hepatitis fulminan (refarat)

Upload: greentree-mas

Post on 10-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    1/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 1 of9

    HEPATITIS FULMINAN/GAGAL HATI AKUT

    PENGERTIAN

    Gagal hati akut adalah kerosakan hati berat akut yang irreversible dengan ensefalopati.1

    Gagal hati akut dikatakan hepatitis fulminan (necrosis hepar massif) apabila gejala ensefalopati

    hepatic muncul dalam masa kurang dari 8 minggu pada pasien tanpa penyakit hati sebelumnya

    atau kurang dari 2 minggu setelah ikterus/jaundice pada pasien dengan disfungsi hati

    sebelumnya. Gagal hati akut dengan ensefalopati dalam waktu 6 bulan tetapi tidak termasuk

    dalam mana-mana definisi di atas disebut gagal hati subfulminan.2

    Namun insidens kejadian

    hepatitis fulminan adalah jarang.3,4

    ETIOLOGI

    Penyebab tersering pada gagal hati akut adalah hepatitis virus (terutama hepatitis A, Bdan C), drug-induced liver injury, cholangitis dan penyakit hati alkoholik.

    3Hepatitis fulminan

    banyak terjadi pada hepatitis B (HBV) dan D (HDV) serta E (HEV). Penyebab utama hepatitis

    fulminan pada dewasa tua dan penderita yang sedang menderita penyakit hati kronik adalah

    hepatitis A (HAV). Kasus hepatitis fulminan pada hepatitis B dapat bersamaan dengan hepatitis

    D atau hepatitis C kronik.3

    Superinfeksi HDV lebih fatal berbanding coinfeksi HBV dan HDV.4

    Hepatitis E merupakan penyebab terpenting pada penyebab hepatitis fulminan pada

    perempuan mengandung di kawasan endemic seperti India, Timur Tengah dan Mexico.3,5

    Penggunaan acetaminophen merupakan penyebab utama drug-induced liver injury di

    Amerika Serikat.5

    Dosis lebih dari 10g/hari atau dosis selamat acetaminophen (kurang dari

    4g/hari) pada orang yang menkonsumsi alcohol; walaupun dengan frekuensi 1-2 kali sehari,

    dapat menyebabkan gagal hati akut. Metabolit aktif dari acetaminophen yaitu N-acetyl-p-

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    2/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 2 of9

    benzoquinone-imine (NAPQI) dapat menyebabkan kerosakan pada jaringan hati. Glutathione

    yang disimpan di hati mengikat NAPQI tapi pada dosis berlebihan, NAPQI lebih banyak darisimpanan glutathione menyebabkan ada metabolit aktif yang merosak jaringan hati. Namun

    pada peminum alcohol, simpanan glutathione berkurang. Oleh karena itu walaupun pada dosis

    selamat, NAPQI lebih banyak dari glutathione.5

    INSIDENS

    Kurang dari 1% HBV akut akan menjadi gagal hati akut.3 20% perempuan mengandung

    yang menderita hepatitis E mendapat komplikasi hepatitis fulminan.4

    Di Amerika Serikat (AS),

    hepatitis fulminan jarang berlaku dengan total 2000 kasus setiap tahun. Lebih 50% disebabkan

    oleh toksisitas acetaminophen dan reaksi obat idiosinkratik. Kausa yang lain di Amerika Serikat

    adalah HBV, hepatitis otoimun, Wilson disease, fatty liver pada kehamilan dan sindrom HELLP

    (hemolisis, elevated liver enzim, low platelet). Superinfeksi HDV banyak didapatkan di negara

    membangun karena banyak terjadi kasus infeksi HBV kronik. Didapatkan banyak kasus

    perempuan mengandung dengan HEV menderita hepatitis fulminan pada kawasan endemis

    seperti di Mexico dan Amerika Tengah, India dan Timur Tengah.5

    Di dalam satu penelitian di AS, mereka berkulit putih dengan 74%, Hispanik 10%, Asia

    5%, berkulit hitam 3% dan Amerika Latin 2%. Prevalensi pada wanita lebih tinggi daripada laki-

    laki pada HDV dan penyakit otoimun hepar dengan usia lebih muda pada laki-laki yaitu 32.5

    tahun berbanding wanita 39 tahun. Pasien yang berumur kurang dari 10 tahun atau lebih dari

    40 tahun lebih cenderung untuk berespon buruk.

    5

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    3/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 3 of9

    DIAGNOSIS

    Anamnesis

    Beberapa soal boleh ditanyakan untuk mendapat gambaran awal penyebab (working

    diagnosis) dan sebagai panduan untuk intervensi seterusnya. Antara soklan yang boleh

    ditanyakan adalah kapan kuning dan ensefalopati terjadi. Pada ensefalopati didapatkan

    antranya perubahan pola tidur dan personality, irritabilitas dan mental dullness. Riwayat

    penggunaan alcohol dan obat terutama acetaminophen, faktor-faktor terdedah kepada

    hepatitis virus dan adanya komplikasi seperti infeksi, perdarahan, gejala gagal ginjal dankejang.

    5

    Pemeriksaan fisik

    Criteria utama pada hepatitis fulminan adalah adanya ensefalopati hepatic. Tanda awal

    dari ensefalopati hepatic adalah perubahan pola tidur, perubahan personality, irritabilitas dan

    mental tumpul (mental dulllness). Keliru, disorientasi, stupor dan koma akan muncul. Pada

    koma, penyebab lain daripada koma perlu disingkirkan seperti imbalans elektrolit, penggunaansedative dan gagal ginjal atau system pernafasan. Gangguan manic dan eksitabilitas, asteriksis

    dan flapping tremor badan dan lidah mungkin ada pada gagal hati akut. Antara tes yang

    digunakan untuk mengenal pasti ensefalopati hepatic adalah trail-making tes. Terdapat 25

    bulatan nomor yang perlu disambung oleh pasien dalam durasi masa 15-30 detik. Jika pasien

    mengambil masa lebih dari itu, menunjukkan ensefalopati hepatic awal.3

    Grade Level of

    Consciousness

    Personality and

    Intellect

    Neurologic Signs Electroencephalog

    ram (EEG)Abnormalities

    0 Normal Normal None None

    Subclinica

    l

    Normal Normal Abnormalities only

    on psychometric

    testing

    None

    1 Day/night sleep Forgetfulness, mild Tremor, apraxia, Triphasic waves (5

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    4/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 4 of9

    reversal,

    restlessness

    confusion,

    agitation,

    irritability

    incoordination,

    impaired

    handwriting

    Hz)

    2 Lethargy, slowed

    responses

    Disorientation to

    time, loss of

    inhibition,

    inappropriate

    behavior

    Asterixis,

    dysarthria, ataxia,

    hypoactive

    reflexes

    Triphasic waves (5

    Hz)

    3 Somnolence,

    confusion

    Disorientation to

    place, aggressive

    behavior

    Asterixis, muscular

    rigidity, Babinski

    signs, hyperactive

    reflexes

    Triphasic waves (5

    Hz)

    4 Coma None Decerebration Delta/slow waveactivity

    Diunduh dari:http://emedicine.medscape.com/article/177354-

    overview#aw2aab6b2b3aa

    Hati pada hepatitis fulminan mengecil tapi bisa membesar pada hepatitis virus, gagal

    jantung atau Budd-Chiari sindrom. Gejala papiledema, hipertensi dan bradikardi kemungkinan

    menunjukkan adanya peningkatan intracranial yang disebabkan oleh udem serebral. Namun,

    pada pengurangan resistensi pembuluh darah sistemik boleh menyebabkan hipotensi dan

    takikardi. Hal ini susah mau dibedakan dengan syok septic. Hematemesis melena menunjukkan

    adanya perndarahan yang termasuk dalam komplikasi.5

    Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan laboratorium

    Ditemukan koagulopati yang berat, lekositosis, hiponatremia, hipokalemia,

    hipoglikemia. Turut ditemukan elevasi yang nyata dari serum bilirubin dan transminase tetapi

    aminotransferase akan normal kembali walaupun pada penyakit progresif. Namun pada

    hepatitis fulminan, konsentrasi transferase serum tidak membantu dalam menilai fungsi hati

    karena konsentrasinya akan turun setelah terjadi kerusakan sel hati massif.4

    http://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aa
  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    5/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 5 of9

    Trombositopeni dan pemanjangan masa protombin (PT: 10-12 detik) dapat ditemukan

    pada hepatitis fulminan. Pemanjangan PT merupakan marker yang sensitive namun jarangditemukan pada hepatitis fulminan. SGOT dan SGPT meningkat secara mendadak hasil daripada

    nekrosis hepatoselular berat. Pada toksisitas acetaminophen, SGOT dan SGPT boleh mencapai

    10000U/L. alkaline fosfatase mungkin menigkat atau normal.5

    Peningkatan bilirubin (>2mg/dl), peningkatan ammonia (normal: 15-60mcg/dl),

    penurunan glukosa akibat dari kegagalan penghasilan glucagon dan glukoneogenesis dan

    menyebabkan peningkatan asam laktik/laktat. Peningkatan laktat >3.5mmol/L (selepas 4 jam)

    atau >3.0mmol/l (selepas 12 jam) merupakan predicator awal menunjukkan gagal hati akut

    disebabkan oleh acetaminophen. Peningkatan laktat adalah karena berkurangnya perfusi

    jaringan yang meningkatkan produksi dan menurunkan clearance hati. Analisa gas darah dapat

    menunjukkan imbalans asam-basa da hipoksemia. Kreatinin yang meningkat menunjukkan

    sindrom hepatorenal dan penyebab lain gagal hati akut. Elevasi phosphate menunjukkan

    kegagalan jaringan hati untuk regenerasi.5

    Penemuan IgM HAV, HBsAg dan anti-HBc IgM menunjukkan infeksi akut HAV atau HBV.Tes antibody untuk HCV hanya akan terdeteksi selepas beberapa minggu atau bulan selepas

    infeksi. Pengulangan pemeriksaan mungkin diperlukan tetapi infeksi akut HCV jarang

    menyebabkan hepatitis fulminan. Jika HBsAg positif, pemeriksaan IgM HDV dianjurkan

    terutama pada pengguna narkoba intravena.5,6

    Acetaminophen-protein adducts adalah biomarker spesifik untuk mendeteksi toksisitas

    acetaminophen. Biomarker ini menurun sejajar dengan penurunan aminotransferase dan

    terdeteksi sehingga 7 hari.5

    Pemeriksaan radiologi

    CT-scan digunakan untuk menyingkir penyebab lain perubahan status mental seperti

    massa lesi (hepatoma). EEG dapat digunakan untuk evaluasi ensefalopati.5

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    6/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 6 of9

    PENATALAKSANAAN

    Pasien dengan hepatitis akut sedang dan berat perlu diperiksa masa protrombin dan

    status mentalnya. Pasien perlu dirawat inap jika masa protrombin memanjang dan adanya

    alterasi pada status mental. Terapi yang diberikan merupakan monitoring berterusan dan terapi

    supportif sementara menunggu perbaikan infeksi spontan dan perbaikan fungsi hati.

    Mendeteksi dini dan merawat komplikasi yang mengancam nyawa serta mempertahankan

    fungsi vital. Namun, belum ada terapi yang terbukti efektif melainkan transplantasi ginjal

    sebagai penanganan terbaik. Angka survival sekitar 65-75% jika dilakukan transplantasi dini.

    Diet protein dibatasi. 4

    Pasien dengan grade 2 ensefalopati perlu dirawat di ICU (intensive care unit) untuk

    dimonitor. Pasien dengan koma level 3 (tidak sadar tetapi respon flexion/withdrawal terhadap

    rangsangan nyeri) perlu dipasang nasogastric tube (NGT) dan diintubasi. Benzodiazepine kerja

    cepat dengan dosis rendah (midazolam 2-3mg) atau propofol (50 mcg/kg/min) diberikan

    sebelum intubasi dan berterusan diinfus. Propofol dapat mengurangkan aliran darah serebral

    dan menurunkan tekanan intracranial. Kepala perlu ditinggikan 30. Peningkatan ammoniaperlu dikurangkan dengan memberi laktulosa enteral untuk mengurangkan edem serebral.

    5

    Monitor tekanan intracranial dilakukan pada pasien ensefalopati gred 3 atau 4 untuk

    mengenal pasti dini edem serebral. Mendeteksi hipertensi, bradikardi dan respirasi irregular

    serta perubahan neurologi seperti dilatasi papil menunjukka peningkatan intracranial/ICP.

    Monitor bertujuan untuk melihat peningkatan ICP dan penurunan CPP yang merupakan

    kontraindikasi bagi transplantasi hati. CPP (cerebral perfusion= mean arterial pressure-

    intracranial pressure). ICP perlu dipertahankan di bawah 20-25mmHg, CPP di atas 50-60mmHg.5

    Untuk menurunkan ICP, manitol diberikan 0.5-1g/kg secara bolus dan boleh diulang 1-2

    kali dengan osmolalitas serum tidak melebihi 320mOsm/L. jika ICP tidak terkontrol,

    hiperventilasi diberikan untuk menurunkan PaCO2 25-30mmHg tetapi efeknya singkat.

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    7/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 7 of9

    Administrasi 5-20ml/jam 30% saline hipertonik diberikan untuk mengekalkan natrium pada

    145-155 mmol/L. Barbiturate seperti thiopental 5-10 mg/kg loading dose diikuti 3-5 mg/kg IVatau pentobarbital 3-5 mg/kg IV loading dose diikuti 1-3 mg/kg/h IV. Menurunkan suhu pasien

    dapat mengurangan ICP dengan menggunakan blanket penyejuk tetapi hipoteria meningkatkan

    risiko infeksi, gangguan koagulasi dan aritmia.5

    Toksisitas acetaminophen diterapi dengan memberikan N -acetylcysteine (NAC) yang

    meningkatkan penyimpanan glutathione dan juga sebagai antiinflamasi dan antioksidan,

    inotropik dan vasodilator. Pada gangguan koagulopati, fresh frozen plasma (FFP) hanya

    diberikan apabila adanya risiko perdarahan (faktor koagulasi 12,000/L atau < 4,000/L; nadi, >90x/menit) Gagal ginjal mungkin disebabkan oleh dehidrasi,

    sindrom heatorenal atau neckrosis tubular akut. Hemodialisis perlu dilakukan pada pasien ini.

    Imbalans metabolit dikoreksi. Pada hipoglikemia, 10% dextrose diberikan untuk mengekalkan

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    8/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 8 of9

    gula darah antara 60-2mg/dL. Suplemen fosfat, magnesium, and kalium diberikan karena

    cenderung rendah.

    5

    PENCEGAHAN

    Pencegahan pada infeksi virus

    Imunoprofilaksis hanya ada pada HAV dan HBV dan diberikan sebelum dan pasca

    paparan. Pada sebelum paparan diberikan suntikan vaksin manakala pada pasca paparan,

    diberikan immunoglobulin karena vaksin tidak berkesan. Sebelum paparan, vaksin pada HAV

    diberikan 2 dosis berisi 1440 unit Elisa dengan interval 6-12 bulan pada dewasa lebih dari 19

    tahun. Pada anak lebih dari 2 tahun 3 dosis berisi 360 Unit Elisa pada 0, 1, dan 6-12 bulan atau 2

    dosis berisi 720 Unit Elisa pada 0, 6-12 bulan. Pada HBV, 20g HBsAg diberikan pada dewasa,

    10g HBsAg untuk bayi dan anak sampai 19 tahun untuk 0,1, dan 6 bulan. Terdapat vaksin

    kombinasi HAV dan HBV mengandungi 20g HBsAg dan 720 Unit Elisa virus hepatitis A yang

    dilemahkan.

    3

    Indikasi vaksin pada HAV adalah apabila mau berkunjung ke daerah risiko tinggi,

    homoseksual dan biseksual, IVDU (intravenous drug user), anak dan dewasa muda pada daerah

    yang pernah kejadian luar biasa (KLB), anak pada daerah dengan angka kejadian lebih tinggi

    daripada angka kejadian nasional, pasien yang rentan dengan penyakit kronik, pasien

    laboratorium yang menangani HAV dan pekerja pada pembuanagan air. Pada HBV, vaksin

    deberikan pada bayi baru lahir dan jika belum diberikan, dapat deberikan pada anak sehingga

    berumur 19 tahun. Pada grup yang berisiko tinggi yaitu pasangan dan keluarga yang kontak

    dengan pasien HBV, pekerja kesehatan, IVDU, homoseksual dan biseksual, resipien transfuse

    darah dan hemodialisis, dan yang sudah ada penyakit hati seperti HCV kronik.3

  • 7/22/2019 Hepatitis Fulminan (Refarat)

    9/9

    HEPATITIS FULMINAN

    Masliana Alias

    19 Juni 2012

    Page 9 of9

    Imunoglobuin pada HAV diberikan dengan dosis 0.02ml/kgBB sesegera mungkin setelah

    paparan pada individu kontak erat dan kontak dalam rumah tangga dengan infeksi HAV akut.Pada HBV, immunoglobulin diberikan pada individu yang kontak seksual dengan penderita HBV

    akut. Dosis 0.04-0.07ml/kgBB HBIG sesegera mungkin ditambah dengan vaksin pada sisi deltoid

    yang lain dengan vaksin kedua dan ketiga pada 1 dan 6 bulan kemudian. Neonates dari ibu

    dengan HBsAg positip, HBIG diberikan sebanyak 0.5 ml dalam waktu 12 jam setelah lahir

    dengan vaksin dosis 5-10g, diulangi pada bulan 1 dan 6 selepasnya.3

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Timothy D, MD. Fulminant hepatic failure. Diunduh darihttp://gidiv.ucsf.edu/LTsyllabus/fulminant.pdf16 Juni 2012

    2. Eric G, MD. Sanjiv C, MD.Acute hepatik failure. Definition and etiology. Diunduh darihttp://www.uptodate.com/contents/acute-liver-failure-definition-and-etiology16 Juni

    2012

    3. Marc G, Jay H H.Approach o the patient with liver disease.Harrisons principle ofinterneal medicine, 18

    thedi. The McGraw-Hill Co. Inc. USA: 2012; 2523-25

    4. Andri S. Hepatitis virus akut. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Pusat PenerbitanDepartemen IPD FK UI. Jakarta: 2007; 427-32.

    5. Gagan K S, MD. Steven A C, MD, PhD. Lemi L, MD. Mark S S, MD, FACEP, FAAEM.Acuteliver disease. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/177354-

    overview#aw2aab6b2b3aa18 Juni 2012

    6. Hepatitis B. Diunduh dari http://labtestsonline.org/understanding/analytes/hepatitis-b/tab/test19 Juni 2012.

    http://gidiv.ucsf.edu/LTsyllabus/fulminant.pdfhttp://gidiv.ucsf.edu/LTsyllabus/fulminant.pdfhttp://www.uptodate.com/contents/acute-liver-failure-definition-and-etiologyhttp://www.uptodate.com/contents/acute-liver-failure-definition-and-etiologyhttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/hepatitis-b/tab/testhttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/hepatitis-b/tab/testhttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/hepatitis-b/tab/testhttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/hepatitis-b/tab/testhttp://labtestsonline.org/understanding/analytes/hepatitis-b/tab/testhttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://emedicine.medscape.com/article/177354-overview#aw2aab6b2b3aahttp://www.uptodate.com/contents/acute-liver-failure-definition-and-etiologyhttp://gidiv.ucsf.edu/LTsyllabus/fulminant.pdf