histologi kartilago dan tulang

Upload: adzkannisa-shalihah

Post on 10-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

histologi

TRANSCRIPT

KARTILAGOTulang rawan terdiri atas sel-sel yang disebut kondrosit dan matriks ekstrasel yang dalam bhs. Yunani chondros=tulang rawan, kytos=sel. Kondrosit yang berada dalam rongga rongga matriks yang disebut lakuna. Kondrosit menyintesis dan mengekresikan matriks ekstrasel (ECM). Matriks ekstrasel terdiri atas serat (kolagen dan elastin) dan substansi dasar (proteoglikan dan glisaminoglikan).Karena kolagen dan elastin bersifat fleksibel, konsistensi kartilago bergantung pada ikatan elektrostatik dan keterikatan air (solvation air). Akibat adanya variasi kebutuhan fungsional, komposisi ini menghasilkan tiga jenis tulang tulang rawan yang berbeda.1. Kartilago Hialin. Bentuk yang paling umum dijumpai. Kolagen II merupakan tipe kolagen yang paling utama.2. Kartilago Elastis. Lebih lentur dan dapat teregang. Memiliki kolagen II dan banyak serat elastin di dalamnya.3. Fibrokartilago / Kartilago Fibrosa. Banyak ditemukan di bangian tubuh yang mengalami tarikan. Matriksnya mengandung anyaman padat serat kolagen tipe I yang kasar.Ketiga tulang rawan tidak mempunyai pembuluh darah, pembuluh limfe, maupun saraf. Mereka mendapat nutrisi melalui difusi dari kapiler jaringan ikat di dekatnya (perikondrium) atau melalui cairan sinovia dari rongga sendi. Ada pembuluh darah yg menerobos masuk tapii tetap tidak memberikan nutrisi ke tulang rawan. Perikondrium adalah selubung jaringan ikat padat yg mengelilingi tulang rawan. Dan merupakan tempat pertemuan antara tulang rawan dan jaringan yang disangga tulang tersebut. Perikondrium memiliki pembuluh darah, limfe, dan saraf dan perikondrium memasok nutrien ke tulang rawan (kecuali tulang rawan yg menutupi tulang sendi yang dapat digerakkan, karena mreka mendapat pasokan nutrien dari cairan sinovia. Kaya akan serat kolagen tipe I dan mengandung banyak fibroblas.Tulang rawan hialin bentuk tulang paling umum yang sering dijumpai. Berawrna putih-kebiruan dan bening. Pada embrio tulang rawan berfungsi sebagai kerangka sementara sampai berangsur2 digantikan dengan tulang sejati (osteon). Terdapat di permukaan sendi yang dapat bergerak , di dinding saluran nafas yang besar (hidung, laring, trakea, bronkus) dan di lempeng epifisis. 40% dari tulang rawan hialin terdiri dari kolagen tipe II dan beberapa kolagen tipe VI dan IX juga. Proteoglikan terikat secara kovalen pada inti protein. Ratusan proteoglikan ini secara non-kovalen berhubungan dengan molekul panjang asam hialuronat dan membentuk agregat proteoglikan yang nantinya akan berintaksi sama kolagen. Tulang rawan elastis. Sangat serupa dengan hialin keculai banyaknya kandungan jalinan serat elastin halus selain kolagen tipe 2. Berarna kekuningan karena adalanya serat elastin. Punya perikondrium. Ditemukan di aurikula telinga, dinding liang telinga luar, eustachius, epiglotis, dll. Fibrokartilago jaringan ditemukan pda diskus invertebralis, simfisis pubis. Selalu berhubungan dengan jaringan ikat padat. Tersusun dalam barisan panjang yg dipisahkan oleh serat kolagen tipe I. Tidak mempunyai perikondrium. Tulang rawan berasal dari jaringan mesenkim pada proses kondrogenesis. (a) Mesensim embrio adalah jaringan prekursor ke semua tipe kartilago (b) kondroblas (c) memisahkan diri dan membentuk sejumlah ECM. Multiplikasi membutk agregat isogen. Indikasi (1) membulatnya sel sel mesenkim menjadi kondroblas sintesis matriks kemudian membuat kondroblas saling memisahkan satu sama lain. Terus berlangsung sampai menjadi perikondrium. Ada dua proses: (1) pertumbuhan interstitial yaitu pembelahan sel dari kondrosit yg sudah ada, (2) pertumbuhan aposisional, pendiferensiasian aposisional.

TULANGFungsi sebagai penyangga struktru berdaging, melindungi organ2 vital seperti otak dan dada, meampung sumsum tulang tempat sel darah dibentuk, cadangan kaslium, fosfat da ion lain dengan cara mempertahankan konsentrasi ion penting tersebut dalam cairan tubuh. Melipat gandakan kekuatan. Tulang adalah jaringan ikat khusus yang terdiri aatas materi sel berkapur, yaitu matriks tulang dan 3 jenis sel tulang, yaitu: (1) osteosit terdapar di dalam lakuna diantara lapisan2 lamela yg sebellumnya berasal dari osteoblas. Pda saat tansisinya, sel menunjukan tojolan2 panjang (2) osteoblas, sintesis unsur organik matriks yang terdiri atas kolagen tipe I, proteoglikan, glikoprotein dan osteonektin. (3) osteoklas sel raksasa multinukelus yg terlibat dalam resorspi dan remodelling tulang. Multi nukeluas karena berasal dri gabungan sel yg ada di sumsum tlg belakang. Jenis Tulang terlihat jaringan kompakta (padat) dan yang berongga (spongiosa) terlihat berbeda namun sebenernya mempunyai struktur histologi yg sama. Primer=pada perkembanganmebrio dsn perbaikan fraktur. Diganti dengan tulang sekunder karena hanya berfiat sementara. Kecuali pda seikdit tempat yaitu dekat sutura calvaria, dialveolus dentalis, dan pada insersi beberapa tendo.. sekunder = jaringan yang sering dijumpai pada orang dewasa. Memperlihatkan berbagai mcam lapisan matriks berkapur. Dan sering disebut tlg lamelar. Mengelilingi suatu kanal kecil yg mengadung pembuluh darah dan jaringan ikat konggar / osteon/sistemhavers. Setiap osteon merupkan slinder panjang yang sering bercabang. Kanal sentralyg dikleilingi 4 1- lamela konsentris. Setiap kanal dipalapisi endosteumRemodelling. Terjaid secara kontinu seumur hidup. Pda tulang kmpak, remoddeling merepsosi sebagian osteon tua dan menghasilkan yg baru. Yg sering bekerja osteokklas, Osteogenesis. 1. Osifikasi intramembranosa. Menghasilkan sbgian tlg pipih.