goiter endemik non-toksik
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Goiter Endemik Non-Toksik
1/5
Goiter Endemik (Goiter Non-Toxic)
Goiter endemik adalah salah satu jenis dari goiter non toxic yang sering terjadi. Penyakit ini
ditandai dengan adanya goiter/struma/perbesaran kelenjar thyroid secara diffuse yang disebabkan
kurangnya asupan iodium. Juga disebut sebagai GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
atau IDD (Iodine Deficiency Disorders).
EPIDEMIOLOGI
Kejadian GAKI sangat beragam dalam usia, yaitu bisa terjadi baik pada fetus hingga orang
dewasa. Dari laporan MDIS Working papers, kejadian GAKI banyak ditemukan pada daerah
pegunungan seperti Alpen, Himalaya, dan Bukit Barisan. Meski begitu, tidak menutup
kemungkinan GAKI juga ditemukan didaerah daratan rendah, bahkan tepi pantai sepertiBelanda, Yunani, Jepang, Kebumen (Jawa Tengah), dan Maluku.Untuk menentukan suatu
daerah merupakan endemi GAKI atau tidak, digunakan beberapa kriteria yaitu dengan kriteria
prevalensi kejadian atau dengan pemeriksaan iodium urine.
Bedasarkan jenis kelamin, penyakit ini lebih sering terjadi pada jenis kelamin perempuan
dibandingkan dengan laki-laki, Menurut data yang dikeluarkan WHO, secara global terdapat
lebih dari 200 juta penduduk terkena Goiter non-toksik. Di Indonesia sendiri didapatkan data
-
8/10/2019 Goiter Endemik Non-Toksik
2/5
insidensi goiter non-toksik sebanyak kurang lebih 12 juta penduduk yang tersebar di seluruh
Indonesia.
ETIOLOGI
Etiologi goiter endemik adalah:
Defisiensi iodium akibat menurunnya konsumsi iodium eksternal. Faktor goitrogen, yaitu suatu
senyawa yang bekerja mengganggu hormonogenesis thyroid, antara lain pada proses iodide
transport (NIS), Tg synthesis, organification and coupling (TPO), dan the regeneration of iodide
(dehalogenase). Adapun goitrogens ini dapat ditemukan pada singkong (yang mengandung
thiocynate), sayuran dari family cruciferae (rebung, tauge, kubis dan kol) dan pada susu hewan
ternak dimana goitrogens dapat ditemukan pada rumput didaerah tersebut. Meskipun berperan
dalam kejadian GAKI, etiologi akibat goitrogen ini jarang ditemukan. Pasien dengan goiter
endemik akibat goitrogens dapat diketahui bila setelah dilakukan terapi yang tepat dengan
pemberian iodium, tetapi tidak menunjukkan perbaikan.
PATOFISIOLOGI
Defisiensi iodium, goiter atau perbesaran kelenjar thyroid terjadi akibat kompensasi
tubuh/kelenjar guna memerangkap iodine lebih banyak sehingga kelenjar tetap mampu
menghasilkan hormone yang adekuat meski dalam keadaan terganggu. Dalam kondisi ini, kadar
THS umumnya normal atau hanya meningkat sedikit. Perbesaran kelenjar tidak terkait efek TSH,
tapi lebih disebabkan efek langsung dari iodium pada thyroid vasculature dan secara tidak
langsung mempengaruhi pertumbuhan kelenjar melalui substansi vasoaktif seperti endothelin
dan NO (nitric oxide). Tipe perbesaran kelenjar thyroid akibat defisiensi iodium adalah diffuse
nontoxic atau disebut pula simple goiter. Simple goiter artinya perbesaran merata disemua
bagian kelenjar dan tidak membentuk nodul, selain itu ditemukan pula peningkatan jumlah
koloid pada folikel sehingga sering disebut colloid goiter.
Selain itu, perbesaran kelenjar thyroid juga terkait substansi goitrogens. Substansi ini
mengganggu proses sintesis dari hormone thyroid yang meliputi gangguan pada transport iodine,
sintesis thyroglobin, penggabungan dan coupling dan dehalogenase (regenerasi iodine). Adapun
mekanisme gangguan yang terjadi belum ada penjelasan yang jelas.
-
8/10/2019 Goiter Endemik Non-Toksik
3/5
MANIFESTASI KLINIS
Bila tubuh masih mampu mengkompensasi/mempertahankan fungsi hormon thyroid, umumnya
pasien asymptomatik. Bila telah ditemukan perbesaran pada kelenjar thyroid, sifat benjolan
adalah diffuse, simetris, tanpa nyeri dan konsistensi kenyal tanpa teraba adanya nodule. Goitersubsternal dapat menyebabkan obstruksi pada thoracic inlet. Dapat pula ditemukan pembertons
sign, yaitu gejala berupa rasa pusing dengan tanda/bukti bendungan pada vena jugular eksterna
saat melakukan manuver mengangkat tangan diatas kepala manuver ini menyebabkan thyroid
bergerak menuju thoracic inlet). Selain itu, kemungkinan akan ditemukan gejala-gejala gangguan
fungsi hormon thyroid. Gangguan dapat berupa hipothyroidisme atau thyrotoksikosis. Adapun
gejala yang paling sering ditemukan pada pasien defisiensi thyroid adalah gejala
hypothyroidisme, antara lain: Kretinisme, sering ditemukan kretinisme endemik pada daerah
dengan endemi defisiensi iodium berat.
Klasifikasi Perez :
Grade Klinis
0 Tidak teraba struma (Normal)
IA Struma teraba namun tidak terlihat
IB Struma teraba dan terlihat jika kepala ditengadahkan
II Struma teraba dan terlihat dengan posisi biasa
III Struma teraba dan terlihat dari jarak yang agak jauh ( 6 meter)
IV Struma besar dan terlihat sekali
DIAGNOSIS
1. Anamnesis
Menanyakan tentang faktor genetic dan lingkungannya yang mungkin menjadi penyebab
Diet dan obat-obatan sumber asupan iodin berlebihan Obat antitiroid Atau berada pada daerah defisiensi iodin atau secara natural muncul goiter diet
-
8/10/2019 Goiter Endemik Non-Toksik
4/5
2. Pemeriksaan fisik Ada suatu massa pada lehernya (ukuran, konsistensi, ada tidaknya nodular, bruit,
batasnya)
Mungkin ada penekanan pada trakea (stridor atau distress respirasi) Perpindahan esofagus (disfagia) Peninggian substernal pada nontoksis goiter bisa menimbulkan penekanan nervus
laryngeal berulang
3. Pemeriksaan Penunjang Hal utama dalam evaluasi diagnosis pasien dengan goiter nontoksik adalah
Konfirmasi dari eumetabolisme Penegakan dari penyebabnya
Penentuan pengaruh dari lesi pada struktur nontiroid penting di leher atau
mediastinum superior
Pemeriksaan Laboratorium Serum FT4 dan total nilai T3 biasanya rendah, namun tidak terlalu menekan
level serum TSH
Pemeriksaan serum titer antibody antitiroid. Peningkatan titer antibody
(antitiroglobulin dan antibody anti tiroid peroksidase) menunjukkan fakta
terdapat autoimun dalam pembentukan goiter Level serum tiroglobulin meningkat pada sepertiga pasien Level plasma kalsitonin normal pada nontoksik goiter benigna
Pemeriksaan radiologi Melakukan pemasukan tiroid radioiodid dan scintigrafi untuk menunjukkan
perluasan retrosternal dengan menggunakan iodine-131.
Ultrasonografi dari tiroid bisa menentukan kista dari nodul padat pada
nontoksik goiter. Pemeriksaan radiologi rutin dada untuk menentukan massa paratrakeal dan
deviasi trakea (posteroanterior) dan hilangnya ruang retrosternal superior
(penampakan lateral).
Pemeriksaan flow-loop dan barium faringoesofagografi dapat mendeteksi
obstruksi trakea dan esofagus
-
8/10/2019 Goiter Endemik Non-Toksik
5/5
Pemeriksaan histopatology
Biopsy dan aspirasi sitology dari glandula tiroid bisa menentukan status patologi pada
glandula tiroid
TERAPI
Suplementasi iodin dalam beberapa bentuk
Garam diperkaya iodine Injeksi dari minyak diodisasi Memperkenalkan minum air mengandung iodine Suplementasi sekitar 200 mug iodine per hari
Suplementasi iodine dapat menginduksi tirotoksikosis
Pembedahan dilakukan apabila terjadi gejala obstruksi yang nyata dan ukuran goiter tidak dapat
dikurangi dengan terapi tioksin. Setelah tiroidektomi parsial diberikan terapi tiroksin 1,6
mug/kg/hari diberikan untuk mencegah hyperplasia regeneratif. Terapi RAI untuk goiter yang
besar telah dicoba dan banyak berhasil.
KOMPLIKASI
Kretinisme pada bayi baru lahir, gangguan pertumbuhan, IQ rendah yang diakibatkanoleh terganggunya pertumbuhan sel saraf.
Kerusakan system saraf pusat (SSP) yang menyebabkan terjadinya kelainan seperti
retardasi mental dan gangguan pendengaran
Miksedema generalisata (edema non-pitting) Penekanan struma pada trakea (indikasi bedah)