hubungan antara pemberian susu formuladengan kejadian
DESCRIPTION
jurnal readingTRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN SUSU FORMULADENGAN KEJADIANDIARE PADA ANAK USIA 0-24 BULANDI WILAYAH KERJA PUSKESMASBALAI AGUNG SEKAYUTAHUN 2009
Sandy 11-2012-102
Masalah
Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi di Indonesia sampai saat ini dan menempati urutan ke tiga penyebab kematian bayi.
Salah satu penyebabnya adalah perilaku ibu dalam pemberian susu formula yang tidak benar.
Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara pemberian susu formula dengan kejadian diare pada anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Agung Sekayu tahun 2009
Desain
Metode survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Sampel purposive sampling Anak usia 0-24 bulan yang diberi susu formula
dan Anak usia 0-24 bulan yang paling muda dalam
keluarganya berjumlah 87 orang Populasi
seluruh anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Agung Sekayu berjumlah 660 orang.
Variabel yang diukur meliputi1. Penggunaan air untuk mengencerkan
susu,2. Cara membersihkan botol susu,3. Kebiasaan cuci tangan sebelum
mengencerkan susu, 4. Jenis susu formula,5. Cara pengenceran susu formula, 6. Cara penyimpanan sisa susu di dalam
botol, 7. Cara penyimpanan susu setelah
pengenceran dan kejadian diare
Metode Pengumpulan Data
Data Primer wawancara langsung dengan ibu dan observasi terhadap perilaku ibu dalam pemberian susu formula.
Data sekunder studi kepustakaan berupa profil Puskesmas Balai Agung Sekayu.
Alat pengumpulan data kuesioner dan check list
Analisis data uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05.
Kerangka Konsep
Penggunaan air untuk mengencerkan susu,
caramembersihkan botol susu,
kebiasaan cuci tangansebelum mengencerkan susu,
penggunaan air untuk mengencerkan susu,
cara membersihkan botol susu,
kebiasaan cuci tangan sebelum mengencerkan susu,
KEJADIANDIARE
PADA ANAK USIA 0-24 BULANDI WILAYAH
KERJA PUSKESMA
SBALAI
AGUNG SEKAYUTAHUN 2009
Tabel
Distribusi Penggunaan Air untuk Mengencerkan Susu dengan Kejadian Diare
Penggunaan Air untuk
Mengencerkan Susu
Kejadian DiareTotal
ρ value (sig)
Ya Tidak
n n n
0.012
Memenuhi syarat 18 28 46
Tidak memenuhi syarat
28 13 41
Total 46 41 87
Distribusi Cara Membersihkan Botol Susu dengan Kejadian Diare
Cara Membersihkan
Botol Susu
Kejadian DiareTotal
ρ value (sig)
Ya Tidak
n n n0.008
Memenuhi syarat 13 24 37
Tidak memenuhi syarat
33 17 50
Total 46 41 87
Distribusi Kebiasaan Cuci Tangan sebelum Mengencerkan Susu dengan Kejadian Diare
Kebiasaan Cuci Tangan sebelum Mengencerkan
Susu
Kejadian Diare
Totalρ value
(sig)Ya Tidak
n n n
0.016
Memenuhi syarat 13 23 36
Tidak memenuhi syarat
33 18 51
Total 46 41 87
Distribusi Jenis Susu Formula dengan Kejadian Diare
Jenis Susu Formula
Kejadian DiareTotal ρ value
(sig)Ya Tidak
n n n 0.000
Susu formula awal 6 14 20
Susu formula lanjutan
37 15 52
Susu formula khusus
3 12 15
Total 46 41 87
Distribusi Cara Pengenceran Susu Formula dengan Kejadian Diare
Cara Pengenceran
Susu Formula
Kejadian DiareTotal ρ value
(sig)Ya Tidak
n n n0.181
Memenuhi syarat 17 21 38
Tidak memenuhi syarat
29 20 49
Total 46 41 87
Distribusi Cara Penyimpanan Sisa Susu di dalam Botol dengan Kejadian Diare
Cara Penyimpanan
Sisa Susudi dalam botol
Kejadian DiareTotal ρ value
(sig)Ya Tidak
n n n
1,000Memenuhi syarat 38 33 71
Tidak memenuhi syarat
8 8 16
Total 46 41 87
Distribusi Cara Penyimpanan Susu setelah Pengenceran dengan Kejadian Diare
Cara Penyimpanan Susu setelah Pengenceran
Kejadian Diare Total ρ value (sig)
Ya Tidak
n n n 1,000
Memenuhi syarat 43 39 82
Tidak memenuhi syarat
3 2 5
Total 46 41 87
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis Penggunaan air untuk mengencerkan susu
dengan kejadian diare uji Chi Square diperoleh, Sig (0,012) < dari alpha (0,05) hubungan yang bermakna
Cara membersihkan botol susu dengan kejadian diare uji Chi Square diperoleh, Sig (0,008) ada hubungan yang bermakna
Kebiasaan cuci tangan sebelum mengencerkan susu dengan kejadian diare, uji Chi Square diperoleh, Sig (0,016) ada hubungan yang bermakna
Jenis susu formula dengan kejadian diare dengan uji Pearson Chi Square diperoleh, Sig (0,000) ada hubungan yang bermakna
Tidak sesuai dengan penelitian Aniqoh (2006)
67,8% anak telah mengkonsumsi susu formula pada usia kurang dari dua bulan sistem pencernaan anak yang belum sempurna diare
Pengenceran susu formula dengan kejadian diare (uji Chi Square) diperoleh, Sig (0,181) > dari alpha (0,05 tidak ada hubungan yang bermakna
Bertentangan dengan teori Moehji (1985) dan Arisman (2002) penambahan air yang terlalu sedikit pada susu formula terlalu kental diare karena kadar zat gizi (protein) akan terlalu tinggi diare hipertonik
Cara penyimpanan sisa susu di dalam botol dengan kejadian diare (uji Chi Square) diperoleh, Sig (1,000) berarti tidak ada hubungan yang bermakna
tidak sesuai dengan pernyataan Baqi (2008) sisa susu + liur mencerna pati pada susu bakteri dari mulut akan berkembang (subur) diare
Cara penyimpanan susu setelah pengenceran dengan kejadian diare, (uji Chi Square) diperoleh, Sig (1,000) tidak ada hubungan yang bermakna
Lefrina (2009) kontak yang lama dengan udara ruangan bisa memicu aktifnya bakteri yang dapat menyebabkan diare pada anak
Kesimpulan
Terdapatnya hubungan yang bermakna antara Penggunaan air untuk mengencerkan susu, cara membersihkan botol susu, kebiasaan cuci tangan sebelum
mengencerkan susu dan jenis susu formula dengan kejadian diare pada anak usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Balai Agung Sekayu tahun 2009.
Saran
Bagi ibu diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya menggunakan air untuk mengencerkan susu yang bersih dan dalam keadaan panas, mencuci tangan sebelum mengencerkan susu dan menjaga kebersihan botol susu serta mengetahui cara pemberian dan persiapan susu formula yang benar untuk anak.
Bagi Puskesmas Balai Agung Sekayu hendaknya mengadakan penyuluhan tentang manfaat ASI serta cara pemberian susu formula yang bersih dan benar untuk anak.
Bagi tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan diharapkan memberikan informasi yang objektif kepada ibu-ibu yang memberikan susu formula kepada anaknya
TERIMA KASIH