ggga ckd baiturahmah
DESCRIPTION
CKDTRANSCRIPT
GANGGUAN GINJAL AKUT
TAUFIK RIZKIAN ASIR
Fungsi Utama Ginjal
Ekskresi produk-produk metabolik sisa (urea, kreatinin, asam urat).
Eliminasi dan detoksifikasi obat dan toksin.
Mempertahankan volume dan komposisi ion cairan tubuh.
Mengatur keseimbangan asam-basa.Mengatur tekanan darah sistemik (renin,
angiotensin, prostaglandin, nitrik oksid, homeostasis natrium).
Fungsi Utama Ginjal
Produksi eritropoietin. Mengontrol metabolisme mineral melalui sintesis
endokrin (1,25-dihidroksi kolekalsiferol dan 24,25-dihidroksi kolekalsiferol).
Degradasi dan katabolisme hormon (insulin, glukagon, PTH) dan protein dengan berat molekul rendah (β2-mikroglobulin dan light chains).
Mengatur proses-proses metabolik (glukoneogenesis, metabolisme lemak).
GANGGUAN GINJAL AKUT
DEFINISI
Gagngguan ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal mendadak dalam beberapa jam sampai beberapa minggu diikuti oleh kegagalan ginjal untuk mengekskresikan sisa metabolisme nitrogen dengan atau tanpa disertai terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
ETIOLOGI GGA
KRITERIA RIFLE PADA GgGATahap Kriteria serum
KreatininOut put Urine LFG
RISK ↑ ≥ 1,5 kali kadar sblmnya, tapi tdk mencapai 4 mg/dl
< 0,5 ml/kg/jam (selama 6 Jam)
↓ ≥ 25% dibandingkan keadaan sebelumnya
INJURI ↑ ≥ 2 kali kadar sblmnya, tapi tdk mencapai 4 mg/dl
< 0,5 ml/kg/jam (selama 12 Jam)
↓ ≥ 50% dibandingkan keadaan sebelumnya
FAILURE Jika kadar serum kreatinin ≥ 4 mg/dl
< 0,3 ml/kg/jam (selama 12 Jam) atau anuria dalam 12 jam
LOSS Menetap lebih dari 4 minggu
ESRD Menetap lebih dari 3 bulan
GEJALA KLINISAnemiaPenurunan volume urinHipetrensiMuntahLetargi
DIAGNOSISAnamnesisKriteria RIFLEGangguan ElektrolitRoentgen abdomenUSG ginjalCT-Scan abdomen
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan harus ditujukan kepada penyakit primer yang enyebabkan gagal ginjal akut tersebut, dan berdasarkan keadaan klinis yang muncul.
Rehidrasi
8
GAGAL GINJAL KRONIS
9
Pengertian
• Penurunan faal ginjal yang menahun, yang umumnya tidak reversibel dan cukup lanjut yang merupakan perkembangan payah ginjal progresif dan lambat atau menahun.
DEFINISI GGK
11
Incidence
• Chronic renal failure and end stage renal disease (ESRD) affect more than 2 out of 1000 people in the United States
12
What are the causes? Glomerular Disease• Glomerulonephriti• Acute/chronic
lupus erythematosis
• Polyarteritis Nordosa
• Diabetes Mellitus
Vascular Disease• Hypertension • Renal Artery
Disease• Nephrosclerosis
Infections• Pyelonephritis• Tuberculosis
Interstitial Nephritis• ChronicHypercalce
mia• Chronic analgesic
ingestion• Antibiotics,
diuretics, other drugs
Hereditary Disease• Polycyctic kidney
disease • Familial
amyloidosis• Medullary cyctic
disease
Obstructive Disease• Calculi • Tumors
13
GAMBARAN KLINIS• Pada penurunan cadangan ginjal, tidak tampak
gejala-gejala klinis.• Pada insufisiensi ginjal, dapat timbul poliuri
(peningkatan pengeluaran urine) karena ginjal tidak mampu memekatkan urine.
• Pada gagal ginjal, pengeluaran urine turun akibat GFR yang sangat rendah. Hal ini menyebabkan peningkatkan beban volume, ketidakseimbangan elektrolit, asidosis metabolik, azotemia dan uremia.
14
GAMBARAN KLINIS
• Pada penyakit ganjil stadium akhir, terjadi azotemia dan uremia berat. Asidosis metabolik memburuk, yang secara mencolok merangsang kecepatan pernapasan. Timbul hipertensi, anemi, osteodistrofi, hiperkalemia, ensefalopati uremik, dan pruritus (gatal). Dapat terjadi gagal jantung kongestif dan perikarditis. Tanpa pengobatan terjadi koma dan kematian.
Manifestasi klinik• Gangguan pernafasan
Udema, kelainan mata, pada visus, retina, dan saraf mataHipertensi, CHF, perikarditis, edema paruAnoreksia, nausea, vomitusUlserasi lambungStomatitisProteinuriaHematuria
• Letargi, apatis, penurunan konsentrasiAnemia defisiensi eritropoetin, retensi uremiaPerdarahanTurgor kulit jelek, gatak gatal pada kulit, kulit kering bersisik, uremic frostDistrofi renalHiperkalemiaAsidosis metabolic
17
18
Pemeriksaan Penunjang
• TES KLIREN KREATININ : GFR pada umumnya menurun
• KIMIA DARAH : urea/BUN meningkat, serum kreatinin juga meningkat, dapat terjadi hipoalbunemia, dislipidemia, hiperfosfatase.
• DARAH LENGKAP : Hb, trombosit, hematokrit, Fe serum dan feritin menurun sedang lekosit meningkat.
19
• ANALISA GAS DARAH : penurunan pH, pCO2, HCO3, dan kadang-kadang terjadi penurunan pO2.
• HAPUSAN DARAH : leukosit meningkat, trombosit menurun dan eritrosit normokrom normositer.
• PEMERIKSAAN URINE : dapat terjadi hematuri, proteinuri, albuminuri, bakteriuri.
Pemeriksaan Penunjang
20
Pemeriksaan Radiologis– Intravenous Infusion Pyelographi (IVP) : menilai
sistem pelviokalises dan ureter.– USG : menilai besar dan bentuk ginjal, tebal
parenkim ginjal, anatomi ureter proksimal, kandung kemih dan prostat.
– ROTGENT ABDOMEN : untuk menilai bentuk dan besar ginjal, apakah ada batu atau obstruksi lain.
– EKG : untuk mengetahui kemungkinan hipertropi ventrikel kiri dan kanan, tanda-tanda perikarditis, disritmia, gangguan elektrolit.
21
– Renogram : menilai fungsi ginjal kiri dan kanan, lokasi gangguan serta sisa fungsi ginjal normal.
– Renal anterogram : mengkaji terhadap sirkulasi ginjal dan ekstravaskularisasi serta adanya masa.
– Rotgen thorak : mengetahui tanda-tanda kardiomegali dan odema paru.
Pemeriksaan Radiologis
Penggolongan CKD (KDOQI)
NKF-K/DOQI, 2003
Estimated Glomerular Filtration rate
Tes klirens kreatinin (TKK)
Rumus Cockrof-Gault LFG = (140-umur) x BB (Kg) -------------------------------- x 0,85 ( ♀) 72 x kreatinin serum (mg/dL)
MULTIPLE RISK FACTORS FOR CKD
• Diabetes• Hypertension• Autoimmune disease• Systemic infections• Exposure to drugs
associated with acute decline in kidney function
• Recovery from acute kidney failure
NKF. Am J Kidney Dis. 2002;39:S46Pinto-Sietsma. Ann Intern Med. 2000;133:585
• Older age• Family history of kidney
disease• Reduced kidney mass• Racial/ethnic background
• Smoking
EVALUATING PATIENTS AT RISK FOR CKD
Evaluating risk factors and identifying GFR declines are essential to the prompt and appropriate management of CKD
• GFR or age/weight-sensitive eGFR• Blood pressure• Glucose• Urinalysis• Microalbuminuria/proteinuria
COMORBIDITIES AND COMPLICATIONS OF CKD
• Anemia• Hypertension• Cardiovascular disease• Diabetes• Osteodystrophy
• Malnutrition • Metabolic acidosis• Dyslipidemia• Deficits in functioning
and well-being
Zabetakis. Am J Kidney Dis. 2000;36(suppl 3):S31NKF. Am J Kidney Dis. 2002;39:S17
28
PENATALAKSANAAN • Pada penurunan cadangan ginjal dan
insufisiensi ginjal, tujuan penatalaksanaan adalah memperlambat kerusakan nefron lebih lanjut, terutama dengan retriksi protein dan obat-obat antihipertensi.
• Pada gagal ginjal, terapi ditujukanuntuk mengoreksiketidakseimbangan cairandan elektrolit.
• Pada penyakit ginjal tahap akhir, terapi berupa dialisis atau tranplantasi ginjal.
• Pada semua stadium pencegahan infeksi perlu dilakukan
MANAGEMENT OF PATIENTS WITH CKD
• Blood pressure control• Diabetes control• Cardiovascular disease management• Anemia management• Iron management• Vitamin D and vital bone protection• Eating well and exercise• Access planning
EXERCISE
• ↑ Physical functioning• ↑ Blood pressure control• ↑ Muscle, bone strength• ↓ Level of cholesterol and
triglycerides• Better sleep• ↑ Control of body weight
NKF. Staying fit with Kidney Disease
Hemodialysis• 3-4 times a week• Takes 2-4 hours • Machine filters blood and returns it to body
Types of Access• Temporary site• AV fistula
– Surgeon constructs by combining an artery and a vein– 3 to 6 months to mature
• AV graft– Man-made tube inserted by a surgeon to connect artery
and vein– 2 to 6 weeks to mature
AV Fistula & Graft
Peritoneal Dialysis• Abdominal lining filters blood• 3 types
– Continuous ambulatory– Continuous cyclical– Intermittent
35
Terima Kasih…....Semoga Bermanfa’at
Sekian …..
Wassalam…..