histologi

249
HISTOLOGI: HISTOLOGI: PENDAHULUAN PENDAHULUAN OLEH: TIM HISTOLOGI

Upload: ani-bandaso

Post on 09-Dec-2014

87 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HISTOLOGI

HISTOLOGI: HISTOLOGI: PENDAHULUANPENDAHULUAN

OLEH:TIM HISTOLOGI

Page 2: HISTOLOGI

HistologiHistologi

TeoriPraktikum prosedur praktikum:Mendaftar + diktat & buku kerjaTata tertib praktikum: jas praktikum, alattulis (pensil warna).PretestNilai: pretes, mid, ujian praktikum, ujianakhir, buku kerja histologi

Page 3: HISTOLOGI

MATERI1. Pendahuluan2. Mikroteknik3. Sel4. Jaringan Epitel5. Jaringan Ikat6. Jaringan Otot7. Jaringan Saraf8. Sistem Pencernaan9. Sistem Kardiovaskular

Page 4: HISTOLOGI

HISTOLOGIHISTOLOGI

Ilmu yg mempelajari jaringan tubuh secaramikroskopisMikroanatomiYang dipelajari: sel, jaringan, organ, sistemorgan

Page 5: HISTOLOGI

OrganisasiOrganisasi selsel, , jaringanjaringan, organ, , organ, sistemsistem organ, & organ, & organismeorganisme

Ada 2 tipe sel:Sel Eukaryotic mempunyai nukleusSel Prokaryotic tidak mempunyainukleus, misal: bakteri

• Tubuh manusia terdiri dari berbagaikelompok sel yg berbeda

Page 6: HISTOLOGI

Sel jaringan organ sistem organ organisme

Page 7: HISTOLOGI

SELSELUnit dasar kehidupanOrganisme uniselular: hanya terdiri darisatu sel, contoh: bakteriaOrganisme multiselular: terdiri dariberbagai macam sel, contoh: manusia

Page 8: HISTOLOGI

JARINGANJARINGAN

Definisi: sekelompok sel yang struktur & fungsinya samaAda 4 jaringan dasar: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, & jaringan sarafContoh: kumpulan sel-sel otot membentukjaringan otot

Page 9: HISTOLOGI

The Four Primary Tissue Types

Type Characteristics Location

Jar. epitele

•Jar. yg melapisi organ (dipermukaan luar / permukaandalam)

•Skin surface•Organ surfaces•Interior linings

Jar. Otot

•Jar. Tersusun atas sel-sel ygmemanjang, tersusun rapat

•Skeletal muscle•Heart muscle•Smooth muscle

Jar. Ikat•Jar. Terdiri atas sel-sel yg tersusunlonggar, ada matriks, fungsi: mengikat, meyokong, melindungi jar & organ

•Ligaments, tendons•Bone, cartilage•Blood

Jar. Saraf

•Jar. Terdiri atas sel-sel eksitabel, fungsi: mengirim sinyal listrik & menyimpan informasi

•Brain•Spinal cord, nerves

4 Jaringan Dasar

Page 10: HISTOLOGI

ORGANORGANSekelompok jaringan yg bekerjasamamembentuk fungsi khusus dalam tubuhContoh: jantung, paru-paru, mata, otak, lambung

Page 11: HISTOLOGI

SISTEM ORGANSISTEM ORGANBerbagai organ bekerjasama membentuksistem organ sehingga kehidupan organismedapat berlangsung

Page 12: HISTOLOGI

SISTEM PENCERNAANSISTEM PENCERNAAN

Page 13: HISTOLOGI

SISTEM SARAFSISTEM SARAF

Page 14: HISTOLOGI

SISTEM SIRKULASI SISTEM SIRKULASI (KARDIOVASKULAR)(KARDIOVASKULAR)

Page 15: HISTOLOGI

SISTEM SISTEM MUSKULOSKELETALMUSKULOSKELETAL

Page 16: HISTOLOGI

SISTEM RESPIRASISISTEM RESPIRASI

Page 17: HISTOLOGI

SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI

Page 18: HISTOLOGI

SISTEM ENDOKRINSISTEM ENDOKRIN

Page 19: HISTOLOGI

SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI

• •

WANITA PRIA

Page 20: HISTOLOGI

SELSEL

TIM HISTOLOGI

Page 21: HISTOLOGI

SEL

Page 22: HISTOLOGI

SELSEL

Unit terkecil organismeStruktur: nukleus, sitoplasma, membran plasmaNukleus: nukleolus, karyoplasma (sitoplasma inti), karyolemma (membran inti), kromatin.Sitoplasma: komponen struktural (organella), komponen nonstruktural (inclusiones= bhn-bhn ygmasuk sel, butir-butir/bercak-bercak, misal: granulum glikogen)

Page 23: HISTOLOGI

BagianBagian NukleusNukleus: : KromosomKromosom

-Biasanya dlm bentuk kromatin-Mengandung informasi genetik-Menyusun DNA-Menebal saat pembelahan sel-Jumlah: pd mns 23 pasang

Page 24: HISTOLOGI

BagianBagian NukleusNukleus: : MembranMembran intiinti

Mengelilingi nukleus2 lapisLalu lintas transpor nukleus

Page 25: HISTOLOGI

BagianBagian NukleusNukleus: : nukleolusnukleolus

Bentuk sferisTampak saat sel tidak membelahMengandung RNA

Page 26: HISTOLOGI

MitokondriaMitokondria

Mempunyai 2 lapis membran: membranluar & membran dalam (terdapat krista)Reaksi kimia utk menghasilkan energiterjadi di kristaMengontrol kadar air & material lain dlmselDaur ulang & penguraian protein, lemak, & KH

Page 27: HISTOLOGI

RibosomRibosom

Tiap sel mengandung ribuan ribosom‘Pabrik’ proteinTipe diam (stasioner): di retikulumendoplasma bergranulaTipe bergerak (mobile): melepaskanprotein scr langsung ke sitoplasma

Page 28: HISTOLOGI

RetikulumRetikulumendoplasmaendoplasma

Jaringan tubuler, menyebar sampaimembran intiBerperan pd sistem transpor selTipe tdk bergranula: sdkt ribosomTipe bergranula: kaya ribosom

Page 29: HISTOLOGI

AparatusAparatus GolgiGolgi

Struktur membran dekat nukleusTerdiri atas lapisan-lapisan, membentuksuatu ‘kantong’Mengemas protein

Page 30: HISTOLOGI

LisosomLisosom

Mencerna protein, lemak, KHMengirim material yg tdk tercerna kemembran sel utk dibuang

Page 31: HISTOLOGI

SentriolSentriol

Organella silindris, berpasangan, dekatnukleusTerlibat dlm pembelahan selTerdiri atas 9 saluran, masing-masingmengandung 3 saluran kecil

Page 32: HISTOLOGI

MembranMembranPlasmaPlasma

Membran yg mengatur lalu lintas selularMengandung protein (abu-abu)Mengandung lapisan fosfolipid 2 lapis

Page 33: HISTOLOGI

ORGANELLAORGANELLA

Sintesis, absorpsi, sekresi: Ribosom,RER, RES, ap.golgi, lisosom, peroksisomSupport/movement: mikrotubulus, mikrofilamenEnergetics: mitokondria

Page 34: HISTOLOGI

SIKLUS SELSIKLUS SEL

Interfase: 12-24 jam pd jaringan mamalia; Sel scr terus menerus membentuk RNA, menghasilkan protein, & bertambahukurannyaDibagi menjadi 4 tahap: Gap 0 (G0), Gap 1 (G1), fase S (Synthesis), Gap 2 (G2).

Page 35: HISTOLOGI

SIKLUS SEL: G0SIKLUS SEL: G0

Saat sel akan keluar dr siklus & berhentimembelahPeriode istirahat (sementara/permanen)Contoh yg permanen: sel saraf (sel ygmencapai tahap akhir perkembangan & tidak membelah lagi).

Page 36: HISTOLOGI

SIKLUS SEL: G1SIKLUS SEL: G1

Sel bertambah ukuran, menghasilkan RNA, dan membentuk proteinMempersiapkan sintesis DNA

Page 37: HISTOLOGI

SIKLUS SEL: FASE SSIKLUS SEL: FASE S

Menghasilkan 2 sel anakanReplikasi DNA

Page 38: HISTOLOGI

SIKLUS SEL: G2SIKLUS SEL: G2

Gap antara sintesis DNA & mitosisSel terus tumbuh & menghasilkan protein baruDi akhir gap, kontrol utk menentukanapakah sel siap memasuki fase mitosis (M) & membelah

Page 39: HISTOLOGI

FASE PEMBELAHAN SEL (MITOSIS) : INTERFASE

Nukleus terlihat, membran inti ada, kromosom tidak terlihat

Page 40: HISTOLOGI

PROFASE

Kromosom tampak di tempat nukleus berada, membran inti tidak adaP fase pertama mitosis

Page 41: HISTOLOGI

METAFASE

Spindle (S) komplit, kromosom tertata di ekuator.M metafase

Page 42: HISTOLOGI

ANAFASE

Kromosom yg bereplikasi bergerak menjauh menujukutub . A anafase

Page 43: HISTOLOGI

TELOFASE

Kromosom di kutub, membran inti komplitSaat nukleus mpy membran inti, nukleolus terbentuk,maka mitosis komplit.

Page 44: HISTOLOGI

JARINGAN IKATJARINGAN IKAT

OLEH:TIM HISTOLOGI

Page 45: HISTOLOGI

JaringanJaringan IkatIkat

Merupakan jaringan yang mampu mengikat danmenghubungkan sel dan organFungsi: penyokong, pertukaran metabolisme, tempat penyimpanan energi, pertahanan, & perbaikan terhadap kerusakanKomponen jaringan ikat: komponen sel & komponen matriks/substansia interselularis(substansi dasar dan serabut).

Page 46: HISTOLOGI

Contoh Jaringan Ikat

Page 47: HISTOLOGI

KomponenKomponen selsel

Terletak diantara substansia interselularis.Akhiran ‘blast’: sel imatur (sel muda).Akhiran ‘sit’: sel matur (sel dewasa)Tipe sel:

1. Fibroblast: pd penyembuhan luka, menghasilkanserabut kolagen & elastis.

2. Mastocytus (sel mast): sel yg menghasilkanheparin, histamin, & ECFA (eosinophilchemotaxic factor) sbg mediator reaksiperadangan & alergi).

Page 48: HISTOLOGI

KomponenKomponen selsel

3. Plasmocytus: menghasilkan limfosit B imunoglobulin (antibodi) dlm respon kekebalantubuh.

4. Makrofag: berfungsi melakukan fagositosis, terdapat pd jaringan maupun aliran darah. Ada ygtipe stationer (diam), misalnya histiosit; ada ygtipe wandering (dpt bergerak), misalnya; selkuppfer di hati.

Page 49: HISTOLOGI

KomponenKomponen selsel

5. Adipocytus: sel lemak6. Chondroblast/cytes: sel yg menghasilkan &

memelihara sel tulang rawan.7. Osteoblast/cytes: sel yg menghasilkan &

memelihara sel tulang.8. Sel-sel darah (eritrosit, lekosit, &

trombosit).

Page 50: HISTOLOGI

SubstansiaSubstansia interselularisinterselularis((matriksmatriks))

1. Substansi dasar (fundamentalis) : mengandung glikosaminoglikan bentukbervariasi dari cair, semicair, sepertigelatin, atau mengalami kalsifikasi dalamberbagai tingkatan.

2. Serabut: serabut kolagen, elastis, & retikuler.

Page 51: HISTOLOGI

TipeTipe serabutserabut

a. Serabut kolagen: tersusun dari kolagen, bersifatlentur & tahan peregangan. Contoh: tendo

b. Serabut elastis: tersusun dari elastin, bentukseperti pita tipis, bercabang-cabang membentukanyaman. Fungsi: mempertahankan kelentinganjaringan, dpt mengembalikan bentuk jaringanseperti semula setelah jaringan mengalamitarikan/ tekanan kuat. Contoh: dermis (kulit), kartilago elastik, & pembuluh darah.

Page 52: HISTOLOGI

TipeTipe serabutserabut

c. Serabut retikuler: tersusun dari retikulin, berupa serabut halus yg membentukanyaman seperti jala. Fungsi: memperkokohjaringan, terutama di dinding pembuluhdarah, limfe, sinusoid hepar, merupakankerangka utama organ hemopoetik.

Page 53: HISTOLOGI

KlasifikasiKlasifikasi jaringanjaringan ikatikat::BerdasarkanBerdasarkan kepadatankepadatan distribusidistribusi serabutserabut::

1. Jar.ikat longgar (areolaris): meyokong jaringan, mengelilingi pembuluh darah & limfe, memungkinkan transpor nutrisi dari darah ke sel.

2. Jar.ikat padat ireguler. Contoh: pd kulit3. Jar.ikat padat reguler tersusun teratur, pralel,

& kuat terhadap tarikan. Contoh: tendo.

Page 54: HISTOLOGI

TendonTendon

Page 55: HISTOLOGI

KlasifikasiKlasifikasi jaringanjaringan ikatikat::BerdasarkanBerdasarkan komponenkomponen serabutserabut dalamdalam matriksmatriks

1. Jar.ikat mukus: mrp salah satu bentukjar.ikat longgar.

2. Jar.ikat elastis. Contoh: pita suara, arterielastik.

3. Jar.ikat retikuler. Contoh: jaringanhemopoetik

Page 56: HISTOLOGI

JaringanJaringan ikatikat mukusmukus

Page 57: HISTOLOGI

JaringanJaringan ikatikat elastiselastis

Page 58: HISTOLOGI

JaringanJaringan ikatikat retikularretikular

Page 59: HISTOLOGI

KlasifikasiKlasifikasi jaringanjaringan ikatikat::BerdasarkanBerdasarkan sifatsifat khaskhas komponenkomponen selsel

Jar. Lemak: lemak putih & lemak coklat.Lemak putih: digunakan sebagai bahanbakar utk sel, bahan pengisi & pelindungorgan-organ penting.Lemak coklat: pengaturan suhu tubuh, terutama pd bayi baru lahir.

Page 60: HISTOLOGI

JARINGAN EPITELJARINGAN EPITEL

OLEH:TIM HISTOLOGI

Page 61: HISTOLOGI

JARINGAN EPITELJARINGAN EPITEL

Ektoderm epidermis pd kulitMesoderm epitel pd pleura, perikardium, peritoniumEndoderm epitel pd saluran pencernaan

Page 62: HISTOLOGI

JARINGAN EPITELJARINGAN EPITEL

Melapisi permukaan tubuhBerperan pd homeostasis tubuhTersusun rapat, tidak ada jar.ikatinterselular, tdk ada pembuluh darahBerasal dari 3 macam lapisan: ektoderm, mesoderm, & endoderm

Page 63: HISTOLOGI

FUNGSI EPITELFUNGSI EPITEL

Protektif terhadap:kerusakan mekanik, kehilangan cairan, invasi benda asing.Metabolik:Pertukaran metabolit absorpsi, ekskresiKelenjar (endokrin & eksokrin)

• Alat indra (epitel sensorium)

Page 64: HISTOLOGI

EPITEL

EpitelPelapis

SELAPIS

SquamousKuboidKolumnarPseudostratifikatum

BERLAPIS

SquamousKuboidKolumnarTransisional

KELENJAR

PEMBAGIAN EPITEL

EksokrinEndokrin

Page 65: HISTOLOGI

BangunanBangunan khususkhusus permukaanpermukaanepitelepitel

Mikrovillus: tonjolan sitoplasma, utk memperluaspermukaan meningkatkan kapasitas absorpsi. Mis: lumen ususCillium: kinetocillia (bergerak aktif) & strereocillia (tdk dpt bergerak aktif)Myoephitelicytus: filamen kontraktil memeras& mengeluarkan isi sel. Mis: pd kelenjar ludah, kelenjar payudara

Page 66: HISTOLOGI

Fungsi: pertukaran nutrien, sampahMetabolik, & pertukaran gas Membantu difusi, osmose, filtrasi.Contoh: alveoli, ginjal

EPITEL SQUAMOSUM SIMPLEKS

Page 67: HISTOLOGI

EPITEL CUBOID SIMPLEKS

Saluran kelenjar, Tubulus ginjal

Page 68: HISTOLOGI

EPITEL COLUMNAR SIMPLEKS

Biasanya utk fungsi absorpsi,Sekresi.Terdapat di: duktus kelenjarEksokrin, usus halus

Page 69: HISTOLOGI

EPITEL PSEUDOSTRATIFICATUM

Di permukaan saluran pernafasan

Page 70: HISTOLOGI

EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUMCORNIFICATUM

Contoh: di kulitMelindungi terhadap gesekan, invasi bakteri

Page 71: HISTOLOGI

EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM NON-CORNIFICATUM

Contoh: cavum oris, esofagusUtk proteksi, lubrikasi selama proses mengunyah & menelan

Page 72: HISTOLOGI

EPITEL TRANSISIONAL

Contoh: di epitel kandung kemih

Page 73: HISTOLOGI

JARINGAN EPITEL JARINGAN EPITEL KELENJARKELENJAR

Oleh:TIM HISTOLOGI

Page 74: HISTOLOGI

EPITEL KELENJAREPITEL KELENJAR

Epitel yg mampu menghasilkan sekretBerdasarkan cara pengeluaran:Eksokrin: menghasilkan sekret & melepaskan mllsaluran kelenjar dg jenis sekret berupa musinmaupun enzimEndokrin: menghasilkan sekret berjenis hormon, mengeluarkan langsung pd pembuluh darah

Page 75: HISTOLOGI

BerdasarkanBerdasarkan jumlahjumlah selselkelenjarkelenjar

Glandula unicellularis misal: sel piala(sel goblet) pada ususGlandulla multicellulare misal: kelenjarkeringat

Page 76: HISTOLOGI

BerdasarkanBerdasarkan caracarapembentukanpembentukan & & pelepasanpelepasan

Glandula merokrin, contoh: pankreas, kelenjar keringatGlandula holokrin, contoh: kelenjar minyakdi kulitGlandula apokrin, contoh: kelenjar keringat, kelenjar payudara, prostat

Page 77: HISTOLOGI

Vesikel membuka ke arah permukan selProduk sekretori dikeluarkan dari sel

tanpa kehilangan substansi sel.Cara mengeluarkan produk langsung

ke permukaan kulitContoh: kelenjar keringat kulit mengatur suhu tubuh

Page 78: HISTOLOGI

Bagian sitoplasma sel keluar bersama produk sekretorinyaUkuran kelenjar > kelenjar merokrinContoh: kelenjar keringat axilla, kelenjar payudara, prostatDistimulasi oleh hormon sex. Cara mengeluarkan keringatMelalui folikel rambut

Page 79: HISTOLOGI

HOLOKRIN

Seluruh sel kelenjar keluar bersama produk sekretorinyaContoh: kelenjar minyak pd kulit

Page 80: HISTOLOGI

BerdasarkanBerdasarkan sifatsifat fisikfisik

Glandula serosa, contoh: kelenjar parotidGlandula mukoid, contoh: kelenjarsublingualGlandula seromukoid, contoh: kelenjarsubmaxillaris

Page 81: HISTOLOGI

GLANDULA SEROSA

Page 82: HISTOLOGI

GLANDULA MUKOID

Page 83: HISTOLOGI

JARINGAN OTOTJARINGAN OTOT

Oleh:TIM HISTOLOGI

Page 84: HISTOLOGI
Page 85: HISTOLOGI

JaringanJaringan OtotOtot

Mengandung protein kontraktilSel otot & substansia interselularisBerdasarkan struktur & fungsinya:

1. Otot polos (textus muscularis non striatus)2. Otot seran lintang (otot rangka/textus

muscularis striatus)3. Otot jantung (textus muscularis cardiacus)

Page 86: HISTOLOGI

OtotOtot PolosPolos

Bentuk seperti kumparan (fusiform)Inti di tengah selSitoplasma: homogenOtot polos terkecil: pembuluh darah, terbesar: uterus saat wanita hamil.Lokasi: pd semua alat yg mampumelakukan kontraksi di luar kehendak kita

Page 87: HISTOLOGI

ContohContoh OtotOtot PolosPolos

Small Intestine

Page 88: HISTOLOGI
Page 89: HISTOLOGI
Page 90: HISTOLOGI

OtotOtot LurikLurik / / SeranSeran lintanglintang

Struktur sel otot rangkaInti di tepi selSitoplasma mpy myofibril, pd mikroskop elektrontampak myofilamenPd potongan membujur: sel-sel berdampingan, menunjukkan batas sel yg tdk jelas spt sinsitium, shg nukleus tampak banyakKontraksi: disadari

Page 91: HISTOLOGI

ContohContoh OtotOtot LurikLurik

Page 92: HISTOLOGI

OtotOtot SeranSeran lintanglintang

Page 93: HISTOLOGI

OtotOtot SeranSeran LintangLintang

Page 94: HISTOLOGI
Page 95: HISTOLOGI
Page 96: HISTOLOGI
Page 97: HISTOLOGI

TipeTipe serabutserabut otototot skeletskelet

Page 98: HISTOLOGI

OtotOtot JantungJantung

Sel-sel berbentuk silinder, salingberhubungan dg hubungan khusus discus intercalatusSitoplasma mirip otot rangkaNukleus terlihat jelas, di pusat sel

Page 99: HISTOLOGI

JantungJantung

Page 100: HISTOLOGI
Page 101: HISTOLOGI

OTOT JANTUNG

Page 102: HISTOLOGI

SelubungSelubung OtotOtot

Merupakan serabut penyusun otot, terakitmenjadi berkas-berkas yg rapiYg disebut muskulus (makroanatomi): gabungan berkas otot yg dibungkus olehjaringan kolagen padat.

Page 103: HISTOLOGI
Page 104: HISTOLOGI

JenisJenis SelubungSelubung OtotOtot

Epimisium: bungkus yg terletak di luar muskulus. Pd makroanatomi: fascia profunda.Perimisium: percabangan epimisium, merupakansekat yg membungkus kesatuan otot yg lebihkecil. Pd makroanatomi: fascia muscularisEndomisium: percabangan perimisium, menyelubungi berkas otot yg lebih kecil. Dikenaldg: myofibra (disusun oleh sinsitium sel otot)

Page 105: HISTOLOGI

Neuromuscular junctionNeuromuscular junction

Page 106: HISTOLOGI

JARINGAN SARAFJARINGAN SARAF

Oleh:TIM HISTOLOGI

Page 107: HISTOLOGI

TipeTipe selsel sarafsaraf

Page 108: HISTOLOGI

JaringanJaringan SarafSaraf

Sel saraf (neuron) penghantar impulsSel penyokong (neuroglia)

Page 109: HISTOLOGI

NeuronNeuron

Peran: menerima, mengintegrasikan, & menghantarkan pesan elektrokimiawiStruktur:

1. Badan sel saraf (soma) tempat sintesis & integrasi impuls saraf

2. Dendrit mengumpulkan pesan yg datang & menuju ke soma (input, processing)

3. Neurit (akson) menghantarkan impuls sarafke sel saraf lain (output)

Page 110: HISTOLOGI

JalannyaJalannya impulsimpulssarafsaraf

Page 111: HISTOLOGI

SEL SARAF

Page 112: HISTOLOGI

NeurogliaNeuroglia

Fungsi: penopang struktural & nutrisionalbagi neuron, isolasi elektrikal, menaikkankonduksi impuls di sepanjang aksonAda 2 jenis sel glia:

1. Sel glia pada sistem saraf pusat2. Sel glia pada sistem saraf tepi

Page 113: HISTOLOGI

SelSel GliaGlia padapada SSPSSP

Astrocytus: ukuran paling besar, bentuksferis, tidak teratur, fungsi utama

memberi sokongan struktur sel, memberinutrisi, membentuk barrier darah-otakOligodendrocytus: jumlah paling banyak, fungsi pendukung konduksi impuls padaSSP (membentuk myelin pd SSP)

Page 114: HISTOLOGI

SelSel GliaGlia padapada SSPSSP

Sel ependima: mrp neuroepitel, terdapat dilapisan dalam ventrikel otak, fungsi

penghasil cairan serebrospinal, perlindungan nutrisi selMikroglia: ukuran paling kecil, fungsikomponen fagositik (melindungi sel daripengaruh luar)

Page 115: HISTOLOGI

SelSel GliaGlia padapada sistemsistem sarafsaraf tepitepi

Sel Schwan: di sepanjang akson, fungsipenghasil myelin meningkatkankonduksi impuls sarafSel satelit: sel penyokong pada sel saraf tepi

Page 116: HISTOLOGI

SinapsisSinapsisHubungan khusus Rangsang (stimulus) dihantarkandari neuron ke sel targetKomponen sinaps:

1. Membran presinaps: letak berdekatan dg sel asalimpuls, mengandung penebalan padat elektron, saatstimulasi mengeluarkan neurotransmiter

2. Celah sinaptik: celah berisi cairan, letak: antaramembran presinaps dg membran postsinaps, mrp media yg menghantarkan neurotransmiter ke membranpostsinaps

3. Membran postsinaps: mrp penebalan membran plasma pd sel target

Page 117: HISTOLOGI

SinapsisSinapsis

Page 118: HISTOLOGI

SINAPSIS

Page 119: HISTOLOGI

TIPE-TIPE SINAPSIS

AXODENDRITIC

AXOSOMATIC

AXOAXONIC

Page 120: HISTOLOGI

FungsiFungsi sistemsistem sarafsaraf

Mengontrol & mengkoordinasikanaktivitas tubuh mencocokkan dg perubahan lingkungan cara:

1. Memonitor kejadian lingkungan & didalam tubuh

2. Mengkoordinasikan informasi & mencocokkan dg kejadian masa lampau

3. Menginstruksi sistem-sistem dalam tubuh

Page 121: HISTOLOGI

KlasifikasiKlasifikasi sistemsistem sarafsaraf

1. Sistem saraf pusat: otak & medula spinaliskoordinasi informasi, ingatan, & fungsi

luhur2. Sistem saraf tepi: nervus, ganglia, akhiran

saraf sistem pengumpul informasi keSSP & membawa perintah dari SSP. Secara fungsional: sensoris, motoris

Page 122: HISTOLOGI
Page 123: HISTOLOGI

SistemSistem sarafsaraf pusatpusat

Page 124: HISTOLOGI

SistemSistem sarafsaraf tepitepi

Page 125: HISTOLOGI

SistemSistem sarafsaraf tepitepi

Page 126: HISTOLOGI

SistemSistem sarafsaraf tepitepi

Page 127: HISTOLOGI

MyelinisasiMyelinisasi sarafsaraf tepitepi

Page 128: HISTOLOGI

TipeTipe serabutserabut sarafsaraf tepitepi

Tipe A: bermyelin,diameter 4-20 μm, kec.konduksi 15-120 m/dtk. Contoh: serabutmotorik (di otot skelet), serabut sensorik(penglihatan, pendengaran, penghidu).Tipe B: bermyelin, diameter 1-4 μm, kec.konduksi3-14 m/dtk. Contoh: serabut otonompreganglionik.Tipe C: tidak bermyelin, diameter 0,2-1 μm, kec.konduksi 0,2-2 m/dtk. Contoh: serabut otonom

Page 129: HISTOLOGI

AksonAkson AferenAferen primerprimer

Page 130: HISTOLOGI

JARINGAN TULANG & JARINGAN TULANG & TULANG RAWANTULANG RAWAN

Oleh:TIM HISTOLOGI

Page 131: HISTOLOGI
Page 132: HISTOLOGI

TulangTulang

Komponen sel: osteoblast, osteosit, osteoklastSubstansia interselularis: senyawa organik& anorganik

Page 133: HISTOLOGI

OsteoblastOsteoblast

Sel pembentuk tulangFungsi: membentuk protein matriks tulangGb. Histologis: sel berderet-deret, pd sisipertumbuhan tulang, dg sitoplasma basofil, inti besarDapat mitosis

Page 134: HISTOLOGI

OsteositOsteosit

Sel tulangFungsi: memelihara matriks tulangGb. Histologis: sel dg ukuran kecil, kurangbasofil, inti besarTerletak di celah-celah matriksTidak dpt mitosis dan repair

Page 135: HISTOLOGI

OsteoklastOsteoklast

Sel perusak tulangFungsi: resorbsi matriks tulang pd tempatyg rusak/tempat yg sudah tidak diperlukanGb. Histologis: sel besar dg inti banyak, sitoplasma pucatTerletak di permukaan tulang

Page 136: HISTOLOGI

SubstansiaSubstansia interselularinterselular((matriksmatriks tulangtulang))

Kandungan air 25 %Senyawa anorganik (67%): mineral kalsium, fosfat, Na, Mg, bikarbonat, sitrat. Senyawa organik (33%): serabut kolagentipe I, mengandung glikosaminoglikan

Page 137: HISTOLOGI
Page 138: HISTOLOGI
Page 139: HISTOLOGI
Page 140: HISTOLOGI
Page 141: HISTOLOGI
Page 142: HISTOLOGI

FungsiFungsi tulangtulang

Support (penyokong)Proteksi (organ dalam, otak)LokomosiPenyimpanan mineral, terutama kalsium

Page 143: HISTOLOGI

OsteogenesisOsteogenesis membranaceamembranacea

Pembentukan dari arah membran (jar.ikatmesenchyma)Transformasi fibroblast osteoblast, membentukosteokolagen dg garam-garam sbg matriks. Matriks mengurung osteosit dlm lakuna osseamengeras osteum membranaceum primeriusosteum membranaceum secundarium.Contoh: tulang kepala

Page 144: HISTOLOGI

OSTEOGENESIS MEMBRANACEA

Page 145: HISTOLOGI

OsteogenesisOsteogenesis CartilagineaCartilaginea

Pembentukan mll tahapan jaringan kartilagoFibroblast mesenchymalis chondroblastocytus

terkurung dlm matriks cartilagineaAda 2 cara: osteogenesis perichondralis (pd model kartilago hyalin yg membentuk tulang) & osteogenesis endochondralis ( menggantikankartilago epifisialis dlm jar.tulang)

Page 146: HISTOLOGI
Page 147: HISTOLOGI

OSTEOGENESIS CARTILAGINEA

Page 148: HISTOLOGI

RemodelingRemodeling

Page 149: HISTOLOGI

JaringanJaringan tulangtulang rawanrawan((kartilagokartilago))

Komponen sel : chodrocytus sel pipih, makin ke pusat makin bulat, nukleusbundar/oval, sitoplasma mengandungvakuola, mitokondria, RER, kompleksgolgi.Matriks cartilaginea dihasilkan olehchondroblastocytus, tanpa pembuluh darah

Page 150: HISTOLOGI

CiriCiri kartilagokartilago

Tidak memiliki pembuluh darah nutrisidiperoleh dg cara difusi & dari cairansinovialTidak memiliki pembuluh limfe dan saraf

Page 151: HISTOLOGI

KartilagoKartilago HyalinHyalin

Tampak spt kaca, setengah transparan, matriks homogen, serabut kolagen halusPd orang dewasa: di saluran pernafasan, ujung ventral iga, kartilago artikularis(persendian)

Page 152: HISTOLOGI
Page 153: HISTOLOGI

KartilagoKartilago fibrosafibrosa

Bentuk peralihan antara sifat jaringan ikatpadat & kartilago hyalinSel berderet-deret, matriks banyakmengandung serabut kolagen, tidakmempunyai perichondriumContoh: discus intervertebralis, beberapatempat perlekatan tendo, ligamentum capitisfemoris

Page 154: HISTOLOGI
Page 155: HISTOLOGI

KartilagoKartilago ElastikElastik

Matriks: serabut elastis, bercabang-cabang, anyaman rapat, berhubungan langsung dg perichondriumContoh: daun telinga, kartilago salurantelinga

Page 156: HISTOLOGI
Page 157: HISTOLOGI

PerichondriumPerichondrium

Dimiliki oleh semua kartilago, kecualikartilago artikularis sendi & kartilagofibrosaPenting utk pemeliharaan & pertumbuhan

2 lapisan: stratum fibrosum (luar) kolagen & stratum chondrogenicum (dalam)

sel mesenkhimal

Page 158: HISTOLOGI

SISTEM PERNAFASANSISTEM PERNAFASAN

Oleh:Tim Histologi

Page 159: HISTOLOGI

SistemSistem PernafasanPernafasanFungsi: menyelenggarakan pengambilan O2 & pembuangan CO2 oleh darah. (tempat pertukaran gas pernafasan).Ada 2 bagian, yaitu:

1. Bagian konduksi (menghantarkan udara pernafasan, menyaring, memberi kelembaban, & menyesuaikansuhu). hidung, laring, trakea,bronkus, bronkiolus.

2. Bagian respirasi (melakukan pertukaran udarapernafasan) ductus alveoli, saccus alveoli, alveoli.Peralihan kedua bagian ini terjadi di bronkiolusrespiratorius.

Page 160: HISTOLOGI

SistemSistem PernafasanPernafasan

Menurut anatominya, kaitannya dg paru-paru dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Bagian yg ada di luar paru-paru(extrapulmonary airways) : hidung, laring, trakea, bronkus.

2. Bagian yg ada di dalam paru-paru(intrapulmonary airways): bronkiolus, ductus alveoli, saccus alveoli, alveoli).

Page 161: HISTOLOGI

HidungHidung

Struktur tulang rawan, epitel respirasi(pseudostratificatum columnar bersilia), indera penciuman.Ruang-ruang dalam hidung (conchasuperior, media, & inferior) mengkondisikan udara pernafasan supayasesuai dg kebutuhan tubuh.Banyak mengandung pembuluh darah & kelenjar-kelenjar.

Page 162: HISTOLOGI

HIDUNG

Page 163: HISTOLOGI

LaringLaring

Lanjutan dari faring.Bagian awal laring terdapat semacam klepyg disebut epiglotis, fungsi: mencegahmasuknya benda asing ke saluranpernafasan.Laring mengandung struktur tulang rawanyg menjamin saluran pernafasan selaluterbuka.Di Laring terdapat pita suara

Page 164: HISTOLOGI

LARING: EPIGLOTIS

Tampak kartilago elastis, epitel pipih berlapis

Page 165: HISTOLOGI

TrakeaTrakea

Lanjutan dari laring, panjang sekitar 9 cm, terdiri dari deretan cincin tulang rawanhyalin, berbentuk huruf ‘C’Mengandung epitel pseudostratificatumcolumnar bersilia dg sel goblet.Lapisan dinding trakea: tunika mukosa, submukosa, lapisan tulang rawan, & tunikaadventitia.

Page 166: HISTOLOGI

TRAKEA

Page 167: HISTOLOGI

BronkusBronkus

Dari trakea saluran nafas berlanjut ke bronkus, bercabang 2 kanan & kiri, kira-kira setingivertebra torakalis V. Selanjutnya bronkus kananbercabang mjd 3 bronkiolus, dan bronkus kiribercabang mjd 2 bronkiolus.Bronkus ada yg terletak di luar paru-paru & didalam paru-paru.Mengandung epitel pseudostratificatum columnar bersilia, lapisan otot polos, tulang rawan, & kelenjar.

Page 168: HISTOLOGI

BRONKUS

Page 169: HISTOLOGI

PARUPARU--PARUPARU

Jaringan paru-paru bersifat elastis, berpori, & spongeus.Paru-paru terbagi atas beberapa bagian(lobus). Paru-paru kanan 3 lobus, paru-parukiri 2 lobus.Fungsi: pertukaran oksigen & karbondioksida.Pengendalian pernafasan: scr kimiawi(kadar CO2 darah)& dg kontrol saraf.

Page 170: HISTOLOGI

BRONKIOLUS

Mengandung tulang rawan & kelenjar, lamina propria dikelilingi otot polos,Lapisan terluar terdiri atas jaringan ikat. Epitel: kolumnar selapis bersilia.

Page 171: HISTOLOGI

ALVEOLI

Anak panah menunjukkan ductus alveoli, saccus alveoli membuka ke arahBeberapa alveoli. Huruf ‘d’: ductus alveoli. Huruf ‘s’: saccus alveoli.

Page 172: HISTOLOGI

ALVEOLI DAN SALURANNYA

Page 173: HISTOLOGI

SEL ALVEOLI

Page 174: HISTOLOGI

SISTEM KARDIOVASKULARSISTEM KARDIOVASKULAR

Oleh:TIM HISTOLOGI

Page 175: HISTOLOGI

SistemSistem KardiovaskularKardiovaskular

Sistem dlm tubuh yg mengedarkan darah utkkeperluan pertukaran zat & gas.Sistem transpor tubuh, yg membawa gas-gas pernafasan, nutrisi, hormon, & zat-zat lain ke & dari jaringan tubuh.Komponen sistem kardiovaskular:

1. Darah2. Jantung3. Pembuluh darah: arteri, vena, kapiler.

Page 176: HISTOLOGI

JantungJantung

Lapisan dinding jantung: endocardium, myocardium, epicardium, & pericardium.Endocardium: endotel, jar.ikat subendotel, lap.otot tipis.Myocardium: lap.otot plng tebal.Ruang jantung : 4 atrium (serambi) kanan, ventrikel (bilik) kanan, atrium kiri, & ventrikel kiri.

Page 177: HISTOLOGI
Page 178: HISTOLOGI

Epicardium

Miocardium

Endocardium

(katup tricuspidalis)

Page 179: HISTOLOGI

OTOT JANTUNG

Page 180: HISTOLOGI

JantungJantung

Katup jantung:1. Katup Atrioventrikular kanan (katup

trikuspidalis): antara atrium dan ventrikel kanan.2. Katup atrioventrikular kiri (katup bikuspidalis):

antara atrium dan ventrikel kiri.3. Katup semilunaris a. pulmonalis4. Katup semilunaris aorta

Page 181: HISTOLOGI
Page 182: HISTOLOGI

JantungJantung: : sirkulasisirkulasi jantungjantung

Atrium: menerima darah dari venaVentrikel: memompa darah ke arteriAliran darah melalui jantung: diatur oleh katup ygmembuka ke satu sisi aliran darah hanya mengalir satuarah.Darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung ( atrium kanan) melalui vena kava menuju ventrikel kananmelalui katup tricuspidalis. Dari ventrikel kanan darahdipompa menuju paru-paru melalui katup semilunarispulmonalis.Darah teroksigenasi dari paru-paru ke atrium kiri, kmd keventrikel kiri melalui katup bicuspidalis. Dari ventrikel kiridarah dialirkan melalui katup semilunaris aorta ke aorta

seluruh tubuh.

Page 183: HISTOLOGI
Page 184: HISTOLOGI

JantungJantung: : kontrolkontrol intrinsikintrinsik

Kontrol denyut jantung: kontrol intrinsik & ekstrinsik.Kontrol intrinsik jantung: pacu jantung dari Nodussinoauricularis (NSA) di atrium kanangelombang dihantarkan ke seluruh dinding atrium

kontraksi atrium.Nodus atrioventriculare (NAV) serabutpurkinje di berkas HIS rangsangan & kontraksiventrikel menyebar ke seluruh jantung.

Page 185: HISTOLOGI

JantungJantung

Page 186: HISTOLOGI
Page 187: HISTOLOGI

FASE EKG

Page 188: HISTOLOGI

JantungJantung: : kontrolkontrol ekstrinsikekstrinsik

Diatur oleh pusat jantung di medulla oblongata saraf simpatis & parasimpatisn. vagus.

Page 189: HISTOLOGI

KONTROL EKSTRINSIK JANTUNG

Page 190: HISTOLOGI

PembuluhPembuluh darahdarah

Kapiler: tempat pertukaran nutrisi, udara, hormon, & metabolit.Arteri: mengalirkan darah dari jantung keseluruh tubuh.Vena: pembuluh darah balikmengalirkan darah kembali ke jantung.Dinding pembuluh darah: tunika intima, tunika media, tunika adventitia.

Page 191: HISTOLOGI
Page 192: HISTOLOGI

ArteriArteri

Ada 3 tipe: elastik (besar), muskular (medium), arteriola (kecil)Mpy 3 lapis: tunika intima, media, adventitia.

Page 193: HISTOLOGI

Arteri Muscularis

1

23

Page 194: HISTOLOGI

VenaVena

Tunika media lebih tipis daripada arteriDinding vena lebih tipis daripada arteriBeberapa vena mpy katup utk mencegah aliranbalik

Page 195: HISTOLOGI

ArteriArteri & vena& vena

Page 196: HISTOLOGI

ArteriolaArteriola, , kapilerkapiler, & , & venulavenula

Arteriola: mengatur volume aliran darhKapiler: diameter kecil, dinding tipis, tempatpertukaran udara/nutrisi, ada 2 tipe: continuous (ex: CNS,PNS, otot) & discontinuous (ex: glomerulus ginjal, sebag.besar jar.)Venula post kapiler: tempat lewatnya sel darah, sensitif thd serotonin & histamin meningkatkanpermeabilitas cairan & sel drh selama reaksi alergi& inflamasi, tidak ada tunika media sejati, hanyaada 1-2 lapis otot.

Page 197: HISTOLOGI

ArteriolaArteriola & & venulavenula

Page 198: HISTOLOGI

KapilerKapiler

Page 199: HISTOLOGI

SinusoidSinusoidDinding tipis, mrp kapiler yg tidak komplet, mpydiameter besar.Di hati, nodus lymphaticus, jar.hemopoetik sptsum-sum tulang & limpa.

Page 200: HISTOLOGI

HatiHati

Page 201: HISTOLOGI

SISTEM PENCERNAANSISTEM PENCERNAAN

OLEH:TIM HISTOLOGI

Page 202: HISTOLOGI

SISTEM PENCERNAANSISTEM PENCERNAAN

Saluran pencernaan: mulut anusKelenjar pencernaan: kelenjar ludah, hati, pancreas.

Page 203: HISTOLOGI

MULUT (MULUT (CavumCavum OrisOris))

Proses mekanis: pengunyahan ototmaseter, otot temporalis, otot pteregoidlateral & medial, lidah, dibantu kelenjarludah.Kelenjar ludah: kelenjar parotis, kel.submandibularis, kel.sublingualis. fungsi: mengeluarkan saliva membantuproses pencernaan (musin, ptyalin).

Page 204: HISTOLOGI

KelenjarKelenjar LudahLudah

Page 205: HISTOLOGI

KerongkonganKerongkongan ((EsofagusEsofagus))

Tabung berotot, panj. 20-25 cm, mulai dari faring sp pintu masuk lambung (pars cardiaca lambung)

mll toraks, menembus diafragma masukabdomen, menyambung ke lambung.Makanan berjalan krn gerakan peristaltikserabut otot di depan mak.mengendor & yg diblkng mak.kontraksi shg mak.dpt terdorong kebawah.

Page 206: HISTOLOGI

EsofagusEsofagus

Page 207: HISTOLOGI

LambungLambung

Terletak di daerah epigastrik, Bagian: kardia, fundus, korpus, pylorus (antrum & salurannya) Fungsi: menerima mak. Dari esofagus, menampung, & utk pencernaan karbohidrat, protein, & lemak. Enzim: pepsin,renin, lipase.Kelenjar di lapisan mukosa lambung getahlambung (HCl) disinfektan & spy suasanalambung cocok utk kerja kimiawi enzim.Ada 4 lapisan: tunika mukosa, submukosa, muskularis, & serosa.

Page 208: HISTOLOGI
Page 209: HISTOLOGI

LambungLambung

Page 210: HISTOLOGI

LambungLambung

A. Lapisan mukosaB. lapisan otot(sirkuler, oblique, longitudinal)

Page 211: HISTOLOGI

KelenjarKelenjar didi lambunglambung

Sel chief (zimogenik) menghasilkanpepsinogen (prekursor pepsin). Pepsin bekerja pd PH 2.Sel parietal menghasilkan HCl mengaktivasipepsinogen menjadi pepsin. Selain itu jgmenghasilkan faktor intrinsik utk resorbsi vit. B12. Letak: di bwh sel chief.Mucous neck cell diantara sel parietal.

Page 212: HISTOLOGI

LambungLambung

Page 213: HISTOLOGI
Page 214: HISTOLOGI

UsusUsus HalusHalus

Usus halus: duodenum, jejenum, & ileum.Ada 4 lapisan: tunika mukosa, submukosa, muskularis, & serosa.Duodenum: pencernaan mak. Dg bantuan enzimdari pancreas & empedu.Jejenum: pencernaan mak. Disempurnakan olehenzim dari usus halus sendiri.Ileum: mak. Sudah tercerna scr sempurna & siaputk diserap.

Page 215: HISTOLOGI

UsusUsus halushalus (duodenum)(duodenum)

Page 216: HISTOLOGI
Page 217: HISTOLOGI

JejenumJejenum

Page 218: HISTOLOGI

UsusUsus BesarBesar ((kolonkolon))

Panj. 1,5 m terdiri atas: kolon ascendens, kolon transversum, & kolon descendens. Bagian kolon selanjutnya: sigmoid & rektum.Fungsi : penyerapan air & prosespembusukan.

Page 219: HISTOLOGI

StrukturStruktur hatihati

Hati terdiri atas lobulus-lobulus, masing-masing lobulus berbentuk segi enam(heksagonal), di tengahnya terdapat vena centralis.

Page 220: HISTOLOGI

KolonKolon

Page 221: HISTOLOGI

HatiHati ((heparhepar))

Letak di rongga abdomen seb.kanan atas, dibawah diafragma.Fungsi hati: proses metabolisme & detoksifikasi.Proses metabolisme: sintesis protein, penyimpanan glukosa, & pengolahan fraksi-fraksi lemak.

Page 222: HISTOLOGI

FUNGSI HATIFUNGSI HATI

Tempat pembentukan empeduTempat penyimpanan glikogenMetabolisme lemakPembentukan protein plasmaMemproses beberapa hormon steroid & vitamin DDetoksifikasi

Page 223: HISTOLOGI

SuplaiSuplai darahdarah didi hatihati

Mendapat aliran darah dari:1.Vena porta hepatika: membawa darah yg

berasal dari usus & lien2. Arteri hepatika: membawa darah kaya

oksigen dari aorta.Vena porta & arteri hepatika menyatu di hati

membentuk sinusoid keluar dari hatimelalui vena hepatika.

Page 224: HISTOLOGI

STRUKTUR HATI

Page 225: HISTOLOGI

STRUKTUR HATI

Page 226: HISTOLOGI

PancreasPancreas

Bagian eksokrin & endokrin (1%)Eksokrin: enzim yg membantu pencernaan (1,5 liter/hari) Trypsin, chymotypsin: memecah protein mjdpeptida/asam amino.Amilase: memecah kh/glikogen mjd glukosa.Lipase: memecah lemak mjd asam lemak & gliserol.Endokrin: hormon insulin, glukagon.

Page 227: HISTOLOGI
Page 228: HISTOLOGI

PANCREAS

Page 229: HISTOLOGI

Pancreas: eksokrin & endokrin

Page 230: HISTOLOGI

SISTEMA URINARIUSSISTEMA URINARIUS

OLEH:TIM HISTOLOGI

Page 231: HISTOLOGI

SistemSistem urinariusurinarius

Sistem yg berfungsi utk mengeluarkan zat-zat yg sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh.Ginjal, ureter, kandung kemih, & uretra.

Page 232: HISTOLOGI

GINJAL

Page 233: HISTOLOGI

GinjalGinjal

Fungsi: mengatur keseimbangan air, konsentrasi garam dlm darah, & mengaturkeseimbangan asam basa.Letak ginjal kanan lebih rendah drpd ginjalkiri. Struktur ginjal: jutaan nefron (unit fungsional ginjal). Nefron glomerulus & pipa-pipa tubulus.

Page 234: HISTOLOGI

GinjalGinjal

Fungsi ginjal:1. Filtrasi oleh glomerulus2. Reabsorbsi oleh tubulus3. Sekresi oleh tubulus

Ginjal jg berfungsi sbg kelenjar endokrineritropoetin (menstimulasi

pembentukan sel darah merah)

Page 235: HISTOLOGI
Page 236: HISTOLOGI

GinjalGinjal--glomerulusglomerulusDiameter 0,2 mm, mengandung kapiler-kapilerdarah, mpy kutub vaskular & kutub urinarius.Di seb.luar dibungkus 2 lapisan (capsulaBowman’s). Lap.luar (lap.parietal) epitelsquamous simpleks. Lap.dlm (lap.visceral)

podositFiltrat glomerulus: 125 ml/mnt 124 ml diserapkembali di tubulus.Macula densa: tubulus yg mengandung barisan intipadat pd dinding yg terekat dg kutub vaskularglomerulus.

Page 237: HISTOLOGI

GinjalGinjal

Page 238: HISTOLOGI

Glomerulus

Page 239: HISTOLOGI

Renal cortexRenal cortex

Anak panah merah: glomerulusAnak panah kuning: medulla ginjalAnak panah biru: arteri interlobularis

Page 240: HISTOLOGI

Macula Macula densadensa

Keterangan:Anak panah hitam: macula densa memonitorkadar Cl dlm tubulus distal, shg aparatus juxtaglomerulus dpt mengatur laju filtrasi glomerulus.

Page 241: HISTOLOGI

CORPUSCULUM RENAL

Page 242: HISTOLOGI

SUPLAI DARAH GINJAL

Page 243: HISTOLOGI

TubulusTubulus ginjalginjal

Jalannya urine: tubulus proksimal ansa henletubulus distal ductus collectivus calix

minor calix mayor pelvis renis ureterVU uretra.Tubulus proksimal: epitel kolumnar rendah, hampir semua substansi nutrisi yg bermanfaatdiserap kembali (glukosa, AA, protein, vitamin).D tubulus proksimal: volume filtrat glomerulusberkurang 75 %, reabsorpsi ion Na, Cl, absorpsiair.

Page 244: HISTOLOGI

TubulusTubulus ginjalginjal

Tubulus distal:transport aktif Cl, Na keluarlumen tubulus ke ruang peritubularpemekatan urine. Sel tubulus distal sensitifthd aldosteron (disekresi kel.adrenal zonaglomerulosa) stimulasi resorpsi aktif on Na, ekskresi ion K.Ductus collectivus tempat kerja ADH

Page 245: HISTOLOGI

TubulusTubulus ginjalginjal

Page 246: HISTOLOGI

NEFRON

Page 247: HISTOLOGI

UreterUreterMenghubungkan ginjal dg kandung kemih. Jumlah2 (kanan & kiri), panj: 35-40 cm.

Page 248: HISTOLOGI

KandungKandung kemihkemihSbg penampung urine

Page 249: HISTOLOGI

UretraUretra

Saluran yg berjalan dr kandung kemih kearah luar.Pd wanita, panj: 2,5-3 cm. Pd laki-laki, panj: 17-22,5 cm.