorong rasa ingin tahu remaja, adanya aturan tetapi tidak cenderung mengancam apabila ditaati, adanya jaminan rasa aman dan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan;

4) penerimaan positif tanpa syarat, yang diwujudkan dalam bentuk tidak membeda-bedakan remaja, menerima remaja apa adanya, serta menghargai ekspresi potensi remaja;

5) empati terhadap remaja, yang diwujudkan dalam bentuk memahami pikiran dan perasaan remaja, melihat persoalan remaja dengan berbagai sudut pandang, dan tidak mudah mencela karya remaja;

6) penciptaan kehangatan hubungan dengan remaja, yang diwujudkan dalam bentuk interaksi secara akrab, membangun suasana humor dan komunikasi ringan dengan remaja, dan bersikap terbuka terhadap remaja. Melalui upaya pengembangan kemandirian yang dilakukan oleh keluarga maupun pendidik tersebut dapat memicu berkembangnya

Page 25: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

11

kemandirian pada diri remaja sehingga remaja dapat mencapai perkembangannya secara optimal.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa upaya

yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemandirian siswa

adalah: melakukan tindakan penciptaan kebebasan keterlibatan dan

partisipasi siswa dalam berbagai kegiatan, menciptakan hubungan yang

akrab, hangat dan harmonis dengan siswa, menciptakan keterbukaan,

penerimaan positif tanpa syarat, menciptakan kebebasan untuk

mengeksplorasi lingkungan serta menciptakan empati kepada siswa.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar

Siswoyo (2004: 9) menyatakan bahwa kemandirian belajar

sebagai bagian dari kepribadian mempunyai faktor-faktor sebagai

berikut :

1) Faktor kodratik, seperti umur, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Faktor kodratik berkaitan dengan faktor dari dalam individu. Dari segi umur akan mempengaruhi tingkat kemandirian belajar karena semakin bertambahnya umur seseorang akan diikuti pula semakin tingginya tingkat kemandirian belajarnya. Anak perempuan biasanya lebih lambat disbanding anak laki-laki karena anak perempuan lebih banyak mendapat perlindungan dari orang tuanya.Disamping itu, urutan kelahiran juga berpengaruh terhadap kemandiriannya. Anak pertama akan lebih mempunyai sikap mandiri daripada anak kedua dan seterusnya.

2) Faktor lingkungan, yang terbagi atas faktor tidak permanen yaitu peristiwa-peristiwa penting dalam hidup seseorang yang mengakibatkan ketergantungan kepribadian seseorang, misalnya kematian orang tua atau bencana alam, dan faktor permanen seperti pendidikan dan pekerjaan. Lingkungan keluarga akan mempengaruhi tingkat kemandirian dikarenakan pola asuh orang tua terhadap anak. Perbedaan tingkat kemandirian belajar anak tergantung bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak. Sedangkan lingkungan sekolah

Page 26: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

12

dan masyarakat juga turut menentukan tergantung pola kepemimpinan maupun pola kebiasaan yang ada dalam lingkungan tersebut.

Sejalan dengan pendapat tersebut Sidarta(dalam Suyoto, 2005:

10) menjelaskan bahwa “Salah satu faktor pendukung yang ikut

mempengaruhi kemandirian belajar adalah lingkungan dimana individu

disosialisasikan. Sosialisasi adalah seluruh proses mempelajari nilai-

nilai sikap, pengetahuan, berbagai keterampilan dan tehnik yang

dimiliki masyarakat”.

Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar peserta didik meliputi

faktor dari dalam dan faktor dari luar.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh setiap

manusia untuk dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Dengan

belajar maka manusia itu sendiri dapat berguna dan bermanfaat bagi

dirinya sendiri maupun bagi orang lain.

Menurut Slameto (2003: 2) menyatakan bahwa

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan Anitha (2007: 24) menyatakan bahwa:

Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan positif yang menyebabkan

Page 27: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

13

terjadinya interaksi induktif. Perubahan itu terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, keterampilan.

Sejalan dengan pendapat tersebut Nurgiyantoro (2008: 78)

mengatakan bahwa:

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungan. Indikator bahwa seseorang telah mengalami proses belajar adalah jika ia mengalami perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak berkompeten dan tidak berkapabilitas menjadi berkompeten dan berkapabilitas, serta dari cara dan sikapnya memandang dan memperlakukan suatu masalah yang mengalami “peningkatan kualitas” dan sebelum terjadi proses belajar.

Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksinya untuk

mencapai suatu perubahan yang lebih baik, hal tersebut meliputi

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berlangsung secara

pengalaman yang dialami oleh peserta didik.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan

proses belajar peserta didik. Hal ini disebabkan perubahan hasil belajar

yang bersifat tidak dapat diraba. Kunci pokok untuk memperoleh

ukuran dan data hasil belajar peserta didik yaitu dengan cara

mengetahui garis besar indikator yang dikaitkan dengan jenis prestasi

yang hendak diungkapkan atau diukur. Maka dari itu para ahli

mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan

pandangan yang mereka anut.

Page 28: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

14

Menurut Syaiful (2005:24) menyatakan bahwa: “Prestasi belajar

adalah suatu tingkat penguasaan yang dicapai peserta didik dalam

mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan

sebelumnya”. Sedangkan menurut Slameto (2009: 17) mengatakan

bahwa :

Prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seseorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana anak terhadap materi yang diterima.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan segala upaya yang dilakukan seseorang

secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Prestasi

tidak lepas dari proses belajar mengajar. Oleh karena itu untuk

mencapai prestasi yang baik seseorang harus belajar dengan baik dan

sungguh-sungguh. Prestasi belajar merupakan tolak ukur penguasaan

peserta didik terhadap suatu pengetahuan atau keterampilan tertentu

dalam suatu mata pelajaran dalam proses pembelajaran untuk

meningkatkan kemampuan yang dimiliki peserta didik dari hasil

evaluasi atau tes materi pelajaran.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Kartono (dalam Tu’u 2004:83), faktor-faktor yang

menghambat prestasi belajar siswa antara lain :

1) Faktor intern (dari dalam diri), meliputi : a) Faktor kesehatan.

Siswa yang kesehatannya sering terganggu menyebabkan anak tertinggal pelajarannya.Karena itu, orang tua harus

Page 29: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

15

memperhatikan kesehatan anak-anaknya dengan makanan yang bergizi.

b) Faktor kecerdasan Siswa dengan kecerdasan yang kurang menyebabkan siswa tersebut lambat dan akan tertinggal dari teman-temannya. Hasil yang dicapai tidak optimal.

c) Faktor perhatian Perhatian disini terdiri dari perhatian di sekolah dan di rumah.Perhatian belajar di rumah sering terganggu dengan acara televisi, kondisi keluarga dan rumah sedangkan perhatian belajar disekolah sering terganggu dengan suasana pembelajaran,serta kurangnya konsentrasi. Perhatian yang kurang memadai akan berdampak kurang baik terhadap hasil belajar.

d) Faktor minat Minat merupakan kecenderungan yang tinggi

terhadap sesuatu. Apabila pembelajaran yang dikembangkan guru tidak menimbulkan minat, akan membuat siswa tidak sungguh-sungguh dalam belajar sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal.

e) Faktor bakat Bakat adalah potensi-potensi yang dimiliki seseorang yang dibawa sejak lahir.Apabila pelajaran yang diikuti tidak sesuai dengan bakat yang dimiliki, prestasi belajar yang dicapai tidak optimal.

2) Faktor ekstern (dari luar diri), meliputi:

a) Faktor keluarga Faktor-faktor tersebut berupa faktor orang tua misalnya cara orang tua mendidik yang kurang baik, teladan yang kurang, faktor suasana rumah yang ramai an sering cekcok; faktor ekonomi keluarga.

b)Faktor sekolah Faktor sekolah terdiri dari faktor metode pembelajaran, misalnya metode yang kurang variatif dan membosankan siswa; faktor hubungan antara guru dan siswa yang kurang dekat, faktor siswa, faktor guru yang kurang penguasaan terhadap materi, faktor sarana di sekolah seperti buku-buku yang kurang, lingkungan yang ramai.Semua itu mengganggu siswa mencapai prestasi yang baik.

c) Faktor disiplin sekolah Disiplin sekolah yang tidak ditegakkan dengan baik akan berpengaruh negatif terhadap proses belajar anak. Misalnya siswa yang terlambat dibiarkan saja tanpa adanya hukuman.

Page 30: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

16

d) Faktor masyarakat Faktor media massa seperti acara televisi yang mengganggu waktu belajar, faktor teman bergaul yang kurang baik, merupakan faktor yang paling banyak mempengaruhi prestasi dan perilaku siswa.

e). Faktor lingkungan tetangga Misalnya tetangga yang pengangguran, pencuri, penjudi, peminum merupakan lingkungan yang dapat bergaul terhadap hasil belajar siswa.

f). Faktor aktivitas organisasi Jika siswa mempunyai banyak aktivitas organisasi selain menunjang hasil belajar, dapat juga mengganggu hasil belajar jika tidak dapat mengatur waktu dengan baik.

Sejalan dengan pendapat di atas, Djaali (2007: 142) menyatakan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ,yaitu:

1) Faktor dari dalam diri, antara lain : a) Kesehatan

Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, demam dan lain-lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mau belajar. Secara psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat mempengaruhi proses belajar

b) Intelegensi Faktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar anak. Menurut Gardner dalam teori Multiple Intellegence, intelegensi memiliki tujuh dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matematik logis, visual spesial, kinestetik fisik, sosial interpersonal dan intrapersonal.

c) Minat dan motivasi Minat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar lingkungan

d) Cara belajar Perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan buku, pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar.

2) Faktor dari lingkungan, antara lain a) Keluarga

Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan

Page 31: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

17

anak. Pendidikan orangtua, status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua, dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak.

b) Sekolah Tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar.

c) Masyarakat Apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar.

d) Lingkungan sekitar Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar dapat berasal dari dalam dan luar

diri peserta didik

d. Indikator Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik

Menurut Surya dan Barlow (dalam Muhibbin syah, 2007 :214-

216) ada beberapa indikator untuk mengetahui prestasi belajar peserta

didik, antara lain:

1) Ranah Cipta (kognitif) a) Pengamatan, indikatornya : dapat menunjukkan, dapat

membandingkan, dapat menghubungkan. b) Ingatan, indikatornya : dapat menyebutkan, dapat

menunjukkan kembali c) Pemahaman, indikator : dapat menjelaskan, dapat

mendefinisikan dengan lisan sendiri d) Aplikasi/ penerapan, indikatornya : dapat memberikan

contoh, dapat menggunakan secara tepat e) Analisis (pemeriksaan dan pemilihan secara teliti),

indikatornya : dapat menguraikan, dapat mengklasifikasikan/memilah-milah

f) Sintesis, indikatornya : dapat menghubungkan, dapat menyimpulkan, dapat menggeneralisasikan.

Page 32: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

18

2) Ranah Rasa (Afektif) a) Penerimaan, indikatornya : menunjukkan sikap

menerima, menunjukkan sikap menolak b) Sambutan, indikatornya : kesediaan

berpartisipasi/terlibat, kesediaan memanfaatkan c) Apresiasi (sikap menghargai), indikatornya : menanggap

penting dan bermanfaat, menganggap indah dan harmonis, mengagumi

d) Internalisasi (pendalaman), indikatornya : mengakui dan meyakini, mengingkari

e) Karakterisasi, indikatornya : melembagakan atau meniadakan, menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari-hari

3) Ranah Karsa (Psikomotor) a) Keterampilan bergerak dan bertindak, indikatornya :

mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya

b) Kecakapan ekspresi verbal dan nonverbal, indikatornya : mengucapkan, membuat mimik dan gerakan jasmani

B. Penelitian Yang Relevan

Eka Prismantara (2006) melaksanakan penelitian tentang hubungan

antara prestasi belajar Matematika dan kemandirian belajar dengan prestasi

belajar dasar-dasar Akuntansi kelas satu Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta

tahun 2005/2006. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hubungan

antara prestasi belajar Matematika dengan prestasi belajar Dasar-dasar

Akuntansi kelas I Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta Tahun 2005/2006, (2)

untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar siswa dengan prestasi

belajar Dasar-dasar Akuntansi kelas I Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta, (3)

untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi belajar Matematika

dan kemandirian belajar siswa dengan prestasi belajar Dasar-dasar Akuntansi

kelas I Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta tahun diklat 2005/2006. Penelitian

ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif.Tehnik analisis data yang

Page 33: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

19

digunakan analisis korelasi ganda dan korelasi parsial satu jenjang dalam

regresi linier. Hasil analisis sebagai berikut:

1. Hasil hitung pada N = 40 dengan taraf signifikan 5% diperoleh = 0,878

dan rtabel 0,312. Jadi rhitung>rtabel, hal ini berarti ada hubungan antara prestasi

belajar Matematika dengan prestasi belajar Dasar-dasar Akuntansi. Jadi

hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang positif dan signifikan antara

prestasi belajar Matematika dengan prestasi belajar Dasar-dasar

Akuntansi“ dapatteruji kebenarannya.

2. Hasil hitung pada N = 40 dengan taraf signifikan 5% diperoleh = 0,429

dan rtabel 0,312. Jadi rhitung>rtabel, hal ini berarti ada hubungan antara

kemandirian belajar siswa dengan prestasi belajar Dasar-dasar Akuntansi.

Jadi hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang positif dan signifikan

antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar Dasar-dasar Akuntansi

“ dapat teruji kebenarannya.

3. Hasil hitungan pada dk = 2 kawan 37 dan taraf signifikan 5% diperoleh

Fhitung= 52,3 dan Ftabel= 4,1. Jadi Fhitung>Ftabel, hal ini berarti ada hubungan

antara prestasi belajar Matematika dan kemandirian belajar siswa dengan

prestasi belajar Dasar-dasar Akuntansi. Jadi hipotesis yang berbunyi “ada

hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi belajar Matematika

dan kemandirian belajar siswa dengan prestasi belajar Dasar-dasar

Akuntansi” dapat teruji kebenarannya.

Pada tahun 2012 Saparudin melaksanakan penelitian tentang

kemandirian belajar siswa hubungannya dengan prestasi belajar pada mata

Page 34: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

20

pelajaran Aqidah Akhlak (studi penelitian di MTs Al-Mu’awanah Sajira).

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui kemandirian belajar di MTs Al-

Mu’awanahSajira, (2) untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al-Mu’awanahSajira, (3) untuk mengetahui

berapa besar hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar

pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al-Mu’awanah Sajira. Hasil

penelitian ini diperoleh data bahwa indeks koefisien korelasi sebesar 0,66

nilai tersebut termasuk adanya korelasi yang tinggi. Sedangkan signifikasi

diperoleh thitung= 5,42 dan ttabel= 1,69 , dimana t hitung> t tabel berarti terdapat

hubungan positif antara kemandirian belajar siswa dengan prestasi belajar

pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Al-Mu’awanahSajira. Sedangkan

kontribusinya diperoleh 43,5% dan sisanya 56, 44% dipengaruhi oleh faktor

lain.

Sedangkan penelitian ini mengambil judul tentang hubungan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas

VIII di SMPN-14 Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar Bahasa

Inggris peserta didik kelas VIII di SMPN-14 Palangka Raya.

C. Kerangka Berpikir

Menurut Sugiono (2010 : 92) menyatakan bahwa :

Kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan. Berbagai teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antara variabel yang diteliti.

Page 35: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

21

Kemandirian belajar merupakan suatu kesadaran dari peserta didik

untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri dalam memperoleh

pengetahuan dan keterampilan tertentu. Dengan pengertian tersebut dapat

ditemukan adanya beberapa unsur pokok dalam pengertian kemandirian, yaitu

adanya percaya diri yang tinggi, tidak bergantung pada orang lain dan

bertanggung jawab pada diri sendiri.

Prestasi belajar adalah sesuatu yang diperoleh seseorang setelah

melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar tampak dari perubahan tingkah

laku pada diri peserta didik, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk

perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Peserta didik yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi akan

dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya peserta didik yang

memiliki kemandirian belajar yang rendah akan kurang dapat mencapai hasil

belajar yang baik. Semakin tinggi kemandirian belajarnya maka semakin

tinggi pula prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu rumusan

masalah dan penelitian yang merumuskan hipotesis merupakan penelitian

yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiono (2007: 51)

bahwa :

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh dari pengumpulan data.

Page 36: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

22

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah : Ada hubungan antara kemandirian belajar dengan

prestasi belajar bahasa Inggris peserta didik kelas VIII di SMPN-14 Palangka

Raya.

Page 37: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMPN-14 Palangka Raya pada bulan

Januari 2014 sampai bulan Januari 2015.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Palangka Raya

berlokasi di Jl. Tilung Ujung Palangka Raya

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

korelasional. Menurut Sukardi (2009: 166) bahwa penelitian korelasional

adalah:

Suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel penelitian yaitu

hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris.

Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu

pendekatan yang dimungkinkan melakukan pencatatan eksak dan menganalisis

datanya menggunakan perhitungan statistik.

23

Page 38: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

24

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, terlebih dahulu harus menentukan

siapa yang akan menjadi subjek penelitian. Sugiono (2007: 117)

mengatakan bahwa: “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian kesimpulan.”

Sedangkan menurut Hadeli (2006: 67), bahwa “Populasi adalah

keseluruhan objek penelitian yang berfungsi sebagai data”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

populasi adalah jumlah keseluruhan subjek yang menjadi subjek

penelitian.Jadi yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

peserta didik kelas VIII-A dan VIII-B SMPN-14 Palangka Raya yang

berjumlah 55 orang peserta didik.

Tabel 1 Populasi Penelitian

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

VIII-A 20 9 29

VIII-B 16 10 26

Jumlah 36 19 55

Sumber data:KantorSMPN-14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015

Page 39: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

25

2. Sampel Penelitian

Menurut Usman (2009: 2) bahwa sampel adalah himpunan individu

yang dipilih dari suatu populasi, dan ia harus mewakili populasinya”.

Sejalan dengan pendapat tersebut Sugiono (2007: 117) menyatakan

bahwa :

Sampel adalah bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.”

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

penelitian ini adalah seluruh jumlah dari populasi yang akan diteliti. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2006: 131) “Apabila subjek

kurang dari 100, lebih baik diambil semua”. Sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya lebih dari 100,

maka diambil antara 10-15% atau 20-25%.

Tabel 2 Sampel Penelitian

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

VIII-A 20 9 29

VIII-B 16 10 26

Jumlah 36 19 55

Sumber data :kantor SMPN-14 Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015

Page 40: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

26

D. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

Hatch dan Farhady (dalam Sugiono, 2010: 63) menyatakan bahwa

“Variabel dapat di definisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang

mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek

dengan obyek lainnya”.

Sejalan dengan pendapat tersebut Sudjana (2006: 23) mengatakan

bahwa: “Variabel dapat diartikan ciri individu; objek, gejala, peristiwa,

yang dapat diukur secara kuantitatif ataupun kualitatif”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel

adalah suatu gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian.

Penelitian ini melibatkan dua variabel yakni sebagai berikut:

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi, dalam penelitian ini

adalah kemandiriaan belajar

b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi, dalam penelitian ini

adalah prestasibelajar Bahasa Inggris.

Bentuk hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

X Y

Gambar. 1. Hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat

Keterangan :

X = Kemandirian Belajar

Y = Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Page 41: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

27

2. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan masalah pengertian dalam penafsiran

tentang landasan berpikir dari masalah yang ditampilkan, maka peneliti

merasa perlu untuk menjelaskan definisi operasional tentang variabel yang

diteliti.

Adapun definisi operasional dari variabel penelitian beserta

indikator variabel antara lain:

a. Variabel Bebas : Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar peserta didik adalah suatu kesadaran dari

peserta didik untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri untuk

memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu.

Indikator sebagai berikut :

1) Memiliki inisiatif

2) Memiliki rasa percaya diri

3) Memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri

4) Dapat mengambil keputusan

5) Mempunyai kontrol diri yang kuat

b. Variabel Terikat , variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi

belajar Bahasa inggris yang di lihat berdasarkan nilairaportsemester I

pada mata pelajaran Bahasa Inggris kelas VIII.

Page 42: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

28

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data dan instrumen, yaitu :

a. Angket

Menurut pendapat Sugiono (2010:199) mengatakan bahwa:

“Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Adapun jenis

angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

angket tertutup yaitu angket yang alternatif jawabannya sudah disiapkan

oleh peneliti sehingga responden tidak diberi kesempatan untuk

jawaban lain, selain yang disediakan. Tehnik angket digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai kemandirian belajar peserta didik kelas

VIII pada SMPN-14 Palangka Raya.

Dalam angket setiap item mempunyai alternative jawaban dan

skor, dari alternatif jawaban tersebut diberikan skor.Ada berbagai skala

sikap yang dapat digunakan untuk penelitian Administrasi, Pendidikan

dan Sosialantara,variabel diukur oleh instrumen pengukuran dalam

bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala

likert. Skala likert menurut Sugiono (2007: 134) adalah “Digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang sekelompok

orang tentang fenomena sosial.”

Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti memberikan skor

atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan adalah

Page 43: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

29

Tabel 3 Pedoman Pemberian Skor

Pedoman pemberian skor angket alternative Pernyataan Positif A (Selalu) B (Sering) C(Kadang

-kadang) D(Jarang) E (Tidak pernah)

5 4 3 2 1 Pedoman pemberian skor angket alternative Pernyataan Negatif A (Selalu) B (Sering) C(Kadang

-kadang) D(Jarang) E (Tidak pernah)

1 2 3 4 5

b. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data untuk prestasi belajar adalah

dokumentasi. Menurut pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 231)

“dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,

lengger, agenda, dan sebagainya. “Pengumpulan data prestasi belajar

diambil dari nilai raport semester I pada mata pelajaran Bahasa Inggris

kelas VIII.

2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan tehnik

pengumpulan datanya menggunakan angket dan dokumentasi.

a. Instrument angket yang digunakan untuk kemandirian belajar adalah 25

butir soal. Agar dapat merumuskan secara tepat tentang angket yang

diinginkan, maka disusunlah kisi-kisi angket sebagaimana terdapat

dalam tabel berikut ini

Page 44: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

30

Tabel 4 Kisi-kisi Angket Kemandirian peserta Didik

No Indikator Variabel Jumlah Item

Nomor Item

1.

2.

3.

4.

5.

Memiliki inisiatif Memiliki rasa percaya diri Memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri Dapat mengambil keputusan Mempunyai kontrol diri yang kuat

5

5

5

5

5

1, 2, 3. 4, 5 6,7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 16,17, 18, 19, 20 21, 22, 23, 24, 25

Jumlah butir soal 25 25

b. Instrument dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan nilai raport semester I pada mata pelajaran Bahasa

Inggris kelas VIII.

3. Uji Coba Instrumen

Sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data,

peneliti membuat langkah-langkah uji coba instrument yang digunakan

untuk tehnik pengumpulan data angket, Adapun uji coba instrument yang

dimaksud yaitu :

a. Validitas isi

Menguji validitas isi dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam

hal ini setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek – aspek yang

akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya

dikonsultasikan dengan ahli.Untuk instrumen yang berbentuk tes,

pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara

isi instrumen dengan materi yang telah disampaikan. Secara teknis

Page 45: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

31

pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi

instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu

terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor

butir ( item ) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari

indikator. Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut,

maka dikonsultasikan dengan ahli, selanjutnya diuji cobakan dan

dianalisis dengan item atau uji coba. Dalam pengujian validitas isi

peneliti meminta bantuan dua orang dosen ahli yaitu ibu Karyanti, MPd

dan ibu Esty A.S M.Psi.

b. Validitas kontruk

Menurut Riduan (2007:97) menjelaskan bahwa” Validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan

suatu alat ukur”.Untuk mendapatkan alat ukur yang baik dan akurat

dalam mengukur data, terlebih dahulu alat ukur tersebut harus diuji

validitas dan reliabilitasnya, alat ukur yang digunakan dalam penelitian

ini adalah instrumen.

Sugiono (2012: 348) mengatakan bahwa valid berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur,

sedangkan reliabilitas berarti bila instrumen digunakan beberapa kali

untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Proses pengujian validitasi instrumen dilakukan dengan menghitung

korelasi product moment dengan menggunakan rumus seperti berikut:

Page 46: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

32

rxy = 2222 ...

)).((..

YYNXXN

YXYXN

Keterangan:

rxy= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Item soal yang dicari validitasnya

Y = Skor total yang diperoleh sampel

Pengujian korelasi item-total product momentuntuk mencari

validitas item dilakukan dengan menggunakan software SPSS version

17.0 for Windows. Dari 25 item pernyataan diperoleh 19 item

pernyataan yang valid, pernyataan yang memiliki validitas tinggi yaitu

nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 23, 24, 25,

sedangkan pernyataan yang tidak valid adalah nomor 5, 7, 13, 19, 21,

22. Hasil pengujian dapat terlihat dalam lampiran.

c. Realibilitas

Realibilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu

instrument dapat meminimumkan kesalahan dalam pengukuran serta

menilai konsistensi yang sama untuk menghitungkan kesalahan yang

muncul dalam tes. Untuk menguji realibilitas instrument menggunakan

metode koefisien Alfa Cranbach menurut Arikunto (Lasna 2013 : 40),

yaitu sebagai berikut :

Keterangan ;

Page 47: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

33

= realibilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan/soal

= jumlah varians butir

= varians total

Adapun kriteria realibilitas dalam sebuah tes, menurut Nana

Sudjana (2006 : 219) :

1) Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : Sangat Tinggi 2) Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : Tinggi 3) Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : Cukup 4) Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : Rendah 5) Antara 0,000 sampai dengan 0,200 : Sangat Rendah

Hasil uji reliabilitas instrumen kemandirian belajar dengan

menggunakan software SPSS 17.0 for Windows diperoleh koefisien

realibilitas (α) sebesar 0,685. Dengan merujuk pada klasifikasi tentang

koefisien reliabilitas dari Nana Sudjana (2006 :219), koefisien

reliabilitas (α) sebesar 0,685 termasuk ke dalam kategori tinggi

sehingga dapat dijadikan instrument penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu data yang diperoleh dari penelitian

tersebut dianalisis dengan menggunakan analisa korelasi. Analisa korelasi

digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya variabel yang dianalisis.

Berdasarkan jenis data yang diperoleh maka dalam penelitian ini, teknik

analisis data yang digunakan adalah dengan korelasi product moment atau

lengkapnya Product Of The Moment Correlation adalah salah satu teknik

untuk mencari korelasi antara dua variabel yang kerap kali digunakan.Disebut

Page 48: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

34

korelasi product moment karena koefisien korelasinya diperoleh dengan cara

mencari hasil perkalian dari moment variabel yang dikorelasikan menurut

Anas Sudijono (2008 : 190) adapun rumus sebagai berikut:

rxy = 2222 ...

)).((..

YYNXXN

YXYXN

Keterangan :

= korelasi skor suatu item terhadap skor totalnya.

x = skor yang diperoleh responden uji coba pada item yang sedang

diuji coba validitasnya.

Y = skor yang diperoleh responden uji coba

N = banyaknya responden uji coba.

Maka untuk membuktikan kebenaran hipotesis untuk penelitian maka

dilakukan dengan uji hipotesis yakni :

Ho : (tidak ada hubungan antara X dan Y)

Ho : ada hubungan antara X dan Y )

Dengan kriteria penarikan kesimpulan sebagai berikut :

Ho diterima jika rhitung rtabel; atau

Ho ditolak jika rhitung rtabel

Tabel 5 Pedoman untuk Pemberian Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799

0,80 – 0,1000

Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

Sugiyono (2004 dan 2010)

Page 49: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian memuat data-data tentang kemandirian belajar peserta

didik yang menggunakan angket dan data tentang nilai prestasi Bahasa Inggris

peserta didik. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa penelitian ini melibatkan 2

(dua) variabel yaitu variabel bebas (X) kemandirian belajar, sedangkan

variabel terikatnya (Y) adalah prestasi belajar.

1. Data Kemandirian BelajarPeserta Didik.

Tabel 6 Data Skor Kemandirian Belajar

No Kode Peserta Didik Skor Perolehan

1 A 64

2 B 73

3 C 74

4 D 66

5 E 73

6 F 57

7 G 68

8 H 58

9 I 71

10 J 64

11 K 74

12 L 69

13 M 68

14 N 68

15 O 75

16 P 57

17 Q 72

18 R 69

19 S 67

20 T 67

35

Page 50: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

36

No Kode Peserta Didik Skor Perolehan

21 U 75

22 V 67

23 W 58

24 X 70

25 Y 60

26 Z 72

27 AA 60

28 AB 70

29 AC 70

30 AD 78

31 AE 59

32 AF 69

33 AG 84

34 AH 54

35 AI 62

36 AJ 55

37 AK 43

38 AL 60

39 AM 57

40 AN 63

41 AO 81

42 AP 61

43 AQ 54

44 AR 61

45 AS 49

46 AT 69

47 AU 57

48 AV 56

49 AW 57

50 AX 65

51 AY 59

52 AZ 61

53 BA 67

54 BB 64

55 BC 67

Jumlah 3568

Page 51: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

37

Dari hasil penjumlahan skor kemandirian belajar peserta didik kelas

VIII, maka diperoleh nilai yang paling rendah adalah 43 dan nilai yang paling

tinggi adalah 84.

Berdasarkan hasil angket terhadap 55 orang peserta didik kelas VIII

SMPN-14.Maka diperoleh jawaban skor kemandirian belajar dengan rentang

nilai 43 – 84. Adapun tabel sebaran data diperoleh dengan cara:

a. Menentukan banyaknya kelas yang dibuat menggunakan rumus empiris

Strurgessyang dikutip oleh IqbalHasan (2003:43) :

K = 1 + 3.3 log 55

= 1 + 3,3 (1,74)

= 6,74 diambil K = 7

b. Membuat lebar interval kelas menurut IqbalHasan (2003:44)

dengan rumus :

i = = = 5,85 diambil i = 6

Sehingga didapat sebaran distribusi frekuensi skor kemandirian belajar

adalah sebagai berikut :

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Skor Kemandirian Belajar Peserta Didik

Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya

No

Interval

Frekuensi (f)

Titik tengah (x)

Fx

f

1 43 - 48 1 45,5 45,5 2070,25 2070,25

2 49 - 54 3 51,5 154,5 2652,25 7956,75

3 55 - 60 14 57,5 805 3306,25 46287,5

4 61 - 66 10 63,5 635 4032,25 40322,5

5 67 - 72 18 69,5 1251 4830,25 86944,5

6 73 - 78 7 75,5 528,5 5700,25 399901,75

7 79 - 84 2 81,5 163 6642,25 13284,5

Jumlah 55 3582,5 29233,75 236767,75

Page 52: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

38

Dari tabel di atas, maka diperoleh nilai rata-rata dan standar deviasi

dari variabel penelitian data kemandirian belajar peserta didik pada kelas

VIII sebagai berikut:

- Nilai rata-rata (x):

x =

x =

x = 65,14

- Standar Deviasi (SD)

SD =

22

N

fx

N

fx

SD =

2

55

5,3582

55

75,236767

SD = 3025

25,12834306

55

75,236767

SD =

SD =

SD = 7,88

Dari data di atas dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi,

yang menghasilkan skor rata-rata ( x ) sebesar 65,14 dengan standar deviasi

(SD) sebesar 7,88.

Page 53: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

39

Tabel 8 Kategorisasi Skor Kemandirian Belajar

Interval Skor Frekuensi Persentasi Kategori

(x-SD) 57 ke bawah 4 7,27% Rendah

(x-SD) - (x+SD) 57 – 73 42 76,36% Sedang

(x+SD) 73 ke atas 9 16,37% Tinggi

Berdasarkan tabel di atas maka diagram batangnya sebagai berikut :

Gambar 2 Diagram Batang Kemandirian Belajar Peserta Didik

Diagram di atas terdapat 4 orang peserta didik (7,27%) yang

termasuk kategori rendah. Hal ini karena terdapat peserta didik yang tidak

yakin dengan kemampuan diri sendiri sehingga mencontek pekerjaan teman,

selalu meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ini

berarti kemandirian pada peserta didik masih belum tampak. 42 orang

peserta didik (76,36%) kemandirian belajarnya berada pada kategori sedang

terlihat dari hasil angket yang menunjukkan dapat menyelesaikan

Page 54: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

40

masalahnya, mampu mengarahkan dirinya, memiliki pandangan hidup

sendiri, mampu mengatur kehidupannya sendiri, serta berani menanggung

segala akibat dari tindakan yang dilakukannya, artinya kemandirian

belajarnya mulai berkembang. Nilai kemandirian 9 orang peserta didik

(16,37%) berada pada kategori tinggi dikarenakan peserta didik sudah

mampu bertanggung jawab terhadap dirinya, sudah berani dalam mengambil

keputusan,memiliki kepercayaan yang tinggi sehingga kemandirian belajar

peserta didik meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat Negoro

(2008:17) yang menyatakan bahwa ”Ciri-ciri kemandirian belajar adalah :

memiliki kebebasan untuk berinisiatif, memiliki rasa percaya diri, mampu

mengambil keputusan, dapat bertanggung jawab, dan mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan”.

Berdasarkan hasil di atas disimpulkan bahwa secara keseluruhan

kemandirian belajar dalam kategori sedang yang didapatkan dari jumlah

skor 5 indikator (dalam persentase) tiap responden, yaitu indikator

memiliki inisiatif, memiliki rasa percaya diri, memiliki tanggung jawab

terhadap diri sendiri, dapat mengambil keputusan, dan mempunyai kontrol diri

yang kuat

2. Data Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Tabel 9 Data Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris

No Kode Peserta Didik Skor Perolehan

1 A 65

2 B 70

3 C 70

Page 55: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

41

No Kode Peserta Didik Skor Perolehan

4 D 70

5 E 66

6 F 74

7 G 72

8 H 65

9 I 65

10 J 70

11 K 70

12 L 70

13 M 65

14 N 65

15 O 75

16 P 74

17 Q 75

18 R 75

19 S 72

20 T 73

21 U 70

22 V 72

23 W 66

24 X 65

25 Y 60

26 Z 66

27 AA 65

28 AB 60

29 AC 60

30 AD 65

31 AE 62

32 AF 72

33 AG 70

34 AH 70

35 AI 70

36 AJ 70

37 AK 65

38 AL 75

39 AM 80

40 AN 70

41 AO 71

42 AP 63

43 AQ 65

Page 56: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

42

No Kode Peserta Didik Skor Perolehan

44 AR 67

45 AS 70

46 AT 70

47 AU 70

48 AV 72

49 AW 60

50 AX 72

51 AY 78

52 AZ 66

53 BA 67

54 BB 65

55 BC 60

Jumlah 3770 Dari hasil penjumlahan skor prestasi belajar Bahasa Inggris peserta

didik kelas VIII, maka diperoleh nilai yang paling rendah adalah 60 dan

nilai yang paling tinggi adalah 80.

Berdasarkan hasil dokumentasi nilai raportterhadap 55 orang peserta

didik kelas VIII SMPN-14.Maka diperoleh jawaban skor prestasi belajar

dengan rentang nilai 60 – 80. Adapun tabel sebaran data diperoleh dengan

cara:

A. Menentukan banyaknya kelas yang dibuat menggunakan rumus empiris

Strurgess yang dikutip oleh IqbalHasan (2003:43) :

K = 1 + 3.3 log 55

= 1 + 3,3 (1,74)

= 6,74 diambil K = 7

B. Membuat lebar interval kelas menurut IqbalHasan (2003:44)

dengan rumus :

i = = = 2,86 diambil i = 3

Page 57: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

43

Sehingga didapat sebaran distribusi frekuensi skor prestasi belajar

Bahasa Inggris adalah sebagai berikut :

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik

Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya

No

Interval

Frekuensi (f)

Titik tengah

(x) Fx

f

1 60 - 62 6 61 366 3721 22326

2 63 – 65 12 64 768 4096 49152

3 66 - 68 6 67 402 4489 26934

4 69 – 71 16 70 1120 4900 78400

5 72 – 74 9 73 657 5329 47961

6 75 – 77 4 76 304 5776 23104

7 78 – 80 2 79 158 6241 12482

Jumlah 55 - 3775 34552 260359

Dari tabel di atas, maka diperoleh nilai rata-rata dan standar deviasi

dari variabel penelitian data prestasi belajar Bahasa Inggris peserta didik

pada kelas VIII sebagai berikut:

- Nilai rata-rata (x):

x =

x =

x = 68,6

- Standar Deviasi (SD)

SD =

22

N

fx

N

fx

Page 58: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

44

SD =

2

55

3775

55

260359

SD = 3025

14250625

55

260359

SD =

SD =

SD = 4,78

Dari data di atas dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi,

yang menghasilkan skor rata-rata (x) sebesar 68,6 dengan standar deviasi

(SD) sebesar 4,78.

Tabel 11 Kategorisasi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Interval Skor Frekuensi Persentasi Kategori

(x-SD) 64 ke bawah 18 32,73% Rendah

(x-SD) - (x+SD) 64– 73 31 56,36% Sedang

(x+SD) 73 ke atas 6 10,91% Tinggi

Page 59: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

45

Berdasarkan tabel di atas maka diagram batangnya sebagai berikut :

Gambar 3 Diagram Batang Prestasi Belajar Peserta Didik

Diagram di atas menunjukkan bahwa 18 orang peserta didik (32,73

%) prestasi belajar Bahasa Inggris berada dalam kategori rendah

dikarenakan nilai raport dibawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum), 31 orang peserta didik (56,36 %) berada pada kategori sedang

dikarenakan nilai raport cukup bagus dan 6 orang peserta didik (10,91%)

berada pada kategori tinggi dikarenakan nilai raport yang di atas nilai KKM.

Prestasi belajar di peroleh dari nilai raport, dalam penilaian raport terdapat

beberapa indikator mengenai kognitif, afektif., dan psikomotorik. Hal ini

sesuai dengan pendapat Syah (2007: 214-216) tentang beberapa indikator

untuk mengetahui prestasi belajar, diantaranya ranah cipta (kognitif), ranah

rasa (afektif), dan ranah karsa (psikomotor). Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan prestasi belajar peserta didik

di SMPN-14 Palangka Raya memiliki kategori sedang.

Page 60: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

46

B. Analisis Korelasi

Data statistik yang akan dianalisa adalah nilai-nilai dari data angket

kemandirian belajar dan dari data dokumentasi prestasi belajar Bahasa Inggris

peserta didik kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014 –

2015. Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan perhitungan untuk memperoleh

koefisien korelasi antara kemandirian belajar peserta didik dan prestasi belajar

Bahasa Inggris.

Tabel 12 Analisis Korelasi Antara Variabel X (Kemandirian Belajar) Dengan

Variabel Y (Prestasi Belajar Bahasa Inggris)

No Kode Peserta

Didik X Y

XY

1 A 64 65 4096 4225 4160

2 B 73 70 5329 4900 5110

3 C 74 70 5476 4900 5180

4 D 66 70 4356 4900 4620

5 E 73 66 5329 4356 4818

6 F 57 74 3249 5476 4218

7 G 68 72 4624 5184 4896

8 H 58 65 3364 4225 3770

9 I 71 65 5041 4225 4615

10 J 64 70 4096 4900 4480

11 K 74 70 5476 4900 5180

12 L 69 70 4761 4900 4830

13 M 68 65 4624 4225 4420

14 N 68 65 4624 4225 4420

15 O 75 75 5625 5625 5625

16 P 57 74 3249 5476 4218

17 Q 72 75 5184 5625 5400

18 R 69 75 4761 5625 5175

19 S 67 72 4489 5184 4824

20 T 67 73 4489 5329 4891

21 U 75 70 5625 4900 5250

22 V 67 72 4489 5184 4824

23 X 58 66 3364 4356 3828

24 Y 70 65 4900 4225 4550

Page 61: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

47

25 Z 60 60 3600 3600 3600

26 AA 72 66 5184 4356 4752

27 AB 60 65 3600 4225 3900

28 AC 70 60 4900 3600 4200

29 AD 70 60 4900 3600 4200

30 AE 78 65 6084 4225 5070

31 AF 59 62 3481 3844 3658

32 AG 69 72 4761 5184 4968

33 AH 84 70 7056 4900 5880

34 AI 54 70 2916 4900 3780

35 AJ 62 70 3844 4900 4340

36 AK 55 70 3025 4900 3850

37 AL 43 65 1849 4225 2795

38 AM 60 75 3600 5625 4500

39 AN 57 80 3249 6400 4560

40 AO 63 70 3969 4900 4410

41 AP 81 71 6561 5041 5751

42 AQ 61 63 3721 3969 3843

43 AR 54 65 2916 4225 3510

44 AS 61 67 3721 4489 4087

45 AT 49 70 2401 4900 3430

46 AU 69 70 4761 4900 4830

47 AV 57 70 3249 4900 3990

48 AW 56 72 3136 5184 4032

49 AX 57 60 3249 3600 3420

50 AY 65 72 4225 5184 4680

51 AZ 59 78 3481 6084 4602

52 BA 61 66 3721 4356 4026

53 BB 67 67 4489 4489 4489

54 BC 64 65 4096 4225 4160

55 BD 67 60 4489 3600 4020

Jumlah 3568 3770 234854 259600 244635

Dari hasil perhitungan diperoleh :

∑X = 3568

∑Y = 3770

∑ = 234854

Page 62: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

48

∑ = 259600

∑XY = 244635

Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus korelasi

productmoment

rxy = 2222 ...

)).((..

YYNXXN

YXYXN

= 22 3770259600.55.)3568(234854.55

)3770( )3568(244635.55

=)1421290014278000).(1273062412916970(

1345136013454925

=)65100).(186346(

3565

=121311246

3565

=13846,11014

3565

= 0,324

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis alternatifnya (Ha) : Ada hubungan kemandirian

belajar dengan prestasi belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas VIII

SMPN-14 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

Page 63: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

49

2. Merumuskan hipotesis nihil (Ho) : Tidak ada hubungan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas VIII SMPN-14

Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan analisis hitungan di atas maka diperoleh nilai rxy = 0,324.

Ini berarti bahwa kemandirian belajar memiliki hubungan dengan prestasi

belajar Bahasa Inggris.Hubungan tersebut termasuk dalam kategori hubungan

yang lemah.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Deskripsi data pada kemandirian belajar peserta didik kelas VIII

SMPN-14 Palangka Raya berada pada kategori tinggi dengan persentase

16,37%, untuk kategori sedang sebesar 76,36%, dan untuk kategori rendah

sebesar 7,27%. Untuk deskripsi data prestasi belajar Bahasa Inggris peserta

didik kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya berada pada kategori tinggi 10,91%,

untuk kategori sedang 56,36%, dan untuk kategori rendah sebesar 32,73%. Hal

ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar dan prestasi belajar Bahasa

Inggris peserta didik kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya berada pada kategori

sedang.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa Ho di

tolak dengan diterimanya Ha yang dibuktikan dari hasil analisis korelasi

product momentya itu rhitung yaitu 0,324. Jadi hipotesis alternatif (Ha) yang

menyatakan bahwa Ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi

belajar Bahasa Inggris pada SMPN-14 Palangka Raya Tahun Pelajaran

2014/2015 dapat diterima.

Page 64: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

50

Dalam hal ini kemandirian belajar merupakan salah satu faktor yang

penting yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik untuk meraih prestasi

belajar yang lebih baik di sekolah. Penelitian ini menguatkan hasil penelitian

terdahulu yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kemandirian belajar

dengan prestasi belajar peserta didik.

Page 65: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis bab IV dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar peserta didik pada mata

pelajaran Bahasa Inggris kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya Tahun Pelajaran

2014/2015 dengan nilai rhitung = 0,324 yang berlaku pada populasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, peneliti

memberikan beberapa saran diantaranya :

1. Bagi kepala sekolah, agar dapat memberikan anjuran kepada guru untuk

lebih memperhatikan perkembangan kemandirian peserta didik sehingga

peserta didik dapat memiliki kemandirian belajar secara maksimal untuk

peningkatan prestasi belajar.

2. Bagi guru hendaknya membimbing peserta didik agar kemandirian belajar

mereka berkembang secara optimal sehingga dapat meningkatkan prestasi

belajar peserta didik

3. Bagi peserta didik, agar dapat lebih meningkatkan sikap kemandirian dalam

belajar sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik.

51

Page 66: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

52

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2005. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anitha, S.W,dkk. 2007. Strategi Pembelajaran di SD.Jakarta : Universitas

Terbuka

Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik .Jakarta :Rineka Cipta

Ayriza Yulia. 2007. Pola asuh disiplin Orang Tua. Yogyakarta :Kanisius

Danuri. 2010. Kemandirian Belajar. Bandung : Sinar Baru

Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Biro Hukum dan Organisasi. Sekjen Depdiknas

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Djaali. 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta : Bumi aksara

Fatimah Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : CV Pustaka Setia

Hadeli. 2006. Metodologi Penelitian Pendidikan. Ciputat : Quantum Press

Hasan Iqbal. 2000. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia

Hasan Iqbal. 2003. Pokok Materi Statistik I. Jakarta : Bumi Aksara

Lansa.2013. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Kedisiplinan Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS Man Selat Tengah Kabupaten Kapuas Tahun Pelajaran 2013/2014.Palangka Raya : Universitas Muhammadiyah

Morrison Goorge S.. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta : PT Indeks

Mustofa Usman. 2009. Statistika. Bandung : PT. Sinar baru Algesindo

Nazir Moh. 2005.Metode Penelitian.Jakarta : Ghalia Indonesia

Negoro Suratina Tirto. 2008. Kecenderungan Hidup Mandiri. Bandung :Tarsito

Nurgiantoro Burhan. 2008. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Yogyakarta. BPFE Yogyakarta

Page 67: HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN · PDF fileTabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Kelas VIII SMPN-14 Palangka Raya ... hasil belajarnya

53

Prismantara Eka. 2006. Hubungan Antara Prestasi Belajar Matematika Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Dasar-Dasar Akuntansi Kelas Satu Akuntansi Kelas Satu Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta Tahun 2005/2006.Surakarta : Universitas Surakartya

Riduan, 2007.Statistik.RajawaliPress : Yogyakarta Safaruddin 2012.Kemandirian Belajar siswa Hubungannya Dengan Prestasi

Belajar .http://safaruddinelsajriy.blogspt.com) Diakses : 15 Desember 2014

Sagala Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :Alfabeta

Siswoyo Dwi. 2004. Kemandirian Dan Kompetitif.Bandung : Sinar Baru Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : PT

Rineka Cipta

Sudijono Anas. 2008. Pengantar Statistika Pendidikan.Jakarta : PT Raja GrafindoPersada

Sudjana Nana. 2006. Tuntunan Penyusunan Karya. Bandung : Sinar Baru Al Gensindo

Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung :Alfabeta

_______. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta

_______. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta

_______. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :Alfabeta

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan .Jakarta: PT. Bumi Aksara

Suyoto. 2005. Pola Asuh Anak Remaja. Jakarta :Rineka Cipta

Syah Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar.Jakarta : PT. Raja GrapindoPersada

Tim Penyusun. 2013. Bimbingan Penulisan Skripsi. Palangka Raya : Universitas Muhammadiyah

Tulus Tu’u. 2004. Peranan Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa.Jakarta :Grasindo