hasil penelitian dan pembahasan 4.1 deskripsi kondisi...

18
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus 1, deskripsi hasil perbaikan pada siklus 2, pembahasan hasil penelitian, dan hasil tindakan yang kami paparkan sebagai berikut: 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan penelitian pada awal terlebih dahulu diadakan survey dan pengamatan subyek. Survey berupa pelajaran biasa tanpa metodologi penelitian sebanyak 2 kali pertemuan yang diajarkan oleh guru kelas IV. Pada akhir pembelajaran peneliti meminta izin pada guru kelas untuk melaksanakan tes guna mendapat data tentang kondisi awal siswa sebelum diberi tindakan selanjutnya. Pada kelas IV SD Negeri Tombo 2 sebelum dilaksanakan penelitian pada pertengahan semester I Tahun pelajaran 2013/2014, banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA, materi pokok Panca Indra Manusia. Hal tersebut berdampak pada hsil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar pada siswa kelas IV ini disebabkan oleh beberapa faktor, untuk itu guru dituntut untuk mengatasinya. Prestasi belajar mata pelajaran IPA siswa kelas VI SD Keputon 02 Kecamatan Blado Kabupaten Batang belum menunjukan hasil yang seperti yang diinginkan. Hanya 7 siswa (22,58 %) yang tuntas belajarnya dari 31 siswa ,sedangkan 27 siswa lainnya atau 77,41 % siswa belum tuntas belajar. Sedangkan nilai rata-rata kelas baru mencapai 50,96.

Upload: votram

Post on 29-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal,

deskripsi hasil siklus 1, deskripsi hasil perbaikan pada siklus 2, pembahasan hasil penelitian,

dan hasil tindakan yang kami paparkan sebagai berikut:

4.1 Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum diadakan penelitian pada awal terlebih dahulu diadakan survey dan

pengamatan subyek. Survey berupa pelajaran biasa tanpa metodologi penelitian sebanyak 2

kali pertemuan yang diajarkan oleh guru kelas IV. Pada akhir pembelajaran peneliti meminta

izin pada guru kelas untuk melaksanakan tes guna mendapat data tentang kondisi awal siswa

sebelum diberi tindakan selanjutnya. Pada kelas IV SD Negeri Tombo 2 sebelum

dilaksanakan penelitian pada pertengahan semester I Tahun pelajaran 2013/2014, banyak

siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA,

materi pokok Panca Indra Manusia. Hal tersebut berdampak pada hsil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar pada siswa kelas IV ini disebabkan oleh beberapa faktor, untuk itu

guru dituntut untuk mengatasinya.

Prestasi belajar mata pelajaran IPA siswa kelas VI SD Keputon 02 Kecamatan Blado

Kabupaten Batang belum menunjukan hasil yang seperti yang diinginkan. Hanya 7 siswa

(22,58 %) yang tuntas belajarnya dari 31 siswa ,sedangkan 27 siswa lainnya atau 77,41 %

siswa belum tuntas belajar. Sedangkan nilai rata-rata kelas baru mencapai 50,96.

Page 2: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

32

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi (f) hasil belajar IPA pada pra siklus

No Rentang Nilai Frekuensi (f)

Prosentase (%)

KKM 70

1 90–100 0 0 % 2 80–89 1 3,22% 3 70–79 6 19,35 %

4 60–69 7 22,58% 5 50–59 5 16,12 %

6 40-49 5 16,12 % 7 30-39 7 22,58 %

Tuntas 7 22,58 %

Tidak tuntas 24 77,41 % 31 100 %

Data tersebut lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk dibawah ini :

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi (f)dan Prosentase (%) perolehan nilai pra siklus

0

5

10

15

20

25

30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89

Jumlah

Persentase

Page 3: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

33

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Pra Siklus

Berdasarkan data hasil tes IPA materi Panca Indra Manusia menunjukkan sebagian

besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar,disebabkan karena cara guru dalam

mengajar pada mata pelajaran IPA masih menggunakan sumber buku paket saja,belum

memanfaatkan sumber belajar lain yang menarik minat siswa .

4.2 Deskripsi Hasil Siklus 1

Hasil penelitian yang diadakan pra siklus menjadi acuan untuk diambil tindakan yang

tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari tes IPA pra siklus menunjukkan masih

banyak siswa yang nilai IPA nya dibawah KKM. peneliti mengambil tindakan awal sebelum

pelaksanaan siklus I antara lain pemilihan sumber belajar,media pembelajaran,model

pembelajaran Cooperative Scrip.

4.2.1 Perencanaan Tindakan

Siklus 1 terdiri dari 2 x pertemuan, 1 pertemuan berlangsung selama 70 menit (dua

jam pelajaran). Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 adalah:

1) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa

2) Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran.

3) Merumuskan tujuan pembelajaran.

4) Menyiapkan materi pelajaran.

0

5

10

15

20

25

Pra Siklus

24

7

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

34

5) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

6) Merancang pembelajaran model Cooperative Scrip

7) Menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran.

8) Membuat lembar observasi.

9) Membuat lembar kerja dan tes untuk melihat hasil yang telah dilakukan.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu :

1. Pendahuluan

1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada di ruangan kelas.

2) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi pelajaran yang akan dipelajari.

3) Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas yaitu Panca Indra

Manusia

2. Kegiatan Inti

1) Guru membagi siswa untuk berpasangan.

2) Guru membagikan wacana atau materi bahan pelajaran dan lembar diskusi

berupa Lembar Diskusi Siswa untuk didiskusikan bersama kelompoknya.(

Eksplorasi )

3) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara

dan siapa yang berperan sebagai pendengar.( Elaborasi )

4) Pembicara menjelaskan materi yang telah diterima kepada pendengar.

Sementara pendengar menyimak, mengoreksi dan menanyakan bagian-bagian

tertentu yang belum dipahami.( Konfirmasi )

5) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya, kemudian melakukan kegiatan yang sama seperti di atas.(Elaborasi)

6) Guru memberikan kesimpulan (Konfirmasi).

3. Penutup (20 menit)

Page 5: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

35

1) Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan.

2) Menguji keterampilan siswa dengan lembar tugas peserta didik.

3) Tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan ).

4.2.3 Hasil Pengamatan

Pengamatan terhadap tindakan siklus 1 dilakukan selama proses kegiatan

berlangsung. Observer, yaitu teman sejawat yang mengajar di kelas VI SD Negeri Tombo 2

Kecamatan Bandar, mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas IV SD

Negeri Tombo 2 Kecamatan Bandar. Hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I

dicantumkan dalam tabel sebagai berikut

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi (f) hasil belajar IPA pada siklus I

No Rentang Nilai Frekuensi (f)

Prosentase (%)

KKM 70

1 90–100 0 0 % 2 80–89 7 22,58 % 3 70–79 10 32,25 %

4 60–69 8 25,80% 5 50–59 6 19,35 %

6 40-49 0 0 % 7 30-39 0 0 %

Tuntas 17 54,83 %

Tidak tuntas 14 45,16 % 31 100 %

Data tersebut lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk grafik dibawah ini :

Page 6: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

36

Gambar 4.3 Grafik Frekuensi (f)dan Prosentase (%) perolehan nilai siklus I

Berdasarkan data hasil tes IPA materi Panca Indra Manusia menunjukkan sebagian

besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar.

Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Siklus I

Dari temuan hasil perbaikan pembelajaran IPA siklus I belum menunjukkan bahwa

semua siswa dapat menyelesaikan materi Panca Indra Manusia dengan hasil ketuntasan

maksimal.

Hal ini dibuktikan dari hasil analisis nilai tes formatif siswa kelas IV SD Negeri Tombo 2

pada waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA siklus I yaitu dari 31 siswa yang

mendapat nilai di atas 70 ada 17 siswa ( 54,83 %) Berdasarkan hasil analisis nilai tes formatif

siswa kelas IV di atas, akhirnya penulis beserta teman sejawat dan supervisor menyimpulkan

0

5

10

15

20

25

30

35

30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89

Jumlah

Persentase

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Siklus I

14

17

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 7: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

37

bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA siklus I belum berhasil maka perlu

dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II.

Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah

siswa kelas IV sebanyak 31 anak, yang sudah tuntas sebanyak 54,83 % atau 17 siswa dan

yang belum tuntas sebanyak 45,16 % atau 14 siswa. .

Pengamatan selama proses tindakan yaitu pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh

teman sejawat yaitu Trubus,S.Pd.SD yang mengajar di kelas VI SD Negeri Tombo 02.

Adapun hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran IPA

dapat ditunjukkan pada lampiran 5.

4.2.4 Evaluasi dan Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi tes kemampuan awal dan hasil tes siklus 1 dapat dilihat

adanya peningkatan hasil belajar, nilai rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar siswa, dari

sebelum tindakan dan sesudah tindakan siklus 1.

Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya pada

gambar 4.2.

Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar

Kondisi Awal dan Siklus I

0

5

10

15

20

25

Pra Siklus Siklus I

24

14

7

17

Tdk Tuntas

Tuntas

Page 8: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

38

Terlihat dari gambar 4.2 bahwa siswa yang tuntas belajar mengalami kenaikan dari

22,58 % siswa tuntas pada kondisi awal menjadi 54,83 % siswa tuntas pada siklus 1,

sehingga ada kenaikan sebesar 32,25 % persen.

Hasil refleksi setelah proses perbaikan pembelajaran siklus I ditemukan masalah-

masalah sebagai berikut:

a) Guru kurang dapat memfariasikan metode dalam pembelajaran.

b) Persebaran siswa yang pandai dalam kelompok kurang merata.

c) Ada kelompok yang tidak menyelesaikan tugas sampai tuntas karena ada sifat egois

diantara anggotanya.

d) Pemantauan guru terhadap siswa pada saat pelajaran masih kurang.

Ketidakberhasilan proses perbaikan pembelajaran siklus I ini disebabkan oleh:

a) Penggunaan sumber pembelajaran dan media belum digunakan secara optimal oleh

siswa.

b) Siswa belum memahami konsep materi yang diberikan.

c) Peran guru sebagai fasilitator belum optimal.

4.3 Deskripsi Hasil Perbaikan Siklus 2

Hasil penelitian yang diadakan Siklus 1 ternyata kurang optimal. Dari hasil refleksi

siklus 1 peneliti mengambil tindakan awal sebelum pelaksanaan siklus II . yaitu membentuk

kelompok belajar siswa, sedangkan pembentukan kelompok di lakukan oleh guru, dengan

kriteria anak yang berbeda, kurang, sedang, dan baik dalam satu kelompok belajar.

4.3.1 Perencanaan Tindakan

Siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan, berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran).

Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 adalah:

1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.

2. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran.

3. Merumuskan tujuan pembelajaran.

4. Menyiapkan materi pelajaran.

5. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

6. Menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran.

Page 9: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

39

7. Membuat lembar observasi.

8. Membuat lembar kerja dan tes untuk melihat hasil yang telah dilakukan.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu:

1. Pendahuluan

1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada di ruangan kelas.

2) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi pelajaran yang akan dipelajari.

3) Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas yaitu Panca Indra

Manusia

2. Kegiatan Inti

1) Guru membagi siswa untuk berpasangan.

2) Guru membagikan wacana atau materi bahan pelajaran dan lembar diskusi berupa

Lembar Diskusi Siswa untuk didiskusikan bersama kelompoknya.( Eksplorasi )

3) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara

dan siapa yang berperan sebagai pendengar.( Elaborasi )

4) Pembicara menjelaskan materi yang telah diterima kepada pendengar. Sementara

pendengar menyimak, mengoreksi dan menanyakan bagian-bagian tertentu yang

belum dipahami.( Konfirmasi )

5) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya, kemudian melakukan kegiatan yang sama seperti di atas.(Elaborasi)

6) Guru memberikan kesimpulan (Konfirmasi).

3. Penutup (20 menit)

1) Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan.

2) Menguji keterampilan siswa dengan lembar tugas peserta didik.

3) Tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan ).

4.3.3 Hasil Pengamatan

Pengamatan terhadap tindakan siklus 2 dilakukan selama proses kegiatan

berlangsung. Observer, yaitu teman sejawat yang mengajar di kelas VI SD Negeri Tombo 02,

Page 10: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

40

mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Tombo 2

Kecamatan Bandar.

Pengamatan diperoleh dari nilai tes IPA siswa pada akhir tindakan siklus 2 dan

pengamatan terhadap proses belajar yang diperoleh dari hasil pengamatan aktifitas guru dan

siswa selama kegiatan siklus 2. Pengamatan terhadap Hasil belajar IPA ini dilakukan sendiri

oleh peneliti, sedangkan pengamatan terhadap proses belajar dilakukan oleh teman sejawat

yaitu Trubus,S.Pd.SD. yang kesehariannya mengajar di kelas VI SD Negeri Tombo 02.

Berdasarkan analisa tentang ketuntasan belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah

siswa kelas IV sebanyak 31 anak, yang sudah tuntas sebanyak 87,09 % atau 27 siswa dan

yang belum tuntas sebanyak 12,90 % atau 4 siswa. Adapun bila dianalisa berdasarkan

ketuntasan belajar siswa dapat disajikan pada tabel 4.5.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi (f) hasil belajar IPA pada siklus II

No Rentang Nilai Frekuensi (f)

Prosentase (%)

KKM 70

1 90–100 5 16,12 % 2 80–89 8 25,80 % 3 70–79 14 45,16 %

4 60–69 3 9,67% 5 50–59 1 3,22 %

6 40-49 0 0 % 7 30-39 0 0 %

Tuntas 27 87.09 %

Tidak tuntas 4 12,90 % 31 100 %

Page 11: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

41

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi (f)dan Prosentase (%) perolehan nilai pra siklus

Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar

Kondisi Awal dan Siklus I

4.3.4 Evaluasi dan Refleksi

Berdasarkan hasil evaluasi tes siklus 1 dan hasil tes siklus 2 dapat dilihat adanya

peningkatan perolehan nilai rata-rata kelas dan ketuntasan hasil belajar siswa dari tindakan

siklus 1 dan sesudah tindakan siklus 2.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

Jumlah

Persentase

0

5

10

15

20

25

Pra Siklus Siklus I

24

14

7

17

Tdk Tuntas

Tuntas

Page 12: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

42

Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan perbandingannya pada

gambar 4.4.

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar

Kondisi Siklus I dengan Siklus II

Terlihat dari gambar 4.4 bahwa siswa yang tuntas belajar mengalami kenaikan dari

54,83 % siswa tuntas pada siklus 1 menjadi 87,09 % siswa tuntas pada siklus 2, sehingga ada

kenaikan sebesar 22,26 % persen.

4.4 Analisis Data

Pelaksanaan aktivitas perbaikan pembelajaran IPA siklus II berjalan dengan baik,

terjadi peningkatan hasil belajar yang memuaskan. Pelaksanaan aktivitas perbaikan

pembelajaran Siklus II tersebut dapat digambarkan sebagai beikut :

1. Pembahasan materi secara sistematis dan jelas.

Pembahasan materi secara terperinci, urut, dan sistematis, mulai menujukkan alat

peraga dan cara menggunakanya serta manfaatnya dalam kehidupan sehari–hari.

Pembahasan materi dengan bahasa yang mudah dipahami siswa

2. Penggunaan alat peraga dengan model nyata

Alat peraga yang digunakan guru sesuai dengan materi Panca Indra manusia

0

5

10

15

20

25

30

Siklus I Siklus II

17

27

14

4

Tdk Tuntas

Tuntas

Page 13: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

43

3. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi/ dalam menggunakan alat peraga.

Pendemonstrasian dilakukan oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok

dengan bantuan guru sebagai pembimbing

4. Pengaktifan siswa dalam pembelajaran / Pengungkapan gagasan / ide

Siswa aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam melakukan tanya jawab dan

menyampaikan pendapat.

5. Pemberian bimbingan pada siswa dalam mengambil kesimpulan

Memberikan motivasi pada siswa untuk mengambil kesimpulan dengan cara

merangsang siswa untuk berpendapat.

6. Pemberian latihan-latihan

Pemberian latihan–latihan secara lisan, baik indvidu maupun klasikal dengan bentuk

soal yang bervariasi.

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran IPA siklus II ternyata menunjukkan

peningkatan. Peningkatan ini ditunjukkan dari hasil analisis nilai tes formatif siswa kelas IV SD

Negeri Tombo 2 pada waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA siklus II yaitu 31 siswa

yang mendapat nilai di atas 70 ada 27 siswa ( 87,09 %) dengan rincian 5 siswa mendapat

nilai 90, 8 siswa deegan nilai 80, 14 siswa mendapat nilai 70, 3 siswa mendapat nilai 60, 1

siswa mendapat nilai 50.

Berdasarkan hasil analisis nilai tes formatif siswa kelas IV di atas, akhirnya penulis

beserta teman sejawat dan supervisor menyimpulkan bahwa pelaksanaan perbaikan

pembelajaran IPA siklus II 27 siswa mendapat nilai di atas 70 dan sudah mencapai KKM,

sehingga peneliti tidak perlu melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus III.

Page 14: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

44

Tabel 4.4

Tabel Hasil Ketuntasan Pembelajaran IPA Pra Siklus,Siklus I,Siklus IV

No. Jumlah

Siswa Pelaksanaan

Ketuntasan Persentase

Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas

1. 31 Pra Siklus 7 24 22,58 77,41

2. 31 Siklus I 17 14 54,83 45,16

3. 31 Siklus II 27 4 87,09 12,90

Perbandingan ketuntasan belajar siswa Pra Siklus ,Siklus I,Siklus II dapat digambarkan

dalam grafik (gambar 4.5) sebagai berikut :

Gambar 4.10.

Grafik Perbandingan Ketuntasan belajar siswa kelas IV Pra siklus,Siklus I dan siklus II

Perbandingan Persentase ketuntasan belajar siswa dapat digambarkan dalam grafik

(gambar 4.6) sebagai berikut :

0

5

10

15

20

25

30

Pra Siklus Siklus I Siklus II

24

14

4 7

17

27

Tdk Tuntas Tuntas

Page 15: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

45

Gambar 4.11 Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan belajar siswa kelas IV

Pra siklus,Siklus I dan siklus II

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan tindakan yang sudah dilakukan dapat dinyatakan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Scrip dapat

meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 pada SD

Negeri Tombo 02. Hal tersebut dapat dianalisis dan dibahas sebagai berikut :

4.5.1 Pembahasan Pra Siklus

a) Hasil belajar IPA

Pada awalnya siswa kelas IV, nilai rata-rata hasil belajar IPA nya rendah. Hal ini

disebabkan karena banyak faktor, salah satunya guru kurang memanfaatkan sumber

belajar,media yang ada. Berdasarkan ketuntasan belajar siswa dari sejumlah 31 siswa baru 7

siswa atau 22,58 % yang mencapai ketuntasan belajar dengan skor standar Kriteria

Ketuntasan Minimal. Sedangkan 24 siswa atau 77,41 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal yang telah ditentukan yaitu 70. Sedangkan nilai tertinggi pra siklus adalah 80, nilai

terendah 30, dengan rata-rata kelas sebesar 50,96.

b) Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada pra siklus menunjukkan bahwa siswa merasa bosan dan

aktifitas siswa dalam mengikuti pelajaran masih pasif karena guru hanya menggunakan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I Siklus II

77,41

45,16

12,9

22,58

54,83

87,09

Tdk Tuntas

Tuntas

Persentase

Page 16: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

46

sumber dari buku paket saja. Siswa masih bekerja secara individual, tidak tampak kreatifitas

siswa maupun gagasan yang muncul. Siswa terlihat jenuh dan kurang semangat karena

pembelajaran selalu monoton.

4.5.2 Hasil Perbaikan Pembelajaran IPA Siklus I

Berdasarkan data kualitas pelaksanaan perbaikan pembelajaran hasil tes formatif di

atas, dapat dikatakan bahwa perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan menunjukkan

kemajuan. Perbaikan pembelajaran IPA Siklus I, berjalan cukup baik.

Pelaksanaan aktivitas perbaikan pembelajaran Siklus I sebagai berikut :

1. Pembahasan materi secara sistematis dan jelas.

Pembahasan materi secara terperinci, urut, dan sistematis, mulai menujukkan alat

peraga dan cara menggunakanya serta manfaatnya dalam kehidupan sehari–hari.

Pembahasan materi dengan bahasa yang mudah dipahami siswa

2. Penggunaan alat peraga model nyata

Alat peraga yang digunakan guru sesuai dengan materi Panca Indra manusia.

3. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi/ dalam menggunakan alat peraga.

Pendemonstrasian dilakukan oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok

dengan bantuan guru sebagai pembimbing

4. Pengaktifan siswa dalam pembelajaran / Pengungkapan gagasan / ide

Siswa aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam melakukan tanya jawab dan

menyampaikan pendapat.

5. Pemberian bimbingan pada siswa dalam mengambil kesimpulan

Memberikan motivasi pada siswa untuk mengambil kesimpulan dengan cara

merangsang siswa untuk berpendapat.

6. Pemberian latihan-latihan

Pemberian latihan–latihan secara lisan, baik indvidu maupun klasikal dengan bentuk

soal yang bervariasi.

Page 17: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

47

4.5.3 Hasil Perbaikan Pembelajaran IPA Siklus II

Pelaksanaan aktivitas perbaikan pembelajaran IPA siklus II berjalan dengan baik,

berkenaan dengan itu terjadi peningkatan hasil belajar yang memuaskan. Pelaksanaan

aktivitas perbaikan pembelajaran Siklus II tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pembahasan materi secara sistematis dan jelas.

Pembahasan materi secara terperinci, urut, dan sistematis, mulai

menujukkan alat peraga dan cara menggunakanya serta manfaatnya dalam

kehidupan sehari–hari. Pembahasan materi dengan bahasa yang mudah

dipahami siswa

2. Penggunaan alat peraga model nyata ( siswa dijadikan model )

Alat peraga yang digunakan guru sesuai dengan materi Panca Indra manusia

3. Keterlibatan siswa dalam demonstrasi/ dalam menggunakan peraga.

Pendemonstrasian dilakukan oleh siswa, baik secara individu maupun

kelompok dengan bantuan guru sebagai pembimbing

4. Pengaktifan siswa dalam pembelajaran / Pengungkapan gagasan / ide

Siswa aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam melakukan tanya

jawab dan menyampaikan pendapat.

5. Pemberian bimbingan pada siswa dalam mengambil kesimpulan

Memberikan motivasi pada siswa untuk mengambil kesimpulan dengan cara

merangsang siswa untuk berpendapat.

6. Pemberian latihan-latihan

Pemberian latihan–latihan secara lisan, baik indvidu maupun klasikal dengan

bentuk soal yang bervariasi.

4.5.4 Pembahasan.

Pembahasan 4 siswa yang belum tuntas

1. Bagi 2 siswa yang belum tuntas karena sering tidak naik kelas,informasi dari guru kelas

sebelumnya berdasar pada bukti fisik raport siswa

2. Bagi 1 siswa yang belum tuntas karena sering tidak masuk sekolah,informasi dari teman

teman siswa,orang tua siswa dan masyarakat sekitar tempat tinggal

Page 18: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3732/5/T1_262012008_BAB IV.pdf1) Memberi contoh model Panca Indra Manusia yang ada

48

3. Bagi 1 siswa yang belum tuntas termasuk berkebutuhan khusus,lamban dalam

menerima materi pelajaran,senang bermain sendiri,berdasar dari guru kelas

sebelumnya

Dari beberapa permasalahan diatas sebaiknya Guru membimbing dan melaksanakan

remidial bagi 4 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran serta mencari solusi atas

permasalahan yang ditemukan pada siswa yang belum tuntas seperti mencari informasi

pada guru kelas sebelumnya,wawancara dengan siswa dan orang tua siswa.