hak cipta © bible pathway adventures 2016 · pdf file1. air bah “empat puluh hari...

21

Upload: ngocong

Post on 10-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung
Page 2: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016

Pengarang : Pip Reid Ilustrator : Thomas Barnett

Direktur Kreatif : Curtis Reid Penerjemah / editor : Nadia Ananda Herianto / Helena Simatupang

Air Bah Diterbitkan pertama kali 2015

Terima kasih sudah membaca buku ini dan mendukung Bible Pathway Adventures (Petualangan Seru Alkitab). Kami merupakan suatu badan pelayanan nirlaba yang bertujuan untuk memberikan

bantuan kepada para orang tua dan guru di seluruh penjuru dunia dalam mengajar anak-anak tentang Alkitab dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan. Berkat dukungan Anda sebagai pemberi dana, kami dapat melakukan pengembangan aplikasi, penerjemahan materi ke berbagai

bahasa, serta menciptakan beragam cerita dan bahan-bahan pemuridan yang dapat digunakan oleh keluarga di berbagai tempat di dunia.

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menggandakan, menyebarkan, atau mengirimkan materi dalam buku ini dalam bentuk apapun, termasuk membuat fotokopi serta menyalinnya ke dalam bentuk elektronik lainnya tanpa seizin penerbit, kecuali untuk pengutipan pendek yang

dipakai dalam ulasan-ulasan serta beberapa pemakaian tidak komersial lainnya yang diizinkan oleh undang-undang hak cipta. Permohonan izin dapat diajukan kepada penerbit pada alamat situs

berikut ini :

www.biblepathwayadventures.com

Page 3: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

1.

Air Bah“Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi;

air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.” (Kejadian 7:17)

Bayangkan seandainya Tuhan memberi engkau perintah untuk membangun sebuah kapal yang paling besar di dunia. Apakah engkau bersedia m e m b a n g u n n y a ? E n g k a u m u n g k i n a k a n menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak mau! Ini perintah yang mustahil, aku pasti tidak akan sanggup membangun kapal seperti itu!” Namun itulah perintah yang diberikan Tuhan kepada Nuh. Dan walaupun Nuh tidak mengerti rencana besar Tuhan, dia tetap taat melakukan perintah-Nya.

Tuhan melihat orang-orang di bumi menjadi sangat jahat. Mereka mencuri dari sesamanya, menyembah para malaikat, dan mengawinkan berbagai hewan yang berbeda untuk menciptakan jenis hewan yang baru. Tuhan menjadi sangat sedih dengan semua ini. Keadaan bumi telah menjadi sangat bertentangan dengan rancangan-Nya yang semula.

“Bumi telah penuh dengan kekerasan,” kata Tuhan. “Aku menyesal telah menciptakannya.” Lalu Tuhan berencana untuk menghapuskan semua yang ada di bumi dan memulai segalanya dari awal lagi.

Page 4: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

2.

Pada saat itu, manusia-manusia raksasa yang disebut Nefilim juga tinggal di bumi. Raksasa-raksasa ini merupakan hasil perkawinan antara malaikat jahat dengan perempuan-perempuan bumi. Raksasa Nefilim ini jahat dan badannya sangat besar!

Tetapi Nuh berbeda dari yang lain. Ia memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan dan tidak memiliki kelakuan yang sama seperti orang-orang di sekelilingnya. Ia sangat setia beriman dan taat pada Tuhan. Suatu hari, Tuhan berfirman kepada Nuh, “Manusia sudah tidak lagi mengikuti jalan-Ku. Aku akan mendatangkan air bah untuk menghapuskan semua yang ada di bumi dan Aku akan memulai segala sesuatu dari awal lagi.”

Nuh tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Tuhan akan menghancurkan semuanya? Tuhan pasti mengganggap dunia ini sedemikian rusak dan jahat, pikir Nuh. Tetapi Tuhan tidak hanya berkata itu saja. Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat sebuah Bahtera. Tuhan berkata, “Bahtera itu harus cukup besar untuk menampung banyak hewan. Panjang bahtera itu hendaknya 300 hasta (135 meter), lebarnya 50 hasta (22, 5 meter), dan tingginya 30 hasta (13, 5 meter). Lalu tutuplah Bahtera itu dari luar dan dari dalam dengan pakal.”

Page 5: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

3.

Nuh menggaruk janggutnya. Ini akan menjadi sebuah kapal yang luar biasa besar! Nuh menatap langit yang biru cerah dan bertanya dalam hati, kira-kira apa yang sedang Tuhan rencakanan?

Sebenarnya, Nuh tidak tahu apa yang dinamakan hujan. Ia belum pernah tertidur mendengar suara tetesan air hujan yang jatuh ke atap rumahnya, ia bahkan tidak punya jas hujan. Ketika Tuhan menciptakan bumi, Dia membuat embun yang menguap dari tanah dan mengairi semua tanaman. Mengapa harus ada air yang jatuh dari langit? “Bagaimana dengan keluargaku?” tanya Nuh. “Apakah Engkau juga akan menyelamatkan mereka bersama dengan hewan-hewan itu?”

“Air bah yang Aku datangkan akan menghancurkan semuanya,” jawab Tuhan. “Namun engkau tidak perlu khawatir. Aku akan menyelamatkan engkau dan seluruh keluargamu.” Mendengar ini, Nuh menarik napas lega; ia sangat sayang pada keluarganya!

Tetapi Nuh masih penasaran. Biar bagaimanapun juga, ia belum pernah membangun bahtera sebelumnya. “Ikuti saja perintahku,” kata Tuhan. “Aku akan memberi petunjuk tentang apa yang harus engkau lakukan.”

Page 6: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

4.

Nuh dan ketiga anak laki-lakinya – Sem, Ham, dan Yafet – adalah orang-orang yang sangat pandai. Sama seperti orang-orang masa kini, mereka mahir membuat berbagai jenis benda. Mereka menebang kayu untuk membuat badan kapal, dan memahat batu untuk membuat jangkarnya. Mereka membuat paku dari besi dan mengaduk lem yang akan dipakai untuk merekat segalanya dalam tong-tong besar.

Ketika semua peralatan dan bahan-bahan telah siap, Nuh dan anak-anaknya mulai membangun Bahtera tersebut. Mereka mengikuti petunjuk yang diberikan Tuhan dengan sangat hati-hati, dan semakin hari Bahtera yang mereka bangun kian bertambah besar.

Page 7: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

5.

Semua tetangga Nuh melihat kapal raksasa itu dengan terpesona. Mereka tidak pernah melihat kapal sebesar itu sebelumnya. “Apakah benar Tuhan menyuruh engkau membangun Bahtera ini?” kata mereka mencemooh. “Orang tua bodoh, kau cuma buang-buang waktu saja!”

Nuh melihat tetangganya dengan jengkel. “Percayalah pada Tuhan dan bergabunglah dengan kami,” jawab Nuh, sambil memukul lambung kapal dengan paku. Tetapi para tetangganya terus mencemooh Nuh dan tidak mau mendengar ucapannya. “Kami tidak butuh Tuhan lagi,” kata mereka dengan sombong. “Sekarang kami sudah punya malaikat yang selalu menuntun kami.”

Page 8: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

6.

Nuh dan anak-anaknya tidak menghiraukan tawa ejekan para tetangganya dan terus membangun Bahtera. Mereka membangun tiga lantai untuk tempat tinggal hewan-hewan serta pintu khusus untuk tempat mereka berlalu lalang. Mereka juga membangun kamar-kamar yang nyaman dengan jendela yang besar agar udara segar bisa masuk untuk mereka sendir i . Terakhir , mereka membangun atap kayu dan melapisi kapal dengan pakal, agar air tidak dapat masuk ke dalam.

Akhirnya, Nuh dan anak-anaknya selesai membangun Bahtera tersebut. Mereka meletakkan semua peralatan mereka dan memandang Bahtera yang luar biasa besar itu. Mereka belum pernah melihat kapal sedahsyat itu! Petualangan terbesar dalam hidup Nuh dan keluarganya akan segera dimulai.

Page 9: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

7.

Nuh tahu bahwa ini merupakan satu perjalanan yang panjang, oleh karena itu dia memastikan bahwa ada persediaan makanan yang cukup bagi semua penghuni kapal. Ia mengumpulkan biji-bijian dan jerami untuk hewan-hewan serta buah kering, sayur-mayur, dan ikan untuk seluruh keluarganya. Istri Nuh yang selama bertahun-tahun telah menyiapkan makanan untuk keluarganya, tahu persis bahwa mereka harus punya bahan makanan yang cukup untuk dimakan.

Kemudian Tuhan berfirman kepada Nuh, “Bawalah seluruh keluargamu masuk ke dalam Bahtera dan bersiap-siaplah. Aku akan memerintahkan hewan-hewan untuk datang kepadamu.” Keluarga Nuh saling memandang satu sama lain dengan perasaan waswas. Kira-kira apa yang akan Tuhan rencanakan berikutnya? Mereka mulai mengemasi barang-barang mereka dan tanpa bersuara mengikuti Nuh masuk ke dalam Bahtera.

Page 10: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

8.

Nuh duduk di samping pintu depan dan menunggu kedatangan semua hewan-hewan itu dengan sabar. Tidak lama kemudian ribuan jenis hewan berkumpul di depan Bahtera dan menunggu giliran untuk mendapat tempat di dalam Bahtera. Hewan-hewan itu mengaum, menggeram, mencicit, dan mendengus. Bayangkan keributan yang terjadi pada saat itu!

Nuh melihat semua itu dengan heran. Ada begitu banyak hewan-hewan yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. “Tuhan, dari mana aku harus memulai?” seru Nuh sambil menutup wajah dengan ke dua belah tangannya. Ia sangat bersyukur atas pertolongan Tuhan sehingga ia dapat melakukan perintah-Nya dengan baik.

“Ambillah masing-masing tujuh pasang dari setiap jenis burung dan binatang yang tidak haram,” perintah Tuhan. “Juga masing-masing satu pasang dari setiap jenis binatang yang haram. Sebab tujuh hari lagi, Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi selama empat puluh hari empat puluh malam.”

Page 11: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

9.

Nuh berdiri di depan Bahtera dan menghitung hewan-hewan itu. Ia memilih tujuh pasang dari setiap jenis binatang yang tidak haram. Dan dari masing-masing jenis binatang yang haram, ia hanya memil ih satu pasang, tepat sepert i yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Kemudian ia menuntun hewan-hewan itu untuk naik ke atas Bahtera. Nuh melihat ada jerapah, gajah, trenggiling, armadilo, kucing, monyet serta beruang dan kuda nil. Nuh tidak menyangka hewan-hewan yang datang begitu banyak jenisnya. Semua hewan-hewan itu mengikuti Nuh masuk ke dalam Bahtera.

Tuhan menutup pintu Bahtera tersebut ketika semua hewan sudah berada di dalamnya. Tidak ada seorangpun tetangga Nuh yang bertobat dan berpaling kepada Tuhan. Mereka semua memilih untuk mengikuti jalan mereka sendiri.

Page 12: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

10.

Tiba-tiba, langit berubah menjadi gelap. Terdengar suara guntur dari balik awan yang hitam, dan kilat menyambar di sepanjang langit yang mendung tebal. Lalu terbukalah tingkap-tingkap langit, dan hujan lebatpun mulai turun. Hujan datang tiada henti-hentinya. Teman serta tetangga-tetangga Nuh menatap langit dan bertanya-tanya, “Dari mana datangnya air ini?” “Mungkin apa yang dikatakan Nuh memang benar!”

Bumi mulai berguncang dan retak seperti telur. Semua mata air yang berada jauh di dalam bumi pecah terbuka, dan air mulai menyembur keluar dari dalam tanah. Orang-orang menjadi sangat ketakutan. Mereka memukul-mukul badan Bahtera dan memohon agar mereka diizinkan masuk ke dalam Bahtera. “Buka pintunya! Kalau tidak, kami akan mati.”

Nuh menghapus air mata yang jatuh dari matanya. Ia sungguh-sungguh berharap agar orang-orang itu p e r c a y a k e p a d a T u h a n . “ A k u s u d a h memperingatkan kalian tentang hal ini sebelumnya, tetapi kalian malah menganggapku gila,” teriak Nuh. “Kalian tidak percaya pada peringatan yang kudengar dari Tuhan. Sekarang sudah terlambat.”

Page 13: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

11.

Hujan turun selama empat puluh hari empat puluh malam. Air terus keluar dari permukaan bumi sehingga banjir menjadi semakin tinggi. Semua hewan yang ada di dalam Bahtera tergoncang-goncang seperti pakaian yang sedang diputar dalam mesin cuci. Suasana di Bahtera pada saat itu sangat ribut dan menakutkan. Bahkan untuk berpikir saja sulit.

Nuh bergegas menaiki tangga dan melongokkan kepalanya keluar jendela. Sejauh matanya memandang, terlihat air dimana-mana. Bukit dan lembah hilang, tidak kelihatan lagi.

Melihat itu semua, Nuh menggigil ketakutan sambil mengencangkan ikatan jubahnya erat-erat. Dia sadar bahwa hanya ia dan keluarganya saja satu-satunya manusia yang tertinggal di seluruh muka bumi ini. “Tolong lindungi dan selamatkanlah kami dari badai ini,” Nuh berdoa.

Page 14: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

12.

Hujan akhirnya berhenti, dan semua sumber mata air di seluruh bumi tertutup. Angin berhembus mengitari sekeliling bumi dengan lembut, dan ombak pun menjadi diam tenang. Keadaan menjadi sangat sunyi dan senyap.

Nuh melihat air yang berlumpur dari atas Bahtera. Seluruh bumi seolah-olah lenyap dibawah lumpur itu. Mereka berterimakasih pada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup mereka.

“Rasanya kita seperti sudah tinggal di Bahtera ini selamanya,” kata Sem mengeluh. “Kapan ya kira-kira air ini akan surut?” Nuh melihat anaknya dengan tersenyum. “Jangan khawatir,” katanya. “Tuhan tidak akan melupakan kita. Percayalah, Tuhan pasti akan membuat segala sesuatunya kembali baik.”

Page 15: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

13.

Sejak saat itu, Nuh dan keluarga setiap hari memandang ke luar jendela untuk melihat apakah air sudah surut atau belum. Tetapi setiap pagi, mereka masih mendengar bunyi kecipak air yang memukul badan Bahtera.

Suatu hari, ketika Nuh dan keluarganya sedang menyantap sarapan pagi, mereka melihat ada sebongkah batu di kejauhan. “Airnya pasti sudah menyusut!” seru Nuh dengan penuh semangat sambil menunjuk ke arah puncak gunung.

“Apa?” kata Sem dan Ham sambil bergegas menuju jendela dan melihat sebuah gundukan bebatuan yang berwarna hitam. Mereka hampir-hampir tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. “Benar! Tuhan memang belum melupakan kita!”

Page 16: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

14.

Beberapa bulan kemudian, Bahtera itu akhirnya berhenti di pegunungan Ararat. Nuh membuka jendela dan melihat ke bawah, tapi yang ia lihat hanya bukit yang gundul dan berbatu-batu, muncul dari permukaan air.

Nuh mengambil seekor burung gagak besar berwarna hitam dan melepaskannya ke luar Bahtera. Burung itu terbang bolak balik, menunggu air di permukaan bumi menjadi kering. Nuh mulai letih menunggu burung gagak itu kembali, sehingga akhirnya ia melepaskan burung merpati. Burung merpati ini tidak bisa menemukan apapun untuk dimakan dan perutnya sudah sakit karena lapar. Akhirnya burung merpati itu terbang kembali ke dalam Bahtera, tempat dimana tersedia cukup makanan.

Setelah menunggu selama tujuh hari, Nuh kembali melepaskan burung merpati itu lagi dari Bahtera. Kali ini, burung itu kembali dengan membawa sehelai daun zaitun yang segar di paruhnya. Melihat itu, mata Nuh berbinar. “Ini berarti air sudah benar-benar surut!” serunya. Kemudian, sekali lagi ia melepaskan burung merpati keluar dari Bahtera, dan kali ini burung itu tidak kembali.

Page 17: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

15.

Nuh dan anak-anaknya membuka Bahtera dan memandang ke sekeliling rumah baru mereka. “Tanahnya terlihat kering!” kata Yafet sambil tersenyum kepada ibunya. “Mungkin kita bisa menanam sayur-sayuran segar kembali.”

Istri Nuh bertepuk tangan gembira. Walaupun ia bersyukur atas pemeliharaan Tuhan selama ini, namun ia bosan juga setiap hari makan roti hari di Bahtera. Ia sudah tidak sabar untuk kembali menyediakan makanan kesukaan keluarganya.

Tuhan memerintahkan Nuh untuk membawa semua burung-burung dan hewan-hewan keluar dari Bahtera. Nuh dan keluarganya melihat satu sama lain dengan waswas. Mereka senang bisa keluar dari kapal, tapi air bah telah menghancurkan semua yang ada di bumi. Bagaimana mungkin mereka bisa hidup di tanah baru yang asing ini? Tempat itu kelihatan begitu kosong dan hampa.

Page 18: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

16.

Semua hewan saling berebut untuk berdiri dan meluruskan kaki mereka. Mereka sudah terlalu lama tinggal di kapal dan tidak sabar untuk segera keluar dan mengitari padang rumput yang hijau segar. Satu per satu, hewan dari berbagai jenis turun keluar dari pintu Bahtera untuk menikmati hangatnya sinar mentari.

Nuh ingin mengucap syukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan seluruh keluarganya dari air bah, untuk itu dia mengumpulkan batu-batu besar dan membangun sebuah mezbah. Kemudian Nuh mengambil beberapa ekor dari setiap jenis burung d a n h e w a n y a n g t i d a k h a r a m d a n mempersembahkannya kepada Tuhan.

Tuhan merasa senang melihat kepatuhan dan kesetiaan Nuh kepada-Nya disepanjang petualangan yang luar biasa ini. Lalu berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya, “Aku tidak akan mengutuk bumi dan tidak akan memusnahkan semua makhluk hidup seperti yang telah Kulakukan ini lagi. Selama bumi masih ada, Aku akan mendatangkan berbagai macam musim, demikian juga dengan siang dan malam hari.”

Page 19: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

17.

Lalu Tuhan memberkati Nuh dan anak-anaknya, dan berkata, “Nuh, beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.” Nuh tersenyum. Ia senang membayangkan punya keluarga yang besar. Nuh kemudian menjadi petani dan membuat kebun anggur untuk merayakan peristiwa ini.

Tuhan juga membuat perjanjian dengan Nuh dan keturunannya. Tuhan berkata, “Aku berjanji tidak akan lagi memusnahkan segala makhluk yang hidup dengan air bah. Dan sebagai tanda perjanjian bahwa Aku akan memegang janji-Ku, Aku akan meletakkan pelangi di langit.” Nuh dan keluarganya sangat senang mendengar janji Tuhan ini. Mereka yakin bahwa mereka dapat percaya pada apa yang dikatakan Tuhan.

Janji Tuhan adalah kekal untuk selama-lamanya. Apabila engkau melihat pelangi di langit, ingatlah bahwa Tuhan akan selalu menepati janji-Nya!

TAMAT

Page 20: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

Apakah buku Air Bah ini memberkati Anda? Untuk mendapatkan cerita-cerita Petualangan Seru Alkitab lainnya, Anda dapat membaca buku-buku berikut ini

Menghadapi Raksasa

Dijual sebagai Budak

Dilempar ke Gua Singa

Ditelan Ikan

Melarikan Diri dari Mesir

Raja yang Bangkit

Kelahiran Sang Raja

Terima kasih sudah membaca buku ini dan mendukung Bible Pathway Adventures (Petualangan Seru Alkitab). Kami merupakan suatu badan pelayanan nirlaba yang bertujuan untuk memberikan

bantuan kepada para orang tua dan guru di seluruh penjuru dunia dalam mengajar anak-anak tentang Alkitab dengan cara yang lebih kreatif dan menyenangkan. Berkat dukungan Anda sebagai pemberi dana, kami dapat melakukan pengembangan aplikasi, penerjemahan materi ke berbagai

bahasa, serta menciptakan beragam cerita dan bahan-bahan pemuridan yang dapat digunakan oleh keluarga di berbagai tempat di dunia.

Anda dapat memperoleh banyak petualangan seru

lainnya pada : www.biblepathwayadventures.com

Page 21: Hak Cipta © Bible Pathway Adventures 2016 · PDF file1. Air Bah “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung

www.biblepathwayadventures.com