gas turbine aeroderivative module lm6000 pc
DESCRIPTION
Pengenalan pembangkitan Listrik Turbin Gas, GE LM6000 PC, di Persembahkan untuk Operator Gas Turbin 2010-2012 (PT.Sumberdaya Sewatama)TRANSCRIPT
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Simple Cycle Power Plant 1
MODULE BASIC SIMPLE CYCLE POWER PLANT
PT. SUMBERDAYA SEWATAMATAHUN 2013
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Index :
Halaman
1. DEFINISI GAS TURBIN.................................................................................3
2. PRINSIP DASAR DAN CARA KERJA GAS TURBIN ....................................5
3. DEFINISI GAS TURBIN AERODERIVATIVE.................................................6
4. SUDUT PANDANG POSISI PENAMAAN PADA GAS TURBIN.....................8
5. KOMPONEN UTAMA GAS TURBIN..............................................................9
6. KOMPONEN PENDUKUNG OPERASI GAS TURBIN LM6000 PC (GE). . .34
6.a. Air Inlet System ..............................................346.b. Lube Oil System ...........................................................386.b.1. Generator Lube Oil System ...............................................................386.b.2. Turbine Lube Oil System ..............................................................................506.c. Fuel Gas System ..................................................................676.d. Hydraulic Starter System .....................................................................756.e. Water Injection System ..............................................................866.f. CO2 Fire Protection System .............................................................926.g. Vibration Monitoring System ...................................................................................996.h. Sprint System ................................................................................................................107....................................................................................................................................................................................................7. BALANCE OF PLANT........................................1118. DAILY OPERATION AND MAINTENANCE.............................................................1319. MAINTENANCE STRATEGY. 13310. RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJA TOMC, STOMC & ODM16511. KOMPONEN PENDUKUNG OPERASI GAS TURBIN FT8-3 (P&W).............................................................................16911.a. Air Inlet System ...........................................................................17011.b. Lube Oil System ...........................................................17311.b.1. Turbine Lube Oil System .......................................................17411.b.2. Generator Lube Oil System ................................................................................11.c. Fuel Gas System ....................................................................11.d. Hydraulic Starter System .......................................................................11.e. Water Injection System ................................................................11.f. CO2 Fire Protection System ...............................................................11.g. Vibration Monitoring System .....................................................................................11.h. Sprint System ........................................................................................DEFINISI GAS TURBIN
Adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida
kerja. Di dalam Gas Turbine, energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa
putaran dari sudu sudu turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian utama dari gas turbine
adalah compressor, combustor dan turbine. Ketiga bagian ini disebut juga Gas Generator
karena outputnya berupa exhaust gas yang panas.
Gas exhaust panas ini diarahkan ke udara luar, tetapi untuk beberapa aplikasi, exhaust gas
digunakan untuk menggerakkan turbine tambahan yang disebut Power Turbine yang terhubung
dengan peralatan seperti generator, kompresor, pompa, propulsi kapal, dsb.
Simple Cycle Power Plant 2
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 1. Aplikasi Gas Turbine.
Pada modul ini akan menjelaskan tentang Gas Turbin untuk aplikasi Power Plant, Keuntungan Gas
Turbine Power Plant :
Ratio Kapasitas power dengan desain & berat lebih baik.
Fuel yang digunakan lebih murah.
Biaya perawatan secara rasional lebih murah.
Ramah Lingkungan.
Kekurangan Gas Turbine Power Plant :
Thermal Efisiensi gas turbine lebih rendah.*)
Attachment lebih kompleks.
*) kecuali exhaust thermal gas di manfaatkan lagi untuk sistem HRSG.
Simple Cycle Power Plant 3
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 2.Diagram konversi energi pada gas turbin.
1. Prinsip Dasar Gas Turbin
Gambar 3. Siklus Brayton
Secara umum, pada gas turbine terdapat 4 langkah sesuai dengan siklus brayton, yaitu :
1. Compression (udara di hisap dan dimampatkan atau dikompresi, terjadi peningkatan
temperature dan pressure serta pengecilan volume).
Simple Cycle Power Plant 4
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
2. Combustion (bahan bakar dicampurkan kedalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar,
dimana adanya panas menyebabkan terjadinya peningkatan volume yang besar dengan
pressure yang konstan).
3. Expansion (gas hasil pembakaran mengalir ke luar melalui nozzle, karena adanya expansi
ruangan mengakibatkan pressure menurun tetapi volume gas meningkat).
4. Exhaust (gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan dengan penurunan
volume gas yang besar dan pressure yang konstan).
Gambar 4. Gambaran siklus Brayton pada gas turbin.
2. Klasifikasi Gas Turbin
Gas Turbine dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- Frame Type Heavy Duty Gas Turbines (Industrial).
- Aircraft-Derivative Gas Turbines atau Aeroderivative
3.a. Frame Type Heavy Duty Gas Turbines (Industrial).
merupakan gas turbine dengan karakteristik :
- Lebih berat dibanding aeroderivative.
- Heat rate lebih tinggi (± 10500 Btu/kwh).
- Temperature exhaust lebih tinggi, sehingga cocok untuk digunakan pada sistem combine
cycle.
- Pembangunan proyek lebih kompleks.
- Memiliki efisiensi 30– 46% dengan range power 3– 480 MW.
Simple Cycle Power Plant 5
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
- Lebih banyak digunakan di daratan.
- Operation & Maintenance Cost lebih rendah.
- Contoh model heavy duty antara lain :
MS 5001 (20MW), MS 6001 (30MW), MS 7001(50MW).
Gambar 5. Gas Turbine Heavy Duty.
3.b. Aircraft-Derivative Gas Turbines / Aeroderivative
Merupakan gas turbine yang sebenarnya didesain untuk industri pesawat terbang, tetapi
sengaja direkayasa untuk pembangkitan listrik. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Relatif lebih ringan.
- Heat rate lebih rendah (± 7000 Btu/kwh)
- Temperature exhaust lebih rendah.
- Pembangunan project instalasi dengan waktu lebih cepat .
- Memiliki efisiensi sekitar 35 – 45 % dan range power 2,5
sampai dengan 50MW.
- Lebih banyak digunakan di platform, kurang di daratan.
- Operation & Maintenance Cost lebih tinggi.
Simple Cycle Power Plant 6
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 6. Gas Turbin AeroDerivative
Berdasarkan dari shaft nya gas turbin aeroderivative dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu ;
a. Split / Concentric Shaft
Gas turbine ini memiliki shaft yang concentric, yaitu ada 2 spool shaft yang memungkinkan
untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda antara High Pressure Rotor dan Low Pressure
Rotor.
Gambar 7. Type Concentric Shaft.
Simple Cycle Power Plant 7
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
b. Concentric Shaft with Power Turbine
Gas turbine memiliki desain concentric shaft dengan dilengkapi power turbine sebagai
penghubung ke beban.
Gambar 8. Contoh gambar Concentric shaft dengan Power Turbine (Pratt & Whitney FT8).
4. Sudut pandang Posisi Penamaan Gas Turbin
Simple Cycle Power Plant 8
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 9. Sudut pandang posisi penamaan pada Gas Turbin.
Gambar 10. LM6000 PC Gas Turbin GE.
Simple Cycle Power Plant 9
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 11. FT 8 GasTurbin Pratt & Whitney.
5. Komponen Utama Gas Turbin Aeroderivative
Gas Turbin AeroDerivative umum nya memiliki komponen utama sebagai berikut;
1.1. Air Inlet Section
1.2. Compressor Section
1.3. Combustion Section
1.4. Turbine Section
1.5. Exhaust Section
Simple Cycle Power Plant 10
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Simple Cycle Power Plant 11
Gam
bar
12
. Ko
mpo
nen
Uta
ma
ga
s tu
rbin
e A
ero
De
rivat
ive
LM
600
0 P
C.
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
1.1. AIR INLET SECTION
Air inlet section berfungsi sebagai penyedia udara bersih yang akan digunakan untuk udara
pembakaran maupun pendinginan udara dalam ruangan Enclosure Gas Turbin Generator.
Gambar 13. Aliran udara pada Air Inlet Section Gas Turbin (GE LM6000 PC).
Ada beberapa sistem yang digunakan pada air inlet section gas turbine, yaitu :
Sistem udara masuk yang berdasarkan filtrasi udara ada 2 jenis yaitu :
a. Common Filtration.
b. Self Cleaning Filtration.
Sistem udara masuk yang berdasarkan pendinginan udara ada 2 jenis yaitu :
a. Evaporatif system.
b. Chiller Coil System.
Common Filtration : Adalah sistem filtrasi yang terdiri dari susunan filter-filter dengan
single stage atau multi stages (lihat gambar 11).Self Cleaning FiltrationTerdapat line udara
yang berhembus dari dalam filter untuk membersihkan debu / kotoran secara berkala.
Simple Cycle Power Plant 12
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 14. Self Cleaning
filtration.Air Inlet system berdasarkan pendinginan udaranya :Evaporative SystemUdara
sebelum digunakan gas turbine masih didinginkan lagi oleh evaporative cooler. System ini
lebih ekonomis dan simple.
Gambar 14. Contoh gambar Air
inlet Evaporative system. Chiller Coil SystemTerdapat Chiller Coil dan Drift Eliminator di
rumah filter yang berfungsi mendinginkan udara masuk ke dalam gas turbine.Kelebihan
system ini adalah : pendinginan udara masuk tidak tergantung dari kelembaban
ambient.Rentang suhu pendinginan lebih lebar (hingga 45°F/7°C).
Simple Cycle Power Plant 13
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 15. Air
Inlet Section dengan pendingin Chiller.Komponen utama Air Inlet Section yaitu :Inlet Air
Filter House
i. Air Filter
ii. Clean Air Air Plenum
iii. Transition Ducts
iv. Inlet Silencer
v. Inlet Volute
vi. Inlet Bellmouth
vii. Inlet guide Vane
Inlet Air Filter HouseMerupakan tempat susunan filter-filter udara.
Gambar 16. Inlet Air Filter House.Air
Simple Cycle Power Plant 14
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Filter Bird screenGambar 17. Air Filter yang umum nya di gunakan Gas
Turbin AeroDerivative.Air Filter berfungsi sebagai penyaring udara masuk, terdiri dari ;Bird
Screens, untuk mencegah masuknya binatang ataupun kotoran/sampah berukuran besar.
Pre Filter, merupakan filter yang menyaring sebagian besar kontaminan yang
dibawa udara sebelum masuk ke final filter.
Final Filter, adalah filter udara utama yang menyaring kotoran setelah pre filter,
biasanya berupa bag filter atau canister filter.
Evaporative Cooler / Chiller (Optional), adalah pendingin udara setelah Final filter
yang akan masuk kedalam unit untuk proses pembakaran.
FOD (Foreign Object Damage) Screens, yaitu penyaring terakhir sebelum masuk
ke inlet bellmouth/ inlet volute berukuran 1200 micron.
Clean Air Plenum
Merupakan sisi dalam rumah filter yang berisi udara bersih setelah filter, nantinya akan
membagi udara bersih tersebut untuk pembakaran dan untuk pendinginan dalam enclosure
Turbine-Generator.
Transition Ducts
Adalah penghubung antara clean air plenum dengan Primer air inlet silencer untuk
pembakaran dan juga udara pendingin Enclosure Generator dan Turbine.
Inlet Silencer
Berfungsi untuk meredam suara udara yang akan memasuki ruang compressor.
Simple Cycle Power Plant 15
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Inlet Volute
Merupakan bagian yang mengarahkan aliran udara dari filter untuk pembakaran agar
mengalir secara axial menuju inlet gas turbine. (Merubah aliran udara vertikal menjadi
horizontal).
Gambar 18. Inlet Volute.
Inlet Bellmouth
Berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor.
Gambar 19. Inlet Bellmouth
1.2. COMPRESSOR SECTION
Compresor section adalah axial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara
dari inlet air section menjadi udara bertekanan tinggi, sehingga pada saat terjadi
Simple Cycle Power Plant 16
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
pembakaran dapat menghasilkan aliran gas panas bertekanan tinggi yang dapat
menimbulkan daya output yang besar.
Gambar 20. Proses kompresi udara.
Aliran Udara pada Gas Turbin AeroDerivative
Aliran udara bersih dari Air inlet section memasuki Inlet Bellmouth, sehingga aliran udara yang
merata memasuki Inlet Guide Vane yang mengarahkan aliran udara memasuki Low Pressure
Compressor.
Gambar 21. Contoh Rasio Kompresi pada gas turbine.
Aliran udara memasuki Low Pressure Compressor (LPC) secara konstan dengan output
rasio kompresi udara 2.4:1 menuju High Pressure Compressor (HPC), Variable Bypass
Simple Cycle Power Plant 17
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Valves (VBV’s) mengatur udara masuk yang menuju ke HPC di pengaruhi saat fluktuasi
beban, aliran udara di HPC sebelumnya di atur oleh Variable Inlet Guide Vanes (VIGV) dan
Variable Stator Vanes (VSV’s) sehingga output rasio kompresi pada Compressor Discharge
rata-rata 12:1 (Rasio kompresi Gas Turbin GE LM6000 Sprint). Untuk mengendalikan emisi
gas buang (Sprint & Cooling air system ) udara di ekstrak dari port udara keluar di HPC
bleed air Stage # 8 dan # 11, dari HPC Discharge aliran udara masuk ke Combustion
Section bercampur dengan bahan bakar, kemudian sebuah Ignitor memercikan api
sehingga terjadi pembakaran di Ruang Bakar, gas panas bertekanan di arahkan ke High
Pressure Turbin (HPT) mendorong sudu-sudu turbin HPT yang satu poros dengan HPC,
kemudian di arahkan menuju Low Pressure Turbin (LPT) mendorong sudu-sudu turbin LPT
yang satu poros dengan LPC sehingga Gas Turbin memiliki energi mekanis, setelah melalui
LPT gas buang di arahkan menuju Exhaust Duct dan menuju Stack untuk di buang ke
atmosfir.
Komponen utama Compressor Section yaitu :
5.2.1. Inlet Guide Vane
Merupakan stator vane yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar
sesuai dengan yang diperlukan, ada pilihan untuk menggunakan Variabel Inlet Guide Vane
atau bergerak sesuai dengan perubahan beban (FT8 Pratt & Whitney) dan Blade yang fix
atau tetap (LM6000 PC).
Simple Cycle Power Plant 18
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 22. Inlet Guide Vanes.
5.2.2. Low Pressure Compressor (LPC).
Adalah awal aliran udara untuk di kompresi kan, adanya fluktuasi beban atau turun-naik nya
kecepatan turbin LPC di lengkapi dengan Stator vane variable yang terhubung dengan
VIGV atau pun dengan Bypass valve discharge udara LPC.
Berikut ini komponen utama dari Low Pressure Compressor, yaitu :
5.2.2.a LPC Rotor.
5.2.2.b LPC Stator.
5.2.2.c Compressor Front Frame.
5.2.2.d Bypass air Collector.
Simple Cycle Power Plant 19
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
5.2.2.a.Low Pressure Compressor Rotor
Gambar 23. Gas Turbine Rotor.
Adalah bagian dari compressor yang berputar yang memiliki blade atau sudu-sudu yang
berputar.
5.2.2.b.Low Pressure Compressor Stator
Adalah bagian dari compressor yang stationery / diam yang memiliki vane agar
mengarahkan aliran udara dari stage ke stage lainnya.
Simple Cycle Power Plant 20
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 24. Proses aliran udara.
5.2.2.c. Compressor Front Frame
Berfungsi untuk menyediakan dudukan untuk LPC Rotor, bagian depan HPC Rotor, ruang
aliran udara menuju ke HPC, Support bearing , serta jalur lubrikasi, dan inlet Radial Shaft
ke Accessories Gearbox.
Simple Cycle Power Plant 21
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 25. Compressor Front Frame GE LM6000 PC.
GE LM6000 PC
- Terdiri dari 5 stages Blade dan 5 stage stator vanes.
- Penomoran rotor blade yaitu diawali dengan No 1, s/d 5
- Fix Stator vanes.
- Berfungsi untuk Support bearing No. 1 & No. 2
- Terhubung dengan Low Pressure Turbine karena satu shaft.
FT8 Pratt & Whitney
- Terdiri dari 8 stages Blade dan 7 stage stator vanes.
- Penomoran blade yaitu diawali dengan No 1.1, 1.3, 1.5, 2 s/d 6.
- Stage 1 dan 2 terdapat variabel vanes dan sisanya ( fix ).
- Berfungsi untuk Support bearing No. 1 & No. 2.
- Terhubung dengan Low Pressure Turbine karena satu shaft.
5.2.2.d. Bypass Air Collector
Simple Cycle Power Plant 22
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Berfungsi untuk mengumpulkan Discharge udara dari proses Bypass udara melalui VBV’s,
kemudian di buang ke atmosfir.
FT8 Pratt & Whitney tidak memerlukan Bypass Air collector LPC karena pada LPC stator 1
& 2 adalah Variabel Vanes.
Gambar 26. VBV pada GE LM6000.
Simple Cycle Power Plant 23
AKTUATOR
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 27. Compressor Front Frame GE LM6000 PC.
Simple Cycle Power Plant 24
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
5.2.3 High Pressure Compressor
High Pressure Compressor (HPC) mengkompresikan udara dari LPC yang akan digunakan
untuk campuran bahan bakar pada combustion chamber.
Berikut ini komponen utama dari High Pressure Compressor, yaitu :
5.2.3.a HPC Rotor.
5.2.3.b HPC Stator.
5.2.3.c Compressor Rear Frame.
Simple Cycle Power Plant 25
Gambar 28. LP Compressor FT8 Pratt & Whitney.
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
5.2.3.a. HPC Rotor
Gambar 29. HP Rotor 14 Stages GE LM6000 PC.
Rear Compressor Group (HPC) FT8 Pratt & Whitney:
- Terdiri dari 7 stages blade dan 6 stage stator vanes.
- Penomoran blade pada HPC diawali dari blade No. 7 s/d 13
- Berfungsi untuk support bearing No. 3 dan No. 4
- Terhubung dengan High Pressure Turbine karena satu shaft.
- Pada bagian depan HPC terdapat GearBox.
- Stator Vane Fix.
- Terdapat Bleed air Stages # 8 dan # 13 untuk Cooling air Turbin area.
Gambar 30. HP Compressor FT8 Pratt & Whitney.
Simple Cycle Power Plant 26
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Compressor Rear Frame GE LM6000 PC
- Casing outer dan support Combustor.
- Penomoran Blade pada HPC di awali dari Blade No.1 s/d 14.
- Berfungsi untuk support bearing Sump B dan C.
- Terhubung dengan High Pressure Turbine karena satu shaft.
- Stator Vane No.1 s/d 5 adalah Variable Vanes, Vanes yang lainnya adalah fix.
Untuk Unit LM6000 PC pada sisi HPC masih ada pengaturan aliran udara dengan adanya
Variabel Stator Vanes pada 5 stages awal, dengan ratio kompresi rata-rata 12:1 Sebelum
masuk ke ruang combustion, aliran udara diatur oleh Variable Stator Vanes dan Variable
Bypass Valve. Terdapat juga port udara keluar pada stage 8 & 11 (Sprint & Cooling).
Gambar 31. HP Compressor LM6000 PC.
1.3. Combustion Section
Simple Cycle Power Plant 27
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Merupakan tempat terjadinya proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja
yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi, dimana hasilnya berupa exhaust
gas bersuhu tinggi tersebut digunakan untuk mendorong sudu-sudu turbine.
Gas Turbine FT8 Pratt & Whitney, dan GE LM6000 PC menggunakan Single Annular
Combustor (SAC).
Gambar 32. Cut out Annular Combustor Chamber.
Jenis Single Annular Combustor memiliki ciri sebagai berikut :
- Mudah dalam penyalaan.
- Membutuhkan sedikit udara pendinginan.
- Berat dan panjang yang minim.
- Emisi gas buang yang rendah.
1.3.1. Ignition System
Merupakan system yang menyediakan energi tinggi untuk membuat percikan yang
dibutuhkan pada saat starting di campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar.
Ignition System terdiri dari komponen-komponen:
- High-energy spark igniter
- High-energy capacitor-discharge ignitor exciter
- Kabel interkoneksi.
Simple Cycle Power Plant 28
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 33. Komponen dari Ignition system.
1.3.2. Flame Detector
merupakan alat yang mendeteksi nyala pengapian di dalam ruang bakar.
Gambar 34. Flame Detector.
Gambar 34. Komponen Flame Detector.
1.4. Turbine Section
Merupakan tempat terjadinya proses konversi dari energi kinetik gas menjadi mekanik yang
digunakan sebagai tenaga penggerak compressor (satu shaft) dan juga perlengkapan
lainnya.
Simple Cycle Power Plant 29
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 35. Pola aliran Gas Panas pada turbine section.
5.4.1.High Pressure Turbin (HPT)
High Pressure Turbine di desain dengan berpendingin udara, yang terdiri dari HPT Rotor
Assembly dan Stage # 1 dan # 2 Nozzle.
Gambar 36.HPT Turbin Blade.
5.4.1 HPT Rotor
Merupakan Bagian yang bergerak dari turbin section.yang terdiri dari HPT Rotor Disk
assembly stage # 1, HPT Rotor Shaft terintegrasi dengan HPC Rotor, HPT Stage # 2 Disk
Assembly, HPT Nozzle Stage # 1-2, Thermal Shield Vane Bucket, dan Rotating Air Seal
menyediakan udara pendingin HPT Rotor, Udara pendingin di dapat dari HPC Discharge
secara kontinyu melalui celah Rotor.
Simple Cycle Power Plant 30
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 38. HPT Stage # 1, Blade Cooling air.
Gambar 39. HPT Stage # 2, Blade Cooling Air.
5.4.3. Nozzle Vane
Simple Cycle Power Plant 31
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Berfungsi mengarahkan gas hasil pembakaran agar memutar bucket pada turbine rotor.
Gambar 40. Noozle Vane.
.
Gambar 41. Nozzle Vane.
Pendinginan udara pada Nozzle vane Stage # 1 dan 2 berfungsi untuk memelihara metal
temperature komponen tersebut.
Simple Cycle Power Plant 32
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 42. Cooling air pada HPT Nozzle Vane Stage 1 dan 2.
5.4.4. Diaphragms / Diafragma
Berfungsi untuk mencegah kebocoran gas pembakaran pada dinding dalam nozzle turbine
dengan turbine rotor.
Gambar 43. Diaphragm Nozzle Vane.
Simple Cycle Power Plant 33
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
5.4.5. Shroud
Berfungsi untuk meminimalisir kebocoran gas pembakaran pada bagian ujung bucket
turbine rotor dan menyediakan penyekat panas tinggi dari gas pembakaran dengan lapisan
pendingin turbine casing.
Gambar 44. Shroud .
5.4.6. LP Rotor Thrust Balance System
Sistem ini digunakan pada aeroderivative gas turbine.Berfungsi untuk menjaga agar
pembebanan aksial yang diterima oleh ball bearing #1 sesuai dengan batasan
kerjanya.Terdiri dari :
- balance piston disk, terhubung dengan LPT shaft.
- balance piston casing, terhubung dengan inner hub TRF.
- seal.
Sistem ini memanfaatkan tenaga udara dari stage 11 HPC bleed air melalui orifice untuk
mendorong balance piston ke arah depan (upstream/ intake) secara aksial.
Besarnya tekanan udara menyesuaikan dengan output power yang dihasilkan, sehingga
diharapkan kinerja dari bearing # 1 masih sesuai dalam batasannya.
Simple Cycle Power Plant 34
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 45. LP Rotor Thrust Balance Disc.
1.5. Exhaust System
Merupakan bagian akhir dari suatu turbine gas, yang berfungsi sebagai saluran pembuangan
gas panas sisa yang keluar dari gas turbine.
Gas panas keluar dari gas turbine melalui exhaust diffuser dalam exhaust frame assembly, lalu
mengalir melewati exhaust plenum dan kemudian dibuang ke atmosfer .
Dikarenakan temperatur gas buang ini masih cukup tinggi, pada beberapa plant gas buang ini
dimanfaatkan lagi untuk proses produksi (co-gen) atau untuk pembangkitan energi lagi pada
steam turbine (combine cycle).
Gambar 46. Exhaust Section.
Berikut ini produk Gas Turbine AeroDerivative yang di produksi dari beberapa pabrikan :
Simple Cycle Power Plant 35
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
1. General Electric
- LM1600 PA
- LM2000
- LM2500 PE
- LM2500 PK
- LM2500 PV
- LM2500 PH
- TM2500
- LM6000 PA
- LM6000 PD
- LM6000 PC
- LM6000 PC Sprint
- LM6000 PG
- LM6000 PH
2. Rolls Royce
- 501
- Avon 200
- RB211
- Trent60
3. Pratt&Whitney
- FT4000 Swiftpac
- FT8 Mobilepac
- FT8 Swiftpac
Simple Cycle Power Plant 36
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
2. Auxiliary Sistem Gas Turbine LM6000 PC
Untuk pengoperasian, terdapat beberapa system yang menunjang pengoperasian Gas
Turbine AeroDerivative Type LM6000 PC, yaitu:
Komponen Pendukung Operasi Gas Turbin LM6000 PC
6.a. Air inlet System.
6.b. Lube oil System;
6.b.1. Generator Lube Oil System (GLO).
6.b. 2.Turbine Lube Oil System (TLO).
6.c. Fuel System.
6.d. Hydraulic starter system.
6.e. Water Injection system.
6.f. Fire Protection System.
6.g. Vibation Protection System
6.h. Water Sprint System.
6.a. Air Inlet System
Air Inlet System berfungsi :
1. Sebagai ventilation atau udara pendingin di Turbine Enclosure.
2. Sebagai ventilation atau udara pendingin di Generator Enclosure.
3. Sebagai penyedia udara untuk pencampuran bahan bakar di Combustion Section.
Gambar 47. Alur udara dalam Air Inlet System
Simple Cycle Power Plant 37
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Komponen utama dari Air Inlet System yaitu :
6.a.1. Air Filter
Berfungsi sebagai penyaring udara, dan Air Filter ini menggunakan beberapa filter sehingga
mendapatkan suplai udara yang bersih yaitu :
Screen : Untuk menyaring udara dari partikel
ukuran yang besar.
Guard Filter : Untuk menyaring udara dari partikel
ukuran yang kecil.
Canister Filter : adalah filter kedua yang menyaring
udara dari partikel ukuran kecil, sebelum udara
digunakan untuk udara pembakaran dan pendinginan
udara di Enclosure Turbin-Generator.
Foreign Object Damage (FOD) : Berfungsi sebagai penyaring udara akhir
yang akan digunakan untuk proses pembakaran, pada type LM6000 memiliki
daya saring sebesar 1200 Micron.
6.a.2. Generator Enclosure Fan
Berfungsi untuk menghisap udara dari Inlet air Filter room untuk pendinginan udara di
Generator Enclosure, ada 2 unit kipas yang di gerakkan oleh 2 unit motor induksi, dan
pengoperasian dari HMI (Human Monitoring Interface) di CCR ( Control Center Room),
setelah pendinginan di Enclosure Generator udara kemudian di ventilasikan ke atmosfir
melalui Outlet Vent.
Gambar 48. Generator Enclosure Fan. Gambar 49. Outlet Vent Generator
Enclosure.
Simple Cycle Power Plant 38
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.a.3. Turbine Vent Enclosure
Berfungsi menghisap udara dari bagian dalam Turbine Compartment dan akan diteruskan
ke atmosfir ( Negative Flow ), 2 unit kipas tersebut digerakkan oleh 2 unit motor induksi,
pengoperasian melalui HMI di CCR.
Gambar 50.Turbine Vent Enclosure.
6.b. Lube Oil System
Berfungsi untuk menyediakan pelumasan pada komponen-komponen yang bergerak,
sistem pelumasan ini terbagi menjadi 2 sistem, yaitu :
6.b.1. Generator Lube Oil System.
6.b.2. Turbine Lube Oil System.
Kedua system ini menggunakan jenis oli pelumas yang berbeda :
Generator Lube oil system menggunakan jenis pelumas Mineral Oil Base Stock.
Turbine lube oil system menggunakan jenis pelumas Full Synthetic Oil.
6.b.1.Generator Lube oil system
Berfungsi untuk menyediakan pelumasan pada komponen – komponen yang bergerk dan
menyediakan pelumasan untuk system Jacking Oil.
Simple Cycle Power Plant 39
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Generator Lube Oi System memiliki komponen utama berikut ini :
6.b.1.1.Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir
6.b.1.2.Generator / Gearbox Lube Oil Pump.
6.b.1.3.Generator / Gearbox Lube Oil Heat Exchanger
6.b.1.4.Lube Oil Filter
6.b.1.5.Pressure Control Valve
6.b.1.6.Generator Supply Relief Valve
6.b.1.7.Gearbox
6.b.1.8.Rundown Tank
6.b.1.9.Jacking Oil Pump
6.b.1.10.Generator Lube Oil Tank Demister
6.b.1.1.Generator / Gearbox Lube Oil Reservoir
Berfungsi sebagai tempat penampungan oli generator/gearbox.
Berkapasitas 3000 gallon US (11356 ltr). Di lengkapi instrument Heater, Drain Port, Level
hi/lo element, Temperature element, Vaccum tank
/
Gambar 51. Resevoir GLO Tank
6.b.1.2. Generator Lube Oil Pump
Berfungsi untuk mensirkulasikan pelumasan ke seluruh sistem
Terdapat 3 pompa untuk sirkulasi lube oil dalam system, yaitu terdiri atas 2 pompa utama
yang digerakkan oleh motor AC dan 1 pompa emergency yang digerakkan oleh motor DC,
Pada saat awal start, TCP akan mengoperasikan kedua motor ini untuk memastikan kondisi
Simple Cycle Power Plant 40
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
pompa baik, dan memilih pengoperasian salah satu pompa berdasarkan running hours yang
lebih sedikit
Gambar 52. GLO Pump
6.b.1.3.Generator Lube Oil Heat Exchanger
Berfungsi mendinginkan lube oil yang akan disuplai ke system.
Oli dari reservoir masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cooling
tower, sebelum digunakan dalam system. Diantara aliran dari Lube Oil Pump dan dari
Cooler Skid terdapat Temperatur Control Valve Three way yang berfungsi untuk
mengendalikan dan memaintain temperature dari lube oil 140 °F (60 °C).
Simple Cycle Power Plant 41
GLOMainPumpA
GLOMainPumpB
GLOEmergency
Pump
GLOMainPump
A
GLOMainPump
B
GLOEmergency
Pump
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 53. Heat Exchanger GLO Duplex
Gambar 54. Temperature Control Valve Three way.
6.b.1.4.Lube Oil Filter Duplex
Berfungsi menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli.
Berjenis duplex, dimana tiap tabung berisi 3 elemen filter berukuran 6 micron. Untuk
mengetahui performance filter, di pasang instrument Differensial oil pressure.
Simple Cycle Power Plant 42
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 55. Lube Oil Filter Duplex.
6.b.1.5. Pressure Control Valve
Berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil header setelah oil filter agar tidak
berlebihan dan tetap stabil 30 Psig, sensing pressure didapat dari Lube Oil Header Supply,
bila lube oil berlebih oleh PCV akan di kembalikan Lube oil reservoir.
Gambar 56. Pressure Safety Valve.
6.b.1.6. Generator Lube Oil supply Relief Valve
Simple Cycle Power Plant 43
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Berfungsi sebagai relief valve, menjaga agar tekanan oli di lube oil header setelah filter tidak
berlebihan/ sesuai setingan.
Gambar 57. Generator Lube Oil supply Relief Valve.
6.b.1.7. Gearbox
Merupakan komponen yang mereduksi putaran turbine melalui pengaturan jumlah gigi pada
gearnya agar sesuai dengan putaran spesifikasi yang dibutuhkan generator.
Berfungsi sebagai reduction speed dari kecepatan turbine sebesar ± 3627 rpm menjadi
kecepatan generator ± 3000 rpm.
Spesifikasi Gearbox :
Gear ratio : 81 : 67 atau
1,209 : 1.
Speed Input : 3627 rpm.
Speed Output : 3000 rpm.
Simple Cycle Power Plant 44
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 58. Gearbox Generator
6.b.1.8. Rundown Tank.
Rundown Tank berfungsi untuk menyediakan pelumasan apabila terjadi gangguan system
jaringan Black Out, dengan tidak adanya power supply A/C maupun D/C.
Prinsip kerjanya melumasi komponen generator secara gravitasi selama proses penormalan
gangguan.
Dan pada saat shutdown selesai, oli yang tersimpan dalam rundown tank akan tetap turun
melumasi bearing pada generator dan gearbox.
Simple Cycle Power Plant 45
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 59. Rundown Tank
6.b.1.9 Jacking Oil Pump
Berfungsi menyuplai oli untuk digunakan sebagai pembantu system hydraulic starter dalam
awal gerak mula putaran shaft, Terbagi 2 bagian yaitu :
High Pressure Oil Element.
Low Pressure Element.
High Pressure Oil Element
Merupakan 2 elemen pompa yang menyuplai oli bertekanan tinggi (2850psig/2,5gpm).
Oli tersebut digunakan untuk “mendorong” thrust bearing dari journal shaft pada rotor
generator sisi drive end.
Simple Cycle Power Plant 46
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 60. Jacking Oil Pump HP Element.
Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 3000 psig.
Bilamana pressure dalam line thrust jacking melebihi setingan (3000 psig), maka kelebihan
tekanan akan dikembalikan ke reservoir.
Dilengkapi dengan Jacking Oil Pump Discharge Oil Filter, berukuran 5 micron, untuk
menyaring oli output dari pompa sebelum digunakan jacking thrust bearing.
Simple Cycle Power Plant 47
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 61. Jalur Jacking Oil HP
Low Pressure Element
Dilengkapi PSV untuk masing-masing line, diseting 1000 psig, yang akan membuang
kelebihan pressure dalam aliran journal jacking ke reservoir.
Sebelum oli digunakan untuk jacking journal bearing, terlebih dahulu disaring dulu oleh
Jacking Oil Pump Discharge Oil Filter, berukuran 5 micron.
Simple Cycle Power Plant 48
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 62. Jacking Oil LP
Pada masing-masing line output jacking oil pump, dilengkapi dengan
- High Pressure Jacking Oil Pump Discharge Pressure Indicator.
- Low Pressure Jacking Oil Pump Discharge Pressure Indicator.
Untuk pembacaan pressure dari jacking oil line, bisa dilihat pada saat start di Generator
Gauge Panel.
6.b.1.10. GLO Tank Air / Oil Separator (Demister).
Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas di Reservoir Generator Lube Oil Tank,
uap oli panas dihasilkan dari proses pelumasan komponen-komponen generator lube oil
system.
Untuk mengetahui performance dari demister, maka pada komponen ini dilengkapi dengan :
Pressure Indicator :merupakan penunjuk besarnya pressure kevakuman dalam
Generator/Gearbox reservoir.
Demister High Pressure Switch : berfungsi sebagai sensing alarm pada TCP saat
pressure dalam GLO reservoir mencapai nilai (-25mmH2O).
Simple Cycle Power Plant 49
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 63. Demister GLO Reservoir Tank.
Simple Cycle Power Plant 50
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Simple Cycle Power Plant 51
Gam
bar
64
. Flo
w D
iagr
am
GL
O S
yste
m
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.b.2 Turbine Lube Oil System
Turbine Lube Oil System adalah suatu system yang mengatur pelumasan komponen-
komponen yang bergerak dalam turbine serta peralatan pendukung lainnya, serta
menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada variable geometry
control system.
Sistem ini mengatur agar fungsi pelumasan secara kontinyu pada gas turbine agar dapat
berjalan dengan maksimal.
Turbine lube oil system memiliki komponen utama yang terdiri dari :
6.b.2.1. Turbine Lube Oil Reservoir
6.b.2.2. Turbine Lube Oil Pump Assembly
6.b.2.3. Turbine Lube Oil Supply Filter
6.b.2.4. Lubrikasi Dalam Gas Turbine
6.b.2.5. Turbine Lube Oil Scavenge Relief Valve
6.b.2.6. Turbine Lube Oil Scavenge Filter
6.b.2.7. Turbine Lube Oil Heat Exchanger
6.b.2.8. Thermostatic Control Valve
6.b.2.9. Turbine Lube Oil Air/Oil Separator
6.b.2.10.Demister dan Flame Arrester
6.b.2.11.Variable Geometry System
6.b.2.1. Turbine Lube Oil Reservoir
Turbine Lube Oil (TLO) Reservoir
Merupakan tempat penampungan oli turbine. Jenis full synthetic Lube Oil.
Resevoir tank berkapasitas 150 gallon US (568 ltr). Di TLO Reservoir terdapat instrumen atau
pelengkap yaitu :
- TLO Tank Heater & Thermostat Berfungsi sebagai pemanas oli dalam reservoir,
sehingga oli dijaga pada temperature 90°F.
- TLO Tank Level Gauge Sebagai penunjuk level oli.
- Drain Valve Merupakan saluran untuk drain oli dalam reservoir.
Simple Cycle Power Plant 52
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 65. Reservoir Oil Tank
- TLO Tank Level Switch berfungsi untuk memonitor level oli dalam reservoir.
- TLO Tank Temperature Indicator sebagai penunjuk temperature oli dalam reservoir.
- TLO Tank Temperature Switch sebagai switch sensing alarm pada TCP.
- Flow glass Indicator merupakan indicator aliran oli kembali dari Air/oil separator.
Simple Cycle Power Plant 53
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 66. Instrument TLO Reservoir Tank
6.b.2.2. Turbine Lube Oil Pump Assembly
Berfungsi mensirkulasikan turbine lube oil ke dalam system pelumasan.
Turbine lube oil pump assembly ini terdiri dari 7 bagian pompa, dimana 1 pompa untuk
suplai oli ke TLO system, sedangkan 6 pompa untuk scavenge oli kembali ke reservoir.
Simple Cycle Power Plant 54
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 67. Lube Oil Pump Assembly
6.b.2.3. Turbine Lube Oil Supply Filter
Berfungsi menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli. Filter ini berukuran 6 micron.
Berjenis duplex.
Untuk Switching Over filter dapat dilakukan saat operasi.
Gambar 68. Lube Oil supply Filter duplex.
Simple Cycle Power Plant 55
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Untuk mengetahui performance Turbine Lube Oil Supply Filter terpasang beberapa instrument,
yaitu :
- Filter Pressure Differential Indicator sebagai penunjuk differential pressure.
- Differential Pressure Switch sebagai switch sensing alarm warning ataupun alarm shutdown
ke TCP.
6.b.2.4. Lubrikasi dalam Gas Turbin
Bagian-bagian turbine untuk pelumasan, yaitu :
Sump Bearing A & Transfer Gearbox.
Sump Bearing B-C.
Sump Bearing D-E.
Accessory Gear.
Dari masing-masing sump bearing, transfer dan accessory gearbox, oli yang terkumpul
dihisap oleh scavenge pump untuk dikembalikan lagi ke TLO reservoir.
Gambar 69. Posisi Sump Bearing Gas Turbin.
Pada bearing sump dilengkapi juga aliran udara dari LPC Discharge untuk keperluan
sebagai sealing pada labyrinth seal bearing, juga sebagai pembawa uap panas oli yang ada
dalam sump untuk dikeluarkan ke air/oil separator melalui sump vent.
Simple Cycle Power Plant 56
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 70. Bearing Sump
Aliran udara dari LPC discharge ini masuk ke dalam masing-masing sump, dimana untuk
sump A udara masuk langsung dari dalam Compressor Front Frame, sump B-C masuk dari
saluran di luar turbine, sedangkan sump D-E dari Compressor Front Frame masuk melalui
jalur dalam rotor.
Simple Cycle Power Plant 57
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Simple Cycle Power Plant 58
Gam
bar
71
. Su
mp
Air
Pre
ssu
riza
tion
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Lube And Scavenge Line Cooling
Pada sump bearing B, C, D dan E dilengkapi dengan line udara dari instrument untuk
keperluan pendinginan ketika unit setelah shutdown .
Gambar 72. Lubrikasi sump dan pendinginan.
Magnetic Chip Detector
Berfungsi untuk mendeteksi bila adanya partikel logam besi / baja dari keausan pada
komponen yang terbawa oleh aliran oli.
2 buah Chip detector dipasang pada aliran oli dari Sump bearing A/TGB & sump bearing B,
dan 1 buah Chip detector untuk aliran oli total scavenge line keluar ke scavenge filter.
Simple Cycle Power Plant 59
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 73. Magnetic Chip Detector
Resistance Temperature Detector
Berfungsi untuk mendeteksi temperatur aliran oli setelah pelumasan pada masing-masing
bearing.
RTD terpasang pada masing-masing aliran scavenge, dimana pembacaan dari RTD ini
menjadi sensing TCP untuk monitoring, alarm bahkan shutdown dalam pengoperasian Gas
turbine.
Gambar 74. RTD
Simple Cycle Power Plant 60
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.b.2.5. Turbine Scavenge Relief Valve
Berfungsi untuk menjaga pressure oli di lube oil sebelum scavenge filter agar tidak
berlebihan, PSV akan mengembalikan oli akibat pressure berlebih kembali ke reservoir.
Gambar 75. Turbine Scavenge Relief Valve
6.b.2.6. Turbine Lube Oil Scavenge Filter
Berfungsi untuk menyaring kotoran/partikel yang terdapat dalam oli, Filter ini berukuran 6
micron. Berjenis duplex.
Untuk Switching Over filter yang digunakan , dapat dilakukan pada saat GT masih
beroperasi, Untuk mengetahui performance filter, dipasang Indikator sebgai berikut :
Filter Pressure Differential Indicator, sebagai penunjuk differential pressure.
Differential Pressure Switch, sebagai switch sensing alarm warning ataupun alarm
shutdown ke TCP.
Simple Cycle Power Plant 61
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 76. Lube Oil Scavenge Filter.
6.b.2.7. Turbine Lube Oil Heat Exchanger
Berfungsi untuk mendinginkan lube oil dari aliran scavenge filter.
Oli yang panas masuk ke cooler skid untuk didinginkan dengan media air dari cooling tower.
Merupakan heat exchanger jenis Duplex.
Gambar 77. TLO Cooler Skid.
6.b.2.8. TLO Thermostatic Control Valve
berfungsi untuk mengatur aliran oli yang akan menuju ke reservoir agar temperaturnya
sesuai setingan.
Prinsip kerjanya mengatur bukaan port oli yang bersuhu dingin dari heat exchanger dan
panas dari scavenge filter agar temperatur oli yang akan masuk ke reservoir sesuai
setingannya.
Simple Cycle Power Plant 62
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 78. TCV three way Valve.
6.b.2.9. Air / Oil Separator
Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang berasal dari sump bearing dan
accesory gear di gas turbine.
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
Pre Separator sebagai pemisah awal antara uap panas dengan titik oli.
Fin Fan Cooler merupakan pendingin uap panas oli setelah dari pre separator.
Separator sebagai menangkap oli yang masih terkandung dalam uap panas oli.
Simple Cycle Power Plant 63
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 79. TLO Air / Oil Separator.
6.b.2.10. TLO Tank Demister & Flame Arrester
Berfungsi sebagai pemisah oli dengan uap oli panas yang berada pada turbine lube oil tank/
reservoir.
Flame Arrester berfungsi mencegah timbulnya nyala api dari uap oli panas yang ada.
6.b.2.11. Variable Geometry System
Berfungsi sebagai pengatur pergerakan aktuator Variable Bypass Valve dan Variable Stator
Vanes.
Terdapat 3 bagian utama pada VG system, yaitu :
VG pump and filter.
Hydraulic Control Unit (HCU).
Actuator.
Variable Geometry Pump
Berfungsi sebagai penyuplai oli bertekanan yang akan digunakan untuk control pergerakan
aktuator pada VBV dan VSV.
Variable Geometry Filter
Berfungsi sebagai penyaring oli dari VG pump yang akan digunakan oleh Hydraulic Control
Unit (HCU) Besarnya filter 40µ.
Simple Cycle Power Plant 64
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 80. VG Pump.
Hydraulic Control Unit
Berfungsi sebagai pengatur gerakan aktuator pada VBV dan VSV dengan cara
mengarahkan oli bertekanan untuk mendorong piston pada aktuator ke dalam atau keluar
sesuai perintah TCP.
Gambar 81. HCU Unit.
Actuator
Berfungsi sebagai penggerak VBV dan VSV menggunakan tenaga oli dari Hydraulic
Control Unit, Terdapat 6 actuator untuk VBV dan 2 actuator untuk VSV.
Pergerakan dari actuator ini dimonitor oleh TCP melalui sensing oleh Linier Variable
Differential Transformer (LVDT) pada actuator.
Simple Cycle Power Plant 65
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 82. Actuator VSV
LVDT pada actuator VBV terdapat pada 2 dari 6 actuator yang terpasang di arah jam 5 dan
jam 11, sedangkan untuk VSV terdapat pada masing-masing actuatornya.
Gambar 83. VBV Actuator dan LVDT.
Simple Cycle Power Plant 66
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Simple Cycle Power Plant 67
Ga
mba
r 84
. Blo
ck d
iagr
am
Tu
rbin
e L
ube
Oil.
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 85. Flow diagram VG System.
6.c. Fuel Gas System
Adalah sistem yang menyediakan gas sebagai bahan bakar untuk operasional mesin Gas
Turbin dalam jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan operasional.
Gas yang masuk ke dalam combustion Turbin adalah gas yang sudah bersih dari kotoran
ataupun kondensat, dan dicontrol pressure maupun temperaturnya.
Gas temperatur max 250 °F ( 121 °C )
Gas pressure 675± 20 psig ( Actual 620 psig max )
( Ref BOC LM6000 PC,tab 8 slide 3 ).
Dalam Fuel Gas System juga terpasang proteksi – proteksi yang berupa sensor dan Safety
Valve yang akan bekerja bila Turbin dalam keadaan tidak aman atau shutdown.
Simple Cycle Power Plant 68
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
KOMPONEN – KOMPONEN FUEL GAS SYSTEM
6.c.1. Filter skid.
6.c.2. Piping.
6.c.3. Strainer.
6.c.4. Flow meter / Flow transmitter.
6.c.5. Gas Vent Valve.
6.c.6. Shut off valve.
6.c.7. Fuel Control Valve.
6.c.8. Check Valve.
6.c.9. Gas manifold.
6.c.10. Nozzle.
6.c.1. Filter skid
Komponen ini berfungsi untuk menyaring kotoran / partikel yang terkandung dalam gas dan
juga sebagai pemisah antara Gas dengan Kondensat.
Terdapat 2 filter dalam system fuel gas ini (Duplex),yang mana satu beroperasi dan satunya
lagi sebagai back up.
Gambar 86. Filter Skid ( Gas Scrubber).
: Main Ball Valve ; adalah Valve Gas Utama Sebagai Valve Pemutus / pengaman
Gas dari penyuplai sebelum menuju ke Filter skid terdapat Valve yang di operasikan
Manual, Valve ini harus normal terbuka bila unit Gas Turbin sedang beroperasi ( Valve
awal, tidak terlihat di gambar 86,)
1 : Pressure Safety Valve Pneumatic, adalah valve yang membatasi tekanan gas yang akan
masuk ke Filter skid maksimal tekanan pada 750 Psig.
2 : Bypass Valve adalah valve untuk membypass bila valve yang menuju filter skid
bermasalah.
Simple Cycle Power Plant 69
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
3 : Line kondensat gas level sensing, bila level kondensate di level gauge 40% akan
memberi sensing ke membrane valve untuk release condensate.
4 :Pneumatic Release Condensate Valve adalah valve pneumatic yang di beri sensing air
instrument dari membrane valve untuk mengeluarkan kondensate dari filter skid.
Filter assembly (Scrubber) terdapat pressure safety valve yang akan membuka bila
pressure mencapai 750 psig (Actual 700 psig ) kemudian diventilasikan ke return line atau
safety area .
Untuk monitoring kondisi filter gas terdapat beberapa indikator lokal, yaitu pressure
gas,pressure differential dan level indikator untuk kondensat.
Gambar 87. Pressure Safety Valve Gas Filter.
Simple Cycle Power Plant 70
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.c.2. Piping
Komponen ini berfungsi sebagai media untuk aliran gas, sebelum dan sesudah filter.
Gambar 88. Piping Gas.
6.c.3. Strainer
Komponen pertama yang terletak di enclosure turbin. Fungsinya adalah untuk menyaring
partikel – partikel yang terbawa melalui piping sebelum masuk ke turbin.
Gambar 89. Strainer gas.
6.c.4. Flowmeter (Flow Transmitter)
Komponen yang berfungsi membaca aliran / flow gas yang masuk kedalam turbin,dan
kemudian memberikan signal ke TCP ( Turbin Control Panel ).
Gambar 90. Flowmeter gas.
Simple Cycle Power Plant 71
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.c.5. Gas vent valve
Gas Vent valve adalah solenoid valve yang akan membuka pada saat terjadi emergency
stop ataupun stop secara normal.
Valve ini membuka dan membuang sisa gas yang terjebak di antara shut off valve ke return
line.
Pada saat start, valve ini akan menutup sehingga tidak ada gas yang terbuang / mengalir ke
line return.
Gambar 91. Gas Vent Valve.
6.c.6. Fuel Control Valve
Komponen ini terletak di antara Shut off valve yang fungsinya adalah sebagai pengatur
jumlah aliran / flow gas yang masuk ke combustion.
Fuel Control valve membuka (%) sesuai dengan beban / daya,yang di control oleh TCP dan
juga dapat dimonitor pada HMI.
Gambar 92. FCV gas.
Simple Cycle Power Plant 72
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.c.7. Shut off valve
Komponen ini berupa selenoid valve yang digerakkan oleh power 24 VDC yang di atur oleh
TCP,yang bekerja membuka pada saat turbin operasi dan menutup / block aliran gas pada
saat turbin stop.
Terdapat 2 Shut off valve yang terletak sebelum dan sesudah FCV (Fuel Control valve).
Shut off valve ini adalah NC (normaly close).
Masing – masing Shut off valve ini dihubungkan dengan selenoid valve.
Selenoid valve ini berfungsi sebagai ventilasi pada saat unit stop / tidak ada pressure (shut
off valve close).
Gambar 93. Shut Off Valve Gas.
6.c.8. Check Valve
Komponen ini terletak setelah shut off valve sebelum gas manifold, berfungsi untuk
mencegah back flow pada saat unit stop.
Sebelum check valve,sebagian aliran Gas dialirkan ke line Water Injection system melalui
selenoid valve (SOV62002).
Pada saat WI dioperasikan, SOV62002 akan menutup sehingga tidak ada gas yang
mengalir melalui line WI.
Pada saat WI non aktif, SOV62002 akan membuka dan aliran gas melewati 2 manifold.
Simple Cycle Power Plant 73
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 94. Check Valve Gas dan Shut Off Valve .
6.c.9. Gas manifold
Komponen ini berfungsi sebagai media / tempat aliran gas yang di supply / di arahkan ke
nozzle.
Pada unit Gas Turbin LM6000 PC terdapat dua manifold yang terhubung dengan
nozzle,yaitu fuel gas manifold (Fuel system) dan water manifold (WI System).
Gambar 95. Gas Manifold.
Simple Cycle Power Plant 74
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.c.10. Nozzle
Komponen ini berfungsi menginjeksikan gas ke dalam combustion pada saat pembakaran.
Di dalam nozzle terbagi menjadi beberapa jalur atau line,yaitu untuk gas fuel,water injection
dan liquid fuel ( bila digunakan )
Didalam LM6000 PC ini terdapat 30 nozzle dalam 1 annular combustion.
Gambar 96. Gas Fuel Nozzle.
Gambar 97. Block Diagram Gas Fuel System saat WI System bekerja.
Simple Cycle Power Plant 75
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 98. Block Diagram Gas Fuel System saat WI System tidak bekerja
Penjelasan Gas Fuel System
Pada saat start awal Gas Turbin, gas mengalir melewati filter dan strainer. Komponen
dalam enclouser yang pertama kali bekerja atau membuka adalah shut off valve
( FSV6249 ).
Kemudian gas masuk menuju Fuel Control Valve ( FCV6201 ),FCV mengontrol jumlah gas
yang masuk ke combustion,dengan membuka valve sesuai dengan beban / daya yang di
control oleh TCP.
Dari FCV gas mengalir melalui shut off valve ( FSV6204 ) dan check valve sebelum
kemudian masuk ke gas manifold.
Gas manifold mengarahkan aliran gas menuju ke nozzle, kemudian nozzle menginjeksikan
gas ke dalam combustion,bersamaan dengan udara pada saat pembakaran.
Sebelum stop Gas Turbin adalah menurunkan beban pada unit. Pada saat permintaan
Simple Cycle Power Plant 76
: Gas Manifold atau aliran gas
: Selenoid Operated Valve bekerja
: Selenoid Operated Valve tidak bekerja
: Arah aliran gas membypass untuk vent dan atau memberikan sensing antara SOV
: Arah aliran Gas dan aliran WI
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
beban turun,FCV 6201 akan membuka valve lebih kecil, sehingga gas yang masuk lebih
sedikit.
Pada saat shut down / stop normal, shut off valve ( FSV 6249 dan FSV 6204 ) menutup /
blok aliran gas.
Selenoid valve ( SOV 6249 dan SOV 6204 ) yang posisinya di atas dari FSV, akan
membuka untuk ventilasi / membuang gas yang terjebak di antara FSV ke return, dan SOV
6208 akan membuka untuk membuang Gas yang terjebak antara FSV dan FCV.
Sisa gas akan dibuang melalui SOV 6249, SOV 6204 dan SOV 6208 menuju return.
Selama unit shut down / stop normal ( SOV62002 ) akan membuka untuk purge gas
manifold dan SOV 6208 untuk ventilasi gas agar unit bebas dari gas sebagai safety.
6.d. Hydraulic Starting System
Adalah suatu system yang mengatur untuk penggerak mula pada pengoperasian gas
turbine.
System ini mengatur tenaga yang diperlukan untuk penggerak gas turbine, baik pada saat
awal start atau untuk pengoperasian saat dilakukan perawatan.
Berikut ini beberapa komponen utama Hydraulic Starter System :
6.d.1. Hydraulic Oil Reservoir.
6.d.2. Motor Hydraulic AC.
6.d.3. Hydraulic Pump Assembly.
6.d.4. Hydraulic Starter Motor.
6.d.5. Hydraulic Starter Clutch.
6.d.6. Filter Starter Motor Return.
6.d.7. Case Drain Return.
6.d.8. Filter Case Drain Return.
6.d.9. Temperature Control Valve.
6.d.10. Fin-Fan Heat Exchanger.
6.d.11. Turning Motor.
6.d.12. Additional Supporting Devices.
6.d.1. Hydraulic Oil Reservoir.
Merupakan tempat penampungan oli hydraulic.
Berkapasitas 40 gallon US (151 ltr).
Simple Cycle Power Plant 77
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Hydraulic Oil Reservoir di lengkapi dengan beberapa instrumentasi, yaitu :
Reservoir Level Switch, berfungsi untuk memonitor level oli di resevoir tank.
Level Gauge Hydraulic oil sebagai penunjuk level oli.
Heater & Thermostat Heater berfungsi sebagai pemanas oli hydraulic dalam
reservoir.
Gambar 99. Hydraulic oil reservoir.
6.d.2. Motor Hydraulic AC
adalah motor listrik AC yang berfungsi menggerakkan hydraulic pump assembly.
Untuk Start dan Stop dari motor dikontrol oleh Turbine Control Panel.
Spesifikasi Motor :
Motor listrik 400 VAC 150 Kw.
Simple Cycle Power Plant 78
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 100. Motor AC Hydraulic
6.d.3. Hydraulic Pump Assembly
Berfungsi untuk mempompakan oli hydraulic ke hydraulic system, Pompa ini digerakkan
oleh Motor Hydraulic AC.
Terdapat 3 jenis pompa yang terhubung menjadi satu shaft, yaitu :
Charge Pump
Main Hydraulic Pump
Hydraulic Cooler Pump
Gambar 101. Hydraulic Pump Assembly.
Charge Pump
Berfungsi menghisap oli hydraulic dari reservoir untuk digunakan oleh main hydraulic pump.
Charge Pump ini dilengkapi dengan :
- Filter Charge Pump 5 micron, dengan bypass relief valve.
Gambar 102. Charge Pump.
Simple Cycle Power Plant 79
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Kinerja Charge Pump di lengkapi dengan Pressure Indicator yang merupakan penunjuk
besarnya tekanan Hydraulic Oil discharge dari charge pump 350 psig (2413 kPag) at a flow
rate of 12 gal/min (45 L/min).
Gambar 103. Pressure Indicator Discharge Charge Pump.
Main Hydraulic Starter Pump
Berfungsi untuk menyediakan oil hydraulic bertekanan tinggi ke Hydraulic Starter motor,
Main Hydraulic pump adalah Variable swash plate, gerak variable swash platenya di
kendalikan software logic signals TCP. Sensing di kirim ke Solenoid Operated
valve (SOV) yang terpasang di Hydraulic starter pump assembly.
Gambar 104. Variable Swash Plate di Main Hydraulic Starter Pump.
Simple Cycle Power Plant 80
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Hydraulic Cooler Pump
Berfungsi untuk mensupply oli Hydraulic untuk menggerakkan Hydraulic Motor Fan Heat
Exchanger.
Gambar 105. Hydraulic Cooler Pump.
6.d.4. Hydraulic Starter Motor
Berfungsi untuk merubah tenaga kinetis yang terdapat dalam oli bertekanan tinggi dari Main
Hydraulic Pump menjadi tenaga mekanis.
Hydraulic Starter Motor ini terpasang di Accessory Gear Box, kecepatan putaran dari
hydraulic motor stater ini proporsional dengan tekanan oli yang disuplai oleh main hydraulic
pump.
Bila oli yang disuplai bertekanan tinggi, maka putaran yang dihasilkan akan lebih tinggi.
Simple Cycle Power Plant 81
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 106. Hydraulic Starter Motor.
6.d.5. Hydraulic Starter Clutch
Berfungsi untuk meneruskan dan memutus putaran dari hyd starter motor ke accessories
gear box.
Pada saat awal start, Starter Clutch bekerja meneruskan putaran dari hydraulic starter
motor untuk menggerakkan HPC rotor.
ketika masuk sequence hydraulic starter system stop, clutch akan memutus putaran dari
turbin, dengan memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal.
Gambar 107. Starter Clutch
6.d.6. Filter Starter Motor Return
Berfungsi untuk menyaring oli hydraulic bagian low pressure atau outlet dari Hydraulic
Starter Motor .
Simple Cycle Power Plant 82
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Oli yang sudah tersaring ini akan dikembalikan ke main hydraulic oil pump untuk
disirkulasikan lagi ke hydraulic Stater Motor, Type filter Spin On 10 micron, dilengkapi
dengan bypass valve yang akan bekerja bila differensial pressurenya sebesar 25 psid,
terdapat juga indikator filter bila sudah mulai ngeblock.
Gambar 108. Filter Starter Motor Return.
6.d.7. Case Drain Return
Berfungsi untuk mengeluarkan oli panas yang terdapat dalam Hydraulic Starter Motor line,
baik yang berasal dari motor starter dan juga dari main pump.
Oli panas ini akan dikembalikan ke hydraulic oil reservoir, tapi bila masih panas akan
didinginkan dulu di heat exchanger.
Di Case Drain Return adapter, dilengkapi juga dengan Case High Temperature Switch yang
berfungsi memberi alarm pada Turbine Control Panel bilamana temperature oli dari case
drain starter motor mencapai setingannya.
Simple Cycle Power Plant 83
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 109. Case Drain Return.
6.d.8. Filter Case Drain Return
Berfungsi untuk menyaring oli panas yang berasal dari Case Drain Return, sebelum masuk
ke Temperature Control Valve.
Dilengkapi juga dengan bypass valve yang akan membypass oli bila filter case drain return
sudah ngeblok / kotor, juga differential pressure gauge-nya.
Gambar 110. Filter Case Drain Return.
6.d.9. Fin Fan Heat Exchanger
Berfungsi untuk mendinginkan oli panas dari saluran Case Drain Return.
Pendinginannya menggunakan media udara yang dihembuskan oleh fin fan heat exchanger
hydraulic motor.
Fin Fan Heat Exchanger Hydraulic motor memutar Fan dengan memanfaatkan tenaga
kinetis oli dari hydraulic cooler pump.
Simple Cycle Power Plant 84
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 111. Fin Fan Heat Exchanger Hydraulic motor.
6.d.10. Thermostatic Control Valve
Berfungsi untuk mengatur aliran oli dari case drain filter menuju ke heat exchanger untuk
pendinginan atau langsung ke hydraulic oil reservoir.
TCV bekerja mengarahkan oli panas ke fin fan heat exchanger bila temperaturnya panas,
TCV ini juga dilengkapi cooler bypass valve, berfungsi mem-bypass oli panas dari case
drain filter menuju reservoir.
Gambar 112. TCV.
Simple Cycle Power Plant 85
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.d.11. Turning Gear Motor
Berfungsi untuk membantu putaran LP Rotor Gas Turbine pada saat awal mula start atau
pada saat dilaksanakannya perawatan .
Turning Gear ini digerakkan oleh Motor AC 18,6 Kw, Untuk pelumasan turning gear beserta
clutch-nya ini menggunakan oli tersendiri, Oli mineral SAE 90 sebanyak 4 gallon US, yang
penggantiannya dilakukan setiap 3000 jam.
Gambar 113. Turning Gear Device.
6.d.12. Additional Support Device
Terdapat peralatan yang ikut menunjang pada saat proses starting gas turbine, yaitu :
- Jacking Oil Pump
Berfungsi menyuplai oli yang digunakan untuk mengangkat shaft generator dan menekan
thrust bearing generator pada saat hydraulic system start. Hal ini bertujuan agar
mempermudah gas turbine awal berputar.
Simple Cycle Power Plant 86
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 114. Flow Diagram Hydraulic Starting System.
6.e. Water Injection System
Adalah salah satu sistem dalam Gas Turbin yang fungsi utamanya adalah menurunkan
kadar Nox ( Nitrogen oksida ) yang dihasilkan dari proses pembakaran pada Gas Turbin.
Pengertian NOx itu sendiri adalah senyawa oksida – oksida nitrogen yang berasal dari emisi
/ gas buang hasil proses pembakaran mesin – mesin pembangkit yang menggunakan
bahan bakar gas.
NOx yang terlalu tinggi akan berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, semakin
tinggi temperatur pada proses pembakaran maka semakin tinggi pula kadar Nox yang
dihasilkan.
Proses dasar dari Water Injection adalah menginjeksikan water demin ke dalam
combustion, sehingga dapat mengurangi / menjaga temperature dalam combustion / ruang
bakar, oleh sebab itu nox yang dihasilkan pun akan turun dan secara tidak langsung daya
out put yang dihasilkan pada unit tersebut akan bisa lebih maksimal.
Simple Cycle Power Plant 87
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Pada sistem Water Injection system ada beberapa komponen utama antara lain :
6.e.1. Filter.
6.e.2. Strainer.
6.e.3. Water Injection Pump.
6.e.4. Flow Control valve.
6.e.5. Flow Transmitter.
6.e.6. Solenoid Valve.
6.e.7. Water Manifold.
6.e.8. Nozzle.
6.e.1. Filter
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyaring water demin yang disupply oleh
WTP (Water Treatment Process) sebelum digunakan gas turbin untuk proses system water
injection, pada komponen ini terdapat 3 Pcs filter yang masing – masing memiliki spesifikasi
penyaringan sebesar 5 micron.
Gambar 115. Water Injection Filter
6.e.2. Strainer
Alat ini berfungsi sebagai penyaring kotoran kedua dalam air demin sebelum dihisap oleh
water Injection pump, yang nantinya akan disupply ke dalam water manifold ,alat ini terbuat
dari bahan stainles steel 100 micron .
Simple Cycle Power Plant 88
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 116. Strainer.
6.e.3. Water Injection Pump
Komponen ini berfungsi untuk menghasilkan tekanan yang tinggi pada water demin supply
yang akan di injeksikan kedalam combustion melalui water manifold.
Pompa ini terhubung dengan gear box yang bertujuan menaikkan putaran Motor AC ( 2965
Rpm ) menjadi (4205 Rpm), Motor AC ini beroperasi berdasarkan perintah dari TCP
(Turbine Control Panel) melalui MCC ( motor control center ) dan di monitor pada HMI
(Human Machine Interface)
Untuk kinerja pompa ini dilengkapi dengan indicator local, yaitu :
Pressure before pump ± 5–25 Psi
Pressure after pump ± 900–1100Psi
Terdapat juga check valve (untuk mencegah back flow ) dan manual valve yang fungsinya
untuk membuang udara yang terjebak pada line water.
Simple Cycle Power Plant 89
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 117. Water Injection Pump dan Indikator lokal.
6.e.4. Flow Control Valve
Komponen ini berfungsi mengontrol Jumlah water demin sebelum masuk ke dalam water
manifold,yang telah diatur oleh TCP sesuai dengan Demand atau kebutuhan berdasarkan
pada beban unit dan pressure gas, pada komponen ini memiliki satuan pembacaan yaitu
( % ) Actual ± 25.7 – 37.6 %, untuk memonitor dari alat tersebut dapat di lihat pada HMI.
Gambar 118. FCV.
6.e.5. Flow Transmitter
Komponen ini berfungsi untuk membaca jumlah supply aliran air dari water injection pump
yang akan digunakan oleh system tersebut kedalam combustion, pada alat ini memiliki
pembacaan dengan satuan ( GPM ), actual pembacaan mencapai ± 16 – 20 GPM.
Simple Cycle Power Plant 90
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 119. Flow Transmitter.
6.e.6. Solenoid Valve
Komponen ini berfungsi sebagai shut off valve yang bekerja membuka dan menutup
( block ) sesuai dengan DMD, terdapat 4 selenoid valve dalam WI System yaitu :
Input supply (A),
Fuel Gas (2 pcs, B & C) dan
Drain (D).
Solenoid valve (C) ini berfungsi sebagai bukaan jalur fuel gas apabila proses WI tersebut
tidak digunakan, yang fungsinya adalah menahan tekanan gas buang dari combustion yang
dapat masuk melalui nozzle WI kedalam water manifold.
Gambar 120. Solenoid Operated Valve.
6.e.7. Water Manifold
Komponen yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya water demin yang di supply dari
injection pump menuju Nozzle dan kemudian diinjeksikan ke dalam combustion.
Simple Cycle Power Plant 91
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 121. Water Manifold.
6.e.8. NOZZLE
Komponen yang berfungsi menginjeksikan water demin dan fuel ke dalam combustion, di
dalam nozzle terbagi menjadi beberapa jalur atau line,untuk fuel gas,water injection dan
liquid fuel ( bila digunakan ) untuk kemudian di injeksikan menjadi satu di dalam combustion
atau ruang bakar, pada type gas turbine LM6000 terdapat sebanyak 30 Pcs Fuel Nozzle
yang melingkar mengikuti bentuk dari combustor.
Gambar 122. Nozzle.
Simple Cycle Power Plant 92
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 123. Flow diagram Water Injection Skid.
Gambar 124. Flow Diagram Water Injection System.
6.f. Fire and Gas Protection System
Simple Cycle Power Plant 93
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
System ini berfungsi sebagai alat pendeteksi , proteksi dari gas hydrocarbon (CO2), panas
yang berlebih ataupun penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran pada turbine
& Generator compartment.
Komponen – komponen dalam system ini yaitu :
6.f.1. Thermal Spot detectors.
6.f.2. Combustible gas detector.
6.f.3. Optical flame detectors.
6.f.4. Solenoid release valve .
6.f.5. Pressure switchs.
6.f.6. Horns.
6.f.7. Beacon red Colored lights.
6.f.8. CO2 Manual Block Valve.
6.f.9. CO2 Purge Switch.
6.f.10. Fire Protection Panel.
6.f.1. Thermal Spot detectors
Berfungsi sebagai pendeteksi temperature yang berlebih pada turbine compartment &
Generator Compartment.
Gambar 125. Thermal Spot Detector.
6.f.2. Combustible Gas Detector
Berfungsi sebagai pendeteksi adanya kebocoran bahan bakar gas dari ruang bakar
maupun supply line gas yang digunakan.
Simple Cycle Power Plant 94
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 126. Combustible Gas Detector.
6.f.3. Optical Flame Detector
Alat ini berfungsi sebagai pendeteksi sinar blitz atau nyala api yang dihasilkan dari luar maupun
dalam compartment.
Alat ini akan bekerja dan memberi signal ke Fire Protection Panel (FPP) setelah mendeteksi adanya
nyala api atau blitz dalam waktu ± 2.5 detik.
Gambar 127. Optical Flame Detector.
6.f.4. Solenoid Release Valve
Alat ini berfungsi sebagai pembuka valve zat CO2 yang terdapat pada tabung yang nantinya
akan mengalir menuju nozzle – nozzle pada Turbine compartment maupun Generator
compartment.
Simple Cycle Power Plant 95
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Untuk mereset valve tersebut sesudah aktif adalah dengan cara memutar bagian muka
yang bertanda SET / RELEASE menggunakan obeng ( - ).
Gambar 128. Solenoid Release Valve.
6.f.5. Pressure Switch
Berfungsi sebagai pengatur atau pendeteksi tekanan zat CO2 yang berada pada Main
Bottles, apabila system sudah memerintahkan zat CO2 release sedang yang keluar dari
tabung Main Bottles sudah low pressure , maka pressure switch tersebut akan aktif
memerintahkan zat CO2 yang berada pada tabung cadangan (Reverse) untuk keluar atau
release.
Simple Cycle Power Plant 96
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 129. Pressure Switch.
6.f.6. Horn
Alat ini berfungsi sebagai penyebar informasi / pemberitahu setelah mendeteksi adanya
kebocoran gas/flame/fire pada engine Gas
Turbine Tersebut
Untuk menonaktifkan ( Reset ) alat tersebut terdapat switch manual yang terletak diluar
compartment.
Gambar 130. Horn.
6.f.7. Beacon Coloured Red Light
Alat tersebut berfungsi sama seperti Horns yang menyebarkan informasi setelah
mendeteksi adanya kebocoran gas atau adanya api atau kebakaran pada engine Gas
Turbine mengeluarkan cahaya berwarna merah dan memiliki sifat berputar (Rotary Lamp).
Simple Cycle Power Plant 97
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 131. Beacon Coloured Red Light.
6.f.8. CO2 Manual Block Valve
Alat ini berfungsi sebagai pengaman tambahan agar zat CO2 yang berada di dalam tabung
tidak keluar apabila terdapat pekerjaan di area Gas Turbine yang menggunakan mesin Las
listrik yang dapat mengeluarkan sinar / cahaya yang dapat tertangkap oleh flame detector.
Gambar 132. Manual Block Valve
6.f.9. CO2 Purge Switch
Berfungsi sebagai penormalan system pada fire & Gas Protection apabila sudah terjadi,
dimana akan menonaktifkan beacon red colored & me-release fire damper pada Turbine &
Generator enclosure sehingga fan ventilation bisa aktif kembali dan membuang sisa – sisa
CO2 ke atmosfir.
Alat ini dioperasikan secara manual dengan menggunakan kunci.
Simple Cycle Power Plant 98
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 133. Purge Switch.
6.f.10. Fire Protection Panel
Alat tersebut berfungsi sebagai pengendali / pengontrol yang mengatur komponen fire &
Gas protection system agar dapat memproteksi Gas Turbin dengan secara maksimal dari
bahaya / kerusakan fatal yang disebabkan adanya kebocoran gas,flame & temperature
compartment yang berlebih, alat ini mendapat power sebesar 24 VDC secara continue.
Gambar 134. Fire Protection Panel.
Simple Cycle Power Plant 99
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 135. Block Diagram CO2 Fire Protection.
6.g. Vibration Monitoring System
Sistem yang berfungsi untuk melindungi engine dari kerusakan fatal dikarenakan adanya
indikasi kerusakan pada komponen yang mengakibatkan terjadinya vibrasi yang tinggi.
Pada Vibrasi & protection System ada beberapa komponen yang bekerja, antara lain :
6.g.1. Sensor Accelerometer pada Turbine.
6.g.2. Module Divider .
6.g.3. Sensor Accelerometer pada Gearbox.
6.g.4. Sensor Proximity.
6.g.5. Bentley Nevada.
6.g.1. Sensor Accelerometer pada Turbine
Berfungsi untuk mengukur jumlah percepatan & kecepatan getaran dalam satu waktu disisi
turbin.
Simple Cycle Power Plant 100
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Pada Turbin Gas LM 6000 ini untuk mendeteksi getaran pada sisi belakang LPC, HPC,
HPT, LPT, Wideband pada Frame belakang turbin (TRF) dan Frame kompresor belakang
(CRF).
Sensor Accelerometers terpasang pada frame belakang turbin (TRF) dan frame kompresor
belakang (CRF).
Sensor ini menghasilkan gelombang listrik 10 mv/g yang kompleks (frekuensi dan
amplitudo).
Gambar 136. Sensor Accelerometer.
6.g.2. Modul Divider
Modul berfungsi mengintegrasikan sinyal acceleration/ percepatan sebesar 10mV/g dari
sensor Accelerometer menjadi sinyal velocity / kecepatan sebesar 100 mV/sec .
Kemudian sinyal ini dikirim ke Bentley Nevada 3500, dimana sinyal dari setiap Sensor
Accelerometer disharing dengan XN25-XNSD, sehingga didapatkan sinyal berupa :
HP_CRF dan LP_CRF
HP_TRF dan LP_TRF
Simple Cycle Power Plant 101
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 137. Modul Divider.
Main Turbine Terminal Box
Berfungsi sebagai terminasi kabel signal dari modul dan di hubungkan ke Bentley Nevada
3500.
Gambar 137. Main Turbin Terminal Box.
Sensor Accelerometer pada Gearbox
Sensor ini terpasang pada sisi depan yang berhubungan dengan generator dan sisi
belakang yang berhubungan dengan turbin.
Sensor accelerometer ini berfungsi untuk mengukur jumlah percepatan & kecepatan
getaran dalam satu waktu pada gearbox.
Simple Cycle Power Plant 102
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 138. Sensor Accelerometer pada Gearbox.
6.g.4. Sensor Proximity.
Berfungsi untuk mengukur jumlah gerakan dari massa suatu benda, dalam hal ini
menunjukkan sejauh mana benda bergerak maju mundur (bolak-balik) pada saat
mengalami vibrasi.
Sensor proximity pada generator berfungsi untuk mengukur jarak antara shaft generator
dengan housing bearing .
Terdapat 4 sensor vibrasi pada sisi generator,yaitu :
2 disisi depan (kanan dan kiri) atau ( Sisi Drive End X – Y)
2 disisi belakang (kanan dan kiri) atau ( Sisi Non Drive End X – Y).
Untuk transmisi sensor proximity sisi generator enclosure agar terhubung dengan Vibrasi
monitoring di lengkapi dengan panel sebagai berikut :
Modul pada Sensor Generator yang berfungsi sebagai terminasi kabel dari Sensor.
MGTB ( Main Generator Terminal Box ) yang berfungsi untuk Terminasi kabel dari
Modul & di hubungkan ke Bentley Nevada.
Simple Cycle Power Plant 103
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 139. Modul Transmisi Generator dan Panel MGTB.
6.g.5. Bentley Nevada
Berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap engine dengan cara memonitor secara
continue/terus-menerus dengan membandingkan parameter terhadap nilai pengaturan /
setpoint alarm.
Memberikan Informasi penting ( Alarm ) apabila terjadi satu kondisi critical pada Gas
Turbine dalam hal Vibrasi.
Terdapat komponen Tracking Filter pada modul Bently Nevada 3500 yang berfungsi
menyaring atau memfilter signal dari masing-masing sensor dan mengolahnya menjadi data
untuk proteksi-monitoring serta ditampilkan pada monitor HMI.
Simple Cycle Power Plant 104
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 140. Panel Bentley Nevada 3500
Pengukuran Wideband pada Turbin
Pengukuran ini merupakan pengukuran dengan menggunakan Track Filter di Bently Nevada
dengan band atau gelombang yang lebar .
Pengukuran ini berfungsi memonitoring tingkat vibrasi Turbin di beberapa waktu dan secara
berkala untuk memperoleh “trend” vibrasi dari sisi TRF & CRF LP Rotor Turbin.
Gambar 141. Monitoring Wideband turbin pada HMI.
Simple Cycle Power Plant 105
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Simple Cycle Power Plant 106
Ga
mba
r 14
2. B
lock
dia
gram
Vib
rasi
mo
nito
ring
sis
tem
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
6.h. Sprint System
Sprint merupakan singkatan dari kata “Spray Intercooler”, yang merupakan teknologi yang di
kembangkan oleh GE AeroDerivative Gas Turbine.
Sprint System berfungsi untuk menurunkan temperature udara masuk di High Pressure
Compressor dimana akan membuat efektif temperatur udara HPC Discharge.
Sprint system ini akan menaik kan daya output gas turbin sebesar 9% bila Gas Turbin dalam
ISO, dan akan menambah daya output lebih dari 20% jika temperature ambient udara 90 °F
(32°C).
Berikut ini kriteria ISO-International Standart sebagai berikut :
Ambient temperatur 59 °F (15 °C).
Barometric pressure 14.6% (101.4 kPa).
Relative humidity 60%.
Elevation sea level.
Tidak ada kerugian system antara system Inlet and exhaust.
Tidak ada Emisi gas buang.
Hanya salah satu water manifold Sprint yang beroperasi dalam satu waktu,
Udara kompresi di suplai dari Stage 8 HPC Bleed air untuk system Sprint, agar terjadi atomisasi air
demin dengan udara.
Berikut ini komponen-komponen pendukung operasi Sprint System, yaitu :
Prefilter
Water Demin auxiliary Tank.
Sprint Skid.
Water Manifold.
Nozzle.
Prefilter
Adalah filter pertama untuk filtrasi air demin dari WTP Plant sebelum ke Water Demin
Auxiliary Tank.
Simple Cycle Power Plant 107
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 144. Prefilter.
Water Demin auxiliary Tank
Berfungsi untuk menampung air demin di Sprint Skid, berkapasitas 2000 ltr, hal ini agar air
demin yang di supply dari WTP tidak over pressure.
Gambar 145. Water Demin auxiliary Tank.
Sprint Skid
Dari Skid ini bermula Sprint system akan bekerja, terdiri dari :
Y Type Strainer , berfungsi menyaring air demin dari kemungkinan adanya
partikel-partikel kecil.
Manual valve, berfungsi Close – Open aliran Demin ke Sprint Skid.
Pompa Centrifugal, yang berfungsi mensuplai air bertekanan
100 Psi, dengan aliran 10 sampai dengan 30 GPM, Pompa ini di gerakkan oleh
Simple Cycle Power Plant 108
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Motor Induksi 3 Phasa 10 HP, di operasikan dari HMI.
Flow Control Valve, berfungsi untuk mengatur banyaknya aliran air dan water
pressure dari motor pompa agar sesuai dengan demand atau permintaan dari
unit yang disesuaikan dengan beban.
Komponen ini digerakkan oleh pneumatic ( tekanan udara dari compressor )
Water pressure dapat di monitor pada indikator gauge yang terletak di skid box.
Flow Transmitter, berfungsi untuk membaca flow / aliran air yang mengalir
( satuan GPM ).
Ada 2 Flow transmitter :
- Terletak di skid box untuk membaca water flow sebelum filter.
- Terletak di skid unit untuk membaca water flow sebelum masuk ke
nozzle.
Selenoid Valve berfungsi untuk membuka dan menutup ( block ) aliran atau
pressure sesuai dengan demand ( permintaan).
Ada beberapa selenoid valve dalam Sprint System yang berbeda fungsinya,
yaitu :
- Selenoid valve untuk air flow ( purge ).
- Selenoid valve untuk water flow.
Filter Duplex, berfungsi untuk menyaring water demin yang di supply ke water
manifold / nozzle, terdapat 2 filter yang ada dalam system sprint ( duplex ),
perbedaan / differential pressure sebelum dan setelah filter juga bisa di monitor
pada indikator yang terletak skid box.
Water Manifold
Komponen yang berfungsi sebagai tempat aliran atau flow water ( air ) yang dialirkan oleh
motor pompa dan Air ( udara ) yang di kompresikan dari HPC ( High Presure Compresor )
pada stage ke – 8.
Komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan / mengabutkan water demin yang di
supply oleh motor pompa melalui pipa / water manifold,dengan tekanan / pressure udara
dari HPC stage 8 melalui air manifold kedalam inlet
- LPC terdapat 23 nozzle.
- HPC terdapat 24 nozzle.
Simple Cycle Power Plant 109
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 146.Sprint System.
Gambar 147. Screen Sprint System dalam HMI.
3. Balance Of Plant
Balance Of Plant merupakan beberapa area proses yang mendukung operasional gas turbine
yang terdiri dari :
7.1. Water Treatment Plant.
7.2. Air Instrument Compressor.
7.3. Cooling Tower.
7.4. Blackstart Diesel.
Simple Cycle Power Plant 110
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
7.1 Water Treatment Plant
Adalah tempat untuk memproses atau menghasilkan air bersih dan air Demineralized yang
digunakan untuk kebutuhan di area Gas Turbin Plant.
Dalam WTP ini terdapat beberapa komponen untuk proses air bersih dan air demin yang
juga di injeksikan beberapa jenis chemical dengan komposisi tertentu yang sudah di uji di
labotarium.
Air yang diproduksi dari WTP memenuhi semua kebutuhan air seperti : potable water,
Hydrant, cooling tower, dan juga air demin yang di gunakan unit Gas Turbin untuk system
sprint,system water injection dan water wash.
Untuk system dalam Gas Turbin ini kualitas air harus terjaga,karena
Kerusakan akibat kualitas air seperti : kerak atau deposit, korosi, keretakan oleh kondisi air
basa.
Komponen utama dalam WTP terdiri dari :
3.1.1. Deep well ( sumur ).
3.1.2. Pre Treatment Pond.
3.1.3. Softener dan Portable .
3.1.4. MMF ( Multi Media Filter ).
3.1.5. RO ( Reverse Osmosis ).
3.1.6. Mix Bed.
3.1.7. Demin Tank.
3.1.8. Oil separator dan Waste Water Treatment.
7.1.1. Deep well
Adalah tempat untuk pengambilan air utama,yang berjumlah 3 sumur bor ( 2 di gunakan
dan 1 untuk cadangan dengan kedalaman ± 60 meter) .
Simple Cycle Power Plant 111
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 148. Deep well ( Sumur Bor )
7.1.2. Pre Treatment Pond
Adalah penampungan awal air yang diambil dari deep well
sebelum proses produksi.
Pada penampungan ini di sekat menjadi beberapa bagian :
a. bagian yang tidak di injeksikan chemical,yang di gunakan untuk Hydrant.
b. bagian yang di injeksikan chemical,yang di gunakan untuk cooling tower,kamar mandi
dan memproses air demin.
chemical yang di injeksikan pada pond ini adalah Alumunium Sulfat, polymer, dan
kaporit atau Chlorine.
Gambar 149. Pre Treatment Pond. Gambar 150. Treated Water Pond.
7.1.3. Softener dan Potable
a. Softener
adalah media filter untuk penyaring air yang di ambil dari PreTreatment Pond untuk
kemudian digunakan pada cooling tower.
Simple Cycle Power Plant 112
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
b. Potable
Tangki penampungan sementara yang di gunakan untuk keperluan
sehari – hari di area Plant.
Gambar 151. Softener filter. Gambar 152. Potable Water.
7.1.4. MMF ( Multi media Filter )
Adalah filter atau penyaring yang digunakan dalam proses air demin,
untuk menangkap partikel atau kotoran yang terbawa oleh air.
pada MMF di injeksikan beberapa jenis chemical : kaporit ,anti scale
Dalam MMF terdiri dari 3 bagian yang mempunyai komposisi berbeda yaitu :
a. Antracite ( batu bara )
b. Sand ( pasir )
c. Gravel ( kerikil )
Partikel – partikel akan ditangkap di setiap lapisan, partikel besar ditangkap bagian atas dan
partikel kecil ditangkap bagian bawahnya.
Pada MMF terdapat 3 buah pompa ,yaitu :
- 2 pcs filter feed pump (redundant) .
- dan 1 pcs backwash pump.
Simple Cycle Power Plant 113
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Saat MMF operasi atau produksi di namakan ‘Service’ ,pada saat
‘Service’ aliran air adalah dari atas ke bawah dengan pressure dari motor pompa ( filter feed
pump ), Waktu operasi ± 7 jam atau bisa di setting dari panel.
Gambar 153. Lapisan media filter pada MMF,
dan aliran ‘Service’.
Pada saat MMF ini mengalami titik jenuh ( kotor ),maka harus dilakukan
regeneration (maintenance).Regeneration biasa dilakukan setiap 20 jam operasi
( Service ).Dalam regeneration ini ada beberapa step :
Backwash
Pada step ini aliran air dari bawah ke atas, pompa yang operasi adalah backwash pump. Air
yang terkandung partikel akan dialirkan ke saluran air untuk kemudian ke oil separator waste
treatment.
( waktu untuk backwash adalah 15-20 menit ).
Settle
Pada step ini adalah penyusunan kembali media atau lapisan – lapisan MMF setelah
backwash dengan tidak ada aliran air, waktu untuk settle adalah selama 5 menit.
Rinsing.
Pada step ini bisa juga disebut flushing, yaitu aliran air dari atas ke bawah dan pompa yang
operasi adalah filter feed pump, waktu untuk rinsing selama ± 5 – 10 menit.
7.1.5. RO ( Reverse Osmosis )
Simple Cycle Power Plant 114
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Sebagai media filtrasi untuk menangkap Dissolved Solid (zat padat terlarut), sehingga
mendapatkan air dengan TDS ( Total Dissolved Solid ) rendah.Pada RO ini di injeksikan
chemical : anti scale,kaporit,
coagulant.
Prinsip dari RO adalah memberikan tekanan yang cukup sehingga
aliran dapat menembus membrane dan aliran air murni menuju ke Permeate.
Gambar 154. Membran Reverse Osmosis.
Pada RO terdapat beberapa komponen :
High Pressure Pump
Pompa yang memberikan tekanan ke membran – membran.Terdapat 2 Unit pompa,
(operasi redundant).
Cartridge Filter
Filter berukuran 5 mikron yang berfungsi sebagai saringan awal sebelum masuk ke
membran. Filter ini berjumlah 7 pcs.
Membran
Terdapat 20 membran berjenis spiral wound yang terbagi dalam 2 stage dan 5 vessel.
Flow meter , Pressure Indicator, dan Conductivity meter.
Simple Cycle Power Plant 115
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
7.16. Mix Bed
Pada Mix Bed inilah proses demineralisasi dilakukan,yaitu menghilangkan semua garam –
garam anorganik dengan cara penukaran ion.Dalam mix bed terdapat resin penukar kation
dan anion.
Dalam proses ini penukar kation merubah garam – garam terlarut menjadi asam dan
penukar anion basa menghilangkan asam –asam ini, Prinsip kerja dari Mix Bed yaitu :
- Menghilangkan mineral dissolved solid yang masih tersisa
dari RO membran.
- Ion Exchanger Kation digantikan dengan ion hidrogen.
- Ion Exchanger Anion digantikan dengan ion hidroksida.
Gambar 155. Mixbed Resin.
Resin dalam Mix Bed ini juga mengalami titik jenuh,Resin jenuh bisa dimonitor dari
beberapa parameter laboratorium :
Conductivity.
Silica.
Jam operasi > 72 jam service.
Bila resin jenuh maka harus dilakukan regeneration,proses dari
Regeneration adalah menginjeksikan chemical HCl dan NaOH
Yang fungsinya adalah :
a. Untuk menukar Ion-ion yang tertangkap di cation resin dengan ion Hidrogen
( H+) sehingga resin aktif kembali.
b. Untuk menukar Ion-ion yang tertangkap di Anion resin dengan ion Hidrogen
( OH+) sehingga resin aktif kembali.
Simple Cycle Power Plant 116
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 156. Block Diagram Proses air demineralized
Gambar 157. Mixbed Tank.
7.1.7. Demin Tank
Tangki yang digunakan sebagai tempat penampungan air Demin
dari hasil produksi,sebelum di gunakan untuk keperluan pada
system Gas Turbin ( Sprint,WI,Water Wash ), Demin Tank ini terdiri dari :
- 2 Tangki utama.
- dan 1 tangki cadangan.
Simple Cycle Power Plant 117
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 158. Demin Tank.
7.1.8. Waste Water Treatment
Adalah Pengelolaan limbah cair hasil dari semua proses kegiatan di Power Plant, sehingga
dapat di kembalikan ke lingkungan dengan aman.
a. Oil Separator
Sebagai pemisah antara air dan oli bekas yang terbawa oleh limbah, sebelum dialirkan ke
waste water pond.
Air yang di alirkan ke oil separator meliputi air limbah dari hasil
pencucian ( dengan atau tanpa bahan kimia ) dari semua peralatan
logam,blow down cooling tower,laboratorium,dan proses air Demin
( Regeneration MMF,RO dan Mix Bed ) serta air limbah yang
mengandung minyak yangberasal dari drainase lantai kerja, kebocoran, pencucian
peralatan kerja dan tumpahan dari kegiatan operasional.
b. Waste Water Pond
Sebagai penampungan air setelah melalui oil separator,sebelum
dialirkan ke lingkungan ( sungai ).
Simple Cycle Power Plant 118
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Dalam WWP ini air diendapkan sehingga out let dari WWP merupakan air bersih yang tidak
menyebabkan pencemaran lingkungan.
Gambar 159. Block Diagram Proses Waste Water Treatment.
Gambar 160. Oil Separator dan Waste water pond.
7.2. Air Instrument Compressor
Memberikan suplai udara bersih yang kering dan bertekanan untuk digunakan sebagai
udara bertekanan pada instrumentasi.
Air Instrument yang di kompresi dengan karakteristik :
Pressure : 800 KPa (8 Bar).
Flow : 10 SCFM.
Air Temperature : 35°C.
Air Instrument Compressor terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :
7.2.1. Compressor.
7.2.2. Air Receiver Tank.
Simple Cycle Power Plant 119
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
7.2.3. Air Dryer.
7.2.1. Compressor
Adalah Penyedia udara bertekanan untuk keperluan operasional di seluruh area Plant.
Gambar 161. Air Compressor
7.2.2. Air Receiver Tank
Adalah tempat penampungan udara hasil kompresi Air Compressor.
Gambar 162. Air Receiver Tank.
7.2.3. Air Dryer
Berfungsi sebagai pengering udara dari air compressor tank yang akan digunakan untuk
Simple Cycle Power Plant 120
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
keperluan pengoperasian alat-alat instrument.
Gambar 163. Air Dryer.
Air Instrument Compressor di gunakan untuk operasional sebagai berikut :
1. Gas Filter Skid, Untuk keperluan Pneumatic air di Pressure Safety Valve,
Condensate level membrane valve, Condensate Release Valve.
2. Gas Turbin Skid, Untuk keperluan Cooling air Instrument pada Bearing Sump B, C,
D, dan E, sesaat setelah turbin shutdown, sehingga menghindari oli dalam bearing
sump termasak ‘oil cook’.
3. Water Treatment Plant, Untuk keperluan Pengoperasian pada valve – valve control.
4. Workshop, Untuk keperluan berbagai kegiatan.
5. Area bagian luar Turbin skid, untuk keperluan saat outage atau pemeliharaan di
site.
Gambar 164. Block Diagram Air Instrument Compressor.
Simple Cycle Power Plant 121
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
7.3. Cooling Tower
Berfungsi untuk menurunkan temperatur dari cooling water yang kembali dari turbine Lube
Oil Skid dan Generator lube oil skid.
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
4 set tower dengan cooling water basin.
8 buah centrifugal pumps.
Chemical injection equipment.
Gambar. 165. Cooling tower.
Simple Cycle Power Plant 122
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 166. Flow Diagram Cooling Tower.
Chemical Injection Equipment
Pemasukkan bahan kimia ke Cooling water basin, berfungsi untuk memelihara kondisi
media air pendingin ini tetap pada performa nya, yaitu :
- Tidak menyebabkan korosif.
- Tidak menyebabkan karat.
- Kandungan silica tetap rendah.
- Tidak terkontaminasi bahan pencemar.
Kimia yang di dosing tersebut terdiri dari :
Dispersant.
TCCA .
Tripolyphospate.
Simple Cycle Power Plant 123
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 167. Cooling Tower dan Chemical Injection.
7.4.Blackstart Diesel (BSD)
Power tegangan ac yang pertama kali digunakan untuk menunjang pengoperasian gas
turbine pada saat terjadi gangguan pada gas turbine tersebut atau pada saat gas turbine
tersebut setelah pemeliharaan atau standby.
Suplai energy awal ke Pembangkit Gas Turbin terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
7.4.a Power receiving,
7.4.b. Blackstart Diesel
Gambar 168. Power Receiving dan BSD.
Simple Cycle Power Plant 124
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
7.4.a. Power Receiving
Mayoritas pada Unit Pembangkitan menghandalkan untuk black start menggunakan
tegangan AC dari jaringan GI PLN (power receiving) kecuali bila system jaringan PLN
wilayah tersebut sedang mengalami black out, opsi menggunakan diesel engine (black start
diesel) dapat dilakukan.
Beberapa peralatan pendukung Power Receiving adalah Sebagai Berikut :
7.4.a.1. Transformer 150/11 KV.
7.4.a.2. Panel Fuse Bus HV 11 KV.
7.4.a.3. Transformer 11 KV/400 V.
7.4.a.4. Panel LV 400 V.
7.4.a.5. Diesel Genset 400 V / 1500 KVA
7.4.a.1. Transformer 150/11 KV
Berfungsi untuk merubah tegangan dari 11 KV ke 150 KV dan juga bisa digunakan
sebaliknya untuk merubah dari 150 KV ke 11 KV.
Gambar 169. Trafo 150 / 11 KV.
7.4.a.2. Panel HV Fuse 11 KV/100 Ampere
Panel ini berfungsi sebagai pengaman dari tegangan tinggi 11 KV, panel di lengkapi VCB
Breaker atau Pemutus tegangan dari sistem 11 KV.
Simple Cycle Power Plant 125
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 170. Panel HV 11 KV.
7.4.a.3 Transformer 11KV / 400 V
Berfungsi untuk merubah tegangan dari 11kv ke 400v yang digunakan untuk mensuplai
tegangan ke peralatan penunjang pengoperasian gas turbine.
Gambar 171. Trafo 11KV / 400 V.
7.4.a.4. Diesel Genset
Berfungsi untuk menyediakan tegangan AC 400 V / 1500 KVA apabila terjadi gangguan
pada sistem jaringan PLN, Unit Pembangkitan Shutdown total, dan GI PLN tidak tersedia
Impor listrik.
Simple Cycle Power Plant 126
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 172. Single line Diagram di UP PLTG Gn. Megang.
Tahap Power Receiving di lihat dari gambar 169, Bila tegangan dari Gardu Induk (GI) PLN
melalui Trafo 150/11 KV tersedia, operator pembangkit agar memastikan :
52G unit # 1 dan 2 telah Open.
Panel LV 400 V CB # 1, 2,( 3), 4, dan 5, Open.
Koordinasi dengan Operator GI PLN untuk Impor tegangan (Power Receiving).
Opsi antara salah satu CB # 1 atau 3 yang akan di Close.
( CB # 1 bila dari Unit GTG # 1 yang pertama beroperasi, atau CB # 3 bila dari Unit
GTG # 2 yang akan pertama operasi, bila GTG # 1 yang pertama operasi Close CB
# 1).
Main Distribution Board telah bertegangan sama hal nya Main CB MCC GTG # 1,
Main MCC GTG # 2, dan Panel BOP telah energize.
Selanjutnya GTG # 1 beroperasi, bila 52G GTG # 1 Close, secara otomatis akan
ada perubahan meter KWh antara Impor menjadi Export.
Tahap Blackstart Diesel, lihat gambar 172.
Start Diesel Genset, dan beroperasi.
Sebelum Close CB # 2, Pastikan CB # 1, 3, 4, dan 5 Open.
Simple Cycle Power Plant 127
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Close CB # 2 ( Opsi Bila GTG # 1 yang pertama operasi maka close CB # 4, atau bila
GTG # 2 yang pertama operasi maka close CB 5).
*) Ini di karenakan kemampuan Diesel Genset hanya untuk operasikan BOP dan
Main MCC salah satu GTG.
Close CB # 4, maka MDB # 1energize, Main MCC GTG # 1 dan BOP terenergize.
Setelah GTG # 1 operasi, dan 52G close, maka panel HV 11KV, dan Trafo 11
KV/400V terenergize, sebelum close CB # 1 lihat zero volt meter untuk samakan
tegangan, close CB # 1, dengan interlock CB # 4 akan Open, Open CB # 2, Diesel
Genset dapat di standby kan.
Close kembali CB # 4 kemudian CB # 5, dan MDB # 2, Main MCC GTG # 2
terenergize, GTG # 2 siap di operasikan.
Gambar 173. Circuit Breaker Auxiliaries.
Gambar 174. MCC, dan SDP for BOP.
Simple Cycle Power Plant 128
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Gambar 175. CB 52G Unit.
8.Daily Operation and Maintenance
Adalah definisi dari Operasional yang handal pada Unit Pembangkitan yang berkaitan
langsung dengan target : berapa banyak konsumsi bahan bakar, dan output daya dari unit
pembangkit.
Daily Operation
Adalah operasional harian yang dapat di ukur dan di monitor kehandalan nya, ada beberapa
faktor yang berkaitan langsung yaitu terdiri dari :
Operator.
Proses.
Equipment.
Simple Cycle Power Plant 129
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Operator
Adalah beberapa personil yang bertanggung jawab mengoperasikan dan memelihara alat
atau mesin dengan kompetensi yang di miliki yang bertujuan untuk menjaga kehandalan
operasional unit tersebut.
Proses
Adalah suatu urutan pelaksanaan yang terjadi secara di desain menggunakan waktu, ruang
atau energi lainnya, yang menghasilkan suatu proses.
Seperti proses Gas Turbin dapat beroperasi efisien jika pada proses konversi energi di
operasikan oleh personil dengan mengikuti tahap Thermodinamika, dengan memonitoring
kondisi operasi unit pembangkit :
1. temperatur udara masuk pada turbin dan di saat high pressure
2. meminimalisir kerugian-kerugian antara sistem kompresi dan ekspansi pada turbin.
Equipment
Adalah suatu peralatan yang menghasilkan produksi dari energi mekanisnya
Operasional harian di arahkan dalam sistem seperti berikut ini :
Standart Operational Procedure (SOP), untuk budaya kerja yang di lakukan dan di
sesuaikan dengan prosedur dan ketetapan dalam operasional pembangkit .
Safety – no lost time accident, implementasi Hazard Operability yaitu teknik
identifikasi dan analisa bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau
operasi pada sebuah sistem secara sistematis .
Simple Cycle Power Plant 130
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Daily Log Sheet, untuk memonitor performa unit (produksi - Fuel Consumption, Heat
Rate, Availability dan Reliability factor) dan rencana Outage maintenance unit.
Inisiasi gejala awal abnormal unit ke dalam Fault Notification.
Daily Maintenance Unit ke dalam sistem History maintenance Unit.
9. Maintenance Strategis
Adalah Strategi pemeliharaan agar pola pemeliharaan ini dapat mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di unit pembangkit, baik
yang sedang beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang dari pabrikan, berikut
faktor-faktor yang menentukan pola pemeliharaan mesin.
9.1. klasifikasi Pemeliharaan
Berikut ini beberapa jenis klasifikasi Pemeliharaan, yaitu :
9.1.a. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan rutin yang dilakukan atas interval waktu (berupa jam operasi atau periode
harian, mingguan, bulanan, dan tahunan) dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kegagalan
fungsi peralatan.
Simple Cycle Power Plant 131
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
9.1.b. Pemeliharaan Prediktif
Aktivitas pemeliharaan yang dilakukan atas dasar tindak lanjut dari pemeliharaan preventif
untuk mencegah terjadinya gangguan kerusakan yang diperkirakan pada sistem.
Pelaksanaan pemeliharaan prediktif dilakukan tanpa harus melakukan shutdown peralatan,
dan merupakan kegiatan monitoring secara berkala atas dasar interval waktu, interval operasi
atau kriteria tertentu lainnya yang ditetapkan terlebih dahulu.
Rekomendasi tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan prediktif, adalah perbaikan atau
pergantian part dari suatu peralatan.
9.1.c. Pemeliharaaan Korektif
Pemeliharaan atas dasar kegagalan atau gangguan fungsi suatu peralatan berupa
perbaikan, dan penggantian spare part atau pun peralatan penyebab kegagalan atau
kerusakan tersebut.
Tindakan perbaikan selalu diawali dengan laporan kerusakan (Fault Notification) yang
dilakukan atas dasar terjadinya kegagalan fungsi dari suatu peralatan.
Pada kejadian unit trip atau derating yang sifatnya darurat atau emergency dimana unit
dituntut untuk operasi normal kembali, pelaksanaannya dikoordinir oleh tim maintenance.
9.1.d. Pemeliharaaan Proaktif
Proses penghilangan kondisi yang menyebabkan terjadinya kerusakan, melalui identifikasi
akar penyebab (root cause failure analysis) yang menjadikan gejala awal dari kerusakan.
9.2. Outage
Adalah Pemadaman suatu unit pembangkitan, outage di bedakan beberapa jenis, yaitu :
9.2.a. Unplanned outage
Adalah penghentian unit secara normal untuk pelaksanaan pemeliharaan korektif.
9.2.b. Planned outage
Adalah penghentian kondisi normal unit yang terencana yang dilakukan untuk pelaksanaan
pemeliharaan preventif dan prediktif terhadap suatu peralatan.
Simple Cycle Power Plant 132
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
9.2.c. Maintenance outage
Adalah penghentian unit secara normal yang terencana sesuai dengan interval waktu yang
ditentukan.
9.2.d. Force Outage
Adalah penghentian unit secara tiba-tiba atau darurat (emergency shutdown) baik
disebabkan internal maupun eksternal.
Unit Pembangkitan dapat melakukan beberapa pola strategi untuk Prediktif Maintenance
yang di laksanakan dan di sesuaikan dari ketentuan Petunjuk Pemeliharaan dari Pabrikan
atau dari petunjuk Vendor LTSA (Long Term service Agreement), Yaitu sebagai berikut :
a. Daily Maintenance.
b. Setiap 2000 Running Hours.
c. Setiap 4000 Running Hour ( Semi Annual Inspection).
d. 8000 Running Hours (Annualy inspection).
e. 12500 Running hours ( Penggantian HPC bushing dan HPC Blade Stage 1, di site).
f. 16000 running hours Inspection (Borescope)
g. 20000 running hours Inspection (Borescope)
h. 25000 running hours (Penggantian komponen Hot Section bushing dan HPC stage 1,
di site) .
i. 29000 running hours Inspection (Borescope)
j. 33000 running hours Inspection (Borescope)
k. 37500 running hours hours (Penggantian komponen Hot Section bushing dan HPC
stage 1, di site) .
l. 42000 running hours Inspection (Borescope)
m. 46000 running hours Inspection (Borescope)
n. 50000 running hours Major Engine Overhaul termasuk penggantian komponen HPC
bushing dan HPC blade stage 1.
a. Daily Maintenance (Daily – Weekly dan 700 running hours)
Adalah Prediktif Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit yang terbatas monitoring
dan inspeksi.
Turbin Lube Oil System
Simple Cycle Power Plant 133
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Komponen
Vendor Dan Part
Number
Periode
Maintenance Remarks
Reservoir Level
-GEPPLP, 724977A.-Mobile Jet Oil11MOBILE SALES & SUPPLY CORPORATION150 E. 42ND STREETNEW YORK NY 10017
Per 1 Minggu
Check oil reservoir level dan check
system apakah terjadi kebocoran atau
kontaminasi.
Level oli terjaga di 75% sampai 90%
pada level Reservoir.
Oil System
Scavenge500 jam
Check oil line dari dan ke Gas Turbin
untuk keamanan, atau adanya gesekan
material atau kebocoran. (Applicable
sections of GEK WP4012 00)
Lube Oil Turbin Sampling
Botol SOS Sampling
700 Jam
Taken Sample Oil pada discharge
Scavenge sebelum filter scavenge.
(IAW GEK WP4016 00).
Hydraulic Starting System
Komponen
Vendor, dan Part Number Periode
Maintenance Remarks
Hydraulic Reservoir
-Mobile DTE25, Mobile Sales & Supply CorporationType 2075 TH150 E. 42nd StreetNew York, NY 10017.
Per 1 Minggu
Check level oli dan check sistem jikalau
terjadi kebocoran atau kontaminasi.
Level oli terjaga di 75% sampai 90%
pada level Reservoir.
Oil ReservoirTidak di tentukan oleh waktu
Jaga kebersihan Reservoir Tank. Check
kalau terjadi kebocoran oli. Kencangkan
flanges connections yang bocor di saat
system tidak ada tekanan,
Check kondisi Reservoir oil per daily,
level oli, jikalau ada nya kondisi
kandungan air.
Ganti oil hydraulic & filter :
Reservoir Tank dengan tipe Sealed:
2000 jam.
Reservoir Tank dengan tipe Breather :
500 jam.
Air Inlet, Ventilation System
Simple Cycle Power Plant 134
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Komponen
Vendor, dan Part Number Periode
Maintenance Remarks
Filter House Daily Periksa kondisi inlet birdscreen.
Prefilter dan
Canister FilterPer minggu
Catat filter yang existing terpasang.
Check dimana filter yang belum
penggantian di Inlet Air Filter Room.
Prefilter dan
Canister Filter700 Jam
Periksa kondisi filter, di catat di marking
jika filter rusak. Pastikan semua jalur
kabel conduit dan junction box aman.
Generator Lube Oil
Komponen
Vendor, dan Part
Number
Periode
Maintenance Remarks
Lube Oil Level Mobile DTE32 Per 1 minggu
Check Reservoir sight glass gauge, Check level oli dan check sistem jikalau terjadi kebocoran atau kontaminasi.Level oli terjaga di 75% sampai 90% pada level Reservoir.
Filter duplexPALLHZ3142J04KNXWPT-YN95
Per 1 minggu Check DP Indikator
Jacking Oil
Discharge Oil
Filter
Donaldson,HPK0300B0802NX Per 1 minggu
Inspect differential visual indicator during
operation.
Vibration Signatures
Bentley Nevada 3500
Per 1 mingguCheck Bently Nevada gauges, check trend vibrasi
Bearing
Drains
Per 1 minggu Check aliran oli dari drain bearing tetap
lancar.
Lube OilBotol SOS Sampling
700 Jam Taken Sample Oil (spectroanalysis)
Generator
FramePer 1 Bulan
Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh
pada Generator Frame
Grounding
SystemPer 1 Bulan
Pastikan kabel Ground pada Shaft &
Frame, terikat dengan baik.
Pressure
Sensing
header Valve
WATTS,½”-S8000-LL Per 1 Bulan
Inspect Visual, bila ada kebocoran oli pada
stem Valve, replace Valve.
Simple Cycle Power Plant 135
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Balance Of Plant
KomponenVendor, dan Part
Number
Periode
MaintenanceRemarks
Water
Treatment
Plant
Membran RO :
Daily, Per 1
minggu
- Backwash Multi Media Filter = 20
jam Operasi.
- RO Membran Cleaning pada 200
jam atau sampai 300 jam operasi
(berdasarkan hasil lab. Kondisi air
demin, Cleaning Membran RO
hanya dapat di lakukan 1 kali,
selanjutnya itu replace RO
Membran).
- Mixbed Resin Regenerasi 72 jam
operasi.
- Korektif Maintenance di lakukan
bila ditemukan problem.
Gas Filter and
Scrubber
Daily, Per 1
minggu
- Daily – monitor kinerja valve
pneumatic release condensate,
periksa kondisi indicator – indicator
gauge.
- Korektif Maintenance di lakukan
bila ditemukan problem.
Air
Compressor
Daily, Per 1
minggu
- Daily – drain kondensat di air
receiver tank, check filter udara,
kondisi indicator – indicator gauge.
- Check kondisi Transfer Switch atau
change over antara unit 1 dan 2.
Battery RoomDaily, Per 1
minggu
- Kondisi alur kabel- kabel VDC, dan
kabel jumper baterai.
- Check panel inventer VDC.
b. 2000 Running Hours Prediktif Maintenance .
Adalah pengelompokan pemeliharaan pada system-system di bawah ini dalam satu waktu
outage setiap 2000 jam service Gas Turbin yaitu :
System Turbine Lube Oil.
Simple Cycle Power Plant 136
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
KomponenVendor dan Part
Number
Periode
MaintenancePenjelasan
Turbine Lube
Oil
Air/Oil
Separator
GEPPLP,(701209)
3 bulan atau
2000 jam
servis.
Drain oli yang terakumulasi dalam mist
eliminator. ganti Element Filter jika
differential pressure mencapai 1.7 psid
atau dapat mencapai 1 tahun.
Air/Oil
Seperator
Fin/Fan Cooler
AmericanTechnology,780-1812
3 bulan atau
2000 jam
servis.
Pemeriksaan heat exchanger untuk
pembersihan kisi-kisi .
Hydraulic Start System
KomponenVendor dan Part
NumberPeriode
Maintenance Remarks
Hydraulic Motor Starter
-GE Motors,5KE445SFC121(377A1012P0001)-EXXON Polyrex EM (General Electric Specification D6A2C23)
3 bulan atau 2000 Jam servis
Monitor oil temperature. Pelumasan
bearing, Ganti grease bearing-bearing
lewat nipple grease.
Hydraulic PumpSOV Actuated
Sauer-Sundstrand,90R130KC1NN80L4F1F03 GBA36421024(382A9258P0001)
3 bulan atau 2000 Jam servis
Check hose-hose jikalau terjadi
kerusakan atau komponen sudah berusia
lama. Replace hose jika rusak.
Low PressureReturn Filter,Case Drain Filters,Charge Pump Filter
Donaldson,Various
3 bulan atau 2000 Jam servis
Check visual indikator-indikator di kedua
sisi filter. Jika differnsial filter terbaca
block, replace filter element. Replace
filter dengan standar 1 tahun sekali atau
di sesuaikan kondisi, bila block segera di
ganti.
Oil Tank Fill Cap
Magnaloy,FB-A008X
3 bulan atau 2000 Jam servis
Replace atau cleaning filler breather
filter secara rutin.
Hydraulic PumpSuction Strainer
Marvel,450M200
3 bulan atau 2000 Jam servis
Check dan bersihkan ketika suction PDT
alarm aktif. Remove dan cleaning saat
tangki
dan heater sedang dalam pemeriksaan.
Hose Assemblies
GEPLPP, Various3 bulan atau 2000 Jam servis
Check hose-hose jikalau terjadi
kerusakan atau komponen sudah berusia
lama. Replace hose jika rusak.
Fuel Gas System
Simple Cycle Power Plant 137
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
KomponenVendor dan Part
NumberPeriode
Maintenance Penjelasan
Filter Gas2000 Jam Servis
Check kondisi filter dari apakah filter
kotor atau block.
Fuel Gas Strainer
Mueller Steam,377A7957P0001
3 bulan atau 2000 jam servis
Buka penutup akses fuel gas, bersihkan
strainer, ganti O Ring, pasang kembali
cover strainer.
Hose Assemblies
GEPLPP, Various3 bulan atau 2000 jam servis.
Check hose-hose jikalau terjadi
kerusakan atau komponen sudah berusia
lama. Replace hose jika rusak.
Exhaust Collector Drain Flow Control Valve
Fisher, FSEZ-405/STEM15,FS655-9/*3&8T(382A6218P0001)
3 bulan atau 2000 jam servis.
Pastikan kesesuaian operasi unit. Check
kondisi valve stem jikalau adanya
kebocoran. jika valve stem rusak atau
cacat, segera replace valve.
Ventilation & Combustion Air System
KomponenVendor dan Part
NumberPeriode
MaintenanceRemarks
Prefilter dan canister filter
Prefilter :
Canister Filter :
Saat 2000 jam servis
filter harus ada penggantian saat 2000 jam servis, metode penggantian per segmen area filter : Prefilter (20 dari 120 Pcs).Canister Ventilation ( 10 dari 40 Pcs)Canister Combustion (28 dari 112 Pcs).Di catat segmen area filter yang sudah penggantian dan filter yang masih existing.
Hose Assemblies
GEPPLP, Various 3 bulan atau 2000 jam servis
Check hose-hose jikalau rusak atau sudah usia ganti part. Replace komponen jika rusak.
Turbine Enclosure & Fire Protection Damper
AWV INC.,24473
3 bulan atau 2000 jam servis
Check jika kemungkinan tidak bersih dari benda-benda asing yang akan menyebabkan gerakan damper terhalang, dan periksa juga antara dudukan fan blade dan seal pada schedule yang sama.
Turbine Enclosure Ventilation Fan - Diameter Centaxial FanAssembly and Motor
Fan:TCF AEROVENT,C-29592
3 bulan atau 2000 jam servis
Check dan pastikan kondisi belt status. Check kekencangan semua screw dan baut, kencangkan bila perlu,
Generator Fan:TCF AEROVENT
Per 3 bulan atau Check jika kemungkinan tidak bersih
Simple Cycle Power Plant 138
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
EnclosureVentilation Fan (63 3/4"dia.) Vaneaxial FanAssembly and Motor
D-31436-00 2000 Jam Servis
dari benda-benda asing yang akan menyebabkan gerakan damper terhalangi , Pastikan kondisi belt status. Check kekencangan semua screw and bolt dan kencangkan jika di perlukan.
Generator Ventilation BackDraft Damper
Per 3 bulan atau 2000 Jam Servis
Check jika kemungkinan tidak bersih dari benda-benda asing yang akan menyebabkan gerakan damper terhalangi , dan periksa juga antara dudukan fan blade dan seal pada schedule yang sama.
Air Filter - Combustionand Ventilation
Per 3 bulan atau 2000 Jam Servis
Check untuk pastikan bahwa peralatan support Inlet Air Filter Room berfungsi saat Unit operasi. Lihat sisi permukaan clean air sections dan ducting saat Unit Shutdown tidak aliran udara yang masuk ke dalam system, Check bilamana terjadi kebocoran udara yang masuk dari sisi luar. Bila ada indikasi lapisan debu berjatuhan dari support duct Inlet Air Filter Room segera di tandai kemudian di beri seal. . Check kelancaran dari pneumatic system damper.
Generator ExhaustDamper
AWV, 24475 3 months or 2000 hours
Check bilamana tidak bersih area exhaust damper dari benda-benda asing apapun yang menghambat gerak damper dan dudukan Fan blade dan seal nya
VBV Drain Strainer
GEPPLP, (J05017) 3 months or 2000 hours
Check dan cleaning .
Inlet Volute DrainStrainer
GEPPLP, (J05021) 3 months or 2000 hours
Check dan cleaning .
c. 4000 Running Hours Maintenance Outage .
Prediktif maintenance ini dilakukan setiap 4000 jam servis unit dan dilakukan bersamaan
dengan Semi-Annual Inspection maintenance dari Vendor LTSA, yaitu terdiri dari :
1) Borescope Inspection + Dokumen photo kondisi komponen Gas Turbin, yaitu :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage HPT blades
and vanes, Second stage HPT vanes.
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric pressure,
compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel consumption, Setelah
Simple Cycle Power Plant 139
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan Borescope inspection apakah actual
kondisi compressor fouling.
Pengelompokan pemeliharaan pada system-system auxiliary di bawah ini dalam satu waktu
outage setiap 4000 jam service Gas Turbin yaitu :
Turbine Lube Oil System
KomponenVendor dan Part
Number
Periode
MaintenanceRemarks
Turbine
Lube Oil
Filter
Pall,HZ8640A20KNTWPT-Y302(J00463)
6 bulan atau
4000 jam
servis atau On-
Condition
terindikasi filter
block.
Differential pressure adalah aktual, jika
element filter harus penggantian atau
bisa di sebabkan tingginya viskositas oli
saat kondisi “cold start”.
VG Pump
Filter
Element 40
Micron
Aircraft PorousMedia, AC-B244F-244OY1
6 bulan atau
4000 jam
servis atau On-
Condition
terindikasi filter
block
Differential pressure adalah aktual, jika
element filter harus penggantian atau bisa
juga di sebabkan tingginya viskositas oli
saat kondisi “cold start”. (Conduct IAW
GEK WP4021 00).
Inspeksi
Lube oil
pump inlet
screen
GE Part
6 bulan atau
4000 jam
servis
Check Lube Oil Pump Screen (Reff
IAW GEK WP4020 00).
Magnetic
Chip
Detector
GE Part
6 bulan atau
4000 jam
servis
Check magnetic chip detector (Reff. IAW
GEK WP4017 00).
Turbine
Lube Oil
Tank Heater
and
Thermostat
Chromalox,155-700401-274
6 bulan atau
4000 jam
servis
Check heaters jika tertutup lapisan kerak
oli atau korosif, segera di bersihkan.
Check dan bersihkan heater dan tank
jikalau terjadi penumpukkan kotoran oli.
Periksa apakah ada baut yang longgar
atau terminal connections yang korosif
bersihkan – kencangkan baut, jika baut
korosif ganti dengan baut yang baru.
Check kabel konduit untuk di teliti apakah
kondisinya conduit sudah baik dan
Simple Cycle Power Plant 140
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
terminal kabel terlindung.
Hydraulic Starting System
Komponen
Vendor dan Part
Number
Periode
Maintenance Remarks
Hydraulic StarterMotor Assembly
Sauer-Sundstrand,5115005
6 bulan atau 4000 jam servis
Periksa interior dan eksterior dari motor
normal nya terbebas dari gesekan
material lain, air, oli, dan grease. Motor
yang beroperasi di daerah berdebu dan
kotor sebaik nya sering di bersihkan.
Check untuk melihat kondisi bearing-
bearing motor dalam kondisi baik. Check
untuk melihat kondisi putaran motor
apakah ada gangguan dalam rotasi
putaran atau penghalang penggerak
beban.
Check untuk semua kondisi bolt and nut
terikat dengan aman. Check untuk melihat
kondisi kesesuaian koneksi coupling
antara motor penggerak dan beban.
Reservoir Heater dan Thermostat
Chromalox,156-500541-585(382A5596P0001)
6 Months or 4000 Hours
Check heater jika tertutup lapisan kerak oli
atau korosif, segera di bersihkan. Check
dan bersihkan heater dan tank jikalau
terjadi penumpukkan kotoran oli. Periksa
apakah ada baut yang longgar atau
terminal connections yang korosif
bersihkan – kencangkan baut, jika baut
korosif ganti dengan baut yang baru.
Check kabel conduit untuk di teliti apakah
kondisinya conduit sudah baik dan
terminal kabel terlindung.
Gas Fuel System
KomponenVendor dan Part
Number
Periode
MaintenanceRemarks
Fuel Nozzle GE Part : 6 bulan atau Periksa pertama di 500 jam servis,
Simple Cycle Power Plant 141
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
PN L31476P49 (blue band),PN L31496P48 (silver band).
4000 jam servis
kemudian 4000 jam untuk melihat apakah
karbon-karbon ter akumulasi di nozzle
atau tip nozzle sudah aus.
Fuel Metering Valve
Woodward8915-1029(382A5322P0001)
6 bulan, atau ada nya indikasi masalah.
Maintenance manual dari Pabrikan.
Fuel Shutoff Valve
Woodward8918-082(382A5524P0001)
6 bulan, atau ada nya indikasi masalah.
Maintenance manual dari Pabrikan.
Fuel Vent Solenoid Valve
CO-AX,VFK502O664TTA256YVXG1P1A(382A6357P0001)
6 bulan, atau ada nya indikasi masalah.
Maintenance manual dari Pabrikan.
Ignition SystemFunctional Check
GE LM6000Component
6 bulan, atau ada nya indikasi masalah.
Maintenance Manual dari Pabrikan.
Air Inlet dan Ventilation System
Komponen
Vendor dan Part
Number
Periode
Maintenance Remarks
TurbineEnclosure FireProtectionDamper 501/2" X 53"
AWV INC.,PN. 24473 Per 6 bulan
Check Sleeve bearing, S.S. pins dengan
OIB bushings pada linkage dan Pin Arm
trip masih terlapisi dengan “never-seez”
jenis regular grade lubricant, check gerak
putar pada damper assy.
Grease Rekomendasi : . Amoco Rykon Premium #2· Chevron BRB-2 - Standard Oil or Calif.· SRI-2 - Standard Oil Company· Alvania #2 - Shell Oil Company
Per 6 bulan atau 4500 Jam Servis
Beri pelumasan Fan-Motor assembly
Grease Rekomendasi : . Amoco Rykon Premium #2· Chevron BRB-2 - Standard Oil or Calif.· SRI-2 - Standard Oil Company· Alvania #2 - Shell Oil Company
6 bulan atau 4500Jam Servis
Pelumasan pada kipas dan motor
assembly
Generator Ventilation BackDraft Damper
TCF AEROVENTD-31364-00 TCF
Per 6 bulan atau 4000 Jam Servis
Sleeve bearing, S.S. pins dengan OIB
bushings pada linkage dan pin arm trip
selalu terlapisi dengan “never-seez” jenis
regular grade lubricant. Check gerak putar
Simple Cycle Power Plant 142
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
damper assy.
Combustion AirInlet Inspection
Per 6 bulan atau 4000 jam servis
Perihal Inlet Inspection lihat instruksi IAW
IAD Service Letter No. 6000-
02-05
Generator Lube Oil System
Komponen Vendor dan
Part Number
Periode
Maintenance
Remarks
Generator
A/C
Lube Oil
Pump (Att.
Pump)
Pump :LEISTRITZL3MF100/200-ACIEC J05287.
Grease :
Per 6 bulan atau
4000 jam servis
Pemberian grease pompa (lihat instruksi
dari IAW vendor). Jika Over grease dapat
menyebabkan temperatur berlebih pada
temperatur bearing pompa, juga GLO
System dan bearing menjadi bermasalah.
Generator/
Gear Box DC
Lube Oil
Pump
Pump :ABB MOTOR3GGP 182 410-BDG382A5547P0001
Grease :
Per 6 bulan atau
4000 jam servis
Pemberian grease pompa (lihat instruksi
dari IAW vendor). Jika Over grease dapat
menyebabkan temperatur berlebih pada
temperatur bearing pompa, juga GLO
System dan bearing menjadi bermasalah.
Generator
Lube
Oil Filter
PALLHZ3142J04KNXWPT-YN95
Per 6 bulan
atau 4000
jam servis
Schedule replace filter element tiap 6 bulan.
Replace part yang cacat. Differential
pressure terlihat pada indicator jika
element filter saat nya di ganti atau bisa
juga di sebab kan lube oil mengalami
viskositas tinggi karena kondisi “cold start".
Generator
Lube
Oil Tank
6 Months or
4000 Hours
Check heaters apakah terlapisi kerak oli
atau korosif, Cleaning heater. Check
Reservoir tank apakah ada sedimen oli di
sekelilingi heater, dan bersihkan. Check
Simple Cycle Power Plant 143
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Heater
heater dan Reservoir tank apakah ada
deposit sludge, bersihkan jika ada. Periksa
terminal connections apakah ada terminal
yang kendor atau korosif, bersihkan dan
kencangkan terminal, jika ditemukan korosif
check gasket Terminal housing dan ganti
Gasket tersebut. Juga check dengan teliti
kondisi lajur kabel conduit mencegah
korosif masuk ke terminal housing.
Fire Protection System
KomponenVendor dan Part
Number
Periode
MaintenancePenjelasan
Gas Sensors Per 6 bulan Kalibrasi per 1 tahun
Pressure
Release
Trips on Fire
Dampers
Per 6 bulan Check per 1 tahun
Check CO2
Cylinder
Weight
Per 6 bulan Minimal di check per 1 tahun
Test Electric
Control HeadPer 6 bulan
Minimal di check fungsi komponen per 1
tahun
Test
Pressure
Switch
Per 6 bulan Di check per 1 tahun
Fire Gas
Visual/Audio
Alarm
Per 6 bulan Check fungsi komponen per 1 tahun
d. 8000 Running Hours Maintenance Outage.
Prediktif maintenance ini dilakukan setiap 8000 jam servis unit yang di lakukan bersamaan
dengan Annual Inspection maintenance dari Vendor LTSA, yaitu terdiri dari :
1) 8000 running hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
Simple Cycle Power Plant 144
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage HPT
blades and vanes, Second stage HPT vanes.
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric pressure,
compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel consumption, Setelah
dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan Borescope inspection apakah actual
kondisi compressor fouling.
Pengelompokan pemeliharaan pada system-system auxiliary di bawah ini dalam satu
waktu outage setiap 8000 jam service Gas Turbin yaitu
Turbine Lube Oil System
Komponen Vendor dan Part
Number
Periode
Maintenance
Remarks
Lube Oil Cooler API Basco Per Tahun
Check sisi dalam internal
komponen, jikalau terjadi fouling
atau kerak pada sisi dalam core.
.
Lube Oil
Reservoir
GEPPLP, 724977A Per 1 tahun
Bersihkan interior Lube Oil Tank
(Based on oil analysis sample
IAW GEK WP4016 00
Turbine Lube Oil
Tank Fill Cap
Tedeco,MF9639LKPSS
Periode 1 tahun
atau dapat
seringkali di
inspeksi bila di
temukan
problem..
Periksa tutup tangki mencegah
bila terjadi nya hilang dan dapat
berkurang nya kevakuman tangki
atau kontaminasi. Periksa flange
seal area bila terjadi kebocoran.
Jika bocor replace O ring.
Turbine Lube Oil
Tank Basket
Strainer
Tedeco,3E8501-101(377A2452P0001) -244OY1
Periode 1 tahun
atau dapat
seringkali di
inspeksi bila di
temukan
problem..
Periksa tutup tangki mencegah
bila terjadi nya tangki atau
kontaminasi, ganti tutup tangki bila
hilang. Periksa flange seal area
bila terjadi kebocoran. Jika bocor
replace O ring.
Turbine Lube Oil
Tank
ProtectoSeal,
Periode 1 tahun
atau dapat
Replace komponen jika rusak,
atau masalah pada flame arrestor.
Simple Cycle Power Plant 145
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Flame Arrestor FF6672
seringkali di
inspeksi bila di
temukan
problem..
Turbine Lube
Oil Tank
Demister 2”
Dollinger AE-229-110
Periode 1
Tahun
Jika di bawah kondisi normal,
'Profilter Element membutuhkan
penggantian bila setiap 2 kali
penggantian dari the Final Stage
Elements.
Turbine Lube Oil
Pressure
Transmitter
Rosemount,3051S1TG3A2E11A2AKA(382A5658P0001)
kalibrasi
minimal 1 tahun
sekali (bisa
lebih sering
dilakukan bila
terjadi
penyimpangan)
Jika terindikasi tidak membaca
data, pastikan lagi bahwa
hardware dan terminal koneksi
dalam kondisi baik. (Jika masih
terindikasi masih error pembacaan
nya hubungi vendor maintenance
and troubleshooting manual dari
alat tersebut).
Turbine Lube Oil
Temp Sensor
General Electric,537L308.
Pertahunan
sekali (bisa
lebih jika di
temukan
masalah ber
ulang-ulang)
Jika terindikasi tidak membaca
data, pastikan lagi bahwa
hardware dan terminal koneksi
dalam kondisi baik. (Jika masih
terindikasi masih error pembacaan
nya hubungi vendor maintenance
dan troubleshooting manual dari
alat tersebut).
Supply dan
Scavenges Lube
Oil Temp Sensor
GeneralElectric,537L308Supplied withEngine
kalibrasi
minimal 1 tahun
sekali (bisa
lebih sering
dilakukan bila
terjadi
penyimpangan)
Kalibrasi bila di perlukan, jika
temperatur terbaca tidak benar.
Replace jika rusak.
Turbine Lube Oil
Separator
Differential
Pressure
Transmitter
Rosemount,3051S1TG3A2A21AB4K6Q4(382A5655P0001)
kalibrasi
minimal 1 tahun
sekali (bisa
lebih sering
dilakukan bila
terjadi
Jika terindikasi tidak membaca
data, pastikan lagi bahwa
hardware dan terminal koneksi
dalam kondisi baik. (Jika masih
terindikasi masih error pembacaan
nya hubungi vendor maintenance
Simple Cycle Power Plant 146
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
penyimpangan)and troubleshooting manual dari
alat tersebut).
Turbine Lube Oil
Tank Temp
Switch
NEO-DYN100TC5DCC6R15
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa
lebih sering di
lakukan jika di
temukan
masalah )
Jika terindikasi tidak membaca
data, pastikan lagi bahwa
hardware dan terminal koneksi
dalam kondisi baik. (Jika masih
terindikasi masih error pembacaan
nya hubungi vendor maintenance
and troubleshooting manual dari
alat tersebut).
Hydraulic Starting System
Komponen Vendor dan Part
Number
Periode
Maintenance
Remarks
Charge Pump Filter Element
Donaldson,P16-5332
Periode 1 tahun
sekali atau bisa
sering dilakukan
jika di temukan
problem yang
berulang-ulang.
Replace filter pada kondisi normal
per 1 tahun sekali atau di sesuaikan
kondisi, bila filter block segera di
ganti.
Clutch Drain Return Strainer
Streamflo Strainers,377A7898P0001
Periode 1 tahun
sekali atau bisa
sering dilakukan
jika di temukan
problem yang
berulang-ulang.
Replace strainer part. Periksa flange
seal area apakah ada kebocoran,
jika bocor ganti O-Ring.
Case Drain ReturnFilter
Donaldson,HMK 05-04
Periode 1 tahun
sekali atau bisa
sering dilakukan
jika di temukan
problem yang
berulang-ulang.
Replace filter dan replace filter
setahun sekali atau secara visual
melihat kondisi indikator .
Hydraulic Starter Oil Cooler
Hayden,377A6812P0001
Periode 1 tahun
sekali atau bisa
sering dilakukan
jika di temukan
problem yang
Check fan blades, check V-belt
drives, beri pelumas pada bearing-
bearing fan motor bearings,
referensikan troubleshooting
guide jika vibrasi atau noise ada,
Simple Cycle Power Plant 147
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
berulang-ulang.kencangkan semua bolts dan set
screws.
Charge PumpVacuum PressureDifferential Transmitter
Rosemount,3051S1CD2A2E12A2AKA (382A5655P0001)
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa
lebih sering di
lakukan jika di
temukan
masalah )
Jika tidak berfungsi dengan baik
referensi dengan Rosemount
Manual vendor maintenance dan
troubleshooting untuk instruksi
selanjutnya.
Reservoir Level Switch
GEPPLPJ04919
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa
lebih sering di
lakukan jika di
temukan
penyimpangan
data )
Kalibrasi jika di butuhkan. Replace komponenJika rusak atau cacat.
Reservoir Low Temperature Switch
Neo-Dyn132T4FC6
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa
lebih sering di
lakukan jika di
temukan
penyimpangan
data )
Kalibrasi jika di butuhkan, jika temperatur yang terbaca tidak benar. Replace komponen jika rusak.
Main SystemPressure Gauge
Ashcroft,451279SS02BXNH(J00001)
1 tahun (bisa sering dilakukan jika problem masih di temukan).
Check apakah kaca dari gauge pecah, replace part diperlukan. Lepas gauge dan ganti dengan instrument oli yang lebih baik.
Charge PumpPressure Gauge
Ashcroft,451279SS02BXNH(J00002)
1 tahun (bisa sering dilakukan jika problem masih di temukan).
Check apakah kaca dari gauge pecah, replace part diperlukan. Lepas gauge dan ganti dengan instrument oli yang lebih baik.
Hydraulic StarterClutch Temp Element
BF Goodrich AerospaceL35166P01
1 tahun (bisa sering dilakukan jika problem masih di temukan).
Kalibrasi jika di butuhkan, jika temperatur yang di pantau tidak benar. Replace komponen jika rusak.
Air Inlet dan Ventilation System
Simple Cycle Power Plant 148
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Komponen Periode
Maintenance
Remarks
Prefilter dan Canister Filter
Prefilter :
Canister :12 Bulan
Pre filters harus sudah komplit
penggantian
Temperature SensorAssembly
Rosemount,78R25N00N120E6(J01310)
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa lebih
sering di lakukan
jika di temukan
penyimpangan
data )
kalibrasi diperlukan, jika
temperature yang terbaca
tidak benar. Replace jika
sensor tersebut rusak.
Filter System DifferentialPressure Switch
Dwyer1950-10
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa lebih
sering di lakukan
jika di temukan
penyimpangan
data )
Jika tidak berfungsi function is
suspected, pastikan hardware
dan koneksi ke proses data
dalam kondisi baik.jika masih
tidak berfungsi, referensikan
ke Manual vendor instruksi-
instruksi selanjutnya.
DifferentialPressure Switch
DWYER-1950-00
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa lebih
sering di lakukan
jika di temukan
penyimpangan
data )
Jika tidak berfungsi, pastikan hardware dan koneksi ke proses data dalam kondisi baik.jika masih tidak berfungsi, referensikan ke Manual vendor untuk instruksi-instruksi selanjutnya.
Pressure Gauge
Dwyer,(382A1426P0001)(Supplied by Air FilterManufacturer)
Per 1 tahun ( bisa lebih sering jika di temukan problem berulang-ulang)
Check apakah kaca dari gauge pecah, replace part diperlukan. Lepas gauge dan ganti dengan instrument gauge yang lebih baik.
Temperature Element
Rosemount,78R25N00A120T22E6(J04182)
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa lebih
sering di lakukan
jika di temukan
penyimpangan
data )
kalibrasi diperlukan, jika
temperature yang terbaca
tidak benar. Replace jika
sensor tersebut rusak.
Generator Exhaust
Supplied by Generator
Per 1 tahun ( bisa lebih sering jika di
Jika perlu, Replace part .
Simple Cycle Power Plant 149
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Temperature Sensor
Manufacturetemukan problem berulang-ulang)
GeneratorExciter TempSensor
Supplied by Generator Manufacture
Per 1 tahun ( bisa lebih sering jika di temukan problem berulang-ulang)
Jika perlu, Replace part .
Generator Stator Temp Element
Supplied by Generator Manufacture
Per 1 tahun ( bisa lebih sering jika di temukan problem berulang-ulang)
Jika perlu, Replace part .
Stator Temp Element (Spare)
Supplied by Generator Manufacture
Per 1 tahun ( bisa lebih sering jika di temukan problem berulang-ulang)
Jika perlu, Replace part .
Stator Temperature Element (AVR Regulator)
Supplied by Generator Manufacture
Per 1 tahun ( bisa lebih sering jika di temukan problem berulang-ulang)
Jika perlu, Replace part .
DifferentialPressure Switch
Dwyer1950-00
kalibrasi paling
lambat 1 tahun
sekali ( bisa lebih
sering di lakukan
jika di temukan
penyimpangan
data )
Jika tidak berfungsi, pastikan
hardware dan koneksi ke
proses data dalam kondisi
baik.jika masih tidak
berfungsi, referensikan ke
Manual vendor untuk
instruksi-instruksi selanjutnya.
Water Wash System
KomponenVendor dan Part
NumberPeriode Maintenance Penjelasan
LS-6543
Low Level
Indicator
Switch
GEPPLP377A6733P0001
kalibrasi paling lambat
1 tahun sekali ( bisa
lebih sering di lakukan
jika di temukan
penyimpangan data )
Jika tidak berfungsi, pastikan
hardware dan koneksi ke
proses data dalam kondisi
baik.jika masih tidak berfungsi,
referensikan ke Manual vendor
untuk instruksi-instruksi
selanjutnya.
On-Line
Manifold dan
Nozzles
ZOK TC6000-ST-NN- 14/0 J00459
Periksa dan bila di temukan
abnormal segera lakukan
perbaikan.
Off-Line
Manifold and
Nozzles
ZOK TC6000-ST-FF- 8/0
Periksa dan bila di temukan
abnormal segera lakukan
perbaikan.
Simple Cycle Power Plant 150
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Generator Lube Oil System
KomponenVendor dan Part
Number
Periode
MaintenancePenjelasan
Generator Lube
Oil AC Pump
Motor
GE Motors, 7.5 HP5KS213RSP226(377A1000P0001)
Grease :Per 4 tahun pelumasan Motor
Jacking Oil
Pump Electric
Motor
GE Motors5KS254RSP221(377A1001P0001)
Grease :Per 1.5 tahun pelumasan Motor
Generator
Reservoir Air/Oil
Separator
Dollinger,AE-129-660
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Replace jika rusak
Generator/Gear
Box DC Lube Oil
Pump
LEISTRITZL3MF80/132 DC382A4774P0001
Grease :
Per 1 tahun pelumasan Motor
Generator
Jacking Oil
Pump
Voith/Eckerle,IPV-3/3/3/3-5/5/3.5/3.5/-102(RCN2029)
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Lindungi Pompa dari
temperature beku, Pastikan
motor tetap berpelumas,
Generator Lube
Oil Thermostatic
3-Way Control
Valve
Amot,4“-B0CF14002-D
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Replace thermostatic elemen
dan seal, jika ada berubah-
ubah temperatur yang
dikendalikan Valve.
Generator Lube
Oil Tank Fill Cap
TEDECOMF9639LKPSS
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Inspect filler cap jikalau part
tersebut hilang, dimana seal
tersebut memberi sekat Cap
yang menghindari udara dan
kontaminasi masuk ke tangki.
Replace
Seal bila hilang
Generator Lube
Oil Pressure
Sensing Valve
WATTS,½”-S8000-LL
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Check valve stem jikalau ada
kebocoran, replace valve jika
ada bocor .
Simple Cycle Power Plant 151
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Generator Lube
Oil Bearing Metal
Temperature
Element
Minco,D3132401-02
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Replace thermostatic element
dan seals ketika pembacaan
ada perubahan temperature
yang bervariasi.
Jacking Oil
PumpsDisch
Pressure
Indicators
Ashcroft,451377SS02BXNH0-5000 PSI/KPA(J00020)
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Periksa lensa indicator jikalau
pecah atau rusak, jika lensa
indicator pecah segera ganti
lensa indicator. Jika saat
operasi terindikasi High
differential pressure level
kemungkinan besar filter
element tersebut kotor.
Genera/tor Lube
Oil Tank Level
Switch
MAGNETROL,XT20-1H3A-BKP(J05333)
Per 1 tahun ( bisa
lebih sering jika di
temukan problem
berulang-ulang)
Kalibrasi di lakukan per 1
tahun, atau jika di perlukan.
Replace alat jika rusak.
System Lube Oil
Temp Sensor
Rosemount,78R25N00A025T38E6(J01068)
Kalibrasi minimal
setahun sekali (Dapat
sering dilakukan
bilamana di temukan
penyimpangan dari
data sensor)
Kalibrasi jika di perlukan, bila
temperature yang di baca
masih tidak benar. Replace
jika alat rusak.
Generator Lube
Oil Inlet Pressure
Transmitter
Rosemount,3051TG3A2A21AB4K6Q4(382A6335P0001)
Kalibrasi minimal
setahun sekali (Dapat
sering dilakukan
bilamana di temukan
penyimpangan dari
data sensor)
Jika tidak berfungsi, pastikan
hardware dan koneksi ke
proses data dalam kondisi
baik.jika masih tidak
berfungsi, referensikan ke
Manual vendor untuk
instruksi-instruksi selanjutnya.
e. 12500 Running Hours Maintenance.
Prediktif maintenance ini dilakukan setiap 12500 jam servis unit yang di lakukan dari
Vendor LTSA, yaitu terdiri dari :
1). 12500 running hours (Borescope Inspecton) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes ( jika ada temuan dari hasil Borescope
Inspection Vendor LTSA akan melakukan penilaian :
Lakukan penggantian Stage 3 sampai dengan Stage 5 VSV bushings (HPC
Simple Cycle Power Plant 152
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Section) di site.
ii. Inspeksi Combustor.
iii. Inspeksi First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage
HPT blades and vanes, Second stage HPT vanes dan LPT Section.
2). Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric pressure,
compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel consumption, Setelah
dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan Borescope inspection apakah aktual
kondisi compressor fouling.
3) Maintenace pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
f. 16000 Running Hours Maintenance
1) 16000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage HPT
blades and vanes, Second stage HPT vanes.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai tentang
kondisi komponen untuk selanjut nya Rencana Maintenance 20000 Running Hours
atau Langsung pelaksanaan Penggantian First stage HPT blades and shrouds).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric pressure,
compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel consumption, Setelah
Water Wash kondisi di compare dengan Borescope inspection apakah actual kondisi
compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
g. 20000 Running Hours Maintenance
1) 20000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage HPT
blades and vanes, Second stage HPT vanes, LPT Section.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai tentang
kondisi komponen untuk selanjut nya Rencana Maintenance 25000 Running Hours
Simple Cycle Power Plant 153
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
atau secepat nya saat Maintenance 2000 Running hours berikut nya).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data
dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric
pressure, compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel
consumption, Setelah dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan
Borescope inspection apakah actual kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
h. 25000 Running Hours Maintenance
1) 25000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage HPT
blades and vanes, Second stage HPT vanes.
( Dari hasil temuanborescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai tentang
kondisi komponen untuk selanjut nya (Setelah Borescope Inspection ini kemudian di
lakukan penggantian komponen Hot Section bushing dan HPC stage 1, di site).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric pressure,
compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel consumption, Setelah
dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan Borescope inspection apakah actual
kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
i. 29000 Running Hours Maintenance
1) 29000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage HPT
blades and vanes, Second stage HPT vanes.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai tentang
kondisi komponen untuk selanjut nya Rencana Maintenance 33000 Running
Hours atau secepat nya saat Maintenance 2000 Running hours berikut nya).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data
Simple Cycle Power Plant 154
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric
pressure, compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel
consumption, Setelah dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan
Borescope inspection apakah actual kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
j. 33000 Running Hours Maintenance
1) 33000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage
HPT blades and vanes, Second stage HPT vanes, LPT Section.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai tentang
kondisi komponen untuk selanjut nya Rencana Maintenance 37500 Running
Hours ( Penggantian Hot Section Bushing dan HPC Stage 1 ) atau secepat nya
saat Maintenance 2000 Running hours berikut nya).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data
dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric
pressure, compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel
consumption, Setelah dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan
Borescope inspection apakah actual kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
k. 37500 running hours Maintenance
1) 37500 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage
HPT blades and vanes, Second stage HPT vanes, LPT Section.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai
dilakukan penggantian komponen Hot Section dan HPC stage 1 atau untuk
selanjut nya di perpanjang ke Rencana Maintenance 42000 Running Hours atau
secepat nya saat Maintenance 2000 Running hours berikut nya).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data
dari :
Simple Cycle Power Plant 155
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric
pressure, compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel
consumption, Setelah dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan
Borescope inspection apakah actual kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
l. 42000 running hours Maintenance
1) 42000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage
HPT blades and vanes, Second stage HPT vanes, LPT Section.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai untuk
selanjut nya Rencana Maintenance 46000 dan 50000 Running Hours ).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data
dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric
pressure, compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel
consumption, Setelah dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan
Borescope inspection apakah actual kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
m. 46000 running hours Maintenance
1) 46000 Running Hours (Borescope Inspection ) yang terdiri dari :
i. LPC blades and vanes, HPC blades and vanes.
ii. Hot Section atau Combustor.
iii. First stage HPT blades and shrouds, First stage HPT vanes, Second stage
HPT blades and vanes, Second stage HPT vanes, LPT Section.
( Dari hasil temuan borescope inspection ini Vendor LTSA akan menilai untuk di
lakukan Major Overhoul pada saat Maintenance 2000 Running Hours atau
selanjut nya tetap pada 50000 Running Hours ).
2) Maintenance Water Wash di lakukan Offline dengan tolok ukur performance data
dari :
recording daya output, exhaust temperatur, Air inlet temperatur, barometric
Simple Cycle Power Plant 156
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
pressure, compressor discharge pressure dan temperatur nya, dan fuel
consumption, Setelah dilakukan Water Wash kondisi di compare dengan
Borescope inspection apakah actual kondisi compressor fouling.
3) Maintenance pada sistem-sistem auxiliary unit tetap dilakukan sesuai schedule.
n. 50000 Running Hours Major Overhoul Unit
Vendor LTSA akan memberikan mesin pengganti operasional pada unit pembangkitan
di site, Sehingga unit Gas Turbin ini dapat di lakukan Major Overhoul di Workshop
Vendor LTSA.
10. Scope Of Work TOMC, STOMC dan ODM
Adalah Ruang lingkup perjanjian kerja di lakukan antara Pihak Pertama sebagai Pelaku jasa
Pengoperasian dan Pemeliharaan (O&M Service), dan Pihak Kedua sebagai Pemilik dari Unit
Pembangkitan.
Ada Beberapa Ruang Lingkup Kerja yang tertuang dalam Perjanjian kerja secara umum
sebagai berikut :
A. TOMC ( Total Operation & Maintenance Contract)
Adalah Ruang lingkup Perjanjian kerja yang di lakukan Penyedia jasa O&M Service secara
menyeluruh dari sisi operasi unit-unit pembangkit dan sarana pendukung operasi,
Pemeliharaan – suplai spare part dan mengadakan kerjasama dengan Vendor LTSA,
pemeliharaan fasilitas pembangkit, dan Administrasi operasional.
Berikut ini lingkup pekerjaan TOMC :
1. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan Karyawan berkualitas untuk unit
pembangkitan dari Operasi, Pemeliharaan, dan Administrasi Operasional juga
membuat Struktur organisasi Pelayanan O&M di lokasi kerja.
2. Pihak penyedia jasa O&M memiliki konsep dan strategi O&M yang sesuai dengan
Operating Maintenance Manual (OMM) dari pabrikan mesin.
3. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan kerja sama dengan Pihak Vendor LTSA
(Long Term Service Agreement) kemudian kedua pihak ini melakukan Pola
Pemeliharaan unit sesuai dengan OEM Manual Book.
4. Pihak Penyedia jasa O&M bertanggung jawab operasional, pemeliharaan dengan
suplai spare part dari Balance of Plant.
5. Pihak Penyedia jasa O&M di Unit Pembangkitan melakukan standarisasi dari
Simple Cycle Power Plant 157
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
Organisasi Sertifikasi :
a. ISO 9001:2008 Kebijakan Manajemen Mutu,
b. ISO 14001:2004 Kebijakan Manajemen Lingkungan,
c. dan OHSAS 18001:2007 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6. Pihak Penyedia jasa O&M dalam lingkup kerja Unit Pembangkitan berupaya untuk
menghindari Insiden, unschedulle, ataupun Outage tidak terencana dari Unit
Pembangkit.
7. Pihak Penyedia jasa O&M di Unit Pembangkitan menyediakan spare parts termasuk
spare part yang bersifat kritikal, spare part yang bersifat strategis dan untuk spare
part yang bersifat Troubleshooting.
8. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan kebutuhan consumables materials dan
spare-parts yang di butuhkan selama berjalannya periode kontrak O&M.
9. Pihak Penyedia jasa O&M memanfaatkan special tool, Peralatan-peralatan kantor
dan perlengkapan lainnya di Unit Pembangkitan yang di sediakan oleh Pihak
Pemilik.
10. Pihak Penyedia jasa O&M di Unit Pembangkitan menyimpan dan mengontrol semua
sistem dari metode, tehnikal, prosedur-prosedur dan program Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang mengacu dalam performa kerja Unit
Pembangkitan.
11. Pihak Penyedia jasa O&M berkewajiban koordinasi, komunikasi dan bekerja sama
dengan baik tentang operasional dan non-operasional di unit pembangkitan kepada
Pihak Eksternal yaitu :
a. Pihak Penyalur Bahan Bakar Gas.
b. Pihak Pelanggan Penyaluran Listrik.
c. Pihak Pemerintahan daerah setempat.
d. Masyarakat di lingkungan Unit Pembangkitan.
12. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan Pelatihan dan Kompetensi yang
bersertifikasi kepada O&M Personil.
13. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan, menjaga dan menyimpan sebaik mungkin
semua data-data operasional dan pemeliharaan yang menjadi kinerja pihak
penyedia jasa O&M.
14. Pihak Penyedia jasa O&M mendokumentasikan bila ada perubahan desain dari Unit
Pembangkit, yang hasilnya di aplikasikan atau di perbaiki dan di lakukan
pemeliharaan, yang di lakukan oleh Pihak Penyedia jasa O&M.
15. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan dan memperbaharui suatu dokumen yang
di buat jika ada perubahan desain dokumen pada unit pembangkitan selama
berjalannya kontrak O&M.
Simple Cycle Power Plant 158
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
16. Pihak Penyedia jasa O&M dapat menjaga komunikasi tentang aktifitas O&M melalui
Monthly reports, Unplanned Outage, Maintenance Outage, Planned Maintenance
reports secara detail kepada Pihak Pemilik.
17. Pihak Penyedia jasa O&M akan berupaya menyesuaikan dalam melakukan aktifitas
dalam unit pembangkitan dengan prosedur perundangan yang ada yaitu :
Pengadaan material sesuai dengan Peraturan dari Pemerintah Pusat maupun
Daerah, yang berlaku.
18. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) setiap
Personil yang di sesuaikan dengan Aktifitas Personil tersebut.
19. Pihak Penyedia jasa O&M menjaga kebersihan area seluruh Unit Pembangkit dan
mengarahkan pembuangan sampah dan limbah keluar dari Unit Pembangkitan.
B. STOMC ( Semi Total Operation dan Maintenance Contract)
Adalah Ruang lingkup Perjanjian kerja yang di lakukan Penyedia jasa O&M Service
melakukan operasi dan pemeliharaan unit-unit pembangkit dan sarana pendukung
operasi terbatas sampai 2000 Running Hours Maintenance.
Administrasi operasional di lakukan oleh Pihak Pemilik Unit Pembangkitan dan Pihak
Pemilik juga yang mengadakan kerjasama dengan Vendor LTSA.
Berikut ini Ruang lingkup Pekerjaan STOMC :
1. Pihak Pemilik mempunyai Struktur organisasi di site yaitu : Manager Site, Staf
Administrasi Site, yang membawahi Struktur Penyedia jasa O&M.
Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan Karyawan berkualitas untuk unit
pembangkitan dari Operasi dan Pemeliharaan dan membuat Struktur sebatas
organisasi O&M Service site.
2. Pihak penyedia jasa O&M membuat konsep dan strategi Pemeliharaan Harian, 700
Jam atau bulanan, dan 2000 Running Hours Maintenance termasuk] suplai spare
part yang sesuai dengan Operating Maintenance Manual (OMM).
3. Pihak Pemilik melakukan kerja sama dengan Pihak Vendor LTSA (Long Term
Service Agreement) kemudian kedua pihak ini melakukan Pola Pemeliharaan unit
sesuai dengan Operating Maintenance Manual (OMM). Book.
4. Pihak Penyedia jasa O&M bertanggung jawab terhadap operasional, pemeliharaan
dan suplai spare part dari Balance of Plant.
5. Pihak Penyedia jasa O&M di Unit Pembangkitan melakukan standarisasi dari
Organisasi Sertifikasi :
Simple Cycle Power Plant 159
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
a. OHSAS 18001:2007 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
6. Pihak Penyedia jasa O&M dalam lingkup kerja Unit Pembangkitan berupaya untuk
menghindari Insiden, unschedulle, ataupun Outage tidak terencana dari Unit
Pembangkit.
7. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan kebutuhan consumables materials dan
spare-parts yang di butuhkan dalam Pemeliharaan harian, Mingguan, 700 jam
Running hours dan 2000 jam Running Hours selama berjalannya periode kontrak
O&M.
8. Pihak Penyedia jasa O&M dapat memanfaatkan special tool, Peralatan-peralatan
kantor dan perlengkapan lainnya di Unit Pembangkitan yang di sediakan oleh Pihak
Pemilik.
9. Pihak Pemilik Pembangkitan menyimpan dan mengontrol semua sistem dari
metode, tehnikal, prosedur-prosedur dan program Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (K3L) yang berhubungan dengan performa kerja Unit
Pembangkitan.
10. Pihak Penyedia jasa O&M berkewajiban berkoordinasi tentang operasional di unit
pembangkitan dan memberikan data – data operasional kepada Pihak Eksternal
yang di tunjuk oleh Pihak Pemilik bila sewaktu-waktu di butuhkan, yaitu :
a. Pihak penyalur Bahan bakar Gas tentang konsumsi Bahan bakar.
b. Pihak Pelanggan Penyaluran Listrik tentang daya output dan produksi
dari unit Pembangkitan.
11. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan Pelatihan dan Kompetensi yang
bersertifikasi kepada O&M Personil.
12. Pihak Penyedia jasa O&M melakukan pencatatan, menjaga dan menyimpan sebaik
mungkin semua data-data operasional dan pemeliharaan dan menjadi kinerja pihak
penyedia jasa O&M.
13. Pihak Penyedia jasa O&M tidak berhak melakukan aktifitas perubahan desain dari
Unit Pembangkit, yang hasilnya di aplikasikan atau di perbaiki dan di maintain tanpa
seizin secara formal kepada Pihak Pemilik.
14. Pihak Pemilik menyediakan dan memperbaharui suatu dokumen yang di buat jika
ada perubahan desain dokumen pada unit pembangkitan dan di aplikasikan oleh
Penyedia jasa O&M.
15. Pihak Penyedia jasa O&M dapat menjaga koordinasi dan komunikasi tentang
aktifitas O&M melalui Daily Log Sheet, Monthly reports, Unplanned Outage,
Maintenance Outage, Planned Maintenance reports secara detail kepada Pihak
Pemilik.
16. Pihak Penyedia jasa O&M berupaya mendukung Pihak Pemilik menyesuaikan dalam
Simple Cycle Power Plant 160
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
melakukan aktifitas dalam unit pembangkitan dengan prosedur perundangan yang
ada yaitu : Pengadaan material sesuai dengan Peraturan Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan (K3L) Pemerintah Pusat maupun Daerah, yang berlaku.
17. Pihak Penyedia jasa O&M menyediakan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) setiap
Personil yang di sesuaikan dengan Aktifitas Personil tersebut.
18. Pihak Penyedia jasa O&M menjaga kebersihan area seluruh Unit Pembangkit dan
pengelolaan sampah dan limbah, pengeluaran sampah dan limbah dari Unit
Pembangkitan merupakan tanggung jawab Pihak Pemilik.
C. ODM ( Operation Daily Maintenance Contract)
Adalah Ruang lingkup Perjanjian kerja yang di lakukan oleh Penyedia Jasa O&M
Service yang melakukan operasi dan pemeliharaan minor pada unit-unit pembangkit
dan sarana pendukung operasi yang terbatas.
Berikut ini Ruang Lingkup Kerja ODM, yaitu :
1. Mengoperasikan unit-unit pembangkit yang mengacu dari prosedur-prosedur dan
ketetapan operasional dari Pihak Pemilik.
2. Melakukan Maintenance Harian, Mingguan, dan 700 Jam Running Hours sesuai
dengan prosedur–prosedur OMM di bawah pengawasan langsung dari Pihak
Pemilik.
3. Membantu aktifitas Maintenance 2000 Running Hours yang di lakukan tim
Maintenance dari Pihak Pemilik.
4. Kebutuhan Spare part dan consumable di sediakan oleh Pihak Pemilik, dan
penggunaan nya di laporkan kepada pihak pemilik.
5. Melakukan Identifikasi kondisi abnormal dan di laporkan ke Pihak Pemilik.
6. Pihak Penyedia jasa O&M berkewajiban mendukung beberapa Standarisasi dari
Pihak Pemilik yang ada di Unit Pembangkitan serta mengimplementasikan dalam
setiap aktifitas kerja nya, yaitu :
a. ISO 9001:2008 Kebijakan Manajemen Mutu.
b. ISO 14001:2004 Kebijakan Manajemen Lingkungan.
c. dan OHSAS 18001:2007 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7. Pihak Penyedia jasa O&M berkewajiban berkoordinasi tentang operasional di unit
pembangkitan dan memberikan data – data operasional kepada Pihak Eksternal
yang di tunjuk oleh Pihak Pemilik bila sewaktu-waktu di butuhkan, yaitu :
a. Pihak penyalur Bahan bakar Gas tentang konsumsi Bahan bakar.
b. Pihak Pelanggan Penyaluran Listrik tentang daya output dan produksi,
Simple Cycle Power Plant 161
[email protected] for Operator IPP GT 2010-2012, PT.SumberdayaSewatama
operasi dari unit Pembangkitan.
Simple Cycle Power Plant 162
TO POWER TURBIN