geofisika metode georadar

Upload: romdoni-dwi

Post on 10-Oct-2015

101 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

geofisika METODE GEORADAR

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    1/11

    Hal -1

    GEORADARMETODE GEORADAR

    Georadar (GPR), kadang-kadang disebut penyelidikan radar tanah, georadar,

    radar tanah, georadar echo atau "georadar" adalah teknik geofisika eksplorasi bawah

    permukaan non-invasif menggunakan gelombang elektromagnetik untuk karakterisasi

    dan pemantauan. Hal ini banyak digunakan untuk menemukan obyek terpendam,karakterisasi dan pemantauan lingkungan, pertanian, penyelidikan arkeologi, forensik

    dan deteksi dan karakterisasi persenjataan, air tanah, infrastruktur jalan dan ranjau

    darat, pertambangan, dampak es, deteksi gua dan terowongan, lubang, pengendapan,

    karst dan berbagai aplikasi lainnya. Hal ini dapat dioperasikan dari permukaan dengan

    tangan atau kendaraan, boreholes, antara boreholes, dari pesawat terbang dan satelit.

    Georadar memiliki resolusi tertinggi dari semua metode geofisika untuk pencitraan

    bawah permukaan dengan resolusi sampai skala centimeter.

    Resolusi dikendalikan oleh panjang gelombang propagasi gelombangelektromagnetik dalam tanah. Resolusi meningkat seiring dengan meningkatnya

    frekuensi (panjang gelombang lebih pendek). Kedalaman penyelidikan bervariasi dari

    kurang dari satu meter dalam tanah pada mineral tanah liat montmorillonite sampai lebih

    dari 5.400 meter pada kutub es. Kedalaman investigasi meningkat dengan menurunnya

    frekuensi tetapi dengan mengurangi resolusi. Kedalaman investigasi di pasir jenuh air

    tawar bebas sekitar 30 meter. Kedalaman investigasi (dan resolusi) dikendalikan oleh

    sifat-sifat listrik melalui kehilangan konduksi, konstanta dielektrik dalam air, reaksi

    elektrokimia pada tanah liat-antarmuka air mineral, dan adanya mineral magnetik besi.Kehilangan penyebaran adalah akibat dari heterogenitas spasial ukuran panjang

    gelombang di dalam tanah (sebagai perbedaan antara es dan sebuah bola salju dalam

    cahaya hamburan. Detectabilitas objek di dalam tanah tergantung pada ukuran, bentuk,

    dan orientasi relatif terhadap antena, kontras dengan host media, dan Radiofrequency

    kebisingan dan gangguan.

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    2/11

    Hal -2

    RADAR adalah akronim diciptakan pada tahun 1934 untuk RAdio Detection and

    Ranging (Buderi, 1996). Survei pertama georadar telah dilakukan di Austria pada tahun

    1929 sampai dengan kedalaman gletser (Stern, 1929, 1930).

    Radar pada prinsipnya berkaitan dengan metode refleksi seismik. Sebuah

    pemancar (TX) memancarkan sinyal di daerah penyelidikan . Sinyal terpantul dideteksi

    dan direkam oleh penerima (Rx). Tidak seperti metode seismik, instrumen radar

    menggunakan gelombang elektromagnetik, bukan gelombang akustik. EM-gelombang

    tidak menembus sedalam gelombang suara tetapi akan menghasilkan resolusi yang

    jauh lebih tinggi. Sasaran dengan impedansi listrik berbeda dengan media sekitarnya

    akan dideteksi dan dicatat. Instrumen radar permukaan sebagian besar digunakan untuk

    mendeteksi dan melokalisasi target logam dan nonlogam untuk perkiraan kedalaman

    30m.

    Gambar 1. Prinsip dasar penyelidikan Georadar

    The RAMAC / GPR secara kontinyu memancarkan sinyal ke media penyelidikan. Jumlah

    scan per satuan panjang waktu ditetapkan dalam perangkat lunak. Biasanya, akuisisi

    yang dibuat dalam profil di atas permukaan media dapat sekaligus dilihat pada komputer

    laptop untuk mengendalikan pengukuran.

    Lateral dan vertikal resolusi hasil bervariasi antara 0,01-1,0 meter, tergantung

    pada pilihan dari frekuensi antena. Antena frekuensi yang lebih tinggi memberikan

    resolusi yang lebih tinggi tapi kurang penetrasi, dan sebaliknya. Hiperbolik permukaan

    refleksi dari titik reflektor.

    Secara umum peralatan georadar terdiri dari dua komponen utama yaitu

    peralatan pemancar gelombang radar (transmitter) dan peralatan penerima pantulan /

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    3/11

    Hal -3

    refleksi gelombang radar (tranceiver). Sistem yang digunakan adalah merupakan sistem

    aktif dimana dilakukan penembakan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (pada

    interval gelombang radar) untuk kemudian dilakukan perekaman intensitas gelombang

    radar yang berhasil dipantulkan kembali. Pengukuran dan perekaman terdapat selisih

    waktu (t), ini kemudian akan membentuk suatu pola penampang gelombang radar

    yang khas untuk tiap interval meter kedalamannya. Pola-pola refleksi ini mencerminkan

    perbedaan nilai dielektrik massa / benda terhadap gelombang radar yang

    mengenainya. Kedalaman pengukuran dapat disesuaikan dengan tujuan kegiatannya

    yaitu dengan mengatur frekuensi gelombang radar yang digunakan. Contoh

    penggunaan frekuensi tertentu untuk mencapai kedalaman tertentu adalah sebagai

    berikut :

    Gambar 2. Skema pengukuran dengan metode georadar dan penampang grafik radar yangdihasilkan

    Metode georadar dapat digunakan untuk kegiatan dan penelitian sebagai berikut:

    a. Pertanian dan Kehutanan

    Perbaikan dan pembuatan saluran drainase

    Penataan lapangan golf

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    4/11

    Hal -4

    Keberadaan air didalam tanah (soil water content)

    Keberadaan akar pohon

    Keberadaan metal dalam tiang listrik kayu atau pohon

    b. Arkeologi

    Bangunan tertimbun dan pondasi

    Ploting lokasi makam lama / kuno

    Penelitian tentang keberadaan bangunan bersejarah

    Pencarian artefak

    c. Mendeteksi benda-benda dalam tanah (terkubur)

    Mendeteksi pipa plastik (PVC), pipa logam dan kabel

    Mendeteksi saluran air / limbah

    Mendeteksi jalur pipa gas dan pipa air

    d. Penerapan pada konstruksi bangunan (beton dan paving / lantai)

    Mendeteksi kabel listrik dalam lantai

    Mengukur ketebalan ubin / lantai

    Menentukan letak rongga dalan lantai

    e. Penerapan dalam ilmu lingkungan

    Deliniasi pencemar (polutan / kontaminan)

    Pemantauan pengendalian pencemaran dengan cara remediasi

    Pemetaan saluran limbah dibawah tanah

    Keberadaaan tangki / tempat penampungan limbah dibawah tanah

    f. Penerapan pada ilmu forensik (kriminalitas)

    Pencarian benda yang dikubur

    Pencarian terowongan bawah tanah

    Pencarian barang bukti yang dikubur dibawah lantai / tegel

    g. Penerapan pada ilmu geologi dan geoteknik (terutama untuk perencanaan dankonstruksi)

    Pencarian letak jalur pipa air / drainase, untuk perbaikan sistem drainase

    Mendeteksi lokasi galian / tambang tua

    Mendeteksi struktur karst (sinkhole, gua) pada batugamping

    Stratigrafi (tatanan batuan / tanah) dan struktur tanah

    h. Penerapan pada ilmu hidrologi dan batimetri

    Pembuatan profil batimetri / penampang dasar laut / sungai/ danau

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    5/11

    Hal -5

    Pemetaan zona infiltrasi / intrusi air laut

    Keberadaan muka airtanah (mat)

    i. Penerapan untuk kondisi lingkungan es dan bersalju

    Pencarian korban longsoran salju

    Eksplorasi minyak dan gas bumi di daerah kutub

    Memperkirakan bencana longsoran salju

    Penerapan pada ilmu glasiologi

    Penetuan ketebalan lapisan es pada jalan diatas es

    Mendeteksi keberadaan obyek didalam es

    Manajemen lokasi wisata es

    Penentuan ketebalan salju

    j. Penerapan pada sistem keamanan dan militer

    Penentuan letak kabel dan sensor / penyadap didalam tembok

    Pencarian letak terowongan bawah tanah

    Mendeteksi gerakan dari korban yang tertimbun runtuhan gedung

    Pemetaan lokasi ranjau darat

    Penentuan lokasi proyektil dan selongsong peluru yang terkubur

    k. Penerapan dan penambangan sedimen placer

    Struktur dan stratigrafi geologi pada sedimen placer

    Penentuan bentuk dan arah penyebaran urat kimberlite (intan)

    Pencarian deposit nikel laterit

    l. Penerapan pada kegiatan tambang

    Keberadaan struktur kekar / retas pada batuan

    Perencanaan keselamatan tambang pada tambang dalam (terowongan) dan

    pemetaan struktur batuan pada tambang dalam (terowongan)

    m. Pemantauan kondisi jalan, bangunan dan jembatan Pengukuran ketebalan aspal atau timbunan

    Evaluasi keretakan lantai jembatan

    Penelitian kerusakan jalan / perkerasan jalan

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    6/11

    Hal -6

    PERALATAN

    Peralatan yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi:

    1. Georadar Unit, yang terdiri dari antenna, Processing Unit, Pengukur Jarak,

    Baterai, dan kabel-kabelnya.

    2. Laptop untuk mengoperasikan geordar unit dengan software Ramac dan Rad

    Explorer.

    3. GPS untuk menentukan koordinat lokasi.

    4. Kamera digital untuk dokumentasi kegiatan

    5. PC Komputer untuk pengerjaan laporan

    6. Meteran untuk mengukur jarak

    Gambar 3. beberapa peralatan yang dipergunakan dalam penelitian. A. Georadar Unit, B.Laptop, C. GPS, D. Baterai Georadar Unit.

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    7/11

    Hal -7

    Contoh aplikasi GEORADAR UNIT antara lain :

    1. FREKWENSI 100 MHz

    Untuk penelitian dengan kedalaman sedang (maksimal sekitar 30m) dengan

    resolusi sedang-rendah, diameter lubang yang dapat terdeteksi minimal 1m

    (menyesuaikan kekontrasan obyek dengan sekitarnya) .

    Ukuran alat (L x W x H): 1.25 x 0.78 x 0.20 m. Berat: 25.5 kg.

    Dapat dioperasikan pada lahan yang memiliki lebar minimal 1m dan panjang

    lintasan minimal 2,5m (panjang lintasan yang terdeteksi 1m) dengan kondisi

    permukaan relatif rata dan kemiringan sekitar 450.

    Gambar 4. Pengukuran dg Frekwensi 100 MHz A. Pengukuran pada endapan sungai, B.Hasilinterpretasi tebal lapisan pasir, C. Hasil interpretasi kedalaman pondasi gedung

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    8/11

    Hal -8

    2. FREKWENSI 500 MHz

    Untuk penelitian dengan kedalaman yang dangkal (maksimal sekitar 10m)

    dengan resolusi tinggi - sedang, diameter lubang yang dapat terdeteksi minimal

    30cm (menyesuaikan kekontrasan obyek dg sekitarnya).

    Ukuran alat (L x W x H): 0.5 x 0.33 x 0.16 m. Berat: 5 kg.

    Dapat dioperasikan pada lahan yang memiliki lebar minimal 50 cm dan panjang

    lintasan minimal 1m (panjang lintasan yang terdeteksi 1m) dengan kondisi

    permukaan relatif rata dengan kemiringan 450.

    Gambar 5. Pengukuran dg Frekwensi 500 MHz A. Hasil pengukuran letak pipa, B.Pengukuranpada lapisan jalan, C. Pengukuran pada lahan terbuka untuk utilitas jaringan pipa.

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    9/11

    Hal -9

    Gambar 6. Pengukuran dg Frekwensi 500 MHz A. Hasil pengukuran detil pada litologi

    batugamping, B.Pengukuran pada lantai,

    TAHAP PENELITIAN

    Setelah selesai proses pengambilan data lapangan, tahap berikutnya adalah

    pemrosesan data lapangan tersebut menjadi data yang siap dianalisis. Pemrosesan

    data georadar dilakukan dengan menggunakan software RadExplorer.

    Pemrosesan data bertujuan untuk mengurangi frekuensi noise, menajamkan image,dan

    menempatkan zero time pada tempatnya sehinga didapatkan image georadar yang

    mudah untuk diinterpretasi gambaran bawah permukaannya. Pemrosesan data yang

    dipakai meliputi DC Removal, Spatial Interporation, Background Removal, Bandpass

    Filtering, Trace Edit, Reflection Strength, dan Time Zero Adjustment. Data yang telah

    diproses ini selanjutnya ditampilkan dalam 2 jenis tampilan, yaitu tampilan yang

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    10/11

    Hal -10

    menunjukkan image refleksi/pantulan dan tampilan yang menunjukkan kekuatan

    pantulan (reflection strength).

    Penelitian mengikuti tahapan-tahapan sebagaimana terlihat pada diagram di bawah ini.

    Gambar 7. Diagram alir tahap penelitian

  • 5/20/2018 geofisika METODE GEORADAR

    11/11

    Hal -11

    Gambar 7. Perbandingan antara data lapangan (kiri) dan data yang telah diproses (kanan).

    Data yang telah selesai diproses dengan berbagai tahap data prossesing, menghasilkan

    data yang siap untuk diinterpretasi dan dianalisis. Interpretasi dilakukan dengan

    mengamati karakter keterusan, kekuatan, dan pola pantulan pada image georadar serta

    dibandingkan dengan desain obyek atau data pendukung yang diteliti.