hggggggggggggggggggggggggggggggg
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang
berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun
lingkungan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang
dilaksanakan selama ini cenderung memanfaatkan sumber daya alam dengan semena-
mena, tanpa memperhatikan aspek lingkungan yang ada. Akibatnya kerusakan dan pencemaran lingkungan semakin sering terjadi.
Dampak-dampak tersebut dapat merugikan atau mengganggu kehidupan
manusia. Perhatian dunia terhadap masalah lingkungan yang terjadi sudah lama
dilakukan. Dimulai dari dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT !umu di
"tockholm, "#edia tahun $%&'. Dalam konferensi tersebut dicapai kesepakatan
tentang hubungan antara masalah lingkungan yang terkait dengan pembagunan
berkelanjutan. "ejak saat itu konsep pembangunan yang ramah lingkungan mulai
diimplementasikan dalam pelaksanaan pembangunan oleh berbagai negara. Pada
tahun ', para pemimpin dunia menyepakati tentang ) tujuan pembagunan global
yang spesifik dan terukur yang disebut *illenium De+elopment oals (*Ds.
Kepera#atan maternitas merupakan pelayanan kepera#atan profesional yang
ditujukan kepada #anita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan,
masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang
dilahirkan sampai berusia hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses kepera#atan.
Asuhan kepera#atan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu
menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bah#a klien dan keluarganya
berhak menentukan pera#atan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan
meliputi kegiatan ad+okasi dan mendidik /" dan melakukan tindakan kepera#atan
dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi
penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan
sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang
1
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
2/11
pera#atan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan
menolong persalinan normal, mera#at #anita masa nifas dan bayi baru lahir sampai
umur hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-
kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
B. Tujuan
a. /ntuk mengetahui *D0" DA1 "D0"
b. /ntuk mengetahui peran pera#at dalam angka kematian bayi
c. Trend dan issue maternitas
BAB II
PEMBAHASAN
2
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
3/11
A. MDG’S dan SDG’S
"uistainable de+elopment goals ("D0" adalah singkatan atau kepanjangan
dari sustainable de+elopment goals, yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah
acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.
Post-2015, juga dikenal sebagai Sustainabale Development Goals ("Ds
didefinisikan sebagai kerangka kerja untuk $2 tahun ke depan hingga tahun '3.
!erbeda dengan *Ds yang lebih bersifat birokratis dan teknokratis, penyusunan
butir-butir "Ds lebih inklusif melibatkan banyak pihak termasuk organisasi
masyarakat sipil atau Civil Society Organization (4"5. Penyusunan "Ds sendiri
memiliki beberapa tantangan karena masih terdapat beberapa butir-butir target *Ds
yang belum bisa dicapai dan harus diteruskan di dalam "Ds. "eluruh tujuan, target
dan indikator dalam dokumen "Ds juga perlu mempertimbangkan perubahan situasiglobal saat ini. (yohanna, '$2
"ustainable De+elopment oals ("Ds adalah kelanjutan dari global goals
Melenium Development Goals MDGs! yang akan berakhir tahun '$2. "ecara
formal, "Ds didiskusikan pertama kali pada /nited 1ations 4onference on
"ustainable De+elopment yang diadakan di 6io de 7aneiro bulan 7uni '$'.
Dokumen "Ds disahkan pada KTT Pembangunan berkelanjutan P!! yang
berlangsung di 1e# 8ork tanggal '2-'& "eptember '$2. Dalam KTT tersebut
ditetapkan bah#a "Ds akan mulai diberlakukan pasca tahun '$2 sampai tahun
'3. "Ds tidak hanya berlaku untuk negara berkembang, tapi juga untuk negara-
negara maju. (Akhir, '$2
PERBEDAAN MDG’S DAN SDG’S
Pada dasarnya *DDs dan "Ds punya persamaan dan kesamaan tujuan yang
sama. 8akni, "Ds melanjutkan cita-cita mulia *Ds yang ingin konsen
menganggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia.
1amun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun ' tersebut
habis pada tahun '$2. Para pemimpin dunia merasa agenda *illenium De+elopment
oals perlu dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama
sustainable de+elopment goals.
B. PERAN PERAWAT DALAM PENURUNAN ANGA EMATIAN IBU DAN
ANA
Angka kematian ibu dan bayi di 9ndonesia yang masih tinggi menyebabkan
pemerintah 9ndonesia membuat berbagai program untuk mengatasi masalah ini. Di segi
3
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
4/11
lain, 9ndonesia yang berada di lingkungan yang berbahaya alamnya membuat
masyarakat akan selalu sadar dan siaga untuk mempersiapkan diri dalam segala hal,
termasuk mempersiapkan lingkungan tempat tinggalnya, masyakarat dan keluarganya
yang setiap saat siap untuk menghadapi bahaya alam dan bersiap juga menghadapi
berbagai penyakit yang mematikan serta juga meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
Di dalam mempersiapkan diri tersebut, masyarakat perlu dipandu dan didukung
oleh tenaga- tenaga yang sesuai serta juga fasilitas yang memadai yang didukung oleh
pemerintah.Persiapan implementasi :desa siaga0 yang telah dicanangkan oleh menteri
kesehatan 6.9. ;al ini merupakan kesempatan bagi semua jajaran termasuk seluruh tim
kesehatan untuk bersama-sama mensukseskan program ini. Pera#at yang merupakan
tenaga kesehatan terbesar di tim pelayanan kesehatan yang bekerja selama ' jam,
merupakan tenaga yang seharusnya diperhitungkan untuk kesuksesan program ini. 5leh
karena itu makalah ini akan mengulas tentang bagaimana peran dan fungsi pera#at
dalam mempersiapkan pelaksanaan :desa siaga0 dalam rangka ikut menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, serta mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bahaya-
bahaya dalam kesehatannya.
De!a S"aga Sebaga" Strateg" Pela#anan e!e$atan
*asyarakat yang mandiri untuk hidup sehat>
dengan misi >*embuat rakyat sehat>. /ntuk pencapaian +isi dan misi tersebut,
strategi yang ditempuh adalah= ($ *enggerakkan dan memberdayakan masyarakat
untuk hidup sehat? (' *eningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang berkualitas? (3 *eningkatkan system sur+eilans, monitoring dan informasi
kesehatan? ( *eningkatkan pembiayaan kesehatan, dinyatakan bah#a 9ndonesia
"ehat ''2 diharapkan masyarakatmemiliki kemampuan menjangkau pelayana
kesehatan yang bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan. *asyarakat
mendapatkan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya.
Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan, yang
diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi, termasuk pelayanan
kesehatan dalam keadaan darurat dan bencana. "edangkan, perilaku masyarakat yang
diharapkan dalam 9ndonesia "ehat ''2 adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit,
4
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
5/11
melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya, sadar hukum,
serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat termasuk
menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman. /ntuk menanggulangi berbagai
masalah kesehatan seperti disparitas kesehatan yang masih tinggi antar daerah,
rendahnya kualitas kesehatan penduduk miskin, rendahnya kondisi kesehatan
lingkungan,dan desentralisasi yang mengakibatkan tidak sinkronnya pusat dan daerah,
diusulkan pembentukan mobilisasi.
Pengert"an Dan %"r"&%"r" De!a S"aga
Desa "iaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri dalam rangkame#ujudkan Desa "ehat. Pengertian Desa ini dapat berarti Kelurahan atau 1agari atau
istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintah setingkat Desa. Desa "iaga dapat
dikatakan merekontruksi atau membangun kembali berbagai upaya kesehatan berbasis
masyarakat (/K!*. Desa "iaga juga merupakan re+italisasi PK*D yang merupakan
pendekatan edukatif yang de#asa ini mulai dilupakan orang.Pengembangan Desa "iaga
sebenarnya upaya erajut berbagai upaya kesehatan berbasis masyarakat, dan
membangun kembalikegotong-royongan kesehatan yang ada di desa. "erta membangun
jejaring (net#orking berbagai /K!* yang ada di desa.
Desa "iaga yang menjadi embrio Desa sehat nantinya diharapkan dapat
melengkapi komponen-komponennya yang terdiri dari adanya Pos Kesehatan Desa
(poskesdes atau /K!* lainnya yang akan mendekatkan akses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, penerapan P;!" oleh masyarakat, kesiapsiagaan masyarakat
dalam "afe 4ommunity, "ur+ailans kesehatan berbasis masyarakat, serta pembiayaan
kesehatan yang berbasis masyarakat. "ehubungan dengan pengertian tersebut, maka
ciriciri Desa "iaga adalah
$. *emiliki pemimpin dan atau tokoh masyarakat yang peduli kepada kesehatan
'. *emiliki organisasi kemasyarakatan yang peduli kepada kesehatan masyarakat desa
3. *emiliki berbagai upaya kesehatan bersumber masyarakat (/K!*
. *emiliki Poskesdes yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar,
2. *emiiki sistem sur+eilans (penyakit, gi@i, kesling dan P;!" yang berbasis
masyarakat
. *emiliki sistem pelayanan kega#at-daruratan (safe community yang berfungsi
dengan baik
5
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
6/11
&. *emiliki sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat (mandiri dalam
pembiayaan kesehatan seperti adanya Tabulin, Dasolin, Dana "ehat, dana "osial
Keagamaan dan lain-lain
). *asyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (P;!"
Pera'at dala( )elak!anaan De!a S"aga
Pera#at sebagai ujung tombak tenaga kesehatan dimasyarakat tentu harus juga
dipersiapkan dalam pelaksanaan Desa "iaga ini. Dengan mengacu dari prinsip Bprinsip
praktik kepera#atan komunitas yaitu (Astuti 8uni, 1ursasi '2
Kemanfaatan , yang berarti bah#a inter+ensi yang dilakukan harus memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas (keseimbangan antara manfaat dan kerugian.
Prinsip otonomi yaitu komunitas harus diberikan kebebasan untuk melakukan
atau memilih alternatif yang terbaik yang disediakan untuk komunitas.
Keadilan yaitu melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau
kapasitas komunitas Adapun peran pera#at di sini antara lain (5ld, Condon,
Cade#ig, '=
$. "ebagai pemberi pelayanan dimana pera#at akan memberikan pelayanan kepera#atan
langsung dan tidak langsung kepada klien dengan menggunakan pendekatan proses
kepera#atan kepada indi+idu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
'. "ebagai pendidik, pera#at memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan
resiko tinggi atau dan kader kesehatan.
"ebagai contoh pera#atan langsung pada kasuskasus penyakit pada balita
seperti diare, 9"PA,kurang gi@i, D!D dll. /ntuk kasus diare, pera#at akan
menge+aluasi status hidrasi untuk memutuskan rujukan yang diperlukan. 7ika tidak
terjadi dehidrasi atau dehidrasi ringan maka pera#at akan memberikan asupan cairan
Eoralit dan melakukan monitoring sampai perbaikan status hidrasi.
Perluasan dari peran dan fungsi pera#at merupakan tantangan baru dari keadaan
praktek kepera#atan saat ini. *isalnya pera#at di 94/ meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuannya dalam mengoperasionalkan penemuan tehnologi dan kadang-kadangmelakukan aktifitas yang infasi+e namun sesuai dengan standar operasional prosedur
6
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
7/11
didalm rangka mempertahankan ji#a serta mengoptimalkan kesehatan pasien. Pera#at
didesa yang terpencil sudah sejak lama diharapkan bias mengatasi masalah kesehatan
meskipun diluar dari batas perannya, yang sering disebutkan sebagai peran
tambahanE0eFpanded role0(misalnya memberikan obat untuk penyakit-penyakit ringan
dan memintakan pemeriksaaan test patologi. Pera#at dinegara berkembang seperti
Amerika mempunyai hak untuk memberikan pelayanan kesehatan #anita. "eperti
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan post partum dan memberikan
pendidikan kesehatan kepada kelaurganya dalam rangka mencegah resiko tinggi
persalinan.
*engacu dari !PP"D* Dep Kes ', mengenai "umber Daya *anusia
("D* Kesehatan di Desa "iaga dijelaskan bah#a "D* pelaksana pada program Desa
"iaga ini menempati posisi yang sangat penting, di mana mereka akan berperan dalam
sebuah tim kesehatan yang akan melaksanakan upaya pelayanan kesehatan. "D*
Kesehatan yang akan ditempatkan di Desa "iaga ini memiliki kompetensi sebagai
berikut=
$. *ampu melakukan pelayanan kehamilan dan pertolongan persalinan, kesehatan ibu
dan anak,
'. *ampu melakukan pelayanan kesehatan dasar,
3. *ampu melakukan sur+eilans,
. *ampu melakukan pelayanan gi@i indi+idu dan masyarakat,
2. *ampu melakukan kegiatan sanitasi dasar,
. *ampu melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan,
&. *ampu melakukan pelayanan kesiapsiagaan terhadap bencana, dan mampu
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pera#at dengan peran
dan fungsinya untuk ikut mensukseskan Desa "iaga, sebaiknya telah dipersiapkan
dengan baik sehingga beberapa persyaratan "D* seperti dijelaskan di atas bisa
dicapai.
%. TREND DAN ISSUE MATERNITAS
a. Ma!ala$
$. Penyebab angka kematian bayi masih tinggi
kematian pada bayi disebabkan oleh penyakit menular seperti radang paru-
paru, diare dan malaria, Penyakit yang merenggut paling banyak korban ji#a adalah
radang paru-paru $) persen, atau sebanyak $,2) juta anak diare ($2 persen, $,3 juta
dan malaria ) persen, .&3 juta anak.
7
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
8/11
'. Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi
Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi adalah pelayanan kesehatan
yang semakin meningkat, kurangnya pengetahuan masyarakat progam K!
3. Angka Kematian 9bu (AK9
Angka Kematian 9bu (AK9 tiap tahun atau dua ibu tiap jam meninggal oleh
sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes 69,Dirjen
!inkesmas, '. Penyebab kematian ibu cukup kompleks, dapat digolongkan atas
faktor- factor reproduksi, komplikasi obstetrik, pelayanan kesehatan dan sosio-
ekonomi. Penyebab komplikasi obstetrik langsung telah banyak diketahui dan dapat
ditangani, meskipun pencegahannya terbukti sulit. Perdarahan sebagai penyebab
kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum.
Perdarahan antepartum merupakan kasus ga#at darurat yang kejadiannya masih
banyak dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta pre+ia, solusio
plasenta, dan perdarahan yang belum jelas sumbernya (4halik T*A, $%%&. "ecara
sempit, risiko obstetrik diartikan sebagai probabilitas kematian dari seorang
perempuan atau ibu apabila ia hamil. 9ndikator yang lebih kompleks adalah adalah
risiko seumur hidup (lifetime risk yang mengukur probabilitas kematian perempuan
atau ibu sebagai akibat kehamilan dan persalinan yang dialaminya selama hidup. !ila
istilah pertama hanya mencantumkan kehamilan maka yang kedua mempunyai
dimensi yang lebih lebar yaitu kemampuan dan jumlah fertilitas.
Tingginya kematian ibu sebagian besar disebabkan oleh timbulnya penyulit persalinan
yang tidak dapat segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu.
Keterlambatan merujuk disebabkan berbagai faktor seperti masalah keuangan,
transportasi dsb. (Depkes 69, Dirjen 8anmedik, '2
. Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual, atau P*" adalah berbagai infeksi yang dapat
menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual.. Kelompok remaja
dan de#asa muda ($2-' tahun adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling
tinggi untuk tertular P*", 3 juta kasus baru tiap tahun adalah dari kelompok ini.
;ampir seluruh P*" dapat diobati. 1amun, bahkan P*" yang mudah diobati seperti
gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi lama. P*" lain,
seperti herpes, A9D", dan kutil kelamin, seluruhnya adalah P*" yang disebabkan
oleh +irus, tidak dapat disembuhkan. !eberapa dari infeksi tersebut sangat tidak
mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat mematikan. "ifilis, A9D", kutil
8
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
9/11
kelamin, herpes, hepatitis, dan bahkan gonore seluruhnya sudah pernah dikenal
sebagai penyebab kematian.
!eberapa P*" dapat berlanjut pada berbagai kondisi seperti Penyakit 6adang
Panggul (P6P, kanker ser+iks dan berbagai komplikasi kehamilan. "ehingga,
pendidikan mengenai penyakit ini dan upaya-upaya pencegahan penting untuk
dilakukan.
b. Pene(uan Tekn*l*g" Terbaru
$. Alat Kontrasepsi 9mplanTerbaru
/* berhasil menemukan alat kontrasepsi implant atau susuk K! generasi ke
tiga yang dinamakan estplan. Kelebihan alat kontresepsi ini bias bertahan hingga &
tahun di badingkan implant saat ini yang ber umur 2 tahun. Penemuan ini hasil dari penelitian dari jurusan Garmatologi dan Toksikologi /*. ( .K5*PA".45*
'. ater !irth
Proses persalinan atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air,
manfaaatnya ibu akan merasakan lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan
proses persalinan menjadi lebih elastic. *etode ini juga akan mempermudah proses
mengejar sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan, di dalam air
proses proses pembukaan jalan lahir akan lebih cepat.
3. /" ( /ltrasonografi 3D dan D
Alat /" ( /ltrasonografi 3D dan D adalah alat /" yang berkemampuan
menampilkan gambar 3 dan dimensi di teknologi ini janin dapat terlihat utuh dan jelas
seperti layaknya bayi yang sesungguhnya ( Dr7udi 7anuadi Hndjun ".pog .
Alat /" ini bahkan dapat memperlihatkan seluruh tubuh bayi berikut gerak-
geriknya teknologi 3 dan dimensimenjadi pelengkap bila di duga janin dalam keadaan
tidak normal dan perlu di cari kelainan ba#aannya seperti bibir sumbing, kelaina pada
jantung dan sebagainya. "ecara lebih detail kelebihan /" ( /ltrasonografi 3D dan
D ini pada janin dapat terbaca secara lebih akurat, karena teknologi ini dikembangkan
untuk meningkatkan ketepatan diagnosa.
. Pil K! Terbaru
Pil K! dengan dorspirenone merupakan pil K! terbaru yang memberikan
9
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
10/11
perlindungan kontrasepsi yang dapat diandalkan, dengan berbagai manfaat tambahan
dalam suatu kombinasi yang unik Pil Kb dengan dorspirenone adalah pil yang membuat
seseorang merasa lebih nyaman. *engandung progestin baru dorspirenone yaitu homon
yang sangat menyerupai progesteron salah satu hormon dalam tubuh. Dorspirenone
mempunyai profil farmakologis yang sangat mirip dengan progesteron alami dengan
karateristik memiliki efek antimineralokortoid dan antiandrogenik tidak memiliki
aktifitas ekstrogenik, androgenik, glukortikoid dengan sifat antineralokortikoid. Pil K!
dengan dorspirenone dapat memberikan manfaat tambahan yaitu tidak menaikkan berat
badan, mengurangi gejala kembung, ;aid menjadi teratur, mengurangi nyeri haid, dan
mengatur keluarnya darah haid, tidak menaikan tekanan darah dengan androgennya. Pil
K! dengan dorspirenone dapat memberikan manfaat tambahan yaitu mengurangi
jera#at, dan mempercantik rambut dan kulit.
10
-
8/17/2019 hggggggggggggggggggggggggggggggg
11/11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepera#atan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan kepera#atan
profesional yang ditujukan kepada #anita pada masa usia subur (/" berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan
bayi baru lahir sampai umur hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai
kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses kepera#atan.
"uistainable de+eloopment goal0s ("D0" merupakan sebuah dokumen yang
akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembanggunan dan perundingan negara-
negara di dunia. Dimana konsep "D0" ini melanjutkan konsep dari *D0" yang
sudah berakhir di tahun '$2.
Pada dasarnya *D0" dan "D0s punya persaamaan dan kesamaan tujuan
yang sama. 8aitu "D0" melanjutkan cita-cita mulia dari *D0" yang ingin
menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di dunia
!. "aran
Adapun yang saya harapkan, hendaknya kita tetap menjaga kesehatan karena
kesehatan merupakan salah satu tiang utama dalam usaha peningkatan kualitas sumber
daya manusia maupun dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terdapat tiga
tujuan *Ds yang berhubungan langsung dengan sektor kesehatan, maka marilah kita
berusaha untuk me#ujudkan 9ndonesia sehat dengan mengoptimalkan pelaksanaan
program *Ds '$2.
Penulis menyadari ketidaksempurnaan dalam penyusunan atau pembuatan
makalah ini maka dari itu penulis memohon kritik dan saran untuk kesempurnaan
dalam pembuatan makalah ini.
11