gt 7. pola pewarisan karakter yang bersifat kuantitatif
DESCRIPTION
pewarisanTRANSCRIPT
![Page 1: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/1.jpg)
POLA PEWARISAN KARAKTERYANG BERSIFAT KUANTITATIF
1. Gen Ganda2. Alel Ganda
![Page 2: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/2.jpg)
GEN GANDA
![Page 3: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/3.jpg)
Gen ganda atau poligen
Kelompok gen yang terletak pada lokusberlainan yang mengawasi ekspresi suatusifat tertentu yg sama.
Sifat yang dipengaruhi gen gandamenunjukkan variasi kuantitatif besar, karena dapat diekspresikan dalam berbagaitingkatan.
Contoh warna biji, tinggi pohon, bobotbuah, dll.
![Page 4: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/4.jpg)
Mendel mengelompokan sifat kualitatif sehingga mudah mengelompokannya.
Contoh batang tinggi, batang rendah, bunga merah, bunga putih.
Kenyataan seringkali tidak seperti itu.
J. Kolreuter dengan percobaan pada tanaman tembakau mendapatkan fenomena baru.
Misal ada sifat yang berdegradasi seperti tinggi batang dari mulai yang pendek hingga yang tinggi
![Page 5: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/5.jpg)
Perbandingan percobaan Mendel dan KolreuterPersilangan dua tanaman dengan satu sifat beda
No Keturunan F1 Keturunan F2
1 Mendel Memiliki Sifat dominan
Memiliki keurunandegan perbandingan fenotip 3 : 1
2 Kolreuter Memiliki sifat intermedier
Memiliki variasi sifat antara kedua induknya
Mendel --------------- kualitatifKolreuter ------------- kuantitatif
![Page 6: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/6.jpg)
Contoh Kelinci jenis Flemish Giant bobot rata-rata 13
pon, disilangkan denga polish dengan beratratar-rata 3 pon menghasilkan keturunan rata-rata 8 pon. Keturunan F2 sangat bervariasi dariyang paling kecil sampai dengan bobot yang sama dengan jenis Flemish Giant. Yang lain bervariasi diantara bobot tersebut
Andai ada 4 pasan gen terlibat, maka genotipFlemish Giant AABBCCDD dan polishaabbccdd. Akhirnya setiap gen dominanmenambahkan berat (13p – 3p)/ 8 = 1,25 pon
Maka F1 yg heterosigotik utk keempat pasanggen AaBbCcDd mempunyai berat 3p+(4x1,25)p = 8 pon
![Page 7: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/7.jpg)
P Flemish Giant x Polish
AABBCCDD aabbccdd
13 p 3p
F1 AaBbCcDd x AaBbCcDd
AABBCCDD 1= 13p
.
aabbccdd 1 = 3 p
![Page 8: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengurangan 1 gen dominan
3 p + (7 x 1,25 p) = 11,75 p
Pengurangan 2 gen dominan
3 p + (6 x 1,25) = 10,50 p
Pengurangan 3 gen dominan
3 p + (5 x 1,25) = …………. ?
![Page 9: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/9.jpg)
ALEL GANDA
![Page 10: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/10.jpg)
Alel Ganda
Alel yang anggotanya lebih dari dua
Variasi-variasi baru terjadi karena timbulnyamutasi gen A → a1, a2 dan a3 yang masing-masing menghasilkan fenotip berlainan.
Simbol untuk alel ganda mengikuti peraturanbiasa, dominan huruf besar, bagi anggotalainnya huruf kecil bisa superscript ( a 1, a2 ) atausubscript (a1 ,a2) urutannya disesuaikan denganderajat dominansi
![Page 11: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/11.jpg)
Contoh warna bulu pada kelinci
Warna polos Chinchila Himalaya Albino
CC c chcch c H cH cc
C cch cchcH cHc
CcH cchc
Cc
![Page 12: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/12.jpg)
![Page 13: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/13.jpg)
Seekor kelinci dikawinkan antara warnapolos dengan kelinci chinchila, mempunyai anak yang albino bagaimana genotip parentalnya
P warna polos x chinchila
Cc cchc
cc
albino
![Page 14: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/14.jpg)
X
Polos (Cc) Chinchila (cchc)
Albino (cc)
![Page 15: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh pada tanaman Nicotiana Ditemukan seri alel ganda : s1, s2, s3, s4....
Bila ada tanaman denga genotip s1s2 danmelakukan penyerbukan sendiri, tak adasatupun biji yg terbentuk, mandul: Bila tepung sari yg mengandung s1 jatuh pada
kepala putik, tepungsari tak dapat tumbuh pollen tubenya.
Juga serbuk sari s2 jatuh pada kepala putik yang sama tidak tumbuh.
Kejadian ini disebut self incompatiility atau self sterility . Hal ini karena reaksi imunologis antaraprotein dalam serbuk sari dan pistil (reaksi antigen-antibodi)
![Page 16: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/16.jpg)
Bila tepungsari dari tumbuhan lain bergenotip
s2s3 jatuh pada kepala putik dari tumbuhan
denga genotip s1s2 maka sebagian yang dapat
membuahi, yaitu tepungsari yang tak
mengandung gen sama yang terdapat dalam
jaringan kepala putik tersebut yaitu tepungsari
s3 Keadaan ini disebut cross sterility
![Page 17: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: GT 7. Pola Pewarisan Karakter Yang Bersifat Kuantitatif](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022082206/55cf8fb5550346703b9f039a/html5/thumbnails/18.jpg)
Contoh lain
P ♀ s2s3 x s1s3 ♂
F s1s2
s1s3
P ♀ s2s4 x s1s3 ♂
s1s4
s1s2
s2s3
s3s4