hasil observasi alat

22
Hasil Observasi Alat-alat Meteorologi di BMKG Juanda Ini adalah hasil laporan observasi kami mahasiswa UNESA angkatan 2010 ( Rosi Wulandani, Firzah Al Hotib, Ahmad Muallifin, Karimatud Diniyah, Fridolin Walangara, Budairi, Indah Budiarti, Fatihatur Rizqi) saat PLK (Perkuliahan Luar Kelas) ke BMKG di Juanda. Di dinas Stasiun BMKG Juanda terdiri dari beberapa ruangan, yang masing-masing ruangan mempunyai fungsi tersendiri. Ruangan tersebut antara lain : Ruang Observasi Ruang Komunikasi Taman Alat-alat Ruang Aerologi Ruang Observasi Di dalam ruang observasi terdapat peralatan-peralatan meteorologi yang terdiri dari : Thermometer Thermograph Barometer Barograph Anemograph Fungsi dari alat-alat tersebut antara lain sebagai berikut :

Upload: miie-angel-disguised

Post on 28-Dec-2015

166 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hasil Observasi Alat

Hasil Observasi Alat-alat Meteorologi di BMKG Juanda

Ini adalah hasil laporan observasi kami mahasiswa UNESA angkatan 2010 (Rosi

Wulandani, Firzah Al Hotib, Ahmad Muallifin, Karimatud Diniyah, Fridolin

Walangara, Budairi, Indah Budiarti, Fatihatur Rizqi) saat PLK (Perkuliahan Luar

Kelas) ke BMKG di Juanda.

Di dinas Stasiun BMKG Juanda terdiri dari beberapa ruangan, yang masing-

masing ruangan mempunyai fungsi tersendiri. Ruangan tersebut antara lain :

•         Ruang Observasi

•         Ruang Komunikasi

•         Taman Alat-alat

•         Ruang Aerologi

                                          

Ruang Observasi

Di dalam ruang observasi terdapat peralatan-peralatan meteorologi yang terdiri

dari :

•         Thermometer

•         Thermograph

•         Barometer

•         Barograph

•         Anemograph

Fungsi dari alat-alat tersebut antara lain sebagai berikut :

•         Thermometer

Secara umum thermometer berfungsi sebagai alat pengukur suhu.

Page 2: Hasil Observasi Alat

Gambar thermometer

•         Thermograph

Berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban udara secara otomatis. Dengan

menggunakan pias kertas sebagai hasil yang dilihat, kemudian di bagian kertas

tersebut terdapat pengukur suhu ( bagian atas kertas ) dan pengukur kelembaban

(bagian bawah kertas). Dengan menggunakan sensor, maka grafik perubahan suhu

bisa diketahui, karena sensor tersebut sangat peka terhadap suhu sekitar dimana

mengalami pemuaian bila suhu meningkat dan menyusut jika suhu rendah.

Cara kerja :

Alat ini mencatat otomatis temperatur dan kelembapan sebagai fungsi waktu.

Thermohygrograph ini adalah logam panjang yang terdiri dari 2 bagian, kuningan dan

invar. Bentuk bimetal merupakan spiral. Terpasang pada sumbu horizontal dan diluar

kotak Thermograph. Satu ujung bimetal dipasang pada kotak dengan sekrup penyetel

halus, sehingga letak pena dapat diatur. Ujung lain dihubungkan ketangkai pena

melalui sumbu horizontal sehingga dapat menimbulkan track/ rekaman pada kertas

pias yang berputar 24 jam per rotasi. Jika temperatur naik, ujung bimetal

menggerakkan tangkai pena keatas, dan sebaliknya. Sebelum dipakai, thermograph

harus dikalibrasi terlebih dahulu. Alat ini harus ditempatkan dalam sangkar apabila

dipakai untuk mengukur atmospher.

Page 3: Hasil Observasi Alat

•         Barometer

Secara umum barometer berfungsi untuk mengukur tekanan udara.

                  Gambar Barometer

•         Barograph

Berfungsi sebagai pengukur tekanan udara secara otomatis tercatat di kertas.

                                                                  Gambar barograph

•         Anemograph

Berfungsi sebagai alat pengukur kecepatan dan arah angin.

Page 4: Hasil Observasi Alat

     

            

Pada ruang observasi juga terdapat alat-alat elektronik untuk komunikasi Alat-alat

tersebut antara lain :

•         Teleprinter

•         Facsimile

•         Facsimile Recorder

•         HF Receiver

•         SSB Tranceiver

•         UHF Tranceiver

•         Transmissiometer

•         Celiometer

•         Stavol

•         PA Amplivier

•         Tape Recorder

•         Jaluran Local Intercome

•         Rason Rawin

•         Gensel

•         Telefax

•         Wind Shear Monitoring

Fungsi dari alat-alat tersebut antara lain :

•         Facsimile Recorder

Berfungsi sebagai alat untuk menerima gambar-gambar.

Page 5: Hasil Observasi Alat

•         HF Receiver, SSB Tranceiver, UHF Tranceiver

Berfungsi sama seperti HT, tetapi menjangkau jarak jauh dan dilengkapi dengan peta

cuaca, khususnya HF Receiver.

                 

                                                             Gambar SSB

·         Rason Rawin

Berfungsi sebagai alat untuk mengetahui arah dan kecepatan angin.

·         Tranmissiometer

Yaitu radio yang digantungkan pada balon.

·         Celliometer

Berfungsi untuk mengukur tinggi dasar awan.

            ·         Telefax

Berfungsi sebagai penerima berita dan penerima gambar.

           ·         Wind Shear Monitoring

Berfungsi sebagai alat pengukur adanya angina silang/arus wind.

Ruang Komunikasi

Ruang komunikasi berfugsi sebagai tempat alat-alat pemancar pengiriman data

cuaca du berbagai daerah. Alat-alat yang terdapat pada ruang komunikasi antara lain :

·         Radio SSB dan Intercome: alat ini berfungsi untuk melancarkan pertukaran  data

cuaca antara kota yang satu dengan yang lain.

•         Perangkat Komputer :  AFTN dan Metar   

Page 6: Hasil Observasi Alat

•          Telephone

      Proses pengiriman data cuaca :

            Pengamatan cuaca, setelah diamati data-data itu dibawa ke pusat geofisika di

Jakarta dan disiarkan pada acara prediksi cuaca. Untuk mengetahui keadaan,

khususnya di Jawa Timur pengambilan di kota-kota seperti Malang, Madiun,

Banyuwangi, dll informasi berpusat di Juanda. Dari data cuaca di kota-kota tersebut di

informasikan ke pusat stasiun BMKG di Denpasar dan pengiriman terakhir

diberitakan ke Jakarta.

Taman Alat di Belakang Ruang Observasi

            Alat-alat meteorologi yang terdapat di dalam taman alat di bagian belakang

ruang observasi BMKG Juanda diantaranya yaitu,

1)      Anemometer dan Penunjuk Arah Angin

                                                                    Anemometer                            

Page 7: Hasil Observasi Alat

   Anemometer dan PenunjukArah Angin

·         Fungsi anemometer:

    Untuk mengukur kecepatan angin

·         Cara kerja anemometer:

Angin yang bertiup akan membuat anemometer berputar dan kecepatan angin akan

ditunjukkan oleh spidometer yang tertera pada alat. Anemometer  berupa baling-

baling yang as nya dihubungkan dengan dinamo penghasil arus listrik. Apa bila angin

bertiup baling-baling akan berputar dan memutar dinamo dan akan diperoleh arus

listrik. Arus listrik ini kemudian diconvert ke satuan kecepatan, knot atau m/detik.

Alat penunjuk arah angin berupa bendera yang kaku (lempengan) yang as nya

dihubungkan dengan tahanan listrik geser (tahanan geser). Besarnya tahanan akan

berubah-ubah seiring dengan perubahan bendera arah penunjuk angin. Arus listrik

yang tetap dialirkan melalui tahanan geser tersebut, setelah melalui tahanan tersebut

otomatis besarnya arus listrik akan berubah dan diconvert ke derajat arah angin/mata

angin.

2)      Campbell Stokes

Page 8: Hasil Observasi Alat

Gambar Campbell stokes

·         Fungsi Campbell Stokes:

Untuk mencatat lama penyinaran matahari

·         Cara kerja Campbell Stokes:

Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan)

sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai

pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias.

Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan

untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh

posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola

gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang

hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus.

Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak di piaspun akan terputus-

putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus

akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.

3)      Open Pan (Panci Penguapan)

Page 9: Hasil Observasi Alat

Panci Penguapan (Evaporation Pan)

·      Fungsi: untuk mengukur evaporasi (penguapan).

·      Pengamatan penguapan air menggunakan alat penguapan yang terdiri dari :

1. Bejana atau panci tempat air dengan diameter 127 Cm, 

                                    

2. Thermometer apung untuk mengukur suhu air,

Page 10: Hasil Observasi Alat

    

          Thermometer ini merupakan bagian/ kelengkapan dari alat evaporasi panci

terbuka. Berfungsi untuk mengetahui suhu permukaan air yang terjadi di permukaan

bumi/ tanah. Terdiri dari thermometer maksimum (thermometer air raksa) dan

thermometer minimum (thermometer alcohol). Suhu rata-rata air didapat dengan

menambahkan suhu makimum dan minimum, kemudian dibagi dua. Letak

thermometer harus terapung tepat di permukaan air, sehingga dilengkapi dengan

pelampung dibagian depan dan melakang yang terbuat dari bahan yang tahan air/karat

(biasanya almunium). Setelah dilakukan pembacaan, posisi indek pada thermometer

minimum harus dikembalikan ke suhu actual dengan memiringkannya. Sedangkan

untuk thermometer maksimum, tinggi air raksa juga dikembalikan pada suhu actual

dengan menggunakan magnet.

3. Hook Gauge stell well untuk mengukur tinggi air dalam panci,

4. Cup counter anemometer untuk mengukur kecepatan angin rata-rata di permukaan

air

·      Cara kerja:

Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas

permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang

sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya.

Pengamatan dilaksanakan setiap jam 07.00 WIB. Selisih tinggi air sekarang dengan

tinggi air kemarin merupakan jumlah air yang hilang karena menguap dengan

kondisi : suhu air rata-rata seperti yang ditunjukan thermometer apung, kecepatan

angin rata-rata di permukaan air seperti yang ditunjukan Cup Counter Anemometer.

Page 11: Hasil Observasi Alat

4)      Sangkar Meteorologi

                                                                  Sangkar Meteorologi     

·   Sangkar meteorologi: Sangkar meteorologi merupakan bangunan berbentuk rumah

yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk menyimpan alat termohigrograf,

termometer maksimum, termometer minimum, termometer bola kering dan

termometer bola basah.

·   Di dalam sangkar meteorology terdapat beberapa alat, yaitu:

a.       Thermometer Minimum dan Maksimum

Terdapat dua jenis termometer yakni termometer maksimum: berfungsi sebagai alat

ukur suhu udara maksimum yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola dan

pada ujungnya berisi air raksa. Dan termometer minimum: berfungsi sebagai alat ukur

suhu udara minimum yang terbuat dari gelas berbentuk garpu dan pada ujungya berisi

Page 12: Hasil Observasi Alat

alkohol dan benda penunjuk yang akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun dan

akan tertinggal manakala suhu naik (alkohol mengembang), maka benda penunjuk

tadi akan menunjukan suhu terendah dalam kurun waktu pengamatan.

b.      Thermometer Bola Basah dan Bola Kering

Alat ini disebut Psychrometer terdiri dari 2 buah Thermometer air raksa yaitu

Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah. Thermometer bola basah

adalah thermometer yang bola air raksanya dibalut dengan kain basah. Penguapan

yang terjadi pada kain basah tersebut mengakibatkan turunya suhu. Perbedaan suhu

yang ditunjukan thermometer bola kering dan basah dengan bantuan tabel diperoleh

harga kelembaban udara dan suhu titik embun.

c.       Termohigrograf

           Gabungan Thermograph dan Hygrograph dinamakan Thermohygrograph. Alat

ini memiliki fungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban udara secara otomatis.

Dengan menggunakan pias kertas sebagai hasil yang dilihat, kemudian di bagian

kertas tersebut terdapat pengukur suhu ( bagian atas kertas ) dan pengukur

kelembaban (bagian bawah kertas). Dengan menggunakan sensor, maka grafik

perubahan suhu bisa diketahui, karena sensor tersebut sangat peka terhadap suhu

sekitar dimana mengalami pemuaian bila suhu meningkat dan menyusut jika suhu

rendah.

5)      Penakar Hujan Hillman

Page 13: Hasil Observasi Alat

Penakar Hujan Hillman

·   Fungsi: untuk mengukur curah hujan

·   Cara kerja:

Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat mencatat sendiri.

Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung

tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat (naik

keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya selalu

mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat pada pias yang ditakkan/

digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per. Jika air

dalam tabung hampir penuh, pena akan mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air

mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas, air dalam tabung akan

keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung dan pena

turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal. Dengan demikian

jumlah curah hujan dapat dhitung/ ditentukan dengan menghitung jumlah garis-garis

vertikal yang terdapat pada pias.

6)      Penakar Hujan Obs

Page 14: Hasil Observasi Alat

Penakar hujan tipe Obs

·   Fungsi: untuk mengukur curah hujan

·   Cara kerja:

Penakar hujan ini termasuk jenis penakar hujan non-recording atau tidak dapat

mencatat sendiri. Bentuknya sederhana, terdiri dari :

·   Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat.

·   Bak tempat penampungan air hujan.

·   Kaki yang berbentuk tabung silinder.

·   Gelas penakar hujan.

Untuk mengukur curah hujan, keran pada kaki tabung dibuka dan air hujan yang

tertampung akan diukur dengan gelas penakar hujan, kemudian curah hujan dapat

diketahui dengan membaca skala yang ada di gelas penakar hujan tersebut.

3.4.  Titik observasi: Ruang Aerologi

Ruang aerologi digunakan untuk pengamatan udara tingkat atas. Pengukuran

udara tersebut menggunakan pilot balon dan radio sonde yang diterbangkan

menggunakan balon putih. Selain itu dalam ruang aerologi juga terdapat beberapa alat

yang digunakan untuk menerima sinyal dari radio sonde. Penjelasan lebih lanjut

mengenai pilot balon dan radio sonde adalah sebagai berikut:

Page 15: Hasil Observasi Alat

1)      Radio sonde

Radio sonde berfungsi untuk mengukur tekanan, temperature, kelembapan,

kecepatan dan arah rata-rata angin. Balon ini selain membawa alat-alat meteorology

juga membawa radio pemancar kecil. Hasil pengukuran data cuaca yang diperoleh

dari alat-alat tersebut dikirimkan ke stasiun peneliti yang bersangkutan di bumi.

Beberapa alat  kelengkapan untuk pelepasan radio sonde yaitu:

a)            Kelembapan

b)            Baterai kering 18 u

c)       Benang watertonik. Total panjangnya 12 m. panjang dari balon ke parasit

5 m, sedangkan panjang benang dari parasit ke radio sonde 7 m.

d)           Balon putih dengan diameter 1,5 m dan diisi dengan 1,5 kg gas

hydrogen.

e)            Parasit, berfungsi untuk memperlambat jatuhnya radio sonde.

Kekuatan balon putih dan radio sonde yaitu sekitar 90-100 menit dan bisa mencapai

ketinggian <17 km, setelah itu balon akan pecah dan radio sonde akan jatuh. Di dalam

radio sonde terdapat surat pemberitahuan bahwa bagi yang menemukan radio sonde

tersebut agar mengembaliakannya ke BMKG terdekat, atau bias juga melalui

perangakat desa terlebih dahulu.

Radio sonde dilepas sebanyak 2 kali dalam sehari, yaitu pada:

a)      00.00 GMT (07.00 WIB)

b)      12.00 GMT (19.00 WIB)

Page 16: Hasil Observasi Alat

                    

Radio Sonde     

                         

Pengukur Kelembapan di dalam Radio Sonde

 

Page 17: Hasil Observasi Alat

                                        Program yang mengamati ketinggian Radio Sonde

2)      Pilot Balon

Pilot balon dan teodolit

Pilot balon berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Balon ini hampir

sama dengan balon sonde tetapi gerakannya diatmosfer diikuti dengan teodolit.

Dengan teodolit, maka dapat menentukan azimuth dan tinggi balon tersebut setiap

saat. Dengan diketahui tinggi dan azimuth balon tersebut setiap saat maka dapat

ditentukan jalan yang ditempuh balon yang juga menunjukkan arah dan kecepatan

angin pada tiap ketinggian tertentu.

Pilot balon dilepas sebanyak 2 kali dalam sehari, yaitu pada:

c)      06.00 GMT (13.00 WIB)

d)     18.00 GMT (01.00 WIB

Program Pilot Balon

Page 18: Hasil Observasi Alat

3)      Teodolit

Teodolit adalah alat yang digunakan untuk mengikuti gerakan pilot balon dan

menentukan azimuth serta arah angin.

4)      Parabola

Parabola berfungsi untuk menangkap sinyal dari radio sonde dan mengirim informasi

ke stasiun meteorology yang lain.