handoff cells different frequencies or codes · pdf filecells different frequencies or codes...
TRANSCRIPT
Cells Different Frequencies or
Codes
Base Station Fixed transceiver
Mobile Station Distributed transceivers
Downlink
Uplink
Handoff
Multiple Access
Time
Frequency
Codes
TDMA: Time Division Multiple Access
FDMA: Frequency Division Multiple Access
CMDA: Code Division Multiple Access
Frequency Division Multiple Access. Menempatkan satu user pada satu channel:
teknik "satu user, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang menggunakan
channel tsb, pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai.
Jadi, untuk 100 pelanggan dalam waktu bersamaan dibutuhkan 100 channel terpisah.
Time Division Multiple Access. TDMA memberikan satu pita frekuensi untuk
dipakai beberapa pelanggan berdasarkan waktu.
Channel berupa slot-slot waktu, berapa lama seorang pelanggan mendapat giliran untuk memakai pita frekuensi.
Slot-slot waktu ini dibingkai dalam satu periode yang disebut frame.
Code Division Multiple Access (juga disebut DSSS/ direct sequence spread spectrum).
sinyalnya tersebar (spread) pada spektrum pita frekuensi yang lebar.
penyebaran sinyal diperoleh akibat proses perkalian data input (yang mempunyai waktu perubahan lambat) dengan kode PN (yang mempunyai waktu perubahan cepat).
Walaupun pita frekuensinya lebar, tegangan sinyal yang dihasilkan sangat kecil, menyerupai noise (bising) yang selalu menyertai gelombang radio.
Pemisahan jalur uplink dan downlink
Time: Time Division Duplex (TDD)
Frequency: Frequency Division Duplex (FDD)
Informasi berupa voice dan data disalurkan ke frek.pembawa (carrier) melalui modulator.
Frekuensi atau kode dapat digunakan kembali (frequency reuse).
0G: Mobile radio telephones 1G: Analog 2G/3G and beyond - digital:
GSM Family cdmaOne/CDMA2000 Family
GSM
GPRS
EDGE
HSCSD
WCDMA (UMTS)
HSDPA
cdmaOne/IS-95
CDMA2000 EV-DO
2G
3G
Pita 900/1800 MHz (US: 850/1900 MHz) Untuk band 900 MHz
Uplink: 890-915
Downlink: 935-960 25 MHz bandwidth - 124 carrier frequency channels,
jarak frekuensi pemisah 200KHz Time Division Multiplexing: 8 saluran penuh per
channel frekuensi. Circuit Switched Data dengan data rate 9.6 kbps Daya transmisi handset dibatasi 2 W untuk
GSM850/900 dan 1 W untuk GSM1800/1900.
Base Transceiver Station BTS - transceiver yang melayani frekuensi yg berbeda2.
Frequency hopping dilakukan oleh transceiver dan perangkat mobile.
Sektorisasi menggunakan antena directional Base Station Controller (BSC) mengontrol beberapa
BTS, dengan cara: Alokasi channel radio Handover antar BTS Pusat lalu lintas data Database informasi, mis: carrier frequencies, frequency
hopping lists, power reduction levels, dll untuk setiap cell.
Core GSM : mengatur komunikasi antara perangkat mobile dan PSTN
Mobile Switching Center (MSC) : manajemen mobilitas, layanan GSM untuk pengguna Gateway MSC – interface dengan PSTN, menentukan
MSC mana yang dikunjungi saat pelanggan melakukan panggilan
Visited MSC - MSC di mana pelanggan berada saat melakukan panggilan. Visitor Location Register (VLR) akan merekam data pengguna.
Anchor MSC - MSC yang memulai proses handover (“serah-terima” data).
Target MSC - MSC yang dituju untuk “penyerahan” data.
Pengguna mendapatkan sepasang frekuensi uplink dan downlink.
Beberapa pengguna berbagi kanal frekuensi yang sama berdasarkan waktu.
Uplink dan Downlink menggunakan penjadwalan FCFS.
Downlink upto 64 kbps (atau lebih untuk EDGE ) per user.
Next Generation Mobile Networks (NGMN) Ltd. - Consortium yang terdiri atas kumpulan beberapa operator besar.
Tujuannya adalah membuat arsitektur yang menyediakan migrasi dari jaringan 2G/3G ke arah jaringan IP dengan harga yang kompetitif dan kemampuan broadband.
Video & multimedia conference, IM, video streaming, dll sebagai penggerak NGMN.
Rekomendasi sistem: Mobilitas mulus di semua carrier dengan kontinuitas layanan melewati
min 120 km / jam.
Maks uplink data 30-50 Mbps
Maks downlink > 100Mbps
Latency core < 10ms, RAN <10ms, <30ms E2E
QoS based global roaming
Broadcast, multicast, dan unicast services untuk semua jenis pelanggan
Real time, conversational streaming di semua carrier.
Cost per MB : mendekati harga DSL
WiMAX, Worldwide Interoperability for Microwave Access, standar IEEE 802.16
Last-mile broadband access, link balik (backhaul) untuk jaringan selular, koneksi hotspot.
OFDMA 802.16e, support MIMO. Spektrum berlisensi: 2.3GHz, 2.5GHz (US) dan
3.5GHz, mengklaim transfer data mencapai 70 Mbps, jarak lebih dari 50 kilometer.
Heterogeneous access technologies Multi-mode access devices
Dual mode phones (WiFi, 2.5/3G), UMA
Layanan heterogen: akses internet, data, dan multimedia seluler.
Tantangan konvergensi:
Waktu akses bervariasi sesuai karakteristik jaringan
Aplikasi yang digunakan bersifat heterogen
Desain sistem jaringan apakah telah memenuhi syarat
Cellular Networks Internet
Voice Data
Packet Switched
Terkontrol Semi-Organic
Baik Buruk
Teknologi
Evolusi
Mobility Support
Circuit Switched Analog
Circuit Switched Digital
C.S. Voice + P.S. Data
Layanan Baru Bergantung pd operator /kerjasama
Pihak ketiga/independent
Cellular Networks Internet
Laju data untuk layanan Broadband
Tidak mencukupi (sampai saat ini)
Cenderung tinggi
Harga per MB (data)
Lebih tinggi
Lebih Rendah
QoS Dukungan Baik (voice & data)
Kebanyakan tidak tersedia