hubungan kelembagaan di esdm
DESCRIPTION
Hubungan Kelembagaan Di ESDMTRANSCRIPT
KEMENTERIANESDM
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALSEKRETARIAT JENDERAL
Disampaikan dalam Program On Boarding Bagi Pekerja BaruSKMIGAS Angkatan XVIII
Oleh :
SUSYANTOKepala Biro Hukum dan Humas
Sentul, 28 Desember 2012
KEMENTERIANESDM
AGENDA
1. PERANAN SUB SEKTOR MIGAS BAGIPEMBANGUNAN NASIONAL
2. DASAR HUKUM PENGELOLAAN MIGAS
3. STRUKTUR KEMENTERIAN ESDM DAN3. STRUKTUR KEMENTERIAN ESDM DANHUBUNGAN KELEMBAGAAN
4. PELAKSANAAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN
KEMENTERIANESDM
1. PERANAN SUB SEKTOR MIGAS BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL1. PERANAN SUB SEKTOR MIGAS BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL
Pembangunan Nasionalyang Berkelanjutan
SUMBERSUMBER
PENDAPATANPENDAPATAN
MEMENUHIMEMENUHI
KEBUTUHANKEBUTUHAN
BAHANBAHAN
SUMBERSUMBERBAHANBAHAN
MENCIPTAKANMENCIPTAKAN
EFEKEFEK
INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMIINDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI
PENDAPATANPENDAPATAN
NEGARANEGARA
BAHANBAHAN
BAKARBAKAR
DOMESTIKDOMESTIK
BAHANBAHANBAKUBAKU
INDUSTRIINDUSTRI
EFEKEFEK
BERANTAIBERANTAI
PADATPADAT
TEKNOLOGITEKNOLOGI
PADATPADAT
MODALMODAL
PADATPADAT
RESIKORESIKO
KEMENTERIANESDMPENERIMAAN SEKTOR ESDM 2009 - 2013
150
200
250
300
350
400
450
Trili
un
Ru
pia
h
*) Perkiraan Realisasi **) Rencana
0
50
100
150
2009 2010 2011 2012* 2013**
Total 238,02 288,84 387,97 415,20 403,36
Lainnya 0,64 0,52 1,89 1,87 1,08
Panas bumi 0,43 0,52 0,43 0,74 0,40
Pertambangan umum 52,27 66,82 107,27 123,59 144,60
Minyak dan Gas Bumi 184,69 220,99 278,39 289,00 257,28
KEMENTERIANESDM LANJUTAN…
(SASARAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL BAURAN ENERGI NASIONAL s.d TAHUN 2050)
2010
2025
2015
2030 2050
KEMENTERIANESDM
Pelaksana
RegulatorHulu
(KESDM)
Sebelum Sebelum UU Migas NO. 22/2001 Sekarang Sekarang UU Migas NO. 22/2001
PERTAMINA
2. DASAR HUKUM PENGELOLAAN MIGAS2. DASAR HUKUM PENGELOLAAN MIGAS
RegulatorHilir
(BPH Migas)
• Pengatur dan Pelaksana Hulu
• Pengatur danPemain Hilir
PelaksanaHulu
(BPMIGAS)
PT. Pertamina(Persero) sebagai
Salah satuPemain
1970 - 2001 2001 - Saat ini
PERTAMINA
Pemain-PemainLain
KEMENTERIANESDM
LANJUTAN…LANJUTAN…
UU MIGAS No. 22/2001UU MIGAS No. 22/2001Putusan MK 21 Desember 2004Putusan MK 21 Desember 2004HULU
(Bab IV Pasal 11 s.d Pasal 21)
HILIR(Bab V Pasal 23 s.d Pasal
30)
Hak penguasaan negara atas sumber daya alam (Pengertian MK atas Psl 33 UUD 1945):• Merumuskan kebijakan (beleid)• Pengaturan (regelendaad)• Pengurusan (bestuurdaad)• Pengelolaan (beheerdaad)• Pengawasan (toezichthoudendaad)
Pasal 21) 30)
Pasal 49 PP 42/2002
tentang BPMIGAS
Pasal 49PP 67/2002
tentang BPHMigas
Pasal 60 huruf aPP 31/2003
tentang Pertamina
PP 36/2004 jo PP 30/2009
Perpres 15/2012
Perpres 71/2005
PP 35/2004 jis PP 34/2005 dan PP
55/2009
Permen ESDM Bidang Hilir
Permen ESDMBidang Hulu
KEMENTERIANESDM
Pengalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Migas
Menindaklanjuti Putusan MK No. 36/PUU-X/2012, telah dikeluarkan :
• Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu minyak dan Gas Bumi;
• Keputusan Menteri ESDM Nomor 3135 K/08/MEM/2012 tentang Pengalihan
Tugas, Fungsi dan Organisasi dalam Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi;dan Gas Bumi;
• Keputusan Menteri ESDM Nomor 3136 K/08/MEM/2012 tanggal 13 November
2012.
Tugas, fungsi dan organisasi BPMIGAS dialihkan kepada Menteri ESDM cq Satuan
Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS)
KEMENTERIANESDM3. STRUKTUR KEMENTERIAN ESDM DAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN
MENTERI
SEKRETARIS
JENDERAL
PEMIMPIN
PEMBANTU PEMIMPIN
INSPEKTORAT
JENDERAL
PENGAWAS
Melaksanakan
pengawasan intern di
lingkungan KESDM
Menyelenggarakan urusan di bidang ESDM
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
Melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan KESDM
STAF AHLI
Memberikan telaahan kepada
Menteri mengenai masalah
tertentu sesuai bidang
keahliannya
PELAKSANA
BADAN
PENDUKUNG
Merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di
bidangnya
DIREKTORAT
JENDERAL MINYAK
DAN GAS BUMI
DIREKTORAT
JENDERAL
KETENAGALISTRIKAN
DIREKTORAT
JENDERAL MINERAL
DAN BATUBARA
DIREKTORAT JENDERAL
ENERGI
BARU, TERBARUKAN, DA
N KONSERVASI ENERGI
DIREKTORAT
JENDERAL
BADAN
GEOLOGI
BADAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
ESDM
BADAN
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN ESDM
melaksanakan
penelitian dan
pengembangan di
bidang ESDM
melaksanakan
penelitian dan
pelayanan di
bidang geologi
melaksanakan
pendidikan dan
pelatihan di bidang
ESDM
Bidang Komoditi:�Energi Baru�Energi Terbarukan�Konservasi Energi
Bidang Komoditi:�Mineral�Batubara
Bidang Komoditi:
�Ketenagalistrikan
Bidang Komoditi:�Minyak Bumi�Gas Bumi
KEMENTERIANESDM
LANJUTAN…
Pengendalian dan Pengawasan
Terhadap Pelaksanaan KKS
Kegiatan Usaha Hulu
(berdasarkan KKS)
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan
Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan
Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa
(berdasarkan Izin Usaha)
Penyelenggaraan urusan di bidang ESDM
untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
MENTERI
ESDM
PELAKSANA KEGIATAN USAHA
Regulasi/Kebijakan
bidang ESDM
BUMN SEKTOR ESDM
BADAN USAHA
SEKTOR ESDM
BENTUK USAHA
TETAP SEKTOR
ESDM
SKMIGAS BPH MIGAS
PT. PERTAMINA(Persero)
PT. PLN(Persero)
PT. PGN(Persero), Tbk
PT. TIMAH(Persero), Tbk
PT. ANTAM(Persero), Tbk
PT. BUKIT ASAM(Persero), Tbk
PT. EMI(Persero)
LAIN-LAIN�Koperasi
�Swadaya Masyarakat
�Perseorangan
KEMENTERIANESDM
PEMERINTAH SKMIGAS BPH MIGAS
•Pemerintah sebagai pemegang
Kuasa Pertambangan
•Pembinaan
� penyelenggaraan Pemerintah
• Pengawasan kegiatan usaha
hulu migas berdasarkan
Kontrak Kerja Sama
• Pengendalian manajemen
• Pengaturan terhadap pelaksanan
penyediaan dan pendistribusian
BBM dan gas bumi yang
ditetapkan Pemerintah
LANJUTAN…(TUGAS DAN FUNGSI KELEMBAGAAN MIGAS)
� penyelenggaraan Pemerintah
di bidang migas
� penetapan kebijakan kegiatan
usaha migas
•Pengawasan terhadap ditaatinya
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (KESDM
beserta instansi terkait lainnya)
• Pengendalian manajemen
operasi kegiatan usaha hulu
migas
ditetapkan Pemerintah
• Pengawasan terhadap
pelaksanan penyediaan dan
pendistribusian BBM dan
pengangkutan gas bumi melalui
pipa pada kegiatan usaha hilir
KEMENTERIANESDM LANJUTAN…
(PEMBAGIAN PERAN DALAM INDUSTRI MIGAS)
Menteri ESDM cq. Direktorat Jenderal MigasMenteri ESDM cq. Direktorat Jenderal Migas(Regulator Keselamatan dan Usaha Penunjang Hulu(Regulator Keselamatan dan Usaha Penunjang Hulu--Hi lir Migas)Hilir Migas)
MENTERI ESDMMENTERI ESDM(Pembuat Kebijakan Bidang Hulu (Pembuat Kebijakan Bidang Hulu –– Hilir Migas)Hilir Migas)
Menteri ESDMMenteri ESDMcq. Direktorat Jenderal Migascq. Direktorat Jenderal Migas(Regulator Usaha Hulu Migas)(Regulator Usaha Hulu Migas)
MAKRO (Kebijakan dan Regulasi) :
•Pembuat Kebijakan
•Regulator
�Aspek Keteknikan
�Aspek BisnisMenteri ESDMMenteri ESDM
cq. Direktorat Jenderal Migascq. Direktorat Jenderal Migas(Regulator Hilir BBM,(Regulator Hilir BBM,
BBL dan Gas Bumi NonBBL dan Gas Bumi Non--Pipa)Pipa)
Badan PengaturBadan PengaturBBM dan Gas PipaBBM dan Gas Pipa
(Regulator BBM** dan(Regulator BBM** danGas Bumi melalui Pipa)*)Gas Bumi melalui Pipa)*)
MIKRO (Pelaku Usaha)
• Usaha Inti
Sesuai dengan UU No.22/2001
KKS (Kontrak Kerja Sama) ; BBM (Bahan Bakar Minyak) ; BBL (Bahan Bakar Lain)
BU NiagaBU Penyimpanan
BU PengangkutanBentuk Usaha Tetap (BUT)
Usaha Hulu Migas Usaha Hilir Migas
Badan PelaksanaBadan Pelaksana
Hulu MigasHulu MigasBadan UsahaBadan Usaha
di Bidang Hulu Migasdi Bidang Hulu Migas
Badan Usaha (BU)Badan Usaha (BU)PengolahanPengolahan
BBM Non Subsidi,BBM Non Subsidi,BBL dan Gas NonBBL dan Gas Non--PipaPipa
BU NiagaBU Penyimpanan
BU PengangkutanBadan Usaha (BU)Badan Usaha (BU)
PengolahanPengolahanBBM SubsidiBBM Subsididan Gas Pipadan Gas Pipa
KKS
Regulasi Regulasi Regulasi
*) Pengaturan oleh Badan Pengatur berupa Code/Pedoman
**) BBM yang disubsidi oleh Pemerintah
KEMENTERIANESDM
LANJUTAN…(HUBUNGAN KEMENTERIAN ESDM – SKMIGAS DALAM PENYELENG GARAAN USAHA HULU MIGAS)
KEMENTERIAN ESDM
PEMERINTAHPEMERINTAHSebagaiSebagai
PemegangPemegang KuasaKuasa PertambanganPertambangan
KONTRAKTOR
(BU/BUT yang di tunjuk untuk melaksanakan kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi)
Membentuk SKMIGAS Melaporkan Pelaksanaan KKS
SKMIGASPengendali Kegiatan
Usaha Hulu MigasBerdasarkan KKS
(Ps 1 angka 23)
Pengendalian danPengawasanatas pelaksanaanKKS
KKS adalah Kontrak bagi hasil atau bentuk kontrak kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan Eksploitasi yang lebih menguntungkan negara dan hasilnya di pergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
KEMENTERIANESDM LANJUTAN…
(PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN HULU MIGAS)
PEMBINAAN(DESDM/DITJEN MIGAS)
a. PENYELENGGARAAN URUSANPEMERINTAH DI BIDANG KEGIATAN USAHA HULU MIGAS :- Penyebarluasan Informasi- Pedidikan dan Pelatihan- Penelitian dan Pengembangan
Teknologi
Ps 39
PENGUASAAN MIGASNEGARA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PENGAWASAN
TERHADAP DITAATINYA KETENTUAN PERATURAN
PER UU AN YANG BERLAKU
PS 4 (1)
PS 4 (2)
Ps 1, 6, 41, 44
BERDASARKAN KONTRAK KERJA SAMA
Ps 41 (1)
PEMBINAAN(KESDM/DITJEN MIGAS)
a. PENYELENGGARAAN URUSANPEMERINTAH DI BIDANG KEGIATAN USAHA HULU MIGAS :- Penyebarluasan Informasi- Pedidikan dan Pelatihan- Penelitian dan Pengembangan
Teknologi
Ps 39
PENGUASAAN MIGASNEGARA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PENGAWASAN
TERHADAP DITAATINYA KETENTUAN PERATURAN
PER UU AN YANG BERLAKU
PS 4 (1)
PS 4 (2)
Ps 1, 6, 41, 44
BERDASARKAN KONTRAK KERJA SAMA
BERDASARKAN KONTRAK KERJA SAMA
Ps 41 (1)
Teknologi- Peningkatan Nilai Tambah Produk- Penerapan Standardisasi- Pemberian Akreditasi- Pembinaan Industri / Badan Usaha
Penunjang- Pembinaan Usaha Kecil/ Menengah- Pemanfaatan Barang dan Jasa Dalam
Negeri- Pemeliharaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja- Pelestarian Lingkungan Hidup- Penciptaan Iklim Investasi yang
Kondusif- Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban
b. PENETAPAN KEBIJAKAN/ PENGATURAN MENGENAI KEGIATAN USAHA HULU MIGAS :- Cadangan dan Potensi SDA Migas- Kemampuan Produksi- Penguasaan Teknologi- Aspek Lingkungan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup- Kemampuan Nasional , dan- Kebijakan Pembangunan
DEP. ESDM / DITJEN MIGAS &DEP. LAIN TERKAIT
a. Konservasi sumber daya dan cadangan Migas;b. Pengelolaan data Migas;c. Penerapan kaidah keteknikan yang baik ;d. Keselamatan dan kesehatan kerja ;e. Pengelolaan lingkungan hidup ;f. Pemanfaatan barang , jasa , teknologi , dan
kemampuan rekayasa serta rancang bangundalam negeri ;
g. Penggunaan tenaga kerja asing ;h. Pengembangan tenaga kerja Indonesia;i. Pengembangan Lingkungan dan masyarakat setempatj. Penguasaan , pengembangan , dan penerapan teknologi Mi gas;k. Kegiatan -kegiatan lain di bidang kegiatan usaha Migas
sepanjang menyangkut kepentingan umum
BPMIGAS
1. Pengendalian kegiatan Usaha hulu di
bidang Migas
2. Pengendalian manajemen operasi Kontraktor :
a. Pemberian persetujuan atas rencana kerja
dan anggaran
b. Rencana pengembangan lapangan
c. Pengawasan terhadap realisasi a) dan b)
3. Pengawasan atas kegiatan usaha hulu
berdasarkan kontrak kerja sama
4. Pengawasan atas Pelaksanaan KontrakKerja Sama Kegiatan Usaha Hulu Migas
Teknologi- Peningkatan Nilai Tambah Produk- Penerapan Standardisasi- Pemberian Akreditasi- Pembinaan Industri / Badan Usaha
Penunjang- Pembinaan Usaha Kecil/ Menengah- Pemanfaatan Barang dan Jasa Dalam
Negeri- Pemeliharaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja- Pelestarian Lingkungan Hidup- Penciptaan Iklim Investasi yang
Kondusif- Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban
b. PENETAPAN KEBIJAKAN/ PENGATURAN MENGENAI KEGIATAN USAHA HULU MIGAS :- Cadangan dan Potensi SDA Migas- Kemampuan Produksi- Penguasaan Teknologi- Aspek Lingkungan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup- Kemampuan Nasional , dan- Kebijakan Pembangunan
KESDM / DITJEN MIGAS &DEP. LAIN TERKAIT
a. Konservasi sumber daya dan cadangan Migas;b. Pengelolaan data Migas;c. Penerapan kaidah keteknikan yang baik ;d. Keselamatan dan kesehatan kerja ;e. Pengelolaan lingkungan hidup ;f. Pemanfaatan barang , jasa , teknologi , dan
kemampuan rekayasa serta rancang bangundalam negeri ;
g. Penggunaan tenaga kerja asing ;h. Pengembangan tenaga kerja Indonesia;i. Pengembangan Lingkungan dan masyarakat setempatj. Penguasaan , pengembangan , dan penerapan teknologi Mi gas;k. Kegiatan -kegiatan lain di bidang kegiatan usaha Migas
sepanjang menyangkut kepentingan umum
BPMIGAS
1. Pengendalian kegiatan Usaha hulu di
bidang Migas
2. Pengendalian manajemen operasi Kontraktor :
a. Pemberian persetujuan atas rencana kerja
dan anggaran
b. Rencana pengembangan lapangan
c. Pengawasan terhadap realisasi a) dan b)
3. Pengawasan atas kegiatan usaha hulu
berdasarkan kontrak kerja sama
4. Pengawasan atas Pelaksanaan KontrakKerja Sama Kegiatan Usaha Hulu Migas
SKMIGAS
1. Pengendalian kegiatan Usaha hulu di
bidang Migas
2. Pengendalian manajemen operasi Kontraktor :
a. Pemberian persetujuan atas rencana kerja
dan anggaran
b. Rencana pengembangan lapangan
c. Pengawasan terhadap realisasi a) dan b)
3. Pengawasan atas kegiatan usaha hulu
berdasarkan kontrak kerja sama
4. Pengawasan atas Pelaksanaan KontrakKerja Sama Kegiatan Usaha Hulu Migas
KEMENTERIANESDM LANJUTAN…
(HUBUNGAN MENTERI ESDM – BADAN PENGATUR)
MENTERIMENTERIENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
(ESDM)(ESDM)Pembuat Kebijakan Hilir Regulator Keteknikan Hilir
Regulator Usaha Hilir(Ditjen Migas)
Regulator Usaha Hilir
(Badan Pengatur)
Kebijakan *)Hilir
RegulasiUsahaHilir
RegulasiKeteknikan/
Keselamatan Perizinan**)
Regulator ***)Usaha
Hilir
Kebijakan
Hilir
Pembuat
Kebijakan/
Regulator
BADAN USAHA
HilirHilir
Keselamatan Hilir
*) Sesuai Pasal 39 huruf b, penetapan kebijakan kegiatan usaha hilir.
**) Sesuai Pasal 23 ayat (1), Kegiatan usaha hilir dapat dilakukan oleh Badan Usaha setelah mendapat izin usaha dari Pemerintah.
***) Sesuai Pasal 46(1) dan (3), melakukan pengaturan atas penyediaan dan pendistribusian BBM dan Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
Pelaku
Usaha
KEMENTERIANESDM LANJUTAN…
(PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS)
PEMBINAAN(DESDM/DITJEN MIGAS)
a. PENYELENGGARAAN URUSANPEMERINTAH DI BIDANG KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS :- Penyebarluasan Informasi- Pedidikan dan Pelatihan- Penelitian dan Pengembangan
Teknologi- Peningkatan Nilai Tambah Produk
Ps 39
PENGUASAAN MIGASNEGARA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PENGAWASAN
TERHADAP DITAATINYA KETENTUAN PERATURAN
PER UU AN YANG BERLAKU
DEP. ESDM / DITJEN MIGAS &DEP. LAIN TERKAIT
PS 4 (1)
PS 4 (2)
Ps 41 (3), 46 (1) (3) (4)
BERDASARKAN IZIN USAHA
Badan Pengatur
Ps 41 (1)
PEMBINAAN(KESDM/DITJEN MIGAS)
a. PENYELENGGARAAN URUSANPEMERINTAH DI BIDANG KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS :- Penyebarluasan Informasi- Pedidikan dan Pelatihan- Penelitian dan Pengembangan
Teknologi- Peningkatan Nilai Tambah Produk
Ps 39
PENGUASAAN MIGASNEGARA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
PENGAWASAN
TERHADAP DITAATINYA KETENTUAN PERATURAN
PER UU AN YANG BERLAKU
KESDM / DITJEN MIGAS &DEP. LAIN TERKAIT
PS 4 (1)
PS 4 (2)
Ps 41 (3), 46 (1) (3) (4)
BERDASARKAN IZIN USAHA
Badan Pengatur
Ps 41 (1)
- Peningkatan Nilai Tambah Produk- Penerapan Standardisasi- Pemberian Akreditasi- Pembinaan Industri/ Badan Usaha
Penunjang- Pembinaan Usaha Kecil/ Menengah- Pemanfaatan Barang dan Jasa Dalam
Negeri- Pemeliharaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja- Pelestarian Lingkungan Hidup- Penciptaan Iklim Investasi yang
Kondusif- Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban
b. PENETAPAN KEBIJAKAN/ PENGATURAN MENGENAI KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS :- Cadangan dan Potensi SDA Migas- Kemampuan Produksi- Kebutuhan BBM dan Gas Bumi dalam
Negeri- Penguasaan Teknologi- Aspek Lingkungan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup- Kemampuan Nasional, dan- Kebijakan Pembangunan
DEP. LAIN TERKAIT
a. Konservasi sumber daya dan cadangan Migas;b. Pengelolaan data Migas;c. Penerapan kaidah keteknikan yang baik;d. Jenis dan mutu hasil olahan Minyak dan Gas Bumie. Alokasi dan distribusi Bahan Bakar Minyak dan bahan bakuf. Keselamatan dan kesehatan kerja;g. Pengelolaan lingkungan hidup;h. Pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan
kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri;i. Penggunaan tenaga kerja asing;j. Pengembangan tenaga kerja Indonesia;k. Pengembangan Lingkungan dan masyarakat setempatl. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi Mi gas;m. Kegiatan-kegiatan lain di bidang kegiatan usaha Migas
sepanjang menyangkut kepentingan umum
Badan Pengatur
1. Pengawasan atas pelaksanaan Kegiatan Usaha
Hilir berdasarkan Izin Usaha
2. Pengawasan thd pelaksanaan penyediaan dan
pendistribusian BBM dan pengangkutan
Gas Bumi melalui pipa
3. Pengawasan atas:
a. ketersediaan dan distribusi BBM
b. Cadangan BBM Nasional
c. Pemanfaatan fasilitas Pengangkutan dan
Penyimpanan BBM
d. Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
e. Harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan
pelanggan kecil
f. Pengusahaan transmisi dan distribusi
Gas Bumi
- Peningkatan Nilai Tambah Produk- Penerapan Standardisasi- Pemberian Akreditasi- Pembinaan Industri/ Badan Usaha
Penunjang- Pembinaan Usaha Kecil/ Menengah- Pemanfaatan Barang dan Jasa Dalam
Negeri- Pemeliharaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja- Pelestarian Lingkungan Hidup- Penciptaan Iklim Investasi yang
Kondusif- Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban
b. PENETAPAN KEBIJAKAN/ PENGATURAN MENGENAI KEGIATAN USAHA HILIR MIGAS :- Cadangan dan Potensi SDA Migas- Kemampuan Produksi- Kebutuhan BBM dan Gas Bumi dalam
Negeri- Penguasaan Teknologi- Aspek Lingkungan dan Pelestarian
Lingkungan Hidup- Kemampuan Nasional, dan- Kebijakan Pembangunan
DEP. LAIN TERKAIT
a. Konservasi sumber daya dan cadangan Migas;b. Pengelolaan data Migas;c. Penerapan kaidah keteknikan yang baik;d. Jenis dan mutu hasil olahan Minyak dan Gas Bumie. Alokasi dan distribusi Bahan Bakar Minyak dan bahan bakuf. Keselamatan dan kesehatan kerja;g. Pengelolaan lingkungan hidup;h. Pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan
kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri;i. Penggunaan tenaga kerja asing;j. Pengembangan tenaga kerja Indonesia;k. Pengembangan Lingkungan dan masyarakat setempatl. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi Mi gas;m. Kegiatan-kegiatan lain di bidang kegiatan usaha Migas
sepanjang menyangkut kepentingan umum
Badan Pengatur
1. Pengawasan atas pelaksanaan Kegiatan Usaha
Hilir berdasarkan Izin Usaha
2. Pengawasan thd pelaksanaan penyediaan dan
pendistribusian BBM dan pengangkutan
Gas Bumi melalui pipa
3. Pengawasan atas:
a. ketersediaan dan distribusi BBM
b. Cadangan BBM Nasional
c. Pemanfaatan fasilitas Pengangkutan dan
Penyimpanan BBM
d. Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
e. Harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan
pelanggan kecil
f. Pengusahaan transmisi dan distribusi
Gas Bumi
KEMENTERIANESDM
4. Pelaksanaan Hubungan Kelembagaan(vide PP 35/2004)
Antara lain :
• Penawaran Wilayah Kerja kepada BU atau BUT dilakukan olehMenteri melalui koordinasi dengan SKMIGAS.
• Menteri menetapkan BU atau BUT sebagai Kontraktor untukmelakukan kegiatan usaha hulu pada Wilayah Kerja melaluimelakukan kegiatan usaha hulu pada Wilayah Kerja melaluikoordinasi dengan SKMIGAS.
• Kontraktor wajib mengembalikan sebagian atau seluruhWilayah Kerjanya kepada Menteri melalui SKMIGAS sebelumatau setelah jangka waktu Kontrak Kerja Sama berakhir.
• Kontraktor melalui SKMIGAS wajib menyerahkan kepadaMenteri seluruh data dari hasil eksplorasi dan eksploitasi diWilayah Kerjanya.
KEMENTERIANESDM
Lanjutan…
• Menteri menetapkan bentuk dan ketentuan pokok Kontrak Kerja Samasetelah mendapat pertimbangan dari Kepala SKMIGAS.
• Kontraktor melalui SKMIGAS mengajukan permohonan perpanjanganKontrak Kerja Sama.
• SKMIGAS melakukan evaluasi terhadap permohonan perpanjangan• SKMIGAS melakukan evaluasi terhadap permohonan perpanjanganKontrak Kerja Sama sebagai bahan pertimbangan Menteri dalammemberikan persetujuan atau penolakan permohonan Kontraktor.
• Kontraktor dapat mengalihkan, menyerahkan dan memindahtangankansebagian atau seluruh hak dan kewajibannya (Participating Interest)kepada pihak lain setelah mendapat persetujuan Menteri berdasarkanpertimbangan SKMIGAS.
KEMENTERIANESDM