high alloy steel
TRANSCRIPT
HIGH ALLOY STEEL(Baja Paduan Tinggi)
A. PengertianBaja paduan tinggi adalah baja yang mengandung sebuah unsur lain atau lebih dengan kadar yang berlebih daripada karbon biasanya dalam baja karbon dengan unsur paduan di atas 10%.
B. Unsur Ikatan KimiaKandungan Baja Paduan Tinggi, diantaranya bias dipadukan dengan :
Carbon (C)
Mangan (Mn)
Sulphur (S)
Phospor (P)
Silicon (Si)
Molibdenum(M)
Wolfram (W)
Vanadium (V)
Tembaga (Cu)
Dll.
C. Struktur Mikro pada baja paduan tinggi
a. Ferrite ialah suatu komposisi logam yang mempunyai batas maksimum kelarutan
Carbon 0,025%C pada temperature 723 Derajat Celcius, struktur kristalnya BCC
(Body Center Cubic) dan pada temperature kamar mempunyai batas kelarutan
Carbon 0,008%C.
BAJA
PADUAN
BAJABesi(Fe) + Karbon(C)UNSUR LOGAM
LAIN( 10 % < )
b. Austenite ialah suatu larutan padat yang mempunyai batas maksimum kelarutan
Carbon 2%C pada temperature 1130 Derajat Celcius, struktur kristalnya FCC (Face
Center Cubic).
c. Cementid ialah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe dan C dengan
perbandingan tertentu (mempunyai rumus empiris) dan struktur kristalnya
Orthohombic.
d. Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi Gamma dengan Cementid yang
dibentuk pada temperature 1130 Derajat Celcius dengan kandungan Carbon 4,3%C.
D. Proses Pembuatan
E. Klasifikasi Berdasarkan persentase paduannya :
Baja paduan tinggi ( High alloy steel )
Misal : Baja M3-1 (AISI) mempunyai kandungan unsur : 1,25%C; 4,5%Cr; 6,2%Mo; 6,7%W; 3,3%V.
Berdasarkan jumlah komponennya :
Baja tiga komponen
Terdiri satu unsur pemadu dalam penambahan Fe dan C.
Baja empat komponen atau lebih
Terdiri dua unsur atau lebih pemadu dalam penambahan Fe dan C. Sebagai contoh baja paduan yang terdiri: 0,35% C, 1% Cr,3% Ni dan 1% Mo.
Berdasarkan strukturnya:
Baja martensit
Unsur pemadunya lebih dari 5 %, sangat keras dan sukar dimesin
Baja austenit
Terdiri dari 10 – 30% unsur pemadu tertentu (Ni, Mn atau CO) Misalnya : Baja tahan karat (Stainless steel), nonmagnetic dan baja tahan panas (heat resistant steel).
Karbid atau ledeburit
Terdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbid (Cr, W, Mn, Ti, Zr).
Berdasarkan penggunaan dan sifat-sifatnya :
Baja konstruksi (structural steel)
Baja perkakas (tool steel)
High Speed Steel (HSS) merupakan bagian Tool steel, HSS memilki kadar karbon yang relative lebih tinggi ,Tungsten, Molybdenum, Vanadium, Chromium, Unsur Nickel dan Manganese.
Baja Paduan dengan Sifat Khusus :
Baja Tahan Karat (Stainless Steel)
High Strength Low Alloy Steel (HSLS)
Baja Perkakas (Tool Steel)
F. Sifat Mekanis Baja Paduan
Kekuatan
Penambahan logam (Ni, Cr, Molibdenum) dengan komposisi sesuai akan menambah kekuatan baja
Batas mulur (Plastisitas)
Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan untukberubah bentuk secara permanen setelah diberi beban. Logam yang ditambahkan berupa nikel, vanadium, titanium, tungsten, chrome dsb akan meningkatkan nilai batas mulur.
Elasisitas
Adanya penambahan logam pada baja akan meningkatkan kemampuan elastisitasnya dengan nilai modulus elastisitas yang lebih besar dari sebelumnya.
Kekuatan Tarik
Logam Ni dan Cr merupakan bahan yang biasa ditambahankan untuk meningkatkan kemampuan menahan tariakan, selain sebagai penambah kekutan tekan.
Keuletan
Baja dengan kandungan karbon rendah memiliki keuletan yang tinggi, sehingga dengan paduan logam lain kadar karbonnya akan turun. Selain itu, kandungan fosfor pada baja paduan yang rendah akan meningkatkan keuletannya.
Efek utama elemen paduan utama untuk baja [8]
Elemen Persentase Fungsi utama
Tembaga 0.1–0.4 Tahan Korosi
Molybdenum 0.2–5 Stabil karbida; menghambat pertumbuhan butir
Nikel 2–5 Toughener
12–20 Tahan terhadap Korosi
Silicon
0.2–0.7 Meningkatkan kekuatan
2 Spring Baja
Persentase tinggi Memperbaiki sifat-sifat magnetik
Titanium - Perbaikan karbon dalam partikel inert; mengurangi kekerasan di krom martensit baja
Tungsten - Kekerasan pada temperatur tinggi
Vanadium 0.15 Menstabil karbida; meningkatkan kekuatan sementara tetap mempertahankan keuletan;
G. Sifat Fisik
memiliki tensile strength yang tinggi,
anti bocor,
tahan terhadap abrasi,
mudah dibentuk,
tahan terhadap korosi,
H. Sifat Pengaruh Lingkungan
Baja paduan akan memiliki ketahanan terhadap korosi jika dicampur dengan Tembaga yang berkisar 0,5-1,5% tembaga pada 99,95-99,85 % Fe, dengan Chromium, atau dicampur dengan Nikel.
Penambahan Molibdenum akan memperbaiki baja menjadi tahan terhadap suhu tinggi,liat dan kuat . Penambahan Wolfram dan penambahan Kobalt juga memberikan pengaruh yang sama seperti pada penambahan Molibdenum yaitu membuat baja paduan tahan terhadap suhu tinggi
I. Standardisasi dan Pengkodean
• AISI, American Iron Steel Institute
• SAE, Society for Automotive Engineering
• UNS (Unified Numbering System)
• ASTM, American Standard for Testing and Material
• JIS, Japanese Industrial Standard
• DIN, Deutsches Institut fur Normung
a. Cara Pengkodean Baja Menurut AISI atau SAE
SAE designation Composition
13xx Mn 1.75%
40xx Mo 0.20% or 0.25% or 0.25% Mo & 0.042% S
41xx Cr 0.50% or 0.80% or 0.95%, Mo 0.12% or 0.20% or 0.25% or 0.30%
43xx Ni 1.82%, Cr 0.50% to 0.80%, Mo 0.25%
44xx Mo 0.40% or 0.52%
46xx Ni 0.85% or 1.82%, Mo 0.20% or 0.25%
47xx Ni 1.05%, Cr 0.45%, Mo 0.20% or 0.35%
48xx Ni 3.50%, Mo 0.25%
50xx Cr 0.27% or 0.40% or 0.50% or 0.65%
50xxx Cr 0.50%, C 1.00% min
50Bxx Cr 0.28% or 0.50%
51xx Cr 0.80% or 0.87% or 0.92% or 1.00% or 1.05%
51xxx Cr 1.02%, C 1.00% min
51Bxx Cr 0.80%
52xxx Cr 1.45%, C 1.00% min
61xx Cr 0.60% or 0.80% or 0.95%, V 0.10% or 0.15% min
86xx Ni 0.55%, Cr 0.50%, Mo 0.20%
87xx Ni 0.55%, Cr 0.50%, Mo 0.25%
88xx Ni 0.55%, Cr 0.50%, Mo 0.35%
92xx Si 1.40% or 2.00%, Mn 0.65% or 0.82% or 0.85%, Cr 0.00% or 0.65%
b. Cara pengkodean lainnya
ASTM A 582/A 582M-95b (2000)
Grade 303Se
JIS G 4303:1998
Grade SUS 304
ASTM JIS
DIN X45CrSi9
DIN