harapan investor terhadap omnibus law perpajakan blf 2020... · sumber: presentasi kemenkeu publik...
TRANSCRIPT
KADIN INDONESIA
Harapan Investor terhadap Omnibus Law Perpajakan
Rosan P. RoeslaniKetua Umum
KADIN INDONESIA
Philosophy of Taxation
“ Collecting the tax without corruption and injustice, but to the satisfaction and
convenience of all.”
Aristides, The Father of Tax Justice
KADIN INDONESIA
Simplicity Peace
Equality Truth
Principle of Taxation –Richard Murphy
(The Joy of Tax, 2015)
Tax Justice -Adam Smith
Equity
Legal Certainty
Convenience of payment
Eficient
KADIN INDONESIA
Pentingnya Reformasi Perpajakan
1.Reformasi perpajakan perlu dilanjutkan secara serius.• Dengan penerimaan negara yang bertambah, diharapkan pengeluaran pemerintah antara lain
untuk pembangunan sumber daya manusia, logistik dan infrastruktur dapat terus berlanjutdengan baik. Dengan demikian produktivitas meningkat serta biaya logistik dapat ditekan.
• Mendorong percepatan terbentuknya sistim inti administrasi perpajakan dengan pemanfaatanteknologi dalam peningkatan pelayanan pajak termasuk digitalisasi perpajakan
• Perluasan basis pajak, semua (sektor dan skala usaha) harus bayar kewajiban pajak, sementarapihak yang kecil sekali dapat di kreditkan kembali atau ditransfer melalui belanja pemerintah.
• Sederhanakan dan transparansi pajak, sehingga mengurangi compliance cost• Membangun tingkat kepercayaan antara pembayar pajak dan petugas pajak• Adanya kesetaraan dalam hal pengajuan keberatan atas terjadinya perbedaaan antara pajak
yang dibayar berdasarkan auditor dan koreksi yang dilakukan oleh pemeriksa pajak• Fasilitas pajak khusus untuk pendirian kantor pusat regional di Indonesia (mampu bersaing
dengan singapura)
2.Perluasan cakupan cukai sebagai contoh : pajak carbon untuk BBM keperluantransportasi terutama yang dipakai diperkotaan dan oktan tinggi
4
KADIN INDONESIA
Struktur Ekonomi Indonesia 2019:Investasi Tumbuh di bawah PertumbuhanEkonomi
• Tahun 2019, Pemerintah berhasilmenjaga daya beli dan permintaandomestik sehingga Konsumsi RumahTangga tumbuh 5.04% (yoy)
• Investasi juga terjaga, denganpertumbuhan 4.45% (yoy).
• Dari sisi suplai, pertumbuhanproduksi yang kuat: di sektor primer yang terjaga adalah sektorpenggalian dan pertambangan;sedangkan di sektor tersier yang tumbuh kuat adalah sektortelekomunikasi, transportasi danpergudangan, dan industri jasakeuangan.
5
56,62
32,33
8,75
18,41
-18,4
5,044,45
3,25
-0,87
-7,69
-10
-8
-6
-4
-2
0
2
4
6
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
PrivateConsumption
Gross FixedCapital
GovernmentExpenditure
Export Import
Structure (%) Growth (%)
Source: Central Bureau of Statistics, 2020
KADIN INDONESIA
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
6
• "Apabila pertumbuhan ekonomi China turun 1 persen maka dampaknya ke dalam perekonomianIndonesia sekitar 0,3 persen. Ini sedang kami kurangidampaknya yang bisa menurunkan pertumbuhanekonomi hingga ke 4,7 persen," ungkap Sri Mulyanidi Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/2).”
• “Sekarang ditambah dengan terjangkitnya virus novel Corona pertumbuhan ekonomi duniadiperkirakan akan melambat menjadi 2,8 persen danpertumbuhan ini akan sama atau seperti terjadipada tahun 2008 dan 2009 dimana terjadi krisiskeuangan global,” ucap Sri Mulyani dalam sambutandi kantornya, Senin (2/3/2020).
Baca selengkapnya di artikel "Sri Mulyani: DampakWabah Corona Bisa Picu Krisis Keuangan Global", https://tirto.id/eCAX
Sumber: BPS, 2020, dan berbagai media, Februari & maret, 2020
5,56
5,01
4,88
5,035,07
5,17
5,07 5,055,02
4,97 5.07
4.7%
KADIN INDONESIA
Kendala yang menghambat PerekonomianIndonesia
Regulasi dan Institusi
Kendala perekonomian Indonesia dalambertumbuh dengan cepat (diurut
berdasarkan prioritas)
Makro Fiskal
Infrastruktur
Sumber Daya Manusia
Akses Pembiayaan
Kegagalan Pasar
Permasalahan yang dihadapiperekonomian Indonesia
Kurangnya investasi yang berproduktivitas tinggiserta minimnya inovasi menyebabkan RENDAHNYA
PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS
Indikator:
Transformasi struktural yang tidak berjalan optimal
Produktivitas sektor pertanian dan jasa yang rendah
Sektor manufaktur kurang berkembang
Manufaktur didominasi oleh produkmanufaktur sederhana
Inovasi rendah dibandingkan negara sebanding
Investasi tidak mendukung peningkatan produktivias
Pertumbuhanekonomistagnan di 5%
1968-1979 7.5%
1980-1996 6.4%
2000-2018 5.3%
7
KADIN INDONESIA
Memerlukan Usaha menaikkan investasi danperbaikan daya saingagar tumbuh di atas 5%
NegaraPeringkat
2019Peringkat
2020
Singapura 2 2
Malaysia 15 12
Thailand 27 21
India 77 63
Vietnam 69 70
Indonesia 73 73
Kemudahan Berusaha
ICOR (Rerata 2015-2017) Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan sebesar 5.5% di tahun 2021, maka investasi perlubertumbuh sebesar 13% dari nilai investasi di tahun 2019. Dan untuk dapat bertumbuh sebesar 6% di tahun 2024, maka pertumbuhan investasi sebesar 40% dari nilai investasi di tahun 2019. atau dari rata rata 3200T pada periode 2015-2019 menjadi perlu investasi rata rata 4400T pada periode 2020-2024.
Incremental output ratio (ICOR) Indonesia memiliki tren meningkat. Nanti ketika Indonesia mencapaipertumbuhan PDB 6% di tahun 2024 maka nilai ICOR akan turun ke 6.2, yang mana menunjukkanperbaikan yang dipacu oleh peningkatan produktvitas.
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mar
-15
Jun-1
5
Sep-1
5
Dec
-15
Mar
-16
Jun-1
6
Sep-1
6
Dec
-16
Mar
-17
Jun-1
7
Sep-1
7
Dec
-17
Mar
-18
Jun-1
8
Sep-1
8
Dec
-18
Mar
-19
Jun-1
9
Sep-1
9
Pembentukan Modal Tetap Bruto (kontribusi kepada pertumbuhan yoy, persen)
USD 108
USD 151
USD 95
USD 171
USD 0
USD 50
USD 100
USD 150
USD 200
India Vietnam Bangladesh Indonesia
Upah minimum 2019
Indonesia 6.8
Thailand 6.5
Malaysia 5.0
India 4.2
Vietnam 4.1
Filipina 3.6
8
KADIN INDONESIA
Defisit Kembar Mengakibatkan Keterbatasan GerakFiskal
Barang
Jasa
Pendapatan primer
Transfer
Neraca Berjalan
APBN (IDR Tn)
-16
-12
-8
-4
0
4
8 M
ar-1
5
Jun-1
5
Sep-1
5
Dec
-15
Mar
-16
Jun-1
6
Sep-1
6
Dec
-16
Mar
-17
Jun-1
7
Sep-1
7
Dec
-17
Mar
-18
Jun-1
8
Sep-1
8
Dec
-18
Mar
-19
Jun-1
9
Sep-1
9
Neraca Berjalan (USD milyar)
Deficit minyak dan gas menjadi salah satu beban utama dalam CAD
9
KADIN INDONESIA
Penyederhanaan Regulasi: Omnibus Law
10
KADIN INDONESIA
Substansi Omnibus Law Perpajakan
11
Sumber: Kemenko Perekonomian
KADIN INDONESIA
TUJUAN OMNIBUS LAW PERPAJAKAN
Sumber: Presentasi KemenkeuPublik Hearing Desember 2019
12
KADIN INDONESIA
SUBSTANSI OMNIBUS LAW PERPAJAKAN
13Sumber: Dirjen Pajak, Kemenkeu
KADIN INDONESIA
OMNIBUS LAW AKAN MENDORONG PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA BARU DAN SEKTOR RIIL
14Sumber: Dirjen Pajak, Kemenkeu
KADIN INDONESIA
KEADILAN PAJAK: LEVEL OF PLAYING FIELD KONVENSIONAL DAN DIGITAL SETARA
15Sumber: Dirjen Pajak, Kemenkeu
KADIN INDONESIA
Posisi/Respon Kadin
• Menyambut baik dan Mendukung Omnibus Law Perpajakan
• Menjadi pengungkit buat Indonesia dapat bersaing dari sisiperpajakan dibanding berbagai negara.
• Kadin akan ikut serta mengawal dan memberi masukandalam PP dan Permenkeu.
• Harapannya Investor jangka panjang baik dari dalammaupun luar negeri akan lebih banyak dan nyamanberinvestasi di Indonesia
16
KADIN INDONESIA
Mengurangi PPh Badan UntukMeningkatkan Daya Saing (Menjadi 20%)
17
Sumber: Uni of Leiden dalam CITA, 2019
KADIN INDONESIA
Harapan
• Perubahan dan pengurangan tarif pajak ini akan mendorong dunia usahauntuk lebih menabung dan berinvesasi lebih banyak.
• Pada saat yang bersamaan kita harapkan pemerintah dapat mencarisumber pendapatan baru dan efisiensi/efektivitas belanja pemerintah.
• Dalam jangka menegah panjang, investasi yang naik berperan untukmenaikkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaanprodukvitas lebih tinggi sehingga pada saatnya juga akan menaikkanpendapatan pemerintah.
• Namun juga menyadari, Omnibus law ini bukan segala-galanya
18
KADIN INDONESIA
Omnibus Law Diharapkan MampuMendorong Tercapainya Target Keluar dariMiddle Income Trap
19
• Agar bisa keluar dari middle income trap, maka rerata pertumbuhan investasi harus mencapai 7 persen• Dalam mencapai hal tersebut, perlu perbaikan iklim investasi yang dapat tercapai dari adanya Omnibus
Law
KADIN INDONESIA
Kesimpulan
• Kebijakan perpajakan sangat relevan dan berpengaruh besar
• O L perpajakan dianggap penting
• Namun masih perlu dilanjutkan usaha untuk: • Pajak yang lebih Sederhana dan transparan
• Perluas basis pajak, kurangi tarif dan perbedaan antar tarif. Pengecualian harus dikurangi
• Koordinasi kalibrasi pajak Pusat dan Daerah
• Reformasi administrasi pajak
• Penyederhanaan regulasi dan perbaikan kelembagaan serta pengaturan pasartenaga kerja yang lebih kompetitif (dalam OL cipta lapangan kerja)
• Reformasi ini bersifat dinamis, sehingga disamping dua reformasi awal diatas, masih diperlukan reformasi lainnya secara berkelanjutan
20
KADIN INDONESIA 21
KADIN INDONESIA
Menara Kadin Indonesia 3rd, 24th & 29th FloorH.R. Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950 Indonesia
Phone : +62 21 5274484 (Hunting) Fax : +62 21 5274331, 5274332
TERIMA KASIH