hubungan antara ekspresi gambar orang dengan …
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI GAMBAR ORANG
DENGAN FAKTOR-FAKTOR KEPRIBADIAN 16 PF
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Reni Nurhayati
NIM : 079114049
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI GAMBAR ORANG
DENGAN FAKTOR-FAKTOR KEPRIBADIAN 16 PF
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh :
Reni Nurhayati
NIM : 079114049
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Jika kita ingin meraih sesuatu, maka koneksikan mindset kita dengan kesungguhan kita, serta
lancarkanlah dengan doa”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tulisan ini kupersembahkan untuk :
Allah S.W.T. yang selalu memberiku petunjuk hidup.
Kedua orangtuaku yang sangat kusayangi dan kucintai
Kedua adikku yang sangat kusayangi Seseorang yang selalu mencintaiku Seluruh keluarga Seluruh sahabat-sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI GAMBAR ORANG
DENGAN FAKTOR-FAKTOR KEPRIBADIAN 16 PF
Reni Nurhayati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat validasi Draw-A-Person (DAP) menggunakan 16 PF sebagai prediktornya. Data yang digunakan merupakan orang yang sama-sama mengikuti tes seleksi kerja, seabanyak 200 orang. Peneliti mengambil data tersebut dari Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan dua tahap, yaitu analisis faktor dan analisis regresi. Tahap awal peneliti menentukan berapa banyak faktor yang dapat diekstrak pada dimensi Draw-A-Person (DAP) dengan menggunakan analisis faktor. Sebelum mempertimbangkan reliabilitas, dari hasil analisis faktor didapatkan 10 faktor yang dapat diekstrak sedangkan setelah mempertimbangkan reliabilitas didapatkan 8 faktor. Selanjutnya Faktor 16 PF dihubungan dengan 10 faktor dan 8 faktor DAP dengan menggunakan analisis regresi. Pada faktor DAP yang belum mempertimbangkan reliabilitas, analisis regresi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Faktor Q3 dengan Faktor IX (b = 0,072 , p = 0,005) dan Faktor Q4 dengan Faktor I (b = - 0,054 , p = 0,000). Sedangkan untuk Faktor DAP yang sudah mempertimbangkan reliabilitas, analisis regresi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara Faktor Q3 dengan Faktor VII (b = 0,069, p = 0,006) dan Faktor Q4 dengan Faktor I (b = - 0,061, p = 0,001).
Kata Kunci : Faktor Draw-A-Person (DAP), Faktor 16 PF, Analisis Faktor, Analisis Regresi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
CORRELATION BETWEEN EKSPRESION PICTURE OF PEOPLE
WITH PERSONALITY FACTORS OF 16 PF
Reni Nurhayati
ABSTRACT
The purpose of this research was to investigate validation of Draw-A-Person (DAP) using 16 PF as the criterion. Data were 200 individuals that altendiy employee selection. Researcher took data from Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) Sanata Dharma University Yogyakarta. Analyses were conducted in two phase. They were factor analysis and regression analysis. First, there were ten (10) Factors extracted in Factor Analysis phase before looked reliable, but after looked reliable were find eight (8) Factors. Second, Factors of 16 PF were each regressed on 10 Factors and 8 Factors of DAP using regression technique. Regression analysis on 10 Factors indicated that there were significant correlation between Factor of Q3 with Factor of IX (b = 0,072 , p = 0,005) and between Factor of Q4 with Factor of I (b = - 0,054 , p = 0,000). And then, regression analysis on 8 Factors indicated that there were significant correlation between Factor of Q3 with Factor of VII (b = 0,069, p=0,006) and Factor of Q4 with Factor of I (b = -0,061, p=0,001).
Key Word : Draw-A-Person’s Factors, 16 PF’s Factors, Factor Analysis, Regression Analysis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Allah S.W.T. atas curahan rahmat dan kasih
sayangNya yang diberikan sehingga penilitian dan penyusunan skripsi dengan judul:
“ Hubungan antara Ekspresi Gambar Orang dengan Faktor-Faktor Kepribadian 16
PF” dapat diselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Psikologi (S. Psi.) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tujuan lain dari
penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui keterkaitan Faktor 16PF dengan
dimensi Draw A-Person (DAP).
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memotivasi dan memberi saran hingga selesainya skripsi ini, terutama kepada:
1. Ibu Dr. Ch. Siwi Handayani, M. Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma.
2. Bapak Agung Santoso, S. Psi, M. A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
selalu memberikan waktu, saran, bimbingan, kesabaran, kepercayaan, semangat
dan keramahannya kepada saya untuk mengerjakan penelitian ini. Senang
rasanya, akhirnya saya bisa merealisasikan sebagian kecil mimpi bapak.
3. Ibu Titik Kristiyani, M. Psi. selaku Kaprodi Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma yang memberikan saran dan motivasi untuk kemajuan saya. Saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
juga mengucapkan terimaksih karena ibu telah bersedia mempercayakan kepada
saya untuk menjadi koordinator “KERANG”.
4. Bapak Heri Widodo, M. Psi. selaku Pemimpin P2TKP yang memberikan izin
untuk pengambilan data di P2TKP, memberikan dukungan dalam pengerjaan
skripsi dan motivasi yang membuat saya yakin, “Bahwa dengan SEMANGAT
dan KEYAKINAN, kita bisa merealisasikan hal yang diragukan oleh orang
lain”.
5. Ibu MM. Nimas Eki S., S. Psi., Psi., M. Si., selaku dosen pembimbing akademik.
Terimaksih untuk saran dan konsultasi untuk kemajuan akademis saya.
6. Terimakasih kepada Ibu A. Tanti Arini, S. Psi., M. Si. untuk konsultasi dan
sharingnya mengenai alat-alat tes.
7. Para Psikolog : Ibu Agnes Indar E,, S. Psi., Psi., M. Si. dan Mbak Tya yang telah
meluangkan waktu untuk mensupport, konsultasi dan membantu menjawab skala
penelitian ini.
8. Semua dosen pengampu di Fakultas Psikologi yang telah memebrikan banyak
ilmu. Semoga semain berkualitas dan total dalam membimbing mahasiswanya.
9. Ibu Dra. Rr. Tri Siti Nurhayati, ibu tercinta dan tersayang yang selalu
memberikan doa, perhatian, dukungan, motivasi, dan cintanya, sehingga penulis
memiliki motivasi dan kekuatan yang kuat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih bu, kedisiplinan yang ibu ajarkan sangat bermanfaat bagi
keteratutan hidup ini. You are my beautiful insight mom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Bapak Kol. Kes. Drs. Sudarmadi, bapak tersayang dan tercinta yang selalu
memberikan doa, dukungan spiritual, motivasi serta “insight” yang mampu
memberikan kekuatan dan energi bagi penulis untuk dapat menyelesaiakan
berbagai macam tugas dengan baik, totalitas, dan sungguh-sungguh.
11. Kedua adikku, Devi Damayanti dan Avianti Nurwidarmadi yang selalu
memberikan kesegaran ketika kepenatan datang menghadang dengan
kekonyolan dan kelucuan kalian, terimaksih juga untuk doa dan dukungannya
ya. You are my the best sisters.
12. Abang Rama yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, doa,
insight dan kesabarannya untuk selalu memberikan masukan yang baik dan
memberiku kesempatan untuk bertumbuh dewasa. Bang terimkasih banyak
untuk sharing skripsi de ya.
13. Sahabatku Valentina W.U., Wini Kis A., Adelbertus, Rangga, I Putu Ardika
Yana, Adit terimaksih untuk dukungan, petualangan seru selama masa kuliah,
serta masa sedih dan suka sebagai mahasiswa. Teman-teman angkatan 2007
yang akan selalu kuingat.
14. Teman-teman ANATEMA, terimakasih untuk dukungan dan kepercayaan
kalian.
15. Mas Gandung, Bu Nani, Pak Gie, Mas Muji, dan Mas Doni atas keramahan dan
semua bantuannya selama ini di bidang Fakultas psikologi.
16. Teman KKN XL Kelompok 18 kaligondang: Mbak Iyuth, Aji Temaji, Desta,
Eka, Hendra, Jeanny, Siska, dan Ulin. Terimaksih untuk kenangan indah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
kekompakan di masa KKN sampai saat ini, kalian memberikanku insight indah
untuk tetap tegar.
17. Teman-teman P2TKP yang memberikan support dan memberikan indahnya
kekompakan dan kedekatan kita semua.
18. Semua teman-teman asistenku 2009, terimaksih karena kalian telah meluangkan
waktu untuk membantu mbak memasukkan data. Tanpa kalian, mbak bakalan
lebih lama nich masukin data.
19. Teman-teman “KERANG” terimakasih untuk pengertian dan dukungan kalian.
20. Sermadakar Legowo dan Sermadakar Ari terimaksih untuk dukungan dan
kekocakan kalian.
21. Seluruh Crew RAKA (RADIO KARBOL) Fm AAU, terimakasih untuk
pengertian kalian semua.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis menerima segala bentuk saran dan kritik dari berbagai pihak demi
kesempurnaan tulisan ini. Atas segala perhatiannya, penulis mengucapkan
terimakasih.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................................. ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. LATAR BELAKANG .................................................................. 1
B. PERUMUSAN MASALAH ........................................................ 5
C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................... 5
D. MANFAAT PENELITIAN ........................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7
A. Draw-A-Person (Menggambar Orang) .......................................... 7
1. Sejarah Draw-A-Person Test .................................................. 7
2. Prosedur Draw-A-Person Test ................................................ 8
3. Cara Interpretasi Draw-A-Person ........................................... 9
4. Kelebihan dan Kelemahan Draw-A-Person ............................ 22
B. The Sixteen Personality Factor Questionnaire (16 PF .................... 23
1. Sejarah 16 PF ......................................................................... 23
2. Prosedur 16 PF....................................................................... 25
3. Faktor-Faktor dalam 16 PF .................................................... 27
4. Cara Interpretasi 16 PF .......................................................... 39
C. Hubungan Antara Dimensi DAP dengan Faktor 16 PF .................. 42
D. Pertanyaan penelitian .................................................................... 43
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 44
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 44
B. Variabel Penelitian ....................................................................... 44
C. Definisi Operasional ..................................................................... 45
1. Draw-A-Person ...................................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. The Sixteen Personality Factor Questionnaire (16 PF ............. 48
D. Subjek Penelitian .......................................................................... 49
E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 50
F. Metode Analisa Data .................................................................... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 52
A. Orientasi Kancah .......................................................................... 52
B. Prosedur dan Pelaksanaan penelitian ............................................. 52
C. Hasil Analisis Data dan Interpretasi .............................................. 54
1. Analisis Sebelum Mempertimbangkan Reliabilitas ................... 54
2. Analisis Setelah Mempertimbangkan Reliabilitas ..................... 69
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 85
1. Reliabilitas Jawaban Dua Psikolog ........................................... 85
2. Analisis Faktor ......................................................................... 86
3. Hasil Regresi ............................................................................ 89
E. Kelemahan Penelitian ................................................................... 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 99
A. Kesimpulan .................................................................................. 99
B. Saran ............................................................................................ 100
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101
LAMPIRAN ................................................................................................... 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nilai KMO MSA ............................................................................. 55
Tabel 4.2 Faktor Draw-A-Person (DAP .......................................................... 60
Tabel 4.3 Nilai Korelasi Dimensi DAP pada Dua Psikolog ............................. 69
Tabel 4.4 Nilai KMO MSA ............................................................................. 72
Tabel 4.5 Faktor Draw-A-Person .................................................................... 77
Tabel 4.6 Dimensi dengan Reliabilitas Kurang Baik ....................................... 86
Tabel 4.7 Perbedaan Sebelum dan Sesudah Mempertimbangkan Reliabiltas ... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Hasil Scree Plot ........................................................................... 56
Gambar 4.2 Hasil Scree Plot ........................................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tes Grafis merupakan salah satu tes proyektif yang sampai saat ini masih
sering digunakan di. Indonesia. Tes Grafis masih menjadi salah satu alat tes andalan
psikolog-psikolog di Indonesia untuk kepentingan asesmen, baik di bidang industri
dan organisasi, pendidikan, maupun klinis. Di bidang industri dan organisasi serta
klinis, Tes Grafis merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui
gambaran diri seseorang. Di bidang pendidikan, Tes Grafis ini digunakan untuk
membantu dalam pelaksanaan bimbingan karir dan membantu anak didik dalam
pemilihan bidang studi yang saat ini mulai dilihat dari faktor kepribadiannya.
Walaupun penggunaan Tes Grafis ini tergolong tinggi, ternyata tes ini masih
menjadi bahan pembicaraan beberapa psikolog mengenai validitasnya. sehingga
dikhawatirkan, tes ini sudah tidak dapat untuk digunakan mengukur kepribadian
seseorang (Etikawati, komunikasi pribadi, 10 Mei 2010). Hal ini juga didukung oleh
pendapat beberapa tokoh yang ditulis di dalam review jurnal yaitu Tes Grafis secara
umum kurang valid dan kurang reliabel (Glyn V. Thomas & Richard P. Jolle, 1998).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tes Grafis yang peka terhadap kecenderungan kepribadian seseorang secara
personal adalah DAP (Etikawati, komunikasi pribadi, 10 Mei 2010). BAUM
misalnya, hanya mengungkap fungsi okupasi individu dan Tes HTP yang hanya
mengungkap tentang pola keluarga individu. Dapat disimpulkan bahwa DAP
memiliki kemampuan menyeluruh untuk melihat bagaimana subjek menghadapi
stimulus yang ada di hadapannya dan di sekitarnya (Hooker & McAdams, 2003).
Menurut Machover, DAP juga mampu mengungkap beberapa hal yang terkait
dengan subjek secara spesifik, antara lain : umur, sekolah, ambisi, karakteristik
kepribadian, kehidupan serta perilaku di dalam kehidupan keluarga pada subjek
yang menggambar (Groth-Marnat, 1984). Melengkapi pernyataan Machover, Sidney
Levy menambahi bahwa DAP juga dianggap mampu mengungkap simbol ekspresi
atau ekspresi yang dituangkan subyek pada hasil gambarannya (Edwin&Bellak,
1950).
Tes Grafis memiliki beberapa kelemahan yang dapat menggangu validitas
penggunaannya. Kelemahan yang pertama adalah hasil Tes Grafis yang didapatkan
sangat tergantung pada situasi psikologis testee. Misalnya Tes Grafis diberikan pada
subjek yang sedang mengalami masalah, maka hasil tes yang dapat dibaca adalah
bagian pola subjek sewaktu menghadapi masalah dan bukan merupakan pola
kepribadian yang utuh pada subjek. Jika masalah yang kedua ini diinterpretasi oleh
orang belum memiliki pengalaman dan belum memiliki jam terbang yang tinggi,
dikhawatirkan akan menghasilkan interpretasi yang bersifat hanya membaca subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pada saat itu saja tanpa memperhatikan kondisi subjek yang sesungguhnya
(Etikawati, wawancara pribadi, 10 Mei 2010). Kelemahan yang kedua adalah tes ini
bersifat subjektif, sehingga jika hasil tes ini diinterpretasi oleh orang yang belum
banyak memiliki jam terbang dan belum banyak memiliki pengalaman dalam
menginterpretasi Tes Grafis maka hasilnya akan menjadi kurang valid (Groth-Marnat
, 1984).
Berdasarkan kelemahan DAP yang kedua, maka peneliti akan melakukan
penelitian untuk memberi alternatif metode skoring pada DAP. Alternatif ini
diharapkan dapat mengisi obyektivitas penilaian untuk DAP. Penilaian ini dilakukan
dengan cara menggunakan ekspresi gambar pada DAP untuk mengungkap traits /
sifat pada seseorang (Hooker&McAdams, 2003). Ekspresi gambar tersebut didapat
dari melihat dan menginterpretasi dimensi DAP. Dimensi pada DAP ini
dikelompokkan menjadi dua. Kelompok pertama adalah kelompok dimensi-dimensi
berdasarkan Eksekusi, meliputi penempatan gambar, ukuran figur, tipe garis,
hapusan yang ada pada gambar, dan shading pada gambar. Dimensi yang kedua
adalah dimensi berdasarkan Fungsional, meliputi ukuran kepala, keadaan rambut,
keadaan alis, keadaan mata, ukuran telinga, ukuran hidung, bentuk mulut, ukuran
leher, ukuran lengan, ukuran tangan, bentuk jari tangan, ukuran kaki, dan keadaan
jari kaki (Machover, 1965).
Skor dimensi DAP dari penilaian dua psikolog kemudian dikorelasikan. Skor
tersebut kemudian menghasilkan beberapa faktor DAP. Faktor DAP ini terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
beberapa dimensi. Faktor DAP ini selanjutnya dikorelasikan dengan faktor-faktor 16
PF. Hal ini bertujuan untuk mencari dimensi mana yang berkorelasi dengan faktor
tertentu dari 16 PF. Dimensi yang berkorelasi tentu akan diinterpretasi sama seperti
faktor 16 PF terkait.
Alasan pertama peneliti menggunakan 16 PF (The Sixteen Personality Factor
Questionnaire) pada penelitian ini karena mampu mengungkap sifat seseorang
(Hooker&McAdams, 2003). Alasan kedua peneliti memilih 16 PF karena tes ini
memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan yang pertama, 16 PF memiliki validitas
konstruk yang tinggi. Salah satu contoh pembuktian ini adalah dengan adanya
hubungan yang kuat dari hasil studi mengenai korelasi antara 16 PF yang dilakukan
Boyle (1989) yang mempelajari hubungan korelasi 16 PF dengan skala Eysenck dan
Comrey, Dancer dan Woods (2007) menghubungkan dengan FIRO-B , dan beberpa
penelitian yang dilakukan oleh Carnivez dan Allen (2005), H.E.P. Cattel (1996),
Conn dan Rieke (1994) serta Gerbing dan Tuley (1991) yang menghubungkan
antara skala 16 PF dengan skala NEO-PI.
Keunggulan yang kedua, 16 PF memiliki Factorial Validity yang baik. Satu hal
yang penting mengenai sumber validitas 16 PF adalah adanya study factor-analytic
mengenai sifat dasar dan umum pada bermacam-macam sampel orang. (e.g. Boyle,
1989; Carnivez and Allen, 2005; H.E.P. Cattell,1996). Salah satu buktinya adalah
penelitian yang dilakukan Hofer et al (1997) yang menguatkan bahwa 16 PF mampu
untuk mengukur pada keberagaman, sampel (n=30.732), dan dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
bahwa struktur faktor pada 16 PF dapat digunkan pada sampel orang yang berbeda
gender (Boyle, 2004).
Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
hubungan ekspresi gambar orang dengan faktor-faktor kepribadian yang ada pada 16
PF.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah dimensi-dimensi penilaian DAP mampu mengungkap traits / sifat
seseorang pada faktor 16 PF?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dimensi-dimensi
penilaian DAP mampu mengungkap traits / sifat seseorang pada faktor 16 PF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memperkaya ranah Tes Grafis pada umumnya dan
Tes DAP pada khususnya, dengan memberikan kontribusi kegunaan 16 PF
untuk kebijakan penggunaan Tes DAP dalam kegiatan pengetesan.
2. Manfaat Praktis
Apabila dimensi pada Tes DAP mampu mengungkap traits seseorang
yang ada pada Faktor 16 PF, maka hal ini bisa menjadi salah satu alternatif
yang digunakan untuk menilai atau membantu menginterpretasi DAP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DRAW-A-PERSON (MENGGAMBAR ORANG)
1. Sejarah Draw-A-Person Test (Tes Menggambar Orang)
Florence Goodenought di tahun 1920 (dalam The Draw-A-Person
Catalogue for Interpretative Analysis. 1963) merupakan orang yang menemukan
skala dasar intelegensi dengan menggunakan gambar yang dikenal dengan
sebutan DAP (Draw-A-Person Test). Dia memperkenalkan bagaimana gambar
dapat mencerminkan perkembangan intelektual pada anak-anak yang
menggambar dan menunjukkan perkembangan skala yang digunakan untuk
menskoring umur mental penggambar/subjek. Goodenought juga mencoba untuk
mengembangkan dengan menggunakan gambar untuk mempelajari kepribadian
seseorang. Beberapa ahli yang memiliki pengetahuan mengenai gambar
proyektif, seperti Machover mencoba untuk mengembangkan penelitian
Goodenought, yaitu dengan cara mengulang interpretasi dari hipothesis
sebelumnya dengan menggunakan latar belakang teori dinamika kepribadian
untuk menyelidiki subjek (Urban, 1968).
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Prosedur Draw-A-Person Test (Tes Menggambar Orang)
Teknik administrasi yang digunakan Tes DAP yaitu dengan cara meminta
subjek untuk menggambar orang. Subjek diberi kertas, yang diutamakan
Machover adalah 8,5” X 11” , pensil HB, dan penghapus karet. Instruksi yang
diberikan adalah “Gambarlah orang”. Selama proses menggambar tersebut tester
melakukan observasi pada subjek tanpa mengganggu proses berlangsungnya tes.
Hasil observasi kemudian dicatat Tester pada sehelai kertas. Hal yang perlu
dicatat tester mencakup data pribadi subjek serta pertanyaan-pertanyaan subjek
sebelum menggambar, urutan bagian-bagian tubuh yang digambar subjek, dan
komentar-komentar yang secara spontan dilontarkan oleh subjek. Ketika subjek
masih memiliki waktu tes untuk menghasilkan dua buah gambar, maka tester
bertugas memberikan instruksi berikut “Sekarang gambarlah pria” atau
“sekarang gambarlah wanita”. Hal ini berbeda apabila subjek hanya memiliki
waktu sedikit untuk membuat satu gambar, maka alangkah baiknya subjek
menggambar figur yang sesuai dengan jenis kelaminnya sendiri (Machover,
1987).
Pengalaman tester (orang yang memberikan / menyajikan tes) dalam
memberikan instruksi akan mempengaruhi subjek memahami perintah
pelaksanaan tes yang disampaikan tester. Subjek juga bertugas menjelaskan
bahwa gambar tidak dinilai dari keahlian menggambar, usaha subjek dalam
menggambar. Hal ini dapat juga disampaikan tester pada subjek dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menggunakan kalimat :”Tugas ini tidak ada hubungan dengan kemampuan
menggambar. Saya tertarik pada cara anda berusaha menggambar orang”. Jika
subjek menghilangkan suatu bagian penting dari tubuh gambarannya,, maka
subjek dapat didorong untuk mencoba menggambar bagian tersebut setelah tester
mencatat bagian-bagian yang tidak digambar tersebut. Hal ini bertujuan untuk
melihat mengapa subjek tidak mau menggambar bagian tersebut (Machover,
1987).
3. Cara Interpretasi Draw-A-Person Test (Tes Menggambar Orang)
Konsep-konsep yang mendasari teknik-teknik analisis gambar DAP
dikembangkan dengan cara meneliti ribuan gambar dalam konteks klinis.
Metodenya menggunakan metode proyektif dari analisis kepribadian dan teori
psikoanalisa. Secara garis besar, prinsip-prinsip pada analisis gambar dibuat
berdasarkan penelitian mengenai tipe-tipe klinis. Dimana ciri-ciri grafis pada
tipe klinis tertentu mendapat penekanan. Langkah pelaksanaanya dengan cara
mengumpulkan gambar-gambar yang telah ada, kemudian dicatat secara
terperinci meliputi data pribadi dan riwayat klinis serta digunakan untuk meneliti
ciri-ciri grafis tertentu (Machover,1987). Prinsip dasar dalam menginterpretasi
DAP adalah dengan memperhatikan dimensi-dimensi yang ada pada gambar
subjek. Hal ini dikarenakan masing-masing dimensi DAP memiliki arti yang
akan mempengaruhi hasil interpretasi gambar subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Figur yang digambar adalah orang yang bersangkutan dan kertas
diibaratkan sebagai lingkungannya. Proses menggambar figur manusia untuk
subjek, baik disadari maupun tidak disasari merupakan suatu masalah
diproyeksikan diri ke dalam semua arti tubuh dan sikap yang ditampilkan dalam
gambaran tubuh pada gambar subjek. Dengan kata lain, figur ini merupakan
suatu gambaran pada individu yang menggambarnya (Machover, 1965).
Interpretasi DAP menggunakan dimensi yang ada pada gambar subjek
(Machover,1965). Berikut adalah interpretasi dimensi yang digunakan di dalam
skala DAP yang dibuat oleh peneliti. Dimensi ada dua bagian, :
a. Eksekusi
Penentuan dimensi DAP dengan memperhatikan tata letak dan tata gambar pada
gambar yang dibuat subjek di kertas.
1.) Lokasi Gambar atau Penempatan Gambar
Penempatan gambar yang terlalu ke kiri maknanya antara lain introvert,
menekankan masa lalu, dikuasai emosi, dan tendensi impulsive. Penempatan
gambar yang terlalu ke kanan maknanya antara lain ekstravert, orientasi ke masa
depan, berusaha keras untuk sukses, dan orientasi dunia luar. Penempatan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.) Ukuran Figur
Ukuran figure yang kecil memiliki makna percaya diri yang kecil. ukuran figure
yang besar memiliki makna percaya diri yang besar.
3.) Kualitas Garis
Kualitas garis yang kabur memiliki makna antara lain kurang berani tampil,
cemas, depresi, dan tidak pasti. Kualitas garis yang jelas memiliki makna
menentang kekuasaan, penuntut, dan dorongan bermusuhan yang dinampakkan.
Kualitas garis tunggal memiliki makna memiliki rasa nyaman dan aman. Kualitas
garis bertumpuk memiliki makna rasa cemas, tidak tetap, dan rasa tidak nyaman.
Kualitas garis yang terputus-putus memiliki makna sifat yang takut / malu-malu.
Kualitas garis yang menyambung memiliki makna sifat tegas dan sifat yang tidak
terbatas.
4.) Hapusan
Semakin banyak hapusan pada gambar memiliki makna kurang memiliki rasa
percaya diri, sebaliknya yaitu sedikitnya hapusan memiliki makna memiliki rasa
percaya diri yang baik.
5.) Shading
Shading yang berlebihan memiliki makna antara lain psikotis, tidak tetap,
frustasi, dan sedang memiliki banyak masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Fungsional
Dimensi yang dipilih berdasarkan fungsional memiliki makna bahwa
penentuan dimensi DAP itu dengan memperhatikan manfaat dan fungsi dari
anggota tubuh yang berada pada gambar orang yang digambar oleh subjek.
1.) Kepala
Gambar kepala agak besar memiliki makna antara lain intelegensi yang kurang,
terlalu membanggakan intelek, ada kemungkinan gangguan organis, kurang
masak dalam introspeksi atau fantasi, dan simtom-simtom somatic pada kepala.
Gambar kepala terlalu besar memiliki makna tendensi aspirasi lebih besar dari
kemampuan. Gambar kepala yang mengecil memiliki makna antara lain adanya
kesadaran diri dan merasa malu.
2.) Rambut
Gambar rambut yang sangat kurang memiliki makna tendensi castrasi kompleks
(Levy). Gambar rambut dilebihkan memiliki makna erotis protes atau
kemungkinan ada konflik. Gambar rambut berantakan memiliki makna sifat
kekacauan pada individu tersebut. Gambar rambut rapi memiliki makna sifat
tertata pada individu tersebut. Gambar rambut berombak memiliki makna cara
berpikir seseorang yang cenderung berputar-putar. Gambar rambut lurus memiliki
makna cara berpikir yang simple dan tidak terlalu rumit. Gambar rambut yang
tidak ditutupi memiliki makna sifat ekstrovert pada seseorang, sebaliknya yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
gambar rambut yang ditutupi memiliki makna sifat introvert dan ada sesuatu yang
sedang disembunyikan oleh seseorang.
3.) Alis
Gambar alis pendek memiliki makna kurang mampu melihat suatu hal dengan
cermat dan seksama. Gambar alis panjang memiliki makna mampu melihat suatu
hal dengan cermat dan seksama. Gambar alis berantakan memiliki makna kuang
memiliki kesopanan. Gambar alis teratur memiliki makna kesopanan.
4.) Mata
Gambar mata tertutup memiliki makna antara lain keengganan memperhatikan
sekitar, kemungkinan suka bertengkar, tendensi ketidak senangan, paranoid atau
kompensasi dalam pergaulan karena merasa malu terhadap konflik yang dialami.
Gambar mata terbuka memiliki makna keinginan untuk memperhatikan sekitar.
Gambar mata besar memiliki makna antara lain unsure agresif, bermusuhan dan
mengancam, atau bersemangat. Gambar mata kecil memiliki makna ingin
mencampakkan dunia luar.
5.) Telinga
Gambar telinga tidak jelas memiliki makna keraguan atau kesadaran diri goncang.
Gambar telinga jelas memiliki makna kapastian atau keyakinan. Gambar telinga
besar memiliki makna antara lain paranoid, tendensi gangguan penyakit telinga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
daya kritik kurang atau peka terhadap kritik. Gambar telinga kecil memiliki
makna antara lain penolakan terhadap kritik atau menolak pendapat orang lain.
6.) Hidung
Gambar hidung pendek memiliki makna kurangnya keinginan / hasrat akan
kejantanan, sedangkan gambar hidung panjang memiliki makna sebaliknya.
Gambar hidung yang besar memiliki makna memiliki sikap merendahkan atau
memandang hina pada orang lain, gambar hidung yang kecil memiliki makna
yang sebaliknya.
7.) Mulut
Gambar mulut yang tidak jelas memiliki makna antara lain penolakan terhadap
kebutuhan afektif, depresi atau kontak verbal yang terganggu. Gambar mulut yang
jelas memiliki makna kebutuhan tergantung. Gambar mulut yang tertutup
memiliki makna antara lain menutup diri, menolak ketergantungan atau menekan
permusuhan. Gambar mulut yang terbuka memiliki maknacenderung dependensi.
8.) Leher
Gambar leher yang tidak jelas memiliki makna ketidakmatangan atau kekurangan
kontrol atas dorongan-dorongan. Gambar leher yang jelas memiliki makna adanya
kesadaran akan dorongan-dorongan fisik. Gambar leher kecil memiliki makna
depresi. Gambar leher besar memiliki makna antara lain mungkin rigid atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
penggabungan impuls yang baik. Gambar leher yang pendek memiliki makna
antara lain sifat memanjakan dirir sendiri atau perwujudan dorongan yang tidak
terkendali. Gambar leher yang panjang memiliki makna antara lain hysteria
karena adanya hambatan di dalam menelan atau ada masalah di dalam mengontrol
rasa marah.
9.) Lengan
Gambar lengan pendek memiliki makna ambisi kemauan lemah atau banyak
mengharapkan bantuan. Gambar lengan panjang memiliki makna ambisius dan
usaha untuk sukses atau mengaharapkan kasih sayang dan perhatian. Gambar
lengan yang menjauhi tubuh memiliki makna tidak memiliki ketegangan, gambar
lengan yang mendekati tubuh memiliki makna sebaliknya.
10.) Tangan
Gambar tangan yang kabur memiliki makna antara lain perasaan tidak pasti dalam
kontak sosial, perasaan tidak mampu, atau permusuhan. Gambar tangan yang jelas
memiliki makna agresi yang diarahkan keluar. Gambar tangan kecil memiliki
makna kurang percaya diri di dalam produktifitas atau kontak sosial. Gambar
tangan besar memiliki makna antara lain usaha yang kuat atau ingin memperbaiki
hubungan sosial karena merasa tidak pasti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
11.) Jari Tangan
Gambar jari tangan yang pendek memiliki makna agresi yang overt. Gambar jari
tangan yang panjang memiliki makna agresi yang covert atau regresi. Gambar jari
tangan yang tumpul memiliki makna sifat yang mudah menyerang atau agresif
yang kekanak-kanakan. Gambar jari tangan yang runcing memiliki makna agresi
yang overt atau paranoid.
12.) Kaki
Gambar kaki kecil memiliki makna antara lain tertekan, control kaku terhadap
seksualitas, atau ketergantungan pada orang lain. Gambar kaki besar memiliki
makna kebutuhan yang besar akan rasa aman atau butuh banyak dorongan.
Gambar kaki panjang memiliki makna antara lain berhubungan dengan seksualitas
pria, mengharapkan kebebasan atau depresif.
13.) Jari Kaki
Gambar jari kaki yang jelas memiliki makna agresif, sedangkan gambar jari kaki
yang tidak jelas memiliki makna sebaliknya.
Dimensi yang disebutkan di atas merupakan sebagian besar dari dimensi yang
digunakan untuk menginterpretasi DAP. Ada beberapa dimensi yang belum
digunakan oleh peneliti, antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a. Lokasi gambar
Lokasi gambar di kanan atas memiliki makna memiliki pandangan negatif pada
diri sendiri atau agresif. Lokasi gambar di bawaah sebelah kiri memiliki makna
depresif.
b. Kualitas garis
Kualitas garis yang konsisten memiliki makna penyesuaian yang baik. Kualitas
garis tipis memiliki makna ada hambatan berhubungan dengan lingkungan, dan
biasanya Nampak schizoid. Garis seperti gergaji memiliki makna kecemasan,
control motorik rendah atau kurang dapat mencapai keseimbangan. Coretan-
coretan yang berfluktuasi memiliki makna merasa tegang. Coretan-coretan yang
horizontal memiliki makna antara lain menekankan fantasi, sifat kewanita-
wanitaan, atau merasa dirinya lemah.
c. Kepala
Kepala digambar akhir memiliki makna antara lain konflik dalam hubungan
manusiawi atau mungkin ada kesulitan bicara. Gambar kepala aneh memiliki
makna identifikasi feminism berhubungan dengan narsistik dan obsesif-
kompulsif. Kepala yang bentuknya coret memiliki makna adanya kelainan
organis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Rambut
Rambut pada bagian tengah memiliki makna antara lain identifikasi feminism
berhubungan dengan narsistik dan obsesif kompulsif. Penempatan rambut yang
tidak tepat memiliki makna tekanan atau tuntutan kejantanan. Rambut jambang
atau jenggot memiliki makna menggambarkan kekuatan atau kejantanan.
e. Mata
Diberi kaca mata memiliki makna kompensasi dalam pergaulan karena merasa
malu terhadap konflik yang dialami. Mata juling memiliki makna pikiran kacau.
Bulu mata yang panjang memiliki makna antara lain genit, suka membujuk, atau
suka memamerkan diri.
f. Hidung
Hidung yang tampaknya cacat memiliki makna antara lain merasa ada ketegasan
dari sifat kewanitaan atau merasakan kebutuhan akan menegaskan sifat
kewanitaan. Lubang dan cuping hidung memiliki makna agresi yang primitif.
g. Mulut dan Bibir
Mulut mencibir memiliki makna menghina orang lain, atau agresif. Mulut bulat
memiliki makna cenderung feminism. Mulut yang cekung lekuk memiliki makna
ketidakmatangan psikoseksual atau butuh perhatian. Giginya kelihatan memiliki
makna tendensi menyerang secara moral atau sinisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
h. Telinga
Telinga digambar akhir memiliki makna antara lain konflik dalam hubungan
manusiawi atau mungkin ada kesulitan bicara. Gambar telinga kurang tekanan
memiliki makna antara lain penolakan terhadap kritik, menolak pendapat orang
lain, menghindari halusinasi pendengaran, atau lebih umum pada orang lanjut
usia.
i. Tubuh atau badan
Menekankan pinggul memiliki makna dorongan-dorngan homoseksual.
Penekanan pada pantat memiliki makna kecenderungan homoseksual. Puser
memiliki makna ketergantungan.
j. Leher
Gambar leher satu dimensi memiliki makna kurang mampu mengontrol dorongan
nafsu. Meghilangkan pangkal leher memiliki makna sering membiarkan
dorongan-dorongan dengan konrtol yang tidak cermat.
k. Pundak
Pundak persegi memiliki makna kaku dan permusuhan. Pundak yang sisi tak
seimbang dengan bagian lain memiliki makna antara lain ketidakseimbangan
emosi, konflik pada seksualitas, atau kurang yakin pada kemampuan
perkembangan dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
l. Lengan
Lengan dilipat memiliki makna usaha Nampak kuat, ambivalensi, atau
bermusuhan dengan seksualitas. Lengan seperti sayap memiliki makna lemah
atau ada hambatan sosial. Lengan yang Nampak meraih memiliki makna
melaksanakan in teraksi sosial.
m. Tangan dan jari
Tangan yang dekat genital memiliki makna perhatian pada seksual, atau menolak
terhadap rangsangan seksual. Jari yang disertai kuku memiliki makna agresif
dalam bentuk motorik, keahlian pekerjaan tangan lemah. Tangan yang
disembunyikan memiliki makna kesukaran dalam hubungan interpersonal.
n. Alat perlengkapan
Senjata apai, pisau memiliki makna rasa bermusuhan, agresifitas. Yo-yo memiliki
makna ketidakmatangan.
o. Pakaian
Pakaian yang detail dan terperinci memiliki makna kecenderungan homoseksual.
Pakaian minim sekali memiliki makna pemujaan terhadap fisik, introvert,
pemujaan terhadap perkembangan fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
p. Perhiasan
Perhiasan yang mencolok memiliki makna mencari perhatian, menunjukkan
penyesuaian yang psikopatik. Dasi yang dikenakan memiliki makna sering
dihubungkan dengan agresi seksual yang dimunculkan, hasrat kewanitaan. Saku
baju atau celana memiliki makna ketergantungan terhadap sikap keibuan. Ikat
pinggang memiliki makna control diri. Kancing baju memiliki makna
ketergantungan maternal. Tongkat memilik makna merasa tidak mampu,
dorongan kejantanan.
q. Kaki
Kaki yang dihilangkan memiliki makna perasaan tidak mampu, kurang aktif,
tertekan. Gambar kaki secara symbol memiliki makna traumatis, control diri
secara impulsive. Digambar bersilangan memiliki makna ambivalensi. Kaki
ditonjolkan memakai sepatu memiliki makna tendensi infantil (bagi orang
dewasa). Kaki digambar sangat teliti memiliki makna obsesif.
Jika ditarik kesimpulan, maka dapat dikatakan bahwa dari banyaknya dimensi
yang sudah ada, maka peneliti menggunakan 35 dimensi DAP. Keputusan
peneliti mengambil jumlah ini dikarenakan keterbatasan peneliti dalam mengolah
data. Hal ini membuat peneliti memilih dimensi yang dapat memiliki range
jawaban dengan penilaian 1-7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Kelemahan dan Kelebihan Draw-A-Person Test (Tes Menggambar Orang)
Kekurangan Draw-A-Person Test (Tes Menggambar Orang) diantaranya
yang pertama, jika tes ini dipegang oleh interpreter yang kurang memiliki
pengalaman serta jam terbang yang tinggi dalam menggunakan tes ini, maka
hasil interpretasinya kurang valid. Hal ini dikarenakan hasil interpretasi yang
didapatkan kurang sensitive dalam menangkap hal yang ada pada gambar
tersebut. Kekurangan yang kedua adalah sangat tergantung pada situasi
psikologis atau perasaan pada saat seseorang itu menggambar. (Etikawati,
Komunikasi pribadi, 10 Mei 2010). DAP juga memiliki kekurangan yang lain,
antara lain : administrasi dan instruksi dalam pemberian skor belum konsisten,
masih lemahnya data statistika untuk mendukung observasi klinis pada DAP,
norma untuk interpretasi masih belum jelas dan tidak sistematis, dan pemberian
scoring masih kurang objektif (Groth-Marnath, 1984).
Tes ini juga memiliki kelebihan diantaranya kelebihan yang pertama, tes ini
dapat terhindar dari facking(pemberian data yang tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya) karena manusia itu akan cenderung menggambar gambaran
sesuai bawaan kepribadian mereka masing-masing. Kepribadian antar individu
itu berbeda satu dengan yang lain. Kelebihan yang kedua adalah jika gambar
dipegang oleh interpreter yang sudah memiliki banyak pengalaman serta jam
terbang yang tinggi, maka hasil gambar valid. Hal ini dikarenakan interpreter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
cukup sensitif dalam menginterpretasi gambar (Etikawati, Komunikasi pribadi,
10 Mei 2010).
B. THE SIXTEEN PERSONALITY FACTOR QUESTIONNAIRE (16 PF)
The Sixteen Personality Factor Questionnaire (16 PF) yang meliputi rentang
ukuran pada kepribadian orang normal dan menjadi efektif bila meiliki variasi dalam
penempatannya agar bisa digunakan untuk assessmen pada keseluruhan kebutuhan
seseorang. Ciri 16 PF yaitu tergantung pada usia, hal ini juga didukung pada
penelitian dengan menggunakan analisis faktor yang fokus pada penemuan unsur
struktur dasar pada kepribadian (Cattel, 1957, 1973). Selain cirri 16 PF, penemuan
enam belas rentang ciri kepribadian pada orang normal merupakan pengembangan
variasi pada faktor “Big Five” (Cattel,, 1957, 1970).
a. Sejarah 16PF
Kuesioner 16 PF ini dikembangkan dari perspektif yang unik yaitu pencarian
ilmiah untuk mencoba menemukan elemen struktur dasar kepribadian. 16 PF
merupakan skala kepribadian, dan yang diungkap adalah traits. Traits merupakan
salah satu bentuk kepribadian yang lebih mengungkap kebiasaan seseorang yang
bersifat konsisten dan perilaku seseorang saat menghadapi situasi-situasi yang ada di
hadapannya (Hooker&McAdams, 2003). Penelitian Raymond Cattel mengenai
kepribadian berdasarkan latar belakang yang kuat dalam ilmu-ilmu fisik (ilmu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
hasilnya dapat dilihat langsung oleh orang). Tahun 1905, ia menyaksikan hasil
menakjubkan, dari munculnya listrik, telepon, mobil, pesawat terbang, dan obat-
obatan. Ia ingin menerapkan metode ilmiah untuk area yang belum dipetakan pada
kepribadian manusia. Hal ini bertujuan untuk menemukan elemen dasar kepribadian
pada seseorang. Ia percaya bahwa karakteristik manusia seperti kreativitas,
otoritarianisme, altruisme, atau keterampilan dalam memimpin orang lain dapat
diprediksi dari karakter kepribadian dasar. Psikologi agar bisa maju sebagai ilmu,
juga dibutuhkan teknik pengukuran dasar kepribadian. Dengan demikian, melalui
faktor-analisis sebagai alat baru yang kuat untuk mengidentifikasi dimensi yang
mendasari fenomena kompleks dari Cattell, dapat dipercayai bahwa dimensi dasar
kepribadian dapat ditemukan dan kemudian diukur (Boyle,2004).
Tujuan awal Cattell dalam penelitian ini adalah untuk menyelidiki aspek-
aspek universal dari kepribadian. Cattell melakukan penelitiannya di Laboratorium
University of Illionis bersama peneliti dari berbagai negara yang kemudian
melanjutkan penelitian mereka di luar negeri. Penelitian kerjasama ini merupakan
kolaboratif penelitian yang dilakukan dengan rekan-rekan di seluruh dunia, negara-
negara tersebut: Jepang (Akira Ishikawa dan Bien Tsujioka), Jerman (Pawlik Kurt
dan Schneewind Klaus), India (S. Kapoor), Afrika Selatan (Coulter Malcolm),
(Frank Warburton Inggris, Anak Dennis), dan Swiss Karl (Delhees). Sejak publikasi
pertamanya di tahun 1949, telah muncul revisi yang paling baru menjadi 16 PF edisi
kelima (Cattell, RB et al., 1993). Tujuan utama dari revisi terakhir adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mengembangkan dan memperbaharui, konten item diperhalus dan pengumpulan
norma, sampel baru yang besar. Kolam item termasuk item yang terbaik dari lima
bentuk sebelumnya. Produk tersebut telah mengalami empat kali proses revisi,
Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan sampel besar. Proses
tersebut menghasilkan instrumen yang lebih pendek, item sederhana dengan bahasa
diperbarui, format jawaban yang lebih standar, dan tidak bias budaya. Psikometri
yang digunakan ditingkatkan dengan melaksanakan standarisasi yang berisi lebih
dari 10.000 subjek (Boyle,2004).
Kuesioner 16PF yang diakui secara Internasional, sehingga harus segera
diterjemahkan dan diadaptasi ke banyak bahasa lainnya. Sejak publikasi pertamanya
di tahun 1949, instrumen ini telah diadaptasi menjadi 35 bahasa di seluruh dunia. Ini
tidak hanya sebagai terjemahan, tetapi kuesioner ini diadaptasi dengan hati-hati
sesuai budaya yang melibatkan norma-norma baru, reliabilitas dan validitas
penelitian di setiap negara baru. Pengenalan administrasi berbasis Web pada tahun
1999 diakui secara Internasional. Pengguna dapat dengan mudah mengakses
administrasi dan mencetak laporan dalam bahasa yang berbeda-beda, menggunakan
norma-norma setempat (Boyle,2004).
b. Prosedur 16PF
Semua bentuk 16 PF dapat digunakan untuk administrasi pada situasi
kelompok dan situasi individu. Pada kedua situasi tersebut tidak ada perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
signifikan dari hasil yang telah ditunjukkan antara kedua prosedur. Otomatis baru-
baru ini diperkenalkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat membuktikan untuk
menggabungkan kenyamanan dan keuntungan dari kedua prosedur: impersonalitas
dan ekonomi administrasi kelompok dengan "hubungan" pribadi dari perhatian
individu. Administrator di sini berbicara kepada subjek dari rekaman, yang dapat
dikiirimkan dari headphone di bilik tes pribadi, dan subjek merespon secara privasi
pada lembar jawabannya. Rekaman dapat dengan mudah didengarkan menggunakan
headphone. Hal ini juga menyingkirkan kesulitanb membaca. Walaupun demikian,
hal yang terbaik adalah dibaca oleh subjek (Cattell, Eber, Tatsuoka, 1970).
Pada situasi khusus yaitu orang yang memiliki kecerdasan rendah maka
jawaban oralnya dapat direkam dan tanggapannya dapat dibuat pada lembar jawaban
standar. Buklet tes memiliki lembar jawaban tercetak di halaman belakang tetapi
lembar jawaban yang terpisah juga tersedia, hal ini untuk menjaga buku utuh dalam
penggunaan berulang kali. Dalam penggunaannya terkadang perlu untuk
membiarkan jawaban subjek pada form itu sendiri. Hal ini umumnya masih
ekonomis waktu untuk mentransfer jawaban oleh petugas ke lembar jawaban atau
kartu IBM sebelum dicetak. Lembar jawaban bisa dicetak menggunakan tangan,
menggunakan mesin pemindaian optik, atau dengan komputer lalu dipindahkan ke
kartu IBM (Cattell et al., 1970).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Faktor-Faktor dalam 16PF
1) Faktor A
Faktor A terdiri dari dua skor yaitu Low Score yang disebut Sizothymia
(A-) dan High Score yang disebut Affectothymia (A+). Pada Sizothymia (A-) ada
beberapa karakteristik yang tergolong di dalamnya, antara lain suka mengkritik,
selalu berpandangan pada ide yang dimiliki, suka bekerja sendiri, memiliki
pendekatan intelektual yang keras, dan tidak menyukai kompromi. Reserver,
Detached, Critical, aloof, dan Stiff merupakan karakteristik yang tertera di lembar
grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Karakteristik yang tergolong di dalam Affectothymia (A+) antara lain suka
bergabung di dalam kegiatan kelompok, suka berhubungan dengan orang lain,
tidak suka mengkritik, mampu mengingat nama orang, sedikit tergantung pada
ketelitian kerja dan lebih senang melakukan perjumpaan “sambil lalu”.
Warmhearted, outgoing, easygoing, dan participating merupakan karakteristik
yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
2) Faktor B
Faktor B yang terdiri dari Low Score yaitu Low Intelligence ( B-) dan High
Score yaitu High Intelligence (B+). Pada Low Intelligence (B-) memiliki beberapa
karakteristik yang tergolong di dalamnya, antara lain kapasitas mental yang
rendah, tidak mampu menyelesaikan permasalahan abstrak, kurang baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pengaturan atau pengorganisasian, tidak mampu mempertimbangkan sesuatu, dan
berhenti berusaha. Crystallized, Power Measure, dan Dull merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Karakteriatik yang berada di High Intelligence( B+), antara lain kapasitas
mental secara umum tergolong tinggi, memiliki wawasan yang banyak, mampu
mempertimbangkan dengan baik, dan tekun. Crystallized, Power Measure, dan
Bright merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al.,
1970).
3) Faktor C
Faktor C terdiri dari Low Score yang disebut Emotional Instability atau
Ego Weakness (C-) dan Higher Ego Strength (C+). Ada beberapa karakteriatik
yang tergolong di dalam Emotional Instability atau Ego Weakness (C-) antara lain
mudah tersinggung yang dikarenakan sesuatu maupun seseorang, merasa tidak
puas dengan suatu situasi; keluarganya; pembatasan dalam hidupnya; serta
kesehatannya, dan merasa tidak mampu mengatasi hidupnya. Affected by
Feelings, Emotionally Less Stable, Easily Upset, dan Changeable merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Higher Ego Strength (C+) terdapat beberapa karakteristik yang berada di
dalamnya, antara lain emosi yang dimiliki sudah masak, tenang, tidak mudah
emosi (lebih melihat situasi realita dan fakta terlebih dahulu), dan mengendalikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dalam menghadapi kesulitan. Emotionally Stable, Mature, Faces Reality, dan
Calm merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al.,
1970).
4) Faktor D
Faktor D adalah faktor yang sumber sifatnya jelas pada anak-anak, serta
sedikit berbeda pada remaja dan konsekuen dimasukkan pada childhood
personality scales tetapi tidak berada di 16PF dikarenakan terjadi di HSPQ.
Faktor ini terdiri dari dua skor yaitu Low Score yang disebut Phlegmatic
Temprament (D-) dan High Score yang disebut Excitability (D+). Karakteristik
yang tergolong di dalam Phlegmatic Temprament (D-) antara lain mampu
menahan nafsu, puas terhadap diri sendiri, tenang serta hati-hati, tidak mudah
iri hati, dan tidak mudah gelisah (Cattell et al., 1970).
Karakteristik yang terdapat pada Excitability (D+) antara lain gelisah
tidur, mudah terganggu dari kerja; kebisingan; kesulitan yang hakiki, terluka
serta marah jika tidak diberikan posisi penting, dan mudah bereaksi secara
emosional (Cattell et al., 1970).
5) Faktor E
Faktor E terdiri dari dua skore, antara lain Low Score yaitu
Submissiveness (E-) dan High Score yaitu Ascendance (E+). Submissiveness
(E-) terdiri dari beberapa karakteristik, antara lain patuh, bergantung, penuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perhatian, ekspresive, mampu menyesuaikan diri, dan rendah hati. Obedient,
Mild, Easily Led, Docile, dan Accomodating merupakan karakteristik yang
tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Ascendance (E+) terdiri dari beberapa karakteristik, antara lain
assertive, tidak tergantung, bersungguh-sungguh, dan suka menentang.
Assertive, Aggressive, Competitive dan Stubborn merupakan karakteristik yang
tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
6) Faktor F
Faktor F memiliki Low Score yang disebut Desurgency (F-) dan High
Score yaitu Surgency (F+). Desurgency (F-) memiliki beberapa karakteristik
yang berada di dalamnya, antara lain pendiam, oang yang fokus, tidak
komunikatif, dan orang yang suka berhati-hati serta cenderung lambat. Sober,
Taciturn, dan Serious merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16
PF (Cattell et al., 1970).
Beberapa karakteristik yang tergolong di dalam Surgency (F+), antara
lain senang bicara, senang bersorak, cenderung ekspresive, cenderung siap
siaga, dan tangkas. Enthusiastic, Heedless, dan Happy-go-luck merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
7) Faktor G
Faktor G terdiri dari Low Score yang disebut Low Superego Strength
atau Lack of Acceptance of Group Moral Standards (G-) dan High Score yaitu
Superego Strength atau Character (G+). Mudah berubah-ubah, mudah berhenti
berusaha, cenderung ceroboh, kuang memiliki semangat yang kuat, acuh pada
orang lain, dan sabar pada diri sendiri merupakan beberapa karakteristik yang
berada di didalam Low Superego Strength atau Lack of Acceptance of Group
Moral Standards (G-). Disregards Rules dan Expedient merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Beberapa karakteristik yang tergolong di dalam High Score yaitu
Superego Strength atau Character (G+),antara lain cenderung tekun serta
gigih, bertanggungjawab, disiplin dalam emosional, konsisten, cenderung
berhati-hati serta teliti, dan memperhatikan standar moral dan peraturan yang
ada. Conscientious, Persistent, Moralistic, dan Staid merupakan karakteristik
yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
8) Faktor H
Faktor H terdiri dari Low Score yang disebut Threctia (H-) dan High
Score yaitu Parmia (H+). Beberapa karakteristik yang tergolong pada Threctia
(H-), antara lain sangat pemalu, merasa sakit hati jika merasa dianggap kurang
bermutu, pelan serta kurang tegas, kurang menyukai kontak sosial, lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memilih memiliki satu sedikit teman dekat daripada berkumpul dalam
kelompok besar, dan tidak mampu menjaga kontak dengan semua yang ada di
sekitarnya. Shy, Timid, Restrained, dan Threat-sensitive merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Parmia (H+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain merasa bebas
untuk ikut berpartisipasi, menyukai keramahan, suka bertemu dengan orang,
periang, dan aktif. Adventurous, “Thick-skinned,” dan Socially Bold
merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al.,
1970).
9) Faktor I
Faktor I terdiri dari Low Score yang disebut Harria (I-) dan High Score
yaitu Premsia (I+). Harria (I-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain
maskulin, menyukai hal-hal yang praktis, cenderung dewasa, memiliki
solidaritas kelompok, dan realistis.Thought-minded dan Rejects Illusions
merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al.,
1970).
Beberapa karakteristik yang berada pada Premsia (I+ ), antara lain
menyukai perjalanan serta pengalaman, cenderung labil, kurang realistis,
imaginative, dan menyukai hal yang dramatis. Tender-minded, Sensitive,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Dependent, dan Overprotected merupakan karakteristik yang tertera di lembar
grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
10) Faktor J
Low Score yang disebut Zeppia (J-) dan High Score yaitu Coasthenia
(J+) merupakan bagian dari Faktor J. Zeppia (J-) memiliki beberapa
karakteristik, antara lain senang berada di dalam kelompok, senang
memperhatikan, penuh semangat, dan menerima keadaan standar yang biasa
(Cattell et al., 1970).
Coasthenia (J+) memiliki karakteristik, antara lain cenderung
memikirkan kesalahnnya serta bagaimana menghindari masalah tersebut,
memelihara rasa lelah ketika bangun di pagi hari, cenderung curang, dan
memperlihatkan kepribadian yang berbeda ketika berada di dalam
keolompok. Faktor J merupakan faktor yang tidak dimasukkan ke dalam skala
16PF tetapi factor ini penting di dalam HSPQ. Factor ini melengkapi
deskripsi dari sumber sifat primer. Penelitian membuktikan satu dari beberapa
pola sulit untuk diinterpretasikan dari sifatnya (Cattell et al., 1970).
11) Faktor L
Faktor L memiliki dua skore, antara lain Low Score yang disebut
Alaxia (L-) dan High Score yaitu Protension (L+). Tidak memiliki ambisi
serta tidak bekerja keras, mudah berubah, siap untuk melupakan kesulitan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
suka member toleransi serta pemahaman, dan tidak menaruh curiga,
merupakan beberapa karakteristik yang dimiliki Alaxia (L-). Trusting,
Accepting, dan Conditions merupakan karakteristik yang tertera di lembar
grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Protension (L+) juga memiliki beberapa karakteristik, antara lain
senag dengan hal yang berkitan dengan dogma, cenderung curiga pada
gangguan, senang diam ketika mengalami frustasi, dan kejam. Suspecting dan
Jealous merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell
et al., 1970).
12) Faktor M
Low Score yang disebut Praxernia (M-) dan High Score yaitu Autia
(M+) adalah skore yang dimiliki Faktor M. Praxernia (M-) memiliki
beberapa karakteristik, antara lain menyukai hal yang praktis, fokus pada
hasil, mudah bosan, menyukai hal yang realistis, dan bersungguh-sungguh.
Practical dan Has “Down to Earth” Concerns merupakan karakteristik yang
tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Autia (M+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain memiliki ide,
tertarik dengan seni; teori; dasar keprcayaan, imaginative, dan memiliki
fantasi dari pendapat praktis. Imaginative dan Absent-minded merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
13) Faktor N
Faktor N memiliki dua skor yaitu Low Score biasa yang disebut
Naivete (N) dan High Score yaitu Shrewdness (N+). Naivete (N-) memiliki
beberapa karakteristik, antara lain kagok pada dunia sosial, orangnya tidak
begitu jelas, emosionilnya hangat, spontan serta natural, memiliki selera yang
sederhana, kurang memiliki insight diri, dan kurang terampil dalam
menganalisis suatu sebab. Forthright dan Unpretentious merupakan
karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Pada Shrewdness (N+) terdapat beberapa karakteristik, antara lain
memiliki dasar sosial, menyukai hal yang berkaitan dengan hal eksak
(misalnya berhitung), pengertian terhadap diri sendir maupun dengan orang
lain, ambisius, tegas, dan pandai. Astute dan Worldly merupakan karakteristik
yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
14) Faktor O
Low Score yang disebut Unstroubled Adequacy (O-) dan High Score
yaitu Guilt Proneness (O+) merupakan bagian dari Faktor O. Unstroubled
Adequacy (O-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain percaya pada diri
sendiri, ulet serta tabah, cenderung tenang, bijaksana, tida begitu terbuka,
cenderung kurang sopan, dan tidak mudah khawatir. Self-assured, Placid,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Secure, dan Complacent merupakan karakteristik yang tertera di lembar
grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Pada Guilt Proneness (O+) memiliki beberapa karakteristik, antara
lain mudah khawatir, mudah tertekan, mudah tersentuh, memiliki pengertian
yang kuat pada orang lain, cermat, dan cenderung suka sendiri. Apprehensive,
Self-reproaching, Insecure, Worrying, dan Troubled merupakan karakteristik
yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
15) Faktor Q1
Faktor Q. Faktor ini merupakan faktor yang tidak terlihat di dalam
perilaku dan mungkin dapat diketahui banyak mengalami “mental interior”
atau mental dalam, dimana peletakkannya di luar nilai subjek pada respon
pertanyaan. Faktor Q1 memiliki dua skore, yaitu Low Score yang disebut
Conservatism of Temprament (Q1-) dan High Score yaitu Radicalism (Q1+).
Conservatism of Temprament (Q1-) memiliki beberapa karakteristik, antara
lain sukadengan hal yang berhubungan dengan hemat, mengormati suatu ide,
dan sulit untuk bertoleransi. Conservative, Respecting Established Ideas, dan
Tolerant of Traditional Difficulties merupakan karakteristik yang tertera di
lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
Radicalism (Q1+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain suka
hal yang berhubungan dengan eksperimen serta percobaan, liberal, suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menganalisis, dan suka berpikir bebasis. Experimenting, Liberal, Analytical,
dan Free-thinking merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16
PF (Cattell et al., 1970).
16) Faktor Q2
Faktor Q2 memiliki dua skore, antara lain Low Score yaitu Group
Dependency (Q2-) dan High Score yang disebut Self-Sufficiency (Q2+). Group
Dependency (Q2-) memiliki beberapa karakteristik, antara lain senang hidup
di dalam kelompok, tergantung pada izin sosial, dan mengikuti kebiasaan
adat. Sociably Group Dependent dan A “Joiner” dan Sound Follower
merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al.,
1970).
Pada Self-Sufficiency (Q2+) memiliki beberapa karakteristik, antara
lain lebih senang mengambil keputusan dan senang menjadi sumber. Self-
sufficient, Resourceful,dan Prefers Own Decisions merupakan karakteristik
yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
17) Faktor Q3
Faktor Q3 memiliki dua skore, antara lain Low Score yang disebut
Low Self-Sentiment Integration (Q3-) dan High Score yaitu High Strength of
Self-Sentiment (Q3+). Low Self-Sentiment Integration (Q3-) terdiri dari
beberapa karakteristik, antara lain kurang terkontrol, mengikuti dorongan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kurang terbuka pada peraturan sosial. Uncontrolled, Lax, Follows Own
Urges, dan Careless of Social Rules merupakan karakteristik yang tertera di
lembar grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
High Strength of Self-Sentiment (Q3+) memiliki beberapa
karakteristik, antara lain setuju pada karakter respon sosial, memiliki control
diri, tekun, memiliki pemikiran ke masa depan, penuh perhatian dengan orang
lain, teliti, dan menghormati tata cara serta reputasi sosial. Controlled,
Exacting, Will Power, Socially Precise, Compulsive, dan Following Self-
image merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF (Cattell et
al., 1970).
18) Faktor Q4
Low Score yang disebut Low Ergic Tension (Q4-) dan High Score
yaitu High Ergic Tension (Q4+) merupakan skore yang ada pada Faktor Q4.
Cenderung santai, tenang, cenderung lamban, kurang melakukan pencegahan,
dan senang menyusun sesuatu merupakan beberapa karakter yang dimiliki
Low Ergic Tension (Q4-). Relaxed, Tranquil, Torpid, Unfrustrated,dan
Composed merupakan karakteristik yang tertera di lembar grafik 16 PF
(Cattell et al., 1970).
High Ergic Tension (Q4+) memiliki beberapa karakteristik, antara lain
cenderung senang melakukan pencegahan, mampu menggerakkan, terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mudah lelah, dan cenderung suka bertingkah. Tense, Frustrated, Driven,
Overwrought, dan Fretful merupakan karakteristik yang tertera di lembar
grafik 16 PF (Cattell et al., 1970).
d. Cara Interpretasi 16PF
Secara umum 16PF memungkinkan subjek untuk menandai jawaban mereka,
baik di lembar jawaban scorable-tangan atau lembar jawaban scorable-mesin.
Scoring kemudian dapat dilakukan dengan manual atau dengan bantuan mesin
scoring. Saat ini tersedia lembar jawaban opscan yang digunakan dalam ujian.
Penggunaan alat tersebut memiliki beberapa keuntungan penting bagi pengguna
tes. Keuntungan yang paling jelas adalah penghematan waktu dan akurasi,
karena skor dihitung secara detail / teliti. Hal ini memiliki kecenderungan untuk
meningkatkan proses penilaian. Penggunaan layanan komputer memiliki
keuntungan tambahan nilai-nilai deskriptif, prediktif, dan berbagai diagnostik
yang dapat dilaporkan secara bersamaan ketika sebuah lembar jawaban diproses
kemudian data dapat disimpan untuk penelitian selanjutnya (Cattell et al., 1970).
Secara manual, 16 PF diskor dengan menggunakan kunci manual. Pada kunci
manual, biasanya terdapat dua warna yaitu merah dan hijau yang digunakan
untuk menentukan skor jawaban. Jika jawaban subjek sesuai pada kunci yang
terdapat tanda merah maka mendapat skor satu, sedangkan Jika jawaban subjek
sesuai pada kunci yang terdapat tanda hijau maka mendapat skor dua. Langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
selanjutnya menjumlahkan skor pada masing-masing item yang tergolong pada
faktor yang sama pada Faktor 16 PF. Setelah ditemukan jumlah skore pada
masing-masing faktor, kemudian dicari angka normanya kemudian digambar
grafik dari skor norma tersebut. Angka norma dan grafik inilah yang digunakan
psikolog maupun praktisi untuk diinterpretasi dalam mengungkap traits
seseorang (Cattell et al., 1970).
Saat ini terdapat enam laporan interpretasi yang berbeda pada 16 PF.
Perbedaan yang pertama adalah The Personal Career Developmental Profile
merupakan gaya laporan narative yang paling canggih dan tersedia di area
pertumbuhan pribadi dan pengembangan atau karir / konseling kejuruan. Hal ini
dirancang untuk dibagikan secara langsung dengan klien , PCD yang unik
menggambarkan kualitas, keterampilan, tema pekerjaan, dan kepentingan hidup
secara jelas dan gaya paragraph yang langsung. PCDP merupakan gaya laporan
16PF yang paling serbaguna.
Perbedaan yang kedua adalah The Karson Clinical Report yang
dikembangkan oleh Dr Samuel Karson, psikolog, psikiater, psikiatri dan pekerja
sosial yang mudah dalam menggunakan laporan pada analisis yang mendalam
dalam dinamika kepribadian pada bahasa klinis. Fitur laporan mencakup narasi,
ditulis dengan ringkas, gaya kompak, memberikan gambaran lengkap dari
kepribadian dan pola-pola klinis seseorang. Charts memberikan tampilan visual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
skor pada lima area penting: karakter kepribadian primer, tanda-tanda klinis dan
sindrom, pola interpersonal, faktor kognitif, dan pola kebutuhan. Lebih dari
sekedar laporan awal, hasil interpretasi memberikan informasi penting yang
dibutuhkan untuk diagnosis dan pengobatan (Cattell et al., 1970).
Perbedaan yang ketiga adalah The Marriage Counseling Report
merupakan hal yang unik diantara interpretasi layanan yang dimiliki IPAT, sejak
gabungan profiles af acouple diolah untuk mengeksplorasi kekuatan dan masalah
dalam hubungan tahap dewasa. MCR ini sangat ideal untuk konseling
prematarital, program pengayaan pernikahan dan konseling pasangan
bermasalah.
Perbedaan yang keempat yaitu The Narrative Scoring Report
menyediakan laporan lengkap untuk setiap individu, termasuk deskripsi dari
semua karakteristik kepribadian yang signifikan serta kejuruan dan perbandingan
yang penting dalam kerja konseling.
Perbedaan yang kelima yaitu The 16PF Single-Page Report adalah hal
yang paling singkat dari semua penilaian individu dan laporan interpretatif untuk
16PF. Ini terdiri dari semua data kasar dan sten-nilai baku dalam bentuk plotted-
profile untuk faktor svent yang paling penting pada pola kepribadian yang paling
luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Perbedaan yang terakhir yaitu yang keenam adalah specialized reports
merupakan laporan untuk seleksi personel dalam bidang hukum, manager, dan
laporan untuk digunakan dalam managemen stress, managemen waktu, dan
setting pada keamanan yang tersedia (Cattell et al., 1970).
C. HUBUNGAN ANTARA DIMENSI-DIMENSI DAP DENGAN FAKTOR-
FAKTOR 16 PF
DAP (Draw-A-Person) memiliki beberapa dimensi yang digunakan untuk
menginterpretasi gambar. Dimensi yang sudah ada antara lain lokasi gambar, lokasi
gambar meliputi peletakkan posisi gambar tersebut pada kertas apakah berada di
atas, di tengah, di bawah, di kanan, di kiri atau kombinasi beberapa posisi tersebut.
Dimensi yang kedua adalah kualitas garis yang meliputi tebal-tipis goresan garis
pada kertas. Dimensi bagian selanjutnya adalah dimensi yang berada pada bagian-
bagian tubuh manusia yaitu besar-kecilnya kepala, ada-tidaknya rambut, suram-
tentramnya wajah, tebal-tipisnya alis, besa-kecilnya mata, jelas-tidaknya gambar
hidung, besar-kecilnya mulut, besar-kecilnya telinga, adanya penekanan atau tidak
pada gambar dagu, jelas-tidaknya gambar jakun, besar-kecilnya gambar badan atau
tubuh, panjang-pendeknya leher. Dimensi yang berikutnya adalah dimensi yang
berada pada alat gerak yatu jelas-tidaknya gambar lengan, jelas-tidaknya gambar
tangan, jelas-tidaknya gambar jari tangan, jelas-tidaknya gambar pinggang, panjang-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pendeknya paha, teliti-tidaknya menggambar lutut, dan lengkap-tidaknya gambar
kaki.
Studi ini bersifat eksloratif. Peneliti tidak menentukan terlebih dahulu
dimensi mana yang akan berhubungan dengan Faktor tertentu dari 16 PF. Peneliti
akan malakukan serangkaian analisis yang melibatkan tiap Faktor 16 PF. Hal ini
untuk melihat dimensi-dimensi mana yang dapat mengungkap traits pada Faktor 16
PF.
Masing-masing dimensi DAP (Draw-A-Person) yang sudah ada tersebut akan
dikorelasikan dengan masing-masing faktor yang ada pada 16 PF, antara lain faktor
A, faktor B, faktor C, faktor E, faktor F, faktor G, faktor H, faktor I, faktor L, faktor
M, faktor N, faktor O, faktor Q1, faktor Q2, faktor Q3, dan faktor Q4. Hal ini
dilakukan untuk mencari hubungan yang ada pada masing-masing dimensi DAP
(Draw-A-Person) yang dapat mengungkap traits pada masing-masing faktor 16 PF.
D. PERTANYAAN PENELITIAN
Apakah dimensi-dimensi penilaian DAP mampu mengungkap traits / sifat
seseorang pada faktor 16 PF?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif yang jenisnya adalah
penelitian korelasioanal. Penelitian korelasional merupakan dasar membuat suatu
prediksi. Hubungan antara beberapa variabel yang terjadi diakses dengan tujuan
mengidentifikasikan hubungan.
B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel adalah seseuatu yang menjadi sarana penyelidikan dan sesuatu itu
menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya (Hadi, 2000). adapun
variable-variabel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian adalah :
1. Variabel Prediktor : Dimensi–dimensi dalam DAP (Draw-A-Person)
2. Variabel Kriterium : Faktor-faktor 16PF (The Sixteen Personality Factor
Questionnaire).
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Draw-A-Person (DAP)
Dimensi-dimensi pada Draw-A-Person (DAP) merupakan bagian dari sarana
untuk membantu praktisi /psikolog untuk menginterpretasi gambar dengan maksud
mengungkap kepribadian seseorang. Dimensi-dimensi muncul dari beberapa kriteria
interpretasi DAP yaitu berdasarkan eksekusi (ukuran figur) dan content (isi) dari
gambar. Ukuran figur lebih fokus pada penempatan gambar di kertas, kecepatan
gerakan grafis, tekanan, kepadatan dan variasi garis yang digunakan keurutan
bagian-bagian yang digambar, sikap mental (pendirian), penggunaan latar belakang,
perluasan lengan ke arah tubuh atau menjauhi tubuh, spontanitas ataupun kekakuan,
penggambaran figur secara prodil atau pandangan menghadap ke muka merupakan
aspek-aspek yang langsung berhubungan dengan penampilan diri subjek (Machover,
1965).
Isi yang mencakup detail-detail tubuh dan perlakuan pakaian diinterpretasi
sesuai dengan arti fungsional yang diberikan. Nilai-nilai fungsional dan nilai
pengalaman dari detail-detail semacam ini telah dicheck dengan subjek-subjek yang
mampu mengadakan introspeksi dan asosiasi pada tingkatan yang disadari dengan
subjek-subjek psikotik dimana pikiran-pikiran yang tidak disadari muncul ke
permukaan (Machover, 1965). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti
menggunakan 35 dimensi DAP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Penentuan dimensi sebanyak 35 dimensi ini berasal dari banyaknya dimensi
yang sudah ada di dalam kumpulan buku mengenai DAP. Dimensi tersebut lalu
dibuat menjadi bagian yang umum atau general agar dapat mencakup beberapa
dimensi yang memiliki kedekatan karakteristik. Selanjutnya peneliti menentukan
berdasarkan dimensi yang memiliki kemungkinan rentang jawaban yang tidak hanya
dapat memberikan dua jawaban (ada atau tidak ada). Hal ini bertujuan agar dapat
dibuat skala dengan skor 1-7, alasannya adalah keterbatasan peneliti dalam
mengolah dengan jenis skor yang berbeda (contohnya skor 1-7 dan skor 1-2). Hal ini
membuat peneliti harus mencari dimensi yang mungkin menghasilkan jawaban yang
memiliki rentang skor 1-7.
Beberapa contoh dimensi yang telah ada, antara lain :
1. Berdasarkan eksekusi (ukuran figur)
a. Penempatan gambar
Sangat bawah Sangat atas
1 2 3 4 5 6 7
b. Ukuran figur
Sangat kecil Sangat besar
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Berdasarkan Fungsional
a. Kepala
Sangat kecil Sangat besar
1 2 3 4 5 6 7
b. Mata
Tertutup Terbuka 1 2 3 4 5 6 7
Penilaian dimensi dilakukan dengan menggunakan Skala Diferensi Semantik
(Semantic Differential Technique). Skala dalam hal ini adalah rangkaian kata sifat
yang dapat menunjukkan karakteristik stimulus yang disajikan kepada sampel.
Apabila serangkaian kata sifat yang menunjukkan karakteristik stimulus atau objek
sikap telah dipilih dan ditentukan, maka objek sikap disajikan sebagai stimulus
tungggal pada setiap rangkaian, kemudian diikuti kontinum-kontinum psikologis
dimana kedua kutubnya berisi kata sifat yang berlawanan. Kata sifat yang
berlawanan ini meliputi kata sifat yang favorable dan kata sifat yang tidak favorable
(unfavorable). Penempatan kata sifat favorable tidak harus selalu di sebelah kiri,
akan tetapi dapat dibalik di sebelah kanan. Hal ini juga beralaku bagi kata sifat
unfavorable (Azwar, 1995).
Contoh Skala Diferensi Semantik : suatu kontinum psikologis pada suatu
teknik terdiri dari 7 bagian yang diberi angka 1 sampai dengan 7 yang dimulai dari
sebelah kiri ke kanan adalah kutub unfavorable kemudian kutub favorable. Angka 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
berarti adanya arah sikap yang unfavorable dengan intensitas tinggi, sedangkan
angka 7 menunjukkan sikap favorable dengan intensitas yang tinggi. Ketika semakin
mendekati ke tengah kontinum, maka arah sikap makin menjadi kurang jelas dan
intensitasnyapun berkurang. Apabila peletakkan kutub favorable dan unfavorable
dibalik, maka skoringnyapun di sesuaikan yaitu ikut dibalik (Azwar, 1995).
____,____,____,_____,_____,_____,____
1 2 3 4 5 6 7
Kutub unfavorable kutub favorable
2. The Sixteen Personality Factor Questionnaire (16 PF)
Skala 16 PF ini merupakan skala ciptaan R. B. Cattell. Skala 16 PF ini terdiri
dari 16 Faktor. Faktor-faktor tersebut mewakili beberapa jenis kakter kepribadian.
Sehingga, dengan menggunakan faktor ini praktisi / psikolog dapat menginterpretasi
hasil pengerjaan 16 PF tersebut. Selanjutnya peneliti / psikolog dapat mengungkap
kepribadian seseorang. Tes ini telah diadaptasi ke dalam 35 bahasa di seluruh dunia
(J.Boyle, Gregory. The Sixteen Personality Factor Questionnaire (16PF). 2004.
Sage). Skala 16 PF yang digunakan dalam penelitian ini adalah terbitan Urusan
Reproduksi dan Distribusi Alat-Alat Test Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia
dan terbitan tahun 1984. Skala ini juga sudah tersedia di Indonesia, bahkan di
universitas kita yang lebih spesifikasinya terletak di P2TKP (Pusat Pelayanan Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dan Konsultasi Psikologi) Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
D. SUBJEK PENELITIAN
Pengambilan sampel dilakukan peneliti melalui dua psikolog yang ahli di bidang
grafis. Mereka melihat dan menilai 200 orang yang sedang mengalami keadaan
tekanan kerja. Data 200 orang tersebut diambil di P2TKP (Pusat Pelayanan Tes dan
Konsultasi Psikologi) Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Kesamaan keadaan 200 orang tersebut dimaksudkan agar ada keseragaman keadaan
tekanan pada subjek yang sedang mengerjakan tes DAP (Draw-A-Person) dan 16PF
(The Sixteen Personality Factor Questionnaire), sehingga diharapkan bisa
mengurangi variabel lain yang mempengaruhi hasil tes dan menghasilkan data yang
dapat digunakan sebagai standard. Data tersebut diambil di P2TKP Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dikarenakan di P2TKP masih banyak data yang
belum diolah. Data yang tersedia cukup banyak di P2TKP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yaitu data tes orang yang mengikuti seleksi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian mempunyai tujuan
untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti sehingga harus digunakan
metode yang efesien dan akurat (Azwar, 1999). Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi dan metode skala.
1. Metode Data Arsip (Data Archival)
Metode data arsip dapat diperoleh melalui catatan atau dokumen yang
mencatat aktivitas individu, institusi, pemerintah, dan kelompok-kelompok
lainnya. Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan
informasi dalam penelitian ini. Dokumen yang berada di penelitian ini berupa
data tes DAP dan 16 PF pada 200 subjek, dimana data tes tersebut diambil dari
P2TKP.
2. Metode Skala
Metode skala yaitu cara pengumpulan data yang menetapkan besarnya
bobot nilai atau skala bagi setiap jawaban pertanyaan objek psikologis yang
berdasarkan pada suatu kontinu (Goeritno, 1997). Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan skala yang menyediakan pilihan jawaban dengan skor 1-7. Dimana
angka 1 memiliki nilai yang paling rendah dan angka 7 memiliki nilai yang paling
tinggi dari masing-masing pernyataan, pada masing-masing nomor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
F. METODE ANALISIS DATA
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
statistik kuantitatif. Data DAP yang diperoleh dari skala diferensi semantik yang
dikerjakan oleh dua orang psikolog. Selanjutnya data dari kedua psikolog dicari
reliabilitasnya. Setelah diketahui reliabilitasnya, peneliti menjumlahkan skor dari
data yang dihasilkan dua orang psikolog. Jumlah ini akan diolah menggunakan
Analisis Faktor terlebih dahulu. Setelah selesai tahap yang pertama, kemudian akan
menghasilkan kumpulan – kumpulan dimensi yang saling terkait satu sama lain.
Dimensi yang saling terkait tersebut kemudian akan dikorelasikan dengan data
masing-masing faktor 16 PF. Peneliti menggunakan analisis regresi untuk melihat
kumpulan-kumpulan dimensi mana yang berkorelasi dengan Faktor-Faktor 16 PF.
Peneliti menggunakan program SPSS Statistic 17.00 untuk melakukan proses analisis
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. ORIENTASI KANCAH
Subjek dalam penelitian ini adalah testee di P2TKP dan berada di dalam
kondisi yang sama yaitu sama-sama berada dalam kondisi pencarian kerja atau
mengalami tekanan seleksi kerja. Hasil tes para testee digunakan oleh peneliti
sebagai data penelitian, data yang diambil mencakup data Tes Grafis dan Tes 16 PF.
Gambar DAP tersebut kemudian dinilaia oleh dua psikolog yang menguasai materi
Tes Grafis guna mengisi skala Draw-A-Person (DAP) yang telah dibuat oleh
peneliti.
B. PROSEDUR DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Persiapan penelitian ini dimulai oleh peneliti dengan membuat skala Draw-A-
Person (DAP) berdasarkan buku diktat analisis Tes Grafis (Proyeksi Kepribadian
Tes Grafis, terbitan Universitas Muhammadiyah Malang) yang digunakan oleh
Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma dan mengambil data Tes Grafis dan
16 PF di Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi (P2TKP) Universitas Sanata
Dharma. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah meminta bantuan
dosen Psikologi dan Psikolog yang menguasai materi Tes Grafis. Jika skala tersebut
sudah dinyatakan baik, peneliti meminta dua Psikolog yang sering menggunakan
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dan menguasai materi Tes Grafis untuk mengisi skala tersebut. Cara mengisi skala
tersebut adalah dengan melingkari angka yang sudah disediakan di skala tersebut.
Melingkari angka tersebut berdasarkan gambar orang dalam Draw-A-Person (DAP)
dari beberapa orang yang sedang melaksanakan tes seleksi kerja. Satu skala berlaku
untuk satu gambar orang.
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 November–10
Desember 2010. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah mengambil data yaitu
berupa data hasil Tes Grafis (DAP) dan Tes 16 PF. Langkah yang kedua, peneliti
membuat satu buah skala untuk menilai satu testee. Skala ini berfungsi untuk
penilaian dimensi hasil Tes Draw-A-Person (DAP). Skala tersebut kemudian
diberikan pada dua orang Psikolog yang menguasai Tes Grafis untuk diisi. Skala
yang sudah selesai diisi oleh kedua Psikolog tersebut kemudian diolah oleh peneliti
dengan menggunakan pengolahan Analisis Faktor. Hasil Analisis Faktor Draw-A-
Person (DAP) tersebut kemudian akan diolah lanjut menggunakan Analisis Regresi
dengan Faktor 16 PF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
C. HASIL ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI
1. Analisis Sebelum Mempertimbangkan Reliabilitas
a. Pengecekan Asumsi Analisis Faktor
Asumsi yang hendak dicek oleh peneliti sebelum melakukan analisis faktor
adalah melihat apakah antara dimensi Draw-A-Person (DAP) saling berhubungan
atau memiliki kedekatan satu sama lain. Peneliti menggunakan bantuan software
statistika SPSS versi 17.00, peneliti mendeskripsikan hasil perhitungan analisis
faktor sebagai berikut:
1.) Hasil KMO and Barlett’ Test
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana saja yang layak untuk
dimasukkan dalam analisis lanjut. Misalkan dalam tabel itu terdapat nilai KMO MSA
(Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequency) lebih dari 0.5, maka peneliti
dapat melanjutkan proses analisis (Wahana Komputer, 2009). Berdasarkan hasil
analisis KMO MSA didapatkan nilai 0.649 yang memiliki nilai lebih besar daripada
0,5. Hal ini memiliki arti bahwa data ini dapat dilanjutkan dalam proses analisisnya.
2.) Anti Image Correlation
Proses selanjutnya adalah melihat tabel Anti-image Matrics, untuk
menentukan variabel mana saja yang layak untuk digunakan dalam analisis lanjutan.
Variabel yang harus dipertahankan adalah variabel yang memiliki nila anti-image
correlation lebih dari 0,5 (Wahana Komputer, 2009). Di bawah ini merupakan
beberapa dimensi yang memiliki nilai Anti-image Matrics di bawah 0.5, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.1 Nilai KMO MSA dibawah 0.5 No. Nama Nilai ____________________________________________________________________ 1. Hapusan sedikit-banyak 0,441
2. Rambut tidak ditutupi-ditutupi 0,423
3. Lengan pendek-panjang 0,467
____________________________________________________________________
Dalam penelitian ini walaupun memiliki nilai KMO MSA lebih kecil dari 0,5
yang memiliki arti bahwa terdapat beberapa dimensi yang sebaiknya tidak
digunakan, tetapi peneliti tetap memasukkannya untuk diolah lebih lanjut. Hal ini
dikarenakan peneliti ingin melihat keterkaitan secara keseluruhan pada dimensi-
dimensi Draw-A-Person (DAP) terhadap Faktor 16 PF.
b. Ekstraksi Faktor
1.) Scree Plot
Scree Plot adalah salah satu hasil yang diperoleh dari analisis faktor. Scree Plot
menunjukkan eigenvalue pada garis vertikal yang menunjukkan besarnya eigenvalue
yang diperoleh jika beberapa faktir tertentu diekstraksi. Garis horizontal
menunjukkan banyaknya faktor yang dapat diekstrak. Jumlah faktor yang terbentuk,
dapat diputuskan dengan melihat patahan pada garis di dalam Scree Plot. Jika garis
tersebut patahannya masih dapat cukup jelas terlihat, maka angka pada banyaknya
faktor yang terletak pada patahan garis tersebut merupakan jumlah faktor yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
diekstrak (Anderso, Black, dan Hair, 1998) Berikut ini dapat kita lihat grafik Scree
Plot:
Gambar 4.1
Hasil Scree Plot Sebelum Mempertimbangkan Reliabilitas
Berdasarkan pada pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa patahan garis yang
masih dapat terlihat dan tidak terlihat landai terletak pada angka 8 hingga 10. Dalam
hal ini, dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat dieksrtaksi berkisar sebanyak 8
hingga 10 faktor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2.) Percentage of Variance Criterion
Hasil percentage of Variance terdapat dalam output Total Variance
Explained. Dalam Percentage of Variance, faktor-faktor yang memiliki presentasi
variansi yang lebih besar diekstrak terlebih dahulu lalu dilanjutkan sampai sejumlah
faktor yang diinginkan.
Berdasarkan tabel output Total Variance Explained, ditarik kesimpulan
bahwa jumlah faktor yang signifikan dan dapat diekstrak terdapat 35 buah. Faktor
kesatu hingga Faktor kesembilan memiliki Percentage of Variance di bawah 60%.
Hal ini berarti, banyaknya variasi variabel-variabel yang dianalisis yang dapat
dijelaskan oleh Sembilan faktor sebesar 59,95%
Total Variance Explained yang dianggap signifikan dan sesuai dengan
kriteria ideal yang ditetapkan oleh Hair, Anderson, tattham, dan Black (1995) yaitu
minimal sebesar 60% sehingga menunjukkan hasil analisis faktor yang baik.
Berdasarkan hasil tabel output Total Variance Explained maka Faktor kesatu hingga
kesembilan tidak menunjukkan hasil analisis faktor yang kurang baik. Lain halnya
dengan Faktor kesepuluh yang dipilih karena faktor ini memiliki Percentage of
Variance yang mendekati 60% yaitu sebesar 63,386%. Hal ini berarti peneliti dapat
menggunakan 10 faktor hasil analisis faktor yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3.) Latent Root Criteria atau Eigenvalue
Safitri (2003) mengungkapkan bahwa faktor yang dianjurkan untuk dapat
digunakan adalah faktor yang memiliki Eigenvalues (total varians) minimal 1,00.
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat 12 faktor yang mendapatkan
eigenvalue ≥ 1,00 (e = 1,067). Dari penjelasan tersebut, terdapat 12 faktor yang dapat
diungkap oleh Draw-A-Person (DAP).
c. Komponen Tiap Faktor
Dalam menentukan jumlah faktor yang dapat diekstraksi, maka peneliti harus
melakukan beberapa tahap:
1.) Langkah pertama, peneliti harus melihat patahan garis yang masih dapat dilihat
dan tidak landai pada Grafik Scree Plot. Pada tahap ini, peneliti menemukan
faktor yang berkisar pada angka 8 hingga 10 faktor.
2.) Langkah kedua, peneliti melihat tabel Total Variance Explained. Dimana
Percentage of Variance yang dianggap signifikan yaitu minimal sebesar 60%
sehingga menunjukkan hasil analisis faktor yang baik. Berdasarkan hasil tabel
output Total Variance Explained maka batas faktor yang akan digunakan
sebanyak 10 faktor dengan Percentage of Variance sebesar 63,386%.
3.) Langkah ketiga , peneliti melihat Eigenvalue (total varians). Eigenvalue yang
dianggap baik adalah yang minimal memiliki skor Eigenvalue (total varians)
minimal 1,00. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
faktor yang dapat diesktrak sebanyak 12. Hal ini dikarenakn faktor keduabelas
memiliki Eigenvalues (total varians) sebesar 1,067 dan skor Eigenvalues (total
varians) yang dimiliki faktor di bawah 12 adalah kurang dari 1,00.
Berdasarkan tiga perbandingan di atas, peneliti memilih untuk
menentukan banyaknya faktor sebanyak 10. Hal ini dikarenakan Faktor 10
masuk kedalam area grafik Scree Plot, memiliki Percentage of Variance lebih
dari 60% yaitu 63,386%, dan memiliki Eigenvalue (total varians) lebih dari 1,00
yaitu 1,203. Berikut ini adalah beberapa kelompok dari masing-masing faktor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.2 Faktor Draw-A-Person (DAP) Faktor Dimensi Draw-A-Person (DAP)
Faktor I Lengan menjauhi-mendekati tubuh (.427), tangan kabur-jelas (.639), jari tangan pendek-panjang (.881), jari tangan tumpul- runcing (.903), tipe garis samar-jelas (.415), mulut tertutup- terbuka (-.500) _________________________________________________________________________ Faktor II Leher tidak jelas-jelas (.840), leher kecil-besar (.783), leher pendek-panjang (.906), rambut tidak ditutupi-ditutupi (.696) _________________________________________________________________________ Faktor III Kepala besar-kecil (-.597), tangan kecil-besar (.600), kaki kecil-besar (.821), kaki pendek-panjang (.687), Penempatan gambar kanan-kiri (.694), lengan pendek panjang (.509) _________________________________________________________________________ Faktor IV Mata tutup-buka (.833), mata lingkar mata kecil-besar (.802), mulut tidak jelas-jelas (.554), hapusan sedikit-banyak (.580) _________________________________________________________________________ Faktor V Tipe garis terputus-menyambung (.481), rambut kurang-lebih (.597), rambut berantakan-rapi (.723), rambut berombak-lurus (.766) _________________________________________________________________________ Faktor VI Telinga tidak jelas-jelas (.858), telinga kecil-besar (.856) _________________________________________________________________________ Faktor VII Hidung pendek-panjang (.909), hidung kecil-besar (.907) _________________________________________________________________________ Faktor VIII Tipe garis tunggal-tumpuk (.819), tipe garis terputus- menyambung (-.481), shading lemah-kuat (.710) _________________________________________________________________________ Faktor IX Alis pendek-panjang (.770), alis berantakan-rapi (.775), jari kaki tidak jelas-jelas (.479) _________________________________________________________________________ Faktor X Penempatan gambar bawah-atas (-.725), ukuran figure kecil- besar (.736) _________________________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Beberapa dimensi yang masuk pada golongan masing-masing faktor memiliki
kesamaan karakter untuk interpretasi. Dimensi pada Faktor I memiliki kesamaan
dalam mengungkap ketegangan serta perasaan kemampuan seseorang. Dimensi
pada Faktor II memiliki kesamaan dalam mengungkap kemampuan mengontrol
dorongan-dorongan. Dimensi pada Faktor III memiliki kesamaan dalam
mengungkap kebutuhan akan rasa aman serta rasa percaya diri. Dimensi pada
Faktor IV memiliki kesamaan dalam mengungkap kemampuan berada di suatu
lingkungan. Dimensi pada Faktor V memiliki kesamaan dalam mengungkap
kematangan seksualitas. Dimensi pada Faktor VI memiliki kesamaan dalam
mengungkap kemantapan seseorang. Dimensi pada Faktor VII memiliki kesamaan
dalam mengungkap keinginan seseorang akan kekuatan atau kemampuan. Dimensi
pada Faktor VIII memiliki kesamaan dalam mengungkap kecemasan serta depresif.
Dimensi pada Faktor IX memiliki kesamaan dalam mengungkap kesopanan
seseorang. Dimensi pada Faktor X memiliki kesamaan dalam mengungkap
keyakinan pada diri sendiri.
d. Regresi Faktor-Faktor Faktor 16 PF dengan Draw-A-Person (DAP)
Berdasarkan hasil analisis regresi, peneliti mendapatkan beberapa Faktor
DAP yang berkorelasi dengan Faktor 16 PF. Dalam penentuan signifikansi korelasi
di dalam regresi ini, pertama kali peneliti memperhatikan signifikansi dari nilai F
nya terlebih dahulu. Nilai F ini menggambarkan hubungan semua Faktor DAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dengan salah satu Faktor 16 PF. Jika nilai F memiliki p ≤ 0,05 maka korelasi
tersebut dinyatakan signifikan, tetapi jika p > 0,05 maka hubungan korelasi tersebut
dinyatakan tidak signifikan.
Peneliti melakukan uji t pada tiap Faktor DAP untuk melihat signifikansi
korelasi tiap faktor tersebut dengan salah satu Faktor 16 PF. Ada 10 kali uji t untuk
setiap faktor DAP dengan Faktor 16 PF. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan
eror pada hasil regresi yang akan mempengaruhi signifikansi hubungan antara Faktor
16 PF dan dimensi DAP (Howell, 1982). Jika peneliti menggunakan p = 0,05 sebagai
taraf signifikansi awal, maka sebenarnya besarnya eror yang terjadi dapat dihitung
dengan rumus (4.1). Hasil perhitungan menunjukkan eror sebesar 0,4. Ini berarti
taraf signifikansi yang sebenarnya bukan 0,05 melainkan o,4.
1-(1- )k = x ……………………………………………(4.1)
Keterangan :
= standar signifikansi awal = banyaknya uji regresi yang dilakukan = taraf signifikansi yang sebenarnya
Peneliti perlu menghitung besarnya taraf signifikansi awal yang harus
ditetapkan agar taraf signifikansi yang sebenarnya menjadi 0,05. Untuk mendaptkan
taraf signifikansi ini, peneliti menggunakan rumus 4.2 yang merupakan turunan
rumus 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
= 1 – (k√1 - x)…………………………………(4.2)
Keterangan : = taraf signifikansi awal = taraf signifikans yang sebenarnya = banyaknya uji regresi yang dilakukan
Dari hasil perhitungan ditemukan = 0,005. Ini berarti taraf signifikansi awal
yang harus digunakan untuk mengarah signifikansi dari uji t adalah p = 0,005.
Berkaitan dengan beberapa keterangan mengenai penetapan signifikansi awal, maka
dapat dijelaskan hubungan antara Faktor 16 PF dengan Faktor Draw-A-Person
(DAP). Berikut penjelasannya :
1) Faktor A
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor
DAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor A dari 16 PF
(F=1,316, p=0,224). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor A berhenti sampai
di sini dan tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu
demi satu.
2) Faktor B
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor
DAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor B dari 16 PF
(F=0,636, p=0,781). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor B berhenti sampai
di sini dan tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu
demi satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3) Faktor C
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor C dari 16 PF (F=0,730,
p=0,696). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor C berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
4) Faktor E
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor E dari 16 PF (F=1,432,
p=0,169). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor E berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
5) Faktor F
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor F dari 16 PF (F=1,936,
p=0,043). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor F berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
6) Faktor G
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor G dari 16 PF (F=1,025,
p=0,424). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor G berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
7) Faktor H
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor H dari 16 PF (F=1,080,
p=0,380). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor H berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
8) Faktor I
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor
DAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor I dari 16 PF (F=1,620,
p=0,103). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor I berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
9) Faktor L
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor L dari 16 PF (F=0,533,
p=0,866). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor L berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
10) Faktor M
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor M dari 16 PF (F=0,725,
p=0,700). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor M berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
11) Faktor N
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor N dari 16 PF (F = 0,491,
p = 0,894). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor N berhenti sampai di sini
dan tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi
satu.
12) Faktor O
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor O dari 16 PF (F = 2,140,
p = 0,023). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
13) Faktor Q1
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor Q1 dari 16 PF (F = 1,376,
p = 0,194). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
14) Faktor Q2
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor Q2 dari 16 PF (F = 1,411,
p = 0,178). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
15) Faktor Q3
Berdasarkan pernyataan signifikansi, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
Faktor Q3 memiliki hubungan yang signifikan (F = 2,089, p = 0,027). Dimana
signifikansinya memenuhi syarat (P ≤ 0,05). Paling tidak, ada satu Faktor DAP yang
berkorelasi signifikan dengan Faktor Q3 dari 16 PF.
Hubungan yang signifikan antara Faktor Q3 dengan Faktor IX (B = 0,072, T =
2,864, p = 0,005) , menghasilkan persamaan regresi :
Faktor Q3 = b0 + b1 x1 + b2 x2 ………………………..+ b10 x10
Dikarenakan hanya Faktor IX yang signifikan dengan Faktor Q3, maka :
Faktor Q3 = b0 + b9 . x
= 6,458 + 0,072 . x9
Keterangan :
b0 = beta pada koefisien faktor Q3(constant) b9 = beta pada koefsien Faktor IX x9 = jumlah total nilai dari dimensi-dimensi DAP yang menyusun Faktor IX
(dari skala yang telah peneliti buat)
Persamaan tersebut memiliki arti, jika mendapatkan nilai tertentu di DAP, nilai
tersebut dapat ditransformasikan ke Faktor Q3 pada 16 PF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
16) Faktor Q4
Berdasarkan pernyataan signifikansi, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
Faktor Q4 memiliki hubungan yang signifikan (F = 2,522, p = 0,007). Dimana
signifikansinya memenuhi syarat (P ≤ 0,05). Paling tida, ada satu Faktor DAP yang
berkorelasi signifikan dengan Faktor Q4 dari 16 PF.
Hubungan yang signifikan antara Faktor Q4 dengan Faktor I (B = -0,296, T = -4,065,
p = 0,000), menghasilkan persamaan regresi :
Faktor Q3 = b0 + b1 x1 + b2 x2 ………………………..+ b10 x10
Dikarenakan hanya Faktor I yang signifikan dengan Faktor Q4, maka :
Faktor Q4 = b0 + b1 . x1
= 6,202 + (- 0,296). x1
Keterangan :
b0 = beta pada koefisien faktor Q4 (constant) b9 = beta pada koefsien Faktor I x9 = jumlah total nilai dari dimensi-dimensi DAP yang menyusun Faktor I
(dari skala yang telah peneliti buat)
Persamaan tersebut memiliki arti, jika mendapatkan nilai tertentu di DAP, nilai
tersebut dapat ditransformasikan ke Faktor Q4 pada 16 PF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2. Analisis Setelah Mempertimbangkan Reliabilitas
a. Reliabilitas Dimensi Hasil Penilaian Skala
Penelitian ini menggunakan dua psikolog yang membantu untuk menilai 200
DAP. Hal ini memungkinkan munculnya ketidaksepakatan antar kedua psikolog
tersebut. Peneliti mengantisipasi masalah tersebut dengan mencari reliabilitas dari 35
dimensi yang telah ditentukan oleh peneliti. Langkah ini tentunya untuk melihat
apakah ada kesepakatan penilaian dari kedua psikolog tersebut dalam menilai 200
DAP yang sama. Hasil korelasi tersebut, sebagai berikut :
Tabel 4.3 Nilai Korelasi Dimensi DAP Pada Dua Psikolog No. Dimensi Nilai
____________________________________________________________________
1. Penempatan gambar sangat kiri_sangat kanan 0,660
2. Penempatan gambar sangat bawah_sangat atas 0,719
3. Ukuran figure sangat kecil_sangat besar 0,789
4. Tipe garis sangat samar-samar_sangat jelas 0,154
5. Tipe garis satu garis_garis bertumpuk 0,347
6. Tipe garis terputus-putus_menyambung 0,627
7. Hapusan sangat sedikit_sangat banyak 0,335
8. Shading sangat lemah_sangat kuat 0,167
9. Kepala sangat kecil_sangat besar 0,537
10. Rambut sangat kurang_rambut dilebihkan 0,716
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
11. Rambut sangat berantakan_sangat rapi 0,581
12. Rambut sangat berombak_sangat lurus 0,505
13. Rambut semakin tidak ditutupi_semakin ditutupi 0,031
14. Alis sangat pendek_sangat panjang 0,673
15. Alis sangat berantakan_sangat rapi 0,717
16. Mata tertutup_terbuka 0,716
17. Lingkaran mata makin kecil_lingkaran mata makin besar 0, 682
18. Telinga semakin tidak jelas_semakin jelas 0,766
19. Telinga sangat kecil_sangat besar 0,806
20. Hidung sangat pendek_sangat panjang 0,775
21. Hidung sangat kecil_sangat besar 0,698
22. Mulut semakin tidak jelas_semakin jelas 0,543
23. Mulut semakin tertutup_semakin terbuka -0,337
24. Leher semakin tidak jelas_semakin jelas 0,710
25. Leher sangat kecil_sangat besar 0,661
26. Leher sangat pendek_sangat panjang 0,739
27. Lengan sangat pendek_sangat panjang -0,029
28. Lengan menjauhi tubuh_mendekati tubuh 0,662
29. Tangan sangat kabur_sangat jelas 0,536
30. Tangan sangat kecil_sangat besar 0,583
31. Jari tangan sangat pendek_sangat panjang 0,739
32. Jari tangan tumpul_sangat runcing 0,715
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
33. Kaki sangat kecil_sangat besar 0,352
34. Kaki sangat pendek_sangat panjang 0,573
35. Jari kaki semakin tidak jelas_semakin jelas 0,794
Korelasi yang baik memiliki nilai ≥ 0,3. Berdasarkan hal tersebut, maka dari
35 dimensi yang ada hanya lima yang tergolong memiliki reliabilitas yang kurang
baik dan sebaiknya tidak digunakan, antara lain : Tipe garis sangat samar-
samar_sangat jelas (0,154), shading sangat lemah_sangat kuat (0,167), rambut
semakin tidak ditutupi_semakin ditutupi (0,031), mulut semakin tertutup_semakin
terbuka ( -0,337), dan lengan sangat pendek_sangat panjang ( -0,029). Korelasi yang
baik pada jawaban kedua psikolog tersebut, tentunya akan mempengaruhi reliabilitas
dimensi DAP yang akan digunakan oleh peneliti. Semakin tinggi korelasinya maka
semakin baik reliabilitasnya. Hal ini mendasari, dimensi yang memiliki nilai
reliabilitas yang baiklah yang dapat digunakan untuk dianalisis lebih lanjut, dimensi
itu sebanyak 30 dimensi
b. Pengecekan Asumsi Analisis Faktor
Asumsi yang hendak dicek oleh peneliti sebelum melakukan analisis faktor
adalah melihat apakah antara dimensi Draw-A-Person (DAP) saling berhubungan
atau memiliki kedekatan satu sama lain. Peneliti menggunakan bantuan software
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
statistika SPSS versi 17.00, peneliti mendeskripsikan hasil perhitungan analisis
faktor sebagai berikut:
1) Hasil KMO and Barlett’ Test
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana saja yang layak untuk
dimasukkan dalam analisis lanjut. Misalkan dalam tabel itu terdapat nilai KMO MSA
(Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequency) lebih dari 0.5, maka peneliti
dapat melanjutkan proses analisis (Wahana Komputer, 2009). Berdasarkan hasil
analisis KMO MSA didapatkan nilai 0.665 yang memiliki nilai lebih besar daripada
0,5. Hal ini memiliki arti bahwa data ini dapat dilanjutkan dalam proses analisisnya.
2) Anti Image Correlation
Proses selanjutnya adalah melihat tabel Anti-image Matrics, untuk
menentukan variabel mana saja yang layak untuk digunakan dalam analisis lanjutan.
Variabel yang harus dipertahankan adalah variabel yang memiliki nila anti-image
correlation lebih dari 0,5 (Wahana Komputer, 2009). Di bawah ini merupakan
beberapa dimensi yang memiliki nilai Anti-image Matrics di bawah 0.5, yaitu :
Tabel 4.4
Nilai KMO MSA dibawah 0.5 No. Nama Nilai ____________________________________________________________________ 1. Penempatan gambar kanan_kiri 0,489
2. Hapusan sedikit_banyak 0,420
____________________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dalam penelitian ini walaupun memiliki nilai KMO MSA lebih kecil dari 0,5
yang memiliki arti bahwa terdapat beberapa dimensi yang sebaiknya tidak
digunakan, tetapi peneliti tetap memasukkannya untuk diolah lebih lanjut. Hal ini
dikarenakan peneliti ingin melihat keterkaitan secara keseluruhan pada dimensi-
dimensi Draw-A-Person (DAP) terhadap Faktor 16 PF.
c. Ekstraksi Faktor
1) Scree Plot
Scree Plot adalah salah satu hasil yang diperoleh dari analisis faktor. Scree Plot
menunjukkan eigenvalue pada garis vertikal yang menunjukkan besarnya eigenvalue
yang diperoleh jika beberapa faktir tertentu diekstraksi. Garis horizontal
menunjukkan banyaknya faktor yang dapat diekstrak. Jumlah faktor yang terbentuk,
dapat diputuskan dengan melihat patahan pada garis di dalam Scree Plot. Jika garis
tersebut patahannya masih dapat cukup jelas terlihat, maka angka pada banyaknya
faktor yang terletak pada patahan garis tersebut merupakan jumlah faktor yang dapat
diekstrak (Anderso, Black, dan Hair, 1998) Berikut ini dapat kita lihat grafik Scree
Plot:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Gambar 4.2
Hasil Scree Plot
Berdasarkan pada pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa patahan garis yang
masih dapat terlihat dan tidak terlihat landai terletak pada angka 8. Dalam hal ini,
dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat dieksrtaksi berkisar sebanyak 8.
2) Percentage of Variance Criterion
Hasil percentage of Variance terdapat dalam output Total Variance Explained.
Dalam Percentage of Variance, faktor-faktor yang memiliki presentasi variansi yang
lebih besar diekstrak terlebih dahulu lalu dilanjutkan sampai sejumlah faktor yang
diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan tabel output Total Variance Explained, ditarik kesimpulan bahwa
jumlah faktor yang signifikan dan dapat diekstrak terdapat 30 buah. Faktor kesatu
hingga Faktor ketujuh memiliki Percentage of Variance di bawah 60%. Hal ini
berarti, banyaknya variasi variabel-variabel yang dianalisis yang dapat dijelaskan
oleh tujuh faktor sebesar 58,085%
Total Variance Explained yang dianggap signifikan dan sesuai dengan kriteria
ideal yang ditetapkan oleh Hair, Anderson, tattham, dan Black (1995) yaitu minimal
sebesar 60% sehingga menunjukkan hasil analisis faktor yang baik. Berdasarkan
hasil tabel output Total Variance Explained maka Faktor kesatu hingga kesembilan
tidak menunjukkan hasil analisis faktor yang kurang baik. Lain halnya dengan Faktor
kesepuluh yang dipilih karena faktor ini memiliki Percentage of Variance yang
mendekati 60% yaitu sebesar 62,548%. Hal ini berarti peneliti dapat menggunakan 8
faktor hasil analisis faktor yang baik.
3) Latent Root Criteria atau Eigenvalue
Safitri (2003) mengungkapkan bahwa faktor yang dianjurkan untuk dapat
digunakan adalah faktor yang memiliki Eigenvalues (total varians) minimal 1,00.
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat 10 faktor yang mendapatkan
eigenvalue ≥ 1,00 (e = 1,042). Dari penjelasan tersebut, terdapat 10 faktor yang dapat
diungkap oleh Draw-A-Person (DAP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
d. Komponen Tiap Faktor
Dalam menentukan jumlah faktor yang dapat diekstraksi, maka peneliti harus
melakukan beberapa tahap:
1) Langkah pertama, peneliti harus melihat patahan garis yang masih dapat dilihat
dan tidak landai pada Grafik Scree Plot. Pada tahap ini, peneliti menemukan
faktor yang berkisar pada angka 8 faktor.
2) Langkah kedua, peneliti melihat tabel Total Variance Explained. Dimana
Percentage of Variance yang dianggap signifikan yaitu minimal sebesar 60%
sehingga menunjukkan hasil analisis faktor yang baik. Berdasarkan hasil tabel
output Total Variance Explained maka batas faktor yang akan digunakan
sebanyak 8 faktor dengan Percentage of Variance sebesar 62,548%.
3) Langkah ketiga , peneliti melihat Eigenvalue (total varians). Eigenvalue yang
dianggap baik adalah yang minimal memiliki skor Eigenvalue (total varians)
minimal 1,00. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor yang dapat diesktrak sebanyak 10. Hal ini dikarenakn faktor keduabelas
memiliki Eigenvalues (total varians) sebesar 1,042 dan skor Eigenvalues (total
varians) yang dimiliki faktor di bawah 10 adalah kurang dari 1,00.
Berdasarkan tiga perbandingan di atas, peneliti memilih untuk
menentukan banyaknya faktor sebanyak 8. Hal ini dikarenakan Faktor 8 masuk
ke dalam area grafik Scree Plot, memiliki Percentage of Variance lebih dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
60% yaitu 62,548%, dan memiliki Eigenvalue (total varians) lebih dari 1,00
yaitu 1,339. Berikut ini adalah beberapa kelompok dari masing-masing faktor :
Tabel 4.5
Faktor Draw-A-Person (DAP) Faktor Dimensi Draw-A-Person (DAP)
Faktor I Tangan kabur_jelas (.681), jari tangan pendek_panjang (.902), jari tangan tumpul_runcing (.911) ________________________________________________________________________ Faktor II Leher tidak jelas_jelas (.866), leher kecil_besar (.784), leher pendek_panjang (.917) ________________________________________________________________________ Faktor III Penempatan gambar kanan_kiri (.524), kepala besar_kecil (-.576), tangan kecil_besar (.376), kaki kecil_besar (.833), kakipendek_panjang (.700) _________________________________________________________________________ Faktor IV Rambut kuarang_lebih(.644), rambut berantakan_rapi (.670), rambut berombak-lurus (.726), lengan menjauhi_mendekati tubuh (-.593) ________________________________________________________________________ Faktor V Ukuran figure kecil_besar (.313), hapusan sedikit_banyak (.368), mata tutup_buka (.846), lingkar mata kecil_besar (.804), mulut tidak jekas_jelas (.476) ________________________________________________________________________ Faktor VI Tipe garis terputus-menyambung (.252), telinga tidak jelas_jelas (.841), telinga kecil_besar (.822) ________________________________________________________________________ Faktor VII Alis pendek_panjang (.856), alis berantakan_rapi (.830), jari kaki tidak jelas_jelas (.265) ________________________________________________________________________ Faktor VIII Penempatan gambar bawah_atas (-.152), tipe garis tunggal_tumpuk (.184), hidung pendek_panjang (.871), hidung kecil_besar (,881) _________________________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
e. Regresi Faktor-Faktor Faktor 16 PF dengan Draw-A-Person (DAP)
Berdasarkan hasil analisis regresi, peneliti mendapatkan beberapa Faktor
DAP yang berkorelasi dengan Faktor 16 PF. Dalam penentuan signifikansi korelasi
di dalam regresi ini, pertama kali peneliti memperhatikan signifikansi dari nilai F
nya terlebih dahulu. Nilai F ini menggambarkan hubungan semua Faktor DAP
dengan salah satu Faktor 16 PF. Jika nilai F memiliki p ≤ 0,05 maka korelasi
tersebut dinyatakan signifikan, tetapi jika p > 0,05 maka hubungan korelasi tersebut
dinyatakan tidak signifikan.
Beberapa dimensi yang masuk pada golongan masing-masing faktor memiliki
kesamaan karakter untuk interpretasi. Dimensi pada Faktor I memiliki kesamaan
dalam mengungkap agresi pada seseorang. Dimensi pada Faktor II memiliki
kesamaan dalam mengungkap kemampuan dalam mengontrol dorongan-
dorongan. Dimensi pada Faktor III memiliki kesamaan dalam mengungkap
kemampuan diri pada hubungan sosial. Dimensi pada Faktor IV memiliki
kesamaan dalam mengungkap ketegangan seseorang. Dimensi pada Faktor V
memiliki kesamaan dalam mengungkap keyakinan pada diri sendiri. Dimensi pada
Faktor VI memiliki kesamaan dalam mengungkap keraguan seseorang. Dimensi
pada Faktor VII memiliki kesamaan dalam mengungkap kesopanan. Dimensi pada
Faktor VIII memiliki kesamaan dalam mengungkap keinginan seseorang pada
kekuatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Peneliti melakukan uji t pada tiap Faktor DAP untuk melihat signifikansi
korelasi tiap faktor tersebut dengan salah satu Faktor 16 PF. Ada 8 kali uji t untuk
setiap faktor DAP dengan Faktor 16 PF. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan
eror pada hasil regresi yang akan mempengaruhi signifikansi hubungan antara Faktor
16 PF dan dimensi DAP (Howell, 1982). Jika peneliti menggunakan p = 0,05 sebagai
taraf signifikansi awal, maka sebenarnya besarnya eror yang terjadi dapat dihitung
dengan rumus (4.1). Hasil perhitungan menunjukkan eror sebesar 0,3. Ini berarti
taraf signifikansi yang sebenarnya bukan 0,05 melainkan 0,3.
1-(1- )k = x ……………………………………………(4.1)
Keterangan :
= standar signifikansi awal = banyaknya uji regresi yang dilakukan = taraf signifikansi yang sebenarnya
Peneliti perlu menghitung besarnya taraf signifikansi awal yang harus
ditetapkan agar taraf signifikansi yang sebenarnya menjadi 0,006. Untuk mendaptkan
taraf signifikansi ini, peneliti menggunakan rumus 4.2 yang merupakan turunan
rumus 4.1.
= 1 – (k√1 - x)…………………………………(4.2)
Keterangan : = taraf signifikansi awal = taraf signifikans yang sebenarnya = banyaknya uji regresi yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Dari hasil perhitungan ditemukan = 0,006. Ini berarti taraf signifikansi awal
yang harus digunakan untuk mengarah signifikansi dari uji t adalah p = 0,006.
Berkaitan dengan beberapa keterangan mengenai penetapan signifikansi awal, maka
dapat dijelaskan hubungan antara Faktor 16 PF dengan Faktor Draw-A-Person
(DAP). Berikut penjelasannya :
1) Faktor A
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor
DAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor A dari 16 PF
(F=1,240, p=0,278). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor A berhenti sampai
di sini dan tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu
demi satu.
2) Faktor B
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor
DAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor B dari 16 PF
(F=0,671, p=0,716). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor B berhenti sampai
di sini dan tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu
demi satu.
3) Faktor C
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor C dari 16 PF (F=0,630,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
p=0,752). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor C berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
4) Faktor E
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor E dari 16 PF (F=1,559,
p=0,140). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor E berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
5) Faktor F
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor F dari 16 PF (F=2,832, p=0,005).
Dimana signifikansinya memenuhi syarat (P ≤ 0,05), akan tetapi untuk tahap
selanjutnya tidak terdapat Faktor DAP yang memiliki signifikansi p ≤ 0,006.
6) Faktor G
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor G dari 16 PF (F=1,254,
p=0,270). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor G berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
7) Faktor H
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor H dari 16 PF (F=1,190,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
p=0,307). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor H berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
8) Faktor I
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor
DAP tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor I dari 16 PF (F=1,910,
p=0,061). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor I berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
9) Faktor L
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor L dari 16 PF (F=0,520,
p=0,840). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor L berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
10) Faktor M
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor M dari 16 PF (F=0,970,
p=0,461). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor M berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
11) Faktor N
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor N dari 16 PF (F = 0,541,
p = 0,825). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor N berhenti sampai di sini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dan tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi
satu.
12) Faktor O
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor O dari 16 PF (F = 1,698,
p = 0,101). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
13) Faktor Q1
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor Q1 dari 16 PF (F = 1,864,
p = 0,068). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
14) Faktor Q2
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa secara keseluruhan Faktor DAP
tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan Faktor Q2 dari 16 PF (F = 1,510,
p = 0,156). Hal ini membuat proses analisis pada Faktor berhenti sampai di sini dan
tidak perlu dilanjutkan untuk melihat signifikansi setiap Faktor DAP satu demi satu.
15) Faktor Q3
Berdasarkan pernyataan signifikansi, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
Faktor Q3 memiliki hubungan yang signifikan (F = 1,987, p = 0,050). Dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
signifikansinya memenuhi syarat (P ≤ 0,05). Paling tidak, ada satu Faktor DAP yang
berkorelasi signifikan dengan Faktor Q3 dari 16 PF.
Hubungan yang signifikan antara Faktor Q3 dengan Faktor VII (B = 0,069, T =
2,758, p = 0,006) , menghasilkan persamaan regresi :
Faktor Q3 = b0 + b1 x1 + b2 x2 ………………………..+ b10 x10
Dikarenakan hanya Faktor VII yang signifikan dengan Faktor Q3, maka :
Faktor Q3 = b0 + b7 . x
= 4,519 + 0,069 . x7
Keterangan :
b0 = beta pada koefisien faktor Q3(constant) b9 = beta pada koefsien Faktor VII x9 = jumlah total nilai dari dimensi-dimensi DAP yang menyusun Faktor VII
(dari skala yang telah peneliti buat)
Persamaan tersebut memiliki arti, jika mendapatkan nilai tertentu di DAP, nilai
tersebut dapat ditransformasikan ke Faktor Q3 pada 16 PF.
16) Faktor Q4
Berdasarkan pernyataan signifikansi, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan
Faktor Q4 memiliki hubungan yang signifikan (F = 2,823, p = 0,006). Dimana
signifikansinya memenuhi syarat (P ≤ 0,05). Paling tida, ada satu Faktor DAP yang
berkorelasi signifikan dengan Faktor Q4 dari 16 PF.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Hubungan yang signifikan antara Faktor Q4 dengan Faktor I (B = -0,061, T = -3,513,
p = 0,001), menghasilkan persamaan regresi :
Faktor Q3 = b0 + b1 x1 + b2 x2 ………………………..+ b10 x10
Dikarenakan hanya Faktor I yang signifikan dengan Faktor Q4, maka :
Faktor Q4 = b0 + b1 . x1
= 6,936 + (- 0,061). x1
Keterangan :
b0 = beta pada koefisien faktor Q4 (constant) b9 = beta pada koefsien Faktor I x9 = jumlah total nilai dari dimensi-dimensi DAP yang menyusun Faktor I
(dari skala yang telah peneliti buat)
Persamaan tersebut memiliki arti, jika mendapatkan nilai tertentu di DAP, nilai
tersebut dapat ditransformasikan ke Faktor Q4 pada 16 PF.
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
1. Reliabilitas Jawaban Dua Psikolog
Pada tahap ini peneliti mencari reliabiltas dari jawaban dimensi yang
diberikan oleh dua psikolog. Pencarian reliabilitas ini bertujuan untuk melihat
apakah nilai dimensi yang diberikan oleh dua psikolog tersebut memiliki kejagen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Usaha peneliti untuk mencari reliabilitas tersebut adalah dengan cara
mengkorelasikan jawaban dari dua psikolog yang memberikan penilaian pada
dimensi. Dari hasil korelasi tersbut, didapatkan lima dimensi yang memiliki
reliabilitas yang kurang baik dengan nilai korelasi di bawah 0,3. Dimensi tersebut,
antara lain :
Tabel 4.6
Dimensi dengan Reliabiltas Kurang Baik
No. Dimensi Hasil Korelasi
1. Lengan sangat pendek_sangat panjang -0,029
2. Shading sangat lemah_sangat kuat 0,167
3. Rambut semakin tidak ditutupi_semakin ditutupi 0,031
4. Mulut semakin tertutup_semakin terbuka -0,337
5. Tipe garis sangat samar-samar_sangat jelas 0,154
Hal ini memperlihatkan bahwa dari 35 dimensi yang ada, hanya dimensi 30
dimensi saja yang masih layak untuk diolah . Hal ini dikarenakan ada lima dimensi
yang tidak dapat digunakan untuk olah data selanjutnya dikarenakan memiliki
reliabilitas yang kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
2. Analisis Faktor
Sebelum mempertimbangkan reliabilitas, dari 35 dimensi yang ada pada DAP
kemudian ditemukan 10 faktor. Faktor-faktor DAP ini didapatkan peneliti dari tahap
analisis yang meliputi melihat hasil Scree Plot, precentage of varian criterion pada
masing-masing dimensi DAP, dan melihat precentage of varian criterion pada
masing-masing dimensi DAP. Jumlah faktor DAP tersebut masih tergolong banyak.
Kelemahan pada cara ini adalah masih adanya dimensi yang memiliki reliabilitas
buruk yang masih ikut diolah. Hal ini menyebabkan hasil pengolahannya kurang
dapat dipercaya.
Setelah peneliti mempertimbangkan reliabilitas, maka dari 35 dimensi yang
ada tidak dapat digunakan semua. Hal ini dikarenakan hanya ada 30 dimensi yang
memiliki nilai korelasi ≥ 0,3. Sehingga peneliti hanya dapat menggunakan 30
dimensi. Jumlah ini tergolong dimensi yang baik dan masih dapat digunakan untuk
analasis selanjutnya. Dari 30 dimensi yang ada pada DAP, peneliti menemukan 8
faktor. Faktor-faktor DAP ini didapatkan peneliti dari tahap analisis yang meliputi
melihat hasil Scree Plot, precentage of varian criterion pada masing-masing
dimensi DAP, dan melihat precentage of varian criterion pada masing-masing
dimensi DAP. Jumlah faktor DAP tersebut masih tergolong banyak. Kelebihan
setelah memperhatikan reliabilitas pada dimensi adalah didapatkannya dimensi yang
memiliki reliabilitas yang baik. Sehingga, ketika diolah akan didapatkan hasil yang
bisa dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Jumlah faktor yang digunakan baik yang belum maupun yang sudah
mempertimbangkan reliabililitas tergolong terlalu banyak.Hal ini dikarenakan
korelasi antar dimensi yang cenderung kecil. Terjadinya korelasi yang kecil antar
dimensi DAP ini dapat disebabkan beberapa hal. Peneliti menduga penyebabnya
antara lain :
a. Proses menggambar atribut-atribut kepribadian yang berbeda secara kualitatif.
Hal ini memiliki pengertian bahwa tiap-tiap dimensi DAP akan memiliki
prediksi konstruk yang berbeda. Misalnya : gambar tekanan mata dalam DAP
dapat mengukur variabel A, sedangkan gambar tangan dapat mengukur variabel
B. Banyaknya perbedaan DAP dalam memprediksi konstruk akan memperkecil
hubungan signifikan antar dimensi DAP.
b. Adanya kemungkinan variabel lain yang mempengaruhi testee dalam
menggambar DAP. Secara teori, hasil gambaran seseorang merupakan hasil
proyeksi dari pribadi dirinya yang memiliki hubungan erat dengan impuls-
impuls, kecemasan, konflik-konflik, dan cirri-ciri kompensatoris individu yang
bersangkutan. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menduga bahwa mungkin
gambar yang dibuat oleh seseorang tidak hanya memproyeksikan dirinya
melainkan bisa mengungkap variabel yang lain (Machover, 1965). Misalnya
saja, dari hasil gambar dapat dilihat tingkat intelegensi testee tersebut. Ini berarti
hasil gambaran testee merupakan pengaruh tingkat intelegensi yang dimiliki
testee.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3. Hasil Regresi
Sebelum mempertimbangkan reliabilitas, Dari 10 Faktor DAP hanya ada dua
Faktor yang berkorelasi signifikan dengan Faktor 16 PF. Faktor tersebut antara lain
Faktor IX memiliki hubungan yang signifikan berarti mampu memprediksi Faktor
Q3 ( B = 0,072, T = 2,864, p = 0,005) dan Faktor I memiliki hubungan yang
signifikan berarti mampu memprediksi Faktor Q4 ( B = -0,054, T = -4,065, p =
0,000).
Faktor selanjutnya adalah Faktor Q3 yang memiliki p = 0,027, hal ini
memasuki kriteria taraf signifikansi p ≤ 0,05. Hal ini memperlihatkan bahwa Faktor
IX memiliki hubungan yang cukup signifikan dan cukup mampu memprediksi Faktor
Q3 ( B = 0,072, T = 2,864, p = 0,005) yang memenuhi kriteria taraf signifikasi yang
baru p ≤ 0,005. Beta (B) pada hubungan signifikan antara Faktor IX pada DAP
dengan Faktor Q3 pada 16 PF memiliki nilai yang positif. Hal ini memiliki arti jika
nilai Faktor IX meningkat maka nilai Faktor Q3 juga meningkat, begitupun jika nilai
Faktor IX menurun maka nilai Faktor Q3 juga menurun. Berdasarkan pernyataan
tersebut, dapat dikatakan juga jika dimensi Faktor IX pada DAP, yaitu semakin
panjang gambar alis, semakin rapi gambar alis, semakin jelas gambar jari kaki maka
dapat memprediksi Faktor Q3 pada 16 PF yaitu kontrol diri yang dimiliki seseorang
semakin baik, seseorang semakin terbuka pada peraturan sosial yang ada di
sekitarnya, semakin ketekunan, semakin memiliki pemikiran pada masa depan,
memiliki perhatian pada orang lain, dan memiliki ketelitian. Begitupun sebaliknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
semakin pendek gambar alis, semakin berantakan gambar alis, dan semakin tidak
jelas gambar jari kaki, maka dapat memprediksi Faktor Q3 pada 16 PF yaitu
seseorang yang memiliki kontrol diri yang kurang baik, seseorang semakin tertutup
pada peraturan sosial yang ada di sekitarnya, semakin kurang ketekunan, kurang
memiliki pemikiran pada masa depan, kurang memiliki perhatian pada orang lain,
dan kurang memiliki ketelitian.
Faktor Q4 memiliki p = 0,007, hal ini memasuki kriteria taraf signifikansi p ≤
0,05. Hal ini memperlihatkan bahwa Faktor I memiliki hubungan yang signifikan dan
cukup mampu memprediksi Faktor Q4 ( B = -0,054, T = -4,065, p = 0,000) yang
memenuhi kriteris taraf signifikasi yang baru p ≤ 0,005. Beta (B) pada hubungan
signifikan antara Faktor I pada DAP dengan Faktor Q4 pada 16 PF memiliki nilai
yang negatif. Hal ini memiliki arti jika nilai Faktor I meningkat maka nilai Faktor Q4
menurun, begitupun jika nilai Faktor I menurun maka nilai Faktor Q4 meningkat.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan juga jika dimensi Faktor I pada
DAP, yaitu gambar lengan semakin mendekati tubuh , semakin jelas gambar tangan,
semakin panjang gambar jari tangan, semakin runcing gambar jari tangan, semakin
jelas tipe garis pada gambar, dan semakin tertutup gambar mulut, maka dapat
memprediksi Faktor Q4 pada 16 PF yaitu seseorang kurang cekatan dalam
melakukan suatu kegiatan, seseorang kurang memiliki perilaku dalam hal
pencegahan terhadap suatu hal, kecenderungan kurang suka bertingkah, dan
kecenderungan orang yang tidak mudah lelah. Begitupun sebaliknya, gambar lengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
semakin menjauhi tubuh , semakin kabur gambar tangan, semakin pendek gambar
jari tangan, semakin tumpul gambar jari tangan, semakin samar tipe garis dalam
gambar, dan semakin terbuka gambar mulut, maka dapat memprediksi Faktor Q4
pada 16 PF yaitu seseorang cekatan dalam melakukan suatu kegiatan, seseorang
memiliki perilaku dalam hal pencegahan terhadap suatu hal, kecenderungan suka
bertingkah, dan kecenderungan orang yang mudah lelah
Faktor IX dengan Faktor Q3 memiliki r2 = 0,1 sumbangan efektif Faktor IX
pada Faktor Q3 sebesar 10%. Hal ini juga memiliki arti bahwa sebanyak 90%.
Variasi Faktor Q3 mengikuti variasi variabel lain. Selanjutnya Faktor I dengan
Faktor Q4 memiliki r2 = 0,118 sumbang efektif Faktor I pada Faktor Q4 sebesar 14%.
Hal ini juga memiliki arti bahwa sebanyak 86%. Faktor Q4 mengikuti variabel lain.
Setelah mempertimbangkan reliabilitas maka dari 8 Faktor DAP, hanya ada
dua Faktor yang berkorelasi signifikan dengan Faktor 16 PF. Dua faktor tersebut
antara lain Faktor VII memiliki hubungan yang signifikan berarti mampu
memprediksi Faktor Q3 ( B = 0,069, T = 2,758, p = 0,006) dan Faktor I memiliki
hubungan yang signifikan berarti mampu memprediksi Faktor Q4 ( B = -0,061, T = -
3,513, p = 0,001). Walaupun sebelum dan sesudah memperhatikan reliabilitas
terdapat hasil hubungan yang sama yaitu adanya hubungan antara Faktor I dengan
Faktor Q4, akan tetapi mereka memiliki nilai yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Faktor Q3 memiliki p = 0,050, hal ini memasuki kriteria taraf signifikansi p ≤
0,05. Hal ini memperlihatkan bahwa Faktor VII memiliki hubungan yang cukup
signifikan dan cukup mampu memprediksi Faktor Q3 ( B = 0,069, T = 2,758, p =
0,006) yang memenuhi kriteria taraf signifikasi yang baru p ≤ 0,006. Beta (B) pada
hubungan signifikan antara Faktor VII pada DAP dengan Faktor Q3 pada 16 PF
memiliki nilai yang positif. Hal ini memiliki arti jika nilai Faktor VII meningkat
maka nilai Faktor Q3 juga meningkat, begitupun jika nilai Faktor VII menurun maka
nilai Faktor Q3 juga menurun. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan
juga jika dimensi Faktor VII pada DAP, yaitu semakin panjang gambar alis, semakin
rapi gambar alis, semakin jelas gambar jari kaki maka dapat memprediksi Faktor Q3
pada 16 PF yaitu kontrol diri yang dimiliki seseorang semakin baik, seseorang
semakin terbuka pada peraturan sosial yang ada di sekitarnya, semakin ketekunan,
semakin memiliki pemikiran pada masa depan, memiliki perhatian pada orang lain,
dan memiliki ketelitian. Begitupun sebaliknya, semakin pendek gambar alis, semakin
berantakan gambar alis, dan semakin tidak jelas gambar jari kaki, maka dapat
memprediksi Faktor Q3 pada 16 PF yaitu seseorang yang memiliki kontrol diri yang
kurang baik, seseorang semakin tertutup pada peraturan sosial yang ada di
sekitarnya, semakin kurang ketekunan, kurang memiliki pemikiran pada masa depan,
kurang memiliki perhatian pada orang lain, dan kurang memiliki ketelitian.
Faktor Q4 memiliki p = 0,006, hal ini memasuki kriteria taraf signifikansi p ≤
0,05. Hal ini memperlihatkan bahwa Faktor I memiliki hubungan yang signifikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
cukup mampu memprediksi Faktor Q4 ( B = -0,061, T = -3,513, p = 0,001) yang
memenuhi kriteris taraf signifikasi yang baru p ≤ 0,006. Beta (B) pada hubungan
signifikan antara Faktor I pada DAP dengan Faktor Q4 pada 16 PF memiliki nilai
yang negatif. Hal ini memiliki arti jika nilai Faktor I meningkat maka nilai Faktor Q4
menurun, begitupun jika nilai Faktor I menurun maka nilai Faktor Q4 meningkat.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan juga jika dimensi Faktor I pada
DAP, yaitu penempatan gambar makin ke bawah, tipe garis semakin tumpuk,
semakin panjang gambar hidung, semakin besar gambar hidung, maka dapat
memprediksi Faktor Q4 pada 16 PF yaitu seseorang kurang cekatan dalam
melakukan suatu kegiatan, seseorang kurang memiliki perilaku dalam hal
pencegahan terhadap suatu hal, kecenderungan kurang suka bertingkah, dan
kecenderungan orang yang tidak mudah lelah. Begitupun sebaliknya, gambar lengan
semakin menjauhi tubuh , semakin kabur gambar tangan, semakin pendek gambar
jari tangan, semakin tumpul gambar jari tangan, semakin samar tipe garis dalam
gambar, dan semakin terbuka gambar mulut, maka dapat memprediksi Faktor Q4
pada 16 PF yaitu seseorang cekatan dalam melakukan suatu kegiatan, seseorang
memiliki perilaku dalam hal pencegahan terhadap suatu hal, kecenderungan suka
bertingkah, dan kecenderungan orang yang mudah lelah
Faktor VII dengan Faktor Q3 memiliki r2 = 0,07 sumbangan efektif Faktor
VII pada Faktor Q3 sebesar 7%. Hal ini juga memiliki arti bahwa sebanyak 93%.
Variasi Faktor Q3 mengikuti variasi variabel lain. Selanjutnya Faktor I dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Faktor Q4 memiliki r2 = 0,106 sumbang efektif Faktor I pada Faktor Q4 sebesar
10,6%. Hal ini juga memiliki arti bahwa sebanyak 89,4%. Faktor Q4 mengikuti
variabel lain.
Dari dua proses pengolahan yaitu sebelum dan sesudah mempertimbangkan
reliabilitas, peneliti melihat perbedaan. Perbedaan tersebut antara lain :
Tabel 4.7 Perbedaan Sebelum dan Sesudah Mempertimbangkan Reliabilitas Hal Sebelum Sesudah
Memiliki hubungan Faktor IX Faktor III
signifikan dengan (beda nama faktor, akan tetapi isi faktornya sama)
Faktor Q3 - alis pendek_panjang
- alis berantakan_rapi
- jari kaki tidak jelas_jelas
Memiliki hubungan Faktor I Faktor I
Signifikan dengan - tangan kabur_jelas - tangan kabur_jelas
Faktor Q4 - jari tangan pendek_panjang - jari tangan pendek_panjang
- jari tangan tumpul runcing - jari tangan tumpul_runcing
- lengan menjauh_mendekati tubuh
- tipe garis samar_jelas
- mulut tertutup_terbuka
__________________________________________________________________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Pada kedua pengolahan data tersebut, tidak hanya terdapat perbedaan, tetapi
juga didapatkan kesamaan. Kesamaan tersebut yang pertama adalah Faktor IX dan
Faktor III memiliki isi dimensi yang sama dan juga sama-sama memiliki hubungan
yang signifikan dengan Faktor Q3. Kesamaan yang kedua adalah baik sebelum
maupun sesudah mempertimbangkan reliabilitas, nama Faktor I memiliki hubungan
yang signifikan dengan Faktor Q4. Pada Faktor I ini terdapat tiga dimensi yang sama,
baik sebelum dan seudah meperhatikan reliabilitas, yaitu yaitu tangan kabur_jelas,
jari tangan pendek_panjang, dan jari tangan tumpul_runcing.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan hubungan antara DAP dan 16 PF
tampak sangat lemah. Hal ini diperlihatkan hanya ada dua faktor DAP yang memiliki
hubungan yang signifikan dengan sebagian Faktor 16 PF, akan tetapi ada beberapa
hal yang bisa disimpulkan :
a. Dimensi yang ada pada Faktor III dan IX yaitu alis pendek_panjang, alis
berantakan_rapi, dan jari kaki tidak jelas_jelas diduga dapat mengungkap
kepribadian yang diungkap oleh Faktor Q3 yaitu kontrol diri, sikap terhadap
dorongan, sikap keterbukaan seseorang pada peraturan sosial, ketekunan,
pemikiran seseorang terhadap masa depannya, perhatian pada orang lain, serta
ketelitian yang dimiliki seseorang.
b. Dimensi yang ada pada Faktor I yaitu tangan kabur_jelas, jari tangan
pendek_panjang, dan jari tangan tumpul_runcing diduga dapat mengungkap
kepribadian yang diungkap oleh Faktor Q4 yaitu ketenangan, kecekatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
pelaksanaan pencegahan terhadap suatu hal, mudah atau tidaknya seseorang
merasa lelah, serta senang atau tidaknya seseorang dalam menyusun sesuatu.
D. KELEMAHAN PENELITIAN
Penelitian analisis faktor ini memiliki beberapa kelemahan yang terdapat
selama proses penelitian berlangsung. Kelemahan-kelemahan tersbut antara lain:
a. Rancangan Penelitian
Dari sisi rancangan penelitian terdapat beberapa kelemahan yang perlu
diperhatikan. Dalam hal jumlah penetapan sampel yang digunakan, menurut Hair,
Anderson, Tattham, Black (1995) kiteria tingkat perbandingan yang ideal antara
jumlah sampel dengan jumlah variabel dalam suatu analisis 10 : 1. Penelitian ini
secara teknis anatara menggunakan jumlah sampel sebesar 200 : 35 atau 5.7 : 1.
Penelitian ini memiliki jumlah sampel yang kurang ideal dalam sebuah analisis
faktor.
Kelemahan rancangan penelitian yang lain berkaitan dengan tujuan dari
penelitian ini yang bersifat eksploratif, yaitu melihat kemungkinan-kemungkinan
dilakukannya penyesderhanaan skor-skor dimensi Draw-A-Person (DAP).
Peneliti tidak melakukan uji asumsi analisis faktor yang biasanya menggunakan
tes KMO dan Bartlett Test of Sphericity serta tidak dilakukannya pengujian Anti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Image Correlation kepada matriks korelasi yang dihasilkan saat awal penelitian
analisis faktor ini.
KMO dan Bartlett Test of Sphericity merupakan pengujian statistiK yang
digunakan untuk mengetahui taraf signifikansi matriks korelasi yang disusun dari
variabel yang telah dikorelasikan, sehingga nilai perbandingan antara nilai
korelasi dari setiap variabel dengan nilai KMO dan Bartlett Test of Sphericity
merupakan criteria pemeriksaan variabel itu signifikan atau tidak (Santoso, 2003).
Hair, Anderson, Tattham, dan Black (1995) menyebutkan bahwa Anti
Image Correlation merupakan matriks dari korelasi parsila (korelasi bersih antara
dua variabel ketika pengaruh salah satunya, baik yang menambah dan mengurangi
relasinya telah dihilangkan) antar variabel setelah analisis faktor, dimana dalam
korelasi Anti Image, nilai Measure of Sampling Adequacy berada pada diagonal
matriksnya. Nilai MSA digunakan untuk menguji tingkat kecukupan korelasi dari
setiap variabel yang dianalisis karena matriks Anti Image merupakan indeks untuk
mengukur besarnya korelasi antar variabel yang saling berhubungan dan
menyusun matriks faktor (Santoso, 2003). Menurut Kaiser dalam Santoso (2003)
menetapkan nilai MSA agar suatu variabel signifikan digunakan dalam analisis
faktor sebesar 0.5, dibawah nilai tersebut maka harus dihilangkan.
Dalam penelitian ini dan berdasarkan pernyataan di atas, bila pemeriksaan
menggunakan kedua uji asumsi analisi faktor dilakukan maka akan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
kemungkinan memberikan sejumlah variabel yang tidak signifikan sehingga dapat
menghapus sejumlah variabel yang tidak signifikan tersebut, maka akan
mengurangi makna dari tujuan analisis faktor model exploratory tersebut.
Dari beberapa kelemahan di atas, peneliti tidak menutup kemungkinan
bagi penelitian selanjutnya untuk memperbaiki rancangan penelitian ini agar bisa
menghasilkan proses analisis faktor yang lebih baik.
b. Pemilihan Dimensi DAP
Karena keterbatasan dalam mengolah dimensi DAP yang memiliki
jumlah cukup banyak, maka peneliti mengambil dimensi DAP yang dapat
dimasukkan pada skala dengan range skor 1-7. Hal ini membuat peneliti
meninggalkan beberapa dimensi yang hanya memungkinkan dua jawaban saja.
Misalnya ada_tidaknya jenggot pada gambar, ada_tidaknya kumis. Hal ini
memungkinkan peneliti kurang mendapatkan data penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dari pengujian analisis faktor sebelum memperhatikan reliabilitas terhadap data
Tes Draw-A-Person (DAP), setelah memperhatikan reliabilitas yaitu didapatkan
8 kumpulan faktor yaitu Faktor I – VIII. Masing-masing faktor Draw-A-Person
DAP tersebut terdiri dari 3 - 5 dimensi DAP.
2. Dari pengujian regresi setelah memperhatikan reliabilitas, antara Faktor 16 PF
dengan Faktor Draw-A-Person (DAP) didapatkan dua Faktor Draw-A-Person
(DAP) yang dapat digunakan untuk memprediksi beberapa Faktor 16 PF. Faktor
tersebut antara lain : Faktor VII dengan Faktor Q3 dan Faktor I dengan Faktor
Q4.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
B. SARAN
1. Untuk Pengguna Draw-A-Person (DAP)
Dari hasil analisis faktor dan analisis regresi ada beberapa dimensi Draw-
A-Person (DAP) yang dapat diprediksi oleh Faktor 16 PF. Pengguna atau
interpreter Draw-A-Person (DAP) sebaiknya mempertimbangkan dimensi yang
dapat diprediksi sebagai dimensi yang valid yang dapat digunakan untuk
menginterpretasi Tes Draw-A-Person (DAP). Hal ini juga bisa dilakukan dengan
cara interpreter menggunakan tes kepribadian lain yang lebih valid untuk
mendampingi interpretasi Tes Grafis.
2. Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Berdasarkan beberapa kelemahan penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, peneliti selanjutnya dapat menambahkan jumlah sampel, sehingga
sampel yang digunakan untuk analisis dapat ideal.
b. Peneliti selanjutnya bisa menambahkan dimensi DAP yang belum digunakan
dalam penelitian ini.
c. Peneliti selanjutnya bisa juga mengkorelasikan Tes DAP dengan menggunakan
Tes Kepribadian lain yang mengungkap aspek yang berbeda atribut dari 16 PF.
d. Menggunakan teknik-teknik yang lain untuk mendapatkan faktor-faktor yang
lebih objektif dari dimensi yang telah ditemukan oleh Machover, misalnya
menggunakan Multi Dimentional Scale (MDS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, R.E., Black W.C., Hair, J. F. dan Tattham, R.L. 1998. Multivariate Data Analysis Fifth Edition. New Jersey : Prentice Hall.
Azwar, Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar B. Leopold, Edwin Abt. 1950. Projective Psychology Approaches To Total Personality. USA : Alfred A.. Catter, Heathe Birkett. 1989. The 16 PF : Personality in Depth. USA : The Institue for Personality and Ability Testing Inc. Edwin Abt, Bellak L. 1950. Projective Psychology. New York : Grove Presss, Inc. Groth-Marnat, G., & Roberts, L. (1998). Human figure drawings and house–tree–
Person drawings as indicators of self-esteem:A quantitative approach. Journal of Clinical Psychology,54, 219–222.
Hammer, Emmanuel F. 1997. Advances in Projective Drawing Interpretation.
USA : Charles C. Thomas Pub. Ltd.
Howell, David C. 1982. Statistical Methods for Psychology. Boston : Duxbury Press. Hooker, Karen & McAdams, P. 2003. Personality Reconsidered : A New Agenda for Aging Research. Journal of Gerontology : PSYCHOLOGICAL SCIENCES, 6, P 296 – P 304. H, Urban., William. 1968. The Draw-A-Person. California : Western Psychological. I.E., Agnes. (Pembicara). 2010. Pendapat Tentang Draw – A - Person (DAP). Hand Phone Recording). Yogyakarta : Fakultas psikologi Universitas Sanata
Dharma. J. Boyle, Gregory. 2004. 16 PF : Personality. Sage Benchmarks in Psychology. Komputer, Wahana. 2009. SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statistik. Yogyakarta : Andi Offset.
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Machover, Karen. 1965. Personality Projection In The Drawing Of The Human Figure : A Methode Of Personality Investigation, Sixth Edition, Springfield, Thomas. Alih Bahasa Hanna Widjaja, 1987, UPT Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran.
Ogdon, Donald P. 1984. Psychodiagnostics and Personality Assessment :
A Handbook Second Edition. Los Angeles : Western Psychological Services. Santoso, Agung. 2010. Statistik Untuk Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Scribner, C. M., & Handler, L. (1987). The interpreters’ personality in Draw-A-
PersonInterpretation : A study of interpersonal style. Journal of Personality Assessment, 51, 112–122.
Sullivan, M. J. (1998). Discriminant validity of the draw-a-person screening
for procedure emotional disturbance for incarcerated juvenile delinquents in special education. DissertationAbstracts International Section–A: Humanities and Social Sciences. 1998,Vol.58 (10–A): 3736 IS: 0419-4209.
Suryanto. 1988. Metode Statistika Multivariat. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Swensen, C. H. (1957). Empirical evaluations of human figure drawings.
Psychological Bulletin, 54, 431–466. Swensen, C. H. (1968). Empirical evaluations of human figure drawings 1957–1966. Psychological Bulletin, 70, 20–44. Teer laak, J. De Goede, M. Aleva, A. & Van Rijswijk, P. 2005. The Draw-A-Person Test : Indictor of Children’s Cognitive and Socioemotional Adaptation. The Journal of Genetic Psychology, 166 (1), 77-93. Thomas, Glyn V & Jolley, Richard P. 1998. Drawing conclusion : A re-examination of empirical and conceptual bases for psychological evaluation of children from their drawings. The British Journal of Clinical Psychology, 37,
127-139. W. Herbert. MT, Maurice. BC, Raymond. 1970. Handbook for The 16 Pf. USA : Institute for Personality and Ability Testing Inc. Yama, M. F. (1990). The usefulness of human figure drawing as an index of overall Adjustment. Journal of Personality Assessment, 54, 78–86.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
.
LAMPIRAN
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran I Hasil Analisis Faktor Sebelum Memperhatikan Reliabilitas
Communalities Dimensi (Draw-A-Person) DAP Initial Extraction penptn.gmbr_kan.kiri_total
1.000 .745
penmptn.gambar_baw.atas_total
1.000 .601
ukrn.figur_kecl.besr_total 1.000 .740 tipe.grs_samar.jelas_total 1.000 .735 tipe.grs_tunggal.tumpuk_total
1.000 .729
tipe.grs_terputus.mnymbung_total
1.000 .671
hapusa_sedikit.banyak_total
1.000 .471
shading_lemah.kuat_total 1.000 .566 kepla_besr.kecil_total 1.000 .507 rambut_kurang.lebih_total 1.000 .656 rambut_berantakan.rapi_total
1.000 .700
rambut_berombak.lurusi_total
1.000 .707
rambut_tdk.ditutupii_total 1.000 .540 alis_pendk.panjng_total 1.000 .808 alis_brntakan.rapi_total 1.000 .789 mata_tutp.buka_total 1.000 .770 mata_lingkrmta.kecil.besar_total
1.000 .737
telinga_tdkjelas.jelas_total 1.000 .878 telinga_kecil.besar_total 1.000 .845
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
.649
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 2974.158 Df 595 Sig. .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hidung_pndek.panjang_total
1.000 .886
hidung_kecil.bsar_total 1.000 .890 mulut_tdk.jelas_total 1.000 .536 mulut_tertutup.terbuka_total
1.000 .505
leher_tdk.jelas_total 1.000 .778 leher_kecil.besar_total 1.000 .721 leher_pendek.panjang_total
1.000 .849
lengan_pendek.panjang_total
1.000 .572
lengan_mnjauhi.mendekati.tubuh_total
1.000 .516
tangan_kabur.jelas_total 1.000 .748 tangan_kecil.besar_total 1.000 .626 jari.tangan_pndek.panjang_total
1.000 .804
jari.tangan_tumpul.runcing_total
1.000 .839
kaki_kecil.besar_total 1.000 .736 kaki_pendek.panjang_total 1.000 .637 jari.kaki_tidak.jelas_total 1.000 .532 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared
Loadings Rotation Sums of Squared
Loadings
Total % of
Variance Cumulative
% Total % of
Variance Cumulative
% Total % of
Variance Cumulative
%
1 5.079 14.510 14.510 5.079 14.510 14.510 2.663 7.609 7.609 2 3.176 9.075 23.585 3.176 9.075 23.585 2.531 7.231 14.840 3 2.511 7.174 30.760 2.511 7.174 30.760 2.485 7.100 21.941 4 2.345 6.700 37.460 2.345 6.700 37.460 2.484 7.097 29.037 5 1.864 5.326 42.785 1.864 5.326 42.785 2.285 6.529 35.566 6 1.762 5.036 47.821 1.762 5.036 47.821 2.151 6.145 41.711 7 1.592 4.550 52.371 1.592 4.550 52.371 1.955 5.585 47.296 8 1.385 3.958 56.329 1.385 3.958 56.329 1.825 5.215 52.511 9 1.267 3.621 59.950 1.267 3.621 59.950 1.720 4.915 57.426 10 1.203 3.436 63.386 1.203 3.436 63.386 1.611 4.602 62.028 11 1.116 3.190 66.576 1.116 3.190 66.576 1.532 4.376 66.404
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 1.067 3.048 69.624 1.067 3.048 69.624 1.127 3.220 69.624 13 .977 2.791 72.415 14 .958 2.736 75.151 15 .865 2.472 77.623 16 .848 2.423 80.046 17 .817 2.335 82.381 18 .750 2.143 84.525 19 .614 1.755 86.280 20 .587 1.676 87.956 21 .548 1.565 89.521 22 .485 1.386 90.906 23 .468 1.338 92.244 24 .370 1.057 93.300 25 .352 1.007 94.308 26 .324 .926 95.233 27 .291 .831 96.064 28 .268 .765 96.829 29 .252 .721 97.551 30 .228 .653 98.203 31 .177 .506 98.709 32 .136 .389 99.098 33 .130 .371 99.469 34 .105 .301 99.770 35 .081 .230 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa Faktor/Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 penptn.gmbr_kan.kiri_total
.135 .202 .043 -.069 -.320 .037 .000 -.149 .225 -.440 .017 .556
penmptn.gambar_baw.atas_total
-.124 -.056 .299 -.217 .090 .381 .192 .196 -.321 .208 .058 .262
ukrn.figur_kecl.besr_total
.417 -.211 -.314 .092 -.166 -.177 -.218 -.382 .219 -.255 -.215 -.055
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tipe.grs_samar.jelas_total
.342 .108 -.093 .003 .283 .305 .217 .092 .379 .216 -.312 .284
tipe.grs_tunggal.tumpuk_total
.172 -.026 .035 .461 .342 .505 .003 .082 -.142 -.140 -.256 -.033
tipe.grs_terputus.mnymbung_total
.111 .009 -.130 -.560 -.242 -.163 .045 .193 .263 .352 -.106 .017
hapusa_sedikit.banyak_total
-.022 -.053 -.091 .282 .015 .064 .362 -.445 .162 .139 .002 .015
shading_lemah.kuat_total
.175 -.164 .142 .270 .223 .468 .102 .095 .026 -.128 -.196 -.268
kepla_besr.kecil_total
-.083 -.564 -.263 -.013 .159 -.101 .027 -.130 .192 .139 .051 -.022
rambut_kurang.lebih_total
.357 -.456 .357 -.033 .007 .282 -.317 -.029 .081 .045 -.005 -.058
rambut_berantakan.rapi_total
.530 -.153 .186 -.380 -.303 .138 -.019 .077 .195 .140 -.032 -.205
rambut_berombak.lurusi_total
.379 -.301 .421 -.246 -.134 .158 -.234 .149 .220 .244 .058 .063
rambut_tdk.ditutupii_total
.104 .146 -.018 .275 -.059 .025 .491 -.107 .359 .166 .117 .072
alis_pendk.panjng_total
.485 -.386 -.183 -.112 .164 .148 .299 .213 .088 -.367 .228 .009
alis_brntakan.rapi_total
.493 -.396 -.067 -.267 .025 .089 .264 .175 .114 -.349 .254 -.071
mata_tutp.buka_total
.540 -.338 -.169 -.166 -.054 .045 .199 -.342 -.298 .184 .095 .117
mata_lingkrmta.kecil.besar_total
.553 -.389 -.253 .002 -.080 -.010 .074 -.295 -.316 .083 .000 .101
telinga_tdkjelas.jelas_total
.604 .166 -.444 .028 -.102 -.200 .172 .341 -.183 .075 -.223 -.051
telinga_kecil.besar_total
.547 .233 -.431 .091 -.143 -.125 .180 .359 -.175 .072 -.255 .023
hidung_pndek.panjang_total
.363 .047 -.366 .517 -.134 .151 -.415 .068 .080 .175 .273 .144
hidung_kecil.bsar_total
.424 .088 -.343 .465 -.139 .166 -.420 .159 -.012 .167 .260 .159
mulut_tdk.jelas_total
.574 -.272 .019 -.170 .159 -.066 .006 -.121 -.183 -.101 .049 .110
mulut_tertutup.terbuka_total
.240 -.105 .136 -.273 .124 -.220 -.227 -.044 -.344 -.085 -.254 .190
leher_tdk.jelas_total
.467 -.112 .517 .336 -.011 -.334 .143 -.027 -.090 .138 .081 -.007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
leher_kecil.besar_total
.433 .011 .460 .387 -.054 -.347 .071 .124 .127 -.030 -.101 .025
leher_pendek.panjang_total
.305 -.146 .616 .424 .063 -.339 .152 .047 -.078 .110 .076 .084
lengan_pendek.panjang_total
-.117 -.299 .162 .075 .097 -.273 -.161 .285 .184 -.234 -.225 .327
lengan_mnjauhi.mendekati.tubuh_total
-.081 .482 -.064 -.084 .331 -.090 .255 -.042 -.021 .059 .140 .239
tangan_kabur.jelas_total
.655 .407 .071 -.149 .156 -.054 -.050 -.121 .119 -.004 -.055 -.252
tangan_kecil.besar_total
.449 .481 .193 .041 -.173 -.028 -.011 -.200 .004 -.120 -.030 -.260
jari.tangan_pndek.panjang_total
.460 .464 .034 -.214 .524 -.065 -.187 -.080 .086 .025 .048 .018
jari.tangan_tumpul.runcing_total
.435 .411 .002 -.222 .573 -.040 -.256 -.151 .080 .030 .061 .056
kaki_kecil.besar_total
.264 .498 .159 .034 -.515 .245 .095 -.032 -.094 -.172 -.137 .002
kaki_pendek.panjang_total
.146 .382 .338 -.198 -.296 .390 .004 -.172 -.115 .016 .048 .174
jari.kaki_tidak.jelas_total
.175 .326 .025 -.060 .014 -.101 .055 .272 -.047 -.165 .510 -.118
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 12 components extracted.
Rotated Component Matrixa
Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 penptn.gmbr_kan.kiri_total
.004 -.042 .414 .047 -.048 -.096 .073 -.174 .147 .118 .078 .694
penmptn.gambar_baw.atas_total
-.069 -.043 .085 .101 .107 -.075 -.127 .117 -.010 -.725 -.066 .025
ukrn.figur_kecl.besr_total
.033 -.026 -.021 .352 .108 .077 .122 .034 .017 .736 .010 .194
tipe.grs_samar.jelas_total
.372 -.076 -.079 .027 .259 .331 .015 .309 -.060 -.154 .415 .333
tipe.grs_tunggal.tumpuk_total
.068 .046 .030 .031 -.103 .054 .162 .819 -.021 -.089 .016 .034
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tipe.grs_terputus.mnymbung_total
.067 -.204 -.062 -.030 .481 .352 -.164 -.481 -.029 -.049 .054 .019
hapusa_sedikit.banyak_total
-.062 .044 -.040 .217 -.150 -.120 -.043 .094 -.128 .120 .580 -.030
shading_lemah.kuat_total
-.020 .053 .014 -.027 .145 -5.480
-.032 .710 .130 .000 .082 -.108
kepla_besr.kecil_total
-.140 -.105 -.597 .220 .113 -.104 -.008 -.030 .051 .148 .147 -.019
rambut_kurang.lebih_total
-.001 .180 -.049 .221 .597 -.262 .124 .300 .074 .029 -.185 .025
rambut_berantakan.rapi_total
.051 .046 .224 .172 .723 .156 -.066 -.071 .206 .088 .000 -.093
rambut_berombak.lurusi_total
.059 .213 .012 .087 .766 -.107 .092 -.026 .076 -.140 -.103 .084
rambut_tdk.ditutupii_total
.011 .174 .061 -.052 -.046 .090 .033 -.021 .072 -.011 .696 .044
alis_pendk.panjng_total
.035 -.005 -.163 .282 .125 .155 .008 .215 .770 .025 .061 .128
alis_brntakan.rapi_total
.004 .015 -.072 .279 .271 .096 -.086 .070 .775 .067 .009 .073
mata_tutp.buka_total
.037 .032 .000 .833 .148 .106 .043 -.051 .130 -.033 .104 -.084
mata_lingkrmta.kecil.besar_total
-.042 .069 -.049 .802 .080 .169 .151 .044 .096 .123 .000 -.033
telinga_tdkjelas.jelas_total
.123 .068 .080 .211 -.023 .858 .160 -.018 .155 .120 -.042 -.067
telinga_kecil.besar_total
.083 .046 .147 .154 -.057 .856 .198 .023 .098 .068 -.003 .002
hidung_pndek.panjang_total
.038 .026 -.002 .073 .031 .108 .909 .082 -.018 .156 .085 .010
hidung_kecil.bsar_total
.062 .038 .058 .085 .044 .186 .907 .088 .015 .080 -.006 .005
mulut_tdk.jelas_total
.234 .180 -.046 .554 .150 .065 -.005 .057 .274 .048 -.163 .079
mulut_tertutup.terbuka_total
.191 .134 -.008 .341 .050 .087 -.170 -.040 -.112 -.014 -.500 .175
leher_tdk.jelas_total
.054 .840 .070 .198 .112 .016 .030 .016 .035 .006 .063 -.079
leher_kecil.besar_total
.063 .783 .104 -.064 .120 .145 .034 .078 .031 .161 .046 .130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
leher_pendek.panjang_total
-.007 .906 -.016 .077 .037 -.067 .008 .066 .001 -.098 .049 .009
lengan_pendek.panjang_total
-.124 .239 -.347 -.198 .043 .005 -.075 .026 .007 .052 -.263 .509
lengan_mnjauhi.mendekati.tubuh_total
.427 -.045 .062 -.089 -.386 .059 -.083 -.168 -.005 -.285 .214 .069
tangan_kabur.jelas_total
.639 .147 .331 .093 .200 .222 -.014 .045 .113 .261 .037 -.160
tangan_kecil.besar_total
.307 .215 .600 .014 .049 .093 .002 .018 .024 .291 .052 -.163
jari.tangan_pndek.panjang_total
.881 .045 .092 .025 .017 .074 .047 .012 .053 .019 -.071 -.009
jari.tangan_tumpul.runcing_total
.903 -.006 .034 .081 .011 -.003 .080 .024 .018 .030 -.093 .013
kaki_kecil.besar_total
-.065 .022 .821 -.032 .049 .192 .038 .048 -.022 .046 .063 .079
kaki_pendek.panjang_total
.098 -.062 .687 .088 .181 -.155 .003 -.020 -.086 -.263 .044 .092
jari.kaki_tidak.jelas_total
.211 .113 .218 -.203 -.139 .042 .179 -.224 .479 -.110 -.062 -.192
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 13 iterations.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran II Hasil Analisis Regresi Sebelum Memperhatikan Reliabilitas 1. Faktor A dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .255a .065 .016 2.026 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: A
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 53.985 10 5.399 1.316 .224a
Residual 775.515 189 4.103 Total 829.500 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.331 1.132 5.594 .000
Faktor_1 -.015 .014 -.083 -1.104 .271
Faktor_2 -.024 .020 -.090 -1.204 .230
Faktor_3 1.698E-5 .000 .059 .816 .416
Faktor_4 .008 .019 .034 .426 .670
Faktor_5 .046 .019 .192 2.419 .016
Faktor_6 -.020 .022 -.072 -.888 .376
Faktor_7 -.005 .033 -.013 -.166 .869
Faktor_8 .003 .026 .009 .116 .907
Faktor_9 .021 .023 .071 .903 .368
Faktor_10 .005 .039 .010 .135 .893 a. Dependent Variable: A
2. Faktor B dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .180a .033 -.019 1.561 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: B
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.505 10 1.551 .636 .781a
Residual 460.415 189 2.436 Total 475.920 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.996 .872 3.436 .001
Faktor_1 .008 .011 .055 .726 .468
Faktor_2 -.005 .015 -.027 -.351 .726
Faktor_3 -5.586E-6 .000 -.026 -.348 .728
Faktor_4 -.005 .015 -.027 -.333 .739
Faktor_5 .029 .015 .157 1.946 .053
Faktor_6 .002 .017 .010 .127 .899
Faktor_7 -.029 .026 -.088 -1.134 .258
Faktor_8 .018 .020 .069 .899 .370
Faktor_9 -.013 .018 -.057 -.707 .480
Faktor_10 -.012 .030 -.031 -.412 .681 a. Dependent Variable: B 3. Faktor C dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .193a .037 -.014 2.605 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: C
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 49.513 10 4.951 .730 .696a
Residual 1282.487 189 6.786 Total 1332.000 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.990 1.455 6.177 .000
Faktor_1 -.016 .018 -.068 -.890 .375
Faktor_2 -.021 .025 -.064 -.840 .402
Faktor_3 -1.330E-5 .000 -.036 -.497 .620
Faktor_4 -.039 .024 -.132 -1.612 .109
Faktor_5 .017 .025 .056 .692 .490
Faktor_6 -.003 .028 -.008 -.099 .921
Faktor_7 .050 .043 .092 1.182 .239
Faktor_8 -.022 .033 -.052 -.672 .503
Faktor_9 .025 .030 .069 .858 .392
Faktor_10 .023 .050 .036 .469 .640 a. Dependent Variable: C 4. Faktor E dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .265a .070 .021 2.219 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: E
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 70.554 10 7.055 1.432 .169a
Residual 930.946 189 4.926 Total 1001.500 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: E
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.970 1.240 4.814 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor_1 -.018 .015 -.088 -1.184 .238
Faktor_2 -.024 .022 -.082 -1.102 .272
Faktor_3 -7.835E-8 .000 .000 -.003 .997
Faktor_4 -.021 .021 -.082 -1.016 .311
Faktor_5 .013 .021 .048 .607 .544
Faktor_6 .057 .024 .193 2.387 .018
Faktor_7 -.053 .036 -.112 -1.465 .145
Faktor_8 -.015 .028 -.040 -.534 .594
Faktor_9 -.008 .025 -.024 -.304 .761
Faktor_10 .074 .043 .130 1.749 .082 a. Dependent Variable: E 5. Faktor F dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .305a .093 .045 2.213 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 94.859 10 9.486 1.936 .043a
Residual 926.016 189 4.900 Total 1020.875 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: F
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.790 1.237 3.065 .002
Faktor_1 .006 .015 .031 .424 .672
Faktor_2 .009 .022 .029 .397 .692
Faktor_3 1.354E-5 .000 .042 .595 .553
Faktor_4 .027 .021 .103 1.291 .198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor_5 .040 .021 .148 1.897 .059
Faktor_6 -.019 .024 -.064 -.801 .424
Faktor_7 -.012 .036 -.025 -.338 .736
Faktor_8 -.023 .028 -.062 -.827 .409
Faktor_9 .041 .025 .127 1.639 .103
Faktor_10 .027 .042 .047 .639 .523 a. Dependent Variable: F 6. Faktor G dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .227a .051 .001 1.575 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: G
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 25.442 10 2.544 1.025 .424a
Residual 469.113 189 2.482 Total 494.555 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.953 .880 11.307 .000
Faktor_1 -.013 .011 -.094 -1.241 .216
Faktor_2 .004 .015 .018 .239 .811
Faktor_3 -9.677E-6 .000 -.043 -.597 .551
Faktor_4 .000 .015 .000 -.009 .993
Faktor_5 -.019 .015 -.102 -1.282 .201
Faktor_6 -.007 .017 -.033 -.410 .682
Faktor_7 .014 .026 .042 .541 .589
Faktor_8 .016 .020 .061 .799 .426
Faktor_9 -.018 .018 -.081 -1.016 .311
Faktor_10 -.019 .030 -.048 -.631 .529 a. Dependent Variable: G 7. Faktor H dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .232a .054 .004 2.039 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: H
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 44.886 10 4.489 1.080 .380a
Residual 785.669 189 4.157 Total 830.555 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.456 1.139 5.667 .000
Faktor_1 .012 .014 .065 .859 .391
Faktor_2 -.016 .020 -.059 -.783 .434
Faktor_3 -7.616E-6 .000 -.026 -.363 .717
Faktor_4 .002 .019 .010 .122 .903
Faktor_5 .028 .019 .117 1.469 .144
Faktor_6 .019 .022 .068 .842 .401
Faktor_7 .021 .033 .048 .619 .537
Faktor_8 -.032 .026 -.093 -1.220 .224
Faktor_9 -.046 .023 -.156 -1.963 .051
Faktor_10 -.013 .039 -.025 -.331 .741 a. Dependent Variable: H 8. Faktor I dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .281a .079 .030 2.194 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: I
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 77.972 10 7.797 1.620 .103a
Residual 909.548 189 4.812 Total 987.520 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.222 1.226 4.260 .000
Faktor_1 -.025 .015 -.125 -1.676 .095
Faktor_2 .001 .021 .005 .062 .951
Faktor_3 1.575E-5 .000 .050 .698 .486
Faktor_4 .034 .021 .132 1.647 .101
Faktor_5 .007 .021 .027 .349 .727
Faktor_6 -.003 .024 -.009 -.117 .907
Faktor_7 -.062 .036 -.130 -1.719 .087
Faktor_8 .053 .028 .143 1.895 .060
Faktor_9 .031 .025 .096 1.229 .220
Faktor_10 -.023 .042 -.040 -.539 .591 a. Dependent Variable: I 9. Faktor L dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .166a .027 -.024 1.762 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: L
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 16.539 10 1.654 .533 .866a
Residual 586.816 189 3.105 Total 603.355 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.570 .985 6.673 .000
Faktor_1 -.010 .012 -.063 -.823 .412
Faktor_2 .000 .017 -.004 -.047 .963
Faktor_3 -3.943E-6 .000 -.016 -.218 .828
Faktor_4 .005 .017 .022 .273 .785
Faktor_5 -.019 .017 -.095 -1.174 .242
Faktor_6 .015 .019 .066 .795 .428
Faktor_7 .025 .029 .068 .868 .387
Faktor_8 -.005 .023 -.016 -.203 .839
Faktor_9 .011 .020 .045 .565 .573
Faktor_10 .021 .034 .047 .612 .541 a. Dependent Variable: L 10. Faktor M dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .192a .037 -.014 1.797 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: M
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 23.421 10 2.342 .725 .700a
Residual 610.454 189 3.230 Total 633.875 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.764 1.004 6.736 .000
Faktor_1 -.017 .012 -.104 -1.366 .173
Faktor_2 .004 .018 .017 .222 .825
Faktor_3 2.336E-5 .000 .093 1.264 .208
Faktor_4 .000 .017 .001 .007 .994
Faktor_5 .000 .017 .000 -.010 .992
Faktor_6 .000 .020 -.003 -.040 .969
Faktor_7 -.030 .029 -.079 -1.020 .309
Faktor_8 .015 .023 .049 .637 .525
Faktor_9 .019 .020 .075 .933 .352
Faktor_10 -.015 .034 -.032 -.424 .672 a. Dependent Variable: M 11. Faktor N dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .159a .025 -.026 1.961 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: N
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 18.882 10 1.888 .491 .894a
Residual 726.538 189 3.844 Total 745.420 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.013 1.095 4.576 .000
Faktor_1 .014 .013 .079 1.039 .300
Faktor_2 .005 .019 .019 .254 .800
Faktor_3 3.334E-6 .000 .012 .165 .869
Faktor_4 .020 .018 .090 1.087 .278
Faktor_5 -.025 .018 -.108 -1.333 .184
Faktor_6 -.003 .021 -.010 -.118 .906
Faktor_7 .028 .032 .067 .861 .390
Faktor_8 -.012 .025 -.039 -.497 .620
Faktor_9 .001 .022 .002 .025 .980
Faktor_10 -.029 .038 -.059 -.779 .437 a. Dependent Variable: N 12. Faktor O dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .319a .102 .054 2.014 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: O
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 86.784 10 8.678 2.140 .023a
Residual 766.336 189 4.055 Total 853.120 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: O
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.237 1.125 5.544 .000
Faktor_1 -.027 .014 -.142 -1.930 .055
Faktor_2 -.008 .020 -.031 -.428 .669
Faktor_3 2.981E-6 .000 .010 .144 .886
Faktor_4 .009 .019 .039 .491 .624
Faktor_5 -.023 .019 -.093 -1.191 .235
Faktor_6 -.010 .022 -.037 -.464 .643
Faktor_7 .021 .033 .048 .643 .521
Faktor_8 .072 .026 .208 2.792 .006
Faktor_9 .002 .023 .006 .083 .934
Faktor_10 -.048 .039 -.092 -1.250 .213 a. Dependent Variable: O 13. Faktor Q1 dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .261a .068 .019 2.116 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 61.620 10 6.162 1.376 .194a
Residual 846.200 189 4.477 Total 907.820 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.239 1.182 5.277 .000
Faktor_1 .032 .015 .163 2.183 .030
Faktor_2 -.028 .021 -.102 -1.373 .171
Faktor_3 1.818E-6 .000 .006 .084 .933
Faktor_4 -.028 .020 -.113 -1.399 .164
Faktor_5 -.020 .020 -.078 -.981 .328
Faktor_6 .008 .023 .029 .362 .718
Faktor_7 .046 .035 .102 1.336 .183
Faktor_8 .008 .027 .023 .303 .762
Faktor_9 .005 .024 .015 .189 .851
Faktor_10 .030 .041 .056 .752 .453 a. Dependent Variable: Q1 14. Faktor Q2 dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1 .264a .069 .020 1.958 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q2
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 54.073 10 5.407 1.411 .178a
Residual 724.322 189 3.832 Total 778.395 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.545 1.094 5.984 .000
Faktor_1 -.001 .013 -.007 -.091 .928
Faktor_2 .027 .019 .103 1.384 .168
Faktor_3 4.066E-6 .000 .015 .202 .840
Faktor_4 .030 .018 .132 1.633 .104
Faktor_5 -.023 .018 -.099 -1.253 .212
Faktor_6 -.012 .021 -.046 -.576 .566
Faktor_7 .052 .032 .123 1.619 .107
Faktor_8 -.057 .025 -.171 -2.259 .025
Faktor_9 -.042 .022 -.148 -1.876 .062
Faktor_10 -.019 .037 -.037 -.499 .618 a. Dependent Variable: Q2 15. Faktor Q3 dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .315a .100 .052 2.208 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q3
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 101.840 10 10.184 2.089 .027a
Residual 921.355 189 4.875 Total 1023.195 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.458 1.234 5.235 .000
Faktor_1 .021 .015 .103 1.405 .162
Faktor_2 -.018 .022 -.061 -.836 .404
Faktor_3 3.082E-5 .000 .096 1.358 .176
Faktor_4 -.033 .021 -.125 -1.575 .117
Faktor_5 -.006 .021 -.022 -.284 .777
Faktor_6 -.045 .024 -.149 -1.880 .062
Faktor_7 .090 .036 .187 2.492 .014
Faktor_8 -.035 .028 -.092 -1.229 .220
Faktor_9 .072 .025 .222 2.864 .005
Faktor_10 .020 .042 .034 .468 .641 a. Dependent Variable: Q3 16. Faktor Q4 dengan Faktor DAP
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .343a .118 .071 1.948 a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q4
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 95.682 10 9.568 2.522 .007a
Residual 717.073 189 3.794 Total 812.755 199
a. Predictors: (Constant), Faktor_10, Faktor_3, Faktor_5, Faktor_1, Faktor_2, Faktor_7, Faktor_8, Faktor_9, Faktor_4, Faktor_6 b. Dependent Variable: Q4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.202 1.088 5.699 .000
Faktor_1 -.054 .013 -.296 -4.065 .000
Faktor_2 .027 .019 .102 1.408 .161
Faktor_3 -3.019E-5 .000 -.106 -1.508 .133
Faktor_4 -.002 .018 -.007 -.087 .931
Faktor_5 -.018 .018 -.077 -.995 .321
Faktor_6 .028 .021 .103 1.315 .190
Faktor_7 .008 .032 .019 .252 .802
Faktor_8 .019 .025 .055 .749 .455
Faktor_9 -.017 .022 -.057 -.745 .457
Faktor_10 .040 .037 .078 1.080 .281 a. Dependent Variable: Q4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran III Hasil Korelasi Dimensi DAP oleh Dua Psikolog 1. Dimensi 1
Correlations
kiri-kanan kiri-kanan
kiri-kanan Pearson Correlation 1 .660**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kiri-kanan Pearson Correlation .660** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 2. Dimensi 2
Correlations
bawah-atas bawah-atas
bawah-atas Pearson Correlation 1 .719**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 bawah-atas Pearson Correlation .719** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 3. Dimensi 3
Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .798**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .798** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Dimensi 4 Correlations
samar2-jelas samar2-jelas
samar2-jelas Pearson Correlation 1 .154*
Sig. (2-tailed) .030
N 200 200 samar2-jelas Pearson Correlation .154* 1
Sig. (2-tailed) .030 N 200 200
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 5. Dimensi 5
Correlations
garis tunggal-bertumpuk
garis tunggal-bertumpuk
garis tunggal-bertumpuk Pearson Correlation 1 .347**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 garis tunggal-bertumpuk Pearson Correlation .347** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 6. Dimensi 6
Correlations
terputus2-menyambung
terputus2-menyambung
terputus2-menyambung Pearson Correlation 1 .627** Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 terputus2-menyambung Pearson Correlation .627** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Dimensi 7
Correlations
sedikit-banyak sedikit-banyak
sedikit-banyak Pearson Correlation 1 .335**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 sedikit-banyak Pearson Correlation .335** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
8. Dimensi 8 Correlations
lemah-kuat lemah-kuat
lemah-kuat Pearson Correlation 1 .167*
Sig. (2-tailed) .018
N 200 200 lemah-kuat Pearson Correlation .167* 1
Sig. (2-tailed) .018 N 200 200
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
9. Dimensi 9
Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .537**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .537** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Dimensi 10 Correlations
kurang-dilebihkan
kurang-dilebihkan
kurang-dilebihkan Pearson Correlation 1 .716**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kurang-dilebihkan Pearson Correlation .716** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 11. Dimensi 11
Correlations
berantakan-rapi berantakan-rapi
berantakan-rapi Pearson Correlation 1 .581**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 berantakan-rapi Pearson Correlation .581** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
12. Dimensi 12 Correlations
berombak-lurus berombak-lurus
berombak-lurus Pearson Correlation 1 .505**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 berombak-lurus Pearson Correlation .505** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Dimensi 13 Correlations
tidak ditutupi-ditutupi
tidak ditutupi-ditutupi
tidak ditutupi-ditutupi Pearson Correlation 1 .031
Sig. (2-tailed) .668
N 200 200 tidak ditutupi-ditutupi Pearson Correlation .031 1
Sig. (2-tailed) .668 N 200 200
14. Dimensi 14
Correlations
pendek-panjang pendek-panjang
pendek-panjang Pearson Correlation 1 .673**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 pendek-panjang Pearson Correlation .673** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 15. Dimensi 15
Correlations
berantakan-rapi berantakan-rapi
berantakan-rapi Pearson Correlation 1 .717**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 berantakan-rapi Pearson Correlation .717** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Dimensi 16 Correlations
tertutup-terbuka tertutup-terbuka
tertutup-terbuka Pearson Correlation 1 .716**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tertutup-terbuka Pearson Correlation .716** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 17. Dimensi 17
Correlations
lingkaran mata kecil-besar
lingkaran mata kecil-besar
lingkaran mata kecil-besar Pearson Correlation 1 .682**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 lingkaran mata kecil-besar Pearson Correlation .682** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 18. Dimensi 18
Correlations
tidak jelas-jelas tidak jelas-jelas
tidak jelas-jelas Pearson Correlation 1 .766**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tidak jelas-jelas Pearson Correlation .766** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Dimensi 19 Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .806**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .806** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 20. Dimensi 20
Correlations
pendek-panjang pendek-panjang
pendek-panjang Pearson Correlation 1 .775**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 pendek-panjang Pearson Correlation .775** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 21. Dimensi 21
Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .698**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .698** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. Dimensi 22 Correlations
tidak jelas-jelas tidak jelas-jelas
tidak jelas-jelas Pearson Correlation 1 .543**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tidak jelas-jelas Pearson Correlation .543** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
23. Dimensi 23 Correlations
tertutup-terbuka tertutup-terbuka
tertutup-terbuka Pearson Correlation 1 -.337**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tertutup-terbuka Pearson Correlation -.337** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
24. Dimensi 24 Correlations
tidak jelas-jelas tidak jelas-jelas
tidak jelas-jelas Pearson Correlation 1 .710**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tidak jelas-jelas Pearson Correlation .710** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25. Dimensi 25 Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .661**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .661** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
26. Dimensi 26 Correlations
pendek-panjang pendek-panjang
pendek-panjang Pearson Correlation 1 .739**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 pendek-panjang Pearson Correlation .739** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 27. Dimensi 27
Correlations
pendek-panjang pendek-panjang
pendek-panjang Pearson Correlation 1 -.029 Sig. (2-tailed) .689
N 200 200 pendek-panjang Pearson Correlation -.029 1
Sig. (2-tailed) .689 N 200 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28. Dimensi 28 Correlations
mendekati tubuh-menjauhi tubuh
mendekati tubuh-menjauhi tubuh
mendekati tubuh-menjauhi tubuh
Pearson Correlation 1 .662**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 mendekati tubuh-menjauhi tubuh
Pearson Correlation .662** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 29. Dimensi 29
Correlations
kabur-jelas kabur-jelas
kabur-jelas Pearson Correlation 1 .536**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kabur-jelas Pearson Correlation .536** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 30. Dimensi 30
Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .583**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .583** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31. Dimensi 31 Correlations
pendek-panjang pendek-panjang
pendek-panjang Pearson Correlation 1 .739**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 pendek-panjang Pearson Correlation .739** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
32. Dimensi 32 Correlations
tumpul-runcing tumpul-runcing
tumpul-runcing Pearson Correlation 1 .715**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tumpul-runcing Pearson Correlation .715** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 33. Dimensi 33
Correlations
kecil-besar kecil-besar
kecil-besar Pearson Correlation 1 .352**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 kecil-besar Pearson Correlation .352** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34. Dimensi 34 Correlations
pendek-panjang pendek-panjang
pendek-panjang Pearson Correlation 1 .573**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 pendek-panjang Pearson Correlation .573** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
35. Dimensi 35
Correlations
tidak jelas-jelas tidak jelas-jelas
tidak jelas-jelas Pearson Correlation 1 .794**
Sig. (2-tailed) .000
N 200 200 tidak jelas-jelas Pearson Correlation .794** 1
Sig. (2-tailed) .000 N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran IV Hasil Analisis Faktor Setelah Memperlihatkan Reliabilitas
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .665 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 2686.328
df 435 Sig. .000
Communalities
Initial Extraction
penptn.gmbr_kan.kiri_total 1.000 .621 penmptn.gambar_baw.atas_total
1.000 .608
ukrn.figur_kecl.besr_total 1.000 .731 tipe.grs_tunggal.tumpuk_total 1.000 .661 tipe.grs_terputus.mnymbung_total
1.000 .632
hapusa_sedikit.banyak_total 1.000 .339 kepla_besr.kecil_total 1.000 .507 rambut_kurang.lebih_total 1.000 .623 rambut_berantakan.rapi_total 1.000 .681 rambut_berombak.lurusi_total 1.000 .704 alis_pendk.panjng_total 1.000 .841 alis_brntakan.rapi_total 1.000 .803 mata_tutp.buka_total 1.000 .792 mata_lingkrmta.kecil.besar_total
1.000 .760
telinga_tdkjelas.jelas_total 1.000 .861 telinga_kecil.besar_total 1.000 .813 hidung_pndek.panjang_total 1.000 .848 hidung_kecil.bsar_total 1.000 .871 mulut_tdk.jelas_total 1.000 .487 leher_tdk.jelas_total 1.000 .799 leher_kecil.besar_total 1.000 .700 leher_pendek.panjang_total 1.000 .869 lengan_mnjauhi.mendekati.tubuh_total
1.000 .605
tangan_kabur.jelas_total 1.000 .723 tangan_kecil.besar_total 1.000 .600 jari.tangan_pndek.panjang_total
1.000 .828
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jari.tangan_tumpul.runcing_total
1.000 .841
kaki_kecil.besar_total 1.000 .747 kaki_pendek.panjang_total 1.000 .606 jari.kaki_tidak.jelas_total 1.000 .471 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared
Loadings Rotation Sums of Squared
Loadings
Total % of
Variance Cumulative
% Total % of
Variance Cumulative
% Total % of
Variance Cumulative
%
1 4.891 16.302 16.302 4.891 16.302 16.302 2.626 8.754 8.754 2 3.073 10.242 26.544 3.073 10.242 26.544 2.460 8.199 16.953 3 2.459 8.196 34.740 2.459 8.196 34.740 2.349 7.831 24.784 4 2.221 7.403 42.144 2.221 7.403 42.144 2.229 7.429 32.212 5 1.799 5.996 48.140 1.799 5.996 48.140 2.180 7.265 39.478 6 1.574 5.248 53.388 1.574 5.248 53.388 2.081 6.935 46.413 7 1.409 4.697 58.085 1.409 4.697 58.085 1.954 6.512 52.925 8 1.339 4.463 62.548 1.339 4.463 62.548 1.920 6.401 59.326 9 1.165 3.883 66.432 1.165 3.883 66.432 1.607 5.356 64.682 10 1.042 3.475 69.906 1.042 3.475 69.906 1.567 5.224 69.906 11 .982 3.272 73.178 12 .931 3.104 76.283 13 .894 2.980 79.262 14 .782 2.606 81.868 15 .686 2.288 84.156 16 .643 2.142 86.298 17 .542 1.805 88.103 18 .538 1.795 89.898 19 .491 1.638 91.536 20 .377 1.255 92.791 21 .353 1.177 93.968 22 .337 1.122 95.090 23 .293 .976 96.067 24 .277 .923 96.990 25 .245 .815 97.805 26 .185 .618 98.423 27 .147 .489 98.912 28 .134 .446 99.358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 .111 .369 99.726 30 .082 .274 100.000 Extraction Method: Principal Component Analysis.
omponent Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penptn.gmbr_kan.kiri_total .138 .206 .032 .083 .338 -.026 -.047 .299 -.438 .392 penmptn.gambar_baw.atas_total
-.139
-.038 .331 .223 .007 .196 .528 -.134 .296 .071
ukrn.figur_kecl.besr_total .431 -.233 -.296 -.112 .118 -.038 -.411 .390 -.205 -.113 tipe.grs_tunggal.tumpuk_total
.139 -.009 -.003 -.413 -.130
.423 .423 .011 -.081 -.300
tipe.grs_terputus.mnymbung_total
.108 -.022 -.069 .553 .190 -.298 -.301 -.239 .176 .077
hapusa_sedikit.banyak_total
-.029
-.088 -.076 -.225 -.040
-.096 .112 .487 .116 .003
kepla_besr.kecil_total -.085
-.596 -.204 .026 -.194
-.025 -.216 .027 .050 .118
rambut_kurang.lebih_total .357 -.398 .395 .005 .070 .384 -.157 -.057 .021 .021 rambut_berantakan.rapi_total
.536 -.143 .248 .397 .287 .040 -.129 -.122 .051 -.189
rambut_berombak.lurusi_total
.382 -.254 .471 .218 .161 .254 -.212 -.274 .094 .071
alis_pendk.panjng_total .485 -.403 -.126 .182 -.161
.004 .377 -.079 -.468 -.024
alis_brntakan.rapi_total .499 -.401 .001 .312 -.058
-.065 .265 -.066 -.462 -.025
mata_tutp.buka_total .544 -.374 -.099 .173 -.008
-.020 .179 .322 .373 .206
mata_lingkrmta.kecil.besar_total
.567 -.413 -.201 -.005 .029 -.016 .129 .306 .316 .131
telinga_tdkjelas.jelas_total .605 .134 -.468 .009 .064 -.345 .161 -.257 .141 -.149 telinga_kecil.besar_total .547 .201 -.461 -.045 .136 -.308 .217 -.245 .137 -.139 hidung_pndek.panjang_total
.372 .022 -.400 -.507 .218 .363 -.143 -.196 .023 .234
hidung_kecil.bsar_total .433 .070 -.384 -.454 .230 .375 -.069 -.274 .057 .221 mulut_tdk.jelas_total .571 -.251 .040 .140 -
.189 .027 .068 .131 .025 .132
leher_tdk.jelas_total .475 -.060 .511 -.407 -.138
-.323 -.037 -.030 .070 .110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
leher_kecil.besar_total .442 .081 .415 -.434 -.047
-.320 -.103 -.091 -.105 -.053
leher_pendek.panjang_total
.316 -.074 .599 -.502 -.200
-.305 .032 -.072 .039 .114
lengan_mnjauhi.mendekati.tubuh_total
-.104
.468 -.111 .115 -.342
-.145 .135 .080 .066 .427
tangan_kabur.jelas_total .643 .422 .034 .157 -.180
.027 -.157 .095 .008 -.196
tangan_kecil.besar_total .457 .500 .147 -.032 .123 -.030 -.059 .228 .003 -.218 jari.tangan_pndek.panjang_total
.445 .486 -.024 .205 -.519
.246 -.134 .004 .022 -.047
jari.tangan_tumpul.runcing_total
.419 .432 -.049 .196 -.552
.317 -.168 .062 .028 .009
kaki_kecil.besar_total .262 .510 .118 .016 .575 -.034 .190 .186 -.009 -.046 kaki_pendek.panjang_total .133 .386 .344 .196 .375 .240 .180 .188 .039 .121 jari.kaki_tidak.jelas_total .184 .336 -.013 .093 -
.070 -.098 .084 -.269 -.197 .428
Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 10 components extracted.
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
penptn.gmbr_kan.kiri_total -.056 -.003 .524 -.169 .022 -.282 .286 .158 .258 .248 penmptn.gambar_baw.atas_total
-.076 -.066 .109 .119 .113 -.073 .019 -.152 -.720 -.112
ukrn.figur_kecl.besr_total .052 .000 .000 .136 .313 .049 .124 .127 .760 -.012 tipe.grs_tunggal.tumpuk_total
.078 .046 .029 .036 -.007 .055 .118 .184 -.128 -.764
tipe.grs_terputus.mnymbung_total
.024 -.154 -.019 .244 .022 .252 -.014 -.133 .003 .682
hapusa_sedikit.banyak_total -.113 .058 .040 -.261 .368 -.081 -.125 -.111 .173 -.230 kepla_besr.kecil_total -.165 -.093 -.576 .071 .260 -.145 .081 .021 .166 .110 rambut_kurang.lebih_total .054 .189 -.044 .644 .204 -.275 .139 .156 -.027 -.081 rambut_berantakan.rapi_total .117 .045 .231 .670 .156 .201 .200 -.088 .038 .220 rambut_berombak.lurusi_total
.096 .201 .043 .726 .080 -.145 .112 .115 -.165 .213
alis_pendk.panjng_total .045 .016 -.117 .114 .183 .156 .856 .013 .028 -.145 alis_brntakan.rapi_total .024 .040 -.033 .235 .171 .121 .830 -.087 .062 .014 mata_tutp.buka_total .067 .032 -.006 .141 .846 .125 .163 .039 -.045 .075 mata_lingkrmta.kecil.besar_total
.003 .061 -.055 .134 .804 .188 .147 .145 .099 -.033
telinga_tdkjelas.jelas_total .149 .068 .047 -.046 .176 .841 .184 .198 .087 .107 telinga_kecil.besar_total .098 .048 .132 -.088 .137 .822 .142 .234 .051 .056 hidung_pndek.panjang_total .025 .024 .007 .055 .084 .134 -.046 .871 .191 -.145 hidung_kecil.bsar_total .066 .021 .053 .093 .074 .214 -.015 .881 .095 -.135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mulut_tdk.jelas_total .259 .171 -.048 .180 .476 .038 .351 .041 .026 .039 leher_tdk.jelas_total .062 .866 .037 .111 .169 .035 .033 .024 .009 -.003 leher_kecil.besar_total .066 .784 .123 .106 -.065 .130 .048 .041 .162 -.054 leher_pendek.panjang_total -.010 .917 -.023 .050 .066 -.061 .010 -.005 -.088 -.095 lengan_mnjauhi.mendekati.tubuh_total
.342 .003 .081 -.593 .016 -.068 -.040 .011 -.246 .250
tangan_kabur.jelas_total .681 .156 .293 .149 .089 .275 .061 -.026 .197 .023 tangan_kecil.besar_total .376 .204 .551 .073 .033 .210 -.094 -.050 .212 -.085 jari.tangan_pndek.panjang_total
.902 .022 .062 -.010 -.004 .077 .046 .041 -.013 -.011
jari.tangan_tumpul.runcing_total
.911 -.019 .013 -.020 .052 -.016 .036 .079 .009 -.023
kaki_kecil.besar_total -.034 .025 .833 .020 .009 .204 -.068 .056 .022 .002 kaki_pendek.panjang_total .096 -.044 .700 .142 .055 -.168 -.044 .005 -.226 .028 jari.kaki_tidak.jelas_total .220 .142 .168 -.235 -.165 .038 .265 .263 -.196 .336 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 16 iterations.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran V Hasil Analisis Regresi Setelah Memperhatikan Reliabilitas 1. Faktor A dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .222a .049 .010 2.032 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 40.946 8 5.118 1.240 .278a
Residual 788.554 191 4.129 Total 829.500 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: A
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.207 1.450 4.970 .000
faktor_1 -.018 .018 -.076 -.998 .320
faktor_2 -.023 .020 -.085 -1.160 .248
faktor_3 -.026 .034 -.056 -.754 .452
faktor_4 .051 .022 .178 2.279 .024
faktor_5 .009 .017 .043 .548 .585
faktor_6 -.011 .019 -.046 -.598 .550
faktor_7 .021 .023 .073 .933 .352 faktor_8 -.014 .025 -.041 -.567 .572
a. Dependent Variable: A 2. Faktor B dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .165a .027 -.013 1.557 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.019 8 1.627 .671 .716a
Residual 462.901 191 2.424 Total 475.920 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: B
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.181 1.111 1.963 .051
faktor_1 .004 .014 .021 .266 .790
faktor_2 -.006 .015 -.029 -.386 .700
faktor_3 .038 .026 .107 1.430 .154
faktor_4 .021 .017 .096 1.218 .225
faktor_5 -.003 .013 -.022 -.273 .785 faktor_6 .002 .014 .014 .175 .861
faktor_7 -.010 .018 -.045 -.564 .573
faktor_8 -.012 .019 -.047 -.642 .521 a. Dependent Variable: B 3. Faktor C dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .160a .026 -.015 2.607 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 34.254 8 4.282 .630 .752a
Residual 1297.746 191 6.794 Total 1332.000 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 34.254 8 4.282 .630 .752a
Residual 1297.746 191 6.794 Total 1332.000 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: C
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.988 1.860 4.294 .000
faktor_1 -.013 .023 -.043 -.550 .583
faktor_2 -.022 .025 -.066 -.889 .375
faktor_3 .017 .044 .030 .393 .694
faktor_4 -.018 .028 -.051 -.648 .517
faktor_5 -.025 .021 -.096 -1.199 .232
faktor_6 .018 .024 .059 .755 .451
faktor_7 .025 .029 .066 .833 .406
faktor_8 .032 .032 .073 1.007 .315 a. Dependent Variable: C 4. Faktor E dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .248a .061 .022 2.219 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 61.380 8 7.673 1.559 .140a
Residual 940.120 191 4.922 Total 1001.500 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.085 1.583 4.475 .000
faktor_1 -.013 .020 -.050 -.656 .513
faktor_2 -.020 .021 -.068 -.927 .355
faktor_3 -.026 .037 -.051 -.686 .494
faktor_4 -.010 .024 -.032 -.412 .681
faktor_5 -.003 .018 -.014 -.180 .857
faktor_6 .060 .020 .226 2.965 .003
faktor_7 -.010 .025 -.031 -.399 .691
faktor_8 -.034 .027 -.089 -1.251 .212 a. Dependent Variable: E 5. Faktor F dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .326a .106 .069 2.186 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 108.245 8 13.531 2.832 .005a
Residual 912.630 191 4.778 Total 1020.875 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: F
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.943 1.560 1.887 .061
faktor_1 -.007 .019 -.025 -.343 .732
faktor_2 .004 .021 .014 .197 .844
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
faktor_3 .047 .037 .093 1.287 .200
faktor_4 .054 .024 .170 2.244 .026
faktor_5 .025 .018 .109 1.426 .156
faktor_6 -.006 .020 -.022 -.289 .773
faktor_7 .041 .025 .127 1.667 .097
faktor_8 -.044 .027 -.114 -1.635 .104 a. Dependent Variable: F 6. Faktor G dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .223a .050 .010 1.568 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 24.678 8 3.085 1.254 .270a
Residual 469.877 191 2.460 Total 494.555 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: G
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.078 1.119 8.110 .000
faktor_1 -.017 .014 -.094 -1.226 .222
faktor_2 .004 .015 .018 .246 .806
faktor_3 .015 .026 .043 .582 .561
faktor_4 -.018 .017 -.082 -1.054 .293
faktor_5 -.005 .013 -.030 -.380 .705
faktor_6 -.015 .014 -.082 -1.075 .284
faktor_7 -.017 .018 -.074 -.942 .347
faktor_8 .021 .019 .077 1.079 .282 a. Dependent Variable: G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Faktor H dengan Faktor DAP Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .218a .047 .008 2.035 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 39.431 8 4.929 1.190 .307a
Residual 791.124 191 4.142 Total 830.555 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: H
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.399 1.452 3.717 .000
faktor_1 .010 .018 .044 .580 .563
faktor_2 -.018 .020 -.066 -.897 .371
faktor_3 .020 .034 .043 .582 .562
faktor_4 .016 .022 .055 .705 .482 faktor_5 .000 .017 -.004 -.046 .963
faktor_6 .038 .019 .156 2.026 .044
faktor_7 -.045 .023 -.154 -1.961 .051
faktor_8 .002 .025 .007 .095 .924 a. Dependent Variable: H 8. Faktor I dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .272a .074 .035 2.188 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 73.158 8 9.145 1.910 .061a
Residual 914.362 191 4.787 Total 987.520 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.628 1.561 4.245 .000
faktor_1 -.034 .019 -.134 -1.770 .078
faktor_2 .006 .021 .021 .282 .778
faktor_3 -.054 .037 -.107 -1.463 .145
faktor_4 .036 .024 .115 1.490 .138
faktor_5 .026 .018 .113 1.452 .148 faktor_6 -.029 .020 -.111 -1.462 .145
faktor_7 .033 .025 .103 1.327 .186
faktor_8 -.010 .027 -.025 -.355 .723 a. Dependent Variable: I 9. Faktor L dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .146a .021 -.020 1.758
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .146a .021 -.020 1.758 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2,
faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df
Mean Squar
e F Sig.
1 Regression
12.864 8 1.608 .520 .840a
Residual 590.491 191 3.092 Total 603.355 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: L
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.643 1.255 4.497 .000
faktor_1 .002 .016 .009 .121 .904
faktor_2 -.001 .017 -.006 -.077 .939
faktor_3 .029 .030 .073 .966 .335 faktor_4 -.032 .019 -.130 -1.642 .102
faktor_5 .011 .014 .061 .757 .450
faktor_6 .001 .016 .005 .064 .949
faktor_7 .011 .020 .046 .578 .564
faktor_8 .007 .022 .023 .315 .753 a. Dependent Variable: L
10. Faktor M dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .198a .039 -.001 1.786
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .198a .039 -.001 1.786 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 24.739 8 3.092 .970 .461a
Residual 609.136 191 3.189 Total 633.875 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: M
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.304 1.274 4.946 .000
faktor_1 -.034 .016 -.164 -2.129 .035
faktor_2 .007 .017 .032 .429 .669
faktor_3 .016 .030 .040 .538 .592
faktor_4 .009 .019 .038 .483 .630
faktor_5 -.004 .015 -.023 -.291 .772
faktor_6 -.011 .016 -.050 -.647 .518
faktor_7 .022 .020 .086 1.092 .276
faktor_8 -.020 .022 -.066 -.907 .366 a. Dependent Variable: M 11. Faktor N dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .149a .022 -.019 1.954 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 16.511 8 2.064 .541 .825a
Residual 728.909 191 3.816 Total 745.420 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: N
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.986 1.394 2.859 .005
faktor_1 .008 .017 .036 .467 .641
faktor_2 .005 .019 .020 .274 .785
faktor_3 .021 .033 .049 .651 .516
faktor_4 -.031 .021 -.114 -1.432 .154
faktor_5 .013 .016 .066 .830 .408 faktor_6 .010 .018 .043 .553 .581
faktor_7 -.001 .022 -.004 -.050 .960
faktor_8 .015 .024 .045 .614 .540 a. Dependent Variable: N 12. Faktor O dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .258a .066 .027 2.042 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 56.661 8 7.083 1.698 .101a
Residual 796.459 191 4.170 Total 853.120 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 56.661 8 7.083 1.698 .101a
Residual 796.459 191 4.170 Total 853.120 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: O
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.563 1.457 4.503 .000
faktor_1 -.027 .018 -.112 -1.478 .141
faktor_2 -.002 .020 -.007 -.103 .918
faktor_3 -.027 .034 -.058 -.786 .433
faktor_4 -.011 .022 -.037 -.479 .632
faktor_5 .000 .017 -.002 -.027 .979
faktor_6 -.036 .019 -.149 -1.959 .052
faktor_7 .005 .023 .017 .219 .827
faktor_8 .048 .025 .137 1.917 .057 a. Dependent Variable: O 13. Faktor Q1 dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .269a .072 .034 2.100 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 65.759 8 8.220 1.864 .068a
Residual 842.061 191 4.409 Total 907.820 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 65.759 8 8.220 1.864 .068a
Residual 842.061 191 4.409 Total 907.820 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: Q1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.136 1.498 3.427 .001
faktor_1 .044 .019 .177 2.343 .020
faktor_2 -.030 .020 -.107 -1.469 .143
faktor_3 .060 .035 .124 1.685 .094
faktor_4 -.031 .023 -.105 -1.360 .175
faktor_5 -.015 .017 -.068 -.872 .384
faktor_6 .000 .019 -.003 -.035 .972
faktor_7 .004 .024 .012 .154 .878
faktor_8 .030 .026 .082 1.161 .247 a. Dependent Variable: Q1 14. Faktor Q2 dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .244a .060 .020 1.958 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 46.316 8 5.790 1.510 .156a
Residual 732.079 191 3.833 Total 778.395 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.767 1.397 2.696 .008
faktor_1 .011 .017 .049 .637 .525
faktor_2 .019 .019 .075 1.023 .308
faktor_3 .053 .033 .119 1.616 .108
faktor_4 -.032 .021 -.118 -1.512 .132
faktor_5 .023 .016 .114 1.450 .149
faktor_6 -.007 .018 -.029 -.375 .708
faktor_7 -.044 .022 -.157 -2.007 .046
faktor_8 .010 .024 .030 .420 .675 a. Dependent Variable: Q2 15. Faktor Q3 dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .277a .077 .038 2.224 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 78.605 8 9.826 1.987 .050a
Residual 944.590 191 4.945 Total 1023.195 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: Q3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.519 1.587 2.847 .005
faktor_1 .015 .020 .056 .746 .457
faktor_2 -.022 .021 -.074 -1.014 .312
faktor_3 .081 .038 .159 2.170 .031
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
faktor_4 -.004 .024 -.014 -.177 .860
faktor_5 -.031 .018 -.132 -1.700 .091
faktor_6 -.019 .020 -.070 -.921 .358
faktor_7 .069 .025 .213 2.758 .006
faktor_8 .015 .027 .039 .547 .585 a. Dependent Variable: Q3 16. Faktor Q4 dengan Faktor DAP
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .325a .106 .068 1.951 a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 85.941 8 10.743 2.823 .006a
Residual 726.814 191 3.805 Total 812.755 199
a. Predictors: (Constant), faktor_8, faktor_4, faktor_6, faktor_2, faktor_3, faktor_7, faktor_1, faktor_5 b. Dependent Variable: Q4
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.936 1.392 4.982 .000
faktor_1 -.061 .017 -.261 -3.513 .001
faktor_2 .029 .019 .110 1.543 .124
faktor_3 -.048 .033 -.105 -1.464 .145
faktor_4 -.016 .021 -.056 -.737 .462
faktor_5 .010 .016 .047 .619 .536 faktor_6 .019 .018 .081 1.091 .277
faktor_7 -.021 .022 -.073 -.954 .341
faktor_8 .015 .024 .043 .619 .537 a. Dependent Variable: Q4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran VI
Verbatim Mengenai Draw-A-Person (DAP)
Narasumber : Agnes Indar Etikawati, S. Psi., M. Si., Psi.
Tanggal : 10 Mei 2010
Lokasi : Ruang Konseling Fakultas psikologi Universitas Sanata Dharma
Peneliti : Baik, selamat pagi ibu
Narasumber : Pagi
Peneliti : He..he…,saya mau bertanya bu. Eee, menurut ibu bagaimana
penggunaan tes grafis di Indonesia saat ini? Terutama tes DAP
Narasumber : Kalau tes grafis itu di Indonesia masih menjadi tes wajib ya.
tidak ada yang mewajibkan, tetapi prakteknya seolah-olah
mewajibkan, karena semua assesmen biasanya mengguna tes
grafis dan itu baik di bidang PIO, pendidikan , maupun ee..
klinis. kalau di PIO itu sudah..sudah seperti tes wajib juga, selalu
dipakai. Kalau pendidikan biasanya dipakai untuk tes bakat,
bimbingan karir itu, jadi ee… pemilihan bidang study. Ehm,
misalnya mau masuk bidang apa gitu, sekarang ini sudah mulai
melihat juga faktor kepribadiannya. Nah, ini dia cocok gak to,
bekerja atau ambil bidang study tertentu. Kemudian kalau klinis
ini jelas ya. Klinis itu ee… wajib sekali, untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gambaran individual seseorang. Jadi sich kalaw disimpulkan, tes
grafis itu penggunaannya itu masih tinggi
Peneliti : Di Indonesia itu?
Narasumber : Tinggi, di Indonesia tinggi. Masih menjadi andalan. Saya sendiri
sebagai Psikolog itu masih sangat tergantung pada tes ini untuk
membuat kesimpulan, merekomendasikan seseorang pada posisi
tertentu. Nah untuk konseling, itu juga masih …. saya bukan
paranormal itu, sehingga saya perlu ada sarana bisa membaca
apa yang sebenarnya ada didalam diri seseorang karena
kelebihan tes proyektif ya, grafis itu kan juga masuk proyektif
itu gak bisa facking. Itu beda sama inventory yang memang orang
itu sangat mungkin bisa menjawab tidak yang sebenarnya. Tapi
kalau proyektif itu tidak, itu kelebihan grafis, dengan catatan si
interpreternya memang punya kemampuan untuk
menginterpretasi dengan benar, sudah punya jam terbang yang
tinggi. Terkait dengan validitasnya, letak validitas tes grafis itu
tergantung pada kemampuan interpreternya.
Peneliti : Baik ibu, tes grafis itu kan ada tiga, HTP,Baum, sama DAP. Ee..,
menurut ibu, dari ketiga tes tersebut mana yang lebih bisa
menggambarkan kepribadian seseorang?
Narasumber : Masing-masing itu punya bagiannya masing-masing ya. Punya
kepekaan berbeda-beda terhadap suatu hal. Kalau DAP itu
kepekaanya lebih pada kontak sosial. Bisa menggali atau bisa
menangkap pola atau kecenderungan orang dalam hal kontak
sosial, itu cermat sekali dia. Kalau DAP itu selain juga ee…apa
ya, masalah penyesuaian diri juga ada. Terutama bagaimana
seseorang itu mengelola dorongan-dorongannya sampai pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ee… tindakan. Ada yang dorongannya besar, tetapi kemudian dia
itu eee… pasif. Jadi dorongannya terus tidak disampaikan
sebagaimana ehm..apa dorongan yang besar itu tidak
tersalurkan. Ada juga yang terlalu banyak disalurkan hingga
tidak jelas tujuannya itu juga lebih ke bagaimana memanage dari
dorongan sampai ke tindakan, terutama ini pada fungsi okupasi
untuk menghadapi suatu tugas itu. Ini yang baru saja Baum,
kalau tadi DAP lebih ke kontak sosial. Kalau Baum itu lebih ke
fungsi okupasinya.
Peneliti : Kalau yang HTP?
Narasumber : HTP ini lebih ke keluarga. Tapi ketiga-tiganya ini harus dilihat
secara anunya…e…secara pelaksanaannya itu memang ee…..
semua drawing test itu sebenarnya kan secara umum itu dilihat
dari goresannya. Goresan itu adalah regulasi emosi, itu senua
drawing tes, entah itu Baum, HTP, atau semua drawing tes itu
kita lihat goresannya seperti apa. Goresan itu adalah berarti cara
dia menggambar itu regulasi emosinya. Jadi semua drawing test
paling nggak bisa dapet tentang regulasi emosi.
Peneliti : Ehm, jadi masing-masing punya peranan gitu ya bu. Kalau
seumpama ni bu mau ada yang diperbaiki, nach ee.. dari ketiga tes ini
manakah yang lebih sensitive untuk melihat seseorang?
Narasumber : Maksudnya?
Peneliti : Maksudnya itu untuk melihat seseorang itu punya kecenderungan
seperti apa gitu bu?
Narasumber : Itu masing-masing klinisi atau masing-masing ee…. interpreter
itu beda-beda ya. Kalau saya itu, ee..yang paling kaya ya..paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kaya itu memang DAP. Itu paling kaya. Ee… tapi ya bisa saling
melengkapi.
Peneliti : Ehm, begitu. Lalu kan grafis ini kan ada beberapa hal kekurangan ya
bu ya, seperti yang pernah kita dengar. Kalau menurut ibu kekurangan
tes grafis secara garis besar?
Narasumber : Yang pertama kekurangan grafis itu ee…interpretasinya itu,
kalau dipegang oleh orang yang belum perpengalaman , itu bisa
salah interpretasi. Jadi memang butuh orang yang
berpengalaman karena menginterpretasi grafis itu caranya
tidak…tidak mekanis itu tidak…tidak ada faktor intuisi juga.
Ini koq gambarnya seperti ini ya, kira-kira bagaimana ee… orang
yang menuangkan gambar seperi itu…itu kan harus butuh
pengalaman.
Peneliti : Artinya memiliki jam terbang yang tinggi tadi ya bu?
Narasumber : Ya..ya…
Kemudian yang kedua, kekurangannya itu e.. ini sangat
tergantung pada situasi psikologis pada saat orang itu
menggambar. Kalau misalnya dia sedang nganu ya ….. ndilalah
pas sedang banyak salah…e… suasana hatinya sedang tidak
karu-karuan tentang masalah itu, nah itu tampilan gambarnya
akan berbeda. Jadi perlu ada satu…satu data terlebih dahulu,
latar belakang kira-kira pada hari-hari tersebut atau belakangan
ini apakah ada permasalahan. Jadi tidak..tidak kita judge itu pola
yang biasa ada pada dia. Artinya bukan salah, tidak tetapi tidak
utuh nanti hasilnya. Hanya pada saat dia memang ada masalah.
Tapi tidak salah, tetapi artinya tetap benar. Tetap benarnya itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
begini, e… o… berarti polanya dia sewaktu menghadapi masalah
itu seperti ini. Tapi ketika tidak ada masalah kita tidak tahu
bagaimana ee..ininya, pola yang biasa. Kalau biasanya kontak
sosial bagus, tapi karena sedang pada kondisi psikologis yang
berat lalu penuangan gambarnya menjadi tampak negative gitu
loch, sehingga kemudian kita bilang o… ini impulsive, aggressive
dan sebagainya
Peneliti : Jadi perlunya kita mengetahui bagaimana suasana hati di atas itu
penting ya bu ya.
Narasumber : Tidak salah interpretasinya, tetapi menjadi sempit.
Peneliti : Lalu bagaimana bu dengan validitas tes grafis?
Narasumber : Nach ya itu tadi yang saya jelaskan di atas, kalau saya bilang itu
dipegang oleh interpreter yang memang berpengalaman itu valid.
Valid ini bisa melihat orang yang sebenarnya atau bagaimana
ee…kondisi seseorang. Jadi, ehmm……terutama tadi terhindar
dari facking. Ya kan, kalau bandingkan dengan inventory kan.
Inventory itu pertanyaannya apa, dia bisa menjawab yang
berbeda dengan yang sebenarnya itu. Kalau saya itu lebih pegang
grafis itu begitu.
Peneliti : Iya ya bu ya. berarti kekurangan itu merupakan masalah yang sering
dihadapi grafis ya bu ya.
Narasumber : Iya, ya itu problemnya kalau interpreternya kurang
berpengalaman, kurang sensitive, iya to…., tuangan gambarnya.
Yang kedua ee…kalau gambar out dibuat tidak pada situasi yang
biasa. Itu sangat berpengaruh pada situasi yang dialami. Nach,
kelemahannya lalu hasil interpretasinya juga menyempit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti : Maksudnya bu lebih menyempit?
Narasumber : Maksudnya terekam yang biasanya, menyempitnya itu ketika
ada mengalami masalah tadi. Jadi sebenarnya dia sehari-harinya
seperti apa itu tidak terlalu terekam. Padahal orang mengalami
masalah itu kan hanya sekian persen dari kehidupannya. Yang
biasanya kontak sosial baik, kalau pas menggambar di sedang
ada masalah, tuangan gambarnya seolah olah dia tampak
misalnya tadi agresif, impulsive sekali ada shading yang kuat.
Kalau orang yang tidak peka itu tidak bisa melihat dari situ.
Bahwa dia sehar-hari seperti itu, padahal ini kan sempit. Dalam
arti, pada situasi seperti itu, tidak salah…tidak salah…, begini
kita bisa bilang pola orang itu seperti itu pada saat subjek
mengalami situasi bermasalah. Gitu, tapi tidak bisa dibilang
polanya seperti itu ya orangnya seperti itu hari-harinya.
Peneliti : Ehm…gitu ya buy a. terimakasih ya buy a.
Narasumber
Agnes Indar Etikawati, S. Psi., M. Si., Psi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran VII
Skala Draw-A-Person (DAP)
Lingkarilah salah satu angka dari angka 1 sampai dengan 7.
EKSEKUSI
1. Penempatan gambar
Sangat Kiri Sangat Kanan
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Bawah Sangat Atas
1 2 3 4 5 6 7
2. Ukuran figur
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
3. Tipe garis
Sangat Samar-samar Sangat Jelas
1 2 3 4 5 6 7
Satu Garis Garis Bertumpuk
1 2 3 4 5 6 7
Terputus-putus Menyambung
1 2 3 4 5 6 7
4. Hapusan
Sangat Sedikit Sangat Banyak
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Shading
Sangat Lemah Sangat Kuat
1 2 3 4 5 6 7
FUNGSIONAL
6. Kepala
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
7. Rambut
Rambut Sangat Kurang Rambut Dilebihkan
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Berantakan Sangat Rapi
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Berombak Sangat Lurus
1 2 3 4 5 6 7
Semakin Tidak Ditutupi Semakin Ditutupi 1 2 3 4 5 6 7
8. Alis
Sangat Pendek Sangat Panjang
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Berantakan Sangat Rapi
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Mata
Tertutup Terbuka
1 2 3 4 5 6 7
Lingkaran Mata Makin kecil Lingkaran Mata Makin Besar
1 2 3 4 5 6 7
10. Telinga
Semakin Tidak Jelas Semakin Jelas
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
11. Hidung
Sangat Pendek Sangat Panjang
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
12. Mulut
Semakin Tidak Jelas Semakin Jelas
1 2 3 4 5 6 7
Semakin Tertutup Semakin terbuka
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Leher
Semakin Tidak Jelas Semakin Jelas
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Pendek Sangat Panjang
1 2 3 4 5 6 7
14. Lengan
Sangat Pendek Sangat Panjang
1 2 3 4 5 6 7
Menjauhi Tubuh Mendekati Tubuh
1 2 3 4 5 6 7
15. Tangan
Sangat Kabur Sangat Jelas
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
16. Jari Tangan
Sangat Pendek Sangat Panjang
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tumpul Sangat Runcing
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. Kaki
Sangat Kecil Sangat Besar
1 2 3 4 5 6 7
Sangat Pendek Sangat Panjang
1 2 3 4 5 6 7
18. Jari Kaki
Semakin Tidak Jelas Semakin Jelas
1 2 3 4 5 6 7
= TERIMAKASIH =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI