glide slope (gs) slide
TRANSCRIPT
GLIDE SLOPE (GS) SEBAGAI SUBSISTEM INSTRUMENT LANDING SYSTEM (ILS)
DI PT. ANGKASA PURA I BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA
Okky Dian Firmando D400080041
Dwi Nurul Saputro D400080036
1
ILS ( INSTRUMENT LANDING SYSTEM )
ILS merupakan alat bantu navigasi yang dapat memberikan informasi kepada penerbang untuk pendekatan menuju ke landasan pacu, terutama pada cuaca kurang baik, tanpa bantuan ATC (Air Traffic Control).
ILS terdiri dari tiga bagian utama yaitu, Localizer, Glidepath, Marker Beacon.
Aspek horizontal dan vertical sangat dibutuhkan oleh penerbang ketika hendak mendaratkan pesawatnya, dalam mendaratkan pesawatnya penerbang selalu berpatokan pada prosedur pendaratan dengan dibantu fasilitas navigasi yang telah ada. 2
Perangkat ILS
1. Localizer
Merupakan salah satu peralatan navigasi yang dapat memberikan informasi berupa posisi center line landasan pacu kepada pesawat terbang. Localizer bekerja pada frekuensi VHF antara 108 MHz sampai 111,9 MHz dan umunya dengan jangkauan penerimaan kurang lebih 25 NM. Jajaran antenna localizer terletak kurang lebih 1000 feet (300 m) dari ujung landasan.
Jajaran antenna localizer memancarkan dua sinyal lobe, yaitu 90 Hz dan 150 Hz. Dimana sinyal 90 Hz dipancarkan dominan ke arah kanan dari runway sedangkan 150 Hz dipancarkan secara dominan ke arah kiri runway. Meskipun 90 Hz dipancarkan dominan ke arah kanan, sinyal 90 Hz tetap ada di arah kiri runway, tetapi tetap lebih dominan 150 Hz. Begitu pula dengan sinyal 150 Hz. 3
Perpotongan / persimpangan antara kedua sinyal yang
akan memberikan informasi berupa posisi centerline
runway kepada penerbang.
4
5
2. Glide path / Glide Slope
Merupakan salah satu bagian dari ILS yang berfungsi untuk menuntun pesawat yang akan mendarat dengan sudut luncur pendaratan 3˚.
Glide Slope bekerja pada frekuensi UHF antara 328,6 MHz sampai 335,4 MHz dan umumnya dengan jangkauan penerimaan kurang lebih 10 NM.
Antenna glide slope terletak pada jarak kurang lebih 300 m dari threshold pendaratan dan kurang lebih 120 m dari center line runway.
6
Arah Pancar Glide Slope
7
8
3. Marker Beacon
Marker Beacon adalah salah satu bagian dari ILS yang berfungsi untuk memberikan informasi jarak longitudinal terhadap titik pusat pendaratan.
Marker Beacon bekerja pada frekuensi VHF yaitu pada frekuesi 75 MHz. Marker beacon digunakan untuk memberikan informasi jarak terhadap threshold.
Marker Beacon terdiri dari 3 bagian yaitu :
a) Outer marker (OM), terletak 7,2 Km dari threshold pendaratan.
b) Middle Marker (MM), terletak 1050 meter dari threshold pendaratan
c) Inner Marker (IM), terletak 75 – 450 meter dari threshold pendaratan
9
Indikator Marker Beacon
Letak Marker Beacon
10
11
Glide Slope Group
Glide Slope bekerja pada frekuensi UHF antara 328,6
MHz sampai 335,4 MHz dan umumnya dengan
jangkauan penerimaan kurang lebih 10 NM.
Glide Slope terletak pada jarak kurang lebih 300 m
dari threshold pendaratan dan kurang lebih 120 m di
sisi center line runway. Sama seperti localizer, glide
slope memancarkan dua sinyal lobe, yaitu 90 Hz dan
150 Hz. Glide slope memancarkan sinyal secara
vertikal, dengan 90 Hz dipancarkan dominan ke atas,
dan 150 Hz dipancarkan dominan ke arah bawah.
12
Perpotongan/persimpangan antara sinyal 90 Hz dan 150 Hz ini yang akan menginformasikan sudut 3˚ terhadap threshold pendaratan kepada penerbang.
13
14
Antena Glide Slope
15
Antena Glide Slope di Bandara Adi Soemarmo menggunakan jenis antena Log-Periodic Dipole (LPD).
Antena jenis LPD ini
merupakan antena undirectional yang mempunyai pola radiasi satu arah.
Arah yang dipancarkan menjauh dari landasan pacu atau runway.
16
CSB = Carrier Side Band
SBO = Side Band Only
Glide Path Angel = Sudut Kemiringan 3 derajat (3˚) 17
Glide Slope memproyeksikan pancaranya dengan 3 derajat di atas garis horisontal, sehingga pancaran Glide Slope
memotong pancaran Middle Marker (MM) sekitar 200 kaki dan memotong Outer Marker sekitar 1.400 kaki di atas
sudut elevasi runway.
Peralatan penerima Glide Slope menghasilkan indikasi defleksi, yang sesuai dengan perbedaan kedalaman
modulasi (Differences in depth of modulation).
Ketika pesawat telah sesuai dengan sudut Glide Slope 3˚ dengan landasan pacu, maka pesawat itu mendapatkan indikasi defleksi 0. Ketika pesawat berada lebih ke atas
dari pancaran sudut Glide Slope 3˚, jarum Course Deviation Indicator (CDI) akan membelok ke bawah, sebaliknya
ketika pesawat berada lebih ke bawah dari pancaran sudut Glide Slope 3˚, jarum Course Deviation Indicator (CDI) akan
membelok ke atas. 18
Tampilan CDI Glide Slope di Pesawat
19
Peralatan Shelter Glide Slope
20
21
Transmitter 1 dan 2 : Merupakan rangkaian elektronik yang memancarkan sinyal 90 Hz dan 150 Hz.
Change Over Unit : Change Over Unit berfungsi sebagai penukar sinyal RF (Radio Frekuency) dari Transmitter 1 ke Transmitter 2, atau sebaliknya.
Power Supply : Digunakan untuk memasok daya ke sistem.
Emergency Battery Power Pack : Digunakan untuk memasok daya ke sistem pada saat pasokan listrik dari luar padam.
22
23
TERIMA KASIH BANYAK...... 24