halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman...

70
HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH RELAKSASI AROMATERAPI TERHADAP TINGKAT NYERI KALA I FASE AKTIF PADA IBU MELAHIRKAN DI RSIA SAKINA IDAMAN SLEMAN YOGYAKARTA Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal: 10 November 2008 Oleh: NAZWAR HAMDANI RAHIL NIM: 20040320022 Dewan Penguji: Sri Sumaryani, M. Kep., Sp. Mat (………………….) drh. Zulkhah Noor, M.Kes (…………………..) Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M. Kes) ii

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah

PENGARUH RELAKSASI AROMATERAPI TERHADAP TINGKAT NYERI KALA I FASE AKTIF PADA IBU MELAHIRKAN

DI RSIA SAKINA IDAMAN SLEMAN YOGYAKARTA

Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal: 10 November 2008

Oleh:

NAZWAR HAMDANI RAHIL

NIM: 20040320022

Dewan Penguji:

Sri Sumaryani, M. Kep., Sp. Mat (………………….)

drh. Zulkhah Noor, M.Kes (…………………..)

Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M. Kes)

ii

Page 2: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

MOTTO ......................................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

DAFTAR ISI.................................................................................................. xi

DAFTAR SKEMA DAN TABEL................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xv

INTISARI ...................................................................................................... xvi

ABSTRACT................................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian..................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian................................................................... 7

E. Penelitian Terkait .................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori. ....................................................................... 10

1. Persalinan......................................................................... 10

xi

Page 3: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

2. Nyeri ................................................................................ 16

3. Aromaterapi ..................................................................... 21

B. Kerangka Konsep .................................................................... 23

C. Hipotesis.................................................................................. 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian..................................................................... 24

B. Populasi dan Sampel .............................................................. 25

C. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................... 26

D. Variabel Penelitian .................................................................. 26

E. Definisi Operasional ............................................................... 27

F. Hubungan Antar Variabel....................................................... 28

G. Instrumen Penelitian................................................................ 28

H. Cara Pengumpulan Data.......................................................... 30

I. Pengolahan Data...................................................................... 30

J. Analisa Data............................................................................. 31

K. Kesulitan Penelitian................................................................. 31

L. Etik Penelitian ......................................................................... 31

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian........................................................................ 33

1. Gambaran Karakteristik Responden ................................ 34

2. Gambaran Tingkat Nyeri pada Responden ...................... 35

3. Uji Hipotesis..................................................................... 36

xii

Page 4: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

B. Pembahasan ............................................................................. 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.............................................................................. 43

B. Saran........................................................................................ 43

C. Kelemahan dan Kekuatan Penelitian....................................... 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

Page 5: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

DAFTAR SKEMA DAN TABEL

Daftar Skema

Skema 1. Kerangka Konsep Penelitian.......................................................... 23

Skema 2. Hubungan Antar Variabel.............................................................. 28

Daftar Tabel

Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden di RSIA Sakina Idaman Sleman

Yogyakarta Juli- November 2008................................................. 30

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Nyeri pada Kelompok I (kontrol)

Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif di RSIA Sakina Idaman

Sleman Yogyakarta Juli-November 2008 ...................................... 31

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Tingkat Nyeri Sebelum dan Setelah Pemberian

Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif di RSIA Sakina Idaman

Sleman Yogyakarta Juli-November 2008...................................... 31

Tabel 4 Distribusi Hasil Hasil Analisis Hipotesis Wilcoxon Tingkat Nyeri

Kala I Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen.................. 32

xiv

Page 6: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2 Lembar Inform Consent

Lampiran 3 Lembar Observasi

Lampiran 4 Lembar Prosedur Pemberian Aromaterapi

Lampiran 5 Uji Statistik

xv

Page 7: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melahirkan atau persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi

yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan

dapat dibagi dalam 4 tingkatan yaitu kala I dimulai dari kontraksi uterus yang

teratur dan berakhir pada pembukaan lengkap serviks, kala II pembukaan

lengkap serviks sampai dengan bayi lahir, kala III dari bayi lahir sampai

keluarnya plasenta, kala IV dimulai sejak lahirnya plasenta sanmpaii 2 jam

postpartum. Nyeri selama dalam persalinan kala I disebut nyeri primer sebagai

akibat dilatasi serviks dan kontraksi uterus, sedangkan nyeri kala II berasal

dari pelebaran vulva dan perineum (Prawirohardjo, 2005).

Menurut Prawirohardjo (2005) pada kala I fase aktif amplitudo his

meningkat dari 60-90. Menurut Doengoes & Moorhouse (2001) kontraksi

uterus akan meningkat sampai intensitas sedang, kontraksi tersebut terjadi

setiap 2,5-5 menit dengan rentang kontraksi 30-40 detik dalam fase aktif.

Wanita memiliki persepsi dan dugaan yang unik tentang proses

persalinan, termasuk tentang nyeri dan bagaimana kesanggupan untuk

mengatasinya dengan baik (Reeder, 1997). Nyeri persalinan memiliki

keunikan bila dibandingkan dengan nyeri yang menyertai suatu penyakit.

Keunikan tersebut antara lain, nyeri persalinan merupakan suatu bagian dari

proses persalinan normal dan nyeri biasanya dihubungkan dengan luka atau

1

Page 8: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

2

sakit, wanita yang sedang hamil mempunyai waktu beberapa bulan untuk

mempersiapkan persalinannya termasuk rasa tidak nyaman yang menyertai,

untuk mengatasi nyeri persalinan ibu dapat mengembangkan keterampilan

dengan belajar tentang proses persalinan (Mc. Kinney, 2000).

Keunikan nyeri persalinan yang lain adalah nyeri persalinan akan hilang

dengan segera begitu ibu melahirkan bayi, nyeri persalinan bersifat intermiten

atau tidak konstan, artinya selama kontraksi berlangsung ibu akan merasa

nyeri, dan ibu akan merasa relatif lebih nyaman saat periode antara kontraksi.

Perhatian ibu menjadi terfokus pada bayinya ketika persalinan berakhir

sehingga ini bisa menjadi motivasi ibu untuk meningkatkan toleransi terhadap

nyeri (Mc. Kinney, 2000).

Kebanyakan wanita yang sedang hamil setidaknya mempunyai rasa

khawatir terhadap nyeri persalinan yang disebabkan belum diketahuinya

gambaran nyeri yang akan dialaminya. Menurut studi yang pernah dilakukan

terdapat 67% wanita agak khawatir, 12 % wanita mengaku sangat khawatir,

dan 23% wanita tidak khawatir (Green, 1993 cit Reeder, 1997). Orang lain

memberi gambaran tentang nyeri persalinan ketika ditanya jawabannya adalah

29% wanita membuat nyeri persalinan nampak tidak sama dari sebelumnya,

31% wanita mengatakan orang lain membuat nyeri persalinan nampak lebih

nyeri dari pada sebelumnya, 40% wanita mengatakan orang lain

menggambarkan tentang nyeri persalinan dengan tepat (Yarrow, 1992 cit

Reeder, 1997).

Page 9: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

3

Perbedaan informasi telah dilaporkan tentang apakah wanita mendapat

lebih atau sedikit nyeri pada yang diharapkan. Peneliti lain melaporkan bahwa

skor dari 106 primipara antara nyeri yang diharapakan dengan kenyataan nyeri

yang mereka rasakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, 60% dari

mereka mengalami epidural, sehinga disarankan bahwa wanita tersebut tidak

terlalu meremehkan tentang nyeri persalinan sebagaimana mereka

meremehkan kemampuannya untuk mentoleransi nyeri

(Reynolds 1990 cit Reeder 1997).

Persalinan dapat meningkatkan metabolisme ibu. Nyeri persalinan akan

lebih meningkatkan metabolisme ibu, yang meyebabkan ibu akan bernafas

dengan cepat untuk mendapatkan lebih banyak oksigen serta mengeluarkan

banyak karbodioksida pula. Perubahan yang signifikan tersebut dapat

menyebabkan terjadinya perubahan pada tekanan oksigen dan tekanan

karbondioksida serta pH darah di arteri. Perubahan pernafasan dan

metabolisme dari maternal akan mempengaruhi pertukaran materi dalam

plasenta. Janin akan kekurangan oksigen untuk diambil dan kehilangan

kemampuan untuk membuang karbondioksida pada ibu. Sebagai hasilnya,

janin akan mengalami metabolisme anaerob dengan peningkatan ion hydrogen

(asidosis). Tipe asidosis ini adalah metabolik dan ini tidak dapat diatasi

dengan segera setelah bayi lahir seperti asidosis respiratori

( Mc.Kinney, 2000)

Menurut Bobak, et al (1995), jika nyeri dalam persalinan tidak diatasi,

akan meningkatkan respon otonom, selanjutnya akan terjadi perubahan pada

Page 10: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

4

ibu dan bayi. Perubahan pada saat persalinan meliputi kenaikan cardiac

output, resisten peripheral, tekanan darah naik, hiperventilasi, memproduksi

asam laktat, peningkatan kebutuhan oksigen, dan pelepasan katekolamin.

Penurunan aktivitas kontraksi uterus terjadi pada saat yang sama, penururnan

pasokan darah ke uterus dan penurunan perfusi serebral. Asidosis pada ibu,

hipoksia dan asidosis pada janin juga terjadi seiring dengan perubahan pada

ibu jika tidak adanya usaha untuk menurunkan nyeri.

Metode yang bisa digunakan untuk menejemen nyeri ada dua, yaitu

menejemen farmakologik dan menejemen nonfarmakologik. Menejemen nyeri

secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi

namun metode farmakologi lebih mahal dan berpotensi mempunyai efek yang

kurang baik ( Dickersin, 1989). Metode nonfarmakologi bersifat nonintrusif,

noinvasif, murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan

(Burns & Blamey, 1994)

Menejemen farmakologik memerlukan prosedur yang membutuhkan

ketelitian dan kecermatan serta kegagalan yang cukup besar dan berakibat

tidak baik untuk ibu dan bayi (Reeder, 1997). Golongan obat sedative-hipnotik

mempunyai efek samping depresi pernafasan pada bayi. Golongan narkotik

analgesic mempunyai efek samping depresi pernafasan pada bayi, depresi

susunan syaraf pusat pada ibu, mual, pengeluaran keringat berlebih dan

hipotensi. Golongan transquilizer mempunyai efek samping penurunan heart

rate dan depresi pernafasan pada bayi.

Page 11: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

5

Menejemen nyeri secara nonfarmakologik selain ekonomis, dapat

menghasilkan kontrol nyeri yang adekuat dan tidak ada efek samping

(Burrough, 2001). Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan

selama persalinan, karena ibu dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya

(Mackey, 1995)

Menurut Brown. et al., (2001) relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan

dan perubahan posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin, musik,

guided imagery, akupresur, aromaterapi merupakan beberapa tehnik

nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan

mempunyai pengaruh pada koping yang efektif terhadap pengalaman

persalinan. Menggunakan 10 metode nonfarmakologi yang dilakukan pada

sample 46 orang didapatkan bahwa teknik pernapasan, relaksasi, akupresur

dan massage merupakan teknik yang paling efektif menurunkan nyeri saat

persalinan.

Respon relaksasi adalah kebalikan respon alarm dan mengembalikan

tubuh dalam keadaan seimbang. Mempunyai efek penyembuhan yang

memberi kesempatan untuk beristirahat dari lingkungan stres eksternal dan

internal dari pikiran. Respon relaksasi mengembalikan proses fisik mental dan

emosi (Davis, 1995)

Teknik relaksasi bisa lakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah

dengan aromaterapi. Aromaterapi memilki efek menenangkan untuk

mengurangi kecemasan dan ketegangan. Penggunaan aromaterapi bisa dengan

cara dihirup, dicampur dengan air kemudian digunakan untuk mandi dan cuci

Page 12: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

6

muka, atau di oleskan langsung ke badan ( Kaina, 2006). Menurut Sipkoff

(2007) penelitian yang dilakkukan oleh Complementary Therapies in Clinical

Practice pada bulan Februari 2000 menunjukkan bahwa aroma terapi bisa

mengurangi keceamasan, ketakutan dan mengurasi rasa nyeri selama proses

melahirkan.

Peneliti memilih RSIA Sakina Idaman sebagai tempat penelitian karena

setelah melakukan studi pendahuluan peneliti mendapatkan data angka

kelahiran bayi 2-3 bayi perhari. RSIA Sakina Idaman merupakan RSIA

percontohan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah apakah ada pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat

nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan di RSIA Sakina Idaman Sinduadi,

Mlati, Sleman, Yogyakarta.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri pada ibu

melahirkan.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan setelah

diberikan teknik relaksasi aromaterapi

Page 13: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

7

b. Diketahuinya tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan setelah

diberikan teknik relaksasi aromaterapi

c. Diketahuinya tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan yang tidak

diberikan teknik relaksasi aromaterapi

D.Manfaat Penelitian

1. Praktek Keperawatan

Sebagai salah satu metode nonfarmakologik untuk reduksi nyeri pada ibu

melahirkan

2. Kebijakan Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan standar

acuan prosedur dalam menejemen nyeri nonfarmakologik pada ibu

melahirkan

3. Ibu Melahirkan

Sebagai alternatif bagi ibu melahirkan untuk mengurangi tingkat nyeri pada

saat melahirkan

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang relaksasi sebelumnya telah dilakukan oleh Darmasta

Maulana (2003) dengan judul ‘Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi

Terhadap Tingkat Nyeri Postpartum dii RSUD Bantul’. Metode penelitian

yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain non-equivalent

control group hasil penelitian ini tehnik nafas dalam dapat membantu

Page 14: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

8

menurunkan tingkat nyeri pada ibu postpartum, sebelum pemberian nafas

dalam 90 % responden mengalami nyeri sedang , setelah pemberian nafas

dalam 100% responden merasakan nyeri tingkat dua (ringan) pada kelompok

ekperimen dan 66,7% merasakan nyeri tingkat tiga (sedang) pada kelompok

control.

Eva Nauli Rahmawati A (2004), melakukan penelitian dengan judul ‘

Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Terhadap Tingkat Kecemasan

Pada Pasien Gangguan Jiwa Fase Pemeliharaan di RS Grahasia Propinsi

DIY Tahun 2004’. Hasil penelitian ini adalah terdapat penurunan skala

kecemasan yang bermakan pada pasien gangguan jiwa fase pemeliharaan

setelah diberikan aktivitas terapi relaksasi.

Joni Haryanto (2005), melakukan penelitian dengan judul ’Efek Teknik

Relaksasi Progresif Pada Klien Dengan Nyeri Akibat Penyakit

Gloukoma’ penelitian ini menggunakan 31 klien gloukoma di RSU Dr.

Soetomo Surabaya, menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain

penelitian one group pre-post test design. Sebelum dilakukan teknik relaksasi

progresif 84% klien mengalami nyeri berat sisanya 16% klienmengalami nyeri

sedang, setelah dilakukan teknik relaksasi progresif 13% klien mengalami

nyeri berat, 62% mengalami nyeri sedang, 19% nyeri rinagan, sisanya 6%

tidak merasakan nyeri.

Perbedaan penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya adalah pada

karakteristik kasus, responden, teknik relaksasi yang digunakan, lokasi

penelitian. Peneliti pada penelitian ini yang mengambil judul’ Pengaruh

Page 15: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

9

Relaksasi Aromaterapi Terhadap Tingkat Nyeri Kala I Fase Aktif Pada

Ibu Melahirkan di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta’. Penellitian

ini menggunakan penelitian ekperimen dengan metode quasi experimen

dengan desain non-equivalent control group menggunakan alat ukur tingkat

nyeri Verbal Descriptor Scale (VDS), analisa data menggunakan analisa

kualitatif.

Page 16: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Persalinan

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan

pengeluaaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan disusul

dengan pengeluaran pleasenta dan selaput janin dalam tubuh (Hamilton,

1995). Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan

aterm, spontan, selesai setelah 24 jam, mempunyai janin tunggal, denagan

peresentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior pelvis,

terlaksana tanpa bantuan artifisial, tidak ada komplikasi, kelahiran plasenta

yang normal (Farrer, 1999).

a. Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan (Pillitteri, 1999)

1) Powers (kontraksi uterus)

Kontraksi uterus merupakan sumber tenaga yang sangat penting,

ini berguna untuk pembukaan servik serta membentu fetus untuk

rotasi, menyebabkan kelahiran fetus dan mengeluarkan plasenta

setelah melahirkan. Karakteristik dari kontraksi uterus meliputi

frekuensi, durasi, intensitas harus didokumentasikan setiap jam selama

awal persalinan, informasi ini penting untuk menilai kemajuan

persalinan normal.

10

Page 17: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

11

2) Passage (jalan lahir)

Jalan lahir terdiri dari bagian tulang dan bagian lunak. Bagian

tulang meliputi tulang koksa, tulang sakrum dan tulang koksigius.

Bagian lunak meliputi segmen bawah rahim, serviks uteri, vagina dan

otot-otot dasar panggul.

3) Passangger (janin)

Ukuran janin saat lahir juga dalam proses melahirkan. Letak, sikap,

presentasi dan posisi janin juga memiliki berparan dalam proses

melahirkan

b. Tanda-tanda menjelang persalinan (Bobak et al., 1995)

Sebelum melahirkan ibu hamil akan merasakan :

1) Lightening

Lightening adalah saat kepala fetus turun memasuki pintu atas

panggul (PAP). Perubahan fisik ibu karena lightening antara lain adalah

ibu tidak lagi mengeluhkan pernapasannya, peningkatan frekuensi

kencing, kram pada kaki dan edema di ekstrimitas bawah.

2) Vaginal discharge (bloody show)

Bloody show adalah lendir dengan bercak-bercak darah berasal dari

sekresi serviks yang meningkat. Bercak-bercak darah terjadi sebagai

akibat pergeseran selaput ketuban dengan dinding rahim. Bloody show

berwarna merah muda, berbeda dengan perdarahan pada jari teriris.

Page 18: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

12

3) False labor

False labor ditandai oleh kontraksi uterus yang tidak teratur dan

sakit yang dirasakan di daerah inguinal dan perut bagian bawah.

Kontraksi ini berbeda dengan his. Kontraksi his teratur dan rasa sakit

mulai dari fundus menyebar ke bawah sampai pinggang.

4) Spontaneus rupture of membrane

Ruptur spontan membrane amnion terjadi sebelum melahirkan,

terjadi dalam 24 jam pada kehamilan aterm. Resiko infeksi pada ibu dan

fetus akan meningkat jika lebih dari 24 jam belum melahirkan. Induksi

untuk membuka jalan lahir akan dilakukan jika terjadi hal demikian.

Kehamilan yang belum aterm tidak akan dilakukan induksi untuk

membuka jalan lahir karena dapat menyebabkan prolap tulang belakang

fetus jika fetus belum masuk pelvis ibu.

5) Cevical changes

Cervical changes meliputi tidak terabanya serviks (cervical

effacement) dan dilatasi serviks. Cevical effacement adalah pemendekan

dan penipisan serviks. Panjang serviks normal adalah 1-2 cm, ketika

effacement komplit (100%), serviks hampir hilang atau tidak teraba.

Dilatasi serviks adalah pelebaran seviks dari pembukaan serviks 0-10 cm

(dilatasi komplit).

Page 19: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

13

c. Tahap-tahap melahirkan (Hamilton, 1995)

1) Kala I

Kala I berlangsung dari awal gejala sampai serviks berdilatasi

sempurna (10 cm). Kala I terbagi menjadi tiga fase yaitu fase laten, fase

aktif dan fase transisi. Fase laten kontraksi terjadi secara tidak teratur atau

sangat lemah. Fase aktif kontraksi menjadi lebih sering, lebih lama dan

lebih kuat. Fase transisi yang sangat singkat, terjadi tepat sebelum

pendataran sempurna. Lamanya kala I rata-rata 6-18 jam pada primipara

dan 2-10 pada multipara.

2) Kala II

Kala II diawali dengan dilatasi sempurna serviks dan diakhiri dengan

kelahiran bayi. Kontraksi pada kala II sangat kuat. Kemampuan ibu

menggunakan otot-otot abdomen dan posisi bagian presentasi

mempengaruhi durasi kala II. Durasi pada multipara sekitar 20 menit,

primipara sampai 2 jam.

3) Kala III

Kala III diawali dengan keluarnya bayi dari uterus dan di akhiri dengan

keluarnya plasenta. Proses ini berlangsung beberapa menit baik pada

primipara maupun pada multipara.

4) Kala IV

Kala IV diawali dengan lahirnya plasenta dan berakhir ketika uterus

tidak relaksasi lagi yaitu pada saat perdarahan postpartum lewat. Kala IV

Page 20: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

14

terjadi lebih panjang pada multipara dari pada primipara rata-rata 4-12

jam.

d. Fisiologi Persalinan (Guyton, 1997)

1) Faktor-faktor Hormonal yang Menyebabkan Peningkatan Kontraktilitas

Uterus

a. Rasio Estrogen terhadap Progesteron.

Progesteron menghambat kontraksi uterus selama kehamilan,

sehingga mebantu mencegah ekspulasi fetus. Estrogen mempunyai

kecendrungan untuk meningkatkan derajat kontraktilitas uterus,

sedikitnya terjadi karena estrogen meningkatkan jumlah taut celah (gap

jungtion) antara sel-sel otot polos yang berdekatan. Progesteron dan

Estrogen disekresikan dalam yang secara progresif makin betambah

selama kehamilan, tetapi mulai kehamilan bulan ke-7 dan setrusnya

sekresi estrogen terus meningkat sedangkan sekresi progesteron tetap

konstan dan semakin menurun. Rasio Estrogen terhadap progesteron

cukup meningkat menjelang akhir kehamilan.

b. Pengaruh Oksitosin pada Uterus

Oksitosin merupakan hormon yang disekresikan oleh

neurohipofisis yang secara khusus menyebabkan kontraksi uterus.

c. Pengaruh hormon Fetus pada Uterus

Kelenjar hipofisis fetus juga menyekresikan oksitosin yang

jumlahnya semakin meningkat, berperan dalam merangsang uterus dan

kelenjar adrenalnya menyekresikan sejumlah besar kortisol yang

Page 21: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

15

merupakan suatu stimulan uterus. Membran fetus melepaskan

prostaglandin dalam konsentrasi tinggi pada saat persalinan. Prostaglandin

ini juga dapat meningkatkan intensitas kontraksi uterus.

2) Faktor-faktor Mekanis yang Menigkatkan Kontraktilitas Uterus

a. Regangan Otot-otot Uterus

Regangan sederhana organ-organ berotot polos akan meningkatkan

kontraktilitas otot-toto tersebut. Regangan intermiten seperti yang

terjadi beulang-ulang pada uterus karena pergerakan fetus juga dapat

meningkatkan kontraksi otot polos.

b. Regangan atau Iritasi Serviks

Regangan atau iritasi saraf pada serviks mengawali timbulnya

refleks pada korpus uteri, tetapi efek ini juga secara sederhana dapat

terjadi akibat transmisi miogenik sinyal-sinyal dari serviks ke korpus

uteri.

3) Teori Umpan Balik Positif Mulainya Persalinan

Uterus mengalami episode periodik kontraksi lemah dan

lambat selama masa kehamilan yang disebut kontraksi Braxton Hicks.

Kontraksi ini secara progresif betambah kuat menjelang akhir

kehamilan, kemudian berubah secara dalam beberapa jam menjadi

kontraksi yang sangat kuat sehingga mulai meregangkan serviks dan

selanjutnya mendorong bayi meleui jalan lahir, dengan demikian

menyebabkan persalinan. Kontraksi kuat yang menyebabkan

persalinan ini disebut kontraksi persalinan. Perubahan kontraksi yang

Page 22: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

16

yang mengubah irama secara tiba-tiba secara teotitis disebut teori

umpan balik positif. Teori ini menjelskan bahwa regangan serviks oleh

kepala fetus akhirnya menjadi cukup kuat untuk menimbulkan

peningkatan refleks kontraksi korpus uteri yang kuat. Kontrkasi ini

akan mendorong bayi maju, sehingag lebih meregang serviks dan terus

menimbulkan umpan balik positif pada korpus uteri. Proses ini

berlangsung berulang-ulang sampai bayi lahir.

2. Nyeri

a. Pengertian

Nyeri merupakan mekanisme protektif tubuh, timbul bila jaringan apa

saja sedang dirusak dan menyebabkan individu bereaksi untuk

menghilangkan rangsang nyeri tersebut (Ganong, 1995). Semua kerusakan

sel yang diakibatkan oleh panas, mekanis, kimia, atau listrik menghasilkan

produk nyeri seperti potassium, histamine, bradikinin, yang bergabung

pada reseptor nosiseptor (reseptor yang merespon stimulus yang dapat

mengancam tubuh), untuk memulai transmisi, neuron berasosiasi dengan

reseptor nyeri (Clancy and Mc. Vicar, 1992 cit Potter and Perry, 1997).

b. Fisiologi nyeri

Nyeri merupakan campuran kompleks antara reaksi fisik, emosi dan

tingkah laku. Impuls saraf dihasilkan dari stimulasi nyeri yang berjalan

sepanjang saraf peripheral aferen. Dua jenis serabut saraf yang

menghubungkan stimulus nyeri yaitu stimulus nyeri cepat yang

Page 23: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

17

transmisikan oleh serabut bermyelin A-delta dan stimulus nyeri lambat

ditransmisikan oleh serabut bermyelin C. Serabut A-delta dan serabut C

akan mengirim banyak rangsangan dari serabut saraf peripheral ketika

mediator-mediator biokimia yang mengaktifkan nyeri seperti potassium

dan prostaglandin dibebaskan (Potter and Perry, 1997)

Transmisi stimulus nyeri dilanjutkan sepanjang serabut saraf

aferen sampai akhir dorsal horn dari spinal cord. Neurotransmiter seperti

substansi P dilepaskan di dalam dorsal horn menyebabkan transmisi sinap

dari saraf peripheral aferen (sensori) ke system saraf spinothalamic.

Impuls nyeri kemudian berjalan ke spinal cord kemudian informasi

ditransmisikan secara cepat ke otak, meliputi formasi retikuler, system

limbic, thalamus, kortek sensori dan asosiasi (Potter and Perry, 1997)

c. Fisiologi nyeri selama persalinan

Impuls dari servik dan uterus ditransmisikan oleh nervus aferen

sepanjang jalur simpatis melalui pelvis inferior tengah dan plexus

hypogastrik superior, rantai simpatis lumbalis dan nervus spinal T10, T11,

T12 dan L1. Nervus T11 dan T12 yang terlibat pada awal persalinan

namun selama proses persalinan T10 dan L1 ikut berperan

(Bobak. et al 1995). Menurut Mc. Kinney (2000), empat sumber utama

rasa sakit selama persalinan yaitu : dilatasi dan melonggarnya leher rahim,

kontraksi rahim, tekanan dan tarikan rangka tubuh bagian panggul,

distensi dan pelonggaran vagina dan perineum.

Page 24: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

18

d. Faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan, terdiri dari :

1) Psikologis

Reaksi ibu terhadap rasa nyeri pada persalinan berbeda-beda.

Antisipasi ibu yang semakin besar terhadap nyeri akan membuat ibu

semakin cemas dan akan membuat semakin merasakan nyeri.

2) Pengalaman masa lalu

Pengalaman nyeri masa lalu yang dialami sendiri maupun yang

dialami orang lain atau keluarga mempengaruhi persepsi ibu terhadap

rasa nyeri. Ibu yang memilki pengalaman tentang rasa nyeri akan bebeda

persepsinya dengan ibu yang belum pernah punya pengalaman tentang

rasa nyeri.

3) Budaya

Ekspresi nyeri bervariasi sesuai dengan latar belakang budaya.

Wanita China tidak menunjukkan tanda-tanda adanya nyeri, mereka

lebih menyukai akupreser dan menolak tawaran obat untuk pereda nyeri.

Wanita Jepang lebih bias menerima nyeri, sebaliknya wanita Mesir lebih

vokal dalam mengekspresikan nyeri dan segera minta obat pereda rasa

nyeri. Wanita Irlandia lebih vokal namun menolak obat pereda nyeri.

Page 25: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

19

4) Fisik

Kondisi fisik dapat memperbesar persepsi klien terhadap nyeri.

Kondisi fisik yang lelah disebabkan oleh penggunaan energi dalam

jumlah yang besar oleh tubuh.

e. Tingkatan Nyeri (Potter & Perry, 1997)

Karakteristik yang paling subyektif dari rasa sakit adalah

kehebatannya yang dapat dimasukkan dalam tingkatan/skala nyeri. Alat

yang obyektif untuk mengukur kehebatan nyeri berupa skala deskriptif.

Verbal Deskriptor Scale (VDS) terdiri dari sebuah garis lurus yang berupa

urutan angka 0-10 dengan penjelas yang diurutkan dari yang tidak ada

rasanya hingga nyeri yang tidak dapat ditahan.

Visual Analog Scale (VAS) dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

nyeri, skala ini terdiri dari enam wajah kartun yang diurutkan dari seorang

yang tersenyum (tidak ada rasa sakit), meningkat wajah yang kurang

bahagia hingga ke wajah yang sedih, wajah penuh air mata (rasa yang

paling buruk).

f. Penatalaksanaan Nyeri

1) Metode Farmakologi

Secara umum obat untuk nyeri digolongkan ke dalam analgesic,

terbagi menjadi dua golongan yaitu analgesic nonnarkotik dan analgesic

narkotik. Bila nyeri sangat berat dan akut diberikan sedative

(Kee dan Hayes, 1996). Penggunaan obat sering menimbulkan efek

Page 26: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

20

samping dan kadang obat tidak memiliki kekuatan efek yang diharapkan

(Burroughs, 2001).

2) Metode Nonfarmakologi

a) Distraksi

Distraksi merupakan metode untuk menghilangkan nyeri dengan

cara mengalihkan perhatian pada hal-hal lain sehingga klien akan

lupa terhadap nyeri yang dialami. Teknik distraksi antara lain

bernafas pelan, mendengar lagu, membayangkan hal-hal yang indah

(Priharjo, 1993)

b) Rangsangan kulit

Stimulasi dapat dilakukan dengan cara pemberian kompres

dingin, balsam analgetik, dan stimulasi kontralateral, sentuhan,

gosokan atau pijatan seringkali menurunkan kegelisahan (Priharjo,

1993). Tekanan balik pada telapak tangan, kepalan tertutup atau yang

kuat ditekankan pada titik nyeri punggung seringkali membantu (Mc.

Kinney, 2000).

c) Relaksasi

Relaksasi adalah pembebasan mental dan fisik dari ketegangan.

Teknik ini efektif untuk mengontrol ketidaknyaman atau nyeri. Tenik

relaksasi dapat digunakan pada berbagai kondisi, sehat maupun sakit.

Sakit kepala, sakit ketika persalinan, mengantisipasi episode nyeri

akut dan nyeri sakit kronis dapat diatasi/diringankan denagan cara ini

Page 27: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

21

(Potter & Perry, 1997). Relaksasi juga dapat dilakukan dengan

aromaterapi (Kaina, 2006).

3. Aromaterapi

a) Sejarah Aromaterapi

Penggunaan aroma sebagai cara untuk memelihara kesehatan telah

berumur ribuan tahun. Aromaterapi di pemandian digunakan pada zaman

Romawi. Zaman Mesir kuno minyak tanaman digunakan untuk pelembut

kulit, di era Yunani kuno minyak beraroma digunakan sebagai anti diare,

pendeta Hindu India menggunakan aroma tumbuhan sebagai obat. Zaman

pertengahan, selama wabah pes melanda Eropa, semak rosemary dibakar

di jalanan untuk mencegah penularan penyakit tersebut (Kaina, 2006).

Abad ke-17, minyak astiri telah menjadi bagain dari bahan pengobatan,

seperti minyak lavender yang digunakan untuk menangani kejang, sawan,

pingsan, minyak rosemary digunakan untuk mengobati sakit kepala. Masa

itu minyak tersebut disebut Quinta Essenta, selanjutnya menjadi essential.

Abad ke-18 dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak astiri dapat

membunuh mikroorganisme seperti pada penyakit tifus dan demam kuning

(Kaina, 2006)

Sebutan aromaterapi diungkapakan pertama kali oleh seorang ahli

kimia dari Prancis, Rene Maurice Gattefose. Ia menemukan kemampuan

penyembuhan lavender sejak 1910, ketika mengalami luka bakar pada

tangannya, dan menggunakan minyak mengobati tentara yang terluka saat

Page 28: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

22

perang. Produk minyak astiri digunakan di rumah sakit untuk membantu

penyembuhan, mengurangi stress, mengontrol rasa sakit dan di tempat

kerja digunakan untuk menjaga konsentrasi dan meningkatkan kinerja

serta produktivitas kerja, sehingga popular dengan istilah aromaterapi.

b) Pengertian, manfaat dan cara penggunaan aromaterapi

Wangi bunga, buah pohon, alam adalah aroma yang dapat membuat

setiap orang menjadi lebih tenteram, rileks, dan menjadi merasa lebih

sehat. Aromaterapi dapat diartikan sebagai penggunaan minyak atsiri

untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas tubuh, pikiran, jiwa denagan

cara inhalasi, mandi rendam, kompres, pemakaian topikal dan masase

(Kaina, 2006)

c) Cara kerja minyak esensial sebagai aromaterapi

Molekul-molekul minyak esensial diterima oleh sel-sel reseptor dalam

lapisan hidung ketika dihirup akan mengirimkan sinyal-sinyal ke otak.

Peran elektrokimia yang diterima oleh pusat penciuman dalam otak

kemudian merangsang pelepasan kimia-kimia saraf yang sangat kuat ke

dalam darah yang kemudian diangkut ke seluruh tubuh. Molekul-molekul

yang dihirup ke dalam paru bisa memasuki aliran darah dan diedarkan ke

seluruh tubuh dengan cara yang sama (Gidds & Grosset, 2000).

Minyak esensial akan menembus pori-pori kulit dan folikel-folikel

rambut ketika digosokkan atau dipijat pada kulit. Minyak esensial akan

masuk ke dalam pembuluh darah kapiler kemudian tersebar ke seluruh

tubuh. (Gidds & Grosset, 2000).

Page 29: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

23

B. Kerangka Konsep

Menejemen nyeri nonfarmakologi dengan relaksasi Aromaterapi

Nyeri berat

Intensitas/tingkat nyeri

Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri sangat berat

Psikologi Pengalaman masa lalu Budaya Fisik

Proses persalinan kala I fase aktif

Keteranagan :

= Diteliti

= Tidak diteliti

C. Hipotesis

Ada pengaruh teknik relaksasi aromaterapi dengan tingkat nyeri kala 1 fase

aktif pada ibu melahirkan.

Page 30: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitaian ini adalah Quasi Eksperimen (penelitian eksperimen

semu) dengan pendekatan non-equivalent control group, yaitu salah satu jenis

penelitian eksperimen yang pengambilan sampelnya dilakukan dengan teknik

purposive sampling (Sastroasmoro, 1995)

Gambar penelitian ini : Pre Perlakuan Post

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

O1 = Tingkat nyeri sebelum pemberian teknik relaksasi

aromaterapi pada kelompok ekperimen

O1’ = Tingkat nyeri pada kelompok kontrol pada saat yang sama

kelompok eksperimen belum diberikan teknik relaksasi

X = Pemberian teknik relaksasi aromaterapi

O2 = Tingkat nyeri setelah pemberian teknik relaksasi

aromaterapi pada kelompok eksperimen

O2’ = Tingkat nyeri pada kelompok kontrol pada saat yang sama

sudah dilakukan pemberian teknik relaksasi pada kelompok eksperimen.

O1 X O2

O1’ O2’

24

Page 31: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

25

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan penelitian atau objek yang di teliti

(Notoatmodjo, 2005). Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang

melahirkan atau yang melakukan persalinan di RSIA Sakina Idaman,

Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

2. Sampel

Menurut Notoatmodjo (2005) sampel merupakan sebagian yang

diambil dari keseluruhan objek penelitian dan dianggap mewakili

seluruh populasi dengan menggunakan cara atau teknik tertentu sehingga

sampel tersebut dapat mewakili populasinya. Metode pengambilan

sampel pada penelitian ini menggunakan non random sampling yaitu

pengambilan sampel bukan secara acak atau random. Pengambilan

sampel tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan

berdasarkan segi kepraktisan (Notoatmodjo, 2005). Teknik yang

digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

teknik purposive sampling. Sampel diambil berdasarkan pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasar kan ciri atau sifat-sifat

populasi yang sudah diketahui peneliti. Jumlah sampel penelitian adalah

23 orang ibu melahirkan di RSIA Sakin Idaman Sinduadi, Mlati,

Sleman, terdiri dari 9 orang sebagai kelompok kontrol dan 14 orang

sebagai kelompok eksperimen. Kelompok kontrol tidak diberikan

perlakuan dengan memberikan aromaterapi, sedangkan kelompok

Page 32: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

26

kontrol merupakan kelompok yang diberikan perlakuan dengan

memerikan aromaterapi. (Sugiono, 2007). Kriteria inklusi yang

digunakan pada penelitian ini adalah ibu melahirkan di RSIA Sakina

Idaman, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta, melahirkan secara normal

dan tanpa keadaan patologis serta tidak mendapatkan analgetik/sedative.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian dilaksanakan di RSIA Sakina Idaman, Sinduadi, Mlati

Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli 2008 sampai bulan November

2008.

D. Variabel Penelitian

1. Varabel bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah teknik relaksasi aromaterapi

yang diberikan pada ibu melahirkan

2. Variabel terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat nyeri yang dirasakan

ibu melahirkan

Page 33: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

27

E. Definisi Operasional

1. Teknik relaksasi dengan aromaterapi adalah intervensi yang diberikan

oleh perawat kepada ibu melahirkan berupa pemberian aromaterapi

dengan mencium/menghirup aroma yang diberikan mulai kala satu

fase aktif sampai masuk kala II atau awal kala II. Aromaterapi yang

diberikan adalah Green Tea, karena sebagian besar orang nyaman

untuk mencium aromanya

2. Tingkat nyeri ibu melahirkan adalah tingkat nyeri yang dialami ibu

melahirkan yang dapat diperoleh dengan menunjukkan garis skala

nyeri kepada ibu melahirkan kemudian menanyakan kepada ibu tingkat

nyeri yang dirasakan. Tingkat nyeri di ukur dengan skala deskriptif

yaitu menggunakan VDS (Verbal Descriptor Scale) dengan rentang 0-

10. Nyeri ringan 1-3, nyeri sedang 4-6, nyeri berat 7-9, nyeri sangat

berat 10. Skala dari hasil pengukuran ini adalah skala ordinal.

Page 34: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

28

F. Hubungan Antar Variabel

Variabel Bebas: Relaksasi Aromaterapi

Variabel Terikat: Tingkat Nyeri

Variabel Pengganggu: 1. Manajemen Farmakologi 2. Manajemen Non Farmakologi

Stimulasi kulit (kompres hangat kering) Anticipory guidance (pemberian informasi) Bio feeback (terapi tingkah laku) Distraksi Hipnotis, pembayangan, meditasi

3. Persepsi Nyeri 4. Kondisi Psikologis

Gambar 1

Skema Hubungan Antar Variabel

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui tingkat nyeri

pada penelitian ini berupa lembar observasi yang berisi biodata klien dan

alat ukur untuk menunjukkan tingkat nyeri. Alat yang obyektif untuk

mengukur kehebatan nyeri berupa skala deskriptif. Verbal Deskriptor

Scale (VDS) terdiri dari sebuah garis lurus yang berupa urutan angka 0-10

dengan penjelas yang diurutkan dari yang tidak ada rasanya hingga nyeri

yang tidak dapat ditahan. Gambaran kriteria dan skala nyeri sebagai

berikut :

Page 35: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

29

1. Tidak ada nyeri : Skala 0

2. Nyeri ringan : Skala 1-3

3. Nyeri sedang : Skala 4-6

4. Nyeri berat : Skala 7-9

5. Nyeri sangat berat : Skala 10

Skala nyeri menurut Mankoski, sebagai berikut :

1 = Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil.

2 = Sedikit gangguan, seperti tusukan yang lebih dalam.

3 = Gangguan cukup dihilangkan dengan mengalihkan perhatian.

4 = Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/melakukan pekerjaan,

masih dapat dialihkan perhatiannya.

5 = Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit.

6 = Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi

masih bisa bekerja.

7 = Sulit untuk berkonsentrasi, dengan diselangi istirahat/tidur kamu

masih bisa bekerja/berfungsi dengan sedikit usaha.

8 = Beberapa aktifitas fisik terbatas. Kamu masih bisa membaca dan

berbicara dengan usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/pening.

9 = Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang dan merintih tidak

dapat dikendalikan, penurunan kesadaran, menggigau.

10 = Tidak sadarkan diri/pingsan

Page 36: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

30

H. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Ibu

melahirkan diobservasi kondisi fisik, psikis dan tinkat nyerinya. Langkah

yang dilakukan untuk mengetahui tingkat nyeri sebelum dan sesudah

diberikan teknik relaksasi aromaterapi dengan mengkaji dan mencatat

nyeri yang dialami klien mulai dari kala I fase aktif sampai masuk kala II

(selama kala I fase aktif). Peneliti melakukan obsevasi awal kepada ibu

melahirkan dengan mengkaji dan mencatat keadaan fisik,psikis dan tingkat

nyeri ibu pada lembar observasi.

Peneliti memberikan aromaterapi setelah hasil observasi awal

diketahui. Pemberian aromaterapi kepada ibu melahirkan dilakukan

selama 30 menit dengan meminta ibu menghirup aromaterapi yang telah

disemprotkan pada kasa steril. Peneliti mengkaji dan mencatat kondisi

fisik, psiskis, dan tingkat nyeri setelah 30 menit. Menganalisa data setelah

data terkumpul.

I. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari penelitian diolah untuk mempermudah proses

analisa data. Pengolahan data ini meliputi proses pengeditan dengan

memeriksa data, memperjelas data, selanjutnya adalah pengelompokan

data dan pentabulasian

Page 37: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

31

J. Analisa Data

Peneliti menggunakan statistik inferensial dalam menganalisa data

karena penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan mengambil

sampel untuk diteliti. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon karena

pada penelitian ini ada dua variabel yang peneliti ingin mengetahui

pengaruh antara variabel bebas yaitu relaksasi aromaterapi dengan variabel

terikat yaitu tingkat nyeri kala I fase aktif dan Uji Statistik Kolmogorov-

Smirnov karena kelompok kontrol dan kelompok ekperimen yang berbeda

subyek, sehingga bisa membandingkan antara kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen

K. Kesulitan Penelitian

Peneliti tidak bisa melakuan observasi secara langsung kepada

responden karena aturan yang diberlakukan di lokasi penelitian seorang

pria tidak diperbolehkan untuk masuk di kamar bersalin kecuali suami.

Peneliti harus mencari asisten peneliti putri untuk melakukan intervensi

dan observasi. Kala I fase aktif tidak bisa diperkirakan waktu mulainya,

karena masing-masing ibu memiliki waktu yang berbeda-beda.

L. Etik Penelitian

Penelitian dengan judul “Pengaruh Relaksasi Aromaterapi Terhadap

Tingkat Nyeri Kala I Pada Ibu Melahirkan di RSIA Sakina Idaman Sleman

Yogyakarta, sudah mendapat surat izin resmi dari Program Studi Ilmu

Page 38: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

32

Keperawatan FK UMY. Peneliti meminta persetujuan terlebih dahulu

kepada responden untuk kesediaannya menjadi responden dengan

menandatangani surat persetujuan menjadi responden secara sukarela

tanpa intimidasi atau paksaan. Data pribadi, hasil wawancara dan hasil

observasi pada responden akan dijaga kerahasiaannya. Peneliti akan

memberikan penjelasan kepada responden setelah responden

menandatanagani surat persetujuan berkaitan dengan :

1. Tujuan penelitian

1. Manfaat penelitian

2. Prosedur penelitian

3. Jaminan anonimitas dan kerahasiaan

Page 39: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan kepada ibu melahirkan sebanyak 23

orang. Penelitian ini dimulai pada bulan Juli 2008 sampai dengan bulan

November 2008 dengan memberikan Intervensi pemberian aromaterapi dan

melakukan observasi. Berikut ini adalah data gambaran umum responden ibu

melahirkan kala I fase aktif di RSIA Sakina Idaman yang diperoleh pada saat

penelitian. Responden dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : kelompok I sebagai

kelompok kontrol dan kelompok II sebagai kelompok eksperimen. Kelompok I

adalah kelompok yang tidak diberikan teknik relaksasi dengan aromaterapi

sedangkan kelompok II diberikan teknik relaksasi dengan aromaterapi.

Data umum hasil penelitain berikut merupakan gambaran karakteristik

responden, data tersebut disajikan dalam bentuk tabel berikut:

33

Page 40: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

34

1. Gambaran Karakteristik Responden

Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden di RSIA Sakina Idaman Sleman

Yogyakarta Juli-November 2008 No Karakteristik

Responden Kelmpok Kontrol Kelompok

Eksperimen 1 Umur Jumlah(n) % Jumlah(n) %

Jumlah(n)

20-25 2 22,22 7 50 9 26-31 4 44,44 6 42,85 10 32-37 3 33,33 - 3 38-43 - - 1 7,14 1 2 Pendidikan SLTP - - 1 7,14 1 SLTA 5 55,55 7 50 12 Perguruan

Tinggi 4 44,44 6 42,8 10

3 Jumlah Kelahiran

Primipara 5 55,55 9 64,28 14 Multipara 4 44,44 5 35,71 9

Tabel 1 memperlihatkan bahwa terdapat 4 orang (44,44%) pada kelompok

kontrol dan 6 orang (42,85%) pada kelompok eksperimen berusia antara 26

sampai 31 tahun, merupakan usia yang paling banyak. Tingkat pendidikan yang

paling banyak adalah SLTA sebanyak 5 orang (55,55%) kelompok kontrol dan 7

(50%) orang kelompok eksperimen, sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah

SLTP sebanyak 1 orang (4,34%) hanya terdapat kelompok eksperimen. Jumlah

kelahiran yang paling banyak adalah primipara berjumlah, 5 orang (55,55%) pada

kelompok kontrol dan 9 orang (64,28%) pada kelompok eksperimen..

Page 41: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

35

2. Gambaran Tingkat Nyeri pada Responden

Berikut ini adalah data tingkat nyeri kala I fase aktif pada saat ibu

melahirkan yang tidak diberikan intervensi berupa aromaterapi atau disebut

sebagai kelompok kontrol

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Nyeri pada Kelompok I (kontrol) Kala 1 Fase

Aktif Pada Ibu Melahirkan di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta Juli-November 2008

Pre-test Post-test No

Tingkat Nyeri Jmlh % Jmlh %

1 Ringan - - 2 Sedang 1 11,11 1 11,11 3 Berat 5 55,56 5 55,56 4 Sangat Berat 3 33,33 3 33,33

Jumlah 9 100 9 100

Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat tigkat nyeri yang paling banyak

dialami responden adalah tingkat nyeri berat, berjumlah 5 orang (55,56%).

Responden yang mengalami nyeri dengan tingkat sedang berjumlah 1 orang

(11,11%) ini merupakan jumlah tingkat nyeri yang dialami responden dengan

jumlah yang paling sedikit pada kelompok kontrol. Perubahan jumlah tingkat

nyeri pada kelompok kontrol tidak ada.

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Tingkat Nyeri Sebelum dan Setelah Pemberian

Aromaterapi Pada Ibu Melahirkan Kala 1 Fase Aktif di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta Juli-November 2008

Pre-test Post-test No

Tingkat Nyeri Jmlh % Jmlh %

1 Ringan 2 14,28 5 35,71 2 Sedang 6 42,86 3 21,42 3 Berat 4 28,57 3 21,42 4 Sangat Berat 2 14,28 3 21,42

Jumlah 14 100 14 100

Page 42: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

36

Tabel 3 tentang tingkat nyeri pada kelompok II menunjukkan jumlah

yang paling besar pada tingkat nyeri sedang berjumlah 6 orang (42,28%) sebelum

diberikan aroamaterapi. Jumlah tingkat nyeri yang paling banyak dialami

responden setelah pemberian aromaterapi adalah tingkat nyeri ringan, berjumlah 5

orang (35,71%). Jumlah nyeri ringan mengalami peningakatan setelah pemberian

aromaterapi, sedangkan jumlah nyeri berat berkurang.

3. Uji Hipotesis

Hasil penelitian yang menggambarkan tentang kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut :

Tabel 4 Distribusi Hasil Analisis Wilcoxcon Tingkat Nyeri Kala I Fase Aktif Ibu

Melahirkan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Kelompok Keterangan Mean St. Dev P Value

Kontrol Pretes 8,11 1,69 0,102 Postes 8,11 1,69

Eksperimen Pretes 6,71 2,46 0,087 Postes 6,07 3,31

Tabel 5 tentang distribusi hasil uji hipotesis menunjukkan nilai Sig. Untuk

kelompok kontrol sebesar 0,102 dan kelompok eksperimen sebesar 0,087, kedua

nilai Sig. tersebut lebih besar dari nilai α = 5 % (0,05). Maknanya adalah Ho

ditolak, aromaterapi tidak memilki pengaruh terhadap tingkat nyeri pada ibu

melahirkan.

Hasil uji anlisis Kolmogorov-Smirnov , pre-test dan pos-test kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen didapatkan nilai α = 0,196 maka tidak terdapat

perbedaan tingkat nyeri pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.

Page 43: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

37

B. Pembahasan

Responden pada kelompok kontrol mengalami tingkat nyeri berat yang

dominan, sebanyak 5 orang dari 9 responden (55,56%) pada awal observasi,

sedangkan pada kelompok eksperimen tingkat nyeri yang dominan pada tingkat

nyeri sedang sebanyak 6 orang dari 14 responden (42,86%) sebelum dilakukan

pemberian aroma terapi. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon menunjukan nilai

signifikansi sebesar 0,087 lebih besar dari nilai α = 5 % (0,05), memiliki makna

tidak ada perbedaan tingkat nyeri sebelum pemberian aroma terapi maupun

setelah pemberian aromaterapi. Hasil uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov,

untuk membandingkan tingkat nyeri kelompok kontrol denagn kelompok

eksperimen, menjukkan nilai pre-test α = 0,196, nilai post-test α = 0,196.

Perbedaan tingkat nyeri ini di sebabkan oleh perbedaan karakter dari masing-

masing responden, baik dari kondisi fisik, persepsi terhadap nyeri maupun tingkat

kecemasan responden (Kozier, 2002).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maulana (2003) tentang efek

relaksasi terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu postpartum didapatkan bahwa

teknik relaksasi dapat menurunkan tingkat nyeri pada nyeri postpartum. Nyeri

postpartum dari sedi penyebab tidak jauh berbeda dengan nyeri menjelang

melahirkan, yaitu disebabkan kontraksi rahim setelah proses melahirkan.

Relaksasi merupakan cara yang efektif untuk mengontrol ketidaknyamanan

(Priharjo, 1993). Teknik relaksasi bisa dilakukan melalui berbagai cara atau

metode, salah satunya adalah dengan menggunakan aromaterapi.

Page 44: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

38

Menurut Kaina (2006) aroma terapi bisa mengendalikan emosi, membuat

rasa nyaman, menghilangkan rasa cemas dan membuat rasa tenang, juga bisa

menurunkan tingkat nyeri. Penurunan tingkat nyeri ini karena adanya efek

relaksasi dari aromaterapi sehingga merangsang kelenjar pituitari untuk

melepasakan endhorphine, suatu zat yang berfungsi sebagai pengurang rasa sakit

(Champell, 2002).

Berbagai kondisi dapat diredakan dengan aromaterapi antara lain nyeri

anggota badan, nyeri otot dan persendian yang diseabkan oleh radang atau

reumatik, keluhan pernapasan, gangguan pencernaan, kondisi kulit, infeksi

tenggorokan dan mulut, infeksi saluran kencing dan berbagai persoalan yang

mempengaruhi rambut dan kulit kepala. Keluhan sakit lainnya yang bisa

disembuhkan dengan aromaterapi seperti nyeri saat menstruasi, terbakar, gigitan

dan serangan serangga, sakit demam, gejala-gejala menopause, peredaran darah

tidak lancar, dan encok (Giddess & Grosset, 2000).

Aromaterapi yang berupa molekul-molekul minyak esensial pada saat

dihirup akan diterima oleh sel-sel reseptor dalam lapisan hidung selanjutnya akan

mengirimkan sinyala-sinyal pada otak. Pesan-pesan elektrokimia yang diterima

pusat penciuman dalam otak kemudian merangsang pelepasan kimia-kimai syaraf

yang sangat kuat yaitu endhorphine ke dalam darah yang kemudian diangkut

keseluruh tubuh (Giddess & Grosset, 2000). Minyak yang dihirup akan membuat

vibrasi di hidung. Minyak yang mempunyai manfaat tertentu itu akan

mempengaruhi sistem limbik, tempat pusat memori, suasana hati, dan

intelektualitas berada (Maifrisco, 2000).

Page 45: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

39

Aromaterapi sendiri adalah terapi menggunakan essential oil atau sari

minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjadi kesehatan,

membangkitkan semangat, gairah, menyegarkan serta menenangkan jiwa, dan

merangsang proses penyembuhan (Maifrisco, 2000). Sistem aktivasi retikular

menghambat stimulus yang menyakitkan jika seseorang menerima masukan

sensori yang cukup atau berlebihan. Stimulus sensori yang menyenangkan

menyebabkan pelepasan endhorphine (Potter, 2005).

Aromaterapi bisa tidak mendatangkan efek yang baik bagi seseorang.

Orang bisa saja alergi dengan berbagai macam aroma, sehingga bukan membantu

meringankan ketidaknyamanan bahkan bisa membuat semakin tidak nyaman

(McCucteon, 1996)

Respon nyeri timbul apabila stimuli nyeri mengaktivasi reseptor nyeri.

Stimuli dapat berupa zat kimia, listrik, panas, mekanik, maupun mikroorganisme

(Sunaryo, 1989). Informasi dari reseptor nyeri mencapai system saraf sentral

melalui serabut saraf ascenden. Bila informasi ini telah sampai di thalamus maka

seseorang akan merasakan adanya sesuatu sensasi. Bila informasi telah sampai

pada korteks serebri maka seseorang menjadi lebih terlibat dengan sensasi nyeri,

mencoba menginterpretasikan arti nyeri dan mencari cara untuk menghindari

sensasi lebih lanjut (Priharjo, 1993).

Ada tiga gambaran yang membantu untuk mendeterminasi seberapa

banyak nyeri diterima seseorang. Pertama input emosional dan kognitif yang terus

menerus berkaitan dengan stimulus nyeri. Kedua adalah intensitas stimulus nyeri

Page 46: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

40

dalam arti jumlah serabut yang terstimulasi dan frekuensi impuls. Ketiga adalah

keseimbangan relative aktifitas serabut besar terhadap serabut kecil.

Gate control theory tergantung pada konsep dua serabut saraf yang

keduanya teletak secara “pararel” dengan batang sel pada akar dorsal ganglia.

Serabut besar mentransmisikan sensasi sentuhan, getaran, suhu hangat, tekanan

halus dan mempunyai reseptor yang terletak di struktur permukaan, secara dasar

mempunyai efek inhibitor terhadap persepsi nyeri. Serabut kecil menstranmisikan

sensasi nyeri yang keras, mempunyai reseptor berupa ujung-ujung saraf bebas di

kulit dan struktur dalam tendon, otot, dan alat-alat dalam seperti otot uterus,

secara dasar mempunyai efek fasilitatif.

Serabut besar beraksi terhadap substansi gelatinosa (SG) dan

menstimulasinya. Serabut kecil dapat mengatasi atau memodifikasi pengaruh

serabut besar pada SG. Serabut besar dapat juga beraksi secara langsung terhadap

mekanisme pemrosesan pusat otak. Sinyal-sinyal dapat berupa inhibitor atau

fasilitatif. Bila fasilitatif menghasilkan persepsi nyeri, respon otot, dan endokrin

(Priharjo, 1993).

Teori Gate Control yang dikemukakan oleh Melzack dan Wall tahun

1965 menjelaskan bahwa substansi gelatinosa (SG), yaitu suatu area dari sel-sel

khusus pada bagian ujung dorsal serabut saraf sumsum tulang belakang (Spina

Cord) mempunyai peran sebagai mekanisme pintu gerbang (Gating Mechanism).

Mekanisme pintu gerbang ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang

datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan persepsi

Page 47: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

41

nyeri. Interaksi serabut-serabut diameter besar dan kecil di pintu gerbang

merupakan penyebab perubahan modulasi sensasi nyeri (Priharjo, 1993).

Secara fisiologis teknik relaksasi dapat menurunkan nyeri, hal ini sesuia

dengan teori gate control yang menjelaskan bahwa rangsangan-rangsangan rasa

sakit dapat diatur atau bahkan dihalangi olleh pintu mekanisme sepanjang sistem

syaraf pusat neurons. Pintu mekanisme dapat ditemukan di dalam sel-sel

gelatinosa pada urat syaraf tulang belakang, talamus dan sistim limbik. Teori ini

menyatakan bahwa rangsagan akan dirintangi ketika sebuah ’pintu’ tertutup.

Penutupan pintu adalah dasar untuk terapi pertolongan rasa sakit (Potter, 2005)

Keseimbangan aktifitas dari neuron sensori dan serabut-serabut kontrol

yang menurun dari otak mengatur proses ini. A delta dan neuron C membebaskan

zat P untuk mengirim rangsangan-rangsangan melalui mekanisme pintu.

Mekanoreseptor merupakan tambahan dari mekanisme pintu selain A neuron beta,

yang lebih bebas menghambat neurotransmiter. Mekanisme pintu akan tertutup

jika inti neuron yang dominan adalah serabut A-beta. Aksi ini terjadi jika

dilakukan belaian lembut pada pasien dan seseorang melakukan teknik relaksasi

(Potter, 2005)

Teori tentang aromaterapi sebagai cara yang efektif untuk relaksasi dan

bisa mengurangi tingkat nyeri pada penelitian-penelitian sebelumnya sangat

banyak dan bisa membuktikan tentang adanya pengaruh aromaterapi terhadap

penurunan tingkat nyeri dengan terlebih dahulu membuat seseorang mengalami

relaksasi. Penelitian ini tidak bisa menunjukkan adanya pengaruh dari aromaterapi

Page 48: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

42

terhadap perubahan tingkat nyeri, hanya bisa membuat ibu merasakan rasa

nyaman dan mengurangi kecemasan.

Aromaterapi tidak mengalami pengaruh karena berbagai hal. Ketidak

percayaan responden terhadap manfaat aromrterapi bisa jadi menjadi masalah

utama. Pemikiran yang negatif terlebih dahulu menyebabkan tidak efektifnya

bahkan tidak akan ada pengaruhnya sama sekali bagi responden. Pikiran memiliki

peran yang sangat besar terhadap seserang.

Jika seseorang mempersepsikan tidak bisa untuk menurunkan nyeri maka

bagaiamanpun metode komplemnter yang diguanakan tidak akan bisa untuk

menurunkan tingkat nyerinya. Nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan juga

sangat besar pengaruhnya terhadap tidak adanya efek aromaterapi. Intensitas nyeri

kala I fase aktif sebagian besar pada tingkat berat dan frekuensi nyerinya yang

sering.

Page 49: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitin dan pembahasan yang telah diuraiakan

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan sebelum diberikan

aromaterapi sebagian besar tingkat nyeri sedang

2. Tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan setelah diberikan

aromaterapi sebagian besar tingkat nyeri ringan

3. Tidak ada pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri kala I

fase aktif pada ibu melahirkan

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitaian yang di lakukan, maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

1. Bagi perawat yang menolong persalinan hendaknya mampu

memberikan empati dan membantu ibu melahirkan untuk memilih

metode yang tepat bagi ibu untuk mengurangi nyeri saat melahirkan

sesuai dengan kondisi ibu tersebut

2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan malakukan penelitian hendaknya

mampu untuk melakukan sendiri intervensi tanpa bantuan dari asisten

peneliti, menggunakan Visual Analog Scale (VAS) selain Verbal

43

Page 50: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

44

Descriptor Scale (VDS), mulai melakukan intervensi kepada ibu

melahirkan sejas mulai masuk kala I fase laten.

3. Bagi ibu yang akan melahirkan hendaknya secara rutin untuk selalu

konsultasi mengenai metode untuk mengurangi nyeri pada saat

melahirkan, dan berusaha tidak cemas atau takut pada saat melahirkan.

C. Kekuatan dan Kelemahan Penelitian

1. Kekuatan Penelitian

Menurut pengetahuan peneliti, belum ada penelitin yang meneliti

tentang pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri kala I

pada ibu melahirkan di RSIA Sakina Idaman.

2. Kelemahan Penelitian

Peneliti tidak bisa secara langsung memberikan intervensi dan

observasi kepada responden karena aturan yang diberlakukan di tempat

penelitian, tidak bisa mengetahiu secara langsung gambaran responden

saat diberikan perlakuan dan sampel yang digunakan pada penelitian

ini jumlahnya kecil.

Page 51: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

45

Daftar Pustaka

Alimul, Azis., (2000), Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah, Salemba Medika, Jakarta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Edisi Revisi V., Rineka Cipta, Jakarta. Bobak, I. (1995). Maternity Nursing, 4thed. Misouri : St. Louis Burrough, Arlene. (2000), Maternity Nursing : An Introductory Text Philadelphia WB Saunder Company Chambell, D., (2002), Efek Mozart memanfaatkan kekuatan musik untuk

mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas, dan menyehatkan tubuh, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Davis, M, Eshelman, E.R.McKay, M. (1995). Panduan Relaksasi dan Reduksi Stress, Edisi III. EGC, Jakarta

Dempsey, P.A, & Arthur D.D., (2002), Riset Keperawatan,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Yogyakarta.

Doenges. M. E. (2001). Rencana Maternal/Bayi : Pedoman Untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Edisi 2. Alih Bahasa, Monika ester. Jakarta: EGC

Ferrer, Helen. (1999). Perawatan Maternitas. Edisi 2. Alih Bahasa, Andi Hartono. EGC, Jakarta

Ganong, WF, (1999), Buku Ajar fisiologi Kedokteran, Edisi 17, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Guyton. (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Penerbit Buku

Kedokteran, EGC, Jakarta Giddes, Grosset. (2000). Alternative Therapies. Children Leisure Product Limited,

Scotlandia Hamilton, P.M. (1995). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 6, Alih

Bahasa, Asih, N.L.G.Y. Jakarta : EGC Haryono, Joni. (2005). Efek Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Tingkat Nyeri

Akibat Penyakit Gloukoma. Surabaya. http://www.jiptunair.ac.id (last update). Diakses 12 Mei 2008

Page 52: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

46

Kaina. (2006), Aromaterapi Pengaruh dan Kekeuatan Aroma dalam Kehidupan, Centra Grafindo, Yogyakarta

Kozier, et.al. (1996). Fundamental of Nursing Concept Process and Practice,

5thEd. Addissson Wesley Publishing Company Inc. Makonski. (1995). Mankoski Pain Scale. Diakses 11 November 2008 jam 11.15

WIB dari www.mcvitamin.com/pain.scale.htm Maulana, D. (2003). Pengaruh Pemberian Terapi Relaksasi Terhadap Tingkat

Nyeri Postpartum di RSUD Bantul. KTI, UMY, Yogyakarta. Mc. Kinney, E.S. et.al. (2000). Mternity Child Nursing, Philadelphia : WB

Saundar Company Notoatmodjo, S. (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Andi Offset,

Yogyakarta. Pilliteri, A. (1999). Maternal and Child Nursing, 3rdEd. Lippincott, Philadhelpia. Potter & Perry, (2005), Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Prawirohardjo, S., (2005), Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta. Priharjo, R., (1993), Perawatan Nyeri, Pemenuhan Aktifitas Istirahat Pasien, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Reeder, Martin, Koniak, Griffin. (1997). Maternity Nursing Family, Newborn and

Health Care. Eighteent Edition, Lippincot : Philadhelpia Sastroasmoro, S, Ismail,S. (1995). Dasar-dasar Metodelogi Penelitian, Binarupa

Aksara, Jakarta. Sugiono. (2007). Statistika untuk Penelitian, Alpabeta, Bandung.

Page 53: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

47

PENGARUH RELAKSASI AROMATERAPI TERHADAP TINGKAT

NYERI KALA I FASE AKTIF PADA IBU MELAHIRKAN

DI RSIA SAKINA IDAMAN SLEMAN YOGYAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat

Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

NAZWAR HAMDANI RAHIL

20040320022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2008

i

Page 54: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

48

MOTTO

“Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Alloh Subhanahu wa

ta’ala ”.

“Kebahagiaan adalah nikmat Alloh

Subhanahu wa Ta’ala yang kita syukuri, kepuasan adalah kebahagiaan yang kita

nikmati”.

“Tersenyum adalah sadaqoh yang paling murah dan mudah”…

“Kemenanagan adalah bukan kita bisa mengalahkan orang lain melainkan mampu mengendalikan diri sendiri”

vi

Page 55: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

49

PERSEMBAHAN Sebuah karya kecil aku persembahkan sebagai hasil dari sebuah

penantian perjalanan panjang dari proses belajarku buat diriku dan

orang-orang yang kusayangi…

Segala Puji dan Syukur kepada Alloh atas limpahan rahmat-

Nya, serta solawat kepada Rosulullohsolollohualaihi wa sallam,

hanya kepada Alloh saya mengabdi.

Terima Kash Kepada:

Ibuku Hj. Zuhriah nan jauh disana yang senantiasa

memberikan dukungan dan tidak henti-hentinya

memcurahkan do’a demi cita-cita dan masa depanku.

Adikku tersayang, Erni, Robi,Wiwin, Yaza, sebagai

motivasi saya untuk selalu semangat, semoga kelak kalian

juga bisa meraih kesuksesan masing-masing.

Semua keluarga besar Rahil dan Aikanyar di Lombok , yang

telah meberikan bantuan baik moril maupun materil.

Keluaraga dr. Rismanto, Ibu dan keluarga yang telah

membimbing dan memotivasi saya. Mas Decko, Mas Hesa

Mb Ari..... terima kasih untuk semua bantuannya

Bidan Dyah,Mb Yani, Mb Arni, Mb Putri, Mb Septi, Mb

Handa, Mb hana, Mb Esti, Mb Beti, Mb lilis, Mb nita, Mb

vii

Page 56: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

50

Linda, Mb Raya, Mb Retno, Mas Bowo, Pak Juhari maaf

bagi an tidak tertulis namanya....Sakina Crew

Teman- teman Taffeta, mas Yopi, Kak Willy, om Uang, Om

Kudus, dan yang lai yang tak bisa saya sebutkan satu

persatu.

Ustadz-ustadz saya yang telah mebimbing dan mengajarkan

saya tentang hidup.....Jazakumulloh khair....

Keluarga Abah Yusren, Umi Jazakumulloh khair untuk

semua bantuanya.....

Saudara-saudara saya seperjuangan yang selalu bersabar

dalam jalan dakwah,(tedy, koko, gani, rodzi, febri, heri,

agung, rahmat, faham, syafiq, Nazmi, dr.andre, dr.tatak,

ilin, fadhly, alfian, galih, alfa...do’a kalian ku nanti

Saudari-saudari saya yang telah membantu penelitian, dyah,

ida, wulan, siti, dewi Hp, Azky, ayez, rely, eva, lili, mb

Arsi....terima kasih banyak....Semoga Alloh membalas

deagan hal yang lebih baik

Saudara /saudari PSIK 2004 (Pungky, Wahyu, Bayu, Doni,

Andi, Rib, Imoy, Andi, Wawan, Purnomo, Fahni, Pras,

Ayik Type, Sari, Uni, Nia A, Nuning dan saudara/I ku

yang tak bisa semua kusebut namanya mari tetap kita jag

kekompakan dan kebersamaan

Page 57: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

51

Keluarga besar Himika, JAA, KAMMI, SKIF AL-

Jundi....sebagai tempat melabuhkan kepenatan dan

kebosanan untuk mendapat semangat baru...

Saudara/saudari seperjuangan... Mb Ida, Akh Alan, Akh

Zen, Mb Nina, Mb Septi, Mb Witri,Mb Widya, Mb

Ayu,Mb Asni, Mb Hani, Ah Ario, Rio... Amir...tetap

semangat...serta saudara/i yang lain yang tidak bisa saya

tuliskan

viii

Teman temanku alumni FK Unizar....Eka, Umang, Joni,

Aden, Kak Syam, Mb Titin, Memik, Qonita, Rusmiatik,

Rusdy....WismaMedika ....

Keluarga besar Kekalik, Umi, Bang idin, Niah, Kak Roh,

Kak Can, Kak Ham, Kak Kak Han......

Keluarga Besar pak Udin, Mb Mar...ats segala

bantuannya..Keluarga Besar Pak Edi, Mas Dwi, Mb.

Krisni...atas bimbingannya

Takmir masjid Shirotol Mustaqim.....Pak Deni dan ibu,pak

Bambang dan ibu, Pak Jono sekeluarga.., Bu Islam

sekeluarga Ustadzah TPA AL Furqon: Mb Aton, Mb Sri,

Mb Siti, Mb Atik...Mb Wining dan yang lain

Temen-temen kos Rahmat dan Kos Krisna(Okta, sigit, toni,

fuad, rio(makasi pinjaman laptopnya), khotib, favo,

dedy,ajun, yonas, fanani, Yonas, Binar, Ari, Doni, Reza

Page 58: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

52

(makasi atas short coursenya,teman-teman kos Padi..Ms

Noren, rifan, roy, nanok, kifly, edy, adam, ari, akmal,

bahtiar, khairi)

Temen-temen satu bimbingan (dyah, Kelly, dewi Hp, isti,

siti, nana, pras, dewi u, Nia Agustina, Ayuk, Ayez….)

Teman-teman FKML (Alfian, Faris, Ina, Dewi, Fahmi,

Aland, Bang anwar, Abeng , Kak Iwan tanjung, Roni

(maksi pinjaman motor dan laptopnya), Dapit, Akbar,Bayu,

Maman…..dan Semua Keluarga Besar Mahasiswa Lombok

–DIY)

Temen-temen IKPM Lombok Timur... Mik Oche, Oji...dan

Gilis..Semua temen-temen Lombok Timur.... mkasi atas

suguhan preseannya...jasa temen-temen semua tak akan bisa

saya lupakan

‘Setiap Pengorbanan yang telah kita lakukan dengan niat ibadah

Kepada Alloh pasti kita akan dapatkan balasannya…..tidak di

dunia…maka kelak kita dapatkan di akhirat’

Buakankah akhirat lebih baik dari pada dunia………………..?

Page 59: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

53

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullai Wabarokatuh x

Alhamdulillahirobil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, Solawat dan

salam senantiasa tercurah kepada junjungan dan suri tauladan terbaik Muhammd

Rosululloh Sollollohu alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat, tabi’in,

tabi’ittabi’in dan para pengikutnya. Penulis mampu menyusun dan menyelesaikan

karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Relaksasi Aromterapi Terhadap

Tingkat Nyei Kala I Fase Aktif Pada Ibu Melahirkan di RSIA Sakina Idaman

Sleman Ygyakarta”, semata-mata karena kehendak dan kemurahan Alloh

Subhanahu wa ta’ala.

Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dalam

memperoleh gelar sarjana ilmu keperawatan pada Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Penulis menyadari terselesaikannya karya tulis ilmiah ini tidak terlepas

dari bantuan dan dukungan moral, materil serta uluran tangan dari berbagai pihak,

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Orang tua terutama Ibu, serta keluarga yang senatiasa mendo’akan dan

mendukung dalam setiap langkah meraih ridho Alloh Subhanahu wa

Ta’ala

Page 60: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

54

2. dr. H. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan dan menyusun karya tulis

ilmiah.

3. Uswatun Khasanah, MNS selaku Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan

dan menyusun karya tulis ilmiah.

iii

4. Sri Sumaryani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, motivasi kepada penulis dalam

pelaksanaan penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah.

5. Drh. Hj. Zulkhah Noor, M. Kes, selaku dosen penguji yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk menguji, mengoreksi dan memberikan masukan

serta saran terhadap karya tulis ini.

6. Direktur RSIA Sakina Idaman yang telah member izin kepada peneliti

untuk melakukan penelitian di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta

7. Bidan, perawat, seluruh karyawan RSIA Sakina Idaman yang telah banyak

membantu demi terlaksananya penelitian ini.

8. Ibu-ibu yang bersedia menjadi responden pada penelitian ini.

9. Dosen dan seluruh staf Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang telah mengajarkan ilmu dengan penuh

dedikasi, kesabaran dan keikhlasannya iii

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah

ini.

iv

Page 61: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

55

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Atas

kekurangan dan kesalahan dalam karya tulis ini, penulis mohon maaf. Demi

kebaikan karya tulis ilmiah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata penulis mengharapkan

semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin..

iv

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Yogyakarta, Oktober 2008

Penulis

v

Page 62: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

56

Nazwar Hamdani Rahil (2008). Pengaruh Relaksasi Aromaterapi Terhadap Tingkat Nyeri Kala I Fase Aktif Pada Ibu Melahirkan di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta

Pembimbing: Sri Sumaryani, M. Kep, Sp. Mat.

INTISARI Melahirkan atau persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Nyeri selama dalam persalinan kala I disebut nyeri primer sebagai akibat dilatasi serviks dan kontraksi uterus, sedangkan nyeri kala II berasal dari pelebaran vulva dan perineum.

Respon relaksasi adalah kebalikan respon alarm dan mengembalikan tubuh dalam keadaan seimbang. Teknik relaksasi bisa lakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri kala I pada ibu melahirkan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan desain quasi eksperimen with control group, perancangan pretest-postest dengan group kontrol. Jumlah sampel 23 responden, masing-masing 9 responden kelompok kontrol, 14 responden kelompok eksperimen yang diambil secara purposive sampling. Karakteristik responden pada penelitian ini yaitu usia yang paling banyak antara 26-31 tahun terdiri dari 4 orang (44,44%) kelompok kontrol dan 6 orang (42,85%) kelompok eksperimen. Tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SLTA sebanyak 5 orang (55,55%) kelompok kontrol dan 7 (50%) orang kelompok eksperimen. Jumlah kelahiran yang paling banyak adalah primipara berjumlah, 5 orang (55,55%) pada kelompok kontrol dan 9 orang (64,28%) pada kelompok eksperimen. Instrument yang digunakan adalah minyak aromaterapi dan lembar observasi skala nyeri VDS (Verbal Descriptor Scale). Uji statistic menggunakan Wilcoxon dan Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian ini didapatkan pada kelompok kontrol tingkat nyeri yang paling banyak adalah nyeri berat yaitu 5 orang (55,56%) pada observasi awal dan setelah 30 menit α=0,102. Tingkat nyeri pada kelompok eksperimen yang paling banyak adalah nyeri sedang yaitu 6 orang (42,86) pada pre-tes dan nyeri ringan yaitu 5 orang (35,71%) pada post-test. Pemberian aromaterapi tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan α=0,087. Uji Kolmogorov-Smirnov pada pretest dan post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mendapatkan nilai α=0,196 . Kesimpulan penelitian adalah tidak ada pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan Kata Kunci: Relaksasi, Aromaterapi, Tingkat Nyeri. Referensi: 25 (1993-2007)

xvi

Page 63: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

57

Nazwar Hamdani Rahil. (2008). The Influence of Relaxation Aromatiquetheraphie to Pain Level Stage I Active Phase In Delivery Mother at RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta

Adviser: Sri Sumaryani, M. Kep, Sp. Mat

ABSTRACT

Delivery is a process to make uot a fetus from intra uterin with life condition. Pain in stage 1 called primary pain causes by service dilatation and uterus contraction, pain in satge 2 come from vulva and perineum enlarge.

Relaxation is a feedback of alarm respon and make replace our body to maintenance balance condition. Relaxatin can do with many methode, one of them is Aromaiquetherapy. Aromatiquetherapy have effect make calm condition, reduce anxiety and stress. Aim of this research ia to know influence of aromatiquetherapy toward pain level stage 1 active phase in delivery mother.

Kind of the research is experimental with quasi eksperiment with contol group design, prete-postes design. The number of responden are 24 respondents that consist of 9 respondents as control group and 14 respondents as experiment group take by purpossive sampling methode. Characterisic of respondents, higest age is 26-31 years old 4 person (44,44%) in control group, 6 person (42,85%) in experiment group. Highest education is Senior High School 5 person (55,55%) in control group, 7 person (50%) in eksperiment group. Highest birth status is 5 person (55,55%) in control group with primipara and 9 person (64,28%) in eksperiment group with multipara. Statistics test use Wilcoxon and Kolmogorov-Smirnov with siginficancy α<0,05. The result of the research in control group 5 people (55,55%) in severe level is the most people, and is there is no diffrences in pain level α=0,102 until 30 minute observation. Pain level in experiment group, the most people in moderate pain 6 person (42,86%) in pre-tes and mild pain 5 person (35,71%) in pos-tes. Aromatiquetherapy can’t reduce pain level α=0,087 with Wilcoxon test. Pain level in control group with eksperiment group in pretest and post-test is no differences α=0,196 with Kolmogorov-Smirnov test. The conclusion is aromatiquetherapy can’t influence reduce the pain level of stage 1 phase active in mother delivery. Keywords: Relaxation, Aroamtiquetherapy, Pain level. References: 25 (1993-2007)

xvii

Page 64: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

Lampiran

Page 65: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nazwar Hamdani Rahil

NIM : 20040320022

Alamat :Jl. Ringroad Barat, Ngebel RT 01, Tamantirto,

Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Program A Fakultas

kedokteran UMY yang sedang malakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh

Relaksasi Aromaterapi Terhadap Tingkat Nyeri Kala I Pada Ibu Melahirkan Di

RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta 2008”

Peneliti mohon kesediaan Ibu untuk menjadi responden pada penelitian

ini. Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi Ibu sebagai

responden, kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan digunakan

untuk kepentingan penelitian. Peneliti mohon Ibu menandatangani lembar

persetujuan ini sekiranya berkenan menjadi responden.Tanda tangan saya

menunjukkan bahwa saya telah diberi informasi dan memutuskan untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini.

Demikian surat persetujuan ini peneliti buat, atas perhatian Ibu peneliti

sampaikan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 2008

PENELITI RESPONDEN

Nazwar Hamdani Rahil ....................................................

Page 66: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

Prosedur Pelaksanaan Relaksasi Aromaterapi

1. Mengucapakan salam kepada responden

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dan manfaat relaksasi aromaterapi :

a) megurangi rasa cemas pada ibu saat melahirkan

b) mengurangi rasa nyeri

c) membuat rasa nyaman

d) mebuat biu menjadi rilek/tidak tegang

4. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan :

a) Mengkaji dan mencatat nyeri yang dirasakan responden dengan

menanyakan tingkat nyeri sambil menunjukkan VDS (Verbal Descriptor

Scale) yang memilki skala 0-10. Nyeri ringan 1-3, nyeri sedang 4-6, nyeri

berat 7-9, nyeri sangat berat 10.

b) Memberikan minyak aromaterapi dengan menyemprotkan ke tisu/kasa

steril/sapu tangan kemudian meminta responden menghirup aroma dari

minyak aromaterapi tersebut.

c) Membiarkan klien untuk rilek selama 30 menit smbil tetap mencium

minyak aromaterapi

d) Mengkaji kembali dan mencatat tingkat nyeri responden dengan

menanyakan tingkat nyeri dengan menunjukkan skala nyeri 0-10 (nyeri

ringan, nyeri sedang, nyeri berat, nyeri sangat berat.

5. Mengucapkan salam dan terimakasih kepada responden

6. Mencatat hasil di form observasi

Page 67: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

Format Pengkajian

a. Nama Responden : b. Tempat dan tanggal lahir : c. Pendidikan : d. Pekerjaan : e. Alamat : f. Suku : g. Kelahiran ke : h. Kondisi psikologis : a. Cemas b. Takut c. Rilek/tenang i. Kondisi Fisik : a. Lelah b. Fit j. Skala Nyeri : a. Ringan 1-3

b. Sedang 4-6 c. Berat 7-9 d. Sangat berat 10

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterangan :

1. Nyeri ringan = skala 1-3 2. Nyeri sedang = skala 4-6 3. Nyeri berat = skala 7-9 4. Nyeri sangat berat = skala 10

Page 68: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

NPar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test (Ekperimen) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Eksperimenpretes 14 3.00 10.00 6.7143 2.46291 Eksperimenpostes 14 2.00 10.00 6.0714 3.31580 Valid N (listwise) 14

Ranks

7a 4.29 30.001b 6.00 6.006c

14

Negative RanksPositive RanksTiesTotal

Eksperimenpostes -Eksperimenpretes

N Mean Rank Sum of Ranks

Eksperimenpostes < Eksperimenpretesa.

Eksperimenpostes > Eksperimenpretesb.

Eksperimenpostes = Eksperimenpretesc.

Test Statisticsb

-1.710a

.087ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Eksperimenpostes -

Eksperimenpretes

Based on positive ranks.a.

Wilcoxon Signed Ranks Testb.

Page 69: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

NPar Tests (Kontrol)

Wilcoxon Signed Ranks Test (Kontrol)

Ranks

0a .00 .003b 2.00 6.006c

9

Negative RanksPositive RanksTiesTotal

Kontrolpostes -Kontrolpretes

N Mean Rank Sum of Ranks

Kontrolpostes < Kontrolpretesa.

Kontrolpostes > Kontrolpretesb.

Kontrolpostes = Kontrolpretesc.

Test Statisticsb

-1.633a

.102ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Kontrolpostes-

Kontrolpretes

Based on negative ranks.a.

Wilcoxon Signed Ranks Testb.

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kontrolpretes 9 5.00 10.00 8.1111 1.69148 Kontrolpostes 9 6.00 10.00 8.5556 1.42400 Valid N (listwise) 9

Page 70: HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah PENGARUH …thesis.umy.ac.id/datapublik/t8812.pdf · halaman pengesahan karya tulis ilmiah pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri

NPar Tests Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test( Pre-test)

Frequencies

91423

Aroma_terapikontrol pretesteksperimen pretestTotal

Tingkat_nyeriN

Test Statisticsa

.460

.460-.0241.077

.196

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Tingkat_nyeri

Grouping Variable: Aroma_terapia.

NPar Tests Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Post-test)

Frequencies

91423

Aroma_terapiKontrol postesEksperimen postesTotal

Tingkat_nyeriN

Test Statisticsa

.460

.460-.0951.077

.196

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Tingkat_nyeri

Grouping Variable: Aroma_terapia.