gizi kerja ika meylan
TRANSCRIPT
GIZI KERJA (BERBAGAI UNSUR
MINERAL YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH)
Ika Meylan Christina Harahap
101414253004
Universitas Airlangga
2015
APA ITU MINERAL ???????
Unsur mineral ini menurut jenisnya masih di pecah lagi menjadi 2 bagian
Makro Mineral (Mineral Utama)Mikro Mineral (Trace Mineral)
MAKRO MINERAL
o Makro-mineral diperlukan dalam jumlah yang lebi besar dari 100 mg/hari. tersebut meliputi :
Contoh : Natrium, Kalium, Fosfor, Magnesium, Klor dan belerang
MIKRO MINERAL
Mikro-mineral diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil dari 100 mg/hari.
Contoh : Besi, Yodium, Fluor, tembaga,Unsur perunut : Mangan, Kromium, Kobalt,
Molebdenum & Selenium
SUMBER ??????
Fungsi : Unsur pembentuk tulang & gigi Pengaturan fungsi saraf & otot Membantu proses pembekuan
darah Memelihara & meningkatkan
fungsi membran sel Mengaktifkan reaksi enzim &
sekresi hormon Membantu proses
penggumpalan darah Melindungi tubuh terhadap
absorbsi zat-zat kimia radioaktif tertentu
KALSIUM (Ca)
Sumber : Produk olahan susu, kacang-
kacangan, sayuran hijau, & telur
Metabolisme Ca : Absorbsinya di dalam tubuh
membutuhkan protein pengikat kalsium. Dimana hal itu diatur oleh Vit.D, hormon paratiroid, dan kalsitonin
Defisiensi Ca : dapat memicu
terjadinya osteoporosis
pembekuan darah lambat,
pertumbuhan terhambat kususnya pada tulang
Fungsi : Memelihara keseimbangan air
di dalam sel-sel tubuh Transmisi impuls-impuls saraf Memelihara keseimbangan
asam & basa dlm tubuh Sebagai katalisator dlm reaksi
kimia & biologis dlm tubuh Memelihara denyut jantung Mengaur pelepasan insulin dari
pankreas Membantu dalam kontraksi
otot & pertumbuhan
KALIUM (K)
Sumber : Sumber utama kalium adalah makanan
mentah atau segar, terutama banyak terdapat dalam buah, sayuran, dan kacang-kacangan (e.g : tomat, durian, kacang merah, bayam, wortel)
Metabolisme K : Kalium bergerak di dalam tubuh secara
difusi, absorbsi,dan sekresi. Karena hal itu K masuk kedalam sel-sel dengan cara difusi dan dalam hal ini membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Kalium di ekskresikan dalam bentuk urine dan feces.
Defisiensi K : Kekurangan K (Hipokalemia) biasanya terjadi
akibat muntah, diare kronis, atau karena penggunaan diuretik pada pengobatan hipertensi
Akibatnya Lesu, Lemah, Kehilangan nafsu makan, lump-uh, mengigau, konstipasi, jantung berdebar dan menurunkan kemampuan memompa darah
Fungsi : Kofaktor dari enzim
hidrolase, dekarboksilase, & transferase
Sintesis glikoprotein & proteoglikan
Katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein, karbohidrat, dan lemak
MANGAN (Mn)
Sumber : angan banyak terdapat pada kacang-
kacangan, biji-bijian utuh, daan sayuran tetapi sedikit terdapat pada daging, ikan dan produk susu (e.g : sayuran hijau terutama bayam, nanas, strawberry, oatmeal, tomat)
Metabolisme Mn : Mn diangkut oleh protein transmanganin
dalam plasman, setelah di absorpsi, Mn dalam waktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan melalui feses. Taraf Mn dlm Jaringan diatur oleh sekresi selektif oleh empedu, pada kasus penyakit Liver Mn menumpuk dalam hepar
Besi dan Kalsium menghambat absorpsi Mn
Defisiensi Mn : Penyakit karena kekurangan Mn sangat jarang
terjadi karena kebutuhan Mn sendiri dalam tubuh sangatlah kecil. Namun kekurangan Mn dapat ditunjukkan dengan kelainan kerangka dan adanya gangguan kerangka otot.
Fungsi : Kofaktor dari enzim hidrolase,
dekarboksilase, & transferase Sintesis glikoprotein & proteoglikan
Sumber : unsur mineral ini dapat diperoleh dari
daging, hati, kerang, tiram, dan susu, atau dari sayur-sayuran (e.g : kacang-kacangan, bayam, kubis, selada, sayuran bit, dan buah ara)
KOBALT (Co)
Metabolisme Co : metabolism kobalt tidak terjadi di dalam
jaringan tubuh kita, karena vitamin B12 tidak dapat disintesis olehnya, tetapi dapat disintesis oleh mikroflora usus. Kobalt yang dikonsumsi masih dapat bermanfaat bagi sintesis vitamin ini oleh mikroflora dan tersedia untuk dipergunakan oleh tubuh manusia.
Defisiensi Co : Terjadi apabila kekurangan Vit. B12 karena
faktor intrinsik, sindroma gangguan absorbsi dan gastrektomi
Fungsi : Penting untuk pembentukan
hemoglobin sel-sel darah merah (mencegah anemi)
Sebagai komponen enzim-enzim & protein
Mengabsorbsi unsur besi Berperan dalam perubahan asam
amino tirosin menjadi melanin, yaitu pada igmen dan kulit
Sumber : Tumbuhan polong, padi-padian,
kismis, kacang, ginjal, hati & kerang
TEMBAGA (Cu)
Metabolisme Cu : Metabolisme terjadi dalam plasma darah, Cu
mula-mula diikat paalbumin dan suatu protein baru dan dibawa kehati dimana nantinya akan diproses diinkoporasikan kedalam seruloplasmin dan protein / enzim hati yang spesifik hilang melaui melalui empedu . Seruloplasmin di sekresikan kedalam plasma disamping kemungkinan enzimatiknya, juga mengangkut Cu keseluruh tubuh
Defisiensi Cu : Mengganggu pertumbuhan dan metabolisme
tubuh Demineralisasi tulang
Fungsi : Menjaga keseimbangan kadar gula darah dan
meningkatkan efisiensi kerja insulin. Chromium sering disebut sebagai “Glucose
Tolerance Factor” (faktor pengendali kadar gula darah) dibutuhkan pada proses pengolahan glukosa menjadi energi.
Membantu menurunkan berat badan dengan cara membakar lemak menjadi energi.
Menurunkan kolesterol dan trigliserid sehingga dapat menjaga kesehatan jantung.
Meningkatkan massa otot sehingga dapat membentuk otot yang ideal.
Membantu sintesa kolesterol, lemak dan protein serta meningkatkan jaringan otot.
Sumber : Daging, hati, ragi, padi-padian,
kacangkacangan, keju
Kromium (Cr)
Metabolisme Cr : Absorpsi Cr dibantu oleh asam-asam amino
yang mencegah Cr mengendap dalam media alkali usus halus. Cr diekskresikan melalui urine, ekskresi pada urine dapat meningkat oleh konsumsi gula sederhana yang tinggi, aktivitas fisik yang berat dan trauma fisik. Seperti pada Fe Cr ini diangkut transferin , namun bila tingkat kejenuhan transferin meningkat dpt digantikan oleh albumin.
Defisiensi Cr : Gangguan toleransi glukosa, timbul sekunder
akibat nutrisi parenteral