gbe culture & economy

8
General Business Environment Cultural Environment & Business (Prof. Dr. Djoko Suryo) Apple, Steve Jobs dan Transformasi Budaya Populer di Amerika Gressiadi Muslim M 10/310524/PEK/15401 MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS GADJAH MADA UNIVERSITY 2011

Upload: gressiadi

Post on 21-Jul-2015

132 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

General Business EnvironmentCultural Environment & Business(Prof. Dr. Djoko Suryo)

Apple, Steve Jobs dan Transformasi Budaya Populer di Amerika

Gressiadi Muslim M10/310524/PEK/15401

MASTER OF BUSINESS ADMINISTRATION FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS GADJAH MADA UNIVERSITY 2011

1. PendahuluanApple saat ini mungkin merupakan perusahaan teknologi paling popular di dunia mengalahkan dominasi Microsoft selama bertahun-tahun. Pencapaian ini tentunya tidak mudah mengingat Microsoft merupakan perusahaan raksasa pembuat piranti lunak yang paling banyak digunakan di dunia sebagai system operasi yaitu Microsoft Windows. Apple memerlukan waktu bertahun-tahun pula untuk mencapai posisinya saat ini. Dibawah pimpinan Steve Jobs, Apple menjadi perusahaan teknologi yang membukukan keuntungan paling banyak serta corporate value terbesar di dunia. Posisi Apple saat ini tidak lepas dari kesuksesan mereka dalam inovasi produk-produk yang merevolusi penggunaan serta cara berkomunikasi, berinteraksi, berkreasi di era digital ini. Sebut saja beberapa perangkat seperti iPod, iPhone dan iPad yang saat ini menjadi perangkat yang paling banyak dicari masyarakat tidak hanya di amerika tetapi juga di Negara-negara lain.

2. Latar Belakang PerusahaanApple, Inc. merupakan perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne yang berbasis di Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat komputer pertama dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal The Byte Shop yang tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500 satunya. Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama Homebrew Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI menginspirasinya untuk memasang sebuah mikroprosesor pada video menjadikannya sebuah unit komputer yang lengkap. teletype-nya untuk

2

Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US 179 dan Motorola 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada Motorola 6800 tetapi harganya terlalu mahal. Dia pun kemudian sadar dan hanya mendisain komputer di atas kertas. Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan. Akhirnya dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai seorang master designer dengan cepat. Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil VW Combi), memulung dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I diproduksi. Tapi Wozniak sudah lebih maju dariPada Apple I. Banyak elemen design Apple I dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk membuat sebuah prototype. Tapi dengan pendapatan dari penjualan Apple I, dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan April 1977. Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini monitor tidak hanya bisa menampilkan teks juga bisa menampilkan gambar dan pada akhirnya warna. Pada saat yang sama Jobs menekankan disain casing dan keyboard yang lebih baik dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu namun pengguna masih harus memasang berbagai macam komponen dan menulis kode untuk menjalankan BASIC. 3

Menyadari membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya. Jobs mulai mencari uang tunai namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah mengalami kegagalan perusahaan empat tahun sebelumnya dan akhirnya keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan Mike Markkula yang menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000 dan mereka bertiga membentuk perusahaan Apple Computer pada 1 April 1976. Dengan dana dan disain bentuk yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit terjual sampai tahun 1980an. Ketika Apple go public pada tahun 1980, mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public pada tahun 1956.

3. Budaya PerusahaanSteve Jobs merupakan pemimpin paling karismatik serta paling berhasil di Apple. Budaya Perusahaan Apple. Jobs telah menciptakan salah satu budaya perusahaan yang paling berbeda dalam bisnis.Berikut adalah apa yang membuat budaya perusahaan Apple begitu unik. 3.1 Fokus pada desain Hal pertama yang harus diingat setiap karyawan tentang Apple adalah bahwa perusahaan ini peduli lebih banyak tentang desain produk dariPada perusahaan lain di pasar. Tidak seperti Microsoft, yang secara historis melakukan pekerjaan yang tidak menonjolkan estetika produk, Apple benar-benar menempatkan desain menjadi hal yang sangat penting. Apple benar-benar memahami apa yang konsumen inginkan, bagaimana memenuhi keinginan mereka, dan memenuhi ekspektasi mereka. Ini tidak selalu mudah, tetapi Apple tampaknya melakukannya dengan tepat di setiap lini kegiatannya. Jika seorang karyawan tidak membantu perusahaan melakukan ini, maka mungkin Apple akan mungkin berakhir seperti perusahaan lain. 3.2. Percaya pada Jobs Apple sebuah perusahaan yang menarik. budaya perusahaan tersebut melampaui kepercayaan karyawan kepada konsumen. Jadi, apa yang diharapkan dari karyawannya, Apple berharap yang sama dari para pelanggannya., Salah satu hal yang paling penting adalah kepercayaan karyawan dan konsumen pada Steve Jobs, CEO Apple. Selama satu dekade terakhir, Jobs telah menjadi penyelamat Apple. Dia membantu perusahaan menghidupkan kembali model bisnisnya, inovasi yang melampaui semua harapan serta memberikan produk-produk yang lebih baik di pasar. 4

.3.3. Belajar dari awal Ketika karyawan masuk ke Apple, mereka diharapkan untuk segera melakukan satuhal: melupakan segala sesuatu yang mereka pernah tahu sebelumnya tentang dunia teknologi. Hal ini dikarenakan Apple melakukan segala sesuatu dengan berbeda. Apakah itu desain produk, penyususnan ide untuk produk baru semuanya berbeda di Apple. 3.4. Work Hard, Play Hard Sejak awal, Apple telah berfokus pada inovasi dan mengembangkan ke pasar-pasar di mana mereka bisa memberikan kontribusi yang signifikan. Menurut analis, salah satu tujuan utama perusahaan adalah untuk membuat mulus teknologi untuk pelanggan. 3.5. Run Your Own Show Apple merupakan perusahaan yang tidak begitu mempedulikan hirarki organisasi. Apple lebih cenderung mendorong kreativitas dan inovasi yang tidak dalam lingkup formal. Jadi, meskipun perusahaan menyaksikan serangkaian perubahan CEO, yang dijalankan adalah ide mereka sendiri, yaitu memupuk individualitas dan keunggulan dalam rangka untuk menarik bakat dalam perusahaan. 3.6. Nurturing Diversity Apel adalah menjunjung tinggi kebersamaan serta kesetaraan dalam kesempatan kerja dan keragaman yang dipromosikan dalam organisasi. Para karyawan datang dengan pengalaman beragam dan dari berbagai latar belakang yang berbeda. Keberagaman karyawan perusahaan merupakan salah satu aspek yang paling positif dari budaya perusahaan yang ada di Apple. 3.9. Career Opportunities and Employability Security Apple mengikuti kebijakan positif dari rekrutmen, termasuk magang, pelatihan on-the-job, dan beberapa peluang karir. Ini berfokus pada pentingnya memiliki pengetahuan yangberbasis komputer di pasar kerja . 3.10. Culture of Secrecy & Unique Culture Sebagai Apple terutama dalam inovasi, kebijakan perusahaan adalah untuk menjaga hal-hal rahasia. Kerahasiaan dibangun ke dalam budaya perusahaan dan perusahaan selalumempertahankan 5

kontrol ketat atas informasi.Banyak ahli memuji budaya perusahaan Apple. Mereka merasa bahwa seperti banyakperusahaan top lainnya, Apple berfokus pada memelihara budaya yang dinilai orang kreatif disaat baik dan buruk. Mereka mengatakan bahwa budaya di Apple sangat terkait dengan Jobs.

4. Transformasi Budaya Populer oleh AppleDulu orang gemar mendengarkan musik dengan kaset maupun CD yang dibeli satu album di toko music. Saat itu pemutar kaset dan CD masih sangat populer dengan ukurannya yang masih bisa dipegang tangan. Namun ketika Apple memperkenalkan produknya yaitu iPod mengubah kebiasaan itu. Saat ini orang tidak lagi membeli satu album kaset maupun CD di toko music, mereka bisa dengan mudah hanya membeli satu lagu (single) di toko online itunes milik Apple. Pemutar music juga mulai bergeser dari pemutar piringan CD dan pita kaset menjadi pemutar digital dengan ukuran yang jauh lebih kecil dan bisa dimasukkan ke dalam saku. Saat ini akan sangat mudah ditemui orang-orang di jalan atau dikendaraan umum yang memasang earphone sambil mendengarkan lagu dari iPod mereka. Hal ini juga mempengaruhi interaksi orang karena mereka cenderung lebih mendengarkan music ketimbang bercakap-cakap atau sekedar berbasa-basi. Begitu halnya dengan iPhone, handphone ciptaan Steve Jobs yang saat ini digadang-gadang sebagai handphone terbaik di kelas smartphone. Ketika dulu orang masih berasumsi bahwa handphone hanya sekedar alat untuk berkomunikasi, kini paradigm tersebut mulai memudar dengan munculnya iPhone. IPhone bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi lebih jauh merupakan alat multimedia sekaligus hiburan yang portable sehingga mudah dibawa dan digunakan dimanapun. Hal ini dimungkinkan karena iPhone merupakan handphone yang mempunyai kapasitas untuk bekerja, berkreasi serta menghibur diri dengan beragam fitur yang tertanam didalamnya. Sebut saja mulai dari pemutar music, game, kamera, video, pengolah data dan kata, serta beragam fitur lainnya. Semua kecanggihan ini didukung pula dengan desain yang merupakan masterpiece. Berbeda dengan handphone sebelumnya yang terkesan monoton dan tidak menarik, iPhone merupakan masterpiece desain dari Apple. Keseluruhan paket ini telah menarik antusiasme masyarakat untuk membeli barang ini. Program-program menarik juga bisa diunduh melalui toko online App Store milik Apple yang juga merupakan salah satu sumber pemasukan Apple. Untuk ini mereka menawarkan kerjasama dengan pihak ketiga untuk menciptakan program-program menarik yang sesuai

6

dengan platform iPhone. Sehingga saat ini ada ratusan ribu aplikasi yang bisa diunduh pemakai iPhone di App Store. Kejeniusan Steve Jobs lainnya adalah munculnya iPad. iPad merupakan generasi terbaru dari personal computer yang tampil lebih ringkas dan menarik. Hampir semua kegiatan komputasi bisa dilakukan dengan iPad. Dengan desain yang sangat menarik, kemampuan grafik yang jernih, serta program-program yang atraktif mampu menyedot animo masyarakat untuk memiliki perangkat jenis baru ini. Jika dulu kegiatan komputasi atau berinternet hanya bisa dilakukan di PC atau laptop, maka dengan iPad bisa dilakukan dimana saja karena bentuknya yang sangat ringkas. Bahkan saking populernya, banyak pemimpin Negara menggunakan iPad ketika presentasi sehingga semakin mendongkrak kepopuleran alat tersebut. Tidak hanya untuk produktivitas, iPad juga banyak digunakan sebagai sarana hiburan seperti bermain game, berselancar, menonton film dsb. Hal ini dikarenakan fitur multi sentuh, kualitas grafik yang jernih, serta pengalaman yang sangat berbeda ketika menggunakan iPad dan computer atau laptop pada umumnya. Hal ini benar-benar mentransformasi budaya komputasi yang sebelumnya dilakukan dengan computer atau laptop, kini bisa digunakan dengan menggunakan tablet seperti iPad. Tidak hanya bagi masyarakat, para produsen perangkat pemutar music maupun perusahaan produsen computer pun berlomba-lomba membuat produk yang mempunyai kemampuan yang menyerupai iPod, iPhone maupun iPad. Hal ini tentunya juga merubah focus perusahaan yang dulunya pada computer sekarang menjadi ke tablet. Ketiga produk inovatif tersebut lahir berkat ide brilian dari CEO Apple, Steve Jobs. Tanpa inovasi dan kreatifitas dia maka produk tersebut tidak dapat tercipta dan sukses di pasaran. Populernya produkproduk tersebut juga ikut melambungkan nama perusahaan Apple dan juga Steve Jobs. Sehingga keduanya sering dihubungkan sebagai ikon baru transformasi budaya populer di era digital. Hal ini juga membuktikan bahwa tidak hanya budaya yang dapat mengintervensi kegiatan usaha, namun kegiatan usaha juga bisa memberikan efek pada perubahan budaya masyarakat.

7

3. SimpulanDi tangan Jobs, Apple menjadi perusahaan bernilai tertinggi kedua di dunia, setelah Exxon Mobil Corp, dengan memperkenalkan perangkat yang telah menjadi revolusi bagi industri komputer, musik dan telepon genggam. Perhatiannya terhadap detil dan fokus terhadap produk dengan desain cantik yang mudah digunakan membuat Apple memenangkan kompetisi dari pesaing seperti Google Inc dan International Business Machines Corp. Fokus ini telah ia tanamkan di dalam budaya perusahaan Apple agar semua karyawannya bekerja keras serta benar-benar mengeksplorasi kreativitas serta inovasi mereka disetiap lini kegiatan perusahaan. Kapitalisasi pasar Apple dengan kode saham AAPL saat ini mencapai US$348 miliar atau lebih besar dari 32 bank terbesar di Eropa seperti UniCredito Italia, BNP Paribas Prancis, Deutsche Bank Jerman dan Santander Spanyol.

Referensihttp://wamu.org/news/11/10/06/steve_jobs_how_Apples_ceo_helped_transform_popular_culture http://news.scotsman.com/comment/Steve-Jobs-profile-Apple39s-hard.4863847.jp http://greenbayhub.greenbaypressgazette.com/article/20111006/GPG05/111006032/Steve-Jobsinfluence-Apple-transcended-business-he-became-pop-culture-icon

8