hubungan antara minat profesi guru dan sikap …
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP
KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
KRISTINA ROHAYATI RATU
141334064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Allah Tri Tunggal Mahakudus; Bapa, Yesus dan Roh Kudus, Malaikat Mikhael
Untuk mama dan papa saya tercinta, Martina Naut dan Alm. Abraham Ratu Isak
Kakak-kakak saya yaitu, Dode Ratu, Rm. Erik Ratu, Pr, Merlin Ratu, Anastasya
Sumiyati, dan Carles Deon
Yang Terkasih, Tarsi Kam
Keponakan-keponakanku, Olivia Ratu, Evelin Ratu dan Archiera Ratu
Sahabatku tersayang Desyanwari Endrianataly
Teman seperjuanganku Yani Ngamal
Almamaterku Tercinta: Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Jika kamu meminta kepada-Ku dalam nama-Ku. Aku akan melakukannya!”
(Yohanes 14:14)
“Jadilah kuat seperti batu karang di laut, jadilah manusia untuk selalu tahan
banting serta memberikan senyuman atas apa yang terjadi dalam hidup. Kuatlah
dalam menghadapi apapun.”
(By: Kristina Rohayati Ratu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP
KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kristina Rohayati Ratu
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan minat profesi guru
dengan kesiapan mengajar mahasiswa; (2) hubungan sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa; (3) hubungan minat profesi guru dan sikap
keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian
ex-post facto dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi (BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK Pendidikan Akuntansi). Sampel
penelitian mahasiswa angkatan 2014 yang berjumlah 101 orang. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner/angket. Uji validitas instrumen
dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas
menggunakan Cronbach’s Alpha. Data dianalisis dengan menggunakan analisis
korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif
dan signifikan minat profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) angkatan 2014 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar
0,610; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang
ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,591; (3) terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara minat profesi guru dan sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang
ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,678, F hitung sebesar 41.716.
Kata Kunci: Minat Profesi Guru, Sikap Keguruan dan Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHER'S PROFESSIONAL
INTEREST AND TEACHER'S ATTITUDE AND THE READINESS TO
TEACH THE STUDENTS OF ECONOMICS EDUCATION, FACULTY OF
TEACHER TRAINING AND EDUCATION, SANATA DHARMA
UNIVERSITY
Kristina Rohayati Ratu
Sanata Dharma University
2018
This research aims to find out the relationship: (1) between teacher’s
professional interest and the readiness to teach students; (2) between teacher's
attitude and readiness to teach students; (3) teacher’s professional interest and
teacher’s attitude to teach students. This research is an ex-post facto study. The
research subjects are the students of economics education program (expertising in
Accounting Education). The samples of this research were 101 students of 2014
batch. The data were collected by using questionnaires. The instrument validity
test was done by applying product moment correlation and the reliability was
performed by using cronbach's alpha. The data were analyzed by applying multiple
correlation analysis.
The result of this research shows that: (1) there is a positive and significant
correlation between the interest of the teacher’s professional interest and the
readiness to teach the students of economics education program (expertising in
Accounting Education) of 2014 batch which is shown by the correlation
coefficient (r) of 0.610; (2) there is a positive and significant correlation between
teacher's attitude and the readiness to teach the students of economics education
program (expertising in Accounting Education) of 2014 batch which is shown by
correlation coefficient (r) of 0,591; (3) there is a positive and significant
correlation between teacher’s professional interest and teacher's attitude with the
readiness to teach the students of economics education program (expertising in
Accounting Education) of 2014 batch which is shown by R value 0,678 and F
count equal to 41,716.
Keyword: teacher’s professional interest, teacher’s attitude and readiness to teach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Tri Tunggal yang Maha Kudus atas berkat
yang melimpah kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi dengan
judul: “HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP
KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA”.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat masukan, kritik
dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma;
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
4. Seluruh Bapak Ibu Dosen Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu
dan pengetahuan dalam proses perkuliahan selama kurang lebih empat tahun
selama saya belajar di USD.
5. Seluruh mahasiswa angkatan 2014 yang juga telah memberikan masukan dan
berdinamika bersama selama proses diskusi dalam perkuliahan kurang lebih
empat tahun ini;
6. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu
kelancaran proses belajar selama ini;
7. Untuk mama yang telah memberikan dukungan doa, semangat, motivasi,
materil dan juga moral; untuk bapa, yang selalu setia membimbing dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS………………………………………………………………….. viii
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviiix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
Latar Belakang ................................................................................... 1
Identifikasi Masalah .......................................................................... 6
Pembatasan Masalah ......................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Rumusan Masalah .............................................................................. 7
Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 10
A. Minat Menjadi Guru .......................................................................... 10
1. Minat ............................................................................................ 10
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat ................................. 11
B. Profesi Guru ........................................................................................ 14
C. Sikap Keguruan .................................................................................. 16
1. Pengertian Sikap .......................................................................... 16
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap ........... 17
3. Pengertian Keguruan ................................................................... 19
D. Kesiapan Mengajar ............................................................................ 21
1. Pengertian kesiapan mengajar ..................................................... 21
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar ............... 27
3. Indikator kesiapan mengajar ........................................................ 28
E. Kerangka Berpikir ............................................................................. 33
1. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD ............................. 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa
dan Pendidikan Ekonomi FKIP USD .......................................... 35
F. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan
Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD
..................................................................................................... 36
G. Pengajuan Hipotesis .......................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 40
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 40
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 40
C. Variabel Penelitian............................................................................. 40
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ....................................... 41
1. Minat Profesi Guru ...................................................................... 41
2. Sikap Keguruan ........................................................................... 41
3. Kesiapan Mengajar ...................................................................... 41
E. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 42
1. Populasi Penelitian ...................................................................... 42
2. Sampel Penelitian ........................................................................ 42
3. Teknik Sampling ................................................................................ 43
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 43
1. Angket/Kuisioner......................................................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Dokumentasi ................................................................................ 43
G. Instrumen Penelitian .......................................................................... 44
H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 47
1. Validitas ....................................................................................... 47
2. Reliabilitas ................................................................................... 52
I. Teknik Analisis Data ......................................................................... 53
1. Uji Pra Analisis ............................................................................ 54
J. Uji Hipotesis ....................................................................................... 56
1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua ................................................ 56
2. Hipotesis Ketiga .......................................................................... 58
BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 60
A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi ................................. 60
B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi ...................... 61
1. Visi............................................................................................... 61
2. Misi .............................................................................................. 62
C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi .................................. 63
D. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi ............................ 64
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................... 65
A. Deskripsi Data Penelitian.................................................................. 65
1. Variabel Minat Profesi Guru ....................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Variabel Sikap Keguruan ............................................................. 68
3. Kesiapan Mengajar ...................................................................... 72
B. Hasil Uji Prasyarat Analisis.............................................................. 75
1. Pengujian Normalitas .................................................................. 75
2. Uji Multikoliniearitas .................................................................. 77
3. Uji Heterokedastisitas .................................................................. 78
C. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 79
1. Uji Hipotesis Pertama .................................................................. 79
2. Uji Hipotesis Kedua..................................................................... 81
3. Hipotesis Ketiga .......................................................................... 83
D. Pembahasan ........................................................................................ 86
1. Hubungan Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 ................................ 86
2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK
Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 .......................................... 88
3. Hubungan Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan
Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi Dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD
..................................................................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...................... 94
A. Kesimpulan ......................................................................................... 94
B. Keterbatasan ....................................................................................... 95
C. Saran ............................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2014 .................... 42
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban .................................................................... 45
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Minat Profesi Guru ............................. 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Sikap Keguruan .................................. 46
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kesiapan Mengajar Mahasiswa .......... 46
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Minat Profesi Guru ............................................. 48
Tabel 3.7 Hasil Uji Ulang Validitas Minat Profesi Guru ................................... 49
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Sikap Keguruan ................................................... 50
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kesiapan Mengajar ............................................. 50
Tabel 3.10 Hasil Uji Ulang Validitas Kesiapan Mengajar ................................. 51
Tabel 3. 11 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas.................................................... 53
Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 53
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Profesi Guru ............................... 66
Tabel 4.2 Distribusi Kategorisasi Kencenderungan v. Minat Profesi Guru ....... 67
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Keguruan ................................. 69
Tabel 4.4 Distribusi Kategorisasi Kencenderungan v. Sikap Keguruan ............ 71
Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Mengajar ........................... 73
Tabel 4.6 Distribusi Kategorisasi Kencenderungan var. Kesiapan Mengajar .. 74
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 76
Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikoliniearitas .............................................................. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis 1 .......................................................................... 80
Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis 2 ........................................................................ 82
Tabel 4.11 Hasil Uji F ............................................................................................... 84
Tabel 4. 12 Model Summery .............................................................................. 85
Tabel 4.13 Koefisien Korelasi V. Bebas X1 dan X2 dengan V. Terikat Y ...... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Minat Profesi Guru ........... 66
Gambar 2. Pie Chart Minat Profesi Guru ........................................................... 68
Gambar 3. Diagram Distribusi Frekuensi Sikap Keguruan ............................... 70
Gambar 4. Pie Chart Sikap Keguruan ................................................................ 71
Gambar 5. Diagram Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar .......................... 73
Gambar 6. Pie Chart Kesiapan Mengajar ........................................................... 75
Gambar 7. Plot Uji Heterokedastisitas ............................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ...................................................................... 100
Lampiran 2 Data Penelitian ............................................................................... 107
Lampiran 3 Uji Validitas & Reliabilita ............................................................. 121
Lampiran 4 Distribusi Frekuensi & Distribusi Kategorisa ............................... 128
Lampiran 5 Uji Prasyarat Analisis .................................................................... 135
Lampiran 6 Uji Hipotesiskorelasi Product Moment Dan Korelasi Berganda ... 140
Lampiran 7 Daftar Tabel T, Tabel F ................................................................. 143
Lampiran 8 Daftar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Bkk Pendidikan Ekonomi &
Bkk Pendidikan Akuntansi) Angkatan 2014 ...................................................... 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini kita melihat bahwa globalisasi sangat berpengaruh
besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi
bahkan berpengaruh besar terhadap aspek kehidupan manusia. Untuk
menghadapi berbagai perubahan tersebut maka diperlukan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu dengan meningkatkan kualitas
pendidikan sekarang ini. Adapun peningkatan ini dicapai dengan
keterampilan yang cukup serta penguasaan kompetensi yang harus
dipenuhi dan dimiliki oleh tenaga pendidik.
Pendidikan merupakan sebagai kebutuhan dasar manusia yang
dalam kenyataan hidupnya menunjukan bahwa mereka membutuhkan
proses belajar yang memungkinkan eksistensinya secara utuh dan
seimbang. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
menyiapkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
melalui kegiatan bimbingan dan atau latihan untuk mempersiapkan mereka
hidup di tengah masyarakat nantinya. Arti secara teknisnya, pendidikan
merupakan proses dimana peserta didik maupun masayarakat melalui
lembaga-lembaga pendidikan (sekolah-sekolah, perguruan tinggi, serta
lembaga-lembaga lainnya) dengan secara sadar dan terencana mentransfer
warisan budaya-budayanya yaitu, ilmu pengetahuan, nilai-nilai, norma-
norma serta keterampilan-keterampilan di setiap generasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Seiring perkembangan zaman, tuntutan pendidikan dapat berjalan
dengan baik, lebih teratur dan didasarkan atas pemikiran yang matang agar
tercapainya peningkatan kualitas pendidikan yang baik. Dalam usaha
peningkatan kualitas pendidikan tersebut, salah satu kunci keberhasilannya
dengan menciptakan dan mempersiapkan calon tenaga pendidik yang
profesional yang bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran dalam
upaya pembentukan SDM yang berkualitas sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa di setiap guru atau calon
tenaga pendidik mempunyai tanggung jawab besar untuk membawa
peserta didiknya pada suatu kedewasaan atau suatu taraf kematangan
tertentu sesuai dengan yang diharapkan. Dalam Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 dikatakan bahwa “pendidik merupakan tenaga kependidikan
yang melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil belajar serta
melakukan bimbingan dan pelatihan”. Berdasarkan undang-undang
tersebut pendidikan atau guru berfungsi sebagai pendidik, pembimbing,
pelatih, pengembang, pengelola program dan tenaga yang bertanggung
jawab. Tugas serta fungsi pendidik tersebut merupakan kompetensi serta
kualitas yang harus dimiliki oleh setiap calon tenaga pendidik ataupun
pendidik.
Pada dasarnya peningkatan kualitas seorang calon pendidik
ataupun pendidik menjadi tanggung jawab yang harus dipenuhi dari diri
pribadi. Dengan kata lain kualitas calon pendidik maupun pendidik
terletak pada diri calon guru maupun pendidik tersebut. Untuk itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diperlukan kesadaran akan kualitas menjadi guru yang profesional sesuai
dengan tuntutan dalam diri calon pendidik maupun pendidik itu sendiri.
Perlunya kesadaran dalam diri senantiasa dan secara terus menerus
meningkatkan kemampuannya serta pengetahuannya guna meningkatkan
kualitas kerja sebagai pengajar yang profesional.
Universitas Sanata Dharma (USD) merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang mampu melahirkan tenaga pendidik yang memenuhi 4
pilar kompetensi guru yang berkualitas. Mahasiswa calon pendidik,
khususnya mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan sebagai calon tenaga pendidik harus mendapatkan pembekalan
yang memadai untuk menguasai kompetensi tersebut. Untuk mencapai
kompetensi tersebut, Pendidikan Ekonomi merumuskan visi: “Menjadi
Program Studi Pendidikan Ekonomi Yang Unggul di Tingkat Nasional
Dalam Menghasilkan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Dalam Bidang
Kehlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang Khusus Akuntansi Yang
Profesional, Cerdas, Kreatif, Inovatif, Transformatif dan Humanis”. Untuk
mencapai kompetensi tersebut yaitu dengan meningkatkan kemampuan
dasar mengajar (teaching learning), keterampilan mengelolah Proses
Belajar Mengajar (PBM), serta pengelolaan kelas sebagai upaya untuk
meningkatkan kesiapan mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik atau
guru, baik secara teori maupun praktik melalui matakuliah penunjang
seperti matakuliah PPL yang dilaksanakan di laboratorium mikro dan PPL
yang langsung diselenggarakan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Mengajar merupakan suatu tindakan yang secara sadar dan
terencana yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat akan tetapi menanamkan jiwa sosial, keagamaan
serta tanggung jawab kepada peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut,
seorang guru ataupun pendidik merupakan sosok yang dibanggakan oleh
masayarakat. Maka dari itu, peningkatan pembelajaran seorang guru
ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan
kematangannya dalam kecakapan sebagai guru dan pengelolah PBM.
Adapun salah satu indikator keberhasilan mahasiswa Pendidikan
Ekonomi dalam menguasai kecakapan dan kematangannya dalam
mengembangkan kesiapan mengajar tersebut adalah dengan
menumbuhkan minat profesinya sebagai guru. Minat mahasiswa untuk
menjadi guru dapat timbul dengan adanya kesesuaian antara profesi guru
dengan keadaan mahasiswa tersebut. Ia akan memberikan perhatian besar
dan akan timbul ketertarikan minatnya untuk memahami dan mempelajari
kompetensi guru.
Selain menumbuhkan minat profesi guru, kesiapan mengajar juga
harus didukung oleh sikap keguruan. Sikap keguruan merupakan perilaku
atau sikap mahasiswa calon guru yang mencerminkan kepribadian guru
yang profesional (Narwati, 2014:4). Profesional adalah pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
profesi (UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 14). Guru
sebagai pendidik yang profesional dituntut untuk selalu menjadi teladan
bagi masyarakat disekelilingnya. Sikap profesional keguruan adalah sikap
seorang guru dalam menjalankan pekerjaannya yang mencakup keahlian,
kemahiran dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu. Setelah memahami terkait dengan sikap keguruan, mahasiswa
diharapkan mampu mengembangkan dan mengaplikasikan sikap keguruan
tersebut. Adapun pengembangan sikap keguruan, mahasiswa dapat
mengembangkan dan mengaplikasikannya baik di lingkungan sekolah,
lingkungan kampus ataupun dimasyarakat menuju kompetensi guru yang
diharapkan. Hal tersebut merupakan proses terbentuknya kesiapan
mahasiswa dalam melaksanakan PBM dan penerapan sikap keguruan
sesuai dengan etika calon guru yang diharapkan.
Adapun upaya untuk mencetak guru profesional sesuai dengan
yang diharapkan tidaklah mudah. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi kurang
memahami pentingnya sikap keguruan dan cenderung kurang maksimal
mengaplikasikan sikap keguruan dengan baik. Sementara itu peranan guru
di tengah-tengah kemajuan zaman serta kurangnya sarana dan prasarana
pendidikan baik yang dialami di negara maju maupun di negara-negara
yang sedang berkembang seperti Indonesia sangatlah penting. Sangat
diperlukan guru yang profesional dan bertanggung jawab untuk
meningkatkan mutu pendidikan di era zaman sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Sementara itu, mahasiswa Pendidikan Ekonomi masih kurang
memahami dan mengetahui mengenai profesi guru. Hal tersebut
mengakibatkan rendahnya perhatian, minat dan kurangnya bertanggung
jawab dalam dunia pendidikan. Hal tersebut berdampak pada ragunya
masyarakat akan kinerja dan profesionalitas guru zaman sekarang,
sehingga hal tersebut harus diperhatikan.
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi sebagai calon guru juga kurang
siap mental saat melaksanakan Program Praktik Lapangan (PPL). Masalah
tersebut menyebabkan mahasiswa Pendidikan Ekonomi kurang
mengembangkan potensi diri dalam keterampilan mengajarnya sehingga
kepercayaan dalam diri tidak muncul sehingga timbullah rasa malu dan
juga minder baik pada saat PPL 1 maupun pada saat PPL 2.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin nmengetahui
Hubungan antara minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan
mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman mahasiswa Pendidikan Ekonomi terhadap
profesi guru.
2. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi belum mencerminkan sikap keguruan
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Kesiapan mental mahasiswa Pendidikan Ekonomi saat melaksanakan
PPL belum maksimal.
4. Kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi saat PPL masih
lemah.
Pembatasan Masalah
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar sangat
kompleks. Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti, maka penelitian
ini akan mengkaji dua faktor utama yang diduga berpengaruh dominan
terhadap terbentuknya kesiapan mengajar, yaitu minat profesi guru dan
sikap keguruan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara minat profesi guru dengan kesiapan
mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD?
2. Apakah ada hubungan antara sikap keguruan dengan kesiapan
mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD?
3. Apakah ada hubungan antara minat profesi guru dan sikap keguruan
dengan kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
USD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. untuk mengetahui hubungan antara minat profesi guru dengan
kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD.
2. untuk mengetahui hubungan antara sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD.
3. untuk mengetahui hubungan antara minat profesi guru dan sikap
keguruan dengan kesiapan mengajar dengan kesiapan mengajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD.
Manfaat Penelitian
Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan, wawasan yang dapat dijadikan bahan rujukan untuk
penelitian sejenis pada masa yang akan datang dan bahan informasi
bagi penelitian selanjutnya.
Secara Praktis
a. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan bacaan
penelitian di bidang pendidikan tentang hubungan antara minat
profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Bagi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
mahasiswa, bahwa menumbuhkan minat profesi guru dan
mengembangkan sikap keguruan merupakan hal yang mutlak
dilakukan bagi seorang calon pendidik, khususnya
mengembangkan potensi keterampilan mengajar sebagai upaya
meningkatkan kesiapan mengajar.
c. Sebagai Peneliti
Penelitian ini digunakan sebagai wahana untuk latihan menulis
secara ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Minat Menjadi Guru
1. Minat
Minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
mempunyai dampak yang besar atas sikap pada seseorang. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti dari kata minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan.
Sumadi Suryabrata (1988 : 109) mengatakan “minat adalah
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek
atau menyenangi sesuatu objek”. Hal tersebut didukung oleh pendapat
H.C. Witherington (Arikunto, 1983 : 100) yang menyatakan: bahwa
minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah
atau situasi yang mengandung kaitan dengan dirinya. Hal tersebut
menunjukan bahwa minat yang ada dalam diri seseorang mendorong
orang tersebut untuk melakukan sesuatu yang diinginkan dan yang
diharapkannya. Minat mengandung perhatian terhadap suatu objek.
Perhatian tersebut muncul karena objeknya sesuai dengan dirinya.
Minat dapat diartikan pula sebagai suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau
situasi yang menjadi objek dari minat dengan disertai perasaan senang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat
seseorang terhadap suatu objek, maka ia pun menggali informasi
sesuai dengan objek yang diminati. Minat merupakan sesuatu yang
mendorong yang mendasari setiap orang untuk lebih menyenangi dan
memperhatikan suatu hal atau kegiatan yang mengarahkan ke objek
tersebut yang disertai keinginan untuk mengetahui, mempelajari hal
yang diinginkan tersebut.
Minat pada diri seseorang dapat muncul apabila objek tersebut
sesuai dengan yang diinginkan. Keinginan serta bakat yang ada dalam
diri seseorang itulah yang memunculkan dan menentukan besar
kecilnya minat seseorang terhadap objek tersebut. Minat tidak dibawa
sejak lahir melainkan diperoleh dikemudiannya. Minat terhadap
sesuatu hal mempengaruhi belajar selanjutnya. Jadi pada dasarnya,
minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dari sebelumnya dan
menyokong untuk belajar selanjutnya. Secara garis besar, minat
memiliki dua pengertian, Pertama, usaha dan kemauan untuk
mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Kedua, merupakan
dorongan pribadi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Faktor minat mempunyai peranan yang sangat penting, minat
individu terhadap suatu objek, pekerjaan, orang, benda, dan persoalan
yang berkenaan dengan dirinya timbul karena ada faktor yang
mempengaruhinya pada objek yang diamati atau yang diminatinya.
Agus Sujanto (Suharyat, 2009) menjelaskan faktor-faktor yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu. Minat secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi dua.
a. Faktor Internal
Faktor-faktor yang tergolong dalam faktor internal, yaitu: a)
motif merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
individu tersebut untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna
mencapai tujuan. b) Sikap, adalah kecenderungan dalam subjek untuk
menerima, menolak suatu objek yang berharga baik atau tidak baik. c)
Selanjutnya pengalaman, merupakan suatu proses pengenalan
lingkungan fisik yang nyata baik dalam dirinya sendiri maupun di luar
dirinya sendiri dengan menggunakan organ-organ indra. d) Tanggapan
adalah banyaknya yang tinggal dalam ingatan setelah melakukan
pengamatan. e) Dan yang terakhir, persepsi merupakan proses untuk
mengingat atau mengidentifikasi sesuatu.
b. Faktor Eksternal
Lingkungan bisa juga mempengaruhi minat, karena
lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap
individu, baik itu lingkungan fisik yang berhubungan dengan benda
konkrit maupun lingkungan fisik yang berhubungan dengan jiwa
seseorang. Lingkungan itu sendiri terbagi atas dua bagian, yakni:
1) Lingkungan fisik, yaitu berupa alat misalnya keadaan tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Lingkungan sosial, merupakan lingkungan masyarakat
dimana di lingkungan ini adanya interaksi individu yang
satu dengan yang lainnya.
c. Faktor emosional
Minat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
emosional. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas
akan menimbulkan perasaan senang dan hal tersebut akan
memperkuat minatnya pada aktivitas tersebut.
Crow and Crow (Surhayat, 2009), mengungkapkan ada tiga
faktor yang menjadi timbulnya minat, antara lain.
a. Dorongan dari dalam individu
Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan
minat untuk membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian
dan lain-lain.
b. Motif sosial
Motif sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan
minat untuk melakukan sesuatu aktivitas tertentu. Contohnya, minat
untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan sesuai dengan minat atau
bakat dari individu tersebut.
Dari deskripsi minat dan faktor-faktor yang mempengaruhi
timbulnya minat di atas, minat profesi guru merupakan motif yang
mendorong mahasiswa untuk menyenangi, memperhatikan, dengan
disertai keinginan yang kuat untuk mengetahui, mempelajari, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
mempraktikan lebih lanjut serta mengarahkan pilihannya untuk menjadi
guru.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa minat profesi timbul karena adanya informasi yang
berkaitan dengan profesi guru yang diikuti dengan perasaan yang
senang dan adanya ketertarikan terhadap profesi guru. Selanjutnya ia
akan memberikan perhatian, ketertarikan yang besar terhadap profesi
guru tersebut.
B. Profesi Guru
Drajat dan Effendi (2014: 44) mengatakan bahwa profesi dapat
diartikan sebagai suatu bidang pekerjaan yang ingin ditekuni oleh
seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu pekerjaan tertentu yang
mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang didapat dari
pendidikan akademis yang intensif.
Untuk mempertegas eksistensi guru, sebagaimana tertera pada UU
No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pasal 1; angka 1) disebut
bahwa: ”Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama pendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
menngevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. Profesi
guru sungguh nikmat dirasa penuh dinamika dan tantangan kehidupan.
Pada perspektif ini akan dibentuk sikap profesionalisme seorang guru
berjuang tanpa kenal lelah demi cerdasnya kehidupan generasi bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Ali Imran (1995: 196) menyatakan: “profesi guru adalah profesi
yang saling bersentuhan dengan dunia pendidikan secara langsung. Oleh
karena itu apa yang dilakukan oleh guru hendaknya sesuai dengan misi
pendidikan”. Profesi guru merupakan pekerjaan dalam bidang pendidikan
yang berkeahlian khusus melalui peningkatan keterampilan dan
kemampuan mengajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Menurut
KBBI (2008: 1104), kata profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu.
Mucthar Lutfi (Drajat dan Effendi, 2014: 42) mengemukakan
bahwa “seseorang dapat dikatakan memiliki profesi apabila memiliki
kriteria berikut ini: pertama, profesi mengandung keahlian yang artinya
suatu profesi itu mesti ditandai oleh suatu keahlian khusus untuk profesi
itu. Kedua, profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh
waktu. Ketiga, profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal,
artinya profesi itu dijalani dengan aturan yang jelas. Keempat, profesi itu
adalah untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri. Kelima, profesi itu
harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif,
kecakapan dan kompetensi itu diperlukan untuk menyakinkan peran
profesi itu. Keenam, pemegang profesi memiliki otonomi dalam
menjalankan tugas profesinya. Ketujuh, profesi mempunyai kode etik
profesi. Kedelapan, profesi harus mempunyai klien yang jelas, yaitu orang
yang membutuhkan layanan”. Profesi dapat dikatakan sebagai suatu
pekerjaan yang dengannya bertindak sesuai dengan kemampuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dimiliki dan didorong dengan adanya motivasi dari dalam jiwa untuk
memberikan yang terbaik atas pekerjaannya itu.
Berdasarkan pendapat dan pengertian tentang profesi di atas, dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa yang paham tentang profesi guru dan
berminat menjadi guru, maka ia akan memberikan perhatian besar untuk
memahami dan mempelajari serta mempraktikannya secara sungguh-
sungguh mengenai profesi keguruannya, yaitu bekerja dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. Selanjutnya mahasiswa tersebut, akan
melakukan kegiatan untuk menumbuhkan serta meningkatkan kemampuan
dasar mengajar menuju komptensi guru yang diharapkan.
C. Sikap Keguruan
1. Pengertian Sikap
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata sikap adalah
perbuatan yang didasarkan pada pendirian. Menurut Nana Sudjana
(2004: 64), “sikap merupakan suatu motivasi karena menunjukan
ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap suatu objek.
Seseorang yang mempunyai sikap postif terhadap sesuatu akan
menunjukan motivasi yang besar terhadap hal itu”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap dapat
diartikan sebagai kecenderungan motivasi seseorang terhadap sesuatu
yang diinginkan dengan cara tertentu. Sementara itu menurut Bimo
Walgito (Muhson, 2006: 16) menyatakan bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi, artinya bahwa
sikap terhadap suatu objek tertentu akan selalu diikuti perasaan
tertentu yang dapat bersifat positif tetapi juga dapat bersifat negatif
terhadap objek tersebut. Di samping itu, sikap juga mengandung
motivasi, ini berarti bahwa sikap itu mempunyai daya dorong bagi
individu untuk berperilaku secara tertentu terhadap objek yang di
hadapinya.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap
Sarlito Wirawan Sarwono (1976: 95) menyatakan ada dua
faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap.
a. Faktor Intern yaitu faktor-faktor yang terdapat pada diri orang yang
bersangkutan itu sendiri seperti selektivitas. Kita tidak dapat
menangkap seluruh rangsang dari luar melalui persepsi kita. Oleh
karena itu harus dipilih rangsang-rangsang mana yang harus
diterimanya atau ditolaknya.
b. Faktor Ekstern yaitu faktor-faktor yang terdapat dari luar individu,
seperti sikap objek yang dijadikan sasaran subjek; kewibawaan
orang yang mengemukakan suatu sikap; sifat orang-orang atau
kelompok yang mendukung sifat tersebut; dan situasi pada saat
sifat dibentuk.
Menurut Elida Prayitno (1989: 99), menyatakan bahwa sikap
terbentuk dari bermacam-macam cara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a. Melalui pengalaman pribadi
Dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah
meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi
yang melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan
emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan
lebih lama berbekas.
b. Pengaruh kebudayaan
Kebudayaan sangat mempengaruhi atau berepangaruh besar
terhadap terbentuknya sikap.
c. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara
komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Seseorang yang
dianggap penting, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap
terhadap sesuatu.
d. Media massa
Pengaruh media massa tidaklah sebesar pengaruh interaksi
individual secara langsung, namun proses pembentukan dan
perubahan sikap, peranan media massa tidak kecil artinya.
e. Lembaga pendidikan dan agama
Lembaga pendidikan serta agama sebagai suatu sistem
mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan
keduanya meletakan dasar pengertian dan konsep moral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Pengertian Keguruan
Menurut perspektif UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pendidik
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 469) guru
berarti orang yang pekerjaanya mengajar; sedangkan keguruan berarti
perihal (menyangkut) pengajaran, pendidikan dan metode pengajaran.
Pengertian guru maupun keguruan menurut KBBI di atas, masih sangat
umum sehingga perlu menambah definisi dari beberapa para ahli untuk
menjelaskannya secara lebih spesifik.
Menurut Sembiring (2009: 34) guru adalah pendidik
professional. Tugas utamanya mendidik, mengajar, mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan formal dijenjang anak usia dini,
pendidik dasar, dan menengah. Selanjutnya, Drajat dan Effendi
menjelaskan guru adalah sebuah profesi, sebagaimana profesi lainnya
merujuk pada pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian,
tanggung jawab dan kesetiaan.
Sikap terbentuk tidak terjadi dengan sendirinya dan sikap tidak
dibawah sejak lahir. Akan tetapi sikap bertumbuh dan berkembang ke
arah yang positif, demikian dengan sikap keguruan. Sikap keguruan
tidak terjadi secara kebetulan, melainkan melalui proses belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sangat panjang. Adapun terbentuknya sikap keguruan dapat terjadi
melalui pengalaman pribadi, dalam hal ini adalah belajar melalui mata
kuliah seperti PPL 1 dan PPL 2.
Terkait dengan hal tersebut, maka adanya tuntutan keprofesionalan
guru untuk mencapai kompetensi dasar yang baik maka guru-guru
dituntut untuk memiliki keanekaragaman kecakapan yang bersifat
psikologis, yang meliputi:
a) kompetensi kognitif mencakupi tujuan yang berhubungan dengan
ingatan, pengetahuan dan kemampuan intelektual;
b) kompetensi afektif mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan
dengan perubahan-perubahan sikap, nilai, perasaan dan minat;
c) kompetensi psikomotor mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan
dengan keterampilan dan kecakapan yang berhubungan langsung
dengan tugas sebagai guru.
Berdasarkan teori serta uraian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa yang telah menempuh, memahami dan mengembangkan
mata kuliah keguruan baik yang teori maupun praktik, dalam dirinya akan
timbul motivasi untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap
keguruan yang merupakan proses terbentuknya sikap keguruan baik dari
mulai etika, gaya berbicara, serta tingkah laku atau perbuatannya di depan
peserta didik dan masyarakat. Melalui sikap tersebut, diharapkan
mahasiswa Pendidikan Ekonomi sebagai calon guru mempunyai pendirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
untuk bertindak dan berperilaku sebagaimana seorang guru yang
profesional serta memberikan teladan yang baik.
D. Kesiapan Mengajar
Usaha peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya membentuk
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dapat dilakukan dengan
menciptakan dan mempersiapkan guru-guru yang profesional. Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi USD Yogyakarta sebagai calon guru telah
melaksanakan tiga komponen utama matakuliah, yaitu Pengelolaan Kelas,
micro teaching, dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dengan
demikian diharapkan mahasiswa sudah siap sebagai tenaga kependidikan
calon guru yang menjunjung tinggi kode etik guru, memiliki kepribadian,
pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan, khususnya dalam
kegiatan mengajar.
1. Pengertian kesiapan mengajar
Kesiapan mengajar sangat dibutuhkan oleh seorang guru agar
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar. Kesiapan
mengajar kamus psikologi merupakan suatu tindakan perkembangan
seseorang yang berawal dari kematangan atau kedewasaan yang
menguntungkan untuk mempraktikan hal tertentu.
a. Pengertian kesiapan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata siap adalah
terampil dan profesional serta dapat langsung (tanpa pelatihan lagi)
menjalankan pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa siap yaitu dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
langsung dipakai atau siap pakai. Dikatakan siap pakai karena
seseorang telah memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu. Nana Syaodih (2005:157)
mengungkapkan bahwa kesiapan berupa kematangan untuk
melakukan sesuatu dengan penguasaan pengetahuan atau
kecakapan dan keahlian atau keterampilan yang mendasarinya.
Seseorang akan siap melakukan suatu perbuatan apabila dirinya
baik fisik maupun psikis telah memiliki atau menguasai
keterampilan yang mendasari perbuatan tersebut. Jika sudah
menguasai keterampilan yang dibutuhkan, maka seseorang telah
memiliki kesiapan untuk melakukan suatu perbuatan.
Menurut Slameto (2010: 113), “kesiapan adalah
keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk
memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu
situasi”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan kondisi seseorang
atau individu adalah mencakup tiga aspek, yaitu aspek yang
pertama meliputi kondisi fisik, mental, dan emosional. Aspek
yang kedua meliputi kebutuhan, motivasi, dan tujuan serta yang
ketiga yaitu keterampilan, pengetahuan lain yang telah dipelajari.
Kesediaan untuk memberi respons tersebut berhubungan dengan
aspek kesiapan berupa kematangan. Diungkapkan juga bahwa,
“kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berdasarkan pengertian tersebut, tingkah laku/respons
seseorang akan berubah sesuai dengan perkembangan dalam
dirinya. Dalyono (2005:52) mengartikan “kesiapan adalah
kemampuan yang cukup, baik fisik maupun mental, sementara
kesiapan mental berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup
untuk melakukan kegiatan”. Menurut Oemar Hamalik (2011: 94),
“kematangan adalah tingkat atau keadaan yang harus dicapai
dalam proses perkembangan perorangan sebelum ia dapat
melakukan sebagaimana mestinya pada bermacam-macam tingkat
pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan emosional”. Kematangan
seseorang diperoleh dari tingkat perkembangannya yang meliputi,
pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan emosionalnya. Jika sudah
ada kematangan dalam diri seseorang, maka dapat dikatakan
orang tersebut siap, dan kesiapannya ditunjukkan oleh (dapat
dilihat dari) kecakapannya saat melakukan suatu kegiatan.
Berdasarkan pendapat menurut para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa kesiapan merupakan kondisi (fisik dan psikis)
seseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan cakap atau
mahir, dan sikap seseorang yang berawal dari kedewasaan yang
sudah siap secara fisik dan mental untuk mempraktikan hal
tertentu sesuai dengan kebutuhan atau keahlian yang seseorang
miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Pengertian mengajar
Seseorang dikatakan memiliki kesiapan mengajar jika
dapat melaksanakan kegiatan mengajar dengan cakap atau mahir.
Hasibuan dan Moedjiono (2012: 37) mengungkapkan bahwa
secara tradisional mengajar masih dianggap sebagai suatu
kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan, sedangkan
secara mutakhir mengajar merupakan suatu perbuatan yang
kompleks. Berdasarkan pendapat di atas, perbuatan yang
kompleks tersebut meliputi seluruh sistem proses belajar. Sistem
tersebut adalah tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi
yang diajarkan, jenis kegiatan serta sarana dan prasarana belajar
mengajar. Menurut Oemar Hamalik (2011: 47), “mengajar adalah
mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga
pendidikan sekolah”. Generasi penerus perlu dipersiapkan untuk
menjadi dewasa agar pada waktunya dapat menggantikan generasi
tua dengan mewariskan kebudayaan nenek moyang dan
dikembangkan agar menjadi warga negara yang lebih sempurna.
Jamil Suprihatiningrum (2016: 60-61) mengatakan bahwa
mengajar memiliki pengertian dari sudut yang berbeda yaitu
secara kuantitatif, kualitatif dan isntruksional. Secara kuantitatif,
mengajar berarti the transmission of knwolege yaitu,
penularan/pemindahan pengetahuan. Secara kualitatif, mengajar
diartikan sebagai the facilitation of learning, yakni upaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
membantu memudahkan kegiatan belajar siswa. Sementara secara
instruksional, mengajar berarti the efficient orchestration of
teaching skilss, yakni penataan segala kemampuan mengajar
secara efisien.
Berdasarkan pengertian ini dapat diketahui bahwa
mengajar merupakan suatu kegiatan yang kompleks, tidak hanya
mentransfer ilmu pengetahuan tetapi lebih luas lagi. Mengajar
merupakan kegiatan guru menanamkan pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan norma yang diarahkan oleh nilai-nilai
pendidikan, kebutuhan-kebutuhan individu peserta didik, kondisi
lingkungan, dan keyakinan yang dimiliki oleh guru kepada
peserta didik dengan menciptakan kondisi yang kondusif agar
terjadi proses belajar mengajar yang aktif dan efektif.
Berdasarkan pengertian kesiapan dan mengajar yang telah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa kesiapan mengajar
merupakan kondisi (fisik dan psikis) seorang guru yang siap
menciptakan proses belajar-mengajar yang aktif dan efektif.
Mahasiswa calon guru yang nantinya akan menjadi guru,
pastinya akan melakukan kegiatan mengajar di kelas. Oleh karena itu
mahasiswa harus siap dengan tanggung jawabnya sebagai seorang
guru. Suharsimi Arikunto (1993: 302) mengungkapkan bahwa
kesiapan mahasiswa calon guru tidak dapat diketahui begitu saja,
melainkan perlu diukur dengan menggunakan indikator-indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Indikator yang digunakan adalah kondisi dan kemampuan. Adapun
kondisi yang dimaksud oleh Suharsimi Arikunto (1993: 292) adalah
kondisi fisik dan kondisi psikis. Kondisi fisik yaitu ketahanan fisik
yang prima (tidak sedang sakit) dan penampilan fisik yang menarik
(rapi dan sopan) sedangkan kondisi psikis yaitu sikap afektif dan
stabilitas emosional. Adapun kemampuan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah melaksanakan PBM.
Terkait dengan kemampuan melaksanakan PBM, Hasibuan
(2006), E. Mulyasa (2008), dan Marno & M. Idris (2014)
mengungkapkan bahwa pada intinya pelaksanaan pembelajaran atau
PBM mencakup tiga hal yaitu awal, proses dan sesudah PBM.
Diantara kemampuan melaksanakan PBM tersebut adalah
merencanakan PBM, mempersiapkan PBM, mengelola PBM, dan
melaksanakan evaluasi PBM. Berkaitan dengan hal ini, maka kesiapan
mengajar sangat diperlukan agar proses belajar-mengajar dapat
berjalan secara aktif dan efektif. Untuk mewujudkannya diperlukan
kesiapan diri pada seorang guru.
Kesiapan sangatlah penting untuk menunjang sebuah profesi.
Dengan kesiapan mengajar yang dimiliki oleh mahasiswa calon guru,
maka akan meminimalisir kesalahan yang terjadi saat menjalani
profesi pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan mengajar
Seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang
diperlukan dalam melaksanakan tugasnya, begitu pula dengan guru
yang akan melaksanakan tugas mengajar. Kesiapan tidak timbul
begitu saja. Kesiapan seseorang timbul berdasarkan beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Menurut Slameto (2010) ada dua faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan mengajar.
a. Faktor intern
1) Faktor jasmaniah: faktor kesehatan, faktor cacat tubuh.
2) Faktor psikologi: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi,
kematangan.
3) Faktor kelelahan: kelelahan jasmani, kelelahan rohani.
b. Faktor ekstern
1) Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, latar belakang kebudayaan.
2) Faktor sekolah : kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran,
standar pelajaran di atas ukuran, waktu sekolah, keadaan
gedung.
3) Faktor masyarakat: kegiatan dalam masyarakat, media media,
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Menurut Suharsimi Arikunto (1993: 21), ada dua faktor yang
mempengaruhi kesiapan mengajar yang terdiri dari faktor intern dan
faktor eksternal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Faktor intern
Faktor intern adalah faktor-faktor yang bersumber dari dalam
diri manusia, diklasifikasikan menjadi faktor biologis dan faktor
psikologis. Faktor biologis adalah usia, kematangan, kesehatan, dan
kelelahan, sedangkan faktor psikologis adalah yang menyangkut
tentang kerohanian seperti suasana hati, motivasi, dan minat.
b. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang bersumber dari luar
diri manusia, diklasifikasikan menjadi faktor manusia dan faktor non
manusia. Faktor manusia merupakan individu lain yang berhubungan
secara langsung maupun tidak langsung, seperti manusia di keluarga,
di sekolah, dan di masyarakat, sedangkan faktor non manusia seperti
alam, benda, hewan, lingkungan fisik.
Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua faktor yang mempengaruhi
kesiapan seseorang yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
terdiri dari fisik dan psikis, dan faktor ekstern terdiri dari keluarga,
pendidikan, masyarakat dan lingkungan.
3. Indikator kesiapan mengajar
Menjadi seorang guru tidaklah pekerjaan yang mudah, sehingga
dibutuhkan keterampilan yang memang harus dimiliki bagi mahasiswa
sebagai calon guru. Seorang calon guru yang akan mengajar di dalam kelas
haruslah memiliki kesiapan dasar mengajar yang baik. Menurut Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi USD, kesiapan mengajar
memiliki 4 keterampilan.
a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Tujuan membuka pelajaran adalah untuk menciptakan atmosfir
yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhadap topik yang akan
dipelajari. Tujuan menutup adalah meninjau kembali sejauh mana
siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan memperoleh gambaran
yang menyeluruh tentang hal-hal yang telah dipelajari.
b. Keterampilan menjelaskan dan memvariasi stimulus
Kegiatan menjelaskan dan memberikan stimulus yang
bervariasi dalam pembelajaran menjadi bagian penting dalam
membantu pemahaman siswa selama pembelajaran untuk mencapai
kompetensi tertentu sesuai dengan kurikulum.
c. Keterampilan bertanya dan memberi penguatan
Kegiatan bertanya dalam pembelajaran bertujuan agar siswa
dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya, keterlibatan di dalam
kelas dan memperoleh lebih banyak pengetahuan.
d. Kemampuan mengajar secara terintegrasi
Keterampilan-keterampilan dasar mengajar yang telah
dilatihkan kepada mahasiswa secara terpisah ditindak lanjuti dengan
upaya menggabungkan berbagai keterampilan dasar mengajar tersebut
dalam satu kesatuan proses mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Mempersiapkan dan menciptakan guru-guru yang profesional,
memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pembelajaran dalam upaya pembentukan sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas di bidang pembangunan. Dalam arti khusus dapat
dikatakan bahwa setiap guru atau pendidik mempunyai tanggung jawab
untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf
kematangan emosi tertentu.
Wina Sanjaya (2006:33-47) mengemukakan bahwa terdapat lima
keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan (reinforcement),
keterampilan variasi stimulus, keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, serta keterampilan mengelola kelas.
Seorang guru dalam menjalankan profesinya harus mampu
menjalankan empat pilar pendidikan, yaitu learning to know (belajar
mengetahui), learning to do (belajar melakukan sesuatu), learning to be
(belajar menjadi sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup
bersama). Dengan terlaksananya empat pilar tersebut maka pendidikan dan
dalam menjalankan proses pendidikan yang ada di Indonesia dapat
menjadi kokoh karena guru tidak hanya memberikan pemahaman materi
pelajaran semata, tetapi juga menanamkan nilai- nilai penting yang dapat
menjadi bekal bagi siswa agar dapat diterima dengan baik dimasyarakat.
Dari penelitian di atas, peneliti memiliki indikator dari kesiapan mengajar
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1) Kesiapan merencanakan dan mempersiapakan Proses Belajar Mengajar
(PBM)
Kesiapan merencanakan dan mempersiapkan PBM ini merupakan
sikap yang ditunjukan mahasiswa untuk merencanakan dan
mempersiapkan pembelajaran ketika kelak menjadi seorang guru.
Kesiapan mahasiswa dalam merencanakan dan mempersiapkan PBM
dapat dilihat dari kesiapan dalam mengenal kemampuan peserta didik agar
pengelolaan pembelajaran, tepat, memilih metode mengajar yang tepat dan
bervariasi, serta mengembangkan silabus dan RPP yang digunakan ketika
akan melakukan pembelajaran di dalam kelas.
2) Kesiapan mengelola Proses Belajar Mengajar (PBM)
Kesiapan mengelolah PBM merupakan hal penting bagi seorang
calon pendidik. Dalam mengelolah proses pembelajaran seorang guru
tidak hanya menyampaikan materi semata, tetapi juga harus
memperhatikan hal-hal pendukung lainnya. Kesiapan seorang mahasiswa
calon guru dalam mengelolah PBM dapat dilihat dari kesiapan dalam
memahami karakteristik peserta didik dan kesesuaian pembelajaran
dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.
3) Kesiapan melaksanakan evaluasi
Evaluasi dalam pembelajaran tidak hanya berkaitan dengan aspek
kognitif melalui tes saja, tetapi juga evaluasi mengenai aspek efektif
psikomotorik. Kesiapan melaksanakan evaluasi bagi seorang mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
calon guru dapat dilihat dari kesiapan dalam me-review kembali materi
yang telah disampaikan kepada peserta didik, mengadakan ulangan harian
setiap KD, melakukan remedial, dan mengevaluasi metode pembelajaran
yang telah diterapakan.
4) Kesiapan melaksanakan empat pilar pendidikan
Terdapat tempat pilar dalam pendidikan, yaitu learning to know
(belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan sesuatu), learning
to be (belajar menjadi sesuatu), dan learning to live together (belajar hidup
bersama). Kesiapan mahasiswa calon guru dalam melaksanakan empat
pilar pendidikan ini dapat terlihat dari kesiapan untuk selalu meng-update
pengetahuan yang dimiliki karena seorang guru adalah sumber belajar bagi
peserta didiknya (learning to know), melatih peserta didik untuk
memecahkan masalah (learning to do), membantu peserta didik dalam
mengaktualisasi dirinya (learning to be), serta mengarahkan peserta didik
agar mampu bekerja sama dalam masyarakat (learning to live together).
Pilar-pilar pendidikan tersebut dirancang dengan baik dan dengan tujuan
yang sangat baik pula. Dengan mengaplikasikan pilar-pilar tersebut,
diharapkan pendidikan yang berlangsung di seluruh dunia termasuk
Indonesia dapat menjadi lebih baik. Persoalan pendidikan merupakan
tanggung jawab kita bersama, dan mencari alternatif pemecahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan
Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD
Minat Profesi guru merupakan suatu faktor yang paham tentang
profesi guru dan berminat menjadi guru, selanjutnya ia akan
memberikan perhatian besarnya untuk memahami, mempelajari dan
mempraktikannya secara sungguh-sungguh mengenai profesi
keguruannya. Minat pada profesi guru mendorong mahasiswa calon
guru untuk memahami lebih lanjut, mendorong, mempelajari serta
mengembangkan lebih lanjut untuk menjadi guru. Mahasiswa yang
mempunyai minat profesi sebagai guru tentu akan berusaha untuk
mendapatkan informasi mengenai keterampilan menjadi guru yang
profesional dan disertai dengan motivasi untuk meningkatkan
keterampilan tersebut.
Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada
suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental
untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta
keahlian yang dimilikinya. Peningkatan pembelajaran seorang guru
ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan
kematangannya dalam kecakapan sebagai guru serta mengelolah PBM.
Kompetensi merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh
setiap calon guru yang harus dikembangkan. Adapun salah satu
penunjang untuk membentuk mahasiswa kependidikan dalam kesiapan
mengajarnya yaitu dengan adanya pengajaran mikro yang diadakan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
laboratorium mikro kampus dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Kesiapan mengajar mahasiswa dapat dilihat dari kemampuan
mahasiswa untuk memahami dan melaksanakan tugas-tugas guru serta
pemahaman kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Kegiatan pengajaran mikro dan PPL melatih mahasiswa untuk mampu
atau siap menciptakan proses belajar-mengajar yang aktif dan efektif
serta harus siap menjadi guru. Kesiapan mengajar sangatlah penting
untuk menunjang profesi. Kesiapan mengajar tidak timbul begitu saja.
Kesiapan mengajar timbul berdasarkan beberapa faktor, salah satunya
minat. Minat merupakan faktor motivasi dari dalam (intern) yang
mempengaruhi kemauan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.
Mahasiswa yang memiliki niat terhadap profesi guru akan berusaha
untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan memanfaat
pengajaran mikro serta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Setelah mendapatkan informasi terkait dengan keterampilan
menjadi guru yang profesional yang disertai dengan dorongan motivasi
untuk meningkatkan keterampilan tersebut, ia dapat meningkatkan
kemampuan serta keterampilannya yang ia peroleh untuk kesiapan
mengajarnya. Dengan demikian, diduga ada hubungan antara minat
profesi guru mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan USD dengan kesiapan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa dan Pendidikan Ekonomi FKIP USD
Sikap keguruan ialah sikap mahasiswa yang mengarah serta
mencerminkan kompetensi pribadi dan sosialnya. Pembentukan sikap
keguruan tersebut melalui proses yang sangat panjang, dengan
menempuh mata kuliah baik teori maupun praktik, contohnya seperti
PPL 1 dan PPL 2. Dalam PPL 1 dibekali dengan cara mengajar serta
cara penggunaan bahasa yang formal, sedangkan dalam PPL 2
diterapkan secara langsung di sekolah-sekolah baik negeri maupun
swasta. Mahasiswa yang mengambil keguruan, mampu memahami
sikap keguruan, dan mampu mengembangkannya dan mengaplikasikan
sikap keguruan tersebut. Adapun pengembangan dan pengaplikasian
sikap keguruan tersebut dapat diterapkan di lingkungan kampus
sebagai mahasiswa keguruan maupun di lingkungan sekolah sebagai
tempat praktik mengajar menuju kompetensi guru keguruan yang
diharapkan.
Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada
suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental
untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta
keahlian yang dimilikinya. Peningkatan pembelajaran seorang guru
ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan
kematangannya dalam kecakapan sebagai guru serta mengelolah PBM.
Sikap keguruan sangat diperlukan dalam kesiapan mengajar
guru ataupun calon guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
tersebut merupakan proses terbentuknya kesiapan mengajar mahasiswa
untuk melaksanakan PBM dan penerapan sikap keguruan sesuai etika
calon guru sebagaimana yang diharapkan.
Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa memperoleh
pengetahuan serta pemahaman sebagaimana yang sudah dipelajari dan
diterapkan langsung di dalam proses pembelajaran di sekolah. Sikap
keguruan sangat berpengaruh terhadap kesiapan mengajar mahasiswa
dalam menghadapi keadaan kelas yang situasional sebagai guru yang
professional. Berdasarkan hal di atas, maka diduga ada hubungan
antara sikap keguruan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP USD
dengan kesiapan mengajar.
F. Hubungan Antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan
dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP USD
Minat Profesi guru merupakan suatu faktor yang paham tentang
profesi guru dan berminat menjadi guru, selanjutnya ia akan
memberikan perhatian besarnya untuk memahami, mempelajari dan
mempraktikkannya secara sungguh-sungguh mengenai profesi
keguruannya. Mahasiswa yang memiliki minat profesi guru, tentu akan
memunculkan motivasi untuk mendapatkan apa yang diminatinya
tersebut, sehingga timbullah kemauan untuk menekunkan serta
mencari tahu yang berkaitan dengan apa diminatinya untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan minat yang dimilikinya
menuju pada pembentukan sikap keguruannya.
Sikap keguruan ialah sikap mahasiswa yang mengarah serta
mencerminkan kompetensi pribadi dan sosialnya. Sikap keguruan tidak
terjadi secara kebetulan, melainkan melalui proses belajar yang sangat
panjang. Sikap keguruan dapat terjadi karena pengalaman yang
berulang-ulang atau juga pengalaman pribadi. Dalam hal ini yaitu
belajar melalui mata kuliah seperti pengajaran mikro dan Pengalaman
Lapangan (PPL). Sikap keguruan sangat berpengaruh terhadap
kesiapan mengajar mahasiswa dalam menghadapi keadaan kelas yang
situasional sebagai guru yang profesional.
Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada
suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental
untuk mempraktikan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta
keahlian yang dimilikinya. Peningkatan pembelajaran seorang guru
ataupun calon guru dapat ditingkatkan dengan kesiapan dan
kematangannya dalam kecakapan sebagai guru serta mengelolah PBM.
Dalam proses pengembangan dan pengaplikasian sikap
keguruan tersebut, mahasiswa dibekali ilmu mengenai keguruan
sebagai dasar pengembangan keterampilan mengajarnya dan
seperangkat latihan untuk membentuk sikap keguruan dan
keterampilan untuk mengajar. Hal tersebut tentu saja mendukung
kesiapan mengajar mahasiswa untuk mengelolah proses pembalajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
di sekolah. Dari uraian di atas, maka diduga ada hubungan antara
minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan mengajar.
Hubungan antar variabel di atas, dapat digambarkan sebagai
berikut:
X1 : Minat Profesi Guru, X2 :Sikap Keguruan
Y : Kesiapan Mengajar
G. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan pada kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas,
maka diajukan hipotesis.
H1 : Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan
Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK
Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
H2 : Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) FKIP USD.
H3 : Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi
X1
X2
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) FKIP USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan ex-post facto karena dalam
penelitian ini tidak dibuat perlakuan khusus atau manipulasi terhadap
variabel yang diteliti. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif.
Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau data
kualitatif yang diangkakan. Pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk
mengukur semua variabel bebas dengan variable terikat menggunakan
angka-angka melalui analisis statistik: pendekatan ini digunakan untuk
menguji hipotesis yang digunakan, untuk itu penelitian ini dilakukan untuk
mencari hubungan antara variable bebas dan variabel terikat.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi
dan Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Waktu Penelitian
dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai selesai.
C. Variabel Penelitian
Sugiyono (2010: 38) menyatakan bahwa variable penelitian adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
variabel yang digunakan, yaitu variabel bebas Minat Profesi Guru (X1)
dan Sikap Keguruan (X2) sedangkan variabel terikat, yaitu Kesiapan
Mengajar Mahasiswa.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Minat Profesi Guru
Minat profesi guru adalah informasi pengetahuan yang diperoleh
mahasiswa tentang profesi guru dan selanjutnya akan timbul hasrat untuk
memberikan perhatian besar serta memahami dan mempelajarinya dan
mempraktikannya secara sungguh-sungguh mengenai profesi
keguruannya.
2. Sikap Keguruan
Sikap keguruan merupakan pengetahuan tentang sikap keguruan,
keterampilan, serta etika untuk membentuk sikap guru yang baik dan
kemampuan mengembangkannya secara tanggung jawab.
3. Kesiapan Mengajar
Kesiapan mengajar merupakan kondisi (fisik dan psikis) seorang
guru yang siap menciptakan proses belajar-mengajar yang aktif dan
efektif. Adapun indikator kesiapan mengajar yang meliputi 4 indikator:
a. Kesiapan merencanakan dan mempersiapkan PBM.
b. Kesiapan mengelolah proses belajar mengajar.
c. Kesiapan melaksanakan evaluasi
d. Kesiapan melaksanakan 4 pilar pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono (2010: 90) “populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.” Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga
objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) tahun 2018 yang meliputi angkatan 2014,
2015, 2016 dan 2017.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili populasi (Soekidjo, 2005: 79).
Sampel dalam penelitian yaitu mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014
yang telah mengikuti PPL yang berjumlah 110 mahasiswa.
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan
Ekonomi USD Yogyakarta angkatan 2014
Kelas Jumlah Mahasiswa
Pendidikan Akuntansi (A) 40
Pendidikan Akuntansi (B) 34
Pendidikan Ekonomi 36
Jumlah 110 mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Teknik Sampling
Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan teknik
sampling purposive sampling. Purposive sampling adalah penentuan
sampel atas dasar pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pengambilan
sampel ini dipilih dengan pertimbangan bagi mahasiswa yang telah
mengikuti PPL.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Angket/Kuisioner
Sugiyono (2010: 162) menyatakan bahwa kuisioner merupakan
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Teknik pengumpulan data menggunakan angket
untuk mengungkapkan data minat profesi guru, sikap keguruan dan
kesiapan mengajar mahasiswa. Pembagian angket ini dilakukan
dengan cara membagikan angket ke responden secara langsung.
2. Dokumentasi
Penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi yaitu dengan
mengungkapkan data tentang jumlah mahasiswa Pendidikan Ekonomi
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi)
angkatan 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
G. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 119) “instrumen penelitian adalah suatu
alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati.” Instrumen dalam penelitian ini ada tiga yaitu: minat profesi guru,
sikap keguruan dan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi). Instrumen
dalam penelitian ini adalah lembar angket tertutup, yaitu angket yang
sudah disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal
mengisi skor pada kolom atau tempat yang sudah disediakan.
Instrumen penelitian berupa angket yang digunakan untuk
memperoleh informasi mengenai variabel minat profesi guru, sikap
keguruan dan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi).
Tahap-tahap pembuatan instrumen adalah sebagai berikut.
1. Membuat instrumen penelitian berdasarkan kajian teori
2. Menjabarkan indikator-indikator tersebut ke dalam butir-butir
instrumen penelitian
3. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan kepada ahli untuk
disempurnakan
Pengukuran angket menggunakan skala bertingkat. Dengan skala
ini responden tidak menjawab senang-tidak senang, baik-buruk, setuju-
tidak setuju tetapi pilihan jawabannya berupa angka. Jawaban dari setiap
instrumen yang menggunakan skala bertingkat berupa angka, yaitu: Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Setuju (STS). Skor alternative jawaban yang diberikan oleh responden
pada pernyataan positif (+) dan juga negatif (-) yang disusun secara acak
dengan responden perskoran sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu-ragu (RR) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Sumber: Sugiyono (2007: 373)
Angket disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen dari variabel-
variabel yang ada dalam penelitian ini, yaitu Minat Profesi Guru, Sikap
Keguruan dan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi).
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Minat Profesi Guru
Indikator Nomor Butir Negatif Jumlah 1. Mempunyai pengetahuan
dan informasi mengenai
profesi guru.
1,2,3, 4 4
2. Perasaan senang dan
ketertarikan pada profesi guru.
Guru
5, 6, 7, 8, 9 1 5
3. Perhatian yang lebih besar
terhadap profesi guru
10, 11, 12, 13 4
4. Kemauan untuk
menjadi guru
14, 15, 16, 17 1 4
Jumlah 17
Sumber: Yunita, 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Sikap Keguruan
Indikator Nomor Butir Negatif Jumlah
1. Pengetahuan tentang sikap
keguruan
1,2 - 2
2. Kesadaran untuk membentuk
sikap keguruan
3,4,5 - 3
3. Kemampuan untuk
bertanggung jawab dan
mampu mengembangkan diri.
6,7 - 2
4. Pemahaman aplikasi dan
aktualisasi dari 4 pilar
pendidikan
8,9,10 - 3
Jumlah 10
Sumber: Yunita, 2013
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kesiapan Mengajar Mahasiswa
S
Sumber: Yunita, 2013
Indikator Nomor Butir Negatif Jumlah
1. Kesiapan merencanakan
dan mempersiapakan
PBM
1,2,3 2 3
2. Kesiapan mengelolah
proses belajar mengajar
4,5,6,7 3 4
3. Kesiapan melaksanakan
evaluasi pembelajaran
8,9,10,11,12 2 5
4. Kesiapan melaksanakan
4 pilar pendidikan
13,14,15,16,
17,18,19,20
1 7
Jumlah 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
H. Teknik Pengujian Instrumen
Supaya alat ukur dapat dipertanggungjawabkan atau dapat
dipercaya, teknik pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan
validitias dan reliabilitas.
1. Validitas
Hamid Damardi (2014: 158) mengatakan bahwa “validitas
instrumen penelitian merupakan derajat yang menunjukan di mana suatu
tes mengukur apa yang hendak diukur .”Instrumen dalam penelitian ini
adalah angket. Dalam penelitian ini, uji vailiditas dilakukan terhadap
instrumen minat profesi guru, sikap keguruan dan kesiapan mengajar
mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK
Pendidikan Ekonomi), Sanata Dharma. Untuk menguji kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen maka peneliti menggunakan rumus
Pearson/Product Moment, yaitu:
𝑟𝑥𝑦 =n∑XY − (∑ X)(∑Y)
√(𝑛 ∑ X2 − (∑ X)2. (𝑛 ∑ Y2 − (∑ Y)2)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
X = Skor item butir kuisioner
Y = Jumlah skor total tiap soal
n = Jumlah responden
Harga thitung kemudian akan dikonsultasikan dengan ttabel pada
taraf signifikansi 0,05. Apabila nilai thitung ≥ ttabel maka butir instrumen
yang dimaksud valid. Namun, apabila thitung ≤ ttabel maka butir
instrumen yang dimaksud tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel
terhadap 101 responden adalah sebagai berikut:
a. Minat Profesi Guru
Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel
terhadap 101 responden untuk variabel Minat Profesi Guru disajikan
sebagai berikut.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Minat Profesi Guru
No. Soal
Koefisioen
Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.368 3.934 1.660 Valid
2 0.330 3.473 1.660 Valid
3 0.557 6.668 1.660 Valid
4 0.497 5.703 1.660 Valid
5 0.420 4.608 1.660 Valid
6 0.026 0.263 1.660 Tidak Valid
7 0.666 8.875 1.660 Valid
8 0.621 7.889 1.660 Valid
9 0.729 10.601 1.660 Valid
10 0.559 6.702 1.660 Valid
11 0.653 8.589 1.660 Valid
12 0.609 7.634 1.660 Valid
13 0.467 5.259 1.660 Valid
14 0.607 7.596 1.660 Valid
15 -0.275 -2.845 1.660 Tidak Valid
16 0.735 10.792 1.660 Valid
17 0.356 3.795 1.660 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada
uji validitas variabel Minat Profesi Guru Mahasiswa diketahui tidak
semua pertanyaan dalam kuisioner valid. Pertanyaan no. 6 dan no. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dinyatakan gugur karena thitung ≤ ttabel sehingga harus dikeluarkan.dan
diuji kembali dengan hasil adalah sebagai berikut.
Tabel 3.7
Hasil Uji Ulang Validitas Minat Profesi Guru
No. Koefisioen
Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.391 4.226 1.660 Valid
2 0.351 3.729 1.660 Valid
3 0.573 6.956 1.660 Valid
4 0.455 5.083 1.660 Valid
5 0.407 4.433 1.660 Valid
7 0.677 9.152 1.660 Valid
8 0.694 9.590 1.660 Valid
9 0.751 11.316 1.660 Valid
10 0.581 7.102 1.660 Valid
11 0.677 9.152 1.660 Valid
12 0.606 7.580 1.660 Valid
13 0.471 5.312 1.660 Valid
14 0.622 7.903 1.660 Valid
16 0.766 11.856 1.660 Valid
17 0.328 3.454 1.660 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2018
b. Sikap Keguruan
Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel terhadap
101 responden untuk variabel Sikap Keguruan disajikan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Sikap Keguruan
No.
Soal
Koefisioen
Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.466 5.242 1.660 Valid
2 0.671 9.004 1.660 Valid
3 0.474 5.35 1.660 Valid
4 0.606 7.583 1.660 Valid
5 0.664 8.842 1.660 Valid
6 0.760 11.632 1.660 Valid
7 0.715 10.176 1.660 Valid
8 0.657 8.662 1.660 Valid
9 0.728 10.562 1.660 Valid
10 0.666 8.885 1.660 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada
uji validitas variabel Sikap Keguruan diketahui semua pertanyaan
dalam kuisioner valid karena thitung ≥ ttabel.
c. Kesiapan Mengajar
Hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Exel terhadap
101 responden untuk variabel Kesiapan Mengajar disajikan sebagai
berikut.
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Kesiapan Mengajar
No. Soal
Koefisioen
Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.237 2.424 1.660 Valid
2 0.167 1.689 1.660 Valid
3 0.528 6.181 1.660 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
4 0.447 4.976 1.660 Valid
5 0.481 5.46 1.660 Valid
6 0.404 4.397 1.660 Valid
7 0.327 3.439 1.660 Valid
8 0.484 5.498 1.660 Valid
9 0.241 2.474 1.660 Valid
10 0.373 4.002 1.660 Valid
11 0.177 1.785 1.660 Valid
12 0.189 1.918 1.660 Valid
13 0.379 4.076 1.660 Valid
14 0.146 1.471 1.660 Tidak Valid
15 0.372 3.987 1.660 Valid
16 0.531 6.231 1.660 Valid
17 0.418 4.584 1.660 Valid
18 0.513 5.949 1.660 Valid
19 0.465 5.226 1.660 Valid
20 0.188 1.907 1.660 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada
uji validitas variabel Kesiapan Mengajar Mahasiswa diketahui tidak
semua pertanyaan dalam kuisioner valid. Pertanyaan no. 14
dinyatakan gugur karena thitung ≤ ttabel sehingga harus dikeluarkan dan
setelah diuji ulang kembali dengan hasil hasil adalah sebagai berikut.
Tabel 3.10
Hasil Uji Ulang Validitas Kesiapan Mengajar
No. Soal
Koefisioen
Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.422 4.631 1.660 Valid
3 0.684 9.329 1.660 Valid
4 0.455 5.083 1.660 Valid
5 0.706 9.918 1.660 Valid
6 0.575 6.992 1.660 Valid
8 0.569 6.884 1.660 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
10 0.620 7.862 1.660 Valid
13 0.559 6.707 1.660 Valid
15 0.549 6.535 1.660 Valid
16 0.688 9.432 1.660 Valid
17 0.547 6.501 1.660 Valid
18 0.568 6.866 1.660 Valid
19 0.649 8.487 1.660 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2018
2. Reliabilitas
Sugiyono (2010: 138) mengatakan bahwa reliabilitas
instrumen merupakan “syarat untuk pengujian validitas instrumen”.
Pengujian reliabilitas bertujuan untuk memperoleh instrumen yang
benar-benar dapat dipercaya. Rumus untuk menguji reliabilitas
instrumen ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (α), yaitu:
𝑟11 = (𝑛
𝑛 − 1) (1 −
∑ 𝑆𝑖2
𝑆𝑡2 )
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
n : banyaknya butir pertanyaan
∑Si2 : jumlah varians item
St2 : varians total
Hasil perhitungan r11 yang diperoleh kemudian
diinterpretasikan dengan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi
terhadap koefisien korelasi dari Guilford (Sundayana, 2015: 70) adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.11
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefiien Reliabiltas (r) Interpretasi
0,00 ≤ r < 0,20
0,20 ≤ r < 0,40
0,40 ≤ r < 0,60
0,60 ≤ r < 0,80
0,80 ≤ r < 1.00
Sangat Rendah
Rendah
Sedang/Cukup
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Instrumen dikatakan reliabel thitung lebih besar atau sama dengan
ttabel dan sebaliknya jika thitung lebih kecil ttabel instrumen dikatakan tidak
reliabel atau nilai thitung dibandingkan ttabel dengan ketentuan reliabel
jika thitung ≥ 0,60.
Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
Minat Profesi Guru
Sikap Keguruan
Kesiapan Mengajar
0.841 0.823 0.817
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Sumber: Data Primer Diolah 2018
I. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan rumusan masalah dan hipotesis penelitian ini, teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dan regresi
ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Uji Pra Analisis
a. Uji Normalitas
Analisis yang digunakan adalah analisis multivariat yang
digunakan untuk menganalisis data serta untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji
statistik yaitu uji normalitas, Normalitas sebaran data merupakan syarat
untuk menentukan jenis statistik apa yang digunakan untuk penelitian
selanjutnya. Jika data berdistribusi tidak normal, maka uji statistik
parametrik tidak dapat dilakukan, sehingga harus menggunakan statistik
non parametrik (Sugiyono, 2010: 75). Uji normalitas dapat menggunakan
rumus Kolomogro-Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai
probablitasnya dalam SPSS lebih besar 0,05. Jika hasil perhitungan lebih
kecil dengan 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal dan
apabila hasil perhitungan lebih besar atau sama dengan 0,05 maka data
tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara variabel bebas. Dengan menggunakan analisis korelasi
product moment akan diperoleh harga interkorelasi antar variabel bebas.
Jika terjadi multikoliniearitas antar variabel bebas maka uji regresi
ganda tidak dapat dilakukan. Begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui
ada atau tidaknya hubungan hubungan antara variabel bebas maka
dilakukan dengan menguji nilai VIF (Variance Inflation Factor) dengan
rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
𝑉𝐼𝐹 =1
(1 − 𝑅𝑗2)
; j = 1,2,3, … . . , k
𝑇𝑜𝑙𝑗 =1
𝑉𝐼𝐹= 1 − 𝑅𝑗
2
Keterangan:
VIF = nilai variance inflation factor
Tolj = nilai Tolerance variable bebas-j
Rj = koefisien korelasi antara variabel bebas-j dengan variabel
bebas lainnya
Kriteria pengujian untuk mengetahui terjadi atau tidaknya
multikoliniearitas yaitu jika nilai Tol ≤ 0,1 atau nilai ≥ 10, terima H0 atau
dikatakan tidak erjadi multikoliniearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apabila dalam
model regersi terjadi ketidaksamaan varians. Prasyarat yang harus
dipenuhi dalam penelitian ini yaitu tidak adanya gejala
heterokedositas. Cara melihat gejala heterokedastisitas dengan melihat
grafik plot. Apabila ada pola tertentu maka mengindikasikan terjadi
gejala heterokedastisitas. Apabila jika tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
tidak ada gejala heterokedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
J. Uji Hipotesis
1. Uji Hipotesis Pertama dan Kedua
Uji hipotesis pertama dan kedua merupakan hipotesis yang
menunjukan hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel
terikat. Teknik yang digunakan adalah korelasi product moment.
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan dua variabel. Rincian dari pengujian
hipotesis ini adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis Pertama:
Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat
profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan
Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK
Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
b. Hipotesis Kedua:
Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara sikap
keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
Ha : “Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) FKIP USD.”
Langkah-langkah yang harus dibuat dalam teknik Korelasi
product moment menurut sugiyono (2007: 213) adalah:
1) Menghitung koefisien korelasi:
𝑟𝑥𝑦 = ∑ 𝑥𝑦
√( ∑ 𝑥2 𝑦2
Keterangan:
rxy = korelasi antara variabel x dan y
𝑥 = (Xi − X̅)
y = (Yi − Y̅)
Untuk mencari 𝑟𝑥𝑦 yaitu menghitung persamaan regresi yaitu:
𝑟𝑥𝑦 =n∑XiYi − (∑ Xi)(∑yi)
√(𝑛 ∑ 𝑥𝑖2 − (∑ X)2) (n ∑ yi
2 − (∑ yi)2)
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel x dan y
∑XiYi = jumlah produk antara x dan y
∑ 𝑥𝑖2 = Jumlah kuadrat predictor
∑yi2 = jumlah kuadrat kriterium
2) Mencari signifikansi koefisien korelasi dari setiap
variabel independen terhadap variabel dependen dapat
dihitung dengan uji t, rumusnya yaitu:
𝑡 = 𝑟 √𝑛 − 2
√1 − 𝑟2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Keterangan:
t = t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah populasi
r2 = koefisien determinasi
Signifikan atau tidaknya antara variabel x dan variabel y
dapat dilihat dari nilai thitung dibandingkan dengan ttabel pada
taraf signifikan 5%. Apabila thitung sama dengan atau lebih besar
dari ttabel dengan taraf signifikan 5%, maka Ho ditolak. Hal ini
berarti ada hubungan yang positif antara variabel x dengan
variabel y.
2. Hipotesis Ketiga
Analisis korelasi ganda dilakukan untuk menguji hipotesis yang
ketiga, yaitu apakah variabel-variabel bebas mempunyai hubungan dengan
variabel terikatnya. Hipotesis yang akan diajukan yaitu:
Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat
profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan
mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi)
FKIP USD.”
Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru dan
sikap keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Langkah-langkah yang harus dibuat dalam analisis korelasi ganda
menurut Sundayana (2015: 227):
1) Dahulukan dengan uji F untuk mencari taraf keeratan
hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel
terikat dengan rumus sebagai berikut:
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅2 / 𝑘
(1 − 𝑅2 )/ (𝑛 − 𝑘 − 1)
𝑭𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 𝑭𝒂 (𝒅𝒌𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈
𝒅𝒌𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕) = 𝑭𝒂 (
𝒌
𝒏−𝒌−𝟏)
Keterangan:
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
Kriteria pengujian tolak Fhitung < Ftabel maka koefisien korelasi
ganda tersebut tidak berarti atau tidak bermakna.
2) Menghitung koefisien korelasi ganda:
𝑅𝑦−𝑥1𝑥2 = √𝑟2
𝑦𝑥1 + 𝑟2𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥1𝑟𝑦𝑥2𝑟𝑥1𝑥2
1 − 𝑟2𝑥1𝑥2
𝑅𝑦−𝑥1𝑥2 = korelasi ganda antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sam dengan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi didirikan pada tahun 1957 dengan
nama Jurusan Ilmu Ekonomi PTPG Sanata Dharma oleh Dr. A.M. Kuylaars,
S.J. yang kemudian lebih terkenal dengan nama Prof. Dr. A.M. Kadarman,
S.J. jurusan Ilmu Ekonomi memperoleh status “ disamakan” pada tanggal 11
Juli 1962. Status disamakan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September
1965 dan pada tahun 1981. Selanjutnya berdasarkan keputusan Mendikbud RI
tanggal 28 Januari 1985 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama Jurusan
Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang memiliki dua jalur yaitu Program Studi
Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK) dan Program Studi Pendidikan
Akuntansi (PAK) dengan status “disamakan”. Nama PDU selanjutnya melekat
pada PEK dan menjadi lebih popular di kalangan internal universitas. Status
“disamakan” yang diberikan kepada ketua prodi tersebut ditetapkan kembali
pada tanggal 14 Mei 1986 berdasarkan Kpeutusan Mendikbud No. 0363/1986.
Sejak IKP Sanata Dharma menjadi universitas tahun 1993, Pendidikan
Studi Pendidikan Ekonomi (PEK) dan Program Studi Pendidikan Akuntansi
(PAK) berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tahun 1999, berdasarkan SK
Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi nama Program
Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Progream Studi Pendidikan
Akuntansi diganti dengan nama Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Bidang Keahlian Khusus Ekonomi Koperasi (BKK-PE) dan BKK Pendidikan
Akuntansi (PAK). Pada tahun 2002 Kopertis Wilayah V Yogyakarta
memberikan nilai A terhadap kelayakan penyelenggaraan Prodi PE BKK-PEK
dan BKK-PAK. Pada tahun 2004 Prodi PEK mendapat status terakreditasi
dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional RI dalam Surat Keputusan No. 042/BAN-PT/Ak-
VII/S1/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004. Sejak tanggal 26 Desember 2006
Prodi PE berganti nama menjadi Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)
sesuai Surat Dirjen Dikti No. 2582/D2.2/2006.
Pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Ekonomi berhasil
mempertahankan peringkat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI berdasarkan Surat
Keputusan BAN.PT- No. 019/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009 tertanggal 17 Juli
2009. Status terakreditasi dengan peringkat A berlaku sampai dengan 17 Juli
2014.
B. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Berdasarkan visi dan misi universitas, diturunkan visi, misi, sasaran,
dan tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagaui berikut:
1. Visi
“Menjadi program studi pendidikan ekonomi yang unggul di
tingkat nasional dalam menghasilkan pendidikan tenaga
kependidikan dalam Bidang Keahlian Khusus Pendidika Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dan Biang Keahlian Khusus Akuntansi yang profesional, cerdas,
dan humanis pada tahun 2017”.
2. Misi
a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan
paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis,
dialogis, pluralistik, dan transformatif untuk menghasilkan
pendidik dan tenaga kependidikan dalam Bidang Pendidikan
Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Kehalian
Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan
humanis
b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan
akademik dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu
pendidikan, ekonomi, dan akuntansi
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang
mengasah kepekaan dan kepedulian social sebagai penerapan
ilmu dan hasil penelitian untuk memberdayakan masyarakat.
d. Menghadirkan pencerahan bagi masayarakat yang
mencerdaskan melalui publikasi ilmiah dan pengembangan
kerja sama dengan lembaga mitra dan alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
C. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi
a. Dihasilkannya calon pendidik dan tenaga kependidikan dalam Bidang
Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan
humanis.
b. Terselenggaranya proses pendidikan yang berlandaskan paradigma
Pedagogi Ignasian dan student centered leraning dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
c. Terselenggaranya penelitian yang independen, objektif, dan jujur di
bidang ilmu pendidikan, ekonomi, dan akuntansi.
d. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram
untuk memberdayakan masyarakat.
e. Terselenggaranya publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama yang
sinergis dengan lembaga mitra dan alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
D. Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Ekonomi
Ketua Program Studi
Pendidkan Ekonomi
Kepala BKK Pendidkan
Ekonomi
Wakil Ketua PS PE
BKK Pendidkan Ekonomi
Kepala BKK Pendidkan
Akuntansi
Wakil Ketua PS PE
BKK Pendidkan Akuntansi
Kepala Lab. & PPL
BKK Pendidkan Akuntansi
Kepala Lab. & PPL
BKK Pendidkan Ekonomi
Sekretaris Administrasi Sekretaris Administrasi
Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas, yaitu variabel
Minat Profesi Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) serta variabel terikat yaitu
Kesiapan Mengajar (Y). Pada bagian ini akan digambarkan atau
dideskripsikan data dari masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari
nilai rata-rata (mean), median, modus dan standar deviasi. Selain itu juga
disajikan tabel distribusi frekuensi dan diagram batang dari distribusi
frekuensi dari masing-masing variabel. Berikut ini rincian hasil pengolahan
data yang telah dilakukan.
1. Variabel Minat Profesi Guru
Data variabel Minat Profesi Guru di peroleh dari angket yang
terdiri dari 17 item dengan jumlah responden 101 mahasiswa. Ada 5
altenatif jawaban dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Berdasarkan
data variabel Minat Profesi Guru, diperoleh skor tertinggi 73 dan skor
terendah 28. Hasil analisis harga Mean (M) sebesar 52,66, Median (Me)
sebesar 53,00, Modus (Mo) sebesar 51, dan Standar Deviasi (SD) sebesar
9,607.
Untuk menetukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu
jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau
responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n=101; sehingga diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
banyak kelas 1 + 3,3 log 101 = 7,61 dibulatkan menjadi 8 kelas interval.
Rentang data hitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,
sehingga diperoleh rentang data sebesar 73 – 28 = 45, sedangkan panjang
interval kelas (rentang)/K = (45)/8 = 5,625 dibulatkan menjadi 5,6.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Variabel Minat Profesi Guru
Sumber: Data Primer diolah, 2018
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Minat Profesi Guru di
atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram Distribusi Frekuensi Variabel Minat
Profesi Guru
0
10
20
30
Frekuensi Minat Profesi Guru
No. Interval Frekuensi F%
1 28 – 33,6 2 2,0%
2 33,7 – 39,3 5 5,0%
3 39,4 –45 21 20,8%
4 45,1- 50,7 11 10,9%
5 50,8 – 56,4 24 23,8%
6 56,5 – 62,1 22 21,8%
7 62,2 – 67,8 11 10,9%
8 67,9 – 73,5 5 5,0%
Jumlah 101 100,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar di atas menunjukan bahwa, frekuensi terbesar pada kelas
50,8 – 56,4 dengan masing-masing frekuensi 24 responden (23,8%).
Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin) dan
nilai maksimum (Xmax) diketahui, maka selanjutnya mencari rata-rata
ideal (Mi) dengan rumus (Mi) = ½ (Xmax + Xmin), mencari standar
deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmax – Xmin). Berdasarkan
penjelasan di atas, Mean ideal variabel Minat Profesi Guru 50,5. Standar
deviasi ideal yaitu 7,5. Dari perhitungan di atas dapat di kategorikan dalam
tiga kelas, sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD
Cukup = M – SD ≤ X < M + SD
Kurang = X < M – SD
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi
kecenderungan sebagai berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Kategorisasi Kencenderungan variabel Minat
Profesi Guru
No. Skor
Frekuensi
Frekuensi Persentase (%)
1 X ≥ 58 35 34,7%
2 43 ≥ X < 58 46 45,5%
3 X < 43 20 19,9%
Jumlah 101 100,0 %
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar 2. Pie Chart Minat Profesi Guru
Berdasarkan tabel dan Pie Chart di atas, frekuensi variabel Minat
Profesi Guru pada kategori baik sebanyak 35 mahasiswa (34,7%), kategori
cukup banyak sebanyak 46 mahasiswa (45,5%), dan kategori kurang
sebanyak 20 mahasiswa (19,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa,
kecenderungan variabel Minat Profesi guru berada pada kategori cukup.
2. Variabel Sikap Keguruan
Dari variabel Sikap Keguruan diperoleh melalui angket yang terdiri
dari 10 butir pernyataan dan jumlah responden 101 mahasiswa. Ada 5
alternatif jawaban dimana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.
Berdasarkan data variabel Sikap Keguruan, diperoleh skor tertinggi
sebesar 50 dan skor terendah sebesar 31. Hasil analisis harga Mean (M)
35
46
20
Minat Profesi Guru
Baik Cukup Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sebesar 44,80, Median (Me) sebesar 45,00, Modus (Mo) sebesar 50, dan
Standar Deviasi (SD) sebesar 4,414.
Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu
jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau
responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n=101; sehingga diperoleh
banyak kelas 1 + 3,3 log 101 = 7,61 dibulatkan menjadi 8 kelas interval.
Rentang data hitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,
sehingga diperoleh rentang data sebesar 50 – 31 = 19, sedangkan panjang
interval kelas (rentang)/K = (19)/8 = 2,375 dibulatkan menjadi 2,3.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Keguruan
No. Interval Frekuensi F%
1 31 - 33,3 2 2,0%
2 33,4 - 35,7 1 1,0%
3 35,8 - 38,1 6 5,9%
4 38,2 - 40,5 6 5,9%
5 40,6 - 42,9 9 8,9%
6 43 - 45,3 29 28,7%
7 45,4 - 47,7 16 15,8%
8 47,8 - 50,1 32 31,7%
Jumlah 101 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Sikap Keguruan di atas
dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 3. Diagram Distribusi Frekuensi Sikap Keguruan
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, frekuensi variabel Sikap
Keguruan terletak pada interval 47,8 - 50,1 sebanyak 32 mahasiswa
(31,7%).
Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin)
dan nilai maksimum (Xmax) diketahui, maka selanjutnya mencari rata-rata
ideal (Mi) dengan rumus (Mi) = ½ (Xmax + Xmin), mencari standar
deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmax – Xmin). Berdasarkan
penjelasan di atas, Mean ideal variabel Sikap Keguruan 40,5. Standar
deviasi ideal yaitu 3,16. Dari perhitungan di atas dapat di kategorikan
dalam tiga kelas, sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD
Cukup = M – SD ≤ X < M + SD
Kurang = X < M – SD
0
10
20
30
40
Frekuensi Sikap Keguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dibuat tabel distribusi
kecenderungan, adapun distribusi kecenderungan variabel Sikap Keguruan
sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Kategorisasi Kencenderungan variabel Sikap
Keguruan
No. Skor
Frekuensi
Frekuensi Persentase (%)
1 X ≥ 44 64 65,4%
2 37 ≥ X < 44 31 30,7%
3 X < 37 6 5,9%
Jumlah 101 100,0 %
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti berikut:
Gambar 4. Pie Chart Sikap Keguruan
Berdasarkan tabel dan Pie Chart di atas, frekuensi variabel Sikap
Keguruan pada kategori baik sebanyak 64 mahasiswa (65,4%), kategori
64
31
6
Sikap Keguruan
Baik Cukup Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
cukup banyak sebanyak 31 mahasiswa (30,7%), dan kategori kurang
sebanyak 5 mahasiswa (5,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa
kecenderungan variabel Minat Profesi guru berada pada kategori baik.
3. Kesiapan Mengajar
Data variabel Kesiapan Mengajar diperoleh melalui angket yang
terdiri dari 20 butir pernyataan dengan jumlah responden 101 mahasiswa.
Dari variabel Kesiapan Mengajar diperoleh melalui angket yang terdiri
dari 20 butir pernyataan dan jumlah responden 101 mahasiswa. Ada 5
alternatif jawaban dimana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1.
Berdasarkan data variabel Kesiapan Mengajar, diperoleh skor tertinggi
sebesar 65 dan skor terendah sebesar 39. Hasil analisis harga Mean (M)
sebesar 54,82, Median (Me) sebesar 55,00, Modus (Mo) sebesar 49, dan
Standar Deviasi (SD) sebesar 5,920.
Untuk menetukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu
jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau
responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n=101; sehingga diperoleh
banyak kelas 1 + 3,3 log 101 = 7,61 dibulatkan menjadi 8 kelas interval.
Rentang data hitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal,
sehingga diperoleh rentang data sebesar 65 – 39 = 26, sedangkan panjang
interval kelas (rentang)/K = (26)/8 = 3,25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 4. 5
Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Mengajar
No. Interval Frekuensi F%
1 39-42,25 1 1,0%
2 42,26-45,51 1 1,0%
3 45,52-48,77 12 11,9%
4 48,78-52,03 26 25,7%
5 52,04-55,29 18 17,8%
6 55,30-58,55 10 9,9%
7 58,56-61,81 16 15,8%
8 61,82-65,07 17 16,8%
Jumlah 101 100,0%
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel Kesiapan Mengajar di
atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut:
Gambar 5. Diagram Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengajar
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, frekuensi variabel Kesiapan
Mengajar terbanyak terletak pada interval 48,78-52,03 sebanyak 26
0
10
20
30
Frekuensi Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mahasiswa (25,7%) sedangkan kurang terletak pada interval 39 - 42,25
dan 42,26 - 45,51 masing-masing 1 mahasiswa (1,0%).
Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum (Xmin)
dan nilai maksimum (Xmax) diketahui, maka selanjutnya mencari rata-rata
ideal (Mi) dengan rumus (Mi) = ½ (Xmax + Xmin), mencari standar
deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmax – Xmin). Berdasarkan
penjelasan di atas, Mean ideal variabel Kesiapan Mengajar 52. Standar
deviasi ideal yaitu 4,33. Dari perhitungan di atas dapat di kategorikan
dalam tiga kelas, sebagai berikut:
Baik = X ≥ M + SD
Cukup = M – SD ≤ X < M + SD
Kurang = X < M – SD
Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dibuat tabel distribusi
kecenderungan, adapun distribusi kecenderungan variabel Kesiapan
Mengajar sebagai berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Kategorisasi Kencenderungan variabel Kesiapan
Mengajar
No. Skor
Frekuensi
Frekuensi Persentase (%)
1 X ≥ 56,3 43 42,6%
2 47,7 ≥ X < 56,3 51 50,5%
3 X < 47,7 7 6,9%
Jumlah 101 100,0 %
Sumber: Data Primer Diolah 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti
berikut:
Gambar 6. Pie Chart Kesiapan Mengajar
Berdasarkan data yang terkumpul seperti di atas, frekuensi variabel
Kesiapan Mengajar baik sebanyak 43 mahasiswa (42,6%), kategori cukup
sebanyak 51 mahasiswa (50,5%), dan kategori kurang sebanyak 7
mahasiswa (6,9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel
Kesiapan Mengajar berada pada kategori cukup .
B. Hasil Uji Prasyarat Analisis
1. Pengujian Normalitas
Tujuan pengujian normalitas ini yaitu untuk mengetahui apakah
variabel bebas dengan variabel terikat berditribusi normal atau tidak.
43
51
7
Kesiapan Mengajar
Baik
Cukup
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kriteria pengujian normalitas yaitu jika nilai signifikansi di atas 0,05 maka
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan
berditribusi normal.
Hasil uji normalitas pada variabel Minat Profesi Guru dan Sikap
Keguruan dengan Kesiapan Mengajar mahasiswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Analisis didasarkan pada nilai probabilitas (Sig.) yang
dibandingkan dengan taraf signifikan 0,05. Dari tabel di atas diperoleh
hasil bahwa untuk uji normalitas dengan menggunakan Kolomogrov-
Smirnov adalah sebagai berikut: karena probabilitas sign 0,200 > 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
maka Ho ditolak maka variabel Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan
dengan Kesiapan Mengajar dikatakan berditribusi normal.
2. Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji
Multikoliniearitas dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF
(variance inflation factor) dan koefisien korelasi antarvariabel bebas. Uji
multikoliniearitas dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis regresi
ganda. Hasil uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 8
Hasil Uji Multikoliniearitas
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Berdasarkan hasil uji multikoliniearitas pada tabel di atas dengan
menggunakan program komputer SPSS versi 24,0 menunjukan bahwa nilai
Tolerance Minat Profesi Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) yaitu 0,675
lebih besar dari 0,10 (0,675 >0,10), sementara nilai VIF Minat Profesi
Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) yakni 1.482 lebih kecil dari 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
(1.482<10). Dengan demikian, tidak terjadi multikoliniearitas antar
variabel bebas, maka uji regresi ganda dapat dilakukan.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam penelitian ini
yaitu tidak adanya gejala heterokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas
adalah sebagai berikut:
Gambar 7. Plot Uji Heterokedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdasarkan hasil grafik plot di atas, tidak ada pola tertentu serta
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka
tidak ada gejala heterokedastisitas.
C. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson untuk
hipotesis pertama dan kedua. Sedangkan untuk hipotesis yang ketiga
digunakan teknik analisis korelasi ganda dengan dua variabel bebas.
Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat
profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan
Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK
Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
Hasil pengujian hipotesis pertama tampak pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.9
Hasil Uji Hipotesis 1
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi product
moment (rx1y) antara Minat Profesi Guru (X1) dengan Kesiapan Mengajar
(Y) sebesar 0,610. Hal tersebut dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf
signifikansi 5% untuk menguji signifikansi koefisien korelasinya. Harga
koefisien rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=101 sebesar 0,194.
Hasil ini menujukan bahwa rhitung lebih besar dari harga rtabel sehingga
hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat hubungan yang
positif antara minat profesi guru dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) FKIP USD angkatan 2014.
Hasil yang diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,610, karena
bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Minat Profesi Guru
memiliki hubungan yang positif dengan Kesiapan Mengajar yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
bahwa semakin besar Minat Profesi Guru semakin baik pula tingkat
Kesiapan Mengajar. Hasil uji ini menunjukan bahwa kuatnya hubungan
antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar mahasiswa sebesar
0,610. Hal ini berarti korelasi Minat Profesi Guru (X1) dengan Kesiapan
Mengajar (Y) adalah mempunyai hubungan yang moderat, yang artinya
hubungan antara kedua variabel ini tidak besar ataupun juga tidak terlalu
kecil.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini yaitu:
Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara sikap
keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
Ha : “Ada hubungan yang positif antara sikap keguruan dengan
kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) FKIP USD.”
Hasil pengujian hipotesis pertama tampak pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis 2
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi product
moment (rx1y) Sikap Keguruan (X2) dengan Kesiapan Mengajar (Y)
sebesar 0,591. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf
signifikansi 5% untuk menguji signifikansi koefisien korelasinya. Harga
koefisien rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=101 sebesar 0,194.
Hasil ini menujukan bahwa rhitung lebih besar dari harga rtabel sehingga
hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya terdapat kesimpulan
yaitu hubungan yang positif antara Sikap Keguruan dengan Kesiapan
Mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi
dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD angkatan 2014.
Hasil yang diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,591, karena
bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel Sikap Keguruan
memiliki hubungan yang positif dengan Kesiapan Mengajar yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
bahwa semakin baik Sikap Keguruan, maka semakin baik pula tingkat
Kesiapan Mengajar. Hasil uji ini menunjukan bahwa bahwa kuatnya
hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar mahasiswa sebesar
0,591. Hal ini berarti korelasi Sikap Keguruan (X2) dengan Kesiapan
Mengajar (Y) adalah mempunyai hubungan yang moderat.
3. Hipotesis Ketiga
Adapun hipotesis ketiga dalam penelitian adalah:
Ho : “Tidak terdapat hubungan yang positif antara minat
profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan
mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi)
FKIP USD.”
Ha : “Ada hubungan yang positif antara minat profesi guru dan
sikap keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD.”
Hasil uji hipotesis ketiga tampak pada tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.11
Hasil Uji F
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Untuk menguji signifikansi dilakukan uji signifikansi dengan
menggunakan uji F. Pengujian Signifikansi Korelasi Ganda dengan Uji F.
Pengujian signifikansi ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara
Minat Profesi Guru (X1) dan Sikap Keguruan (X2) dengan Kesiapan
Mengajar (Y). Hipotesis yang di uji adalah ada hubungan yang positif
antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan secara bersama-sama
dengan kesiapan mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP USD
angkatan 2014. Selanjutnya untuk menguji hipotesis ketiga ini dilakukan
teknik analisis korelasi ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 4. 12
Model Summery
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Untuk keberartian nilai koefisien korelasi ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 4.13
Koefisien Korelasi Variabel Bebas X1 dan X2 dengan Variabel
Terikat Y
Sumber: Data Primer Diolah 2018
Untuk menguji hipotesis yang ketiga ini dilakukan dengan teknik
analisis korelasi ganda. Hasil analisis menunjukan nilai R sebesar 0,678,
dan RSquare sebesar 0,460 yang dinyatakan 46% variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai F sebesar 41.716. Jika
dibandingkan dengan Ftabel 3,94 dengan taraf signifikansi 5%, maka nilai
Fhitung > Ftabel sehingga hipotesis ketiga diterima. Hal ini berarti bahwa ada
hubungan yang positif antara antara Minat Profesi Guru dan Sikap
Keguruan secara bersama-sama dengan kesiapan mengajar mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) FKIP USD angkatan 2014.
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan yang positif antara
Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK
Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014. Berdasarkan data penelitian yang
dianalisis, maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai
berikut.
1. Hubungan Minat Profesi Guru dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara Minat Profesi Guru dengan Kesiapan mengajar Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) angkatan 2014 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r)
sebesar 0,610, koefisien determinasi juga menunjukan bahwa variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Minat Profesi Guru di jelaskan oleh variabel Kesiapan Mengajar yaitu r2
sebesar 37,21%.
Minat profesi guru merupakan salah satu faktor pendorong
mahasiswa calon guru menjadi seorang guru untuk dapat menyenangi,
memperhatikan serta mempelajari lebih lanjut tentang profesi atau hal
yang mengarahkan pilihannya untuk menjadi guru. Mahasiswa yang
mempunyai minat terhadap profesi sebagai guru tentu akan berusaha untuk
mendapatkan informasi, menggali lebih banyak tentang informasi tentang
keguruan, meningkatkan keterampilan serta kompetensi profesi guru dan
adanya dorongan untuk meningkatkan keterampilan tersebut. Minat
menurut bahasa (Etimologi) yang dikutip dari Surhayat (2009),
mengemukakan bahwa “minat usaha dan kemauan untuk mencari dan
memepalajari sesuatu”. Dalam hal ini sesuatu yang dimaksud yaitu minat
terhadap profesi sebagai guru
Kesiapan mengajar merupakan kesiapan sikap seseorang pada
suatu taraf kedewasaan yang sudah siap secara fisik dan juga mental untuk
mempraktikkan hal tertentu sesuai dengan kebutuhan serta keahlian yang
dimilikinya. Dengan mempunyai minat terhadap profesi guru, maka tentu
mahasiswa akan melakukan kegiatan untuk menumbuhkembangkan dan
meningkatkan kesiapan untuk mengajarnya, meningkatkan dasar
kemampuan mengajarnya menuju kompetensi guru yang diharapkan.
Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yang
dilakukan oleh Elysabeth Frativi Broto Tarwanto (2013) yang menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
ada hubungan yang positif Kesiapan Mental dengan Motivasi Belajar
Siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Yunnita Ayuni (2013) juga
menemukan terdapat hubungan postif dan signifikan antara Minat Profesi
Guru dengan Kesiapan Mengajar Pendidikan Administrasi Perkantoran
Angkatan 2008 FIS UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Alifia Liza
Nawarti (2014) menemukan terdapat pengaruh positif antara Minat Profesi
Guru terhadap Kesiapan Mengajar Pendidikan Administrasi Perkantoran
Angkatan 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lilis
Setyowati (2015) yang menemukan terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara kompetensi kepribadian profesi guru terhadap Kesiapan
Mengajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Angkatan 2011 FE UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Istiana Dewi
Kurniasari (2016) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan Minat Menjadi Guru terhadap Kesiapan Mengajar.
2. Hubungan Sikap Keguruan dengan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara Sikap Keguruan dengan Kesiapan mengajar Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan
Ekonomi) angkatan 2014 yang ditunjukkan dengan yang koefisien korelasi
(r) sebesar 0,591, koefisien determinasi juga menunjukan bahwa variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Sikap Keguruan di jelaskan oleh variabel Kesiapan Mengajar yaitu r2 yaitu
sebesar 34,92%
Kesiapan mengajar harus juga didukung dengan sikap keguruan.
Sikap keguruan merupakan perilaku yang mencerminkan kepribadian
seseorang yang berkaitan dengan etika, perilaku sopan santun serta gaya
berbicara, baik di depan para siswa maupun di masayarakat. Sikap yang
baik mencerminkan guru yang profesional. Mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan dan mengembangkan sikap keguruan yang terbentuk atas
dasar kesadaran serta tuntutan yang harus dipenuhi sebagai calon guru.
Adapun pengaplikasian dan pengembangan sikap keguruan
mahaiswa dapat dilakukan baik di lingkungan kampus ataupun di sekolah
dan juga di masyarakat, bahwa kita adalah mahasiswa calon guru menuju
kompetensi calon guru yang diharapkan. Ini merupakan proses
terbentuknya kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan PBM dan
penerapan etika calon guru yang diharapkan.
Pembentukan sikap keguruan melalui proses yang sangat panjang
antara lain melalui matakuliah teori maupun praktik seperti PPL 1 dan PPL
2. Dalam matakuliah tersebut, mahasiswa dibekali berbagai ilmu keguruan
sebagai dasar yang disertai seperangkat latihan keterampilan mengajar
untuk diterapkan saat PBM di sekolah dan mahasiswa juga belajar
mengaplikasikan sikap keguruannya yang disertai dorongan untuk
mengembangkannya baik di lingkungan kampus maupun di sekolah dan di
tengah masyarakat. Hal ini tentu saja sangat berhubungan dengan kesiapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
mengajar mahasiswa dalam menghadapi situasi kelas pada saat mengajar
menuju guru yang profesional. Berdasarkan hal tersebut, diduga ada
hubungan antara sikap keguruan dengan kesiapan mengajar mahasiswa.
Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yang
dilakukan oleh Elysabeth Frativi Broto Tarwanto (2013) yang menemukan
bahwa terdapat hubungan kesiapan materi dengan motivasi belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Yunnita Ayuni (2013) juga menemukan
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Sikap Keguruan
dengan Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi
Perkantoran Angkatan 2008 FIS UNY. Penelitian yang dilakukan oleh
Alifia Liza Nawarti (2014) menunjukan terdapat pengaruh positif antara
Sikap Keguruan terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan
Administrasi Perkantoran Angkatan 2010 FE UNY. Hasil penelitian ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lilis Setyowati (2015) yang
menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
Keterampilan Mengajar Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Prodi
Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2011 FE UNY. Penelitian
yang dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari (2016) menemukan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Hubungan Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan dengan
Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK
Pendidikan Akuntansi Dan BKK Pendidikan Ekonomi) FKIP
USD
Ketika dilakukan analisis bersama-sama antara kedua variabel
bebas dengan satu variabel terikatnya maka diperoleh hubungan yang
positif antara minat profesi guru dan sikap keguruan dengan kesiapan
mengajar mahasiswa dengan nilai R sebesar 0,678. Berdasarkan hasil
analisis korelasi ganda yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh
koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa kesiapan mengajar
mahasiswa dapat dijelaskan oleh kombinasi dari variabel yaitu Rsquare
sebesar 46%.
Menurut Slameto (2010: 113), “kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban
di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”. Siap untuk melakukan
pekerjaan yang di dalam dirinya sudah siap secara matang dan dewasa
untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan mengajar disini berarti suatu
kondisi dalam keadaan apapun sudah bisa atau mampu secara mental yang
siap digunakan. Mahasiswa calon guru harus mampu memenuhi fungsinya
sebagai pendidik generasi bangsa. Calon pendidik harus memiliki kesiapan
mengajar untuk menjadi pendidik yang profesional.
Kesiapan mengajar mahasiswa juga dipengaruhi oleh minat profesi
guru. Dimana minat merupakan kesiapan mental seseorang mahasiswa.
Minat merupakan faktor motivasi atau dorongan yang ada pada diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
seseorang untuk menyenangi atau melakukan pekerjaan sesuai dengan
yang diinginkannya. Dengan adanya minat membuat seseorang memiliki
rasa dorongan dan rasa senang terhadap apa yang diinginkannya.
Mahasiswa yang memiliki minat yang tinggi terhadap profesi sebagai guru
tentu akan berusaha mencapai apa yang diinginkan serta memanfaatkan
PPL sebagai sarana untuk berlatih kompetensi guru yang memang harus
dikuasainya. Dengan adanya minat pada diri mahasiswa, membuat
mahasiswa bersungguh-sungguh untuk mempelajari teori-teori keguruan.
Dengan adanya minat dalam diri mahasiswa, sehingga timbullah
kemauan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menuju pembentukan
sikap keguruan. Dengan adanya teori-teori keguruan serta dengan
memanfaatkan PPL sebagai saran untuk berlatih kompetensi guru saja
akan tetapi sikap keguruan mahasiswa juga harus terbentuk. Sikap
keguruan juga dibentuk karena kesadaran dalam diri mahasiswa, yaitu
berprofesi sebagai guru harus memiliki sikap yang profesional untuk
menjalankan pekerjaannya yang mencakup keahlian, kemahiran dan
kecakapan sesuai dengan mutu standar. Pengembangan sikap keguruan
dapat dikembangkan baik di lingkungan sekolah, lingkungan kampus
ataupun di masyarakat menuju kompetensi yang diharapkan. Dengan hal
tersebut merupakan proses terbentuknya kesiapan mahasiswa dalam
melaksanakan PBM sesuai dengan etika calon guru yang diharapakan.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh oleh peneliti yang dilakukan oleh Yunnita Ayuni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
(2013) yang menemukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara
Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan Terhadap Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2008 FIS
UNY. Penelitian yang dilakukan oleh Alifia Liza Nawarti (2014)
menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara Minat
Profesi Guru dan Sikap Keguruan Terhadap Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2010 FE
UNY. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Lilis Setyowati (2015) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara keterampilan mengajar dan kompetensi kepribadian
profesi guru secara bersama-sama Terhadap kesiapan mengajar mahasiswa
prodi pendidikan administrasi perkantoran angkatan 2011 FE UNY.
Penelitian yang dilakukan oleh Istiana Dewi Kurniasari (2016)
menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Minat
Menjadi Guru dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara bersama-
sama terhadap Kesiapan Mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan anailisi yang telah dilakukan
sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini diperoleh sebagai berikut
1. Terdapat hubungan yang positif antara Minat Profesi Guru dengan
Kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan
Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang
ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,610.
2. Terdapat hubungan yang positif antara Sikap Keguruan dengan
Kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan
Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang
ditunjukkan dengan yang dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,591.
3. Terdapat hubungan yang positif antara Minat Profesi Guru dan Sikap
Keguruan dengan Kesiapan mengajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
(BKK Pendidikan Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan
2014 yang ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,678, F hitung sebesar
41.716.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini tidak menutup
kemungkinan mempunyai kesalahan dan keterbatasan dalam penulisan
penelitian ini. Keterbatasan yang saya alami yaitu:
1. sulitnya untuk menemui responden;
2. sebagian responden tidak mengisi semua pernyataan yang ada;
3. terkadang jawaban sebagian responden tidak menunjukkan keadaan
yang sesungguhnya.
C. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang telah dibuat, maka
dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Hasil penelitian menemukan bahwa minat profesi guru dengan
kesiapan mengajar mahasiswa mempunyai hubungan yang positif dan
signifikan. Sedikitnya mahasiswa yang memiliki minat sebagai profesi
guru. Oleh karena itu bagi para mahasiswa calon guru disarankan
untuk mencari informasi tentang keguruan, baik tentang permasalahan
dalam dunia pendidikan yang sedang marak terjadi, menggali lebih
banyak tentang pendidikan, serta yang lebih penting yaitu
meningkatkan keterampilan dan kompetensi profesi guru yang disertai
motivasi untuk menjadi seorang guru sejati dan profesional.
2. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan Akuntansi dan
BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 yang akan menjadi guru di
masa yang akan datang sejatinya harus mempunyai etika yang baik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
baik di sekolah ataupun di masyarakat. Mahasiswa disarankan untuk
belajar mempersonalisasikan sikap keguruan dengan cara bersikap
ramah, saling bertegur sapah siapa saja, memiliki tutur kata yang baik,
sehingga membentuk sikap yang baik dalam berinteraksi dengan orang
lain sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajarnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini memberikan informasi bahwa Minat Profesi Guru dan
Sikap Keguruan secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan
Kesiapan Mengajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi (BKK Pendidikan
Akuntansi dan BKK Pendidikan Ekonomi) angkatan 2014 sebesar 46%
yang diberikan oleh kedua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa, 54%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
Dengan demikian diharapkan bagi peneliti selanjutnya, dapat meneliti
faktor-faktor lain yang mempunyai hubungan dengan kesiapan
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Imron. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Ayuni Yunnita. 2013. “Hubungan Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan
Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi
Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi.
Yogyakarta: FE UNY
Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial-Teori Konsep
Dasar dan Implementasi. Bandung: Alfabeta
Drajat, Manpan dan Effendi Ridwan, M. 2014. Etika Profesi Guru. CV Alfabeta,
Bandung
Elida, Prayitno. 1989. Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud
Elysabeth Frativi Broto Tarwanto. 2013. “Hubungan Kesiapan Mengajar
Mahasiswa Peserta Program Pengalaman Lapangan II Dengan Motivasi
Belajar Siswa SMK Sanjaya Pakem Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Skripsi. Yogyakarta: FKIP USD.
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hasibuan dan Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Istiana Dewi Kurniasari. 2016. “Pengaruh Minat Menjadi Guru dan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa
Calon Guru Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan
2012 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”. Skripsi.
Yogyakarta: FE UNY
Marno dan M. Idris. 2014. Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media
Narwati Liza Alifia. 2014. “Pengaruh Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan
Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Administrasi
Perkantoran Angkatan 2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: FE UNY
Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius
Sanjaya, Wina . 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1976. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan
Bintang
Setyowati Lilis. 2015. “Pengaruh Keterampilan Mengajar dan Kompetensi
Kepribadian Profesi Guru Terhadap Kesiapan Mengajar Mahasiswa
Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2011 FE UNY”.
Skripsi. Yogyakarta: FE UNY
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Rineka Cipta,
Jakarta
Sugiyono. 2007. statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta
Suharyat, Yayat.(2009). Hubungan Antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia.
Diunduh 12 Februari 2018 dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=19324&val=1225
Sundayana, H. Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta,
Bandung
Supardi, U. S. 2013.Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Konsep Statistika Lebih
Komprehensif. Change Publication, Jakarta
Suryabrata, Sumadi. 1988. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali
Syaodih, Nana. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Tim Penyusun Buku Panduan Program Studi Pendidikan Ekonomi. 2012. Buku
Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi. Yogyakarta: Prodi Pend.
Ekonomi
Usman, Uzer. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakrya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 1 KUISIONER
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Kepada
Yth. Mahasiswa Program Studi Ekonomi( BKK Pendidikan
Ekonomi dan Pendidikan Akuntasi)
di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan Hormat,
Dalam rangka penyusunan Skripsi Program Studi Pendidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi, saya akan mengadakan penelitian dengan judul
“Hubungan Antara Minat Profesi Guru dan Sikap Keguruan Dengan
Kesiapan Mengajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma”.
Sehubungan dengan itu, saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi
kuisioner ini dengan berdasarkan pengalaman serta keadaan yang sebenarnya pada
diri saudara dan mengikuti petunjuk pengisiannya. Seluruh informasi yang
diperoleh dari kusioner ini akan saya gunakan untuk keperluan penelitian saja dan
saya akan menjaga kerahasiaan jawaban saudara.
Demikian permohonan yang saya sampaikan, atas kesediaan saudara untuk
mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Kristina Rohayati Ratu
KUISIONER PENELITIAN
I. Identitas Responden
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Program Studi : ………………………….
II. Petunjuk Pengisian
Angket ini berisi 46 item pernyataan tentang minat profesi guru,
sikap keguruan dan kesiapan mengajar. Bacalah dengan cermat setiap
pernyataan tersebut. Kemudian, isilah sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya pada diri saudara pada kolom yang telah disediakan, dengan
pilihan jawaban sebagai berikut:
RENTAN SKOR JAWABAN
1 5
Sangat Tidak Setuju Setuju
Berikut pernyataan mengenai instrumen minat profesi guru, sikap
keguruan dan kesiapan mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
A. MINAT PROFESI GURU
No PERNYATAAN SKOR
1. Saya mencari artikel tentang guru diberbagai media social
2. Saya mencari artikel ataupun informasi mengenai dunia pendidikan
3. Saya membaca artikel pendidikan diberbagai media social
4. Saya menulis informasi mengenai guru dari berbagai media
5. Guru bergaya hidup sederhana tetapi kaya akan ilmu pengetahuan
6. Profesi guru terkesan monoton dan membosankan
7. Profesi guru sangat menyenangkan karena membantu peserta didik
belajar
8. Saya tertarik dengan profesi menjadi guru karena memiliki
tantangan tersendiri
9. Saya tertarik cara guru mengajar
10. Sejak kecil saya bercita-cita menjadi guru
11. Saya ingin menjadi guru yang professional ketika lulus dari bangku
kuliah
12. Saya masuk Pendidikan Akuntansi karena ingin menjadi guru
13. Guru memiliki kewibawaan yang lebih dibanding profesi lain
14. Saya belajar menjadi guru yang memenuhi standar professional
15. Saya tidak senang menjadi guru karena gaji guru tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidup saya
16. Apapun pendapat orang lain mengenai profesi guru, saya tetap
menjadi guru
17. Saya ingin nasib guru diperhatikan oleh pemerintah, karena guru
sangat berperan dalam memajukan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
B. SIKAP KEGURUAN
No. PERNYATAAN SKOR
1. Guru yang profesional memiliki sikap jujur, bertanggungjawab,
optimis dan berpikir ilmiah
2. Guru dituntut untuk mampu mengembangkan diri, inovatif dan
kreatif
3. Guru mampu berkomunikasi dengan baik, bergaul, bertegur sapa,
bertutur kata dengan sopan kepada semua orang
4. Sebagai calon guru, saya selalu berpakaian rapih, bersih dan sopan
dimana pun saya berada
5. Saya berusaha meningkatkan keterampilan dan sikap keguruan
dengan bertanya kepada guru pembimbing
6. Saya berusaha untuk lebih betanggung jawab agar menjadi contoh
yang baik bagi anak didik saya
7. Sebagai calon guru saya senantiasa memperluas wawasan
8. Selain hanya mentransfer ilmu dalam praktik mengajar saya, saya
juga mengajarkan nilai-nilai moral
9. Guru harus bisa menciptakan suasana nyaman dalam lingkungan
pembelajaran maupun lingkungan masyarakat
10. Sebagai guru saya harus mampu mengembangkan potensi anak
didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
C. KESIAPAN MENGAJAR
NO. PERNYATAAN SKOR
1
Sebelum melaksanakan kegiatan belajar-mengajar saya
akan menyusun metode dan model pembelajaran yang
nantinya akan bermanfaat bagi peserta didik dalam
kehdiupan sehari-hari.
2 Saya tidak memanfaatkan sumber belajar apapun yang bisa
mendukung proses pembelajaran.
3
Saya akan berusaha mengenal kemampuan peserta didik,
agar peserta didik dapat memahami proses belajar-
mengajar dengan baik.
4
Dalam proses belajar-mengajar saya akan menerapkan
metode pembelajaran yang selalu sama dalam setiap materi
yang saya ajarkan.
5 Saya akan mengembangkan silabus dan RPP untuk
meningkatkan kualitas pemeblajaran saya.
6 Menurut saya memahami karakteristik peserta didik dapat
mendukung kelancaran proses belajar-mengajar.
7 Saya tidak mengadakan evaluasi tentang materi yang baru
selesai disampaikan.
8 Saya akan menyampaikan materi pembelajaran dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.
9 Saya tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik
agar belajar mandiri.
10
Saya akan memfasilitasi peserta didik dengan
menggunakan media untuk mengembangkan berbagai
potensi akademiknya.
11
Saya tidak perlu mengajar sesuai dengan rencana
pembelajaran yang saya buat karena rencana pembelajaran
tersebut saya buat hanya sebagai formalitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
12 Saya tidak menanyakan kembali materi yang telah
diajarkan diakhir pelajaran untuk mengetahui pemahaman
peserta didik.
13 Saya akan mengadakan ulangan atau test pada setiap
kompetensi dasar materi yang telah dipelajari.
14 Saya tidak akan melakukan remedial teaching apabila ada
peserta didik yang nilai testnya di bawah KKM.
15
Saya akan meminta pendapat peserta didik diakhir semester
mengenai metode pembelajaran yang sudah diterapkan
selama pembelajaran sebagai bahan evaluasi untuk
pembelajaran berikutnya.
16
Selain melakukan evaluasi yang berkaitan dengan aspek
kognitif, saya juga akan melakukan evaluasi aspek afektif
dan psikomotorik.
17 Saya akan meng-update pengetahuan yang saya miliki
karena saya merupakan sumber belajar bagi peserta didik.
18 Saya akan memberikan tugas-tugas sekolah kepada peserta
didik agar mereka terlatih untuk memecahkan masalah.
19
Dalam pembelajaran saya akan meminta peserta didik untuk
aktif menyampaikan pendapat agar mereka memiliki rasa
percaya diri yang tinggi sehingga dapat mengaktualisasi
dirinya.
20
Saya tidak akan mengarahkan peserta didik untuk saling
berinteraksi dan mampu bekerja sama satu sama lain
melalui tugas kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 2 DATA PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
No Nama
Variabel X1 ( Minat Profesi Guru)
Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah
1 Maria oktavinti N. Leny 1 2 1 1 5 5 3 1 3 1 1 1 5 3 3 3 5 44
2 Benediktus Andre 3 3 2 1 4 3 4 5 3 1 4 1 3 2 3 2 5 49
3 Alexsander Januh 2 1 2 2 4 4 5 5 4 1 4 2 5 2 2 1 5 51
4 Ignatia Niken K 5 4 4 1 5 3 4 4 4 4 5 2 4 5 2 3 5 64
5 Yulia Megasari 3 2 2 2 4 4 5 5 4 1 5 1 4 5 3 3 5 58
6 Fransiska sulistyawati 3 4 4 1 5 1 4 4 4 3 4 2 4 4 2 3 5 57
7 ELEONORA DIVA AYU 4 4 4 1 5 3 5 4 4 1 5 3 5 5 1 4 5 63
8 Agatha sulistyorini 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 46
9 Benedicta Astrid Adhityarini 5 5 5 2 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 73
10 Mitha Anggraeni 3 5 3 2 4 2 4 4 4 3 5 3 5 5 4 3 5 64
11 Ivan Takiki 5 5 5 3 3 2 5 3 5 3 3 3 4 4 4 4 5 66
12 Anastasia Dina Anindya 3 4 3 1 4 2 5 4 4 3 5 3 5 4 1 3 5 59
13 141334012 2 4 4 2 5 3 5 4 4 1 5 4 5 5 3 4 5 65
14 Florentino Nurak 2 2 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 73
15 Margarita Susilowati 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 1 1 3 2 5 1 4 43
16 Lidvina chyntia dua mendora putriany 3 3 3 2 4 1 4 5 4 3 5 3 3 3 1 4 5 56
17 Leonardus Nove 2 3 3 2 5 1 4 3 4 2 5 2 5 5 2 2 5 55
18 Maria Visitasi Tresafila Wonga 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 61
19 faustina maria taeteti 5 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 74
20 Katharina 3 4 4 2 2 3 4 1 2 1 2 2 2 3 4 3 5 47
21 Margaretha Devi Puji 2 1 3 2 3 4 5 4 4 1 5 5 5 5 1 2 3 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
22 Fatmi Yuliani 2 2 2 2 5 3 5 4 5 1 2 2 4 5 1 5 5 55
23 Raden Romo F. Ika Sari 1 2 2 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 5 4 66
24 Kristina Ely Susanti 2 2 2 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 1 3 3 64
25 Yosephine Karina S 3 3 3 3 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 3 3 5 63
26 Marselinus 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 69
27 Intan 2 2 3 3 4 1 1 3 3 1 5 2 2 5 3 3 5 48
28 Avianto P. Y. 2 2 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 71
29 Corona Fingky 5 4 4 4 4 1 4 4 1 1 3 1 3 3 4 4 4 54
30 Setiawan kusuma 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 77
31 Arum Pandan Wangi 4 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 4 4 1 4 5 70
32 Kristiana mega purnama wati 2 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 1 5 1 5 5 70
33 Sela Putri Mawanti 2 4 5 2 4 1 4 5 4 4 5 1 5 5 1 5 5 62
34 Maria Klara Karitas 4 5 4 2 2 1 5 4 5 5 5 1 1 5 1 5 5 60
35 Maria Fransiska Warau 4 4 4 4 1 1 5 5 5 4 5 4 5 5 1 5 5 67
36 ruli sauna 2 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 4 54
37 Martin S Maghu 3 3 4 3 5 2 5 4 4 1 3 3 3 4 1 3 5 56
38 NN 3 3 4 1 5 3 4 3 2 1 2 1 4 5 3 2 5 51
39 Maria Rista S 3 3 4 2 5 1 4 4 3 1 4 3 5 4 1 3 5 55
40 Anson Ariwibawa 4 3 4 3 5 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 5 58
41 Axel Croslie 1 3 1 4 3 5 2 1 1 1 1 1 2 1 5 1 5 38
42 Desyawari Endrianataly 5 3 5 3 5 4 3 2 3 1 1 1 4 5 2 1 5 53
43 Dewi Anjarwati 2 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 43
44 Euveniati Martini 2 3 4 1 5 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 5 49
45 Grispiana Yani 3 3 2 1 1 3 2 3 3 5 3 2 4 3 3 2 5 48
46 Elisabeth Risa S 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
47 Maria Dwi Utami 3 3 5 1 5 1 5 5 5 3 5 5 5 5 1 4 5 66
48 Ana Ayu K 2 3 1 1 5 1 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 47
49 Meilana Etikasari 3 3 3 2 4 3 3 1 3 1 2 1 4 3 3 2 5 46
50 Pendawati Damanik 3 3 3 3 4 1 5 5 4 3 3 4 2 4 1 2 3 53
51 Gratianus Daeli 4 3 3 2 5 3 4 5 4 1 4 1 3 4 5 4 5 60
52 Nadia Natalia 1 3 1 1 3 1 4 4 4 3 5 5 3 3 2 5 5 53
53 Monika Dini 5 3 5 2 5 2 3 1 4 1 3 1 5 3 2 2 2 49
54 Maria Tere 1 3 2 2 5 2 4 3 5 2 5 1 3 5 5 3 5 56
55 Windi Ardiana 4 3 4 3 3 2 5 5 4 2 3 1 4 4 2 3 5 57
56 Selfi Amana Rohim 2 3 2 1 3 1 5 5 3 5 5 1 4 5 1 4 5 55
57 Veronika Oyon 3 3 2 3 3 3 4 3 4 1 2 1 1 3 4 1 5 46
58 Utami 2 3 2 2 4 1 4 4 4 5 2 2 5 5 2 3 4 54
59 Sela Putri 4 3 3 3 5 2 5 3 3 3 4 3 4 4 2 2 5 58
60 Astria Yuni 1 3 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 59
61 Agustinus Deya 5 3 5 4 4 1 4 5 4 3 4 5 5 4 1 4 5 66
62 Novita Frasiska 5 3 5 2 5 3 5 5 5 1 5 2 5 5 3 4 5 68
63 Elisabeth Fitriana 4 3 4 3 4 1 4 5 4 5 5 5 3 5 1 5 5 66
64 Ignasius Bayu 1 3 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 63
65 Fransiskus Rinto 1 3 1 1 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 1 5 5 61
66 Renaldis Nanga 3 3 4 3 5 2 5 5 4 5 5 4 5 2 2 4 5 66
67 Katarina Purwatiningsih 3 3 2 1 4 2 4 2 2 1 2 1 2 4 3 1 5 42
68 Alosius Dimas 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 5 4 2 2 5 50
69 Frisilia Dermawati 1 3 2 1 5 5 3 4 2 4 1 3 2 5 2 2 5 50
70 Delvia A. E 5 3 5 3 3 1 2 5 4 1 3 3 4 3 2 1 5 53
71 Ayu Supriatin 4 3 4 4 4 1 5 5 4 4 4 1 1 4 1 4 5 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
72 Yuliana Wiharjanti 4 3 4 4 5 4 4 4 4 1 3 1 4 5 1 3 4 58
73 Thomas A. Salem 5 3 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 73
74 Lis Setiawati 3 3 2 1 5 1 4 3 2 1 3 1 4 3 3 3 5 47
75 Yosef Pentor 2 3 3 1 2 1 4 4 3 2 5 4 3 5 1 3 5 51
76 Auko Tinus 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 5 4 5 2 3 5 56
77 Filipa Selvina 4 3 3 3 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 66
78 Esobius Angling 1 3 1 2 5 3 3 3 3 1 3 3 5 5 1 3 5 50
79 Bernadeta Yasinta 5 3 4 4 5 1 4 5 3 1 3 3 5 5 1 3 5 60
80 Eka Herlambang 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35
81 Kosmas Adimukti 4 3 4 4 5 2 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 5 62
82 Kaludia Ganeswati 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 57
83 Elma Silvia 5 3 5 5 4 1 5 4 4 3 4 4 4 4 1 4 5 65
84 Melania Cunino 2 3 2 1 3 2 4 4 2 1 5 2 4 5 3 2 4 49
85 eko suryanto 2 3 2 2 3 4 5 4 5 1 5 1 5 5 1 3 5 56
86 gary setiadi 4 3 4 5 5 5 4 2 5 4 5 4 5 5 5 2 5 72
87 andes sugiyarto 4 3 1 2 2 1 5 3 2 2 4 2 1 4 2 2 5 45
88 vinsensia gulo 3 3 4 4 5 1 5 5 5 1 5 1 5 5 1 4 5 62
89 vebrita fitri 3 3 3 3 4 2 4 3 4 2 1 3 4 4 1 1 5 50
90 ikaheni wahuyuningsih 3 3 3 2 3 1 3 4 4 2 5 3 3 3 2 3 3 50
91 maria magedalena susanti 1 3 2 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 63
92 fabiola danes 4 3 4 3 5 1 4 4 4 3 4 3 3 5 2 4 5 61
93 Titis 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 61
94 yuliana ayu 4 3 4 1 2 1 3 3 2 1 2 1 1 4 2 2 5 41
95 felisita b. c. h 4 3 3 2 5 2 4 4 4 2 5 3 3 4 2 4 5 59
96 Vitus 3 3 4 4 4 5 5 2 2 2 5 5 2 5 5 4 5 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
97 ag cahyo 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 1 5 5 73
98 antonius jati s. 5 3 4 4 5 1 4 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 71
99 Monika Yulia 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 46
100 Dyah Ayu 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 46
101 Sumi 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 44
No Nama
Variabel X2 ( Sikap Keguruan)
Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
1 Maria oktavinti N. Leny 5 5 5 5 4 5 3 2 4 5 43
2 Benediktus Andre 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 42
3 Alexsander Januh 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 45
4 Ignatia Niken K 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
5 Yulia Megasari 5 4 5 4 4 2 2 2 5 5 38
6 Fransiska sulistyawati 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
7 ELEONORA DIVA AYU 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 Agatha sulistyorini 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 43
9 Benedicta Astrid Adhityarini 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
10 Mitha Anggraeni 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
11 Ivan Takiki 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
12 Anastasia Dina Anindya 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
13 141334012 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
14 Florentino Nurak 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
15 Margarita Susilowati 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31
16 Lidvina chyntia dua mendora putriany 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
17 Leonardus Nove 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48
18 Maria Visitasi Tresafila Wonga 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
19 faustina maria taeteti 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
20 Katharina 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
21 Margaretha Devi Puji 5 5 5 4 5 4 3 3 5 5 44
22 Fatmi Yuliani 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 44
23 Raden Romo F. Ika Sari 3 4 4 5 4 3 3 4 3 3 36
24 Kristina Ely Susanti 2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 44
25 Yosephine Karina S 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44
26 Marselinus 4 4 5 3 3 3 3 4 3 4 36
27 Intan 2 5 5 2 5 4 4 5 5 5 42
28 Avianto P. Y. 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 44
29 Corona Fingky 4 5 4 4 4 4 5 3 3 5 41
30 Setiawan kusuma 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
31 Arum Pandan Wangi 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
32 Kristiana mega purnama wati 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 47
33 Sela Putri Mawanti 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47
34 Maria Klara Karitas 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 47
35 Maria Fransiska Warau 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 46
36 ruli sauna 4 4 5 3 3 4 4 4 5 5 41
37 Martin S Maghu 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 48
38 NN 5 5 4 5 4 4 4 5 3 4 43
39 Maria Rista S 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
40 Anson Ariwibawa 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47
41 Axel Croslie 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 31
42 Desyawari Endrianataly 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
43 Dewi Anjarwati 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36
44 Euveniati Martini 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 41
45 Grispiana Yani 4 4 5 5 4 3 3 4 5 4 41
46 Elisabeth Risa S 5 5 5 5 4 4 3 4 5 3 43
47 Maria Dwi Utami 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 45
48 Ana Ayu K 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 38
49 Meilana Etikasari 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 43
50 Pendawati Damanik 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 44
51 Gratianus Daeli 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 47
52 Nadia Natalia 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 44
53 Monika Dini 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
54 Maria Tere 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 45
55 Windi Ardiana 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
56 Selfi Amana Rohim 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 46
57 Veronika Oyon 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 43
58 Utami 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 46
59 Sela Putri 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 43
60 Astria Yuni 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
61 Agustinus Deya 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
62 Novita Frasiska 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
63 Elisabeth Fitriana 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47
64 Ignasius Bayu 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
65 Fransiskus Rinto 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
66 Renaldis Nanga 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
67 Katarina Purwatiningsih 5 5 5 3 1 3 4 4 4 5 39
68 Alosius Dimas 5 5 5 3 3 5 3 4 4 5 42
69 Frisilia Dermawati 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
70 Delvia A. E 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 44
71 Ayu Supriatin 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
72 Yuliana Wiharjanti 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45
73 Thomas A. Salem 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
74 Lis Setiawati 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 41
75 Yosef Pentor 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 47
76 Auko Tinus 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 47
77 Filipa Selvina 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
78 Esobius Angling 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 45
79 Bernadeta Yasinta 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
80 Eka Herlambang 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
81 Kosmas Adimukti 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
82 Kaludia Ganeswati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
83 Elma Silvia 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
84 Melania Cunino 4 5 5 5 4 3 4 2 4 4 40
85 eko suryanto 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 43
86 gary setiadi 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 44
87 andes sugiyarto 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 43
88 vinsensia gulo 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48
89 vebrita fitri 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
90 ikaheni wahuyuningsih 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37
91 maria magedalena susanti 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
92 fabiola danes 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 47
93 Titis 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
94 yuliana ayu 5 5 5 5 3 3 4 4 4 5 43
95 felisita b. c. h 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 43
96 Vitus 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 45
97 ag cahyo 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47
98 antonius jati s. 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 46
99 Monika Yulia 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
100 Dyah Ayu 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
101 Sumi 5 5 3 3 3 4 3 4 3 2 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
No Nama
Variabel Y ( Kesiapan Mengajar)
Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1 Maria oktavinti N. Leny 4 1 4 5 2 4 1 5 1 3 1 2 4 2 2 2 3 4 5 1 56
2 Benediktus Andre 5 1 4 2 5 4 2 3 1 4 1 2 4 2 3 4 2 2 4 2 57
3 Alexsander Januh 5 1 4 1 3 5 2 4 2 4 1 1 4 2 5 3 1 5 5 1 59
4 Ignatia Niken K 4 1 5 4 4 5 2 4 1 5 1 2 4 1 5 4 5 5 5 1 68
5 Yulia Megasari 5 1 4 2 4 5 2 5 1 4 1 2 4 1 2 4 3 5 5 1 61
6 Fransiska sulistyawati 5 1 5 5 4 5 1 5 1 5 2 2 5 2 4 5 5 5 5 1 73
7 ELEONORA DIVA AYU 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 68
8 Agatha sulistyorini 4 4 5 4 4 4 3 5 2 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 72
9 Benedicta Astrid Adhityarini 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 5 5 5 5 4 5 1 71
10 Mitha Anggraeni 4 1 3 1 5 5 3 3 2 5 1 2 5 3 4 4 3 4 4 1 63
11 Ivan Takiki 5 1 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 5 2 5 5 5 5 5 2 75
12 Anastasia Dina Anindya 5 1 5 5 5 5 1 5 2 5 1 1 5 1 5 5 5 4 5 1 72
13 141334012 4 5 4 3 5 4 1 5 5 4 2 2 4 1 2 5 2 5 5 1 69
14 Florentino Nurak 5 1 5 1 5 5 2 5 2 4 1 1 4 2 4 5 4 5 5 5 71
15 Margarita Susilowati 4 4 3 3 3 4 2 4 1 3 2 2 4 2 4 4 3 3 4 2 61
16 Lidvina chyntia dua mendora putriany 5 1 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 79
17 Leonardus Nove 5 2 5 3 5 5 2 5 1 5 2 1 5 1 2 5 5 5 5 1 70
18 Maria Visitasi Tresafila Wonga 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 72
19 faustina maria taeteti 5 1 5 3 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 70
20 Katharina 4 2 4 3 4 5 1 5 2 4 2 1 4 1 4 4 5 3 4 2 64
21 Margaretha Devi Puji 4 2 4 5 4 5 4 5 2 4 2 1 2 4 4 3 4 4 4 1 68
22 Fatmi Yuliani 4 2 4 5 5 5 1 5 2 5 2 1 4 2 4 5 2 4 4 1 67
23 Raden Romo F. Ika Sari 5 2 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 5 1 4 5 5 5 4 1 71
24 Kristina Ely Susanti 5 1 4 4 4 5 2 5 1 5 2 1 5 1 4 4 4 5 5 2 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
25 Yosephine Karina S 5 2 4 3 4 4 1 4 1 3 2 2 4 1 3 3 4 5 4 1 60
26 Marselinus 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 74
27 Intan 5 2 3 2 5 5 2 4 1 4 3 2 5 1 4 4 4 4 4 1 65
28 Avianto P. Y. 5 1 5 5 5 5 1 5 2 5 1 2 5 1 5 4 4 5 5 1 72
29 Corona Fingky 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 75
30 Setiawan kusuma 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 1 1 5 2 4 5 5 5 5 1 76
31 Arum Pandan Wangi 5 1 5 5 5 4 1 5 1 5 1 1 4 1 4 5 5 5 5 1 69
32 Kristiana mega purnama wati 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 76
33 Sela Putri Mawanti 5 1 5 5 5 5 1 5 1 4 1 1 5 1 5 5 4 5 5 1 70
34 Maria Klara Karitas 5 2 5 5 5 5 1 5 1 5 1 1 4 1 5 5 5 5 5 1 72
35 Maria Fransiska Warau 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 72
36 ruli sauna 5 2 4 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 4 5 4 4 2 67
37 Martin S Maghu 5 1 4 2 4 4 3 5 1 4 2 1 4 3 5 4 5 5 5 1 68
38 NN 4 2 2 1 3 5 3 5 1 4 2 4 3 2 4 4 2 5 5 4 65
39 Maria Rista S 4 2 3 3 3 4 1 4 3 3 2 2 4 1 3 3 4 4 4 2 59
40 Anson Ariwibawa 5 2 4 4 4 4 2 4 1 4 1 2 5 1 4 4 5 4 4 1 65
41 Axel Croslie 4 1 3 2 4 3 1 5 2 4 1 2 4 1 3 4 5 5 3 1 58
42 Desyawari Endrianataly 5 1 5 5 5 5 4 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 75
43 Dewi Anjarwati 4 1 3 2 3 3 1 3 1 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 46
44 Euveniati Martini 5 1 4 2 4 5 2 4 4 4 2 1 4 1 4 3 3 3 3 1 60
45 Grispiana Yani 5 2 4 2 4 3 2 3 1 5 2 2 4 3 4 3 3 5 5 2 64
46 Elisabeth Risa S 5 1 4 2 3 4 1 3 1 5 2 2 5 1 4 3 3 4 5 1 59
47 Maria Dwi Utami 5 1 5 1 5 5 5 5 1 5 1 1 5 1 5 5 4 5 5 1 71
48 Ana Ayu K 4 1 4 3 3 3 2 3 3 4 1 1 4 3 3 3 4 4 4 1 58
49 Meilana Etikasari 5 3 4 3 3 5 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 4 4 1 62
50 Pendawati Damanik 5 1 3 2 4 3 1 4 1 3 1 1 5 1 5 5 4 3 3 1 56
51 Gratianus Daeli 4 1 4 1 4 4 1 4 1 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 1 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
52 Nadia Natalia 4 1 4 2 4 5 3 5 2 4 4 2 4 2 1 3 4 4 5 1 64
53 Monika Dini 4 3 4 4 4 5 1 5 1 5 2 2 5 1 5 5 5 5 5 1 72
54 Maria Tere 5 1 4 4 3 4 2 4 2 4 1 2 5 1 2 4 4 4 4 4 64
55 Windi Ardiana 5 2 4 2 3 4 2 5 1 4 2 2 3 1 4 4 4 4 4 2 62
56 Selfi Amana Rohim 4 3 4 3 4 4 1 5 2 4 2 2 3 1 5 5 4 5 5 1 67
57 Veronika Oyon 5 1 4 2 5 5 1 4 1 4 4 1 4 1 5 3 4 3 4 1 62
58 Utami 5 1 2 5 3 5 5 4 1 2 3 5 2 2 5 5 5 5 4 1 70
59 Sela Putri 5 1 4 2 3 5 2 5 1 3 1 1 5 1 5 3 5 5 5 1 63
60 Astria Yuni 5 5 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 72
61 Agustinus Deya 5 1 4 3 5 4 2 5 2 5 1 2 4 2 5 5 5 5 5 1 71
62 Novita Frasiska 5 5 5 5 5 5 2 5 1 5 1 1 5 2 5 5 5 5 5 1 78
63 Elisabeth Fitriana 4 1 4 1 4 5 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 57
64 Ignasius Bayu 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 3 5 5 5 5 1 70
65 Fransiskus Rinto 5 1 5 5 5 5 1 3 1 5 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 70
66 Renaldis Nanga 5 1 4 5 5 4 1 5 1 5 1 1 5 1 4 4 5 5 5 1 68
67 Katarina Purwatiningsih 5 2 3 2 4 5 1 4 1 4 1 1 4 1 3 4 5 4 4 1 59
68 Alosius Dimas 5 1 5 2 5 5 3 5 2 4 5 2 3 1 5 3 5 5 5 1 72
69 Frisilia Dermawati 5 4 5 3 4 4 1 5 1 4 2 2 2 1 3 3 3 4 4 3 63
70 Delvia A. E 5 1 4 4 5 4 1 4 2 5 1 3 5 1 5 5 4 4 5 1 69
71 Ayu Supriatin 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 4 1 5 4 2 4 5 1 62
72 Yuliana Wiharjanti 5 1 5 3 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 60
73 Thomas A. Salem 5 1 5 3 5 5 1 5 1 4 1 1 3 1 4 5 5 5 5 1 66
74 Lis Setiawati 4 1 4 1 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 4 4 3 5 1 56
75 Yosef Pentor 5 3 5 3 4 5 1 5 2 3 2 1 4 2 4 4 3 5 5 1 67
76 Auko Tinus 5 3 5 4 3 5 2 5 3 3 3 2 4 3 4 4 3 5 5 2 73
77 Filipa Selvina 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 4 5 5 5 1 67
78 Esobius Angling 5 1 4 4 4 4 1 4 2 4 2 1 5 5 4 4 5 4 5 3 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
79 Bernadeta Yasinta 5 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 1 5 5 5 5 5 1 63
80 Eka Herlambang 5 2 4 5 4 5 1 4 1 5 5 1 5 2 4 4 4 5 4 1 71
81 Kosmas Adimukti 4 2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 5 5 4 4 5 1 68
82 Kaludia Ganeswati 4 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 1 3 3 3 3 4 2 62
83 Elma Silvia 5 1 5 1 5 4 1 5 2 4 1 1 4 2 5 4 4 4 4 1 63
84 Melania Cunino 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 1 4 3 4 4 4 4 2 64
85 eko suryanto 4 1 4 4 4 4 1 5 1 4 2 3 4 1 5 4 4 3 5 1 64
86 gary setiadi 4 1 5 5 5 4 1 5 1 4 2 2 4 1 5 5 4 5 5 1 69
87 andes sugiyarto 4 1 4 4 4 4 1 5 1 4 2 3 4 1 5 4 4 3 5 1 64
88 vinsensia gulo 5 1 4 5 5 5 3 5 2 4 3 1 4 1 5 4 4 5 5 1 72
89 vebrita fitri 5 1 4 4 3 5 1 4 5 5 1 1 5 1 5 4 3 3 5 1 66
90 ikaheni wahuyuningsih 4 1 5 5 4 4 1 5 1 5 2 1 5 2 5 4 3 5 5 2 69
91 maria magedalena susanti 4 1 4 3 4 5 1 5 5 4 3 1 5 1 5 5 4 4 5 5 74
92 fabiola danes 4 3 5 3 5 5 3 4 1 4 3 3 5 2 4 5 5 2 4 1 71
93 Titis 5 2 4 2 4 4 1 4 3 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 2 64
94 yuliana ayu 4 1 4 4 4 4 1 5 1 4 2 3 4 1 5 4 4 3 5 1 64
95 felisita b. c. h 4 1 4 2 4 4 2 4 1 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 1 61
96 Vitus 5 1 5 2 5 5 3 5 5 5 4 4 5 1 3 4 4 5 5 1 77
97 ag cahyo 5 1 5 5 5 5 1 5 1 4 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 71
98 antonius jati s. 5 1 5 5 5 5 1 4 1 2 3 2 5 1 5 4 4 4 4 1 67
99 Monika Yulia 5 2 3 3 3 3 1 4 1 4 4 1 3 1 3 4 4 4 4 2 59
100 Dyah Ayu 5 2 3 3 3 3 1 4 1 4 4 1 4 1 3 4 4 4 4 1 59
101 Sumi 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 2 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 3 UJI VALIDITAS &
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
HASIL UJI VALIDITAS
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Profesi Guru
No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.368 3.933 1.660 Valid
2 0.330 3.472 1.660 Valid
3 0.557 6.667 1.660 Valid
4 0.497 5.703 1.660 Valid
5 0.420 4.607 1.660 Valid
6 0.026 0.262 1.660 Tidak Valid
7 0.666 8.875 1.660 Valid
8 0.621 7.888 1.660 Valid
9 0.729 10.600 1.660 Valid
10 0.558 6.701 1.660 Valid
11 0.653 8.588 1.660 Valid
12 0.608 7.633 1.660 Valid
13 0.467 5.258 1.660 Valid
14 0.606 7.595 1.660 Valid
15 -0.274 -2.844 1.660 Tidak Valid
16 0.735 10.791 1.660 Valid
17 0.3563 3.794 1.660 Valid
Hasil Uji Ulang Validitas Variabel Minat Profesi Guru
No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.391 4.226902 1.660 Valid
2 0.351 3.729707 1.660 Valid
3 0.573 6.95655 1.660 Valid
4 0.455 5.083926 1.660 Valid
5 0.407 4.433407 1.660 Valid
7 0.677 9.152473 1.660 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
8 0.694 9.590906 1.660 Valid
9 0.751 11.31657 1.660 Valid
10 0.581 7.102656 1.660 Valid
11 0.677 9.152473 1.660 Valid
12 0.606 7.580002 1.660 Valid
13 0.471 5.312566 1.660 Valid
14 0.622 7.903813 1.660 Valid
16 0.766 11.85613 1.660 Valid
17 0.328 3.45468 1.660 Valid
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Keguruan
No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.466 5.242 1.660 Valid
2 0.671 9.004 1.660 Valid
3 0.474 5.35 1.660 Valid
4 0.606 7.583 1.660 Valid
5 0.664 8.842 1.660 Valid
6 0.760 11.632 1.660 Valid
7 0.715 10.176 1.660 Valid
8 0.657 8.662 1.660 Valid
9 0.728 10.562 1.660 Valid
10 0.666 8.885 1.660 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Mengajar
No. Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.237 2.424 1.660 Valid
2 0.167 1.688 1.660 Valid
3 0.528 6.181 1.660 Valid
4 0.447 4.975 1.660 Valid
5 0.481 5.460 1.660 Valid
6 0.404 4.396 1.660 Valid
7 0.327 3.438 1.660 Valid
8 0.484 5.498 1.660 Valid
9 0.241 2.474 1.660 Valid
10 0.373 4.001 1.660 Valid
11 0.176 1.784 1.660 Valid
12 0.189 1.918 1.660 Valid
13 0.379 4.075 1.660 Valid
14 0.146 1.470 1.660 Tidak Valid
15 0.371 3.986 1.660 Valid
16 0.530 6.230 1.660 Valid
17 0.418 4.584 1.660 Valid
18 0.513 5.949 1.660 Valid
19 0.465 5.226 1.660 Valid
20 0.188 1.906 1.660 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Hasil Uji Ulang Validitas Variabel Kesiapan Mengajar
No.
Soal Koefisioen Korelasi r t hitung t tabel Keterangan
1 0.422 4.631443 1.660 Valid
3 0.684 9.329516 1.660 Valid
4 0.455 5.083926 1.660 Valid
5 0.706 9.9188 1.660 Valid
6 0.575 6.992793 1.660 Valid
8 0.569 6.884617 1.660 Valid
10 0.620 7.862488 1.660 Valid
13 0.559 6.707907 1.660 Valid
15 0.549 6.535457 1.660 Valid
16 0.688 9.432841 1.660 Valid
17 0.547 6.501457 1.660 Valid
18 0.568 6.866747 1.660 Valid
19 0.649 8.487864 1.660 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel Minat Profesi Guru
Variabel Sikap Keguruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Variabel Kesiapan Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4 DISTRIBUSI
FREKUENSI & DISTRIBUSI
KATEGORISASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
1. Minat Profesi Guru
N = 101
K = 1 + 3,3 log 101
7,61
= 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
2. Sikap Keguruan
N = 101
K = 1 + 3,3 log 101
7,61
= 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
3. Kesiapan Mengajar
N = 101
K = 1 + 3,3 log 101
7,61
= 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 5 UJI PRASYARAT
ANALISIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
HASIL UJI NORMALITAS
HASIL UJI MULTIKOLINIEARITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Hasil Uji Heterokedastisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 6 UJI
HIPOTESISKORELASI PRODUCT
MOMENT DAN KORELASI
BERGANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
HASIL UJI KORELASI PRODUCT MOMENT
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DENGAN KESIAPAN
MENGAJAR
HIPOTESIS I
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KEGURUAN DENGAN KESIAPAN
MENGAJAR
HIPOTESIS 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
HASIL UJI KOEFISIEN KORELASI GANDA
HUBUNGAN ANTARA MINAT PROFESI GURU DAN SIKAP
KEGURUAN DENGAN KESIAPAN MENGAJAR
HIPOTESIS 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Lampiran 7 DAFTAR TABEL t,
TABEL F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Tabel t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Tabel F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 8 DAFTAR
MAHASISWA PENDIDIKAN
EKONOMI (BKK PENDIDIKAN
EKONOMI & BKK PENDIDIKAN
AKUNTANSI) ANGKATAN 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
DAFTAR MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN PENDIDIKAN
AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2014
No. NAMA MAHASISWWA NIM KELAS
1 Anson Aribawa 141334001 A
2 Herlambang Eka 141334002 A
3 Yulia Megasari 141334003 A
4 Windy Ardiana 141334004 A
5 Katharina Retni Wahanani H. 141334005 A
6 Ruli Saona 141334006 A
7 Maria Oktaviani Nona Leny 141334007 A
8 Yustina Titissari 141334008 A
9 Rosalinda Dewi 141334009 A
10 Elisabath Risa S. 141334010 A
11 Cosmas Adhimukti 141334011 A
12 Andri Noven Saputra 141334012 A
13 Ivan Takiki 141334014 A
14 Ignatia Niken Kurniastuti 141334017 A
15 Fabiola Danesri Pramodhista 141334018 A
16 Mita Anggraeni C 141334019 A
17 Margaretha Devi Puji 141334020 A
18 Tri Indarti 141334021 A
19 Antonius Jati Sakti Aji 141334023 A
20 Melyani Yanuaria Ngamal 141334024 A
21 Agatha Sulisyorini 141334026 A
22 Fatmi Yuliani 141334028 A
23 Kusfaningtias Defalita W. 141334029 A
24 Maria Magdalena Susanti 141334030 A
25 Yosephina Karina S. 141334031 A
26 Novita Fransika 141334032 A
27 AG. Cahyo Bagus 141334033 A
28 Benedicta Astrid 141334035 A
29 Melania Sriyanti Cunino 141334036 A
30 Monica Yulia Pury Artha 141334037 A
31 Lidvina Chyntia Dua M. P. 141334039 A
32 Veronika 141334040 A
33 Alexsander Januh 141334041 A
34 Grispiana Yuni Haryani 141334042 A
35 Axel Crosli 141334043 A
36 Benedictus Andre 141334044 A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
37 Corona Fingky 141334047 A
38 Margarita Susilowati 141334048 A
39 Arum Pandan Wangi 141334049 A
40 Elma Silvia Amnita 141334050 A
41 Ana Ayu Kusuma Jati 141334051 B
42 Maria Dwi Utami 141334052 B
43 Monika Dani Landria 141334053 B
44 Ignatius Bayu Aji Saputra 141334054 B
45 Marselinus 141334055 B
46 Avianti Prakuysa Yuwono 141334057 B
47 Martin Setiawan Maghu 141334058 B
48 Aloysius Dhimas 141334059 B
49 Fransiscus Rinto 141334060 B
50 Elisabeth Fitriana Febru R. 141334061 B
51 Agustinus Deyafajar J. 141334063 B
52 Kristina Rohayati Ratu 141334064 B
53 Dewi Anjarwati 141334067 B
54 Fricilia Dermawati 141334068 B
55 Klaudia P. Ganeswati 141334069 B
56 Trisnawati 141334070 B
57 Eleonora Diva Ayu M. P. 141334071 B
58 Maria Theresia Wua Dheno 141334072 B
59 Maria Visitasi Tresafila W. 141334073 B
60 Faustina Maria Taeteti 141334074 B
61 Sumi 141334075 B
62 Florentina Nurak 141334076 B
63 Bernadeta Yasinta T. 141334078 B
64 Yosef Patromi D. Pentor 141334081 B
65 Astria Yuni Yashinta 141334082 B
66 Maria Rista Sartika 141334083 B
67 Dyah Ayu Warabsari 141334084 B
68 Rebana Hia 141334086 B
69 Rayneldis Nanga 141334087 B
70 Kristina Mega 141334093 B
71 Fransiska Sulistyawati 141334094 B
72 Auko Thinus wapay 141334095 B
73 Desyanwari Endrianataly 141334096 B
74 Katarina Purwatiningsih 141334098 B
75 Eko Surianto 141324001 PE
76 Anastasia Dina Anindya 141324002 PE
77 Fhilippa Selvina Nugrawati 141324004 PE
78 Raden Roro L. I. Sari 141324008 PE
79 Nadia Natalia 141324009 PE
80 Andes Sugiarto 141324010 PE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
81 Asih Widayat 141324011 PE
82 Felisitas B. C. Christian 141324012 PE
83 Kristina Ely Susanti 141324013 PE
84 Lis Setiawati 141324015 PE
85 Eusebius L. A. Kesumo 141324016 PE
86 Shelfy Amanah Rohim 141324017 PE
87 Vincentia R. Kusumaningum 141324018 PE
88 Setiawan Surya Kusuma 141324019 PE
89 Meilana Etikasari 141324020 PE
90 Pendawati Damanik 141324021 PE
91 Pandu Damar Saksono 141324022 PE
92 Gary Setiadi 141324023 PE
93 Trivena Oktarina 141324024 PE
94 Vitus Yoachim Batubara 141324026 PE
95 Thomas Aquinas Salem 141324027 PE
96 Leonardus Nove Nugraha 141324029 PE
97 Ika Heni Wahyuningsih 141324031 PE
98 Gratianus Daeli 141324032 PE
99 Vinsensia Gulo 141324033 PE
100 Pascaria E. G. Hadiman 141324034 PE
101 Euvaniati Martini 141324035 PE
102 Maria Klara Karitas 141324036 PE
103 Maria Dalely I. Tutoq 141324039 PE
104 Yuliana Ayu Wulaningsih 141324040 PE
105 Utami 141324041 PE
106 Sela Putri Mawanti 141324042 PE
107 Maria Fransiska Warau 141324043 PE
108 Ayu Suprihatin 141324044 PE
109 Yuliana Wiharjanti 141324045 PE
110 Delvia Anggie Emanuela 141324046 PE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI