hak asasi manusia

6
 Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal-hal yang menjadi ruang lingkup HAM antara lain : setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya. setiap orang berhak atas pengakuan didepan hukum sebagai manusia pribadi dimana saja ia berada. setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat  atau tidak berbuat sesuatu. setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi didalam  tempat kediamannya. setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak    boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan Undang-undang. setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi,   penghilangan paksa dan penghilangan nyawa. setiap orang tidak boleh ditangkap, ditek,an disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang- wenang. setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman dan tenteram. yang  menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sebagaimana di atur dalam Lebih lanjut tentang: Ruang Lingkup HAM (Hak Asasi Manusia) Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal-hal yang menjadi ruang lingkup HAM antara lain : setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya. setiap orang berhak atas pengakuan didepan hukum sebagai manusia pribadi dimana saja ia berada. setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat  atau tidak berbuat sesuatu. setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi didalam  tempat kediamannya. setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak    boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan Undang-undang. setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi,   penghilangan paksa dan penghilangan nyawa. setiap orang tidak boleh ditangkap, ditek,an disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang- wenang. setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman dan tenteram. yang  menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia sebagaimana di atur dalam Undang-undang. 1. PELANGGARAN HAM OLEH TNI  umumnya terjadi pada masa pemerintahan Presiden Suharto, dimana (dikemudian hari berubah menjadi TNI dan Polri) menjadi alat untuk menopang kekuasaan. Pelang garan HAM oleh TNI mencapai puncaknya pada akhir masa pemerintahan Orde Baru, dimana perlawanan rakyat semakin keras.

Upload: altio-zuhro

Post on 11-Jul-2015

88 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hak Asasi Manusia

5/11/2018 Hak Asasi Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hak-asasi-manusia-55a2311d0f907 1/6

 

Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal-hal

yang menjadi ruang lingkup HAM antara lain :

setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya.

setiap orang berhak atas pengakuan didepan hukum sebagai manusia pribadi dimana saja ia berada.

setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat  atau tidak berbuat sesuatu.

setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi didalam

 tempat kediamannya.

setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak   

 boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan Undang-undang.

setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi,  

 penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.

setiap orang tidak boleh ditangkap, ditek,an disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang-

wenang.

setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman dan tenteram. yang  

menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia

sebagaimana di atur dalam

Lebih lanjut tentang: Ruang Lingkup HAM (Hak Asasi Manusia) 

Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai ruang lingkup yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Hal-hal

yang menjadi ruang lingkup HAM antara lain :

setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya.

setiap orang berhak atas pengakuan didepan hukum sebagai manusia pribadi dimana saja ia berada.

setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat  

atau tidak berbuat sesuatu.

setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi didalam  

tempat kediamannya.

setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak   

 boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan Undang-undang.

setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi,   penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.

setiap orang tidak boleh ditangkap, ditek,an disiksa, dikucilkan, diasingkan, atau dibuang secara sewenang-

wenang.

setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman dan tenteram. yang  

menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia

sebagaimana di atur dalam Undang-undang.

1. PELANGGARAN HAM OLEH TNI 

umumnya terjadi pada masa pemerintahan PresidenSuharto, dimana (dikemudian hari berubah menjadi TNI dan Polri) menjadi alat untukmenopang kekuasaan. Pelanggaran HAM oleh TNI mencapai puncaknya pada akhir masapemerintahan Orde Baru, dimana perlawanan rakyat semakin keras.

Page 2: Hak Asasi Manusia

5/11/2018 Hak Asasi Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hak-asasi-manusia-55a2311d0f907 2/6

 

2. KASUS PELANGGARAN HAM YANG TERJADI DI MALUKU

Konflik dan kekerasan yang terjadi di Kepulauan Malukusekarang telah berusia 2 tahun 5 bulan; untuk Maluku Utara 80% relatif aman, Maluku

 Tenggara 100% aman dan relatif stabil, sementara di kawasan Maluku Tengah (PulauAmbon, Saparua, Haruku, Seram dan Buru) sampai saat ini masih belum aman dan khususuntuk Kota Ambon sangat sulit diprediksikan, beberapa waktu yang lalu sempat tenangtetapi sekitar 1 bulan yang lalu sampai sekarang telah terjadi aksi kekerasan lagi denganmodus yang baru ala ninja/penyusup yang melakukan operasinya di daerah – daerahperbatasan kawasan Islam dan Kristen (ada indikasi tentara dan masyarakat biasa).

Penyusup masuk ke wilayah perbatasan dan melakukan pembunuhan serta pembakaranrumah. Saat ini masyarakat telah membuat sistem pengamanan swadaya untuk wilayahpemukimannya dengan membuat barikade-barikade dan membuat aturan orang dapatmasuk/keluar dibatasi sampai jam 20.00, suasana kota sampai saat ini masih tegang, jugamasih terdengar suara tembakan atau bom di sekitar kota.Akibat konflik/kekerasan initercatat 8000 orang tewas, sekitar 4000 orang luka – luka, ribuan rumah, perkantoran danpasar dibakar, ratusan sekolah hancur serta terdapat 692.000 jiwa sebagai korban konflikyang sekarang telah menjadi pengungsi di dalam/luar Maluku.Masyarakat kini semakin tidakpercaya dengan dengan upaya – upaya penyelesaian konflik yang dilakukan karena ketidak-seriusan dan tidak konsistennya pemerintah dalam upaya penyelesaian konflik, adaketakutan di masyarakat akan diberlakukannya Daerah Operasi Militer di Ambon dan jugaada pemahaman bahwa umat Islam dan Kristen akan saling menyerang bila Darurat Sipildicabut.Banyak orang sudah putus asa, bingung dan trauma terhadap situasi dan kondisi

yang terjadi di Ambon ditambah dengan ketidak-jelasan proses penyelesaian konflik sertaketegangan yang terjadi saat ini.Komunikasi sosial masyarakat tidak jalan dengan baik,sehingga perasaan saling curiga antar kawasan terus ada dan selalu bisa dimanfaatkan olehpihak ketiga yang menginginkan konmflik jalan terus. Perkembangan situasi dan kondisisyang terakhir tidak ada pihak yang menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yangterjadi sehingga masyrakat mencari jawaban sendiri dan membuat antisipasi sendiri.Wilayahpemukiman di Kota Ambon sudah terbagi 2 (Islam dan Kristen), masyarakat dalammelakukan aktifitasnya selalu dilakukan dilakukan dalam kawasannya hal ini terlihat padaaktifitas ekonomi seperti pasar sekarang dikenal dengan sebutan pasar kaget yaitu pasaryang muncul mendadak di suatu daerah yang dulunya bukan pasar hal ini sangatdipengaruhi oleh kebutuhan riil masyarakat; transportasi menggunakan jalur laut tetapisekarang sering terjadi penembakan yang mengakibatkan korban luka dan tewas; serta jalur– jalur distribusi barang ini biasa dilakukan diperbatasan antara supir Islam dan Kristentetapi sejak 1 bulan lalu sekarang tidak lagi juga sekarang sudah ada penguasa – penguasaekonomi baru pasca konflik.Pendidikan sangat sulit didapat oleh anak – anak korbanlangsung/tidak langsung dari konflik karena banyak diantara mereka sudah sulit untukmengakses sekolah, masih dalam keadaan trauma, program Pendidikan Alternatif Malukusangat tidak membantu proses perbaikan mental anak malah menimbulkan masalah baru ditingkat anak (beban belajar bertambah) selain itu masyarakat membuat penilaian negatif terhadap aktifitas NGO (PAM dilakukan oleh NGO).Masyarakat Maluku sangat sulitmengakses pelayanan kesehatan, dokter dan obat – obatan tidak dapat mencukupikebutuhan masyarakat dan harus diperoleh dengan harga yang mahal; puskesmas yang adabanyak yang tidak berfungsi.Belum ada media informasi yang dianggap independent oleh

Page 3: Hak Asasi Manusia

5/11/2018 Hak Asasi Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hak-asasi-manusia-55a2311d0f907 3/6

 

kedua pihak, yang diberitakan oleh media cetak masih dominan berita untuk kepentingankawasannya (sesuai lokasi media), ada media yang selama ini melakukan banyak provokasitidak pernah ditindak oleh Penguasa Darurat Sipil Daerah (radio yang selama ini digunakanoleh Laskar Jihad (radio SPMM/Suara Pembaruan Muslim Maluku).

4. PELANGGARAN HAM OLEH MANTAN GUBERNUR TIM-TIM

Abilio Jose Osorio Soares, mantan Gubernur Timtim, yang diadili oleh Pengadilan Hak

Asasi Manusia (HAM) ad hoc di Jakarta atas dakwaan pelanggaran HAM berat di Timtim dandijatuhi vonis 3 tahun penjara. Sebuah keputusan majelis hakim yang bukan sajameragukan tetapi juga menimbulkan tanda tanya besar apakah vonis hakim tersebut benar-benar berdasarkan rasa keadilan atau hanya sebuah pengadilan untuk mengamankan suatukeputusan politik yang dibuat Pemerintah Indonesia waktu itu dengan mencari kambinghitam atau tumbal politik. Beberapa hal yang dapat disimak dari keputusan pengadilantersebut adalah sebagai berikut ini.Pertama, vonis hakim terhadap terdakwa Abilio sangatmeragukan karena dalam Undang-Undang (UU) No 26/2000 tentang Pengadilan HAM Pasal37 (untuk dakwaan primer) disebutkan bahwa pelaku pelanggaran berat HAM hukumanminimalnya adalah 10 tahun sedangkan menurut pasal 40 (dakwaan subsider) hukumanminimalnya juga 10 tahun, sama dengan tuntutan jaksa. Padahal Majelis Hakim yangdiketuai Marni Emmy Mustafa menjatuhkan vonis 3 tahun penjara dengan denda Rp 5.000kepada terdakwa Abilio Soares. Bagi orang yang awam dalam bidang hukum, dapat

diartikan bahwa hakim ragu-ragu dalam mengeluarkan keputusannya. Sebab alternatifnyaadalah apabila terdakwa terbukti bersalah melakukan pelanggaran HAM berat hukumannyaminimal 10 tahun dan apabila terdakwa tidak terbukti bersalah ia dibebaskan dari segalatuduhan.Kedua, publik dapat merasakan suatu perlakuan “diskriminatif” dengan keputusan terhadapterdakwa Abilio tersebut karena terdakwa lain dalam kasus pelanggaran HAM berat Timtimdari anggota TNI dan Polri divonis bebas oleh hakim. Komentar atas itu justru datang dari

 Jose Ramos Horta, yang mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kemungkinan hanyarakyat Timor Timur yang akan dihukum di Indonesia yang mendukung berbagai aksikekerasan selama jajak pendapat tahun 1999 dan yang mengakibatkan sekitar 1.000 tewas.Horta mengatakan, “Bagi saya bukan fair atau tidaknya keputusan tersebut. Saya hanyakhawatir rakyat Timor Timur yang akan membayar semua dosa yang dilakukan oleh orangIndonesia”

B. KEHIDUPAN YANG DEMOKRATIS DALAMBERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARASepanjang masa kemerdekaannya, bangsa Indonesiatelah mencoba menerapkanbermacam-macam demokrasi. Hingga tahun 1959, dijalankan suatu praktik demokrasi yangcenderung pada sistem Demokrasi Liberal, sebagaimana berlaku di negara-negara Baratyang bersifat individualistik. Pada tahun 1959-1966 diterapkan Demokrasi Terpimpin, yangdalam praktiknya cenderung otoriter. Mulai tahun 1966 hingga berakhirnya masa Orde Barupada tahun 1998 diterapkan Demokrasi Pancasila. Model ini pun tidak mendorongtumbuhnya partisipasi rakyat. Berbagai macam demokrasi yang diterapkan di Indonesia itu

Page 4: Hak Asasi Manusia

5/11/2018 Hak Asasi Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hak-asasi-manusia-55a2311d0f907 4/6

 

pada umumnya belum sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi, karena tidak tersedianyaruang yang cukup untuk mengekspresikan kebebasan warga negara. Berdasar pengalamansejarah, tidak sedikit penguasa yang cenderung bertindak otoriter, diktaktor, membatasipartisipasi rakyat dan lain-lain. Mengapa demikian? Ya, sebab penguasa itu sering merasaterganggu kekusaannya akibat partisipasi rakyat terhadap pemerintahan. Partisipasiitudapat berupa usul, saran, kritik, protes, unjuk rasa atau penggunaan kebebasan

menyatakan pendapat lainnya. Sesudah bergulirnya reformasi pada tahun 1998, kebebasanberbicara dan menyatakan pendapat, kebebasanmemilih, kebebasan berpolitik dan lain-lain semakin

Apakah Islam dan demokrasi itu sejalan?

Jawaban (Sheikh Ahmad Kutty):

Jika pertanyaan yang anda maksud apakah umat Islam dapat memutuskan dan menjalankan urusanpemerintahan mereka melalui pembicaraan dan bermusyawarah diantara sesama mereka maka

 jawabannya adalah iya; namun jika dengan kewenangan tersebut mereka mensyahkan perkara yangsudah menjadi ketetapan Allah dan Rasul-Nya maka hal itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Jika halnyakewenangan itu memperbolehkan homoseksualitas, perzinahan, melakukan peperangan yang kejam,

diskriminasi berdasarkan ras atau etnis ataupun bahasa dan melegalkan minuman keras serta yanglainnya maka hal seperti itu dilarang dalam Islam. Manusia tidak memiliki kewenangan untukmengambilalih sesuatu urusan yang telah diatur oleh Allah.Namun manusia diberikan kewenangan untuk membuat keputusan dalam semua hal yang bukanmerupakan aturan yang sudah diatur oleh Allah melalui pembicaraan dan musyawarah diantara mereka.Bidang kewenangan seperti ini dalam Islam , banyak dan luas sekali jika dibandingkan dengan kategoripertama dimana mereka tidak diberikan kebebasan yang boleh dibilang jumlahnya terbatas .Bidang dalam kehidupan yang manusia diberikan kewenangan menyangkut kehidupan umum danhubungan sosial cukup luas, untuk itu praktek menerapkan demokrasi diperbolehkan selama merekamemerintah dengan mengikuti aturan Al-Qur'an untuk menegakkan Kebenaran, Keadilan, Kejujuran danKeibaan yang terbaik buat manusia. Manusia tidak hanya diperbolehkan memperoleh ini melalui prosesdemokratis seperti pembicaraan dan musyawarah namun mereka diberikan kewenangan oleh Allahdidalam Al-Qur'an:

"----dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan

tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya." (Qur'an: 3: 159)."

"sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka" (Qur'an: 42: 38).

Nabi Muhammad SAW lebih jauh lagi memperingatkan para pemimpin yang mengkhianati amanahrakyatnya dengan pembalasan dari Tuhannya yang mengerikan.

Dan Al-Qur'an memberikan perintah kepada manusia untuk menegakkan keadilan, bersikap lembut danberjuang melawan ketidakadilan, kekejaman dan penyerangan:

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaumkerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran

kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (Qur'an: 16: 90).

"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)

karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,

mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan

bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Qur'an: 5: 8).

Dapat disimpulkan bahwa: Jika ada yang bilang bahwa Islam mendukung monarki, diktator, aturan yang

Page 5: Hak Asasi Manusia

5/11/2018 Hak Asasi Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hak-asasi-manusia-55a2311d0f907 5/6

 

lalim dan bertentangan dengan demokrasi, maka mereka sesungguhnya telah menentang ajaran Al-Qur'an baik dalam tulisan maupun jiwanya.

Sumber: Islam.ca

Pluralistik dan Toleransi

Oleh Alfa RS.

Interpretasi pada wacana keislaman seringkali mengalami stagnasi (kemacetan) baik yang berkaitan dengan

individu, kelompok, negara, atau hubungan antar agama dan bangsa. Pada tataran selanjutnya, Islam menempatkan posisi pada tiap wacana kehidupan sesuai konteks yang ada.

Islam, secara makna asli adalah kepasrahan total kepada Yang Esa. Penganut Islam disebut muslim, yakni orang

yang pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemaknaan ini sesungguhnya juga tidak berbeda dengan definisi yang

kemudian dirumuskan para ahli Islam, bahwa Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Dalam

keyakinan kaum muslimin, Muhammad ibn Abdullah adalah utusan Tuhan yang terakhir. Kehadirannya diperlukan

untuk menegaskan kembali dan menjaga prinsip kepasrahan kepada Tuhan yang juga menjadi prinsip agama yang

dibawa para utusan Tuhan sebelumnya, karena dalam perjalanannya terjadi dan mengalami penyimpangan- penyimpangan oleh manusia.

Secara gamblang dan mendasar, konsep pluralisme dalam Islam tertata rapi dalam al Quran. Semisal QS. al-

Hujurat:13, al-Isra’:70, ar-Rum:22 dan al-Anbiya`:107. Ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang relasi antar manusia

dan pembangunan dunia tanpa ada garis pengkotakan yang melintang. Dengan ini jelas bahwa agama mengajak 

manusia untuk menggunakan akalnya dalam memajukan tatanan masyarakat seraya memikirkan anugerah yang

telah diberikan. Agama selalu hadir untuk menciptakan perdamaian, keadilan, keselamatan dan kerahmatan bagi

seluruh manusia dan alam semesta.

Perbedaan bukanlah penghalang dalam menyatukan masyarakat majemuk. Dengan kebhinekaannya, Indonesiamenjadikan dirinya sebagai Negara yang kaya akan keragaman budaya, kepercayaan, ras, suku dan entitas lainnya.Dengan pemahaman agama serta kedudukan yang lebih, para dai Islam terdahulu membaca dengan baik 

multikultural Indonesia dan mereka masuk secara halus dalam tatanan masyarakat. Pemikiran yang ditawarkan

mereka menunjukkan arti yang antara lain bahwa multikulturalisme di sini merupakan suatu paham dan pendekatan

yang menawarkan perspektif kebudayaan dan agama dalam memahami perbedaan-perbedaan yang ada selama ini.

Selain itu, multikulturalisme itu bukanlah cara pandang yang menyamakan kebenaran agama-agama, melainkan

 justru mendorong pihak-pihak yang berbeda untuk saling menghormati perbedaan dan kebhinekaan bukan karena

 pengakuan terhadap kebenaran agama dan keyakinan mereka, tetapi karena masing-masing harus menghormati nilaidan tradisi pihak lain dalam kehidupan sosial, politik, dan keagamaan. Pada satu sisi, pandangan ini justru berbalik 

mengajukan berbagai polemik berkepanjangan yang ketika positifisme pandangan terhadap kemajemukan dan visi

kerahmatan –universal– Islam tergerus.

Dalam konteks sosial, Islam sesungguhnya hanya berbicara mengenai ketentuan-ketentuan dasar atau pilar-pilarnya

saja, yang penerjemahan operasionalnya secara detail dan konprehensif tergantung pada kesepakatan dan

 pemahaman masing-masing komunitas, yang tentu memiliki keunikan berdasarkan keberagaman lokalitas nilai dan

sejarah yang dimiliki. Wujud (entitas) Islam sebagai rahmatan lil’alamin mengakui eksistensi pluralitas, karenaIslam memandang pluralitas sebagai sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah pada manusia, fakta sosial, dan

rekayasa sosial kemajuan umat manusia.

Islam rahmatan lil’alamin, tanpa melalui ketiga dimensi ukhuwah; Ukhuwah Islamiyyah, Ukhuwah Wathanyyiah,

dan Ukhuwah Basyariyyah, tidak akan tercapai. Ketika ketiga dimensi ukhuwah tersebut diimplementasikan secara

Page 6: Hak Asasi Manusia

5/11/2018 Hak Asasi Manusia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hak-asasi-manusia-55a2311d0f907 6/6

 

 berimbang menurut porsinya masing-masing. Satu dengan lainnya tidak boleh dipertentangkan, maka rahmatam

lil’alamin akan terealisasi. Sebagaimana Rasulullah Saw. selalu menggunakan pendekatan dialog secara konsisten

sehingga misi kerahmatan lintas suku, budaya, dan agama dapat dicapai dengan baik. Pendekatan dialog memang

sangat potensial dalam membangun hubungan antar sesama sehingga tercipta sikap kebersamaan dalam

keragamanan. Hal ini juga merupakan cerminan dari kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Persoalannya kemudian adalah proses interaksi yang berjalan dalam masyarakat apakah sesuai dengan visi Islam?Pengkotakan dalam masyarakat Islam Indonesia seperti, santri, priyayi, dan abangan apakah masih berlaku sehingga

terjadi penindasan diantaranya? Jika permaslahan ini kita ajukan dalam visi rahmatan lil’alamain yang memuat

inklusifitas Islam itu sendiri, maka dengannya akan terjawab. Kemudian dalam rangka menumbuhkan persaudaraan

yang terbingkai dalam kemajemukan yang akomodatif dan inklusif adalah keniscayaan bagi setiap individu untuk 

mengikat persaudaraan abadi. Unsur pengikat dalam upaya menumbuhkan persaudaraan abadi adalah keimanan

kepada Allah Swt. dan rasul-Nya, Muhammad Saw.

Tiga konsep ukhuwah yang harus diintegralkan dalam jiwa seorang muslim penawaran KH. Ahmad Shiddiq yang

fundamental, harus diwujudkan secara berimbang menurut porsinya masing-masing. Satu dengan yang lainnya tidak 

 boleh dipertentangkan, sebab hanya melalui tiga dimensi ukhuwah inilah rahmatan lil‘alamin akan terealisasi.

Selanjutnya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibutuhkan sikap toleransi yang tinggi dan kebersamaan

dalam mempertahankan kerukunan dan keutuhan bangsa. Dalam hal ini, diperlukan sikap terbuka dalam kehidupan

sehari-hari seperti kesediaan hidup bersama dengan orang-orang yang memiliki perbedaan. Sikap inilah yang patut

dikembangkan dalam kemajemukan, terutama bagi masyarakat pluralistik seperti Indonesia, karena di dalamnya

terdapat nilai sosial.

Diakui atau tidak, bahwa upaya menumbuhkan ukhuwah tidak semulus yang ingin dicapai. Di sini perlu telaah lebih

mendalam mengenai faktor-faktor penghambat terciptanya kehidupan majemuk yang kondusif. Hal ini bisa teratasi,

secara umum, dengan menghilangkan rasa fanatisme buta dan rasa bangga diri yang berlebihan. Faktor sektarian ini

kadang sampai pada penilaian benar-salah yang mengakibatkan ketegangan atau kesenjangan. Selanjutnya sikap

yang perlu diimplementasikan ke dalam, demi terealisasinya ukhuwah yaitu, pengembangan sikap tawassuth atau

garis tengah (cara membawakan atau menampilkan agama yang kontekstual) dan i’tidal (menyampaikan kebenaran

kognitif). Yang mana setelah keduanya diterapkan dalam jiwa, maka selanjutnya melahirkan langkah lanjutan yaitutasamuh (toleran), tawazun (berimbang), dan tasyawur (musyawarah/ dialog).

Penggabungan tawassuth dan i’tidal dapat didefinisikan sebagai pengertian terhadap Islam yang tepat dan benar,kemudian dibawakan secara metodologi yang benar pula. Kalau digabungkan melahirkan kebenaran agama yang

dibawakan secara benar pula. Tasamuh, pengertiannya adalah keseimbangan antara prinsip dan penghargaan kepada

 prinsip orang lain. Tasamuh lahir karena orang mempunyai prinsip, tetapi menghormati orang lain. Mempunyai

 prinsip, tetapi tanpa menghormati prinsip orang lain akan mengakibatkan sikap i’tizal (eksklusif), mengaku dirinya

yang paling benar. Maka bila seseorang sudah melakukan tasamuh, akan berlanjut dengan melakukan tawazun(keseimbangan-keseimbangan). Dan jika sudah melakukan tasamuh dan tawazun orang akan terdorong untuk 

melakukan tasyawur, yaitu melakukan dialog dalam setiap penyelesaian persoalan. Semoga pesan akhir kehidupan

terpatri dalam kebersamaan yang abadi yaitu perdamaian. Wallahu A’lam