gunung subduksi

Upload: elizabhet-ortarita

Post on 06-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    1/20

    GUNUNG API PADA INTERAKSI 2 LEMPENG YANG SALING

    BERTUMBUKAN (KONVERGEN)

    BATAS LEMPENG KONVERGEN

    Lempeng-lempeng litosfer bergerak di atas lapisan astenosfir (kedalaman

    500 km di dalam selubung dan bersifat hampir melebur atau hampir berbentuk 

    cair). Karena hal tersebut, maka terjadi interaksi antar lempeng pada batas-batas

    lempeng yang dapat berbentuk batas di!ergen (batas saling menjauh), kon!ergen

    (batas saling mendekat), dan transform (batas saling berpapasan). "ada halaman

    ini akan dijelaskan mengenai batas yang kon!ergen.

    #atas kon!ergen ialah batas lempeng-lempeng yang saling mendekat dan

    menyebabkan tumbukan dimana salah satu dari lempeng akan mengalami

     penunjaman (menyusup) ke ba$ah lempeng yang lain masuk ke selubung. %aerah

     penunjaman lempeng membentuk suatu palung yang dalam, yang biasanya

    merupakan jalur gempa bumi yang kuat. %alam pergerakan lempeng ini, lempeng

     bergerak hanya beberapa sentimeter setiap tahun, sehingga benturan yang terjadi

    sangatlah lambat dan berlangsung selama berjuta-juta tahun.

    &ambar #atas Lempeng Kon!ergen

    #erdasarkan jenis kerak bumi yang saling mendekat, batas ntar lempeng

    dapat dibedakn menjadi tiga, yaitu

    1

    http://4.bp.blogspot.com/_PoV4ylx9r7U/SRcuRHOW9vI/AAAAAAAAANE/zhe_gOkP3dQ/s1600-h/konv1.jpg

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    2/20

    a. Batas menunjam (su!u"t#$n)

    'ubduksi adalah batas antar lempeng, dimana kerak samodera menunjam

    di ba$ah kerak benua ataupun kerak samodera. ika kerak samodera

    menunjam di ba$ah kerak samodera, maka akan menghasilkan suatu sistem

     busur kepulauan (island arc system) atau disebut juga busur magmatik dan

     juga terbentuk melange serta busur cekungan. #usur kepulauan adalah

    rangkaian aktifitas gunung api yang berkaitan dengan penunjaman lempeng.

    elange adalah salah satu karakteristik batas kon!ergen, yang merupakan

    campuran pecahan berbagai batuan teranjakkan. #usur cekungan, palung, dan

     busur magmatik merupakan bentuk topografi utama pada batas kon!ergen.

    "ada umumnya diantaranya terdapat punggungan dan cekungan yang disebut

     busur punggungan depan dan busur cekungan depan. #usur punggungan

    depan terbentuk oleh penebalan kerak akibat sesar-sesar anjakan pada ujung

    lempeng yang ditabrak. #usur cekungan depan merupakan dataran rendah

    yang terletak diantara palung samodera dan busur magmatik.

    "ada sistem busur kepulauan terdapat akti!itas gempa bumi yang sangat

     padat. %i ba$ah busur kepulauan, pusat-pusat gempa bumi yang dijumpai

    membentuk suatu bidang yang mempunyai kemiringan sebesar *5o

     dan bisa

    mencapai kedalaman sampai dengan +0 km. #idang itu disebut bidang

    adati-#enioff.

    "ada lempeng yang menunjam dijumpai !ariasi temperatur yang dikontrol

    oleh beberapa hal, yaitu

    • Kecepatan subduksi semakin cepat menunjam, semakin kecil temperatur 

    mantel di sekitarnya yang mampu diserap secara konduksi.

    Ketebalan lempeng itu sendiri semakin tebal semakin membutuhkan$aktu lebih banyak untuk mencapai kesetimbangan temperatur dengan

    astenosfer yang melingkupinya.

    • "anas akibet gesekan antara lempeng dengan astenosfer.

    • Konduksi panas astenosfer terhadap lempeng

    • "anas dari peluruhan unsur radioaktif (kandungan mineral radioaktif kerak 

    samudra sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali).

    • "anas akibat perubahan fase mineral dikarenakan pertambahan kedalaman

    2

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    3/20

    Kenampakan morfologi yang umum dijumpai di daerah subduksi adalah

    kehadiran palung (trench) yang mempunyai kedalaman sampai dengan 000

    m ("alung ariana di pilipina). 'ecara umum lebar palung berkisar antara 50

     / 00 km dan bentuk sayatan sebagai huruf tak simetri dengan sudut curam

    sebesar / 10o  berada di bagian yang naik (hanging $all) yang sering

    dijumpai sesar-sesar naik (prisma akresi).

    2kti!itas gunungapi di daerah subduksi dapat terjadi jika kerak samodera

    yang menunjam mencapai kedalaman lebih dari 0 km, dan akti!itas

    gunungapi ataupun magma dapat terbentuk pada daerah sejauh 50 / 100 km

    dari sumbu palung. 'ebagian besar busur kepulauan dijumpai di sisi barat / 

    utara 'amodera "asifik dan di sisi barat 'amodera 2tlantik.

    #usur kepulauan yang muda memiliki struktur yang sederhana dengan

    ketebalan kerak kurang dari 10 km (contoh busur kepulauan 3onga / 

    Kermadek, 4e$ ebrides, 2leutians dan Kepulauan 2ntile kecil). 'emakin

    tua umurnya, struktur busur kepulauan tersebut semakin kompleks dan kerak 

     buminya semakin tebal, berkisar antara 10 / 65 km (contoh epang dan

    7ndonesia).

    . Batas anja%an ($!u"t#$n)

    8bduksi adalah batas antar lempeng yang saling mendekat dengan

    kenampakan kerak benua menunjam di ba$ah kerak samodera. 2da beberapa

    hipotesis tentang mula terjadi obduksi, yang paling memungkinkan adalah

     bah$a dia$ali oleh penunjaman kerak samodera dengan kerak benua di

     belakangnya, di ba$ah kerak samodera. "enunjaman bisa terjadi karena

     perubahan dari batas lempeng di!ergen menjadi kon!ergen. Kelanjutan penunjaman memba$a kerak benua berbenturan dengan kerak samodera dan

     pada a$alnya, kerak samodera naik ke atas kerak benua, sebelum akhirnya

     penunjaman di tempat itu berhenti dan berpindah ke tempat lain yang dapat

    mengakomodasi con !ergensi antar lempeng.

    3

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    4/20

    ". Batas tumu%an ("$&s#$n)

    "ada penunjaman kerak samodera yang memba$a kerak benua di

     belakangnya ke ba$ah kerak benua, jika hal ini berlanjut, maka akan terjadi

    tumbukan antar kerak benua. 3umbukan tersebut dapat mengakibatkan

    terbentuknya suatu relief yang tinggi seperti imalaya. "ada batas kolisi

    (suture) sering tersisa pecahan kerak samodera (ofiolit). Kenampakan hasil

    tumbukan termuda yang dijumpai di dunia adalah "egunungan imalaya,

    sedangkan yang relatif lebih tua adalah "egunungan 2ppalachia, Kaledonid,

    2lpen dan 9ral. "enebalan kerak benua dapat terjadi karena pensesaran naik 

    yang berjenjang dan saling menumpang (imbrikasi).

    3umbukan pada :ona kon!ergen dipengaruhi oleh tipe material yang terlibat

    dan pada daerah kon!ergen terjadi perusakan litosfer yang berlebihan. 3umbukan

    tersebut berupa

    '. Tumu%an &emen samu!*a !enan &emen samu!*a

    #ila dua lempeng saling bertumbukan, maka salah satu akan

    menyusup di ba$ah yang lain dan menghasilkan akti!itas !ulkanik.

    &unung api yang terbentuk cenderung di lantai samudra. #ila tumbuh ke

    atas permukan laut, maka akan terjadi serangkaian pulau-pulau gunung api

     baru yang terletak beberapa ratus kilometer dari palung laut dimana kedua

    lempeng samudra bertemu.

    2. Tumu%an &emen enua !enan &emen samu!*a

    3umbukan ini, lempeng samudra akan tertekuk ke ba$ah dengansudut *5; atau lebih, menyusup ke ba$ah blok benua menuju atenosfer.

    "ada :ona ini disebut :ona subduksi.

    +. Tumu%an &emen enua !enan &emen enua

    "ada tumbukan ini, terjadi penyusupan lempeng ke ba$ah benua

    sehingga menyebabkan massa benua dan sedimen lantai samudra tertekan ,

    terlipat, dan terdeformasi. 2kibatnya adalah terbentuknya formasi

    4

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    5/20

     pegunungan baru. "eristi$a ini terjadi pada saat bersatunya 7ndia ke benua

    2sia yang menghasilkan pegunungan imalaya.

    ,ONA SUBDUKSI INDONESIA

    %alam geologi, subduksi adalah proses yang terjadi pada batas kon!ergen

    di mana satu lempeng tektonik bergerak di ba$ah lempeng tektonik lain,

    tenggelam ke mantel #umi, sebagai berkumpulya piring. 'ebuah :ona subduksi

    adalah area di bumi di mana dua lempeng tektonik bergerak ke arah satu sama lain

    dan subduksi terjadi.

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    6/20

    subduksi sering dicatat untuk suku mereka yang tinggi !ulkanisme , gempa bumi ,

    dan bangunan gunung . al ini karena proses subduksi mengakibatkan meleleh

    dari mantel yang menghasilkan busur !ulkanik sebagai batuan yang relatif ringan

    secara paksa terendam.

    &ambar =arth >rust

    "ada gambar diatas dapat diketahui bah$a arus kon!eksi dari bagian

    mantel telah mendorong lempeng samudra secara !ertikal sehingga lempeng

    samudra melengkung ke atas dan bagian puncaknya patah. "ada lokasi itu,

    kemudian terbentuk pegunungan ba$ah laut atau punggung ba$ah laut (mid

    oceanic ridge). #agian puncak yang patah disusupi magma dari ba$ah sehingga

    membentuk jalur gunung api ba$ah laut. #eberapa jalur gunung api ba$ah laut

    itu makin lama makin bertambah tinggi dan puncaknya menyembul diatas

     permukaan laut sehingga membentuk pulau-pulau gunung api.

    Lempeng samudra yang patah, mengikuti arus kon!eksi, yaitu sebagian

     bergeser ke kiri dan sebagian bergeser ke kanan. Lempeng samudra yang bergeser 

    tersebut akhirnya menumbuk lempeng benua dan menunjam ke ba$ah yang

    membentuk :ona subduksi. Karena menunjam ke ba$ah, lempeng samudera yang

    semula padat dan keras menjadi luluh atau lebur, sebab semakin masuk ke dalam

     bumi suhunya semakin tinggi. Lempeng samudra yang luluh tersebut berubah

    menjadi dua bentuk, yaitu massa cair dan gas yang menjadi sumber tenaga.

    %i daerah subduksi, makin lama jumlah luluhan lempeng samudra makin

     bertambah banyak sehingga terkumpullah massa cair dalam jumlah yang besar 

    dan juga tertumpuk energi yang makin lama makin besar dan kuat. 3umpukan

    energi yang besar itu akhirnya akan mampu melepaskan diri dengan menjebol

    6

    http://1.bp.blogspot.com/_eCsAUgm9Bx8/TU16y7o-5FI/AAAAAAAAAA4/GT8_1Xf_x3E/s1600/earthscrust.gif

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    7/20

    lapisan kulit bumi diatasnya. 2kibat desakan arus kon!eksi ke atas mengakibatkan

    kulit bumi retak dan membelah (di!ergensi). Kemudian, masing-masing belahan

     bergeser ke kiri dan ke kanan secara hori:ontal tersebut bertumbukan dengan

     pecahan kerak bumi lainnya.

    &ambar

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    8/20

     batuan sekitarnya, naik ke atasnya mantel mana menurunkan tekanan dalam (dan

    dengan demikian suhu leleh) batuan mantel ke titik lebur yang sebenarnya,

    menghasilkan magma. agma ini, pada gilirannya, meningkat, karena mereka

    kurang padat dari batuan mantel. antel magma ini yang diturunkan (yang

     basaltik dalam komposisi) dapat terus meningkat, akhirnya ke permukaan bumi,

    mengakibatkan letusan gunung berapi. %ari la!a meletus tergantung pada sejauh

    mana yang diturunkan basalt mantel (a) berinteraksi dengan (mencair) kerak bumi

    dan ? atau (b) mengalami kristalisasi fraksional.

    %iatas :ona subduksi, gunung berapi yang ada di rantai panjang disebut

     busur !ulkanik. &unung api yang ada di sepanjang busur cenderung menghasilkan

    letusan berbahaya karena mereka kaya dalam air (dari pelat dan sedimen) dan

    cenderung menjadi sangat eksplosif. Krakatau, 4e!ado del @ui:, dan &unung

    esu!ius merupakan contoh gunung berapi busur. #usur juga diketahui terkait

    dengan logam mulia seperti emas, perak dan tembaga - lagi diyakini diba$a oleh

    air dan terkonsentrasi di sekitar gunung berapi tuan rumah mereka di batu disebut

    AbijihA.

    "anas dari inti bumi yang disampaikan kepada mantel menyebabkan

    mantel untuk con!ect banyak cara yang mendidih con!ects air dalam panci di atas

    kompor. antel di batas inti-naik sementara tenggelam mantel mantel dingin,

    menyebabkan sel kon!eksi terbentuk. "ada titik di mana dua ke ba$ah bergerak 

    con!ecting sel bertemu (dingin mantel sinking), kon!eksi dapat terjadi, memaksa

    kerak samudera di ba$ah ini baik benua atau kerak samudera lainnya. kerak 

    >ontinental cenderung untuk mengesampingkan kerak samudera karena terdiri

    dari granit padat kurang dibandingkan dengan basalt dari kerak samudera.

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    9/20

    6. 'ubduksi :ona subduksi campuran sedimen, kerak samudera, dan mantel

    litosfer dengan mantel dari pelat utama untuk menghasilkan cairan, calc-

    alkaline series mencair, deposito bijih, dan kerak benua.

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    10/20

    api dan juga semua hasil tambang bumi jadi kesimpulan umum dari subduction

    :one tadi adalah bukan hanya menghasilkan gempa tetapi juga bisa memberikan

    fenomena alam yang menakjubkan dan kekayaan hasil bumi yg menguntungkan

    secara ekonomi.

    Lempeng samudra yang menunjam tadi akan bergesekan dengan lempeng

     benua. 'elama dia menunjam, dua lempeng ini mempunyai daya elastic. "ada saat

    daya elastis-nya sudah mele$ati batas, maka dia akan melepaskan energi berupa

    gempa. ika dianalogikan dengan penggaris adalah ketika si penggaris tadi sudah

    tidak bisa mempertahankan kelengkungannya dan patah.

    &ambar penampang dari subduction :one

    3rench adalah palung, titik pertemuan lempeng samudra dan lempeng

     benua, magma generation terbentuk karena suhu dan tekanan tinggi akibat

    gesekan dua lempeng ini yang akhirnya membuat batuan di kedalaman itu meleleh

    dan karena suhu tekanan tinggi pula magma ini berusaha naik ke atas permukaan

     bumi melalui gunung api.

    10

    http://1.bp.blogspot.com/_eCsAUgm9Bx8/TU18cbywwtI/AAAAAAAAABQ/lSZykVtF4TI/s1600/F1.gif

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    11/20

    Aa -uunan Gununa# !an Lemen Bum#

    &ambar "eta 2ncaman #encana &unungapi di 7ndonesia

    'umber #4#"

      7ndonesia memiliki banyak gunungapi, beberapa masih aktif dan memiliki

    siklusnya tersendiri. 3itik - titik merah tersebut adalah lokas gungungapi yang

    tersebar di seluruh 7ndonesia. ampir di setiap pulau di 7ndonesia terdapat

    gunungapi, kecuali pulau kalimanatan. &aris merah tersebut adalah daerah

     pertemuan lempeng. %i sisi selatan adalah pertemuan antara lempeng samudera

    dan lempeng benua. 9ntuk lebih jelasnya mari kita penampang !ertikal pertemuan

    lempeng tersebut pada gambar di ba$ah ini

    11

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    12/20

    &ambar 7deal 3ectonic >omponent of 'unda 2rc

    'umber esdm

    "ertemuan lempeng samudera dan benua di sisi selatan kepulauan

    7ndonesia merupakan :ona 'ubduksi.

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    13/20

    &ambar . "roses pembentukan gunung api pada :ona subduksi, hotspot dan :ona di!ergen.

    Gununa# Pa!a ,$na Su!u%s#

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    14/20

    Gununa# -$ts$t

    &unung api hotspot dibentuk pada titik-titik panas yang muncul di tengah-

    tengah kerak samudera. agma yang bersifat basaltik muncul kepermukaan

    membentuk tameng-tameng la!a yang berlapis hingga muncul di atas permukaan

    laut membentuk daratan !ulkanik dan gunung api di tengah samudera. 'ifat la!a

    yang encer dan cepat membekumembentuk gunung api api tameng (Shield 

    Volcano). Kepulauan !ulkanik a$ai dan &alapagos adalah hasil dari proses

    hotspot.

    &ambar Kepulauan a$ai dan prorses pembentukannya.

    &ambar 6. "embentukan Kepulauan &alapagos

    Mamat#sme Pa!a ,$na Su!u%s#

    14

    http://4.bp.blogspot.com/-bGpbsheB4Ng/U4OY-8u4Y7I/AAAAAAAAAPY/0IsUPADbNSQ/s1600/Slide2.JPGhttp://3.bp.blogspot.com/-STZIvwPOGTA/U4OY-2r9ipI/AAAAAAAAAPc/dgpUPPbzCHI/s1600/Slide1.JPG

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    15/20

    Konsep tektonik lempeng menjelaskan bah$a kulit bumi terdiri dari

     beberapa bagian lempeng yang kaku (rigid ), yang bergerak satu sama lain diatas

    massa astenosfer yang plastis dengan kecepatan rata-rata 0cm?tahun atau 00

    km?0 juta tahun (organ, C+D amilton, CE0 dalam 2l:$ar dkk., C).

    #erdasarkan konsep tersebut, maka pergerakan lempeng bumi dapat dibagi

    menjadi tiga yaitu kon!ergen (saling bertumbukan), di!ergen (saling menjauh)

    dan transform (saling berpapasan) (Lock$ood F a:lett, 100), dimana kegiatan

    magmatisme akan terjadi pada batas-batas lempeng ini.

    &ambar .. Lokasi-lokasi terbentuknya magma dalam konteks tektonik lempeng. "ada ilustrasi

    diatas terlihat jelas bah$a punggungan tengah samudera (8@) menempati urutan pertama

    sebagai penghasil magma terbesar, diikuti oleh :ona subduksi, oceanic intraplate d an continental 

    intraplate ('chmincke, 1006)

    #atas lempeng kon!ergen salah satunya berupa :ona subduksi.

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    16/20

    CC5). "roses subduksi biasanya akan termanifestasi dalam bentuk magmatisme

    dan !ulkanisme seperti pada Ring of Fire di 'amudera "asifik (3atsumi F =ggins,

    CC5). "roses magmatisme ini terutama dipengaruhi oleh !olatil (18) yang

    terba$a oleh kerak samudera yang menunjam dimana akan mendorong terjadinya

     pelelehan sebagian ( partial melting). "elelehan sebagian ini disebabkan oleh

    dehidrasi mineral-mineral pemba$a air pada kerak samudera yang menunjam

    seperti amfibol (dH0 km) dan plogophit (dH100 km) (3atsumi F =ggins, CC5).

    &ambar .1. ulkanisme diatas :one subduksi. "enunjaman dari kerak samudera yang dingin

    menyebabkan upwelling  dari mantel panas diba$ah busur !ulkanik. 'enya$a !olatil seperti 18

    dilepaskan dari kerak samudera ke mantel diatasnya sehingga menyebabkan pelelehan

    ('igurdsson, 1000)

    alur akti!itas !olkanik paling menonjol terdapat di batas lempeng

    kon!ergen, terutama di sepanjang :ona subduksi. alur gunungapi spektakuler 

    dikenal sebagai jalur I>incin 2piI, atau >ircum "acific, yang mengelilingicekungan 'amudra "asifik. %istribusi gunungapi ini dikontrol oleh :ona-:ona

    subduksi tiga lempeng utama yang menyusun cekungan 'amudera "asifik dan

    lempeng-lempeng lain yang lebih kecil seperti Lempeng Bilipina dan Lempeng

    Karibia. alur akti!itas !olkanik lainnya adalah >ircum editerania yang

    mengikuti batas kon!ergen Lempeng 2frika. agma pada :ona subduksi umunya

     bersifat andesitik hasil partial melting batuan basaltis dan sedimen pada kerak 

    samudera ketika menyusup kebersama lempeng ke bagian astenosfer. 'esuai

    16

    http://4.bp.blogspot.com/-i3CzofxnEqE/VK9o_6-JubI/AAAAAAAABLM/pQaLDSdK_jk/s1600/p1.png

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    17/20

    dengan in!ers deret #o$en, material pertama yang melebur adalah lapisan

    sedimen kaya silika, diikuti oleh 4a-plagioklas,ampibol dan akhirnya piroksen.

    2kti!itas !olkanism lain terdapat di tengah-tengah lempeng tektonik, dan

    kebanyakan terdapat di tengah-tengah 'amudra "asifik. =rupsi di tengah-tengah

    lempeng ini merupakan ekspresi permukaan dari !ariasi termal lokal, atau hot spot

    di dalam mantel. Kepulauan a$ai merupakan contoh terbaik. 2kti!itas

    magmatik di paparan kontinen relatif jarang. 9munya berupa ekstrusi-ektrusi

    terpencar yang diperkirakan merupakan hasil mantle plume, yakni naiknya masa

    material mantel yang panas, yang boleh jadi berupakan bagian dari arus kon!eksi

    mantel besar.

    'ecara lebih rinci akti!itas !olkanik moderen dapat diklasifikasikan

    menurut tatanan tektoniknya sebagai id ocean spreading !olcanism, arginal

    sea spreading !olcanism, 7ntra-plate oceanic !olcanism, 7ntra-plate continental

    !olcanism,>ontinental rift !olcanism, Joung island !olcanism, icro-continental

    arc !olcanism, dan >ontinental margin arc !olcanism

    KIMIA MAGMA

    'enya$a-senya$a non !olatil terutama terdiri dari fraksi gas seperti >*,

    >81, >l, 1', '81, 46, 18. komponen ini akan mempengaruhi magma

    salam banyak hal. Kandungan !olatil, khususnya 18 akan menyebabkan

     pecahnya ikatan 'i-8-'i. 2pabila nilai !iskositas rendah, maka difusi akan

     bertambah dan pertumbuhan kristal terjadi dengan baik. Kandungan 18 juga

    mempengaruhi suhu kristalisasi dalam magma. olatil dalammagma menentukan

     besarnya tekanan selama proseskenaikan magma tersebut ke permukaan. 9nsur 

    tersbut juga mempengaruhi pembentukan piroklastika, a$an panas dansebagainya, selain pengaruh la:im pada betuk kristal dan lubang gas.

    'enya$a-senya$a non !olatil merupakan unsur-unsur oksida dalam

    magma, yang terdiri dari 'i81, 2l186, Be186, Be8, n8, g8, >a8, 4a18,

    K18, 3i81, "185. umlahnya yang mencapai CC ini disebut sebagai major 

    element. Komposisi kimia, terutama 'i81 sangat berpengaruh terhadap !iskositas

    magma. #ila 'i81 bertambah, maka !iskositas bertambah. agma asal yang

    mempunyai 2l akan relatif lebih kental dan mempunyai suhu rendah. 'edangkan

    17

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    18/20

    magma kaya g, Be dan >a akan bersifat mudah mengalir dan anas. ika magma

    toleitik dan fonolitik maka magma andesit dan riolitik lebih kental lagi.

    enurut &reen (C0), berdasarkan unsur utama, unsur jarang dan unsur 

    tanah langka produk magmatisme daerah subduksi mempunyai ciri-ciri Kadar 

    3i81 rendah, yaitu M ,1 pada batuan mafik dan M 6 pada batuan silicic. Kadar 

    2l186 yang tinggi sekitar +-C pada batuan mafik-intermedier. "ada palung

    menuju busur !ulkanik terdapat peningkatan yang teratur kadae K18, pada 'i81

    yang sama, dan berhubungan dengan kedalaman :ona #enioff. @asio (K18)

    N4a18)?>a8 mempunyai harga tinggi pada batuan yang terbentuk paling jauh

    dari palung dan paling muda umurnya. "ada seri toleit busur kepulauan dijumpai

    kecenderungan pengayaan Be dengan dominasi terjadi pada 2ndesit. "ada seri

    alkali busur kepulauan terdapat sedikit sampai tidak ada pengayaaan Be, dan

    didominasi andesit. "ada seri silisik terdapat sedikit sampai tidak dijumpai

     pengayaan Be. Kelimpahan unsur-unsur inkompatibel mendekati seri kalak-alkali.

    9nsur jarang (trace element) di daerah penunjaman mempunyai hubungan

     positif dan negatif dengan 'i81 . 'ecara umum unsur L7L (large-ion lithopile)

    yang bersifat incompatible seperti @b, #a, 'r dan "b memperlihatkan !ariasi yang

     besar dari arah palung menuju busur !ulkanik, serta dari batuanumur tua ke muda.

    ariasi ini sesuai dengan kadar K18 dari batuan toleit hingga shosonitik. 9nsur 

    B' (high fields strengt elements) seperti 3i, f,

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    19/20

    deferensiasi, atau dengan kata lain ada hubungan korelasi negatif antara unsur-

    unsur tersebut terhadap 'i81. Kelimpahan unsur tersebut lebih rendah dibanding

     basal 8@, sehingga mengindikasikan bah$a pembentuk batuan !ulkanik 

    tersebut bukan merupakan magma primitif.

    Kandungan total unsur tanah langka (rare earth element, @==) pada batuan

     produk penunjaman umumnya rendah, di ba$ah 00 ppm. #atuan toleit

    mempunyai pola @== yang lebih primitif, yang berbeda dengan pola @== basal

    8@. "ola @== pda batuan alkali kapur dan sosonitik memperlihatkan adanya

     pengayaan unsur tanah langka ringan (L@==), terutama pada seri sosonit.

    Pementu%an Mama a!a ,$na Su!u%s#

    "roses pembentukan magma diperoleh modelnya menggunakan titik leleh

     batuan peridotit. "eridotit dipilih karena merupakan penyusun mantel sebagai

    sumber asal magma. "ada batuan ini, pelelehan dapat terjadi karena perubahan 6

     parameter dasar tekanan ("), temperatur (3) dan komposisi kimia (O), yaitu

    ('chmincke, 1006)

    &ambar 3iga model pembentukan magma basa oleh pelelehan sebagian ( partial 

    melting) peridotit dimana aH penambahan temperatur, bHpengurangan tekanan cHpenambahan 18

    dan >81 ('chmincke, 1006)

    • Kenaikan temperatur (3) pada kondisi " dan O yang konstan

    19

    http://1.bp.blogspot.com/-1VnnL10pa0g/VK9pGca00kI/AAAAAAAABLU/_rUMLs8YVAk/s1600/p1.png

  • 8/17/2019 Gunung Subduksi

    20/20

    • "enurunan tekanan " pada 3 dan O yang konstan

    • "erubahan O pada " dan 3 yang konstan (terutama penambahan fluida

    khususnya 18 dan >81)

    • Kombinasi antara satu faktor dengan faktor yang lain (Lock$ood F

    a:lett, 100)

    20