hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah tahun 2009 provinsi riau
DESCRIPTION
PELAKSANA UNIVERSITAS RIAU di Hotel Santike Premiere, 18-20 Desember 2009TRANSCRIPT
Permasalahan dan Tantangan Utama
Pembangunan Daerah
Permasalahan Pokok Provinsi Riau
1. Kemiskinan
2. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia
3. Keterbatasan infrastruktur
4. Relatif tingginya angka pengangguran
2
4. Relatif tingginya angka pengangguran terbuka
5. Masalah lingkungan hidup
� Pertumbuhan penduduk masih relatif tinggi sebesar 5,23%, sedangkan pertumbuhan penduduk Nasional sebesar 1,3%
Masalah Kemiskinan:
sebesar 1,3%
� Mata pencaharian utama masyarakat (52,18 %) di sektor pertanian dengan income per kapita relatif rendah
� Tingkat pengangguran terbuka di Riau relatif masih tinggi
� Belum tuntasnya Wajib Belajar 9 tahun & angka Buta aksara
� Pendidikan usia 10 tahun keatas, tidak & tamat SD sebesar 54,23 %.
Masalah Kualitas SDM yang Rendah:
� Pendidikan usia 10 tahun keatas, tidak & tamat SD sebesar 54,23 %.
� Sarana & prasarana pendidikan belum terpenuhi secara optimal
� Terbatasnya lembaga pendidikan yang bermutu & belum terpenuhi
Standar Pelayanan Minimum
� Kualitas, kuantitas dan kesejahtaraan guru yang masih terbatas
� Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan� Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan
peningkatan keterampilan SDM serta penyebaran penduduk yang
tidak merata
� Belum optimalnya pelayanan kesehatan masyarakat
� Jalan Nasional mengalami rusak di berbagai ruas jalan.
� Jalan Provinsi (lintas kab/kota) belum terlayani secara optimal, akibat volume ruas jalan yang akan dibangun, Peningkatan & Rehabilitasi
Masalah Ketersediaan Infrastruktur:
volume ruas jalan yang akan dibangun, Peningkatan & Rehabilitasi jauh lebih tinggi dari ketersediaan dana.
� Jalan kabupaten/kota & desa sebagai akses utama bagi kelancaran produksi di sektor pertanian masih terbatas.
� Pelayanan air bersih/minum masih terbatas, baik pada wilayah perkotaan maupun perdesaan
� Kebutuhan energi listrik belum sebanding dengan pelayanan yang diberikan dan baru mampu melayani 40 %
� Pelabuhan laut terutama untuk aksessibilitas angkutan barang dan jasa di wilayah sungai & pesisir serta daerah kepulauan masih belum optimal.
� Beberapa Bandara yang berada di Kab/Kota belum berfungsi secara optimal (Bandara Japura, Tempuling, Pasir Pengaraian, Pinang Kampai, Sei. Selari)
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
Tingkat Pelayanan Publik dan Demokrasi
Diisi grafik indikator ini
-1
-0,8
-0,6
-0,4
-0,2
0
0,2
0,4
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
Tre
nd C
apaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Indikator I
-1,20,00
2004 2005 2006 2007 2008
Outcome Riau Outcome Nasional Trend Riau Trend Nasional
Relevansi pembangunan daerah dilihat dari tren capaianpembangunan daerah untuk indikator tingkat pelayananpublik dan demokrasi pada tahun 2006 lebih baik daripublik dan demokrasi pada tahun 2006 lebih baik daricapaian pembangunan nasional.
Efektivitas pembangunan daerah dilihat dari sejauhmanacapaian pembangunan daerah membaik dibandingkandengan tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa kebijakanpemerintah.pemerintah.
Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia
Tingkat Kualitas Sumberdaya Manusia
-0,35
-0,3
-0,25
-0,2
-0,15
-0,1
-0,05
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
Tre
nd C
apaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
8
Indikator II
2004 2005 2006 2007 2008
Outcome Riau Outcome Nasional Trend Riau Trend Nasional
Relevansi pembangunan daerah dilihat dari tren capaianpembangunan daerah untuk indikator kualitassumberdaya manusia belum sejalan dari capaianpembangunan nasional, dengan trend Riau yangfluktuatif.fluktuatif.
Efektivitas capaian tingkat kualitas sumberdaya manusiaRiau cenderung membaik selama periode 2004-2008.
Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa kebijakanpemerintah yang dituangkan dalam 3 pilarpembangunan yang dinamakan dengan K2I(Pemberantasan Kemiskinan, Kebodohan/peningkatan(Pemberantasan Kemiskinan, Kebodohan/peningkatankualutas SDM, dan peningkatan pembangunaninfrastruktur).
SUMBER DAYA MANUSIA
A. PENDIDIKANPelayanan Dasar Pendidikan
� Penuntasan Wajar 9 Tahun
- Bantuan biaya sekolah terutama bagi anak yang tidak mampu
- Bantuan pendidikan bagi anak marjinal
- Bantuan biaya bagi anak-anak putus sekolah
- Pembangunan sarana & prasarana pendidikan
- Kejar Paket A & B
Pelayanan Dasar Pendidikan
- Kejar Paket A & B
- Pelayanan pendidikan bagi buta aksara
- Insentif bagi guru di daerah terpencil
� Penguatan Mutu Pendidikan
- Peningkatan Kualitas, kuantitas dan kesejahteraan guru
- Penguatan kurikulum
- Pembangunan sarana & prasarana pendidikan
- Penguatan standar mutu sekolah bertaraf Nasional & Internasional - Penguatan standar mutu sekolah bertaraf Nasional & Internasional
� Relevansi pendidikan
Penguatan Link & Match antara dunia pendidikan dan pasar kerja
- Reposisi SMA menjadi SMA Plus & SMK
- Pengembangan Sekolah- sekolah kejuruan tingkat menengah, D3/ Politeknik
- Penguatan pendidikan berbasis Life Skill
� Penguatan Perguruan Tinggi
- Dukungan sarana & prasarana Pendididikan Tinggi
- Bantuan beasiswa untuk S1, S2, S3
- Dukungan pengembangan kerjasama Perguruan Tinggi &
Pengembangan Program Studi, S2 dan S3.
KESEHATAN
� Pelayanan dasar kesehatan (Pengobatan Gratis di Puskesmas)
� Revitalisasi Posyandu
� Penanggulangan Gizi Buruk� Penanggulangan Gizi Buruk
� Polindes; desa siaga Bidan Desa
� Peningkatan Sarana Prasarana RS & Puskesmas
� Pelayanan terhadap pemberantasan penyakit menular dan KLB
TENAGA KERJATENAGA KERJA
� Pembangunan dan Peningkatan Balai Latihan Kerja
� MTU – Bagi Daerah-daerah yang belum memiliki BLK
Tingkat Pembangunan Ekonomi
0,1830,00
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
eTingkat Pembangunan Ekonomi
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
0,12
0,14
0,16
0,18
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
25,00
30,00
Tre
nd C
apaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
13
Indikator III
00,00
2004 2005 2006 2007 2008
Outcome Riau Outcome Nasional Trend Riau Trend Nasional
Relevansi pembangunan ekonomi Riau belum sejalandengan capaian pembangunan ekonomi nasional,dimana trend pembangunan ekonomi Riau fluktuatif, dandimana trend pembangunan ekonomi Riau fluktuatif, danpada tahun 2007-2008 mengalami peningkatan yangcukup tinggi.
Efektivitas pembangunan ekonomi Riau cenderungmembaik selama periode 2004-2008.
Kebijakan dan program pembangunan ekonomi yangdilakukan oleh Riau adalah:dilakukan oleh Riau adalah:
Tingkat Pengelolaan SDA dan
Lingkungan Hidup
Tingkat Pengelolaan Sumberdaya Alam
-1,00
-0,80
-0,60
-0,40
-0,20
0,00
0,20
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
18,00
Tre
nd C
apaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
15
Indikator IV
-1,200,00
2004 2005 2006 2007 2008
Outcome Riau Outcome Nasional Trend Riau Trend Nasional
Relevansi pembangunan daerah dilihat dari tren capaianpembangunan daerah untuk indikator TingkatPengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup sejalan/lebihbaik dari capaian pembangunan nasional.
Efektivitas pembangunan daerah dilihat dari sejauhmanacapaian pembangunan daerah membaik dibandingkandengan tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa kebijakanpemerintah.
Tingkat Kesejahteraan Sosial
0,0497,00
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Tingkat Kesejahateraan Sosial
-0,05
-0,04
-0,03
-0,02
-0,01
0
0,01
0,02
0,03
0,04
86,00
87,00
88,00
89,00
90,00
91,00
92,00
93,00
94,00
95,00
96,00
97,00
Tre
nd C
apaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
Capaia
n Indik
ato
r O
utc
om
e
17
Indikator V
-0,0586,00
2004 2005 2006 2007 2008
Outcome Riau Outcome Nasional Trend Riau Trend Nasional
Relevansi pembangunan kesejahteraan sosial Riaumenunjukkan tren capaian yang lebih baik dari capaianpembangunan nasional.
Efektivitas pembangunan kesejahteraan sosial RiauEfektivitas pembangunan kesejahteraan sosial Riaumembaik selama periode 2004-2008.
Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah Riau yangmemprioritaskan pembangunan Kemiskinan,Sumberdaya Manusia, dan pembangunan infratsrukturdasar sejak tahun 2003.
Kebijakan pembangunan Riau tersebut dijelaskanKebijakan pembangunan Riau tersebut dijelaskansebagai berikut:
STRATEGI PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU
STRATEGI PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU
MAKRO MIKROKEWENANGANWAJIB, FUNGSI &TUGAS LAINNYA
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
LINTAS
KAB/KOTA
PENUNJANG K2I &
VISI RIAU 2020
TAK MAMPU DI
LAKSANAKAN
KAB/KOTA
- Penanggulangan Kemiskinan
- Pemberantasan Kebodohan
- Penyediaan Infrastruktur
INVESTASI
DEREGULASI PROMOSI
INFRASTRUKTUR
- Pertumbuhan Ekonomi
- Kesempatan Kerja
Penguatan Pembangunan
Masyarakat Perdesaan
- Kesempatan Kerja
Peningkatan
Partisifasi
Masyarakat
Kesehatan
MasyarakatPeningkatan
Kelembagaan
Desa
Peningkatan &
Keterampilan
Infrastruktur
Desa
Kesempatan
Kerja
Indikator Spesifik dan MenonjolPeningkatan IPM Provinsi Riau
Peningkatan IPM Riau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi
75.0974.63
73.8073.60
72.20
Riau terus mengalami peningkatan, dan sampai
tahun 2008 sudah mencapai 75,09 atau berada pada status Menengah Atas,
dengan Reduksi Shortfall untuk mencapai IPM 80,0 dari tahun 2004 sebesar
20042005
20062007
2008
IPM
Riau
dari tahun 2004 sebesar 1,60. Lebih tinggi dari IPM
Nasional yang mencapai 70,59 dengan Reduksi Shortfall 2004-2008
sebesar1,43
Indikator Spesifik dan Menonjol
Persentase Ekspor Terhadap PDRB Riau
Presentase Ekspor terhadap PDRB RiauKontribusi ekspor
50.78
45.9449.32
50.2956.78
Kontribusi ekspor terhadap PDRB yang
cenderung menaik dari 2005-2008
mengindikasikan bahwa komoditas ekspor Riau
memiliki daya saing yang terus meningkat di pasar
dunia. Keadaan ini
20042005
20062007
2008
Presentase Ekspor
terhadap PDRB Riau
dunia. Keadaan ini merupakan pertanda
bahwa proses produksi juga diiring oleh upaya perbaikan daya saing
komoditas ekspor.
Indikator Spesifik dan Menonjol
Pendapatan per Kapita Penduduk Riau
Pendapatan per Kapita Riau (juta rupiah per tahun)Peningkatan Pendapatan
2008
53.27
41.41
35.08
30.36
25.28
Pendapatan per Kapita Riau (juta rupiah per tahun)Peningkatan Pendapatan
per Kapita Penduduk (Juta Rupiah per Tahun)
selama periode 2004-2008 memberikan
gambaran bahwa tingkat pembangunan ekonomi
Riau memberikan
2004
2005
2006
2007
2008
Pendapatan per Kapita
Riau
Riau memberikan dampak positif terhadap
peningkatan kualitas ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Indikator Spesifik dan MenonjolPenurunan Penduduk Miskin Riau
Penurunan Penduduk Miskin Riau 2004-2009
Peningkatan Pendapatan per Kapita Penduduk Riau
20082009
9.4810.6311.2011.8512.5113.12
Penurunan Penduduk Miskin Riau 2004-2009per Kapita Penduduk Riau pada periode 2004-2008 memberikan dampak juga
terhadap penurunan persentase penduduk
miskin pada periode 2004-2009 yaitu dari 13,12%
pada tahun 2004 menjadi 9,48% pada Maret 2009.
20042005
20062007
20082009
Pe
rse
nta
se
Pe
nd
ud
uk
Mis
kin
Ria
u
9,48% pada Maret 2009. Hal ini mengindikasikan
bahwa tingkat pembangunan ekonomi
berdampak positif terhadap peningkatan
kesejahteraan penduduk.
Kesimpulan
Capaian tujuan/sasaran pembangunan
daerah telah relevan dan efektif terhadap
tujuan/sasaran pembangunan nasional
Terima Kasih
25