gangguan sistem muskuloskeletal & jaringan ikat
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL &
JARINGAN IKATDisusun oleh :
Abdul Aziz Marwan M1C107015Aisa Rurkinantia M1C107020
Ermansyah M1C105054Laxmi Nurul Suci M1C107006
Melasari M1C107022Yenny Sabrini M1C107021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AL-ZAYTUN INDONESIA
OSTEOARTRITIS
• Penyakit kronis yang progresif lambat dan idak meradang.
• Ditandai :– Deteriorasi dan abrasi sendi cartilago– Pembentukan tulang baru pada permukaan sendi
• Insidensi :– > pada wanita > 45 th proses penuaan– 1-2 jt lansia di Indonesia
OSTEOARTRITIS
• Etiologi :• Berhubungan proses penuaan :
– Merubah fungsi kondrosit– Menimbulkan perubahan pada komposisi sendi
cartilago
• Faktor genetik :– Dipengaruhi dari jenis kelamin nodus
herbenden > pada wanita hormon estrogen
• Sendi-sendi yang terserang :– Lutut – Panggul– Vertebrae lumbal dan servikal– Pada jari-jari– Sendi falang distal dan proksimal khas
• Beberapa variasi dari osteoartritis :– Osteroartritis generalisata primer :
• Terdapat peningkatan dan > sendi yang terserang
– Osteoartritis erosif :• Menyerang sendi jari-jari• Episode peradangan akut deformitas dan
alkilosis
– Osteoartritis sekunder :• Konsekuensi dari penyakit lain AR dan gout
• Gejala klinis :– Nyeri sendi– Kekakuan sendi pada pagi hari– Krepitasi – Perubahan gaya berjalan– Pembesaran sendi pada tangan :
• Nodus Herbenden sendi interfalang distal• Nodus Bauchard sendi interfalang proksimal
• Diagnosa radiogram :– Penyempitan celah sendi asimetris– Peningkatan densitas tulang subkondral– Perubahan kista tulang– Osteofit pada pinggir sendi
• Tujuan terapi – Mencegah atau menahan kerusaka sendi lebih
lanjut– Mengatasi nyeri dan kaku sendi mobilitas
ARTRITIS RHEUMATOID
• Definisi :– Penyakit jaringan ikat difuse imunitas.– Ditandai destruksi tulang persendian secara
progresif .– Kronik menyerang berbagai organ
• Insidensi :– 2 ½ > sering wanita dari pada laki-laki.
ARTRITIS RHEUMATOID
• Etiologi :–Penanda gen HLA DW4 & HLA DR5
•HLA :–Reseptor permukaan sel alpha & beta heterodimer–Terletak pada kromosom 6 6p21.31–Bertanggung jawab :
»Reaksi rejeksi transplant jaringan»Resistensi terhadap penyakit
• Hormon seks :– Insidensi > pada wanita 5:1– Observasi wanita menopause + kontrasepsi oral
atau estrogen eksteral efek protektif terhadap AR
• Faktor infeksi :– Proses autoimun antigen tunggal– Agen infeksius :
• Bakteri • Mikroba• Virus EBV
PEPTIDOGLIKAN &
ENDOTOKSIN
MENGUBAH RESPON IMUNANTIGEN EKSOGEN &
ENDOGEN
• PROSES DESTRUKSI :–Destruksi pencernaan :
• Produksi protease, kolagease & enzim-enzim hidrolitik.
• Di + radikal bebas & metabolik asam arakidonat leukosit PMN cairan sinovial
–Panus rheumatoid :• Destruksi kolagen & proteoglikan
• Gambaran klinis :– Gejala-gejala konstitusional ;
• Lelah, anoreksia, BB ↓ & demam.
– Poliartritis simetris ;• Sendi interfalang distal & diartrodial
– Kekakuan dipagi hari > 1 jam.– Artritis erosif khas secara radiologik.– Deformitas ;
• Pergeseran ulnar, subluksasi sendi MKP, deformitas boutonniere & leher angsa
– Nodul –nodul rheumatoid bursa olekranon– Manifestasi ekstra- artikular
Tes Laboratorium
• Autoantibodi :– Faktor anti gamma globulin– Imunoglobulin (IgM)
• LED ↑ 100 mm/jam atau > lagi.• Anemia normositik normokromik• Anemia defisiensi Fe• Cairan sinovial hilang viskositasnya • Hitung sel leukosit ↑
TUJUAN TERAPI
• Menghilangkan rasa nyeri • Mempertahankan fungsi sendi dan
kemampuan maksimal pasien• Mencegah dan memperbaiki deformitas pada
sendi
ARTRITIS RHEUMATOID JUVENIL
• Penyakit artritis kronis anak < 16 th• Ditandai :
– Keradangan sinovium– Gejala sistemik
• Klasifikasi gejala :– Awitan sistemik– Awitan poliartikular– Awitan pausiartikular
• Awitan sistemik :–Sering pada anak < 4 th–Gejala :
• Panas ↑ mendadak • Bercak kemerahan daging ikan salmon• Kelelahan dan nyeri otot• Hepatosplenomegali
–Sendi lutut & pergelangan kaki
• Awitan poliartikular :– > pada wanita umur 12-16 th– Gejala :
• Lemah• Demam• BB↓• Anemia
– Artritis > 1 bln poliartritis sublukasi pada sendi servikal 1-2
• Awitan pausiartikular :–>> pada anak wanita 1-3 th–Komplikasi :
• Uveitis kronik, unilateral & bilateral
–Sendi :• Lutut• Pergelangan kaki• Siku• Jari tangan
LUPUS ERITEMATOSUS• Lupus serigala :
– Sifat ruamnya kupu-kupu pada wajah gigitan serigala
• Penyakit otoimun ditandai :– Produksi antibodi komponen’’ inti sel yang
bermanifestasi klinis luas.
• Insidensi > wanita 8:1• Etiologi :
– Idiopatik gen respon imun spesifik MHC klas II HLA DR2 & HLA DR3
• Gejala klinis :– Manifestasi awal artritis simetris/atralgia– Gejala-gejala kontitusional :
• Demam, lelah dan BB ↓
– Manifestasi di kulit fotosintesis :• Ruam eritematosa wajah, leher. Ekstremitas / pada
tubuh.• Alopesia • Ulkus mukosa mulut & nasofaring
– Pleuritis – Karditis : perikardium, miokardium & endokarditis
• Fenomena Raynaud :– Vaskulitis semua ukuran arteri & vena– Bercak menonjol warna putih perak– Bercak merah pada palatum molle & durum
• Nefritis lupus Melekatnya anti DNA antigen DNA diendapkan di glomerulus ginjal
• Pada SSP :– Perubahan tingkah laku depresi & psikosis– Kejang-kejang– Sepsis – Uremia – Hipertensi berat
• DIAGNOSIS ARA :• Ruam di daerah malar• Ruam diskoid• Fotosensivitas • Ulkus pada mulut• Artritis tidak erosif & pada 2/ > sendi
perifer• Serositis pleuritis & perikarditis
• Gangguan pada ginjal :– Proteinuria persisten > 0,5 g/ hari– Silinder seluler
• Gangguan neurologik :– Kejang dan psikosis
• Gangguan hematologik :– Anemia hemolitik– Leukopenia– Limfopenia– Trombositopenia
• Gangguan imunologik • ANA
LES OBAT
• Hidralazin dan prokainamid ANA (-)• Penisilamin• Isoniazid• Klorpromazin• Anti konvulsan barbiturat
ANA ( +)