geologi dan analisis struktur geologi · pdf filepenyerta untuk mengetahui karakteristik...
TRANSCRIPT
GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI
DAERAH CILEUNGSI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN
BOGOR, JAWA BARAT
TUGAS AKHIR A
Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Disusun oleh :
PRETTY ROSANAWITA
12006050
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2010
LEMBAR PENGESAHAN
GEOLOGI DAN ANALISA STRUKTUR GEOLOGI DAERAH
CILEUNGSI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN BOGOR,
JAWA BARAT
Diajukan sebagai syarat dalam mencapai kelulusan strata satu (S-1)
di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
PRETTY ROSANAWITA
NIM: 120 06 050
Menyetujui,
Pembimbing I
Dr. Ir. Agus Handoyo HArsolumakso
NIP: 130935676
Pembimbing II
Ir. Benyamin Sapiie PhD.
NIP: 131855622
Dosen Wali
Dr. Ir. Agus Handoyo Harsolumakso
NIP: 130935676
i
SARI
Deformasi yang terjadi di Pulau Jawa pada akhir Kala Miosen Akhir
sangat berperan dalam pembentukan struktur geologi di daerah Cileungsi dan
sekitarnya. Hal tersebut dibuktikan oleh terdeformasinya semua satuan batuan
yang tersingkap di daerah penelitian yang berumur Awal Miosen Tengah-Awal
Miosen Akhir. Struktur geologi yang umumnya berkembang antara lain berupa
sesar naik dan lipatan yang berarah barat-timur, serta sesar mendatar yang
berarah baratlaut-tenggara dan baratdaya-timurlaut. Pola tersebut
mengindikasikan bahwa deformasi yang terjadi akibat dari tegasan yang berarah
utara-selatan yang identik dengan arah subduksi Jawa.
Penelitian didahului oleh analisa peta topografi yang digunakan untuk
menginterpretasikan karakteristik litologi, pola struktur, dan proses-proses
geomorfik yang telah dan sedang berlangsung. Hasil analisis tersebut
dikorelasikan dengan data lapangan sehingga didapatkan sebaran litologi dan
gejala struktur geologi. Akibat tidak ditemukannya bidang sesar utama secara
langsung di lapangan, maka dilakukan analisis berdasarkan struktur-struktur
penyerta untuk mengetahui karakteristik kinematik dan dinamik struktur geologi
daerah penelitian.
Kombinasi dari hasil analisis peta topografi dan data lapangan
menunjukkan bahwa di daerah penelitian pada awal Kala Miosen Tengah – tengah
Kala Miosen Tengah berlangsung pengendapan Satuan Batulempung pada
lingkungan neritik tengah. Kemudian diendapkan secara selaras Satuan Batupasir
pada tengah Kala Miosen Tengah – akhir Kala Miosen Tengah pada lingkungan
neritik tengah. Selanjutnya diendapkan secara selaras Satuan Batugamping pada
akhir Kala Miosen Tengah – awal Kala Miosen Akhir pada lingkungan neritik
dangkal. Pengendapan yang selaras dan pembentukan batugamping menandakan
bahwa kondisi tektonik pada awal Kala Miosen Tengah hingga awal Kala Miosen
Akhir relatif stabil. Kegiatan tektonik mulai aktif setelah semua satuan batuan
tersebut diendapkan, yaitu pada akhir Kala Miosen Akhir.
ii
ABSTRACT
Deformation of Java during late of Late Miocene has a great effect for the
development of stuctural geology in Cileungsi and surroundings area. It is
evidenced by deformation of the whole litology unit which are formed in early of
Middle Miocene – early of Late Miocene. The structure of geology in research
area are thrust fault and fold (W-E direction) and strike-slip fault (NW-SE and
NE-SW direction). That pattern indicate the direction of stress in N-S, which is
similar with the direction of Subduction in Java.
The research is preceded by the analysis of topography map, which is used
to interpretate the litology charateristic, structure pattern, and geomorphic process.
The result from that analysis is combined with the field data, so that the
distribution of litology and structure indication can be obtained. The analysis of
compartment structures is important to do because the plane of major faults are
not found in the field. The goal of that analysis is to obtain the kinematic and
dynamic characteristic of the structure of geology in the research area.
The combination from the analysis of topographic map and field data
show that in the research area in early of Middle Miocene- middle of Middle
Miocene, the Claystone Unit is formed in middle neritic environment. Then, it
continous by the forming of Sandstone Unit in middle of Middle Miocene – late
of Middle Miocene, in middle neritic environment. After that, the Limestone Unit
is formed in late of Middle Miocene – early of Late Miocene in shallow neritic
environment. The continouity of sedimentation and the forming of limestone
indicate that the tectonic activity in early of Middle Miocene until early of Late
Miocene is stabil. The tectonic activity is begun to active until the whole litology
unit formed, which is in the late of Late Miocene.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur teramat dalam ke hadirat
Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Geologi dan Analisa Struktur
Geologi Daerah Cileungsi dan Sekitarnya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat”.
Banyak pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir
ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk Dr. Ir. Agus Handoyo Harsolumakso dan Bpk Ir. Benyamin Sapiie,
PhD., serta dosen-dosen Teknik Geologi yang telah memberikan
bimbingan, bantuan, dan masukan bagi penulis untuk dapat memahami
geologi secara lebih baik dan mendalam.
2. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik-adik tercinta, atas pengorbanan, dorongan,
semangat, dan perhatian yang tak ternilai.
3. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Geologi ITB, terutama rekan-rekan
angkatan 2006, yang dalam suka dan duka tetap bekerja sama.
4. Afif Saputra, atas pengorbanan, dorongan, semangat, dan perhatian yang
tak ternilai.
5. Fany Handari, Citra Lestari, Ratna Ningsih, dan Darnella Puspita, atas
bantuan dan dukungan selama mengerjakan tugas akhir.
6. Bapak dan Ibu Haji Adang beserta keluara di Desa Jaura, atas jasa-jasanya
selama pelaksanaan pemetaan di lapangan.
Penulis menyadari bahwa upaya maksimal dan sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas akhir ini masih belum dapat mencapai hasil yang sempurna.
Oleh karena itu, penulis mohon maaf apabila dalam karya tulis ini masih terdapat
kekurangan maupun kesalahan sehingga kritik dan saran tetap penulis harapkan
dari semua pihak. Semoga tugas akhir ini bermanfaat.
Bandung, 13 September 2010
Penulis,
Pretty Rosanawita
iv
DAFTAR ISI
HAL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
SARI ............................................................................................................... i
ABSTRACT ………………………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR FOTO ............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
1.3 Lokasi dan Luas Daerah Penelitian .............................................. 2
1.4 Kondisi Umum Daerah Penelitian ................................................ 2
1.5 Tahapan Penelitian ....................................................................... 3
1.5.1 Tahap Studi Pendahuluan .............................................. 3
1.5.2 Tahap Pengambilan Data Lapangan .............................. 3
1.5.3 Tahap Analisis dan Pengolahan Data ............................ 4
1.5.4 Tahap Penyusunan Laporan dan Penyajian Data .......... 5
BAB II GEOLOGI REGIONAL .................................................................. 6
2.1 Fisiografi ....................................................................................... 6
2.2 Stratigrafi ...................................................................................... 8
2.3 Struktur Geologi ........................................................................... 11
BAB III GEOLOGI DAERAH CILEUNGSI DAN SEKITARNYA ......... 13
3.1 Geomorfologi ................................................................................ 13
3.1.1 Analisis Kondisi Geomorfologi ...................................... 13
3.1.2 Analisis Pola Aliran dan Tipe Genetik Sungai ............... 16
3.1.3 Analisis Pola Punggungan dan Lembah ......................... 19
3.1.4 Satuan Geomorfologi ...................................................... 21
v
3.1.4.1 Satuan Perbukitan Karst .................................. 22
3.1.4.2 Satuan Punggungan Monoklin ......................... 24
3.1.4.3 Satuan Bukit Antiklin ...................................... 25
3.1.4.4 Satuan Perbukitan Blok Sesar ......................... 26
3.1.4.5 Satuan Dataran Fluvial .................................... 27
3.2 Stratigrafi ...................................................................................... 28
3.2.1 Satuan Batulempung ...................................................... 29
3.2.1.1 Penyebaran dan Ketebalan .............................. 29
3.2.1.2 Ciri Litologi ..................................................... 30
3.2.1.3 Umur ................................................................ 33
3.2.1.4 Lingkungan Pengendapan ................................ 33
3.2.1.5 Kesebandingan dan Hubungan Stratigrafi ....... 34
3.2.2 Satuan Batupasir ............................................................. 34
3.2.1.1 Penyebaran dan Ketebalan .............................. 34
3.2.1.2 Ciri Litologi ..................................................... 34
3.2.1.3 Umur ................................................................ 36
3.2.1.4 Lingkungan Pengendapan ................................ 36
3.2.1.5 Kesebandingan dan Hubungan Stratigrafi ....... 37
3.2.3 Satuan Batugamping ....................................................... 37
3.2.1.1 Penyebaran dan Ketebalan .............................. 37
3.2.1.2 Ciri Litologi ..................................................... 38
3.2.1.3 Umur ................................................................ 39
3.2.1.4 Lingkungan Pengendapan ................................ 39
3.2.1.5 Kesebandingan dan Hubungan Stratigrafi ....... 39
3.2.4 Satuan Endapan Fluvial .................................................. 40
3.2.1.1 Penyebaran dan Ketebalan .............................. 40
3.2.1.2 Ciri Litologi ..................................................... 40
3.2.1.3 Umur ................................................................ 40
3.2.1.4 Lingkungan Pengendapan ................................ 41
3.2.1.5 Kesebandingan dan Hubungan Stratigrafi ....... 41
3.3 Struktur Geologi ............................................................................ 41
vi
BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI DAERAH CILEUNGSI DAN
SEKITARNYA ............................................................................... 44
4.1 Struktur Sesar ............................................................................... 44
4.1.1 Sesar Naik Klapanunggal ................................................ 44
4.1.2 Sesar Naik Ciseyah ......................................................... 46
4.1.3 Sesar Naik Leuwibilik ..................................................... 48
4.1.4 Sesar Naik Cibadak ......................................................... 49
4.1.5 Sesar Naik Ciherangpeuntas ........................................... 51
4.1.6 Sesar Naik Ciheranglandeuh ........................................... 52
4.1.7 Sesar Naik Kuprak .......................................................... 54
4.1.8 Sesar Naik Jaura ............................................................. 56
4.1.9 Sesar Mengiri Leuwikaret ............................................... 57
4.1.10 Sesar Mengiri Parungpanteng ....................................... 58
4.1.11 Sesar Menganan Cijanggel ............................................ 60
4.1.12 Sesar Mengiri Nanggerang ............................................ 62
4.1.13 Sesar Mengiri Pabuaran ................................................ 63
4.2 Struktur Lipatan ............................................................................ 63
BAB V SEJARAH GEOLOGI ........................................................................ 65
BAB VI KESIMPULAN ................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xi
LAMPIRAN .................................................................................................. xiii
vii
DAFTAR FOTO
HAL
Foto 3.1 Lembah sungai berbentuk “V” di Sungai Ciseyah ......................... 15
Foto 3.2 Lembah sungai berbentuk “U” di Sungai Cijanggel ...................... 16
Foto 3.3 Sungai Cibadak yang termasuk dalam tipe genetik konsekuen ..... 18
Foto 3.4 Sungai Ciseyah yang termasuk dalam tipe genetik subsekuen ...... 19
Foto 3.5 Satuan Perbukitan Karst yang memperlihatkan adanya gawir....... 23
Foto 3.6 Goa Putri yang merupakan salah satu goa alami di Satuan
Perbukitan Karst .............................................................................. 23
Foto 3.7 Satuan Punggungan Homoklin ........................................................ 24
Foto 3.8 Satuan Bukit Antiklin ...................................................................... 25
Foto 3.9 Satuan Perbukitan Blok Sesar ......................................................... 27
Foto 3.10 Satuan Dataran Fluvial .................................................................... 28
Foto 3.11 Singkapan Batulempung yang menunjukkan ichnofossil ............... 31
Foto 3.12 Singkapan Satuan Batulempung yang memperlihatkan ciri
litologi ............................................................................................. 31
Foto 3.13 Singkapan Satuan Batulempung yang memperlihatkan sisipan
Batugamping-napal ......................................................................... 32
Foto 3.14 Singkapan Satuan Batupasir yang memperlihatkan struktur
sedimen laminasi sejajar yang parallel dan wavy........................... 35
Foto 3.15 Singkapan Satuan batupasir yang memperlihatkan struktur
sedimen berupa lapisan silang-siur di bagian bawah dan
masif di bagian atas ......................................................................... 35
Foto 3.16 Singkapan Satuan Batugamping berupa tebing sangat curam ........ 38
Foto 3.17 Satuan Batugamping Terumbu yang memperlihatkan kumpulan
fosil-fosil foram besar dan alga, head coral, dan rekristalisasi
kalsit ................................................................................................. 38
Foto 3.18 Endapan aluvial di Sungai Ciherang Satu ....................................... 40
Foto 4.1 Indikasi keberadaan Sesar Naik Klapanunggal berupa tebing
memanjang berarah W-E dengan besar kemiringan >70° .............. 46
viii
Foto 4.2 Indikasi keberadaan Sesar Naik Ciseyah di Sungai Ciseyah
berupa scaly clay ............................................................................. 47
Foto 4.3 Indikasi keberadaan Sesar Naik Ciseyah di Sungai Ciseyah
berupa tight fold .............................................................................. 47
Foto 4.4 Indikasi keberadaan Sesar Naik Ciseyah di Sungai Ciseyah
berupa lapisan-lapisan hampir tegak dan acak ............................... 48
Foto 4.5 Zona hancuran yang mengindikasikan keberadaan Sesar Naik
Leuwibilik di Sungai Cileungsi ....................................................... 49
Foto 4.6 Indikasi keberadaan Sesar Naik Cibadak di Sungai Cibadak
berupa lapisan hampir tegak dan scaly clay ................................... 50
Foto 4.7 Indikasi keberadaan Sesar Naik Ciherangpeuntas di Sungai
Cibadak berupa kekar gerus dan sesar minor ................................. 51
Foto 4.8 Singkapan batulempung di Sungai Cibadak yang menunjukkan
batuan yang tergerus kuat dan terlipat-lipat .................................. 52
Foto 4.9 Indikasi keberadaan Sesar Naik Ciheranglandeuh di Sungai
Cijanggel berupa lapisan dengan kemiringan yang besar .............. 53
Foto 4.10 Indikasi keberadaan Sesar Naik Ciheranglandeuh di Sungai
Cijanggel berupa kekar-kekar gerus yang terisi oleh kalsit ............ 54
Foto 4.11 Indikasi keberadaan Sesar Naik Kuprak di Sungai Cijanggel
berupa sesar minor ........................................................................... 55
Foto 4.12 Indikasi keberadaan Sesar Naik Kuprak di Sungai Cijanggel
berupa sesar minor ........................................................................... 55
Foto 4.13 Indikasi keberadaan Sesar Naik Jaura di Sungai Cibadak .............. 56
Foto 4.14 Indikasi keberadaan Sesar Naik Jaura di Sungai Cibadak
berupa sesar minor dan kekar-kekar gerus ...................................... 57
Foto 4.15 Indikasi keberadaan pasangan sesar minor dari Sesar Mengiri
Leuwikaret di Sungai Cileungsi berupa ketidakmenerusan
lapisan .............................................................................................. 58
Foto 4.16 Indikasi keberadaan Sesar Mengiri Parungpanteng di Sungai
Cibadak berupa zona hancuran ....................................................... 59
Foto 4.17 Indikasi keberadaan sesar pasangan minor dari Sesar Mengiri
Parungpanteng di Sungai Cibadak berupa zona hancuran .............. 60
Foto 4.18 Indikasi keberadaan Sesar Menganan Cijanggel di Sungai
Cijanggel berupa ketidakmenerusan lapisan batuan ....................... 61
ix
Foto 4.19 Indikasi keberadaan Sesar Mengiri Nanggerang di Sungai
Ciseyah berupa ketidakmenerusan lapisan batuan ......................... 62
Foto 4.20 Sumbu Antiklin Babakansukawahyana di Sungai Cibadak ........... 64
Foto 4.21 Sumbu Antiklin Babakansukawahyana di Sungai Cibadak ........... 64
x
DAFTAR GAMBAR
HAL
Gambar 1.1 Peta indeks dan lokasi daerah penelitian ................................ 2
Gambar 2.1 Peta fisiografi Jawa Barat ....................................................... 6
Gambar 2.2 Stratigrafi umum Cekungan Bogor berdasarkan
penampang stratigrafi berarah U-S di Jawa Barat ................. 9
Gambar 2.3 Pola Struktur dan Tektonik Jawa Barat ................................. 12
Gambar 3.1 Analisa kharakteristik pola kontur daerah Cileungsi dan
sekitarnya ............................................................................... 14
Gambar 3.2 Peta pola aliran dan tipe genetik sungai daerah Cileungsi
dan sekitarnya ........................................................................ 17
Gambar 3.3 Analisis pada overlay antara peta kontur dan citra SRTM
yang menghasilkan pola punggungan dan lembah pada
daerah Cileungsi dan sekitarnya ............................................. 20
Gambar 3.4 Diagram bunga yang menunjukkan arah umum W-E,
NNW-SSE dan NNE-SSW ........................................................ 21
Gambar 3.5 Peta Geomorfologi daerah Cileungsi dan sekitarnya ............... 22
Gambar 3.6 Kolom Stratigrafi Umum daerah penelitian ............................ 29
Gambar 3.7 Peta Daerah Struktur Krawang Selatan .................................. 42
Gambar 3.8 Peta Struktur daerah Cileungsi dan sekitarnya ....................... 45
Gambar 5.1 Model Sejarah geologi daerah Cileungsi dan sekitarnya ......... 68