hidung editan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 HIDUNG editan
1/96
HIDUNGKelompok 2:
• Christina
• Daniel
• Irjani
-
8/17/2019 HIDUNG editan
2/96
ANATOMI & FISIOLOGI HIDUNG &
SINUS PARANASAL
2
-
8/17/2019 HIDUNG editan
3/96
HIDUNG & SINUS PARANASAL
• HIDUNG LUAR (Nasus eksternus: !orsumnasi" apeks nasi" ra!iks nasi" ala nasi#
• HIDUNG DALA$ (Nasus internus: Ron%%ahi!un% !an septum nasi
• &INU& 'ARANA&AL: &inus maksila" &inusrontal" &inus (sel)sel etmoi!" &inus senoi!
*
-
8/17/2019 HIDUNG editan
4/96
+
HIDUNG LUAR
(Nasus eksternus
• ra!iks nasi•!orsum nasi"• apeks nasi"• ala nasi"•kolumela"
•nares anterior
-
8/17/2019 HIDUNG editan
5/96
,
-
8/17/2019 HIDUNG editan
6/96
-
Keran%ka Hi!un%• .ulan% Hi!un%(.H
• 'rosesus rontalis os ma/ila
• 'rosesus nasalis os rontal
• .ulan% Ra0an Hi!un%:
–
Kartila%o lateral superior(KLH
– Kartila%o lateral inerior1Kartila%o alaris maor(KA$" kaki me!ial (/ 3lateral(
– Kartila%o alarisminor(KA$n
– .epi anterior kartila%oseptum
.H
KLH
KA$/
-
8/17/2019 HIDUNG editan
7/96
4
HIDUNG DALA$
(Nasus Internus• Ron%%a hi!un%•
Konka nasi in#(KI• Konka nasi me!#
(K$• Konka nasi sup#(K&
• &eptum nasi(&'.
&'.
K$
KI
K&
-
8/17/2019 HIDUNG editan
8/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
9/96
5
&INU& &67N8ID(&&" &INU& 6R8N.AL(&6"K8NKA IN67RI8R(KI" K8NKA$7DIU&(K$" K8NKA &U'7RI8R(K&" $7A. &U'7RI8R($&" $7A.$7DIU&($$" $7A.U& IN67RI8R($I" 8&.IU$ .U9A 7U&.#(8." R7&7&U&&67N8)7.$8ID(R&7
&&
$&K&R&7
KI
$I8.
K$$$
&6
-
8/17/2019 HIDUNG editan
10/96
;
-
8/17/2019 HIDUNG editan
11/96
Kartila%okua!ran%ularis
(anterior (KK
Lamina'erpen!ikularistulan% etmoi!(atas (L'
.ulan% a0ah(K$"K'
Kaki me!ial KA$ (/
KK
L'
=
K$K'
K$
KERANGKA SEPTUM NASI
/
-
8/17/2019 HIDUNG editan
12/96
2
L'
= KK
K$K'
-
8/17/2019 HIDUNG editan
13/96
*
• Konka (tonjolan tulan%" !ilapisimukosa: konka inerior(KI"me!ius(K$ !an superior(K&
• $eatus nasi:$eatus nasi inerior: antara !asar
ron%%a hi!un% !en%an konka inerior$eatus nasi me!ius: antara konkainerior !an me!ius
$eatus nasi superior: antara konkame!ius !an superior
Din!in% Ron%%aHi!un%
septum
KI
K$
-
8/17/2019 HIDUNG editan
14/96
+
• 'rosesus unsinatus"inun!i>ulum etmoi!"hiatus semilunar" >ulaetmoi!" a%%er nasi" resesusrontal#
• Unit un%sional tempat
-
8/17/2019 HIDUNG editan
15/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
16/96
-
AR.7RI 'ADA &7'.U$ DAN DINDINGR8NGGA HIDUNG:
Arteri pentin% :etmoi!alis anterior(7A !an etmoi!alis posterior(7'"&enopalatina(&'" palatina maor('$#
'leksus Kiesselbach !i area Little !i >a%ian !epan
septum nasi
7A 7'
&'
'$
-
8/17/2019 HIDUNG editan
17/96
Perdarahan hidung
• 9a%# Atas ron%%a hi!un% : a# etmoi! ant# 3 post#• 9a%# 9a0ah ron%%a hi!un%: ujun% a# palatina
maor 3 a# senopalatina
• 9a%# Depan hi!un% : ?a>an%2 a# asialis
-
8/17/2019 HIDUNG editan
18/96
Pleksus Kiesselbach
• Anastomosis !ari?a>an%2 a#
senopalatina" a#etmoi! ant#" a# la>ialissup#" a# palatina
maor#• Letak superi?ial 3mu!ah ?e!era olehtrauma#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
19/96
Mukosa Hidung
7pitel merupakan:
“ciliated pseudostratified columnarepithelium”# $en%an!un% sel %o>letserta kelenjar serus !anmukus&ilia >erjumlah 2,);;1sel!an selalu men%a!akan%erakan (@stroke ke arah
>elakan% (koana untukmen!oron% selimut len!irke nasoarin% (*;;%erakan1menit
5
-
8/17/2019 HIDUNG editan
20/96
Faal Hidung• 6un%si pernapasan :
• 6un%si olaktoris (pen%hi!u" pen?iuman
• 6un%si resonasi suara
• 6un%si
-
8/17/2019 HIDUNG editan
21/96
Fungsi Respirasi• U!ara inspirasi menuju sistem respirasi melalui nares
ant# naik ke atas setin%%i konka me!ia turun ke >a0ah ke arah nasoarin%#
• Aliran u!ara !ihi!un% >er>entuk ar?us#
• U!ara % !ihirup akan men%alami humiikasi oleh palutlen!ir#
• &uhu u!ara % melalui hi!un% !i atur >erkisar *4°C
-
8/17/2019 HIDUNG editan
22/96
• 'artikel !e>u"
-
8/17/2019 HIDUNG editan
23/96
Fungsi Penghidu
• U!ara inspirasi masuk ke ron%%a hi!un% ke
atap menuju !aerah pem>auan (regioolfaktoria).
• $eran%san% reseptor !i ujun% sara" n#olaktorius" pusat pen%hi!u ter?ium >au#
• 9ila terja!i >untu hi!un% (oe!em" polip"tumor" u!ara ti!ak !apat men?apai re%ioolaktoria hiposmia/anosmia
2*
-
8/17/2019 HIDUNG editan
24/96
Fungsi Lain• Fungsi resonansi suara :
Getaran an% !ihasilkan pita suaramenim>ulkan resonansi pa!a ron%%a sinus suara mer!u# 9ila >untu hi!un% sen%au
• Fungsi drainase dan ventilasi sinus :
Gan%%uan un%si
sinusitis
2+
-
8/17/2019 HIDUNG editan
25/96
Refleks Nasal
• $ukosa hi!un% reseptor releks" >erhu>un%an !n% saluran ?erna" kar!ioersin 3 napas >erhenti#
• Ran%san% >au tertentu mene>a>kan sekresiliur" lam>un% 3 pankreas#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
26/96
SINUS PARANASAL
A!a + pasan%:B SINUS MAKSILA
B SINUS FRONTAL
B SINUS TMOI!
B SINUS SFNOI!
&emua mempunai muara (ostium ke ron%%a hi!un%
2-
24
-
8/17/2019 HIDUNG editan
27/96
24
2
68.8 '8L8&
-
8/17/2019 HIDUNG editan
28/96
2
A oto ater9 oto A'
C oto lateral
D !asar mulut
sm : sinus maksila
s : sinus rontal
ss : sinus senoi!
se : sinus(sel etmoi!
sm
s
sess
se
A 9
C D
68.8 '8L8&
&INU& 'ARANA&AL
25
-
8/17/2019 HIDUNG editan
29/96
25
*;
-
8/17/2019 HIDUNG editan
30/96
*;
&$
&inus $aksila (&$ • .erletak !i tulan%maksila kanan !an kiri
•
&inus palin% >esar• Atap : !asar or>ita(E• Din!in% me!ial sinus F
Din!in% lateral ron%%ahi!un%(EE
• Dasar sinus(D&>er>atasan !en%anakar %i%i %eraham atas
• 8stium !i meatus nasi
me!ius (!i K8$
E
EE
D&
8st
-
8/17/2019 HIDUNG editan
31/96
Sinus Maksila• &inus paranasal ter>esar#
• 9atas:
B Din!in% ant#: permukaan asial os maksila osakanina
B Din!in% post#: permukaan inra) temporal maksila
B Din!in% sup#: !asar or>ita
B Din!in% in#: prosesus alulum etmoi!#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
32/96
• &inusitis:B ineksi %i%i %eli%i mu!ah naik ke atas !asar sinus
>er!ekatan !%n %i%i premolar "2" molar "2" ka!an%2 ?aninus3 molar *" >ahkan akar2 %i%i !pt menonjol ke !lm sinus
B pem>en%kakan aki>at ra!an% 1 aler%i p! inun!i>ulumetmoi! ostium maksila letak le>ih tin%%i !ari !asar sinus"!renase hana >er%antun% !ari %erak silia 3 melalui
inun!i>ulum % sempit
• &inusitis maksila !pt menim>ulkan komplikasior>ita
-
8/17/2019 HIDUNG editan
33/96
Sinus Frontal SF!• 'a!a os rontal (tulan%
!ahi• &epasan%" kanan !an
kiri" ti!ak sama >esar"ka!an%)ka!an% hana
tum>uh se>elah• Ke atas !an >elakan% >er>atasan !en%an osakranii anterior
• Ke >a0ah >er>atasan!en%an ron%%a or>ita
**
&6
&6
-
8/17/2019 HIDUNG editan
34/96
Sinus Frontal• .er>entuk sejak >ulan ke + etus
• 9erkem>an% stlh lahir pa!a usia ) ; thn uk#
ma/# usia 2; thn• &inus rontal >ersekat2 3 tepi >erlekuk2
• 6oto Ront%en septum1 lekuk !in!in% sinus ineksi
• ineksi mu!ah menjalar p! !aerah or>ita 3 osasere>ri ant#
• 8stium: resesus rontal >erhu># !%n inun!i>ulum
etmoi!
*,
-
8/17/2019 HIDUNG editan
35/96
*,
•.er!iri >anak sel !i !alam tulan%etmo!" !i>a%i : grup anterior !angrup posterior
• Grup anterior muarana ke meatusnasi me!ius" Grup posterior ke
meatus nasi superior• Grup ant#: ke?il2 3 >anak" letak !i
!epan lempen% % men%hu>un%kn >a%# 'ost# Konka me!ia !%n!in!in% lateral (lamina >asalis
•Grup post#: le>ih >esar 3 le>ihse!ikit jumlahna" letak !i post#Lamina >asalis
&inus (sel 7tmoi! (&7
&7 &7
&&&&
-
8/17/2019 HIDUNG editan
36/96
Sinus S"enoid SS!• Di tulan% senoi!"
kanan !an kiri• 8stium !i resesus
seno)etmoi!• 9atas:
B &up#: osa sere>rime!ia 3 kelenjarhipoisa
B In#: atap nasoarin%B Lat#: sinus
ka
-
8/17/2019 HIDUNG editan
37/96
Fungsi Sinus Paranasal• &e>a%ai pen%atur kon!isi u!ara
• &e>a%ai penahan suhu
• $em>antu keseim>an%an kepala
• $em>antu resonasi suara
• &e>a%ai pere!am peru>ahan tekanan u!ara
• $em>antu pro!uksi mukus
-
8/17/2019 HIDUNG editan
38/96
• PEMERIKSAAN HIDUNG
-
8/17/2019 HIDUNG editan
39/96
lat
Lampu kepala 'inset >aonet &pekulum hi!un% Ka?a nasoarin%
9unset !ans irtus
Eilo?ain spra spatel Kasa
-
8/17/2019 HIDUNG editan
40/96
• 'ernaasan mulut
• 9entuk : simetris1asimetris" >entuk sa!!le1humpe!
nose#
• arna : hiperemis1pu?at• 8e!em
• A!ana sekret1!arah an% keluar !ari hi!un%#
Inspeksi
-
8/17/2019 HIDUNG editan
41/96
'alpasi
• Dorsum nasi : krepitasi!an !eormitas#
• Ala nasi : urunkel ulum (jika neri
• A!akah neri tekan !i!aerah sinus rontalis !anmaksilaris#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
42/96
'emeriksaan hi!un%
-
8/17/2019 HIDUNG editan
43/96
Rinoskopi anterior
.eknik pemeriksaan:
• &pekulum !i pe%an% !en%an tan%an kiri#• &pekulum !alam posisi horiontal" tan%kai lateral"
mulut me!ia#•
$ulut sepekulum !imasukan ke!alam lu>an% hi!un%"lalu !i>uka" setelah pemeriksaan" tutup spekulum; lalu !i keluarkan#
Alat : spekulum hi!un% !an lampu kepala
-
8/17/2019 HIDUNG editan
44/96
Rinoskopi anterior
$elihat a!ana sekret$ukosa : hiperemis1pu?atKonka : oe!em1hipertropi&eptum : perorasi1!e
-
8/17/2019 HIDUNG editan
45/96
Rinoskopi Posterior
.eknik pemeriksaan
• 'asien !iminta mem>uka mulut• li!ah !itekan ke>a0ah !en%an men%%unakan
spatel•
Kemu!ian masukan ka?a nasoarin% an% telah !ihan%atkan" ka?a men%ha!ap ke atas lalu masukanka?a antara arin% !an palantum molle kanan#
Alat : spatel li!ah" ka?a nasoarin%" lampu kepala
-
8/17/2019 HIDUNG editan
46/96
Rinoskopi Posterior
• 9a%ian septum !an koana• Ka?a !iputar ke arah lateral untuk menilai:• Konka superior" me!ia" !an inerior meatus
superior !an me!ia#• Ka?a !iputar ke arah lateral untuk menilai torus
tu>arius"muara tu>a eusta?hius !an ossarossenmuler#
Jan% akan !inilai
-
8/17/2019 HIDUNG editan
47/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
48/96
Pe!eriksaan transilu!inasi sinus Alat lampu - a0ah sinus rontalis
&inus normal >ila !in!in% !epan terlihat teran%#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
49/96
Pe!eriksaan transilu!inasi sinus
&inus $aksilaris
• $ulut !i>uka lalu masukan lampu ke!alammulut
• .utup mulut rapat#
&inus maksilaris normal >ila pa!a !aerah !in!in% !epan !i>a0ah or>italterlihat >aan%an teran% >er>entuk >ulann sa>it#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
50/96
Epistaksis
-
8/17/2019 HIDUNG editan
51/96
Epistaksis => perdarahan akut yang berasal dari lubanghidung, rongga hidung atau Nasofaring. Epistaksis banyak
dijumpai usia 2-10 tahun dan 50-80 tahun. Di Amerika Serikat
angka kejadian epistaksis dijumpai 1 dari penduduk.Epistaksis bagian anteri!r sangat umum dijumpai pada anak
dan de"asa muda# sementara epistaksis p!steri!r sering pada
!rang tua dengan ri"ayat penyakit hipertensi atau
arteri!sk$er!sis.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
52/96
%erubahan pr!gresi& dari !t!t pembu$uh darah tunika media
menjadi jaringan k!$agen. %erubahan tersebut ber'ariasi dari
&ibr!sis interstitia$ sampai perubahan yang k!mp$et menjadi
jaringan parut. memper$ihatkan gaga$nya k!ntraksi pembu$uhdarah karena hi$angnya !t!t tunika media sehingga
mengakibatkan perdarahan yang banyak dan $ama.
%A()*+S+),)+
-
8/17/2019 HIDUNG editan
53/96
1. Epistaksis anterior => jenis epistaksis yang pa$ing sering
dijumpai terutama pada anak-anak. biasanya dapat berhenti
sendiri. %erdarahan pada $!kasi ini bersumber dari pleksus
Kiesselbach (little area), yaitu anast!m!sis dari beberapa
pembu$uh darah di septum bagian anteri!r tepat di ujung
p!ster! superi!r 'estibu$um nasi. %erdarahan juga dapat
berasa$ dari bagian depan k!nkha in&eri!r. uk!sa pada
daerah ini sangat rapuh dan me$ekat erat pada tu$ang ra"andiba"ahnya.
/erdasarkan $!kasinya epistaksis dapat
dibagi atas beberapa bagian# yaitu
-
8/17/2019 HIDUNG editan
54/96
2. Epistaksis posterior => Epistaksis p!steri!r dapat berasa$
dari arteri s&en!pa$atina dan arteri etm!id p!steri!r.
%endarahan biasanya hebat dan jarang berhenti dengan
sendirinya. Sering ditemukan pada pasien dengan hipertensi#
arteri!sk$er!sis atau pasien dengan penyakit kardi!'asku$er.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
55/96
Epistaksis dapat terjadi sete$ah trauma ringan
misa$nya menge$uarkan ingus dengan kuat# bersin#
meng!rek hidung atau akibat trauma yang hebat
seperti dipuku$# terjatuh atau kee$akaan $a$u$intas.
/iasa juga disebabkan !$eh +n&eksi hidung dan sinus
paranasa$ seperti rinitis# sinusitis.
Eti!$!gi
-
8/17/2019 HIDUNG editan
56/96
ipertensi dan ke$ainan pembu$uh darah seperti yangdijumpai pada arteri!ske$er!sis sering menyebabkan
epistaksis hebat dan sering kambuh.angguan
end!krin pada "anita hami$ dan men!pause# ke$ainan
darah 3tr!mb!sit!penia# hem!&i$ia dan $eukemia4 sertain&eksi sistemik pada demam berdarah# ti&!id dan
m!rbi$i sering juga menyebabkan epistaksis.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
57/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
58/96
Anamnesis# menentukan $!kasi sumber perdarahan
serta menemukan penyebabnya harus segera
di$akukan. Disamping pemeriksaan rutin ((#
di$akukan pemeriksaan tambahan &!t! tengk!rakkepa$a# hidung dan sinus paranasa$# ka$au per$u
(-san.
Diagn!sis
-
8/17/2019 HIDUNG editan
59/96
Epistaksis Anterior
Sebe$um di$akukan kauterisasi# r!ngga hidung
dianestesi $!ka$ dengan menggunakan tamp!n kapas
yang te$ah dibasahi dengan k!mbinasi $id!kain 67t!pika$ dengan epine&rin 1 100.000 atau k!mbinasi
$id!kain 67 t!pika$ dan peni$e&rin 0.5 7. (amp!n ini
dimasukkan da$am r!ngga hidung dan dibiarkan
se$ama 5 10 menit untuk memberikan e&ek anestesi$!ka$ dan 'as!k!nstriksi
%enata$aksanaan
-
8/17/2019 HIDUNG editan
60/96
9auterisasi seara kimia dapat di$akukan denganmenggunakan $arutan perak nitrat 20 :07 atau
dengan asam trik$!rasetat 107. Sete$ah tamp!n
dike$uarkan# sumber perdarahan di!$esi dengan $arutan
tersebut sampai timbu$ krusta yang ber"arnakekuningan akibat terjadinya nekr!sis super&isia$.
9auterisasi tidak di$akukan pada kedua sisi septum#
karena dapat menimbu$kan per&!rasi.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
61/96
Apabi$a kauter tidak dapat meng!ntr!$ epistaksisatau bi$a sumber perdarahan tidak dapat
diidenti&ikasi# maka diper$ukan pemasangan tamp!n
anteri!r dengan menggunakan kapas atau kain kassa
yang diberi 'ase$in atau sa$ap antibi!tik.(amp!n ini
dipertahankan se$ama : 6 hari dan diberikan
antibi!tik spektrum $uas.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
62/96
Tampon Posterior
%rinsipnya tamp!n dapat menutup k!ana dan ter&iksasi di
nas!å untuk menghindari menga$irnya darah ke nas!å.
9emudian di$akukan pemasangan tamp!n anteri!r. dengan
menggunakan tamp!n yang diikat dengan tiga pita 3band). Masukkan kateter karet kei$ me$a$ui hidung keda$am å#
kemudian ujungnya dipegang dengan unam dan dike$uarkan
dari mu$ut agar dapat diikat pada kedua ujung pita yang te$ah
disediakan. 9ateter ditarik kemba$i me$a$ui r!ngga hidungsehingga tamp!n tertarik ke da$am k!ana me$a$ui nas!å.
/antuan jari untuk memasukkan tamp!n keda$am nas!å.
Epistaksis %!steri!r
-
8/17/2019 HIDUNG editan
63/96
Apabi$a masih tampak perdarahan ke$uar dari r!nggahidung# maka dapat pu$a dimasukkan tamp!n anteri!r
ke da$am ka'um nasi. 9edua pita yang ke$uar dari
nares anteri!r kemudian diikat pada sebuah gu$ungan
kain kasa didepan $ubang hidung# supaya tamp!n yang
ter$etak di nas!å tidak bergerak. %ita yang terdapat
di r!ngga mu$ut di$ekatkan pada pipi pasien. unanya
untuk menarik tamp!n ke$uar me$a$ui mu$ut sete$ah 2
: hari.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
64/96
Tampon balonAda dua jenis tamp!n ba$!n# yaitu kateter *!$ey dan
tamp!n ba$!n yang diranang khusus. Sete$ah bekuan
darah dari hidung dibersihkan# tentukan asa$ perdarahan.
9emudian $akukan anestesi t!pika$ yang ditambahkan'as!k!nstrikt!r. 9ateter *!$ey n!. 12 - 1; * di$etakkan
disepanjang dasar hidung sampai ba$!n ter$ihat di
nas!å. 9emudian ba$!n diisi dengan 10 -20
$arutan sa$in dan kateter *!$ey ditarik kearah anteri!rsehingga ba$!n menutup r!ngga hidung p!steri!r.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
65/96
Sinusitis dide&inisikan sebagai peradangan pada sa$ah
satu atau $ebih muk!sa sinus paranasa$# umumnya
disertai atau dipiu !$eh rinitis sehingga sering disebut
sebagai rin!sinusitis. /i$a mengenai beberapa sinusdisebut mu$tisinusitis# sedangkan bi$a mengenai semua
sinus paranasa$ disebut pansinusitis.
Sinusitis
-
8/17/2019 HIDUNG editan
66/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
67/96
Diagn!sis ditegakkan bi$a ditemukan 2 atau $ebihgeja$a may!r atau 1 geja$a may!r dan 2 geja$a min!r.
%emeriksaan &isik (( dengan menggunakan
nas!end!sk!pi dan &!t! p!$!s hidung dan sinus
paranasa$ atau S%.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
68/96
"e#ala Ma$or %
• Hi!un% tersum>at
• &ekret pa!a hi!un% 1 sekret >elakan% hi!un% 1'ND
• &akit kepala• Neri 1 rasa tekan pa!a 0ajah
• Kelainan pen?iuman (hiposmia 1 anosmia
-
8/17/2019 HIDUNG editan
69/96
"e#ala Minor %• Demam" halitosis
• 'a!a anak >atuk" irita>ilitas
• &akit %i%i
• &akit telin%a 1 neri tekan pa!a telin%a 1 rasapenuh pa!a telin%a#
-
8/17/2019 HIDUNG editan
70/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
71/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
72/96
Adanya suatu in&$amasi dan in&eksi yang menyebabkan
di$epasnya mediat!r diantaranya 'as!akti& amin# pr!teases#
arahid!ni aid metab!$it# imun k!mp$eks# $ip!p!$isakarida
dan $ain-$ain. menyebabkan terjadinya kerusakan dari muk!sa
hidung dan akhirnya menyebabkan dis&ungsi muk!si$iar.
Adanya dis&ungsi muk!si$iar menyebabkan terjadinya stagnasi
mukus. Akibatnya bakteri akan mudah untuk berk!$!nisasi
dan pr!ses in&$amasi akan kemba$i terjadi.
%at!&isi!$!gi
-
8/17/2019 HIDUNG editan
73/96
- +S%A 'irus dan in&eksi sekunder bakteri)
-
8/17/2019 HIDUNG editan
74/96
/erdasarkan geja$a# pemeriksaan radi!$!gis tidak
diper$ukan 3&!t! p!$!s sinus paranasa$ tidak
direkomendasikan)
Diagn!sis
-
8/17/2019 HIDUNG editan
75/96
A$ur penata$aksanaan rin!sinusitis
-
8/17/2019 HIDUNG editan
76/96
• (rans$uminasi• ,ab!rat!rium
-
8/17/2019 HIDUNG editan
77/96
- Rinosinusitis akut!mm!n !$d peng!batan simt!matis# seperti dek!ngestan !ra$
3pseud!e&edrin4 atau dek!ngestan t!pika$ 3pseud!e&edrin $4 se$ama 16
hari. ?ika tidak ada perbaikan rujuk ke d!kter spesia$is ((.
- Rinosinusitis non-iral akut
!e"ala sedang 3tanpa demam > :8@ dan nyeri hebat4. Dapat diberikank!rtik!ster!id dengan tujuan meredakan geja$a akut. ?ika da$am 68 jam
membaik# terapi di$anjutkan hingga -16 hari. amun sete$ah 16 hari
tidak ada perbaikan# sebaiknya pasien dirujuk ke d!kter spesia$is ((.
!e"ala berat 3dengan demam > :8@ dan nyeri hebat4. Dapat diberikan
antibi!tik $ini + seperti am!ii$in : 500 mg %) atau !trim!aB!$e#am!ii$in-k$a'u$anat : ;25 mg %). 9emudian dengan antibi!tik $ini ++
g!$!ngan se&a$!sp!rin seperti 3 e&iime# e&ur!ime4. ?ika da$am 68 jam
membaik# terapi di$anjutkan hingga 10-16 hari. amun sete$ah 16 hari
tidak ada perbaikan# sebaiknya pasien dirujuk ke d!kter spesia$is ((.
(ata$aksana
-
8/17/2019 HIDUNG editan
78/96
) Rinosinusitis kronis
jika end!sk!pi tidak tersedia dapat berikan ster!id
t!pika$# !bat ui hidung 3a$ 0#C 74 dan
antihistamin jika a$ergi 3antihistamin -1 seara
tungga$ atau dik!mbinasi dengan dek!ngestan !ra$4.
(erapi die'a$uasi se$ama 6 minggu. ?ika perbaikan#
terapi di$anjutkan. ?ika tidak ada perbaikan# sebaiknya
pasien dirujuk ke d!kter spesia$is ((.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
79/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
80/96
•
-
8/17/2019 HIDUNG editan
81/96
!e"ala 'linis (
) /ersin beru$ang-u$ang# terutama sete$ah bangun tidur pada pagi hari 3umumnya bersin $ebih dari ; ka$i4.
) idung tersumbat.
) idung me$er. airan yang ke$uar dari hidung me$er yangdisebabkan a$ergi biasanya bening dan ener# tetapi dapat
menjadi kenta$ dan putih keruh atau kekuning-kuningan jika
berkembang menjadi in&eksi hidung atau in&eksi sinus.
) idung gata$ dan juga sering disertai gata$ pada mata# te$ingadan tengg!r!k.
) /adan $emah# tidak bersemangat.
%at!&isi!$!gi
-
8/17/2019 HIDUNG editan
82/96
g g
1. *ase Sensitisasi
A%= antigen-presenting cell # = Major Histo-compatibility omple!
-
8/17/2019 HIDUNG editan
83/96
ediat!r kimia $ain pr!stag$andin D23%2D4# $euk!trien D63,( D64# %A*= "latelet #ctivating $actor # berbagai sit!kin 3+,:# +,6#
+,5# +,;#-S*= %ranulocyte Macrophage olony &timulating $actor4
2. *ase %r!'!kasi&ase a$ergi
-
8/17/2019 HIDUNG editan
84/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
85/96
-
8/17/2019 HIDUNG editan
86/96
/erdasarkan ara masuknya# a$ergen dibagi atas
. Alergen *nhalan# yang masuk bersama dengan udara
perna&asan# misa$nya debu rumah# tungau# serpihan epite$
dari bu$u binatang serta jamur.
%. Alergen *ngestan# yang masuk ke sa$uran erna# berupa
makanan# misa$nya susu# te$ur# !k$at# ikan dan udang.
. Alergen *n"ektan# yang masuk me$a$ui suntikan atau
tusukan# misa$nya penisi$in atau sengatan $ebah.
. Alergen 'ontaktan# yang masuk me$a$ui k!ntak dengan
ku$it atau jaringan muk!sa# misa$nya bahan k!smetik atau perhiasan
-
8/17/2019 HIDUNG editan
87/96
Diagn!sis rinitis a$ergika berdasarkan pada ke$uhan
penyakit# pemeriksaan &isik dan uji $ab!rat!rium.
9e$uhan pi$ek beru$ang atau menetap pada penderita
dengan ri"ayat ke$uarga at!pi atau bi$a ada ke$uhan
tersebut tanpa adanya in&eksi sa$uran na&as merupakankuni mendiagn!sis rinitis a$ergika. uji $ab!rat!rium
yang penting ada$ah pemeriksaan in 'i'! dengan uji
ku$it g!resan# +gE t!ta$# +gE spesi&ik# dan pemeriksaan
e!sin!&i$ pada hapusan muk!sa hidung. ji %r!'!kasinasa$ masih terbatas pada bidang pene$itian.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
88/96
. Terapi Non-farmakologi
(erapi n!n-&armak!$!gi yang pa$ing idea$ ada$ah dengan menghindari
a$ergen penyebabnya 3a'!idane4 dan e$iminasi.
%. Terapi /armakologi #Terapi Simptomatis)
edikament!sa- (erapi medikament!sa yaitu antihistamin# !bat-!batan
simpat!mimetik# k!rtik!ster!id dan antik!$inergik t!pika$.
Antihistamin yang dipakai ada$ah antagonis 0- yang merupakan preparat
&armak!$!gik yang pa$ing sering dipakai sebagai $ini pertama peng!batan
rinitis a$ergi. %emberian dapat diberikan da$am k!mbinasi atau tanpa
k!mbinasi dengan dek!ngestan seara per!ra$.
%enata$aksanaan
-
8/17/2019 HIDUNG editan
89/96
Preparat simpatomimetik g!$!ngan ag!nis adrenergik a$&a
dipakai dek!ngestan hidung !ra$ dengan atau tanpa k!mbinasidengan antihistamin atau t!pika$. pemakaian seara t!pika$
hanya b!$eh untuk beberapa hari saja untuk menghindari
terjadinya rinitis medikament!sa. /eraksi pada resept!r
adrenergik pada muk!sa hidung untuk menyebabkan'as!k!nstriksi# meniutkan muk!sa yang membengkak# dan
memperbaiki pernapasan.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
90/96
$ekongestan oral seperti e&edrin# &eni$e&rin# dan pseud!e&edrin#
merupakan !bat simpat!mimetik yang dapat mengurangi geja$ak!ngesti hidung. E&ek samping !bat ini antara $ain hipertensi#
berdebar-debar# ge$isah# agitasi# trem!r# ins!mnia# sakit kepa$a#
kekeringan membran muk!sa# retensi urin# dan eksaserbasi
g$auk!ma atau tir!t!ksik!sis.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
91/96
$ekongestan intranasal 3misa$nya epine&rin# na&taB!$in#
!ksimetaB!$in# dan i$!metaB!$in4 juga merupakan !batsimpat!mimetik yang dapat mengurangi geja$a k!ngesti
hidung. )bat ini bekerja $ebih epat dan e&ekti& daripada
dek!ngestan !ra$. %enggunaannya harus dibatasi kurang dari
10 hari untuk menegah terjadinya rinitis medikament!sa.
%emberian 'as!k!nstrikt!r t!pika$ tidak dianjurkan untuk
rinitis a$ergik pada anak di ba"ah usia $ tahun karena batas
antara d!sis terapi dengan d!sis t!ksis yang sempit.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
92/96
Preparat 'ortikosteroid# digunakan sangat $uas da$am
peng!batan berbagai penyakit a$ergi !$eh karena si&at antiin&$amasinya yang kuat. /eragam kerja anti in&$amasi
k!rtik!ster!id diperantarai !$eh pengaturan ekspresi dari
bermaam gen target spesi&ik.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
93/96
'ortikosteroid intranasal 3misa$nya bek$!metas!n# budes!nid#
&$unis!$id# &$utikas!n# m!metas!n# dan triamsin!$!n4 dapatmengurangi hiperreakti'itas dan in&$amasi nasa$. )bat ini
merupakan terapi medikament!sa yang pa$ing e&ekti& bagi
rinitis a$ergik dan e&ekti& terhadap k!ngesti hidung. E&eknya
akan ter$ihat sete$ah ;-12 jam# dan e&ek maksima$ ter$ihatsete$ah beberapa hari.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
94/96
'ortikosteroid oral1*2 deksametas!n# hidr!k!rtis!n#
meti$prednis!$!n# prednis!$!n# prednis!n# triamsin!$!n# dan
betametas!n4 untuk mengurangi in&$amasi dan hiperreakti'itas
nasa$. %emberian jangka pendek mungkin diper$ukan. ?ika
memungkinkan# k!rtik!ster!id intranasa$ digunakan untuk
menggantikan pemakaian k!rtik!ster!id !ra$+.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
95/96
:. 3peratif - (indakan k!nk!t!mi 3pem!t!ngan k!nka
in&eri!r4 per$u dipikirkan bi$a k!nka in&eri!r hipertr!&i beratdan tidak berhasi$ dikei$kan dengan ara kauterisasi memakai
Ag): 25 7 atau tr!k$!r asetat.
6. *munoterapi - +mun!terapi atau hip!sensitisasi digunakanketika peng!batan medikament!sa gaga$ meng!ntr!$ geja$a
atau menghasi$kan e&ek samping yang tidak dapat
dik!mpr!mi. +mun!terapi menekan pembentukan +gE.
+mun!terapi juga meningkatkan titer antib!di +g spesi&ik.
?enisnya ada desensitisasi# hip!sensitisasi F netra$isasi.
Desensitisasi dan hip!sensitisasi membentuk blocking
antibody.
-
8/17/2019 HIDUNG editan
96/96
TERIMA KASIH