gangguan psikotik akut dan sementara 97

4
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA Pedoman Diagnostik Menggunakan urutan prioritas yang dipakai : 1. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang = jangka waktu gejala psikotik menjadi nyata dan menggangu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok; 2. Adanya sindrom yang khas - Polimorfik : beraneka-ragam dan berubah cepat - Skizofrenia-like : gejala skizofrenia yang khas 3. Adanya stes akut yang berkelanjutan 4. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium, demensia. Macam-macam gangguan psikotik : a) F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia Untuk diagnosis :

Upload: prina-febri-atmilia

Post on 24-Jun-2015

1.285 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara 97

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA

Pedoman Diagnostik

Menggunakan urutan prioritas yang dipakai :

1. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang = jangka waktu

gejala psikotik menjadi nyata dan menggangu sedikitnya beberapa aspek

kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodormal

yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan

seluruh kelompok;

2. Adanya sindrom yang khas

- Polimorfik : beraneka-ragam dan berubah cepat

- Skizofrenia-like : gejala skizofrenia yang khas

3. Adanya stes akut yang berkelanjutan

4. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung

Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium, demensia.

Macam-macam gangguan psikotik :

a) F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia

Untuk diagnosis :

1. Onset harus akut (suatu keadaan nonpsikotik hingga psikotik dalam

kurun waktu 2 minggu atau kurang);

2. Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yang berubah dalam

jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama;

3. Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya;

4. Walau gejala beraneka ragam, tidak ada satupun gejala itu ada secara

cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia (F20.-) atau

episode manik (F30.-) atau episode depresif (F32.-)

b) F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia

Page 2: Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara 97

Memenuhi kriteria (a), (b), dan (c) diatas yang khas untuk gangguan

psikotik polimorfik akut (F23.0)

Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia

(F20.-) yang harus sudah ada sebagian besar waktu sejak munculnya

gambaran klinis psikotik itu secara jelas.

Bila gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka diagnosis

harus diubah menjadi skizofrenia (F20.-)

c) F23.2 Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia (Skizofrenia-Like) Akut

Untuk diagnosis :

1. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari suatu

keadaan nonpsikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik)

2. Gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus sudah

ada untuk sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran klinis

yang jelas psikotik

3. Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi

Bila gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari 1 bulan

lamanya, maka diagnosis harus dirubah menjadi skizofrenia (F20.-)

d) F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham

Untuk diagnosis :

1. Onset dari gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang dari keadaan

nonpsikotik sampai jelas psikotik)

2. Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu sejak

berkembangnya keadaan psikotik yang jelas

3. Baik kriteria untuk skizofrenia (F20.-) maupun untuk gangguan psikotik

polimorfik akut (F23.-) tidak terpenuhi.

Bila waham menetap lebih dari 3 bulan lamanya, maka diagnosis harus

diubah menjadi Gangguan Waham Menetap (F22.-)

Page 3: Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara 97

Bila hanya halusinasi yang menetap untuk lebih dari 3 bulan lamanya, maka

diagnosis harus diubah menjadi Gangguan Psikotik Nonorganik Lainnya.